aniek -lp-kecemasan - copy.doc
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
1/33
LAPORAN PENDAHULUAN
KECEMASAN (ANSIETAS)
A. MASALAH UTAMA
Kecemasan
B. PROSES TERJADINYA MASALAH
a. Pengertian
Kecea!an
Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa
ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya.
(Sutardjo, 2005)
Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu tertentu
dalam kehidupannya. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap siatuasi yangsangat menekan kehidupan seseorang. Kecemasan isa muncul atau ergaung
dengan gejala!gejala lain dari eragai gangguan emosi. (Sa"itri, 200#)
Kecemasan merupakan suatu perasaan sujektif mengenai ketegangan mental yang
menggelisahkan seagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah
atau tidak adanya rasa aman. $erasaan yang tidak menentu terseut pada umumnya
tidak menyenangkan yang nantinya akan menimulkan atau disertai peruahan
fisiologis dan psikologis (Kholil, 20%0).
&adi, kecemasan adalah rasa takut atau khawatir pada situasi tertentu yang sangat
mengancam yang dapat menyeakan kegelisahan karena adanya ketidakpastian
dimasa mendatang serta ketakutan ahwa sesuatu yang uruk akan terjadi.
"angg#an $ani%
'erupakan suatu episode ansietas yang cepat, intens, dan meningkat, yang
erlangsung %5 sampai #0 menit, ketika indi"idu mengalami ketakutan emosioanl
yang esar juga ketidaknyamanan fisiologis.
&. Pen'e&a& ata# Etigi
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
2/33
Secara umum, ansietas terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan menghadapi
situasi, masalah, dan tujuan hidup.
4a%tr Pre5i!$!i!i
'enurut Stuart dan araia, terdapat eerapa teori yang dapat menjelaskan ansietas,
diantaranya-. Teri Bigi!Setiap orang mempunyai potensi mengalami kecemasan yang kemungkinan esar
dipengaruhi oleh ketidakseimangan senyawa kimia di dalam otak yang memuat
kecemasan atau ketakutan menjadi anormal. *al ini terjadi karena seseorang
mengalami anormalitas elektroensefalografik pada lous temporal yang iasanya
erespons terhadap karama+epin (suatu antikon"ulsan) atau oat!oatan lain.
(Sulli"an -oplan, 2000).
a. Teri "eneti%
nsietas dapat memiliki komponen yang diwariskan karena keraat tingkat
pertama indi"idu yang mengalami peningkatan ansietas memiliki kemungkinan
leih tinggi mengalami ansietas dengan wanita erisiko dua kali lipat leih
esar daripada pria. *orwath dan /eissman (2000) menjelaskan ahwa suatu
kemungkinan sindrom kromosom %# yang dapat terliat dalam huungan
genetika yang mungkin pada gangguan panik, seperti sakit kepala heat,
masalah ginjal, kandung kemih, atau tiroid, prolaps katup mitral.
&. Teri ne#r%iia
sam gama!amino utirat (1) merupakan neurotransmiter asam amino
yang diyakini tidak erfungsi pada gangguan ansietas. 1, suatu
neurotransmiter inhiitor, erfungsi seagai agens antiansietas alami tuuh
dengan mengurangi eksitailitas sel sehingga megurangi frekuensi angkitan
neuron. 1 tersedia pada sepertiga sinaps saraf, terutama sinaps di sistem
limik dan lokus seruleus, tempat neurotransmitter norepinefrin diproduksi,
yang menstimulasi fungsi sel. Karena 1 mengurangi ansietas dan
noreepinefrin meningkatkan ansietas, diperkirakan ahwa masalah pengaturan
neurotransmitter ini menimulkan gangguan ansietas.
2
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
3/33
+. Teri P!i%gi!*
a. Teri Peria%#
nsietas merupakan sesuatu yang diperlajari melalui pengalaman indi"idu.
$ola!pola perilaku tertentu mengajarkan seseorang ertindak dengan cara
ereda. 'isalnya, jika sejak kecil seringkali diterapkan perilaku main sendiriatau jarang ersosialisasi, maka kondisi terseut isa terawa hingga dewasa
yang memuatnya menjadi takut atau cemas untuk erhadapan dengan orang
lain. nsietas merupakan segala sesuatu yang mengganggu kemampuan
seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. $akar perilaku
menganggap seagai dorongan elajar erdasarkan keinginan dari dalam
untuk menghindari kepedihan. 3ndi"idu yang teriasa dengan kehidupan dini
dihadapkan pada ketakutan erleihan leih sering menunjukkan ansietas
dalam kehidupan selanjutnya
&. P!i%5inai% (Pan5angan P!i%anaiti%)
4go atau aku erfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang
ertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego ahwa ada ahaya.
eori psikodinamik erpendapat ahwa eerapa ketakutan erakar dari
trauma atau kekerasan di masa kecil seperti pernah diejek atau dipermalukan.
Ketakutan ini isa dilupakan tapi dapat muncul kemali di kemudian hari.
c. Pan5angan Inter$er!na
nsietas timul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan
penolakan interpersonal. nsietas erhuungan dengan perkemangan trauma,
seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimulkan kelemahan spesifik.
6rang yang mengalami harga diri rendah terutama mudah mengalami
perkemangan ansietas yang erat.
/. S!ia a'a
nsietas merupakan hal yang iasa ditemui dalam keluarga. da tumpang tindih
dalam gangguan ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi. 7aktor
ekonomi, latar elakang pendidikan erpengaruh terhadap terjadinya ansietas.
3
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
4/33
4a%tr Pre!i$ita!i
7aktor presipitasi diedakan menjadi
%. ncaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis yang
akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan akti"itas hidup sehari!hari.
