1.non patologi makanan

Upload: agusandro-delpiarif

Post on 26-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    1/10

    Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia, tanpa makanan manusia tidak dapat

    melangsungkan kehidupannya. Makanan tidak dapat digantikan oleh suplemen makanan yang

    akhir-akhir ini marak diiklankan di media. Oleh karena itu makanan yang dikonsumsi

    masyarakat harus: aman, sehat, bergizi, layak dikonsumsi dan tidak menimbulkan gangguan

    kesehatan.

    Pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar makanan yang beredar di masyarakat

    memenuhi syarat kesehatan. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan pengawasan dari

    proses produksi makanan, peredaran makanan, sampai dengan penggunaan makanan. Termasuk

    makanan antara lain, bahan tambahan makanan, bahan baku makanan, dan bahan lain yang

    digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan. Dalam Undang-

    Undang omor ! tahun "##$ tentang Pangan disebutkan bahwa pemerintah bersama masyarakat

    bertanggung %awab untuk mewu%udkan ketahanan pangan melalui kegiatan pengaturan,

    pembinaan, pengendalian dan pengawasan. Masyarakat harus diikutsertakan dalam penyediaan,

    pemilihan maupun penggunaan pangan yang memenuhi syarat sehingga pangan yang dikonsumsiakan ter%amin mutu, keamanan dan kandungan gizinya.

    &egiatan pengawasan makanan antara lain, mengamati keadaan makanan yang terdiri dari mutu,

    kandungan gizi dan keamanannya. Pengawasan makanan dapat dilakukan oleh produsen,

    distributor dan konsumen. Masyarakat sebagai konsumen yang turut serta dalam pengawasan

    makanan perlu dibekali in'ormasi tentang makanan yang memenuhi syarat.

    Makanan yang memenuhi syarat adalah makanan yang:

    ". Diolah se(ara higienes.

    ). Tidak menggunakan bahan tambahan pangan yang dilarang seperti, pewarna rhodamin*,pewarna methanyl yellow, pengawet+pengenyal bora, pengawet 'ormalin..

    . Tidak mengandung (emaran (emaran melampaui batas maksimal yang ditetapkan.

    . Tidak menggunakan bahan pengawet yang melebihi batas yang diperbolehkan.

    /. Tidak mengandung bahan yang kotor, busuk, tengik, terurai atau bahan nabati atau hewan

    yang berpenyakit atau berasal dari bangkai+yang tidak layak dikonsumsi.

    $. Tidak daluarsa

    *agaimana mengenali makanan yang memenuhi syarat0 Makanan yang memenuhi syarat dapat

    dikenali dari:

    ". omor penda'taran yang dikeluarkan oleh *adan Pengawas Obat dan Makanan 1MD atau M2

    diikuti angka ") digit3 dan Dinas &esehatan kabupaten+&ota 1P-45T diikuti angka ") digit3.). 2abel yang berisi keterangan mengenai makanan yang bersangkutan: nama produk, da'tar

    bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi

    atau memasukkan makanan ke wilayah 4ndonesia, dan batas waktu daluarsa.

    . 6adah+kemasan makanan

    . Penampilan 'isik makanan, baik bentuk, warna maupun bau.

    /. Pemeriksaan kimia dan mikrobiologi.

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    2/10

    7emua produk makanan minuman yang dikemas dan menggunakan label, yang di%ual di wilayah

    4ndonesia, baik produksi lokal maupun impor harus dida'tarkan dan mendapatkan nomor

    penda'taran dari *adan POM, sebelum diedarkan ke pasar. omor penda'taran ini diberikan

    setelah dilakukan penilaian keamanan pangan, dan dipergunakan oleh *adan POM untuk

    mengawasi produk yang beredar di pasaran. 8pabila ter%adi suatu kasus akan mudah ditelusuri.

    7ebagai (ontoh biskuit dengan nomer registrasi *POM 54 MD.))!"")/9#, mengandung

    in'ormasi sebagai berikut:

    MD: makanan produksi dalam negeri.

    Digit pertama: ) 1%enis kemasan: plastik3

    Digit ke-) s+d : )!" 1%enis makanan: OD7 makanan3

    Digit ke-/ s+d $: " 1propinsi: ;awa Timur3

    Digit ke-! s+d #: )" 1no urut makanan yang terda'tar dari PT. ;adi "//)!"99", mengandung in'ormasi sebagai berikut:

    P-45T: makanan produksi 4ndustri 5umah tangga Pangan

    Digit pertama: > 1%enis kemasan: kemasan ganda3

    Digit ke-) s+d : "/ 1%enis makanan: bi%i-bi%ian3

    Digit ke- s+d !: /)!" 1kode propinsi dan kabupaten+kota: T*, &ota Mataram3

    Digit ke-> s+d #: 9 1no urut produk PP-45T yang telah memperoleh 7PP-45T3

    Digit ke-"9 s+d "): 9" 1no urut PP-45T3

    Produk makanan yang mempunyai nomer penda'taran dalam peredarannya diawasi oleh *POM.

