buat konkawan case zazaammarraven

Upload: kristian-sudana-hartanto

Post on 27-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah penyakit dengan kelainan pada

    struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir1.

    Prevalensi PJB di seluruh dunia berkisar antara 6 - 10 per 1000 kelahiran. aat

    ini dari !!0 juta penduduk "nd#nesia$ diperhitungkan bayi yang lahir %en&apai

    6.600.000 dan '.00 diantaranya adalah penyandang PJB. PJB dapatdiklasifikasikan %enjadi ! kel#%p#k yaitu penyakit jantung bawaan asian#tik

    dan sian#tik. Ju%lah pasien PJB asian#tik jauh lebih besar daripada yang

    sian#tik yaitu -' kali$ tetapi PJB sian#tik %enyebabkan %#rbiditas dan

    %#rtalitas yang lebih tinggi daripada asian#tik.'

    *angguan pertu%buhan yang dilap#rkan pada PJB %ungkin

    disebabkan karena k#%binasi tipe PJB$ %asukan nutrisi yang kurang$

    %alabs#rbsi$ kegagalan penggunaan energi untuk tu%buh karena adanya

    an#+ia$ dan hiper%etab#lis%e. e&ara lebih spesifik lagi disebutkan bahwa PJB

    sian#tik %enyebabkan gangguan pertu%buhan karena terjadinya hip#ksia

    kr#nis dan hip#kse%ia$ sedangkan pada PJB asian#tik %enyebabkan gangguan

    pertu%buhan karena berkurangnya &urah jantung ke siste%ik. Bila dilihat dari

    perbedaan he%#dina%ik antara PJB sian#tik dan asian#tik$ %aka kedua tipe ini

    dapat berefek ke pertu%buhan dengan berbagai derajat'.

    ,anifestasi klinis kelainan ini bervariasi dari yang paling ringan

    sa%pai berat. Pada bentuk yang ringan$ sering tidak dite%ukan gejala$ dan

    tidak dite%ukan kelainan pada pe%eriksaan klinis. edangkan pada PJB berat$

    gejala sudah ta%pak sejak lahir dan %e%erlukan tindakan segera. eiring

    dengan berke%bangnya tekn#l#gi$ khususnya ek#kardi#grafi$ banyak kelainan

    jantung yang sebelu%nya tidak dapat dideteksi dengan pe%eriksaan fisik dan

    penunjang biasa$ *$ radi#l#gi dengan %enggunakan alat ini dapat dideteksi

    dengan %udah.'

    1

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    2/23

    1.2 Rumusan Masalah

    Bagai%ana &ara penegakan diagn#sis dan penatalaksanaan awal penyakit

    jantung bawaan

    1.3 Tujuan Umum

    ,engetahui &ara penegakkan diagn#sis dan penatalaksanaan penyakit jantung

    bawaan

    1. Tujuan !husus

    ,engetahui definisi penyakit jantung bawaan

    ,engetahui tanda dan gejala klinis anak dengan penyakit jantung bawaan

    ,engetahui klasifikasi penyakit jantung bawaan

    ,engetahui &ara penatalaksanaan penyakit jantung bawaan

    1." Man#aat

    ,ena%bah pengetahuan tentang penyakit jantung bawaan

    /apat dijadikan su%ber inf#r%asi referensi dala% diagn#sis dan

    penatalaksanaan penyakit jantung bawaan

    2

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    3/23

    BAB II

    $TATU$ PEDIATRI!

    A. IDENTI%I!A$I

    a%a 2n. 343

    5sia 1 tahun 1 bulan

    Jenis ela%in aki-laki

    a%a 2yah 78

    a%a "bu

    uku Bangsa u%atera

    2ga%a "sla%

    2la%at Jl. /epati$ ubuk inggau,3 !9:09:!01; pukul 1.;1 = bulan ,3$ penderita de%a% sela%a ' hari$ de%a%

    dirasakan sepanjang hari$ batuk pilek tidak ada$ kejang tidak ada$ B2

    dan B2B tidak ada keluhan. Penderita dibawa ke p2 di ,usi 3awas

    dan dikatakan %enderita penyakit jantung bawaan. Penderita disarankan

    untuk ber#bat ke 3 Bunda ubuk inggau. /i 3 tersebut$ penderita

    didiagn#sis %enderita penyakit jantung bawaan dan harus dirawat$

    na%un karena keterbatasan sarana dan prasarana$ penderita dirujuk ke

    3 iti h#dijah dan dirawat inap sela%a ! %inggu. Penderita

    ke%udian pulang dengan perbaikan dan rutin rawat jalan ke 3 itih#dijah.

    > ' hari ,3$ penderita k#ntr#l ke p#li anak 3,7 karena sesak

    nafas. esak nafas tidak dipengaruhi p#sisi$ &ua&a$ dan dipengaruhi

    aktivitas. /e%a% ada tapi tidak terlalu tinggi$ batuk tidak ada. 2ak

    juga terlihat pu&at. Penderita dianjurkan untuk rawat inap.

