laporan kasus karsinoma payudara dr. tiur

Upload: william-hartanto-rusli

Post on 24-Feb-2018

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    1/53

    1 BAB I

    2 PENDAHULUAN

    1.1. Pendahuluan

    Kanker payudara merupakan keganasan yang paling sering dialami oleh

    wanita, yaitu 16% dari keganasan yang dialami oleh wanita 1 dan merupakan

    keganasan yang paling sering menyebabkan kematian pada wanita usia paruh

    baya.1,2 Dengan angka kejadian pada negara maju dan pada negara berkembang.

    Di Amerika serikat sekitar 12% dari populasi wanita dapat mengalami kanker

    payudara yang invasive selama masa hidupnya. Kejadian kanker payudara

    semakin meningkat di dunia. !ada tahun 2"1# diperkirakan sekitar 21.$"

    wanita Amerika &erikat didiagnosis dengan kanker payudara.,#

    Kanker payudara menempati urutan dari seluruh keganasan yang terjadi di

    'ndonesia sendiri juga angka kejadian kanker payudara adalah sekitar 21" per

    tahun.2

    Angka mortalitas kanker payudara pada wanita yang hidup di amerika

    adalah .. dan sebagian besar didiagnosis pada stadium ' . &ementara angka

    mortalitas pada wanita yang hidup di 'ndonesia lebih tinggi karena ditemukan

    pada stadium '''A, '''( ataupun stadium '). 2

    !engobatan kanker payudara adalah operasi, kemoterapi dan radioterapi.

    *odalitas pengobatan kanker payudara berbeda+beda sesuai dengan stadium

    klinis dan jenis kanker payudara. !ada stadium dini yaitu stadium ' dan &tadium ''

    pembedahan merupakan modalitas utama. &ementara pasien dengan stadium loal

    lanjut seperti stadium ''' terapi yang dilakukan adalah dengan operati- */*

    atau 0/*, kemoterapi, dan radioterapi. !asien dengan stadium lanjut stadium

    ') membutuhkan terapi sistemik seperti hormonal dan kemoterapi. 2

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    2/53

    3 BAB II

    4 TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi Pauda!a

    *ammae merupakan kelenjar asesoris kulit yang be-ungsi menghasilkan susu.

    *ammae terdapat pada laki+laki dan perempuan. (entuk mammae sama pada

    laki+laki dan perempuan yang belum dewasa. !apilla mammaria keil dan

    dikelilingi oleh daerah kulit yang berwarnalebih gelap, disebut areola mammae.

    aringan mammae tersusun atas sekelompok keil sistem saluran yang terdapat di

    dalam jaringan penyambung dan bermuara di daerah aerola.6

    !ada masa pubertas, glandula mammaria perempuan lambat laun

    membesar dan akan berbentuk setengah lingkaran. !embesaran ini diduga

    disebabkan oleh pengaruh hormon+hormon ovarium. &alurannya memanjang,

    meskipun demikian, pembesaran kelenjar mammae terutama disebabkan oleh

    penimbunan lemak. Dasar mammae terbentang dari iga kedua sampai keenam dan

    dari pinggir lateral sternum sampai linea aksilaris media. &ebagian besar glandula

    mamaria terletak di dalam -asia super-isialis. &ebagian keil yang disebut

    proessus a3ilaris meluas ke atas dan lateral, menembus -sia pro-unda pada

    pinggir audal musulus petoralis major, dan sampai ke a3ila.6

    &etiap mammae terdiri dari 1#+2" lobus, yang tersusun radier dan berpusat

    pada papilla mammaria. &aluran utama dari setiap lobus bermuara di papila

    mamaria, dan mempunyai ampula yang melebar tepat sebelum ujungnya. Dasar

    papilla mamaria dikelilingi oleh areola. 4onjolan+tonjolan halus pada areola

    diakibatkan oleh kelenjar areola dibawahnya.6

    5obus+lobus kelenjar dipisahkan oleh septa -ibrosa. &epta di bagian atas

    kelenjar berkembang dengan baik dan terbentang dari kulit sampai ke -asia

    pro-unda dan ber-ungsi sebagai ligamentum suspensorium. landula mammaria

    dipisahkan dari -asia pro-unda yang membungkus otot+otot di bawahnya oleh

    spatium retromamaria yang berisi jaringan ikat jarang. 5obus mayor bersubdivisi

    2

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    3/53

    menjadi 2" sampai " lobulus, setiap lobulus kemudian berabang menjadi duktus

    duktus keil yang berakhir di alveoli sekretori.6

    *ammae mendapatkan darah dari rami per-orans arteri thoraia interna

    dan arteri interostalis. Arteri a3illaris juga mengalirkan darah ke glandula

    mammaria, yaitu melalui abang+abangnya, arteri thoraia lateralis dan arteri

    thoraoaromialis. Aliran vena mengikuti arteri. 'nervasi sensoris berasal dari

    abang anterolateral dan anteromedial nervus interostalis 4+4#. 7ervus

    supraklavikula yang berasal dari pleksus servikalis juga mensra-i bagian atas dari

    lateral payudara.6

    !embuluh lim-atik berjalan di tepi latral musulus petoralis mayor dan

    bersatu dengan lim-e node petoral, yang mengiringi pembuluh darah torakalis

    lateralis. 5im-e node menyebar ke musulus serratus anterior dan dari sini aliran

    lim-atik kemudian ke kelenjar getah bening aksila mesenterika superior dan

    interpetoral. alur lim-atik drainase lainnya adalah melalui petoralis mayor

    dekat garis parasternal dan melalui interostal spae menuju lim-e node

    parasternal yang terletak sepanjang pembuluh darah mamaria interna. Drainase

    lim-atik dapat juga menuju kelenjar getah bening supraklavikula melalui lim-e

    node mesenterika superior dan melalui lim-e nide in-raklavikula. 4erdapat juga

    jalur drainase intramuskular yang melewati petoralis mayor langsung ke kelenjar

    getah bening. Disini termasuk kelenjar getah bening interpetoral yang terletak

    diantara dua otot dada yang mengalirkan ke deep lim-e node aksila atau

    langsung ke apical axillary lymph nodes,6

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    4/53

    "am#a! 2.1. Anatomi $ammae

    2.2 De%ini&i

    Kanker payudara merupakan karsinoma yang berasal dari epitel duktus maupun

    lobulus payudara. aringan payudara terdiri atas lobulus yang memproduksi air

    susu, duktus yang mengalirkan air susu ke putting susu, jaringan lemak, pembuluh

    darah dan jaringan ikat. 2

    2.3 Etiolo'i

    8tiologi seara pati dari kanker payudara belum diketahui. 29aktor resiko

    terjasinya kanker payudara adalah hormonal dan genetik. Kanker payudara yang

    bersi-at sporadik memiliki relasi dengan paparan hormon, adanya kasus yang

    diturunkan, dan mutasi germline.

    Kanker payudara herediter terjadi pada #+12% dari kanker

    payudara.,:

    Dengan probabilitas yang meningkat apabila kanker payudara terjadi

    pada keluarga yang dekat. *utasi genetik seperti (/0A1 dan (/0A2 merupakan

    mutasi tunggal yang memiliki peranan terhadap % dari keganasan payudara yang

    ada. !ersentase karier dengan mutasi gen ini untuk mendapatkan kanker payudara

    adalah "%+;"% tergantung mutasi spesi-ik yang terjadi. *utasi (/0A1 juga

    meningkatkan resiko terjadinya karsinoma ovarium hingga 2"%+"% pada karier,

    sementara mutasi (/0A2 memiliki resiko lebih keil.:

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    5/53

    Ta#el 2.1. $uta&i "en Tun''al an' $emili(i A&o&ia&i den'an Kan(e!

    Pauda!a He!edite!.)

    "en * da!i(a!ie! 'en

    (an(e!

    +e&i(o(an(e!

    Pauda!a

    ,ada U&ia

    )- tahun

    Hu#un'anden'an "en

    lain

    un'&i

    (/0A 1

    1:varian, kanker

    payudara

    pria,prostat,

    pankreas,

    lambung,

    melanoma,

    gallbradder, bile

    dut, -aring

    *utasi biallei

    germline yang

    menyebabkan

    anemia -anoni

    yang langka

    !#

    1:p1.1

    5i+

    9raumeni

    1=#"""

    % ?1%

    dari

    seluruh

    kejadian

    kanker

    payudara

    @;"% &arkoma,

    leukemia, tumor

    otak,

    adenoortial

    arinoma, dll

    4umor supressor

    gene yang berperan

    pada kontrol siklus

    sel, replikasi D7A,

    !erbaikan D7A,

    dan apoptosis

    08K2

    22

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    6/53

    menyebabkan D7A mengalami kerusakan. 8strogen memiliki metabolit yang

    menyebabkan mutasi atau menyebabkan kerusakan D7A serta munulnya radikal

    bebas. :

    2.4 a(to! +e&i(o

    9aktor resiko dari kanker payudara adalah jenis kelamin wanita dengan insidensi

    wanita banding pria 1""=1. Di Amerika &erikat 1 dari ; wanita akan mengalami

    kanker payudara semasa hidupnya. /esiko ini meningkat sesuai dengan

    pertambahan usia seorang wanita. 'nsiden kanker payudara akan meningkat pada

    dekade ke+ dan terus meningkat hingga usia #"+6" tahun. :

    !aparan esterogen seperti usia menarhe, nullipara, anak pertama yang

    lahir di usia tua juga merupakan -aktor resiko terjadinya karsinoma payudara.

    Bsia menarhe yang lebih muda dari 11 tahun akan meningkatkan resiko kanker

    payudara sebesar 2" % jika dibandingkan dengan wanita yang mengalami

    menarhe pada usia 1 tahun. Canita yang memiliki anak di bawah usia 2" tahun

    akan memiliki resiko karsinoma payudara lebih keil separuhnya jika

    dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki anak ataupun wanita yang

    meiliki anak di atas usia # tahun. :

    9aktor resiko keluarga terutama derajat satu ibu, saudara perempuan,

    adik merupakan -aktor resiko kanker payudara, terutama pada usia muda.

    *eskipun begitu, sebagian besar wanita tidak memiliki riwayat keluarga dan

    hanya 1 % dari penderita kanker payudara yang memiliki keluarga dengan

    riwayat penyakit yang sama. &ekitar $:% dari wanita yang memiliki saudara yang

    mengalami kanker payudara juga tidak mengalami kanker payudara. :,2

    !aparan estrogen eksogen seperti penggunaan hormone replacement theraphy

    meningkatkan resiko hingga 1,2+1,: kali lipat. !enambahan !rogesteron

    mengakibatkan peningkatan resiko yang semakin tinggi.

