54. jurnal exo ryan

7/25/2019 54. Jurnal Exo Ryan

1/9

Reimplantasi Gigi Teravulsi Setelah Penyimpanan Kering

Selama Satu Minggu

ABSTRAK

Pengelolaan avulsi gigi pada gigi permanen sering menjadi tantangan . Avulsi

merupakan cedera serius yang menyebabkan kerusakan jaringan gigi dan jaringan

pendukung lainnya, yang berkisar 1-16 % di antara cedera gigi dan sebagian besar

terjadi pada gigi seri rahang atas . Perencanaan pengobatan definitif dan konsultasi

dengan spesialis mungkin jarang terjadi pada saat peraatan darurat. !eplantasi gigi

avulsi dapat mengembalikan penampilan estetika dan fungsi oklusal tak lama setelah

cedera. Artikel ini menjelaskan manajemen dari pasien anita dengan avulsi gigi seri

permanen rahang atas yang telah mengering selama sekitar " hari .

PENDAHULUAN

Avulsi didefinisikan sebagai pemisahan gigi secara menyeluruh dari alveolus yang

diikuti cedera traumatis yang mengakibatkan kerusakan yang luas terhadap pulpa dan

jaringan periodontal. !eimplantasi atau penanaman kembali mengacu pada penyisipan

dan fiksasi sementara gigi baik seluruh atau sebagian avulsi yang dihasilkan dari

cedera traumatis .

Penelitian telah menunjukkan baha gigi yang dilindungi dalam media ideal secara

fisiologis dapat ditanam kembali dua puluh empat jam setelah kecelakaan dengan

prognosis yang baik. #eberhasilan reimplantasi tertunda tergantung pada vitalitas yang


2/9

tersisa pada permukaan akar, panjang aktu pengeringan ekstra oral dan tahap

perkembangan akar .

Avulsi gigi menyebabkan cedera traumatis di ilayah orofasial. $istem klasifikasi

rganisasi #esehatan &unia '()* yang kemudian dimodifikasi oleh Andreasen

mengklasifikasikan avulsi sebagai

- +edera jaringan periodontal ,

- kstrusif ,

- ateral, atau

- #eseleo yang mengganggu

$ebagai pilihan pengobatan, reimplantasi mengembalikan fungsi oklusal dan estetik tak

lama setelah cedera. &alam reimplantasi, membangun kembali vitalitas serat

periodontal secara menyeluruh merupakan tujuan utama. Persentase keberhasilan

reimplantasi gigi yang telah diamati rendah, yakni berkisar antara sampai /0% .

Pemasangan kembali serat periodontal dan pembentukan serat $harpey terjadi sekitar

minggu setelah reimplantasi.

(aktu pengeringan ekstra - alveolar dan media penyimpanan yang digunakan untuk

mengangkut gigi merupakan faktor penting untuk hasil yang sukses dan jangka

panjang. Pengobatan sering rumit, memakan aktu, mahal dan memerlukan

pendekatan multidisiplin seperti pengobatan endodontik dan periodontal, operasi,

gerakan ortodontik dan restorasi koronal estetik. !eimplantasi terkait resorpsi akar

sering dapat mengakibatkan komplikasi seperti infra - oklusi yang menyebabkan

buruknya nilai estetika, memiringkan gigi yang berdekatan, akhirnya hilangnya fungsi

gigi yang terkena. 2anfaat reimplantasi gigi terutama seperti kasus-kasus tersebut


3/9

merupakan aktu yang diperlukan untuk membentuk rencana pengobatan permanen

yang optimal dan pelestarian pelebaran tulang alveolar .

Lapran !asus

$eorang pasien berusia 13 tahun dilaporkan ke departemen kedokteran gigi konservatif

dan endodontik Pacific &ental +ollege, 4daipur, !ajasthan dengan giginya yang lepas.

Pasien tersebut memiliki cedera karena jatuh dari sepeda dalam kecelakaan lalu lintas

satu minggu yang lalu.

Pada pemeriksaan klinis terungkap baha tidak ada pembengkakan di ilayah depan

ajah. Pada pemeriksaan intraoral ditemukan baha rongga dari gigi yang lepas

mengering dan tidak ada tanda tanda pendarahan .

5ambar 1. 5ambar pra-operasi

&alam pemeriksaan, pasien tersebut tidak menunjukkan adanya tanda tanda atau

gejala dari cedera neurologis atau ekstraoral, dan dia menunjukkan hubungan skeletal

kelas . &ia memiliki jarak gigit 'overjet* dan tinggi gigit 'overbite* sehingga reimplantasi

dapat direncanakan, karena tidak ada gangguan dari lengkungan yang berlaanan

sehingga tidak menimbulkan trauma oklusi.

#ebersihan mulut sangat penting , dan tidak ada lesi karies terdeteksi secara klinis.

Pada tes vitalitas, pada gigi yang berdekatan ditemukan baha sisi kiri insisivus

lateralis adalah non vital. &iperoleh radiografi dan tidak ada cedera keras pada jaringan

lainnya yang terdeteksi di ilayah tersebut.


