jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

Upload: ruskanulmaarif

Post on 03-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    1/29

    11

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS

    2.1 Kajian Pustaka

    2.1.1 Efkti!itas Au"it Int#na$

    2.1.1.1 Pn%#tian Efkti!itas

    Pengertian efektivitas mempunyai pengertian yang berbeda bagi setiap

    organisasi tergantung pada kerangka acuan yang dipakainya. Bagi seorang ahli

    ekonomi efektivitas organisasi adalah keuntungan dan laba investasi, dan bagi

    seorang ilmuan di bidang riset efektivitas dijabarkan dalam jumlah paten, penemuan

    atau produk baru. Sedangkan bagi sejumlah sarjana ilmu sosial, efektivitas sering

    ditinjau dari segi kualitas kehidupan pekerja.

    Menurut Sawyer (!!"# $$% mendefinisikan efektivitas sebagai berikut#

    &Efkti!itas nkankan 'asi$ aktua$ "a#i "a(ak atau kkuatan untuk

    n%'asi$kan "a(ak t#tntu.'

    ari pengertian efektivitas tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas

    adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh hasil aktual (kuantitas, kualitas

    dan waktu% yang telah dicapai oleh manajemen dalam memenuhi target yang

    diinginkan.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    2/29

    12

    Menurut Mahmudi (!!"#)% mendefinisikan efektivitas, sebagai berikut#

    &*fektivitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan, semakin besarkontribusi (sumbangan% output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin

    efektif organisasi, program atau kegiatan.'

    Berdasarkan pendapat tersebut, bahwa efektivitas mempunyai hubungan

    timbal balik antara output dengan tujuan. Semakin besar kontribusi output, maka

    semakin efektif suatu program atau kegiatan.

    2.1.1.2 Pn%#tian Au"it Int#na$

    engan adanya perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, audit internal

    mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan yang

    telah ditentukan. Perlunya konsep audit internal adalah karena bertambah luasnya

    ruang linkup perusahaan.

    Semakin besar suatu organisasi, maka semakin luas pula rentang pengendalian

    yang dipikul pimpinan, sehingga manajemen harus menciptakan suatu pengendalian

    intern yang efektif untuk mencapai suatu pengelolaan yang optimal dengan

    pertimbangan manfaat dan biayanya. +arena keterbatasan manajemen dalam

    mengendalikan aktivitasnya itu, perusahaan memerlukan suatu alat pengendalian

    yang bersifat objektif dan tidak memihak seperti audit internal yang akan membantu

    manajemen dalam menentukan apakah rencanarencana operasi, keuangan, kebijakan

    dan prosedurprosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    3/29

    13

    -adi audit internal yang dilakukan dalam suatu organisasi merupakan suatu

    kegiatan pilihan dan verifikasi, atas prosedurprosedur data yang tercatat berdasarkan

    atas kebijakan dan rencana organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam upaya

    mengawasi aktivitas dari organisasi tersebut. +egiatan audit internal menguji dan

    menilai efektivitas dan kecukupan sistem pengendalian intern yang ada dalam

    organisasi. anpa fungsi audit internal, dewan direksi, dan atau pimpinan unit tidak

    memiliki sumber informasi internal yang bebas mengenai organisasi.

    Menurut /iro ugiman ($))0# $$) audit internal adalah#

    &suatu fun%si (ni$aian *an% in"(n"n "a$a suatu +#%anisasi untuk

    n%uji "an n%!a$uasi k%iatan +#%anisasi *an% "i$aksanakan'.

    Menurut Sawyer yang dikutip 1rief *ffendi (!!2% audit internal adalah#

    &internal auditing is an independent appraisal function establiesed within

    an organization to examine and evaluate its activities as a service to

    organization'.

    Pengertian diatas mengemukakan bahwa audit internal adalah suatu fungsi

    penilaian independen yang di bentuk dalam suatu organisasi untuk mengkaji dan

    mengevaluasi aktivitas organisasi sebagai bentuk jasa yang diberikan bagi organisasi.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    4/29

    14

    1udit internal yang telah ditetapkan oleh 331 Board 4f irectors pada bulan

    juni $))) adalah#

    &internal auditing is an independent objective assurance and consultingactivity designed to add value and improve an organization,s operations. It

    helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic,

    disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk

    management, control and governece proces'.

    Pengertian diatas mengemukakan bahwa audit internal adalah kegiatan

    memberi keyakinan dan konsultasi yang independen dan objektif yang dirancang

    untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasional organisasi.

