penelitian survai

Upload: assyifa-azizah-fernendes

Post on 13-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ukrida

TRANSCRIPT

PENELITIAN SURVAI

PENELITIAN SURVAI dr. Irwandy TSecara Umum pengertian survai dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan melalui sampel dari populasi, untuk mewakili seluruh populasi. Penelitian survai , adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.Umumnya unit analisa dalam penelitian survai adalah individu. Apabila unit analisa adalah pasangan suami- isteri atau rumah tangga sebagai satu keseluruhan, maka pada saat melakukan wawancara atau mengisi kuesioner tetap ditujukan pada satu orang .Penelitian survai dapat digunakan sebagai ; Penelitian penjajagan (eksploratif)Penelitian deskriptif Penelitian penjelasan (eksplanatori)Penelitian evaluasi Penelitian prediksi Penelitian operasional Pengembangan indikator-indikator sosialPenelitian penjajagan (eksplanatori) masih terbuka, dalam arti peneliti masih mencari-cari masalah yang akan diteliti untuk melakukan studi deskriptif.Penelitian deskriptif, dilakukan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu, misalnya mengenai status gizi pada anak balita. Penelitian penjelasan, peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.Penelitian evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi suatu program.Secara umum terdapat dua jenis penelitian evaluasi yaitu evaluasi promotif dan evaluasi summatif. Penelitian prediksi, untuk melakukan prediksi mengenai fenomena sosial tertentu, misalnya polling yaitu suatu survai dari sekelompok sampel yang menyangkut tingkat popularitas dari partai-partai politik. Penelitian operasional, pusat perhatian adalah variabel-variabel yang berkaitan dengan aspek operasional suatu program. Pengembangan indikator-indikator sosial, berdasarkan survai-survai yang dilakukan secara berkala. Misalnya SKRT (Survai Kesehatan dan Rumah Tangga), SDKI (Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia), SUSENAS ( Survai Sosial Ekonomi Nasional), dan lainnya. Proses Penelitian Survai Penelitian berawal dari adanya gagasan dan atau minat peneliti terhadap suatu fenomena sosial tertentu. Minat atau gagasan tersebut timbul dari teori yang dibaca , diskusi, seminar atau simposium dan hasil penelitian empiris dari peneliti lain.Dalam melakukan suatu penelitian terdapat tahapan-tahapan tertentu yang harus ditempuh dengan cermat dan sistematis, agar tercapai hasil penelitian yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah. Penelitian survai terdiri dari dua tahapan Yaitu : Tahapan (proses) Teoritisasi Tahapan (proses) Empirisasi

Tahapan teoritisasiPada tahapan ini, peneliti mencoba menerangkan fenomena sosial yang terjadi dengan menggunakan Teori Teori yang sudah ada (dari text book dan lainnya) yang merupakan unsur logika atau rasionalitas dan Fakta-Fakta empirik ( hasil penelitian dari peneliti lain misalnya dari jurnal-jurnal atau laporan penelitian ). Berdasarkan pemahaman teoritis tersebut peneliti merumuskan suatu Hipotesa ,yang merupakan jawaban sementara terhadap fenomena sosial tersebut. Hipotesa memberikan informasi tentang variabel - variabel penelitian serta hubungannya (kerangka teori ). Tahapan Empirisasi Tahapan ini merupakan tahap operasionalisasi dan pengujian hipotesa. Tahap operasionalisasi adalah tahap penerjemahan konsep- konsep yang masih umum menjadi variabel, indikator dan definisi operasional. Tahap pengujian hipotesa terdiri dari : Penyusunan instrumen penelitian, untuk mengumpulkan data Penentuan unit penelitian dan sampel penelitian Penentuan tehnik pengumpulan data Penentuan tehnik analisis data (kualitatif dan kuantitatif) Wallace menggambarkan penelitian survai sebagai suatu proses untuk mentransformasikan lima komponen informasi ilmiah , dengan menggunakan lima kontrol metodologis. Kelima Komponen informasi ilmiah tersebut adalah : Teori Hipotesa Observasi 4. Generalisasi empiris 5. Penerimaan atau penolakan hipotesa Kelima kontrol metodologis tersebut adalah : Deduksi logika Interpretasi, penyusunan instrumen, penyusunan skala dan penentuan sampel Pengukuran penyederhanaan data dan perkiraan parameter Pengujian hipotesa dan inferensi logika Formulasi konsep, formulasi proposisi dan penataan proposisi Unsur-Unsur Penelitian Survai Unsur-unsur ini adalah perangkat pokok ilmu pengetahuan dan karena itu merupakan alat penelitian survai yang diperlukan oleh peneliti dalam melakukan aktivitas penelitiannya.Unsur-Unsur tersebut adalah : KonsepProposisi Teori Variabel Hipotesa Definisi OperasionalKonsep Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak : kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Dalam penelitian dikenal dua jenis konsep .Konsep konsep yang jelas hubungannya dengan fakta atau realitas yang mereka wakili. Contoh : konsep badan(tubuh manusia) merupakan abstraksi dari semua karakteristik badan yang dapat d iamati secara langsung serta mudah diukur, yaitu tinggi badan, berat badan , bentuk badan dan lainnya