    Ta#el 2.2. a(to! +e&i(o Kan(e! Pauda!a 3

    Relative

    Risk

    Faktor

    6

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    7/53

    >4.0 !erempuanBsia @6# tahun

    Kelainan genetik yang diturunkan (/0A1 dan (/0A2Dua atau lebih keluarga derajat satu yang didiagnosis kanker

    payudara pada usia muda

    /iwayat kanker payudara sebelumnya

    Densitas jaringan payudara yang tinggi atau :#% dense

    2.1-4.0 (iopsi yang menunjukkan hiperplasia atipikal&atu orang saudara yang menderita kanker payudara

    /adiasi dosis tinggi pada dada

    Densitas tulang yang tinggi pada wanita postmenopause

    1.1-2.0faktor yangmempenga

    ruhisirkulasihormon

    Bsia tua pada kehamilan pertama @" tahun

    *enarhe usia dini ? 12 tahun

    *enopause terlambat @ ## tahun4idak mengalami kehamilan penuh

    4idak menyusui

    !enggunaan kontrasepsi oral

    !engunaan /4 dalam jangka waktu lama

    >besitas postmenopausal

    /iwayat mengalami kanker endometrial dan ovarium

    1.1-2.0faktor lain

    Densitas jaringan payudara yang tinggi atau :#% dense

    (iopsi yang menunjukkan hiperplasia atipikal

    &atu orang saudara yang menderita kanker payudara

    /adiasi dosis tinggi pada dada

    Densitas tulang yang tinggi pada wanita postmenopause

    2./ Kla&i%i(a&i

    Kanker payudara dapat diklasi-ikasikan sesuai dengan histologi maupun seara

    molekular.&eara histologi kanker payudara dibagi menjadi= dutal arinoma,

    lobular dan in-lammatory.1,2,,:

    Karsinoma invasi- merupakan tumor payudara yang memiliki struktur

    histologi yang heterogen dan mayoritas merupakan adenokarsinoma yang tumbuh

    dari terminal duktus.:

    Ta#el 2.3. !e(uen&i Ka!&inoma Pauda!a Se&uai den'an Jeni& in0a&i%1

    4ipe istopatologis

    9rekuensi

    Invasive ductal carcinoma

    #"+6"

    Inflammatory carcinoma

    :

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    8/53

    1+6

    Apocrine carcinoma

    1+Medullary carcinoma

    #+:

    Metaplastic carcinoma

    ?#

    Tubular carcinoma

    1+2

    Invasive lobular carcinoma

    #+1#

    Adenoid cystic carcinoma

    ",1

    Mucinous carcinoma?

    Neuroendocrine carcinoma

    2+#

    Mammary Paget disease

    1+

    Micropapillary carcinoma

    1+2

    Ductal carcinoma in situ meupakan tipe karsinoma payudara dengan

    -rekuensi terbanyak yaitu 1#% dari seluruh karsinoma payudara di Amerika

    &erikat.Ductal carcinoma in situ di deteksi dengan adanya gambaran kalsi-ikasi,

    peridutal -ibrosis dan massa yang bisa diraba. &eara arsitektural ductal

    carcinoma in situdibagi atas omedoarinoma, solid, ribi-orm, papillary,dan

    miropapillary. 0omedoarinoma memiliki lapisan solid yang bernukleus

    pleomor-i yang hiperkromik. !eriduktal konsentrik -ibrosis dan in-lamasi kronis

    sering dijumpai. 7onomedo D0'& terdiri dari sel monomor-ik yang memiliki

    grade nukleus yang berbeda. 4erdapat kalsi-ikasi yang memiliki asosiasi dengannekrosis sentral. !enyakit !aget pada putting susu merupakan jenis karsinoma

    payudara yang jarang ditemui dengan tampilan eritema unilateral dengan krusta.

    !ruritus sering dijumpai . &el malignan melewati sistem duktal melewati sinus

    lakti-erus tanpa melewati basement membrane. *assa yang teraba dijumpai pada

    #"+6"% dari wanita yang mengalami penyakit paget.:

    Lobular carcinoma in situditandai dengan perubahan sel lobulus ataupun

    lobus. /esiko menderita kanker payudara invasi- lebih keil daripada D0'&. 50'&

    $

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    9/53

    sering bermani-estasi sebagai lesi multipel bilateral yang sering dijumpai pada

    biopsi seara insidental. :

    2. E,idemiolo'i

    Kanker payudara adalah karsinoma yang berasal dari epitel duktus atau lobulus

    payudara, merupakan masalah global dan issue kesehatan internasional yang

    penting. Kanker payudara adalah keganasan paling sering pada wanita di 7egara

    maju dan no. 2 setelah kanker servik di 7egara berkembang dan merupakan 2;%

    dari seluruh kanker yang didiagnosa tiap tahun. &eara keseluruhan merupakan

    penyebab kematian no.2 karena kanker, setelah kanker paru. 'nsiden kanker

    payudara terus meningkat, saat ini lebih dari 1:".""" kasus ditemukan pertahun.

    'nsidennya bervariasi ditiap 7egara, tertinggi di &wedia dengan rata+ rata insiden

    12;,#1"".""" wanita dan terendah di epang dengan :,"1"".""" wanita

    'nternational >pportunities in 0aner *anagement, &/' 'nternational, 1;;. Di

    negara berkembang insiden lebih tinggi di Amerika &elatan, Karibia, Asia (arat,

    dan A-rika Btara.2

    Di Amerika &erikat pada tahun 2""#, ditemukan kasus baru berkisar

    212.;" kasus dan sekitar ".$:" meninggal. *enurut 7ational 0aner 'nstituteEs

    &urveillane. 8pidemiology and /esult !rogram insiden kanker payudara

    meningkat epat selama dekade ke empat kehidupan. &etelah menopaouse insiden

    terus meningkat tapi lebih lambat, punaknya pada dekade : dan $ dan menurun

    setelah umur $" tahun. 'nsiden juga meningkat pada wanita dengan sosial

    ekonomi yang lebih tinggi. /ata+ rata hidup # tahun # year survival rate

    tergantung stadium saat diagnosis ditegakkan dan berkisar 1""% untuk stadium "

    sampai 16% untuk stadium ').2

    Di 'ndonesia kanker payudara merupakan kanker dengan insiden tertinggi

    no.1 dan terdapat keenderungan meningkat tiap tahunnya. &ebagian besar

    keganasan payudara datang pada stadium lanjut. umlah kanker payudara di

    'ndonesia didapatkan kurang lebih 21" kasus baru setiap tahun. *uhlis /amli

    dkk pada penelitiannya di /&0*, mendapatkan stadium '''A dan '''( sebanyak

    ;

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    10/53

    ,% , stadium ') sebanyak 1,%, berbeda dengan negara maju dimana kanker

    payudara ditemukan lebih banyak dalam stadium dini. 2

    2.) Sta'in'

    !engklasi-ikasian tumor payudara berdasarkan staging+nya dengan benar adalah

    hal yang sangat penting. (ukan hanya untuk memberi prognosis yang akurat,

    tetapi keputusan pemberian terapi juga sangat tergantung pada klasi-ikasi

    tumorkanker payudara. &tadium kanker payudara dinilai berdasarkan sistem

    47* Primary Tumor, egional Lymph Nodes, Distant Metastasis menurut

    American !oint "ommittee on "ancer.

    4 pada sistem 47* merupakan kategori untuk tumor primer, 7 kategori

    untuk nodul regional ataupun yang bermetastase ke kelenjar lim-e regional, dan *

    merupakan kategori untuk metastase jauh.

    Ta#el 2.4.StagingTumo! Pauda!a Si&tem TN$

    Primary TumorT

    4> 4idak ditemukan adanya tumor payudara

    4'& Karsinoma 'n &itu, belum invasi-

    41 4umor berukuran 2 m atau kurang

    41a Bkuran tumor ",1 + ",# m dan tidak ditemukan adanya perlekatan

    ke -asia pektoralis

    41b Bkuran tumor ",1 + ",# m dan ditemukan adanya perlekatan ke

    -asia pektoralis

    41 4umor berukuran 1 m F 2 m

    42 4umor berukuran 2 m F # m

    4 4umor berukuran lebih besar dari # m

    4 4umor dengan in-iltrasi ke dinding toraks, in-lamasi terbentuk

    ulserasi

    Regional Lymph NodesN

    7" (elum ada terjadi metastasi ke kelenjar lim-e

    71a *etastasis 1+ nodul ke kelenjar lim-e aksila

    71b *etastasis 1+ nodul ke internal mammary

    71 *etastasis 1+ nodul ke kelenjar lim-e aksila dan lim-e internal

    mammary dengan kelainan seara mikroskopis tapi tidak kelihatan

    gejala kilnis

    72 *etastasis +; nodul ke kelanjar lim-e aksila atau nodul pada

    internal mammary terlihat seara klinis tanpa nodul di aksila

    7 *etastasis lebih dari 1" nodul di lim-e in-raklavikula dengan atau

    tanpa metastasis kelenjar lim-a aksila, atau kelihatannya nodul di

    1"

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    11/53

    lim-a internal mammary

    Distant Metastasis $

    *" 4ak terjadi metastasis yang jauh

    *1 *etastasis jauh termasuk metastasis ke supraklavikula ipsilateral

    &umber=A!"" "ancer #taging Manual #ixth $dition, 2""2

    Kemudian berdasarkan ukuran tumor, nodul dan metastasis yang didapati,

    penentuan staging dilakukan berdasarkan tabel berikut=

    Ta#el 2./.Stage GroupingTumo! Pauda!a Be!da&a!(an Si&tem TN$Sta'in' T N $

    &tage " 4'& 7" *"

    &tage ' 41 7" *"

    &tage ''A 4"

    41

    42

    71

    7"

    7"

    *"

    *"

    *"

    &tage ''( 42

    4

    71

    7"

    *"

    *"

    &tage '''A 4"

    41

    42

    4

    72

    72

    72

    71, 72

    *"

    *"

    *"

    *"

    &tage '''( 4

    Any 4

    Any 7

    7

    *"

    *"

    &tage '''0 Any 4 7 *"

    &tage ') Any 4 Any 7 *1

    &umber=A!"" "ancer #taging Manual #ixth $dition, 2""2

    2. Pato%i&iolo'i

    &el+sel di dalam tubuh kita berada dalam keseimbangan yang dipengaruhi oleh

    beberapa -aktor, yaitu -aktor yang menyebabkan sel berproli-erasi. (ila proli-erasi

    sudah memadai, ada isyarat agar sel tidak berproli-erasibertumbuh lebih lanjut.

