benigna and maligna sof tissue tumor

Upload: aadym07563

Post on 04-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    1/23

    Benigna and maligna sof tissue tumorSejarah Prosedur

    Prestasi saat ini di bidang tumor jaringan lunak adalah hasil dari kemajuan dalam

    biologi molekuler , oncogenetics, teknik pencitraan, Immunochemistry, diagnosis

    dengan aspirasi jarum halus ( FNA , bedah rekonstruksi, terapi radiasi, dan

    jaringan perbankan! "umor jaringan lunak yang cukup umum diperlakukan dengan

    pembedahan saja! Sebelum tahun #$%&'an , operasi adalah terapi utama untuk

    tumor ganas jaringan lunak, dan kebanyakan pasien dengan tumor ganas memiliki

    prognosis yang buruk dan kematian yang signikan! Sejak pertengahan #$%&'an,terapi radiasi, kemoterapi , dan teknik bedah canggih telah membantu

    meningkatkan kelangsungan hidup jangka panjang dan mengurangi kebutuhan

    untuk operasi ablatif) #*

    +emajuan masa depan dalam onkologi molekuler lebih lanjut dapat meningkatkan

    diagnostik , prognostik , dan protokol peraatan untuk pasien dengan sarkoma

    jaringan lunak ! ) - , . *

    /asalah

    0aringan lunak didenisikan sebagai jaringan mendukung berbagai organ dan

    nonepithelial , struktur ekstraskeletal eksklusif jaringan lymphohematopoietic ! Ini

    termasuk jaringan brosa ikat , jaringan adiposa, otot rangka, pembuluh darah 1

    getah bening, dan sistem saraf perifer! Secara embriologis sebagian besar berasal

    dari mesoderm , dengan kontribusi neuroectodermal dalam kasus saraf perifer !

    "umor jaringan lunak merupakan kelompok besar dan heterogen neoplasma !

    Secara tradisional , tumor telah diklasikasikan sesuai dengan tur histogenetic !

    ( Fibrosarcoma , misalnya , dikategorikan sebagai tumor yang timbul dari broblast!

    Namun histomorphologic , imunohistokimia , dan data eksperimen menunjukkanbaha sebagian besar sarkoma muncul dari sel primitif, sel mesenchymal

    multipoten , yang dalam perjalanan neoplastik mengalami transformasi! 2engan

    demikian liposarkoma muncul dari lipoblast tapi benar'benar dapat berkembang

    melalui diferensiasi lipoblastic dari prekursor sel mesenchymal multipoten! Pada

    tingkat klinis, tumor jaringan lunak diklasikasikan menurut berbagai parameter,

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    2/23

    termasuk lokasi, pola pertumbuhan, kemungkinan kekambuhan, keberadaan dan

    distribusi metastasis, usia pasien , dan prognosis !

    /eskipun sebagian besar tumor jaringan lunak dari berbagai jenis histogenetic

    diklasikasikan sebagai jinak atau ganas , banyak yang bersifat menengah, yang

    biasanya berarti perilaku lokal agresif dengan kecenderungan rendah sampaisedang untuk metastasis !

    3pidemiologi

    Frekuensi

    Secara umum tumor jinak jaringan lunak terjadi setidaknya #& kali lebih sering

    daripada yang ganas , meskipun kejadian yang sebenarnya tumor jaringan lunak

    tidak terdokumentasi dengan baik ! Namun , beberapa aasan mengenai kejadian

    sarkoma jaringan lunak dapat berasal dari National 4ancer Institute Sur5eillance

    dan 6asil Akhir ( SI37 antara #$%. dan #$8., akumulasi data terdapat adanya

    988. kasus tumor! Secara keseluruhan , kejadian tahunan yang disesuaikan

    menurut umur dari sarkoma jaringan lunak berkisar #:'.: per # juta penduduk !

    Insiden meningkat sejalan dengan usia dan sedikit lebih tinggi pada pria

    dibandingkan pada anita ! "umor ganas jaringan lunak terjadi dua kali lebih sering

    pada sarkoma tulang primer !

    Sekitar ;: < dari sarkoma terjadi pada ekstremitas baah , #: < di ekstremitas

    atas , #& < di daerah kepala dan leher , #: < di retroperitoneum , dan #: < sisanya

    pada dinding perut dan dada ! Sarkoma 5isceral , yang timbul dari stroma jaringan

    ikat pada organ parenkim tidak umum !

    Berbagai jenis tumor jaringan lunak memiliki distribusi usia yang berbeda !

    7habdomyosarcoma terlihat lebih sering pada anak'anak dan deasa muda !

    Sarkoma sino5ial muncul pada orang deasa muda ! 6istiocytoma berserat ganas

    dan =iposarkoma umumnya terjadi pada orang deasa yang lebih tua ! /assa

    dalam jinak pada orang deasa biasanya disebabkan oleh lipoma intramuskular

    !Secara umum , prognosis pada pasien yang lebih tua dengan diagnosis bermutu

    tinggi sarkoma miskin !

    3tiologiKondisi genetik

    Bukti yang baik ada menunjukkan baha kelainan genetik tertentu dan mutasi gen

    merupakan faktor predisposisi untuk beberapa tumor jaringan lunak jinak dan ganas

    ! >en NF# di neurobromatosis adalah contoh klasik , predisposisi pasien untuk

    beberapa neurobroma dengan kecenderungan untuk transformasi ganas! Banyak

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    3/23

    gen supresor tumor, onkogen, dan cacat sitogenetik sekarang dikaitkan dengan

    berbagai sarkoma jaringan lunak! Faktor risiko klinis lainnya meliputi sebagian kecil

    dari keganasan jaringan lunak!

