bahan ajar pemuliaan pohon

178
7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 1/178 BUKU AJAR KULIAH PEMULIAAN POHON Disusun oleh : Siti Maimunah, S.Hut.,M.P. PRORAM S!UDI KEHU!ANAN "AKUL!AS PER!ANIAN DAN KEHU!ANAN UNI#ERSI!AS MUHAMMADI$AH PALANKARA$A %&'( 0

Upload: reyduan-roy

Post on 18-Feb-2018

362 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 1/178

BUKU AJAR KULIAHPEMULIAAN POHON

Disusun oleh :Siti Maimunah, S.Hut.,M.P.

PRORAM S!UDI KEHU!ANAN"AKUL!AS PER!ANIAN DAN KEHU!ANAN

UNI#ERSI!AS MUHAMMADI$AH PALANKARA$A%&'(

0

Page 2: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 2/178

PRAKA!A

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, karena berkat rahmat-

 Nya, modul materi kuliah Pemuliaan Pohon untuk pembelajaran Strata 1 (S1)

Program Studi Kehutanan ni!ersitas "uhammadiyah Palangkaraya dapat selesai

disusun#

"odul ini merupakan rangkuman dari berbagai literatur dasar untuk 

mengetahui bagaimana menyeleksi pohon untuk kepentingan perbanyakan

tanaman dan prosedur serti$ikasi benih yang resmi# %i dalam juga dibahas

 bagaimana peningkatan kualitas genetika dilakukan di bidang kehutanan dengan

ilmu khusus mengingat daur pohon yang men&apai '- tahun sehingga ilmu inidipandang penting untuk usaha peningkatan kualitas genetik pohon dan budidaya

tanaman kehutanan#

Pembuatan buku ajar ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu

 penulis menyampaikan u&apan terima kasih tak terhingga kepada pihak yang telah

 banyak membantu dan memoti!asi terutama bagi para mahasiswa yang selalu

antusias menyimak mata kuliah ini sehingga serasa sangat perlu dibuat buku ajar 

ini#

*arapan penulis semoga buku ajar ini bisa dijadikan sarana pembelajaran

yang mudah dipahami karena berisi &ontoh nyata jenis pohon yang di jumpai di

Kalimantan +engah# Namun dalam penulisan masih terdapat kelemahan dan

kekurangan, untuk itu penulis membuka saran dan kritik yang membangun agar 

dalam penyusunan berikutnya akan lebih sempurna#

Palangka aya, .uli 1/

*ormat saya,

Penulis

1

Page 3: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 3/178

DA"!AR ISI

PAKA+A 00000000000000000000 1

%A+A 2S2 0000000000000000000#

3A+AN4 +3*00000000000000000# '

3A3 2# P5N%A*6AN 00000000000000 '

3A3 2# S5.AA* P5"62AAN P7*7N 0000000 1

3A3 222# K7NS5P "" P5"62AAN P7*7N 000## 8

3A3 29# P76A P5KA:2NAN 00000000000# ''

3A3 9# S565KS2 P7*7N P6S 0000000000## ;8

3A3 92# P5+ANA"AN .2 45N5+2K 0000000#

3A3 922# +5KN2K P5"3A+AN P67+ %AN P5N4KAN

+ANA"AN .2 00000000000000000000 81

3A3 9222# S"35 35N2* %AN P5N45676AANN<A00## 1=

3A32 2># S5+22KAS2 35N2* 0000000000000 18

3A3 ># STRATEGI BREEDING, P5"32AKAN 9545+A+2,327+5KN76742 %AN 2"P65"5N+AS2 %A6A" SKA6A7P5AS27NA6 %2 K5*+ANAN 00000000000## 1;?

SA+ P5N<A+AAN 00000 000000000# 0# 1=

327%A+A P5N62S 00000000000000000# 1?

2

Page 4: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 4/178

BA!AN !UBUH

BAB I. PENDAHULUAN

+ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui Pemuliaan Pohon sebagai ilmu penting di bidang kehutanan# "emahami &akupan ilmu Pemuliaan Pohon

+ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada mata

kuliah Pemuliaan Pohon## "ahasiswa mampu menjelaskan istilah dasar dalam Pemuliaan Pohon#

Mate)i *em+elaa)an

Pemuliaan pohon hutan (Forest Tree Improvement)  adalah penerapan

genetika hutan di dalam praktek# 3iasanya dalam pelaksanaannya dilakukan

dengan jalan melakukan uji berbagai tipe alam (wild types) dan menentukan tipe

mana yang paling baik tumbuh bila di tanam pada tempat tertentu#

Prinsip-prinsip dasar genetika bagi pohon, manusia dan hewan adalah sama,

tetapi pola pewarisan si$at (inneritance) dan metode eksperimentasinya sangatlah

 berbeda# %engan demikian genetika hutan merupakan disiplin ilmu tersendiri,

yang memiliki masalah-masalah tersendiri#

4enetika adalah ilmu dasar yang mempelajari penyebab kemiripan dan

 perbedaan antar organism terhadap keturunannya# 2lmu ini juga mempelajari

 pengaruh gen dan lingkungan# Apabila ilmu dasar genetika diterapkan pada

 pemuliaan pohon, maka upaya ini dapat disebut sebagai penangkaran pohon hutan

( forest tree reedin! ) atau pemuliaan pohon hutan ( forest tree improvement )#4enetika hutan adalah studi !ariasi si$at-si$at pohon hutan yang diwariskan

oleh induknya# Perbedaan si$at-si$at yang diwariskan disebabkan oleh gen atau

sitoplasma di dalam sel# Si$at-si$at tersebut ditentukan pada waktu biji dibentuk,

dan di dalam pengertian ini berlawanan dengan perbedaan-perbedaan yang

disebabkan oleh $aktor lingkungan#

3

Page 5: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 5/178

Pemuliaan pohon membahas lengkap tentang teknik sil!ikultur tanaman

dengan ' batasan teknik kulturnya yaitu @

1#  Forest !enetic yaitu kegiatan penangkaran benih, sebatas mengetahui dasar 

ilmu heritabilitas dalam hal persilangan tanaman##  Forest tree reedin!  yaitu kegiatan yang diran&ang untuk meme&ahkan

 problem khusu dalam menghasilkan produk khusus#'#  Forest improvement   yaitu kegiatan aplikati$ dengan benih unggul yang

dikombinasikan dengan unsure pengelolaan hutan lainnya untuk 

memperoleh hutan yang optimal#

Kebanyakan si$at-si$at pohon dipengaruhi oleh $aktor internal dan $aktor eksternal# Sebagai &ontoh ke&epatan tumbuh dapat ditingkatkan dengan tindakan

 pemuliaan maupun tindakan sil!ikultur# 3eberapa si$at yang dikontrol oleh $aktor 

genetik mungkin akan nampak di dalam lingkungan tertentu daripada di

lingkungan yang lain# "isalnya perbedaan genetik terhadap ketahanan  frost  tidak 

akan nampak bila pohon di tanam di daerah bebas  frost , tetapi hal ini akan

menjadi penting bila pohon yang sama di tanam di daerah temperatur rendah

selama musim pertumbuhan#

2lmu-ilmu kehutanan yang berhubungan dengan ilmu pemuliaan pohon

antara lain 4enetika hutan, 3iologi, Sitologi, ekayasa 4enetika, 5mbriologi

+umbuhan, %endrologi 3otani, Struktur si$at kayu, Peran&angan per&obaan

3iometrika hutan, 2lmu tanah, Klimatologi, Sil!ikultur dan men&akup sebagian

 besar ilmu karena men&akup kajian-kajian se&ara sil!ikulturis maupun botanisnya#

3eberapa problem pada genetika hutan#

1# 4enetika hutan menggunakan pembuktian se&ara tidak langsung#

Kebanyakan si$at dipengaruhi oleh gen-gen dan lingkungan# 4en adalah bagian sel yang submikroskopik# 3ahkan dengan mikroskop elektron pun gen

tidak dapat dilihat dan diidenti$ikasi dengan &ara tak langsung, yaitu dengan

menumbuhkan keturunannya dan mengamati si$at-si$at keturunannya#

4

Page 6: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 6/178

%engan demikian uji keturunan ( pro!eny test ) merupakan bagian integral

 penelitian genetika hutan# %engan uji keturunan dimaksudkan menumbuhkan

spe&ies yang berbeda, ras yang berbeda atau keturunan dari pohon-pohon yang

 berbeda dalam kondisi lingkungan yang sama dalam suatu eksperimen yang

 berulang# Kemudian bila suatu keturunan tertentu tumbuh lebih &epat

dibanding yang lain, maka amanlah untuk mengatakan bahwa ke&epatan

tumbuh ditentukan oleh $aktor genetik#

# "emerlukan eksperimen yang berkesinambungan dan tidak berkepastian#

Kebanyakan penelitian genetika hutan berpegang pada beberapa

generalisasi umum seperti pohon yang tinggi menghasilkan keturunan yanglebih &epat atau pohon-pohon dari daerah tertentu tumbuh lebih &epat#

4eneralisasi sema&am ini biasanya, berlaku untuk suatu spe&ies# Apabila

 penelitian telah dilakukan dan ketentuan tersebut telah di$ormulasikan bagi

suatu spe&ies tertentu, kita dapat menggunakan ketentuan ini ketika

mengumpulkan atau meminta benih# Kita akan dijamin mendapatkan

 perbaikan genetik dalam jumlah banyak#

Akan tetapi ketentuan-ketentuan ini jarang yang mutlak# *ampir selalu

terdapat sejumlah !ariasi yang tidak dapat dijelaskan# 3arangkali, keturunan

 pohon-pohon tertinggi tumbuh 1B lebih &epat dibandingkan keturunan pohon

rata-rata, akan tetapi keturunan dari beberapa pohon tumbuh /B lebih &epat

dibandingkan keturunan pohon rata-rata# %engan demikian kita dapat

mendapatkan perolehan ( !ain) 1B dengan menggunakan ketentuan umum,

tetapi kita harus menguji keturunan setiap pohon induk untuk mendapatkan

 perolehan /B#

7leh karena adanya ketidak pastian ini, eksperimen yang berkesinambungan merupakan bagian integral baik dalam praktek maupun

teori program pemuliaan pohon#

'# nsur waktu#

5

Page 7: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 7/178

Pohon adalah organisme yang hidup lama dan memerlukan beberapa tahun

untuk menghasilkan biji# Seorang pemulia pohon pinus tidak dapat

menghasilkan ? generasi dalam waktu ; tahun seperti pemulia jagung#

Sesungguhnya waktu bukanlah benar-benar $aktor pembatas seperti yang

diperkirakan semula# 3eberapa spe&ies menghasilkan biji dalam beberapa

tahun saja dan beberapa spe&ies tumbuh &ukup &epat serta dapat dipungut

dalam waktu 1 tahun# Sebagai &ontoh untuk memuliakan tanaman meranti

memerlukan waktu setengah daurnya, apabila asumsi untuk melihat

keberhasilan dalam pemuliaan memerlukan waktu sekitar 1/ tahun#

Pemulia pohon telah mempelajari problema ini dan menyesuaikan prosedurnya untuk mengkompensasi akan kenyataan bahwa pohon berumur 

 panjang# Problema ini dapat dikompensasi dengan jalan melakukan beberapa

 proyek se&ara simultan# Satu proyek barangkali memberikan hasil yang

 berharga dalam tahun ke 1, proyek yang kedua dalam tahun ke 11, proyek 

yang ketiga dalam tahun ke 1 dan seterusnya# Graftin!  mungkin digunakan,

karena dalam kebanyakan spe&ies pohon yang digra$ting berbunga lebih awal

dari pada pohon dari semai# Kesimpulan mengenai pohon mana yang tumbuh

terbaik juga dapat ditarik ketika pohon baru berumur beberapa tahun#

Kebanyakan penelitian dilakukan dengan &ara demikian yaitu menentukan

 bagaimana hasil-hasil awal ini berlaku juga bagi pohon yang biasanya tumbuh

 puluhan tahun# %alam kebanyakan eksperimen hasil awal setidaknya &ukup

diper&aya#

;# Keperluan produksi benih#

eproduksi melalui biji merupakan bagian yang penting dalam pekerjaan

 pemuliaan# %alam pemuliaan tanaman pertanian masalah biji merupakanmasalah yang insidentil saja karena kebanyakan tanaman pertanian ditanam

untuk tujuan produksi benih, hanya kadang-kadang diinginkan bijinya# %engan

demikian apakah pemulia pohon tertarik atau tidak mengenai produksi biji ini,

6

Page 8: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 8/178

dengan demikian seorang pemulia harus mengarahkan sebagian dari

 pekerjaannya pada stimulasi pembungaan dan pembuahan#

/# Kelangkaan in$ormasi genetik dasar akan pohon

Penelitian pada pemuliaan pohon telah berlangsung kurang lebih 1/

tahun# +etapi barulah sekitar ' tahun yang lalu penelitian dilakukan se&ara

intensi$# Pohon merupakan materi uji yang sulit dibandingkan dengan tanaman

 jagung atau tanaman pertanian yang lainnya# Kita tahu apa yang terjadi bila

 pinus diserbuki dengan bunga sendiri untuk satu generasi tetapi kita tidak tahu

apa yang terjadi bila diserbuki dengan bunga sendiri selama / generasi# Kita

tahu berapa banyak kromosom pada pinus tetapi kita tidak tahu berapa gen-genapa yang terdapat pada kromosom# Kita tidak tahu berapa gen yang

menentukan kebanyakan si$at-si$at pohon#

Kekurangan akan pengetahuan dasar ini adalah suatu kenyataan yang

mesti dipertimbangkan dalam pekerjaan pemuliaan# Seringkali bagi pemulia

 pohon bekerja pada masalah-masalah dasar yang nampak sederhana yang telah

 banyak dikerjakan pada jagung dan gandum# +anaman pertanian telah

mengalami seleksi berpuluh atau bahkan beratus-ratus generasi sehingga

 pemulia tanaman pertanian memuliakan tanaman yang telah termuliakan#

Sebaliknya pemulia pohon pada umumnya memulai dengan tipe alam yang

 belum dimuliakan atau dengan pohon-pohon yang telah diseleksi untuk dua

atau tiga generasi saja# %engan demikian tersedia medan yang luas untuk 

 pemuliaan, dan banyak eksperimen yang sederhana menghasilkan perolehan,

yang sangat besar#

# Kemungkinan pemuliaan pohon

5ksperimen genetika hutan yang pertama dimulai tahun yang lalutetapi barulah dua dekade yang lalu usaha ini benar-benar ditangani# %engan

demikian belumlah memungkinkan untuk meramalkan dampaknya se&ara

menyeluruh terhadap praktek kehutanan se&ara umum#

7

Page 9: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 9/178

Akan tetapi dapat disimpulkan bahwa banyak hasil-hasil pendahuluan

sangat memberikan harapan# %ari berjuta-juta bibit pinus yang ditanam setiap

tahun di bagian selatan Amerika Serikat adalah hasil pemuliaan, yang tumbuh

lebih &epat atau lebih lurus dibandingkan dengan yang tidak dimuliakan# %i

 beberapa Negara subtropika introduksi spe&ies baru telah mengakibatkan

 perubahan se&ara signi$i&ant dalam praktek pembuatan tanaman beberapa

tahun yang lalu# %i 2ndonesia sudah banyak di&oba berbagai pemulian seperti

 berbagai jenis S"orea, jati, Gmelina, sungkai dan tanaman kehutanan yang

lainnya# %ari uraian di atas jelaslah bahwa pemuliaan genetik akan memainkan

 peranan yang penting dalam meningkatkan produkti!itas hutan#

%a$tar Pustaka

Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn :iley D Sons

"# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi sil!ikulturis 2ndonesiamenyongsong kehutanan ;/#

"# Naiem, ;# Kuliah Pemuliaan Pohon *utan 2 dan 22# Pas&a SarjanaKehutanan 4" .ogjakarta (+idak dipublikasikan)#

:right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#

Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?#  $rinciples of Genetics# "&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon#

Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta

Pertanyaan @

1# Apakah pengertian dari genetika hutan G

# Apakah hubungan antara genetika hutan dengan pemuliaan pohon G'# Apakah problematika dalam pemuliaan pohon G;# Apakah gen itu, dan apakah peranannya dalam penurunan si$at pada

anakannyaG

8

Page 10: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 10/178

BAB II. SEJARAH PEMULIAAN POHON

+ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui sejarah dan asal mula terbentuk ilmu Pemuliaan Pohon

sebagai bagian dari pemuliaan pertanian se&ara umum# "emahami tujuan adanya ilmu Pemuliaan Pohon

+ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan sejarah terbentuknya ilmu Pemuliaan

Pohon## "ahasiswa mampu menjelaskan hubungan ilmu Pemuliaan Pohon

dengan pemuliaan tanaman se&ara umum#

"ateri pembelajaran

SEJARAH, PENER!IAN DAN !UJUAN PEMULIAAN !ANAMAN,PERKEMBANBIAKAN DAN PUSA! ENE!IK !ANAMAN

 Pen-ahuluan

%alam 3ab ini dijelaskan tentang sejarah perkembangan pemuliaan tanaman

sebelum dan sesudah "endel# Pekembangan pesat pemuliaan tanaman setelah

tahun 18, serta berkembangnya re!olusi hijau sekitar tahun 18, dengan

ditemukannya !arietas unggul baru terutama pada jenis seralia dan hortikultura#

%ijelaskan pula tentang pengetian dan tujuan pemuliaan tanaman#

Pada mulanya kegiatan pemuliaan tanaman merupakan perpaduan seni dan

ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana memperbaiki genotipe tanaman

dalam populasi sehingga lebih berman$aat bagi manusia# Pemuliaan tanaman pada

mulanya hanya didasarkan pada  seni saja, yaitu pemilihan dalam populasitanaman didasarkan atas perasaan, keterampilan, kemampuan serta petunjuk yang

terlihat pada tanaman# +anaman yang terpilih selanjutnya dikembangbiakkan

untuk dapat memenuhi kebutuhan petani# Pemuliaan tanaman pada akhirnya

dikembangkan sebagai suatu teknologi yang merakit keragaman genetik menjadi

suatu bentuk yang lebih berman$aat bagi manusia#

9

Page 11: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 11/178

Seleksi yang artinya memilih dilakukan pada setiap tahap program

 pemuliaan, seperti@ memilih plasma nut$ah yang akan dijadikan tetua, memilih

metode pemuliaan yang tepat, memilih genotipe yang akan diuji, memilih metode

 pengujian yang tepat, dan memilih galur yang akan dilepas sebagai !arietas#

%ijelaskan pula tentang tujuan pemuliaan tanaman, yang pada perinsipnya

adalah merakit jenis baru yang berdaya hasil tinggi, mengembangkan !arietas

yang lebih baik untuk lahan pertanian baru (seperti lahan marginal),

mengembangkan !arietas baru yang tahan terhadap hama dan penyakit, perbaikan

kharakter agronomik dan hortikulturik tanaman, dan peningkatan kualitas hasil

tanaman %alam Pembiakan tanaman dibedakan menjadi pembiakan generati$ dan!egetati$#

Sea)ah Pe)em+an/an Pemuliaan !anaman

"anusia kebanyakan tergantung kepada tanaman untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya# 3ahan makanan dari ternak berupa daging, susu, telor dan

lain-lain, untuk memproduksinya juga memerlukan pakan yang sebagian besar 

 berasal dari tanaman# %alam membudidayakan tanaman petani selalu memerlukan

 bahan tanam berupa benih#

*asil tanaman yang diusahakan petani akan tergantung pada benih yang

ditanam dan &ara membudidayakannya# %ari benih yang baik akan

memungkinkan petani mendapatkan hasil yang baik pula# %ari sejak jaman dahulu

disadari atau tidak, petani telah memilih benih yang baik sebagai bahan tanam,

untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik serta hasil sebanyak mungkin# saha

tersebut sebenarnya merupakan kegiatan  pem%liaan tanaman& oleh karena itu

 perkembangannya tidak terlepas dari sejarah perkembangan  pertanian# %isamping itu pula sejarah perkembangan pemuliaan tanaman juga sangat terkait

dengan sejarah perkembangan genetika dan sitologi#

3angsa Assyrians dan 3abylonian pada permulaan tahun = sebelum

masehi, telah melakukan persilangan buatan pada tanaman sejenis palem# 3angsa

10

Page 12: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 12/178

2ndian Amerika telah melakukan kegiatan pemuliaan tanaman jagung, jauh

sebelum 3angsa Kulit Putih datang ke Amerika# *ooke (1'/-1='), 4rew (1;1-

1=1) dan "alpighi (1?-18;) merupakan pengguna mikrokup untuk pertama

kali, dan merupakan pelopor penelitian permulaan dari sel# "illington (1=)

mengemukakan $ungsi tepung sari, sebagai organ kelamin jantan# Famerarius

(18;) untuk pertama kali mendemontrasikan organ seks pada tanaman# Fotton

"ather (1=1) menemukan persilangan alami pada tanaman jagung#

Sejak itu orang mulai melakukan persilangan pada tanaman untuk 

memperoleh jenis hibrida yang dipelopori oleh@ air&hild (1=1=), .oseph

Koelreuter (1=-1=) dan Andrew Knight (1=/=-1?'/)# 3rown (1?'1)menemukan inti sel# S&hleiden dan S&hwann (1?'?-1?'8), mengemukakan teori

sel# emak dan 9ir&ow (1?/?), memberikan ketegasan bahwa semua sel itu

terjadi karena adanya pembelahan dari sel sebelumnya# S&hweigger-Seidel (1?/),

6a 9allette St# 4eorge (1?/), menyatakan bahwa sel kelamin (gamet) merupakan

sebuah sel# Newport (1?/;),  $rin!s"eim (1?/), dan T"%ret   (1?/=)

mengemukakan pertama kalinya istilah  fertilisasi yaitu bersatunya gamet-gamet#

'"arles Darwin (1?/?) mengemukakan teori Seleksi Alam dan 5!olusi# Gre!or 

 endel ( 1?-1??;), mengumumkan hasil penelitian dengan ka&ang polong, yaitu

 berupa penurunan si$at dari induk ( parents) kepada anak-anaknya ( filials), dan

dikenal sebagai *ukum "endel# +etapi hasil penelitian tersebut belum diakui oleh

 para ilmuan pada saat tersebut# Strasburger (1?=/) melaporkan gambaran inti sel

se&ara lengkap# *ertwig (1?=/), menegaskan bahwa gamet-gamet yang bersatu itu

 berasal dari induknya masing-masing#

 ertwi!   (1?=/) dan Stras%r!er (1?==), menegaskan bahwa inti sel

(n%cle%s) mempunyai peranan penting pada $ertilisasi maupun pembelahan sel#%engan demikian ter&iptalah konsep epi!enesis yang menegaskan bahwa setiap

organisme baru itu merupakan kreasi baru yang dihasilkan oleh pertumbuhan

Eigot# :aldeyer (1?==), mengemukakan istilah gamet dan kromosom# leming

11

Page 13: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 13/178

(1??), pertama kali memberikan nama *romatin untuk bagian kromosom yang

mudah mengisap Eat warna#

*jalman Nilson (1?8), mengembangkan !arietas baru yang berasal dari

seleksii turunan tanaman menyerbuk sendiri, dengan &ara tersebut pemulia

tanaman mulai menggunakan dasar ilmiah untuk pertama kali#

 %!o de +ries& 'arl 'orrens dan Tsc"erma*   (18) melakukan kembali

 penelitian sama dengan yang dilakukan oleh Gre!or endel , tetapi pada lokasi

yang berbeda# *asil penelitian ketiga ilmuan tersebut, menunjukkan prinsip yang

sama dengan yang dihasilkan oleh Gre!or endel # Sejak itu *ukum "endel baru

diakui kebenarannya, dan sejak itu pula penelitian 4enetika, Sitologi, danPemuliaan +anaman berkembang dengan pesat#  Bateson (18), mengemukakan

istilah allerlomorf& "omosi!ot& dan  filial #  $%nnet dan Bateson  (18)

menunjukkan adanya peristiwa lin*a!e  pada organisme# S"%ll (18;)

mengembangkan galur inbrida pada tanaman jagung# %an mengusulkan istilah

"eterosis untuk ketegaran hibrida# *aris (181) mengusulkan penggunaan#'"i,

 s-%are# .in*ler ( 181), mengusulkan nama !enoom untuk sepasang kromosom#

 Edward East/dan Donald F# 0ones (181?) mengembangkan !arietas hibrida untuk 

kepentingan para petani# +#.# .enkin (1818), mengembangkan !arietas sintetis

 pada jagung#

 is"iyama (188), meneliti lebih mendalam tentang sitogenetik tanaman

a!ena# %ustin (18';) menemukan senyawa al*aloid 'olc"isin#  1ove (18';),

menerangkan ran&angan per&obaan dan sidik ragam# 'ri* dan .atson  (18/')

menemukan molekul %NA sebagai penentu pewarisan si$at pada organisme, dan

dari sejak itu pula genetika modern rekayasa genetika berkembang dengan pesat#

22 (18/) telah melepas !arietas unggul padi dengan nama P3/ (2/) dan 2?(P3?)# 9arietas ini berumur genjah, berdaun tegak, respon terhadap pemupukan

dan potensi produksi tinggi, dan mempunyai andil besar dalam re!olusi hijau

(!reen revol%tion)#

12

Page 14: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 14/178

:alaupun 4enetika dan Sitogenetika merupakan ilmu dasar terpenting

dalam pemuliaan tanaman, namun masih diperlukan bantuan ilmu lain, seperti

3otani, isiologi, "or$ologi, +aksonomi, Sistimatik, *ama dan Penyakit,

Statistik, 3iokimia dan lain-lain#

Sejarah pemuliaan pohon hutan diawali oleh dua pakar kehutanan dunia

yaitu .ri!"t& 0#.#&  18= tentang pengantar genetika hutan dan diaplikasikan

dalam plot per&obaan oleh  2oelt B# dan Talert&  18?; yang didasari teori

"eritailitas oleh "endel#

Pen/e)tian -an !uuan Pemuliaan !anamanPemuliaan tanaman didi$inisikan sebagai perpaduan seni dan ilmu

 pengetahuan yang mempelajari bagaimana memperbaiki genotipe tanaman dalam

 populasi sehingga lebih berman$aat bagi manusia# Pada awal perkembangan

 pemuliaan tanaman hanya didasarkan pada  seni saja# Pemuliaan tanaman telah

lahir sejak dikenalnya bahan pertanian, yaitu sejak manusia hidup dengan &ara

mengumpulkan bahan makanan dari alam, berpidah-pindah menjadi menetap

sambil bertanam dan beternak# Pada waktu itu orang memili" jernis tanaman atau

!ariasi antar tanaman yang lebih berguna# Pemilihan dalam populasi tanaman

didasarkan atas perasaan, keterampilan, kemampuan serta petunjuk yang terlihat

 pada tanaman# +anaman yang terpilih selanjutnya dikembangbiakkan untuk dapat

memenuhi kebutuhan petani#

.adi memilih (seleksi) dan memelihara (domestikasi) merupakan metode

 pemuliaan tanaman yang lahir pertama kali# :alaupun didasarkan atas seni,

namun hasil pemuliaan tanaman di jaman dahulu &ukup menakjubkan# Sejak 

lahirnya teori Seleksi Alam dan 5!olusi yang dikemukakan oleh Darwin (1?/?),dan diketemukannya prinsip prinsip penurunan si$at pada organisme oleh Gre!or 

 endel   (1?), para ahli banyak melakukan penelitian untuk mendapatkan

!arietas baru, berdasarkan atas seleksi keturunan# %engaan dukungan ilmu-ilmu

lain seperti@ 3otani, isiologi, "or$ologi, +aksonomi, Sistimatik, *ama dam

13

Page 15: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 15/178

Penyakit, Statistik, 3iokimia dan lain-lain, pemuliaan tanaman senbagai ilm%

 berkembang dengan pesat#

"ulai abad ke >> telah banyak dibangun pusat-pusat lembaga penelitian

 pemuliaan tanaman, banyaknya terbit majalah tenang pemuliaan tanaman, dan

ilmu pemuliaan tanaman banyak diajarkan di Perguruan tinggi# Pemuliaan

tanaman sebagai ilm% telah berkembang berdasarkan teori-teori dan hasil riset

yang disusun dengan baik#

Akhirnya pemuliaan tanaman didi$inisikan sebagai suatu metode yang

se&ara sistematik merakit keragaman geneti& menjadi suatu bentuk yang lebih

 berman$aat bagi manusia# Seleksi yang artinya memilih dilakukan pada setiaptahap program pemuliaan, seperti@ memilih plasma nut$ah yang akan dijadikan

tetua, memilih metode pemuliaan yang tepat, memilih genotipe yang akan diuji,

memilih metode pengujian yang tepat, dan memilih galur yang akan dilepas

sebagai !arietas#

Seleksi dapat dilakukan se&ara e$ekti$ pada populasi tergantung pada tempat

dan waktu# Perbaikan tanaman pada dasarnya tergantung dari penyusun suatu

 populasi yang terdiri dari indi!idu-indi!idu dengan genetik berbeda# Seleksi pada

umumnya dilakukan untuk memilih tanaman sebagai tetua parental, dan

men&egah tanaman lain yang berpenampilan kurang baik sebagai tetua# Strategi

 perbaikan populasi ini terdiri dari dua pekerjaan yang berlawanan, yaitu@ a)#

 pengumpulan atau mempertahankan keragaman didalam populasi, dan b)# seleksi

yang mengarah pada pengurangan keragaman#

Selama beberapa tahun terakhir, sterategi pemuliaan telah berubah dari

 pendekatan genetika klasik ke pendekatan baru# Pendekatan klasik dimaksudkan

sebagai usaha memindahkan gen-gen pengatur si$at tertentu dari beberapa plasmanut$ah, ke dalan galur!arietas yang ingin diperbaiki# Pendekatan baru

dimaksudkan sebagai pemuliaan populasi, dimana seluruh populasi tanaman

dipandang sebagai satuan pemuliaan, dan bukan indi!idu-indi!idu tanaman#

9arietas unggul baru dihasilkan dari komponen populasi asal yang beraneka#

14

Page 16: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 16/178

Perndekatan baru merupakan e!olusi terarah, yang tidak hanya meman$aatkan

 pengaruh gen major saja, tetapi juga gen minor#

%engan pendekatan populasi, pemuliaan tanaman didi$inisikan sebagai

 pengurangan $rekuensi gen jelek dan peningkatan $rekuensi gen baik# Suatu

keputusan penting yang pertama diambil dalam setiap program pemuliaan adalah

 pemilihan plasma nut$ah# Plasma nut$ah dimaksudkan sebagai suatu substansi

yang terdapat dalam setiap kelompok mahluk hidup dan merupakan si$at

keturunan yang dapat diman$aatkan dan dikembangkan atau dirakit untuk 

men&iptakan jenis unggul atau kulti!ar baru# Plasma nut$ah meliputi segala

kulti!ar unggul masa kini atau masa lampau, kulti!ar primiti!e, jenis yang sudahdiman$aatkan tetapi belum dibudidayakan, kerabat liar, jenis budidaya atau jenis

 piaraan#

Apabila program pemuliaan tanaman mempunyai tujuan yang luas, maka

 plasma nut$ah yang diinginkan mempunyai keragaman genetik, adaptasi luas,

relati$ tahan terhadap hama dan penyakit tertentu# +etapi bila program pemuliaan

tanaman mempunyai tujuan khusus, in$ormasi yang diperlukan adalah potensi

hasil relati!e dari masing-masing plasma nut$ah# Pemilihan yang bijaksana

terhadap plasma nut$ah permulaan merupakan $aktor penting untuk keberhasilan

 program itu#

Pemilihan metode pemuliaan juga merupakan tanggung jawab penting dari

 pemulia tanaman# Suatu metode telah diketahui e$isien baik dengan per&obaan

atau teoritis untuk tanaman tertentu, mngkin tidak berlaku untuk semua situasi#

5$$isiensi suatu metode dapat di pengaruhi oleh lin*a!e, intensitas seleksi,

 besarnya populasi, heritabilitas, dan peran gen ( !en action)# :aktu yang

dibutuhkan untuk setiap siklus pemuliaan harus diperhitungkan# "isalnya didaerah tropika, mungkin diperoleh dua atau tiga generasi setiap tahun, sedang di

daerah beriklim sedang mungkin hanya satu kali setahun#

Pemulia perlu memiliki pengetahuan dasar yang amat penting untuk 

melaksanakan program pemuliaan tanaman, yaitu  !eneti*a dan sito!eneti*a# Si$at

15

Page 17: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 17/178

tanaman yang akan diperbaiki, konsumen, perhitungan statistik untuk 

menganalisis hasil seleksi, uji galur atau populasi#

"emuliakan suatu jenis tanaman perlu ditempuh suatu proses, yang terdiri

dari@

a# "enentukan tujuan program pemuliaan# Pemulia perlu mengetahui

 permasalahan yang ada, harapan produsen dan konsumen, dan gagasan

 pemulia sendiri# b# Penyediaan materi pemuliaan# +anaman tertentu dapat ditingkatkan

 penampilannya (seperti daya hasil), harus ada perbedaan keragaman

genetik di antara materi pemuliaan#

&# Penilaian genotipe atau populasi untuk dijadikan !arietas baru# "elalui

seleksi penggunaan metode seleksi yang e$ekti$ tergantung dari ma&am

 pembiakan, tanaman dan tujuan serta $asilitas tersedia# Pada sektor ini juga

diperhatikan kemampuan tanaman terhadap lingkungan ekstrim#d# Pengujian# Suatu galur atau populasi harapan dilepas menjadi suatu

!arietas baru, terlebih dahulu harus diadakan pengujian atau adaptasi

diberbagai lokasi, musim atau tahun# "aksud pengujian ini untuk melihat

kemampuan tanaman terhadap lingkungan di banding dengan !arietas

unggul yang sudah ada#

"enurut  Allard   (18), tujuan pemuliaan tanaman se&ara umum dapat dirin&i

menjadi lima yaitu @

a# "erakit jenis baru yang berdaya hasil tinggi b# "engembangkan !arietas yang lebih baik untuk lahan pertanian baru

(seperti lahan marginal)&# "engembangkan !arietas baru yang tahan terhadap hama dan penyakit#d# Perbaikan kharakter agronomik dan hortikulturik tanaman#e# Peningkatan kualitas hasil tanaman#

Sumbangan pemuliaan tanaman terhadap kemajuan pertanian, antara lain@

1# Peningkatan produkti!itas,dengan di&iptaknya !arietas genjah dan berdaya

hasil tinggi, maka produkti!itas pertanian dapat ditingkatkan perkesatuan

luas (ha) dan perkesatuan waktu (tahun)#

16

Page 18: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 18/178

# Perluasan daerah produksi# %engan merubah si$at tertentu tanaman, maka

daerah produksinya dapat diperluas, seperti@ pada lahan marginal#

'# Penggunaan !arietas hibrida ("yrid vi!or )# %engan diketemukannya!arietas hibrida produksi pertanian dapat ditingkatkan, seperti pada

tanaman pangan (terutama jagung), hortikultura (&abai besar, tomat,

melon, semangka)#;# +ahan terhadap hama dan penyakit, 9arietas unggul baru yang dihasilkan

diharapkan toleran tahan terhadap hama dan penyakit, seperti

diketemukannya tanaman padi !arietas 2-', 2-;, 2-, 2-= toleran

terhadap hama wereng dan penyakit !irus#

/# Peningkatan kualitas# 9arietas unggul yang dihasilkan diharapkanmemiliki kualitas hasil tinggi, untuk dapat memenuhi kebutuhan industri

dan masyarakat yang makin maju# "isalnya !arietas semangka (tanpa biji,

rasa manis, warna daging buah menarik), durian bangkok !arietas Fane

dan "ontong (daging buah tebal, aroma tidak terlalu tajam, rasa anak dan

manis)## Kesesuaian terhadap mesin pemanenan 9arietas-!arietas yang dihasilkan

sebaiknya berbatang pendek, sehingga sesuai dengan mesin pemanenan#=# "enggalakkan teknologi pertanian modern# %engan diketemukannya

!arietas berdaya hasil tinggi, maka akan merubah dari pertanian tradisional

ke pertanian moderen#

Pe)em+an/+iaan, Pusat eneti !anaman, -an Pusat PenelitianPemuliaan !anaman Dunia.

