kti dhf..i zulfinan ijaldocx

Upload: btuhurima

Post on 06-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    1/47

    BAB I

    PENDAHULUAN (KTI DHF)

    A. Latar Belakang

    Penyakit DHF ditemukan nyaris di seluruh belahan dunia terutama di

    negara-negara tropik dan subtropik baik sebagai penyakit endemik maupun

    epidemik. Hasil studi epidemiologi menunjukkan bahwa DHF terutama

    menyerang kelompok umur balita sampai dengan umur sekitar 15 tahun serta

    tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam hal kerentanan terhadap serangan

    dengue antar gender. Outbreak !"#$ !ejadian "uar #iasa% dengue biasanya

    terjadi di daerah endemik dan berkaitan dengan datangnya musim penghujan.

    Hal tersebut sejalan dengan akti&itas &ektor dengue yang justru terjadi pada

    musim penghujan. Penularan penyakit DHF antar manusia terutama

     berlangsung melalui &ektor nyamuk 'edes aegypti. (ehubungan dengan

    morbiditas dan mortilitasnya$ DHF disebut sebagai the mos)uito transmitted

    disease.

    Demam berdarah dengue yang disebabkan oleh &irus dengue

    arbo&irus% yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aedypti.

    Demam berdarah dengue merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh

    infeksi &irus yang dibawa oleh nyamuk 'edes aegypti dan aedes 'lbopi*tus

     betina yang umumnya menyerang pada musim hujan dan musim panas. +irus

    itu menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada system

     pembekuan darah$ sehingga mengakibatkan pembekuan darah$ sehingga

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    2/47

    mengakibatkan perdarahan-perdarahan. ,anifestasi klinis dari infeksi &irus

    dengue dapat berupa demam dengue dan D#D dengue. nfeksi &irus dengue

    terus mengalami peningkatan pre&alensi.

    (etiap tahunnya$ diperkirakan terdapat 5 juta-1 juta demam dengue dan

    lebih dari 5. kasus demam berdarah dengue di dunia. Penyakit infeksi

    &irus dengue banyak menyerang kelompok umur 5-/ tahun$ 1-15 tahun$ dan

    15-00 tahun. Hasil-hasil penelitian para peneliti menunjukan adanya hubungan

     perubahan iklim$ kelembapan$ kepadatan lar&a aedes aegypti$ perilaku bersih

    dan sehat belum terwujud dan lingkungan hidup yang belum memadai dengan

    kejadian luar biasa penyakit D#D.

    Demam berdarah dengue D#D% menjadi masalah kesehatan global

     pada de*ade terakhir dengan meningkatnya insiden D#D didunia. HO

    melaporkan lebih dari 2$5 miliar orang dari 235 populasi dunia saat ini

     beresiko terinfeksi &irus dengue. 4umlah egara yang melaporkan kasus D#D

    dari tahun ke tahun terus meningkat. 6er*atat tahun 27 ada 89 negara yang

    melaporkan kasus ini. 4umlah tersebut meningkat dari tahun 1/// dimana

    hanya 2/ negara saja yang melaporkan. (aat ini lebih dari 1 negara di

    afrika$ 'merika$ ,editerania 6imur$ 'sia 6enggara dan Pasifik #arat

    merupakan wilayah dengan dampak D#D serius. Perluasan wilayahyang

    melaporkan kasu D#D juga terjadi di ndonesia. 4umlah kabupaten 3 kota yang

    menjadi endemis dari tahun ke tahun meningkat. 6ahun 28 hanya 2

    kabupaten 3 kota saja$ sedangkan tahun 27 menjadi :5 kabupaten 3 kota

    dan pada tahun 21 men*apai 080 kabupaten 3 kota.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    3/47

    Dengan melihat kasus tersebut maka dibutuhkan peran dan fungsi perawat

    dalam melakukan asuhan keperawatan dengan benar meliputi promotif$

     pre&entif$ kuratif$ dan rehabilitati&e yang dilakukan se*ara komprehensif 

    dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan$ antara lain dengan

    memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan klien$

    memeriksa kondisi se*ara dini$ memberikan obat anti mikroba sesuai dengan

     jangka waktu tertentu untuk mengobati penyebab dasar dan dalam perawatan

    diri klien se*ara optimal$ sehingga mun*ul pentingnya asuhan keperawatan

    dalam menanggulangi klien dengan Dengue Hemoraggi* Fe&er yang dirawat

    diruang gabungan ;(

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    4/47

    d. ,ahasiswa mampu melakukan e&aluasi keperawatan pada klien

    dengan Dengue Hemorhagi* Fe&er.e. ,ahasiswa mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara

    teori dan praktik 

    f. ,ahasiswa mampu mengidentifikasi fa*tor-faktor pendukung$

     penghambat serta men*ari solusi3alternati&e peme*ahan maslah

    g. ,ahasiswa mampu mendokumentasikan 'suhan !eperawatan pada

    klien dengan Dengue Hemorrhagi* Fe&er.

    C. Met!e PenulisanPenulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode

    yang berorientasi saat ini. Dengan mengambil satu kasus dan pengumpulan

    data dilakukan dengan *ara ?

    1. ,etode kepustakaan yaitu ?

    memba*a bahan ilmiah yang berhubungan dengan judul karya tulis ilmiah

    yang diambil dari berma*am-ma*am sumber.

    2. (tudi kasus yaitu ?

    melakukan pengkajian pada klien dengan kasus DHF$ proses pengkajian

    data yang dilakukan dengan *ara ? pemeriksaan fisik$ untuk mendapatkan

    data yang objek dan a*tual dengan tehnik inspeksi$ palpasi$ perkusi dan

    auskultasi.

    :. awan*ara ?

    dilakukan dengan klien$ dan keluarga$ serta berdiskusi dengan perawat

    ruangan tim kesehatan lain untuk mendapatkan data yang objektif dan

    subjektif.

    0. Obser&asi ?

    dilakukan untuk mendapatkan data se*ara subjektif dan objektif.

    5. (tudi Dokumentasi ?

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    5/47

    dengan mempelajari kasus klien$ *atatan keperawatan$ *atatan medis$

     program pengobatan klien$ hasil laboratorium dan rontgen.

    D. "uang Lingku#

    (esuai dengan waktu yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan tempat

     praktek$ dalam hal ini penulis membatasi lingkup bahasan pada satu kasus

    yaitu 'suhan !eperawatan pada klien 6n. > dengan DHF selama : hari dari

    tanggal 18 mei sampai dengan 19 mei 21: bertempat di ;uang >abungan

    ;(

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    6/47

    Pembahasan yang terdiri dari pengkajian$ diagnose keperawatan$ peren*anaan$

     pelaksanaan$ dan e&aluasi keperawatan.

    BAB ' ?

    Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    7/47

    BAB II

    TINAUAN TE"I

    A. Pengertian

    Penyakit Demam #erdarah Dengue 3D#D se*ara medis disebut Dengue

    Hemerragi* Fe&er3DHF% adalah penyakit yang disebabkan oleh &irus dengue

    yang di tularkan melalui gigitan nyamuk 'edes aegypti dan aedes albopi*tus.

    +irus ini akan mengganggu kinerja darah kapiler dan system pembekuan

    darah$ sehngga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Penyakit ini banyak 

    ditemukan di daerah tropis$ seperti 'sia 6enggara$ ndia$ #ra@il$ 'merika$

    termasuk di seluruh pelosok ndonesia$ ke*uali ditempat-tempat dengan

    ketinggian lebih dari 1 meter di atas permukaan air laut. Demam #erdarah

    Dengue tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia. +irus dengue

    sebagai penyebab demam berdarah hanya dapat ditularkan melalui nyamuk.