2. ncaman terhadap sistem diri seseorang dapat memahayakan identitas , harga diri,
dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang.
Etigi Pani%*
a. Teri &igi
1angguan panik dapat diwariskan secara genetik. Serangan panik dapat muncul
ketika girus parahipokampus diaktifkan oleh jalur norepinefrin. 1ejala serangan
panik, misalnya peningkatan frekuensi jantung yang terlihat pada peningkatan kadar
noreepinefrin yang dilepaskan. 6at!oatan seperti yohimin menyekat reseptor
pengikat norepinefrin sehingga ansietas meningkat.
&. P!i%anaiti!
3nformasi yang direpresi ke alam awah sadar dapat muncul ke alam sadar. 3nformasi
ini menyeakan konflik yang erasal dari salah satu dari empat sumer ansietas
superego, rasa ersalah yang dirasakan oleh indi"idu yang secara sosial dan personal
memiliku impuls yang tidak tepat, dan tipe hukuman terhadap konflik jika informasi
ini diketahui, ansietas separasi, tentang potensi kehiangan orang terdekat, dan ansietasid atau destruksi indi"idu. ujuan psikoanalitis adalah menghadapi konflik untuk
mengkaji sumer ansietas yang seenarnya kemudian melakukan inter"ensi.
'asalah fisik yang dapat dikaitkan dengan kecemasan meliputi (irto&iwo, 20%2)%) $enyakit jantung
2) 8iaetes
#) 'asalah tiroid (seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme)9) sma
5) $enyalahgunaan oat
:) $enarikan diri (withdrawal) alkohol
;) $enarikan diri (withdrawal) dari oat anti!kecemasan (en+odia+epin)
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
5/33
>) 6tot atau kejang atau kram.
%0) ?asa terakar atau sensasi menusuk!nusuk sensasi yang tidak memiliki sea
yang jelas
*al!hal yang dapat meningkatkan resiko terkena gangguan kecemasan meliputi
(irto&iwo, 20%2)
a. Menjadi perempuan. /anita leih mungkin diandingkan pria untuk didiagnosis
dengan gangguan kecemasan.
. Trauma ketika anak anak. nak!anak yang mengalami pelecehan atau trauma atau
menyaksikan peristiwa traumatis eresiko leih tinggi mengalami gangguan
kecemasan di eerapa titik dalam hidup.c. Stres karena sakit. 'emiliki kondisi kesehatan kronis atau penyakit serius seperti
kanker dapat menyeakan kekhawatiran yang signifikan tentang masa depan,
perawatan nda dan mungkin keuangan nda.d. Penumpukan stres. Seuah peristiwa esar atau penumpukan yang leih kecil
dalam situasi kehidupan yang penuh stres dapat memicu kecemasan yang
erleihan @ misalnya, kekhawatiran yang sedang erlangsung tentang keuangan
atau kematian anggota keluarga.
e. Kepribadian. 6rang dengan eerapa tipe kepriadian leih rentan terhadap
gangguan kecemasan dari orang lain. Selain itu, eerapa gangguan kepriadian,
seperti gangguan kepriadian orderline, mungkin erhuungan dengan gangguan
kecemasan.
f. Memiliki hubungan darah dengan penderita gangguan kecemasan. 1angguan
kecemasan dapat diwariskan dalam keluarga.
g. Penyalahgunaan obat. $enyalahgunaan narkotik atau alkohol dapat menyeakan
atau memperuruk kecemasan.
c. Tan5a 5an "e2aa
5
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
6/33
witan gangguan ansietas sangat er"ariasi. witanldi secara akut atau ertahap.
witan dapat timul tanpa peristiwa pencetus atau terjadi karena peritiwa akut yang
menimulkn stress atau ahkan stressor kronis seperti masalah kesehatan, pekerjaan,
nutrisi, medikasi atau keluarga. 1angguan ansietas ditandai dengan tingkat ansietas
yang tinggi, yang terlihat pada perilaku yang tidak la+im, misalnya khawatir, panik,
pikiran dan tindakan osesif!kompulsif atau takut terhadap ojek atau peristiwa yang
tidak sesuai dengan realitas situasi.
Kecemasan dapat diekspresikan secara langsung melalui peruahan fisiologis dan
psikologis (Sheila,200
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
7/33
. Re!$n a6e%ti6
?espon afektif yang sering muncul adalah mudah terganggu, tidak saar, gelisah,
tegang, ketakutan, waspada, gugup, mati rasa, rasa ersalah dan malu.
5. A%i&at ata# Da$a%
?asa takut dan cemas dapat menetap ahkan meningkat meskipun situasi yang etul!
etul mengancam tidak ada, dan ketika emosi!emosi ini tumuh erleihan
diandingkan dengan ahaya yang sesungguhnya, emosi ini menjadi tidak adaptif.
Kecemasan yang erleihan dapat mempunyai dampak yang merugikan pada pikiran
serta tuuh ahkan dapat menimulkan penyakit!penyakit fisik (-utler, 2009)
'enurut Bustinus (200:) memagi eerapa dampak kecemasan ke dalam eerapasimtom, yaitu
a. Sit !#a!ana 1ati
3ndi"idu yang mengalami kecemasan memiliki perasaan akan adanya hukuman
dan encana yang mengancam dari suatu sumer tertentu yang tidak diketahui.
6rang yang mengalami kecemasan tidak dapat tidur, sehingga dapat
menyeakan sifat mudah marah.