    !. 3iwayat penyakit dahulu

    3iwayat sering berhenti bila %enyusu (-)

    3

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    4/23

    3iwayat biru saat bayi (-)

    . 3iwayat keha%ilan ibu dan kelahiran anak

    2nak adalah anak ketiga dari tiga bersaudara$ ahir dari ibu *P!20.

    akit saat ha%il (-) $ perdarahan (-)$ de%a% saat ha%il dan %enjelang

    ha%il (-)$ %inu% ja%u atau #bat-#bat diluar yang diberikan bidan (-).

    3iwayat P/ (-)$ ketuban kental hijau (-)$ bau (-)

    ,asa eha%ilan = bulan 10 hari

    Partus #r%al$ sp#ntan8e%pat Puskes%as

    /it#l#ng #leh Bidan

    8anggal 0 Juni !01'

    BB >00 gra%

    PB "bu lupa

    ingkar kepala "bu lupa

    '. 3iwayat %akanan

    a. 2" lahir ? sekarang. /iberikan !- kali sehari

    b. Bubur 6 bulan ? sekarang. /iberikan kali sehari

    &. asi 1 tahun ? sekarang. /iberikan kali sehari

    ;. 3iwayat i%unisasi

    "%unisasi /asar

    B@* A

    /P8 1 A /P8 ! A /P8 A

    7ib 1 7ib ! 7ib

    P#li# 1 A P#li# ! A P#li# A

    7epatitis

    B1

    A 7epatitis

    B!

    A 7epatitis

    B

    A

    @a%pak A

    esan "%unisasi dasar lengkap dan sesuai u%ur

    6. 3iwayat keluarga

    Perkawinan 1 kali

    5%ur ibu tahun ayah ' tahun

    Pendidikan ,2

    Penyakit yang diderita Penyakit jantung bawaan disangkal

    4

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    5/23

    9. 3iwayat perke%bangan

    8engkurap 9 bulan

    /uduk Belu% bisa

    ,erangkak Belu% bisa

    Berdiri Belu% bisaBerjalan Belu% bisa

    esan Perke%bangan tidak sesuai dengan usia

    . 3iwayat penyakit yang pernah diderita

    Penderita telah terdiagn#sis A/CP/2 sejak bulan 2pril !01;.

    Penderita telah terdiagn#sis hipertir#id sejak bulan 2pril !01; dan rutin

    %engk#nsu%si Pr#phylti#ura&yl + 1; %g p.#

    =. 3iwayat #si# k#n#%i

    2yah bekerja sebagai P k#ta ubuk inggau dan ibu bekerja di

    kant#r kelurahan di inggau . ,enanggung #rang anak. Biaya

    peng#batan ditanggung #leh BPJ kesehatan.

    esan #si#ek#n#%i %enengah keatas.

    -. PEMERI!$AAN %I$I!

    1. Pe%eriksaan fisik u%u%a. eadaan 5%u% 8a%pak sakit sedang

    b. esadaran @#%p#s %entis

    &. 8e%peratur 9$#@

    d. Pernapasan '6 +:%

    e. adi 16; +:%

    f. pD!tanpa D!='E$ pD!dengan D!==E

    g. Berat Badan ;$; kg

    h. 8inggi Badan 6; &%

    tatus giFi

    BB:5 G - /

    8B:5 G - /

    5

    IbuAyah

    Kakak

    (P)

    Os (L)Kakak

    (L)

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    6/23

    BB:8B G - /

    esan BB:5 (*iFi buruk)

    8B:5 (perawakan sangat pendek:kerdil)

    BB:8B (angat kurus)

    !. Pe%eriksaan fisik spesifik

    a. epala

    ,ata @#njungtiva ane%is (C:C)$ sklera ikterik

    (-:-)$Palpebra ede% (-:-)$ %ata &ekung (-:-)$ pupilbulat$ sentral$ dia%eter &%$ refle+ &ahaya (C:C)

    7idung /eviasi septu% (-)$ %uk#sa %erah %uda$

    pernapasan &uping hidung (-)$ epistaksis (-)$ sekret

    (C) ser#sa.

    ,ulut ian#sis (-)$ arkus faring si%et$ hipere%is (-) uvula

    di tengah$ $ %akr#gl#sia (-)$ gusi berdarah (-).

    b. eher JAP ;-! 7!D$ pe%besaran kelenjar getah bening tidak ada

    &. 8h#ra+

    "nspeksi Bentuk dan gerak si%etris$ retraksi interstal (-)Palpasi i&tus rdis teraba paling kuat pada i&s ' line

    parasternal sinistra

    Perkusi 8idak dilakukan

    2uskultasi

    - @#r BJ "-"" n#r%al$ %ur%ur sist#lik grade ':6 "@ """-"A linea

    parasternal sinistra$ thrill (C)$ gall#p (-)

    - Pul%# bronchovesicular sound kiriHkanan$ r#nkhi (-)$

    wheeFing (-)

    d. 2bd#%en"nspeksi /atar$ le%as

    Palpasi 7epar dan lien tidak teraba

    2uskultasi Bising usus (C) n#r%al

    Perkusi 8idak dilakukan

    e. kstre%itas akral hangat$ @38G!I$ sian#sis (-)$ t#nus ;:;

    f. *enitalia aki-laki$ testis (C)

    . 7asil Pe%eriksaan Penunjang

    Pe%eriksaan ab#rat#riu% (tanggal !9-09-!01;)

    Jenis Pe%eriksaan7asil

    3ujukan

    6

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    7/23

    HEMATOLOGI

    7e%#gl#bin (7b)

    ritr#sit (3B@)

    euk#sit (

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    8/23

    - ,enjelaskan kepada ibu penderita tanda jika penderita %engala%i

    perburukan seperti sesak napas$ tidak %au %akan atau %enyusu$

    %engantuk.

