86335722 proposal penelitian

15
PENGARUH LATI HAN SQUAT TERHADAP AKURAS I SHOOTI NG DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS XI SMA NEGERI 1 INDRALAYA I. Pendahuluan I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga agar kesegaran jasmani tetap berada dalam kondisi yang baik. Sehingga terlihat pria maupun wanita, tua atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani tetap baik yang digunakan sebagai dasar penting untuk hidup bahagia dan bermanfaat. Ola hrag a dap at dija dik an jug a alat pemersa tu. Men gin gat pen ting nya pera nan ol ahr aga dalam ke hi dupa n ma nu sia , jug a dalam us aha ikut ser ta me maj ukan man usi a Ind one sia yang ber kua lita s, mak a pemerin tah Ind one sia men gad aka n  pembin aan dan penge mbang an di bidang olahrag a, seperti menga dakan  pertand ingan-p ertandin gan olahrag a yang biasany a diikuti oleh olahrag awan. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas  pemain , dan salah satunya penjag a gawan g. Permain an ini hampir seluruh nya di ma inka n de ng an me nggunak an tu ng ka i ke cu al i pe nj aga ga wa ng ya ng diperbolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya. Dalam  perkembanga nnya permainan ini dap at dimaink an di luar lapang an (outdoor ) dan di dalam ruangan tertutup (indoor ). Sepak bola berkembang denga n pesat di kalang an masyarakat, karena permainan ini dapat dimainkan oleh laki-laki dan perempuan; anak-anak, dewasa; dan orang tua menurut Sucipto, dkk, 1999/2000:7 dalam skripsi Arief Syaefuddin. Sep akb ola men jad i sala h satu ola hrag a favo rit di kal ang an masy arak at, karena sepakbola sudah dikenal di seluruh lapisan masyarakat. Hal ini terbukti dengan munculnya klub sepakbola di berbagai daerah juga munculnya klub-klub tangguh di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi, serta dengan adanya kompetisi di ting kat nasi ona l mau pun dae rah, dan jug a ban yak berdiri nya sek olah sek olah sepakbola. 1

Upload: amry-hartanto

Post on 10-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 1/15

PENGARUH LATIHAN SQUAT TERHADAP AKURASI SHOOTING

DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS

XI SMA NEGERI 1 INDRALAYA

I. Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga agar kesegaran jasmani

tetap berada dalam kondisi yang baik. Sehingga terlihat pria maupun wanita, tua

atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan,

semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani tetap baik yang

digunakan sebagai dasar penting untuk hidup bahagia dan bermanfaat.

Olahraga dapat dijadikan juga alat pemersatu. Mengingat pentingnya peranan

olahraga dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan

manusia Indonesia yang berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan

 pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga, seperti mengadakan

 pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh olahragawan.

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas

 pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya

dimainkan dengan menggunakan tungkai kecuali penjaga gawang yang

diperbolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya. Dalam

 perkembangannya permainan ini dapat dimainkan di luar lapangan (outdoor ) dan di

dalam ruangan tertutup (indoor ). Sepakbola berkembang dengan pesat di kalangan

masyarakat, karena permainan ini dapat dimainkan oleh laki-laki dan perempuan;

anak-anak, dewasa; dan orang tua menurut Sucipto, dkk, 1999/2000:7 dalam skripsi

Arief Syaefuddin.

Sepakbola menjadi salah satu olahraga favorit di kalangan masyarakat,

karena sepakbola sudah dikenal di seluruh lapisan masyarakat. Hal ini terbukti

dengan munculnya klub sepakbola di berbagai daerah juga munculnya klub-klub

tangguh di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi, serta dengan adanya kompetisi

di tingkat nasional maupun daerah, dan juga banyak berdirinya sekolahsekolah

sepakbola.

1

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 2/15

Permainan tersebut membangkitkan luapaan keinginan dan emosi yang

tidak sama dengan olahraga lainnya. Sepak bola merupakan sesuatu yang umum

diantara orang – orang dengan latar belakang yang berbeda – beda, sebuah

 jembatan yang menghubungkan jenjang ekonomi, politik, kebudayaan, dan agama.