Konsep-konsep yang lebih abstrak atau lebih kabur hubungannya dengan fakta atau realitas Contoh : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Morbiditas, Mortalitas, Kawin, Pekerjaan dan lainnya Konsep-konsep seperti ini merupakan inferensi yaitu tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari kejadian-kejadian yang konkrit,sehingga tidak mudah menghubungkannya dengan kejadian, obyek atau individu tertentu. Konsep yang abstrak seperti ini sering disebut sebagai Konstruk (construct).Peranan Konsep dalam penelitian sangat besar, karena konsep adalah yang menghubungkan dunia teori dan dunia observasi antara abstraksi dan realitas. Dalam penelitian sosial banyak realitas sosial yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial yang tidak dapat ditangkap dengan panca-indera manusia, sehingga timbul masalah dalam pengukuran konsep tersebut. Konsep perlu didefinisikan secara tepat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran. Proposisi Proposisi adalah hubungan logis antara dua konsep.Proposisi tidak mempunyai format tertentu, biasanya proposisi disajikan dalam bentuk suatu kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan antara dua konsep. Contoh: Alat kontrasepsi dengan Kehamilan ------------------------Proposisi nya : Alat kontrasepsi mencegah terjadinya kehamilan. Dalam penelitian sosial dikenal Dua tipe Proposisi, yaitu : Aksioma atau postulat TeoremInya 15Aksioma atau postulat adalah proposisi yang kebenarannya tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti sehingga tidak perlu diuji dalam suatu penelitian .Contoh : Alat kontrasepsi mencegah terjadinya kehamilan. Teorem adalah proposisi yang dideduksikan (diturunkan secara logis) dari aksioma.Contoh: Jenis alat kontrasepsi menentukan efektivitas terhadap pencegahan kehamilan. Dalam penelitian sosial yang menjadi perhatian dari peneliti adalah teorem.TEORI Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep.Teori merupakan unsur penelitian yang paling besar peranannya dalam penelitian, karena dengan unsur ilmu inilah peneliti mencoba menerangkan fenomena sosial yang menjadi perhatiannyaSesuai dengan definisinya, teori mengandung tiga hal : Serangkaian proposisi antar konsep-konsep yang saling berhubungan Menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsepMenerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungan tersebutVariabelAgar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris maka konsep-konsep tersebut harus dioperasionalisasikan dengan cara mengubahnya menjadi variabel. Variabel adalah aspek (ciri) dari konsep yang dapat diukur dan mempunyai variasi nilai. Contoh : konsep badan, variabelnya adalah tinggi badan, berat badan , bentuk badanKonsep penduduk, variabelnya adalah jenis kelamin, umur, suku bangsa, dan lainnya .Dalam penelitian sosial dikenal dua bentuk variabel , yaitu Variabel kategorikal ( categorical variables )Variabel bersambungan (continuous variables)

Variabel kategorikal adalah variabel yang membagi responden menjadi dua karegori atau beberapa kategori. Variabel dua kategori disebut variabel dikotomi , contoh : jenis kelamin, status perkawinan, status pekerjaan dan lainnya. Variabel beberapa (banyak) kategori disebut variabel politomi , contoh : jenis pendidikan, jenis pekerjaan, suku bangsa, agama dan lainnya.Variabel bersambungan adalah variabel yang nilai-nilai variasinya merupakan suatu skala yang bersifat ordinal maupun rasio .Contoh : jumlah pendapatan, umur, tingkatan status gizi, tingkatan pendidikan dan lainnya. Dalam penelitian sosial seringkali variabel-variabel bersambungan ini diubah menjadi variabel kategorikal yang tujuannya agar peneliti dapat menggunakan analisis-analisis kategorikal. Sebaliknya , variabel kategorikal tidak dapat secara langsung diubah menjadi variabel bersambungan . Hipotesa Hipotesa adalah sarana penelitian ilmiah yang penting karena merupakan instrumen kerja dari teori. Suatu hipotesa selalu dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih. Syarat suatu hipotesa yang baik, adalah : Menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih Memberikan gambaran bagaimana bentuk hubungan tersebut Memberi petunjuk bagaimana cara pengujiannya Semua hipotesa yang dirumuskan peneliti , baik yang bersifat relasional maupun deskriptif, disebut hipotesa kerja . Pada analisis secara statistik, diperlukan sesuatu untuk membandingkan hipotesa kerja tersebut. Pada penelitian sosial umumnya pembanding tersebut tidak ada, maka dibuat pembanding secara arbitrer yang berbentuk suatu hipotesa nol. Hipotesa nol merupakan formulasi terbalik dari hipotesa kerja. Hipotesa nol inilah yang kemudian akan diuji dengan menggunakan uji statistik. Hipotesa kerja juga merupakan suatu prediksi yang dapat diuji secara empiris.Definisi Operasional K0nsep-konsep yang sudah dijabarkan dalam variabel-variabel yang lebih operasional tidak serta-merta dapat atau siap untuk diukur. Hal ini dikarenakan suatu variabel kadang-kadang memiliki beberapa dimensi yang berbeda dalam pengukurannya. Contoh : variabel status gizi dapat diukur dengan cara yang berbeda-beda, seperti dengan IMT, BB dengan Umur, BB,TB dengan Umur, dan lainnya . Maka setiap variabel perlu didefinisikan secara jelas agar tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran.Definisi Operasional adalah : Unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel Semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana mengukur suatu variabel Suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Langkah-Langkah Dalam Penelitian Survai Langkah-lankah yang lazim dalam penelitian survai adalah : Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan penelitian Menentukan konsep dan hipotesa serta menggali kepustakaan Pengambilan sampel Pembuatan Kuesioner Pengumpulan data (pekerjaan lapangan ) Pengolahan data Analisis data dan Pelaporan