&. Sit %gniti6Kecemasan dapat menyeakan kekhawatiran dan keprihatinan pada indi"idu
mengenai hal!hal yang tidak menyenangkan yang mungkin terjadi. 3ndi"idu
terseut tidak memperhatikan masalah!masalah real yang ada, sehingga indi"idu
sering tidak ekerja atau elajar secara efektif, dan akhirnya dia akan menjadi
leih merasa cemas.
c. Sit tr6rang!orang yang mengalami kecemasan sering merasa tidak tenang, gugup,
kegiatan motor menjadi tanpa arti dan tujuan, misalnya jari!jari kaki mengetuk!
7
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
8/33
ngetuk, dan sangat kaget terhadap suara yang terjadi secara tia!tia. Simtom
motor merupakan gamaran rangsangan kognitif yang tinggi pada indi"idu dan
merupakan usaha untuk melindungi dirinya dari apa saja yang dirasanya
mengancam.
C. MASALAH KEPERA7ATAN DAN DATA YAN" PERLU DIKAJI
%. Ma!aa1 %e$era8atan(Stuart Sunden ,%>>
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
9/33
;) ?iwayat gangguan kecemasan dalam keluarga akan mempengaruhi respon
indi"idu dalam erespon terhadap konflik dan mengatasi kecemasannya.
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
10/33
#) ?espon kognitif Kecemasan dapat mempengaruhi kemampuan erpikir aik
proses pikir maupun isis pikir, diantaranya adalah tidak mampu
memperhatikan, konsentrasi menurun, mudah lupa, menurunya lapangan
persepsi, ingung.
9) ?espon afektif Klien akan mengekspresikan dalam entuk keingungan dan
curiga erleihan seagai reaksi emosi terhadap kecemasan
5. Ka2i $eniaian ter1a5a$ !tre!!r
%) Kognitif (kerusakan perhatian, kurang konsentrasi, pelupa, kesalahan dalam
menilai, preokupasi, loking, penurunan lapangan pandang, erkurangnya
kreati"itas, produkti"itas menurun, ingung, sangat waspadai, erkurangnya
ojekti"itas, takut kehilangan kontrol, takut ayangan "isual, takut akan
terluka atau kematian, kesadaran diri meningkat, mimpi uruk).
2) fektif (mudah terganggu, tidak saar, gelisah, tegang, ner"ous, takut, alarm,
frustasi, teror, gugup, gelisah, merasa ersalah, pemalu, frustasi).
#) 7isiologik
a) Kardio"askular (palpitasi, jantung erdear, td meningkat, rasa mau
pingsan, pingsan, 8 menurun, denyut nadi menurun).
) $ernafasan (nafas cepat, nafas pendek, tekanan pada dada, nafas dangkal,
pemengkakan pada tenggorok, sensasi tercekik, terengah!engah).
c) Aeuromuskular (refleks meningkat, reaksi kejutan, mata erkedip!kedip,
insomnia, tremor, rigiditas, gelisah, wajah tegang).d) 1astrointestinal (kehilangan nafsu makan, menolak makanan, rasa tidak
nyaman pada adomen, mual, rasa terakar di perut, diare, perut melilit).
e) raktus urinarius (tidak dapat menahan kencing, sering erkemih).f) ?eproduksi (tidak datang ulanDamenore, darah haid erleihan, darah
haid amat sedikit, masa haid erkepanjangan, masa haid amat pendek, haid
eerapa kali dalam seulan, menjadi dingin, ejakulasi dini).
g) 3ntegumen (wajah kemerahan, erkeringat setempatDtelapak tangan, gatal,
rasa panas dan dingin pada kulit, wajah pucat, erkeringat seluruh tuuh).9) eha"ioral (gelisah, ketegangan fisik, tremor, gugup, icara cepat, kurang
koordinasi, cenderung mendapat cedera, menarik diri dari huungan
10
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
11/33
interpersonal, menghalangi, melarikan diri dari masalah, menghindar,
hiper"entilasi).5) ?espon sosial (kadang kadang menghindari kontak sosialD akti"itas sosial
menurun, kadang!kadang menunjukkan sikap ermusuhan).
e. Ka2i !#&er 5an e%ani!e %$ing
%) Sumer koping 3ndi"idu dapat menanggulangi stress dan kecemasan dengan
menggunakan atau mengamil sumer koping dari lingkungan aik dari
sosial, intrapersonal dan interpersonal. Sumer koping diantaranya adalah aset
ekonomi, kemampuan memecahkan masalah, dukungan sosial udaya yang
diyakini. 8engan integrasi sumer!sumer koping terseut indi"idu dapat
mengadopsi strategi koping yang efektif (Suliswati, 2005).
2) 'ekanisme koping Kemampuan indi"idu menanggulangi kecemasan secara konstruksi
merupakan faktor utama yang memuat klien erperilaku patologis atau tidak.
ila indi"idu sedang mengalami kecemasan ia mencoa menetralisasi,
mengingkari atau meniadakan kecemasan dengan mengemangkan pola
koping. $ada kecemasan ringan, mekanisme koping yang iasanya digunakan
adalah menangis, tidur, makan, tertawa, erkhayal, memaki, merokok,
olahraga, mengurangi kontak mata dengan orang lain, mematasi diri pada
orang lain (Suliswati, 2005). 'ekanisme koping untuk mengatasi kecemasan
sedang, erat dan panik memutuhkan anyak energi. 'enurut Suliswati
(2005), mekanisme koping yang dapat dilakukan ada dua jenis, yaitu
a) ask oriented reaction atau reaksi yang erorientasi pada tugas.