Pengetahuan tentang perkembang biakan tanaman mempunyai arti penting

dan akan sangat membantu para pemuliaan tanaman dalam menentukan alternati$,

teknikteknik, dan analisis yang diperlukan untuk menge!aluasi proses

 pelaksanaan program pemuliaan tanaman# Pengetahuan tetang perkembang biakan

17

Page 19: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 19/178

tanaman penting sekali, sebagai dasar pengertian dari mekanisme penurunan si$at

tanaman tesebut#

Perkembangbiakan tanaman dibagi menjadi dua kelompok, yakni@ a se*s%al ,

yaitu perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian !egetati$ 

tanaman, dan se*s%al , yaitu perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan

 biji# Kelestarian si$at yang dimiliki tanaman atau kelompok tanaman dari generasi

ke generasi berikutnya sangat tergantung pada kombinasi gen yang terdapat dalam

kromosom sel tanaman#

Kombinasi atau kumpulan gen pada suatu indi!idu tanaman disebut

genotipe# Perwujudan genotipe yang tampak disebut $enotipe, yaknimenampilanm genotype tertentu pada suatu lingkungan tempat tumbuh tanaman,

dalam pemuliaan tanaman hal demikian dikenal sebagai interaksi genotipe dan

lingkungan# .adi $ungsi perkembang biakan tanaman adalah pelestarian genotipe

atau kombinasi genotipe tertentu pada keturunan#

Kelom*o Asesual

<ang termasuk kelompok ini antara lain @

1# .enis tanaman buah-buahan, seperti@ pisang, mangga, jambu air, jambu

 biji, jeruk, durian, rambutan, sukun, lengkeng, le&i, apel, nenas,

anggur## .enis tanaman hias seperti@ puring-puringan, kembang kertas, mawar,

kamboja, pakis, padan, leli, tulip, beberapa jenis palem, soka,

handoang, bintaro, dadap#'# .enis tanaman umbi-umbian, seperti @ ketela pohon, ketela rambat,

kentang, talas, gadung, s%we! , %i si*ep, %ia%n!& saran! #

;# tanaman industri, seperti@ tebu, panili, kopi, karet, kakao#

Perkembangbiakan tanaman se&ara !egetati$ dapat dibedakan menjadi@

1# Pem+iaan 0e/etati1 se2a)a alami.a# Mo-i1iasi +atan/, terdiri dari@

18

Page 20: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 20/178

i# mbi lapis (%l%s), merupakan pertumbuhan &alon batang yang

memendek, menebal, dan membentuk lapisan-lapisan# mbi lapis

yang berkembangan penuh disebut o$$set# 3ulbus dijumpai pada

keluarga 6ilia&eae seperti brambang, lili, bakung dan lain-lain#ii# mbi batang (corm%s), merupakan pertumbuhan &alon batang yang

memendek dan menebal, tertapi tidak diikuti oleh lapisan-lapisan#

%ijumpai pada bunga gladiul, bawang putih, talas, dan lain-lain#iii# impang (r"i3ome), merupakan batang yang tumbuh di bawah

 permukaan tanah# R"i3ome dibedakan menjadi dua yaitu@ a)# R"i3ome

tidak berdaging dijumpai pada alang-alang, b)  R"i3ome  berdaging

dijumpai pada tanaman temutemuan, jahe, kunir, bangle, laos, &ana

dan lain-lain#i!# Sulur  stolon r%nner& adalah suatu organ batang yang tumbuh

menggantung dari mata tunas dan menjulur di atas permukaan tanah#

Sulur beruas-ruas dan bila dipotong-potong akan mudah tumbuh akar 

dari bukunya# Sulur jumpai pada stroberi, tapak liman dan lain-lain#!# mbi batang (t%er ), adalah bagian batang di bawah tanah yang

menjulur dan membesar sebagai tempat penyimpanan makanan

&adangan, pada bagian kulit banyak di jumpai tunas# T%er dijumpai

 pada tanaman kentang#!i# +unas pu&uk (crown) dan tunas lateral (offs"oots) dijumpai pada

tanaman nenas# +unas air ( s%c*er ) dijumpai pada tanaman pisang# b# Mo-i1iasi aa)3 um+i aa), adalah akar yang membesar dan ber$ungsi

sebagai tempat penyimpanan makanan &adangan dan mengandung mata

tunas# mbi akar dijumpai pada ubi jalar, gadung, %i si*ep, %ia%n! dan

lain-lain#&# Bii a*omisis, merupakan pembiakan !egetatti$ yang ditandai dengan

terjadinya proses reproduksi seksual yang tidak normal# +anaman yang

dihasilkan dari priristiwa apomiksis disebut apomicts# +anaman yang

tumbuh hanya dari embrio apomicts disebut oli!ate apomict& sedangkan

tanaman yang tumbuh dari biji dengan embrio apomicts dan embrio

seksual normal sekaligus isebut fac%ltative apomicts# Peristiwa apomiksis

19

Page 21: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 21/178

dapat terjadi karena adanya peristiwa partenogenesis dan apogami#

Patenogenesis merupakan peristiwa dimana embrio tumbuh dari sel telur 

yang tidak buahi# 3ila sel telur tersebut tidak mengalami pembelahan

miosis, maka embrio yang tumbuh bersi$at diploid# +etapi bila embrio

tumbuh dari sel telur yang telah mengalami miosis, maka embrio yang

tumbuh bersi$at haploid# Pristiwa ini banyak dijumpai pada tanaman

 bawang merah dan apel# "akrosporogenesis merupakan peristiwa

 pembelahan reduksi dari sel induk megaspora, yang disamping

menghasilkan sel telur juga menghasilkan sel antipoda dan sel sinergid#

3ila embrio tumbuh berasal dari sel sinergid atau antipoda maka disebutapogami#

# Pem+iaan 0e/etati1 se2a)a +uatan -i+e-aan mena-i@a#  Layerage & yaitu mengakarkan bagian tanaman yang masih berhubungan

dengan tanaman induk# 1ayera!e dibedakan@i# "erunduk, yaitu merundukan &abang tanaman di dalam tanah, dan bila

sudah tumbuh akar dapat disapih# Fontoh pada mawar, anggur, melati

dan lain-lain#ii# "en&angkok (air layera!e), mengakarkan bagian tanaman yang telah

dihilangkan kambiumnya dan ditambahkan media tumbuh seperti tanah

humus# 3ila telah tumbuh akar dapat disapih# Fontoh pada .ambu air,

mangga, sawo dan lain-lain#iii# Sete 4cuttage5,  perbanyakan sengan memotong organ tanaman# Setek 

dibedakan menjadi@• setek akar, pada jambu biji, sukun, &ostal batu#

• stek daun, pada wijaya kusuma, &o&or bebek#

• stek batang, pada ketela pohon, panili, dadap, gamal dan lain-lain#i!# Menem*el 4okulasi 5, mata tunas batang atas yang ditempelkan pada

 batang bawah tanpa kayu (kulit dengan mata saja)# 7kulasi banyak 

dilakukan pada tanaman buah-buahan , seperti@ mangga, rambutan,

durian, jeruk#0. Men6am+un/ 4 grafting 5, yaitu mata tunas dari batang atas yang

disambungkan pada batang bawah masih mengandung kulit dan kayu#

Graftin!  banyak diterapkan pada@ kopi, kakao, sawo, melinjo, duku,

20

Page 22: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 22/178

kembang kertas, dan lain-lain# Semua indi!idu yang berasal dari

 perbanyakan !egetati$ satu indi!idu tanaman, disebut *lon Semua

keturunan hasil perbanyakan !egetati$ mempunyai keseragaman

genotipe# Keragaman genotipe dalam populasi tanaman klonal dapat

 pula terjadi karena kemungkinan adanya mutasi gen, mutasi kromosom

atau mutasi genom# Perbaikan tanaman dapat dilakukan dengan

melakukan hibiridisasi antar tanaman klonal, selanjutnya dilakukan

seleksi pada turunan# 3ila didapatkan turunan yang memiliki karakter 

agronomi hortikulturik baik, dapat diperbanyak kembali se&ara

!egetati$#

Kelom*o Sesual

Perbanyakan se&ara seksual generati$ adalah perbanyakan tanaman dengan

menggunakan biji yang dihasilkan dari persatuan gamet betina dan gamet jantan#

Perbanyakan se&ara generati$ didahului dengan proses pembentukan gamet atau

 !ameta!enesis#

Gameta!enesis dibedakan menjadi dua, yaitu@

1#  a*rosporo!enesis adalah proses pembentukan gamet betina (n kromosom)

dari sel induk me!aspor (n kromosom)#  acrosporo!enesis terdiri dari@

 pembelahan miosis sel induk me!asprora (n) menjadi ; buah sel anak (n), tiga

dari sel anak tersebut mengalami degenerasi susut sehingga tinggal hanya satu

sel anak (n) yang berkembang menjadi bakal biji (ov%le)# Sel anak yang tersisa

mengalami pembelahan inti tiga kali sehinga menjadi sel berinti ? (delapan)#

%elapan inti sel tersebut selanjutnya berkembang menjadi antipoda (' inti), inti

kandung lembaga sekuder ( inti H n), syner!id ( inti), dan sel telur (1 inti H1n)#

#  i*rosporo!enesis terdiri dari@ pembelahan miosis sel induk microsprora (n)

menjadi ; buah sel anak (n) dan disebut tepung sari ( pollen)# 2nti dari masing-

masing sel tepung sari tersebut membelah satu kali menghasilkan sel berinti

dua yaitu inti !enerative (n) dan inti ve!etatif (n)# Inti !eneratif (n) membelah

21

Page 23: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 23/178

sekali lagi sehingga menjadi 4 inti !eneratif masing-masing n kromosom# 3ila

terjadi penyerbukan yaitu tepung sari jatuh pada kepala putik maka tepungasi

akan berke&ambah disebut  spermato3oid # 3ila terjadi pembuahan maka satu

inti generati$ (n) membuahi sel terlur (n) menjadi  3i!ote (n) dan satu ini

generati$ lagi (n) akan membuahi inti kandung lembaga sekunder (n) menjadi

endosperm ('n)# Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan ganda (do%le

 fertili3ation) ntuk lebih jelasnya proses macrosporo!enesis dan

mi&rosporogenesis#

Kelompok tanaman yang melakukan perbanyakan se&ara seksual, dapatdibedakan menjadi dua, yaitu@ kelompok tanaman menyerbuk sendiri dan

kelompok tanaman menyerbuk silang bersari bebas# Perbedaan &ara penyerbukan

ini akan membedakan metode pemuliaan yang diterapkan#

.enis-jenis penyerbukan tanaman @

1# !anaman men6e)+u sen-i)i 4self-pollinated plants5. Penyerbukan

sendiri ( self pollination) adalah bersatunya tepung sari dengan putik yang

masing-masing berasal dari tanaman itu sendiri# Penyerbukan sendiri

hanya terjadi pada tanaman berumah satu (monoecio%s), yaitu bunga

 jantan dan betina terdapat dalam satu tanaman#3unga tanaman menyerbuk sendiri dapat berupa bunga lengkap atau

 bunga sempurna# 3unga lengkap adalah munga yang mempunyai empat

organ bunga yaitu kelopak bunga (caly5), mahkota bunga (corolla),

 benang sari ( stament ) dan putik ( pistil%m)# Sedangkan bunga sempurna

adalah bunga yang memiliki dua organ kelamin jantan dan betina#

Kharakteristik tanaman menyerbuk sendiri, adalah setiap lokus gen

tanaman dalam populasi adalah homosigot# *al itu terjadi karena tanaman

yang "omosi!ot   bila diserbuk sendiri maka turunannya juga akan

homsigot# Sedangkan tanaman yang heterosigot bila disebuk sendiri

se&ara terus-menerus akan mendapatkan proporsi tanaman homosigot

22

Page 24: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 24/178

semakin besar pada keturunan, dan akhirnya akan menjadi homosigot

(resesi$ dan dominant) pada seluruh populasi#

3eberapa mekanisme bunga melakukan penyerbukan sendiri adalah@ bunga tidak membuka (*leisto!amie), tepung sari luruh sebelum bunga

membuka, benang sari dan putik ditutup oleh bagian bunga sesudah bunga

membuka, dan putik memanjang segera setelah tepung sari masak#

Spesies tanaman menyerbuk sendiri kadang-kadang dapat melalukan

 penyerbukan silang# Persentase terjadinya penyerbukan silang tergantung

dari spesies !arietas dan pengaruh lingkungan# "isalnya kapas umumnya

/-/B dalam keadaan tertentu dapat men&apai /B, padi -'B rata-rata

,/B, sogum rata-rata B, kedelai rata-rata 1B, tomat kurang dari 1B## !anaman Men6e)+u Silan/ 4cross pollinated plant 5. Penyerbukan

silang (cross pollination) adalah bersatunya tepung sari dengan putik,

dimana tepung sari berasal dari tanaman lain yang si$atnya berbeda# Firi-

&iri tanaman menyerbuk silang adalah @a# Se&ara mor$ologi $isik kedudukan putik ( pistil%m) dan benang sari

( stament ) sedemikian rupa sehingga men&egah penyerbukan sendiri

("er*o!amie), seperi pada tanaman panili#

 b# +epung sari dan sel telur berbeda masaknya (dic"o!amie)# $rotandris

yaitu bila bungan jantan masak lebih dahulu dari bunga betina, dan

 proto!inis  bila bunga betina masak (putik) lebih dahulu dari bunga

 jantan#&# Adanya si$at in*ompatiilitas yaitu terjadinya penyerbukan pada

 bunga tetapi tidak dilanjutkan pembuahan, karena adanya hambatan

$isiologis# *ambatan $isiologis dapat berupa inakti$nya Eat tumbuh

( p"yto"ormon) sehingga buluh serbuk sari tidak terbentuk, seperti

 pada kakao#d# Self,sterility& adalah tidak terjadinya penyerbukan bungan karena

 bunga jantan tidak ber$ungsi (mandul) se&ara genetik#e# +anaman berumah satu (monoecio%s), adalah tanaman dimana bunga

 jantan dan betina tumbuh pada satu tanaman, tetapi letaknya berbeda,

seperti pada tanaman jagung#

23

Page 25: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 25/178

$# +anaman berumah dua (dioecio%s) adalah tanaman dimana bunga

 jantan dan betina masing masing tumbuh pada tanaman berbeda,

seperti pada tanaman pepaya#

Populasi alami tanaman menyerbuk silang, terdiri atas indi!idu-indidu yang

se&ara genetik heterosigot untuk kebanyakan lokus# Se&ara genotipik pula berbeda

dari satu indi!idu ke indi!idu lainnya, sehingga keragaman genetik dalam

 populasi sangatlah besar# .enis tanaman menyerbuk silang antara lain@ jagung, rye,

apel, apokat, pisang, &eri, anggur, mangga, papaya, durian, beberapa ka&ang-

ka&angan, asparagus, bit, kubis, wortel, seledri, sawi, bawang, berambang, bungamatahari, ketela pohon, ketela rambat dan semangka, kelapa dalam, kakao, kopi

robusta dan lain-lain# Penyerbukan silang se&ara alami dapat terjadi karena

 bantuan@ angin (anemop"ily), serangga (entomop"ily), air ("ydrop"ily), dan hewan

( 3oop"ily)#

 Pusat eneti !anaman

Spesies liar asal tanaman budidaya dijumpai di beberapa negara di dunia,

seperti spesies tanaman pisang di duga berasal dari di 2ndonesia, tanaman jagung

 bersasal dari Amerika +engah, padi dari 2ndia, gandum dari 2srael, 2rak dan 2ran#

Pengetahuan tentang asal mula tanaman budidaya diteliti oleh akhli botani usia

9a!ilop (18-18;),dimana diketemukan aturan atau ketentuan tetentu mengenai

 penyebaran geogra$is tanaman# 9a!ilop mengkoleksi ribuan tanaman dari seluruh

dunia, tempat koleksi disebut sebagai  p%sat asal tanaman ata% p%sat !en yang

ditunjukkan dalam peta# *al menarik dalam penyebaran tanaman di dunia, yaitu@

1# +erdapat kemiripan iklim dam tanah antara daerah asal tanaman tadi dengandaerah barunya#

# +anaman yang di introduksikan memiliki peluang yang lebih besar untuk 

 berhasil apabila mempunyai daya penyesuaian yang besar pada lingkungan

dimana tanaman tersebut ditumbuhkan#

24

Page 26: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 26/178

Pusat Penelitian Pemuliaan !anaman -i -unia

1# Centro Internacional de Mejoramiento de Maiz Y Trigo (CYMMYT)

atau International Maize and Weat Impro!ement Centre (IMWIC)"

 berlokasi di "eksiko# 6embaga riset ini meneliti jagung dan gandum,

didanai oleh o&ke$eller dan ord oundations Amerika Serikat#%.  International #ice #esearc Institute (I##I)"  berlokasi di 6os 3anos

Philippina# 6embaga ini melakukan penelitian tentang padi, yang juga

didanai oleh o&ke$eller dan ord oundations Amerika Serikat#'# Centro International $gricultura Tropical (CI$T 5, +e)loasi -i

Kolum+ia Ame)ia Selatan. "eneliti tanaman dan ternak#

;#  International Institute for Tropical $griculture (IIT$5,  berlokasi di Nigeria, A$rika# 6embaga ini meneliti tentang tanaman perkebunan,

tanaman pangan dan tanah tropika#/#  International Center for #esearc for in %u&-$rid Tropics (IC#I%$T)"

 berlokasi di *yderabad, 2ndia# 6embaga ini meneliti tanaman sorghum,

millet dan leguminosae# Ada delapan pusat genetika tanaman diseluruh

dunia (9a!ilo!, 18-18; dalam *alloran, 18=;)#

DA"!AR PUS!AKA

Allard, #:# 18#  $rinciples of $lant Breedin! # .ohn:illey D Sons 2n&# New<ork, 6ondon, Sydney#

Frowder, 6#9# 18?1# Pemuliaan +anaman# akultas Pertanian 4"#

*alloran, 4#"#I # KnightI K#S#"&# :hirter and %# *#3# Sparrow 18=;#  $lant 

 Breedin!# A 'o%rse an%al in $lant Breedin!# Autralian 9i&e-Fhan&ellorsJFommittee# A#A##F#S# p# 18'-8#

Knight, # 188;#  $lant Breedin!  9ol# 2# Agri&ulture-Short Fourse, ni!ersitas

"ataram# 6ombok# 2ndonesia Australia, 5astern ni!ersities Proje&t#

"angoendijdojo, :# '# %asar-%asar Pemuliaan +anaman# Penerbit Kanisius(Anggota 2KAP2), <ogyakarta# 1? h#Poehlman, .#"# 18==#  Breedin! Field 

'rops# 6niversity of isso%ri# T"e Avi $%lis"in! 'ompany& Inc#.estport&'onectic%t#

25

Page 27: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 27/178

Poespodarsono, S# 18??# %asar-dasar 2lmu Pemuliaan +anaman# %iperbanyak olehPusat Antar ni!ersitas, 2P3 bekerja sama dengan 6embaga sumberdaya2n$ormasi 2P3

Soetarso 1881# 2lmu Pemuliaan +anaman# .urusan 3udidaya Pertanian akultasPertanian ni!ersitas 4ajah "ada <ogyakarta# *# 1-# :elsh, .## 1881#%asar-dasar 4enetika dan Pemuliaan +anaman# Alih bahasa .#P# "ogea#Penerbit 5rlangga# .akarta#

Pertanyaan @

1# Apakah dasar pembentukan ilmu pemuliaan tanaman se&ara umum G# *utan merupakan !egetasi tahunan yang sulit untuk diamati dari segi ilmu

 pemuliaan pohon, langkah yang ditempuh oleh para pemulia tanamankehutanan untuk ilmu pemuliaan pohon ini adalah dengan &ara0

'# Ada berapa jenis perbanyakan tanaman s&ara !egetati!e alami, sebut dan

 jelaskan;# %an yang buatan ada berapa ma&am, jelaskan /# Kegiatan peningkatan kualitas geneti& pohon hutan bisa dilakukan se&ara

 penyilangan tumbuhan dalam satu $amily misalkan dengan system

menyambung jaringan, jelaskan # Persilangan se&ara generati!e apakah memungkinkan dilaksanakan di bidang

kehutanan, jelaskan

+ugas @

3uatlah analisa terhadap penggabungan se&ara menyambung pu&uk antara @

1# %urian dan Paken# "angga dan Kasturi'# Nangka dan Fempedak 

Analisa bagaimana yang terjadi bila batang bawah dan batang atas bergantian dari

setiap pohon pada nomor di atas# "isalnya batang bawah durian dan batang atas paken, dianalisa dan sebaliknya# *al ini juga dilakukan pada mangga dan nangka#

26

Page 28: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 28/178

BAB III. KONSEP UMUM PEMULIAAN POHON

+ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui Konsep umum Pemuliaan Pohon sebagai ilmu penting di

 bidang kehutanan## "emahami konsep umum ilmu Pemuliaan Pohon

+ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan konsep ilmu Pemuliaan Pohon## "ahasiswa mampu menjelaskan istilah dasar dalam penjabaran ilmu

Pemuliaan Pohon#

"ateri pembelajaran

KONSEP UMUM PEMULIAAN POHON

Pemuliaan pohon adalah suatu usaha untuk membuat mutu pohon lebih baik 

atau paling tidak sama dengan induknya# 3ibit terbaik yang digunakan dalam

 penanaman adalah bibit unggul# +ata &ara memperoleh bibit unggul dipelajari

dalam ilmu pemuliaan ini# Para ahli berpendapat bahwa konsep dasar pemuliaan

 pohon adalah suatu usaha yang meman$aatkan prinsip genetika hutan dalam

sil!ikultur intensi$ yang menghasilkan hutan tanaman yang produkti$, sehat, dan

lestari# 3elum tentu pohon super penampakannya, mempunyai geneti& yang

super# 3ibit diperoleh hendaknya dai pohon induk suatu tegakan benih#

Pohon induk adalah pohon yang penampakannya sempurna dengan &riteria

khusus seperti kelurusan batang, banyaknya getah yang dikandung, ke&epatan

tumbuh maksimal, batang bebas &abang setinggi-tingginya dengan pruning alami

(natural pruning ability) dan sebagainya# +egakan benih suatu populasi pohon dala

suatu areal yang tersusun atas tanaman unggulan yang bertujuan untuk diambil

 benihnya#

%alam suatu tegakan benih akan diperoleh pohon-pohon kandidat yang

diharapkan akan meningkatkan kualitas geneti& keturunannya# Pohon kandidat

adalah pohon dalam areal tegakan benih yang mempunyai $enoti$ (penampakan)

27

Page 29: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 29/178

super sehingga diharapkan akan mempengaruhi kualitas benih yang dihasilkan

 pada areal tersebut#

Suatu pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh $a&tor geneti& dan

lingkungan# 4enetik adalah !ariasi yang mun&ul karena adanya beda pro!enan,

 beda si$at indi!idu yang dipadukan dengan $a&tor lingkungan# Sedangkan

lingkungan adalah sesuatu yang menopang kehidupan pohon baik aerasi, drainasi,

$ertiliEer, pengendalian hama dan penyakit dan teknik kultur lainnya#

4ambar 1# Skema Pewarisan Si$at

2stilah dalam Pemuliaan Pohon @

1#  eritailitas yaitu suatu nilai yang menggambarkan seberapa besar peran

gen atau lingkungan dalam mempengaruhi si$at keturunan makhluk hidup##  etero3i!ositas yaitu nilai persentase heterogen indi!idu dalam populasi#'#  $olinasi  yatu peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik 

(penyerbukan)#;# Seleksi makhluk hidup ada dua ma&am yaitu alami (makhluk hidup yang

kuat akan bertahan) dan buatan (dibuat oleh manusiakonsumen sesuai

kehendak si konsumen)##/#  Inreedin! yaitu persilangan yang terjadi dimana  pollen  tanaman

menyerbuki stigma tanaman itu sendiri## Selective reedin!  yaitu persilangan yang terjadi dimana pollen tanaman

menyerbuki stigma tanaman yang dipilih dan diketahui keunggulannya#=# Selective reedin!   mempengaruhi adanya !ariasi geneti&#?# 9ariasi geneti& disebabkan oleh &ampur tangan manusia dalam hal ukuran

sebaran spe&ies, keragaman tempat tumbuh pada sebaran alami, komunitas

sebaran dan $a&tor lainnya#

28

Mate)i tanaman un//ul 45

Pertumbuhan 7ptimal

Pemeliha)aan 4S5 -an Lin/un/an 4E5

+eknik kultur aerasi drainase*amaPenyakitKesuburan +anah4ulma

Page 30: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 30/178

8# 9ariasi geneti& ada dua yaitu alami dan buatan#1# Pohon plus yaitu pohon yang die!aluasi melalui program reedin! tertentu

untuk produksi benih#11# 'enotip  yaitu penampakan dari suatu pohon seperti terlihat yang

ditentukan oleh $a&tor genotip dan lingkungan atau dengan kata lain si$at

yang tampil yang merupakan interaksi genotip dan keturunan1# en menurut .ohansen adalah satuan dasar dari keturunan yang dianggap

mewakili kromosom yang mengendalikan suatu si$at keturunan yang

se&ara kolekti$ disebut genotip#1'# enotip yaitu susunan geneti& pohon berdasarkan kinerja keturunan, atau

dengan kata lain susunan geneti& yang nampak dan tidak nampak 

(kelompok organism yang mempunyai susunan geneti& yang sama)#1;# ji keturunan yaitu penilaian produk berdasarkan kinerja keturunan#1/# amili yaitu genotip indi!idu yang mempunyai satu atau dua induk yang

sama atau keturunan dari pophon hasil seleksi1# Seedlot yaitu kelompok pohon yang berkerabat dengan nomor dan

identi$ikasi sebagai suatu unit eksperiment#1=# Plot yaitu 1-1 pohon seedlot yang ditanam dalam suatu tempat

(persemaianlapangan)1?# eplikasi yaitu penanaman plot yang sama dalam lokasi yang berbeda

18# 3lok seedlot yaitu pertanaman seedlot yang hanya berisi seluruh seedlot

yang ada dalam eksperimen## Pertanaman yaitu kelompok blok yang ditanam berdekatan atau

 berdampingan#1# Klon (&lonal) yaitu ramet yang diperbanyak se&ara aseksual dan ortet

(moyang) mempunyai genotip yang identik## amet yaitu anggota indi!idu dari klon keturunan dari ortet lewat

 pembiakan !egetati!e#'# 7rtet yaitu moyang asal usul klon

%a$tar Pustaka

"# Naiem, '# "ateri kuliah Pemuliaan Pohon# Pas&a sarjana akultasKehutanan 4" .ogjakarta# (+idak dipublikasikan)

Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn :iley D Sons

29

Page 31: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 31/178

:right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#

Pertanyaan1# .elaskan tentang &akupan ilmu dalam pemuliaan pohon adalah

memadukan ilmu genetika dasar dengan teknik sil!ikultur # Sebutkan pengertian istilah-istilah berikut @

a# 4enotip b# enotip&# Flonald# amete# Seedlot

'# Asal bibit sembarang dinilai tidak bagus digunakan untuk bibit, jelaskan

30

Page 32: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 32/178

BAB I#. POLA PERKA7INAN

+ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui Pola Perkawinan pohon untuk keperluan pemuliaan

tanaman# "emahami tata&ara persilangan yang dilakukan#

+ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada pola

 perkawinan pohon# "ahasiswa mampu menjelaskan istilah dasar dalam pola perkawinan

 pohon#

"ateri pembelajaran

POLA PERKA7INAN

3anyak pola-pola perkawinan telah dianjurkan untuk pohon-pohon hutan# +etapi

se&ara umum, pola perkawinan dapat dibedakan menjadi hal @

1# Pola keturunan yang tidak lengkap (incomplete pedi!ree desi!n) dalam hal

ini hanya satu induk yang diketahui# Pola keturunan yang lengkap (complete pedi!ree desi!n)  yaitu kedua

induk diketahui#

 Incomplete edigree *esign

+, pen ollinated Mating

6angkah yang paling mudah dan murah untuk men&iptakan keturunan dari suatu

 populasi adalah keturunan yang merupakan hasil dari penyerbukan bekas atau

 penyerbukan dengan pertolongan angin dari pohon-pohon induk yang terseleksi#

Fara yang sederhana ini dimulai dari pengumpulan biji hasil penyerbukan bebas

dari pohon-pohon induk yang kemudian dilakukan pengujian# 3iji-biji yang

dimaksud boleh jadi dikumpulkan dari pohon-pohon induk yang berasal dari

tegakan hutan alam, hutan tanaman, tegakan uji pro!enans, atau dari pohon-pohon

 penyusun kebun benih yang bergenotipe baik#

31

Page 33: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 33/178

3iji hasil penyerbukan bebas sangat berman$aat dalam menunjang beberapa

tujuan breeding# %iantaranya dapat menyediakan suatu $ungsi uji keturunan,

dengan memberikan estimasi terhadap kemampuan berkombinasi umum dari

induk-induknya ( parental !eneral cominin! aility), yang ini sangat diperlukan

untuk pelaksanaan kegiatan penjarangan terhadap pohon yang bergenetik jelek 

dari kebun benih, yang ditujukan untuk produksi# Apabila induk-induk yang

 berasal dari suatu kebun benih akan diuji keturunnya se&ara penyerbukan bebas,

maka langkah yang paling baik adalah apabila benih-benih yang akan diuji

tersebut diambil pada saat kebun benih sedang memproduksi benih se&ara besar-

 besaran# Pada penyerbukan pada kebun benih mudaseringkali sangat berbeda dengan pola penyerbukan yang terjadi pada kebun benih

yang telah produkti$, karena umur yang masih muda hanya sejumlah ke&il klon

dan seluruh klone penyusun or&hard tersebut mampu memproduksi tepungsari#

7leh karena itu biji-biji yang dikumpulkan dari kebun benih yang muda,

 besar kemungkinannya hanya merupakan hasil pembuahan dari sejumlah ke&il

 pohon penyusun or&hard, yang telah memproduksi tepungsari# Kenyatannya,

 berdasarkan obser!asi dari beberapa kebun benih  $in%s taeda  (loblolly pine),

telah menunjukkan bahwa di dalam kebun muda, kurang lebih ?B dari seluruh

 biji yang diproduksi, merupakan hasil dari B klone penyusunnya# Keadaan ini

 berlaku hingga umur 1-1 th# Setelah umur-umur itu hamper seluruh pohon

 penyusun or&hard telah mampu untuk menghasilkan biji#

 Breedin! val%e  hasil uji keturunan dari suatu kebun benih muda

diperkirakan akan bias apabila pola penyerbukan yang terjadi berlangsung se&ara

tidak a&ak# Sebagai &ontoh adalah apabila seluruh tepungsari yang ada di dalam

suatu kebun benih hanya merupakan hasil dari suatu klon, maka estimasi terhadapkemampuan berkombinasi umum ( !eneral cominin! aility) dari induk-induk 

yang sedang diuji se&ara keseluruhan akan dika&aukan dengan kemampuan

 berkombinasi se&ara ( specific cominin! aility) diantara induk-induk yang

disilangkan dan induk tunggal penghasil tepungsari#7pen pollinated test   dapat

32

Page 34: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 34/178

 juga digunakan untuk menentukan besarnya !ariant geneti& additi!e dan nilai

heritabilitas terhadap populasi yang sedang diuji# "etode ini tidak dapat

digunakan untuk menghitung besarnya varians !enetic non additive, karena hanya

satu induk saja yang diketahui#

., olycross (ollen Mi/) design

%alam suatu pola  polycross, setiap induk betina disilangkan dengan

menggunakan &ampuran tepungsari dari sejumlah pohon-pohon induk#

Sebagaimana open pollinated desi!n& polycross desi!n dapat pula dipergunakan

untuk mengestimasi !arians geneti& additi!e, heritabilitas, dan breeding !alue dariinduk-induk yang terlibat se&ara e$isien# +etapi karena identitas dari induk-induk 

 jantannya tidak diketahui, maka istimasi terhadap !arians geneti& non additi!e dan

spe&i$i& &ombining ability tidak mungkin dilakukan# %isamping itu istimasi-

istimasi terhadap breeding !alue yang diperoleh mungkin terlalu bias karena

terjadi penyerbukan se&ara tidak random lewat tepungsari-tepungsari &ampuran

tersebut#

Penelitian-penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui apakah bias yang

dimaksud &ukup besar pengaruhnya terhadap perkiraan reedin! val%e# Sama

halnya dengan open pollinated design, upaya-upaya seleksi yang menggunakan

 pollen miL biasanya terbatas, karena induk jantannya tidak diketahui dan proporsi

dari induk-induk yang luar biasa baik boleh jadi juga sangat dika&aukab oleh satu

atau dua induk yang mampu berkombinasi umum se&ara baik, yang terjadi tanpa

disengaja dalam &ampuran tepungsari tersebut#

 Complete edigree *esign

1# 0ested *esign

33

Page 35: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 35/178

 Nested desi!n  adalah suatu pola penyerbukan terkendali yang telah digunakan

didalam pohon-pohon hutan yaitu dengan &ara mengawinkan beberapa group

 pohon induk kelamin tertentu, dengan group-group pohon induk lain yang

 berlainan# 7leh karena itu uji keturunan dari biji hasil  Nested desi!n merupakan

uji keturunan $amili M$ullsib yaitu keturunan dua induknya diketahui#

Penggunaan  Nested Desi!n& memberikan kesempatan bagi para pemulia pohon

untuk dapat menaksir besarnya !arians geneti&, baik additi!e maupun non

additi!e, dan heretabilitas# +etapi design ini mempunyai beberapa kelemahan#

Sebagaimana digambarkan pada pola di bawah, yaitu bahwa penaksiran terhadap

kemampuan berkombinasi umum !eneral cominin! aility hanya dapat di&apaioleh kelompok induk yang lebih jarang (rare se5), karena kelompok induk lain

lebih diketahui hanya digunakan dalam suatu persilangan tunggal#

In-u Jantan 485

' % 9

  ( ; < = > '& '' '% '9 ' '( '; '< '=

'>

In-u Betina 4?5

am+a) %. Neste- Desi/n

Kete)an/an :Pada bagan diatas1, , ', ; digunakan sebagai t"e rarer se5 dan masing-masing

dikawinkan dengan ; induk betina yang berbeda#

# 'actorial *esign

34

Page 36: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 36/178

 Factorial matin! desi!n, disebut pula dengan istilah Tester Desi!n, yaitu

 pola penyerbukan terkendali, yang melibatkan beberapa induk jantan sebagai

tester disilangkan dengan semua induk-induk betina dalam suatu populasi#

%i bidang kehutanan, induk-induk jantan yang ditetapkan sebagai tester ,

 biasanya ; sampai induk# a&torial design sangat berman$aat untuk tujuan uji

keturunan, karena breeding !alue seluruh si$at-si$at geneti& didalam populasi yang

sedang diuji dapat diperkirakan# %alam pola ini komponen !arians dan

heretabilitas juga dapat ditaksir# %emikian pula, dengan persilangan yang telah

dibuat tersebut,

kemampuan berkombinasikhusus ( specific

cominin! aility) dapat

 pula ditaksir besarnya#

Satu kelemahan pada pola

$a&torial atau tester ini

adalah bahwa jumlah keturunan yang tidak berkerabat yang dapat disediakan

sebagai induk induk untuk generasi yang akan dating dibatasi oleh jumlahnya

induk yang ber$ungsi sebagai tester# Apabila / induk yang digunakan, seperti yang

dilukiskan pada bagan dibawah, maka hanya / $amili tidak berkerabat yang dapat

dihasilkan, tanpa memperlihatkan jumlah induk-induk betina yang digunakan

 pada program persilangan tersebut#

2nduk .antan(O)

35

1 ' ; /

L L L L L= L L L L L? L L L L L8 L L L L L

1 L L L L L11 L L L L L1 L L L L L1' L L L L L

Page 37: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 37/178

4ambar '# 4ambar 3agan a&torial %esign

Keterangan@

a# 1, , ', ;, / adalah induk jantan sebagai Mtester#

 b# > adalah tanda persilangan antara induk-induk tersebut#

%eri!at dari  factorial matin! desi!n telah pula dikenal, yaitu disconnected 

 factorial desi!n# "etode ini adalah membagi breeding population menjadi

 beberapa kelompok induk dan didalam setiap kelompok tetap mengggunakan pola

$aktorri $a&tirial design, dapat dibagi menjadi ' kelompok yang masing-masingterdiri dari induk# Selanjutnya dari induk tersebut, ' induk merupakan induk 

 jantan dan di$ungsikan sebagai tester dan ' induk yang lain merupakan induk 

 betina yang akan digunakan obyek persilangan, sebagaimana bagan dibawah ini#

 Disconected factorial desi!n mempunyai keuntungan dalam hal menaikkan

 jumlah $amili-$amili yang tidak berkerabat yang dapat di&iptakan# +etapi

dis&onne&ted $a&torial design ternyata tidak see$isien tester design untuk tujuan uji

keturunan karena indi!idu yang berbeda dalam suatu kelompok dikawinkan

dengan induk-induk yang berbeda#

Sehingga taksiran !eneral cominin! aility induk-induk yang terlibat akan

 bias, induk-induk yang terdapat dalam masing-masing kelompok mempunyai

kwalitas si$at geneti& yang berbeda#

36

duk

tin

♀)

Page 38: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 38/178

In-u 

Betina 485

 

4ambar ;# 4ambar 3agan-3agan Disconected Factorial Desi!n

Keterangan @

 Breedin! pop%lation  dibagi menjadi kelompok-kelompok ke&il tersebut

menggunakan pola $a&torial# Pada bagan ini digunakan suatu breeding population

dengan 1? induk#

1, %ingle air Mating 

Pada metode  sin!le $air matin! , masing-masing induk dikawinkan pada

satu induk yang lain dalam suatu populasi# Fara ini dapat men&iptakan jumlah

$amili-$amili yang berkerabat dalam setiap generasi menjadi maksimum, dari

sejumlah hasil proses persilangan# Single pair mating dengan induk-induk yang

telah terbukti baik se&ara geneti& akan sangat berman$aat pada program-program

 pemuliaan untuk menghasilkan populasi-populasi yang berman$aat pada seleksi

generasi tingkat lanjut#

37

Induk 

Betin

a (♀)

1 ' ; / = ? 81 > > >11 > > >1 > > >1' > > >1; > > >1/ > > >1 > > >1= > > >1? > > >

Page 39: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 39/178

In-u Betina 485

4ambar /# 4ambar 3agan Single-Pair "ating

Pada bagan ini menunjukkan setiap induk dikawinkan dengan satu induk 

yang dalam populasi# %alam bagan tersebut, 1 induk telah disilangkan se&ara

tunggal menghasilkan / persilangan# 2nduk-induk yang disajikan dalam &ontoh

dianggap dari spe&ies mono&eious, sehingga induk-induk tersebut dapat

di$ungsikan baik sebagai induk jantan atau betina dalam skema persilangan#

2, 'ull *iallel

Sistem perkawinan yang paling luas dan sesuai adalah $ull diallel yaitu

dengan mengawinkan masing-masing induk dengan induk-induk yang lain, dalam

38

Induk 

Betin

a (♀)

1 ' ; / = ? 8 11 >

' >

;

/ >= >

?8 >1

Page 40: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 40/178

suatu

kombinasi

 penuh

termasuk 

 persilangan resiprokal# Persilangan resiprokal (reciprocal crosses) adalah dua

 perkawinan yang didalamnya melibatkan dua induk# Pada perkawinan pertama

induk pertama di$ungsikan sebagai induk betina, adapun induk kedua, ber$ungsi

sebagai induk jantan# Sebaliknya pada perkawinan ke dua, induk pertama sebagai

induk jantan dan induk kedua sebagai induk betina# Apabila digambarkan adalah

sebagai berikut @ A Q L 3 O I 3 Q L A O# Suatu $ull

diallel yang menggunakan 1 induk digambarkan sebagai berikut @

In-u Betina 485

1

4ambar # 4ambar 3agan ull %iallel

Keterangan@

39

Induk 

Betin

a (♀)

1 ' ; / = ? 8 11 > > > > > > > > > >8 > > > > > > > > > >? > > > > > > > > > >

= > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >/ > > > > > > > > > >; > > > > > > > > > >' > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >1 > > > > > > > > > >

Page 41: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 41/178

3agan @ Seluruh induk saling dikawinkan termasuk sel$ing# Sehingga dari 1

induk, menghasilkan 1 persilangan# > H hasil persilangan

%engan  f%ll Diallel   seluruh in$ormasi dari induk-induk yang digunakan

terutama tentang general &ombining ability dari semua induk, spe&ipi& &ombining

ability dan seluruh hasil persilangan dan komponen !arians dapat disajikan# ull

%iallel juga menghasilkan $amili-$amili yang tidak berkerabat dalam jumlah yang

 besar, sehingga &o&ok untuk seleksi dimasa mendatang# .adi F%ll Diallel  mungkin

dapat menjadi pola mating yang ideal# Satu kelemahan dalam $ull %iallel adalah

karena banyaknya jumlah induk yang harus disilangkan, maka untuk pelaksanaan pola ini sangat mahal membutuhkan banyak waktu# Fontohnya dengan 1 induk,

 pada F%ll Diallel  dihasilkan 1 hasil persilangan#

Sehingga bila melibatkan induk, maka ;# hasil persilangan akan

diperoleh# ntuk meme&ahkan masalah ini, beberapa modi$ikasi telah diajukan,

yang dimaksud untuk memperke&il jumlah hasil persilangan yang diperoleh se&ara

umum pola diallel tidak dapat digunakan untuk spe&ies yang dio&ious, pola ini

memerlukan indi!idu yang dapat ber$ungsi sebagai induk betina dan induk jantan#

3, 4alf *iallel 

Pola ini mirip dengan pola  F%ll Diallel , tetapi tidak menggunakan

reciprocal crosses  termasuk  selftin! alf Diallel  hampir memberikan in$ormasi

sekomplit F%ll Diallel , padahal biaya yang diin!estasikan untuk itu dan langkah

yang dibuat adalah adalah hanya separohnya# Namun hasil persilangan yang akan

diperoleh dari metode ini dirasa masih &ukup besar apabila induk yang terlibat

&ukup banyak# Apabila sebanyak induk digunakan, maka hasil persilanganyang akan di&apai tidak termasuk sel$ting adalah 18#8 indi!idu#

Adapun bagan dari alf Diallel  adalah sebagai berikut @

In-u Betina 485

40

Page 42: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 42/178

4ambar =# 3agan "odi$ied diallel mating design

Keterangan@

3agan @ *al$ %iallel hanya saja tiak terjadi re&ipro&al &rosses maupun sel$ing

> H hasil persilangan

5, artial *iallel 

3eberapa modi$ikasi terhadap pola diallel yang paling menguntungkan,

kiranya telah dikembangkan, dalam bentuk Partial %iallel# Salah satu tipe partial

diallel diantaranya systemati& atau progressi!e mating s&heme yang disajikan

 berikut @%engan pola ini persilangan dibuat pada diagonal-diagonal tertentu# %iagonal

dipilih sedemikian sehingga tidak ada 1 induk yang terlibat dalam banyak 

 persilangan# "etode ini banyak mempunyai keuntungan dibandingkan dengan

ull %iallel maupun  alf Diallel   terutama dalam kaitannya dengan usaha

men&iptakan hasil persilangan indi!idu-indi!idu yang tidak berkerabat dalam

41

Induk 

Betin

a (♀)

1 ' ; / = ? 8 11 > > > > > > > > > > > > > > > > >

' > > > > > > >; > > > > > >/ > > > > > > > > >= > > >? +idak ada persilangan resiprokal > >

8 >1

Page 43: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 43/178

 jumlah maksimum, memungkinkan untuk melakukan taksiran terhadap general

&ombining ability dari setiap induk, estimasi terhadap !arians additi!e dan non

additi!e , dan taksiran nilai spe&i$i& &ombining ability terhadap setiap indi!idu

yang berkombinasi# +ipe  $artial Diallel   yang lain adalah  Disconected Diallel 

sebagaimana bagan berikut @

42

Page 44: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 44/178

1 ' ; / = ? 8 1 11 1 1' 1; 1/ 1 1= 1?1 > > > > > > > > > > > > >

' > > > > >; > > > > >/ > > > > > > > > > >= > > > > >? > > > > >8 > > > > >1 > > > > >11 > > > > >1 > > > > >

1'> > > > >

1; > > > > >

1/ > > > > >

1 > > > > >

1= > > > >

1? > > >

In-u Betina 485

4ambar ?# 4ambar 3agan Progressi!e mating s&heme

"erupakan modi$ikasi dari  F%ll Diallel , dalam hal ini perkawinan hanya

dibuat pada diagonal tertentu# Suatu pro!ressive matin! sc"eme dengan 1? induk melibatkan masing-masing induk dalam 1 persilangan (diagonal persilangan)#

> H hasil persilangan#

In-u Betina 485

1 ' ; / = ? 8 1 11 1 1' 1; 1/ 1 1= 1?