    1udit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu

    pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan

    efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

    2.1.1. -un%si Au"it Int#na$

    5ungsi audit internal bertujuan untuk membangun semua tingkatan

    manajemen agar tanggung jawabnya dilakukan secara efektif. Sasaran audit internal

    adalah membantu semua anggota pimpinan untuk melaksanakan halhal yang menjadi

    tanggung jawabnya, dengan menyiapkan analisis, penilaian, rekomendasi dan

    komentar yang tepat mengenai kegiatankegiatan yang diperiksa (1min 6idjadja

    unggal, !!"# iii%.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    5/29

    15

    Menurut D. Hartanto yang dikutip Manahan 7asution (!!8% fungsi audit

    internal adalah#

    $. Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan pengendalianakuntansi, keuangan serta operasi.

    . Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan, rencana

    dan prosedur yang ditetapkan.8. Meyakinkan apakah kekayaan organisasi dipertanggungjawabkan dengan

    baik dan dijaga dengan aman terhadap segala kemungkinan resiko

    kerugian.9. Meyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang

    dikembangkan dalam organisasi.

    ". Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah

    dibebankan.

    +onsorsium organisasi profesi audit internal (!!9# $$% menyatakan bahwa#

    &(nan%%un% jaa/ fun%si int#na$ au"it 'a#us n%$+$a fun%si int#na$

    au"it s0a#a fktif "an fisin untuk astikan /a'a k%iatan fun%si

    t#s/ut /#ikan ni$ai ta/a' /a%i +#%anisasi'.

    ari uraian di atas dapat disimpulkan secara singkat bahwa fungsi audit

    internal adalah sebagai alat bantu bagi manajemen untuk menilai efisien dan

    keefektifan pelaksanaan sturktur pengendalian intern perusahaan, kemudian

    memberikan hasil berupa saran atau rekomendasi dan memberi nilai tambah bagi

    manajemen yang akan dijadikan landasan untuk mengambil keputusan atau tindakan

    selanjutnya.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    6/29

    16

    2.1.1. Au"it Int#na$*an% Efktif

    Menurut /iro ugiman ($))0# 8$% untuk mencapai fungsi audit internal yang

    efektif yang dikutip oleh *rlin Pamena (!$!% dalam skripsinya, terdapat lima faktor

    atau syarat yang harus dipertimbangkan yaitu#

    $. 1kses, berkaitan dengan masalah ketersediaan informasi yang diperlukan

    oleh auditor internal untuk melaksanakan audit. 1ksesnya dapat

    bersumber dari#a. 5asilitas, meliputi seluruh realitas fisik yang mungkin dapat

    memberikan informasi bagi auditor yang melakukan observasilangsung.

    b. :atatan, yang mewakili realitas walaupun bukan realitas itu sendiri.

    c. 4rang, terutama bila fasilitas dan catatan kurang mendukung.

    . 4bjektivitas, merupakan keadaan jiwa yang memungkinkan seseoranguntuk merasakan sesuatu realitas seperti apa adanya. /al tersebut dapat

    dicapai melalui kesadaran, pengetahuan formal, pengetahuan berdasarkan

    pengalaman (ketekunan% dan tidak adanya kecondongan emosional.

    8. +ebebasan berpendapat, merupakan suatu keadaan yang memugkinkansuatu auditor untuk menyatakan sesuatu yang diketahuinya tanpa rasa

    takut adanya konsekuensi yang buruk bagi status dan pemisahan

    organisasional sangat membantu kebebasan berpendapat.9. +etekunan, pada umumnya ketekunan merupakan kualitas yang berasal

    dari dalam diri auditor sehingga dapat dipengaruhi untuk menjadi lebih

    baik atau lebih buruk. +etekunan dapat diperkuat dengan pemberianisyarat menyangkut maksud atasan sesungguhnya serta status

    organisasional yang memadai.

    ". +etanggapan, menurut perhatian auditor terhadap berbagai temuan dan

    pembuatan keputusan. 1danya tindakan korektif bila dipandang perlu.+etanggapan sangat dipengaruhi oleh status organisasional auditor

    internal.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    7/29

    17

    Ga/a# 2.1

    ia%#a P#s*a#atan Pntin% Ba%i Au"it Int#na$ *an% Efktif

    (Sumber# /iro ugiman, $)))# $;,Pandangan Baru 3nternal 1udit%

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    8/29

    18

    2.1.1.3 In"ikat+# Efkti!itas Au"it Int#na$

    Menurut kepatuhan terhadap standar profesi internal audit (SP31% yang

    dikutip oleh *rlin Pamena (!$!% dalam skripsinya, terdapat Sembilan indikator

    efektivitas audit internal#

    $. +elayakan dan arti penting temuan pemeriksaan beserta rekomendasinya

    (reasonable and meaningful findings and recommendations%.

    .

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    9/29

    19

    rekomendasi dari auditor yang tidak dapat dioperasionalisasikan dan tidak

    mendapat respon dari auditee kemungkinan pula terjadi karena adanya

    kesalahan dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor atau

    sebabsebab lainnya.