'erupakan pemecahan masalah secara sadar digunakan untuk
menanggulangi ancaman stressor yang ada secara realistis, yaitu
! $erilaku menyerang (agresif)
iasanya digunakan indi"idu untuk mengatasi rintangan agar
memenuhi keutuhan.! $erilaku menarik diri
11
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
12/33
8igunakan untuk menghilangkan sumer ancaman aik secara fisik
maupun secara psikologis.! $erilaku kompromi.
8igunakan untuk menguah tujuan!tujuan yang akan dilakukan atau
mmengorankan keutuhan personal untuk mencapai tujuan.) 4go oriented reaction atau reaksi erorientasi pada ego. 'ekanisme
pertahanan 4go memantu mengatasi ansietas ringan maupun sedang yang
digunakan untuk melindungi diri dan dilakukan secara tidak sadar untuk
mempertahankan ketidakseimangan. dapun mekanisme pertahanan 4go
adalah! Kompensasi
dalah proses dimana seseorang memperaiki penurunan citra diri
dengan secara tegas menonjolkan keistimewaanDkeleihan yang
dimilikinya.
! $enyangkalan (8enial)'enyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan mengingkari
realitas terseut. 'ekanisme pertahanan ini paling sederhana dan
primitif.
! $emindahan (8isplacemen)
$engalihan emosi yag semula ditujukan pada seseorangDenda tertentu
yang iasanya netral atau kurang mengancam terhadap dirinya.
! 8isosiasi
$emisahan dari setiap proses mental atau prilaku dari kesadaran atau
identitasnya.
! 3dentifikasi (3dentification)
$roses dimana seseorang mencoa menjadi orang yang ia kagumi
dengan mengamilDmenirukan pikiran!pikiran,prilaku dan selera orang
terseut.
! 3ntelektualisasi (3ntelektuali+ation)$enggunaan logika dan alasan yang erleihan untuk memghindari
pengalaman yang mengganggu perasaannya.
! 3ntrojeksi (3ntrijection)'engikuti norma!norma dari luar sehingga ego tidak lagi terganggu
oleh ancaman dari luar (pementukan superego).12
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
13/33
! 7iksasi
erhenti pada tingkat perkemangan salah satu aspek tertentu (emosi
atau tingkah laku atau pikiran) sehingga perkemangan selanjutnya
terhalang.
! $royeksi.$engalihan uah pikiran atau impuls pada diri sendiri kepada orang
lain terutama keinginan. $erasaan emosional dan moti"asi tidak dapat
ditoleransi.
! ?asionalisasi
'emeri keterangan ahwa sikapDtingkah lakunya menurut alasan
yang seolah!olah rasional,sehingga tidak menjatuhkan harga diri.
! ?eaksi formasi
! ertingkah laku yang erleihan yang langsung ertentangan dengan
keinginan!keinginan,perasaan yang seenarnya.! ?egressi
Kemali ketingkat perkemangan terdahulu (tingkah laku yang
primitif), contohE ila keinginan terhamat menjadi marah, merusak,
melempar arang, meraung, dan seagainya.! ?epresi
Secara tidak sadar mengesampingkan pikiran, impuls, atau ingatan
yang menyakitkan atau ertentangan, merupakan pertahanan ego yang
primer yang cenderung diperkuat oleh mekanisme ego yang lainnya.
! cting 6ut
angsung mencetuskan perasaan ila keinginannya terhalang.! Sulimasi
$enerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia artinya dimata
masyarakat untuk suatu dorongan yang mengalami halangan dalam
penyalurannya secara normal.
! Supresi
Suatu proses yang digolongkan seagai mekanisme pertahanan tetapi
seetulnya merupakan analog represi yang disadariEpengesampingan
yang disengaja tentang suatu ahan dari kesadaran seseorangEkadang!
kadang dapat mengarah pada represif erikutnya.
! Fndoing
13
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
14/33
indakanDperilaku atau komunikasi yang menghapuskan seagian dari
tindakanDperilaku atau komunikasi seelumnya merupakan mekanisme
pertahanan primitif.
D. DIA"NOSA KEPERA7ATAN
8iagnosa keperawatan pada kecemasan
1. nsietas erhuungan dengan adanya ancaman pada lingkungan2. $anik erhuungan dengan penolakan keluarga
E. RENCANA TINDAKAN
T#2#an U#*
Klien akan menunjukkan mekanisme koping adaptif dalam mengatasi stres dan mampu
mengurangi ansietasnya dari tingkat ringan hingga panik.
T#2#an K1#!#!*
a. Klien mampu mengenal ansietas.
. Klien mampu mengekspresikan dan mengidentifikasi tentang ansietasnya.c. Klien mampu mengidentifikasi situasi yang menyeakan ansietas.
d. Klien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi.
e. Klien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi
ansietas.
f. Klien mampu memina huungan saling percaya.
g. Klien mampu melakukan aktifitas sehari!hari.
h. Klien mampu meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraannya.i. Klien terlindung dari ahaya.
TINDAKAN KEPERA7ATAN*
a. ina huungan saling percaya%) $ertimangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat erinteraksi.
2) indakan yang harus dilakukan dalam memina huungan saling percaya
meliputii) 'engucapkan salam terapeutik
ii) erjaat tanganiii) 'enjelaskan tujuan interaksi
14
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
15/33
i") 'emuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali ertemu pasien atau
klien.. antu pasien mengenal ansietas
%) antu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
2) antu pasien menjelaskan situasi yang menimulkan ansietas.
#) antu pasien mengenal penyea ansietas.9) antu klien menyadari perilaku akiat ansietas.
c. jarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri.
%) $engalihan situasi2) atihan relaksasi
i) arik nafas dalam
ii) 'engerutkan dan mengendurkan otot!otot.#) *ipnotis diri sendiri (latihan 5 jari).
d. 'oti"asi klien melakukan teknik relaksasi setiap kali ansietas muncul.