    Dwi (unar Prasetyo ? 212$ hal? :1%

    Demam dengue dan demam berdarah dengue 3 D#D dengue

    haemorragi* fe&er 3 DHF% adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh &irus

    dengue dengan manifestasi klinis demam$ nyeri otot 3 nyeri sendi yang disertai

    lekopenia$ ruam$ limfadenopati$ trombositopenia dan diathesis hemoragik.

    Pada D#D terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi

    peningkatan hematokrit% atau penumpukan *airan dirongga tubuh. 'ru..

    (udoyo$ dkk ? 28$ hal ? 17:1%.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    8/47

    D#D adalah merupakan penyebab umum demam diantara turis

    'merika 6engah$ india$ Aina 6enggara$ dan 'sia 6enggara. 6uris yang tinggal

    lebih lama dan hidup di daerah pedesaan dengan akomodasi yang tidak 

    diskrining dengan baik adalah yang paling beresiko. (ulit untuk menghindari

    gigitan serangga karena kebiasaan menggigit terjadi di siang hari. #.!.

    ,andal$ dkk ? 28$ hal ? 205%. Demam berdarah dengue merupakan penyakit

    infeksi yang dapat berakibat fatal dalam waktu yang relati&e singkat. Penyakit

    ini tergolong =susah dibedakanB dari peyakit demam berdarah lainnya. Oktri

    'stuti ? 29 hal ? 7%.

    B. Etilgi

    Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh &irus dengue$

    yang termasuk dalam genus Fla&i&irus$ keluarga Fla&i&iridae. Fla&i&irus

    merupakan &irus dengan diameter : nm terdiri dari asam ribonukleat rantai

    tunggal.

    +irus dengue dibawa oleh nyamuk 'edes aegypti dan 'edes albopi*tus

    sebagai &e*tor ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk tersebut. nfeksi

    yang pertama kali dapat member gejala sebagai Demam Dengue$ 'pabila

    orang itu mendapat infeksi berulang oleh tipe &irus dengue yang berlainan

    akan menimbulkan reaksi yang berbeda. D#D dapat terjadi bila seseorang

    yang telah terinfeksi dengue pertama kali$ mendapat infeksi berulang &irus

    dengue lainnya. +irus akan bereplikasi di nodus limfatikus regional dan

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    9/47

    menyebar ke jaringan lain$ terutama ke system retikuloendotelial dan kulit

    se*ara bronkogen maupun hematogen.

    C. Pat*isilgi (#rses #erjalan #en+akit, %ani*estasi klinis, k%#likasi)

    - Prses Perjalanan Pen+akit

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    10/47

    ,asa inkubasi D#D dimulai dari gigitan sampai timbul gejala$

     berlangsung selama dua minggu. Darah penderita sudah mengandung

    &irus$ yaitu sekitar 1-2 hari sebelum terserang demam. +irus tersebut

     berada dalam darah selama 5-9 hari. 4ika daya tahan tubuh tidak *ukup

    kuat melawan &irus dengue maka orang tersebut akan mengalami berbagai

    gejala D#D.

    Mani*estasi Klinis

    ,asa inkubasi penyakit D#D adalah :-15 hari sejak seseorang terserang

    &irus dengue. (elanjutnya$ penderita akan menampakan berbagai tanda

    dan gejala demam berdarah$ seperti berikut ?

    a. Demam tinggi se*ara mendadak selama 2-7 hari :9-0EA%

     b. Pada pemeriksaan uji 6orni)uet$ tampak adanya jentik puspura%

     perdarahan.

    *. 'danya bentuk perdarahan di kelopak mata bagian dalam

    konjungti&a%$ mimisan epitaksis%$ #'# dengan kotoran berupa lender 

     ber*ampur darah melena%$ dan lain-lainnya.

    d. 6erjadi pembesaran hati hepatomegali%

    e. 6ekanan darah menurun$ sehingga menyebabkan sho*k.

    f. Pada pemeriksaan laboratorium darah%$ hari ke :-7 terjadi trombosit

    di bawah 1. per mm trombositopent% dan terjadi peningkatan

    nilai hematokrit di ats 2 dari nilai normal hemokonsentrasi%

    g. 6imbulnya beberapa gejala klinis yang menyertai$ seperti mual$

    muntah$ penurunan nafsu makan anoreksia%$ sakit perut$ diare$

    menggigil$ kejang$ dan saklit kepala.

    h. ,engalami perdarahan pada hidung mimisan% dan gusi.

    i. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal3sakit

     pada persendian.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    11/47

     j. ,un*ulnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pe*ahnya pembuluh

    darah./. Klasi*ikasi

    !lasifikasi Demam #erdarah Dengue adalah sebagai berikut ?

    Derajat ?

    Demam disertai dengan gejala konstitusional non-spesifik$ satu-satunya

    manifestasi perdarahan adalah tes tourni)uet positif dan atau mudah

    memar.

    Derajat ?

    Perdarahan spontan selain manifestasi pasien pada derajat $ biasanya pada

     bentuk perdarahan kulit atau perdarahan lain.

    Derajat ?

    >agal sirkulasi dimanifestasikan dengan nadi *epat dan lemah serta

     penyempitan tekanan nadi atau hipotensi$ dengan adanya kulit dingin dan

    lembab serta gelisah.

    Derajat +?

    (yok hebat dengan tekanan darah atau nadi tidak terdeteksi.

    HO ?hal ? :2%

    0. K%#likasi

    !omplikasi dari penyakit DHF yaitu ?

    a. Perdarahan luas

     b. (ho*k atau renjatan

    *. Penurunan kesadaran

    1. Pe%eriksaan Diagnstik a. Darah

    1% 6rombositopenia ? 15.-0.3ui %.

    2% Hemokonsentrasi pria ? 0-09 ol %.

    :% ,as pembekuan normal 1-15 %.

    0% ,asa pendarahan memanjang G 1-: %.

     b. !imia darah ?

    1% Hiponatremia.

    2% Hipoproteinemia.

    :% Hipokalemia.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    12/47

    0% (>O6$ (>P6 meningkat 12 u 3 i %.

    5%

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    13/47

    melalui intra&ena untuk men*egah dehidrasi dan hemokonsentrasi se*ara

     bermakna.

    E. Pengkajian Ke#era2atan (ter%asuk #e%eriksaan !iagnsti3)

    1 Data (ubjektif 

    'dalah data yang dikumpulkan berdasarkan keluhan klien atau

    keluargapada klien DHF$ data subjektif yang sering di temukan yaitu ?

    a. "emah

     b. Panas atau Demam

    *. (akit kepala

    d. 'noreksia$ mual$ haus$ sakit saat menelan

    e. yeri ulu hatif. yeri pada otot dan sendi

    g. Pegal-pegal pada seluruh tubuh

    h. !onstipasi sembelit%

    2.. Data Objektif 

    'dalah data yang diperoleh berdasarkan pengamatan perawat atas kondisi

    klien. Data objektif yang sering dijumpai pada pasien DHF$ yaitu ?

    a. (uhu tubuh tinggi$ menggigil$ wajah tampak kemerahan.

     b. ,ukosa mulut kering$ perdarahan gusi$ lidah kotor.