    Berbagai kelainan sitogenetik ( lihat "abel # di baah telah dilaporkan untuk

    memainkan peran penting dalam diagnosis , dan di masa depan , beberapakelainan ini bisa menjadi terapi yang signikan !

    "abel #! 2ipilih Penyimpangan sitogenetika +arakteristik dalam Soft "issue "umor

    (?pen "able di jendela baru

    Benign Soft TissueTumors

    Characteristic

    Cytogenetic EventsFrequency

    Benign schwannoma Monosomy 22 50%

    Desmoid tumor Trisomy 8 25%

    Deletion of 5q 10%

    Lio!lastoma "earrangement of 8q #25%

    Lioma$ solitary "earrangement of !ands 12q1&15 '5%

    "earrangement of ( 10%

    Deletion of 1)q 10%

    *terine leiomyoma t+12,1-+q15,q2- 20%

    Deletion of 'q 15%

    Trisomy 12 10%

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    4/23

    Malignant Soft TissueTumors

    Characteristic

    Cytogenetic Events

    Frequency

    .lear cell sarcoma t+12,22-+q1),q12- #'5%

    Dermatofi!rosarcomarotu!erans

    "ing chromosome 1' #'5%

    /wing sarcoma t+11,22-+q2,q12- 5%

    /traseletal myoidchondrosarcoma

    t+,22-+q)1,q12- 50%

    Liosarcoma$ myoid t+12,1(-+q1),11- '5%

    Liosarcoma$ welldifferentiated

    "ing chromosome 12 80%

    3l4eolar

    rha!domyosarcoma

    t+2,1)-+q)5,q1- 80%

    yno4ial sarcoma t+6,18- 5%

    "ranslokasi tertentu yang melibatkan gen yang dipilih telah diamati ! Salah

    satunya , t ( @ #8 translokasi dalam sarkoma sino5ial , hasil fusi gen S" dari

    kromosom #8 ke salah satu dari dua gen yang sangat homolog di @p## , SS@# atau

    SS@-!S" ' SS@ fusion transkrip dapat dideteksi oleh terbalik reaksi berantai

    polimerase transcriptase ' ( 7" ' P47 assay , menggunakan spesimen sitologi dari

    FNA biopsi ( FNAB , bahan histologis dari blok paran , atau bahan beku !

    Radiasi

    /irip dengan postirradiation tumor tulang , brosarcomas postirradiation telah

    dijelaskan ! /ekanisme patogenetik adalah munculnya mutasi genetik akibat radiasi

    yang mendorong transformasi neoplastik !

    Lymphedema kronis

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    5/23

    Seperti yang diamati pada pasien dengan stadium akhir kanker payudara ,

    lymphedema kronis dapat mempengaruhi indi5idu untuk perkembangan

    lymphangiosarcoma !

    Karsinogen lingkungan

    6ubungan antara paparan berbagai karsinogen dan peningkatan insiden tumor

    jaringan lunak telah dilaporkan ! "erjadinya angiosarcoma hati , misalnya, telah

    dikaitkan dengan arsenik , dioksida thorium , dan paparan 5inil klorida !

    infeksi

    Sebuah contoh klasik dari tumor jaringan lunak infeksi yang disebabkan adalah

    sarkoma +aposi akibat 5irus herpes manusia tipe 8 pada pasien dengan human

    immunodeciency 5irus ( 6IC ! Infeksi 5irus 3pstein 'Barr dalam sebuah host

    immunocompromised juga meningkatkan kemungkinan perkembangan tumor

    jaringan lunak !

    trauma

    6ubungan antara trauma dan tumor jaringan lunak tampaknya kebetulan ! "rauma

    mungkin menarik perhatian medis untuk lesi yang sudah ada sebelumnya

    Patosiologi

    Dmumnya , tumor jaringan lunak tumbuh sentripetal, meskipun beberapa tumor

    jinak ( misalnya , lesi brous dapat tumbuh memanjang sepanjang bidang

    jaringan! +ebanyakan tumor jaringan lunak menghormati batas'batas fasia, sisa

    terbatas pada kompartemen asal sampai tahap akhir pembangunan! !

    Setelah tumor mencapai batas anatomi kompartemen , tumor lebih mungkin untuk

    melanggar batas'batas kompartemen ! Struktur neuro5askular utama biasanya

    mengungsi sebagai laan yang menyelimuti atau diserang oleh tumor ! "umor yang

    timbul di lokasi eEtracompartmental, seperti fossa poplitea, dapat berkembang

    lebih cepat karena kurangnya batas fasia mereka juga lebih mungkin untuk

    melibatkan struktur neuro5askular !

    Bagian tepi tumor kompres sekitarnya, jaringan lunak yang normal karena

    pertumbuhan meluas sentripetal ! 6al ini menyebabkan pembentukan ona relatif

    baik didenisikan dikompresi jaringan brosa yang berpotensi mengandung sel'sel

    tumor yang tersebar ! Gona ini juga dapat terdiri dari sel'sel inHamasi dan

    menunjukkan neo5ascularity !

