kerangka proposal_metodologi penelitian

7/23/2019 Kerangka Proposal_Metodologi Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-proposalmetodologi-penelitian 1/48

P RO P O S AL P E N E LI T I AN

JUDUL PENELITIAN

Strategi Pembelajaran Guru Fisika Berbasis urikulum !"#$ %i S&A'

Rele(ansin)a ter*a%a+ Pengembangan emam+uan Ber+ikir ritis %an As+ek

S,sial Religius Sis-a

IDENTITAS PENELITI

Nama ' I ,mang In%ra .iba-a /#!#$"!#"$01

Semester ' 2I3B

I4 PENDA5ULUAN

#4#4 Latar Belakang &asala*.

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengantarkan siswa menuju

kepada proses kedewasaan dalam berbagai aspek. Furhmann dalam Azizah (1990)

menyatakan bahwa sekolah memiliki dua ungsi pokok yaitu tempat pendidikan dan

lembaga sosialisasi. !erdasarkan kedua ungsi tersebut" maka pengaruh sekolah

pada siswa tidak hanya sebatas pada pengalihan ilmu pengetahuan saja" tetapi

suasana lingkungan sekolah dan sistem pendidikan yang diterapkan juga akan dapat

mempengaruhi pengembangan ungsi kepribadian siswa. Pemerintah berupaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan guna men#iptakan sumber daya manusia ($%&)

yang berkualitas" bagi dari aspek sikap" pengetahuan" dan keterampilan. Pemerintah

menyadari bahwa peran pendidikan sangat penting. 'al itu telah dibuktikan dari

upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas

pendidikan. paya tersebut meliputi (1) meningkatkan sarana dan prasarana (*)

meningkatkan kualitas guru serta (+) menge,aluasi dan meningkatkan kurikulum

1



yang telah diterapkan.

Pada bulan -uli *01+" ementerian Pendidikan dan ebudayaan /ndonesia

menerapkan kurikulum baru yang disebut dengan urikulum *01+. urikulum *01+

merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya" yaitu urikulum ingkat

$atuan Pendidikan ($P). Penyempurnaan $P menjadi urikulum *01+

menurut emendikbud (*01+a) dikarenakan selama ini aspek yang sering menjadi

perhatian hanya aspek kogniti. !erdasarkan Permendikbud omor 21 A ahun

*01+" proses pembelajaran menurut kurikulum *01+ adalah suatu proses pendidikan

yang memberikan kesempatan bagi siswa agar dapat mengembangkan segala potensi

yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat

dilihat dari aspek sikap (aekti)" pengetahuan (kogniti)" dan keterampilan

(psikomotor).

&enurut Permendikbud omor 39 ahun *014 tentang erangka %asar dan

$truktur urikulum $ekolah &enengah Atas5&adrasah Aliyah" urikulum *01+

dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir tentang pola pembelajaran" yaitu6

(1) berpusat pada peserta didik (*) pembelajaran interakti (guru7siswa7masyarakat7

lingkungan) (+) pembelajaran diran#ang se#ara jejaring (peserta didik dapat

menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta

diperoleh melalui internet) (4) pembelajaran bersiat akti7men#ari (pembelajaran

siswa akti men#ari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan

sains) (3) belajar kelompok (berbasis tim) (8) pembelajaran berbasis multimedia ()

pembelajaran berbasis kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat

pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik (2) pola

*



pembelajaran menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines) dan

(9) pembelajaran kritis. !erdasarkan penyempurnaan pola pikir tersebut" urikulum

*01+ hadir dengan karakteristik yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya.

urikulum *01+ diran#ang dengan karakteristik6 (1) mengembangkan

keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial" rasa ingin tahu"

kreati,itas" kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik" (*) sekolah

merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar teren#ana

dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan

memanaatkan masyarakat sebagai sumber belajar" (+) mengembangkan sikap"

pengetahuan" dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di

sekolah dan masyarakat" (4) memberi waktu yang #ukup leluasa untuk

mengembangkan berbagai sikap" pengetahuan" dan keterampilan" (3) kompetensi

dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirin#i lebih lanjut dalam

kompetensi dasar mata pelajaran" (8) kompetensi inti kelas menjadi unsur

pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar" dimana semua kompetensi

dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk men#apai kompetensi inti" ()

kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulati" saling

memperkuat (reinforced ) dan memperkaya (enriched ) antar mata pelajaran dan

jenjang pendidikan (emendikbud" *014).

urikulum *01+ memiliki tujuan yang menekankan pada pen#apaian empat

ompetensi /nti (/). eempat ompetensi /nti (/) tersebut meliputi /71 yang

berkenaan dengan sikap spiritual" /7* berkenaan dengan sikap sosial" /7+

berkenaan dengan pengetahuan" serta /74 yang berkenaan dengan keterampilan

+



(emendikbud" *014a). /71 dan /7* merupakan aspek yang sangat penting yang

membentuk nilai karakter siswa. arakter religius dibutuhkan siswa dalam

menghadapi perubahan zaman dan degradasi moral. $iswa diharapkan mampu

mengkritisi hal baik dan buruk serta berprilaku dengan baik yang didasarkan pada

ketentuan dan ketetapan agama. $edangkan karakter sosial dibutuhkan siswa dalam

menghadapi perubahan zaman dan degradasi moral" dalam hal ini siswa diharapkan

mampu bersosialisasi di masyarakat dan berazaskan kekeluargaan. $elain itu" /7*

juga berperan penting dalam meningkatkan kepeduliannya terhadap suatu

permasalahan di sekitarnya yang se#ara tidak langsung berdampak kepada daya

berpikir kritis siswa. %engan adanya urikulum *01+ ini diharapkan mampu

membentuk $%& yang berkualitas" baik dari aspek sikap" pengetahuan" dan

keterampilan.

amun realita yang terjadi saat ini sangat miris dan tidak sesuai dengan

harapan. %ewasa ini" generasi muda /ndonesia telah mengalami degradasi moral

akibat sikap a#uh dan lebih #ondong in,idualisme. 'al ini bisa dilihat dari banyaknya

persoalan sosial budaya beragama yang dilakukan oleh siswa. Persoalan yang

dimaksud" di antaranya (1) degradasi #itra bangsa (*) dekadensi moral (+) degradasi

karakter bangsa (4) degradasi kepemimpinan nasional (3) perkelahian pelajar (8)

narkoba () korupsi" kolusi" dan nepotisme () (2) bahaya plagiarisme dan (9)

ke#urangan dalam ujian (emendikbud" *014a). :leh sebab itu"

pengimplementasian $tandar Proses urikulum *01+ harus optimal untuk

men#iptakan $%& berkualitas.

4



esuksesan implementasi $tandar Proses urikulum *01+ terletak pada

peran proesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran. ;uru adalah orang

yang berhadapan langsung dengan siswa" sehingga memberikan pengaruh langsung

terhadap keberhasilan pembelajaran siswa. :leh sebab itu" guru dituntut

memiliki kesiapan" kompetensi" komitmen" kesungguhan" dan tanggung jawabnya

terhadap pelaksanaan urikulum *01+. ompetensi yang dimaksud tidak

hanya pada penguasaan bahan ajar" tetapi guru juga harus mampu melakukan

pembelajaran yang menyenangkan" menarik" dan menantang bagi siswa.

Pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus mampu memberikan peluang bagi

siswa untuk mengoptimalkan keterampilan proses" sehinga siswa menjadi akti

dan kritis dalam belajar.

Pada kenyataannya guru masih mengalami kebingungan dalam menjalankan

urikulum *01+ ini khususnya dalam mengembangkan /71 yang berkenaan dengan

sikap spiritual dan /7* berkenaan dengan sikap sosial. $ebagian besar guru

ditemukan belum memahami teknik pengembangan dan penilaian aspek sosial

religius. ;uru membandingkan hasil penilaian spiritual dan sikap yang dilakukan

oleh peserta didik (penilaian diri) dengan hasil pengamatan spiritual dan sikap yang

dilakukan guru selama proses pembelajaran" %engan jumlah siswa yang banyak dan

keterbatasan alokasi waktu" guru mengalami kendala dalam memberi penilaian.

&enanggapi permasalahan7permasalahan yang terjadi pada urikulum *01+

tersebut" ementerian Pendidikan dan ebudayaan" melalui surat dengan omor

19+4*5&P5<5*014" memutuskan beberapa hal terkait pelaksanaan urikulum

*01+" yaitu sebagai berikut.

3



=> dengan memperhatikan rekomendasi tim e,aluasi kurikulum" serta diskusidengan berbagai pemangku kepentingan" saya memutuskan untuk6 (1)

menghentikan pelaksanaan urikulum *01+ di sekolah7sekolah yang baru

menerapkan satu semester" yaitu sejak ahun Pelajaran *0145*013. $ekolah7

sekolah ini akan kembali menggunakan urikulum *008" maka bagi para kepalasekolah dan guru di sekolah7sekolah tersebut diminta mempersiapkan diri untuk

kembali menggunakan urikulum *008 mulai semester genap ahun Pelajaran

*0145*013 (*) tetap melanjutkan penerapan urikulum *01+ di sekolah7sekolahyang telah tiga semester menerapkan" yaitu sejak ahun Pelajaran *01+5*014"

serta menjadikan sekolah7sekolah tersebut sebagai sekolah pengembangan dan

per#ontohan penerapan urikulum *01+. Pada saat urikulum *01+ telahdiperbaiki dan dimatangkan" sekolah7sekolah ini (dan sekolah7sekolah lain yang

ditetapkan oleh Pemerintah) akan melakukan proses penyebaran penerapan

urikulum *01+ ke sekolah lain di sekitarnya" >.?