TINDAKAN KEPERA7ATAN* SP -
a. 'emina huungan saling percaya.. 'emantu pasien mengenal ansietas.
c. 'engajarkan tehnik relaksasi dengan pengalihan situasi.d. 'emasukkan ke dalam jadwal kegiatan sehari!hari.
TINDAKAN KEPERA7ATAN* SP +
a. 'enge"aluasi latihan teknik pengalihan situasi.. 'engajarkan dan melatih tehnik relaksasi nafas dalam.
c. 'emasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.
TINDAKAN KEPERA7ATAN* SP /
a. 'enge"aluasi latihan teknik tarik nafas dalam. 'engajarkan dan melatih tehnik relaksasi progresif mengerutkan dan
mengendurkan otot.
c. 'emasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.
TINDAKAN KEPERA7ATAN* SP
a. 'enge"aluasi latihan tehnik relaksasi progresif mengerutkan dan mengendurkanotot.
. 'engajarkan dan melatih tehnik relaksasi lima jari.
15
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
16/33
c. 'emasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.
eknik relaksasi progresif
a. 6tot yang dapat dilatih mulai dari otot muka sampai otot kaki.
. Kerutkan otot muka, kendurkan, #!%0 kali.c. 6tot punggung
d. 6tot perute. 6tot tangan
f. 6tot kaki.
eknik relaksasi lima jari
a. 'emayangkan, distraksi.. Sentuhkan iu jari dengan telunjuk, samil melakukannya, kenang saat merasa
sehat, menikmati kegiatan fisik yang menyenangkan, misalkan memayangkan
ketika aru saja selesai mengikuti pertandingan ulu tangkis dan apak menjadi
pemenangnya.
c. Kedua, sentuhkan iu jari dengan jari tengah, samil melakukannya, kenang saat
pertama kali jatuh cinta, saat pertama kali ertemu dengan istri dan kenangan
indah yang lain.d. Ketiga, sentuhkan iu jari dengan jari manis dan ayangkan ketika saat pertama
menerima pujian yang paling erkesan.
e. erakhir, sentuhkan iu jari dengan kelingking dan ayangkan erada di satu
tempat yang paling disukai, misalnya pantai, ayangkan erjalan di sekeliling
pantai, kemangkan imajinasi.
Rencana Ke$era8atan &er5a!ar%an ting%at an!ieta!*
-. An!ieta! Ringan
De!%ri$!i Bata!an Kara%ter Inter9en!i
nsietas ringan
adalah ansietas
normal dimana
idak nyaman.
1elisah.
3nsomnia ringan.
1erakan tidak tenang.
$erhatikan tanda
peningkatan ansietas.
16
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
17/33
moti"asi indi"idu
pada keseharian
dalam atas
kemampuan
untuk melakukan
dan memecahkan
masalah
meningkat.
$eruahan nafsu makan
ringan.
$eka.
$engulangan
pertanyaan.
$erilaku mencari
perhatian.
$eningkatan
kewaspadaan.
$eningkatan persepsi
pemecahan masalah.
'udah marah.
antu klien
menyalurkan energi
secara konstruktif.
1unakan oat ila perlu.
8orong pemecahan
masalah.
erikan informasi
akurat dan fuktual.
Sadari penggunaan
mekanisme pertahanan.
antu dalam
mengidentifikasi
keterampilan koping yang
erhasil.
$ertahankan cara yang
tenang dan tidak teruru.
jarkan latihan dan
tehnik relaksasi.
+. An!ieta! Se5ang
De!%ri$!i Bata!an Kara%ter Inter9en!i
nsietas sedang
adalah cemas
yang
mempengaruhi
pengetahuan
aru dengan
penyempitan
$erkemangan dari
ansietas ringan.
$erhatian terpilih dari
lingkungan.
Konsentrasi hanya pada
tugas!tugas indi"idu.
Suara ergetar.
$ertahankan sikap
tidak tergesa!gesa,
tenang ila erurusan
dengan pasien.
icara dengan sikap
tenang, tegas
meyakinkan.
17
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
18/33
lapangan
persepsi sehngga
indi"idu
kehilangan
pegangan tetapi
dapat mengikuti
pengarahan
orang lain.
Ketidaknyamanan
jumlah waktu yang
digunakan.
akipnea.
akikardia.
$eruahan dalam nada
suara.
1emetaran.
$eningkatan ketegangan
otot.
'enggigit kuku,
memukul!mukulkan jari,
menggoyangkan kaki dan
mengetukkan jari kaki.
1unakan kalimat yang
pendek dan sederhana.
*indari menjadi
cemas, marah, dan
melawan.
8engarkan pasien.
erikan kontak fisik
dengan menyentuh
lengan dan tangan
pasien.
njurkan pasien
menggunakan tehnik
relaksasi.
jak pasien untuk
mengungkapkan
perasaannya.
antu pasien
mengenali dan menamai
ansietasnya.
/. An!ieta! Berat
De!%ri$!i Bata!an Kara%ter Inter9en!i
$ada ansietas
erat lapangan
persepsi menjadi
sangat menurun.
3ndi"idu
$erasaan terancam.
Ketegangan otot yang
erleihan.
8iaforesis.
$eruahan pernapasan.
3solasi pasien dalam
lingkungan yang aman
dan tenang.
iarkan perawatan
dan kontak sering
18
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
19/33
cenderung
memikirkan hal
yang sangat kecil
saja dan
mengaaikan hal
yang lain.