    =apisan tipis dari jaringan yang disebut ona reaktif mengelilingi ona kompresi ,

    terutama pada tumor kelas yang lebih tinggi ! Bersama'sama , kompresi dan ona

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    6/23

    reaktif membentuk pseudocapsule yang membungkus tumor dan berguna dalam

    mendenisikan tingkat reseksi bedah !

    Beberapa lesi sangat agresif dengan pola pertumbuhan inltratif , seperti

    rhabdomyosarcoma masa kanak'kanak , mungkin tidak menghormati batas'batas

    kompartemen anatomi dan sering akan menyerang pesaat fasia !

    Kekambuhan lokal

    Sarkoma jaringan lunak memiliki kecenderungan untuk kekambuhan lokal ! +arena

    kekambuhan lebih sulit untuk mengobati daripada lesi primer , reseksi lengkap dan

    penggunaan yang tepat terapi radiasi sangat penting selama pengobatan aal !

    Pseudocapsule menyediakan ahli bedah dengan pesaat lebih atau kurang jelas

    diseksi Namun , eksisi seperti itu dapat meninggalkan tumor mikroskopik atau

    kadang'kadang kotor ! 6al ini dapat menyebabkan rekurensi lokal sebanyak 8& ay F, Pierucci F, Gimmerman C, =ecocO'"eiEeira S, "eiEeira P, Baumann 4, et

    al! 4ontrast'enhanced ultrasonography of peripheral soft'tissue tumorsFeasibility study and preliminary results! 2iagn Inter5 Imaging! 0an

    --$.(#.%';9! )/edline*!

    8! Bland +I, /c4oy 2/, +inard 73! Application of magnetic resonance imaging

    and computeried tomography as an adjunct to the surgical management of

    soft tissue sarcomas! Ann Surg! /ay #$8%-&:(:;%.'8#! )/edline*!

    S?F" "ISSD3 "D/?7

    I! Pendahuluan

    Soft tissue tumor (S"" dapat merupakan suatu neoplasma yang bersifat jinak atau

    ganas dan kadang ditemukan suatu bentuk yang borderline! Perbandingan antara

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    9/23

    yang jinak dan ganas kurang lebih #&! Soft tissue tumor tipe ganas yang berasal

    dari jaringan mesenchymal disebut sebagai soft tissue sarcoma! Istilah sarcoma

    berasal dari bahasa unani SarkomaQ yang berarti suatu bongkahan daging! Pada

    umunya sarcoma dibagi atas soft tissue sarcoma, bone sarcoma, 3ing sarcoma

    dan Peripheral primiti5e neuroectodermal tumors! Sejarah mengenai penemuan,

    pengetahuan dan penatalaksanaan soft tissue sarcoma telah dimulai beberapaabad yang lalu, yaitu mulai dari >alen (tahun #.&'-&& masehi yang menggangap

    tumor yang besar (Heshy tumorsebagai suatu kanker! 2engan diketemukanannya

    mikroskop cahaya pada tahun #:$-, pengetahuan tentang soft tissue sarcoma

    semakin berkembang, hingga ditemukan miEoid liposarcoma oleh /arcus S5erinus

    (#:8&'#9.% dan suatu retroperitonel liposarcoma oleh /orgagni (#98-'#%%#(#!

    Pengetahuan tentang Soft tissue sarcoma terus mengalami perkembangan hingga

    pada abad @I@ melalui penelitian cellular pathologist, yaitu 4ru5eilhier (#%$#'#8%;

    dan 0ohannes /uller (#8'#8:8 yang telah menguraikan mengenai asal sel dari

    berbagi soft tumor! Pada "ahun #8.8 0ohannes /uller juga telah membuat istilah

    2esmoid! 6al yang sangat penting, Circho (#8-#'#$&- mengemukakan baha

    annis cellula et cellulareQ yang berarti dimana sel berkembang, ada sebuah sel yang

    sebelumnya telah ada(#! /allory (#89-'#$-& meperkenalkan cara pengecatan

    jaringan pada aal abad @@, dalam penelitian soft tissue sarcoma, mulai dengan

    tehnik histopatologi dan menguraikan klasikasi histogenetik yang lebih luas dari

    sebelumnya(#,-!

    Pada tahun #$-&, di /ayo +linik, Boders mengemukakan tentang jumlah

    pembelahan sel pada tumor , indek mitosis yang mencerminkan potensial

    keganasan dan membuat suatu ilustrasi yang diaplikasikan pada brosarcoma!

    Sejak saat itu telah mulai dipertimbangkan mengenai grading histopatologis

    sarcoma sebagai bagian yang 5ital dalam pemeriksaan dan pertimbangan terapidari tumor! Stout (#88:'#$9% dalam publikasi monograf tahun #$.- juga

    menjelaskan mengenai morfologi, dan treatment dari sarcoma! 2alam klasikasinya

    mengenai soft tissue sarcoma melibatkan histogenesis, grade malignancy termasuk

    dalam akti5itas seluler dan mitosis(#!

    II! Insiden dan 3tiologi

    2i DSA kejadian soft tissue sarcoma mencapai %&&&'8&&& kasus baru pertahun!