    *. 6ampak bintik merah pada kulit pte*kie%$ uji tourni)uet J%$

    epistaksis$ ekimosis$ hematoma$ hematemesis$ melena.

    d. Hyperemia pada tenggorokan.

    e. yeri tekan pada epigastrik.

    f. Pada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan limpa.

    g. Pada renjatan derajat +% nadi *epat dan lemah$ hipotensi$ ekstremitas

    dingin$ gelisah$ sianosis perifer$ nafas dangkal.

    Pemeriksaan laboratorium pada pasien DHF akan dijumpai ?1% g > dengue positif.

    2% Penurunan kadar trombosit dalam darah.

    :% Hemoglobin meningkat K2.

    0% Hemokonsentrasi hematokrit meningkat%.

    5% Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukan hipoproteinemia.

    F. Diagnsa Ke#era2atan

    #eberapa diagnose keperawatan yang ditemukan pada klien DHF yaitu ?

    1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    14/47

    2. >angguan rasa nyaman?nyeri brhubungan dengan proses patologis

     penyakit.:. >angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

     berhubungan dengan mual$ muntah$ anoreksia.

    0. !urangnya &olume *airan tubuh berhubungan dengan peningkatan

     permeabilitas dinding plasma.

    5. >angguan akti&itas sehari-hari berhubungan dengan kondisi tubuh yang

    lemah.

    8. ;esiko terjadi syok hipo&olemik berhubungan dengan kurangnya &olume

    *airan tubuh.

    7. ;esiko infeksi berhubungan dengan tindakan inpasif pemasangan infus%.

    9. ;esiko terjadi perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan penurunan

    kadar trombosit dalam darah.

    /. !e*emasan berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan

     perdarahan yang dialami klien.

    4. Peren3anaan Ke#era2atan

    6ahap selanjutnya setelah diagnose keperawatan adalah meren*anakan

    tindakan keperawatan dimulai dari memprioritaskan diagnose keperawatan$

    menetapkan tujuan dan kriteria hasil serta tindakan3inter&ensi.

    1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%.

    Hasil yang diharapkan ?a. (uhu tubuh normal :8 :7EA%.

     b. !lien bebas dari demam.

    *. nter&ensi ?

    1% !aji saat timbulnya demam.

    2% Obser&asi tanda-tanda &ital suhu$ nadi$ pernapasan$ tekanan

    darah%.

    :% 'njurkan klien untuk banyak minum kurang lebih 2$5 liter320 jam.

    0% #erikan kompres hangat.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    15/47

    5% #erikan teraphy *airan intra&ena dan obat-obatan sesuai program

    dokter.2. yeri berhubungan dengan proses patologis penyakit

    Hasil yang diharapkan ?

    a. ;asa nyaman klien terpenuhi.

     b. yeri berkurang atau hilang.

    nter&ensi ?

    a. !aji tingkat nyeri yang dialami klien.

     b. #erikan posisi yang nyaman$ usahakan situasi ruangan yang tenang.

    *. 'lihkan perhatian klien dari rasa nyeri.

    d. #erikan obat-obatan analgetik.

    :. >angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari krbutuhan

     berhubungan dengan mual$ muntah$ anoreksia.

    Hasil yang diharapkan ?

    !ebutuhan nutrisi klien terpenuhi$ klien mampu menghabiskan makanan

    sesuai dengan porsi yang diberikan3dibutuhkan.

    nter&ensi ?

    a. !aji keluhan mual$ sakit menelan$ dan muntah yang dialami klien.

     b. #erikan makanan yang mudah di telan seperti bubur.

    *. #erikan makanan dalam porsi ke*il dan frekuensi sering.

    d. Aatat jumlah3porsi makanan yang dihabiskan oleh klien setiap hari.

    e. #erikan obat-obatan antiemetik sesuai program dokter.

    f.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    16/47

     b. !ebutuhan akti&itas sehari-hari terpenuhi.

    nter&ensi ?

    a. !aji keluhan klien. b. !aji hal-hal yang mampu dan tidak mampu dilakukan oleh klien.

    *. #antu klien untuk memenuhi kebutuhan akti&itasnya sesuai tingkat

    keterbatasan klien.

    d. "etakkan barang-barang di tempat yang mudah terjangkau oleh klien.

    8. ;esiko terjadinya syok hi&opolemik berhubungan dengan kurangnya

    &olume *airan tubuh.

    Hasil yang diharapkan ?

    a. 6idak terjadi syok hipo&olemik.

     b. 6anda-tanda &ital dalam batas normal.*. !eadaan umum baik.

    nter&ensi ?

    a. ,onitor keadaan umum klien.

     b. Obser&asi tanda-tanda &ital.

    *. ,onitor tanda perdarahan.

    d. Ahek hemoglobin$ hematokrit$ trombosit.

    "aporkan dokter jika tampak syok hipo&olemik.

    7. ;esiko infeksi berhubungan dengan tindakan in&asi&e pemasangan

    infuse%

    Hasil yang diharapkan ?

    6idak terjadi infeksi pada klien.

    nter&ensi ?

    a. "akukan teknik aseptik saat melakukan tindakan pemasangan infus.

     b. Obser&asi tanda-tanda &ital.

    *. Obser&asi daerah pemasangan infuse.

    d. (egera *abut infus jika tampak adanya pembengkakan atau phlebitis.

    9. ;esiko terjadinya perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan penurunan

    kadar trombosit dalam darah.Hasil yang dihrapkan ?

    a. 6idak terjadi tanda-tanda perdarahan lebih lanjut.

     b. 4umlah trombosit meningkat.

    nter&ensi ?

    a. ,onitor tanda penurunan trombosit yang disertai gejala klinis.

     b. 'njurkan klien untuk banyak istirahat.

    *. #eri penjelasan untuk segera melapor bila ada tanda perdarahan lebih

    lanjut.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    17/47

    d. 4elaskan obat yang diberikan dan manfaatnya.

    /. !e*emasan berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan

     perdarahan yang dialami klien.

    Hasil yang diharapkan ?

    1. !e*emasan berkurang.

    nter&ensi ?

    a. !aji rasa *emas yang dialami klien.

     b. 4alin hubungan saling per*aya dengan klien.

    *. 6unjukan sipat empati.

    d. #eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya.

    e. >unakan komunikasi terapeutik.

    H. Pelaksanaan Ke#era2atanPelaksanaan atau implementasi adalah pemberian tindakan keperewatan yang

    dilaksanakan untuk men*apai tujuan ren*ana tindakan yang telah disusun

    setiap tindakan keperawatan yang dilakukan dan di*atat dalam pen*atatan

    keperawatan agar tindakan keperawatan terhadap klien berlanjut. Prinsip

    dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu *ara pendekatan pada klien

    efektif$ tehnik komunikasi terapeutik serta penjelasan untuk setiap tindakan

    yang diberikan kepada klien.

    Dalam melakukan tindakan keperawatan menggunakan tiga tahap yaitu

    independent$ dependent$ dan interdependent. 6indakan keperawatan se*ara

    independent adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat tanpa

     petunjuk atau perintah dokter atau tenaga kesehatan lainnya$ dependent adalah

    tindakan sehubungan dengan pelaksanaan ren*ana tindakan medis dan

    interdependent adalah tindakan keperawatan$ yang menjelaskan suatu kegiatan

    yang memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya$

    misalnya tenaga sosial$ ahli gi@i$ dan dokter$ keterampilan yang harus

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    18/47

     perawatpunya dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu kognitif$ dan

    sikap psikomotor.