    &ementara itu, sel atau jaringan yang sudah tua dimusnahkan dengan suatu

    program kematian sel sehingga ada sel yang baru dan ada sel yang mati. 9aktor

    yang pertama dinamakan proto+onkogen yang menghasilkan protein

    11

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    12/53

    pertumbuhanG yang kedua disebut gen supresor yang menghasilkan protein yang

    menghambat pertumbuhan selG dan yang terakhir disebut gen apoptosis yang

    menghasilkan bahan yang memprogram kematian sel.;

    (ilamana ada kelainan satu atau lebih dari gen+gen mutasi tersebut,

    protein yang dihasilkan dapat meningkat misalnya proto+onkogen bermutasi

    menjadi onkogen dan menghasilkan protein onkogen yang berubah -ungsi atau

    protein pertumbuhan yang dihasilkan berlebihan sehingga sel+sel terus didorong

    untuk berproli-erasiG atau -ungsi untuk menghambat proli-erasi sel hilang

    sehingga proli-erasi sel berjalan terus tanpa ada hambatanG atau proses kematian

    sel dihambat sehingga sel akan tetap hidup terus. Ada juga gen lain yang berperan

    dalam mempertahankan sel tetap normal yaitu gen mismatch. en ini ber-ungsi

    memulihkan gen rusak sehingga gen menjadi normal kembali. &eandainya sel

    yang mengandung sel rusak tadi tidak mengalami proses apoptosis dan lolos dari

    mekanisme kontrol di dalam proses siklus sel, maka sel+sel yang dihasilkan

    menjadi sel sesuai dengan induknya dan bila ada proses lain yang bekerja

    berulang+ulang pada sel tersebut, bisa saja sel tadi berubah perangai menjadi sel

    bertumbuh tak terkendali dan pada akhirnya menjadi sel ganas.;

    Ceinberg dan anahan telah mengemukakan $ hal yang dapat

    menyebabkan kanker, yaitu menstimulasi pertumbuhan, menghambat kerja signal

    inhibitor dalam pertumbuhan, menghambat proses apoptosis, menginduksi

    angiogenesis, mengaktivasi invasi dan metastasis, memprogram ulang siklus

    metabolism, dan menghambat kerja sistem imun. &emua hal ini akan

    mengakibatkan instabilitas genom dan in-lamasi persisten.1"

    (anyak hal yang dapat menyebabkan sel epitel normal payudara tumbuh menjadi

    sel tumor, salah satunya teori proto+onkogen yang berubah menjadi onkogen.

    !roto+onkogen adalah suatu gen normal yang ber-ungsi dalam proses pembelahan

    sel dan menghambat proses di-erensiasi sel. &edangkan onkogen adalah suatu gen

    yang dapat meningkatkan pembelahan sel dan stress replikasi, mengurangi

    di-erensiasi sel dan menghambat proses kematian sel biasanya apoptosis. al ini

    dapat terjadi karena tranlokasi kromosom, ampli-ikasi gen, mutasi point, delesi,

    12

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    13/53

    alterasi yang mengakibatkan peningkatan transkripsi, dan insersi yang berujung

    pada produk gen bersi-at hiperakti-.1"

    Bntuk mengimbangi e-ek onkogen, supresor tumor diperlukan untuk

    meregulasi pertumbuhan sel dan kematian sel, tetapi mutasi pada supresor tumor

    dapat mengakibatkan pembentukan tumor. Dalam hal ini p# adalah genom yang

    paling sering menjadi gen supresor tumor yang bermutasi dalam proses terjadinya

    kanker pada manusia.1"

    *utasi gen (/0A juga merupakan mutasi paling sering ditemukan pada

    penderita kanker payudara. *utasi pada gen (/0A mengakibatkan risiko kanker

    payudara sebagai salah satu bagian dari hereditary breast%ovarian cancer

    syndrome. Canita dengan mutasi gen (/0A1 atau (/0A2 lebih berisiko 6"%

    untuk menderita kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak ada

    mutasi.1"

    Kalau kita dapat mengetahui -aktor+-aktor yang dapat menyebabkan kerusakan

    gen dan mengetahui juga -aktor+-aktor yang dapat mempengaruhi trans-ormasi sel

    yang bermutasi tadi menjadi sel ganas, makan usaha+usaha penegahan dapat

    diupayakan.;

    2.5 Dia'no&i&

    Diagnosis keganasan payudara ditentukan dengan anamnesis, pemeriksaan -isik

    dan pemeriksaan penunjang. Ananmnesis memberikan riwayat munulnya

    keluhan dan -aktor resiko yang ada. &edangkat pemeriksan -isik dapat membantu

    menentukan tindakan pengobatan sesuai dengan tatalaksananya.

    2.5.1 Anamne&i&

    Anamnesis bertujuan untuk mengidenti-ikasi identitas penderita, -aktor risiko,

    perjalanan penyakit, tanda dan gejala kanker payudara, riwayat pengobatan, dan

    riwayat penyakit yang pernah diderita. &istematika anamnesis meliputi=1

    Anamnesis pribadi= usia, jenis kelamin, status pernikahan, tempat tinggal,

    dan pekerjaan

    Anamnesis penyakit= keluhan utama, keluhan tambahan, -aktor risiko,

    riwayat penyakit dan pengobatan

    1

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    14/53

    o Keluhan utama2

    Keluhan utama pada kanker payudara umumnya adalah=1. benjolan yang padat keras dengan atau tanpa rasa sakit

    &ebagian besar bermani-estasi sebagai massa mamae yang tidak nyeri, seringkali

    ditemukan tidak sengaja. 5okasi massa kebanyakan di kuadran lateral atas,

    umumnya lesi soliter, konsistensi agak keras, batas tidak tegas, permukaan tidak

    liin, mobilitas kurang pada stadium lanjut dapat ter-iksasi ke dinding toraks.

    *assa enderung membesar bertahap, dalam beberapa bulan bertambah besa

    seara jelas.

    2. !erubahan pada kulit

    4anda lesung skin dimpling= ketika tumor mengenai ligamen

    glandula mamae ligamen suspensorium 0ooper, dimana ligamen

    tersebut memendek hingga kulit setempat menjadi ekung.

    !erubahan kulit jeruk peau dEorange= ketika vasa lim-atik

    subkutis tersumbat sel kanker, hambatan drainase lim-e

    menyebabkan oedema kulit dan -olikel rambut tenggelam ke

    bawah.

    7odul satelit kulit= ketika sel kanker di dalam vasa lim-atik

    subkutis masing+masing membentuk nodul metastasis, di sekitar

    lesi primer dapat munul banyak nodul tersebar, seara klinis

    disebut tanda satelit.

    'nvasi, ulserasi kulit= kerika tumor menginvasi kulit, tampak

    perubahan berwarna merah atau merah gelap. (ila tumor terus

    bertambah besar dan mengin-iltrasi pembuluh arteri dan atau

    arteriol, lokasi itu dapat menjadi iskemik, ulserasi, membentuk

    bunga terbalik seperti kembang kol

    . !erubahan puting

    /etraksi, distorsi papila mamae= umumnya akibat tumor

    menginvasi jaringan sub papilar

    &ekret papilar nipple discharge umumnya sanguineus= sering

    karena karsinoma papilar dalam duktus besar atau tumor mengenai

    duktus besar

    1

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    15/53

    !erubahan eksematoid= merupakan mani-estasi spesi-ik dari !aget

    disease. Klinis tampak areola, papila mamae tererosi, berkrusta,sekret, deskuamasi, sangat mirip eksim.

    . !embesaran kelenjar lim-e regional terutama aksila

    !embesaran kelenjar lim-e aksilar ipsilateral dapat soliter atau multipel, pada

    awalnya mobile, kemudian dapat saling berkoalesensi atau adhesi dengan jaringan

    sekitarnya. Dengan perkembangan penyakit, kelenjar lim-e supraklavikular juga

    dapat menyusul membesar. Hang perlu diperhatikan adalah ada sebagian keil

    pasien kanker mamae yang hanya tampil dengan lim-adenopati aksilar tanpa

    teraba massa mamae karsinoma mama tipe tersembunyi.

    Dalam riwayat penyakit sekarang terutama harus diperhatikan waktu

    timbulnya massa, keepatan pertumbuhan, dan hubungan dengan haid.

    o Keluhan tambahan1

    *erupakan mani-estasi adanya metastasis regional, jauh otak, paru, hati,

    dan tulang ataupun komplikasi. Keluhan tambahan ini meliputi=

    7yeri pinggangpunggung atau tulang belakang, lemah atau

    kelumpuhan tungkai, nyeri atau patah tulang

    &esak na=pas atau batuk

    /asa penuh, mual, muntah, perut gembung, mata kuning

    7yeri kepala hebat, muntah proyektil, penurunan kesadara

    !enurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

    o 9aktor risiko2

    9aktor risiko yang dimaksud diantaranya= usia menarke, status haid, status

    perkawinan, partus usia melahirkan anak pertama dan jumlah anak, laktasi

    durasi menyusui, riwayat keluarga kanker, riwayat kelainan mamae sebelumnya,

    riwayat pemeriksaan dan pembedahan payudara, riwayat radiasi, konsumsi

    kontrasepsi hormonal, serta gaya hidup seperti= merokok, alkhohol, olahraga ,dan

    diet tinggi lemak.

    2.5.2 Peme!i(&aan i&i(

    !emeriksaan -isik ditujukan untuk menentukan karakter dan lokasi lesi.

    !emeriksaan ini menakup pemeriksaan -isik menyeluruh sesuai pemeriksaan

    1#

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    16/53

    rutin dan pemeriksaan kelenjar mamae.2!emeriksaan kelenjar mamae dilakukan

    seara sistematis dengan inspeksi dan palpasi. 4elah banyak konsensus yang

    memuat tentang pemeriksaan mamae seara klinis "linical &reast $xamination

    yang sangat berguna dalam skrining ataupun evaluasi massa mamae. (erdasarkan

    beberapa uji klinis yang telah dilakukan mengenai modalitas skrining kanker

    payudara, terdapat sekitar +#% kanker payudara yang terdeteksi oleh 0(8

    namun tidak terdeteksi dengan mamogra-i. *eskipun sensitivitas mamogra-i lebih

    baik daripada 0(8, hal inilah yang menjadi dasar pemeriksaan -isik tetap

    dilakukan dalam skrining kanker payudara *ayer I (atur. Bntuk

    meminimalisasi ketidaknyamanan dan salah paham yang mungkin terjadi, dokter

    perlu memberitahukan pasien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan dan apa

    yang akan dinilai.