    - ,e%beritahu kepada keluarga untuk %e%batasi aktivitas fisik anak.

    %armak&l&g'

    - 4ur#se%id ! + ; %g (PD)

    - @apt#pril ! + %g (PD)

    - P85 + 1; %g (PD)

    %. PR/N/$I$

    Quo ad Vitam : Dubia

    Quo ad Functionam : Dubia

    G. Follow-up

    Tanggal $u0jekt'# /0jekt'#

    Assesment

    Penatalaksanaan

    ! Juli !01; de%a% (-)$ sesak

    berkurang$ batuk (-)

    D 5 ta%pak sakit sedang

    ens %p#s %entis$ 33+:%enit$ 73 16!+:%enit$

    8 9$0 @.

    epala @7 (C)$ @2 (-)$

    "(-)

    8h#ra+ si%etris$ retraksi (-)

    @#r BJ "-"" n#r%al$ %ur%ur

    sist#lik gr ':6 "@ ""-"" dan

    "@ "A P sinistra$ gall#p

    (-)Pul%# Aes (C) r#nkhi (-) $

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    9/23

    berkurang$ batuk (-)

    D 5 ta%pak sakit sedang

    ens %p#s %entis$ 33+:%enit$ 73 16!+:%enit$

    8 9$0 @.

    epala @7 (C)$ @2 (-)$

    "(-)

    8h#ra+ si%etris$ retraksi (-)

    @#r BJ "-"" n#r%al$ %ur%ur

    sist#lik gr ':6 "@ ""-"" dan

    "@ "A P sinistra$ gall#p

    (-)Pul%# Aes (C) r#nkhi (-) $

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    10/23

    sian#tik (-)$

    2 A/ CP/2 C hipertir#id

    BAB III

    TIN*AUAN PU$TA!A

    A. DE%INI$IPenyakit jantung bawaan (PJB) atau penyakit jantung k#ngenital

    %erupakan abn#r%alitas dari struktur dan fungsi sirkulasi jantung pada

    se%asa kelahiran. ,alf#r%asi kardi#vaskuler k#ngenital tersebut berasal

    dari kegagalan perke%bangan struktur jantung pada fase awal

    perke%bangan janin.1

    B. EPIDEMI/L/I

    Penyakit jantung bawaan terjadi sekitar 1E dari keseluruhan bayi

    lahir hidup atau sekitar 6- per 1000 kelahiran. /i 2%erika erikat$

    terdapat !;.000-;000 bayi lahir dengan PJB setiap tahunnya. /i negara

    sedang berke%bang dengan fasilitas untuk %enegakkan diagn#sis yang

    %asih kurang %e%adai$ %asih banyak ne#natus dan bayi %uda dengan

    PJB berat yang %eninggal sebelu% diperiksa ke d#kter.1

    /i negara %aju$ sekitar '0-;0E penderita PJB terdiagn#sis pada

    u%ur 1 %inggu dan ;0-60E pada usia 1 bulan. ejak pe%bedahan paliatif

    atau k#rektif sekarang tersedia untuk lebih =0E anak PJB$ ju%lah anak

    10

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    11/23

    yang hidup dengan PJB berta%bah se&ara dra%atis$ na%un keberhasilan

    intervensi ini tergantung dari diagn#sis yang dini dan akurat. Dleh sebab

    itu insidens penyakit jantung bawaan diharapkan dapat terus diturunkan

    dengan %enguta%akan peningkatan penanganan dini PJB dengan tidak

    %engesa%pingkan penyakit penyerta yang %ungkin diderita untuk

    %engurangi angka %#rtalitas dan %#rbisitas pada anak dengan PJB.1

    -. ETI/L/I DAN %A!T/R RI$I!/

    Pada sebagian besar kasus$ penyebab penyakit jantung bawaa tidak

    diketahui se&ara pasti. diduga karena adanya fakt#r end#gen dan eks#gen.

    4akt#r ?fakt#r tersebut antara lain

    1. 4akt#r end#gen

    a. Berbagai jenis penyakit genetik kelainan kr#%#s#%

    b. 2nak yang lahir sebelu%nya %enderita penyakit jantung bawaan

    &. 2danya penyakit tertentu dala% keluarga seperti diabetes %elitus$

    hipertensi$ penyakit jantung atau kelainan bawaan

    !. 4akt#r eks#gen

    a. 3iwayat keha%ilan ibu sebelu%nya %engikuti pr#gra% B #ral

    atau suntik$%inu% #bat-#batan tanpa resep d#kter$ (thalid%ide$

    de+tr#a%pheta%ine$ a%in#pterin$ a%eth#pterin$ ja%u)

    b. "bu %enderita penyakit infeksi rubella

    &. Pajanan terhadap sinar ?L

    /iperkirakan lebih dari =0E kasus penyebab adalah %ultifakt#rial.