3ndi"idu tidak
mampu erfikir
realistis dan
memutuhkan
anyak
pengarahan,
untuk dapat
memusatkan
pada daerah lain.
Aapas panjang.
*iper"entilasi.
8ispnea.
$using.
$eruahan
gastrointestinalis.
'ual muntah.
?asa terakar pada ulu
hati.
Sendawa.
m) noreksia.
8iare atau konstipasi.
$eruahan kardi"askuler.
akikardia.
$alpitasi.
?asa tidak nyaman pada
prekokardia.
erkurangnya jarak
persepsi secara erat. Ketidakmampuan untuk
erkonsentrasi.
?asa terakar.
Kesulitan dan
ketidaktepatan
pengungkapan.
w) kti"itas yang tidak
erguna.
ermusuhan.
sampai konstan.
erikan oat!oatan
pasien melakukan hal
untuk dirinya sendiri.
6ser"asi adanya
tanda!tanda peningkatan
agitasi.
&angan mennyentuh
pasien tanpa permisi.
Bakinkan pasien
ahwa dia aman.
Kaji keamanan dalam
lingkungan sekitarnya.
19
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
20/33
. Pani%
De!%ri$!i Bata!an Kara%ter Inter9en!i
dalah tingkatdimana indi"idu
erada pada
ahaya terhadap
diri sendiri dan
orang lain serta
dapat menjadi
diam atau
menyerang
dengan cara
kacau.
*iperaktif D imoilitasierat.
?asa terisolasi yang
ekstrim.
Kehilangan desintegrasi
kepriadian.
Sangat goncang dan otot!
otot tegang.
Ketidakmampuan untuk
erkomunikasi dengan
kalimat yang lengkap.
8istori persepsi dan
penilaian yang tidak
realistis terhadap
lingkungan dan ancaman.
$erilaku kacau dalam
usaha melarikan diri.
'enyerang.
etap ersama pasien Eminta antuan.
&ika mungkin
hilangkan eerapa
stressor fisik dan
psikologisdari
lingkungan.
icara dengan tenang,
sikap meyakinkan,
menggunakan nada
suara yang rendah.
Katakan pada pasien
ahwa anda (staf) tidak
akan memahayakan
dirinya sendiri atau
orang lain.
3solasikan pasien pada
daerah yang aman dan
nyaman.
anjut dengan
perawatan ansietas erat.
Sedangkan rencana keperawatan pada ansietas erat dan sedang, yaitu seagai
erikut
Kriteria 1a!i*klien akan mengurangi ansietasnya sampai tingkat sedang atau ringan.
20
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
21/33
Rencana %e$era8atan* re!$n an!ieta! $a5a ting%at !angat &erat
T#2#an
K1#!#!
Inter9en!i Ra!ina
Klien dapat
terlindung
dari ahaya.
! 8ukung dan terima
mekanisme pertahan diri
klien
!
Kenalkan klien pada kriteria
kesediahan yang
erhuungan dengan
mekanisme kopingnya saat
ini
! erikan umpan alik kepada
klien tentang perilaku,
stressor dan sumer koping.
! *indari perhatian pada
foia, ritual atau keluhan
nsietas erat dan panik
dapat dikurangi dengan
mengijinkan klien untukmenentukan esarnya
stress yang dapat
ditangani.
&ika klien tidak mampu
menghilangkan ansietas,ketegangan dapat mencapai
21
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
22/33
fisik.
! Kuatkan ide ahwa
kesehatan fisik erhuungandengan kesehatan emosional
! atasi perilaku maladaptif
klien dengan cara yang
mendukung
Klien akan
mengalami
situasi yangleih sedikit
menimulkan
ansietas
! ersikap tenang terhadap
klien
! Kurangi stimulus
lingkungan
! atasi interaksi klien
dengan klien lain untuk
meminimalkan aspek
menularnya ansietas
! 3dentifikasi dan modifikasi
situasi yang dapat
menimulkan ansietas agi
klien
! erikan tindakan fisik
seperti mandi air hangat dan
massage
$erilaku dapat
dimodifikasi dengan
menguah lingkungan daninterkasi klien dengan
lingkungan
Klien dapat
terliat dalam
! 3kutlah terliat dengan
akti"itas klien untuk
8engan mendorong
akti"itas ke luar rumah,
22
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
23/33
akti"itas yang
dijadwalkan
sehari!hari
memerikan dukungan pada
penguatan perilaku
produktif secara sosial
! erikan eerapa jenis
latihan fisik
! ?encanakan jadwal atau
daftar akti"itas yang dapat
dilakukan setiap hari
! iatkan anggota keluarga
dan sistem pendukung
lainnya
perawat mematasi waktu
klien yang tersedia untuk
mekanisme koping
destruktif samil
meningkatkan partisipasi
dan meninkmati aspek
kehidupan lainnya
Klien akan
mengalami
penyemuhan
dan gejala!
gejala
ansietas erat
! erikan medikasi yang
dapat memantu
mengurangi rasa tidak
nyaman klien
! mati efek samping
medikasi dan lakukan
penyuluhan kesehatan yang
rele"an
4fek huungan yang
terapeutik dapat
ditingkatkan jika kendali
kimiawi terhadap gejala
kemungkinan klien untuk
mengarahkan perhatian
pada konflik yang
mendasari
Rencana %e$era8atan* re!$n an!ieta! $a5a ting%at &erat
T#2#an K1#!#! Inter9en!i Ra!ina
Klien akan
mengidentifikasi
dan
! antu klien
mengindentifikasi dan
menggamarkan
Fntuk mengadopsi
respon koping yang
aru, klien pertama kali
23
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
24/33
menggamarkan
perasaan tentang
ansietasnya
perasaan yang
mendasari kecemasan
!