1 > > > > > > > > >

' > > >

; > >

/ >

= > > > > >

? > > > >

43

Page 45: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 45/178

8 > > >

1 > >

11 >

11' > > > > >

1; > > > >

1/ > > >

1 > >

1= >

1?4ambar 8# 4ambar 3agan Disconected Diallel 

%alam bagan ini populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok, kemudian

 pada masing-masing kelompok diperlakukan pola "alf diallel # %ari bagan terlihat

 bahwa ' kelompok dari induk menghasilkan ;/ hasil persilangan#

> H hasil persilangan#

%engan pola ini induk-induk dibagi menjadi / H 1 induk atau group dan

dalam group-group tersebut diperlakukan dengan pola diallel atau "alf diallel #

"odal ini paling menguntungkan dan merupakan diallel yang lebih komplit, tetapi

hasil persilangan yang diperoleh akan berkurang jumlahnya# Sebagai &ontoh,

suatu $ull diallel dengan 1? induk akan diperoleh sebanyak n  H 1? H '; hasil

 persilangan# *al$ diallel jumlah induk yang sama dan tidak termasuk sel$ing akan

menghasilkan (n(n-1)) H 1/' hasil persilangan#

+etapi dengan disconnected diallel  yang menggunakan ' kelompok dan

induk untuk masing-masing kelompok, akan diperoleh (n(n-1) H ((-1)) H 1/

hasil persilangan per kelompok atau diallel atau ;/ hasil persilangan untuk tehnik 

induk (1? induk)#

 Multiple opulation %ystem

Satu pola reedin!   yang saat ini sedang popular diantaranya para ahli

 pemulia pohon (tree reeders), ialah m%ltiple pop%lation reedin! # "PS

sebenarnya bukanlah suatu pola mating, karena pola ini dapat melibatkan satu

atau beberapa pola mating yang telah dikupas terdahulu# "enurut pola ini suatu

44

Page 46: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 46/178

 breeding population yang besar dibagi kedalam sejumlah kelompok-kelompok 

 breeding yang lebih ke&il#

Persilangan hanya dilakukan didalam masing-masing kelompok# Ke&uali

 pembangunan, bentukan si$at genetik dari indi!idu-indi!idu dalam kelompok 

 breeding tetap dipelihara, indi!idu-indi!idu yang terseleksi harus selalu tetap

untuk kelompok breeding yang sama tanpa menghiraukan apakah itu pada

generasi 1, ataupun generasi-generasi selanjutnya#

"asing-masing kelompok reedin!  biasanya terdiri dari / indi!idu, dan

karena jumlahnya yang ke&il tersebut, maka inbreeding didalam masingmasing

kelompok menjadi hal yang biasa# Suatu &ontoh penggunaan multiple popul ation breeding adalah sublining# Sistem ini diran&ang dengan tujuan untuk menghindari

inbreeding se&ara permanent didalam suatu kebun benih# %engan sistem ini dibuat

sejumlah banyak kelompok-kelompok reedin! #

:alaupun inreedin!  di dalam kelompok akan segera terjadi, tetapi untuk 

tujuan kebun benih, hanya akan ditanam indi!idu-indi!idu yang terbaik dari

masing-masing kelompok breeding# Sistem sublining breeding telah

dikembangkan untuk beberapa jenis spe&ies penting, seperti 0%!lans ni!ra (lac* 

waln%t ) dari Pinus taeda (lololly pine)# Suatu &ontoh dari sublining breeding

yang digunakan untuk .uglans nigra (lac* waln%t ) yang melibatkan 1 kelompok 

 breeding, masing-masing kelompok terdiri dari / induk, digambarkan pada

 bagan berikut# Ada beberapa problem yang mun&ul, dalam pelaksanaan sublining

sistem#

Pertama adalah adanya kesulitan sewaktu melakukan seleksi terhadap

indi!idu pohon yang terbaik dari setiap kelompok, karena banyaknya jumlah

 perkawinan kerabat (related matin! ) yang terjadi# Kedua, pohon-pohon intredyang digunakan dalam kebun benih, untuk beberapa spe&ies ternyata

menghasilkan pertumbuhan yang lambat, dan tidak banyak memproduksi organ-

organ reprodukti$#

45

Page 47: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 47/178

Da1ta) Pustaa

Cobel D +arbert# 18?;# Applied Forest Tree Improvement # .ohn :iley D Sons

"# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi sil!ikulturis 2ndonesiamenyongsong kehutanan ;/#

:right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#

Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?#  $rinciples of Genetics# "&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon

Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta

46

Page 48: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 48/178

Pertanyaan @

1# Apakah yang dimaksud dengan pola perkawinan pada pohonG

# Apakah yang dimaksud dengan inbreeding G1, Apakah kelemahan inbreeding yang dianggap menurunkan !ariabilitas

geneti&G2, Apakah yang Saudara ketahui dengan Multiple opulation %ystem 6

/# pola perkawinan dapat dibedakan menjadi sebut dan jelaskan

47

Page 49: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 49/178

BAB #. SELEKSI POHON PLUS

+ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui tata&ara seleksi pohon plus# "emahami seleksi pohon plus

+ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada

tata&ara seleksi pohon plus# "ahasiswa mampu menjelaskan tata&ara seleksi pohon plus

"ateri pembelajaran

SELEKSI POHON PLUS

6angkah paling awal dalam pemuliaan pohon adalah seleksi pohon plus#

Seperti diketahui bahwa beberapa program penangkaran bagi si$at-si$at yang

diinginkan dari suatu pohon dimulai dengan penggunaan bahan-bahan yang

 bagus# <aitu pohon-pohon dengan penotipe unggul# Penotipe dari suatu pohon

ditentukan oleh kondisi $isiologisnya merupakan interaksi dari $aktor genetik 

dengan $aktor lingkungan, sebagaimana digambarkan sebagai berikut @

%engan demikian untuk memperoleh penotipe tertentu yang diinginkan kita bisa memanipulasi $aktor genetik, $aktor lingkungan atau keduanya# "anipulasi

$aktor lingkungan telah umum dikenal dengan &ara sil!ikultur intensi$# Sedangkan

manipulasi $oktor genetik dikenal dengan pemuliaan pohon#

4ambar 1# Pembentukan karakter penotipe

48

Penoti e

 

Interaksi

Faktor Genetik Faktor Lin kun an

Page 50: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 50/178

Seleksi pohon plus yang merupakan langkah awal dari program pemuliaan

 juga menggunakan dasar teori tersebut di atas# 3ila diantara pohon-pohon dalam

suatu tegakan dengan $aktor lingkungan yang seragam menunjukkan penotipe

yang berbeda akan bisa dikatakan bahwa hal itu disebabkan $aktor genetik#

%engan demikian pohon-pohon yang unggul bisa dinyatakan memiliki $aktor 

genetik yang bagus#

%alam seleksi pohon plus maka pohon-pohon plus diseleksi atas

keunggulannya yang nyata dari pohon rata-rata atau pohon tetangga# %alam

kenyataan tidak dapat diketahui genetik dari pohon-pohon plus sampai

keturunannya diuji untuk memperoleh nilai sebagai induk bagi program pemuliaan# %iharapkan bahwa dari pohon-pohon dengan genotip bagus akan

diperoleh keturunan dengan genotip yang bagus pula#

Sebagaimana disebutkan bahwa seleksi pohon plus merupakan langkah awal

dalam suatu program penangkaran (reedin! ) maka seleksi pohon plus dikatakan

sebagai pondasi yang akan memberikan bahan-bahan yang bagus bagi program

 penangkaran selanjutnya# Keberhasilan atau kegagalan dari program penangkaran

sebagian besar bisa dikatakan tergantung dari pekerjaan seleksi# .adi jelas bahwa

seleksi pohon plus adalah penting didalam program pemuliaan pohon#

+ujuan seleksi pohon plus Se&ara singkat dapat dikatakan bahwa seleksi pohon

 plus dilakukan dengan tujuan sebagai berikut @

1# ntuk memperoleh hasil akhir yang lebih baik dalam kualita

kayu,misalnya @ ke&ilnya kayu kompresi, kerapatan dan berat jenis kayu

tinggi, dsb## ntuk menghasilkan pohon-pohon unggul dalam hal bentuk batang,

misalnya @ batang lurus, kemampuan pruning alami yang bagus, sedikit

 benjolan-benjolan#'# ntuk memperpendek umur rotasi#;# ntuk mendapatkan daur ekonomi yang pendek#

49

Page 51: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 51/178

3erbagai tujuan tujuan seleksi pohon plus disesuaikan dengan keadaan seperti di

3alai Perbenihan di Sumedang mempunyai tujuan sebagai berikut (Anonim,

)#

1# ntuk memodi$ikasi nilai rata-rata (dire&tional sele&tion)# Nilai rata-rata

(R) suatu si$at dari suatu populasi akan meningkat (bergerak ke ararh

kanan) setelah dilakukan seleksi dengan &ara mempertahankan indi!idu

yangh memiliki si$at yang baik dan membuang indi!idu yang memiliki

si$at buruk## ntuk mengurangi !ariabilitas (stabiliEing sele&tion)# %engan dilakukan

seleksi terhadap suatu populasi maka ukuran !ariasi akan semakin sempit

(1T T ')#'# ntuk memperpanjang kisarannya pada suatu arah (seleksi terarah)#

4ambar 11# Perubahan Nilai ata-ata Akibat Pengaruh Seleksi

"etode Seleksi

50

Page 52: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 52/178

+elah dikenal beberapa metode seleksi pohon plus yang telah berkembang

dalam program penangkaran pohon hutan# Setiap metode mempunyai keunikan

tersendiri dalam penerapannya pada kondisi lingkungan yang tersedia# Se&ara

garis besar bisa disebutkan disini metode-metode seleksi ("# Naiem, dkk# ;) @

1# Seleksi indi!idu (seleksi massa), seleksi indi!idu disebut juga seleksi

massa, biasanya digunakan pada permulaan program pemuliaan pohon#

+ipe seleksi ini mendasarkan pemilihan indi!idu pohon hanya pada

$enotipenya tanpa memperhatikan in$ormasi tentang per$orma pohon

induk, keturunan atau kerabatnya# Seleksi indi!idu paling berman$aat

untuk si$at-si$at dengan heritabilitas yang tinggi, dimana $enotipemerupakan &erminan yang baik dari genotype# Seleksi tipe ini lebih &o&ok 

digunakan pada tegakan alam atau tanaman yang identitasnya atau asal-

usulnya tidak diketahui# Seleksi ini lebih &o&ok untuk digunakan dalam

 penjarangan seleksi pada sumber benih dengan kelas tegakan benih

teridenti$ikasi (+32) atau tegakan benih terseleksi (+3S) serta areal

 produksi benih (AP3)## Seleksi amili, seleksi $amily digunakan untuk memilih $amily dengan

mendasarkan kepada nilai rerata si$at $enotipenya# Pada seleksi $amily,

seleksi indi!idu di dalam $amily tidak dilakukan# Nilai rerata $amily

dihitung dari nilai indi!idu yang mennyusun $amily tersebut# Seleksi tipe

ini berguna bagi si$at-si$at yang memiliki nilai heritabilitas rendah, artinya

 bahwa si$at $enotipe tidak men&erminkan genotipenya# Pada kondisi e$ek 

lingkungan pada suatu si$at &ukup besar tetapi e$eknya berbeda dari suatu

indi!idu ke indi!idu yang lain, maka biasanya maka nilai heritabiklitasnya

menjadi rendah# %engan merata rata anggota dari $amily, maka e$ek 

lingkungan &enderung saling meniadakan# erata $amily menjadikan

taksiran yang baik untuk menilai si$at geneti& rata-rata, apabila rata-rata

$amily didasarkan pada jumlah indi!idu yang besar, serta !arians

lingkungannya &enderung ke&il# 7leh karena itu, seleksi $amily berguna

untuk si$at-si$at dengan nilai heritabilitas rendah#

51

Page 53: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 53/178

'# Seleksi di dalam $amily, metode seleksi ini merupakan metode seleksi

yang memberikan kemungkinan inbreeding paling rendah di antara metode

seleksi lainnya# 2ndi!idu dipilih atas dasar de!iasinya dari rerata $amily#

"etode ini paling berguna bila e$ek lingkungan pada si$at besar tetapi

merata di antara anggota $amily# Seleksi indi!idu dengan de!iasi yang

 besar dari rerata $amilinya memiliki e$ek-e$ek $amilial non geneti& karena

seleksi dilakukan di antara indi!idu yang e$ek $amilialnya sama#;# Seleksi $amily dan di dalam $amily, seleksi ini bertujuan untuk memilih

$amily terbaik dan indi!idu terbaik pada $amily terbaik# 3iasanya seleksi

tipe ini digunakan pada program program pemuliaan tahap lanjutan#

"etode seleksi ini akan &o&ok untuk si$at yang memiliki nilai heritabilitas

rendah# Pelaksanaan seleksi dilakukan se&ara bertahap dari seleksi $amily

kemudian dilanjutkan dengan seleksi indi!idu, bias juga sebaliknya#(. Seleksi berkelanjutan, keempat metode seleksi tersebut di atas digunakan

untuk penilaian dalam satu generasi penangkaran# Seleksi berkelanjutan ini

termasuk program pemuliaan lebih lanjut# +ipe seleksi ini dilakukan

diantara anakan dari pohon-pohon terseleksi# Keturunan terbaik di seleksi

untuk program breeding yang berkelanjutan# Prosesnya mungkin diulangi

sampai diperoleh tingkat pemuliaan yang dikehendaki#

Prosedur  Seleksi

+eknik seleksi ini dilakukan berdasarkan prinsip bahwa nilai geneti& rata-

rata dari indi!idu terseleksi lebih tinggi daripada nilai genetik rata-rata dari

seluruh indi!idu dalam populasi# .adi program seleksi akan menghasilkan

keturunan dengan nilai geneti& yang lebih baik daripada indi!idu-indi!idu dalam

 populasi (misalnya sebagai pohon random)#

espon yang diperoleh dari pemuliaan dengan program seleksi indi!idu dapat

dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut @

4 H hs

%imana @

52

Page 54: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 54/178

4 @ %e!iasi antara nilai penotip rata-rata dari keturunan induk terseleksi

dengan nilai penotip rata-rata dari keseluruhan induk-induk (pohon

 pohon) dalam populasi (sebelum seleksi), dan disebut perolehan genetik#

h @ heretabilitas sempit

s @ di$erensial seleksi, yaitu nilai penotip rata-rata dari indi!idu-indi!idu

terseleksi yang dinyatakan sebagai suatu de!iasi dari nilai penotip rata-rata

dari populasi#

%ari persamaan tersebut jelas bahwa nilai pemuliaan atau perolehan genetik dapat

diperoleh jika heretabilitas tinggi dan atau pertimbangan !ariabilitas populasiyang dinyatakan dalam di$erensial seleksi tinggi#

3esarnya di$erensial seleksi tergantung pada intensitas yang diinginkan

 penangkar untuk menyeleksi !ariasi dalam si$at tertentu# Sebagaimana dapat

dilihat dalam diagram tersebut di atas, para penangkar (pemulia) dapat

meningkatkan atau menurunkan di$erensial seleksi dengan membuat !ariasi

 jumlah indi!idu yang diseleksi#

Menin/atan E1eti0itas Selesi

Seleksi dapat dijalankan atau dilakukan pada hutan alam atau hutan

tanaman, yang penting ialah memakai beberapa ukuran untuk menyeleksi pohon-

 pohon dengan nilai genotip tinggi# *al ini bisa ditempuh dengan menge&ilkan

sebisa mungkin pengaruh yang berbeda dari lingkungan# 3erikut ini adalah

 beberapa &atatan untuk meningkatkan e$isiensi seleksi massa khususnya, juga

untuk menaikkan perolehan genetik pada umumnya @

1# "emilih tegakan-tegakan terbaik, baik dari hutan alam maupun hutantanaman# Pernyataan ini se&ara tidak langsung menganjurkan memilih

tegakan dengan penotip yang lebih baik# %engan memilih tegakan yang

terbaik kita akan menghasilkan suatu perolehan genetik yang lebih tinggi

53

Page 55: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 55/178

daripada yang dibuat melalui seleksi indi!idu-indi!idu di dalam tegakan

yang biasa saja#

# Seleksi dilakukan dalam tegakan yang relati$ seragam, jikamemungkinkan# "isalnya seragam dalam umur, jarak tanam, iklim mikro

dsb# mumnya hutan tanaman lebih seragam dalam aspek aspek tersebut

dibanding tegakan alam#9ariasi akan bisa dikurangi dengan kondisi

seragam tersebut#'# "enggunakan pohon pembanding sebagai dasar seleksi# Pemilihan pohon

 pembanding yang hati-hati diperlukan untuk mengatur perbedaan diantara

lingkungan dalam tegakan# Pohon-pohon kandidat dapat dibandingkan

dengan ;-/ pohon-pohon tetangga didalam radius 1/- m dalam tanaman,

 bila dalam tegakan dibuat sekurang kurangnya ; pohon dominan dalam

radius /-/ m#;# "embatasi seleksi atas sedikit si$at yang penting saja# .ika lebih banyak 

si$at dimasukkan, dibutuhkan populasi yang besar ukurannya# 3eberapa

si$at bahkan berkorelasi negati$ satu dengan lainnya, sehingga mungkin

hanya menghasilkan perolehan (gains) yang sangat ke&il saja# Karakter-

karakter umum yang biasa masuk dalam kreteria seleksi adalah @

a# Pertumbuhan tinggi dan diameter pohon yang unggul b# 3entuk batang lurus&# Kemampuan pruning alam yang bagusd# +ajuk sempit, rapi dan bagus bentuknyae# Sehat (tahan penyakit)$# Sudah mengalami pembungaan (mampu berbunga)g# Kualita kayu bagus#

!eni Pelasanaan Selesi.

Seleksi pohon plus bisa dilaksanakan pada hutan tanaman ataupun hutan

alam# Apabila sudah tersedia hutan tanaman, maka sebaiknya seleksi dilakukan

 pada hutan tanaman tersebut, karena kondisinya relati!e lebih seragam daripada

hutan alamnya# Namun bila belum tersedia hutan tanaman, maka seleksi

dilakukan pada tegakan alam# Apabila dalam pekerjaan seleksi pohon plus

sekaligus juga untuk tujuan uji pro!enans, maka seleksi pohon plus sebaiknya

54

Page 56: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 56/178

dilakukan pada daerah sumber aslinya (pro!enansnya), yang biasanya merupakan

tegakan alam#

3eberapa petunjuk bagi pelaksanaan pen&arian pohon induk sebagai pohon

 plus, bisa disampaikan sebagai berikut @

1# "emilih pohon plus paling banyak ? pohon dan 1 pohon &ontrol (a!erage

trees atau pohon rata-rata) dari setiap satu kesatuan tempat tumbuh# <ang

dimaksud kesatuan tempat tumbuh adalah satu keadaan atau kesan yang

sama dari keadaan tempat tumbuh# *al ini dapat didekati dari arah lereng,

ele!asi dan jenis tanah yang kurang lebih sama## "enentukan / pohon random disekeliling pohon plus yang dipilih# ntuk 

 pohon kontrol (a!erage) tidak perlu diberi pohon random#'# Apabila memungkinkan maka pada kulit batang pohon plus, pohon kontrol

maupun pohon random diberi nomor# U 1; &m atau U 1 1 & m (a) (b) (&)

4ambar 1# Fontoh 4ambar Penandaan pada Pohon

Keterangan @

(a)# Pohon Plus No#;

(b)# Pohon A!erage No#;' A

(&)# Pohon andom No#'

Pada tinggi kurang lebih 1; &m dan kurang lebih 11 &m dari atas

 permukaan tanah di&at warna kuning selebar / &m# %iantara tanda tersebut

ditulis nomor pohonnya setinggi kurang lebih 1/ &m# untuk pohon kontrol

diberi tambahan huru$ A# Pohon random diberi nomor urut 1 sampai

55

3403402110-140

cm dari

b ca

Page 57: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 57/178

dengan / mengikuti arah jarum jam, penomoran pada sisi pohon yang

menghadap pohon plusnya#

;# Pen&arian pohon plus sebaiknya pada waktu musim buah masak sehingga

 bisa sekaligus memperoleh bijinya# 3ahkan bagi tegakan alam yang sulit

medannya, disarankan untuk memilih pohon plus yang sedang masak 

 buah&one nya, karena untuk men&apai pohon plus tersebut dilain waktu

akan dijumpai banyak kesulitan#/# "emilih pohon plus dan a!erage berdasarkan kriteria si$at yang

diinginkan## "embawa bekal, peralatan serta tenaga kerja sesuai yang diperlukan#

Adapun peralatan yang perlu dipersiapkan untuk dibawa adalah sebagai

 berikut @- Pengukur tinggi pohon (hagameter, &risten meter)- Pengukur diameter - Kompas- Klinometer - Peta- +eropong- Altimeter - Assesment e&ord

- +empat atau wadah untuk membawa buah atau stek#+im kerja yang melakukan pen&arian pohon plus minimum terdiri dari @

- +enaga ahli (1 orang)- Penunjuk jalan (1 orang)- Pemanjat pohon (1 orang)- Pemetik buah ( orang)#

Setiap kali berhasil memperoleh dan menetapkan pohon plus atau a!erage

atau kontrol, perlu di&atat data-datanya di dalam assessment re&ord#

*al-hal yang perlu di&atat berupa @

1# 6okasi pohon induk diketemukan @-  Nama pro!insi, KP*, 3KP*, P* dan nama tempat (desa,

gunung, dsb)#- Keadaan tegakan- +inggi tempat (altitute)

56

Page 58: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 58/178

- 3ujur dan lintang (longitude)- Arah lereng (aspe&t)- Kemiringan (slope)

- +anah (tekstur, warna, jenis, dsb)# Pengukuran pada pohon @

• +inggi pohon

• +inggi batang bebas &abang

• +inggi batang sampai pada batang yang mati

• %iameter setinggi dada

• +ebal kulit pada dua tempat

• %iameter tajuk 

• %an lain-lain sesuai dengan si$at yang diinginkan#'# Pengamatan pada pohon @

- Kelas bentuk batang (menggunakan tabel tertentu)- Kelas per&abangan- Sudut per&abangan- 3unga- 3uah- 3iji- %an lain-lain sesuai dengan si$at yang diinginkan#

;# Pen&atatan @-  Nama penemu pohon induk - +anggal penemu pohon induk 

3erikut ini adalah &ontoh blanko assesment re&ord dan tabel kelas bentuk 

 batang dari  African A!ric%lt%re and Forest Researc" 7r!ani3ation# Apabila akan

dilakukan pengunduhan buah maka diperlukan pemanjatan# 3eberapa &abang

ke&il yang mendukung buah masak dipotong dengan &atatan masih tersisa

 beberapa &abang yang lain# 5kstraksi biji juga dijaga jangan sampai biji dari

 pohon-pohon induk tadi ter&ampur satu dengan lainnya#

Sebagai &ontoh pengukuran pohon plus dan monitoring si$at-si$atnya

sesuai dengan tujuan seleksi pohon plus sebagai berikut (Naiem, "#, /)# +abel

'#1# +ally sheet pengukuran pohon plus

• .enis @ No# pohon plus @

• 6okasi @ mur @

• Penilai @ +gl penilaian @

• %ata &alon pohon plus

%ata pohon pembanding

• Si$at yang dinilai %ata

• Aktual Skor No# phn +

(m) % (&m) 9 (m')• +inggi (m)

• 9olume (m')

57

Page 59: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 59/178

• +ajuk 

• Kelurusan

• Kemampuan

• Pruning alami

• %iameter &abang

• Sudut per&abanagan

• +otal skor +otal

• erata

• Penentuan skor adalah dengan &ara membandingkan nilai hasil ukur (data

a&tual) dengan nilai rata-rata pohon pembanding, sebagai berikut@

1# +inggi,jika hasil perbandingan tinggi &alon pohon plus dengan pohon

 pembanding adalah sebagai berikut@

• V1B diberikan skor 

• 1-11B diberikan

skor 1• 1-1'B diberikan

skor • 1;-1/B diberikan

skor '

• 1-1=B diberikan

skor ;• 1?-18B diberikan

skor /• B diberikan skor

• TB diberikan skor 

=

# 9olume, skor diberikan setiap kenaikan 1B dari hasil perbandingan

!olume &alon pohon plus dengan !olume pohon pembanding#'# +ajuk, dinilai se&ara subjekti$, skor minimal dan skor maksimal /,

tergantung dari penampakan tajuk &alon pohon plus dibandingkan dengan

 pohon pembanding#;# Kelurusan, dinilai se&ara subjekti$, skornya antara -/, tidak dibandingkan

dengan pohon pembanding#/# Pruning alami dibandingkan dengan pohon pembandingnya jika sama

diberi nilai 1 jika lebih baik diberi skor atau ' tergantung penilaian#

# %iameter &abang %ibandingkan dengan pohon pembanding, jika samadiberi skor , jika lebih ke&il diberi skor 1 atau tergantung penilaian#

=# Sudut per&abangan dibandingkan dengan pohon pembanding, jika sama

diberi nilai , jika lebih besar (lebih datar) diberi skor 1 atau tergantung

 penilaian#

?#

58

Page 60: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 60/178

8# %a$tar Pustaka1# Cobel D +arbert# 18?;#  Applied Forest Tree Improvement # .ohn :iley D

Sons

11#1# Naiem, "#, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi sil!ikulturis

2ndonesia menyongsong kehutanan ;/#1'#1;# Naiem, "#, /# "ateri Kuliah Pemuliaan Pohon 6anjut# Program Pas&a

Sarjana# akultas Kehutanan 4" .ogjakarta#1/#1# :right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#1=#1?# Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?#  $rinciples of Genetics# "&4raw-*ill

3ook Fompany 2NF# 6ondon

18## Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta1## Pertanyaan @

1# Apakah yang dimaksud dengan seleksi pohon untuk keperluan perbenihan

tanamanG# 3agaimanakah &ara seleksi pohon benih ituG'# +ujuan seleksi pohon benih adalah0;# +uliskan tata&ara penilaian tegakan sebagai pohon benih /# Sebutkan ketentuan tegakan dinyatakan sebagai pohon pluspohon

kandidat'#

;# +ugas dan Praktikum/# 3uatlah kajian terhadap kelayakan kawasan produksi benih .elutung yang

ada di Kota Palangka aya, apakah kawasan tersebut layak menjadi areal

sumber benih (AP3 .elutungG

59

Page 61: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 61/178

%;.BAB #I. PER!ANAMAN UJI ENE!IK =#

?# +ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui pola pertanaman uji genetik di kehutanan# "emahami &akupan ilmu pertanaman uji genetik 

8# +ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada

 pertanaman uji genetik # "ahasiswa mampu menjelaskan pola pertanaman uji genetik#

'#'1# "ateri pembelajaran

9%. UJI SPE@IES DAN UJI PRO#ENAN@E''# Se&ara umum uji spe&ies dan uji pro!enan&e sangat jarang

dilakukan dalam rangka perbaikan mutu tanaman di 2ndonesia terutama

untuk penanaman sekala besar# Penanaman yang umum dilakukan dengan

mendapatkan sumber benih yang asal ada# *al ini merupakan kendala di

dalam pemuliaan tanaman# Kenyataan itu adalah seperti di&ontohkan

sebagai berikut@

1# Pelaksanaan pembuatan tanaman belum menggunakan spe&ies spe&ies

yang telah teruji## 3iji-biji yang digunakan sebagai bahan tanaman, dikumpulkan dari

sumber-sumber benih yang juga belum teruji#

';# Kurangnya penelitian-penelitian kearah uji spe&ies dan uji

 pro!enans serta pengetrapannya di lapangan, sebagaimana tersebut di atas

 besar kemungkinannya sebagai penyebab gagalnya program program

reboisasi dan pembangunan hutan tanaman, selain $aktor biaya dan kondisi

sta$ pelaksanya kurang memadai# Apabila $aktor di atas ditingkatkan maka

keberhasilan juga akan meningkat baik kwalitas maupun kwantitasnya#

"ateri uji spe&ies dan uji pro!enans adalah materi dasar dalam

 pengembangan program penanaman dan pemuliaan pohon hutan#9(.9;.9<. Ui S*e2ies

60

Page 62: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 62/178

'?# ji spe&ies adalah suatu &ara yang dilakukan untuk 

mendapatkan pengetahuan tentang spe&ies yang &o&ok dikembangkan pada

daerah tertentu sebelum program yang lebih jauh dimulai atau sering

disebut dengan ran&angan untuk membandingkan spe&ies terseleksi yang

akan dibangun atau ditanam pada dua atau lebih kondisi lingkungan untuk 

dipelajari spe&ies mana yang paling sesuai untuk tapak tertentu#

%ipergunakan terutama untuk mengintroduksi spe&ies baru pada suatu

areal# 6ebih utama apabila dikombinasikan dengan uji pro!enan&e# ji

spe&ies merupakan yang penting karena sering dikaitkan dengan hal

kegagalan maupun keberhasilan suatu program pelaksanaan pembuatantanaman se&ara menyeluruh#

'8# Penggunaan spe&ies asli atau nati!e, untuk dikembangkan

di suatu daerah, tepatnya tidak mengalami problem# Pada suatu saat akan

mengalami perubahan dengan mudah dan akan menyebabkan problem#

Seperti berubahnya mikroklimat di lokasi seperti perladangan,

 pengembalaan dan kebakaran# Pada lokasi seperti ini spe&ies-spe&ies asli

maupun yang diintroduksi (e5otic species) akan mengalami problem yang

sama# %engan demikian bahwa spe&ies-spe&ies yang akan dulunya

 berkembang dengan baik dan di tanam pada areal tertentu yang se&ara

ekologinya berubah akan mengalami perkembangan yang tidak baik#

3erdasarkan uraian di atas maka perlu pemilihan spe&ies yang tepat lewat

uji spe&ies adalah sangat penting#;# 3erbagai uji spe&ies meranti di Kalimantan +imur telah

di&oba tetapi sampai pada saat ini belum berhasil se&ara o$timal seperti

yang dilaksanakan oleh 3PK Samarinda di Semoi 22 Penajam Paser tara#

Adapun tujuan uji spe&ies adalah sebagai usaha untuk memilih spe&ies

yang menguntungkan atau &o&ok baik spe&ies asli maupun species e5otic,

ditinjau dari segi nilai kepentingannya maupun produkti$itasnya pada

suatu areal tertentu# ji spe&ies disebut juga species screenin! test #

61

Page 63: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 63/178

;1# aktor-$aktor yang perlu dipertimbangkan untuk 

keberhasilan uji spe&ies, maka ada beberapa $aktor yang perlu dipelajari

sebagai pertimbangan yaitu @

A# aktor sil!ikultur, mempelajari $aktor sil!ikultur akan sangat membantu

didalam seleksi spe&ies yang akan diikutkan dalam kegiatan pengujian#

aktor-$aktor tersebut adalah @1# Keadaan iklim di lokasi pengujian (&urah hujan, temperatur,

kelembaban udara dan angin)## aktor geologi dan tanah di lokasi pengujian (batuan induk, kesuburan

tanah, kedalaman tanah, p* tanah, tekstur dan struktur tanah, keadaan

air tanah, perembesan dan drainase tanah#'# 4eogra$i tanah yang meliputi letaknya terhadap garis lintang, garis

 bujur, tinggi tempat, arah lereng dan sudut kemiringan#;# Si$at ekologis dan penyebarannya dari spe&ies yang akan diuji#/# aktor-$aktor biotik yang berpengaruh yaitu manusia, hewan domestik 

maupun liar, binatang-binatang serangga, binatangbinatang lain yang

termasuk hama dan rumput#3# aktor ekonomi, sebagaimana telah dijelaskan terdahulu bahwa uji spe&ies

 bertujuan untuk mendapatkan spe&ies yang menguntungkan untuk 

dikembangkan di daerah tertentu, baik dari segi peman$aatan dan

 produkti$itasnya# Produkti$itas sangat erat hubungan dengan spe&ies-

spe&ies yang mempunyai masa siklus yang pendek# Sehingga spe&ies yang

diseleksi mempunyai pertumbuhan yang &epat# %engan perkataan lain si$at

ke&epatan tumbuh merupakan salah satu si$at yang harus dipertimbangkan

dalam pemilihan spe&ies yang akan dikembangkan tersebut# %isamping itu

tujuan penanaman dari spe&ies yang diuji harus jelas dan ada

kegunaannya# Seperti untuk tujuan penyediaan kayu bakar, ornamen,konser!asi dan perlindungan tanah, atau produk-produk khusus# Spe&ies-

spe&ies yang tidak mempunyai nilai tertentu diabaikan saja#F# aktor-$aktor lain

1# .ika persediaan biji dari spe&ies yang akan dikembangkan adalah

ke&il, dan !iabilitas biji mudah hilang, spe&ies ini seharusnya tidak 

62

Page 64: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 64/178

 perlu diikut sertakan dalam pengujian, ke&uali ada &ara-&ara

tertentu yang dapat meme&ahkan problem tersebut# "isalnya

dengan &ara pembiakan !egetati$## .ika persediaan biji yang akan dikembangkan termasuk spe&ies

yang sulit penanamannya, tidak saja karena bijinya, tetapi memang

karena sulit tumbuh pada suatu lahan dengan kondisi alam tanpa

 perlakuan atau perawatan khusus, spe&ies sema&am ini seharusnya

tidak perlu dikembangkan dan sebaiknya ditinggalkan saja#

;# Selain $aktor di atas ada $aktor yang lain yaitu sulit dijangkau atau

kesulitan transportasi, seedling juga perlu dipertimbangkan seperti

lamanya perjalanan, namun apabila modal ada kesulitan ini bisa diatasi#;'#;;# Prosedur Penelitian;/# Ada empat tahapan yang perlu diketahui dalam melaksanakan uji spe&ies

yaitu @

1# ji obser!asi (oservation test ), ji obser!asi ini dimaksudkan untuk 

menyeleksi spe&ies, dengan &ara menumbuhkannya pada berbagai !ariasi

tanah# 3iasanya jumlah seedlin! yang dipergunakan untuk masing-masing

spe&ies yang diuji berkisar 1/-' batang# Sesuai dengan istilahnya, uji ini

hanya sekedar obser!asi, sehingga adanya pengulangan plot-plot

 pengamatan belum diperlukan## ji Penyisihan ( Elimination test ), ji tahap penyisihan ini lebih luas

 jangkauannya# +idak hanya sekedar orientasi tetapi untuk memperoleh

 pengetahuan tentang pertumbuhan berbagai spe&ies pada berbagai lokasi

 pengujian# ji ini melibatkan lebih banyak spe&ies dan telah diperlukan

ulangan plot-plot pengamatan di banyak lokasi# Apabila suatu lokasi

 pengujian belum nampak adanya !ariasi antar spe&ies yang dibandingkan,

ulangan di lain lokasi perlu dibuat# Namun ran&angan statistik belum

diperlukan#'# ji penampilan spe&ies ( species performance test ),Sebenarnya dua

tahapan uji terdahulu dapat dilakukan bersama-sama dengan uji ini# ji ini

63

Page 65: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 65/178

dimaksudkan untuk menyakinkan bahwa spe&iesspe&ies yang diuji mampu

tumbuh dengan baik didalam lokasi pengujian# Karenanya ran&angan

statistik yang sesuai perlu dibuat sejak awal# Plot-plot pengamatan

sebaiknya tidak perlu terlalu besar# A;# nalisis-analisis statistik dari berma&am si$at pohon yang diamati harus

telah dilakukan untuk membantu menilai s%perioritas species# Selanjutnya

apabila benih dari spe&ies-spe&ies yang diuji tersebut diperoleh dari

 berbagai lokasi yang geogra$inya berbeda, akan lebih bijaksana bila

dimulai pula dengan uji provenans pada langkah ini#;# +anaman Per&obaan ( pilot plantation), uji per&obaan inilah sebenarnya

merupakan uji spe&ies yang dimaksudkan, karena sebagai bukti akhir dari

spe&ies-spe&ies yang dipromosikan dan dihasilkan dari ' langkah

terdahulu# Plot-plot pengamatan dapat berbentuk linier yaitu ; atau 1

 pohon per plot dengan ulangan sebanyak ? sampai dengan 1 ulangan#

Atau dapat berbentuk MsWuare = L = pohon per plot atau 11 L 11 pohon per 

 plot# %ata tentang si$at-si$at pohon yang diinginkan diambil dari pohon

 plot yang ada ditengah, untuk menghindari $aktor bias# Pada penelitian ini,

segala perlakuan yang diterapkan, sejak penanaman, pemeliharaan dan

 perlakuan-perlakuan yang lain diusahakan sama seperti perlakuan

diterapkan pada kegiatan tanaman biasa# %isamping itu analisis biaya

 pembuatannya juga perlu di&atat, untuk bahan pertimbangan# %engan

demikian dapat diketahui !isibel tidaknya bila spe&ies yang terpilih

tersebut dikembangkan se&ara besar-besaran# ntuk mendapatkan

in$ormasi yang lebih lengkap, maka dalam pelaksanaan uji per&obaan ini

diperlukan pula untuk menempatkan plot-plot uji atau membuat uji-uji

yang lain dibawah kondisi lingkungan yang ber!ariasi#

<.=. UJI PRO#ENAN@E

;8# Sebagaimana dikemukakan terdahulu bahwa $aktor lain

yang dapat mengakibatkan gagalnya program penanaman, adalah tidak 

atau belum digunakannya benih dari sumber benih yang tepat# Sebaliknya

64

Page 66: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 66/178

 penggunaan benih dari sumber benih yang tepat, akan membuahkan hasil

yang lebih baik# Penggunaan benih dari sumber benih yang tidak tepat, .ett

(18=1) mengemukakan sebagai berikut @

1# Kebanyakan pohon yang dihasilkan akan mengalami kerusakan atau

kematian yang serius## Akan terbentuk tegakan yang tidak produkti$ dan lemah pada tingkat

dewasa# "eskipun pada awal pertumbuhannya menggembirakan baik 

growth ataupun sur!i!alnya#'# Pada kondisi iklim yang normal, prosentase hidupnya &ukup tinggi, tetapi

 jika keadaan iklim berubah se&ara ekstrim (musim yang terlalu kering atau

terlalu dingin), seluruh tanaman dapat menjadi rusak atau mati, terutama

 biji-biji yang berasal dari tempat yang berbeda iklimnya#;# 3enih dari sumber yang tidak tepat, dapat merangsang timbulnya hama

dan penyakit, yang jelas sangat berpengaruh terhadap produksi tegakan

yang dihasilkan#/# Seringkali biji dari sumber benih yang seadanya, dapat pula membentuk 

tegakan yang normal, tetapi kwalitas kayu yang dihasilkan pada saat panen

tidak baik# Sehingga uji pro!enans tetap diperlukan#

/#/1# Pengertian pro!enans/# Pro!enans berarti asal atau sumber# 2stilah ini biasa digunakan oleh para

 pemulia pohon untuk menerangkan tempat asal benih atau sumber benih

alami suatu jenis pohon#+elah banyak diketahui bahwa suatu jenis pohon

yang agak luas penyebarannya dijumpai adanya !ariasi geogra$is (ras

geogra$is)# +ergantung pada $aktor-$aktor yang mempengaruhi dikenal

adanya ras-ras altitudinal, ras-ras iklim dan ras-ras edapis# 9ariasi yang

terjadi dapat berangsur-angsur si$atnya (!ariasi klimat) atau tiba-tiba(!ariasi ekotipik)# Perbedaan ras terutama tampak pada si$at-si$at

$isiologinya seperti daya tahan terhadap kekeringan, panas dan sebagainya

yang mempengaruhi &o&ok tidaknya ras tersebut tumbuh pada suatu daerah

tertentu# %isamping itu biasanya pada jenis pohon terdapat !ariasi genetik 

65

Page 67: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 67/178

yang berasosiasi dengan asalnya (pro!enous) yang sering kali lebih besar 

dibandingkan dengan !ariasi genetik antar indi!idu pohon pada tegakan

yang sama# 6ebih lanjut !ariabilitas pro!enans dipengaruhi oleh @

1# kuran penyebaran suatu spe&ies# Spe&ies dengan penyebaran alami yang

luas seperti "eranti yang tumbuh di daerah Kalimantan (tumbuh hamper 

seluruh di daerah Kalimantan, sumatera, Sulawesi) mempunyai perbedaan

genetik yang besar dibanding dengan spe&ies yang terbatas

 penyebarannya## %i!ersitas (perbedaan) kondisi tempat tumbuh pada penyebaran alamnya#

3ila didalam penyebaran alamnya, di!ersitas lingkungan lebih besar, maka

lebih besar pula !ariabilitas genetik yang berasosiasi dengan tempat

tumbuhnya# "isalnya suatu spe&ies tersebut se&ara alami pada berbagai

tipe iklim atau tanah, maka diharapkan !ariabilitas spe&ies tersebut yang

 berasosiasi dengan tempat tumbuhnya akan sangat besar bila misalnya

dibandingkan bila tumbuh dalam kondisi tempat tumbuh yang seragam#'# Kontinyuitas penyebaran, Pada suatu spe&ies dengan penyebaran kontinyu

(bersambungan) !ariabilitasnya akan ke&il bila dibandingkan dengan bila

 penyebarannya tidak kontinyu (terputus)# Pada penyebaran yang kontinyu

terjadinya perkawinan adalah mungkin, tetapi pada penyebaran yang tidak 

kontinyu karena misalnya terputus oleh suatu daerah pegunungan atau

terisolasi dengan yang lain akan tumbuh sebagai ras yang berbeda#;# aktor-$aktor lain yang tidak diketahui# Ada beberapa spe&ies yang

 penyebaran alaminya luas tetapi !ariabilitasnya ke&il, tetapi ada spe&ies-

spe&ies yang penyebaran alaminya sempit malahan !ariabilitasnya besar#

(9.(. !UJUAN UJI PRO#ENANS//# Se&ara umum tujuan dilakukannya uji pro!enans adalah sebagai berikut @

1# "endapatkan sumber benih, yang mana benih dari sumber tersebut

mampu beradaptasi dengan baik terhadap daerah pengembangannya, serta

dalam waktu dekat telah dapat memberikan hasil se&ara menguntungkan#

*asil yang dimaksud berupa ke&epatan tumbuh, prosentase jadi tanaman,

66

Page 68: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 68/178

 bentuk batang, resistensi tehadap hama dan penyakit, kwalitas kayu,

 produksi biji dan sebagainya#

%. ntuk menyediakan plot-plot permanen sebagai sumber plasma nut$ahatau gene resour&es yang akan dapat diman$aatkan untuk kegiatan

 pemuliaan pohon dimasa sekarang dan akan datang#

(;.(<. PEREN@ANAAN PENUJIAN

/?# 3iji-biji untuk uji pro!enans dikumpulkan dari pohon-

 pohon yang terseleksi berdasarkan $enotipenya# Pohon-pohon tersebut

 biasanya dipilih dari pohon-pohon dominan dan kodominan dengan jarak 

antara pohon yang satu dengan lainnya sejauh /-1 m, untuk menghindari sejauh mungkin adanya perkawinan silang antara pohon-

 pohon yang terpilih tersebut#/8# Sebaiknya biji dikumpulkan dari berbagai tempat yang

diduga terdapat !ariabilitas# Semakin banyak tempat yang digunakan

sebagai sumber benih semakin baik hasil yang akan diperoleh# ntuk 

 populasi yang homogen dipilih /-1 pohon dan populasi heterogen dipilih

/-' pohon setiap tempat tumbuh# %ilanjutkan dalam pengumpulan biji

untuk pro!enans, &ara kedualah yang sebaiknya dilakukan## 3iji-biji yang sudah dikumpulkan per pohon, kemudian

di&ampur dengan ukuran berat atau !olume yang sama untuk setiap

 pohonnya# Penyampuran dilakukan untuk setiap pro!enans, sehingga

 pro!enans yang satu dengan lainnya terpisah# Selanjutnya biji-biji

 pro!enans disemai se&ara terpisah pula, dan tiap bak tabur diberi label,

sesuai pro!enansnya#1# ntuk melakukan pengujian pro!enans, maka semai-semai

telah diran&ang penempatannya baik sejak dari bedengan sapihan maupunsaat dilapangan, sesuai dengan ran&angan yang digunakan# an&angan

yang digunakan pada umumnya adalah yang digunakan dapat berbentuk 

linier maupun persegi keduanya disusun se&ara random untuk setiap

 bloknya##

67

Page 69: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 69/178

'#;#/#

#=#?#8#=#=1#=#='#=;#=/# Keterangan @=# 1, , ', ;, /,dst @ baris

==# > @ tanaman tepi (border rows)=?# XXX @ jumlah pohon plot per seedlot

=8# 3, F, A, 5, %,dst @ ma&am pro!enans yang dibandingkan dan disusun

se&ara random untuk masing-masing blok ?# 2, 22 dst @ jumlah blok#?1#?#?'#?;#?/#?#?=#??#

?8# 4ambar 1'# Fontoh plot dalam bentuk persegi (sWuare plot)8#81#8# Keterangan @

8'# >, ,, Y, @ "a&am pro!enans yang dibandingkan dan didalam

masing-masing blok# %isusun se&ara random8;# Fetak tebal dan warna@ .umlah pohon plot yang diamati# %alam hal 2ni

 bila plot berbentuk / L / pohon, jumlah Pohon yang

diamati adalah 8 pohon# ntuk = L = pohon jumlah

 pohon yang diamati adalah / pohon8/# 2, 22 dst @ .umlah blok  

8#8=# Kedua bentuk plot tersebut masing-masing mempunyai

kekurangan dan kelebihannya# Kelebihan plot-plot yang berbentuk linier 

68

1 2 3 43 5 …d!t

  " # B A $

…d!t

% % % % % %

%

% & & & & &

%

% & & & & &

%

% & & & & &

%

  & & & & &

1 2 3 43 5 …d!t

  B # A " $

…d!t

% % % % % %

%

% & & & & &

%

% & & & & &

%

% & & & & &

%

  & & & & &

X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '

X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '

X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '

X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '

X X X X X 0 0 0 0 0 ' ' ' ' '

 

 Δ Δ Δ Δ Δ Δ

 Δ Δ Δ Δ Δ Δ

 Δ

 Δ Δ Δ Δ Δ  Δ Δ Δ Δ Δ Δ

 Δ Δ Δ Δ Δ Δ

III

Page 70: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 70/178

adalah siapapun dapat melihat dan membandingkan se&ara mudah

kenampakan dari pro!enans yang diuji# Karena antara baris 1, , dst telah

merupakan seedlot-seedlot yang berbeda#8?# Kekurangannya adalah data yang menyangkut adanya

!ariasi indi!idu tak dapat diperoleh, karena jumlah pohon-pohon yang

tidak sejenis, yang diduga akan memberikan pengaruh yang berlainan#

Sebaliknya untuk plot-plot yang berbentuk persegi, sulit kiranya untuk 

membandingkan antara satu seedlot dengan seedlot yang lain dari

 pro!enans yang diuji, ke&uali lewat pengukuran# +etapi adanya !ariasi

indi!idu yang mun&ul didalam masing-masing plot dapat di&atat# Namun

dari segi kepraktisan ran&angan dan ke&ermatan penelitian, plot-plot linier 

dengan jumlah blok sebagai ulangan yang &ukup banyak, lebih disukai#88# ji pro!enans ini kemudian die!aluasi untuk menentukan

 pro!enans terbaik# Pro!enans terbaik inilah yang kemudian

direkomendasikan untuk dipilih sebagai sumber benih# 3aik untuk tujuan

 pembuatan tanaman se&ara umum, atau pekerjaan pemuliaan lebih lanjut#

+etapi adanya !ariasi indi!idu yang mun&ul didalam masing-masing plot

dapat di&atat# Namun dari segi kepraktisan ran&angan dan ke&ermatan

 penelitian, plot-plot linier dengan jumlah blok sebagai ulangan yang

&ukup banyak, lebih disukai#'&&.'&'.'&%. ANALISIS UJI SPE@IES DAN UJI PRO#ENANS

1'# an&angan penelitian yang digunakan dalam penelitian uji

spe&ies maupun uji pro!enans, pada umumnya &ukup sederhana# <aitu

ran&angan a&ak lengkap berblok (F3%)# Apabila antar perlakuan yang

dibandingkan berbeda nyata, maka untuk mengetahui perlakuan yang paling baik, dalam hal ini berarti spe&ies atau pro!enans yang paling tepat

digunakan pendekatan dengan uji beda nyata terke&il (6S%)# an&angan

A&ak 6engkap 3erblok ( Randomi3ed 'omplete Bloc* Desi!n)

Keseragaman unit eksperimen adalah salah satu $aktor terpenting untuk 

69

Page 71: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 71/178

dipertimbangkan di dalam melakukan suatu eksperimen# +erdapat

sejumlah !ariabilitas di dalam semua materi biologis# Seringkali tidaklah

mungkin untuk mendapatkan unit-unit eksperimen yang seragam, oleh

karenanya !ariabilitas ini mungkin menutupi pengaruh-pengaruh

 perlakuan# Analisis !arians memungkinkan penghilangan beberapa !ariasi

ini dari kesalahan eksperimental dengan pembuatan blok (blo&k)#1;# Perlakuan memerlukan adanya ulangan, dalam ran&angan

a&ak berblok ulangan berupa blok# Setiap blok berisi satu dari setiap

 perlakuan yang diuji# 3lok haruslah sehomogen mungkin# Katakanlah

anda ingin melakukan eksperimen dengan melakukan uji spe&ies# Spe&ies

yang diuji misalnya spe&ies A (S"orea parvifolia %yer), 3 (S"orea

lepros%la "iW), F (S"orea 8o"orensis) dan % (S"orea macroptera %yer)

sebagai perlakuan# Anda akan menggunakan ' blok sebagai ulangan#

Setiap spe&ies anda akan menggunakan / bibit ( / tree plot) sebagai unit

eksperimen# Kondisi di dalam setiap blok dibuat sehomogen mungkin#

Perlakuan (spe&ies) kemudian ditempatkan se&ara a&ak di setiap blok#

ntuk menggambarkan ren&ana plot untuk eksperimen ini, yang pertama

gambarkan satu kotak yang mewakili setiap blok# Kemudian bagilah kotak 

tersebut menjadi empat, satu bagian untuk setiap perlakuan (spe&ies)#1/# Susun perlakuan se&ara a&ak di dalam setiap blok seperti gambar '

3erikut ini#'&;.'&<.'&=.