    'nspeksi

    'nspeksi dilakukan dengan posisi pasien duduk, pakaian atas dan bra dilepas,

    dan posisi tangan diamping badan, di atas kepala, dan kaak

    pinggang.'nspeksi dilakukan pada kedua payudara, aksila, dan sekitar

    klavikula yang bertujuan untuk identi-ikasi tanda dan gejala tumor primer dan

    kemungkinan metastasis ke kelenjar getah bening ataupun metastasis jauh.

    &aslow, et al. 2"" dalam 0linial (reast 83amination merekomendasikan

    posisi lengan berkaak pinggang merupakan posisi yang paling baik untuk

    mengidenti-ikasi asimetri pada kedua mamae karena dengan posisi tersebut

    otot pektoralis mayor berkontraksi. *elakukan inspeksi dengan posisi lengan

    lainnya mungkin dapat memudahkan identi-ikasi asimetri namun dengan

    posisi kaak pinggang saja dianggap ukup sehingga dapat mempersingkat

    waktu. al yang perlu diperhatikan pada inspeksi=

    o !ayudara simetristidak

    o Adanya kelainan letak atau bentuk puting retraksi puting, eksema

    sekitar puting, nipple discharge

    o Adanya perubahan kulit eritema,s'in dimpling, peau de orange,

    ulserasi dapat disingkat &$A#T( &reast mass, etraction,

    $dema, Axilarry Mass, #cally Nipple, and Tender &reast

    16

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    17/53

    !alpasi

    !alpasi dilakukan pada kelenjar mamae dan kelenjar getah bening sekitarnya.

    !alpasi parenkim payudara dilakukan dengan posisi berbaring supine, lengan

    ipsilateral di atas kepala agar jaringan payudara menjadi lebih datar pada

    dinding dada sehingga ketebalan jaringan payudara yang dipalpasi berkurang

    dan bila perlu punggung sesisi payudara yang dipalpasi diganjal bantal keil

    area payudara lebih tersentralisasi. Caktu periksa rapatkan jari 2+, gunakan

    ujung jari dengan menggunakan pola Jvertial strip dianggap lebih superior

    dibandingkan pola lingkaran konsentrik atau radier searah ataupun berlawanan

    arah jarum jam. *ulai palpasi lembut seluruh jaringan payudara termasuk

    puting dan sekitarnya, bukan memeras dari aksila. !alpasi dilakukan dengan

    penekanan= ringan, sedang, dan dalam untuk mem-okuskan pada jaringan

    subkutan, pertengahan, hingga dinding dada. ika teraba massa paling sering

    pada kuadran lateral atas dan dibawah puting dan areola, dengan rini periksa

    dan atat lokasi, ukuran, konsistensi, kondisi batas, permukaan, mobilitas,

    nyeri tekan. Bntuk memeriksa apakah massa melekat ke dasarnya, pasien

    diminta untuk memposisikan lengannya bertolak pinggang agar m. pektoralis

    mayor berkontraksi. ika teraba massa yang melekat ke dasar, imobile,

    kemungkinan kanker sangat besar. anya jika terdapat sekret yang keluar

    spontan saat palpasi yang akan dibuat sediaan apus untuk pemeriksaan

    sitologi, tidak dianjurkan untuk memijit papila mamae untuk mengeluarkan

    sekret.2,11,12

    1:

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    18/53

    1$

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    19/53

    !alpasi kelenjar getah bening aksilaris dilakukan dengan posisi duduk dengan

    lengan pasien dan pemeriksa saling menopang. !alpasi kelenjar getah bening

    in-ra dan supraklavikula juga dengan posisi pasien duduk namun pemeriksa

    berdiri di belakang penderita dan mempalpasi menggunakan kedua tangan

    seara bersamaan. Hang perlu diperhatikan= adanya pembesaran, jumlah,konglumerasi, dan nyeri.2,11,12

    1;

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    20/53

    Anamnesis dan pemeriksaan -isik mempunyai akurasi untuk membedakan

    ganas atau jinak sekitar 6"+$"%, oleh karenanya memerlukan pemeriksaan

    tambahan.2

    Da-tar !ustaka=

    2. Desen, C. Karsinoma !ayudara. Dalam= (uku Ajar >nkologi Klinis. 8d 2.

    2"11= :2+:. akarta= (alai !enerbit 9K B'.

    . &oslow, D., et al. 0linial (reast 83amination= !ratial /eommendations

    -or >ptimiLin !er-ormane and /eporting. "A "ancer ! "lin2""G #= 2:+

    .

    2.5.3 Peme!i(&aan Penun6an'

    2.5.3.1 Ult!a&ono'!a%i US" Pauda!a

    !enggunaan B& merupakan pemeriksaan penunjang yang penting untuk

    membantu hasil mamogra-i yang tidak jelas atau meragukan, baik digunakan

    untuk menentukan masa kistik atau masa padat. Kista mamae mempunyai

    gambaran dengan batas yang tegas dengan batas yang halus dan daerah bebas

    eho dibagian tengahnya. *asa payudara jinak biasanya menunjukkan kontur

    yang halus, berbentuk oval atau bulat, eho yang lemah dibagian sentral dengan

    batas yang tegas. Karsinoma mamer disertai dengan dinding yang tidak beraturan

    tetapi dapat juga berbatas dtegas dengan peningkatan akustik. B& juga

    digunakan untuk mengarahkanfine needle aspiration biopsy 97A(, core needle

    biopsy dan lokalisasi jarum pada lesi payudara. !ada B&, lesi hipoekoik dengan

    margin ireguler dan shado)ing disertai orientasi vertial kemungkinan lesi

    maligna. 5esi ini terkadang menunjukkan adanya in-iltrasi ke jaringan lemak

    2"

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    21/53

    disekitarnya. 5esi solid benigna dengan batas tegas dan lobulated yang terlihat

    sebagai lesi hipoekoik homogeni dan orientasi horiLontal diduga adalah

    -ibroadenoma. B& seara umum diterima sebagai metode terpilih untuk

    membedakan masa kistik dengan solid dan sebagai guide untuk biopsi disamping

    untuk pemeriksaan pasien usia muda kurang dari #tahun.

    4rans-er -rekuensi tinggi dan pemeriksaan dopler tidak hanya dapat

    membedakan dengan sangat baik tumor kistik atau padat, tapi dapat juga

    mengetahui pasokan darahnya serta kondisi jaringan sekitarnya.

    !emeriksaan B& tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai modalitas

    skrining oleh karena didasarkan pada penelitian ternyata B& gagal menunjukkan

    e-ikasinya. !eran B& lain adalah untuk evaluasi metastasis ke organ viseral.

    !rotokol !8/A(>' 2"" merekomendasikan pemeriksaan B& abdomen

    epar seara rutin untuk penentuan stadium.

    2.5.3.2 $amo'!a%i

    *amogra-i memegang peranan mayor dalam deteksi dini kanker payudara,sekitar :#% kanker terdeteksi paling tidak satu tahun sebelum ada gejala atau

    tanda. 5esi dengan ukuran 2mm sudah dapat dideteksi dengan mamogra-i.

    Akurasi mamogra-i untuk prediksi malognansi adalah :"+$"%. 7amun akurasi

    pada pasien muda kurang dari " tahun dengan payudara padat adalah kurang

    akurat.

    4erdapat dua tipe pemeriksaan mamogra-i, yaitu skrining dan diagnosis.

    &krining mamogra-i dilakukan pada wanita asimptomatik. &krining mamogra-i

    direkomendasikan setiap 1+2 tahun untuk wanita usia " tahun dan setiap tahun

    untuk usia diatas #" tahun atau lebih. !ada kondisi tertentu direkomendasikan

    sebelum usia " tahun missal wanita dengan keluarga tingkat pertama menderita

    kanker payudara. Bntuk skrining mamogra-i, masing masing payudara dibuat

    dalam posisi ranio+audal 00 dan medo+lateral obli. *5>

    memberikan gambaran jaringan mame yang lebih luas, termasuk kuadran lateral

    atas dan axillary tail of spence. Dibandingkan dengan *5>, 00 memberikan

    21

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    22/53

    visualisasi yang lebih baik pada aspek medial dan memungkinkan kompresi

    payudara yang lebih besar.

    *amogra-i diagnosis dilakukan pada wanita yang simptomatik. 4ipe ini lebih

    rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama disbanding mamogra-i skrining

    dan digunakan untuk menentukan ukuran yang tepat, lokasi abnormalitas

    payudara, evaluasi jaringan sekitar, dan kelenjar getah bening sekitar payudara.

    Bntuk mamogra-i diagnosis, masing+masing payudara di-oto dalam posisi ranio+

    audal 00, medo+lateral obli, lateral+medial 5*, atau medio+lateral

    *5.

    !rotokol !8/A(>' 2"" merekomendasikan pemeriksaan mamogra-i untuk

    tumor dengan ukuran kurang dari m. namun, Anderson 0aner 0entre

    menganjurkan untuk melakukan mamogra-i pada ukuran berapa pun dengan

    tujuan untuk skrining adanya lesi nonpalpable pada kedua payudara ipsilateral

    dan kontralateral untuk mengevaluasi resiko malignansi lesi tumor. ambaran

    mamogra-i untuk lesi ganas dibagi atas tanda primer dan sekunder.

    Kelebihan mamogra-i adalah dapat menampilkan nodul yang sulit dipalpasi

    atau terpalpasi atipikal menjadi gambar, dapat menemukan lesi mamae yang tanpa

    nodul namun terdapat berak mikrokalsi-ikasi. ambaran mikrokalsi-ikasi ini

    merupakan tanda penting karsinoma pada wanita muda. Ketepatan diagnosis

    sekitar $"%.

    4anda primer berupa=

    a. Densitas yang meninggi pada tumor

    b. (atas tumor yang tidak teratur oleh karena adanya proses in-iltrasi ke jaringan

    sekitarnya atau batas yang tidak jelas omet sign. ambaran translusen disekitar tumor

    d. ambaran stelata

    e. Adanya mikrokalsi-ikasi sesuai kriteria 8gan

    -. Bkuran klinis tumor lebih besar dari radiologis

    4anda sekunder berupa=

    a. /etraksi kulit atau penebalan kulit

    b. (ertambahnya vaskularisasi

    . !erubahan posisi putting

    d. Kelenjar getah bening aksila M

    22

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    23/53

    e. Keadaan daerah tumor dan jaringan -ibroglandular tidak teratur

    -. Kepadatan jaringan subareolar yang berbentuk luas

    ambaran kalsi-ikasi yang diduga ganas menurut kriteria 8gan adalah

    kalsi-ikasi dengan lokasi di parenkim payudara, ukuran kurang dari ",#mm,

    jumlah lebih dari # dan bentuk stelata. !rotokol berdasarkan 7ational 0aner

    0enter 7etwork 7007 menyarankan bahwa setiap wanita diatas usia 2" tahun

    harus dilakukan pemeriksaan payudara setiap tahun. !ada usia diatas " tahun,

    pemeriksaan payudara dilakukan setiap tahun disertai dengan pemeriksaan

    mamogra-i.