!erdasarkan petikan surat edaran tersebut" maka dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan urikulum *01+ tidak dihentikan se#ara total" namun tetap dilaksanakan

di sekolah7sekolah yang telah tiga semester menerapkannya" yaitu sejak ahun

Pelajaran *01+5*014. Pelaksanaan urikulum *01+ di sekolah7sekolah ini bertujuan

untuk menjadikan sekolah tersebut sebagai sekolah pengembangan dan per#ontohan"

yang akan membantu pemerintah menyebarkan teknis penerapan urikulum *01+ ke

sekolah lain di sekitarnya. %engan demikian" tersirat bahwa tujuan jangka panjang

pemerintah adalah menerapkan urikulum *01+ di seluruh sekolah di /ndonesia"

ketika kurikulum ini telah diperbaiki dan dimatangkan.

Paparan di atas mengindikasikan bahwa masih terdapat permasalahan

penerapan urikulum *01+ yang dihadapi guru dalam pembelajaran isika

khususnya pada pengembangan dan penilaian / 1 dan / * untuk meningkatkan

keterampilan berpikir kritis siswa . :leh karena itu" dalam proposal ini" digagas

sebuah penelitian yang berjudul 6Strategi Pembelajaran Guru Fisika Berbasis

urikulum !"#$ %i S&A' Rele(ansin)a ter*a%a+ Pengembangan emam+uan

8



Ber+ikir ritis %an As+ek S,sial Religius Sis-a7.

!eberapa kalangan yang berpendapat bahwa beberapa persoalan yang

dihadapi bangsa /ndonesia saat ini" disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia

($%&) /ndonesia yang tergolong rendah. <endahnya kualitas $%& ini

menyebabkan sebagian besar masyarakat /ndonesia belum mampu berpartisipasi

dalam pelaksanaan pembangunan sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing7

masing. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat diperlukan karena

hal tersebut merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan suatu

bangsa. eberhasilan pembangunan akan ter#apai" jika masyarakat berpartisipasi

akti dalam seluruh kegiatan pembangunan tersebut. 'anya dengan kualitas $%&

yang tinggi" partisipasi tersebut dapat dilakukan se#ara optimal.

$%& yang berkualitas adalah $%& yang memiliki keseimbangan hardskill

dan softskill yang baik. ritis merupakan salah satu komponen softskill yang

dinilai penting di era globalisasi ini. ritis dideinisikan sebagai suatu proses

intelektual dalam pembuatan konsep" mengaplikasikan" menganalisis" mensintesis"

dan atau menge,aluasi berbagai inormasi yang didapat dari hasil obser,asi"

pengalaman" releksi" di mana hasil proses ini diguanakan sebagai dasar saat

mengambil tindakan (@alker et al " *008). emampuan berpikir kritis terdiri dari 3

keterampilan meliputi 1) memberikan penjelasan sederhana" *) membangun

keterampilan dasar" +) menyimpulkan" 4) memberikan penjelasan lebih lanjut" 3)

mengatur strategi dan taktik (nnis dalam Andriyani et al " *013). elima

keterampilan berpiir kritis ini dapat dijabarkan dalam enam aspek" yaitu 1)

merumuskan masalah" *) memberikan argumen" +) melakukan deduksi" 4)



melakukan induksi" 3) melakukan e,aluasi" dan 8) mengambil keputusan dan

tindakan (Andriyani et al, *013). %alam rangka menghadapi perubahan aspek

kehidupan yang berlangsung sangat #epat di era globalisasi ini" masyarakat

harus mampu berpikir kritis" mampu bertindak dengan #epat dan tepat" mampu

menyelesaikan permasalahan dengan eekti" dan mampu beradaptasi terhadap

perubahan yang terjadi. !egitu pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi (/P) saat ini yang juga mengalami perkembangan yang sangat pesat.

'al ini disebabkan masyarakat dunia telah terjangkiti oleh re,olusi di bidang ilmu"

teknologi" dan seni serta arus globalisasi untuk men#apai kualitas $%& terbaik. ntuk

merealisasikan $%& yang berkualitas maka persiapan dari semua pihak untuk

menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Perlu disadari bahwa dengan berkembangnya

/lmu Pengetahuan dan eknologi" inormasi yang akan sampai makin banyak

ragamnya" baik sumber maupun esensi inormasinya. &enghadapi perubahan yang

#epat tersebut maka kemampuan berpikir kritis merupakan aspek yang perlu

mendapatkan penekanan dan pengajaran di dalam dunia pendidikan.

#4! F,kus Penelitian

!erdasarkan uraian latar belakang diatas penelitian ini berokus pada

pengembangan keterampilan berpikir kritis dan aspek sosial religius siswa ditinjau

dari pendekatan pembelajaran guru isika di $&A 1 $emarapura.

I4$ Rumusan &asala*

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

2



1. !agaimanakah implementasi urikulum *01+ dalam pembelajaran isika di

$&A egeri 1 $emarapuraB

*. !agaimanakah keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran isika di

$&A egeri $emarapuraB

+. !agaimanakah aspek sosial dan religius siswa pada pembelajaran isika di $&A

1 $emarapuraB

4. !agaimanakah strategi guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis

siswa $&A egeri 1 $emarapura melalui implementasi urikulum *01+ dalam

pembelajaran isikaB

3. !agaimanakah strategi guru dalam mengembangkan aspek sosial religius siswa

$&A egeri 1 $emarapura melalui implementasi urikulum *01+ dalam

pembelajaran isikaB

#40 Tujuan Penelitian

$ejalan dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan" maka tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut.

1) &endeskripsikan implementasi kurikulum *01+ dalam pembelajaran isika di

$&A egeri 1 $emarapura.

*) &endeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa di $&A 1 $emarapura.

+) &endeskripsikan pemahaman guru tentang aspek sosial dan religius di $&A 1

$emarapura.

4) &endeskripsikan strategi guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir

kritis dalam pembelajaran isika di $&A 1 $emarapura.

3) &endeskripsikan strategi guru dalam mengembangkan aspek sosial religius

siswa dalam pembelajaran isika di $&A 1 $emarapura.

#48 &an9aat Penelitian

9



#484# &an9aat Te,retis

'asil penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai upaya7

upaya yang dapat dilakukan guru isika dalam mengembangkan keterampilan berpikir

kritis dan aspek sosial religius siswa melalui implementasi urikulum *01+ dalam

pembelajaran isika. $elain itu" hasil penelitian ini juga diharapkan mampu

memberikan manaat terhadap peme#ahan masalah dari hambatan7hambatan yang

dialami guru" khususnya dalam upaya pengembangan keterampilan berpikir kritis dan

aspek sosial religius siswa.

#484! &an9aat Praktis

&anaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya dampak

langsung pada komponen7komponen yang terlibat dalam penelitian ini. omponen7

komponen yang dimaksud adalah guru" siswa" dan peneliti.

a4 Bagi Guru

'asil dari penelitian ini diharapkan mampu menginspirasi guru untuk

meningkatkan upaya pengembangan keterampilan berpikir kritis dan aspek sosial7

religius siswa dalam pembelajaran isika.

b4 Bagi Sis-a

Peningkatan upaya guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan

aspek sosial7religius siswa" diharapkan mampu memberikan sumbangsih terhadap

peningkatan keterampilan berpikir kritis dan aspek sosial7religius siswa.

:4 Bagi Peneliti

'asil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manaat kepada peneliti

sebagai #alon guru isika. &anaat yang dimaksud adalah adanya pengetahuan dan

pengalaman tentang upaya dan kendala mengembangkan keterampilan berpikir kritis

dan aspek sosial7religius siswa dalam pembelajaran isika.

#4; De9inisi ,nse+tual %an O+rasi,nal

10



1.8.1 %einisi onseptual1. $trategi pembelajaran merupakan pola7pola umum kegiatan guru anak

didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk men#apai tujuan

yang telah digariskan (%jamarah dan Cain" *008).

*. Aspek $osial diartikan sebagai aspek sikap yang digunakan orang5

indi,idu bereaksi terhadap orang7orang di sekitarnya dan bagaimana

pengaruh hubungan itu pada diri indi,idu.+. Aspek <eligius merupakan tingkah laku manusia yang sepenuhnya

dibentuk oleh keper#ayaan kepada kegaiban atau alam gaib" yaitu

kenyataan7kenyataan supra7empiris (&ajid"199*).4. !erpikir kritis merupakan proses terorganisasi yang melibatkan akti,itas

mental yang men#akup kemampuan merumuskan masalah" memberikan

argumen" melakukan obser,asi dan menyusun laporan" melakukan

deduksi" melakukan induksi" melakukan e,aluasi" memutuskan dan

melaksanakan" dan berinteraksi dengan yang lain untuk meme#ahkan

suatu masalah (Arnaya" *004).1.8.* %einisi :prasional

1. $trategi Pembelajaran merupakan metode dan model pembelajaran yang

diterapkan oleh guru dalam pembelajaran.

*. Aspek $osial merupakan sikap seperti bekerja sama" jujur" dan kritis.

+. Aspek <eligius merupakan perilaku siswa yang mampu menunjukkan

kekaguman akan kebesaran uhan.

4. !erpikir kritis adalah nilai atau skor yang diperoleh oleh siswa yang akti

pada saat pembelajaran.

II4 TINJAUAN PUSTAA

!4# urikulum !"#$

11



urikulum *01+ merupakan sebuah kurikulum berbasis kompetensi yang

diarahkan pada pen#apaian kompetensi yang dirumuskan dalam $D ($tandar

ompetensi Dulusan). ema pengembangan urikulum *01+ adalah kurikulum yang

dapat menghasilkan insan /ndonesia yang produkti" kreati" ino,ati" dan aekti

melalui penguatan sikap" keterampilan" dan pengetahuan yang terintegrasi.

emendikbud (*01+a) menyatakan bahwa urikulum *01+ menekankan pada

pen#apaian empat ompetensi /nti (/) yang meliputi /71 yang berkenaan dengan

sikap spiritual" /7* berkenaan dengan sikap sosial" /7+ berkenaan dengan

pengetahuan" serta /74 yang berkenaan dengan keterampilan. eempat ompetensi

/nti (/) ini dilaksanakan se#ara integrati melalui pelaksanaan pembelajaran

pendekatan saintiik.