    2papun sebabnya$ pajanan terhadap fakt#r penyebab harus ada sebelu%

    akhir bulan kedua keha%ilan$ #leh karena pada %inggu ke-delapan

    keha%ilan pe%bentukan jantung janin sudah selesai. Pada fakt#r genetik$

    hal yang penting kita perhatikan adalah adanya riwayat keluarga yang

    %enderita penyakit jantung. 7al lain yang juga berhubungan adalah

    adanya kenyataan bahwa sekitar 10E penderita PJB %e%punyai

    penyi%pangan pada kr#%#s#%$ %isalnya pada indr#%a /#wn.

    D. PAT/%I$I/L/I

    Patent ductus arteriosus (P/2) %erupakan duktus arteri#sus yang

    tetap terbuka. /uktus arteri#sus berasal dari arkus a#rta pada janin dan

    11

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    12/23

    %enghubungkan arteri pul%#nalis dengan a#rta desendens. Pada bayi

    n#r%al saluran ini %enutup se&ara fungsi#nal 10?1; ja% setelah lahir dan

    se&ara anat#%is %enjadi liga%entu% arteri#su% pada usia !? %inggu$

    bila tidak %enutup disebut dengan P/2. Pada saat lahir$ ketika bayi %ulai

    bernapas$ duktus arteri#sus akan %enutup karena darah harus %engalir ke

    paru-paru agar %engandung banyak #ksigen. etelah persalinan terjadi

    perubahan sirkulasi dan juga fisi#l#gis yang di%ulai segera setelah

    eli%inasi plasenta dari ne#natus. Perubahan tekanan$ sirkulasi$ dan juga

    peningkatan pD! akan %enyebabkan terjadi penutupan sp#ntan pada

    duktus arteri#sus dala% waktu ! %inggu$ P/2 akan %engakibatkan pirai

    (shunt) kiri ke kanan yang dapat %engakibatkan hipertensi pul%#nal dan

    sian#sis. Besarnya pirai (shunt)ditentukan #leh dia%eter$ panjang P/2$

    serta tahanan vaskular paru (PA3). Pada =;E bayi yang baru lahir$

    penutupan duktus terjadi dala% waktu '?9! ja%. Pada beberapa kasus$

    duktus ini tidak %enutup atau hanya %enutup sebagian. 7al ini terjadi

    karena tidak terdapatnya sens#r #ksigen yang n#r%al pada #t#t duktus atau

    disebabkan kele%ahan #t#t duktus tersebut. 4akt#r risik# terjadinya P/2

    adalah pre%aturitas serta sindr#% gawat pernapasan.

    E. MANI%E$TA$I !LINI$

    *ejala yang %enunjukkan adanya PJB ter%asuk sesak napas dan

    kesulitan %inu%. *ejala-gejala tersebut biasanya ta%pak pada peri#de

    ne#natus. elainan-kelainan n#n kardiak juga dapat %enunjukkan gejala-

    gejala seperti tersebut di atas. *ejala-gejala yang %engarah ke PJB seperti

    adanya bising jantung$ hepat#%egali$ sian#sis$ nadi fe%#ralis yang teraba

    le%ah:tidak teraba$ adalah juga gejala yang sering dite%ukan.

    ,e%bedakan sian#sis perifer dan sentral adalah bagian penting dala%

    %enentukan PJB pada ne#natus. ian#sis perifer berasal dari daerah

    dengan perfusi jaringan yang kurang baik$ terbatas pada daerah ini$ tidak

    pada daerah dengan perfusi baik. ebaliknya sian#sis sentral ta%pak pada

    daerah dengan perfusi jaringan yang baik$ walaupun sering lebih jelas

    pada te%pat dengan perfusi kurang baik.te%pat atau daerah yang dapat

    12

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    13/23

    diper&aya untuk %enentukan adanya sian#sis sentral adalah pada te%pat

    dengan perfusi jaringan yang baik seperti pada lidah$ dan dinding %uk#sa.

    ian#sis sentral pada ja%-ja% awal setelah lahir dapat ti%bul saat bayi

    n#r%al %enangis. ian#sis pada bayi tersebut disebabkan #leh pirau kanan

    ke kiri %elalui f#ra%en #vale dan atau duktus arteri#sus. adar

    he%#gl#bin yang terlalu tinggi yang disertai dengan hipervesk#sitas

    dapatpula %enyebabkan sian#sis pada bayi n#r%al.!

    %. !LA$I%I!A$I

    Penyakit jantung bawaan dapat diklasifikasikan se&ara klinis

    %enjadi dua kel#%p#k besar$ yaitu PJB sian#tik dan PJB asian#tik.