    !ada lesi nonpalpable gambaran mamogra-i dapat dibagi menjadi dua kategori,

    yaitu= mikrokalsi-ikasi dan perubahan densitas. *ikrokalsi-ikasi dapat

    berkelompok lustered atau menyebar sattered. !erubahan densitas menakup

    masa terpisah+pisah disrete masses, distorsi arsitektur, dan asimetri. ambaran

    mamogra-i yang paling predikti- untuk malignansi adalah masa berspekula

    stelata, mikrokalsi-ikasi berkelompok dan mikrokalsi-ikasi di dalam masa.

    &istem pelaporan hasil mamogra-i adalah mengau pada system yang dimiliki

    A0/ Amerian 0ollege o- /adiology yaitu ('/AD& (reast 'maging /eporting

    and Data &ystem.

    2

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    24/53

    2.5.3.3 $+I $a'enti7 +e&onan7e Ima'in'

    &ensitivitas */' menapai ;$% tapi spesi-isitasmya rendah, biaya pemeriksaan

    mahal dan waktu pemeriksaan yang lama oleh karena belum menjadi prosedur

    rutin. */' berguna dalam membedakan karsinoma mamae yang rekuren atau

    jaringan parut. */' juga berman-aat dalam memeriksa mamae kontralateral pada

    wanita dengan karsinoma payudara, menentukan penyebaran dari karsinoma dan

    menentukan respon terhadap kemoterapi neoadjuvan. Karena tumor mamae

    mengandung densitas mikrovaskular abnormal, */' mamae dengan kontras

    memiliki sensitivitas dan spesi-isitas tinggi dalam diagnosis karsinoma mamae

    stadium dini.

    2.5.3.4 Bio,&i

    (iopsi pada payudara memberikan in-ormasi sitology atau histopatologi 97A(

    9ine 7eedle Aspiration (iopsy yang merupakan salah satu prosedur diagnosis

    untuk evaluasi masa payudara. (iopsi yang memberikan in-ormasi histopatologi

    2

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    25/53

    adalah biopsy ore, biopsi insisi, biopsi eksisis, potong beku dan A((' advane

    breast biopsy instrument. Large needle biopsy *core needle+mengambil bagian

    sentral atau inti jaringan dengan jarum besar. pen biopsydengan lokal anestesi

    sebagai prosedur awal sebelum memutuskan tindakan de-initive merupakan ara

    diagnosis yang paling dapat diperaya. 97A( atau core needle biopsy, 'eti'a

    hasilnya positif, memberikan hasil yang epat dengan biaya dan resiko yang

    rendah, tetapi ketika hasilnya negative maka harus dilanjutkan dengan open

    biopsy.

    pen biopsy dapat berupa biopsi insisional atau eksisional. !ada biopsi insisional

    mengambil sebagian masa payudara yang diurigai, dilakukan bila tidak

    tersedianya core needle biopsyatau masa tersebut hanya menunjukkan gambaran

    D0'& saja atau klinis uriga suatu in-lammatory arinoma.!ada biopsi

    eksisional, seluruh masa payudara diambil.

    (iopsi eksisi direkomendasikan untuk tumor ukuran kurang dari m. (iopsi

    insisi dilakukan pada tumor operable dengan ukuran lebih dari m atau

    inoperable. !otong beku dilakukan saat operasi, teknik pengambilan speimen

    bisa insisi atau eksisi. Dari biopsi ini dapat sekaligus dilakukan pemeriksaan

    immunohistokimia dari esterogen reseptor, progesterone reseptor, p#, dan

    athepsin D.

    2.5.3./ Bone &7an8 %oto to!a(&8 US" a#domen

    !emeriksaan bone san bertujuan untuk evaluasi metastasis di tulang.

    !emeriksaan ini dianjurkan pada kasus advaned loal disease, lymph metastases,

    distant metastases, dan ada symptom pada tulang. (one san seara rutin tidak

    dianjurkan pada stadium dini. (erbeda hal pada yang simptomatis stadium ''',

    insiden positi- bone san menapai 2#% oleh karena itu pemeriksaan bone san

    sangat berman-aat. !rotool !8/A(>' merekomendasikan pemeriksaan ini

    bilamana sitologi sangat menurigai pada lesi diatas #m. -oto toraks dan B&

    abdomen rutin dilakukan untuk melihat adanya metastase di paru, pleura,

    mediastinum, dan organ viseral terutama hepar.

    2#

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    26/53

    2.5.3. Peme!i(&aan la#o!ato!ium dan ma!(e!

    !emeriksaan laboratorium darah yang dianjurkan adalah darah rutin, alkalin

    -os-atase, &>4, &!4 dan tumor marker. Kadar alkalin -os-atase yang tinggi

    dalam dalah mengindikasikan adanya metastase ke liver, saluran empedu, dan

    tulang. &>4 dan &!4 merupakan gambaran -ungsi liver, kadar yang tinggi

    dalam darah mengindikasikan kerusakan atau metastasis pada liver.

    (iomarker ini mewakili gangguan biologi pada jaringan yang terjadi antara

    inisiasi dan perkembangan karsinoma. (iomarker ini digunakan sebagai hasil

    akhir dalam penelitian kemopreventi- jangka pendek dan termasuk perubahanhistologis, indeks dari proli-erasi dan gangguan genetik yang mengarah pada

    karsinoma. 4umor marker untuk kanker payudara yang dianjurkan Amerian

    &oiety o- 0linial >nology adalah arinoembryni antigen 08A, aner

    antigen 0A 1#+, dan 0A2:.2;. !emeriksaan genetika (/0A+1 dan (/0A+2

    dianjurkan pada pasien dengan keluarga tingkat pertama menderita kanker

    payudara atau ovarium.

    7ilai prognosti dan predikti- dari biomarker untuk karsinoma mame

    antara lain=

    a. !enanda proli-erasi seperi proliferating cell nuclear antigen *PN"A+,

    (rBdr dan Ki+6:.

    b. !enanda apoptosis seperti bl+2 dan rasion ba3=bl+2

    . !enanda angiogenesis seperti vascular endothelial gro)th factor )89

    dan indeks angiogenesis

    d. -ro)th factor dan gro)th factor receptors, seperti human epidermal

    gro)th receptor 8/+2 dan epidermal gro)th factor receptor 89r

    dan p#2.

    2.5.4 S(!inin'

    /ekomendasi untuk deteksi kanker payudara dini menurut American "ancer

    #ociety(

    Canita berumur @ " tahun harus melakukan screening mammogram seara

    terus menerus selama mereka dalam keadaan sehat, dianjurkan setiap tahun.

    26

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    27/53

    Canita berumur 2"+" tahun harus melakukan pemeriksaan klinis payudara

    termasuk mammogram, dianjurkan setiap tahun. &etiap wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri

    mulai umur 2" tahun dan melakukan konsenrasi ke dokter bila menemukan

    kelainan.

    Canita yang beresiko tinggi @2"% harus melakukan pemeriksaan */' dan

    mammogram setiap tahun.

    Canita yang resiko sedang 1#+2"% harus melakukan mammogram setiap

    tahun, dan konsultasi ke dokter apakah perlu disertai pemeriksaan */' atau

    tidak. Canita resiko rendah ?1#% tidak perlu pemeriksaan */' periodi setiap

    tahun.

    Canita termasuk resiko tinggi apabila=

    *empunyai mutasi gen (/0A1 atau (/0A2

    *empunyai kerabat dekat tingkat pertama orangtua, kakak+adik yang

    memiliki gen mutasi (/0A1 atau (/0A2 tetapi belum pernah melakukan

    pemeriksaan geneti.

    !ernah mendapat radioterapi pada dinding dada saat umur 1"+" tahun

    *empunyai li%.raumeni #yndrome, "o)den #yndrome, atau &annayan%

    iley%avulcaba #yndrome, atau ada kerabat dekat tingkat pertama

    memiliki salah satu sindrom ini.

    Canita dengan resiko sedang bila=

    o *empunyai riwayat kanker pada satu payudara, ductal carcinoma insitu

    *D"I#+, lobular carcinoma insitu *L"I#+, atypical ductal hyperplasia

    *AD/+, atauatypical lobular hyperplasia *AL/+0

    o *empunyai kepadatan yang tidak merata atau berlebihan terlihat pada

    pemeriksaan mammogram.

    2.1- Dia'no&i& Bandin'

    9ibroadenoma mamae, sering timbul pada wanita muda, tersering berusia 1$+2#

    tahun. /iwayat penyakit ini panjang dan progresi lambat. 4umor berbentuk

    sedang, permukaan liin, mobilitas baik.

    2:

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    28/53

    iperplasia kistik kelenjar mamae, umumnya pada wanita setengah baya dan

    sering berkaitan dengan haid. (eberapa hari sebelum haid mulai terasa kenang

    nyeri, setelah haid rasa kenang nyeri hilang dan tumor menyusut. !emeriksaan

    ditemukan korpus glandular tebal kasar atau berbentuk pita atau glandular, ada

    yang teraba kistik disebabkam seret dalam duktus kelenjar yang sangat

    melebar.

    4umor papili-or intraduktal besar, umumnya pada wanita setengah baya.

    ejala utama berupa seret papilla mamae paling sering airan berwarna merah

    gelap, ini disebabkan tumor disertai in-eksi peradangan mengalami perembesan

    darah. (ila area arela atau agak ketepinya ditekan ringan seara ermat kadang

    kala teraba tumor, tetapi umumnya tidak jelas. Ketika lesi ditekan dapat tampak

    keluar seret dari pori duktus lakti-eri yang bersangkutan.

    Kista retensi susu, sering ditemukan pada -ase paska laktasi atau setelah henti

    laktasi beberapa tahun. Dewasa ini dianggap dasar penyakitnya adalah sumbatan

    duktus lakti-eri. &umbatan disebabkan peradangan atau dapat juga kurang baiknya

    struktur mame sejak lahir. ejala klinis berupa benjolan bundar kelenjar mamae,

    konsistensi sedang. Aspirasi jarum dapat menegakkan diagnosis.