!4! arakteristik &ata Pelajaran Fisika %alam urikulum !"#$

Fisika adalah bagian dari /lmu Pengetahuan Alam (/PA) yang merupakan

usaha sistematis untuk membangun dan mengorganisasikan pengetahuan dalam

bentuk penjelasan7penjelasan yang dapat diuji dan mampu memprediksi gejala alam.

%alam memprediksi gejala alam" diperlukan kemampuan pengamatan yang

dilanjutkan dengan penyelidikan melalui metode ilmiah. &enurut emendikbud

(*014)" ilmu isika merupakan6 (1) proses memperoleh inormasi melalui metode

empiris (empirical method )" (*) inormasi yang diperoleh melalui penyelidikan ditata

se#ara logis dan sistematis" dan (+) suatu kombinasi proses berpikir kritis yang

menghasilkan inormasi yang dapat diper#aya dan ,alid. Fisika sebagai proses atau

metode penyelidikan (inquiry methods) meliputi #ara berpikir" sikap" dan langkah7

1*



langkah kegiatan saintis untuk memperoleh produk7produk ilmu pengetahuan ilmiah"

misalnya obser,asi" pengukuran" merumuskan dan menguji hipotesis" mengumpulkan

data" bereksperimen" dan memprediksi. %alam konteks ini" isika bukan sekadar #ara

bekerja" melihat" dan #ara berpikir" melainkan E science as a way of knowing’ . Artinya"

selain sebagai proses" isika juga meliputi ke#enderungan sikap atau tindakan"

keingintahuan" kebiasaan berpikir" dan seperangkat prosedur.

ilai7nilai isika berhubungan dengan tanggung jawab moral" nilai7nilai

sosial" manaat isika dalam kehidupan manusia" sikap dan tindakan seseorang dalam

belajar atau mengembangkan isika" serta terbentuknya sikap ilmiah" misalnya

keingintahuan" keseimbangan antara keterbukaan dan skeptis" kejujuran" ketelitian"

ketekunan" hati7hati" toleran" dan hemat. %engan demikian" isika dapat dipandang

sebagai #ara berpikir untuk memahami alam" #ara untuk melakukan penyelidikan"

serta sebagai kumpulan pengetahuan.

Pada tingkat $&A5&A" isika dipandang penting untuk diajarkan sebagai

mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan (emendikbud" *014).

Pertama" selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik" mata pelajaran isika

dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis" yang

berguna untuk meme#ahkan masalah di dalam kehidupan sehari7hari. edua" mata

pelajaran isika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membekali

peserta didik pengetahuan" pemahaman" dan sejumlah kemampuan yang

dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi" serta

mengembangkan ilmu dan teknologi. Pembelajaran isika dilaksanakan se#ara inkuiri

1+



ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir" bekerja dan bersikap ilmiah" serta

berkomunikasi" sebagai salah satu aspek penting ke#akapan hidup.

ujuan pembelajaran isika menurut Peraturan Pemerintah omor 39 tentang

urikulum $&A adalah sebagai berikut.

1. &enambah keimanan peserta didik dengan menyadari hubungan keteraturan"

keindahan alam" dan kompleksitas alam dalam jagad raya terhadap kebesaran

uhan yang men#iptakannya.

*. &enunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu" objekti" jujur" teliti"

#ermat" tekun" ulet" hati7hati" bertanggung jawab" terbuka" kritis" kreati" ino,ati"

dan peduli lingkungan) dalam akti,itas sehari7hari sebagai wujud implementasi

sikap ilmiah dalam melakukan per#obaan dan berdiskusi.

+. &enghargai kerja indi,idu dan kelompok dalam akti,itas sehari7hari sebagai

wujud implementasi melaksanakan per#obaan dan melaporkan hasil per#obaan.

4. &emupuk sikap ilmiah yaitu jujur" obyekti" terbuka" ulet" kritis dan dapat

bekerjasama dengan orang lain.

3. &engembangkan pengalaman untuk menggunakan metode ilmiah dalam

merumuskan masalah" mengajukan dan menguji hipotesis melalui per#obaan"

meran#ang dan merakit instrumen per#obaan" mengumpulkan" mengolah" dan

menasirkan data" serta mengkomunikasikan hasil per#obaan se#ara lisan dan

tertulis.

8. &engembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis indukti dan

dedukti dengan menggunakan konsep dan prinsip isika untuk menjelaskan

berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik se#ara kualitati maupun

kuantitati.

. &enguasai konsep dan prinsip isika serta mempunyai keterampilan

mengembangkan pengetahuan" dan sikap per#aya diri sebagai bekal untuk

14



melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Poin * dan 4 dari paparan di atas menunjukkan bahwa pembelajaran isika

dalam urikulum *01+ bertujuan untuk mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah

siswa. 'al ini didukung oleh pernyataan ustijono dan @iwin (*014)" bahwa

urikulum *01+ menggunakan standar penilaian yang bertujuan mengembangkan

kemampuan berpikir kreati siswa. $tandar penilaian yang dimaksud men#akup

pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal" memberi nilai bagi jawaban yang

nyeleneh" dan menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya.

&ata pelajaran Fisika di $&A5&A merupakan mata pelajaran peminatan

&/PA yang menekankan pada enomena alam dan pengukurannya" dengan ruang

lingkup sebagai berikut (emendikbud" *014).

1. Pengukuran berbagai besaran" karakteristik gerak" penerapan hukum ewton"

alat7alat optik" kalor" konsep dasar listrik dinamis" dan konsep dasar gelombang

elektromagnetik.

2. ;erak dengan analisis ,ektor" hukum ewton tentang gerak dan gra,itasi"

gerak getaran" energi" usaha" dan daya" impuls dan momentum" momentum

sudut dan rotasi benda tegar" luida" termodinamika.

;ejala gelombang" gelombang bunyi" gaya listrik" medan listrik" potensial dan

energi potensial" medan magnet" gaya magnetik" induksi elektromagnetik dan arus

bolak7balik" gelombang elektromagnetik" radiasi benda hitam" teori atom" relati,itas"

dan radioakti,itas.

!4! Strategi Pembelajaran

13



$trategi pembelajaran merupakan pola7pola umum kegiatan guru dan anak didik

dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk men#apai tujuan yang telah

digariskan. Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal7hal

berikut6

1. &engidentiikasi serta menetapkan spesiikasi dan kualiikasi perubahan tingkah

laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.*. &emilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan

hidup masyarakat.+. &emilih dan menetapkan prosedur" metode" dan teknik mengajar yang dianggap

paling tepat dan eekti sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam

menunaikan kegiatan mengajarnya.

4. &enetapkan norma7norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta

standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam

melakukan e,aluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan

dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem interuksional yang

bersangkutan se#ara keseluruhan (%jamarah dan Cain" *008).

!4$ As+ek Religius

&enurut &ajid (199*) religiusitas adalah tingkah laku manusia yang

sepenuhnya dibentuk oleh keper#ayaan kepada kegaiban atau alam gaib" yaitu

kenyataan7kenyataan supra7empiris. &anusia melakukan tindakan empiris

sebagaimana layaknya tetapi manusia yang memiliki religiusitas meletakan

harga dan makna tindakan empirisnya di bawah supra7empiris.

erdapat enam komponen religiusitas dan masing7masing komponen memiliki

empat dimensi. elima komponen tersebut adalah (1) <itual yaitu perilaku

seromonial baik se#ara sendiri7sndiri maupun bersama7sama (*) Doctrin yaitu

18



penegasan tentang hubungan indi,idu dengan uhan (+) Emotion yaitu adanya

perasaan seperi kagum" #inta" takut" dan sebagainya (4) Ethics yaitu atauran7

aturan untuk membimbing perilaku interpersonal membedakan yang benar dan yang

salah" yang baik dan yang buruk (3) Community yaitu penegasan tentang hubungan

manusia dengan makhluk atau indi,idu yang lain.

!40 As+ek S,sial

'ubungan sosial diartikan sebagai bagaimana orang5 indi,idu bereaksi terhadap

orang7orang disekitarnya dan bagaimana pengaruh hubungan itu pada diri indi,idu.

$uatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi syarat.

!entuk7bentuk aspek sosial dapat dijabarkan sebagai berikut6 (1) erja sama yaitu

usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk men#apai tujuan

bersama (*) -ujur yaitu sikap seseorang yang men#eritakan inormasi tanpa ada

perubahan ketika berhadapan dengan sesuatu kejadian (+) ritis yaitu kemampuan

untuk menge,aluasi se#ara sistematis bobot pendapat pribadi dan pendapat orang

lain.

!48 eteram+ilan Ber+ikir ritis

!erpikir kritis adalah sikap yang mampu menyelesaikan masalah" membuat

keputusan" dan belajar konsep7konsep baru melalui kemampuan bernalar dan berpikir

relekti berdasarkan suatu bukti dan logika yang diyakini benar. ntuk memberikan

kemampuan berpikir kritis kepada siswa" tidak diajarkan se#ara khusus sebagai satu

mata pelajaran tetapi melalui setiap mata pelajaran aspek berpikir kritis mendapatkan

tempat yang utama. Artinya setiap kegiatan pembelajaran harus mampu

menumbuhkan dan meningkatkan dimensi pemahaman" pengertian dan ketrampilan

1



dari para siswa untuk memahami kenyataan dan permasalahan yang dihadapi dalam

kehidupan kesehariannya di tengah keluarga" lingkungan sekolah" lingkungan

pergaulan yang lebih luas dalam masyarakat (Fathurrohman" *01*). %engan

demikian" untuk mampu berpikir kritis berarti mengharuskan terbuka" jelas"

berdasarkan akta atau bukti" dan logika dalam memberikan alasan7alasan atas pilihan

keputusan atau kesimpulan yang diambilnya. !erpikir kritis juga merupakan suatu

kemampuan untuk menge,aluasi se#ara sistematik kualitas pemikiran diri sendiri dan

orang lain.

