1.non patologi makanan
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
1/10
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia, tanpa makanan manusia tidak dapat
melangsungkan kehidupannya. Makanan tidak dapat digantikan oleh suplemen makanan yang
akhir-akhir ini marak diiklankan di media. Oleh karena itu makanan yang dikonsumsi
masyarakat harus: aman, sehat, bergizi, layak dikonsumsi dan tidak menimbulkan gangguan
kesehatan.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar makanan yang beredar di masyarakat
memenuhi syarat kesehatan. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan pengawasan dari
proses produksi makanan, peredaran makanan, sampai dengan penggunaan makanan. Termasuk
makanan antara lain, bahan tambahan makanan, bahan baku makanan, dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan. Dalam Undang-
Undang omor ! tahun "##$ tentang Pangan disebutkan bahwa pemerintah bersama masyarakat
bertanggung %awab untuk mewu%udkan ketahanan pangan melalui kegiatan pengaturan,
pembinaan, pengendalian dan pengawasan. Masyarakat harus diikutsertakan dalam penyediaan,
pemilihan maupun penggunaan pangan yang memenuhi syarat sehingga pangan yang dikonsumsiakan ter%amin mutu, keamanan dan kandungan gizinya.
&egiatan pengawasan makanan antara lain, mengamati keadaan makanan yang terdiri dari mutu,
kandungan gizi dan keamanannya. Pengawasan makanan dapat dilakukan oleh produsen,
distributor dan konsumen. Masyarakat sebagai konsumen yang turut serta dalam pengawasan
makanan perlu dibekali in'ormasi tentang makanan yang memenuhi syarat.
Makanan yang memenuhi syarat adalah makanan yang:
". Diolah se(ara higienes.
). Tidak menggunakan bahan tambahan pangan yang dilarang seperti, pewarna rhodamin*,pewarna methanyl yellow, pengawet+pengenyal bora, pengawet 'ormalin..
. Tidak mengandung (emaran (emaran melampaui batas maksimal yang ditetapkan.
. Tidak menggunakan bahan pengawet yang melebihi batas yang diperbolehkan.
/. Tidak mengandung bahan yang kotor, busuk, tengik, terurai atau bahan nabati atau hewan
yang berpenyakit atau berasal dari bangkai+yang tidak layak dikonsumsi.
$. Tidak daluarsa
*agaimana mengenali makanan yang memenuhi syarat0 Makanan yang memenuhi syarat dapat
dikenali dari:
". omor penda'taran yang dikeluarkan oleh *adan Pengawas Obat dan Makanan 1MD atau M2
diikuti angka ") digit3 dan Dinas &esehatan kabupaten+&ota 1P-45T diikuti angka ") digit3.). 2abel yang berisi keterangan mengenai makanan yang bersangkutan: nama produk, da'tar
bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi
atau memasukkan makanan ke wilayah 4ndonesia, dan batas waktu daluarsa.
. 6adah+kemasan makanan
. Penampilan 'isik makanan, baik bentuk, warna maupun bau.
/. Pemeriksaan kimia dan mikrobiologi.
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
2/10
7emua produk makanan minuman yang dikemas dan menggunakan label, yang di%ual di wilayah
4ndonesia, baik produksi lokal maupun impor harus dida'tarkan dan mendapatkan nomor
penda'taran dari *adan POM, sebelum diedarkan ke pasar. omor penda'taran ini diberikan
setelah dilakukan penilaian keamanan pangan, dan dipergunakan oleh *adan POM untuk
mengawasi produk yang beredar di pasaran. 8pabila ter%adi suatu kasus akan mudah ditelusuri.
7ebagai (ontoh biskuit dengan nomer registrasi *POM 54 MD.))!"")/9#, mengandung
in'ormasi sebagai berikut:
MD: makanan produksi dalam negeri.
Digit pertama: ) 1%enis kemasan: plastik3
Digit ke-) s+d : )!" 1%enis makanan: OD7 makanan3
Digit ke-/ s+d $: " 1propinsi: ;awa Timur3
Digit ke-! s+d #: )" 1no urut makanan yang terda'tar dari PT. ;adi "//)!"99", mengandung in'ormasi sebagai berikut:
P-45T: makanan produksi 4ndustri 5umah tangga Pangan
Digit pertama: > 1%enis kemasan: kemasan ganda3
Digit ke-) s+d : "/ 1%enis makanan: bi%i-bi%ian3
Digit ke- s+d !: /)!" 1kode propinsi dan kabupaten+kota: T*, &ota Mataram3
Digit ke-> s+d #: 9 1no urut produk PP-45T yang telah memperoleh 7PP-45T3
Digit ke-"9 s+d "): 9" 1no urut PP-45T3
Produk makanan yang mempunyai nomer penda'taran dalam peredarannya diawasi oleh *POM.