    8pabila sampel makanan yang diambil tidak memenuhi syarat, akan dilakukan penarikan produktersebut.

    Pen(antuman keterangan dalam label makanan diatur oleh Peraturan Pemerintah. Dari label

    makanan dapat diketahui oleh konsumen %enis dan komposisi bahan, sehingga konsumen dapat

    mengetahui apakah makanan tersebut layak dikonsumsi, terutama bagi konsumen yang

    mempunyai gangguan kesehatan dan harus melakukan diet makanan. Dari label %uga dapat

    diketahui waktu daluarsa makanan tersebut, klaim gizi, (ara pemakaian+penya%ian, peringatan

    ataupun keterangan lainnya yang sangat diperlukan konsumen.

    Makanan yang beredar terdiri dari makanan yang dikemas dan yang tidak dikemas 1seperti %a%an

    basah3. Untuk makanan yang dikemas, apabila ter%adi perubahan kemasan seperti penyok,

    kembung atau robek+rusak kemasannya atau labelnya rusak, sebaiknya tidak dikonsumsi. Untuk

    meyakinkan, konsumen dapat membuka kemasan+wadah dan diperiksa bentuk, warna dan bau

    makanan. Demikian %uga untuk makanan yang tidak dikemas dilakukan pemeriksaan bentuk,

    warna dan bau.

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    3/10

    proses pengolahan pangan atau reaksi kimia.

    &edua permukaan kaleng (embung, disebabkan gas yang dihasilkan oleh akti?itas mikroba.

    Dasar kaleng (embung, disebabkan reaksi kimia yang menghasilkan gas hidrogen.

    Permukaan wadah men%adi karat karena adanya reaksi kimia.

    &elayakan makanan dikonsumsi %uga dapat dideteksi dari penampilan 'isik makanan yang terdiri

    dari bau, rasa, warna, bentuk dari makanan. 8pabila ter%adi perubahan bau, rasa, warna dan

    bentuk dari makanan maka dinyatakan rusak.

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    4/10

    &eamanan pangan merupakan hal yang sedang banyak dipela%ari, karena manusia semakin

    sadar akan pentingnya sumber makanan dan kandungan yang ada di dalam makanannya. aban

    manusia dari waktu ke waktu. @al ini ter%adi karena danya kema%uan ilmu pengetahuan serta

    kema%uan teknologi, sehingga diperlukan suatu (ara untuk mengawasi keamanan pangan. Dalam

    proses keamanan pangan, dikenal pula usaha untuk men%aga daya tahan suatu bahan sehingga

    banyaklah mun(ul bahan-bahan pengawet yang bertu%uan untuk memperpan%ang masa simpan

    suatu bahan pangan. amun dalam praktiknya di masyarakat, masih banyak yang belum

    memahami perbedaan penggunaan bahan pengawet untuh bahan-bahan pangan dan yang non

    pangan. =ormalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang sekarang banyak digunakan

    untuk mengawetkan makanan.

    Peraturan Menteri &esehatan 5epublik 4ndonesia o.""$>+MA&A7+ PA5+B+"###

    yang merupakan perubahan dari Peraturan Menteri &esehatan o.!))+MA&A7+4B+"#>>

    tentang bahan tambahan makanan, telah mengatur %enis bahan tambahan makanan yang dii%inkan

    dan yang dilarang penggunaannya. Pada lampiran dua Peraturan Menteri &esehatan 5epublik

    4ndonesia o.""$>+MA&A7+PA5+B+"### menyebutkan bahwa bahan tambahan yang dilarang

    digunakan dalam makanan adalah: asam borat dan senyawaan-nya, asam salisilat dan garamnya,

    dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloram'enikol, minyak nabati yang dibrominasi,

    nitro'urazon, formalin, kalium bromat(Anonim, 1999).

    =ormalin di%adikan salah satu zat untuk mengawetkan makanan, sehingga makanan

    akan lebih lama bertahan dibanding desin'ektan lain sehingga lebih dipilih untuk mengawetkan

    mayat. Cat yang sebetulnya banyak memiliki nama lain berdasarkan senyawa (ampurannya ini

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    5/10

    memiliki senyawa

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    6/10

    Pemeriksaan 'ormalin se(ara kualitati' dapat dilakukan dengan menambahkan asam

    kromatropat dalam asam sul'at pekat dengan pemanasan beberapa menit akan ter%adi warna

    ?iolet. Penentuan kadar 'ormalin dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain titrasi

    ?olumetri asam-basa 1Dit%en POM, "#!#3 dan spektro'otometri sinar tampak menggunakan

    pereaksi ash 1@erli(h, "##93.