    Penyakit jantung bawaan asian#tik atau n#n sian#tik u%u%nya %e%iliki

    kelainan yang lebih sederhana dan tunggal sedangkan tipe sian#tik

    biasanya %e%iliki kelainan struktur jantung yang lebih k#%pleks dan

    bervariasi. Pada keduanya ha%pir =0E %e%erlukan intervensi bedah

    jantung terbuka untuk peng#batannya. 10E lainnya adalah kelainan seperti

    keb#ran sekat bilik jantung yang %asih %ungkin untuk %enutup sendiri

    seiring dengan perta%bahan usia anak.1

    1. Penyakit jantung bawaan asian#tik

    Penyakit jantung bawaan asian#tik adalah kelainan struktur dan fungsi

    jantung yang dibawa sejak lahir tanpa disertai sian#sis. Penyakit

    jantung bawaan ini %erupakan bagian terbesar dari seluruh penyakit

    jantung bawaan. Berdasarkan ada tidaknya pirau (kelainan berupa

    lubang pada sekat pe%batas antar jantung)$ kel#%p#k ini dapat dibagi

    %enjadi dua$ yaitu

    a. PJB asian#tik dengan pirau2danya &elah pada septu% %engakibatkan terjadinya aliran pirau

    (shunt) dari satu sisi ruang jantung ke ruang sisi lainnya. arena

    tekanan darah di ruang jantung sisi kiri lebih tinggi disbanding sisi

    kanan$ %aka aliran pirau yang terjadi adalah dari kiri ke kanan.

    2kibatnya$ aliran darah paru berlebihan. 2liran pirau ini juga bisa

    terjadi bila pe%buluh darah yang %enghubungkan a#rta dan

    pe%buluh pul%#nal tetap terbuka. 1

    13

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    14/23

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    15/23

    /efek septu% ventrikel atau Ventricular Septal Defect (A/)

    %erupakan kelainan berupa lubang atau &elah pada septu% di

    antara r#ngga ventrikal akibat kegagalan fusi atau

    penya%bungan sekat interventrikel. /efek ini %erupakan defek

    yang paling sering diju%pai$ %eliputi !0-0E pada penyakit

    jantung bawaan. Berdasarkan letak defek$ A/ dibagi %enjadi

    bagian$ yaitu defek septu% ventrikel peri%e%bran$ defek

    septu% ventrikel %uskuler$ defek subarterial.1

    Pr#gn#sis kelainan ini %e%ang sangat ditentukan #leh besar

    ke&ilnya defek. Pada defek yang ke&il seringkali asi%pt#%atis

    dan anak %asih dapat tu%buh ke%bang se&ara n#r%al.

    edangkan pada defek baik sedang %aupun besar pasien dapat

    %engala%i gejala sesak napas pada waktu %inu%$ %e%erlukan

    waktu la%a untuk %enghabiskan %akanannya$ seringkali

    %enderita infeksi paru dan bahkan dapat terjadi gagal jantung.1

    Pada pe%eriksaan fisik$ terdengar intensitas bunyi jantung ke-!

    yang %enigkat$ %ur%ur pansist#lik di sela iga -' kiri sternu%

    dan %ur%ur ejeksi sist#lik pada daerah katup pul%#nal. 8erapi

    ditujukan untuk %engendalikan gejala gagal jantung serta

    %e%elihara tu%buh ke%bang yang n#r%al. Jika terapi awal

    berhasil$ %aka pirau akan %enutup sela%a tahun perta%a

    kehidupan. Dperasi dengan %et#de transkateter dapat

    dilakukan pada anak dengan risik# rendah (low risk) setelah

    berusia 1; tahun.1

    - Patent Ductus Arteriousus (P/2)

    Patent Ductus Arteriousus (P/2) atau duktus arteri#sus

    persisten adalah duktus arteri#sus yang tetap %e%buka setelah

    bayi lahir. elainan ini banyak terjadi pada bayi-bayi yang lahir

    pre%atur. "nsiden duktus arteri#sus persisten sekitar 10-1;E

    dari seluruh penyakit jantung bawaan dengan penderita

    pere%puan %elebihi laki-laki yakni !1. Penderita P/2 yang

    15

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    16/23

    %e%iliki defek ke&il dapat hidup n#r%al dengan tidak atau

    sedikitnya gejala$ na%un defek yang besar dapat %eni%bulkan

    gagal jantung k#ngestif yang serupa dengan gagal jantung pada

    A/.16 Pada pe%eriksaan fisik dite%ukan adanya %ur%ur

    sina%bung (continuous murmur) di sela iga !- kiri sternu%

    %enjalar ke infraklavikuler.

    Pengetahuan tentang kapan tepatnya penutupan duktus terjadi

    penting dala% tatalaksana penanganan P/2$ karena pada kasus

    tertentu seperti pasien P/2 yang diikuti dengan atresia katup

    pul%#nal$ duktus arteri#sus justru dipertahankan untuk tetap

    terbuka. Pada kasus P/2 pada u%u%nya penderita

    %e%erlukan penutupan duktus dengan pe%bedahan.1

    b. PJB asian#tik tanpa pirau

    Penyakit jantung bawaan jenis ini tidak dite%ukan adanya defek

    yang %eni%bulkan hubungan abn#r%al antara ruang jantung.

    elainan dapat berupa penye%pitan (sten#sis) atau bahkan

    pe%buntuan pada bagian tertentu jantung$ yakni katup atau salah

    satu bagian pe%buluh darah diluar jantung yang dapat

    %eni%bulkan gangguan aliran darah dan %e%bebani #t#t

    jantung.16 Jenis PJB tanpa pirau antara lain

    - ten#sis pul%#nal

    "stilah sten#sis pul%#nal digunakan se&ara u%u% untuk

    %enunjukkan adanya #bstruksi pada jalan keluar ventrikel

    kanan atau a. pul%#nalis dan &abang-&abangnya. elainan ini

    dibagi %enjadi tipe yaitu valvar$ subvalvar$ dan supravalvar.