'&>. Blo  11# 2 22

222111# Spe&ies A Spe&ies %

Spe&ies A11# Spe&ies F Spe&ies 3

Spe&ies F11'# Spe&ies 3 Spe&ies A

Spe&ies 3

70

Page 72: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 72/178

11;# Spe&ies % Spe&ies F

Spe&ies %

11/# 4ambar 1;# an&angan penyusunan plot#11# Katakanlah anda hendak melakukan pengukuran tinggi pohon yang

dinyatakan di dalam m, misalnya hasilnya setelah dirata-rata setiap

spe&iesnya seperti pada +abel #1#11=# +abel 1# *asil rata-rata setelah hasil pengukuran di lapangan

11?# Spe&ies 118# 2 1# 22 11# 221# S"orea parvifolia

%yer (A)

1'# 1;# 1/#

1# S"orea lepros%la

"iW (3)

1=# 1?# 18#

1'# S"orea 0o"orensis

(F)

1'1# 1'# 1''#

1';# S"orea macroptera

%yer (%)

1'/# 1'# 1'=#

1'?# %apat dilihat pada data tersebut bahwa spe&ies tumbuh

tidak sama &epatnya# %engan kata lain terdapat !ariasi dari spe&ies A ke

spe&ies %# ntuk menentukan apakah !ariasi tersebut disebabkan oleh

spe&ies itu sendiri, !ariansnya harus dihitung# Analisis !ariansmembedakan antara !ariasi karena blok, karena pengaruh perlakuan dan

karena kesalahan (error) eksperimental#1'8# Prosedur penghitungan analisis !arians untuk ran&angan

a&ak lengkap berblok (AK) adalah sebagai berikut @1;# 6angkah 1 @ Susunlah kolom-kolom tabel analisis !arians sebagai

 berikut @1;1# +abel # Analisis !arians

'%.Sum+e) 0a)iasi '9.-+ '.

J

'(.K! ';."Hi

tun

/

'<."!a+el

1;?#Kelompok (K) 1;8#k-1 1/#

.K 

1/1#.K 

Kd

 b K 

1/#K+

K

K+

5

1/'#tabelIdbK

I db5

1/;#PerlakuanSpe&ies 1//#t-1 1/# 1/=#.KP 1/?#K+ 1/8#tabelI

71

Page 73: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 73/178

(P) .K db

P

PK 

+5

dbPIdb5

1#5ror 11#db+-

dbK-

dbP

1#

.K 

1'#.K5

db

5

1;# 1/#

1#+otal 1=#Kt-1 1?# 18# 1=# 1=1#

'<%.1='# 6angkah @ *itunglah penjumlahan total

1=;# +abel '# +abel Penjumlahan +otal Persen *idup +anaman

1=/# S

 pe&ies

1=# Kelompok  1==#

+otal

1=?#

erata1?#

2

1?1#

22

1?#

222

1?/# A1?#

=?

1?=#

?8

1??#

='

1?8#

;

18#

?,=

181# 318#

=

18'#

?

18;#

='

18/#

11

18#

=,''

18=# F18?#

;/

188#

?

#

=?

1#

181

#

',=

'# %;#

/#

'

#

/?

=#

1?1

?#

,''

8# +otal

1#/'

11#??

1#?;

1'#?/

1;#?,=/

1/#1# Setelah anda menyelesaikan langkah-langkah berikut ini masukan

nilai-nilai yang telah dihitung ke dalam +abel ## dengan benar#1=#1?# 6angkah ' @ *itunglah derajat bebas sebagai berikut @18# %erajat bebas total sama dengan jumlah pengamatan total (1)

dikurangi satu H 11## %erajat bebas blok sama dengan jumlah blok (') dikurangi 1 H #

%erajat bebas perlakuan sama dengan jumlah perlakuan (;) dikurangi satu

1 H '#1# %erajat bebas error sama dengan derajat bebas blok dikalikan

derajat bebas perlakuan ('L) H #

72

Page 74: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 74/178

'# 6angkah ; @ *itunglah aktor Koreksi (K) .umlah total

keseluruhan eksperimen (?/) dikuadratkan dibagi dengan jumlah

 pengamatan keseluruhan (1);# K H ?/  1 H?#/ 1 H /#=1?,=//## 6angkah / @ *itunglah .umlah kuadrat +otal=# .K +otal @ (=?) Z (?8) Z (=/) Z (=) Z (?) Z (=') Z

(;/) Z (?) Z (=?) Z () Z (') Z (/?) H /?#1;8 dikurangi dengan

$aktor koreksi?# .K +otal @ /?#1;8 [ /#=1?,=/ H 1#;',/8# 6angkah @ *itunglah jumlah kuadrat blok '# .K Kelompok H (/') Z (??) Z (?;) H =#8, dibagi

dengan jumlah perlakuan (;) dikurangi dengan $aktor koreksi'1# .KK H (=#8 ;)- /#=1?,=/ H 1?',/'#''# 6angkah = @ *itunglah jumlah kuadrat perlakuan (spe&ies)';# .KPerlakuan H (;) Z (11) Z (181) Z (1?1) H 1=#'= dibagi

dengan'/# jumlah blok (') dikurangi dengan $aktor koreksi'# .KP H (=#8') [ /#=1?,=/ H =',/?''=#'?# .K4 H .K+-.KK-.KP H 1;',/ [ 1?',/ -=',/? H /',1=

'8#;# 6angkah 8 @ *itunglah rata-rata kuadrat error dan perlakuan dengan

 jalan membagi kuadratnya dengan derajat bebas masing-masing#;1# K+K H !1;# .KK H 81,=/ H1?',/;'# K+P H ! .KP H ;1,18L'H=',/?;;# K+4 H .K4H ?=,L H/',1=;/#;# 6angkah 1 @ *itunglah hitung dengan jalan membagi rata-rata

kuadrat perlakuan dengan rata-rata kuadrat error hitung Kelompok H

 9TG: K+KH 1,/?=,H81,=/;=# hitung Perlakuan H K+4K+PH ,=?=,H;1,18

;?# +abel ;# Analisis 9arians

%>.Sum+e) 0a)iasi %(&.

-

%('.JK %(%.K  

!

%(9."

H

it

%(."!a+

el

%((.Si/ni

1iasi

73

Page 75: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 75/178

u

n

//#Kelompok (K) /=#

/?#1?'

,/

/8#8

1

,

=

/

#1,

/

1#/,1;

I1,

8

#

XI XX

'#PerlakuanSpe&i

es (P)

;#

'

/#='

,/?

'

#

;

1

,

1

8

;

=#,

=

?#;,=I

8,=?

8#XIXX

=#5ror =1#

=#/'

,1

=

='#?

=

,

1

8

/

=;# =/# =#

==#+otal =?#

1

=8#1#;

',

/

?# ?1# ?# ?'#

?;# K H /#=1?,=/?/# Koe$isien Keragaman (KK) H L 1B?# K+4H 1B X ?,=/?=,18/ H 1',/?B?=# %ari data +abel ; di atas dapat dilihat bahwa hit lebih ke&il dari

table maka pengaruh perlakuan dan blok tidak berpengaruh tidak nyata

(tidak signi$ikan)#%==.%=>. Ui Si/ni1i2an

8# Penelitian biasanya terdiri dari pengujian suatu hipotesis#

+ujuannya adalah untuk menentukan pengaruh suatu perlakuan atau suatu

kombinasi perlakuan# ntuk membuat ketentuan ini peneliti menggunakan

74

Page 76: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 76/178

hipotesis nol# *ipotesis nol mengasumsikan bahwa perlakuan tidak 

mempunyai pengaruh#

81# Analisis !arians telah terbukti merupakan suatu prosedur yang baik untuk membuat ketentuan sema&am ini# Analisis !arians

memisahkan !arians yang disebabkan oleh setiap !ariabel (sumber !ariasi)

di dalam eksperimen# 9arians mungkin diuraikan ke dalam beberapa

sumber seperti perlakuan, blok, lokasi, waktu dan sebagainya# 9ariasi

karena a&ak atau oleh sebab yang tidak diketahui adalah merupakan error 

eksperimental# 9ariasi ini mungkin disebabkan oleh respons yang berbeda

dari tanaman atau bagian tanaman terhadap lingkungan atau terhadap

genetik atau perbedaan $isiologis di antara tanaman atau bagian tanaman#8# Analisis !arians menggunakan &ara-&ara pengelompokan

sumber !ariasi untuk menaksir !arians, atau lebih tepatnya rata-rata

kuadrat# 3ila perbedaan di antara perlakuan, blok atau sumber !ariasi yang

lain tidak ada, rata-rata kuadrat nilainya akan sama#8'# ji @ probabilitas mendapatkan rata-rata kuadrat yang

di!ergen dapat ditentukan dengan menghitung ratio# ratio untuk 

sumber !ariasi perlakuan (rata-rata kuadrat perlakuan) sebagai berikut @

8;# H Rata rata *%adrat perla*%an:rata,rata *%adrat error 8/# 3ila perlakuan mempunyai pengaruh, rata-rata kuadrat perlakuan

akan lebih besar dari pada rata-rata kuadrat error#8# Katakanlah pengaruh jenis tanaman meranti yang diuji dalam suatu

ran&angan a&ak kelompok berblok dan hasil analisis !ariansnya pada +abel

#/#8=# +abel /# Analisis 9arians

%>=.Sum+e)

0a)iasi

%>>.

-

9&&.J

9&'.K 

!

9&%."

H

i

t

u

n

/

9&9."!

a+e

l

9&. S

i

/n

i

i

 

a

s

75

Page 77: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 77/178

i

'/#Kelompok 

(K)

'#

'=#1

?

',

/

'?#8

1

,

=

/

'8#1

,

/

'1#/,1

;I1

,8

'11#

XI

X

X

'1#PerlakuanS

 pe&ies (P)

'1'#

'

'1;#=

',

/

?

'

'1/#

;

1

,

1

8

;

'1#

,

=

'1=#;,=

I

8,=

?

'1?#X

I

X

X

'18#5ror '#

'1#/

',

1

=

'#?

=

,

1

8

/

''# ';# '/#

'#+otal '=#

1

'?#1#

;

'

,

/

'8# ''# ''1# ''#

'''#'';# Kemudian pada pada kolom derajat bebas pembagi atau

denumerator (error) H # Nilai pada +abel pada le!el (tingkat

keper&ayaan) / B adalah /,1; dan pada le!el 1 B adalah 1,8# 3ila hitung signi$ikan pada le!el /B biasanya dikatakan sebagai signi$ikan

(berbeda Nyata) dan pada le!el 1B dikatakan sebagai sangat signi$ikan

(sangat berbeda nyata)# %i dalam &ontoh, hitung lebih ke&il sebesar 

,= adalah lebih ke&il dibanding nilai tabel pada le!el /B (;,=),

untuk perlakuan juga lebih ke&il pada le!el 1B (8,=?)# Perlakuan

76

Page 78: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 78/178

kemudian diinterpretasikan sebagai tidak berbeda nyata pada le!el /B dan

1B#

''/# ntuk hitung yang menunjukkan berbeda nyata makanilainya mestilah lebih tinggi dibanding dengan nilai tabel pada le!el /B

atau 1B untuk derajat bebas yang sama# Apabila hitung berbeda nyata

maka pertanyaan berikutnya adalah perlakuan mana berbeda nyata satu

sama lain# *al ini ditentukan dengan pemisahan harga rata-rata# Ada

 beberapa metode tetapi di sini hanya akan dikemukakan satu metode yang

umum dipergunakan yaitu 6S% (6east signi$i&ant di$$eren&e)#''# ji 6S% baru dilakukan bila nilai hitung signi$ikan# 6S%

dapat digunakan untuk membandingkan harga rata-rata yang berdekatan

dan sangat &o&ok untuk membandingkan suatu perlakuan standard atau

kontrol terhadap perlakuan-perlakuan lain# Keuntungan 6S% terbesar 

adalah mudahnya menghitung dan untuk membandingkan hanya butuh

waktu satu inti angka#''=# 6S% H (K+5)rt

''?# Keterangan @''8# + @ nilainya diperoleh dari tabel t dan besarnya ditentukan oleh

derajatbebas dari rata-rata kuadrat error dan le!el signi$ikan yang

diinginkan (biasanya /B atau 1B)#';# K5 @ ata-rata kuadrat error  

';1# r @ jumlah pengamatan untuk mendapatkan harga rata-rata dan di sini

 besarnya sama dengan jumlah blok atau ulangan#';#';'# 3erikut ini sebuah &ontoh penggunaan 6S% @';;# 5mpat jenis meranti dilakukan pengujian di lapangan untuk 

menentukan jenis mana yang paling baik# an&angan a&ak berblok 

dipergunakan, sejumlah blok ' sedangkan harga rata-rata (mean) dan

analisis !ariansnya dapat dilihat pada +abel ##';/# +abel # +abel rata-rata hasil pengukuran tinggi di lapangan

';# Perlakuan ';=# Persen *idup (B)1# Spe&ies A ';?# ?,=# Spe&ies 3 ';8# =,'''# Spe&ies F '/# ',=

77

Page 79: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 79/178

;# Spe&ies % '/1# ,'''/#

'/'# +abel =# *asil Analisis 9arians

9(.Sum+e)

0a)iasi

9((.

-

9(;.J

9(<.K 

!

9(=."

H

i

t

u

n

/

9(>."!a+

el

9;&. S

i

/

n

i

i

 

a

s

i

'1#Kelompok (K) '#

''#1

?

',

/

';#8

1

,

=

/

'/#1

,

/

'#/,1;

I1,

8

'=#

XI

X

X

'?#PerlakuanNitr 

ogen (P)

'8#

'

'=#=

',

/

?

'

'=1#

;

1

,

1

8

;

'=#

,

=

'='#;,=I

8,=?

'=;#X

I

X

X

'=/#5ror '=#

'==#/

',

1

=

'=?#?

=

,

1

8

/

'=8# '?# '?1#

'?#+otal '?'#

1

'?;#1#

;

'

,

/

'?/# '?# '?=# '??#

78

Page 80: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 80/178

'?8# 6S% ,/ H t ,/ (%3 5rror) H( R9E ) H ,;;=I (?=,18/'X) H

1?,'8# Nilai 6S% ini sekarang dapat digunakan untuk menentukan

 perbedaan diantara harga rata-rata# 3ila perbedaan diantara rata-rata lebih

 besar dibanding dengan 6S% maka dikatakan berbeda nyata#'81# Fara membandingkan di antara perlakuan adalah sebagai berikut @'8# *arga rata-rata diurutkan dari yang terke&il meningkat ke yang

terbesar atau sebaliknya#'8'# Sm Sj Sl Sp'8;# ,'' ',= =,'' ?,='8/# a b

'8# Keterangan @ H tidak berbeda nyata# Pada tara$ /B'8=# ,'' Z 1?, H =?,88'8?# ',= Z 1?, H ?,'''88# =,'' Z 1?, H ??,88;# ?,= Z 1?, H 88,'

;1# +abel ?# ji 3N+

&%. Jenis &9. Rata

)ata

&. Hu)u1 &(. Renta

/;# Sm ;=# ,''a ;?# a ;8# =?,8?;1# Sj ;11# ',=a ;1# ab ;1'# ?,'

;1;# Sl ;1/# =,''a

 b

;1# ab ;1=# ??,8?

;1?# Sp ;18# ?,=b ;# b ;1# 88,';#

;'# Prosedur penghitungan analisis !arians untuk ran&angan a&ak 

lengkap berblok (AK) tinggi tanaman meranti adalah sebagai berikut @;;# 6angkah 1 @ Susunlah kolom-kolom tabel analisis !arians sebagai

 berikut @;/# +abel 8# Analisis !arians

%;.Sum+e) 0a)iasi %<.-+ %=.

J

%>.K! 9&."Hi

tun

/

9'."!a+el

;'#Kelompok (K) ;''#k-1 ;';#

.K 

;'/#.K 

Kd

 b K 

;'#K+

K

K+

5

;'=#tabelIdbK

I db5

79

Page 81: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 81/178

;'?#PerlakuanSpe&ies

(P)

;'8#t-1 ;;#

.K 

;;1#.KP

db

P

;;#K+

PK 

+5

;;'#tabelI

dbPIdb5

;;;#5ror ;;/#db+-

dbK-

dbP

;;#

.K 

;;=#.K5

db

5

;;?# ;;8#

;/#+otal ;/1#Kt-1 ;/# ;/'# ;/;# ;//#

;/# 6angkah @ *itunglah penjumlahan total +abel #1#;/=#;/?#;/8#

;# +abel 1# Penjumlahan +otal +inggi +anaman "eranti (m)

;'.

S*e2ies

;%. Kelom*

o ;9.

!otal

;.

Re)ata;;.

I

;<.

I;=.

III

;=1#

A

;=#

,

;='#

1

;=;#

,8

;=/#

,?=

;=#

,8

;==#

3

;=?#

,

;=8#

;?#

,=

=

;?1#

,/

;?#

,=/

;?'#

F

;?;#

,

;?/#

;?#

,;

/

;?=#

1,/=

;??#

,/

;?8#

%

;8#

,

;81#

;8#

,;

;8'#

1,'

;8;#

,;/

;8/#

+otal

;8#

,

;8=#

;8?#

,/

;

;88#

?,/

/#

,=

/1#

80

Page 82: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 82/178

/# Setelah anda menyelesaikan langkah-langkah berikut ini masukan

nilai-nilai yang telah dihitung ke dalam +abel ? dengan benar#

/'#/;# 6angkah ' @ *itunglah derajat bebas sebagai berikut @//# %erajat bebas total sama dengan jumlah pengamatan total (1)

dikurangi satu H 11#/# %erajat bebas blok sama dengan jumlah blok (') dikurangi 1 H #

%erajat bebas perlakuan sama dengan jumlah perlakuan (;) dikurangi satu

1 H '# %erajat bebas error sama dengan derajat bebas blok dikalikan

derajat bebas perlakuan ('L) H /=#

/?# 6angkah ; @ *itunglah aktor Koreksi (K)/8# .umlah total keseluruhan eksperimen (?/) dikuadratkan dibagi

dengan jumlah pengamatan keseluruhan (1)/1# K H (?,/)\1 H ;,?/1 H /,;/11#/1# 6angkah / @ *itunglah .umlah kuadrat +otal/1'# .K +otal H (,?8) Z (1,?) Z (,8) Z (,=;) Z (,=;) Z (,==)

Z (,1) Z (,/1) Z (,;/) Z (,/) Z (,;;) Z (,;) H /,811'

dikurangi dengan $aktor koreksi/1;# .K +otal H /,811' [ /,; H ,/11'

/1/# 6angkah @ *itunglah jumlah kuadrat blok /1# .K Kelompok H (,=;) Z (,==) Z (,/;) H 1,'1, dibagi

dengan jumlah perlakuan (;) dikurangi dengan $aktor koreksi/1=# .KK H (1,'1; ) [ /,; H ,?//1?#/18# 6angkah = @ *itunglah jumlah kuadrat perlakuan (spe&ies)/# .KPerlakuan H (,?;) Z (,/) Z (1,/=) Z (1,') H 1=,;;

dibagi dengan jumlah blok (') dikurangi dengan $aktor koreksi/1# .KP H (1=,;; ')- /,; H ,;1;/# .K4 H .K+-.KK-.KP H ,/11' [ ,?/ -,;1; H ,?8=/

/'#/;# 6angkah 8 @ *itunglah rata-rata kuadrat error dan perlakuan dengan

 jalan membagi kuadratnya dengan derajat bebas masing-masing#//# K+K H.KKdbK H ,; H ,?//# K+P H .KPdbP H ,1'?' H ,;1;/=# K+4 H .K4db5H ,1/ H ,?8=//?#

81

Page 83: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 83/178

/8# 6angkah 1 @ *itunglah hitung dengan jalan membagi rata-rata

kuadrat perlakuan dengan rata-rata kuadrat error

/'# hitung Kelompok H K+K 9TG H ,= ,1/ H ,;/'1# hitung Perlakuan H K+PK+4 H 8, ,1/ H ,1'?/'# analisis 9arians dapat dilihat pada +abel #11#

/''# +abel 11# Analisis 9arians

(9.Sum+e)

0a)iasi

(9(.

-

(9;.J

(9<.K 

!

(9=."Hi

tun

/

(9>."!a+

el

/;#Kelompok (K) /;1#

/;#

,

?

/;'#

,

;

/;;#,

=

/;/#/,1;I

1,8

/;#PerlakuanSpe

&ies (P)

/;=#

'

/;?#

,

;

1

;

/;8#

,

1

'

?

//#8,

//1#;,=I

8,=?

//#5ror //'#

//;#

,

?

8

///#

,

1

/

//# //=#

//?#+otal //8#

1

/#

,

/

1

1

/1# /# /'#

/;# K H /,;//# Koe$isien Keragaman (KK) H K+4y L 1B H (,1/,=) X

1B H 1?,?B/# KetI tn H hit ] table/=# (X) nyata H hit ̂ table /B/?# (XX) Sangat nyata H hit ̂ table 1B/8#

82

Page 84: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 84/178

/=# %ari data +abel #11, di atas dapat dilihat bahwa hit lebih ke&il

dari tabel maka pengaruh blok, tetapi pengaruh perlakuan hit lebih

 besar daripada tabel pada tara$ /B maka berpengaruh nyata (signi$ikan)#/=1#/=# ji Signi$i&an

/='# Penelitian biasanya terdiri dari pengujian suatu hipotesis#

+ujuannya adalah untuk menentukan pengaruh suatu perlakuan atau suatu

kombinasi perlakuan# ntuk membuat ketentuan ini peneliti menggunakan

hipotesis nol# *ipotesis nol mengasumsikan bahwa perlakuan tidak 

mempunyai pengaruh#/=;# Analisis !arians telah terbukti merupakan suatu prosedur 

yang baik untuk membuat ketentuan sema&am ini# Analisis !arians

memisahkan !arians yang disebabkan oleh setiap !ariabel (sumber !ariasi)

di dalam eksperimen# 9arians mungkin diuraikan ke dalam beberapa

sumber seperti perlakuan, blok, lokasi, waktu dan sebagainya# 9ariasi

karena a&ak atau oleh sebab yang tidak diketahui adalah merupakan error 

eksperimental# 9ariasi ini mungkin disebabkan oleh respons yang berbeda

dari tanaman atau bagian tanaman terhadap lingkungan atau terhadap

genetik atau perbedaan $isiologis di antara tanaman atau bagian tanaman#/=/# Analisis !arians menggunakan &ara-&ara pengelompokan

sumber!ariasi untuk menaksir !arians, atau lebih tepatnya rata-rata

kuadrat# 3ila perbedaan di antara perlakuan, blok atau sumber !ariasi yang

lain tidak ada, rata-rata kuadrat nilainya akan sama# ji @ probabilitas

mendapatkan rata-rata kuadrat yang di!ergen dapat ditentukan dengan

menghitung ratio# ratio untuk sumber !ariasi perlakuan (rata-rata

kuadrat perlakuan) adalah sebagai berikut @

/=# H Rata rata *%adrat perla*%an:rata,rata *%adrat error /==# 3ila perlakuan mempunyai pengaruh , rata-rata kuadrat

 perlakuan akan lebih besar dari pada rata-rata kuadrat error# Katakanlah

 pengaruh jenis tanaman meranti yang diuji dalam suatu ran&angan a&ak 

kelompok berblok dan hasil analisis !ariansnya pada +abel #1#/=?#

83

Page 85: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 85/178

/=8# +abel 1# Analisis 9arians

(=&.Sum+e)

0a)iasi

(='.

-(=%.J

(=9.K 

!

(=."

Hit

u

n

/

(=(."!a+

el

(=;.Si/ni

1iasi

/?=#Kelompok (K)/??#

/?8#

,

?

/8#

,

;

/81#,

=

/8#/,1;

I1,

8

/8'#

XI XX

/8;#Perlakuan.eni

s(P)

/8/#

'

/8#

,

;

1

;

/8=#

,

1

'

?

/8?#8,

/88#;,=I

8,=?#XIXX

1#5ror #

'#

,

?

8

;#

,

1

/

/# # =#

?#+otal

8#

1

1#

,

/

1

1

11# 1# 1'# 1;#

1/#1# Kemudian lihatlah pada pada kolom derajat bebas pembagi atau

denumerator (error) H # Nilai pada +abel pada le!el (tingkat

keper&ayaan) / B adalah /,1; dan pada le!el 1 B adalah 1,8# 3ila

hitung signi$ikan pada le!el /B biasanya dikatakan sebagai signi$ikan

(berbeda Nyata) dan pada le!el 1B dikatakan sebagai sangat signi$ikan

(sangat berbeda nyata)# %i dalam &ontoh, hitung lebih ke&il sebesar 

,= adalah lebih ke&il dibanding nilai tabel pada le!el /B (;,=),

84

Page 86: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 86/178

untuk perlakuan juga lebih ke&il pada le!el 1B (8,=?)# Perlakuan

kemudian diinterpretasikan sebagai tidak berbeda nyata pada le!el /B dan

1B#1=# ntuk hitung yang menunjukkan berbeda nyata maka nilainya

mestilah lebih tinggi dibanding dengan nilai tabel pada le!el /B atau 1B

untuk derajat bebas yang sama# Apabila hitung berbeda nyata maka

 pertanyaan berikutnya adalah perlakuan mana berbeda nyata satu sama

lain# *al ini ditentukan dengan pemisahan harga rata-rata# Ada beberapa

metode tetapi di sini hanya akan dikemukakan satu metode yang umum

dipergunakan yaitu 6S% ( 1east si!nificant difference)#

1?# ji 6S% baru dilakukan bila nilai hitung signi$ikan# 6S% dapat

digunakan untuk membandingkan harga rata-rata yang berdekatan dan

sangat &o&ok untuk membandingkan suatu perlakuan standard atau kontrol

terhadap perlakuan-perlakuan lain# Keuntungan 6S% terbesar adalah

mudahnya menghitung dan untuk membandingkan hanya butuh waktu satu

inti angka#;<=# 6S% H K+5t r 

# Keterangan @1# t H nilainya diperoleh dari tabel t dan besarnya ditentukan oleh

derajat bebas dari rata-rata kuadrat error dan le!el signi$ikan yang

diinginkan (biasanya /B atau 1B## K5 H ata-rata kuadrat error '# r H jumlah pengamatan untuk mendapatkan harga rata-rata dan di

sini besarnya sama dengan jumlah blok atau ulangan#;# 3erikut ini sebuah &ontoh penggunaan 6S% @/# 5mpat jenis meranti dilakukan pengujian di lapangan untuk 

menentukan jenis mana yang paling baik# an&angan a&ak berblok 

dipergunakan, sejumlah blok ' sedangkan harga rata-rata (mean) dananalisis !ariansnya dapat dilihat pada +abel #1'## +abel 1'# +abel rata-rata hasil pengukuran tinggi di lapangan

;%<. Pe)lauan ;%=. Rata)ata tin//i tanaman

4m51# Spe&ies A 8# ,8

85

Page 87: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 87/178

# Spe&ies 3 '# ,=/'# Spe&ies F '1# ,/;# Spe&ies % '# ,;/

''#';# +abel 1;# *asil Analisis 9arians

;9(.Sum+e) 0a)iasi ;9;.

-

;9<.J

;9=.

;9>."

H

it

u

n

/

;&."!

a+e

l

;'.Si/

ni1i

as

i

;#Kelompok (K) ;'#

;;#

,

?

;/#

,

;#,

=

;=#/,1

;I1

,8

;?#

XI XX

;8#Perlakuan.enis

(P)

/#

'

/1#

,

;

1

;

/#

,1

/'#8,

/;#;,=

I

8,=

?

//#XIX

X

/#5rror /=#

/?#

,

?

8

/8#

,

# 1# #

'#+otal ;#

1

/#

,

/

1

1

# =# ?# 8#

=#=1# 6S% ,/ H t ,/ (%3 5rror)H ( R9E ) H ,;;= ' (,1/) H

,/=# Nilai 6S% ini sekarang dapat digunakan untuk menentukan

 perbedaan diantara harga rata-rata# 3ila perbedaan diantara rata-rata lebih

86

Page 88: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 88/178

 besar dibanding dengan 6S% maka dikatakan berbeda nyata# Fara

membandingkan di antara perlakuan adalah sebagai berikut @

='# *arga rata-rata diurutkan dari yang terke&il meningkat ke yangterbesar atau sebaliknya#

=;# ,;/ ,/ ,=/ ,8=/# a=# b==# &=?# Pada tara$ /B

=8# ,;/ Z ,/ H ,=?# ,/ Z ,/ H ,==?1# ,=/ Z ,/ H 1,?# ,8 Z ,/ H 1,1

?'# +abel 1/# rutan ata-ata *asil 3N+ tara$ /B .enis ata-rata

huru$ rentang

;=. J

enis

;=(. Re)a

ta

;=;. H

u)u1 

;=<.

Rentan/??# S

m

?8# ,;/a 8# a 81#

,=8# S

 j

8'# ,/a

 b

8;# a

  b

8/#

,==

8# Sl

8=# ,=/& 8?# & 88#1,

=# S

 p

=1# ,8& =# & ='#

1,1=;#=/# Sebagai &ontoh selanjutnya adalah sebagai berikut@

=# Sm Sj Sl Sp==# 1,' 1,/= ,/ ,?=

=?# a=8# b

=1# &=11# d=1# Keterangan @ H tidak berbeda nyata#Pada tara$ /B

=1'# 1,' Z ,/ H 1,1=1;# 1,/= Z ,/ H 1,?=1/# ,/ Z ,/ H ,/=1# ,?= Z ,/ H ',1=1=#

87

Page 89: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 89/178

=1?# Pada +ara$ uji ,/ hasil ji 3N+ adalah sebagai berikut @=18# +abel 1# *asil ji 3N+ pada tara$ ji ,/

<%&. Jenis

<%'. Re)ata <%%. Hu)u1 

<%9. Rentan/

=;# Sm =/# 1,'a =# a ==# 1,1=?# Sj =8# 1,/=ab ='# a

 b

='1# 1,?

='# Sl =''# ,/& =';# & ='/# ,/='# Sp ='=# ,?=d ='?# d ='8# ',1

=;#=;1# Pada +ara$ uji ,1 hasil ji 3N+ adalah sebagai berikut @

=;# +abel 1=# *asil ji 3N+ pada tara$ ji ,1

<9. J

enis

<. Re)a

ta

<(. H

u)u1 

<;. Re

ntan/=;=# S

m

=;?# 1,'a =;8# a =/# 1,=

'=/1# S

 j

=/# 1,/=a

 b

=/'# a

 b

=/;# 1,8

;=//# S

l

=/# ,/& =/=# & =/?# ,

=/8# S

 p

=# ,?=d =1# d =# ',

;='#

=;# an&angan A&ak 6engkap ('ompletely Randomi3ed 

 Desi!n) Apabila seorang peneliti beruntung mendapatkan unit eksperimen

yang seragam, ran&angan a&ak lengkap akan lebih baik dibanding dengan

ran&angan lengkap berblok# %engan ran&angan a&ak lengkap derajat bebas

error akan lebih besar (tidak ada derajat bebas yabng dipindahkan ke

 blok#) ata-rata kuadrat error dengan demikian akan lebih ke&il karena

derajat bebasnya lebih besar# Pembagian rata-rata kuadrat perlakuan

dengan rata-rata kuadrat error yang lebih ke&il akan memberikan nilai

hitung yang lebih besar# Presisi (ke&ermatan) menunjukkan besarnya

 perbedaan diantara perlakuan di mana suatu eksperimen mampu

mendeteksi# ji adalah suatu ukuran besarnya !arians perlakuan# 2ni

88

Page 90: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 90/178

didapatkan dengan membagi rata-rata kuadrat perlakuan dengan rata-rata

kuadrat error, dengan demikian pengurangan nilai rata-rata kuadrat error 

akan meningkat ke&ermatan eksperimen#=/# Prosedur &ara perhitungan atau suatu analisis !arians untuk 

ran&angan a&ak lengkap sama seperti pada ran&angan a&ak lengkap

 berblok, ke&uali perhitungan jumlah kuadrat blok dihilangkan# ntuk 

menyusun ren&ana plot untuk eksperimen uji pro!enan&e ini, yang pertama

gambarlah kotak dan bagilah kotak ini ke dalam kotak-kotak yang lebih

ke&il (4b##;) sehingga akan terdapat enam kotak ke&il, yang setiap

kotaknya merupakan sebuah unit eksperimen#

=# +abel 1?# *asil ji tiap Pro!enan

==# "a :ahau (A) =?# P+ 2+F2 3pp _ =8# 3erau (3)==# 3erau (3) ==1# "a :ahau (A) ==# P+ 2+F2 3pp _

=='# P+ 2+F2 3pp _ ==;# 3erau (3) ==/# "a wahau (A==# 4ambar #;# 3entuk ren&ana unit eksperimen

===#==?# Pertumbuhan tanaman yang diukur yaitu tinggi tanaman dan

datanya dapat dilihat pada 4ambar #;# Kemudian data disusun menurut

 perlakuan sebelum memulai analisis (+abel #1?)#

==8# +abel 18# *asil Pengukuran +inggi +anaman=?#

Pro!enan&

e

=?1# langan=?'#

2

=?;#

22

=?/#

222

=?#

A

=?=#

1,/

=??#

1,

=?8#

1,==8#

3

=81#

,

=8#

1,?

=8'#

1,8=8;#

F

=8/#

1,

=8#

1,/

=8=#

1,==8?#=88# Prosedur perhitungan suatu analisis !arians untuk ran&angan a&ak 

lengkap adalah sebagai berikut @?# 6angkah 1 @ 3uatlah tabel analisis !arians seperti +abel #18#

?1# +abel # Analisis 9arians

89

Page 91: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 91/178

=&%.Sum+e) 0a)iasi =&9.-

+

=&.

J

=&(.

=&;."

H

itu

n

/

=&<."

!

a+

el

??#PerlakuanPro!enan&e

(P)

?8#t

-

1

?1#

.

?11#

K+

?1#K 

+

P

+

5

?1'#

?1;#5rror ?1/#d

 b

+

-

d

 b

P

?1#

.

?1=#

K+

?1?# ?18#

?#+otal ?1#r  

t

-

1

?#

.

?'# ?;# ?/#

?#?=# KetI tn H hit ] table??# (X) nyata H hit ̂ table /B?8# (XX) Sangat nyata H hit ̂ table 1B?'# K H 00000000 Fatatan tidak ada baris untuk ulangan

(atau blok)?'1#?'# 6angkah @ *itunglah jumlah total seperti +abel ##

?''# +abel 1# .umlah +otal Perlakuan?';# P

ro!enan

&e

?'/# langan?'#

.umlah

?'=#

erata

?'8#

2

?;#

22

?;1#

222

?;;# A ?;/#

1,/

?;#

1,

?;=#

1,=

?;?#

;,?

?;8#

1,

90

Page 92: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 92/178

?/# 3 ?/1#

,

?/#

1,?

?/'#

1,8

?/;#

/,=

?//#

1,8

?/# F ?/=#1,

?/?#1,/

?/8#1,=

?#;,?

?1#1,

?# .

umlah

?'#

/,1

?;#

;,8

?/#

/,'

?#

1/,'

?=#

/,1??#?8# Setelah anda menyelesaikan langkah-langkah berikut ini,

masukkanlah hasil-hasil perhitungan ke dalam kolom-kolom pada analisis

!arians yang sudah disediakan#?=#

?=1# 6angkah '# *itunglah derajad bebas#?=# %erajad bebas total sama dengan jumlah pengamatan total (8)

dikurangi 1 H ?# %erajat bebas perlakuan sama dengan jumlah perlakuan

(') dikurangi 1 H #%erajad bebas error sama dengan jumlah perlakuan (?-

) H #?='# 6angkah ; @ $aktor koreksi (K)?=;# .umlah total umum (1/,') dikuadratkan (';,8) dibagi dengan

 jumlah pengamatan keseluruhan (8) H ,1 8 H ';,8?=/#

?=# 6angkah / @ *itunglah jumlah kuadrat total?==# .ktotal H (1,/) Z (,) Z (1,) Z (1,) Z (1,?) Z (1,/)

Z (1,/) Z (1,=) Z (1,8) Z (1,=) H ,/ dikurangi dengan $aktor 

koreksi (,1) H ,;?=?# 6angkah @ *itunglah jumlah kuadrat perlakuan?=8# .KP H (;,?) Z (/,=) Z (;,?) H =?,/=, dibagi dengan jumlah

ulangan (') H ,18 dikurangi dengan $aktor koreksi (,1) H ,1?#??#??1# 6angkah = @ *itunglah 9arians 5rror ??# %engan mengurangi !arians perlakuan terhadap !arian total H ,;

 [ ,1? H ,??'#??;# 6angkah ? @ *itunglah rata-rata kuadrat error dan perlakuan dengan

membagi jumlah kuadratnya dengan derajad bebas masing-masing# ata-

rata kuadrat perlakuan H ,1? @ H ,8 ata-rata kuadrat 4alat H , @

H ,1

91

Page 93: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 93/178

??/#??# 6angkah 8 @ *itunglah nilai hitung dengan membagi rata-rata

kuadrat perlakuan dengan rata-rata kuadrat error H ,8 @ ,1 H 8#6engkapilah analisis !arians seperti terlihat pada +abel #1#

??=# +abel # *asil perhitungan !arians

===.Sum+e) 0a)iasi ==>.-

+

=>&.

J

=>'.

=>%."Hi

tun

/

=>9."