    Secara umum angka kejadiannya adalah #< dari keganasan pada orang deasa

    dan #: < dari keganasan pada anak'anak! 2istribusi penderita berdasarkan jenis

    kelamin menurut /emorial Sloan'+ettering 4ancer 4enter (/S+44 adalah samaantara laki'laki dan perempuan! Sarcoma dapat berkembang pada setiap tempat,

    namun secara anatomis kurang lebih setenganya terjadi di ekstremitas, dengan

    pre5alensi .-< ekstremitas baah dan #.< ekstremitas atas! 2istribusi soft tissue

    sarcoma pada ekstremitas (/S+44, %1#$8- R #-1-&&&

    Angka kejadian soft tissue sarcoma di 7SDP 2r! +ariadi Semarang pada tahun -&&$

    sampai -& adalah sebanyak 8# penderita dengan berbagai macam tipe

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    10/23

    histopatologi! Berdasarkan distribusi jenis kelamin, laki'laki lebih banyak dari

    perempuan dengan perbandingan :.< ;%< dan insiden tertingi pada umur antara

    .&';& tahun! "idak ada agen spesik sebagai etiologi pada mayoritas penderita soft

    tissue sarcoma! Seperti umunya pada penyakit keganasan baha faktor lingkungan,

    paparan bahan kimia, dan radiasi ionisasi adalah merupakan faktor pemicu

    timbulnya soft tissue sarcoma! =ymphedema yang menahun juga merupakan faktorpenyebab terjadinya lymphangiosarcoma, sebagaimana disebutkan dalam sindroma

    Steart "re5es! Sindroma =iRFreumani, Neurobromatosis, tuberosclerosis dan

    sindroma >agner adalah merupakan sebagian faktor predisposisi terjadinya

    sarcoma(-!

    III! 4ytogenetik dan Biologi /olekuler Soft "issue Sarcoma

    Akti5asi beberapa jenis oncogene dihubungkan dengan beberapa jenis sarcoma

    seperti 3ing Sarcoma, 4lear 4ell sarcoma, Al5eolar 7abdomyosarcoma,

    2esmoplastic Small round cell tumor dan Syno5ial sarcoma! Inaktin5asi tumor

    suppressor gene terutama 7b gene dan P:. memegang peranan penting untukterjadinya sarcoma! +i9% juga merupakan gen yang dihubungkan dengan grading

    histologis yang tinggi dan prognosis yang lebih buruk(-!

    Pada sarcoma terjadi pengulangan translokasi kromosom yang spesik pada

    masing'masing tipe sarcoma! "ranslokasi kromosom tersebut akan menghasilkan

    fusi gen yang sangat spesik! Sebuah konsep yang berhubungan dengan struktur

    translokasi tersebut adalah bahagenomic breaks (2NA'le5el hampir selalu terjadi

    dalam intron (tidak dalam eEon dan seOuence dari eEon mengapit chimeric intron

    yang kemudian bergabung dalam transkripsi dan splicing untuk membentuk sebuah

    chimeric m7NA! Intron dapat berukuran sangat besar dan genomic breaksdapat

    terjadi hampir di setiap tempat didalamnya, hal ini merupakan suatu alasan

    mengapagenomic 2NA tumor jarang dapat digunakan sebagai titik aal untuk

    mendeteksi berbagai translokasi dengan polymeric chain reaction (P47!

    Sebaliknya, konsistensi dari gabunganHanking eEon dengan pemisahan transkrip

    pada m7NA sangat sesuai untuk deteksi molekuler dengan P47'based (dengan

    re5erse'transcriptase P47 1 7"'P47

    Secara cytogenetic, translokasi kromoson dari berbagai tipe soft tissue sarcoma

    telah diidentikasi! "emuan macam'macan translokasi kromosom tersebut telah

    memberikan aasan mengenai patogenesis dan dapat digunakan sebagai dasar

    diagnosis secara molekuler!

    Abnormalitas cytogenetik pada Soft "issue Sarcoma(-

    IC! 2iagnosis

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    11/23

    Pada umumnya penderita dengan soft tissue sarcoma diaali dengan keluhan

    timbunya benjolan yang tidak nyeri! Adanya benjolan tersebut harus dibedakan

    antara lesi yang jinak dan ganas dengan melihat tekstur, ukuran tumor, terksir

    pada struktur disekitarnya dan kecepatan pertumbuhan tumor! Adanya masa pada

    penderita dengan riayat trauma harus diperhatikan baha kemungkinan trauma

    tersebut sebagai penyebab aal terjadinya sarcoma!

    Benjolan sebagai tanda aal yang tidak terasa nyeri tersebut sering dianggap

    sebagai hal yang biasa oleh pasien sehinggga mereka tidak berobat atau konsultasi

    ke dokter hingga benjolan semakin membesar dan menimbulkan masalah yang lain,

    misal timbulnya ulkus, nyeri atau ganguan lain akibat pendesakan tumor tersebut

    ke bagian jaringan sekitar! /asa1 benjolan yang tumbuh pada jaringan intra

    abdoment, baik intraperitoneal maupun retroperitoneal seringkali tidak

    menimbulkan keluhan sampai tumor tersebut membesar dan menimbulkan

    pendesakan pada organ sekitar! 6al ini merupakan salah satu faktor yang sering

    menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis soft tissue sarcoma yang berasal dari

    organ1 jaringan intraabdoment!