Kaitkan perilaku klien
dengan perasaan
terseut
! Galidasikan semua
peruahan dan asumsikepada klien
! 1unakan pertanyaan
teruka untuk eralih
dari topic yang tidak
mengancam ke isu!isu
konflik
! Gariasikan esarnya
ansietas untuk
meningkatkan moti"asi
klien
! 1unakan konfrontasi
supportif dengan
ijaksana
harus menyadari
perasaan dan mengatasi
penyakangkalan dan
resistens yang disadari
atau tidak disadri
Klien akan! antu klienSetelah perasaan
24
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
25/33
mengidentifikasi
penyea ansietas
manggamarkan situasi
dan interaksi yang
mendahului ansietas
!
injau penilaian klien
terhadap stressor, nilai!
nilai yang terancam dan
cara konflik
erkemang
! *uungkan
pengalaman klien
dengan pengalaman
yang rele"an pada masa
lalu
ansietas dikenali, klien
harus mengerti
perkemangannya
termasuk stressor
pencetus, penilaian
stressor dan sumer
yang tersedia
Klien akan
menguraikan
respons koping
adaptif dan
maladaptif
! Kaji agaimana klien
menurunkan
ansietasnya dimasa lalu
dan tindakan yang
dilakukan untuk
menurunkakannya
!
?espons koping adaptif
dapat dipelajri melalui
analisa mekanisme
koping yang digunakan
dimasa lalu, penilaian
ulang stressor,
menggunakan sumer
koping yang tersedia
dan menerima
tanggung jawa untuk
eruah.
25
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
26/33
unjukkan efek
maladaptif dan
destruktif dari respons
koping saat ini
! 8orong klien
menggunakan koping
adaptif yang efektif
dimasa lalu
! 7okuskan klien pada
tanggung jawa untuk
eruah
! antu klien untuk
menge"aluasi nilai,
sifat dan arti stressor
pada saat yang tepat
! antu klien secara aktif
mengkaitkan huungan
sea akiat
Klien akan
mengimplementasi
kan dua respons
adaptif untuk
mengatasi ansietas
! antu klien
mengidentifikasi cara
untuk memangun
kemali pikiran,
memodifikasi perilaku,
menggunakan su,mer
dan menguji respons
3ndi"idu dapat
mengatasi stress
dengan mengatur
distress emosional yang
menyertainya melalui
teknik penatalaksanaan
stres
26
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
27/33
koping yang aru
! 8orong klien
melakukan akti"itas
fisik untuk
menyalurkan energi
! iatkan orang terdekat
seagai sumer koping
dan dukungan sosial
! jarkan teknik relaksasi
untuk meningkatkan
percaya diri
TINDAKAN KEPERA7ATAN KELUAR"A
ujuan tindakan untuk keluarga
a. Keluarga mampu mengenal masalah ansietas pada anggota keluarganya.
. Keluarga mampu memahami proses terjadinya masalah ansietas.
c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas.d. Keluarga mampu mempraktekkan cara merawat pasien dengan ansietas.
e. Keluarga mampu merujuk anggota keluarga yang mengalami ansietas.
indakan keperawatan keluarga yang dapat dilakukan adalah
a. 8iskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien.
. 8iskusikan tentang proses terjadinya ansietas serta tanda dan gejala.
c. 8iskusikan tentang penyea dan akiat dari ansietas.
d. 8iskusikan cara merawat pasien dengan ansietas dengan cara mengakarkan teknik
relaksasi
i) 'engalihkan situasi
ii) atihan relaksasiiii) 'enghipnotis diri sendiri (latihan 5 jari).
27
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
28/33
e. 8iskusikan dengan keluarga perilaku pasien yang perlu dirujuk dan agaimana
merujuk pasien.f. erapi kti"itas Kelompok.
Rencana Ke$era8atan &er5a!ar%an 5iagn!a %e$era8atan*
-. Cea! Berat ata# Pani%
T#2#an 'ang 5i1ara$%an*
a. Klien terlindung dari ahaya.
. Klien dapat menyesuaikan dengan lingkungan arunya.
c. Kien dapat mengikuti aktifitas yang telah dijadwalkan.d. Klien dapat mengalami kesemuhan dengan erkurangnya tanda gejala.
Rencana Tin5a%an Ke$ara8atan*
a. indungi klien dari ahaya%) ina huungan terapeutik terima terleih dahulu kehendaknya dan
eri dukungan klien dari pada melawan Kenalkan realitas nyeri yang
erhuungan dengan mekanisme koping &angan fokuskan pada foia, ritual atau
keluhan fisik.
2) eri umpan alik tentang perilaku stress, penilaian stresor dan sumer koping
perkuat ide ahwa kesehatan fisik erhuungan dengan kesehatan emosi.
Kemudian mulailah memuat atasan perilaku mal!adaptif klien dengan cara
mendukung.. 'odifikasi lingkungan yang dapat mengurangi kecemasan
%) akukan cara yang tenang kepada klien
2) Kurangi stimulasi lingkungan#) atasi interaksi pasien dengan orang lain, untuk meminimalkan
menularnya cemas pada orang lain.
9) 3dentifikasi dan modifikasi situasi yang mempengaruhi kecemasan.5) erikan tindakan yang dapat mendukung fisik, sepertiE mandi hangat, massage.
c. 8orong klien melakukan aktifitas yang telah dijadwalkan
%) 8ukung klien untuk eraktifitas dengan eragi kegiatan seperti memersihkan
ruangan, merawat taman selanjutnya erikan penguatan perilaku produktif secara
sosial.2) erikan eerapa jenis latihan fisik sepertiE senam, relaksas
28
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
29/33
#) ersama!sama klien untuk memuat jadwal kegiatan.