8pabila sampel makanan yang diambil tidak memenuhi syarat, akan dilakukan penarikan produktersebut.
Pen(antuman keterangan dalam label makanan diatur oleh Peraturan Pemerintah. Dari label
makanan dapat diketahui oleh konsumen %enis dan komposisi bahan, sehingga konsumen dapat
mengetahui apakah makanan tersebut layak dikonsumsi, terutama bagi konsumen yang
mempunyai gangguan kesehatan dan harus melakukan diet makanan. Dari label %uga dapat
diketahui waktu daluarsa makanan tersebut, klaim gizi, (ara pemakaian+penya%ian, peringatan
ataupun keterangan lainnya yang sangat diperlukan konsumen.
Makanan yang beredar terdiri dari makanan yang dikemas dan yang tidak dikemas 1seperti %a%an
basah3. Untuk makanan yang dikemas, apabila ter%adi perubahan kemasan seperti penyok,
kembung atau robek+rusak kemasannya atau labelnya rusak, sebaiknya tidak dikonsumsi. Untuk
meyakinkan, konsumen dapat membuka kemasan+wadah dan diperiksa bentuk, warna dan bau
makanan. Demikian %uga untuk makanan yang tidak dikemas dilakukan pemeriksaan bentuk,
warna dan bau.
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
3/10
proses pengolahan pangan atau reaksi kimia.
&edua permukaan kaleng (embung, disebabkan gas yang dihasilkan oleh akti?itas mikroba.
Dasar kaleng (embung, disebabkan reaksi kimia yang menghasilkan gas hidrogen.
Permukaan wadah men%adi karat karena adanya reaksi kimia.
&elayakan makanan dikonsumsi %uga dapat dideteksi dari penampilan 'isik makanan yang terdiri
dari bau, rasa, warna, bentuk dari makanan. 8pabila ter%adi perubahan bau, rasa, warna dan
bentuk dari makanan maka dinyatakan rusak.
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
4/10
&eamanan pangan merupakan hal yang sedang banyak dipela%ari, karena manusia semakin
sadar akan pentingnya sumber makanan dan kandungan yang ada di dalam makanannya. aban
manusia dari waktu ke waktu. @al ini ter%adi karena danya kema%uan ilmu pengetahuan serta
kema%uan teknologi, sehingga diperlukan suatu (ara untuk mengawasi keamanan pangan. Dalam
proses keamanan pangan, dikenal pula usaha untuk men%aga daya tahan suatu bahan sehingga
banyaklah mun(ul bahan-bahan pengawet yang bertu%uan untuk memperpan%ang masa simpan
suatu bahan pangan. amun dalam praktiknya di masyarakat, masih banyak yang belum
memahami perbedaan penggunaan bahan pengawet untuh bahan-bahan pangan dan yang non
pangan. =ormalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang sekarang banyak digunakan
untuk mengawetkan makanan.
Peraturan Menteri &esehatan 5epublik 4ndonesia o.""$>+MA&A7+ PA5+B+"###
yang merupakan perubahan dari Peraturan Menteri &esehatan o.!))+MA&A7+4B+"#>>
tentang bahan tambahan makanan, telah mengatur %enis bahan tambahan makanan yang dii%inkan
dan yang dilarang penggunaannya. Pada lampiran dua Peraturan Menteri &esehatan 5epublik
4ndonesia o.""$>+MA&A7+PA5+B+"### menyebutkan bahwa bahan tambahan yang dilarang
digunakan dalam makanan adalah: asam borat dan senyawaan-nya, asam salisilat dan garamnya,
dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloram'enikol, minyak nabati yang dibrominasi,
nitro'urazon, formalin, kalium bromat(Anonim, 1999).
=ormalin di%adikan salah satu zat untuk mengawetkan makanan, sehingga makanan
akan lebih lama bertahan dibanding desin'ektan lain sehingga lebih dipilih untuk mengawetkan
mayat. Cat yang sebetulnya banyak memiliki nama lain berdasarkan senyawa (ampurannya ini
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
5/10
memiliki senyawa
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
6/10
Pemeriksaan 'ormalin se(ara kualitati' dapat dilakukan dengan menambahkan asam
kromatropat dalam asam sul'at pekat dengan pemanasan beberapa menit akan ter%adi warna
?iolet. Penentuan kadar 'ormalin dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain titrasi
?olumetri asam-basa 1Dit%en POM, "#!#3 dan spektro'otometri sinar tampak menggunakan
pereaksi ash 1@erli(h, "##93.