    Soft Tissue Sarcomas 4ytogeneticSynovial cell sarcoma

    Liposarcoma my!oid"

    #mbryonal Rhabdomyosarcoma

    $lveolar Rhabdomyosarcoma

    $RMS"

    Malignant %brous histiocytoma

    MF&"

    Malignant peripheral nerve tumor

    MP'T"

    #!traskeletal my!oid

    chondrosarcoma

    Peripheral primitive

    'eurorectodermal tumor P'#T"

    &emangiopericytoma

    (terine leiomyosarcoma

    t(@#8(p##!-O##!-

    t(#-#9(O#.'#;p##

    "risomy -O

    t(-#.(O.:'.%O#;

    lO##,.p#-,##p##,#$p#.

    t(##--(O-;O##!-'#-

    t($#:--(O.#O#:O#-!-

    t(##--(O-;O##!-'#-

    t(#-#$(O#.O#.

    t(#-#; dan #-O:

    Pemeriksaan imaging sebagai tambahan dari pemerikasaan klinis penderita perlu

    dikerjakan, selain untuk menegagkan diagnosis juga untuk staging! Padapemeriksaan dengan foto polos kadang'kadang didapatkan gambaran masa dengan

    kalsikasi! Foto polos pada ekstremitas dapat digunakan untuk e5aluasi adanya

    inltrasi tumor pada tulang! Pemeriksaan imaging lebih lanjut dapat dengan 4"

    scan, /7I atau P3" scan!

    Biopsi pada tumor primer merupakan bagian yang penting sebelum treatment pada

    penderita soft tissue tumor! Soft tissue tumor dengan ukuran yang lebih beasar dari

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    12/23

    : cm harus dipertimbangkan untuk dilakukan biopsi terlebih dahulu! 2engan biopsi

    dapat dilakukan pemeriksaan histopatologi dan diharapkan dapat menentukan

    grade dari tumor! >rade sangat penting untuk menentukan rencana terapi!

    Percutaneous core'needle biopsy (4NB memberikan hasil yang cukup memuaskan

    untuk diagnosis beberapa soft tissue tumor! 4NB dapat dilakukan secara blind ataudengan image'guided! 2engan image'guided, biopsi akan lebih terarah pada area

    tumor (tidak pada area sentral nekrosis!

    Insisi biopsi merupakan pilihan kedua apabila dengan 4NB diagnostik masih belum

    bisa ditegakkan! 6al ini disebabkan oleh karena adanya morbiditas yang harus

    dipertimbangkan dengan tindakan insisi biopsi termasuk resiko anestesi,

    perdarahan dan penyembuhan luka! Selain itu insisi biopsi juga memerlukan biaya

    yang lebih besar! 3ksisi biopsi merupakan pilihan pada neoplama yang kecil dan

    letaknya supercial!

    Fine needle aspiration biopsy (FNAB sebagai alat bantu untuk menegakkan

    diagnosissoft tissue neoplasma masih diperdebatkan! 6asil dari FNA pada lesi

    mesenchymal sangat ber5ariasi dan tergantung beberapa faktor, diantaranya skill

    dari aspirator dan keahlian interpretasi dari cytopathologist! 2engan demikian

    akurasi diagnosis FNA sangat tergantung keahlian dan pengalaman cytopathologist

    dalam diagnosis soft tissue sarcoma dengan pemeriksaan sitologi!

    C! +lasikasi Patologi dan Staging

    "ipe histology soft tissue sarcoma kurang lebih ada %& jenis! Dmumnya sarcoma

    diklasikasikan menurut tipe sel normal yang menyerupainya! Soft tissue sarcoma

    umunya mempunyai karakteristik in5asi5e lokal, metastasis umumnya secarahematogen dan metastasis secarata lymfogen sangat jarang, kecuali pada tipe'tipe

    tertentu kaitannya dengan sarcoma pada anak'anak! Perangai dari masing'masing

    soft tissue sarcoma juga berbeda, tergantung pada lokasi anatomis, grade dan pola

    histologis yang spesik pada masing'masing soft tissue sarcoma!

    )rading

    Setelah ditegakkan diagnosis suatu soft tissue sarcoma, maka suatu hal penting

    yang harus ditentukan adalah grading histologis! >ambaran patologi yang

    menyokong dari grade malignancy adalah deerensiasi, pleomorsme, necrosis dan

    aktitas mitosis! Ada beberapa skala grading antara lain, four grade systemmenurut Broderss, three grade system (lo, intermediate, high menurut American

    0oint 4ommission on 4ancer (A044 dan Sistem Binary (high 5s =o yang digunakan

    /S+44! Sistem A044 pertama dipublikasikan tahun #$$- berdasar ukuran tumor

    primer (", keterlibatan limfenode (N, adanya metastasis (/ dan tipe serta grade

    dari sarcoma (> !

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    13/23

    "he FTdTration Nationale des 4entres de =utte 4ontre le 4ancer >rading System for

    Soft "issue Sarcomas

    2ierentiation Score /itoses Score (per #&

    6PF

    Necrosis

    Score

    Sarcomas resembling adult

    mesenchymal tissue

    Sarcomas of certain histotype

    3mbryonal1undierentiated sarcomas

    and sarcomas of uncertain histotype

    &'$

    #&'#$

    -& or more

    No necrosis

    U:&< necrotic

    V:&< necrotic

    The 'ational *ancer +nstitute )rading System for Soft Tissue Sarcomas

    *ommon &istologic Types

    )rade , )rade - )rade .