4/9

Pemeriksaan gigi teravulsi mengungkapkan baha kepala gigi utuh dan akarnya

memiliki puncak hampir tertutup, tapi permukaan akar ditutupi dengan sisa-sisa jaringan

periodontal yang mengering.

&iperkirakan baha gigi avulsi telah mengering selama sekitar hampir " hari. Akar gigi

avulsi direncanakan untuk membuang jaringan periodontal nekrotik dan kemudian diisi

dengan getah perca dan ekstra sealer .

Pengobatan permukaan akar dilakukan dengan asam sitrat dan peggunaan flouride

yang berturut-turut dilakukan pada permukaan akar selama 10 menit dan kemudian

dibilas dengan saline. #emudian gigi ditempatkan terendam dalam larutan )7$$

8 )ank9s 7alanced $alt $olution : sampai jaringan granulasi hilang dari rongga.

Pilihan pengobatan yang tersedia telah dijelaskan kepada orangtua, dan diputuskan

untuk reimplantasi gigi insisivus teravulsi sebagai pengobatan menengah. Anestesi

lokal diberikan dan bekuan darah dikeluarkan dari rongga. $ebuah kuret bedah

digunakan untuk membersihkan jaringan granulasi dan menginduksi pendarahan pada

rongga.!ongga secara teratur telah dibasahi dengan klorheksidin glukonat dan garam.

5igi tersebut akhirnya ditempatkan ke dalam rongga dan diberi tekanan untuk

mencapai tempat yang tepat. abial dan lempeng kortikal palatal ditekan untuk

memberikan pendekatan yang tepat.

#emudian sambil gigi tetap ditekan, gigi di-etsa;digores guna menempatkan belat gigi

yang terpasang. tsa dilakukan dengan asam fosfat "%. $emua gigi kemudian

dibasuh dengan gigi avulsi masih ditekan. 7onding agent 'Prime < 7ond =>*

diaplikasikan pada semua gigi, dietsa dan disembuhkan. #aat ortodontik 1? 5ua@e

digunakan untuk belat gigi bersama dengan komposit selama 6 minggu 8gambar < :.


5/9

5ambar < . #aat ortodontik dan belat komposit

#emudian peraatan endodontik gigi insisivus lateralis selesai. alu radiografi

dilakukan untuk memeriksa penempatan yang tepat reimplantasi gigi insisivus.

Pasien diberi resep " - hari sistemik penisilin dan natrium diklofenak. Pasien dirujuk ke

dokter untuk penguat antitetanus. Pasien diperiksa kembali pada dan 6 minggu dan

kemudian periode bulanan dan kemudian setengah tahunan. Pasien diberi resep

pencuci mulut klorheksidin glukonat 'dr.reddy* untuk menjaga kebersihan mulut dan

gum paint 'stolin gum paint* dianjurkan untuk pijat gusi. $etelah tiga bulan, enam

bulan, dan satu tahun tindak lanjut radiografi mengungkapkan baha perubahan

resorptif telah berhenti dan terdapat renovasi pada tulang yang terjadi di apikal ketiga 8

5ambar / :.

5ambar . !adiografi pada saat reimplantasi

5ambar /. 1 tahun radiografi menunjukkan regenerasi tulang.

5ambar 6. 5ambaran tulang setelah 1 tahun

$etelah 6 minggu, belat dilepas dan pasien dipanggil setiap tiga bulan untuk tindak

lanjut.

Pem"ahasan

5igi avulsi merupakan serangan serius pada gingiva, ligamen periodontal dan pulpa.

)ilangnya gigi permanen muda menyebabkan ares tulang alveolar yang parah pada


6/9

masa pertumbuhan anak anak. #ebanyakan pendekatan konservatif untuk menangani

gigi seri avulsi yakni dengan menanam kembali esegera mungkin.

#etika gigi telah memiliki aktu pengeringan ekstra -oral lebih dari 60 menit, ligamen

periodontal tidak diharapkan bertahan. Pra-peraatan sebelum penanaman gigi seperti

itu, akan membuat lebih tahan terhadap resopsi. ika pengeringan yang berlebihan

terjadi sebelum replantasi, sel-sel ligamen periodontal yang rusak akan menimbulkan

respon inflamasi parah di daerah tersebut dan menyebar pada permukaan akar.

Mana#emen Klinis

Pengobatan darurat pada kasus kecelakaan

!eimplant jika memungkinkan atau ditempatkan dalam media penyimpanan yang

sesuai. =amun, semua upaya yang dilakukan adalah untuk meminimalkan nekrosis

ligamen periodontal yang tersisa sementara gigi di luar mulut.

$atu-satunya faktor paling penting untuk memastikan hasil yang diinginkan setelah

reimplantasi adalah pengencangan pada gigi yang ditanam kembali. Bang terpenting

adalah mencegah kekeringan yang menyebabkan hilangnya metabolisme fisiologis

normal dan morfologi sel ligamen periodontal. $etiap upaya harus dilakukan untuk

reimplant gigi dalam 1/-0 menit pertama.