    8. Profesionalisme auditor (profesinalism of the internal audit department%.

    1dapun kriteria dari profesionalisme adalah#

    a. 3ndependensib. 3ntegritas seluruh personil pemeriksaan

    c. +ejelian dan ketajaman review pimpinan tim pemeriksa

    d. Penampilan, sikap dan perilaku pemeriksa

    e. +esanggupan dan kemampuan dalam memberikan jawaban atas

    pertanyaanpertanyaan auditeeatas permasalahan yang diajukanf. +emampuan tim pemeriksa dalam melakukan komunikasi dan

    didapatnya tanggapan yang baik dari auditeeatau manajemen puncakg. Pendidikan dan keahlian para pemeriksa

    9. Peringatan dini (absence of surprise).

    1uditor dapat memberikan laporan peringatan dini baik dalam bentuk

    formal maupun informal mengenai kelemahan atau permasalahn operasi

    perusahaan serta kelemahan pengendalian manajemen.". +ehematan biaya pemeriksaan (cost effectiveness of internal audit

    department%.4utput dari suatu biaya pemeriksaan tidak dapat diukur. Bila pemeriksaan

    yang dilakukan mampu meminimalisasi biaya tanpa mengurangi nilai

    tambah yang dihasilkan, maka pemeriksaan sudah efektif ditinjau dari

    tolak ukur ini.2. Pengembangan personil (development of people%.

    -ika pengembangan personil dianggap menjadi peran yang penting, maka

    pimpinan auditor akan menggunakan waktunya dalam pembinaan untuk

    penempatan dan pengembangan stafnya.

    0. =mpan balik dari manajemen lainnya (operating management,s feedback%.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    10/29

    20

    =mpan balik dari manajemen lainnya bersifat subjektif dan sangat

    dipengaruhi oleh profesi auditor itu sendiri. Sampai sejauh mana

    dukungan yang diberikan oleh para manajemen lainnya terhadap para

    auditor dalam melakasanakan kegiatan pemeriksaan.

    ;. Meningkatnya jumlah pemeriksaan (number of request for audit work%.

    Semakin baik dan semakin meningkatnya kemampuan auditor maka

    manfaat dari audit ini akan semakin dirasakan. engan semakin

    dirasakannya manfaat tersebut, maka jumlah pemeriksaanpun akan

    semakin meningkat seiring dengan perkembangan.

    ). ercapainya program pemeriksaan.Meliputi tindakan evaluasi terhadap resiko objek yang diperiksa serta

    jaminan bahwa bidangbidang yang beresiko tinggi telah ditempatkan

    sebagai prioritas utama dalam perencanaan pemeriksaan.

    2.1.2 T+ta$ 4ua$it* Mana%nt

    2.1.2.1 Kua$itas

    +ata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda.bervariasi dari yang

    konvensional sampai yang strategik. efinisi konvensional dari kualitas biasanya

    menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti# kinerja

    (performance%, keandalan (reliability%, kemudahan dalam penggunaan (ease of use%,

    estetika (esthetics), dan sebagainya. Bagaimanapun para manajer dari perusahaan

    yang sedang berkompetisi dalam pasar global harus memberikan perhatian serius

    pada definisi kualitas yang bersifat strategik, yaitu# kualitas adalah segala sesuatu

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    11/29

    21

    yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers%.

    +eistimewaan atau keunggulan produk dapat diukur melalui tingkat kepuasan

    pelanggan.(>asper?# !$$%

    alam quality vocabulary, kualitas didefinisikan sebagai totalitas dari

    karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan

    kebutuhan yang dispesifikan atau ditetapkan. +ualitas seringkali diartikan sebagai

    kepuasan pelanggan (customers satisfaction% atau kesesuaian terhadap kebutuhan atau

    persyaratan (conformance to the requirements%.

    Berdasarkan definisi tentang kualitas baik yang konvensional maupun yang

    lebih strategik, kita boleh menyatakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu kepada

    pengertian pokok berikut# (>asper?# !$$%

    $. +ualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan

    langsung maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan

    pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan

    produk itu.

    . +ualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau

    kerusakan.

    Berdasarkan pengertian dasar kualitas di atas, tampak bahwa kualitas selalu

    berfokus pada pelanggan (customers focused quality%. engan demikian produk

    produk didesain, diproduksi, serta pelayanan diberikan untuk memenuhi pelanggan.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    12/29

    22

    2.1.2.2 finisi Manajn Kua$itas

    Pada dasarnya manajemen kualitas( quality management% atau manajemen

    kualitas terpadu (total quality management% didefinisikan sebagai suatu cara

    meningkatkan kinerja secara terusmenerus (continuously performance improvement%

    pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu

    organisasi, mengunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia.

    Menurut quality vocabulary (3S4 )!!!#!!"% mendefinisikan manajemen

    kualitas sebagai# semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang

    menetukan kebijakan kualitas, tujuantujuan dan tanggung jawab, serta

    mengimplementasikannya melalui alatalat perencanaan kualitas (quality planning%,

    pengendalian kualitas (quality control%, jaminan kualitas (quality assurance% dan

    peningkatan kualitas (quality improvement%.