    Mell'dierentiated liposarcoma

    /yEoid liposarcoma

    2eep'seated dermatobrosarcoma

    protuberan

    Some leiomyosarcomas

    Pleomorphic

    liposarcoma

    Fibrosarcoma

    /F6

    /alignant

    hemangiopericytoma

    Al5eolar

    rhabdomyosarcoma

    Soft tissue osteosarcoma

    Primiti5e neuroectodermal

    tumor

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    14/23

    3pithelioid hemangioendothelioma

    Spindle cell hemangioendothelioma

    Infantile brosarcoma

    Subcutaneous myEobrosarcoma

    Syno5ial sarcoma

    =eiomyosarcoma

    Neurobrosarcoma

    ?r

    &rade berdasar histotogi

    >E >rade belum dapat dinilai

    ># >rade #

    >- >rade -

    >. >rade .

    Staging

    adalah pada stadium I'II dibedakan berdasarkan grade dan stadium IC bila

    didapatkan metastasis!

    Sistem A044 pertama Sistem klasik berdasarkan American 0oint 4ommittee on

    4ancer (A044 tahun #$%% dipublikasikan tahun #$$- berdasar ukuran tumor primer

    (", keterlibatan limfenode (N, adanya metastasis (/ dan tipe serta grade dari

    sarcoma (>!

    Staging Soft "issue Sarcoma berdasar A044

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    15/23

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    16/23

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    17/23

    42:% merupakan protein dengan berat molekul ##&'k2a secara normal didapatkan

    pada permukaan natula cell killer dan lymphocyte "! /eskipun immunoreakti5itas

    42:% didapatkan pada sebagian besar malignant peripheral ner5e sheath tumor

    namun dalam prosentase yang cukup signikan juga positif pada sarcoma yang lain

    termasuk syno5ial sarcoma dan leiomyosarcoma! +ekurangan dari 42:% dalam

    diagnosis immunohistokimia adalah spesitas yang terbatas!

    p%:N"7 diekspresikan sampai 8&< oleh malignant peripheral ner5e sheath tumor

    dan hampir semua schanoma, granular sel tumor dan neurobroma! Akan tetapi

    sama dengan 42:%, p%:N"7 ekspresinya tidak hanya terbatas pada malignant

    peripheral ner5e sheath tumor akan tetapi juga pada sarcoma yamg laintermasuk

    syno5ial sarcoma dan malignant melanoma!

    42$$ merupakan glikoprotein transmembran dengan berat molekul .&'.- k2a

    (p.&1.-! Penggunaan yang sangat penting dari antibody 42$$ adalah untuk

    diagnosis immunohistokimia 3ings sarcoma1 primiti5e neuroectodermal tumor

    (3S1 PN3"! 2ari beberapa penelitian menyebutkan baha lebih dari $&< 3S1 PN3"mengekspresikan 42$$! 42$$ juga diekspresikan lebih dari $&< olek lymphoblastic

    =ymphoma , -&'-:< primiti5e rabdomyosarcoma, lebih dari %:< pada poorly

    dierentiated syno5ial sarcoma, kurang lebih :&< pada mesenchymal

    chondrosarcoma dan jarang pada kasus small sel osteosarcoma dan intra'

    abdominaldesmoplastic round cell tumor!

    /arker Imunohistokimia Pada Soft "issue Sarcoma

    Antibodi 2iekspresikan oleh

    4ytokeratin

    Cimentin

    2esmin

    >lial Fibrillary acidic

    protein

    Neurolamens

    4arcinoma, 3piteloid sarcoma, syno5ial sarcoma, beberapa

    angiosarcoma dan leiomyosarcoma, /esothelioma, eEtrarenal

    rhabdoid tumor

    Sarcoma, /elanoma, beberapa carcinoma dan lymphoma

    "umor jinak dan ganas pada smooth Y skeletal muscle

    >lioma, pada beberapa schannomas

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    18/23

    Pan'/uscle Actin

    Smooth muscle actin

    /yogenic nuclear

    regulatory protein

    (myogenin, /yo2#

    S'#&& protein

    3pithelial membrane

    antigen

    42$$ (/I4- gene

    product

    42;: (=eucocyte

    common antigen

    42.& (+i'#

    4298

    /elanosome'specic

    antigen (6/B';:, /elan'

    A, tyrosinase,

    microphthalmia

    transcription factor

    /2/-1 42+;

    4laudin'#

    >lut'#

    Protein kinase 4 &

    Bcl'-

    Neuroblastic tumors

    "umor jinak dan ganas pada smooth Y skeletal muscle,

    myobroblastik tumor dan pseudotumor

    "umor jinak dan ganas pada smooth muscle, myobroblastik tumor

    dan pseudotumor

    7habdomyosarcoma

    /elanoma, benign Y malignant peripheral ner5e sheath tumor,

    cartilagenous tumor, normal adiposa tissue, =angerhans cells

    4arcinoma, epitheloid sarcoma, syno5ial sarcoma, perineurioma,

    meningioma,

    Anaplastic large cell lymphoma

    3ing sarcoma 1 primiti5e neuroectodermal tumor, beberapa

    rhabdomyosarcoma, beberapa syno5ial sarcoma, lymphoblastic

    lymphoma, mesenchymal chodrosarcoma, small cell asteosarcoma

    Non 6odgkin =ymphoma

    Anaplastic large cell =ymphoma, 3mbrional carcinoma

    /acrophages, brihistiocytic tumors, granuler cell tumors, 5arious

    sarcoma, melanoma, carcinomas

    /elanoma, P34oma, clear cell sarcoma, melanotic schannoma

    Atypical lipomatous tumor and dierentiated liposarcoma

    Prineurioma, Syno5ial sarcoma, epitheloid sarcoma, beberapa

    3ing sarcoma 1 primiti5e neuroectodermal tumor1 PN3"

    Prineurioma, infantile hemangioma

    >IS"

    Syno5ial sarcoma, solitary brous tumor, other spindle cell tumor

    +eterlibatan gen sebagai penyokong diagnosis soft tissue sarcoma, berdasarkan

    N44N -&

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    19/23

    CII! Pemeriksaan Imaging!

