bab i revici new

4
7/23/2019 BAB I Revici New http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-revici-new 1/4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka adalah kerusakan fisik sebagai akibat dari terbukanya atau hancurnya kulit yang menyebabkan ketidakseimbangan fungsi dan anatomi kulit normal yang disebabkan oleh mikroba, trauma mekanik, kimia, atau suhu yang mengenai jaringan seperti luka sayat, luka robek, atau luka lecet disebut luka terbuka, ketika trauma benda tumpul menyebabkan memar, disebut luka tertutup, sedangkan luka bakar disebabkan oleh api, radiasi, bahan kimia, listrik, atau sinar matahari . L uka tersebut mengakibatkan hilangannya keseimbangan dari epitel dengan atau tanpa kehilangan dari jaringan penunjangnya. 1-3 Prevalensi luka terbanyak di seluruh dunia adalah luka akibat operasi yaitu 110 juta kasus per tahun sedangkan luka akibat trauma dilaporkan 1, juta kasus per tahun, luka  bakar 1,!" juta orang, luka kronis ," juta orang, #  luka akibat $%& '  Road Transportation   Accident ( 1,0!), sedangkan luka akibat non-$%& adalah 0,#). " *bat yang sering digunakan pada tatalaksana a+al luka dikalangan masyarakat adalah  povidone iodine atau yang sering disebut betadine.  Povidone iodine sering digunakan untuk penyembuhan luka karena mampu membunuh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, protooa, dan spora bakteri dengan mengoksidasi asam amino, nukleotida dan ikatan ganda, serta lemak bebas tidak jenuh sehingga dapat merusak protein dan & mikroba, ,/  selain itu  povidone iodine  juga dapat mengatasi inflamasi dengan menghambat interleukin-1 beta 'L-( dan interleukin-2 'L-2(. 2 ibalik manfaat tersebut, penggunaan  povidone iodine  pada individu tertentu dapat menimbulkan efek samping berupa dermatitis kontak iritan  pada kulit, bahkan dapat berefek toksikogenik terhadap fibroblas dan 1

Upload: doddy-novriadie

Post on 18-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Revici New

7/23/2019 BAB I Revici New

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-revici-new 1/4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Luka adalah kerusakan fisik sebagai akibat dari terbukanya atau

hancurnya kulit yang menyebabkan ketidakseimbangan fungsi dan anatomi

kulit normal yang disebabkan oleh mikroba, trauma mekanik, kimia, atau

suhu yang mengenai jaringan seperti luka sayat, luka robek, atau luka lecet

disebut luka terbuka, ketika trauma benda tumpul

menyebabkan memar, disebut luka tertutup, sedangkan luka bakar 

disebabkan oleh api, radiasi, bahan kimia, listrik, atau sinar matahari. Luka

tersebut mengakibatkan hilangannya keseimbangan dari epitel dengan atau

tanpa kehilangan dari jaringan penunjangnya.1-3 Prevalensi luka terbanyak di

seluruh dunia adalah luka akibat operasi yaitu 110 juta kasus per tahun

sedangkan luka akibat trauma dilaporkan 1, juta kasus per tahun, luka

 bakar 1,!" juta orang, luka kronis ," juta orang,# luka akibat $%& ' Road 

Transportation  Accident ( 1,0!), sedangkan luka akibat non-$%& adalah

0,#)."

*bat yang sering digunakan pada tatalaksana a+al luka dikalangan

masyarakat adalah  povidone iodine atau yang sering disebut betadine.

 Povidone iodine sering digunakan untuk penyembuhan luka karena mampu

membunuh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, protooa, dan

spora bakteri dengan mengoksidasi asam amino, nukleotida dan ikatan

ganda, serta lemak bebas tidak jenuh sehingga dapat merusak protein dan

& mikroba,,/ selain itu  povidone iodine  juga dapat mengatasi inflamasi

dengan menghambat interleukin-1 beta 'L-( dan interleukin-2 'L-2(.2

ibalik manfaat tersebut, penggunaan  povidone iodine  pada individu

tertentu dapat menimbulkan efek samping berupa dermatitis kontak iritan

 pada kulit, bahkan dapat berefek toksikogenik terhadap fibroblas dan

1

Page 2: BAB I Revici New

7/23/2019 BAB I Revici New

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-revici-new 2/4

!

leukosit, serta dapat menghambat migrasi neutrofil dan menurunkan sel

monosit yang terlibat dalam proses penyembuhan luka.

4erdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mencari alternatif 

tatalaksana a+al luka dengan menggunakan daun karamunting yang

diharapkan dapat meminimalkan efek samping, namun tetap memiliki

kemampuan yang sama seperti halnya  povidone iodine. Peneliti tertarik 

menggunakan daun karamunting sebagai bahan tatalaksana a+al luka karena

selain digunakan oleh kalangan masyarakat untuk menurunkan kadar 

kolesterol total dan trigliserida, obat cacing pada manusia, obat kudis, sakit

kepala, sakit perut dan diare, menahan pendarahan dan mencegah infeksi

setelah melahirkan,10  daun karamunting juga dilaporkan memiliki

kandungan utama seperti flavonoid, saponin, tanin dan  triterpenoid.11

5lavonoid merupakan antioksidan poten yang dapat mengurangi lipid

 peroksidase, meningkatkan kecepatan epitelialisasi, dan berfungsi sebagai

antimikroba. Penurunan lipid peroksidase oleh flavonoid akan mencegah

terjadinya nekrosis, memperbaiki vaskularisasi, dan meningkatkan viabilitas

serabut kolagen dengan cara meningkatkan kekuatan anyaman serabut

kolagen.1! 6andungan tanin memiliki kemampuan sebagai antimikroba serta

dapat meningkatkan epitelisasi. 6andungan saponin dapat meningkatkan

kemampuan reseptor %75- yang terdapat pada fibroblas untuk berikatan

dengan %75-. %75- merupakan faktor pertumbuhan yang diperlukan

fibroblas dalam mensintesis kolagen sehingga flavonoid, tanin, dan saponin

diduga bertanggung ja+ab dalam proses wound contraction.13-1"

  aun karamunting akan diekstrak menggunakan etanol /0) karena

diharapkan lebih banyak melarutkan phenolic compounds seperti flavonoid,

tanin dan saponin,1 sehingga akan meningkatkan epitelisasi pada kulit yang

telah diinsisi secara steril dengan menilai tebal dan lebar celah epitel secara

mikroskopis dengan perbesaran 108 karena komponen inilah yang

menunjang proses penyembuhan luka.1/

1.2 Rumusan Masalah

Page 3: BAB I Revici New

7/23/2019 BAB I Revici New

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-revici-new 3/4

3

4agaimana epitelisasi penyembuhan luka insisi kulit tikus putih galur 

+istar yang diberi salep ekstrak etanol /0) daun karamunting

' Rhodomyrtus tomentosa '&iton( 9assk(:

1.3 Tujuan Peneltan

1.3.1Tujuan umum

;engetahui perubahan gambaran histologi epitelisasi kulit tikus putih

galur +istar dengan luka insisi yang diberi salep ekstrak etanol /0) daun

karamunting ' Rhodomyrtus tomentosa '&iton( 9assk(.

1.3.2Tujuan khusus

a. ;enentukan kandungan ekstrak etanol /0) daun karamunting

' Rhodomyrtus tomentosa '&iton( 9assk( melalui skrining fitokimia.

 b. ;enilai perubahan gambaran histologi epitelisasi kulit tikus putih galur 

+istar dengan luka insisi yang diberi salep ekstrak etanol /0) daun

karamunting ' Rhodomyrtus tomentosa '&iton( 9assk(.

c. ;enentukan konsentrasi efektif ekstrak etanol /0) daun karamunting

' Rhodomyrtus tomentosa '&iton( 9assk(  yang dapat memberikan peningkatan epitelisasi secara bermakna.

1.! Man"aat Peneltan

1.!.1 Bag #enelt

<ebagai sarana melakukan penelitian dan penyusunan karya tulis

ilmiah mengenai etnofarmaka.

1.!.2Bag nsttus #en$$kan ke$%kteran

iharapkan hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan

mengenai etnofarmaka.

1.!.3Bag mas&arakat

Page 4: BAB I Revici New

7/23/2019 BAB I Revici New

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-revici-new 4/4

#

<ebagai sumber informasi mengenai potensi daun karamunting dalam

 penyembuhan luka.

1.!.!Bag #enelt selanjutn&a

iharapkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan

untuk penelitian selanjutnya dengan metode yang lebih baik atau pada

tingkat he+an coba yang lebih tinggi.

1.' (easlan Peneltan

Ta)el 1.1 (easlan Peneltan

Penelitian Persamaan Perbedaan

=kstraksi dan 5raksinasi

6omponen =kstrak aun

%umbuhan <eduduk

' Melastoma malabathricum)

<erta Pengujian =fek

<ediaan 6rim %rerhadap

Penyembuhan Luka 4akar

oleh ;ega+ati $.

<imanjuntak pada tahun

!002 di ;edan.

;enggunakan tikus

 jantan putih galur

+istar 

1. Perlakuan dengan

melakukan insisi dermal

 pada bagian punggung

tikus +istar sepanjang !

cm

!. Penggunaan daun

karamunting

3. Penggunaan salep

#. ilakukan pemeriksaan

histologi epitelisasi

Pemberian <alep =kstrak

aun ;engkudu ' Morinda

citrifolia L( ;eningkatkan

Proses $egenerasi >aringan

Luka Pada %ikus Putih 7alur 

?istar (Rattus norvegicus)

>antan oleh ?inny &mbiyani

 pada tahun !013 di enpasar 

1. ;enggunakan tikus

 jantan putih galur

+istar 

!. Penggunaan salep

3. ilakukan

 pemeriksaan

histologi epitelisasi

Penggunaan daun

karamunting