    @ebih lanjut menurut >aspers? (!$$#)$!%, 3S4 juga mendefinisikan istilah

    istilah berikut#

    a. Perencanan kualitas (quality planning%Penetapan dan pengembangan tujuan dan kebutuhan untuk kualitas serta

    penerapan sistem kualitas.

    b. Pengendalian kualitas (quality control%teknikteknik dan aktivitas operasional yang digunakan untuk memenuhi

    persyaratan kualitas.

    c. -aminan kualitas (quality assurance%semua tindakan terencana dan sitematik yang diimplementasikan dan

    didemonstrasikan guna memberikan kepercayaan yang cukup bahwa

    produk akan memuaskan kebutuhan akan kualitas tertentu.d. Peningkatan kualitas (quality improvement%

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    13/29

    23

    tindakantindakan yang diambil guna meningkatkan nilai produk untuk

    pelanggan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi dari proses dan

    aktivitas melalui struktur organisasi.

    ujuan dari manajemen mutu ini adalah menghasilkan produk dan layanan

    yang bermutu, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Meskipun

    manajemen kualitas dapat didefinisikan dalam berbagai versi, namun pada dasarnya

    manajemen kualitas berfokus pada perbaikan terusmenerus untuk memenuhi

    kepuasan pelanggan. engan demikian manajemen kualitas berorientasi pada proses

    yang megintegrasikan semua sumber daya manusia, pemasokpemasok (suppliers),

    dan pelangganpelanggan (customers%, didalam lingkungan perusahaan (corporate

    environment%. /al ini berarti bahwa manajemen kualitas merupakan kemampuan atau

    kapabilitas yang melekat dalam sumber daya manusia serta merupakan proses yang

    dapat dikontrol (controllable process%, bukan suatu kebetulan belaka.

    2.1.2. P#insi( Manajn Mutu

    elapan prinsip manajemen mutu dalam seri 3S4 )!!$ yang di kutip >asper?

    (!$$% perlu dipahami dan diterapkan oleh organisasi adalah sebagai berikut#

    $. Prinsip fokus pelanggan

    . Prinsip kepemimpinan

    8. Prinsip keterlibatan orangorang9. Prinsip pendekatan proses

    ". Prinsip pendekatan sistem terhadap manajemen

    2. Prinsip peningkatan terusmenerus0. Prinsip pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan

    ;. Prinsip hubungan pemasok yang saling menguntungkan

    $. Prinsip 5okus Pelanggan

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    14/29

    24

    4rganisasi tergantung pada pelanggan mereka dan oleh karena itu manajemen

    organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan akan datang,

    harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi ekspektasi

    pelanggan.

    Manfaatmanfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip fokus

    pelanggan ini, adalah#a. Meningkatkan penerimaan dan pangsa pasar, yang diperoleh melalui

    tanggapantanggapan yang cepat dan fleksibel terhadap kesempatan pasar.

    b. Meningkatkan efektivitas penggunaan sumbersumber daya organisasi

    menuju peningkatan kepuasan pelanggan.c. Meningkatkan loyalitas pelanggan yang akan memimpin pada percepatan

    perkembangan bisnis melalui pengulangan transaksitransaksi.

    Penerapan prinsip fokus pelanggan akan membawa organisasi menuju#

    a. Pencarian kembali dan pemahaman kebutuhan serta ekspektasi pelanggan.

    b. -aminan bahwa tujuantujuan organisasi terkait langsung dengan

    kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.

    c. Penciptaan komunikasi tentang kebutuhan dan ekspektasi pelanggan ke

    seluruh anggota organisasi.

    d. Pengukuran kepuasan pelanggan dan tindakantindakan pada hasilhasil.

    e. Pengelolaan sistematik berkaitan dengan hubungan pelanggan.f. -aminan suatu pendekatan berimbang antara memuaskan pelanggan dan

    pihakpihak lain yang berkepentingan (seperti pemilik, karyawan,

    pemasok, lembaga keuangan, masyarakat lokal, dan masyarakat secara

    keseluruhan%.

    . Prinsip +epemimpinan

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    15/29

    25

    Pemimpin organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi.

    Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang

    orang dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuantujuan

    organisasi.

    Manfaatmanfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip kepemimpinan

    ini, adalah#a. 4rangorang akan memahami dan termotivasi menuju sasaran dan tujuan

    organisasi.

    b. 1ktivitasaktivitas akan dievaluasi, disesuaikan dan diterapkan dalam

    suatu kesatuan cara.c. Meminimumkan kesalahan komunikasi di antara tingkattingkat dalam

    organisasi.