!4; ajian 5asil Penelitian )ang Rele(an

a. Penelitian rele,an yang telah dilakukan oleh uso et. al (*013) dengan judul

The Role of Religious ociocultural Conte!t in "romoting "ositi#e $ttitude

Towards cience $mong %alaysian tudents. %alam penelitian ini bertujuan

untuk memperkenalkan suatu peranan konteks sosial budaya beragama

diperlukan di dalam mempromosikan sikap positi terhadap ilmu sains. :leh

karena itu" harus ada langkah untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan

agama dalam pendekatan pembelajarannya.

b. Penelitian rele,an yang telah dilakukan oleh $nyder et. al (*013) dengan judul

"eer &ed Team &earning in 'ntroductory (iology) Effect on "eer &eader

Critical Thinking kills. %alam penelitian ini model Peer7Ded eam Dearning

(PDD) ini merupakan suatu model pembelajaran yang layak jika digunakan

dalam menumbuhkan aspek sosial siswa. Aspek sosial yang berkembang yaitu

sikap kepemimpinan dan sikap berpikir kritis.

!48 erangka Ber+ikir

12



;uru sebagai komponen penting dalam proses belajar mengajar dituntut untuk

memiliki strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak pada masa

kini. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus interakt i dan mampu

memberikan peluang bagi siswa untuk mengoptimalkan keterampilan proses"

sehinga siswa menjadi akti dan kritis dalam pembelajaran.

etika startegi pembelajaran yang interakti berlangsung maka akan

menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa. eterampilan berpikir kritis ini

merupakan salah satu sikap yang dinilai dari aspek sosial siswa. %i dalam

perkembangan aspek sosial perlu diimbangi dengan aspek religius yang merupakan

aspek yang mampu menunjukkan kekaguman akan kebesaran uhan yang

men#iptakan alam semesta. esesuaian penggunaan strategi pembelajaran yang

diterapkan oleh guru akan men#iptakan siswa yang seimbang" yaitu keseimbangan

dari segi ilmu dan segi spiritual .

III4 &ETODE PENELITIAN

$4# Jenis Penelitian

<an#angan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitati. Peneliti menggunakan metode kualitati karena metode ini sangat berkaitan

dengan okus serta rumusan masalah penelitian yang akan diteliti. Filosoi penelitian

kualitati dalam suatu penelitian merupakan kegiatan yang berusaha mengamati"

menganalisis" mendeskripsikan" dan mengidentiikasi suatu kejadian se#ara alamiah

(&oleong" *00). ejadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah upaya guru

19



dalam mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah siswa melalui penerapan

pendekatan saintiik dalam pembelajaran isika.

arakteristik penelitian kualitati menurut &oleong (*00) adalah sebagai

berikut.

1. Peneliti terlibat langsung dalam kan#ah penelitian untuk melakukan obser,asi"

wawan#ara mendalam" diskusi" pengukuran langsung" serta mempelajari

dokumen7dokumen yang ada yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

*. Peneliti menjadi instrumen utama agar dapat mengumpulkan data seobjekti

mungkin. &anusia sebagai instrumen dapat berhubungan dengan responden

atau objek lainnya" dan hanya manusia yang mampu memahami kaitan

kenyataan7kenyataan di lapangan.

+. %ata bersiat deskripti. %ata yang dikumpulkan adalah dalam bentuk kata7kata

atau gambar. Daporan penelitian berisi kutipan7kutipan data untuk memberi

gambaran yang diperoleh melalui naskah wawan#ara" #atatan lapangan" oto"

#ideotape" dan dokumen7dokumen.

4. Analisis data bersiat indukti. &elalui teknik ini" penulis dapat menguraikan

latar se#ara penuh dan membuat hubungan peneliti7responden menjadi eksplisit"

dapat dikenal" dan akuntabel.

3. Debih mementingkan proses daripada hasil karena hubungan bagian7bagian

yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.

%einisi di atas menunjukkan beberapa kata kun#i dalam penelitian

kualitati" yaitu6 proses" pemahaman" kompleksitas" interaksi" dan manusia. Proses

dalam melakukan penelitian merupakan penekanan dalam penelitian kualitati. :leh

karena itu" dalam melaksanakan penelitian" peneliti lebih berokus pada proses dari

pada hasil akhir. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini memerlukan waktu dan

*0



kondisi yang berubah7ubah maka deinisi penelitian ini akan berdampak pada desain

penelitian dan #ara7#ara dalam melaksanakannnya yang juga berubah7ubah atau

bersiat leksibel.

-enis penelitian kualitati yang digunakan adalah penelitian ini adalah studi

kasus. $tudi kasus adalah sebuah eksplorasi dari =suatu sistem yang terikat? atau

=suatu kasus atau beragam kasus? yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan

data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber inormasi yang =kaya? dalam

suatu konteks. $istem terikat ini diikat oleh waktu dan tempat sedangkan kasus dapat

dikaji dari suatu program" peristiwa" akti,itas atau suatu indi,idu. %engan perkataan

lain" studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti menggali suatu enomena

tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program" e,en" proses" institusi atau

kelompok sosial) serta mengumpulkan inormasi se#ara terin#i dan mendalam dengan

menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode tertentu

(Greswell" 1992). &enurut Greswell" banyak orang lebih suka melakukan studi kasus

dalam penelitian kualitati. ntuk itu" Greswell menyarankan bagi peneliti yang akan

mengembangkan penelitian studi kasus hendaknya pertama7tama" mempertimbangan

tipe kasus yang paling tepat. asus tersebut dapat merupakan suatu kasus tunggal

atau kolekti" banyak tempat atau di dalam tempat" dan atau berokus pada suatu

kasus atau suatu isu (instrinsik7instrumental). edua" kasus yang akan diteliti" dapat

dikaji dari berbagai aspek" seperti beragam perspekti dalam permasalahannya" proses

atau peristiwa. asus yang diteliti dapat dipilih dari kasus biasa" kasus yang dapat

diakses" atau kasus yang tidak biasa.

*1



%ata studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan" baik

melalui wawan#ara" obser,asi" partisipasi" dan dokumentasi. %ata yang diperoleh dari

berbagai #ara itu hakikatnya adalah untuk saling melengkapi. Ada kalanya data yang

diperoleh dari wawan#ara belum lengkap sehingga harus di#ari melalui #ara lain"

seperti obser,asi dan partisipasi.

Penelitian dengan tipe studi kasus ini diokuskan pada upaya guru dalam

mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah siswa melalui penerapan pendekatan

saintiik dalam pembelajaran isika di $&A egeri 1 $ingaraja" kendala yang mereka

hadapi" dan upaya mereka dalam mengatasi kendala tersebut. paya pengembangan

kreati,itas dan sikap ilmiah siswa melalui penerapan pendekatan saintiik dalam

pembelajaran isika dalam penelitian ini ditinjau dari tiga akti,itas utama guru dalam

pembelajaran" yaitu (1) peren#anaan pembelajaran" (*) pelaksanaan pembelajaran"

dan (+) e,aluasi pembelajaran.

$4! Ran:angan Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap" yakni6 (1) tahap pra lapangan" (*)

tahap lapangan" dan (+) tahap pas#a lapangan. <ealisasi teknis setiap tahap tersebut

adalah sebagai berikut.

$4!4# Ta*a+ Pra<La+angan

ahap pra7lapangan merupakan tahap penyusunan" peren#anaan" dan

penyiapan segala bentuk materi yang dibutuhkan sebagai bahan dasar tahap

berikutnya. Pada tahap ini dilakukan beberapa akti,itas sebagai berikut.

**



1. Penyusunan ran#angan penelitian" di dalamnya terdapat latar belakang" kajian

pustaka" penentuan instrumen" peren#anaan pengumpulan data dan perekaman

data" peren#anaan prosedur analisis data" peran#angan penge#ekan kebenaran

data. Pelaksanaan penyusunan ran#angan penelitian dilakukan selama mengikuti

perkuliahan seminar isika.

*. &emilih tempat penelitian. erdapat aspek yang perlu diperhatikan oleh peneliti

dalam menetapkan tempat penelitian" yaitu menjalin hubungan positi antara

peneliti dan subjek penelitian yang dimaksudkan agar kelak memun#ulkan

inormasi sebagaimana yang diinginkan. !erdasarkan okus serta rumusan

masalah yang disampaikan" maka penulis memilih $&A egeri 1 $ingaraja

sebagai tempat penelitian.

+. Penyiapan sarana dan penentuan waktu pelaksanaan penelitian. $arana yang

dimaksudkan adalah berbagai keperluan tulis menulis" alat perekam suara"

kamera" dan handycam. %alam pelaksanaan penelitian" terlebih dahulu peneliti

mengadakan kontak dengan kepala sekolah dan guru yang dijadikan sasaran

penelitian" guna untuk menyepakati jadwal pelaksanaan penelitian di lapangan.

4. &engurus perizinan untuk melaksanakan penelitian. Peneliti mempersiapan

surat7menyurat untuk kelengkapan administrasi sebelum terjun langsung ke

lapangan. ntuk melengkapi administrasi dilakukan pengesahan dan legalitas

surat7surat yang diperlukan.

3. &elakukan penjajakan awal dan menilai keadaan lapangan. &aksud dan

tujuannya adalah untuk mengenal segala unsur lingkungan sosial" isik" dan

keadaan alam (&oleong" *00).