9) iatkan keluarga atau sistem pendukung lainnya yang memungkinkan.
5) Kolaorasi pemerian oat!oat anti ansietas untuk menurunkan gejal!gejala
cemas erat.
:) Kolaorasi pemerian oat anti ansietas.
;) mati efek samping oat.
+. Cea! ting%at !e5ang
a. T#2#an U#
%) Klien dapat mengidentifikasi perasaan cemas.
2) Klien dapat mengenali penyea cemas.
#) Klien dapat menguraikan respon koping adaptif dan mal!adaptif.9) Klien dapat melaksanakan 2 respon adaptif untuk mengatasi cemas.
Rencana Tin5a%an Ke$era8atan
%. 3dentifikasi perasaan cemas.
a. ina huungan saling percaya.. antu klien mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
c. 'onitor adakah kesesuaian perilaku dengan perasaan.
d. Galidasi pasien tentang perasaan cemasnya semua peruahan dari asumsi yang
ada.
e. 1unakan pertanyaan teruka, kaitkan perilaku klien dengan perasaan klien.
f. akukan konfrontasi suportif secara ijaksana. (jika perlu)2. Kenali penyea kecemasan klien
a. antu klien untuk menggamarkan situasi dan interaksi yang mendahului cemas.
. injau penilaian klien terhadapE stresorE nilai!nilai yang terancamE timulnya
konflik.
c. *uungkan pengalaman klien sekarang dengan masa lalu
#. 8orong klien untuk menguraikan cara koping adaptifa. 1ali agaimana klien mengatasi cemas dimasa lalu dan agaimana tindakan yang
dilakukan.
. unjukan efek distruktif dari koping mal!adaptif.c. 8orong klien untuk melakukan koping adaptif yang efektif.
d. eri tanggung jawa klien.
e. antu klien menilai kemali nilai, sifat dan arti stressor.
f. 8iskusikan dengan klien manfaat manfaat erhuungan dan akiat kita
tidak erhuungan.
9. antu klien melakukan 2 respon adaptif untuk mengatasi cemas29
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
30/33
a. antu klien mengidentifikasi cara untuk memangun kemali pikiran positifE
perilaku adaptif, penggunaan sumer!sumer koping, dan menguji respon koping
yang aru.
. eri dorongan untuk melakukan aktifitas fisik dalam menyalurkan energi.
c. iatkan orang terdekat seagai sumer kopingDdukungan sosial.d. jarkan latihan relaksasi untuk meningkatkan pengendalian diri, rele"ansi diri
serta mengurangi stress.
Mana2een An!ieta! !ecara ##*
-. O&at
eerapa jenis oat yang digunakan untuk mengoati gangguan kecemasan. 3ni
termasuka. ntidepresan. 6at!oat ini mempengaruhi akti"itas kimia otak (neurotransmitter)
diperkirakan memainkan peran dalam gangguan kecemasan. -ontoh antidepresan
digunakan untuk mengoati gangguan kecemasan termasuk fluoCetine ($ro+ac),
paroCetine ($aCil), escitalopram (eCapro), sertraline (Holoft), "enlafaCine (4ffeCor)
dan imipramine (ofranil).
. uspirone. 3ni oat anti!kecemasan dapat digunakan secara erkelanjutan. Seperti
keanyakan dengan antidepresan , iasanya memakan waktu sampai eerapa
minggu untuk menjadi sepenuhnya efektif. Seuah efek samping yang umum dari
uspirone adalah perasaan kepala ringan tak lama setelah meminumnya. 4fek
samping yang kurang umum termasuk sakit kepala, mual, gugup dan insomnia.
c. en+odia+epin. 8alam keadaan teratas dokter mungkin meresepkan salah satu oat
penenang untuk menghilangkan gejala kecemasan. -ontohnya termasuk clona+epam
(Klonopin), lora+epam (ti"an), dia+epam (Galium), chlordia+epoCide (irium) dan
alpra+olam (IanaC). en+odia+epin iasanya digunakan hanya untuk menghilangkan
kecemasan akut secara jangka pendek. Karena mereka dapat mementuk kecanduan
(adiktif), oat ini ukan pilihan yang aik jika nda punya masalah dengan
penyalahgunaan alkohol atau oat (memuat nda leih rentan terhadap kecanduan).
30
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
31/33
'ereka dapat menyeakan efek samping yang mencakup kantuk, koordinasi
erkurang, dan masalah dengan keseimangan dan memori.
+. P!i%tera$i (TirtJi8:+,-+).
a. $sikoterapi merupakan terapi icara dan konseling psikologis. $sikoterapi menggarap
tekanan hidup dan kekhawatiran yang mendasari dan memuat peruahan perilaku.
$sikoterapi ini dapat menjadi pengoatan yang efektif untuk mengatasi kegelisahan.
. erapi perilaku kognitif adalah salah satu yang paling umum dari jenis psikoterapi
untuk gangguan kecemasan. erapi perilaku kognitif erfokus pada pengajaran
keterampilan khusus untuk mengidentifikasi pikiran dan perilaku negatif dan
menggantinya dengan yang positif
.
31
Anie% Tri
Ni * +,-,/-+ %e$% 0
S- Prgra B Sti%e! Bina Se1at PPNI M2%ert +,-3
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
32/33
DA4TAR PUSTAKA
%. -arpenito, .&., %>>>
-
7/23/2019 Aniek -LP-Kecemasan - Copy.doc
33/33
%:. ownsend, '. -., %>>