Media penyimpanan

2edia penyimpanan yang disarankan dalam urutan pilihan adalahC susu, air liur, baik di

ruang depan dari mulut, atau dalam adah di mana pasien meludah, garam fisiologis

atau air. Air merupakan media penyimpanan yang paling tidak diinginkan karena


7/9

lingkungan hipotonik menyebabkan lisis sel yang cepat dan peningkatan peradangan

pada replantasi. Andreasen melaporkan baha resorpsi akar meningkat setelah 13

menit penyimpanan kering gigi, namun baik +vek et al. dan 2atsson dkk.

mengungkapkan baha gigi yang telah disimpan hingga kering selama 1/ dan 60 menit

akan menunjukkan kurangnya resorpsi akar jika mereka direndam dalam )7$$ selama

0 menit sebelum replantasi. leh karena itu, gigi yang telah ekstraoral selama 1/

menit atau lebih tidak harus ditanam kembali segera tetapi harus direndam dalam

media pembangun sel dengan ph seimbang selama 0 menit sebelum replantasi.

$etelah gigi ditempatkan di )7$$, tak lama lagi adalah aktu krisis . 7ahkan jika gigi

avulsi telah disimpan dalam media fisiologis, seperti larutan garam normal atau susu,

dari saat kecelakaan avulsi, gigi tetap harus direndam dalam )7$$ selama 0 menit

sebelum reimplantasi, karena baik larutan garam atau susu tidak dapat menambah

metabolit sel P& yang habis. 7esar kemungkinan akar permukaan akan berisi

beberapa sel periodontal yang layak, dan beberapa yang akan bertindak sebagai

stimulator dari infamasi.

Waktu pengeringan ekstra-oral lebih dari 60 menit. Puncak Tertutup

2elepas ligamen periodontal dengan menempatkan dalam asam selama / menit,

merendam dalam fluoride atau menutupi akar dengan endogain. #etika akar telah

kering selama 60 menit atau lebih, sel-sel ligamen periodontal tidak diharapkan untuk

bertahan hidup. &alam kasus ini, akar harus siap untuk menjadi tahan terhadap

resorpsi segera mungkin 'mencoba untuk memperlambat proses penggantian tulang*.

5igi ini harus direndam dalam asam selama / menit untuk menghapus semua sisa


8/9

ligamen periodontal dan dengan demikian menghilangkan jaringan yang akan memulai

respon inflamasi pada reimplantasi.

5igi kemudian harus direndam dalam % fluoride $tannous selama / menit dan

ditanam kembali. !ongganya harus dibiarkan tidak terganggu sebelum reimplantasi.

Penekanan yakni pada penghapusan penyekat dalam rongga untuk memfasilitasi

penggantian gigi ke dalam rongga. ika terdapat bekuan darah maka harus dibersihkan.

ika tulang alveolar telah rusak, faktor yang dapat mencegah reimplantasi atau

menyebabkan traumatis, instrumen tumpul harus dimasukkan secara hati-hati ke dalam

rongga dalam upaya untuk mereposisi dinding.

Belat

>eknik belat yang memungkinkan gerakan fisiologis gigi selama penyembuhan dalam

dalam jangka aktu minimal menyebabkan insiden penurunan ankilosis.

&alam hal ini belat dilakukan dengan komposit dan kaat ortodontik. #euntungan dari

teknik ini adalah menimbulkan sedikit stres area yang terluka karena tekanan yang

dibutuhkan untuk menerapkan bahan jauh lebih intens daripada yang dibutuhkan untuk

menerapkan garis lengkungan. 7elat resin asam etsa dengan kaat ortodontik mudah

untuk dibuat namun tidak memungkinkan gigi banyak bergerak.

Pera$atan tin%a! lan#ut

valuasi tindak lanjutan harus dilakukan dalam aktu bulan, 6 bulan dan tahunan

untuk setidaknya / tahun. ika penggantian tulang diidentifikasi, revisi tepat aktu dari

rencana pengobatan jangka panjang diindikasikan. &alam kasus peradangan resorpsi


9/9

akar, upaya desinfeksi ruang saluran akar dengan penafsiran standar dapat

membalikkan proses.

Kesimpulan

!eimplantasi avulsi harus dianggap sebagai solusi sementara pada anak-anak dan

remaja. Pada pasien ini, keuntungan terbesar dari kesuksesan reimplanasi gigi avulsi

adalah pelestarian tulang alveolar. 7ahkan jika gigi reimplant harus diekstrak kemudian,

peningkatan pengembangan alveolar akan memberikan pilihan yang lebih baik untuk

restorasi selanjutnya. #ami bisa berhasil mencapai tujuan seperti penampilan estetika

yang sesuai dan fungsi oklusal, pencegahan resorpsi akar dan penyembuhan yang

menguntungkan untuk pertimbangan pengobatan permanen yang lebih baik di

kemudian hari. Pasien asimtomatik dan sepenuhnya puas dengan pengobatan dengan

tindak lanjut dari 6 bulan dan 1bulan. Prosedur ini akan memberikan kontribusi yang

sangat berharga dan tepat aktu dalam pertumbuhan normal dan fisiologis mereka.

54. jurnal exo ryan

Documents