    I. E5aluasi Ke#era2atan

    C&aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan

    yang menandakan seberapa jauh diagnose keperawatan$ ren*ana tindakan$ dan

     pelaksanaannya sudah berhasil di*apai kemungkinan terjadi pada tahap

    e&aluasi adalah masalah dapat teratasi$ masalah teratasi sebagian$ masalah

     belum teratasi$ atau timbul masalah baru. C&aluasi dilakukan yaitu e&aluasi

     proses dan e&aluasi hasil. C&aluasi proses adalah yang dilakukan untuk 

    membantu keefektifan terhadap tindakan. (edangkan e&aluasi hasil adalah

    e&aluasi yang dilakukan pada akhir tindakan keperawatan se*ara keseluruhan

    sesuai dengan waktu yang ada pada tujuan.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    19/47

    BAB III

    TINAUAN KA$U$

    Dalam tinjauan kasus ini penulis akan membahas tentang 'suhan !eperawatan

     pada 6n. > dengan Dengue Haemorrhagi* Fi&er di ;uang >abungan = ;(

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    20/47

    di ;uang >abungan dengan o ;egister 5221-8 dengan Diagnosa medis

    DHF. 'dapun data yang diperoleh sebagai berikut?-. I!entitas klien

    !lien bernama 6n. > berjenis kelamin laki-laki$ berumur 18 tahun$ status

     perkawinan belum menikah$ beragama islam$ suku bangsa jawa

     pendidikan terakhir klien adalah (,' dan bahasa yang di gunakan adalah

    #ahasa ndonesia$ 6n. > beralamat di Perum Persos #lok F1. o 9$ 6elaga

    'sih Aikarang #arat. (umber biaya pribadi. nformasi ini penulis dapatkan

    dari klien$ keluarga$ buku status serta perawat ruangan.

    . "esu%e

    Data resume ini ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan

    sebelum pengkajian dilakukan meliputi ? data fo*us$ masalah keperawatan$

    tindakan keperawatan mandiri serta kolaborasi dan e&aluasi se*ara umum.

    !lien datang ke >D ;(

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    21/47

    !eluhan utama yang dialami klien saat ini adalah demam. !lien

    mengatakan timbulnya bertahap setiap pagi$ sore dan malam lamanya

    tidak tentu$ dan upaya klien mengatasinya dengan *ara minum obat.

     b. ;iwayat kesehatan masalalu

    !lien mengatakan tidak pernah sakit sebelumnya$ klien tidak 

    mempunyai alergi terhadap obat$ makanan$ binatang dan lingkungan.

    *. ;iwayat kesehatan keluarga genogram dan keterangan tiga generasi

    dari klien%

    !C6C;'>' ?

    ? "aki laki.

    ? Perempuan.

    ? ,eninggal.

    ? !lien.

    ------ ? tinggal dalam satu rumah.

    ? hubungan perkawinan.

    6idak ada riwayat penyakit yang diderita keluarga yang menjadi fa*tor 

    resiko. 6n. >  adalah anak kedua dari tiga orang bersaudara$ 6n. >

    tinggal bersama orang tua dan kedua saudaranya

    d. ;iwayat psikososial dan spiritual

    Orang terdekat klien adalah ibunya. Pola komunikasi keluarga terbuka$

     pembuat keputusan keluarga adalah ibu klien. !egiatan

    kemasyarakatan yang di ikuti klien adalah ;emaja ,esjid. Dampak 

     penyakit klien terhadap keluarga adalah keluarga merasa *emas dengan

     penyakit yang di derita klien. ,ekanisme koping yang digunakan klien

    adalah dengan *ara men*eritakan kepada ibu klien tentang masalah

    yang ada. Persepsi klien terhadap penyakitnya tentang hal yang

    dipikirkan saat ini adalah ingin *epat sembuh dan pulang$ harapan

    klien setelah menjalani perawatan adalah klien mengharapkan setelah

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    22/47

    menjalani perawatan klien dapat sembuh dan dapat melakukan

    akti&itas seperti biasa. (istm nilai keper*ayaan$ nilai yang bertentangan

    dengan kesehatan klien tidak ada$ akti&itas agama3keper*ayaan adalah

     berdoa dan beribadah sholat%. !ondisi lingkungan baik$ jendela

    terbuka *ukup$ dan penerangan *ukup baik.

    e. Pola !ebiasaan

    1% Pola utrisi

    Dirumah sebelum sakit klien biasa makan 2I3hari dengan nafsu

    makan baik$ porsi makan yang di habiskan 1 porsi setiap kali

    makan. 6idak ada makanan yang tidak disukai dan tidak ada

    makanan yang membuat klien alergi serta tidak ada makanan

     pantangan. !lien tidak pernh diet terhadap makanan$ klien tidak 

     pernah menggunakan obat-obatan sebelum makan. (edangkan di

    rumah sakit frekuensi makan klien :I3hari dengan nafsu makan

    kurang baik. 6idak ada makanan yang tidak disukai klien pada saat

    di rumah sakit dan tidak ada makanan pantangan juga untuk klien

    yang membuat alergi.

    2% Pola Climinasi

    Di rumah sebelum sakit klien #'! 0I3hari dengan warna kuning

     jernih dan tidak mempunyai keluhan saat #'!. Frekuensi klien

    #'# 1I3hari pada pagi hari$ berwarna kuning dengan konsistensi

     padat. Pada saat #'# klien tidak mempunyai keluhan dan klien

     juga tidak menggunakan laIati&e sebagai pen*ahar. (edangkan di

    rumah sakit$ klien #'! 1I3hari dengan warna kuning pekat dan

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    23/47

    tidak mempunyai keluhan saat #'!$ serta tidak menggunakan alat

     bantu seperti kateter. (elama di rumah sakit klien belum #'#.:% Pola personal hygiene

    Di rumah sebelum sakit klien mandi :I3hari pda waktu pagi$ sore

    dan malam hari$ dengan menggunakan sabun mandi dan

    menggosok gigi :I3hari pada waktu pagi$ sore dan sebelum tidur.

    Frekuensi *u*i rambut :3hari setiap mandi klien *u*i rambut.

    (edangkan di rumah sakit klien mandi 1I3hari pada waktu pagi$

    dengan menggunakan sabun mandi dan menggosok gigi 2I3 hari

     pada pagi dan malam sebelum tidur. Di rumah sakit klien baru

    sekali men*u*i rambut.

    0% Pola istirahat dan tidur 

    Pola kebiasaan waktu tidur siang klien selama 0 jam3hari dan pada

    malam hari biasanya klien tidur / jam3hari. (edangkan selama di

    rumah sakit klien tidur siang selama 2 jam3hari dan pada malam

    hari klien mengatakan frekuensi tidurnya tidak tentu.

    5% Pola 'kti&itas dan "atihan

    Dalam kehidupan sehari-hari klien merupakan anka kedeu dari tiga

    orang bersaura dank lien masih sekolah. !lien suka berolah raga

     pada sore hari yaitu basket dan bola$ tidak ada keluhan selama

     berakti&itas. (edangkan pada saat di rumah sakit klien hanya bisa

     beristirahat saja tidak melakukan akti&itas.

    8% Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan

    !lien mengatakan tidak pernah merokok dan minum minuman

    keras baik sebelum sakit maupun selama di rumah sakit.