*+



8. &emilih dan memanaatkan inorman. /norman adalah orang7orang yang berada

dalam latar penelitian. /norman dimanaatkan untuk memberikan inormasi

tentang situasi dan kondisi latar penelitian. egunaan inorman bagi penelitian

adalah membantu agar se#epatnya dan seteliti mungkin dapat membenamkan diri

dalam konteks setempat. /norman dalam penelitian ini adalah guru dan siswa.

$4!4! Ta*a+ La+angan

ahap lapangan merupakan tahap pengumpulan inormasi se#ara holistik7

kontekstual" sebagai akti,itas yang memanaatkan segala sesuatu yang telah

dipersiapkan sebelumnya. %alam penelitian ini" kegiatan lapangan dapat dijabarkan

sebagai berikut.

1. &emahami latar penelitian. ntuk memasuki pekerjaan lapangan" peneliti perlu

memahami latar penelitian terlebih dahulu. Peneliti se#ara isik dan mental"

mempersiapkan diri untuk terjun ke lapangan. %ari segi isik" penampilan dari

peneliti akan disesuaikan dengan kebiasaan serta norma yang berlaku di sekolah.

$elain itu" pembatasan waktu penelitian juga diren#anakan selama + bulan"

sehingga peneliti dapat memanaatkan waktu tersebut se#ara eekti dan eisien

untuk melakukan penelitian. @alaupun waktu tersebut ditentukan selama +

bulan" namun tidak menutup kemungkinan waktu penelitian bisa berubah sesuai

dengan data yang diperoleh. $ugiyono (*002) menyatakan bahwa penelitian

kualitati akan berakhir ketika objek penelitian sudah jenuh.

*. Pengumpulan data. Pada proses pengumpulan data" peneliti menggunakan alat7

alat penelitian yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Alat penelitian yang penting

*4



yang biasanya digunakan adalah #atatan lapangan. Gatatan lapangan adalah

#atatan yang dibuat oleh peneliti sewaktu mengadakan pengamatan" wawan#ara"

dan menyaksikan suatu kejadian tertentu. %i samping itu" peneliti juga

menggunakan alat bantu lain" yaitu kamera" perekam suara" dan handycam.

+. Analisis data di lapangan. Peneliti kualitati mengenal adanya analisis data di

lapangan" walaupun analisis data se#ara intensi barulah dilakukan setelah dari

lapangan penelitian.

4. Pengkategorisasian data. Akti,itas analisis data penelitian guna mendapatkan

simpulan yang =transfera*le?" dilakukan pada tahap pas#a lapangan. %ata

dikategorisasi menjadi +" yaitu upaya pengembangan kreati,itas dan sikap ilmiah

siswa melalui pendekatan saintiik pada tahap peren#anaan" pelaksanaan" dan

e,aluasi pembelajaran.

$4!4$ Ta*a+ Pas:a La+angan

egiatan pada tahap pas#a lapangan adalah analisis data lanjutan"

pengambilan simpulan akhir" konirmasi" dan penyusunan laporan. egiatan analisis

data lanjutan dilakukan setelah keseluruhan data terkumpul dan setelah kegiatan

pengumpulan data di lapangan berakhir. egiatan dilakukan sampai diperoleh

simpulan akhir. Pada kegiatan ini" dilakukan pula konirmasi tentang temuan

penelitian pada subjek penelitian dan juga pada dosen pembimbing.

egiatan akhir pada tahap pas#a lapangan adalah penulisan laporan. Daporan

ditulis tahap demi tahap dengan melakukan diskusi terlebih dahulu dengan teman

*3



sejawat" serta beberapa dosen" untuk selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing.

$4$ Situasi S,sial

%alam penelitian kualitati" dikenal istilah situasi sosial ( social situation)

yang meliputi tempat dan waktu penelitian ( place and time)" pelaku penelitian

(actor )" dan akti,itas penelitian (acti#ity) yang saling berinteraksi se#ara sinergis.

$4$4# Tem+at %an .aktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di $&A egeri 1 $ingaraja yang beralamat di

abupaten !uleleng" Pro,insi !ali. Penentuan lokasi penelitian dilakukan se#ara

purposi#e sampling " dengan dasar pertimbangan6 (1) $&A egeri 1 $ingaraja telah

menerapkan urikulum *01+" (*) $&A egeri 1 $ingaraja terkenal sebagai sekolah

a,orit" sehingga peneliti ingin mengungkap proesionalisme guru dalam

mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah siswa melalui penerapan pendekatan

saintiik dalam pembelajaran isika" dan (+) lokasi $&A egeri 1 $ingaraja dekat

dengan tempat tinggal peneliti dan kampus %/$'A" sehingga penggunaan

waktu" tenaga" dan biaya dapat diminimalisir. Penelitian ini dilaksanakan pada awal

-anuari *013" yaitu pada semester ganjil tahun ajaran *0135*018.

$4$4! Pelaku Penelitian

Pelaku penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subjek dan

objek penelitian. $ubjek yang diteliti adalah seorang guru isika yang mengajar di

$&A egeri 1 $ingaraja. $edangkan objek penelitian ini adalah upaya guru dalam

mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah siswa melalui implementasi pendekatan

saintiik dalam pembelajaran isika" yang ditinjau dari tiga akti,itas utama guru

*8



dalam pembelajaran" yaitu peren#anaan" pelaksanaan" dan e,aluasi pembelajaran"

serta aktor7aktor penghambat upaya tersebut dan upaya guru untuk mengatasinya.

$4$4$ Akti(itas Penelitian

Akti,itas penelitian yang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tahapan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Akti,itas penelitian ini dikelompokkan

menjadi tiga" yaitu akti,itas pra lapangan" akti,itas lapangan" dan akti,itas pas#a

lapangan. Akti,itas penelitian pra7lapangan merupakan tahap penyusunan"

peren#anaan" dan penyiapan segala bentuk materi yang dibutuhkan sebagai bahan

dasar tahap berikutnya. Pada tahap ini beberapa akti,itas yang dilakukan" antara lain6

(1) penyusunan ran#angan penelitian" (*) memilih objek penelitian" (+) penyiapan

sarana dan penentuan waktu pelaksanaan penelitian" (4) mengurus perizinan

pelaksanaan penelitian" (3) melakukan penjajakan awal dan menilai keadaan

lapangan" (8) memilih inorman. Akti,itas penelitian lapangan merupakan tahap

pengumpulan inormasi se#ara holistik7kontekstual" sebagai akti,itas yang

memanaatkan segala sesuatu yang telah dipersiapkan sebelumnya. %alam penelitian

ini" akti,itas lapangan dapat dijabarkan menjadi6 (1) memahami latar penelitian" (*)

pengumpulan data" (+) analisis data di lapangan. erakhir" akti,itas pas#a lapangan

yang meliputi6 (1) analisis data lanjutan" (*) pengambilan simpulan akhir" (+)

konirmasi dan penyusunan laporan.

$40 Data %an Sumber Data Penelitian

$404# Data Penelitian

*



%ata penelitian menga#u pada materi mentah yang dikumpulkan oleh peneliti

dari =dunia? yang sedang diteliti" yaitu berupa akta7akta yang dikumpulkan untuk

digunakan sebagai materi analisis. &ateri yang akan dianalisis dalam penelitian ini"

yaitu6 (1) transkripsi dan #atatan lapangan dari hasil pengamatan serta releksi

terhadap upaya guru dalam mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah siswa

melalui penerapan pendekatan saintiik dalam pembelajaran isika" (*) data transkrip

hasil wawan#ara dengan guru berupa alasan7alasan yang melatarbelakangi

pembelajaran yang dilakukannya" kendala7kendala" serta upaya dalam mengatasi

kendala tersebut" dan (+) data transkrip hasil wawan#ara dengan siswa sebagai bentuk

triangulasi kesesuaian data transkrip hasil wawan#ara dengan guru.

$404! Sumber Data Penelitian

%ata diperoleh dari guru dan siswa. ;uru yang dijadikan sebagai sumber data

penelitian adalah salah seorang guru yang mengajar isika di $&A egeri 1 $ingaraja

semester ganjil ahun Ajaran *0135*018. $umber data siswa diperoleh dari beberapa

siswa yang diajar oleh guru bersangkutan. -umlah sumber data penelitian kualitati

ditentukan se#ara purposi#e sampling ($ugiyono" *002). $umber data yang lain

adalah oto" ,ideo" dan dokumen terkait.

$48 Teknik Pengum+ulan Data %an Instrumen Penelitian

$484# Teknik Pengum+ulan Data

idak ada satupun metode yang terbaik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data untuk semua jenis penelitian (&oleong" *00). etepatan

penggunaan metode pengumpulan data bergantung pada keperluan" yakni jenis data

*2



yang dikumpulkan dan situasi yang dijumpai dalam pengumpulan data. :leh karena

jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa deskripsi upaya guru dalam

mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah siswa" maka teknik yang digunakan

adalah obser,asi lapangan dan wawan#ara.

1) Pengamatan /Observation1

&etode pengamatan atau obser,asi adalah kegiatan keseharian yang

dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan pan#a indra sebagai alat bantu untuk

melaksanakan pengamatan ($ugiyono" *002). &etode obser,asi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah obser,asi partisipasi pasi. Partisipasi pasi adalah

teknik obser,asi dimana peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati"

tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut ($ugiyono" *002). egiatan ini

dilakukan untuk mengupayakan perilaku alami dari subyek agar tetap terjaga tanpa

adanya pengaruh dari prilaku peneliti. 'asil pengamatan diintepretasikan sesuai

dengan keadaan empiris. %engan demikian" peneliti mendapatkan pemahaman

terhadap prilaku subyek yang kemudian diungkapkan ke dalam laporan penelitian.;uba dan Din#oln (dalam &oleong" *00) menyatakan bahwa terdapat

beberapa alasan digunakannya metode obser,asi dalam penelitian kualitati.