    4uberulosis kelenjar mamae, umumnya pada wanita setengah baya. 4umor

    membesar seara lambat, seperti mani-estasi radang kronis. &ebagian pasien

    disertai tuberulosis kelenjar lim-e aksilar dan paru+paru.1

    2.11 Tatala(&ana

    !engobatan kanker payudara bertujuan untuk mendapatkan kesembuhan yang

    tinggi dengan kualitas hidup yang baik. >leh karena itu, terapi dapat bersi-at

    kurati- ataupun paliati-. 4erapi kurati- ditandai oleh adanya periode bebas

    penyakit disease -ree interval, peningkatan harapan hidup overall survival dan

    peningkatan kualitas hidup dilakukan pada kanker payudara stadium ','' dan '''.

    4erapi paliati- bertujan untuk meningkatkan kualitas hidup tanpa adanya periode

    bebas penyakit, umumnya dilakukan pada stadium ') kanker payudara.1

    2$

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    29/53

    2.11.1 Pem#edahan

    *erupakan modalitas utama penatalaksanaan kanker payudara. 4idakan bedah

    dilakukan pada pasien dengan stadium dibawah '''A. (erbagai jenis pembedahan

    pada kanker payudara adalah=

    1. 0/* lassi radial mastetomy

    !engangkatan seluruh jaringan payudara beserta kompleks puting+areola, kulit

    diatas tumor, otot pektoralis mayor dan minor serta diseksi aksila level '+'''.

    (iasanya pada kasus denga in-iltrasi hingga ke -asia atau otot pektoralis tanpa

    metastasis jauh.2. */* modi-ied radial mastetomy

    !engangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor, kompleks puting+areola,

    kulit diatas tumor, -asia pektoralis serta diseksi aksila level '+''. *erupakan jenis

    operasi yang paling sering dilakukan pada kanker payudara.

    . &&* skin sparring mastetomy

    !engangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor dan kompleks puting+

    areola,dengan mempertahankan kulit sebanyak mungkin serta diseksi aksila level

    '+''. (iasanya diikuti dengan rekonstruksi payudara langsung, biasanya 4/A*

    -lap transverse retus abdominis musuloutaneous -lap dan 5D -lap latissimus

    dorsi -lap atau implant sllion. (iasanya dilakukan pada tumor stadium dini

    dengan jarak tumor ke kulit jauh @2m

    . 7&! nipple sparring mastetomy

    !engangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor dengan mempertahankan

    kompleks puting+areola dan kulit serta diseksi aksila level '+''. (iasanya diikuti

    dengan rekonstruksi payudara langsung, biasanya 4/A* -lap transverse retus

    abdominis musuloutaneous -lap dan 5D -lap latissimus dorsi -lap atau imlant

    sillion. (iasanya dilakukan pada tumor stadium dini dengan ukuran tumor keil

    ?2m letak peri-er, kgb 7", histopatologi baik, dan potong beku subareola bebas

    tumor.

    #. (04 breast onserving treatment

    4erapi dengan komponen yang terdiri dari lumpektomi atau segmentektomi atau

    kuadrantektomi dan diseksi aksila erta radioterapi. 4erapi ini memiliki resiko

    2;

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    30/53

    rekurensi besar. 4erdapat syarat yangng harus dipenuhi dalam pemilihan jenis

    terapi ini, yaitu=

    a. 4epi sayatan bebas tumor dibuktikan dengan potong beku

    b. /adioterapi dapat dilakukan

    . Kosmeik dapat diterima.2

    2.11.2 Kemote!a,i

    Dilakukan pada sebagai terapi adjuvan pada pasien yang telah menjalani (04

    atau 0/* atau **/ dengan ukuran tumor awal N4 dan batasdasar sayatan

    tidak bebas dengan tumor serta jika terdapat metastasis. 2

    *ekanisme utama kematian sel akibat radiasi adalah kerusakan D7A dengan

    gangguan proses replikasi. /adioterapi juga menurunkan resiko rekurensi lokal

    dan berpotensi menurunkan mortalitas jangka panjang penderita kanker

    payudara.2

    2.11.3 +adia&i

    *erupakan penggunaan obat anti kanker sitostatika untuk menghanurkan sel

    kanker, biasanya bekerja dengan menghambat atau mengganggu sintesis D7A

    dalam siklus sel. !engobatan kemoterapi bersi-at sistemik, berbeda dengan

    pembedahan atau radiasi.

    4iga jenis setting kemoterapi=

    1. Adjuvan kemoterapi

    4erapi tambahan setelah terapi utama pembedahan, bertujuan untuk

    mengendalikan oult mirometastati disease sehingga menegah timbulnya

    kekambuhan dan metastasis jauh.

    2. 7eoadjuvan kemoterapi

    !emberian kemoterapi pada penderita kanker dengan high grade malignany dan

    belum pernah mendapat tindakan loo+regional dengan bedah atau radiasi.

    (ertujuan untuk memperkeil ukuran tumor shrinkage tumor dan mengontrol

    mikrometastasis, disamping itu, neoadjuvan kemoterapi juga dapat memberikan

    in-ormasi tentang respon kemoterapi.

    . !rimer paliati-

    "

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    31/53

    Diberikan pada stadium lanjut stadium '), untuk mengendalikan gejala yang

    ditimbulkan oleh penyakit kanker. (ertujuan untuk mempertahankan kualitas

    hidup yang baik, kontrol progresi tumor dan memperpanjang harapan hidup.1

    /espon terhadap kemoterapi, dide-inisikan sebagai=

    a. 0omplete reponse= seluruh kanker atau tumor menghilangG tidak terlihat

    lagi adanya kanker atau metastasis. 4umor marker turun ke dalam batas

    normal. /espon bertahan lebih dari 1 bulan

    b. !artial response= volume kanker mengeil lebih dari #"%, tidak ada lesi

    baru ataupun metastasis. 4umor marker angkanya menurun, tetapi

    penyakit masih ada dan reponse bertahan lebih dari 1 bulan.

    . *inimal response= volume kanker mengeil ?2#% atau kanker tidak

    mengeil, juga tidak membesar. 4umor marker juga tidak berubah seara

    signi-ikan.

    d. Disesase progression= kanker terlihat tumbuh membesar. !enyakit

    menunjukkan peningkatan ukuran volume, juga peningkatan yang

    signi-ikan dari tumor marker.2

    4erapi ormonal

    4ujuan terapi hormonal pada kanker payudara adalah untuk menghilangkan atau

    mengurangi estrogen dalam sel tumor estrogen deprivation. Diberikan terutama

    untuk pasien dengan reseptor 8/M atau !/M..

    >bat+obatan hormonal yang sering digunakan antara lain= anti+esterogen

    tamoksi-en, toremi-en, penyekat aromatase selekti- anastraLol, letroLol, atau

    agen+progestasional megesterol asetat.1,2

    4erapi 4arget

    *enghambat proses yang berperan dalam pertumbuhan sel+sel kanker. Hang

    termasuk target terapi untuk kanker payudara antara lain=

    1. 4rastuLuma, dengan menginduksi penurunan reglasi 8/2neu, menegah

    heterodinamisasi, reestablishingsensiti-itas sel kanker terhadap terapi

    hormonal dan kemoterapi.

    2. (evaiLumab, memblok aksi dari vasular endothelal growth -ator

    )89 dalam pembentukan sel darah baru .

    1

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    32/53

    . 5apatinib ditosylate, inhibitor reseptor sel kanker 8/1neu dan

    8/2neu1

    !enatalaksanaan berdasarkan stadium

    &tadium Dini ' dan ''

    !embedahan berupa 7&!, &&*, (04 dan */*. !emilihan tergantung ukuran,

    lokasi, dan juga kebutuhan dilakukannya rekonstruksi. !enderita yang tergolong

    low risk, tidak perlu diberikkan radioterapi, kemoterapi ataupun terapi hormonal.

    &tadium 5okal 5anjut '''A, '''(, '''0

    ika operable dapat dilakukan */* atau 0/* kemudian dilanjutkan dengan

    adjuvan kemoterapi dan radioterapi. ika inoperable diberikan neoadjuvan

    kemoterapi siklus kemudian evaluasi responnya, jika respon partial atau

    komplit dilakukan */* atau0/*, jika respon minimal atau progresi- ganti

    regimen kemoterapi dengan seondline kemoterapi atau radioterapi. !asa

    pembedahan, kemoterapi dilangkapi 6 siklus, 1 bulan paska kemoterapi diberikan

    radiasi lokoregional. ormonal diberikan jika 8/M da atau !/ M, trustuLumab

    diberikan jika 8/+2 positi- .

    &tadium 5anjut stadium ')

    !enanganan bersi-at paliati- tergantung kondisi dan lokasi metastasis. 4erapi

    utama adalah sistemik kemoterapi, hormonal, targeting terapi pada kondisi

    tertentu terapi lokal dapat diberikan. 1

    2.12 Kom,li(a&i

    Komplikasi dapat bervariasi, tergantung pada jenis kanker, di mana ia telah

    menyebar, dan metode pengobatan apa yang digunakan. (eberapa komplikasi

    umum termasuk=

    2.12.1 Ne!i te!(ait (an(e!

    2

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    33/53

    Kanker dapat menyebabkan sakit oleh kanker itu sendiri, tumor tumbuh dan

    mengambil alih daerah yang sebelumnya sehat tubuh. Kanker dapat menekan

    organ, sara-, dan tulang, menyebabkan sakit yang tajamseperti ditusuk+tusuk.

    (eberapa jenis kanker bahkan mengeluarkan bahan kimia tertentu yang dapat

    menyebabkan sensasi menyakitkan.

    2.12.2 Kom,li(a&i tulan'

    Kanker payudara sering menyebar ke tulang, dan bisa ada sejumlah komplikasi

    skeletal sebagai hasilnya. *asalah+masalah ini sering disebabkan oleh resorpsi

    tulang.

    2.12.2.1 Ne!i tulan' dan Kelemahan tulan'

    /asa sakit pada tulang sering menjadi tanda pertama bahwa kanker telah

    menyebar ke tulang. &ebagai kondisi berlangsung, resorpsi menyebabkan

    penipisan dan melemahnya tulang. Ketika tulang menjadi terlalu lemah, patah

    tulang dapat terjadi, kadang+kadang tanpa edera besar menyebabkan kerusakan.

    2.12.2.2 Kom,!e&i &,inal

    Ketika sel+sel kanker tumbuh di atau dekat tulang belakang, mereka dapat

    menempatkan tekanan pada sara- tulang belakang dan sara- yang berdekatan.