!

a

+

e

l

?8;#PerlakuanPro!enan&e(P)

?8/# ?8#

?8=#,

?8?#/,1;I

1,

8

?88#

8#5rror 81# 8#

8'#

,

8;# 8/#

8#+otal 8=#? 8?#

88# 81# 811#

81# K H ,181'# KK H 1,8B81;# ji 3N+81/# K+4 H ,1 %34 H r H '81# +,/ () H /,1;I +,/ () H 1,881=# S` H r K+4 H ,?1;8/? ' (,1) 3N+,/ H /,1; L

,?1;8/? H ,;81?# 3N+ ,1 H 1,8 L ,?1;8/? H ,?8

818#8#81#8#

8'# +abel '# *asil ji 3N+

>%. P)o

0enan2e

>%(. Re)at

a

>%;. H

u)u1 

>%<. Ren

tan/8?# 3er  

au

88# 1,a 8'# a 8'1# ,

92

Page 94: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 94/178

8'# "a#

:ahau

8''# 1,a 8';# a 8'/# ,'

8'# P+2+F2 3PP

8'=# 1,8a 8'?# a 8'8#

8;# 8;1# 8;# 8;'#8;;#

8;/#8;# %a$tar Pustaka8;=# Cobel D +arbert# 18?;#  Applied Forest Tree Improvement # .ohn

:iley D Sons8;?#8;8# "# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi

sil!ikulturis 2ndonesia menyongsong kehutanan ;/#

8/#8/1# :right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#8/#8/'# Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?#  $rinciples of Genetics#

"&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon8/;#8//# Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta8/#8/=# +ugas dan Praktikum @8/?# 3uatlah analisis ji Pertumbuhan Pohon dari ji Spe&ies dengan

 pendekatan  Aerial Seedin!  di lahan KP " Palangkaraya dengan datatersedia di 6ab apertahut

8/8#

93

Page 95: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 95/178

>;&. BAB #II. !EKNIK PEMBUA!AN PLO! DAN

PENUKURAN !ANAMAN UJI

81#8# +ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui bentuk ran&angan uji lapangan# "emahami &akupan ilmu untuk membuat ran&angan uji lapangan

8'# +ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan tahapan pembuatan ran&angan uji

lapangan# "ahasiswa mampu menjelaskan peran ran&angan uji lapangan dalam

usaha Pemuliaan Pohon#

8;#8/# "ateri pembelajaran

>;;. !EKNIK PEMBUA!AN PLO! DAN PENUKURAN

!ANAMAN UJI8=# 3ab ini akan membi&arakan beberapa aspek yang penting

dalam pemuliaan pohon uji di persemaian atau rumah ka&a dan di

lapangan# <ang pertama adalah mengenai de$inisi-de$inisi, kemudian

 bagian yang menguraikan ran&angan-ran&angan per&obaan yang paling

sederhana kebanyakan digunakan# Akan dibahas juga aspek-aspek yang

 bersi$at statistik dan nonstatistik dalam pengujian, dilanjutkan dengan

&ara-&ara sederhana di persemaian atau rumah ka&a dan uji lapangan#

Akhirnya dikemukakan beberapa petunjuk teknik pengukuran#

1# %e$inisi < Seedlot  adalah sekolompok pohon yang berkerabat (satu klon,

satu $amili Mhal$ sib, satu $amili M$ull sib dsb# <ang diberi nomor dan

identi$ikasi sebagai satu unit selama eksperimen dilakukan##  $lot adalah suatu kelompok 1 sampai 1 pohon (atau lebih) yang

termasuk dalam satu seedlot dan ditanam berdampingan satu sama lain di

 persemaian atau di lapangan# Plot bias linier, persegi panjang atau segi

empat sama sisi#'# 6lan!an adalah penempatan plot-plot dari seedlot yang sama pada lokasi

yang berbeda di dalam satu tanaman (uji), di dalam tanaman yang berbeda

94

Page 96: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 96/178

atau dalam tahun yang berbeda# langan sangat perlu karena kondisi

tempat tumbuh selalu !ariabel dan karenanya jalan satu-satunya untuk 

menentuka potensi geneti& yang sebenarnya dari suatu seedlot adalah

mengujinya pada beberapa tempat#;#  Blo*  adalah bagian dari suatu tanaman yang berisi satu plot untuk setiap

seedlot# 3lok lengkap berisi satu plot untuk setiap seedlot#/# Sebuah eksperimen terdiri dari uji persemaian dan satu atau lebih tanaman

yang dimaksudkan untuk pengujian sekelompok seedlot# Kebanyakan

eksperimen modern melibatkan banyak seedlot dan beberapa tanaman

yang terpisah, sering pada beberapa tempat Negara#

# A&ak dimaksudkan letak urutan yang tak sama dan biasanya berhubungandengan distribusi plot-plot di dalam blok# Seedlot-seedlot disusun se&ara

a&ak di dalam blok untuk men&egah adanya sesuatu seedlot ditanam pada

tempat yang jelek atau baik saja untuk semua blok, untuk men&egah

adanya dua seedlot yang sama selalu berdekatan dan untuk menghindarkan

 bias selama pengukuran#=#  $resisi statisti*  adalah kemampuan suatu eksperimen untuk membedakan

di antara seedlot dan ini seringkali diukur dengan 6east Signi$i&ant

%i$$eren&e (6S%), yaitu perbedaan terke&il yang dapat diperlihatkan dan

se&ara statisti& signi$ikan pada suatu batas keper&ayaan tertentu#?#  Efisiensi statisti*   adalah kemampuan suatu eksperimen untuk 

mendapatkan sebanyak mungkin in$ormasi yang berguna per unit biaya,

diukur dengan jumlah pohon yang ditanam, lama pengukuran dsb#8?#

>;>. Ran2an/an Pem+uatan Plot se2a)a Umum

1# an&angan A&ak 6engkap berblok (andomiEed Fomplete 3lo&k %esign)#

Pada ran&angan ini, tanaman dibagi kedalam sejumlah blok sama ukuran,setiap blok satu dan hanya satu plot untuk setiap seedlot# rutan letak plot-

 plot di dalam blok adalah a&ak# an&angan a&ak lengkap berblok 

umumnya banyak digunakan, mudah dimengerti dan relati!e mudahlah

dalam analisis statistiknya# Analisis statistiknya biasanya dilaukuan

95

Page 97: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 97/178

sedemikian rupa untuk mengetahui perbedaan diantara seedlot dan

diantara blok, !ariasi sisanya sebagai eror#

8=# Presisi statistik lebih tinggi disbanding dengan ran&angan a&ak lengkap ('ompletely Randomi3ed Desi!n)  tetapi lebih rendah (terutama

 bila jumlah seedlotnya sangat besar) dibanding dengan Mlatti&e dan

in&omplete blo&k eksperiment (eksperimen blok tak lengkap)# Akan tetapi,

analisis dapat dilakukan sedemikian rupa sehingga presisi akan sama

seperti pada ran&angan yang lebih M sop"isticated # *al ini akan benar bila

data dari setiap plot dianalisis dalam arti superioritas atau in$erioritas dua

atau tiga plot#

# an&angan A&ak 6engkap 3erblok dengan beberapa blok tak lengkap#

Sering terjadi bahwa kita menginginkan suatu ran&angan a&ak lengkap

tetapi sejumlah seedlot tidak men&ukupi untuk semua blok# .ika

keadaannya demikian sebaiknya menanam setiap seedlot dalam setiap blok 

sejauh stok seedlot tersedia# Presisi statisti& ber!ariasi, tinggi bagi seedlot-

seedlot yang terwakili dalam semua blok dan lebih rendah bagi seedlot-

seedlot yang tak lengkap#'# Penga&akan lengkap ('omplete Randomi3ed)# Semua seedlot mungkin

dia&ak lengkap di dalam suatu tanaman# an&angan ini tidak dianjurkan,

karena penga&akan yang baik relati!e sulit dilakukan bila bekerja dengan

ikatan-ikatan semai yang tidak dapat diko&ok seperti kartu# +anpa

 penga&akan yang baik, e$isiensi statisti& menjadi rendah# .uga suatu

eksperimen a&ak lengkap tidaklah lebih mudah melaksanakannya dan

menganalisanya disbanding dengan suatu ran&angan a&ak lengkap berblok#;#   'ompact Family Desi!n, ran&angan ini dimaksudkan untuk menguji

 beberapa kelompok seedlot, seedlot-seedlot untuk satu kelompok 

diusahakan lebih mengelompok satu sama lain dibandingkan dengan

seedlot-seedlotdari kelompok lain# .adi, ran&angan ini sangat berguna bila

menguji beberapa $amili hal$ sib dari beberapa tegakan, beberapa klon dari

 beberapa $amili dan sebagainya#

96

Page 98: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 98/178

8=1# %alam ran&angan ini seedlot-seedlot yang termasuk dalam satu

kelompok ditanam se&ara kompak pada subplot yang saling berdekatan,

subplot-subplot yang berdekatan ini mewakili satu kelompok seedlot dan

dalam hal ini berupa plot# Plot-plot harus dia&ak di dalam blokI subplot di

dalam plot bisa dia&ak atau tidak#8=# an&angan ini ideal bila perbedaan di dalam kelompok adalah ke&il

dibandingkan dengan perbedaan diantara kelompok, karena presisi statistik 

adalah tinggi untuk menguji perbedaan di dalam kelompok#(.  1atin S-%are, %alam latin sWuare, suatu tanaman dibagi ke dalam jumlah

 baris dan kolom yang sama, dan satu plot untuk setiap seedlot diwakili

dalam setiap baris dan kolom# .adi jumlah ulangansama dengan jumlah

seedlot# Sungguhpun ran&angan ini mampu menghasilkan ketelitian yang

tinggi, tetapi jarang digunakan karena terbatas bagi eksperimen dengan

 jumlah seedlot yang ke&il#

><9.><. Pe)tim+an/an Nonstatisti 

8=/# Suatu eksperimen yang teliti bila !arians eror rendah# *al

ini bisa di&apai bila pohon-pohon ditanam dengan baik pada tempat

tumbuh yang seragam dan baik serta dipelihara dengan baik dengan&ara

yang sama# Sasarannya adalah mendapatkan tanaman dengan sur!i!al

awal paling tidak sebesar 8B (8?B sering di&apai), pohon-pohon tumbuh

kuat, semua pohon mudah ditemukan lagi# *asil-hasil dari tanaman yang

tak terpelihara ke&il nilainya#

1# Pemeliharaan dan Kualitas bibit, Kebanyakan tanaman eksperimen dibuat

melalui semai yang ditumbuhkan pada suatu persemaian atau rumah ka&a#

%i daerah tropika semai sering ditumbuhkan di tempat terbuka dengan

media tanah dalam kantongan (plastik misalnya)# %idaerah iklim sedang

 biasanya ditumbuhkan di bedengan pada udara , dan sekarang mulai

 popular di dalam rumah ka&a dengan media dalam kantongan# Pilihan ini

tergantung pada biaya dan keseragaman# Pilihannya adalah metode yang

menjamin diperolehnya semai yang baik dengan biaya yang dapat

97

Page 99: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 99/178

diterima# 7leh karena keseragaman dan kualitas yang tinggi adalah

 penting, maka sebaiknya benih ditabur dengan jarak tanam yang sama

serta &ukup lebar tanpa adanya kompetisi yang berat sampai waktu

 penanaman# .arak tanam yang digunakan biasanya lebih lebar disbanding

dengan pada tanaman biasa untuk spe&ies yang sama# Pemeliharaan ekstra

untuk memberikan kondisi yang seragam dan baik melalui penyiapan

tanah yang hati-hati, pendangiran, pemupukan dan penyiangan biasanya

dianjurkan#8=# Sungguhpun dengan pemeliharaan yang baik, beberapa

!ariabilitas dalam kondisi pertumbuhan masih dijumpai, dan sebagai

hasilnya beberapa semai mungkin tumbuh tiga kali lebih tinggi dari

lainnya dalam seedlot yang sama# %alam beberapa eksperimen, perbedaan

ukuran sewaktu dipersemaian ini tetap kelihatan mungkin sampai umur 1/

th, dan akibatnya munurunnya presisi dalam eksperimen# 7leh karena itu

menyisihkan semai yang jelek sebelum penanaman merupakan praktek 

yang baik# .uga, membikin ulangan di persemaian atau rumah

ka&amerupakan &ara yang baik, sehingga tidak ada seedlot yang

mendapatkan perlakuan ekstra sebelum ditanam# Selama pengangkutan

sangatlah perlu untuk tetap menjaga identitas setiap semai sekalipun itu

 bekerja dengan beberapa ratus seedlot# .uga penting untuk bekerja &epat

dan hati-hati sehingga semai tidak terlalu lama menunggu untuk ditanam#

%engan peren&anaan yang hati-hati dan bimbingan yang baik hal tersebut

adalah mungkin## Seleksi tempat tumbuh, +empat tumbuh sebaiknya memiliki syarat-syarat @

a# 3erkualitas rata-rata atau di atas rata-rata untuk menjamin sur!i!al

yang tinggi dan pertumbuhan yang baik# b# Seragam, paling tidak didalam blok#&# %ipersiapkan sebelumnya, untuk menjamin sur!i!al yang tinggi

dantidak adanya kompetisi terhadap tanaman yang baru#d# +erbuka dan relati!e babas halangan#

98

Page 100: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 100/178

e# Fukup luas untuk mengakomodasi paling tidak satu blok lengkap,

diharapkan (tidak harus) bahwa tempat tumbuh &ukup luas untuk 

"engakomodasi beberapa blok lengkap yang saling berdekatan#$# +erjamin kelangsungan pemakaiannya#g# "udah dikunjungi#

'# Pemeliharaan sesudah penanamanSur!i!al awal yang tinggi dan

 pertumbuhan yang baik adalah penting bagi hasil-hasil yang baik# Praktek-

 praktek sil!ikultur barangkali akan menjadi lebih intensi$ sejalan dengan

 berkembangnya jaman, karena itu pemeliharaan yang lebih baik 

disbanding dengan pemeliharaan yang biasa seringkali dianjurkan# 3ila

gulma merupakan problem, mestilah diberantas# +umbuhnya !egetasi berkayu, terutama dari spe&ies yang sama mestilah dikontrol se&ara

 periodik untuk men&egah keka&auan, men&egah kompetisi yang tak 

diinginkan dan memudahkan pengukuran# Pemangkasan pada beberapa

spe&ies yang sulit menggugurkan &abangnya adalah perlu#;# Pengendalian hama dan penyakit# %i daerah dengan banyak ternak yang

digembalakan se&ara liar, pemagaran sangat perlu, tetapi ini merupakan

tambahan biaya yang &ukup mahal#8==# %ata ketahanan terhadap serangga atau penyakit mungkin sangat

diharapkan, dan dapat didapatkan hanya dari tanaman yang mendapat

serangan berat# %ari sebab itu, serangga yang berat seringkali diinginkan

dari pada dikendalikan# Serangan hama yang ringan dan tidak merusak 

 biasanya diabaikan#8=?# Sebaliknya, seringkali perlu untuk mengendalikan serangan hama

yang ringan yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan atau &a&atnya

 pertumbuhan# 3ila tingkatan serangan lebih ke&il dari 1B, kita tidak akan

mendapatkan data yang terper&aya pada perbedaan genetik dalamketahanan terhadap hama atau penyakit#

/# .arak tanam# Kebanyakan tanaman eksperimen diran&ang untuk digunakan

sebagai arboreta pemuliaan atau kebun benih, juga untuk melengkapi data

 pertumbuhan# Pohon-pohon berbunga lebat bila tajuknya tidak 

 bersinggungan satu sama lain# Kebanyakan tanaman eksperimen akan

99

Page 101: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 101/178

dijarangi satu kali atau lebih# Sebaiknya menunda penjarangan sampai kita

yakin tidak akan menebang suatu pohon yang mungkin akhirnya menjadi

yang terbaik bila tetap dipertahankan#8=8# 3ila intensitas penjarangan &ukup tinggi sehingga &ukup banyak 

 pohon yang harus ditebang barangkali penggunaan jarak tanam yang sama

atau sedikit lebih lebar disbanding dengan jarak tanam pada tanaman biasa

untuk spe&ies yang sama## Penjarangan# %alam suatu tanaman uji yang akan diubah menjadi kebun

 benih, hasil perbaikan maksimum bila dalam penjarangan menebang

semua pohon dari seedlot-seedlot yang terjelek dan menebang pohon

 pohon terjelek dari seedlot-seedlot terbaik# .ika data perbedaan geneti&

yang diinginkan, data tersebut akan menjadi lebih bernilai bila didasarkan

 pada jumlah pohon maksimum dari seedlot-seedlot terbaik yang

dipertahankan sampai umur daur#8?# 3ila hanya data korelasi tanaman muda dan dewasa yang

merupakan tujuan utama, yang paling baik adalah mempertahankan jumlah

 pohon di dalam setiap seedlot sama sewaktu penjarangan# Penebangan

semua pohon dari seedlot terjelek hanya mungkin pada eksperimen dengan

 plot ke&il# %alam eksperimen dengan plot besar adalah perlu untuk 

menebang beberapa pohon dari semua seedlot untuk menghindarkan

adanya jarak tanam yang tak diinginkan# Penjaranganm biasanya

dilakukan dalam beberapa tingkatan, yaitu pertama penebangan seedlot-

seedlot terjelek, kemudian pohon-pohon terjelek dari seedlot yang

ditinggalkan# Penjarangan mestilah dilakukan &ukup awal untuk 

memberikan pohon yang ditinggalkan ruangan yang &ukup untuk tumbuh#

Sungguhpun demikian janganlah dilakukan demikian awalnya sehinggaakan terjadi kemungkinan penebangan pohon-pohon yang kelah akan

menjadi pohon yang baik# Sebenarnya jarak tanam yang seragam pada

tanman uji sangat diinginkan, tetapi hal ini sulit di&apai# %alam

kebanyakan eksperimen, biasanya dilakukan kompromi dan

100

Page 102: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 102/178

mempertahankan beberapa seedlot atau menebang beberapa seedlot yang

 baik untuk mendapatkan jarak tanam akhir yang agak seragam#

=# 6arikan tanaman# 3aik untuk pemeliharaan ataupun pengukuran akan lebihmudah bila arah larikan sedemikian lurus sehingga kita dengan mudah

 berjalan mengikuti larikan, memotong larikan atau kearah diagonal#?# +anaman batas (3order raw)# Pada tanaman eksperimen sebaiknya

mananam tanaman batas sebanyak 1 atau larik dengan spe&ies yang

sama# Semua tanaman batas mestilah dipetakan tetapi tidak perlu diukur#8# Pelebelan dan pemetaan# +idak &ara yang memuaskan untuk memberikan

label se&ara permanent pada waktu semai ditanam# 76eh karena itu,

 pemetaan mestilah dilakukan untuk memungkinkan pekerja yang akandatangmenemukan pohon kembali dan mengukurnya# Sebaiknya menanam

dahulu kemudian baru dipetakan, dengan demikian menghindarkan

subyekti$itas menanam seedlot tertentu pada tempat tertentu# 6abel-label

digantungkan pada semai sebelum diangkut dari persemaian, dan label

tetap terba&a sampai beberapa bulan sesudah penanaman# 6abel mesti

digantungkan pada semai sehingga tidak hilang pada waktu penanaman

serta label sebaiknya tidak mengganggu pertumbuhan semai#

8?1# Peta tanaman mestilah &ermat dan lengkap untuk memungkinkan

seseorang tahun yang akan datang dapat menemukan loaksi tanaman

dan setiap pohon dalam tanaman, serta dapat mengukur dan membuat

laporan dengan baik tanpa bantuan orang lain# 7leh karena itu peta harus

mengandung hal-hal sebagai berikut @

a# Nomor tanaman b# Nama spe&ies, tipe dan ran&angan eksperimen&# %ata lokasi

d# %eskripsi tempat tumbuh, !egetasi penutup tanah, perlakuanterhadap tempat tumbuh, waktu, personil, metode penanaman#

e# Arah mata angin$# Pernyataan ukuran plot, jumalh blok dan jarak tanam#g# Pernyataan in$ormasi lain tentang identitas seedlot yang dapat

diidenti$ikasi hanya dengan nomor pada peta#

101

Page 103: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 103/178

h# Peta tanaman sebenarnya, menunjukkan lokasi setiap plot dan

tanaman batas dan menunjukkan batas blok# Pada peta sebaiknya

di&antumkan keterangan mengenai baris dan kolom# 3aris

dinyatakan dengan angka sedangkan kolom dinyatakan dengan

huru$ atau sebaliknya# "isalnya satu tree plot mungkin dapat

diidenti$ikasi sebagai 3-;, A-1,dan sebagainya# +etapi bila lebih

dari satu tree plot (semua ukurannya sama), hanyalah nomor 

seedlot yang perlu ditulisdi dalam plot# %engan demikian, misalnya

untuk ; tree plot (linier) pada kolom mungkin A (untuk kolom

tanaman batas), 3-5 (untuk kolom 3, F, % dan 5), -2 danseterusnya# .adi pada peta kan menjadi ringkas#

8?# Peta berikut in$ormasi haruslah dibuat di lapangan

segera sesudah pekerjaan penanaman selesai dikerjakan (lebih pada

hari yang sama)# 3ila dikerjakan dengan rapi, peta ini dapat

di$otokopi dan digunakan sebagai peta permanent# 3anyak pemulia

 pohon lebih senang membuat peta dengan mesin ketik dan

memperbanyak sampai beberapa le mbar untuk menjamin adanya

kehilangan peta dan untuk diberikan kepada orang-orang yang

membutuhkannya#8?'# Peta yang besar tidaklah praktis digunakan di lapangan#

Sebaiknya membuat setiap peta tanaman dengan ukuran kertas tulis

(kuarto atau $olio) atau membagi-bagi peta itu menjadi beberapa

halaman (bila ada beberapa ribu plot di dalam satu tanaman)#1# Pemuliaan dan aspek demontrasi tanaman uji# +anaman uji

 biasanya digunakan sebagai arboreta pemuliaan# Nilai pemuliaan

tanaman uji dapat ditingkatkan dengan jarak tanam lebar, pembungaan yang yang lebat, pemeliharaan yang baik, ukurannya

&ukup luas yang memungkinkan adanya seleksi di dalam maupun

di antara seedlot, dan mempertahankan jumlah maksimum seedlot-

seedlot terbaik sampai daur#

102

Page 104: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 104/178

8?;# *asil-hasil pemuliaan pohon biasanya disebarkan ke para

 pemakainya yaitu para praktisi melalui publikasi popular dibanding

dengan publikasi ilmiah serta melalui studi tur ke tanaman uji#

 Nilai demontrasi tanaman uji dapat ditingkatkan dengan jalan

 pemeliharaan yang baik, larikan yang baik, pertumbuhan yang

 baik, ukuran plot ke&il (akan tetapi satu tree plot kurang baik 

disbanding plot yang berisi atau lebih) dan kemudahan

dikunjungi# 3eberapa tanaman yang berukuran ke&il dapat

dikunjungi lebih banyak orang dari pada satu tanaman tetapi

 berukuran besar#>=(.>=;. Pe)tim+an/an Statisti  

/# kuran plot dan jumlah blok# Per tanaman# kuran plot lebih ke&il

menyebabkan ukuran blok lebih ke&ilpula, !ariabilitas tempat tumbuh di

dalam blok semakin berkurang sehingga perbandingan di antara seedlot di

dalam blok yang sama menjadi lebih terper&aya# %engan demikian presisi

statisti& lebih besar dalam suatu tanaman yang berisi plot ukuran ke&il dan

 banyak blok disbanding dengan tanaman yang berisi plot ukuran besar dan

sedikit blok# Ada perbedaan di dalam tipe in$ormasi yang dihasilkan oleh plot

ukuran ke&il dan besar# %engan plot ke&il (atau dengan plot linier untuk 

sembarang ukuran), setiap pohon tumbuh di dalam kompetisi dengan yang

lainnya dari genotype tang tak serupa, dan dari sebab itu mungkin tidak 

tumbuh pada ke&epatan yang sama seperti dalam tanaman biasa yang terdiri

dari pohon-pohon dengan genotype yang serupa# %alam plot segi empat sama

sisi, plot-plot di sebelah dalam tanaman batas berbatasan dengan pohon-

 pohon dari seedlot yang sama, dan dari sebab itu tumbuh seperti bila ditanam

dalam kondisi tegakan biasa, suatu plot yang besar mestilah paling tidak 

 berukuran = L = pohon (total ;8 pohon) atau lebih baik 11 L 11 pohon (total

11 pohon) yang berisi beberapa pohon setelah dijarangkan#

103

Page 105: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 105/178

8?=# Perbedaan tipe in$ormasi barangkali tidak ada selama sepertiga

yang pertama dari satu rotasi uji, dan mungkin hanyalah sedikit sesudah plot

ukuran ke&il dijarangkan dengan menebang semua pohon dari seedlot-seedlot

terjelek# %alam pandangan bahwa adanya pengorbanan presisi statisti& dan

e$isiensi dalam penggunaan plot besar, mayoritas ek sperimen dewasa ini

menggunakan ;-1 tree plot dengan ?-1 ulangan setiap tanaman## Arah plot dan blok, Suatu tanaman eksperimen akan menghasilkan hasil-hasil

yang baik (yaitu !arians eror yang tak dapat dijelaskan adalah ke&il) bila

dilakukan sedemikian rupa sehingga !ariasi tempat tumbuh di antara plot di

dalam sesuatu blok seke&il mungkin# *al ini dapat di&apai bila plot-plot

sejajar dengan gradient tempat tumbuh dan blok-blok tegak lurus dengan

gradient tempat tumbuh (bila ada gradient)# %i daerah yang miring atau

 berbukit plot-plot searah dengan kemiringan dan blok-blok harus sejajar 

dengan arah kontur#8??# %engan plot yang berisis pohon atau kurang, biasanya tidak 

mungkin mendemontrasikan suatu perbedaan dalam e$isiensi diantara bentuk 

 plot 1 L , L ', atau ' L # Plot bentuk jalur dengan lebar 1 pohon paling

mudah dalam penanaman dan pengukuran, bentuk plot yang demikian ini

yang kebanyakan digunakan# Akan terjadi keka&auan bila di dalam suatu

tanaman, ukuran plot serta arah plot tidak sama# Pada waktu penanaman,

tinggalkan saja tempat yang kosong bila sesuatu pohon hilang dari ikatan

 plot, atau buang saja bila kelebihan pohon di dalam ikatan plot# 3atasbatas

 blok tidak perlu dalam bentuk yang teratur, dan adalah lebih baik membiarkan

 batas blok tidak teratur dari pada meninggalkan plot kosong#=# "enghitung jumlah blok per tanaman yang diinginkan# ntuk suatu set

 pengukuran, rata-rata kuadrat eror adalah suatu ukuran jumlah !ariasi yangtidak dapat dijelaskan yang disebabkan oleh perbedaan di antara seedlot atau

 blok# Semakin ke&il nilai rata-rata kuadrat eror, semakin baik pula eksperimen

tersebut# *al tersebut tergantung pada pemeliharaan yang diberikan pada

tanaman dan juga ran&angan yang digunakan# Nilai rata-rata kuadrat eror 

104

Page 106: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 106/178

akan semakin ke&il bila tanaman dipelihara semakin baik serta ran&angan

yang digunakan baik dengan plot berukuran ke&il# Standar eror untuk rata-rata

seedlot adalah suatu ukuran tingkat keper&ayaan nilai rata-rata dan dihitung

sebagai akar dari rata rata kuadrat eror dibagi dengan jumlah plot per seedlot#8?8#6S% ( 1east si!nificant difference) nilainya mendekati sama dengan

standard eror dari rata-rata seedlot dikalikan dengan suatu konstanta kira

sebesar ', (tingkat keper&ayaan /B) atau ;, (tingkat keper&ayaan 1B)#

ntuk menentukan jumlah blok yang diinginkan, yang pertama kita harus

menentukan terlebih dahulu berapa nilai 6S% yang kita kehendaki# *al ini

sebenarnya merupakan keputusan yang bebas, tetapi ada beberapa petunjuk#

%alam beberapa ekspeimen, 6S% sebesar B dari nilai rata-rata (mean) dan

hal ini diinginkan# Atau kita dapat melakukan perkiraan beberapa berapa

 besarnya !ariabilitas geneti& materi yang akan diuji dan memutuskan bahwa

eksperimen tidak akan bernilai jika tingkat keper&ayaan tertentu tidak di&apai#88#3ila ukuran plot yang diinginkan dan besarnya nilai 6S% telah

ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan besarnya nilai rata-rata

kuadrat eror# Nilai ini ber!ariasi sesuai dengan kondisi tempat tumbuh dan

&ara pembuatan tanaman yangh digunakan, yang hanya dapat ditentukan

 pengukuran yang sebenarnya pada tanaman yang ada yang mirip dengan

tanaman eksperimen yang akan dibuat# 6angkah terakhir adalah membagi

rata-rata kuadrat eror dengan akar standar eror dari rata-rata seedlot yang

diinginkan sehingga mendapatkan jumlah blok yang diinginkan pula#

881#>>%. Petunu *en/uu)an -an *en2atatan -ata

88'# Suatu tanaman yang dibuat dalam waktu 1- hari mungkin

akan berlangsung sampai / tahun dan diukur beberapa kali dalam periode

itu# Akhirnya waktu yang digunakan untuk pengukuran dan analisis jauh

lebih lama dari pada waktu untuk membuat tanaman tersebut# Adanya

tambahan waktu pada waktu penanaman akan berharga asal pekerjaan

tersebut memudahkan pengukuran dan analisis dikemudian hari# .uga

 perbaikan dalam teknik pengukuran dan analisis sangat berharga#

105

Page 107: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 107/178

Problema yang dihadapi demikian ber!ariasi dan tidak mungkin akan

menguraikan hal tersebut dalam tulisan ini, dan di sini hanya akan

diberikan beberapa petunjuk bagaimana menghemat waktu atau

mendapatkan hasil yang lebih baik#

1# Petunjuk pengukuran88;# 3ila plot jalur digunakan, berjalanlah memotong di tengah

 [ tengah plot daripada searah plot# *al ini lebih mudah dilakukan di dalam

orientasi terhadap plot serta banyak menghemat waktu bila mengukur 

si$at-si$at yang tidak memerlukan harus datang ke setiap pohon# (di dalam

 plot)#

88/# kurlah pada ke&ermatan 1 sampai 1/ dari kisaran nilai

diantara nilai ekstrim# 3ila pohon terpendek dan tertinggi adalah dan ;/

m (perbedaan H / m), ukurlah dengan ke&ermatan 1 m# 3ila dalam

 pengukuran sudah menggunakan nilai ke&ermatan, janganlah

menggunakan angka de&imal atau pe&ahan bila men&atat harga rata-rata

 plot# *al ini akan membutuhkan waktu ekstra untuk perhitungan di kantor 

 padahal tambahan ke&ermatan yang diperoleh tidak banyak artinya#

Kematian diukur atau di&atat sebagai mati atau hidup# mumnya presisi

statistik akan jauh lebih besar bila si$at yang diukur dinyatakan dalam

kuantitas per pohon (misalnya, /B daun diserang hama A) dariada

dinyatakan sebagai ada serangan atau tidak (misalnya pohon diserang oleh

hama A)#88# Ke&ermatan biasanya yang paling besar adalah bila satu

si$at diukur pada suatu saat# *al ini terutama benar bagi si$at-si$at seperti

warna daun atau jumlah buah, dan sebagainya# Sekali melakukan

 pengukuran mestilah diselesaikan sampai analisis statistiknya, hindarkan penumpukan data yang tidak dapat dianalisis yang akhirnya tiak akan

mempunyai nilai# +inggi dapat diukur dalam inter!al periode tertentu#

Serangan hama misalnya sebaiknya diukur sesudah kerusakan terjadi# .adi

 jadwal pengukuran sebaiknya agak $leksibel#

106

Page 108: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 108/178

88=# 3ila !ariasi di dalam plot mengikuti distribusi normal

(biasanya demikian) terdapat ke&enderungan suatu korelasi yang tinggi di

antara rata-rata plot yang didasarkan pada pengukuran /- /B pohon

tertinggi dan rata-rata plot yang didasarkan pada pengukuran seluruh

 pohon di dalam plot# Penggunaan jalan pintas ini menyebabkan

 peningkatan yang sama pada semua rata-rata seedlot, tetapi ini tidaklah

mengapa bila digunakan dalam membandingkan dan bukan data yang

sebenarnya yang diinginkan#88?# Pengukuran pada /-/B pohon per plot yang ditentukan

se&ara a&ak menyebabkan menurunnya presisi statistik# Apabila beberapa

 pohon per plot diukur, yang kita &atat hanyalah rata-rata plot# Perhitungan

rata-rata tersebut kita lakukan pada pikiran kita dan ini relati!e mudah

 pada angka-angka yang tidak begitu besar#888# %alam pengukuran bekerja se&ara team ( sampai ' orang)

akan lebih enak dan e$isien, terutama jika ukuran plot dan pohonnya &ukup

 besar# 3ila plot dan pohonnnya ke&il, pekerjaan yang terlatih seringkali

 bekerja sendirian akan lebih e$isien#1#

# ile pen&atatan data11# Suatu tipe $ile pen&atatan data yang umumnya digunakan terdiri

dari@a# ile dari kertas manila dan di&antumkan @ Nomor tanaman, spe&ies dan

lokasinya# b# Peta tanaman yang dilem pada muka bagian dalam $ile#&# *alaman untuk pen&atatan data, disiapkan segera sesudah tanaman

dibuat, halaman kertas dibuat bergaris, satu garis untuk satu plot, pada

halaman kertas sisi kiri dari atas ke bawah ditulis kolom, baris dan

nomor blok#d# *alaman kosong untuk men&atat si$at yang diukur, tanggal

 pengukuran, personil, tipe pengukuran dan unit setiap data

 pengukuran#e# *alaman untuk perhitungan statistik#

107

Page 109: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 109/178

1# ile disiapkan segera sesudah penanaman diselesaikan, setiap

tanaman dibuatkan satu $ile, terpisah dari tanaman lainnya# %uplikat atau

triplikatnya sebaiknya dibikinkan juga untuk orang-orang yang tertarik 

 pada eksperimen ini#1'#

'# Petunjuk pen&atatan data1;# %i dalam analisis apakah kita akan menggunakan &omputer atau

tidak, sebaiknya di dalam pen&atatan data dilakukan seperti akan dianalisis

dengan komputer# %ata harus di&atat dengan jelas dan rapi sesuai dengan

 baris dan kolom yang tersedia# %ata mestilah di&atat hanya dalam bentuk 

angka (tidak ada de&imal, garis miring, dsb#)# %ata di&atat pada setiapp

ruangan yang tersedia, dan semua data untuk sesuatu hal harus pada satu

garis# 3ila hal-hal tersebut dilakukan dengan baik, kita akan dapat

melakukan pengukuran dalam beberapa hari dan terus menyiapkan kartu

komputer tanpa menyalin data lagi# Atau, bila kita lebih senang

menganalisis dengan tangan biasa, pen&atatan data seperti di atas akan

memudahkan pekerjaan#1/# %i dalam eksperimen dengan pohon, kita seringkali menginginkan

menggunakan data yang dikumpulkan 1/- tahun# Sebelumnya#

Sebaliknya, data yang dikumpulkan hari ini mungkin berguna untuk 1/-

tahun yang akan datang# Sangatlah penting melengkapi diskripsi in$ormasi

yang &ukup setiap data pengukuran agar supaya orang yang tertarik akan

data tersebut mudah mengerti#

1#1=# %a$tar Pustaka1?# Cobel D +arbert# 18?;#  Applied Forest Tree Improvement # .ohn

:iley D Sons18#11# "# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi

sil!ikulturis 2ndonesia menyongsong kehutanan ;/#111#11# :right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#11'#

108

Page 110: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 110/178

11;# Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?#  $rinciples of Genetics#

"&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon

11/#11# Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta11=#11?# +ugas dan Praktikum118# .elaskan tata&ara pengujian plot untuk Pemuliaan Pohon buatlah

dalam bentuk paper untuk menerangkan pengujian ini 1#

109

Page 111: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 111/178

'&%'. BAB #III. SUMBER BENIH DAN

PENELOLAANN$A

1#1'# +ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui sumber benih dan pengelolaannya# "emahami tata&ara pembuatan sumber benih

1;# +ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada sumber 

 benih dan pengelolaannya# "ahasiswa mampu menjelaskan tata&ara pembuatan sumber benih dan

teknik pengelolaannya##

1/#1# "ateri pembelajaran

1=# SUMBER BENIH DAN PENELOLAANN$A1?# Aplikasi program pemuliaan terdiri dari hal yaitu @