    ten#sis pul%#nal 0E %erupakan tipe valvuler dan

    dite%ukan sebagai kelainan yang berdiri sendiri.1'$19 "nsiden

    sten#sis pul%#nal %eliputi 10E dari keseluruhan penyakit

    jantung bawaan.1

    ebagian besar sten#sis pul%#nal bersifat ringan dengan

    pr#gn#sis baik sepanjang hidup pasien. Pada sten#sis yang

    16

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    17/23

    berat akan terjadi li%itasi &urah jantung sehingga %enyebabkan

    sesak napas$ disrit%ia hingga gagal jantung. Pada sten#sis

    pul%#nal ringan sa%pai sedang terdengar bunyi jantung ke-!

    yang %ele%ah dan terdapat klik ejeksi sist#lik. lik diikuti

    dengan %ur%ur ejeksi sist#lik derajat "-""" pada tepi kiri atas

    sternu% yang %enjalar ke punggung.

    - ten#sis a#rta

    Pada kelainan ini dapat dite%ui katup a#rta hanya %e%ilki dua

    daun yang seharusnya tiga$ atau %e%iliki bentuk abn#r%al

    seperti r#ng. /ala% jangka waktu tertentu lubang atau

    pe%bukaan katup tersebut sering %enjadi kaku dan %enye%pit

    karena terku%pulnya endapan kalsiu%.1

    Pada pasien sten#sis a#rta yang ringan atau pun %#derat sering

    tidak %e%berikan keluhan$ tapi sten#sis akan %akin nyata

    karena pr#ses fibr#sis dan kalsifikasi pada waktu %enjelang

    kian dewasa. lik ejeksi sist#lik akan terdengar keras dan jelas

    di sela iga !- pada tepi kanan atas sternu%. ten#sis a#rta

    yang ringan dan asi%pt#%atik biasanya tidak diperlukan

    tindakan apapun ke&uali pr#filaksis antibi#tik untuk %en&egah

    end#karditis. Pada sten#sis a#rta yang &ukup berat perlu

    dilakukan tindakan se&epatnya dengan valvul#plasti bal#n atau

    pe%bedahan.1

    - #arktasi# a#rta

    #arktasi# a#rta %eupakan kelainan jantung n#n sian#tik yang

    paling banyak %enyebabkan gagal jantung pada bayi-bayi di

    %inggu perta%a setelah kelahirannya. "nsidens k#arktasi# a#rta

    kurang lebih sebesar -1;E dari seluruh kelainan penyakit

    jantung bawaan serta dite%ukan lebih banyak pada laki-laki

    daripada pere%puan (!1).1

    /iagn#sis dapat dengan %ene%ukan adanya perbedaan yang

    besar antara tekanan darah pada e+tre%itas atas dengan

    17

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    18/23

    e+tre%itas bawah. 4#t# r#ntgen dada %e%perlihatkan

    kardi#%egali dengan k#ngesti vena pul%#nalis$ pe%eriksaan

    /#ppler pada a#rta akan %e%perlihatkan aliran arteri yang

    terganggu.1

    Pada ne#nates pe%berian pr#stalglandin (P*1) untuk

    %e%buka ke%bali duktus arteri#sus akan %e%perbaiki perfusi

    siste%ik dan %engk#reksi asid#sis. 8indakan pelebaran

    k#arktasi# dengan kateter bal#n bila dikerjakan dengan baik

    dapat %e%berikan hasil yang %e%uaskan.1

    !. Penyakit Jantung Bawaan ian#tik

    Penyakit jantung bawaan sian#tik %erupakan kelainan struktur dan

    fungsi jantung sehingga %engakibatkan seluruh darah balik vena

    siste%ik yang %engandung darah rendah #ksigen ke%bali beredar ke

    sirkulasi siste%ik dan %eni%bulkan gejala sian#sis. ian#sis yang

    di%aksud yakni sian#sis sentral yang %erupakan warna kebiruan pada

    %uk#sa akibat k#nsentrasi he%#gl#bin tereduksi N;g:dl dala%

    sirkulasi. Berdasarkan dari ga%baran f#t# dada PJB sian#tik dapat

    dibagi %enjadi ! g#l#ngan$ yaitu

    a. Penyakit jantung bawaan sian#tik dengan vaskularisasi paru

    berkurang

    - 8etral#gi 4all#t (84)