    0. Pengkajian Fisik 

    a. Pemeriksaan Fisik

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    24/47

    #erat badan klien saat ini 97 kg dan sebelum sakit mengatakan

     beratnya /9 kg dengan tinggi badan 198 *m. tekan darah 1239

    mmHg$ nadi 90I3menit$ pernapasan 22I3menit$ suhu :7$5EA. keadaan

    umum klien ringsn$ dengan kesadaran *omposmentis dan tidak 

    ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening.

     b. (istem Penglihatan

    Posisi mata klien simetris dengan kelopak mata dan pergerakan mata

    normal$ konjungti&a klien anemis dan kornea mata dala keadaan

    normal$ s*lera anikterik$ pupil klien isokor serta tidak ada kelainan

     pada otot-otot mata klien$ reaksi mata klien terhadap *ahaya juga baik$

    fungsi penglihatan klien baik. Di mata dan sekitarnya tidak di temukan

    tanda-tanda peradangan dank lien tidak menggunakan lensa kontak.

    *. (istem Pendengaran

    Daun telinga klien dan tidak memiliki serumen$ kondisi telinga tengah

    klien juga baik$ serta tidak ada *airan dari telinga. !lien juga

    mengatakan tidak ada perasaan penuh ditelinga dan klien juga

    mengatakan tidak merasakan berdenging ditelinga. Fungsi

     pendengaran klien normal sehingga tidak memerlukan alat bantu

    dengar$ dank lien tidak mengalami gangguan keseimbangan.

    d. (istem i*ara

    !lien tidak mengalami kesulitan dalam berbi*ara atau berkomunikasi$

    dan tidak ada kelainan saat bi*ara.

    e. (ystem pernafasan

    4alan napas klien bersih dan tidak ada sumbatan$ klien mengatakan

    tidak ada sesak. Prekuensi napas klien 22I3menit$ pernafasan klien

    teratur$ suara nafas klien &esikuler pada saat di auskultasi$ dank lien

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    25/47

    tidak menggunakan alat bantu untuk nafas. 6idak terdapat benjolan

    saat dipalpasi$ klien juga mengatakan tidak ada nyeri saat bernafas.f. (ystem kardio&askuler 

    Dari sirkulasi perifer teraba nadi 90I3menit$ irama teratur dan denyut

    nadi terasa kuat. 6ekanan darah 1239 mmHg$ tidak ada distensi &ena

     jugularis baik kiri maupun kanan. 6emperature kulit hangat dengan

    suhu :7$5EA$ warna kulit terlihat pu*at dan pengisian kapiler 2 detik$

    tidak ditemukan adanya edema dibagian atas maupun bawah. Pada

    sirkulasi jantung$ ke*epatan denyut api*al 99I3menit dengan irama

    teratur dan tidak ditemukan bunyi murmur maupun gallop$ klien

    mengeluh nyeri dada saat klien tiba-tiba batuk$ karakteristik nyeri

    seperti ditusuk-tusuk$ skala nyeri 5.

    g. (ystem Hematologi

    !lien tampak pu*at dan tidak ada tanda-tanda adanya perdarahan.

    h. (ystem saraf pusat

    !lien mengeluh pusing$ kesadaran klien *omposmentis dengan

    >lasgow Aoma (*ale >A(%$ Cye ? 0$ ,otorik ? 8$ +erbal ? 5. Pada

    klien juga tidak ditemukan tanda-tanda peningkatan tekanan intra

    *ranial 6!% seperti muntah proyektil$ nyeri kepala hebat serta papil

    edema. 6idak ada gangguan system persyarafan seperti kejang$ pelo$

    mulut men*ong$ disorientasi$ polyneuritis3kesemutan$ serta

    kelumpuhan. ;eflek fisiologis klien normal dan reflek patologis tidak 

    ada.

    i. (ystem Pen*ernaan

    >igi klien terdapat *aries$ tidak mengunakan gigi palsu$ tidak ada

    stomatitis$ lidah tidak kotor$ sali&a klien normal$ tidak ada muntah$

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    26/47

    terdapat nyeri didaerah perut bagian kanan dengan skala nyeri 5$ bising

    usus 15I3menit$ tidak diare dan tidak adanya konstipasi. Hepar klien

    tidak teraba dan abdomen terasa lembek.

     j. (ystem Cndokrin

    Pada klien tidak ada pembesaran klenjar tiroid$ tidak ada eIoptalmus$

    tidak ada tremor maupun diaphoresis$ nafas tidak berbau keton$ tidak 

    ada poliuri$ polidifsi maupun poliphagi serta tidak ada luka gangren.k. (ystem

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    27/47

    5 5 5 5 5 5 5 5

    5 5 5 5 5 5 5 5

    Data tambahan tentang pemahaman klien tentang prnyakit yang di

    derita klien$ klien mengatakan kurang memahami tentang penyebab

     penyakit Demam #erdarah.

    n. Data Penunjang

    Hasil laboratorium pada tanggal 18 mei 21: didapatkan ? hemoglobin

    18$ 7 g3dl$ leukosit 50 3mm$ hematokrit 51$5$ dan trombosit 5

    ribu3mmL.

    o. Penatalaksanaan ,edis

    nfus ;l 0 jam$ terapi obat-obatan oral ? sanmol 2I1 tablet$ PA6 :I1

    tableb$ imunos 2I1 tablet$ injeksi ? ranitidine 2I1 amp$ ondansentron

    :I1 amp$ neurosanbe 1I1 amp drip.

     p. Data Fokus

    Data (ubjektif

    !llien mengatakan deman sudah 8 hari$ klien mengatakan pusing$

    klien mengatakan nyeri ulu hati$ klien mengatakan badan nya lemah$

    klien mengatakan nyeri dibagian perut sebelah kanan$ klien mengat

    akan ## menurun$ klien mengatakan sakit dada saat batuk.

    ). Data Objektif 

    !lien tampak lemas$ keadaan umum ringan kesadaran *omposmentis$

    klien tampak pu*at$ klien tampak gelisah$ klien tampak meringis

    kesakitan saat di tekan perut nya di bagian kanan bawah skala nyeri 5$

    mukosa bibir kering$ hasil pemeriksaan 66+ ? tekanan darah 1239

    mmHg$ nadi 90I3menit$ pernapasan 22I3menit$ suhu :7$5 EA$

     pemeriksaan laboratorium hemoglobin 18$7 g3dl$ leukosit 503mm$

    hematokrit 51$5$ trombosit 5 ribu3mmL.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    28/47

    1. Analisa Data

     o Data ,asalah Ctiologi1 Data subjektif ?

    !lien mengatakan nyeri di

    ulu hati

    !lien mengatakan nyerinya

    timbul saat berakti&itas dan

     beristirahat waktu timbul

    nyerinya tidak tentu.

    Data objektif ?

    66+ ? tekanan darah

    1239 mmHg$ nadi

    90I3menit$ pernafasan

    22I3menit$ suhu :7$5EA.

    (kala nyeri 0-8

    !lien tampak pu*at

    !lien tampak sedikit

    meringis.

    >angguan rasa

    nyaman ? nyeri

    Proses

     penyakit

    2 Data subjektif ?

    !lien mengatakan demam

    sudah 8 hari

    !lien mengatakan pusing

    Data objektif ?

    !lien tampak lemas

    (uhu :9 EA

    Peningkatan

    suhu tubuh

    Peningkatan

    laju

    metabolism

    : Data subjektif ?

    !lien mengatakan tidak 

    tahu tentang penyakitnya.

    !lien mengatakan tidak 

    tahu penyebab dia sakit.

    !lien mengatakan *emas

    Aemas !etidaktahu

    an tentang

     penyakit

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    29/47

    dan khawatir penyakitnya

    lama sembuh.Data objektif ?