Dikenali sebagai “bola kaki” hampir di seluruh dunia, sepakbola merupakan

olahraga nasional hampir di seluruh Negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika

Selatan.

Dalam masyarakat global yang dipisahkan oleh perbedaan fisik dan ideology,

ketenaran sepakbola tidak terikat oleh umur, jenis kelamin, agama, kebudayaan,

atau batasan etnik. Gerakan pemain yang lancar dan terkontrol mengekspresikan

individualitasnya dalam permainan beregu. Kecepatan, kekuatan, stamina,

keterampilan dan pengetahuan mengenai taktik, semuanya merupakan aspek 

 penting dari penampilan. Berbagai tantangan yang di hadapi oleh pemain mungkin

menjadi daya tarik utama dari permainan ini. (Luxbacher, 1997/1998: 1). Dalam

 permainan sepakbola, fisik sangatlah penting untuk di jaga dan di latih. Seperti

dalam penelitian ini, menggunakan latihan squat yang di perlukan untuk 

meningkatkan kekuatan fisik dan kekuatan otot tungkai. Uraian yang telah di

 jabarkan di atas melatar belakangi judul penelitian “Pengaruh Latihan Squat

Terhadap Akurasi Shooting dalam Permainan Sepak Bola pada Siswa Laki-laki

Kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya.”

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka perlu di kaji dan di teliti agar tidak 

menyimpang dan terlalu luas atau umum tetapi mengarah pada pembahasan yang

kongrit, maka masalah-masalah yang perlu diidentifikasi:

Pengaruh latihan squat pada kekuatan otot tungkai.

Pengaruh latihan squat terhadap akurasi shooting.

I.3. Batasan Masalah

Untuk menghidari agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan tidak 

menyimpang dari pokok permasalahan maka perlu pembatasan masalah.

2

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 3/15

Pembatasan masalah ini terbatas pada :

Pengaruh latihan squat terhadap akurasi shooting dalam permainan sepak bola pada

siswa laki-laki kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya.

I.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan maka masalah dalam

 penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

- Apakah ada pengaruh latihan squat terhadap akurasi shooting dalam

 permainan sepakbola pada siswa laki-laki kelas XI SMA Negeri 1

Indralaya?

- Apakah ada peningkatan setelah melakukan latihan squat terhadap akurasi

shooting dalam permainan sepakbola pada siswa laki-laki kelas XI SMA

 Negeri 1 Indralaya?

I.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukan di atas, penelitian mempunyai

tujuan : Untuk mengetahui pengaruh latihan squat terhadap peningkatan akurasishooting dalam permainan sepak bola pada siswa laki-laki kelas XI SMA Negeri 1

Indralaya.

I.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar menambah pengetahuan dan

 pengalaman dalam merancang serta melaksanakan penelitian mengenai pengaruh

latihan squat terhadap akurasi shooting dan teknik shooting yang baik dan benar.

Sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran kearah peningkatan prestasi

cabang olahraga sepak bola.

3

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 4/15

II. Tinjauan Pustaka

II.1. Pengertian

Pengertian Latihan

Latihan fisik atau jasmani merupakan bagian terpenting dari suatu cabang olahraga.

Tujuannya adalah untuk membentuk kondisi fisik sebagai dasar peningkatan

kesehatan serta tingkat kesegaran jasmani lebih baik.

Suatu latihan harus dilakukan secara berulang-ulang dengan meningkatkan tahanan

(beban) guna meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot yang diperlukan. Untuk 

itu dalam suatu latihan harus dapat menghasilkan peningkatan keterampilan,

kekuatan dan sistem energi yang digunakan pada cabang olahraga yang

 bersangkutan dalam rangka mencapai tingkat penampilan yang maksimal.

Menurut Harsono (1988: 101) latihan adalah proses sistematis dari berlatih atau

 bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah

 jumlah beban latihan atau pekerjaan

Pengertian Squat

Squat terbagi dalam 3 macam gerakan yaitu full squat. Half Squat, dan Quarter 

Squat (Rasch P.J., 1982 : 24). Quarter Squat dan Half Squat adalah jenis latihan

kekuatan otot tungkai (Sajoto, 1995 : 86) dalam skripsi Fatkhurrohman.