1# "elanjutkan pengembangan pohon-pohon yang dimuliakan untuk 

memperoleh benih yang benar-benar unggul## "engusahakan produksi benih dari pohon-pohon ter improve yang tersedia

se&ara besar-besaran, untuk menunjang program pembuatan tanaman#

18# Pengadaan benih yang relati$ unggul dalam jumlah yang

 banyak dan &epat, akan sangat membantu program pembuatan tanaman

se&ara besar-besaran# 3enih-benih yang berkwalitas baik hanya dapat

diperoleh dari kebun benih# +etapi seringkali benih dari kebun benih baru

dapat diman$aatkan dimasa mendatang, terutama bagi negara-negara yang

kebun benih tersebut, masih merupakan program-program penelitian#

Karena penting kiranya memikirkan kemungkinan penunjukan atau

 pembangunan areal untuk memproduksi benih se&ara awal, sungguhpun

 benih yang akan diperoleh darinya tidak sebaik dari kebun benih#1'# "asalah pokok dan paling sulit diperhitungkan sehubungan

dengan produksi benih untuk program operasional adalah penentuan

 jumlah benih yang diperlukan, terutama pada program baru yang belum

 punya banyak pengalaman# *al tersebut disebabkan oleh karena

110

Page 112: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 112/178

 pengetahuan tentang segala sesuatu yang menyangkut benih, misalnya

 pengetahuan kapasitas benih yang dapat dihasilkan oleh spe&ies-spe&ies

tertentu, perlakuan apa yang harus dikerjakan dalam usaha meningkatkan

 produkti$itas benih, bagaimana metode menyerupai benih dari berbagai

spe&ies agar daya ke&ambahnya dapat dipertahankan, masih sangat minim,

apalagi untuk jenis spe&ies-spe&ies tropis yang in$ormasi biologinya belum

 banyak diketahui# 7leh karena itu sudah sewajarnya bahwa kegiatan-

kegiatan banyak yang menyangkut masalah teknologi benih harus berjalan

seiring dengan langkah mengusahakan benih yang bergenetik unggul#1'1# saha kearah memperoleh benih yang unggul se&ara umum dapat

diklasi$ikasikan menjadi tahap yaitu @

1# Keperluan benih unggul jangka pendek @ yaitu benih-benih dapat diperoleh

melalui pemilihan dan penunjukan pohon plus ( pl%s tree), tegakan-tegakan

yang baik ( pl%s stands)I tegakan benih ( seed prod%ction area)I dan sumber 

 benih yang telah terbukti ( seed from provenance so%rces)#4# Keperluan benih unggul jangka panjang @ <aitu usaha-usaha memperoleh

 benih yang benar-benar unggul, lewat pembuatan kebun-kebun benih

( seed orc"ards)#

1'#

'&99. Ke*e)luan Benih Un//ul Jan/a Pen-e 1';# ntuk tujuan penanaman yang mendesak, metode-metode

 pemakaian benih dari beberapa sumber benih yang termasuk lingkup

kebutuhan benih jangka pendek tersebut, sangat membantu, karena benih-

 benih tersebut se&ara genetik telah terimpro!e# Sudah barang tentu

 penggunaan benih dari sumber-sumber benih tersebut bersi$at sementara,

sambil menunggu tersedianya benih yang benar-benar unggul dari suatu

kebun benih# Seringkali benih-benih dari tumbuh-tumbuhan benih yang

 bersi$at sementara ini belum akan memberikan tambahan yang berarti dari

segi !olume kayu, tetapi dari segi kwalitas kayu, resistensinya terhadap

hama dan penyakit, dan kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan

menunjukkan perbaikan yang besar# Namun pelaksanaan metode jangka

111

Page 113: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 113/178

 pendek ini kenyataan dalam praktek terlalu sering diabaikan, dan tak ada

usaha lain yang dikerjakan untuk memperoleh tambahan potensi genetik 

sampai dapat diperolehnya biji yang unggul lewat berhasil

dioperasikannya program jangka panjang (kebun benih)#1'/# 3iji dari pohon yang ber$enotip baik ( pl%s tree)# Apabila

kebutuhan biji untuk suatu program operasional sangat mendesak, satu

 pendekatan yang paling tepat adalah mengumpulkan benih dari pohon

yang ber$enoti$ baik, dari suatu tegakan alam ataupun tanaman# Pohon-

 pohon tersebut ditandai, sebelum pengumpulan benih dilakukan# 2ndi!idu-

indi!idu pohon yang terbaik dari tegakan-tegakan alam, akan teradaptasi

dengan baik pada areal-areal dimana tegakan tegakan tersebut tumbuh#

%an pohon-pohon yang terseleksi dari tegakan tegakan tanaman, baik 

spe&ies asli (nati!e) atau introduksi (eLoti&s), akan lebih beradaptasi

terhadap lahan-lahan yang akan dikembangkan dibanding dengan pohon-

 pohon yang terseleksi dari tegakan-tegakan aslinya# 3iasanya

 pengumpulan benih indi!idu pohon sangat berpaedah untuk memperbaiki

adaptabilitas terhadap lingkungan# Sementara itu pada kebanyakan spe&ies

kwalitas# Si$at-si$at tertentu, seperti kelurusan batang, tipe per&abangan

 juga dapat diperbaiki# .ika perubahan terhadap berat jenis kayu yang

diinginkan, maka perbaikan terhadap alam dapat terlaksana melalui

 pemilihan pohon induk se&ara tepat# Kemudian apabila hama dan penyakit

menjadi problem yang serius, maka pohon-pohon yang mempunyai tingkat

ketahanan yang tinggi akan dapat diperoleh, lewat benih-benih yang

dikumpulkan dari pohon yang sehat hasil seleksi dari tegakan-tegakan

yang terserang penyakit tersebut#1'# 3anyak orang menganggap bahwa pengumpulan benih dari

 pohon-pohon plus adalah suatu upaya yang kurang# Namun yang diketahui

 bila penyeleksian &ukup keras, maka tambahan se&ara kumulati$ dan si$at

yang diinginkan, terutama si$at adaptasinya dapat terpenuhi# .umlah pohon

yang diseleksi untuk pengumpulan benih per unit areal, akan tergantung

112

Page 114: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 114/178

 pada kwalita tegakan, tersedianya tegakan dan intensitas seleksi# +etapi

 biasanya pemilihan tersebut tidak lebih dari 1-/ pohon per ha#

1'=# 3iji dari tegakan-tegakan yang baik ( pl%s stands) "etodekedua ini dikerjakan dengan terlebih dahulu memilih tegakan, yang pohon-

 pohon penyusunnya relati$ ber$enotip baik# Kemudian dari tegakan

tersebut benih-benih dikumpulkan# Sungguhpun perolehan genetik dari

metode ini belum didokumen dengan baik, tetapi sejumlah organisasi di

daerah menggunakan benih-benih dari tegakan yang baik tersebut#

+egakan-tegakan yang baik tersebut sering disebut sebagai ( pl%s stands)#

%ibanding dengan biji dari pohon plus, perolehan genetik yang didapat

dari biji-biji hasil tegakan yang baik (pl%s stands) adalah sedikit lebih

rendah# *al ini disebabkan oleh kurangnya intensi$nya pelaksanaan seleksi

dalam tegakan tersebut# "etode ini akan sangat ber$aedah dalam praktek,

 bila metode pengumpulan benih dari pohon plus tidak dapat dilakukan#

%alam metode Mplus stands ini biji-biji yang didapat akan mempunyai

harga yang lebih murah, tetapi pengumpulan benih dari satu atau beberapa

tegakan yang bagus tersebut akan menghasilkan seedlot-seedlot yang le!el

kerabatnya &ukup tinggi dibanding dengan seedlot-seedlot yang

terkumpulkan dari indi!iduindi!idu pohon yang tumbuh pada berbagai

tegakan yang berbeda# 3iji dari tegakan benih (seed stand) atau areal

 produksi benih ( seed prod%ction area)# +egakan benih digunakan se&ara

luas pada program yang baru, terutama spe&ies-spe&ies eLoti&# %i dalam

tegakan benih, pohon yang ber$enotip jelek ditebang, dan pohon-pohon

yang ber$enotipe bagus ditinggal untuk saling membuahi (crossin! )#

+egakan benih jarang merupakan uji keturunan, oleh karenanya kedua

induk hanya terseleksi berdasarkan kwalitas $enotipe saja#1'?# +iga hal yang menyebabkan areal produksi benih menjadi begitu

 penting @

1# 3iji-biji yang dikumpulkan dari areal penghasil benih, telah mempunyai

kwalitas genetik yang lebih unggul dari biji yang ikumpulkan se&ara

113

Page 115: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 115/178

komersial, terutama dalam hal adaptasinya, si$at-si$at batang dan tajuk 

serta resistensinya terhadap hama dan penyakit#

# Apabila areal produksi benih dibangun pada tegakan-tegakan alam(beberapa tegakan tanaman) maka berarti asal geogra$is pohon induk telah

diketahui sehingga dapat dianggap sebagai sumber benih yang &o&ok 

untuk ikembangkan terutama spe&ies-spe&ies nati!e'# Areal produksi benih adalah sumber benih yang dapat diper&aya terutama

dari segi kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan dan dari

harganya yang terjangkau#1'8#

'&&. S*esi1iasi A)eal P)o-usi Benih 4SPA5.1;1# +egakan-tegakan hutan, baik yang alam maupun hasil

tanaman yang mempunyai penampilan terbaik adalah tepat untuk 

dikembangkan menjadi areal produksi benih# Se&ara spesi$ik masalah

umur tegakan SPA tidak ada batasan, tetapi kenyataan menunjukkan

 bahwa tegakan yang ditunjuk sebagai SPA haruslah mempunyai umur 

yang &ukup untuk memproduksi biji, pohon-pohon se&ara indi!idual harus

mempunyai areal permukaan tajuk yang &ukup, sehingga mampu

menghasilkan benih atau biji se&ara besar pada saat panen# ntuk 

kebanyakan Pinus, umur yang baik untuk SPA adalah -; tahun, Pinus

&aribaea dan P# oo&arpa umur 1- tahun baik untuk SPA# Sedangkan

untuk Pinus merkusii mulai umur 1-' tahun# ntuk beberapa jenis

 E%calypt%s SPA dapat ditunjuk mulai umur '-; tahun# 3iasanya, SPA

mempunyai ukuran minimum seluas 1 a&re (; ha), karena pengelolaan

SPA yang lebih ke&il lagi adalah kurang e$isien dan bahaya kontaminasi

dari pohon liar adalah &ukup besar# SPA yang luasnya sempit dapat

digunakan bilamana kebutuhan benih tidak banyak, atau untuk spe&ies-

spe&ies yang mampu memproduksi benih dalam jumlah besar#1;# .umlah pohon per hektar untuk SPA ini tergantung pada

ukuran pohon dan intensitas seleksi# +etapi untuk e$isiensi pengumpulan

 benih dan menjamin &ukupnya enyerbukan bebas (&ross pollination),

114

Page 116: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 116/178

 biasanya paling baik apabila SPA tersebut mengandung / pohon per a&re

(1/ pohonha)# Kadang-kadang untuk menunjuk tegakan sebagai &alon

SPA, yang disusun oleh 1/ pohon per ha, sangatlah sulit dan tidak 

mungkin# Sehingga -' pohon per a&re (/-=/ pohonha) yang

ditinggalkan setelah penjarangan adalah &ukup baik untuk SPA#

Selanjutnya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan

 biologi, SPA yang pohon-pohon penyusunnya lebih ke&il dari / pohonha

adalah tidak e$isien, lebih dari itu kemungkinan rusak bila terjadi musibah

angin juga &ukup besar, karena jarak antar pohon yang terlalu lebar#1;'# Seleksi pohon untuk areal produksi benih (SPA) Pohon-

 pohon yang berperan sebagai penyusun SPA, haruslah mempunyai

 persyaratan-persyaratan tertentu, diantaranya adalah, bahwa pohon-pohon

SPA haruslah mempunyai !igoritas yang tinggi, berbentuk batang yang

lurus, mempunyai per&abangan yang ideal, bebas terhadap hama dan

 penyakit# Penjarangan keras, dapat membantu menstimulir panenan benih

yang baik bagi pohon-pohon yang memproduksi benih sedikit sebelum

tegakan dijarangi# +etapi penjarangan yang dilaksanakan pada tegakan-

tegakan yang masih muda adalah diperlukan sekali, karena pohon-pohon

yang tinggal, nantinya akan mempunyai per&abangan yang &ukup lebar 

dan &ukup sehat untuk memproduksi benih-benih dalam jumlah yang

 banyak#1;;# Apabila didapati beberapa pohon yang ber$enotipe baik 

 berada satu grup dalam suatu tegakan hendaknya ditentukan pohon-pohon

mana yang akan tetap dipertahankan, untuk kemudian pohon-pohon yang

kurang baik ditebang, sehingga pohon-pohon yang tersisa tersebut akan

memperoleh &ahaya matahari yang &ukup#1;/# ntuk membatasi kemungkinan terjadinya kontaminasi

dengan pohon-pohon yang in$erior (jelek, &a&at, tertekan, bengkok),

terutama melalui &ara penyerbukan bebas, maka semua pohon in$erior 

yang ada dalam lokasi SPA haruslah ditiadakan# :alaupun akibat dari

115

Page 117: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 117/178

 penghilangan pohon in$erior tersebut adalah diperolehnya tegakan yang

terbuka#

1;# "enyinggung masalah kontaminasi dengan serbuk sari(polen) liar, terlebih lagi yang berasal dari tegakan-tegakan tetangganya,

maka perlu dibuat jalur isolasi mengelilingi SPA, dengan jenis pohon yang

tidak akan melakukan hibridisasi terhadap jenis pohon penyusun SPA#

Adapaun lebar jalur isolasi berkisar antara 1- meter#1;=# Penjarangan pada areal produksi benih (SPA) :aktu

 pelaksanaan penjarangan dan besarnya perhatian yang ter&urah pada saat

menghilangkan pohon-pohon yang tidak diinginkan dalam suatu SPA,

merupakan hal yang penting# :aktu pelaksanaan sangat penting karena

dapat menentukan tahun-tahun dimana SPA akan sangat memproduksi

 panenan biji terbaik# :aktu penjarangan juga berpengaruh terhadap

kemungkinan mun&ulnya hama pada tegakan tegakan yang dijarangi,

sehubungan dengan berubahnya sistem ekologi pada tegakan tersebut#

3iasanya, panenan &one yang besar pada Pinus baru akan di&apai pada

tahun ke ;-/ setelah selesai penjarangan, karena tahun-tahun sebelumnya

dipergunakan untuk mempertegas dan memperluas tajuk pohon#1;?# Perhatian yang besar terhadap pelaksanaan penjarangan

 juga sangat penting karena kerusakan terhadap pohon-pohon tinggal akibat

 pelaksanaan yang &eroboh dapat mengakibatkan berkurangnya produksi

 benih dari pohon-pohon yang tinggal tersebut# "anagemen pada areal

 produksi benih Segera setelah dilakukan penebangan, materi-materi hasil

tebangan haruslah segera disingkirkan, termasuk seresah-seresah yang ada

di lantai hutan# *al tersebut, penting untuk mempermudah managemen

yang dilakukan dan memperke&il kemungkinan timbulnya kerusakanakibat hama dan penyakit serta bahaya kebakaran# 6antai hutan pada SPA

harus selalu dibersihkan, kontrol atau pengendalian terhadap tumbuhan

 bawah harus dilakukan se&ara kontinyu sehingga mempermudah segala

ma&am akti$itas pada saat panenan benih berlangsung#1;8# Pemupukan

116

Page 118: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 118/178

1/# Pada SPA yang semi permanen, biasanya dilakukan

 pemupukan# Pemupukan tersebut diperlukan setelah dilakukan

 penjarangan dengan terbukanya tajuk yang terjadi akibat penjarangan#

Kedua pekerjaan tersebut dapat merangsang produksi bunga dan buah#

Kombinasi antara pemupukan dan penjarangan dapat meningkatkan

!igoritas pohon dan memungkinkan terbentuknya tajuk yang lebih rapat

dan tebal sehingga akan dapat memproduksi &alon-&alon bunga betina dan

 bunga jantan tambahan#1/1# Pengendalian *ama dan penyakit

1/# Penyemprotan dengan pestisida untuk mengendalikan

serangan hama dan penyakit, baik lewat udara, atau dari atas tanah, apabila

memungkinkan# Penyemprotan dengan pestisida sering mengalami

kegagalan karena sulitnya mendapatkan alat semprot yang dapat

menjangkau pohon-pohon yang besar dan kesulitan tentang waktu

 penyemprotan yang tepat bertepatan dengan gangguan insekta#1/'# Penyemprotan adalah mahal, lagi pula tidak mesti

memberikan hasil yang memuaskan# Sehingga &ara ini sering dianggap

kurang ekonomis, walaupun ada beberapa insektisida yang &ukup e$ekti$ 

untuk mengendalikan insek tertentu pada Pinus, terutama yang digunakan

melalui udara#1/;# Panenan benih dari areal produksi benih (SPA)

1//# Areal produksi benih (SPA) dapat diklasi$ikasikan menjadi

SPA sementara dan SPA semi permanen pembedaan tipe ini didasarkan

atas seberapa banyak benih yang dibutuhkan dan SPA sementara dibuat,

dan dikelola hanya sampai pada saat pohon-pohon penyusunnya Nampak 

memproduksi benih yang banyak# Selanjutnya untuk memaneni benih

 benihnya dilakukan dengan &ara menebang pohon-pohon buah tersebut#1/# Fara ini &ukup banyak, sehingga SPA-SPA yang pohon

 penyusunnya sudah pada saatnya dapat ditebang dan diganti SPA yang

 baru# ntuk SPA yang semi permanen, sebelum dilakukan pengunduhan

 benih terlebih dahulu dilakukan penaksiran produksi benih dari bawah

117

Page 119: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 119/178

tegakan# Penaksiran ini diperlukan untuk mengetahui kwantitas benih yang

masak, sehingga &ukup e$ekti$ untuk diunduh# Penaksiran buah yang

masak tersebut dilakukan dengan menggunakan loup# +aksiran buah

masak per pohon, kemudian dikalikan dengan jumlah pohon SPA per ha,

selanjutnya dikalikan dengan luas SPA yang diobser!asi akan diperoleh

 jumlah produk buahnya# %engan memperkirakan rata-rata jumlah biji atau

 benih per buah atau &one maka produksi benih untuk SPA yang diamati

dapat ditaksir#1/=# Pengumpulan &one atau buah dari SPA semi permanen lebih

mahal dari pengumpulan buah pada SPA sementara# Pengelola-pengelola

SPA ini perlu menyiapkan pemanjat-pemanjat pohon yang propesional#

ntuk beberapa spe&ies pengunduhan buah dapat dilakukan dengan alat

 penggoyang pohon se&ara mekanis (mec"anical tree s"a*ers)#'&(=.'&(>. Bii -a)i sum+e)sum+e) +enih 6an/ te)+uti +ai 4see- 1)om

P)osen Sou)2es5.1# Salah satu metode yang paling laEim digunakan untuk 

memperoleh biji dalam jumlah besar dan &epat adalah kembali ke sumber 

 benih asal atau pro!enans yang telah dites sebelumnya dan dinyatakan

&o&ok dengan lahan yang akan dikembangkan# Sehubungan dengan ini ada

satu petunjuk yang dapat digunakan, ialah apabila sejumlah besar benih

se&ara operasional menghasilkan tanaman-tanaman yang baik pada tahun-

tahun awal penanaman, maka &ukuplah kiranya digunakan sebagai bahan

untuk meyakinkan pengelola bahwa benih yang digunakan tersebut telah

dikumpulkan dari sumber benih yang &o&ok#11#

'&;%. Ke+utuhan Benih Un//ul Jan/a Panan/.<>;?# Suatu metode baku yang digunakan untuk memproduksi

 benih yang bergenetik unggul dan dalam jumlah yang banyak adalah lewat

kebun benih ( seed orc"ard)#

1;# %ari banyak di$inisi kebun benih, dua diantaranya adalah @

118

Page 120: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 120/178

1# Kebun benih adalah suatu areal dimana biji-biji yang dihasilkan dari areal

tersebut akan men&apai pertambahan genetik terbesar, dalam waktu

sesingkat mungkin dan biaya semurah mungkin (Cobel, 18;)## Kebun benih adalah suatu tanaman dari &lone atau keturunan yang

terseleksi, yang diisolasi atau diatur penempatannya sedemikian sehingga

terhindar dari serbuk liar (Polen liar), dan dikelola untuk menghasilkan

 biji yang banyak dan mudah dipanen#

1/# Suatu kebun benih bukanlah semata-mata dimaksudkan untuk 

memperbaiki si$at-si$at khusus suatu jenis pohon, tetapi dapat ditujukan

untuk memproduksi benih dalam jumlah besar, yang mampu

menyesuaikan diri dengan suatu areal tanaman tertentu# %i$inisi-di$inisi

kebun benih yang diberikan disini, berlaku khusus pada suatu kondisi yang

menuntut tersedianya biji se&ara &epat karena adanya program operasional

 penanaman yang besar# +ujuan dan metodologi dari pembangunan kebun

 benih dapatlah dimodi$ikasikan menurut keperluan atau tidaknya benih-

 benih yang unggul tersebut dibutuhkan# Apabila kebutuhan benih tersebut

sangat mendesak dan dalam jumlah yang besar, maka jalan pintas perlu

segera diambil untuk memperoleh benih yang dimaksud sesegera

mungkin, walaupun beberapa tambahan geneti& pada permulaannya agak 

dikorbankan# "etode jalan pintas yang dimaksud adalah membangun

kebun benih yang pada permulaannya hanya didasarkan atas genotipe

terbaik dari pohon-pohon induknya, dan kemudian diikuti dengan

 penjarangan (roguing) pohon-pohon yang bergenetik jelek dari kebun

 benih tersebut, berdasarkan hasil uji keturunan#1# Fara ini lebih singkat dibanding harus menunggu membangun

kebun benih yang nilai genetik pohon-pohon induknya telah diuji#

Kegunaan kebun benih untuk berma&am keuntungan, telah didokumen

se&ara luas# Kebun benih telah memproduksi tambahan genetik yang

sangat berarti, untuk si$at resistensi terhadap hama dan penyakit,

 pertumbuhan, kwalitas kayu, adaptasi dan bentuk batang# +ipe dari kebun

119

Page 121: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 121/178

 benih Ada sejumlah tipe kebun benih, tetapi se&ara umum dibedakan

menjadi tipe @

1# Kebun benih !egetati$ atau &lone (clonal seed orc"ard ), Kebun benih ini

dibangun melalui perbanyakan !egetati$ dari pohon pohon induk yang

dianggap unggul, baik lewat gra$ting, &utting, kultur jaringan (tissue

&ulture) atau &ara-&ara yang lain## Kebun benih semai (seedlin! seed orc"ard ), Kebun benih ini dibangun

lewat penanaman semai (uji keturunan), yang benihnya berasal dari

 pohon-pohon yang ber$enotip baik kemudian diikuti dengan ro!%in!  yang

akan menghilangkan pohon pohon terjelek# 3iasanya pohon-pohon terbaik 

dari seedlot-seedlot atau $amili-$amili terbaik yang ditinggalkan, kemudian

diperuntukkan sebagai produksi benih#

1=# %alam  pro!ram tree reedin! modern, kombinasi antara kebun

 benih uji keturunan ( pro!eny test ) dan kebun benih klon (clonal seed 

orc"ard ) akan menghasilkan generasi kebun benih yang menguntungkan#

Apabila dibandingkan dengan  seedlin! seed orc"ard& maka &lonal seed

or&hard memiliki beberapa kelebihan @

a# Pelestarian si$at genetik yang baik  b# Perolehan genetik maLimum&# Produksi benih dan buah lebih awald# Problem perkawinan kerabat dapat di&egahe# Kesempatan pemuliaan berikutnya lebih terbuka#

1?# Sebaliknya  seedlin! seed orc"ard   juga memiliki beberapa

kelebihan @

a# "udah pengerjaannya, terutama apabila karya menggunakan penyerbukan

 bebas

 b# Kepentingan produksi benih dan uji keturunan dapat digabung sekaligus&# Problem-problem yang menyangkut kegagalan gra$ting atau budding

karena in&ompatibilitas dapat dihindarid# +erdapat kemungkinan-kemungkinan bahwa penggunaan pohon induk 

yang banyak pada permulaannya, dapat menghasilkan !ariasi genetik yang

120

Page 122: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 122/178

luas, sehingga sangat berman$aat pada program pemuliaan di masa-masa

mendatang

18#'&<&. ene)asi e+un +enih

1=1# Kebun benih biasanya dikatagorikan berdasarkan generasi,

yaitu generasi pertama, kedua, ketiga dan seterusnya, tergantung telah

 berapa kali siklus pemuliaan terhadap jenis yang bersangkutan dilakukan#

Kebun benih generasi pertama dihasilkan berdasarkan seleksi pohon induk 

dari tegakan alam atau tegakan tanaman yang belum di impro!e#

Seringkali kebun benih generasi pertama ini merupakan hasil metode

seleksi indi!idu# Asal usul dari pohon induk tidaklah diketahui# 4enerasi

 pertama kebun benih ini diperbaiki si$at-si$atnya melalui penjarangan

seleksi (ro!%in! ), yaitu menebang pohon-pohon yang si$at genetiknya

kurang disukai, hasil uji keturunan#1=# Sedangkan penebangan pohon-pohon dengan pertimbangan

 pengaturan jarak tanam ( spacin! ) maupun kesehatan pohon bukanlah

merupakan penjarangan seleksi (ro!%in! ), melainkan penjarangan biasa#

3erhubung kebun benih generasi pertama dimulai dengan penggunaan

 pohon-pohon induk yang nilai genetiknya belum diketahui, maka jarak 

tanam yang dipakai biasanya &ukup rapat# %engan jarak tanam yang rapat

tersebut, walaupun telah dilakukan penyaringan seleksi terhadap pohon-

 pohon yang si$at genetiknya jelek, pohon-pohon yang ditinggalkan masih

dapat ber$ungsi sebagai penghasil benih yang potensial# Selanjutnya

apabila jarak tanam akhir yang dipakai dan kemudian dilakukan roguing,

maka akan terjadi gap yang besar terhadap jumlah benih yang dihasilkan,

 produksi benih yang kurang e$isien dan sering berkwalitas jelek karena berkurangnya akti$itas M&ross pollination antar pohon terseleksi#

Seringkali penjarangan seleksi pada kebun benih generasi pertama

men&apai /B atau lebih dari seedlot atau $amily yang dilibatkan#'&<9.'&<. Pemilihan loasi untu e+un +enih

121

Page 123: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 123/178

1=/# +elah diketahui bahwa tujuan utama pembangunan kebun

 benih seharusnya dibangun pada areal yang kondisi iklim sangat sesuai

untuk pertumbuhan !egetati$ maupun generati$ dari suatu spe&ies kebun

 benih haruslah di lokasi mudah dikunjungi, dan jauh atau bebas dari hama

dan penyakit# Areal kebun benih hendaknya &ukup luas, sehingga dapat

menampung akti$itas-akti$itas lain yang berkaitan# "isalnya seperti uji

 pro!enans, &ontrol pollination, dsb# +anah bertekstur lempung berpasir 

( sandy loam), sehingga mudah dikerjakan# +anah &ukup dalam, minimal 1

meter, dengan ketebalan horiEon A atau top soil setebal -; &m#1=# Keadaan haruslah tidak terlalu eLtrim terhadap unsur hara

yang dikandung (terlalu miskin atau kaya terhadap unsur hara tertentu)#

Apabila lapisan tanah bagian bawah padat, perlu dilakukan pengolahan

kedalaman ;-/ &m# Areal kebun benih hendaknya &ukup air, baik untuk 

keperluan irigasi, penyiraman, perlindungan terhadap bahaya api, maupun

kepentingan-kepentingan lainnya# 6ebih dari itu areal kebun benih harus

 berada diluar peren&anaan kepentingan lahan jangka panjang (tak 

digunakan untuk kepentingan lain di masa mendatang)#1==# kuran kebun benih

1=?# kuran kebun benih tergantung dari spe&ies dan jumlah biji

yang diperlukan# Kebun 3enih dari spe&ies-spe&ies yang dapat

memproduksi sejumlah besar benih per pohon, misalnya  E%calyt%s dan

 beberapa jenis pinus, biasanya mempunyai ukuran luas yang lebih ke&il

disbanding dengan spe&ies-spe&ies yang setiap pohonnya hanya mampu

menghasilkan benih sedikit, seperti .ati dan Gmelina# Perkiraan tentang

 produksi benih jati yang dihasilkan dari suatu kebun benih, kurang lebih

kgha, dengan rata-rata per pohon sebanyak kg atau '# butir#Sedangkan $in%s cariaea di @%ensland A%stralia, menghasilkan sekitar 

;, kg per ha#1=8# Penanaman pohon kebun benih (orc"ard estalis"ment )#

1?# Pelaksanaan penanaman pohon orc"ard& tentu saja berbeda

dengan praktek penanaman hutan se&ara umum# "isalnya saja tentang

122

Page 124: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 124/178

 jarak tanam# .arak tanam yang digunakan tergantung pada spe&ies, dan

tipe orc"ard  yang dibangun# ntuk seedlin! seed orc"ard  jarak tanaman

awal (generasi pertama dapat ditentukan 1 L 1 mI L m dengan

mengalami ro!%in! # %engan demikian akan diperoleh jarak tanam akhir 

yang lebih lebar ( L mI 1 L 1 m)#1?1# Sedangkan pada kebun benih dari klon (clonal seed 

orc"ard ), digunakan jarak tanam awal yang lebih lebar, yaitu ; L ; meterI

/ L / meter dengan pertimbangan kurang lebih 'B dari klon yang terlibat

akan dijarangi# Pada kebun benih klon hasil uji keturunan, jarak tanam

yang digunakan dapat lebih lebar lagi, antara 1 sampai dengan 1 meter,

karena si$atnya yang lebih tetap#1?# 3ahan atau materi yang digunakan baik dalam bentuk benih

untuk kebun semai dan sion untuk benih klon, juga perlu penanganan

tersendiri# Pengumpulan bahan (benih) untuk SS7, dimulai dari

 penunjukan pohon-pohon induk ( pl%s trees), benih dikumpulkan se&ara

terpisah, diberi label yang tetap, ditabur se&ara terpisah sesuai label, semai

disusun se&ara random di bedengan sapih, dibuat blok-blok ulangan,

 pengujian dilanjutkan di lapangan dengan jarak tanam, desain, yang telah

ditentukan# 3agaimana kriteria tentang pohon-pohon induk telah dibahas

 pada bab terdahulu, sedangkan teknis pelaksanaan pembuatan kebun

 benih semai akan dikupas se&ara tersendiri# Sebagaimana pada kebun

 benih semai (SS7), maka materi atau sion untuk kebun benih klon (FS7),

harus dikumpulkan dari pohon-pohon plus (pohon-pohon yang ber$enotip

 baik)# Sion-sion sebaiknya diambil dari ' bagian atas tajuk pohonI

diseleksi dan sion yang baik saja yang digunakan, disarankan yang

 pertumbuhannya dorman, bila digunakan teknik sambungan ( !raftin! )#1?'# Pengambilan sion harus tidak ter&ampur dengan sion dari

 pohon lain, sion dapat dikumpulkan dengan &ara memanjat pohon atau

menembak# Segera setelah sion terkumpul sion-sion tersebut dimasukkan

dalam kantong plastik, diberi nomor, dan selanjutnya dimasukkan dalam

123

Page 125: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 125/178

i&e boL, yang telah diisi dengan es se&ukupnya# Penggunaan i&e boL

dimaksudkan untuk memperke&il penguapan# Sementara itu di lokasi

 persemaian atau lokasi yang ditentukan, telah dipersiapkan tanaman bawah

(root stoc* ) yang akan menerima penyambungan# oot sto&k tersebut

dapat disiapkan dalam bentuk tanaman pot, atau langsung di lapangan#

mur root sto&k biasanya adalah tahun atau semai-semai yang

 berdiameter kurang lebih 1 &m dan tinggi men&apai kurang lebih ' &m,

tehnik penyambungan untuk jenis Pinus, adalah top cleft !raftin! #1?;# Sedangkan pada daun-daun lebar, .ati misalnya@ tehnik 

okulasi &ukup memuaskan# Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa

semakin &epat sion yang terkumpul tersebut disambungkan, hasil yang

di&apaipun akan semakin baik# Karena ada trend bahwa semakin lama

 penyimpanan sion, !iabilitasnya semakin turun# Pada musim kemarau,

sambungan yang baru perlu dilindungi, dan biasanya digunakan kain

&otton putih, atau kantong plastik yang dilobangi# +iga minggu setelah

 penyambungan, sambungan dapat diperiksa# Apabila gagal dapat

dilakukan penyambungan ulang, dan bila berhasil perlu ditinggalkan

 barang 1 minggu di persemaian (ditempat penyambungan) sebelum

dipindah di lapangan# Pemindahan ke lapangan disesuaikan dengan desain

 jarak tanam yang ditetapkan#1?/# .alur isolasi pada kebun benih .alur isolasi sangat

diperlukan, sebagai upaya pen&egahan terjadinya penyerbukan silang

antara pohon-pohon penyusun kebun benih dengan pohon-pohon sejenis

yang tidak diinginkan# 6ebarnya jalur isolasi antara kebun benih dengan

tegakan-tegakan lain yang sejenis, baik alam maupun buatan, sangat

tergantung dari penyebab terjadinya penyerbukan (pembawa tepungsari),

yaitu yang dapat dilakukan oleh angin ataupun serangga# 6ebar jalur 

isolasi &ukup e$ekti$ apabila ?-8B tepungsari dari pohon-pohon asing

yang terbawa angin dapat di&egah# 3iasanya 8B tepungsari sema&am ini

akan jatuh pada jarak 1/- meter dari pohon pohon induknya#

124

Page 126: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 126/178

Sehingga jalur isolasi tersebut &ukup e$ekti$ bila lebarnya sekitar 1/-

m, mengelilingi areal kebun benih#

1?# .alur-jalur isolasi dapat berupa rumput, tanaman pertanian,maupun tanaman kehutanan lain# ntuk garis tanaman yang penyebaran

tumpangsarinya dibantu oleh serangga, maka sebelum penentuan lebar 

 jalur isolasi terlebih dahulu perlu diketahui aspek biologi dari serangga

tersebut# "isalnya seberapa jauh jarak jelajah serangga tersebut dari

sumbernya# %engan mengetahui jarak jelajah jenis-jenis serangga yang

diduga sebagai penyebar tepungsari, maka lebar jalur isolasi yang

diren&anakan dapat lebih e$ekti$#

1?=# %isamping itu untuk menghindari kemungkinan inbreeding

akibat penyebaran tepungsari oleh serangga tersebut, maka tiap 1 rootsto&k 

 pada kebun benih klon hendaknya dibuat sambungan dengan

seedlotseedlot yang terpilih yang lebih banyak, sehingga walaupun terjadi

sel$ing maka sel$ing tersebut terjadi pada indi!idu atau seedlot yang tidak 

 berkerabat#1??# 3anyaknya genotipe dan penyebarannya dalam kebun benih

%itinjau dari segi !ariasi genetik (geneti& di!ersity), semakin besar !ariasi

tersebut didalam kebun benih adalah semakin baik# ntuk kebun klon,

 jumlah klon yang digunakan pada saat permulaan harus &ukup menjamin

adanya suatu genetik dasar (geneti& base) yang luas dan sesuai setelah

selesainya penjarangan seleksi# Pada kebanyakan kebun benih klone

generasi 2, jumlah klon yang digunakan adalah antara /-; klon# Setelah

uji keturunan dan penjarangan seleksi maka jumlah klon tersebut di atas

akan berkurang menjadi klon atau lebih rendah#1?8# Perlu diketahui bahwa untuk tujuan produksi benih tak 

dapat dikombinasikan se&ara e$isien dengan tujuan breeding# 3anyak 

kesalahan telah dibuat, karena men&oba menggabungkan tujuan tersebut,

dengan menggunakan '-; klon untuk membangun kebun benih#

.umlah klon yang banyak diperlukan didalam program breeding

 population, tetapi tambahan geneti& dari kebun benih yang menggunakan

125

Page 127: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 127/178

klon yang terlalu banyak akan sangat dibatasi, karena de$erensial seleksi

yang rendah# %esain dari suatu kebun benih harus memungkinkan

 perkawinan silang antara klon-klon atau $amili-$amili (seedlot-seedlot) dan

men&egah terjadinya inbreeding dari material yang terdapat dalam kebun

 benih# ntuk men&egah terjadinya inbreeding maka pemisahan antar klon

atau $amili tidaklah dapat dilakukan se&ara a&ak atau random, melainkan

harus se&ara manual, sehingga kesempatan antara ramet dalam klon yang

sama atau pohon-pohon plot dalam seedlot yang sama, berada se&ara

 berdekatan dapat benar-benar di&egah#'&>&.

'&>'. Mana/emen e+un +enih.18# Program pemuliaan akan hilang keuntungan apabila kebun

 benih yang dibangun tidak dapat memproduksi benih-benih yang

 potensial# *arapan memperoleh benih potensial tentu saja dimungkinkan

karena pohon induk yang digunakan mempunyai si$at-si$at unggul dari

segi genetik, sehingga penyerbukan silang yang terjadi juga antar indi!idu

yang baik# +etapi disamping $aktor genetik yang unggul tersebut, perlu

 pula diingat bahwa $aktor-$aktor lingkungan dan praktek managemen

dapat mempertinggi produkti!itas benih# Suatu kebun benih yang

menderita akibat kekurangan hara dalam tanah, tanah yang padat,

 pertumbuhan pohon yang terlalu rapat tidak akan memproduksi benih yang

 potensial, lepas dari pertimbangan superioritas pohon-pohon penyusun

kebun benih yang dimaksud#18'# "anagemen kebun benih adalah rumit# Prosedur yang tepat

akan sangat tergantung pada spe&ies, lokasi kebun benih, kondisi dan

situasi yang dihadapi dari tahun ke tahun pada kebun benih yang

 bersangkutan# "anagemen tanah pada kebun benih +ekstur tanah yang

ter&ermin dari proporsi antara pasir, debu dan lempung, se&ara esensial

tidak dapat dimanipulasi, dan sebenarnya tekstur tanah merupakan $aktor 

terpenting yang menentukan kwalitas tanah, yang musti dipertimbangkan

 pada saat pembangunan kebun benih#

126

Page 128: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 128/178

18;# +ekstur tanah mempengaruhi kelembaban tanah,

mempengaruhi kemampuan tanah dalam hal menyimpan hara tanah,

kemampuan untuk menahan erosi dan si$at-si$at yang lain# +anpa

menghiraukan keadaan tekstur tanah dalam penentuan lokasi kebun benih,

 boleh jadi akan dapat merubah struktur tana, (tergantung dari agregasi

antara pasir, debu dan lempung) dan ini biasanya terjadi bila pelaksanaan

operasional tidak disesuaikan dengan petunjuk# Akti$itas-akti$itas yang

seperti ini menyebabkan terbentuknya lapisan yang keras# %an ini se&ara

umum sering menjadi penyebab menurunnya !igoritas dan produkti$itas

kebun benih#18/# Pengolahan tanah pada kebun benih yang dibangun,

terutama pada lapisan yang lebih dalam, membantu mengurangi kepadatan

tanah# %engan pengolahan tanah akar-akar tanaman akan dapat

 berkembang lebih lebar dan dapat menjangkau lapisan tanah yang lebih

dalam# Selain hal yang telah dikemukakan, pengolahan tanah dapat pula

 berperan untuk mengurangi erosi permukaan (sur$a&e water run o$$),

demikian juga tentang kelembaban tanah pada kebun benih juga dapat

diperbaiki# Studi yang baru dilakukan memberikan in$ormasi bahwa

 pengolahan tanah bagian bawah dapat meningkatkan produksi bunga,

sebaik meningkatkan pertumbuhan dan !igoritas# Pengolahan tanah dapat

 juga membantu melindungi tanaman terhadap kerusakan akibat penyakit

yang menyebar lewat perakaran# Perlindungan terhadap penyakit tersebut

dimungkinkan, karena dengan pengolahan tanah akar-akar tanaman lain

yang mengandung sumber penyakit terpotong, sehingga berkembangnya

 penyakit dapat dibatasi#18# Pengolahan +anah

18=# Fara pengolahan tanah dilakukan dengan terlebih dahulu

mengambil lapisan top soil setebal 1- &m, untuk kemudian segera

dikembalikan bila pengolahan tanah lapisan yang lebih dalam selesai

dikerjakan# Permukaan tanah pada kebun benih Perhatian khusus harus

127

Page 129: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 129/178

diberikan pada permukaan tanah suatu kebun benih# %engan permukaan

tanah yang bersih akan dapat meningkatkan e$isiensi dan ke&epatan dalam

 perasional# Suatu kebun benih yang baik haruslah permukaan tanahnya

ditutup dengan rumput#18?# Perlindungan +anaman dari gulma, hama, penyakit, api dan erosi

188# +anaman dan pemeliharaan rumput yang baik, akan dapat

mereduksi kepadatan tanah# Kadang-kadang lapisan rumput tidak begitu

menguntungkan apabila tikus dan binatang mengerat lainnya terdapat

se&ara umum# 3ila hal ini terjadi maka rumput-rumput tersebut haruslah

dijauhkan sejauh 1 m dari pohon, dengan segera# Pembabatan terhadap

rumput pada lantai kebun benih se&ara periodik akan membantu terjadinya

siklus peredaran hara pada tanaman# Pembabatan rumput yang dilakukan

 pada akhir masa pertumbuhan, dimaksudkan sebagai kontrol !egetasi,

mengurangi bahaya api dan untuk memberikan kemudahan pada kegiatan

 pengumpulan buah atau biji#11# Pengembalaan ternak pada lantai kebun benih tidak 

dibolehkan, karena menyebabkan pemadatan tanah dan kerusakan kebun

 benih# 6antai suatu kebun benih harus dilindungi baik dari erosi angin

maupun air# %emikian pula keadaan bahan organik pada tanah haruslah

diusahakan sedemikian, hingga men&apai tingkat yang &ukup untuk 

menyediakan hara dan air bagi tanaman#111# Pemupukan

11# Pemupukan pada kebun benih 3erdasarkan analisa tanah

dan beberapa analisa &ontoh daun, penambahan tanah diperlukan untuk 

memelihara !igoritas tanaman dan mengusahakan pembungaan#

Pemupukan, khususnya pemakaian Nitrogen (N) dan ospor (P) telah

mema&u pembungaan untuk hamper setiap spe&ies, yang telah ditanam

sebagai tanaman-tanaman uji, terutama untuk spe&ies kayu keras#

Keasaman tanah (p*), juga harus diperhatikan dan merupakan kun&i

 pokok keberhasilan tanaman#11'# %erajat Keasaman +anah

128

Page 130: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 130/178

11;# Keasaman tanah mempunyai pengaruh langsung terhadap

 banyaknya reaksi dalam tanah, pada perilaku organisme, dan perakaran

tanaman# 3esarnya p* optimum ber!ariasi antar spe&ies @ missal pada

kebanyakan daun jarum berkisar antara /,/ sampai dengan ,/# Apabila

keasaman turun hingga bawah /,/ atau naik ,/ maka suatu tindakan

kearah perbaikan p* perlu diambil# ntuk menaikkan p* yang rendah

 biasanya digunakan kapur Fa(7*), dan untuk menurunkan p* digunakan

 pupuk-pupuk yang yang bersi$at asam seperti ammonium sul$at

(N*;)S7; atau Amonium nitrat N*;N7'# nsur belerang (s) juga dapat

membuat p* tanah menjadi lebih rendah apabila dioksidasi dalam bentuk sul$at (S7; -)#

11/# Pemupukan juga membantu kesehatan pohon, membantu

untuk tumbuh menjadi pohon yang lebih besar dan memperbanyak tunas-

tunas reproduksi# 3iasanya pemupukan pada kebun benih yang masih

muda bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan maLimum dan !igoritas,

untuk kemudian ber$ungsi merangsang pembungaan pada umur yang lebih

tua#11# 2rigasi

11=# 2rigasi pada kebun benih# Pemasangan suatu irigasi dalam

kebun benih adalah mahal dan pertanyaan tari$ diajukan berman$aatkah

irigasi tersebut G Apabila dari segi peningkatan produksi benih saja,

man$aat irigasi nampaknya masih disangsikan# +etapi penelitian-penelitian

yang tengah dikembangkan menunjukkan bahwa irigasi berpengaruh

sangat positi$, dalam segi perkembangan pohon yang lebih &epat,

 perlindungan terhadap api, lapisan rumput penutup tanah yang lebih baik#

%an bila man$aat-man$aat tersebut dikombinasikan dengan sungai produksi benih, maka irigasi merupakan suatu in$estasi yang baik untuk 

 beberapa spe&ies# Pada suatu kebun benih Pinus taeda, pengaruh irigasi

sama baiknya dengan pemupukan, dan dapat menyebabkan kenaikan

 produksi benih sebanyak 'B, dibandingkan dengan hanya pemupukan

129

Page 131: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 131/178

saja dan peningkatan 1B dibanding tanpa pemupukan atau irigasi# Sama

halnya dengan pemupukan, irigasi yang digunakan pada tegakan kebun

 benih muda ditujukan untuk menjaga pertumbuhan optimal dan !igoritas#11?# 3anyak metode telah dikembangkan untuk mengendalikan

hama dalam kebun benih, mulai dari pemusnahan hama se&ara manual,

dengan penembakan atau perangkap, penyemprotan dan penggunaan

 bahanbahan kimia# Sebegitu jauh kerusakan pada kebun benih yang

terbesar adalah disebabkan oleh serangga, dengan demikian

 pengendaliannya tidaklah mudah# Serangga dapat dikendalikan lewat

kemikalia yang dikenakan pada tanaman, sehingga apabila serangga

memakan daun, kambium, ataupun struktur reproduksi dapat terbunuh

karenanya#118# 3erikut adalah &ontoh pengendalian hama dengan manggunakan

 pestisida pada loblolly pine (Pinus taeda) terhadap serangga ulat buah

(&oneworm) %ioryetria sp oleh %e 3arr (18=1)#111# %alam beberapa kasus, penggunaan kemikalia lewat

 penyemprotan merupakan &ara yang paling e$ekti$ untuk mengendalikan

serangga# Penggunaan alat semprot (sprayer) saat ini sedang

dikembangkan baik lewat pesawat udara maupun helikopter# 3agi

 pengelola kebun benih dan bagi e$isiensi program pemuliaan pohon,

masalah hama yang tengah dibi&arakan merupakan problem yang utama#1111# Produkti!itas 3unga111# Fara-&ara untuk meningkatkan pembungaan Ada banyak &ara yang

dapat digunakan untuk memper&epat dan memperbaiki produksi benih#

%ua &ara dijelaskan disini yaitu @

1# "engikat sebagian batang dengan kawat ( partial !irdlin! )# Fara ini

sangat berman$aat untuk memperoleh panenan yang syarat dari pohon-

 pohon yang digunakan sebagai sumber benih se&ara temporer# Sedangkan

untuk kebun benih yang selalu dijaga dan dipelihara didalam periode yang

 panjang, &ara ini tidak direkomendasikan#

130

Page 132: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 132/178

# Pangkasan atas (top pr%nin! ) yaitu mengusahakan tinggi popohon

menjadi rendah, dalam kaitannya dengan usaha mempermudah

 pengumpulan buah (cone)# "etode ini juga digunakan untuk 

memudahkan penyerbukan terkendali (control pollination)# "eskipun

sedang di&oba, pemangkasan atas, masih belum diterima se&ara umum

dalam metode managemen kebun benih untuk kebanyakan spe&ies#

Problem yang mun&ul adalah &abang yang lebih bawah sering &enderung

melengkung ke atas, sehingga membuat pun&ak-pun&ak &abang yang baru

dan banyak# 3entuk &abang-&abang sema&am ini sebagian dapat di&egah

dengan &ara mengikat kebawah &abang-&abang baru yang tumbuh keatastersebut#

111'# Fatatan pada kebun benih Se&ara pokok ada jenis pen&atatan

yang diperlukan dalam kegiatan kebun benih@

a# Fatatan yang berhubungan dengan kebun benih sebagai unit b# Fatatan yang berhubungan dengan indi!idu pohon atau klon dalam kebun

 benih#

111;# Fatatan atau data-data tentang klon atau indi!idu pohon dalam

kebun benih, dibuat lebih detil dan berisi suatu sejarah tentang setiap

 pohon yang ada dalam kebun benih# Fatatan ini akan sangat berman$aat

 pada program pemuliaan lebih lanjut# Adapun &atatan se&ara singkat

tentang masing-masing klon pada kebun benih dari semai yang mesti

dibuat adalah sebagai berikut#

1# "etode dan saat pembuatan# +ingkat inkompatibilitas'# Pembungaan

a# mur saat berbunga (jantan, betina) b# 3anyaknya bunga betina dan jantan&# Saat dan lama waktu tepungsari menyebar ( s"ed ) dan bunga betina

siap menerima tepungsari (receptivity)#;# Kon (buah) dan produksi benih

a# Produksi benih (sedikit, sedang, banyak) b# Saat kon atau buah masak &# ata-rata jumlah biji per kon

131

Page 133: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 133/178

d# Kesehatan biji/# Kemampuan berke&ambah# Kelemahan-kelemahan khusus biji, buah atau kon terhadap hama dan

 penyakit=# Penanganan khusus dari indi!idu ramet dalam satu klon#

a# Problem-problerm seperti pertumbuhan tidak normal,

 perkembangan buah yang tidak normal, gugurnya buah se&ara

kontinyu# b# Pemupukan se&ara khusus

111/#111# %a$tar Pustaka111=# Cobel D +arbert# 18?;#  Applied Forest Tree Improvement # .ohn

:iley D Sons111?#1118# "# Naiem, dkk# ;# Proseding Seminar Nasional@ !isi

sil!ikulturis 2ndonesia menyongsong kehutanan ;/#11#111# :right, .#:# 18# Genetics of Forest Tree Improvement# A7#11#11'# Sinnot, %un D %obEhansky# 18/?#  $rinciples of Genetics#

"&4raw-*ill 3ook Fompany 2NF# 6ondon11;#11/# Allard# 188/# $em%liaan Tanaman .ilid 1 dan ineka Fipta

11#11=# Pertanyaan @

1# Apakah yang dimaksud dengan sumber benih G# Apakah tujuan pembuatan sumber benihG'# Apakah yang dimaksud dengan Areal Produksi benih G;# Sebutkan ada berapa sumber benih dan urutkan sumber benih sesuai

dengan kualitasnya /# Apakah yang dimaksud dengan Kebun 3enih pangkas ('lonal Seed 

7rc"ard)

11?#

118# +ugas dan Praktikum @11'# Analisa hasil kunjungan ke 6apangan di Sumber 3enih .elutung di

.l Filik iwut km /,/ apakah dapat dikatakan sebagai sumber benih yang

akurat berdasarkan ilmu pemuliaan pohonnyaG11'1#

132

Page 134: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 134/178

''9%. BABI I. SER!I"IKASI BENIH''99.