    4ekanan ini dapat menyebabkan rasa sakit di punggung atau leher, mati rasa atau

    kesemutan, dan kesulitan berjalan. Kadang+kadang dapat menyebabkan kesulitan

    mengendalikan kandung kemih dan usus. *eskipun kompresi tulang belakang

    kurang umum daripada komplikasi tulang lainnya, itu bisa sangat serius.

    2.12.3 Hi,e!(al&emia

    iperkalsemia adalah peningkatan kadar kalsium dalam darah. al ini terjadi

    ketika tingkat resorpsi meningkat, dan kalsium dari tulang dilepaskan ke dalam

    aliran darah. iperkalsemia dapat menyebabkan masalah serius, seperti=

    (atu ginjal

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    34/53

    agal ginjal

    Denyut jantung tidak teratur

    *asalah neurologis, termasuk kebingungan, demensia, atau koma

    2.12.4 Be!at #adan.

    Kanker dan pengobatan kanker dapat menyebabkan penurunan berat badan.

    Kanker menuri makanan dari sel+sel normal dan menghalangi mereka dari

    nutrisi. al ini sering tidak terpengaruh oleh berapa banyak kalori atau jenis

    makanan apa yang dimakanG sulit untuk mengobati. Dalam kebanyakan kasus,

    menggunakan nutrisi buatan melalui tabung ke dalam perut atau vena tidak

    membantu mengubah penurunan berat badan.

    2.12./ Kom,li(a&i te!(ait Pen'o#atan

    !engobatan kanker dapat menyebabkan rasa sakit dan penyakit. !erawatan

    kemoterapi dapat mengakibatkan luka mulut, mual, kerusakan sara-, dan diare.

    4erapi radiasi dapat menyebabkan nyeri terbakar dan jaringan parut. >perasi tentu

    saja menyakitkan dan membutuhkan waktu yang signi-ikan untuk pemulihan.

    2.12. +ea(&i &i&tem (e(e#alan tu#uh an' tida( #ia&a untu( (an(e!.

    Dalam beberapa kasus sistem kekebalan tubuh dapat bereaksi terhadap adanya

    kanker dengan menyerang sel+sel sehat. Disebut sindrom paraneoplasti, reaksi ini

    sangat jarang dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala, seperti kesulitan

    berjalan dan kejang.

    2.12.) Lim,hoedema

    5imphoedema adalah pembengkakan jaringan yang disebabkan oleh kegagalan

    sistem lim-atik. !ada pasien dengan kanker payudara biasanya lengan di sisi

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    35/53

    kanker payudara yang akan dipengaruhi. 'ni adalah kondisi kronis yang

    mengakibatkan ketidaknyamanan, nyeri, keterbatasan -ungsional, peningkatan

    risiko in-eksi berulang dan tekanan psikologis. al ini dapat meningkatkan

    penekanan pleksus brakialis sehingga terjadi gangguan -ungsi neurologis.

    !asien dengan kanker payudara stadium lanjut dapat berkembang lymphoedema

    karena kerusakan pada kelenjar getah bening dan pembuluh lim-a setelah operasi

    atau radioterapi, atau oleh perubahan patologis yang berhubungan dengan

    penyakit lokal yang progresi-. 5im-edema dapat hadir pada saat diagnosis

    penyakit lanjut atau berkembang pada saat kapan saja di perjalanan penyakit,

    dapat menjadi tanda perkembangan penyakit looregional. Adalah penting bahwa

    penyebab potensial seperti trombosis ketiak, e3tensive a3illary or supralaviular

    disease, diselidiki dan diobati. 'denti-ikasi awal dan pengelolaan pembengkakan

    itu penting, tetapi tidak ada tes diagnostik dan metode penilaian yang disepakati.

    2.12.9an7e!:!elated %ati'ue

    0aner+related -atigue 0/9 adalah gejala dari kanker stadium lanjut. ika tak

    henti+hentinya gejala 0/9 dapat mengganggu kualitas hidup selama periode

    waktu yang panjang. Ada berbagai -aktor diduga berkontribusi terhadap 0/9

    termasuk pengobatan kanker itu sendiri, anemia, -aktor giLi, -aktor psikologis,

    -aktor kogniti-, gangguan tidur, inaktivity dan obat+obatan. (anyak pasien dengan

    kanker payudara lanjut mungkin memiliki penyakit kronis penyerta yang dapat

    meningkatkan keparahan kelelahan dan menyulitkan manajemen. ubungan

    antara -aktor internal, baik -aktor lingkungan -isiologis dan psikologis, dan

    eksternal, sebagai penyebab, memodi-ikasi, atau -aktor yang terkait dalam 0/9

    belum diselidiki sepenuhnya.

    &etelah -aktor seperti anemia dan depresi telah diidenti-ikasi dan diobati,

    manajemen 0/9 tidaklah memuaskan. >bat+obatan yang telah digunakan

    termasuk glukokortikoid, psikostimulan, antidepresan dan erythropoietin.

    'ntervensi non+-armakologis meliputi komunikasi, terapi perilaku kogniti-, latihan

    dan terapi komplementer.

    #

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    36/53

    2.12.5 Un7ont!olled lo7al di&ea&e

    !asien dengan kanker payudara stadium lanjut dapat mengembangkan penyakit

    lokal dengan ulserasi kulit yang melibatkan dinding dada dan ketiak yang awalnya

    setuju untuk perawatan sistemik, radioterapi atau operasi. !ada akhirnya, pada

    beberapa pasien pilihan ini mungkin berhenti, sehingga penyakit lokal menjadi

    tidak terkontrol. &ebuah tumor -ungating mungkin berdarah, memanarkan nanah

    dan menjadi terin-eksi yang menyebabkan rasa sakit dan bau yang tidak

    menyenangkan. (agi pasien, gejala dan tanda+tanda ini menjadi pengingat yang

    terlihat untuk penyakit mereka dan dapat menyebabkan isolasi sosial dari teman+teman dan kerabat dekat, dan tekanan psikologis lebih lanjut. Kadang+kadang

    pasien bahkan tidak dapat mengungkapkan adanya tumor -ungating untuk

    keluarga.

    2.12.1-$eta&ta&e ota(

    (eberapa pasien dengan kanker payudara lanjut akan mengembangkan metastasis

    otak yang simptomatis. 'nsiden tertinggi metastasis otak pada wanita dengan

    tumor 8/2.

    Diagnosis metastase otak dapat memiliki e-ek mendalam seara -isik dan

    psikologis pada pasien dan keluarga dan pengasuh mereka seperti kesulitan

    komunikasi dan masalah dengan itra tubuh seperti rambut rontok dari

    radioterapi dan berat badan dari kortikosteroid.

    2.13 P!o'no&i&

    2.13.1 Stadium

    &tadium kanker payudara merupakan -aktor prognostik penting. &tadium yang

    lebih rendah memiliki lebih sedikit risiko kanker datang kembali berulang dan

    prognosis yang lebih menguntungkan. &tadium yang lebih tinggi memiliki risiko

    lebih besar kekambuhan dan prognosis yang kurang menguntungkan.

    6

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    37/53

    9aktor+tahap terkait yang paling penting adalah keterlibatan kelenjar getah bening

    dan ukuran tumor.

    2.13.2 Statu& Lm,h node

    9aktor prognostik yang paling penting untuk kanker payudara adalah apakah atau

    tidak kelenjar getah bening aksila mengandung kanker. Kanker payudara yang

    telah menyebar ke kelenjar getah bening kelenjar getah bening positi- memiliki

    risiko lebih tinggi berulang dan prognosis yang kurang menguntungkan dari

    kanker payudara yang belum menyebar ke kelenjar getah bening kelenjar getah

    bening negati-.

    Kanker payudara juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening mamaria

    interna, tanpa menyebar ke kelenjar getah bening ketiak. Dalam situasi ini, risiko

    kekambuhan tinggi, meskipun kelenjar getah bening aksila negati-. umlah

    kelenjar getah bening yang positi- juga merupakan -aktor prognostik penting.

    &emakin besar jumlah kelenjar getah bening yang positi-, semakin tinggi risiko

    kekambuhan /isiko tertinggi kekambuhan adalah untuk tumor payudara dengan

    atau lebih positi- kelenjar getah bening.

    2.13.3 U(u!an Tumo!

    Bkuran tumor payudara adalah -aktor prognosis yang paling penting kedua untuk

    kanker payudara. Bkuran tumor merupakan -aktor prognostik independen,

    terlepas dari status kelenjar getah bening. Bkuran tumor meningkatkan risiko

    kekambuhan. 4umor payudara besar # m atau lebih besar memiliki risiko

    terbesar kekambuhan. 4umor payudara lebih keil dari 1 m tanpa kelenjar getah

    bening yang positi- memiliki prognosis yang paling menguntungkan.

    2.13.4 Jeni& tumo!

    enis tumor kanker payudara dapat mempengaruhi prognosis. Bntuk karsinoma

    duktal invasi-, yang tubular, muinous, meduler dan jenis papiler memiliki

    prognosis yang lebih menguntungkan dan kelangsungan hidup seara keseluruhan

    lebih baik daripada karsinoma duktal invasi-, tidak disebutkan seara spesi-ik

    7>&. Kanker payudara in-lamasi memiliki prognosis yang kurang

    menguntungkan.

    :

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    38/53

    2.13./ Lim%ati( dan in0a&i 0a&(ula!&el+sel kanker yang telah menyebar dari tumor payudara ke dalam pembuluh

    getah bening atau pembuluh darah di jaringan payudara di sekitar tumor memiliki

    risiko lebih besar kekambuhan dan hasil yang kurang menguntungkan.

    2.13. Statu& !e&e,to! ho!mon

    &tatus reseptor hormon adalah prediktor apakah tumor akan merespon terapi

    hormon. 4umor payudara yang hormon reseptor positi- / M lebih mungkin

    untuk menanggapi terapi hormonal. /eseptor+positi- M !/ tumor estrogen

    reseptor+positi- 8/ M dan progesteron sering kurang agresi-, tumor kelas rendah

    yang enderung menyebar dari tumor yang reseptor hormon negati- /+.

    2.13.) Statu& HE+2

    &tatus 8/2 adalah -aktor prognostik lain dan juga dapat digunakan untuk

    memprediksi respon terhadap terapi tertentu. 4umor yang overe3press 8/2

    tumor 8/2+positi- enderung tumor kelas yang lebih tinggi yang lebih

    mungkin untuk menyebar dari tumor yang tidak overe3press 8/2. Canita

    dengan tumor 8/2+positi- mungkin tidak merespon dengan baik untuk terapi

    hormonal seperti tamo3i-en 7ovade3, 4amo-en dan enderung merespon dengan

    baik untuk obat yang disebut trastuLumab ereptin.