    Pemerikasaan radiologi pada soft tissue tumor telah mengalami re5olusi secara

    dramatik semenjak setelah abad @@, oleh karena diketemukannya 4omputed

    "omogra (4" dan kemudian /agnetic 7esonance Imaging (/7I! Pada

    pemeriksaan imaging hal'hal yang diharapkan adalah,

    #! Dntuk mengidentikasi dan mengetehahui karakteristik dari lesi

    -! /embedakan suatu proses neoplasma atau non neoplasma

    .! /enegakkan suatu diagnosis yang spesik atau kemungkinan dierensial

    diagnosis!

    ;! Sebagai penunjuk arah biopsi pada lesi jaringan

    :! Staging

    2engan adanya pemeriksaan imaging yang bertehnologi tinggi, pemeriksaan foto

    rontgen sering kali ditinggalkan dalam e5aluasi suatu soft tissue tumor!

    Pemeriksaan dengan foto rontgen sering normal dan kurang bermanfaat untuk

    pemeriksaan suatu soft tissue tumor! /eskipun foto rontgen tidak dapat

    menguraikan secara lebih detail, namun karena ketersediaannya yang cukup luas

    dan harganya yang tidak mahal, pemeriksaan ini masih dapat digunakan sebagai

    pemeriksaan aal pada soft tissue tumor! Penggunaan imaging cross'sectional

    seperti DS>, 4" dan /7I memberikan hasil yang lebih baik dalam pemeriksaan soft

    tissue tumor!

    Beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing'masing pemeriksaan imaging

    /odalitas +elebihan +ekurangan

    Foto rontgen

    Dltrasound

    4"

    /7I

    Nuclear

    /edicine

    /urah

    "ersedia secara luas

    +alsikasi merupakan gambaran

    patognomonik yang khas untuk

    identikasi adanya suatu kelainan

    2apat untuk identikasi aal

    abnormalitas tulang

    /urah

    "ersedia secara luas

    Non cross'sectional imaging

    "idak spesik

    "idak dapat mengidentikasi

    adanya suatu masa yang kecil

    Adanya radiasi ionisasi

    ?perator dependent

    6igh learning cur5e

    Beberapa lesi tidak dapat

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    20/23

    4ross'sectional multiplanar

    7eal'time (dynamic scanning

    "idak menimbulkan radiasi

    Sangat baik untuk e5aluasi lesiyang supersial

    3Eecellent untuk membedakan

    lesi kistik dan solid

    2apat mengidentikasi kalsikasi

    DS doppler dapat menge5aluasi

    5ascularitas

    4ross sectional multiplanar

    imaging

    ?ptimal imaging dalam

    mendeteksi 1 mengetahui

    karakter calsikasi

    Baik untuk lesi pericapsular

    Baik untuk lesi pada abdomen1

    dinding dada

    "idak ada radiasi ionisasi

    4ross sectional multiplanar

    imaging, merupakan metode

    yang sangat optimal untuk

    membedakan karakteristik

    komponen soft tissue yang

    mengalami lesi

    /ethode optimal untuk staging

    anatomis

    Intermediate cost

    >allium dapat membedakan

    /PNS" (uptake dengan BPNS"

    (no uptake

    dijangkau

    Abnormalitas aal dari tulang tidak

    dapat die5aluasi

    Secara anatomis tidak dapat untuk

    staging dengan baik

    /empunyai keterbatasan untuk

    mendeteksi lemak pada lesi

    Sering terbatas pada lapang

    pandang

    "idak menunjukkan karakteristik

    yang baik pada kalsikasi!

    /ahal

    7adiasi ionisasi

    "idak sebaik pada resolusi kontras

    pada /7I

    Perlu image post kontras

    Potensial alergi pada kontras

    /ungkin perlu imaging pada dua

    sisi untuk perbadingan (eEtremitas

    +etersediaan terbatas

    /ahal

    +adang perlu kontras (potensial

    alergi

    Ada beberapa kontraindikasi

    ( claustrophobia, beda asing logam,

    pacemaker

    "idak begitu baik dalam

    identikasi1 e5aluasi karakteristik

    dari kalsikasi

    Non cross'sectional imaging

    Non spesik

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    21/23

    7adiasi ionisasi

    Beberapa hal penting dalam e5aluasi soft tissue sarcoma adalah mengenai lokasi

    dan karakteristik termasuk ukuran, morfologi, bentuk dan perluasannya! =okasi

    merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai petunjuk diagnostik!

    Penggunaan kontras secara intra5ena dalam pemeriksaan 4" atau /7I dapat

    meningkatkan resolusi kontras pada e5aluasi soft tissue tumor!

    "ehnologi kedokteran nuklir belum mempunyai peran utama dalam e5aluasi soft

    tissue tumor! Pada saat ini F2> (Fluorine'#8 Huro'-'deoEy'2'>lukose positron

    emission tomogra (P3" telah digunakan dalam pemeriksaan soft tissue tumor

    dengan mengukur a5iditas dari turno5er glukosa (dihitung secara kuntitatifmenggunakan standardied uptake 5alue 1 SDC! Peranan dari F2> P3" dalam

    membedakan tumor jinak dan ganas (SDC lebih dari -'., e5aluasi dalam treatment

    neoplasma dan e5aluasi recurensi neoplasma setelah pembedahan sampai saat ini

    masih dalam penelitian!