    8etral#gi 4all#t %erupakan penyakit jantung bawaan sian#tik

    yang banyak dite%ukan yakni berkisar 9-10E dari seluruh

    penyakit jantung bawaan. 84 %erupakan kelainan yang terdiri

    dari k#%binasi ' k#%p#nen uakni defek septu% ventrikel$

    #ver-riding a#rta$ sten#sis pul%#nal$ serta hipertensi ventrikel

    kanan. Pada 84 yang ringan pada waktu istirahat %aupun

    %elakukan aktivitas fisik tidak ta%pak adanya sian#sis

    sedangkan pada 84 yang %#derat hingga berat sian#sis akan

    ta%pak bahkan pada saat anak istirahat. e#rang anak yang

    %engidap 84 akan %udah %erasa lelah$ sesak dan hiperpnu

    18

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    19/23

    karena hip#ksia. Pada pe%eriksaan fisik$ ujung-ujung jari

    ta%pak %e%bent#l dan berwarna biru (finger clubbing) dan

    pada auskultasi terdengar bunyi jantung ke-1 n#r%al sedangkan

    bunyi jantung ke-! tunggal disertai %ur%ur ejeksi sit#lik di

    bagian parasternal sela iga !- kiri. Bayi-bayi dengan tetral#gi

    berat %e%erlukan peng#batan %edik dan intervensi bedah pada

    %asa ne#natus. 8erapi ditujukan segera pada pe%berian segera

    pena%bahan aliran darah pul%#nal untuk %en&egah sekuele

    hip#ksia berat. Pe%berian P*1 dapat %enyebabkan dilatasi

    duktus arteri#usus dan %e%beri aliran darah pul%#nal yang

    &ukup sa%pai pr#sedur bedah dapat dilakukan.1

    - 2tresia Pul%#nal

    2tresia pul%#nal %erupakan kelainan jantung k#ngenital

    sian#stik yang sangat jarang dite%ukan. 2tresia pul%#nal

    disebabkan #leh gagalnya pr#ses pertu%buhan katup pul%#nal$

    sehingga tidak terdapat hubungan antara ventrikel kanan

    dengan arteri pul%#nal. elainan ini dapat terjadi dengan

    septu% ventrikel yang %asih intak atau disertai dengan defek

    pada septu% ventrikel. "nsiden atresia pul%#nal dengan septu%

    yang %asih intak atau utuh sekitar 0$9-$1E dari keseluruhan

    kasus PJB.1

    *ejala dan tanda sian#tik ta%pak pada hari-hari perta%a

    kehidupan. Bunyi jantung ke-! terdengar tunggal$ dan tidak

    terdengar adanya %ur%ur pada sela iga !- parasternal kiri

    karena arteri pul%#nal atretik. Pada f#t# r#ntgen dite%ukan

    pe%besaran jantung dengan vaskularisasi paru yang

    berkurang.1

    Pr#stalglandin digunakan untuk %e%pertahankan duktus

    arteri#sus tetap %e%buka sa%bil %enunggu intervensi lebih

    lanjut. ept#st#%i atrial dengan bal#n harus dilakukan

    se&epatnya apabila pirau antarinteratrial agak retriktif. #reksi

    19

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    20/23

    t#tal yakni %e%buat ligasi k#leteral baru dilakukan bila anak

    sudah berusia di atas 1 tahun.1

    b. Penyakit jantung bawaan sian#tik dengan vaskularisasi paru

    berta%bah

    - 8ransp#sisi 2rteri Besar

    8ransp#sisi arteri besar %erupakan kelainan jantung yang

    paling banyak pada ne#natus. "nsiden kelainan ini sekitar !;E

    dari seluruh kelainan jantung bawaan sian#tik atau ;-10E dari

    keseluruhan penyakit jantung bawaan dan kelainan ini

    dite%ukan lebih banyak paada laki-laki dibandingkan dengan

    pere%puan. Pada kelainan ini terjadi perubahan p#sisi a#rta

    dan a. pul%#nalis$ yakni a#rta keluar dari ventrikel kanan$

    sedangkan a. pul%#nalis keluar dari ventrikel kiri. /engan

    de%ikian %aka kedua sirkulasi siste%ik dan paru tersebut

    terpisah$ dan kehidupan hanya dapat berlangsung apabila ada

    k#%unikasi antara dua sirkulasi ini. ,anifestasi klinis

    bergantung pada adanya per&a%puran yang adekuat antara

    sirkulasi siste%ik dan paru dan adanya sten#sis pul%#nal.

    ten#sis pul%#nal terdapat pada 10E kasus. Peng#batan

    dilakukan untuk %e%pertahankan duktus arteri#sus agar darah

    dapat ter&a%pur sa%pai tindakan bedah dilakukan.1

    H. PENEA!AN DIAN/$I$

    2lur diagn#sis pada penyakit jantung bawaan ini adalah ana%nesis$pe%eriksaan fisik$ ekg$ f#t# th#ra+$ ek#kardi#grafi$ dan kateterisasi jantung.

    1. Pe%eriksaan fisik

    2ktivitas ventrikel kanan %eningkat %e%buktikan bahwa adanya

    peningkatan beban kerja dari ventrikel kanan sehingga %engala%i

    hipertr#fi. 2danya aktivitas ventrikel kanan yang %eningkat

    %enyebabkan adanya thrillpada B yaitu daerah sekitar "@ . 7al

    ini %e%buktikan adanya intensitas bunyi yang %engeras sehingga

    terdapat thrill. 8erdengar bising ejeksi sist#lik %engga%barkan bahwa

    20

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    21/23

    terjadi bising pada saat fase sist#lik yaitu pada saat ventrikel

    berk#ntraksi.Bising sist#lik ini %engga%barkan terjadinya turbulensi

    pada saat darah dari ventrikel kanan ber&a%pur dengan darah dari

    ventrikel kiri.