    Penerapan prinsip kepemimpinan akan membawa organisasi menuju#

    a. Pertimbangan kebutuhan dari semua pihak yang berkepentingan

    (stakeholders%, termasuk pelanggan, pemilik, karyawan, pemasok,

    lembaga keuangan, masyarakat lokal dan masyarakat secara keseluruhan.b. Penetapan suatu visi yang jelas dari organisasi untuk masa mendatang.

    c. Penetapan sasaran dan target yang menantang.

    d. Penciptaan dan pemeliharaan nilainilai bersama, keadilan dan etika, pada

    semua tingkat dalam organisasi.

    e. Penciptaan kepercayaan dan menghilangkan ketakutan.

    f. Penyiapan orangorang dengan sumbersumber daya yang diperlukan,

    pelatihan dan kebebasan bertindak dengan tanggungjawab dan

    akuntabilitas.

    g. Penciptaan inspirasi, mendukung dan menghargai kontribusi orangorang

    dalam organisasi.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    16/29

    26

    8. Prinsip +eterlibatan 4rangorang

    4rang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu

    organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan

    kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.

    Manfaatmanfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip keterlibatan

    orang ini, adalah#a. 4rangorang dalam organisasi menjadi termotivasi, memberikan

    komitmen dan terlibat.

    b. Menumbuh kembangkan inovasi dan kreativitas dalam mencapai tujuan

    tujuan organisasi.c. 4rangorang menjadi bertanggungjawab terhadap kinerja mereka.

    d. 4rangorang menjadi giat berpartisipasi dalam peningkatan terusmenerus.

    Penerapan prinsip keterlibatan orang akan membawa organisasi menuju#

    a. 4rangorang akan memahami tentang pentingnya kontribusi dan peranan

    mereka dalam orgainisasi.b. 4rangorang akan mampu mengidentifikasikan kendalakendala yang

    menghambat kinerja mereka.c. 4rangorang akan bertanggungjawab terhadap masalah yang dihadapi

    beserta solusi terhadap masalah itu.

    d. 4rangorang akan mampu mengevaluasi kinerja mereka dibandingkan

    terhadap sasaran dan tujuan pribadi.

    e. 4rangorang akan secara aktif mencari kesempatankesempatan untuk

    meningkatkan kompentensi, pengetahuan dan pengalaman mereka.

    f. 4rangorang akan secara bebas menyumbangkan pengetahuan dan

    pengalaman mereka.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    17/29

    27

    g. 4rangorang akan secara terbuka mendiskusikan masalahmasalah dan

    isuisu yang berkembang.9. Prinsip Pendekatan Proses

    Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila

    aktivitas dan sumbersumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu

    proses. Suatu proses dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari

    orang, material, metode, mesin, dan peralatan, dalam suatu lingkungan guna

    menghasilkan nilai tambah output bagi pelanggan. Suatu proses mengkonversi

    input terukur ke dalam output terukur melaui sejumlah langkah sekuensial

    yang terorganisi.

    Manfaatmanfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip pendekatan

    proses ini, adalah#

    a. Biaya menjadi lebih rendah dan waktu siklus (cycle times% menjadi lebih

    pendek, melalui efektivitas penggunaan sumbersumber daya.b. /asilhasil menjadi meningkat, konsisten dan dapat diperkirakan

    (predictable%.c. +esempatan peningkatan menjadi prioritas dan terfokus.

    Penerapanpenerapan prinsip pendekatan proses akan membawa organisasi

    menuju#

    a. Pendefinisian secara sistematik dari aktivitasaktivitas yang diperlukan

    untuk mencapai hasilhasil yang diinginkan.b. Penetapan tanggungjawab dan akuntabilitas yang jelas untuk mengelola

    aktivitasaktivitas pokok.

    c. +emampuan menganalisa dan mengukur kapabilitas dari aktivitas

    aktivitas pokok.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    18/29

    28

    d. Pengidentifikasian keterkaitan dari aktivitasaktivitas pokok dalam dan di

    antara fungsifungsi organisasi.e. +emampuan memfokuskan faktorfaktor seperti sumbersumber daya,

    metodemetode, dan material, yang akan meningkatkan aktivitasaktivitas

    pokok dari organisasi.

    f. +emampuan mengevaluasi risiko, konsekuensi dan dampak, dari aktivitas

    aktivitas pokok pada pelanggan, pemasok, dan pihakpihak lain yang

    berkepentingan.

    ". Prinsip Pendekatan Sistem erhadap ManajemenPengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan, dari prosesproses yang

    saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada

    efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuantujuannya.Manfaatmanfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip pendekatan

    sistem terhadap manajemen ini, adalah#

    a. 3ntegrasi dan kesesuaian dari prosesproses yang akan terbaik mencapai

    hasilhasil yang diinginkan.

    b. +emampuan memfokuskan usahausaha pada prosesproses kunci.c. Memberikan kepercayaan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

    konsistensi, efektivitas dan efisiensi dari organisasi.