Tu%uan penelitian ini adalah untuk menganalisa 'ormalin dalam makanan dengan
metode destilasi.
.1.3 Kegunaan Formalin
7e(ara umum, 'ormalin digunakan sebagai berikut:
". Pembunuh kuman sehingga diman'aatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang, dan pakaian.
). Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.. *ahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, (ermin ka(a, dan bahanpeledak.
. Dalam dunia 'otogra'i biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas./. *ahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
$. *ahan untuk pembuatan produk par'um.
!. *ahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.>. Pen(egah korosi untuk sumur minyak.
#. *ahan untuk insulasi busa.
"9. *ahan perekat untuk produk kayu lapis 1plywood3.
"".
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
7/10
. *aso yang tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar 1 )/ dera%at
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
8/10
digunakan dalam suatu makanan. Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung
'ormalin.
3.1.6 Bahaya Formalin
=ormalin sangat berbahaya bila terhirup, mengenai kulit dan tertelan. 8kibat yang
ditimbulkan dapat berupa : 2uka baker pada kulit, 4ritasi pada saluran perna'asan, reaksi alergidan bahaya kanker pada manusia. Dampak 'ormalin pada kesehatan manusia, dapat bersi'at:
". 8kut : e'ek pada kesehatan manusia langsung terlihat : sepert iritasi, alergi, kemerahan, mata
berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing.
). &ronik : e'ek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam %angka waktu yang lama
dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pen(ernaan, hati, gin%al,
pankreas, system sara' pusat, menstruasi dan pada hewan per(obaan dapat menyebabkan kanker
sedangkan pada manusia diduga bersi'at karsinogen 1menyebabkan kanker3. Mengkonsumsi
bahan makanan yang mengandung 'ormalin, e'ek sampingnya terlihat setelah %angka pan%ang,karena ter%adi akumulasi 'ormalin dalam tubuh.
. 8pabila terhirup dalam %angka waktu lama maka akan menimbulkan sakit kepala, ganggua
perna'asan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada gin%al dan
sensitasi pada paru A'ek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, (epat marah, keseimbangan
terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang. Fangguan head dan kemandulan
pada perempuan &anker pada hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak.. 8pabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit,
gatal-gatal, penglihatan kabur, dan mengeluarkan air mata. *ila merupakan bahan beronsentrasi
tinggi maka 'ormalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan ter%adi kerusakan
pada lensa mata.
/. 8pabila tertelan maka mulut,tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual,
muntah, dan diare, kemungkinan ter%adi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala,
hipotensi 1 tekanan darah rendah 3, ke%ang, tidak sadar hingga koma. 7elain itu %uga dapat ter%adi
kerusakan hati, %antung, otak, limpa, pan(reas, system susunan sara' pusat dan gin%al.
Penampilan makanan, termasuk warnanya, sangat berpengaruh untuk menggugah selera.Penambahan zat pewarna pada makanan bertu%uan agar makanan lebih menarik. Cat pewarna
sendiri se(ara luas digunakan di seluruh dunia. Di 4ndonesia, se%ak dahulu orang banyak
menggunakan pewarna makanan tradisional yang berasal dari bahan alami, misalnya kunyit
untuk warna kuning, daun su%i untuk warna hi%au dan daun %ambu untuk warna merah. Pewarnaalami ini aman dikonsumsi namun mempunyai kelemahan, yakni ketersediaannya terbatas dan
warnanya tidak homogen sehingga tidak (o(ok digunakan untuk industri makanan dan minuman.
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
9/10
-
7/25/2019 1.Non Patologi Makanan
10/10
2ebih homogen Tidak homogen
Gariasi warna *anyak 7edikit
@arga 2ebih murah 2ebih mahal
&etersediaan Tidak terbatas Terbatas&estabilan 7tabil &urang stabil
Pemerintah sendiri telah mengatur penggunaan zat pewarna dalam makanan. amun demikian
masih banyak produsen makanan, terutama pengusaha ke(il, yang menggunakan zat-zat pewarna
yang dilarang dan berbahaya bagi kesehatan, misalnya rhodamine * sebagai pewarna untuktekstil atau (at yang pada umumnya mempunyai warna yang lebih (erah, lebih stabil dalam
penyimpanan, harganya lebih murah dan produsen pangan belum menyadari bahaya dari
pewarna tersebut.