"ertama" teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman se#ara langsung

selama proses pembelajaran. $ehingga pengalaman langsung ini memberikan

suatu =guru? yang baik bagi peneliti untuk mendeskripsikan kejadian se#ara alami

di kelas. Pengamatan se#ara langsung dapat memberikan suatu pemaknaan yang

lebih mendalam dalam proses pembelajaran yang terjadi di kelas. +edua" teknik

pengamatan berguna untuk dimungkinkannya melihat dan mengamati sendiri"

kemudian men#atat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan

*9



sebenarnya. +etiga" pengamatan memungkinkan peneliti men#atat peristiwa dalam

situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposional maupun pengetahuan yang

langsung diperoleh dari data. +eempat " teknik pengamatan memungkinkan peneliti

mampu memahami situasi yang rumit untuk perilaku yang kompleks di dalam

penelitian.

%alam penelitian ini" selama obser,asi berlangsung" peneliti melakukan

kegiatan pen#atatan" perekaman" pendeskripsian dan penginterpretasian data yang

berkaitan dengan upaya guru dalam mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah

siswa melalui penerapan pendekatan saintiik dalam pembelajaran isika. %ata

tersebut dideskripsikan sesuai dengan apa yang dilihat dan didengar sebagaimana

adanya dan tidak dibuat7buat.

2) .a-an:ara / Interview1

@awan#ara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti" tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal7hal dari responden yang

lebih mendalam ($ugiyono" *002). %alam wawan#ara biasanya terjadi tanya jawab

yang dilakukan se#ara sistematis dan berpijak pada tujuan penelitian. %engan kata

lain" wawan#ara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawan#ara untuk

memperoleh inormasi dari subyek.eknik wawan#ara yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

wawan#ara semi terstruktur ($ugiyono" *002). Peneliti menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan7pertanyaan tertulis. amun dalam pelaksanaannya"

konteks wawan#ara dapat berkembang di luar rubrik wawan#ara. ujuan dari

wawan#ara ini adalah untuk menemukan permasalahan se#ara lebih terbuka"

+0



dimana pihak yang diajak berwawan#ara dimintai penjelasan mengenai hal7hal

yang melatarbelakangi perilakunya.

@awan#ara dalam penelitian ini dilakukan terhadap sumber data penelitian"

yaitu guru dan siswa. @awan#ara terhadap guru ditujukan untuk memperoleh data

berkaitan dengan upaya guru dalam mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah

siswa melalui penerapan pendekatan saintiik dalam pembelajaran isika termasuk

kendala7kendala yang dihadapi dan upaya untuk mengatasinya. $edangkan

wawan#ara dengan siswa bertujuan untuk triangulasi kebenaran data yang

disampaikan guru.$1 D,kumentasi

&etode dokumentasi diperlukan untuk memperkuat bukti dari hasil

penelitian. %i samping itu" dokumentasi juga digunakan untuk menge#ek kembali

bila ada data yang belum ter#atat maupun bila ada data yang meragukan pada saat

obser,asi dilaksanakan. eknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan

dengan mengumpulkan dokumen7dokumen terkait" seperti <PP" silabus" D$"

modul" jadwal praktikum dan rubrik e,aluasi keter#apaian tujuan pembelajaran

untuk selanjutnya dianalisis hubungannya dengan okus penelitian.

$484! Instrumen Penelitian

/nstrumen penelitian yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah alat

yang digunakan untuk mengumpulkan data. %alam penelitian kualitati" peneliti

merupakan instrumen kun#i" karena peneliti bertindak selaku alat pengumpul data

utama. Pada penelitian ini" peneliti menggunakan pedoman obser,asi" alat bantu

obser,asi (perekam audio ,isual)" dan pedoman wawan#ara untuk mengumpulkan

data. Pedoman obser,asi digunakan sebagai panduan dalam melakukan obser,asi

+1



untuk memperoleh data tentang upaya penerapan pendekatan saintiik dalam

pembelajaran yang dilakukan oleh guru isika" yang dikelompokkan ke dalam tiga

kegiatan utama dalam pembelajaran" yaitu peren#anaan" pelaksanaan" dan e,aluasi.

$elain pedoman obser,asi" peneliti juga menggunakan alat bantu pen#atatan yakni"

buku" pensil" dan pulpen untuk men#atat temuan7temuan di lapangan. Alat bantu

obser,asi" seperti kamera" perekam suara" dan handycam digunakan untuk mengambil

oto" rekaman suara" dan ,ideo kejadian yang terkait dengan okus penelitian. amera

juga digunakan untuk mengambil oto dukumen terkait yang kiranya tidak bisa

digandakan. Pedoman wawan#ara dalam penelitian ini digunakan untuk menggali

inormasi lebih mendalam mengenai aktor7aktor yang melatarbelakangi tindak guru

dalam pembelajaran. %i samping itu" pedoman wawan#ara juga digunakan untuk

menggali data triangulasi dari siswa. ntuk menganalisis kesesuaian <PP dan

perlengkapan pembelajaran lainnnya terhadap pendekatan saintiik dan

pengembangan kreati,itas dan sikap ilmiah siswa" digunakan datar periksa

(checklist ).

$4; Teknik Analisis Data

$etelah data terkumpul" langkah berikutnya adalah melakukan analisis data

se#ara kolekti. Analisis data adalah proses men#ari dan menyusun se#ara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawan#ara" #atatan lapangan" dan dokumentasi" dengan

#ara mengorganisasikan data ke dalam kategori" menjabarkan ke dalam unit7unit"

melakukan sintesa" menyusun ke dalam pola" memilih mana yang penting dan mana

+*



yang akan dipelajari" dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri maupun orang lain ($ugiyono" *002).

%alam penelitian ini" peneliti tidak membuktikan suatu hipotesis yang lazim

terdapat dalam penelitian kuantitati" melainkan hanya mengkaji upaya guru dalam

mengembangkan kreati,itas dan sikap ilmiah siswa melalui pendekatan saintiik

dalam pembelajaran isika. %ata empiris yang dikaji" diperoleh dari hasil pengamatan

berupa #atatan lapangan" hasil transkripsi wawan#ara" dan dokumen terkait. Analisis

dilakukan untuk mendapatkan jawaban sesuai dengan tujuan penelitian yang telah

ditentukan.

Analisis data dilakukan sepanjang penelitian dan dilakukan se#ara terus

menerus dari awal sampai akhir penelitian melalui proses pela#akan dan pengaturan

se#ara sistematis transkrip7transkrip wawan#ara" #atatan lapangan" dan bahan7bahan

lain. Analisis data melibatkan pengorganisasian" peme#ahan dan sintesis data"

pen#arian pola7pola" pengungkapan hal yang penting" dan penentuan apa yang

dilaporkan. %engan demikian" dalam penelitian ini" analisis data merupakan proses

men#ari" menyederhanakan" mengklasiikasi" dan mengatur se#ara sistematis data

yang diperoleh dengan tujuan untuk menyusun hipotesis kerja" menemukan makna

yang terjadi dalam latar penelitian" kemudian mengangkatnya menjadi sebuah teori

sebagai hasil penemuan penelitian.

egiatan analisis dalam penelitian ini dilakukan se#ara indukti" yaitu

menemukan simpulan akhir terhadap data yang dikumpulkan sedikit demi sedikit dari

lokasi penelitian. %alam menganalisis data penelitian" peneliti menggunakan

kerangka berpikir analisis data yang diadaptasi dari model interakti. erdapat tiga

++

Data Collection

Data Reduction

Data Display

Conclusions Drawing-erification



tahapan analisis data yang dilakukan" yaitu6 (1) reduksi data (data reduction)" (*)

paparan data (data display)" dan (+) penarikan simpulan dan ,eriikasi data

(conclusion drawing and #erification)" seperti yang terlihat pada diagram berikut.

Gambar $4# ,m+,nen %alam Analisis Data / Interactive Model 1

($ugiyono" *002)

$4;4# Re%uksi Data / Data Reduction1

<eduksi data adalah proses memilih dan menyarikan data kasar yang

diperoleh dari lapangan untuk selanjutnya diberikan kode. <eduksi data dan

penyajian hasilnya" dilakukan se#ara terus menerus selama pengumpulan data

berlangsung" kemudian dari hasil itu ditarik kesimpulan sementara. -ika pada sajian

dirasakan masih terdapat kejanggalan7kejanggalan" segera diadakan reduksi melalui

,eriikasi data dengan data yang lain untuk men#ari data baru ($ugiono" *002).

Dangkah kerja yang dilakukan pada tahap reduksi data adalah6 (1) data pada

#atatan lapangan disusun kembali dan di#o#okan dengan data yang ada pada

transkripsi hasil rekaman" sehingga menggambarkan kegiatan pembelajaran se#ara

keseluruhan dan utuh" (*) gambaran data ini dipilih dan disarikan" diberi kode atau

tanda" dan diberi #atatan ke#il menurut rele,ansinya dengan okus masalah.

Pengkodean ini bertujuan agar data yang diperoleh tidak ter#ampur dengan data

+4



lainnya" %i samping juga akan mempermudah peneliti saat menarasikan hasil

penelitian. omentar7komentar berupa pendapat atau kesan yang ditulis peneliti

dalam #atatan lapangan" akan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan

analisis. eknik pengkodean dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel $4# Teknik Pengk,%ean Data

lasi9ikasi ,%e ,%e Arti ,%e

eknik pengumpulan

data

:!$ :bser,asi atau pengamatan

@A @awan#ara

%: %okumentasi

-enis %ata (,ariabel

penelitian)

P$ Pendekatan saintiik / reati,itas /lmiah

$/ $ikap /lmiah

$ub jenis data

(dimensi ,ariabel)

&; &engamati

& &enanya

&/ &engumpulkan inormasi

&;$ &engasosiasi

&; &engkomunikasikan

FDG elan#aran ( fluency)

FDH Fleksibelitas ( fle!i*ility)

:</ ebaruan (originality)

</ <asa ingin tahu< ritis

ekun

<-$& erjasama

--< -ujur

%$P %isiplin

!- !ertanggungawab

-enis data yang

diperoleh dan

rele,ansinya dengan

masalah penelitian.