11';# +ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui Pemuliaan Pohon sebagai ilmu penting di bidang kehutanan# "emahami &akupan ilmu Pemuliaan Pohon

11'/# +ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada mata

kuliah Pemuliaan Pohon## "ahasiswa mampu menjelaskan istilah dasar dalam Pemuliaan Pohon#

11'#11'=# "ateri pembelajaran

''9=. SER!I"IKASI BENIH11'8# Serti$ikasi adalah proses pemberian serti$ikat kepada suatu

sumber benihlot benihlot bibit yang mengin$ormasikan kebenaran mutu

 benih yang dikomersialkan# Serti$ikat mutu benih adalah dokumen yang

menyatakan kebenaran mutu sumber benihbenihbibit# 3erdasarkan

Peraturan "enteri Kehutanan Nomor P#1"enteri-228 tentang

Penyelenggaraan Perbenihan +anaman *utan#11;# ntuk melaksanakan serti$ikasi Sumber 3enih3enih3ibit,

sebaiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian mengenai Sumber 

3enih, 3enih dan 3ibit# ntuk mengingat kembali pada pembahasan

materi ini kita perlu mengenal beberapa istilah di atas# ntuk mengingat

kembali, maka ada beberapa hal pembelajaran yang akan diuraikan

 pengertian dari semua hal yang terkait dalam pelaksanaan serti$ikasi#11;1# 3erdasarkan Peraturan "enteri Kehutanan Nomor 

P#1"enteri-228 tentang Penyelenggaraan Perbenihan +anaman *utan,

 beberapa pengertian yang harus kiata pahami sebagai berikut@

1# 3alai adalah nit Pelaksana +eknis %irektorat .enderal 6PS yangdiserahi tugas dan bertanggung jawab di bidang perbenihan tanaman

hutan## 3adan Penelitian Pengembangan (3adan 6itbang) Kehutanan adalah

3adan yang diserahi tugas dan bertanggung jawab terhadap kewenangan

keilmuan dalam bidang pembenihan tanaman hutan#

133

Page 135: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 135/178

'# 3enih tanaman hutan adalah bahan tanaman yang berupa bagian generati$ 

(biji) atau bagian !egetati$ tanaman yang antara lain berupa mata tunas,

akar, daun, jaringan tanaman yang digunakan untuk memperbanyak 

danatau mengembangkan tanaman#;# 3ibit adalah tumbuhan muda hasil pengembangbiakan se&ara generati$ 

atau se&ara !egetati$#/# Fontoh benih adalah sebagian ke&il dari sejumlah lot benih yang dianggap

homogen dan mewakili seluruh lot benih## %inas Kehutanan Pro!insiKabupatenKota salah satu tugasnya adalah

melaksanakan serti$ikasi Sumber 3enihbenihbibit#=# %irektur .enderal adalah %irektur .enderal yang diserahi tugas dan

 bertanggung jawab di bidang perbenihan tanaman hutan#?# amili adalah lot benih yang berasal dari induk yang sekerabat#8# .alur isolasi adalah Eona disekeliling Areal Produksi 3enih (AP3) atau

Kebun 3enih (K3) untuk men&egah kontaminasi yang tidak dikehendaki

dari luar# .alur isolasi berupa tanah kosong atau hutan alamtanaman dari

 jenis yang tidak dapat bersilangan dengan jenis tanaman dalam sumber 

 benih#1# Kepala 3adan adalah Kepala 3adan yang diserahi tugas dan bertanggung

 jawab di bidang penelitian dan pengembangan kehutanan11# Kepala 3alai adalah Kepala 3alai yang diserahi tugas dan bertanggung

 jawab di bidang perbenihan tanaman hutan1# Kepala Pusat adalah Kepala Pusat yang diserahi tugas dan bertanggung

 jawab di bidang penelitian dan pengembangan hutan tanaman pada 3adan

 penelitian dan pengembangan Kehutanan1'# Keterangan asal-usul benih adalah dokumen yang menjelaskan asal

sumber benih, dan !olumeberat benih#1;# Klon adalah populasi tanaman yang sama genetiknya, yaitu bibit yang

dibuat dengan &ara pembiakan !egetati$ dari satu pohon induk#1/# Kriteria S3 adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan

S3 tanaman hutan1# Kriteria mutu benih adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau

 penetapan mutu benih#

134

Page 136: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 136/178

1=# 6abel adalah keterangan yang diberikan pada benih yang sudah dikemas

setelah penerbitan serti$ikat mutu benih atau keterangan mutu benih#

1?# 6embaga serti$ikasi adalah lembaga hukum dan instansi pemerintah yangditetapkan dan diberi wewenang oleh %irektur .enderal untuk 

melaksanakan serti$ikasi mutu benih danatau mutu bibit tanaman hutan#18# Pohon plus adalah pohon yang diseleksi berdasarkan satu atau lebih

kriteria seleksi# Kriteria seleksi tergantung jenisnya dan tujuan akhir 

 peman$aatan pohon# Prosedur serti$ikasi S3 adalah tahapan dan mekanisme dalam pelaksanaan

serti$ikasi S3 tanaman hutan#1# Standar S3 adalah spesi$ikasi teknis S3 tanaman hutan yang dibakukan

sebagai patokan dalam menentukan mutu S3## Standar mutu benih adalah spesi$ikasi teknis mutu benih yang men&akup

$isik, $isiologis, dan genetik benih, berisi kisaran normal mutu benih yang

 beredar#'# Serti$ikasi S3 adalah proses pemberian serti$ikat kepada S3 yang

mengin$ormasikan keadaan S3 yang bermutu#;# Serti$ikat S3 adalah dokumen yang menyatakan kebenaran mutu S3

tanaman hutan#/# Serti$ikasi mutu benih adalah proses pemberian serti$ikat kepada suatu lot

 benih yang mengin$ormasikan kebenaran mutu benih yang

dikomersialkan## Serti$ikat mutu benih adalah dokumen yang menyatakan kebenaran mutu

 benih=# Sumber 3enih (S3) adalah suatu tegakan hutan di dalam kawasan ke&uali

Fagar Alam serta Cona 2nti dan Cona imba pada +aman Nasional, dan di

luar kawasan hutan yang dikelola guna memproduksi benih berkualitas#

''%.''9. O)/anisasi -an Lalu lintas Benih11;;# 7rganisasi perbenihan tanaman hutan di 2ndonesia se&ara umum

dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu@

1# Penelitian -an Pen/em+an/an''(. Kegiatan penelitian dan pengembangan tentang perbenihan

tanaman hutan dilakukan oleh banyak lembaga# 6embaga yang terlibat

135

Page 137: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 137/178

dalam kegiatan penelitian dan pengembangan perbenihan tanaman hutan

antara lain adalah@ 3alai Pengembangan 3enih +anaman *utan (3P+*),

3alai Penelitian dan Pengembangan +eknologi Perbenihan (3P+P), 3alai

Penelitian Kehutanan (3PK), 3adan saha "ilik Negara (3"N), 3adan

saha "ilik Swasta (3"S) dan Perguruan tinggi# Selama ini kegiatan

 penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan pada masing-masing

lembaga masih banyak yang berjalan sendiri-sendiri# "asih sangat sedikit

kegiatan yang dilaksanakan se&ara terpadu# %uplikasi penelitian sering

terjadi karena tidak adanya pangkalan data penelitian dan pengembangan

 perbenihan nasional# "enurut Suhaeti dan *armini (1888) sebenarnya pada tahun 188; telah diterbitkan SK "enteri Kehutanan No# /?8Kpts-

9188; tentang orum Koordinasi Perbenihan Pohon *utan (KPP*)#

orum tersebut ber$ungsi membantu "enteri Kehutanan dalam

meren&anakan dan merumuskan kebijakan di bidang perbenihan pohon

hutan# 3erdasarkan peraturan tersebut program perbenihan selalu

men&akup tiga unsur yang saling berkaitan yaitu@ *emuliaan *ohon,

*en/a-aan +enih -an onse)0asi sum+e)-a6a /eneti.

11;# Kegiatan Pemuliaan pohon terus berkembang hingga

terbentuk 3alai Penelitian dan Pengembangan Pemuliaan 3enih +anaman

*utan (3P'3+*) di <ogyakarta yang saat ini telah berubah menjadi Pusat

Penelitian dan Pengembangan 3ioteknologi dan Pemuliaan 3enih

+anaman *utan (P'3P+*)# Sampai tahun 188? P'3P+* telah

membangun ' kebun benih semai uji keturunan  Acacia man!i%m& A#

crassicarpa& A# a%ric%liformis& A# a%lacocarpa& E%calypt%s pellita&

 E#%rop"ylla dan $araserient"es falcataria seluas #= ha di Sumatera,

Kalimantan dan .awa#11;=# Sejak tahun 18? Perum Perhutani yang sekarang telah

 berubah menjadi P+ Perhutani, telah melakukan pemulian jati dengan

menunjuk Areal Produksi 3enih, melakukan seleksi pohon, membangun

 bank klon, Kebun benih Klon, melakukan ji Keturunan dan pembiakan

136

Page 138: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 138/178

!egetati$ dengan kultur jaringan# .uga dilakukan pemuliaan untuk  $#

 falcataria& $# mer*%sii& A# man!i%m& A!at"is lorant"ifolia dan Swietenia

ma"a!oni# %an pada tahun 188? telah diresmikan Pusat jati di Fepu#11;?# "enurut Suseno (188 dalam Sudradjat dkk (eds), 188?)

lembaga [lembaga yang sampai saat ini terlibat dalam pelaksanaan

 program pemuliaan pohon di 2ndonesia adalah sebagai berikut@a# %epartemen Kehutanan melalui @ P'3+*, 3+P, %irektorat .enderal

eboisasi 6ahan dan Perhutanan Sosial b# 3"N 6ingkup %epartemen Kehutanan @

• P+ Perhutani@ pemuliaan .ati, Pinus, Sengon dan "ahoni

• P+ 2nhutani 2@ pembiakan !egetati$ jenis %iptero&arpa&eae

dan pemuliaan Prupuk (kerjasama dengan S+5K)• P+ 2nhutani 22@ pemuliaan jenis-jenis pohon &epat

tumbuh(kerjasama dengan S*566 Fompany dan P+ Astra)

dan jenis S"orea polyandra& S# 8o"orensis& Dipterocarp%s

ca%difer%s (kerjasama dengan ni!# 4ajah "ada)• P+ 2nhutani 222@ pemuliaan jenis-jenis tengkawang

(kerjasama dengan %ewan iset Nasional, 4" dan

327+7P)

• P+ 2nhutani 9@ pengelolaan sumber-sumber benih jenis

&epat tumbuh di Subanjeriji (Sumatera Selatan)&# Perguruan +inggi @

• akultas Kehutanan 2P3 bekerjasama dengan P+ 2+F2,

2nhutani "anunggal dalam kegiatan pemuliaan E# De!l%pta

dan  A# man!i%m dan dengan KA+ PAP5 Fompany

dalam pemulian $# mer*%sii#

• akultas Kehutanan N"6 melaksanakan penelitian

 pembiakan !egetati$ berbagai jenis pohon melalui kultur  jaringan (kerjasama dengan 4+C dan .2FA)

• akultas Kehutanan 4", sejak tahun 18=/ telah terlibat

dalam berbagai kegiatan pemuliaan pohon, bekerjasama

dengan %irjen 6# 6PS), P'3+*, P+ Perhutani, P+

137

Page 139: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 139/178

2nhutani 2 dan 22, P+ Kertas KA+ A&eh dan P+

S"A62N%7#

d# Swasta (*P*+2) @ P+ S"A62N%7 47P, P+ 3A2+7PAS22F 47P, P+ 2N%A* K2A+, P+ 2N%7A<7N, 2+F2

*+AN2 "ANN44A6, P+ KA< 6AP2S 47P# .umlah

*P*+2 yang melaksanakan kegiatan pemuliaan ini masih sangat

sedikit jika dibandingkan dengan jumlah seluruh *P*+2 yang ada

yaitu '; *P*+2#

11;8# %engan demikian, berdasarkan uraian di atas maka masih banyak 

kendala yang dihadapi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan

 perbenihan tanaman hutan#''(&.''('. Pen/a-aan11/# Siapa saja yang terkait dalam pengadaan benihG Pengadaan benih

dapat dilakukan oleh perorangan, badan hukum (3"N, 3"S,

Koperasi) dan 2nstansi Pemerintah yang bergerak di bidang perbenihan#11/'#11/;#

1# Pen/a-aan +enih /ene)ati0e

11//# Perlu Anda ketahui bahwa pengadaan benih sebaiknya dilakukan

oleh suatu nit Perbenihan Pohon (Tree Seed 6nit ) yang dilengkapi

dengan pemulia, peralatan teknologi benih dan sarana konser!asi

sumberdaya geneti&# Pengadaan benih tanaman hutan di 2ndonesia selama

ini dilaksanakan oleh @a# 3"N yaitu 3adan saha "ilik Negara di bidang kehutanan yang

meliputi P+ Perhutani, P+ 2nhutani 2, 22, 222, 29 dan 9 mempunyai

 program pengadaan benih yang masih ditujukan untuk keperluan

 penanaman hutan produksi tetap dan hutan produksi terbatas#

%engan demikian titik beratnya adalah untuk produksi kayu atau

hasil hutan non kayu# Pengadaan benih di lingkungan P+ Perhutani

dilakukan oleh KP* pensuplai# Permintaan benih oleh pihak di luar 

P+ Perhutani (misalnya *P*, 6, 6uar Negeri, Swasta lainnya)

138

Page 140: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 140/178

dilakukan oleh %ireksi di .akarta# 3enih yang diedarkan diambil

dari beberapa lokasi sumber benih yang meliputi tegakan benih,

kebun benih semai dan kebun benih klon# Produksi benih dari

kebun benih semai masih rendah, sehingga permintaan dari luar 

masih diambilkan dari tegakan terpilih#11/# Pengadaan benih oleh P+ 2nhutani untuk pengelolaan *P*

dilakukan melalui pengumpulan benih dari hutan alam# Sedangkan

untuk keperluan *+2 sendiri dapat berasal dari areal produksi benih

atau membeli dari luar negeri## Swasta

11/=# Pada tahap awal program pembangunan *+2, untuk benih A# ma!i%m dan E%calypt%s sp#  banyak dibeli dari Australia, Papua

 Nugini dan Selandia 3aru# Saat ini beberapa *P*+2 telah memulai

 program pemuliaan pohon untuk mendapatkan benih unggul#

ntuk men&ukupi kebutuhan benih dalam skala besar maka

 beberapa jenis benih juga dibeli dari pengedar yang mengambil

 benih dari pohon asalan# Kegiatan ini masih sering dilakukan

hingga saat ini# 3erdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh

%epartemen Kehutanan, dalam jangka pendek para pemegang *P*

 baik yang dikelola oleh 3"N maupun Swasta harus membuat

Areal Produksi benih seluas 1 hektar untuk setiap en&ana

Karya 6ima +ahunan (K6)# Sehingga pada akhir K6 ke-= luas

areal produksi benih pada tiap *P* akan men&apai = hektar## Pen/a-aan +ahan tanaman 0e/etati0e.11/?# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ memang relati$ lebih mahal

dan lebih rumit dibandingkan dengan pengadaan benih generati$#

:alaupun demikian pengadaan bahan tanaman !egetati!e diperlukan

untuk beberapa jenis tanaman tertentu khususnya yang kemampuan

 produksi dan daya simpannya rendah#11/8# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ dilaksanakan oleh @

a# 3"N

139

Page 141: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 141/178

11# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ hingga saat ini masih

terbatas baik dari segi jenis tanaman maupun jumlah

 pengadaannya# 3erdasarkan segi peman$aatannya, pengadaan

 bahan tanaman !egetati$ dapat dibagi menjadi dua# Pertama adalah

 pengadaan untuk tujuan pembangunan kebun benih (pemuliaan)

dan kedua untuk tujuan perbanyakan tanaman di lapangan#

Pengadaan untuk tujuan kebun benih jumlahnya relati$ ke&il sesuai

dengan kebutuhan luasan areal kebin benih, sedangkan untuk 

tujuan perbanyakan tanaman di lapangan diperlukan dalam jumlah

yang sangat besar# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ untuk tujuan perbanyakan tanaman dilakukan terutama pada tanaman

kelompok %iptero&arpa&eae# Kenapa demikianG *al ini dilakukan

karena pengadaan benih jenis pohon ini mengalami banyak kendala

 baik dari segi waktu pengadaan maupaun jumlahnya# Pengadaan

 bahan tanaman !egetati$ umumnya baru dilakukan pada skala

terbatas seperti di hutan penelitian :ana iset Semboja,

Kalimantan +imur yang melakukan stek Dipterocarpaceae# Selain

itu pengadaan pada skala luas baru sebatas untuk memenuhi

kebutuhan sendiri seperti yang dilakukan P+ Perhutani dan P+

2nhutani# b# Swasta

111# Pengadaan bahan tanaman !egetati$ oleh perusahaan swasta

terutama pemegang *P**P*+2 belum banyak dilakukan#

'';%. Pen/aCasan11'# Pengawasan terhadap mutu benih tanaman hutan yang

 beredar di 2ndonesia saat ini belum dapat dilaksanakan dengan baik#Pelaksanaan pengawasan dilakukan melalui dua kegiatan yaitu pengujian

dan serti$ikasi# Pengujian mutu benih tanaman hutan yang akan diedarkan

menurut SK "enteri Kehutanan No# 1Kpts-2218?; dilaksanakan oleh

3alai Perbenihan +anaman *utan (3P+*)# Pelayanan 3P+* masih

140

Page 142: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 142/178

terbatas# Saat ini 3P+* terdapat di Palembang, 3andung, 3anjarbaru,

jung Pandang, Ambon dan %enpasar#

11;# ntuk pelaksanaan serti$ikasi diatur dengan peraturan"enteri kehutanan Nomor P#1"5N*+-228 tentang Perbenihan#

Serti$ikasi Sumber 3enih telah diatur dengan peraturan %irektorat .enderal

ehabilitasi dan Perhutanan Sosial nomor P#'9-P+*=# Sedangkan

untuk pelaksanaan serti$ikasi mutu bibit diatur dengan peraturan

%irektorat .enderal ehabilitasi *utan dan Perhutanan Sosial Nomor P#

119-S5+?# %alam peraturan tersebut dijelaskan bahwa pelaksana

serti$ikasi mutu sumber benih dan 3ibit adalah %inas Kehutanan

PropinsiKabupaten Kota atau 3P+* bagi daerah yang belum ada yang

menangani bidang kehutanannya# Sedangkan pelaksana serti$ikasi benih

dilakukan oleh 3P+*# Namum demikian penerbit semua serti$ikat adalah

3P+*#'';(. Lalu Lintas Benih

11# 3ila Anda memba&a istilah Mlalu lintas benih apa yang ada

dalam bayangan AndaG "ari kita mulai dengan membayangkan bahwa

lalu lintas benih adalah seperti lalu lintas di jalan raya# %i jalan raya ada

 pengendara mobil, pengendara motor, pejalan kaki dan rambu-rambu lalu

lintas# Semua pengguna jalan raya harus mematuhi peraturan yang telah

ditetapkan# Penerapan peraturan tersebut dibantu dengan adanya rambu-

rambu lalu lintas di jalan raya# Apa yang terjadi bila para pengguna jalan

tidak mematuhi peraturan dan rambu-rambuG Pelanggaran dapat

menimbulkan kema&etan lalu lintas# Pelanggaran dan ketidakhati-hatian

dapat menyebabkan ke&elakaan# Apa saja kerugian yang dapat ditimbulkan

oleh ke&elakaanG Ke&elakaan dapat merusak kendaraan kita, dapatmerusak sarana dan prasarana yang ada di jalan raya, ke&elakaan dapat

menyebabkan pengguna jalan mengalami luka-luka dan bahkan dapat

terenggut jiwanya#11=# 3agaimana dengan lalu lintas benihG %apatkah Anda

menjelaskan apa saja peraturan yang menyangkut perbenihan tanaman

141

Page 143: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 143/178

hutanG 3agaimana isi peraturannyaG Siapa saja yang menjadi pelakunyaG

"arilah kita memulai membi&arakan lalu lintas benih dari peraturan yang

 berlaku di 2ndonesia# Peraturan tertinggi yang mengatur tentang

 perbenihan adalah ndang-ndang No 1 +ahun 188 tentang Sistem

3udidaya +anaman# Selanjutnya ditetapkan Peraturan Pemerintah No# ;;

+entang Perbenihan +anaman yang didalamnya memuat ketentuan-

ketentuan tentang perbenihan +anaman *utan# Sebagai pelaksanaan dari

PP No# ;; tersebut telah ditetapkan Peraturan "enteri Kehutanan Nomor 

P#1"5N*+ [228 tentang Perbenihan +anaman *utan#11?# Apa tujuan pengaturan perbenihan tanaman hutan tersebutG

3eberapa tujuan pengaturan perbenihan tanaman hutan adalah @

a# menjamin kualitas benih dan bibit tanaman hutan b# "enjamin terpenuhinya kebutuhan benih berkualitas se&ara memadai dan

 berkesinambungan2. "enjamin kelestarian sumber benih dan peman$aatannya#

118# 6alu lintas benih men&akup @ *en/a-aan dan *e)e-a)an

+enih# Pengadaan benih adalah kegiatan pen&arian, pemanenan,

 pengumpulan, sortasi dan penyimpanan benih sebelum benih digunakan

atau diedarkan# Adapun pegedaran benih adalah kegiatan pengemasan,

 pengangkutan, penyimpanan, penyaluran dan pemasaran benih# Pengadaan

 benih dapat dilakukan melalui produksi di dalam negeri dan atau

 pemasukan benih dari luar negeri# Pengadaan yang dilakukan melalui

 produksi di dalam negeri berasal dari sumber benih berupa@ +egakan 3enih

+eridenti$ikasi (+3+), +egakan 3enih +erseleksi (+3S), Areal Produksi

3enih (AP3), +egakan 3enih Pro!enan (+39) dan Kebun 3enih(K3)11=# Pemasukan benih dari luar negeri dapat dilakukan oleh pengada

dan pengedar benih yang telah ditetapkan# Pemasukan benih dari luar 

negeri dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan benih di dalam

negeri atau karena benih tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri#

Apabila pemasukan benih ini dilakukan untuk pembangunan hutan

tanaman, maka ijin dari %irektorat jenderal# Sedangkan bila benih tersebut

142

Page 144: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 144/178

digunakan untuk penelitian dan pengembangan, maka ijin harus diperoleh

dari Kepala 3adan 6itbang# Anda harus tahu bahwa benih yang masuk ke

2ndonesia harus memenuhi beberapa ketentuan yaitu @

a# "erupakan benih berkualitas yang dilengkapi dengan serti$ikat asal usul, b# "emiliki serti$ikat kualitas&# "emiliki sertikat kesehatan benih#

11=1# Perlu Anda ingat bahwa pemasukkan benih dari luar negeri

dilakukan berdasarkan iEin %irektur .enderal atau Kepala 3adan# %imana

dalam permohonan tersebut harus men&antumkan @ tujuan pemasukkan,

 jenis, kuantitas dan kualitas, dan asal negara# Selain itu harus pula

dilengkapi dengan keteranganserti$ikat asa-usul, kualitas dan kesehatan#11=# 3agaimana menurut pendapat Anda, persyaratan benihbibit yang

diproduksi dan diedarkan oleh pengada dan pengedar benihbibit G

3enihbibit yang diproduksi atau diedarkan harus memenuhi standar mutu

yang telah ditetapkan dan berasal dari sumber benih# Selain itu pengedar 

 benih wajib menjaga mutu benihbibit yang diedarkan#11='# %apatkah benihbibit yang diproduksi di dalam negeri

diedarkan ke luar negeriG <a, kita dapat mengirimkan benihbibit dari

dalam negeri ke luar negeri# Pengeluaran benihbibit dari :ilayah

epublik 2ndonesia dilakukan oleh pengada dan pengedar yang telah

ditetapkan# Kegiatan pengeluaran benih untuk pembangunan kehutanan

harus mendapatkan ijin dari %irektur .enderal# Sedangkan untuk kegiatan

 penelitian dan pengembangan dari Kepala 3adan# 3enihbibit yang akan

dikeluarkan dari 2ndonesia juga harus@

a# merupakan benih bermutu, b# tidak termasuk tanaman langka atau hampir punah yang dilindungi oleh

undang-undang,&# bebas dari hama dan penyakit dand# merupakan benihbibit berlabel dari 3alai Perbenihan +anaman *utan atau

6embaga Serti$ikasi lainnya#

11=;# .enis-jenis benih apa sajakah yang dapat diedarkan ke luar 

negeriG 3agaimana pendapat Anda jika seluruh jenis benih yang terdapat

143

Page 145: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 145/178

di 2ndonesia dapat dikirim ke luar negeriG Negara kita sangat kaya akan

sumber plasma nut$ah, apa yang terjadi bila semua jenis benihbibit dapat

dengan mudah diedarkan ke luar negeriG Kita tentu saja tidak ingin

sembarangan mengeluarkan benihbibit dari Negara kita# .enis-jenis yang

dapat dikeluarkan dari wilayah 2ndonesia ditetapkan oleh "enteri# Kita

sudah mempunyai peraturan yang bagus tentang lalu lintas benih# Siapa

saja yang harus mentaati peraturan tersebut G Anda tentu masih ingat

 bahwa pengadaan dan peredaran benih dapat dilakukan oleh perorangan,

 badan hukum (3"N, 3"S, Koperasi) dan 2nstansi Pemerintah yang

 bergerak di bidang perbenihan# 7leh karenanya maka peraturan yang berkaitan dengan pengadaan dan peredaran benih harus ditaati oleh

seluruh unsur tersebut# Apakah menurut Anda peraturan yang ada selalu

ditaati oleh para pelaku di bidang perbenihan tanaman hutanG %apatkah

Anda memberikan satu &ontoh pelanggaran yang pernah terjadi di wilayah

AndaG11=/# Pelanggaran yang banyak terjadi adalah ketidaksesuaian

in$ormasi yang ter&antum pada label benih dengan kualitas benih yang

sesungguhnya# 3enih disebutkan memiliki daya ke&ambah yang tinggi,

tetapi setelah dike&ambahkan di persemaian oleh konsumen ternyata daya

 berke&ambahnya telah jauh menurun# Apakah menurut Anda kesalahan

terletak pada pengada benih yang melakukan penipuanG Ataukan

 pengujian yang dilakukan oleh 3P+* tidak benarG 3isa saja demikian#

+etapi bisa juga hal ini terjadi karena ke&erobohan sistem distribusi yang

menurunkan mutu $isiologis benih dengan &epat# Akibatnya,

ketidaksesuaian in$ormasi pada label kemasan dengan kenyataan benihnya

akan menjatuhkan integritas lembaga pengawasan# Fontoh pelanggaran

lainnya adalah pemalsuan benih# Perdagangan atau niaga benih pada

hakekatnya adalah niaga keper&ayaan# 3ila terjadi terjadi ke&urangan

dalam niaga benih, maka rusaklah seluruh sistem perbenihan#11=# !ata Usaha -an Se)ti1iasi

144

Page 146: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 146/178

11==# Seperti telah dijelaskan bahwa tata usaha perbenihan akan

menguraikan tentang kegiatan pen&atatan benih dan bibit mulai dari

sumber benih (S3) sampai lokasi tanaman# 3erdasarkan Peraturan "enteri

Kehutanan Nomor P# 1"enhut-228 tentang Penyelenggaraan

Perbenihan +anaman *utan Kegiatan tata usaha perbenihan meliputi +ata

saha 3enih dan +ata saha bibit# 3entuk +ata saha bisa ber!ariasi

tergantung 2nstansi atau Perusahaan dan tujusannya, yang penting

isi&atatan lengkap, karena dari +ata saha ini bisa dipergunakan sebagai

dasar untuk pengambilan keputusan#11=?# Selain itu apabila 2nstansi3adan saha ingin mendapatkan

Serti$ikat# %okumentasi 3enih dan 3ibit +anaman *utan, 3adan

Standarisasi Nasional (3SN) sedang memproses Standar Nasional

2ndonesia (SN2)#

1#  !ata Usaha Benih -an Bi+it11=8# Salah satu bentuk +ata saha 3enih dan 3ibit adalah Peraturan

"enteri Kehutanan Nomor P# 1"enhut-228, se&ara garis besar dapat

dijelaskan sebagai berikut@a# +ata saha 3enih meliputi @ +ata saha Pengadaan 3enih dan +ata

saha pengedaran 3enih#• +ata saha Pengadaan 3enih berisi @+ata saha pengadaan

 benih generati!e• +ata saha pengunduhan @

i# +ata saha Peren&anaan pengunduhan benihIii# +ata saha Pelaksanaan pengunduhan benihI

iii# +ata saha penanganan benih@o "eliputi sortasi buah, pengeringan buah,

ekstraksi benih,sortasi benih, pengeringan

 benih, penyimpanan benihi!# +ata saha pengujian mutu benih

•  +ata saha pengadaan benih !egetati!e meliputi @i# +ata saha peren&anaan pengumpulan benih

!egetati!eii# +ata saha pengumpulan benih !egetati!e

 b# +ata saha peredaran benih berisi @

145

Page 147: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 147/178

• surat pengiriman benih

•   surat keterangan asal-usul benih Apabila dijabarkan isi

&atatan dari setiap tahap kegiatan mulai dari pengunduhan buah sampai benih di persemaian se&ara umum dapat

dijelaskan sebagai berikut yang sesuai dengan SN2@

11?# Sumber benih meliputi @

o %ata pokok S3 @ in$ormasi umum, lokasi, asal S3 dan benih,produksi

 benih, kondisi tegakan, data $isik lapangan, peta S3#o %a$tar kegiatan pengelolaan S3@ pemeliharaan, pemupukan, penataan

 batas, pengamatan $enologi, seleksi pohon, penebangan pohon in$erior#o Serti$iasi S3 dibahas tersendiri

11?1# %okumen pengumpulan buah @

o 6abel pengumpulan buah@ jenis, kelas S3, tanggal pengumpulan, lokasi,

nomor dan nama S3, nomor pohon, !olume atau berat buah, dan nomor 

wadah, tanda tangan penanggung jawab pengumpulan buah#o %a$tar rekapitulasi pengumpulan buah@ jenis, lokasi, nomor dan nama S3,

nomor label benih, !olume per wadah, tanda tangan penanggung jawab

kegiatan#o Keterangan pengangkutan buah @ jenis, nomor dan nama S3, tanggal

 pengangkutan, nomor wadah, berat buah per wadah, jenis dan nomor polisi

kendaraan pengangkut, ditandatangani oleh penanggung jawab pengumpul

dan pengangkut buah#

11?# %okumen penanganan buah@

1# Keterangan penerimaan buah@ tanggal diterima, nomor dokumen

 pengangktaan, jumlah wadah, berat total buah, kondisi buah saat diterima,

tanda tangan pengangkut buah dan penerima buah## Keterangan pengeringan buah@ jenis, nama dan nomor S3, nomor register 

 proses, nomor tempat pengeringan, berat buah, tanggal mulai dan akhir 

 pengeringan, tanda tangan penanggung jawab pengerungan buah#'# Keterangan ekstraksi benih@ jenis, nama dan nomor S3, nomor register 

 proses, nomor tempat ekstrksi, berat benih awal dan akhir, tanggal mulai

146

Page 148: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 148/178

dan akhir ekstraksi, &ara ekstraksi, tanda tangan penanggung jawab

 pengekstraksi#

;# Keterangan pembersihan benih@ jenis, nama dan nomor S3, nomor register  proses, nomor tempet pembersihan, berat benih awal dan akhir 

 pembersihan, tanggal mulai dan akhir pembersihan, tanda tangan

 penanggung jawab kegiatan#/# Keterangan seleksi dan pengeringan benih@ jenis, nama dan nomor S3,

nomor seed lot, nomor register proses, nomor tempat seleksi, berat benih

awal dan akhir seleksi, tanggal mulai dan akhir seleksi, &ara seleksi, tanda

tangan penanggung jawab kegiatan#

11?'# %okumen Pengujian 3enih@

1# %okumen hasil uji benih@ hasil analisa kemurnian, penentuan berat seribu

 butir, hasil uji kadar air, hasil uji daya ke&ambah, tanda tangan

 penanggung jawab laboratorium## Serti$ikat mutu benih

11?;# %okumen pengepakan dan penyimpanan@

1# 6abel benih@ nomor seed lot, nama jenis, asal S3, pro!enansi, tanggal

 pengunduhan, tanggal akhir prosesing, kadar air, analisa kemurnian, berat

1# butir, daya ke&ambah, tanggal pengujian, &ara pengujian, tanggal

kedaluarsa, nomor pak (wadah), berat per pak (wadah)## %ata penyimpanan benih@ nomor seed lot, nama jenis, nomor pak (wadah),

nomor rak#

11?/# %okumen persediaan dan pengiriman benih

1# %a$tar persediaan benih@ jenis benih, nama dan nomor S3, nomor 

kelompok benih (seed lot ), tanggal pengunduhan, berat benis yang

tersedia, hasil uji benih, tanggal pengujian terakhir, tanda tangan

 penanggung jawab## ekapitulisasi persediaan benih@ jenis, nomor seed lot, berat benih

tersedia, hasil uji, tanggal pengujian, tanda tangan penanggung jawab#'# Surat pengiriman benih@ nama dan nomor S3, pro!enansi, pemilik benih,

nama dan alamat tujuan, nama jenis, berat yang dikirim, nomor seed lot

147

Page 149: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 149/178

dan nomor kemasan, tanggal pengiriman, nomor polisi alat angkut, tanda

tangan pengirim dan penerima benih#

;# %a$tar mutasi benih@ tanggal, nama jenis, nama S3, !olume masuk,!olume keluar, tanggal keluar, tanda tangan penanggung jawab#

/# aktur penjualan benih@ nomor $aktur, nama dan alamat pembeli, jenis

 benih, berat benih, nama S3, nomor seed lot, nomorkemasan, tanggal

 pengujian, hasil uji terakhir, tanda tanganpenanggung jawab## %a$tar pembeli benih@ $aktur penjualan, nama dan alamat pembeli benih,

 jenis, jumlah benih yang dibeli, nomor seedlot, nomor kemasan, tanggal

 pembelian, tanda tangan penjual benih#

''=;.''=<. Se)ti1iasi Mutu Sum+e) Benih3Benih3Bi+it11??# "engapa benih tanaman hutan harus diserti$ikasiG Apa

tujuan serti$ikasi benihG Anda tentu saja dapat memberikan beberapa

 jawaban tentang hal tersebut# Serti$ikasi benih bertujuan untuk@

a# menjamin kualitas benih tanaman hutan, b# meningkatkan penggunaan benih yang berkualitas dan&# memberikan perlindungan intelektual kepada para pemulia pohon#

11?8# Serti$ikasi dilakukan terhadap benih yang akan diedarkan

atau digunakan, meliputi serti$ikasi sumber benih, serti$ikasi mutu benih

dan serti$ikasi kesehatan benih# Serti$ikasi kesehatan benih hanya

dilakukan untuk benih yang berasal dari luar negeri#

'. Se)ti1iasi Sum+e) Benih

118# Serti$ikasi sumber benih bertujuan untuk mengetahui klasi$ikasi

sumber benih# Apa saja menurut Anda yang harus diperiksa dari sumber 

 benihG "ari kita &o&okkan dengan uraian berikut ini# Pemeriksaan

dilakukan terhadap@

a# keadaan tegakan, b# kondisi $isik lapangan,&# pengelolaan sumber benih dand# sarana prasarana#

1181# ntuk pelaksanaan serti$ikasi sumber benih tersebut diatur dalam

Peraturan "enteri Kehutanan Nomor P#1"5N*+228 tentang

148

Page 150: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 150/178

Penyelenggaraan Perbenihan +anaman *utan dan Peraturan %irektur 

 jenderal 6PS Nomor P#89S5+? tentang Pedoman Serti$ikasi "utu

Sumber 3enih +anaman *utan#''>%. %. Se)ti1iasi Mutu Benih

118'# Serti$ikasi mutu benih bertujuan untuk mengetahui kualitas

 benih yang meliputi mutu genetik, mutu $isik dan mutu $isiologis#

Pemeriksaan mutu genetik dapat dilakukan melalui pemeriksaan sumber 

 benih# Pemeriksaan laboratorium atas mutu $isik dan $isiologis dilakukan

 berdasarkan standart 2nternational Seed +esting Asso&iation (2S+A)#118;# 3erdasarkan Peraturan "enteri Kehutanan Nomor 

P#1"5N*+-228 tentang Penyelenggaraan Perbenihan +anaman*utan dan Peraturan %irektur jenderal 6PS Nomor P#19-S5+?

tentang Pedoman Serti$ikasi "utu#''>(. 9. Se)ti1iasi Mutu Bi+it

118# 3ibit yang bermutu adalah bibit yang berasal dari benih

yang bermutu genetik unggul dan memenuhi standar mutu $isik$isiologi

 bibit# Selama ini mutu $isik-$isiologi bibit yang digunakan untuk 

rehabilitasi hutan dan lahan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan

sangat ber!ariasi# 3ibit berkualitas dibuktikan dengan adanya Serti$ikat

"utu 3ibit yang berasal dari sumber benih berserti$ikat atau surat

Keterangan Pengujian 3ibit yang tidak berasal dari sumber benih

 berserti$ikat#118=# Selain itu serti$ikat mutu bibit merupakan suatu jaminan

 bagi pengada, pengedar dan pengguna bibit# ntuk tujuan Serti$ikasi "utu

3ibit diatur dalam Peraturan "enteri Kehutanan Nomor P#1"5N*+-

228 tentang Penyelenggaraan perbenihan +anaman *utan dan ditindak 

lanjuti dengan Peratuaran %irektur .enderal ehabilitasi 6ahan danPerhutanan Sosial (6PS) Nomor P#119-Set? tentang Pedoman

Serti$ikasi "utu 3ibit +anaman *utan dan Petunjuk +eknis Pemeriksaan

"utu isik [isiologis 3ibit#

149

Page 151: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 151/178

 bibit berkualitas# ntuk menentukan mutu bibit, terlebih dahulu dilakukan

 pemeriksaan mutu bibit dan kemudian hasilnya disesuaikan dengan

standar dan kriteria yang berlaku. +eknik pemeriksan mutu bibit, standar 

dan kriteria mutu bibit berbeda tergantung pada tujuannya# Se&ara ringkas

standar dan kriteria mutu bibit dapat diuraikan sebagian berikut @

1# Standar mutu genetik ditentukan berdasarkan kelas sumber benih,

yaitu @ tegakan benih teridenti$ikasi, tegakan benih terseleksi, areal

 produksi benih, tegakan benih pro!enan, kebun benih semai, kebun

 benih klon dan kebun pangkas## Standar mutu $isik [ $isiologi ditentukan berdasarkan pada mutu $isik-

$isiologi bibit yang meliputi nilai kisaran kuantitati$ dan atau kualitati$ 

dari nilai @ diameter,tinggi, kekompakan media, kesehatan, jumlah

daun6F dan umur#

1188# %alam pelaksanaan pemeriksaan mutu $isik-$isiologi, bibit

yang diperiksa harus memenuhi syarat umum dan syarat khusus @

1# Syarat umum mutu bibit meliputi bentuk kokoh tegar, batang tunggal

dan utuh, sehat, serta pangkal batang berkayu# Syarat umum ini

 berlaku untuk semua jenis bibit tanaman hutan## Syarat khusus mutu bibit berdasarkan pada parameter kekompakan

media, tinggi bibit, diameter batang bibit, umur dan jumlah daun6F#

3erbeda dengan syarat umum, syarat khusus berbeda untuk setiap jenis

kelompok bibit# Syarat khusus beberapa jenis bibit tanaman hutan

dapat dilihat pada +abel /#1 berikut#

1#11# +abel ;# Syarat Khusus "utu 3eberapa .enis 3ibit +anaman

*utan1#

 N

1'#

.umlah

1;#

3ibit

1/#

Krite

i

a

1#

%iamet

er 

(m

m)