    !lien telihat bingung dan

    *emas.

    !lien tampak bertanya

    tentang penyakitnya.

    B. Diagnsa Ke#era2atan

    1 >angguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit.

    6anggal ditemukan 18 mei 21:.

    2 Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju

    metabolism. 6anggal ditemukan 18 mei 21:.

    : Aemas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit. 6anggal

    ditemukan 18 mei 21:.

    C. Peren3anaan Ke#era2atan

    1 >angguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit.a. 6ujuan?

    setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1I20jam$ diharapkan

    nyeri terkontrol atau hilang.

     b. !riteria hasil ?

    1% (kala nyeri berkurang.

    2% !lien tampak rileks.

    :% !lien tampak tenang.

    *. nter&ensi ?

    1% !aji karakteristik nyeri.

    2% !aji tanda-tanda &ital.:% #erikan posisi senyaman mungkin.

    0% 'njurkan klien menekan dada selama batuk.

    5% 'jarkan teknik relaksasi tarik nafas dalam%.

    8% #erikan obat analgetik 

    I%#le%entasi ka%is, -6 Mei 7-/

    Dinas #agi & le8 "ena Marsela

    Pukul /.: wib mengkaji karakteristik nyeri dengan respon hasil ? klien

    mengatakan nyeri di ulu hati seperti di tusuk-tusuk dengan skala nyeri 5$

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    30/47

     pukul /.:5 wib mengakaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ? 66+ ?

    tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ pernafasan 22I3menit$ suhu

    :9EA$ pukul /.05 wib mengatur posisi senyaman mungkin dengan respon

    hasil ? klien tampak tenang dan nyaman$ pukul /.5 wib mengajarkan

    klien tehnik relaksasi dengan respon hasil ? klien tampak lebih rileks$

     pukul /.55 wib memberikan analgetik sesuai indikasi dengan respon hasil

    ? klien tampak lebih tenang.

    E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul 76./7 2i;)

    ( & !lien mengatakan masih sedikit nyeri di ulu hatinya

    O  & !lien tampak meringis kesakitan$ skala nyeri 0$ tanda-tanda &ital

    ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan

    22I3menit$ suhu :7$5EA.

    '  & tujuan teratasi sebagian$ masalah ganguan rasa nyaman nyeri

     belum teratasi.

    P  & "anjutkan inter&ensi no 1-5.

    I%#le%entasi ka%is , -6 %ei 7-/

    Dinas siang & le8 #era2at ruangan

    Pada pukul 18. wib memberikan obat oral para*etamol dengan respon

    hasil ? klien tampak lebih tenang$ pukul 19. wib mengkaji tanda-tanda

    &ital klien dengan respon hasil ? tekanan darah 13/ mmHg$ nadi

    9:I3menit$ suhu :8EA$ pernafasan 22I3menit.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    31/47

    E5aluasi

    Pukul 7.77 2i;

    ( ? !lien mengatakan masih sedikit nyeri di ulu hatinya

    O  & !lien tampak meringis kesakitan$ skala nyeri 0$ tanda-tanda &ital ?

      tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan

    22I3menit$ suhu :7$5EA.

    ' & tujuan teratasi sebagian$ masalah ganguan rasa nyaman nyeri

     belum teratasi.

    P & "anjutkan inter&ensi no 1-5.

    I%#le%entasi ka%is , -6 %ei 7-/

    Dinas %ala% & le8 #era2at ruangan

    Pada pukul 21. wib memberikan obat oral para*etamol dengan respon

    hasil ? klien tampak lebih tenang$ pukul 5.15 wib mengkaji tanda-tanda

    &ital klien dengan respon hasil ? tekanan darah 123/ mmHg$ nadi

    9:I3menit$ suhu :8EA$ pernafasan 22I3menit.

    E5aluasi

    Pukul 7:./7 2i;

    ( ? !lien mengatakan masih sedikit nyeri di ulu hatinya

    O  & !lien tampak meringis kesakitan$ skala nyeri 0$ tanda-tanda &ital ?

      tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan

    22I3menit$ suhu :7$5EA.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    32/47

    '  & tujuan teratasi sebagian$ masalah ganguan rasa nyaman nyeri

     belum teratasi.

    P  & "anjutkan inter&ensi no 1-5.

    I%#le%entasi ju%9at, -: %ei 7-/

    Dinas #agi & le8 "ena Marsela

    Pada pukul 7.: wib mengkaji tanda-tanda &ital klien dengan hasil respon

    ? tekanan darah 1137 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan 22I3menit$

    suhu :8EA$ pukul 7.0 wib mengkaji karakteristik nyeri dengan respon

    hasil ? klien mengatakan nyeri ulu hati masih terasa dengan skala nyeri :$

     pukul 7.05 wib mengatur posisi senyaman mungkin dengan respon hasil ?

    klien mengatakan sudah agak enakan$ dank lien tampak tenang dan

    nyaman$ pukul 7.5 wib mengajarkan klien tehnik relaksasi tarik nafas

    dalam% dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 9. wib

    memberikan terapi neurosanbe 1I1 amp drip dengan respon hasil ? klien

    tampak tenang dan rileks.

    E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul -.77 2i;)

    ( ? !lien mengatakan sudah tidak ada nyeri di ulu hatinya lagi.

    O  & ajah klien tampak tenang dan rileks$ dengan hasil pemeriksaan

    tanda-tanda &ital$ tekanan darah 1137 mmHg$ nadi 9I3menit$

     pernafasan 22I3menit$ suhu :8EA$ dengang skala nyeri .

    ' ? tujuan ter*apai$ masalah nyeri teratasi.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    33/47

    P  & nter&ensi di hentikan.

    2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju

    metabolism.

    a. 6ujuan ?

    setelah dilakukan tindakan keperawatan$ diharapkan suhu tubuh

    kembali normal.

     b. !riteria hasil ?

    1% (uhu tubuh kembali normal :8 -:7 EA%.

    2% !lien terbebas dari demam.

    *. nter&ensi ?

    1% !aji tanda-tanda &ital.2% #erikan kompres hangat jika diperlukan%.

    :% 6ingkatkan intake *airan.

    0% #erikan lingkungan yang nyaman.

    5% #atasi pengunjung.

    8% #erikan obat antipiretik sesuai indikasi.

    I%#le%entasi ka%is, -6 %ei 7-/

    Dinas #agi & le8 "ena Marsela

    Pada pukul 11. wib mengkaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ?

    tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan 22I3menit$ suhu :9EA$ nadi

    90I3menit$ pukul 11.1 wib memberikan kompres hangat dengan respon

    hasil ? suhu badan klien mulai menurun$ pukul 11.2 wib meningkatkan

    intake *airan dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 11.: wib

    memberikan lingkungan yang nyaman dengan dengan respon hasil ? klien

    tempak nyaman dan tenang$ pukul 11.:5 wib membatasi pengunjung

    dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 11.0 wib memberikan

    obat antipiretik sesuai instruksi dokter sanmol 2I1 tablet dengan respon

    hasil ? obat masuk dengan lan*er dank lien tampak tenang.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    34/47

    E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul 76./7 2i;)

    ( ? !lien mengatakan badannya kadang-kadang masih demam.

    O  & 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ suhu :7$5EA$

      pernafasan 22I3menit.

    ' ? tujuan belum teratasi$ peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian.

    P  & lanjutkan inter&ensi no 1-8.