    Penerapan prinsip pendekatan sistem terhadap manajemen akan membawa

    organisasi menuju#

    a. Strukturisasi suatu sistem untuk mencapai tujuantujuan organisasi dengan

    cara yang paling efektif dan efisien.b. Pemahaman kesalingtergantungan di antara prosesproses dari sistem.

    c. Pendekatan terstruktur yang mengharmonisasikan dan mengintegrasikan

    prosesproses.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    19/29

    29

    d. Pemahaman yang lebih baik tentang peranan dan tanggungjawab yang

    diperlukan untuk mencapai tujuantujuan bersama dan oleh karena itu

    akan mengurangi hambatanhamabatan antarfungsi dalam organisasi.

    e. Pemahaman kemampuan organisasi dan penetapan kendalakendala dari

    sumbersumber daya sebelum bertindak.

    f. +emampuan menetukan target dan mendefinisikan bagaimana aktivitas

    aktivitas spesifik dalam sistem harus beroperasi.

    g. Peningkatan terusmenerus dari sitem melalui pengukuran dan evaluasi.

    2. Prinsip Peningkatan erusMenerus

    Peningkatan terusmenerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus

    menjadi tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terusmenerus didefinisikan

    sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terusmenerus meningkatkan

    efektivitas danAatau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan

    dari organisasi itu. Peningkatan terusmenerus membutuhkan langkahlangkah

    konsolidasi yang progresif, menanggapi perkembangan kebutuhan dan

    ekspektasi pelanggan, dan akan menjamin suatu evolusi dinamik dari sistem

    manajemen kualitas.

    Manfaatmanfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip peningkatan

    terusmenerus ini, adalah#

    a. Meningkatkan keunggulan kinerja melalui peningkatan kemampuan

    organisasi.

    b. +esesuaian dari aktivitasaktivitas peningkatan pada semua tingkat

    terhadap tujuan strategik organisasi.

    c. 5leksibilitas bereaksi secara cepat terhadap kesempatankesempatan yang

    ada.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    20/29

    30

    Penerapan prinsip peningkatan terusmenerus akan membawa organisasi

    menuju#

    a. Pengunaan pendekatan lingkuporganisasi (organization-wide approach%

    yang konsisten terhadap peningkatan terus menerus dari organisasi.

    b. Pemberian pelatihan kepada orangorang tentang metode dan alatalat

    peningkatan terusmenerus.

    c. Menjadikan peningkatan terusmenerus dari produk, prosesproses dan

    sistem, merupakan tujuan utama dari setiap individu dalam organisasi.

    d. Penetapan sasaran, ukuranukuran, yang terkait dengan peningkatan terus

    menerus.

    e. Pengakuan dan penghargaan terhadap peningkatanpeningkatan.

    0. Prinsip Pendekatan 5aktual alam Pembuatan +eputusan

    +eputusan yang efektif adalah berdasarkan pada analisis data dan informasi

    untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalahmasalah

    kualitas dapat terselesaikan secara efektif dan efisien. +eputusan manajemen

    organisasi, seyogianya ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan

    efektivitas implementasi sistem manajemen kualitas.

    Manfaatmanfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip pendekatan

    faktual dalam pembuatan keputusan ini, adalah#

    a. +eputusankeputusan berdasarkan informasi yang akurat.

    b. Menigkatkan kemampuan untuk menunjukkan efektivitas dari keputusan

    lalu melalui referensi terhadap catatancatatan faktual.

    c. Meningkatkan kemampuan untuk meninjauulang serta mengubah opini

    dan keputusankeputusan.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    21/29

    31

    Penerapan prinsip pendekatan faktual dalam membuat keputusan akan

    membawa organisasi menuju#

    a. -aminan bahwa data dan informasi adalah akurat dan dapat diandalkan.b. Membuat data menjadi mudah diperoleh bagi mereka yang

    membutuhkannya.

    c. Menganalisis data dan informasi menggunakan metodemetode yang

    sahih.

    d. +eseimbangan dalam pembuatan keputusan dan pengambilan tindakan

    berdasarkan pada analisis faktual, pengalaman dan intuisi.

    ;. Prinsip /ubungan Pemasok yang Saling MenguntungkanSuatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung dan suatu

    hubungan yang saling menguntungkan akan menciptakan kemampuan

    bersama dalam menciptakan nilai tambah.

    Manfaatmanfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip hubungan

    pemasok yang saling menguntungkan ini, adalah#

    a. Meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai bagi kedua pihak.

    b. Meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan bersama untuk menanggapi

    perubahan pasar atau kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.

    c. Mengoptimumkan biaya dan penggunaan sumbersumber daya.