    !. Pe%eriksaan lab#rat#riu%

    /ite%ukan adanya peningkatan he%#gl#bin dan he%at#krit (7t)

    akibat saturasi #ksigen yang rendah. Pada u%u%nya he%#gl#bin

    dipertahankan 16-1 gr:dl dan he%at#krit antara ;0-6; E. ilai B*2

    %enunjukkan peningkatan tekanan partial karb#ndi#ksida (P@D!)$

    penurunan tekanan parsial #ksigen (PD!) dan penurunan P7.pasiendengan 7b dan 7t n#r%al atau rendah %ungkin %enderita defisiensi

    besi.

    . 3adi#l#gis

    inar L pada th#raks %enunjukkan penurunan aliran darah pul%#nal$

    tidak ada pe%besaran jantung. *a%baran khas jantung ta%pak apeks

    jantung terangkat sehingga seperti sepatu.

    '. lektr#kardi#gra%

    Pada * su%bu O3 ha%pir selalu berdeviasi ke kanan. 8a%pak pula

    hipertr#fi ventrikel kanan.

    ;. k#kardi#grafi

    ,e%perlihatkan dilatasi a#rta$ overriding a#rta dengan dilatasi

    ventrikel kanan$ penurunan ukuran arteri pul%#nalis dan penurunan

    aliran darah ke paru-paru.

    6. ateterisasi

    /iperlukan sebelu% tindakan pe%bedahan untuk %engetahui defek

    septu% ventrikel %ultiple$ %endeteksi kelainan arteri k#r#nari dan

    %endeteksi sten#sis pul%#nal perifer. ,endeteksi adanya penurunan

    saturasi #ksigen$ peningkatan tekanan ventrikel kanan$ dengan tekanan

    pul%#nalis n#r%al atau rendah.1

    I. PENATALA!$ANAAN

    21

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    22/23

    /ewasa ini telah terjadi peningkatan dan ke%ajuan tekn#l#gi$ baik

    dala% diagn#sis$ teknik pe%bedahan$ serta perbaikan perawatan yang

    %enyebabkan terjadi peningkatan harapan hidup pada pasien dengan PJB

    pas&abedah jika dibandingkan tidak dilakukan pe%bedahan sehingga tidak

    jarang teknik pe%bedahan sering dilakukan sebagai suaru penatalaksanaan

    pada pasien PJB. Pada pasien ? pasien PJB$ dapat terjadi berbagai kelainan$

    baik pada #t#t jantung$ paru$ atau keduanya$ yang apabila tidak dik#reksi

    kelainan yang terjadi dapat bersifat ireversibel. Dleh karena itu$ sebaiknya

    pasien PJB diperiksa se&ara %enyeluruh dan dilakukan penatalaksanaan

    berupa pe%bedahan atau #perasi pas&abedah pada saat yang tepat. 8erdapat

    ! unsur uta%a yang diharapkan dala% tindakan pe%bedahan pada kasus

    PJB$ yaitu tindakan bedah dengan risik# %#rtalitas yang rendah serta

    peningkatan harapan hidup layaknya #rang n#r%al lainnya. Bedah jantung

    %erupakan bagian integral dala% pelayanan kardi#l#gi anak. e%ajuan

    bedah jantung berlangsung sangat pesat dala% ! dasawarsa terakhir.

    Perke%bangan tekn#l#gi dala% %endeteksi kelainan jantung pada bayi baru

    lahir %e%udahkan dala% aspek pe%bedahan jantung itu sendiri. e%ajuan

    tekn#l#gi dala% %endeteksi adanya kelainan jantung pada anak telah

    bergeser hingga ke arah ne#natus.1

    *. !/MPLI!A$I

    #%plikasi yang dapat terjadi pada penyakit jantung bawaan antara

    lain

    - indr#% isen%enger. #%plikasi ini terjadi pada PJB n#n-sian#tik

    yang %enyebabkan aliran darah ke paru yang %eningkat. 2kibatnya

    la%a kela%aan pe%buluh kapiler di paru akan bereaksi dengan

    %eningkatkan resistensinya sehingga tekanan di arteri pul%#nal dan

    di ventrikel kanan %eningkat. Jika tekanan di ventrikel kanan

    %elebihi tekanan di ventrikel kiri %aka terjadi pirau terbalik dari

    kanan ke kiri sehingga anak %ulai sian#sis. 8indakan bedah

    sebaiknya dilakukan sebelu% ti%bul k#%plikasi ini. ;

    22

  • 7/25/2019 Buat Konkawan Case Zazaammarraven

    23/23

    erangan sian#tik. #%plikasi ini terjadi pada PJB sian#tik. Pada

    saat serangan anak %enjadi lebih biru dari k#ndisi sebelu%nya$

    ta%pak sesak bahkan dapat ti%bul kejang. alau tidak &epat

    ditanggulangi dapat %eni%bulkan ke%atian.6.

    - 2bses #tak. 2bses #tak biasanya terjadi pada PJB sian#tik. Biasanya

    abses #tak terjadi pada anak yang berusia di atas ! tahun. elainan

    ini diakibatkan adanya hip#ksia dan %ela%batnya aliran darah di

    #tak. 2nak biasanya datang dengan kejang dan terdapat defisit

    neur#l#gis.

    23