    I%#le%entasi ka%is, -6 %ei 7-/

    Dinas siang & le8 #era2at ruangan

    Pada pukul 19.5 wib mengkaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ?

    tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan 22I3menit$ suhu :8$5 EA$ nadi

    9I3menit$ pukul 19.: wib meningkatkan intake *airan dengan respon

    hasil ? klien tampak tenang$ pukul 1/.15 wib memberikan lingkungan yang

    nyaman dengan dengan respon hasil ? klien tempak nyaman dan tenang$

     pukul 1/.: wib membatasi pengunjung dengan respon hasil ? klien

    tampak tenang.

    E5aluasi

    Pukul 7.77 2i;

    ( ? !lien mengatakan badannya kadang-kadang masih demam.

    O ? 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ suhu :7$5EA$

      pernafasan 22I3menit.

    ' ? tujuan belum teratasi$ peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian.

    P  & lanjutkan inter&ensi no 1-8.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    35/47

    Dinas %ala% & le8 #era2at ruangan

    Pukul 2.: wib meningkatkan intake *airan dengan respon hasil ? klien

    tampak tenang$ pukul 2.0 wib memberikan lingkungan yang nyaman

    dengan dengan respon hasil ? klien tempak nyaman dan tenang$ pukul

    21. wib membatasi pengunjung dengan respon hasil ? klien tampak 

    tenang$ Pada pukul 5.1 wib mengkaji tanda-tanda &ital dengan respon

    hasil ? tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan 22I3menit$ suhu :8$5 EA$

    nadi 9I3menit.

    E5aluasi

    Pukul 7:./7 2i;

    ( ? !lien mengatakan badannya kadang-kadang masih demam.

    O ? 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ suhu :7$5EA$

      pernafasan 22I3menit.

    ' ? tujuan belum teratasi$ peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian.

    P ? lanjutkan inter&ensi no 1-8.

    I%#le%entasi ju%9at, -: %ei 7-/

    Dinas #agi & le8 "ena Marsela

    Pada pukul 12.05 wib memberikan kompres hangat dengan respon hasil ?

    klien tampak tenang dan suhu badan mulai menurun$ pukul 12.55 wib

    meningkatkan intake *airan dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ dan

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    36/47

    *airan yang masuk mulai terkontrol$ pukul 1:. wib memberikan

    lingkungan yang nyaman dan tenang dengan respon hasil ? klien tampak 

    tenang dan merasa nyaman$ pukul 1:.5 wib membatasi pengunjung

    dengan respon hasil ? klien tampak tenang.

    E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul -.77 2i;)

    ( ? klien mengatakan sudah tidak merasa demam lagi.

    O  & 66+ ? tekanan darah ? 1137 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan

    22I3menit$ suhu :8EA.

    ' ? tujuan ter*apai$ masalah teratasi.

    P  & inter&ensi dihentikan.

    :. Aemas berhubungan dengan ketidaktahuan klien tentang penyakit.

    a. 6ujuan ?

    setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1I20jam diharapkan

    ke*emasan teratasi.

     b. !riteria Hasil ?

    6idak ada ke*emasan

    *. nter&ensi ?

    1% Pahami rasa takut3asietas.

    2% #ina hubungan saling per*aya.

    :% Obser&asi isi dan pola pembi*araan.

    0% Aatat pembatasan fo*us perhatian.

    5% C&aluasi mekanisme koping.

    I%#le%entasi ka%is, -6 %ei 7-/

    Dinas #agi & le8 "ena Marsela

    Pada pukul 9. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan

    respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 9.1 wib mengkaji 66+

    ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ suhu :9EA$ pernafasan

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    37/47

    22I3menit$ pukul 9.2 wib menge&aluasi mekanisme koping dengan

    respon hasil ? klien mengatakan ngobrol dengan ibu klien untuk mengatasi

    masalah yang ada.

    E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul 76./7 2i;)

    ( ? klien mengatakan masih sedikit *emas dengan kondisinya$ klien

    mengatakan dia takut penyakitnya kambuh lagi.

    O ? klien tampak masih *emas dan gelisah

    ' ? tujuan teratasi sebagian$ masalah teratasi sebagian.

    P ? lanjutkan inter&ensi no 1$:$0.

    Dinas siang & le8 Pera2at ruangan

    Pada pukul 15. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan

    respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 19.5 wib mengkaji 66+

    ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ suhu :8 EA$ pernafasan

    22I3menit$ pukul 1/. wib menge&aluasi mekanisme koping dengan

    respon hasil ? klien mengatakan ngobrol dengan ibu klien untuk mengatasi

    masalah yang ada.

    E5aluasi

    Pukul 7.77 2i;

    ( ? klien mengatakan masih sedikit *emas dengan kondisinya$ klien

    mengatakan dia takut penyakitnya kambuh lagi.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    38/47

    O ? klien tampak masih *emas dan gelisah

    ' ? tujuan teratasi sebagian$ masalah teratasi sebagian.

    P  & lanjutkan inter&ensi no 1$:$0.

    Dinas %ala% & le8 Pera2at ruangan

    Pada pukul 21. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan

    respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 21.2 wib menge&aluasi

    mekanisme koping dengan respon hasil ? klien mengatakan ngobrol

    dengan ibu klien untuk mengatasi masalah yang ada$ pukul 5.: wib

    mengkaji 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ suhu :8 EA$

     pernafasan 22I3menit.

    E5aluasi

    Pukul 7:./7 2i;

    ( ? klien mengatakan masih sedikit *emas dengan kondisinya$ klien

    mengatakan dia takut penyakitnya kambuh lagi.

    O ? klien tampak masih *emas dan gelisah

    ' ? tujuan teratasi sebagian$ masalah teratasi sebagian.

    P  & lanjutkan inter&ensi no 1$:$0.

    I%#le%entasi ju%9at, -: %ei 7-/

    Dinas #agi & le8 "ena Marsela

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    39/47

    Pada pukul 9. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan

    respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 9.2 wib menge&aluasi

    mekanisme koping dengan respon hasil ? klien mengatakan ngobrol

    dengan ibu klien untuk mengatasi masalah yang ada.

    E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul -.77 2i;)

    ( ? klien mengatakan sudah tenang dan tidak *emas lagi.

    O ? klien tampak tenang.

    ' ? tujuan ter*apai$ masalah teratasi.

    P & nter&ensi dihentikan.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    40/47

    BAB I'

    PEMBAHA$AN

    (etelah melakukan asuhan keperawatan pada klien 6n. > dengan$ Dengue

    Hemorragi* Fe&er$ diruangan >abungan lantai ;(

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    41/47

    Dalam penatalaksanaan medis terdapat kesenjangan antara teori dan kasus$

     pada teori untuk pemeriksan diagnosti* klien dengan DHF harus dilakukan

     pemeriksaan darah$ urine$ sumsum tulang$ pemeriksaan serologi$ foto thorak$

    $ sedangkan dikasus klien hanya dilakukan pemeriksaan darah.

    Faktor pendukung tersedianya buku referensi yang mendukung dalam

     pembuatan karya tulis ilmiah ini$ faktor penghambat dalam pembuatan karya

    tulis ilmiah ini klien kurang terbuka dalam memberikan keterangan dan

    alternati&e yang digunakan penulis adalah melakukan pendekatan lagi kepada

    klien dan keluarga klien.