1=#

+inggi

(&

m

)

1?#

Kekompa

kan

medi

a

18# .

umlah

daun

(6F)

11#

111# 11#   11'# 11;# 11/# 11#

150

Page 152: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 152/178

11=#'%'=. Kelom*o @e*at !um+uh

118# 1# A&a&ia &rassi&arpa T T tuh T ' pasang ' [ 1# # Acacia man!i%m T T tuh T ' pasang ' [ 11# '# Ant"ocep"al%s sp T = T ; tuh T ; pasang [ '1# ;# E%calypt%s pelita T T tuh T ' pasang ' [ 1'# /# Gmelina arorea T T ' tuh T ' pasang ' [ ;1;# # 7ctomeles sp# (benuang bini) T = T / tuh T ' pasang / [ 1/# =# $arasiriant"es falcataria T ; T ' tuh 6F T ' B ; [ 1# ?# $in%s mer*%sii T ; T ' tuh 6F T ' B 1 -1'%%<. Kelom*o Jenis Lam+at1?# 8 A!at"is sp# T T ' tuh T ; pasang 1?-;18# 1 E%sidero5ylon sp# (lin) T T ; tuh T ; pasang 1-;

1'# 11# S"orea spp# T / T ; tuh T ; pasang [ 11'1# 1# S"orea stenoptera T T / tuh T ; pasang ; [ 1'# 1'# Tectona !randis T ' T tuh T ' pasang ' [ /1''#1';# Fontoh@'%9(. '. Sen/on'%9;. KLASI"IKASI

1'=# Kingdom @ Plantae (+umbuhan)1'?# Subkingdom @ +ra&heobionta (+umbuhan berpembuluh)1'8# Super %i!isi @ Spermatophyta ("enghasilkan biji)1;# %i!isi @ "agnoliophyta (+umbuhan berbunga)

1;1# Kelas @ "agnoliopsida (berkeping dua dikotil)1;# Sub Kelas @ osidae1;'# 7rdo @ abales'%. amili @ Mimosa2eae1;/# 4enus @ Paraserianthes1;# Spesies @  $araseriant"es falcataria (6#)

 Nielsen1;=# Sinonim @ Ali33ia falcata 3a&k#

1;?# Nama mum @  ol%cca ali3ia, white albiEia (2nggris),

3atai, kayu ma&is ("alaysia), Sengon Sengon laut

(2ndonesia, .awa), Albasia, .eunjing (Sunda)#'%>. Des)i*si !anaman1/# Sengon atau albasia ( $araseant"es falcataria : ali3ia

 falcatararia:Falcataria molll%cana), kadang-kadang orang menyebutnya

 jeungjing, merupakan tanaman kayu yang dapat men&apai diameter &ukup

 besar apabila telah men&apai umur tertentu# +anaman sengon dapat

151

Page 153: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 153/178

tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang sangat luas, dengan demikian

dapat tumbuh dengan baik hampir di sembarang tempat#

'%('. Be+e)a*a eun//ulan tanaman sen/ona# Pertumbuhannya sangat &epat sehingga masa layak tebang dalam

umur yang relati$ pendek# b# Karena memiliki perakaran yang dalam, sehingga dapat menarik 

hara yang berada pada kedalaman tanah ke permukaan#&# "udah bertunas kembali apabila ditebang, bahkan apabila terbakar#d# 3iji atau bagian !egetati$ untuk pembiakannya mudah diperoleh

dan disimpan#

1/# Sebagai tanaman penghijauan hampir di semua wilayah#

6ebih penting lagi, tanaman albasia memiliki nilai ekonomis tinggi#

3erdasarkan pada beberapa keistimewaan itulah tanaman albasia dijadikan

tanaman# 3agian terpenting yang mempunyai nilai ekonomi pada tanaman

sengon adalah kayunya# Pohonnya dapat men&apai tinggi sekitar '-;/

meter dengan diameter batang sekitar =-? &m# 3entuk batang sengon

 bulat dan tidak berbanir# Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak 

 beralur dan tidak mengelupas# 3erat jenis kayu rata-rata ,'' dan termasuk 

kelas awet 29-9#1/'# +ajuk tanaman sengon berbentuk menyerupai payung

dengan rimbun daun yang tidak terlalu lebat# %aun sengon tersusun

majemuk menyirip ganda dengan anak daunnya ke&il-ke&il dan mudah

rontok# :arna daun sengon hijau pupus, ber$ungsi untuk memasak 

makanan dan sekaligus sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida

dari udara bebas#1/;# Sengon memiliki akar tunggang yang &ukup kuat

menembus kedalam tanah, akar rambutnya tidak terlalu besar, tidak rimbun dan tidak menonjol kepermukaan tanah# Akar rambutnya ber$ungsi

untuk menyimpan Eat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon

sengon menjadi subur#1//# 3uah sengon berbentuk polong, pipih, tipis, dan panjangnya

sekitar -1 &m# Setiap polong buah berisi 1/-' biji# 3entuk biji mirip

152

Page 154: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 154/178

 perisai ke&il dan jika sudah tua biji akan berwarna &oklat kehitaman,agak 

keras, dan berlilin#

'%(;. Ha+itat Sen/on<4# Tana"

1/?# +anaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, alu!ial,

dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu

dengan kemasaman tanah sekitar p* -=#<4=# I*lim

1# Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon antara -

? m dpl# dengan iklim A, 3 dan F ber&urah hujan rata-rata #-;#

mmtahun#:alapun demikian tanaman sengon ini masih dapat tumbuh

sampai ketinggian 1#/ m di atas permukaan laut# Sengon termasuk jenis

tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 1? -

= F#<4;<# '%ra" %8an

1# Furah hujan mempunyai beberapa $ungsi untuk tanaman,

diantaranya sebagai pelarut Eat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana

transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enEim,

dan menjaga stabilitas suhu# +anaman sengon membutuhkan batas &urah

hujan minimum yang sesuai, yaitu 1/ hari hujan dalam ; bulan terkering,

namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki &urah hujan tahunan yang

 berkisar antara -; mm#<4;?# 9elemaan

1;# Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman# eaksi setiap

tanaman terhadap kelembaban tergantung pada jenis tanaman itu sendiri#

+anaman sengon membutuhkan kelembaban sekitar /B-=/B#'%;(. Ke)a/aman Pen//unaan -an Man1aat Ka6u sen/on1# Pohon sengon merupakan pohon yang serba guna# %ari mulai daun

hingga perakarannya dapat diman$aatkan untuk beragam keperluan#'%;<. Daun1?# %aun Sengon, sebagaimana $amili "imosa&eae lainnya merupakan

 pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi# .enis

ternak seperti sapi, kerbau, d$an kambing menyukai daun sengon tersebut#'%;>. Pe)aa)an

153

Page 155: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 155/178

1=# Sistem perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai

hasil simbiosis dengan bakteri hiEobium# *al ini menguntungkan bagi

akar dan sekitarnya# Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas

tanah dan openyediaan unsur nitrogen dalam tanah# %engan demikian

 pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur#

Selanjutnya tanah ini dapat ditanami dengan tanaman palawija sehingga

mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya#'%<'.'%<%. Ka6u1='# 3agian yang memberikan man$aat yang paling besar dari pohon

sengon adalah batang kayunya# %engan harga yang &ukup menggiurkansaat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk 

kayu olahan berupa papan papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan

 baku pembuat peti, papan penyekat, penge&oran semen dalam kontruksi,

industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas#1=;# Serti$ikasi benih adalah suatu &ara pemberian serti$ikat atas

&ara perbanyakan, produksi dan penyaluran benih yang sesuai dengan

 peraturan yang ditetapkan oleh %epartemen Pertanian epublik 2ndonesia#

%alam rangka peningkatan produksi pertanian dan kehutanan melalui

 pembinaan benih, Pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden epublik 

2ndonesia No#= tahun 18=1 menetapkan dibentuknya M3adan 3enih

 Nasional di lingkungan %epartemen Pertanian dan badan ini bertanggung

 jawab kepada "enteri Pertanian# 3adan 3enih Nasional ber$ungsi

membantu "enteri Pertanian dalam meren&anakan dan merumuskan

kebijaksanaan di bidang perbenihan#'%<(. St)utu) O)/anisasi

1=# Struktur organisasi 3adan 3enih Nasional terdiri dari@1# Ketua 3adan# Sekretaris 3adan'# Anggota-anggota yang terdiri dari pejabat-pejabat dari departemen-

departemen dan instansi-instansi yang mempunyai kepentingan

dalam masalah pembinaan benih#

154

Page 156: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 156/178

1==# Sedangkan kelengkapan organisasinya terdiri dari@

1# Sekretariat

# +eam penilai dan pelepas !aritas'# +eam pembinaan, pengawasan dan serti$ikasi

1=?# +ugas dari 3adan 3enih Nasional yaitu@

1# "eren&anakan dan merumuskan peraturan-peraturan mengenai

 pembinaan, proteksi dan pemasaran benih## "engajukanpertimbangan-pertimbangan kepada "enteri Pertanian

tentang pengaturan benih yang meliputi@a# Persetujuan untuk menetapkan atau menghapuskan sesuatu jenis,

!aritas atau kualitas benih#

 b# Pengurusan mengenai proteksi dan pemasaran benih#

1=8# +eam Penilai dan Pelepas 9aritas bertugas@

1# "erumuskan prosedur untuk penentuan penilaian, persetujuan

 pemasukan, pelepasan dan penarikan kembali !aritas-!aritas tanaman

dalam program pertanian## "emberikan nasehat teknis kepada 3adan 3enih Nasional dalam bidang

yang berhubungan dengan persetujuan tentang pelepasan !aritas atau

 penarikan kembali !aritas yang telah ditentukan#

'# "enyusun da$tar dari !aritas-!aritas yang telah diresmikan

 penyebarannya#

1?# +eam Pembinaan, Pengawasan dan Serti$ikasi bertugas@

1# "erumuskan kebijaksanaan umum tentang pengawasan, pemasaran,

serti$ikasi dan pelaksanaannya## "erumuskan peraturan dan prosedur terperin&i untuk pelaksanaan

 pembinaan, pengawasan pemasaran benih dan serti$ikasi apabila diminta

oleh "enteri Pertanian#

'# "erumuskan kebijaksanaan perbenihan lainnya yang berhubungandengan perkembangan berbagai unsur program benih dan kegiatan yang

 berhubungan dengan hal tersebut#;# "enyusun da$tar dari !aritas-!aritas yang &o&ok untuk serti$ikasi#

1?1#

155

Page 157: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 157/178

1?# Suatu !aritas hanya dapat diserti$ikasi bila telah dianjurkan

oleh +eam Penilai dan Pelepas 9aritas dari 3adan 3enih Nasional dan

disetujui oleh "enteri Pertanian# Selanjutnya pelaksanaan serti$ikasi benih

dilaksanakan oleh %inas Pengawas dan Serti$ikasi 3enih, dengan tugas

 pokoknya yaitu serti$ikasi benih, pembinaan, pengaturan dan peningkatan

mutu perbenihan tanaman pertanian#1?'# %engan dikeluarkannya Surat Keputusan "enteri Pertanian

 No#18kptsorg/18=/ tentang susunan organisasi %epartemen Pertanian,

maka %inas Pengawasan dan Serti$ikasi 3enih yang semula berada dalam

lingkungan %irektorat 3ina Produksi +anaman Pangan sekarang terdapat

Sub %irektorat Produksi 3enih yang mempunyai tugas menyelenggarkan

 pembinaan dan pemberian bimbingan di bidang produksi benih bermutu#1?;# +ujuan serti$ikasi benih adalah memelihara kemurnian

mutu benih dari !aritas unggul serta menyediakannya se&ara kontinu

kepada petani# Kemurnian mutu benih dinilai melalui kemurnian

 pertanaman yang di&erminkan di lapangan maupun kemurnian benih hasil

 pengujian di laboratorium# 3enih berkualitas tinggi adalah benih yang

mermutu baik, baik dalam mutu genetis, $isiologis maupun mutu $isik#1?/# Apabila benih itu benih berserti$ikasi, disamping memenuhi

mutu tersebut benih harus pula menunjukkan kebenaran, artinya

keterangan keterangan yang disebut dalam serti$ikasi itu harus benar#1?# Serti$ikasi benih hanya berlaku di Pro!insi atau daerah

Kawasan serta bagi benih dari semua jenis danatau !aritas yang telah di

da$tar untuk serti$ikasi pada 3adan 3enih Nasional#1?=# 35N2* 32NA

1??# 3enih bina adalah benih dari jenis danatau !aritas tanaman

yang benihnya sudah ditetapkan untuk diatur dan diawasi dalam pemasarannya berdasarkan peraturan yang berlaku# Setiap benih bina yang

akan diperdagangkan wajib diberi label pada wadahnya1?8# dalam bahasa 2ndonesia pada tempat yang mudah dilihat dan

memuat keterangan sebagai berikut@

a# Nama umum dari jenis danatau !aritas#

156

Page 158: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 158/178

 b# Nomor kelompok benih atau tanda pengenal#&# +empat asal (daerah tempat benih diproduksi)#d# Persentase berat benih dari jenis danatau !aritas yang di label

dalam kelompok benih (bagian ini disebut benih murni)#e# Persentase berat benih dari jenis danatau !aritas lain dalam

kelompok benih#$# Persentase berat biji rerumputan yang terdapat dalam kelompok 

 benih#g# Persentase berat kotoran benih yang terdapat dalam kelompok 

 benih#h# Persentase daya tumbuh berdasarkan jumlah benih murni dan

 persentase biji keras berdasarkan jumlahnya#i# +anggal berakhirnya pengujian untuk mengetahui persentase daya

tumbuh danatau biji keras# j# Nama dan alamat orangbadan hokum yang member label atau

yang menjual, menawarkan untuk menjual benih tersebut#

18# Standar "inimum "utu 3enih 3ina@

a# Padi 3enih murni minimum 8/B %aya tumbuh B 3anih

rerumputan maksimum B b# .agung 3enih murni minimum 8/B %aya tumbuh minimum B

3enih rerumputan maksimum B&# Kedele 3enih murni minimum 8/B %aya tumbuh minimum B

3enih rerumputan maksimum Bd# +anaman hortikultura 3enih murni minimum 8?B %aya tumbuh

minimum =/B 3enih rerumputan maksimum 1B

181# 3enih bina dilarang ditawarkan untuk dijual atau diperdagangkan

 bila telah melebihi waktu bulan terhitung tanggal pengujian daya tumbuh

selesai ke&uali untuk sayuran bunga-bungaan batas waktunya men&apai 8

 bulan#18#

18'#

157

Page 159: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 159/178

18;# 35N2* 35S5+22KA+18/# Kelas dan sumber benih yang diserti$ikasi# Kelas-kelas benih

dalam rangka serti$ikasi ialah 3enig Penjenis, 3enih %asar, 3enih Pokok dan 3enih Sebar#

a# 3enih Penjenis ( Breeders Seed ), adalah benih yang diproduksi oleh dan di

 bawah pengawasan pemulia tanaman yang bersangkutan atau instansinya

dan harus merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar# b# 3enih %asar ( Basic Seed C Fo%ndation Seed ), adalah keturunan pertama

dari benih penjenis yang diproduksi di bawah bimbingan yang intensi$ dan

 pengawasan yang ketatsehingga kemurnian !aritas yang tinggi dapat

dipelihara# 3enih dasar diproduksi oleh instansibadan yang ditetapkan

oleh Sub %irtektorat Pembinaan "utu 3anih#&# 3enih Pokok (Stoc* Seed ), adalah keturunan dari benih penjenis atau benih

dasar yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas

maupun tingkat kemurnian !aritas memenuhi standar mutu yang

ditetapkan serta telah diserti$ikasi sebagai benih pokok oleh Sub %irektorat

Pembinaan "utu 3enih#d# 3enih Sebar ( E5tension Seed ), adalah keturunan dari benih penjenis, benih

dan atau benih pokok yang diproduksi dan dipelihara sedemikian sehingga

identitas dan tingkat kemurnian !aritas dapat dipelihara, dan memenuhi

standar mutu benih yang ditetapkan oleh Sub %irektorat Pembinaan "utu

3enih#

18# Syarat-syarat permohonan untuk serti$ikasi benih @

1# *anya satu !aritas boleh ditanam pada suatu areal serti$ikasi# Penangkar benih menyampaikan permohonan untuk serti$ikasi benih

 paling lambat 1 bulan sebelum tanam kepada Sub %irektorat Pembinaan

"utu 3enih atau &abang-&abangnya dengan mengisi $ormulir yang

ditetapkan#'# Areal serti$ikasi harus diperiksa oleh seorang Pengawas 3enih yang

diberi wewenang oleg Sub %irektorat Pembinaan "utu 3enih, sebelum

 persetujuan atas permohonan serti$ikasi dikeluarkan#;# Penangkar 3enih harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut@

158

Page 160: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 160/178

a# Penangkar benih mempunyai hak atas tanah di mana benih akan

diproduksi#

 b# +anaman yang ditanam sebelumnya pada tanah tersebut diketahuidan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan pada standar 

khusus#&# Penangkar benih mampu memeliharamengatur tanah produksi

 benih#d# Penangkar benih mempunyai $asilitas pengelolaan dan penyimpan

sendiri atau se&ara kontrak dengan perusahaan

 pengolahanpenyimpanan benih#e# Penangkar benih setuju untuk mengikuti petunjuk-petunjuk yang

diberikan oleg Sub %irektorat Pembinaan "utu 3enih dan terikat

 pada peraturan serta ketentuan yang berlaku#

18=# *al-hal yang perlu dilaksanakan dalam serti$ikasi benih@18?# Pemeriksaan 6apangan

188# Pemeriksaan lapangan bertujuan untuk menilai apakah

 pertanaman produksi benih mememnuhi syarat atau tidak# Pemeriksaan

lapangan harus dilakukan oleh Pengawas benih yang diberikan tugas oleh

Sub %irektorat Pembinaan "utu 3enih# Penangkar benih harus

menyampaikan permintaan sebelum tanam pada Sub %irektorat

Pembinaan "utu 3enih#1'# Agar didapatkan suatu hasil pertanaman yang bermutu

tinggi dari suatu pertanaman harus diperhatikan beberapa hal antara lain@

harus ada isolasi, yang dimaksud untuk men&egah kemungkinan

 persilangan alam antara !aritas yang ditanam untuk benih dan !aritas lain#

2solasi dapat dilaksanakan dengan jarak, misalnya untuk tanaman padi

minimal ' meter dan jagung ; meter# %apat juga dengan isolasi waktu

tanam, yang dimaksud agar masa pembungaan !aritas yang ditanam untuk 

 benihdengan !aritas lain tidak bersamaan, misalnya dengan selang waktu

minimal 1 bulan#1'1#

159

Page 161: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 161/178

1'# Selama periode penanaman dilakukan ; kali pemeriksaan

lapangan, yaitu@

1# Pemeriksaan pertama, dilakukan sebelum pertanaman, untuk mengetahui

isolasi, pengolahan tanah dan system pengairannya harus baik## Pemeriksaan kedua dilakukan pada waktu tanaman berumur 1 bulan, untuk 

mengetahui apakah isolasinya sudah memenuhi syarat, apakah !aritas

yang ditanam sesuai, ada tidaknya &ampuran !aritas lain dan juga

tumbuhan pengganggu#'# Pemeriksaan ketiga, dilakukan pada periode berbunga# Pengamatan

dilakukan pada pengamatan kedua, hanya dilakukan perhitungan terperin&i

terhadap &ampuran !aritas lain dan rerumputan yang berbunga bersamaan

dengan tanaman pokok dan juga terhadap serangan hama dan penyakit#;# Pemeriksaan keemapt dilakukan menjelang panen, merupakan

 pemeriksaan terakhir#

1''# Apabila ternyata pertanaman di lapangan tidak lulus dalam

 pemeriksaan lapangan terakhir maka pengujian laboratorium tidak 

dilaksanakan Pemeriksaan 4udang dan Peralatan# "aksud pemeriksaan

gudang dan peralatan untuk panen, pengolahan serta menyimpan adalah

untuk mendapatkan kepastian bahwa benih yang akan diolah atau

disimpan terhindar dari kemungkinan pen&ampuran sehingga

kemurniannya dapat dijamin#1';# asiltas penyimpanan serta peralatan yang akan dipakai

untuk panen, pengolahan dan penyimpanan harus bersih dan diperiksa oleh

Pengawas 3enih yang diberi tugas oleh Sub %irektorat Pembinaan "utu

3enih sebelum digunakan#1'/# Penangkar benih harus mengajukan permintaan untuk 

 pemeriksaan tersebut selambat-lambatnya 1 bulan sebelum panen#

Pengawasan +erhadap 3enih yang Sedang %iolah atau %isimpan# "aksud

 pengawasan benih yang sedang diolah atau disimpan adalah untuk 

menjamin bahwa benihn yang sedang diolah atau disimpan tidak 

160

Page 162: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 162/178

ter&ampur dengan !aritas lain# Pemeriksaan dilakukan oleh Pengawas

3enih pada saat-saat tertentu tanpa pemberitahuan lebih dahulu#

1'# 3enih harus disimpan pada dalamtempat atau wadah yangkering dan bersih, sirkulasi udara di tempat penyimpanan terjamin atau

terkontrol#1'=# Penangkar benih harus men&antumkan identi$ikasi yang

lengkap pada kelompok benih seperti jenis!aritas, nomor kelompok, asal

lapangan dan lain-lain# Kelompok benih yang identi$ikasinya meragukan

atau tidak terlindungi dari kemungkinan pen&ampuran akan ditolak untuk 

serti$ikasi#

1'?# Pemeriksaan 6aboratorium1'8# ntuk melakukan pengujian laboratorium, harus diambil

&ontoh benih yang sebaik-baiknya sehingga dapat mewakili jumlah &ontoh

 benih yang sebenarnya# Pengambilan &ontoh benih dilakukan oleh

Pengawas 3enih yang ditugaskan# ntuk mengadakan pengambilan

&ontoh benih, harus dipisahkan antara &ontoh benih untuk pengujian kadar 

air yang &ontohnya harus dimasukkan dalam kantong plasti& atau kaleng

yang tertutup rapat agar kadar air dari &ontoh tidak berubah, dan &ontoh

 benihuntuk pengujian kemurnian dan daya tumbuh yang dapat dimasukkan

dalam kantong atau kaleng lain#1'1# "a&am pengujian rutin yang dilakukan di laboratorium

 benih adalah@

1# Pengujian Kadar Air, tujuan pengujian ini adalah untuk menentukan kadar air 

yang terdapat dalam benih# Kadar air merupakan salah satu $a&tor terpenting

yang mempengaruhi lamanya daya hidup (!iabilitas) dari benih dalam

 penyimpanan# 3enih yang baik dan kering biasanya tahan disimpan lama

tanpa mempengaruhi daya hidupnya# "akin rendah kadar airnya makin lama

daya hidup benih# %alam hal ini terdapat batas kadar air optimum untuk 

masing-masing jenis benih dan tergantung juga pada tujuan penyimpanan## Pengujian Kemurnian 3enih# Pengujian kemurnian benih dimaksud untuk 

mengetahui@

161

Page 163: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 163/178

a# Komposisi dari &ontoh yang diuji akan men&erminkan komposisi

dari kelompok benih#

 b# 2dentitas dari ma&am-ma&am jenis benih, bagian-bagian kotoran benih yang terdapat dalam &ontoh benih#1'11# Fontoh benih dipisahkan atas empat komponen, yaitu@

 benih murni, benih tanaman lain, biji rerumputan dan kotoran

 benih# Persentase dari masing-masing komponen tersebut di&atat

dalam laporan pengujian benih#'# Pengujian daya tumbuh adalah untuk mengetahui persentase benih murni dari

 jenis yang diuji yang dapat menghasilkan ke&ambah normal# Sehingga

nantinya dapat memberikan in$ormasi tentang kemampuan benih tersebutuntuk tumbuh normal dan berproduksi wajar di lapangan# %alam pengujian

ini dihitung berapa persen ke&ambah normal, ke&ambah abnormal, termasuk 

ke&ambah yang rusak dan kerdil, ke&ambah busuk dan benih busuk, benih

tidak tumbuh, benih keras (biasanya benih dari 1e!%minosae& "iisc%s sp# dan

Gossypi%m sp#)#

1'1# Pada pelaksanaan pengujian daya tumbuh dapat digunakan

 beberapa media antara lain@ medium kertas dan medium pasir# Pengujian

daya tumbuh benih dengan medium kertas dapat digunakan se&ara ji

Antar Kertas (AK)I ji %i atas Kertas (%K) dan ji Kertas %igulung

(K%) beserta !ariasi-!ariasinya# Sedangkan yang menggunakan medium

 pasir dapat digunakan se&ara di atas pasir (+op o$ Sand) untuk 

 perke&ambahan benih tembakau dan selada, dan dalam pasir (2n

Sand)untuk perke&ambahan benih ka&ang-ka&angan, kedele, jagung, dan

lain lain#1'1'# %isamping pengujian-pengujian tersebut, kadang-kadang

dilakukan pula pengujian khusus yang dilakukan kalau ada permintaan

atau dianggap diperlukan# Pengujian khusus tersebut antara lain@ pengujian

kekuatan tumbuh, pengujian heterogenitas dan pengujian terhadap

kemungkinan adanya penyakit-penyakit yang terbawa oleh benih# Apabila

suatu &ontoh benih tidak lulus pada pengujian laboratorium, masih dapat

162

Page 164: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 164/178

dilakukan pengujian ulang# +etapi pengujian ulangan ini dibatasi hanya

satu kali#

1'1;# Pemasangan label dan Penyegelan 3enih 3erserti$ikasiPenangkar benih akan diberi label yang ditetapkan menurut kelas benih

yang dinyatakan berserti$ikat dalam jumlah yang &ukup untuk ditempelkan

1 (satu) label pada setiap wadah benih dari kelompok yang berserti$ikat#1'1/# Pada setiap label akan ter&antum kata-kata 35N2*

35S5+22KA+ dalam huru$ &etak, yang kemudian diikuti dengan nama

kelas, yaitu@

1# Kelas %asar warna label putih

# Kelas Pokok warna label ungu'# Kelas Sebar warna label biru atau hijau

1'1# Adapun label yang dipasang pada wadah benih berisikan

keterangan mengenai, antara lain@

-  Nama dan alamat produsen benih#- .enis!aritas tanaman#-  Nomor kelompok benih- 3erat bersih#- +anggal selesai pengujian#- Kadar air#

- %aya tumbuh, dan lain-lain#

1'1=# Keuntungan dari penggunaan benih yang diserti$ikasi# "an$aat

yang langsung dapat dirasakan oleh petani pemakai benih unggul yang

 bermutu dan diserti$ikasi antara lain adalah@

1# Penghematan penggunaan benih, missal untuk padi dari rata-rata '-'/

kgha menjadi '-/ kgha## Keseragaman pertumbuhan, pembangunan dan pemasakan buah,

sehingga dapat dipanen sekaligus#

'# endemen beras tinggi dan mutunya seragam#1'1?#'9'>.

163

Page 165: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 165/178

'9%&. BAB . %T#$T7I 8#77*I0 , PEMBIAKAN#EE!A!I", BIO!EKNOLOI DAN IMPLEMEN!ASI

DALAM SKALA OPERASIONAL DI KEHU!ANAN1'1#1'# +ujuan Pembelajaran mum @

1# "engetahui pembiakan !egetati$ dan implementasi dalam skala

operasional di bidang kehutanan# "emahami &akupan ilmu Pembiakan !egetati$ 

1''# +ujuan Pembelajaran Khusus @

1# "ahasiswa dapat menjelaskan &akupan ilmu yang dipelajari pada

 pembiakan !egetati$ dan implementasi dalam skala operasional di bidang

kehutanan## "ahasiswa mampu menjelaskan tata&ara pembiakan !egetati$#

1';#1'/# "ateri pembelajaran

'9%;.  %T#$T7I 8#77*I0 , PEMBIAKAN #EE!A!I",BIO!EKNOLOI DAN IMPLEMEN!ASI DALAM SKALA

OPERASIONAL DI KEHU!ANAN'9%<.

1'?# Siklus pertumbuhan pohon yang mempunyai daur hingga

men&apai tahun membuka pemikiran kita para 3reeder bidangkehutanan untuk terampil dalam membuat strategi 3reeding dan

 penggunaan materi !egetati!e untuk perbanyakan tanaman tanpa

mengurangi kualitas anakannya# Populasi dasar yang sudah teruji

keturunannya dijadikan populasi dasar dan dikumpulkan menjadi bank 

genetika melalui beberapa $enotip pohon plusnya# %alam operasional

sumber benih melalui materi !egetati!e dikenal dengan istilah  B%l*in! 

yaitu timbunan materi geneti& untuk stok bibit dengan kualitas yang

meningkat genetiknya dan pada standar yang sama dengan indukan yang

 bermutu#

1'8# Perbanyakan !egetati!e lebih dipilih dengan alasan

keturunannya sama dengan induknya sehingga mempunyai peningkatan

atau bahkan sama dengan induknya# 4ambar 1/ berikut menjelaskan

&ontoh strategi pembagian anakan untuk perbanyakan tanaman se&ara

!egetati!e yang digunakan di kehutanan#

164

Page 166: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 166/178

1''# 4ambar 1/# "odel Pembuatan Ban* 'lone

1''1#

1''#

1'''#

1'';#

1''/#

1''#

1''=#

1''?#

1''8#

1';#

1';1#

1';#

1';'#

1';;#

1';/#

1';#

1';=#

1';?#

1';8#

1'/# *asil clonin! sebagian di tanam untuk perlindungan geneti&, dansebagian besar digunakan untuk stok tanaman komersial yang bukan untuk 

sumber benih#

1'/1# Populasi dasar yang ada selalu dilindungi untuk

melestarikan geneti& unggul dan selalu dilakukan uji keturunan untuk

165

Page 167: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 167/178

melihat !ariasi genetiknya# Pengujian ada yang melalui klon maupun

 benih hasil persilangannya dan sebagian menjadi tanaman produksi#

1'/# Kegiatan pemeliharaan juga selalu dilakukan untuk menjagakualitas pohon plus yang ada dan selalu dilakukan uji keturunan untuk 

memantau kualitas geneti& sumber taaman# 3erikut bagan uji keturunan

yang dilakukan di Perum Perhutani yang diberikan di kuliah Pemuliaan

Pohon 6anjut# rutan kegiatan yang dilakukan di Perhutani berlaku pada

4ambar 1, 1= dan 1? tersebut#

1'/'# 4ambar 1# 3agan Asal sul +anaman1'/;#1'//#

1'/#1'/=#1'/?#1'/8#1'#1'1#1'#1''#1';#1'/#1'#

1'=#

166

Page 168: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 168/178

1'?# Koleksi benih dan klonal dipisahkan, hanya koleksi klonal yang

diuji keturunannya, untuk koleksi benih digunakan untuk sumber benih

tanaman komersial saja# Strategi breeding ini bisa diterapkan di *+2 atau

*P* yang ada dengan ketentuan waktu yang sangat panjang#

1'8# 4ambar 1=# 3agan ji Keturunan

1'=#

167

Page 169: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 169/178

1'=1# Kajian ini bisa diterapkan dengan keunggulan jenis masing-masing

daerah# .enis lin bisa diterapkan hal yang sama, namun pertumbuhannya

sangat lambat dan bisa dimanipulasikan seperti jenis jati di .awa, asal

sudah diketahui populasi dasarnya sehingga siap dilakukan perbaikan

geneti&#

1'=# 4ambar 1?# 3agan ji 4enetik 

1'='#

168

Page 170: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 170/178

1'=;# %a$tar Pustaka1'=/# *and out Kuliah Pemuliaan Pohon lanjutan# Program Pas&a

Sarjana#

1'=#1'==# +ugas dan Praktikum1'=?# 3uatlah skema strategi breeding yang mungkin diterapkan pada

 jenis lin yang ada di hutan pendidikan dengan segala kemungkinan

 pengembangan yang terjadi#

1'=8#

169

Page 171: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 171/178

'9=&.  Su)at Pe)n6ataan1'?1#

1'?# <ang bertanda tangan di bawah ini @

1'?'# Nama @ Siti "aimunah, S#*ut#,"#P#1'?;# N2%N @ 11'11='1'?/# .abatan @ %osen +etap <ayasan

1'?# "enyatakan bahwa 3uku Ajar ini adalah karya original untuk mata

Kuliah Pemuliaan Pohon berdasarkan hasil pengarahan dan penjelasan dari

Pakar Pemuliaan Pohon 6anjut se&ara langsung karena diambil dari hasil

matakuliah tersebut saat menempuh kuliah S, dan sebagian dengan sistem

sadur yang sesuai#1'?=# %emikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dengan

harapan 3uku Ajar ini bisa berman$aat untuk kepentingan ilmu

 pengetahuan#1'??#1'?8#1'8# Palangka aya, =

.uli 1/1'81# "engetahui, %ibuat oleh,1'8# Kepala 6P'" P+'9>9.

'9>.

'9>(. A-6 "e)-ian Noo), S.E., M.P-. Siti Maimunah,

S.Hut.,M.P.

170

Page 172: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 172/178

'9>;. Bio-ata Penulis1'8=#

1# Nama @ Siti "aimunah, S#*ut#,"#P## N2%N @ 11'11=''# Alamat umah @ .l 4 7bos gang +alenta no# ' Palangka aya;# +elp @ ?/'?=???1'18///# 5mail @ sitimararilcgmail#&om# "ata Kuliah yang %iampu @

• Pemuliaan Pohon

• +eknologi 3enih

• isiologi Pohon

• %endrologi

• Konser!asi +anah dan Air • ehabilitasi 6ahan dan

*utan• 3iologi

• "anagemen 3ibit dan

Persemaian• "etodologi Penelitian

• Pengenalan 2lmu Kehutanan

• "atematika• *asil *utan Non kayu

• Pengelolaan %AS

• 2n!entarisasi *utan

• an&angan Per&obaan

171

Page 173: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 173/178

=# iwayat Pendidikan @

?# Nama

Perguruan

+inggi

8# S1 1# S

1# 2NS+iP5 <ogyakarta 1'# 4" <ogyakarta

1;# 3idang

2lmu1/# +eknologi 3enih

1# 3ioteknologiisiologi

Pohon1=# +ahun"asu

k-6ulus1?# 188;-1888 18# '-/

# .udul

Skripsi

+esis%isert

asi

1# Pengaruh +ingkat

Kemasakan 3uah

+erhadap 9iabilitas

3enih %amar ( A!at"is

orneensis)

# Pengaruh +ingkat

Kemasakan 3uah dan

%osis Cat Pengatur 

+umbuh (CP+) Pada

Pembentukan Kalus Pada

+usam ( $in%s mer*%sii)

'# Nama

Pembimb

;# Promotor 

/# %r#2r#"# Naiem,

"#Agr 

# 2r# Surojo +A, "#P#

=#

?# Pro$#%r#2r# S#"#

:idiastuti

8# %r#2r# +aryono, "#S&#

'#

'1#'#''#

';# Pengalaman Penelitian dalam / +ahun +erakhir ( 3ukan Skripsi, +esis,maupun %isertasi)

'/#

 N

'# +

a

h

u

n

'=# .udul Penelitian

'?# Pendanaan

;# Sumber 

;'# .ml(p

)

;;#

1

;/#

1

;#

ji Spe&ies .enis 5ndemik 

awa 4ambut Kalimantan+engah#

;=#

;?# Kopertis

:il# >2

;8# '#/#

/#

/1#

1

/#

ji&oba  Aeryseedin!   %i

*utan Kota Palangka aya

/'# P+# *A6 /;# 1/#

#

Page 174: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 174/178

//#

'

/#

1

'

/=#

Studi Kualitas 3enih,

3entuk Arsitektur Pohon

dan Kualitas Kayu padaSebaran Alami 3ungur 

( 1a!erstromea flos re!ina)

/?# "

Palangka

raya

/8# '##

#

;

1#

1

;

#

Studi mor$ologi perbungaan

dan uji 9iabilitas pada

 berbagai tingkat kemasakan

 benih Kahoi (S"orea

alan!eran)

'# %ikti ;# 1;#/#

/#

/

#

1

/

=#

Pengembangan 3ioindustriKemiri Sunan (Aleurites

trisperma) pada 6ahan

4ambut

?# KKP'N

6itbangPertanian

Kementa

n 2

8# 11?#

#

<&.

=1# Pengalaman Pengabdian Kepada "asyarakat dalam / +ahun +erakhir (3ukan Skripsi, +esis, maupun %isertasi)

=#

 N

='#

+a

=;# .udul Pengabdian Kepada

"asyarakat

=/# Pendanaan

=8# Sumber 

?# .ml(.

utap)

?1#1

?# ?'# Agro$ishery

?;# ni!ersitas

"uhammadiyahPalangkaraya

?/# #/#,

-

?#

?=#

??# Sosialisasi en&anaKonser!asi bentang Alam kotaPalangka aya

?8# Pemkodan SA2%

2AFS

8# 1/##

81#'

8# 8'# Sosialisasi *utan

Pendidikan dan Adat akumpit

8;# Pemkodan SA2%

2AFS

8/# =##

>;.

><.

>=.

88# Publikasi Artikel 2lmiah dalam / +ahun+erakhir 

1# 11# 1# 1'#

Page 175: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 175/178

 N.udul Artikel 2lmiah

 Nama

.ur 

nal

9olumeNomor+ahu

n

1;#

1

1/#

Sosialisasi Kawasan *utan

Pendidikan "

Palangkaraya

1#

Padang

*i

mb

a

1=#

1

1?#

1

18#

1

/

11#

111#

+im K6*S pa&u Pengelolaan

*utan Kota Palangka

aya yang 3erkelanjutan

11#

Padang

*i

mb

a

11'#

11

11;#

1

11/#

1

;

11#

'

11=#

Pengaruh 6ama Perendaman

+erhadap 9iabilitas 3enih

.elutung awa ( Dyera

lowii)

11?#

.urnal

2lmi

ah

%au

n

118#

1

1#

1

11#

1

;

1#;

1'#

ji 9iabilitas dan Skari$ikasi beberapa jenis endemi&

hutan rawa gambut khas

Kalimantan tengah

1;#

.urnal

*ut

an

+ro

 pis

1/#

8

1#

8

1=#1

'

1?#

/

18#

Prosiding Seminar Sil!i&ultur 

2ndonesia Pertama di

N*AS "akasar 

1'#

Prosidi

ng

1'1#

1

1'#

1

1''#

1

'

1';#

1'/#3elajar Pengelolaan *utan

%esa %i Kab# "erangin

.ambi

1'#

Padang*i

mb

a

1'=#

8

1'?#1

1'8#1

1;#

=

1;1#

"embangun *utan

1;#

Padang

1;'#

?

1;;#

1

1;/#

1

Page 176: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 176/178

 pendidikan dengan Sistem

Pengelolaan 3erbasis

"asyarakat

*i

mb

a

1;#

?

1;=#

"engadopsi Sistem Kegiatan

 pada <ayasan 7bor +ani

untuk mengembangkan

Kalimantan +engah yang

*arati

1;?#

Padang

*i

mb

a

1;8#

=

1/#

11/1#

11

1/#

8

1/'#

Aerial Seeding sebagai suatu

&ara yang 5konomis untuk 

e$orestasi Kalimantan

+engah

1/;#

Padang

*i

mb

a

1//#

1/#

11/=#

11

1/?#1/8#1#11#1#1'#1;#

1/#1# Pemakalah Seminar 2lmiah (7ral $resentation) dalam / +ahun+erakhir 

1=# N

1?# Nama

Pertemuan

2lmiah Seminar 

18# .udul Artikel 2lmiah1=# :

aktu dan+empat

1=1#1

1=# Seminar NasionalSil!ikultur 2

1='# ji Spesies 3eberapa .enis 5ndemikawa 4ambut Pada Areal *utan awa4ambut +erdegradasi untuk +ujuan  Aerial

Seedin! 

1=;# nhas"akasar?-?-1'

1=/#

1=# Seminar Nasional

• ji Ketahanan +umbuh 3eberapa .enis Pohon5ndemik awa 4ambut dengan Pendekatan+eknik  Aireal Seedin!   pada 6ahan 4ambut

1==# 4".ogjakart

Page 177: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 177/178

Sil!ikultur 22

+erdegradasi• Studi Kualitas 3enih, 3entuk Arsitektur Pohon

dan Kualitas Kayu pada Sebaran Alami 3ungur 

( 1a!erstromea flos re!ina)

a 8Agustus

1;

1=?# Karya 3uka dalam / tahun terakhir

'<>.

N

'=&. J

u-ul

'='.

!ah

u

n

'=%.

Jumlah

hal.

'=9. Pene)+it

1?;#1

1?/# 3iologi

("odul

Kuliah)

1?#1

'

1?=#111

1??# 2nternalni!ersitas

"uhammadiyah

Palangkaraya

1?8#

1

18# %

endrolog

i ("odul

Kuliah)

181#

1

;

18#

1=

18'# 2nternal

ni!ersitas

"uhammadiyah

Palangkaraya18;#

18/# Pengalaman merumuskan kebijakan publi& dalam / tahun terakhir @'>;.

No

.

'><. Ju-ul '>=. !a

hun

'>>. !

em*at

%&&. Res*on

Mas6a)aat

1#

1

# K6*S (+im

Pokja P6)

'#

1'-1;

;# K  

ota

Palangk 

a aya

/# Konsultasi publik 

#

=# +* Kota

Palangka aya

?#

1;

209

Kota

P

a

l

a

n

g

1# :orkshop *utan

Kota untuk kesepakatan

 bersama

Page 178: Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

7/23/2019 Bahan Ajar Pemuliaan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-pemuliaan-pohon 178/178

a

 

a

ya

11#

'

1# K3A Kota

Palangka aya

1'#

1;

214

Kota

P

a

l

a

n

g

a

 

1/# Pembuatan

dokumen untuk konsultasi

 publik