    2.13. U&ia

    Bsia seorang wanita pada saat diagnosis kanker payudara dapat mempengaruhi

    prognosis. Canita yang lebih muda di bawah # tahun biasanya memiliki risiko

    yang lebih besar kekambuhan dan prognosis keseluruhan yang lebih buruk

    dibandingkan yang lebih tua, wanita pasa+menopause. Canita muda dengan

    kanker payudara enderung memiliki lebih agresi-, kanker kelas yang lebih tinggi

    dan kanker payudara lebih maju pada saat diagnosis.

    2.13.5Tumo! !e7u!!ent atau meta&ta&i& &etelah ,en'o#atan ,!ime!

    Ada beberapa -aktor yang dapat mempengaruhi prognosis kanker payudara

    berulang.

    $

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    39/53

    5amanya waktu dari pengobatan untuk kekambuhan

    Canita dengan kanker datang kembali lebih dari # tahun setelah diagnosis mereka

    memiliki hasil yang lebih baik daripada mereka yang memiliki kekambuhan

    kurang dari 2 tahun setelah diagnosis.angka waktu yang lama seorang wanita

    bebas penyakit, semakin baik hasilnya.

    enis kekambuhan

    &ebuah kekambuhan pada payudara kekambuhan lokal setelah terapi

    lumpetomy dan radiasi memiliki prognosis yang lebih menguntungkan daripadakanker yang berulang di organ lain kekambuhan jauh atau metastasis.

    &ebuah kekambuhan pada dinding dada kadang+kadang menunjukkan kesempatan

    yang lebih tinggi untuk metastasis jauh, meskipun kadang+kadang kambuh

    tunggal terjadi tanpa penyakit jauh.

    enis metastasis

    ati, paru+paru atau otak metastasis memiliki hasil yang lebih buruk daripada

    metastasis lokal pada payudara, dinding dada atau ketiak aksila.

    *etastase tulang memiliki prognosis menengah, di antara yang hati, paru+paru

    dan otak metastasis dan metastasis dinding lokal atau dada.

    ;

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    40/53

    / BAB III

    LAP;+AN KASUS

    .1 La,o!an Ka&u&

    .1.1 Identita& Pa&ien

    7ama = H9!

    Bmur = " tahun

    enis Kelamin = perempuan

    Alamat = D&7 )' ati !ermai 5ubuk !akam

    !ekerjaan = 'bu rumah tangga

    &tatus !erkawinan = sudah nikah

    7omor rekam medik = "".6#.2.2

    4gl *asuk = 2# Augustus 2"1#

    .1.2 Anamne&i&

    Keluhan Utama = 5uka (orok !ada !ayudara Kanan

    Telaaah =

    al ini dialami pasien sejak lebih kurang 2 tahun ini. Awalnya berupa

    benjolan pada payudara kanan yang dialami sejak 2 tahun lalu. (enjolan

    berjumlah 1 buah yang semakin lama semakin membesar hingga sebesar telur

    ayam, dan akhirnya menjadi borok. 5uka mengeluarkan nanah dan terkadang

    terjadi perdarahan yang dapat berhenti spontan.

    /asa nyeri pada payudara kanan dijumpai !asien mengeluhkan perubahan

    pada kulit di payudara kanan berupa kemerahan dan luka. !asien juga pernah

    mengalami penurunan berat badan kurang lebih 1" kg dalam waktu kurun 6 bulan.

    Bsia saat haid pertama 1 tahun. Bsia melahirkan pertama kali umur 2"

    tahun. umlah anak 1 orang.

    /iwayat keluarga mempunyai penyakit kanker payudara disangkal.

    /iwayat merokok disangkal. /iwayat konsumsi alkohol tidak dijumpai. /iwayat

    operasi tumor jinak payudara disangkal.

    "

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    41/53

    /!4 = +

    /!> = +

    .1.3 Statu& P!a&en&

    )A& = +

    Karno-sky sore = 6"%

    &ensorium = 0*

    4D = 1"$" mmg

    7adi = ;63menit, kuatukup

    // = 2$3menit

    4emp = 6,# 0

    .1.4 Peme!i(&aan i&i(

    .1.4.1 Statu& "ene!ali&ata 265i

    7asal

    0anul

    + ')9D

    7a0l

    ",;%

    2"gtti

    + 'njeksi

    >Lid

    "mg12

    jam

    + Antasida

    syr 3

    0'

    + Amino-lui

    d

    1-lshar

    + !ethidine

    1""mgh

    r

    0ek lab

    D5,

    8lektrolit

    "$+";+

    2"1#

    7yeri

    M

    + &ens = 0*

    + 4D =

    12"$"

    mmg

    + !ols = $$ 3i

    + // = 16 3i

    + 4 =

    6.;"0

    / (reast

    0aner

    4b7o*1par

    u

    + >265i

    7asal

    0anul

    + ')9D

    7a0l

    ",;%

    2"gtti

    + 'njeksi

    >Lid

    "mg12

    jam

    + Antasida

    syr 3

    0'

    + Amino-lui

    d

    1-lshar

    + !ethidine

    1""mgh

    r

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    50/53

    Ha&il La# Se,tem#e! 2-1/

    Hematolo'i

    b :,"gr% 11,:+1#,#

    8ritrosit 2,$1 3 1"6mm ,2"+,$:

    5eukosit 12,1 3 1"mm ,#+11,"

    ematokrit 2,$"% $+

    4rombosit 1:# 3 1"6mm 1#"+#"

    Ele(t!olit

    7atrium 1" 1#+1##

    Kalium ,: ,6+#,#

    Klorida 1" ;6+1"6

    )

    #"

    Tan''al S ; A P

    Te!a,i +en7ana

    ";+";+

    2"1#

    7yeri

    M

    + &ens = 0*

    + 4D =

    12"$"

    mmg

    + !ols = ;" 3i

    + // = 1$ 3i

    + 4 =

    6.#"0

    / (reast

    0aner

    4b7o*1par

    u

    + ')9D

    7a0l

    ",;%

    2"gtti

    + 'njeksi

    >Lid

    "mg12jam

    + Antasida

    syr 3

    0'

    + *&4 231

    + Amino-lui

    d

    1-lshar

    + !ethidine

    1""mgh

    r

    Koreksi

    darah

    #2$

    1"+";+

    2"1#

    7yeri

    M

    + &ens = 0*

    + 4D =

    12"$"

    mmg

    + !ols = ;2 3i

    + // = 16 3i

    + 4 =

    6.$"0

    / (reast

    0aner

    4b7o*1par

    u

    + ')9D

    7a0l

    ",;%

    2"gtti

    + 'njeksi

    >Lid

    "mg12

    jam

    + Antasida

    syr 3

    0'

    + Amino-lui

    d

    1-lshar

    + !ethidine

    1""mgh

    r

    4rans-usi

    darah

    bag P

    1:#

    /enana

    Kemotera

    pi

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    51/53

    BAB I@

    KESI$PULANKe&im,ulan

    !asien wanita usia " tahun datang dengan luka borak pada payudara

    kanan yang telah dialami lebih kurang 2 tahun lalu.

    Dari pemeriksaan -isik dijumpai massa pada payudara kanan teraba ukuran

    #: 3 # mm, konsistensi padat, permukaan tidak rata, batas tegas, immobile, nyeri

    dijumpai.

    !asien didiagnosis dengan / (reast 0aner 4b7"*1paru dan

    direnanakan kemoterapi setelah dikoreksi b, dan albumin

    5

    1-

    11

    12

    13

    14

    1/

    1

    #1

  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    52/53

    1) DATA+ PUSTAKA

    1. 0aner.org, 2"1#. "ancer .acts and #tatistics 1 American "ancer

    #ociety. QonlineR Available at=

    http=www.aner.orgresearhaner-atsstatistis QAessed $ ul.

    2"1#R.

    2. Kumar, )., Abbas, A., 9austo, 7., /obbins, &. and 0otran, /. 2""#.

    obbins and "otran pathologic basis of disease. !hiladelphia= 8lsevier

    &aunders.

    . &arkar, &. and *andal, *. 2"11. (reast 0aner= 0lassi-iation (ased on

    *oleular 8tiology 'n-luening !rognosis and !redition.&reast "ancer %

    .ocusing Tumor Microenvironment, #tem cells and Metastasis.

    . &arkar, &. and *andal, *. 2"11. (reast 0aner= 0lassi-iation (ased on

    *oleular 8tiology 'n-luening !rognosis and !redition.&reast "ancer %

    .ocusing Tumor Microenvironment, #tem cells and Metastasis.

    #. www.aner.a, 2"1#.&reast cancer statistics % "anadian "ancer

    #ociety. QonlineR Available at= http=www.aner.aenaner+

    in-ormationaner+typebreaststatistisSregionOon QAessed 11 ul.

    2"1#R.

    6. &nell, /&, 2""6. Anatomi Klinik 8disi 6. akarta= (uku Kedokteran 80.

    :. Kumar ), Abbas A, 9austo 7, /obbins &, 0otran /. /obbins and 0otran

    pathologi basis o- disease. !hiladelphia= 8lsevier &aundersG 2""#.

    $. Corld ealth >rganiLation. 2""$. C> lobal (urden o- Disease 2""

    Bpdate. eneva= C>, 12+1

    ;. *. ALiL 9. Karsinogenesis. 'n= (uku Auan 7asional >nkologi

    inekologi, 8disi 1, akarta, Hayasan (ina !ustaka &arwono

    !rawirohardjo, 2""6= 2"+2.

    1". &omaira 7, Khaled A, Ase- A, Ale3andro . (reast 0aner+'tEs All in the

    D7A. 'nteh, 2"1#= 1+26. Available at= http=d3.doi.org1".#::26""

    Q Aessed on uly th 2"1#

    11. *intian, H., Hi, C. 2"11 Karsinoma *amae. Dalam= Desen, C., aparies,

    C. 2"11. (uku Ajar >nkologi Klinis. akarta= (alai !enerbi 9K B', 66+

    $.

    #2

    http://dx.doi.org/10.5772/60033http://dx.doi.org/10.5772/60033http://dx.doi.org/10.5772/60033
  • 7/25/2019 Laporan Kasus Karsinoma Payudara Dr. Tiur

    53/53

    12. 4anto 0, 5iwang 9, ani-ati &, !radipta 8A. 2"1. Kanker !ayudara.

    Kapita &elekta Kedokteran 8disi '. 21+26