    Penerapan prinsip hubungan pemasok yang saling mengutungkan akan

    membawa organisasi menuju#

    a. Penetapan hubungan yang menyeimbangkan hasilhasil jangka pendek

    dengan pertimbanganpertimbangan jangka panjang.b. Pengumpulan dari keahlian dan sumbersumber daya dengan mitra bisnis.

    c. Mengidentifikasikan dan memilih pemasokpemasok utama yang dapat

    diandalkan.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    22/29

    32

    d. Menciptakan komunikasi yang jelas dan terbuka.

    e. Membagi informasi dan rencanarencana mendatang.

    f. Menetukan pengembangan bersama dan aktivitasaktivitas peningkatan

    terusmenerus.

    g. Meningkatkan inspirasi, pengakuan dan penghargaan, terhadap

    peningkatan dan pencapaian oleh pemasok.

    2.1. Hu/un%an Efkti!itas Au"it Int#na$ n%an T+ta$ 4ua$it* Mana%nt

    1udit mutu internal adalah proses pengukuran dan penilaian secara sistematik,

    objektif dan terdokumentasi yang dilakukan oleh auditor internal perusahaan untuk

    memastikan bahwa kegiatan manajemen mutu telah sesuai dengan pengaturan

    pengaturan atau sistem yang telah dikembangkan dan hasilnya efektif sesuai dengan

    komitmen, kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang telah ditetapkan dan

    direncanakan (Susilo,!!8#)$%

    Menurut /iro ugiman ($))0# $0% =nsurunsur utama audit internal adalah#

    $. erifikasi (verification%

    1udit mutu internal melakukan proses pemeriksaan yang dilakukan secara

    metodis atau menerapkan asasasas manajemen.. *valuasi (evaluation%

    1udit mutu internal berperan dalam menilai secara menyeluruh

    manajemen mutu dengan membandingkan dengan kriteriakriteria yang

    ada.8.

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    23/29

    33

    1udit mutu internal berperan dalam memberi rekomendasi untuk

    membantu menyelesaikan permasalahan mutu, baik untuk sekarang

    maupun masa yang akan datang.

    2.2 K#an%ka Piki#an "an Hi(+tsis

    2.2.1 K#an%ka Piki#an

    eori dasar dan konsep audit telah menjawab bahwa keberadaan atau alasan

    diadakannya audit internal adalah bahwa kegiatan audit ditujukan untuk memperoleh

    kinerja agar unit organisasi memperoleh nilai tambah (ugiman, $)))# "% suatu unit

    departemen berbentuk perusahaan, divisi, departemen, seksi, unit bisnis, proses

    bisnis, layanan, sistem informasi atau proyek. -ika tindakan audit berhasil dalam

    meningkatkan kinerja unit ini berarti menunjang ke arah perbaikan organisasi secara

    keseluruhan.

    Menurut Sawyer (!!8# $!% audit internal adalah penilaian yang sistematik dan

    objektif oleh auditor internal dalam suatu organisasi untuk menentukan halhal

    berikut# a% informasi operasi dan keuangan telah akurat dan dapat diandalkan, b%

    resiko dalam perusahaan teridentifikasi dan telah diminimalisasikan, c% peraturan

    peraturan eksternal, prosedurprosedur, dan kebijakan internal yang telah diikuti, d%

    kriteria operasi yang telah disepakati telah dipenuhi, e% sumber daya yang digunakan

    secara efektif dan efisien, tujuan perusahaan telah dicapai secara efektif. ujuan audit

    internal adalah membantu manajemen dan anggota organisasi lainnya agar dapat

    melaksanakan tanggung jawabnya secara efisien. 1udit internal merupakan kegiatan

    penilaian bebas dipersiapkan dalam organisasi. +egiatan ini memeriksa dan menilai

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    24/29

    34

    efektivitas kegiatan unit yang lain. anpa fungsi audit internal dewan direksi tidak

    memiliki sumber informasi internal yang bebas mengenai kinerja para manajer.

    Salah satu peran kunci audit internal yaitu untuk menyediakan informasi

    mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian manajemen dan kualitas

    kinerja perusahaan bagi manajemen. Beberapa masalah yang kemudian timbul

    berkaitan dengan fungsi auditor internal, adalah seberapa efektif keberadaan auditor

    internal dalam memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Menurut 6idjaja unggal

    (!$!# "% kunci efektivitas peran auditor internal adalah# a% dukungan penuh direksi

    dan manajemen senior, b% dapat memenuhi kebutuhan klien dengan memfokuskan

    pada risiko bisnis yang disepakati, c% sumber daya auditor internal merupakan

    gabungan pengetahuan dan keahlian dari bidang bisnis dan audit, d% unit internal

    audit memiliki budaya perbaikan berkelanjutan.

    Menurut jiptono dan 1nastasia (!!8#9% otal !uality "anagement (CM%

    adalah 'suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk

    memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk,

    jasa manusia, proses, dan lingkungannya'. Menurut 6ibowo (!!0# ;9% pada

    dasarnya semua organisasi selalu melakukan perbaikan untuk meningkatkan

    kinerjanya. /al tersebut dilakukan secara gradual, bertahap, dan secara berkelanjutan.