    Tu%uan penelitian ini adalah untuk menganalisa 'ormalin dalam makanan dengan

    metode destilasi.

    .1.3 Kegunaan Formalin

    7e(ara umum, 'ormalin digunakan sebagai berikut:

    ". Pembunuh kuman sehingga diman'aatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang, dan pakaian.

    ). Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.. *ahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, (ermin ka(a, dan bahanpeledak.

    . Dalam dunia 'otogra'i biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas./. *ahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

    $. *ahan untuk pembuatan produk par'um.

    !. *ahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.>. Pen(egah korosi untuk sumur minyak.

    #. *ahan untuk insulasi busa.

    "9. *ahan perekat untuk produk kayu lapis 1plywood3.

    "".

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    7/10

    . *aso yang tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar 1 )/ dera%at

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    8/10

    digunakan dalam suatu makanan. Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung

    'ormalin.

    3.1.6 Bahaya Formalin

    =ormalin sangat berbahaya bila terhirup, mengenai kulit dan tertelan. 8kibat yang

    ditimbulkan dapat berupa : 2uka baker pada kulit, 4ritasi pada saluran perna'asan, reaksi alergidan bahaya kanker pada manusia. Dampak 'ormalin pada kesehatan manusia, dapat bersi'at:

    ". 8kut : e'ek pada kesehatan manusia langsung terlihat : sepert iritasi, alergi, kemerahan, mata

    berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing.

    ). &ronik : e'ek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam %angka waktu yang lama

    dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pen(ernaan, hati, gin%al,

    pankreas, system sara' pusat, menstruasi dan pada hewan per(obaan dapat menyebabkan kanker

    sedangkan pada manusia diduga bersi'at karsinogen 1menyebabkan kanker3. Mengkonsumsi

    bahan makanan yang mengandung 'ormalin, e'ek sampingnya terlihat setelah %angka pan%ang,karena ter%adi akumulasi 'ormalin dalam tubuh.

    . 8pabila terhirup dalam %angka waktu lama maka akan menimbulkan sakit kepala, ganggua

    perna'asan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada gin%al dan

    sensitasi pada paru A'ek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, (epat marah, keseimbangan

    terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang. Fangguan head dan kemandulan

    pada perempuan &anker pada hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak.. 8pabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit,

    gatal-gatal, penglihatan kabur, dan mengeluarkan air mata. *ila merupakan bahan beronsentrasi

    tinggi maka 'ormalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan ter%adi kerusakan

    pada lensa mata.

    /. 8pabila tertelan maka mulut,tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual,

    muntah, dan diare, kemungkinan ter%adi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala,

    hipotensi 1 tekanan darah rendah 3, ke%ang, tidak sadar hingga koma. 7elain itu %uga dapat ter%adi

    kerusakan hati, %antung, otak, limpa, pan(reas, system susunan sara' pusat dan gin%al.

    Penampilan makanan, termasuk warnanya, sangat berpengaruh untuk menggugah selera.Penambahan zat pewarna pada makanan bertu%uan agar makanan lebih menarik. Cat pewarna

    sendiri se(ara luas digunakan di seluruh dunia. Di 4ndonesia, se%ak dahulu orang banyak

    menggunakan pewarna makanan tradisional yang berasal dari bahan alami, misalnya kunyit

    untuk warna kuning, daun su%i untuk warna hi%au dan daun %ambu untuk warna merah. Pewarnaalami ini aman dikonsumsi namun mempunyai kelemahan, yakni ketersediaannya terbatas dan

    warnanya tidak homogen sehingga tidak (o(ok digunakan untuk industri makanan dan minuman.

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    9/10

  • 7/25/2019 1.Non Patologi Makanan

    10/10

    2ebih homogen Tidak homogen

    Gariasi warna *anyak 7edikit

    @arga 2ebih murah 2ebih mahal

    &etersediaan Tidak terbatas Terbatas&estabilan 7tabil &urang stabil

    Pemerintah sendiri telah mengatur penggunaan zat pewarna dalam makanan. amun demikian

    masih banyak produsen makanan, terutama pengusaha ke(il, yang menggunakan zat-zat pewarna

    yang dilarang dan berbahaya bagi kesehatan, misalnya rhodamine * sebagai pewarna untuktekstil atau (at yang pada umumnya mempunyai warna yang lebih (erah, lebih stabil dalam

    penyimpanan, harganya lebih murah dan produsen pangan belum menyadari bahaya dari

    pewarna tersebut.