Gontoh6

P$7&;5/7FDG

paya implementasi pendekatan

saintiik pada akti,itas mengamati

untuk mengembangkan kreati,itas

ilmiah siswa pada aspek kelan#aran

P$7&5$/7</ paya implementasi pendekatan

saintiik pada akti,itas menanya

+3



untuk mengembangkan sikap

ilmiah siswa pada aspek rasa ingin

tahu.dan seterusnya.

'ubungannya dengan

tahapan pembelajaranP<G

elompok data dalam peren#anaan

pembelajaran

PD elompok data dalam pelaksanaan

pembelajaran

ID

elompok data dalam e,aluasi

pembelajaran

rutan data %1 %ata pertama

%* %ata kedua

dan seterusnya.

@aktu pengambilan

data

Gontoh6

11701713

11 -anuari *013

dan seterusnya.

!erdasarkan teknik pengkodean tersebut" jika ditemukan kode D#3OBS3PS<

&GT3I<FL=3PL3##<"#<#8" maka kode tersebut berarti data pertama obser,asi

lapangan tentang upaya guru dalam mengimplementasikan pendekatan saintiik" pada

aspek mengamati" sebagai upaya pengembangan kreati,itas ilmiah siswa" pada aspek

kelan#aran" dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan pada tanggal 11

-anuari *013.

$4;4! Pa+aran Data / Data Display1

$etelah data direduksi" maka langkah selanjutnya adalah tahap pemaparan

atau penyajian data. %ata penelitian kualitati dapat disajikan dalam bentuk uraian

singkat" bagan" hubungan antar kategori" flowchart " dan sejenisnya. &enurut &iles

+8



dan 'uberman (dalam $ugiyono" *002)" teknik penyajian data yang paling sering

digunakan dalam penelitian kualitati adalah teks yang bersiat narati. Pemaparan

atau penyajian data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi" serta

memudahkan untuk meren#anakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah

dipahami.

$4;4$ Penarikan Sim+ulan %an 2eri9ikasi

Dangkah ketiga dalam analisis data kualitati menurut &iles dan 'uberman

(dalam $ugiyono" *002) adalah penarikan kesimpulan dan ,eriikasi. esimpulan

awal yang dikemukakan masih bersiat sementara dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti7bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya ($ugiyono" *002). %engan demikian" kesimpulan dalam penelitian

kualitati mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.

$4> Pemeriksaan eabsa*an Data

ji keabsahan data dalam penelitian kualitati" sering hanya ditekankan pada

uji ,aliditas dan reliabilitas. %alam penelitian kualitati" kriteria utama terhadap data

hasil penelitian adalah" ,alid" reliabel dan obyekti. Ialiditas merupakan derajat

ketepatan antar data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat

dilaporkan oleh peneliti. %engan demikian" data yang ,alid adalah data =yang tidak

berbeda? antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada obyek penelitian ($oendari dalam ingsih" *014).

+



Agar data benar7benar akurat" sahih" representati" dan layak untuk

dianalisis" maka dalam penelitian ini digunakan 4 teknik pemeriksaan menurut

&oleong (*00)" yaitu sebagai berikut.

1. %erajat keper#ayaan (credi*ility). Penerapan kriterium kredibilitas pada dasarnya

menggantikan konsep ,aliditas internal dari penelitian kuantitati. riterium ini

berungsi6 pertama" melaksanakan inkuiri sedemikian rupa" sehingga tingkat

keper#ayaaan penemuan dapat di#apai kedua" mempertunjukkan hasil7hasil

penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti.

*. eteralihan (transfera*ility). eteralihan merupakan proses empiris yang

bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. ntuk

melakukan pengalihan tersebut" peneliti men#ari dan mengumpulkan kejadian

empiris tentang kesamaan konteks.

+. ebergantungan (dependena*ility). &erupakan substitusi istilah reliabilitas

dalam penelitian kuantitati. onsep kebergantungan lebih luas dari reliabilitas.

'al ini disebabkan oleh segi peninjauannya" bahwa konsep tersebut

memperhitungkan banyak hal" yaitu reliabilitas itu sendiri dan aktor lainnya.

4. epastian (confirma*ility). !erasal dari objekti,itas dalam penelitian kuantitati.

epastian dalam penelitian ini" bukan ditekankan pada orang" namun pada data

yang didapat. $ehingga" kebergantungan bukan lagi pada orangnya" namun pada

datanya.

$ehubungan dengan keabsahan data" ada dua hal yang perlu dikaji. 'al yang

pertama berkaitan dengan pertanyaan =apakah jumlah data sudah memadai sesuai

dengan masalah serta sumber data penelitianB? dan hal yang kedua berkaitan dengan

+2



pertanyaan" =apakah data yang terkumpul tersebut mempunyai kualitas yang

memadaiB?. edua pertanyaan tersebut akan dijawab dan dijelaskan dalam uraian

berikut.

a1 Jumla* Data

$esuai dengan masalah penelitian dan metode pengumpulan data" data yang

dikumpulkan terdiri atas6 (1) data hasil obser,asi lapangan yang dilengkapi dengan

rekaman dari proses belajar mengajar di kelas" (*) data hasil wawan#ara dengan guru

dan siswa" dan (+) data hasil analisis dokumen pembelajaran. %ata hasil obser,asi

adalah #atatan (baik deskripti maupun relekti) yang dibuat pada saat proses

pembelajaran berlangsung. %ata hasil rekaman akan ditranskripsikan untuk

melengkapi serta sekaligus mengontrol kelengkapan #atatan selama obser,asi. %ata

rekaman hasil wawan#ara juga akan ditranskripsikan untuk memudahkan penarikan

kesimpulan sesuai dengan butir7butir pertanyaan yang ada. ntuk memperjelas dan

meminimalkan kesalahan interpretasi hasil rekaman" peneliti akan melakukan

penge#ekan ulang terhadap transkripsi pembelajaran dengan teman sejawat peneliti.

%itinjau dari segi jumlah" data tersebut sudah memadai karena semua data yang

berkaitan dengan masalah penelitian sudah tersedia dalam sumber data. $elanjutnya

data yang sudah terkumpul perlu dikaji kualitasnya" agar hasil pengolahannya dapat

men#apai tingkat keper#ayaan (credi*ility) yang setinggi7tingginya.

b1 ualitas Data

Ada dua hal yang esensial berkenaan dengan kualitas data" yakni reliabilitas

dan ,aliditas. $e#ara reliabilitas" data penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan

+9



berdasarkan6 (1) guru dan siswa" selaku sumber data" akan diobser,asi dengan

rekuensi dan jangka waktu + bulan (sampai data jenuh)" (*) guru dan siswa selaku

sumber data" akan diwawan#arai dengan pedoman wawan#ara yang sudah mendapat

,alidasi dari * dosen pembimbing" dan (+) dokumen pembelajaran yang dibuat guru

akan dianalisis se#ara #ermat dan berkala mulai dari peren#anaan" pelaksanaan" dan

e,aluasi pembelajaran. !erdasarkan indikator tersebut" dapat disimpulkan bahwa

proses pengumpulan data penelitian ini berlangsung se#ara konsisten dan stabil.

%engan demikian" dari segi persyaratan reliabilitas se#ara kualitati" data yang akan

terkumpul sudah memadai.

%ari segi ,aliditas" inormasi yang diperlukan dalam penelitian ini se#ara

nyata ada. ebenaran inormasi tersebut dapat diketahui berdasarkan6 (1) #atatan

yang dibuat oleh peneliti selama obser,asi" telah menunjukkan bahwa guru telah

menerapkan pendekatan saintiik dalam pembelajaran isika" (*) guru selaku sumber

data" pada saat wawan#ara tentang latar belakang perilaku mengajarnya" memberikan

jawaban yang sesuai dengan kenyataan" dan (+) siswa selaku sumber data" telah

memberikan triangulasi data yang sesuai dengan kenyataan" (4) dokumen

pembelajaran yang dianalisis" se#ara nyata ada dan merupakan hasil karya guru

terkait.

III4 &ETODE PENELITIAN

$4# Jenis Penelitian

40



Penelitian ini menggunakan ran#angan penelitian kualitati karena peneliti

bertujuan membuat deskripsi" gambaran atau lukisan se#ara sistematis" aktual dan

akurat mengenai akta7akta" siat7siat serta hubungan antar enomena yang

diselidiki.

$4! Pr,se%ur Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan melalui + tahap" yakni (1) tahap pra7lapangan"

(*) tahap lapangan" dan (+) tahap pas#a lapangan. <ealisasi teknis dapat diuraikan

sebagai berikut.

$4!4# Ta*a+ Pra<La+angan

ahap pra7lapangan merupakan tahap penyusunan" peren#anaan" dan

penyiapan segala bentuk materi yang dibutuhkan sebagai bahan dasar tahap

berikutnya. Pada tahap ini beberapa akti,itas yang dilakukan" antara lain6 (1)

penyusunan ran#angan penelit ian" (*) memilih objek penelitian" (+) penyiapan

sarana dan penentuan waktu pelaksanaan penelitian" (4) mengurus perizinan

pelaksanaan penelitian" (3) melakukan penjajakan awal dan menilai keadaan

lapangan" (8) memilih inorman.

$4!4! Ta*a+ La+angan

ahap lapangan merupakan tahap pengumpulan inormasi se#ara holistik7

kontekstual" sebagai akti,itas yang memanaatkan segala sesuatu yang telah

41



dipersiapkan sebelumnya. %alam penelitian ini" kegiatan lapangan dapat

dijabarkan sebagai berikut6 (1) memahami latar penelitian" (*) pengumpulan data"

(+) analisis data di lapangan.