    7amun, peningkatan dengan cara bertahap dirasakan kurang memadai apabila ingin

    mengambil posisi di depan, dihadapkan pada pesaingnya. =ntuk itu, perlu dilakukan

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    25/29

    35

    perubahan secara menyeluruh terhadap proses kinerja organisasi, inilah merupakan

    usaha yang dinamakan CM.

    Pendapat para pakar tentang pengertian CM sangat beragam. Menurut -. Paul

    Peter dan -ames /. onnelly, -r. alam 6ibowo (!!0% bahwa CM merupakan

    komitmen organisasi untuk memuaskan pelanggan dengan secara berkelanjutan

    memperbaiki setiap proses bisnis yang terkait dengan penyampaian barang atau jasa.

    1dapun studi empirik terdahulu yang mendukung terhadap penelitian yang akan

    dilakukan penulis antara lain seperti tabel .$ di bawah ini#

    Peneliti erdahulu -udul ariabel +esimpulan

    Samuel

    5ranklin

    (!!2%

    ivian dena

    1nabrita

    (!$$%

    Peranan 1udit

    3nternal Sebagai

    1lat Bantu

    Manajemen

    alam

    Menunjang

    Penerapan SistemManajemen

    +ualitas

    Pengaruh

    Penerapan otal

    Cuality

    Management

    erhadap 5ungsi

    1udit 3nternal

    +ememadaian audit

    internal

    +esesuaian penerapan

    sistem manajemen

    kualitas di perusahaan

    dengan standar

    internasional sistem

    manajemen kualitas Peranan audit internal

    dalam menunjang

    penerapan sistem

    manajemen kualitas

    5okus pada pelanggan

    Perbaikan berkelanjutan

    Pemberdayaan

    karyawan

    5ungsi internal audit

    engan adanya audit

    internal yang memadai akan

    membantu manajemen di

    dalam mencapai

    keberhasilan penerapan

    sistem manajemen kualitas.

    ariabel fokus pada

    pelanggan dan, perbaikan

    berkelanjutan dan

    pemberdayaan karyawan

    secara simultan berpengaruhterhadap nilai fungsi internal

    audit. ariabel fokus pada

    pelanggan dan perbaikan

    berkelanjutan secara parsial

    berpengaruh terhadap nilai

    fungsi internal audit.

    Sedangkan variabel

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    26/29

    36

    Siti 1isyah

    (!!;%

    5irstcha

    7oviyanti

    (!$!%

    Bangsawan,

    *rlin Pamena

    (!$!%

    1nalisis

    /ubungan

    +epemimpinan

    ransformasional

    erhadap

    CM,+omitmen

    4rganisasi dan

    +inerja +aryawan

    Pengaruh Sistem

    Pengukuran

    +inerja dan

    Sistem

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    27/29

    37

    (memadai% maka efektivitas

    fungsi internal audit juga

    meningkat.

    Ta/$ 2.1

    Pn$iti T#"a'u$u

    Menurut /iro ugiman ($))0# 8$% untuk mencapai fungsi audit internal yang

    efektif, terdapat lima faktor atau syarat yang harus dipertimbangkan yaitu# a% 1kses,

    1ksesnya dapat bersumber dari# 5asilitas, :atatan, 4rang. b% 4bjektivitas, /al

    tersebut dapat dicapai melalui kesadaran, pengetahuan formal, pengetahuan

    berdasarkan pengalaman (ketekunan% dan tidak adanya kecondongan emosional. c%

    +ebebasan berpendapat. d% +etekunan. e% +etanggapan. *fektivitas fungsi audit

    internal menurut Standar Profesi 3nternal 1udit (SP31% terdapat sembilan indikator

    yang di gunakan yaitu# +elayakan dan arti penting temuan pemeriksaan beserta

    rekomendasinya (reasonable and meaningful findings and recommendations%, asper? (!$$% perlu dipahami dan

    diterapkan oleh organisasi adalah sebagai berikut# Prinsip fokus pelanggan, Prinsip

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    28/29

    38

    kepemimpinan, Prinsip keterlibatan orangorang, Prinsip pendekatan proses, Prinsip

    pendekatan sistem terhadap manajemen, Prinsip peningkatan terusmenerus, Prinsip

    pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan, Prinsip hubungan pemasok yang

    saling menguntungkan.

    1dapun bagan dari kerangka pemikiran diatas dapat dilihat seperti yang

    tercantum dalam gambar ..

  • 7/21/2019 jbptunpaspp-gdl-shahifaanb-2342-2-bab2re- (1)

    29/29

    39

    Ga/a# 2.2

    K#a%ka Piki#a

    2.2.2 Hi(+tsis

    Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka penulis menarik

    hipotesisnya adalah# &*fektifitas 1udit 3nternal Berpengaruh erhadap otal

    !uality "anagement%.