    B. Diagnsa Ke#era2atan

    Pada teori terdapat (embilan diagnose keperawatan$ yaitu ? peningkatan suhu

    tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%$ nyeri berhubungan

    dengan proses patologis penyakit$ gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

    kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual$ muntah$ anoreksia$

    kurangnya &olume *airan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas

    dinding plasma$ gangguan akti&itas sehari-hari berhubungan dengan kondisi

    tubuh yang lemah$ resiko terjadinya syok hi&opolemik berhubungan dengan

    kurangnya &olume *airan tubuh$ resiko infeksi berhubungan dengan

     penurunan kadar trombosit dalam darah$ ke*emasan berhubungan dengan

    kondisi klien yang memburuk dan perdarahan yang dialami klien.

    (edangkan pada kasus ditemukan tiga diagnose keperawatan yaitu ? gangguan

    rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit$ peeningkatan suhu

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    42/47

    tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme$ *emas

     berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit.

    6erdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ jika di teori terdapat (embilan

    diagnose keperawatan$ sedangkan dikasus terdapat tiga diagnose keperawatan.

    Pada kasus ditegakkan diagnose gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan

    dengan proses penyakit$ karena pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri

    di bagian ulu hati$ nyeri mun*ul saat klien berakti&itas dan saat klien

     beristirahat$ nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk$ wajah klien tampak meringis$

    klien ttampak lemas$ skala nyeri 5. Pada diagnose kedua yaitu peningkatan

    suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme$ karena pada

    saat pengkajian klien mengatakan badannya panas demam%$ ibu klien

    mengatakan suhu tubuh anaknya naik-turun$ suhu :9EA. pada diagnose ketiga

    yaitu ke*emasan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakitnya$

    karena pada saat pengakajian klien mengatakan tidak mengetahui tentang

     penyakitnya$ dan klien mengatakan tidak mengetahui penyebab dia sakit.

    Faktor pendukung tersedianya buku referensi yang mendukung dalam

     pembuatan karya tulis ilmiah ini$ faktor penghambat dalam pembuatan karya

    tulis ini klien kurang terbuka dalam memberikan keterangan dan alternati&e

    yang digunakan penulis adalah melakukan pendekatan lagi kepada klien dan

    keluarga klien.

    C. Peren3anaan ke#era2atan

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    43/47

    (etelah diagnose keperawatan dapat ditegakkan$ maka perlu penetapan

    ren*ana keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut.

    !egiatan peen*anaan ini meliputi ? memprioritaskan masalah$ merumuskan

    tujuan$ *riteria hasil$ serta tindakan.

    Dalam peren*anaan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus dalam

    memprioritaskan masalah$ merumuskan masalah$ meruuskan tujuan$ *riteria

    hasil$ serta tindakan. Penulis berusaha memprioritaskan masalah berdasarkan

    kebutuhan maslow yaitu mulai dari kebutuhan dasar. Perumusan tujuan pada

    asuhan keperawatan berdasarkan pada metode (,';6 spesifik$ measurable$

    asureble$ reality and time% yaitu se*ara spesifik dapat diukur maupun diatasi

    dengan tindakan keperawatan.

    Faktor pendukung terdapat kerjasama yang baik dalam melaksanakan

     peren*anaan yang telah dibuat antara mahasiswa dan perawat ruangan. Fa*tor 

     penghambat dalam menetapkan ren*ana asuhan keperawatan karena

    kurangnya pemahaman penulis dalam membuat ren*ana tindakan dalam kasus

    ini$ peme*ahan masalah penulis akan lebih giat lagi agar dapat menetapkan

    masalah sesuai dengan ren*ana.

    D. Pelaksanaan ke#era2atan

    Dalam tahap pelaksanaan$ penulis dapat melaksanakan semua ren*ana

    keperawatan sesuai dengan peren*anaan yang telah dibuat. Pelaksanaan

    keperawatan dilakukan se*ara dependent yaitu memberikan terapi injeksi

    ranitidine$ dan drip neurosanbe pada 6n. >. pada kasus$ ren*ana keperawatan

     pada ketiga diagnose dapat dilaksanakan dalam waktu yang telah dilakukan.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    44/47

    Faktor pendukung dari tindakan keperawatan adalah adanya kerjasama yang

     baik antara penulis dan perawat ruangan dalam melakukan tindakan

    keperawatan. (edangkan faktor penghambat dalam melakukan tindakan

    keperawatan kurang kooperatifnya klien. (olusi untuk mengatasi hal tersebut$

     penulis lebih melakukan pendekatan kepada klien serta melakukan pen*atatan

    tindakan yang telah dilakukan$ dan bekerjasama dengan perawat untuk 

    melanjutkan tindakan keperawatan sesuai dengan ren*ana yang telah dibuat

    dan mendokumentasikannya.

    E. E5aluasi

    Pada tahap e&aluasi merupakan tahap akhir dan alat ukur untuk memulai

    keberhasilan pemberian asuhan keperawatan$ apakah tujuan keperawatan

     berhasil. C&aluasi dilakukan sesuai dengan konsep.

    Pada diagnose pertama gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan

     proses penyakit$ tujuan sudah ter*apai maka masalah gangguan rasa nyaman ?

    nyeri teratasi$ pada diagnose kedua peningkatan suhu tubuh berhubungan

    dengan peningkatan laju metabolism$ dan tujuan teratasi maka masalah

     peningkatan suhu tubuh teratasi$ pada diagnosa ketiga *emas berhubungan

    dengan ketidaktahuan tentang penyakit$ dan tujuan teratasi masalah

    ke*emasan teratasi.'dapun faktor pendukung adalah adanya kerjasama yang baik antara penulis

    dengan perawat ruangan$ faktor penghambat adalah kurangnya kooperatif 

    klien. 'lternati&e permasalahan adalah melakukan pendekatan yang lebih lagi

     pada klien.

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    45/47

    BAB '

    PENUTUP

    A. Kesi%#ulan

    Pada tahap pengkajian tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Dalam

     penatalaksanaan medis terdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ pada

    teori untuk pemeriksan diagnosti* klien dengan DHF harus dilakukan

     pemeriksaan darah$ urine$ sumsum tulang$ pemeriksaan serologi$ foto

    thorak$ $ sedangkan dikasus klien hanya dilakukan pemeriksaan darah.

    6erdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ jika di teori terdapat (embilan

    diagnose keperawatan$ sedangkan dikasus terdapat tiga diagnose

    keperawatan. Dalam peren*anaan tidak terdapat kesenjangan antara teori

    dan kasus dalam memprioritaskan masalah$ merumuskan masalah$

    meruuskan tujuan$ *riteria hasil$ serta tindakan. Penulis berusaha

    memprioritaskan masalah berdasarkan kebutuhan maslow yaitu mulai dari

    kebutuhan dasar. Dalam tahap pelaksanaan$ penulis dapat melaksanakan

    semua ren*ana keperawatan sesuai dengan peren*anaan yang telah dibuat.

    Pelaksanaan keperawatan dilakukan se*ara dependent yaitu memberikan

    terapi injeksi ranitidine$ dan drip neurosanbe pada 6n. >. pada kasus$

    ren*ana keperawatan pada ketiga diagnose dapat dilaksanakan dalam waktu

    yang telah dilakukan. Dan pada tahap e&aluasi pada diagnose pertama

    masalah teratasi$ pada diagnose kedua masalah teratasi$ dan pada tahap

    ketiga masalah teratasi.

    B. $aran

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    46/47

    #erdasarkan kesimpulan diatas$ maka penulis memberikan saran sebagai

     berikut ?

  • 8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx

    47/47

    (udoyo$ . 'ru$ dkk. 28.  Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4ilid . 4akarta ?

    F!A.