    CIII! Penatalaksanaan

    ?perasi merupakan terapi primer pada soft tissue sarcoma yang masih terlokalisir!

    2engan eksisis lokal luas sampai margin jaringan normal, recurent rate adalah #&'

    .#dan jaringan lunak sekitar tumor!

    Pada saat ini, kurang lebih $&< pasien dengan sarcoma pada ekstremitas yang

    masih terlokalisir dilakukan penatalaksanaan dengan limb'sparing treatment!

    Penggunaan multimodalitaslimb'sparing treatment approach untuk sarcoma pada

    ekstremitas adalah berdasarkan suatu trial fase III dari DS National 4ancer Institute

    (N4I! Berdasarkan random trial dari N4I dan /S+44 didaptkan suatu e5idence

    untuk memberikan tambahan operasi dengan radiasi sebagai standart approach

    pada pasien dengan supercial trunk dan ekstremitas yang masih operable!

    7adioterapi memberikan beberapa efek samping! Adanya efek samping dari radiasi

    seperti edema, brosis, dan induksi keganasan sekunder akibat radiasi memberikan

    suatu alternatif pilihan untuk terapi pembedanhan saja tanpa radiasi! Akan tetapi

    seleksi pasien harus benar'benar tepat pada pemberian unimodalitas operasi!

    +riteria penting terenasuk lokasi anatomis dan surgical margin yang adeOuate!

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    22/23

    Amputasi merupakan pilihan terapi pada pasien dengan tumor primer yang locally

    ad5anced! +riteria seleksi pasien untuk amputasi adalah

    ' Pada pemeriksaan radiologi didapatkan keterlibatan pembuluh darah utama,

    tulang, atau saraf termasuk apabila dilakukan reseksi tumor primer dengan limb

    sparing akan didapatkan hilangnya fungsi atau jaringan yang tidak 5iable!

    "indakan diseksi limfenode bukan merupakan prosedur rutin pada soft tissue

    sarcoma! Insiden metastase limfenode sangat rendah (-'.

  • 7/21/2019 Benigna and Maligna Sof Tissue Tumor

    23/23

    .! /anuaba, "!M!, -&, Panduan Penatalaksanaan +anker Solid, Peraboi -&,

    Sagung Seto, 0akarta

    ;! Fletcher 4!2!/!, Dnni +!+!, /artens F!, -&&-, Pathology and >enetic of "umours of

    Soft "issue and Bone, IA74 Press, =yon

    :! Bron F!/!, Fletcher 4!2!/!, Problems in >rading Soft "issue Sarcomas, Am 0! 4lin

    Pathol -&(Suppl #S8-'S8$

    9! Schuete S!/!, Baker =!6!, Benjamin 7!S!, 4onetta 7!, Selection of 7esponse

    4riteria for 4linical "rials of Sarcoma "reatment, "he ?ncologist -&&8#. (suppl

    -.-';& !"he?ncologist!com

    %! N44N Practice >uidelines in ?ncology, -&, Soft "issue sarcoma, !nccn!org

    8! u >!6!, Sack /!0!, Baloch G!, >upta P!+!, 2iZculties in the ne needle aspiration

    (FNA diagnosis of schannoma, 4ytopathology #$$$, #&, #89R#$;

    $! 4han A!S!, "horner P!S, SOuire 0!A!, Gielenska /!, Identication of a no5el gene

    N47/S on chromosome #-O-# ith dierential eEpression beteen

    7habdomyosarcoma subtypes,?ncogene (-&&- -#, .&-$ R .&.%,

    !nature!com1onc

    #&! +ilpatrick S!3!, Bergman S, Pettenati /!0!, >ulley /!=!, "he usefulness of

    cytogenetic analysis in ne needle aspirates for the histologic subtyping of

    sarcomas, /odern Pathology (-&&9 #$, 8#:R8#$, !modernpathology!org

    ##! Noy A!, Scadden 2!"!, =ee 0!, 2eube B!0!, Aboulaa 2!, "ulpule A!, Malmsley S!,P!,Angiogenesis Inhibitor I/89- Is Ineecti5e Against AI2S'+aposis Sarcoma in a

    Phase III "rial, but 2emonstrates Sustained, Potent 3ect of 6ighly Acti5e

    Antiretro5iral "herapy, 0ournal of 4linical ?ncology,-&&: -.$$&'$$8

    #-! 6akins 2!S!, Schuete S!/!, Butrynski 0!3!, 7ajendran 0!>!, Cernon 4!B!,! 4onrad

    III 3!D!, 3ary 0!F!, )#8F*FluorodeoEyglucose Positron 3mission "omography Predicts

    ?utcome for 3ing Sarcoma Family of "umors, 0ournal of 4linical

    ?ncology,-&&:-.88-8'88.;!

    #. 2Adamo 2!7!, Anderson S!3!, Albritton +!!, amada 0!, 7iedel 3!, Scheu +!,

    Schart >!+!, 4hen 6!, /aki 7!>!, Phase II Study of 2oEorubicin and Be5aciumabfor Patients Mith /etastatic Soft'"issue Sarcomas, 0ournal of 4linical ?ncology,

    -&&: -.%#.:'%#;-