$4!4$ Ta*a+ Pas:a La+angan

egiatan pada tahap pas#a lapangan adalah6 (1) analisis data lanjutan" (*)

pengambilan simpulan akhir" (+) konirmasi dan penyusunan laporan.

$4$ L,kasi Penelitian

Penelitian ren#ananya akan dilaksanakan di $&A egeri 1 $emarapura.

Penentuan ini dilakukan dengan dasar pertimbangan sebagai berikut6 (1) $&A

egeri 1 $emarapura telah menerapkan urikulum *01+ (*) $&A egeri 1

$emarapura terkenal sebagai sekolah a,orit" sehingga peneliti ingin mengungkap

proesionalisme guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan

aspek sosial7religius siswa melalui penerapan dalam pembelajaran isika.

$40 Data %an Sumber Data Penelitian

$404# Data Penelitian

%ata penelitian menga#u pada materi mentah yang dikumpulkan oleh

peneliti dari =dunia? yang sedang ditelit i" yaitu berupa akta7akta yang

dikumpulkan untuk digunakan sebagai materi analisis. &ateri yang akan diolah

dalam penelitian ini" yaitu6 (1) transkr ipsi dan #atatan lapangan dari hasil

pengamatan serta releksi terhadap upaya guru dalam mengembangkan

4*



keterampilan berpikir kritis dan aspek sosial religius siswa melalui penerapan

kurikulum *01+ dalam pembelajaran isika" (*) data transkrip hasil wawan#ara

dengan guru berupa alasan7alasan yang melatarbelakangi pembelajaran yang

dilakukan oleh guru" (+) data triangulasi berupa angket tentang upaya guru dalam

mengembangkan aspek sosial religius siswa melalui penerapan urikulum *01+

dalam pembelajaran isika" dan (4) data mengenai keterampilan berpikir kritis dan

aspek sosial religius siswa.

$404! Sumber Data Penelitian

%ata diperoleh dari guru dan siswa. ;uru yang dijadikan sebagai sumber

data penelitian adalah guru yang mengajar isika di kelas H/ /PA $&A egeri 1

$emarapura ahun Ajaran *0135*018. $umber data siswa diperoleh dari siswa

kelas H/ /PA

$&A egeri 1 $emarapura ahun Pelajaran *0145*013. -umlah

sumber data penelitian kualitati ditentukan se#ara purposi#e sampling ($ugiyono"

*002). $umber data yang lain adalah oto" ,ideo" dan dokumen terkait.

$48 Teknik Pengum+ulan Data %an Instrumen Penelitian

$484# Teknik Pengum+ulan Data

%alam suatu penelitian" pengumpulan data bertujuan memperoleh data yang

diharapkan. &enurut $ugiyono (*002)" teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling utama dalam penelitian. eknik pengumpulan data serta

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Pengamatan (*ser#ation)

4+



$elama obser,asi berlangsung" peneliti melakukan kegiatan pen#atatan"

perekaman" pendeskripsian dan penginterpretasian data. Pen#atatan dan

perekaman dilakukan berkaitan dengan upaya guru dalam mengembangkan

keterampilan berpikir kritis dan aspek sosial religius siswa dalam pembelajaran

isika saat pembelajaran berlangsung. %ata tersebut dideskripsikan sesuai

dengan apa yang dilihat dan didengar sebagaimana adanya dan tidak dibuat7

buat.

*) @awan#ara ( 'nter#iew)

@awan#ara dilakukan terhadap sumber data penelitian" yaitu guru dan siswa.

@awan#ara terhadap guru dan siswa ditujukan untuk memperoleh data

berkaitan dengan upaya guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir

kritis dan aspek sosial religius siswa saat pembelajaran berlangsung serta

persepsi guru dan siswa terhadap upaya tersebut. Peneliti menyiapkan

instrumen penelitian berupa rubrik wawan#ara yang mengandung pertanyaan7

pertanyaan tertulis.

+) %okumentasi

eknik %okumentasi digunakan untuk menge#ek kembali bila ada data

yang belum ter#atat maupun bila ada data yang meragukan pada saat

obser,asi dilaksanakan. /nstrumen yang digunakan dalam hal ini adalah"

kamera" perekam suara" dan handycam. %isamping itu" teknik dokumentasi

juga dilakukan dengan mengumpulkan dokumen7dokumen terkait" seperti

44



<an#angan Pelaksanaan Pembelajaran (<PP)" jadwal praktikum" soal

e,aluasi pembelajaran" dan hasil e,aluasi pembelajaran siswa.

4) uesioner

eknik kuesioner dilaksanakan dengan tujuan6 (1) memperoleh data triangulasi

dari siswa terkait upaya guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir

kritis dan aspek sosial religius siswa (*) menge,aluasi keterampilan berpikir

kritis dan aspek sosial religius siswa yang diperoleh melalui obser,asi langsung

selama proses pembelajaran. %ata keterampilan berpikir kritis siswa dalam hal

ini diasumsikan sebagai hasil kontribusi upaya guru dalam mengembangkan

aspek sosial religius siswa dalam pembelajaran isika.

$484! Instrumen Penelitian

/nstrumen penelitian yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah diri

peneliti sendiri yang hadir di lapangan. %alam penelitian kualitati penelit i

merupakan instrumen kun#i. Peneliti hadir di tengah latar penelitian. $ebagai

instrumen" dengan menggunakan segala kemampuan dan pengalaman yang

dimiliki" peneliti bertindak selaku alat pengumpul data. ntuk memaksimalkan

unjuk kerja instrumen kun#i" digunakan alat bantu perekam elektronik berupa

kamera digital dan perekam ,ideo (handycam) serta alat bantu pen#atatan di

lapangan yakni" buku" pensil" dan pulpen. Peneliti melakukan obser,asi langsung

ke lapangan" melakukan wawan#ara serta mendeskripsikan hasil penelitian.

$4; Teknik Analisis Data

43



Analisis data dilakukan sepanjang penelitian dan dilakukan se#ara terus

menerus dari awal sampai akhir penelitian. Analisis dilakukan dalam + tahap

yaitu6 (1) analisis sebelum di lapangan (*) analisis selama peneliti masih berada

di lapangan (+) analisis setelah pengumpulan data berakhir ($ugiyono" *002).

Pada setiap tahapan tersebut" terdapat tiga sub tahapan analisis data yang akan

dilakukan" yakni6 (1) tahap reduksi data (data reduction)" (*) tahap paparan data

(data display)" dan (+) tahap ,eriikasi data serta penarikan simpulan (conclution

drawing and #erification).

$4> Pemeriksaan eabsa*an Data

Agar data benar7benar akurat" sahih" representati" dan layak untuk dianalisis"

maka dalam penelitian ini digunakan 4 teknik pemeriksaan yaitu derajat

keper#ayaan (credi*ility)" keteralihan (transfera*ility)" kebergantungan

(dependa*ility)" dan kepastian (confirma*ility) ($ugiyono" *002).

DAFTAR PUSTAA

Azizah" . *008. Perilaku moral dan religiusitas siswa berlatar belakang pendidikan

48



umum dan agama. -urnal Psikologi ++ (*)6 1 J 18 ersedia pada

http655jurnal.psikologi.ugm.a#.id5

indeK.php5psi5arti#le5,iew52858. %iakses pada 1 -uni *013

%arwati" . . *00+. /u*ungan antara kemasakan sosial dengan

kompetensi interpersonal pada rema0a, ogyakarta6 Fakultas

Psikologi //.

%jamarah" !. $." L Cain" A. *008. trategi *ela0ar menga0ar . -akarta6 P <ineka

Gipta

emendikbud. *01+. "ermendik*ud 1o.23 tentang +urikulum 4567 ekolah

%enengah $tas %adrasah $liyah. -akarta6 ementerian Pendidikan

dan ebudayaan.

emendikbud. *01+. "ermendik*ud 1o.86a tentang implementasi kurikulum.

-akarta6 ementerian Pendidikan dan ebudayaan.

emendikbud. *014a. &ampiran peraturan menteri pendidikan dan +e*udayaan R'

1omor 23 tahun 4569 tentang +urikulum 4567 ekolah %enengah

$tas%adrasah $liyah. -akarta6 ementerian Pendidikan dan

ebudayaan.

&adjid" <. 199. 'slam kemoderenan dan +e:'ndonesiaan. !andung 6 &izan Pustaka

&oleong" D. -. *00. %etodologi penelitian kualitatif . !andung6 P <emaja

<osdakarya.

$nyder -. -. L @iles -. <. *013. Peer led team learning in introdu#tory biology6 e#t

on peer leader #riti#al thinking skills. "& 1E. 10(1)6 1712.

4

http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/86/76






ersedia pada http655journals.plos.org5plosone5arti#leB

idM10.1+15journal.pone.0113024. %iakses pada 3 &aret *013

$ugiyono. *002. %etode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R;D. !andung6

Alabeta.

uso" A. L <ashid" $. A. *013. he role o religious so#io#ultural #onteKt in

promoting positi,e attitude towards s#ien#e among &alaysian

$tudents. 'nternational <ournal on 1ew Trends in Education and

Their 'mplications. 8(1)6 073. ersedia pada6

http655www.google.#om5urlB

saMtLr#tMjLNMLesr#MsLsour#eMwebL#dM1L,edM0GG&OFjAAL

urlMhttp+A*F*Fwww.ijonte.org*FFilepload

*Fks8+*0*FFile

*F09.yuso.pdLeiMkpQIPA-sm<uAsn4'OGgLusgMAFOjG

KA$!t%b+t-e48w8;2O;/dQywg+OLsig*M-FHaA<,rG0sgP%

G$:CNwLb,mMb,.29*0*8"d.#*%iakses pada * Februari *013.

http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0115084




kerangka proposal_metodologi penelitian

Documents