Pengertian Shooting

Menurut Victorian A (dalam Hikmawan, 2009:18) menendang bola adalah

menggerakkan salah satu kaki dikenakan pada bola agar bola itu bergerak ke arah

sasaran yang dituju. Teknik menendang bola merupakan teknik dasar yang utama

dalam permainan sepakbola, oleh karena itu harus dikuasai oleh setiap pemain.

Kemampuan menendang bola khususnya shooting secara terarah bertambah penting

artinya apabila lawan bermain secara bertahan sehingga ruang gerak sempit, untuk 

dapat ditembus salah satunya dengan shooting yang baik.

4

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 5/15

II.2. Mekanika Gerak 

Mekanika Gerak Squat

(1) Quarter Squat

(a) Sikap permulaan :

Barbel sebagai beban diletakkan dengan posisi melintang di bahu atau tengkuk,

kepala tetap tegak dan kedua kaki diletakkan sejajar dengan jarak selebar bahu dan

tumit diganjal dengan sepotong kayu setebal 2, 5 cm.

(b) Gerakan :

Menurunkan badan ke posisi Quarter Squat dimana paha membentuk sudut 450

terhadap garis vertikal pada posisi berdiri. Dari posisi Quarter Squat, kemudian

 badan dinaikkan atau berdiri seperti semula. Gerakan ini dilakukan berulang-ulang

dengan menjaga punggung tetap lurus menurut Fatkhurrohman dalam (Derek 

Boosey, 1980 : 29).

(2) Half Squat

(a) Sikap permulaan:

Barbell sebagai beban diletakkan dengan posisi melintang di bahu atau tengkuk 

kepala tetap tegak dan kedua kaki diletakkan sejajar dengan jarak selebar bahu,

tumit diganjal dengan potongan kayu setebal 2,5 cm.

(b) Gerakan:

Menurunkan badan ke posisi Half Squat/parallel dimana paha sejajar dengan lantai

atau paha membentuk sudut 900 terhadap garis vertikal pada posisi berdiri. Dari

 posisi Half Squat ini kemudian badan dinaikkan atau berdiri seperti semula.

Gerakan ini dilakukan ber ulang-ulang sesuai dengan jumlah repetisi yang

ditentukan (Rasch P. J. 1982: 24).

5

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 6/15

- Quarter Squat - Half Squat

Otot-otot yang terlatih

Dalam melakukan squat (quarter dan half), otot yang terlatih adalah:

(a) Pada saat gerakan menurunkan badan atau menekuk lutut otot yang terlatih

atau terbebani adalah otot gluteus maksimus dan otot hamstring.

(b) Pada saat meluruskan lutut atau ke posisi sikap permulaan otot yang terlatih

adalah otot kuadrisep yang terdiri otot: rektus femoris, vastus lateralis, vastus

medialis dan vastus intermedius (Sadoso, 1997 : 15) dalam skripsi Fatkhurrohman.

Bagian depan Bagian belakang

6

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 7/15

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 8/15

Sucipto, dkk. 2000:20 dalam skripsi Arief Syaefuddin.

II.3. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah latihan squat dengan cara

mengangkat beban dilakukan selama 6 minggu dengan frekuensi latihan dua kali

seminggu. Siswa melakukan latihan squat dengan tujuan ada peningkatan dalam

akurasi shooting. Latihan squat yang dilakukan ketika dilatih dengan shooting arah

 bola tepat mengenai sasaran, hal tersebut berhubungan dengan penilaian ketika akan

di ambil post testnya yang dihitung jumlah shooting yang tepat mengenai sasaran.

II.4. Hipotesis Penelitian

Seperti yang telah di ketahui bahwa hipotesis ada dua jenis yaitu hipotesis kerjaatau disebut hipotesis alternatif di singkat Ha dan hipotesis nol (null hypotheses) di

singkat Ho (Suharsimi Arikunto 1977: 66).

Dari pengertian diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah :

Ha : Terdapat pengaruh latihan squat terhadap akurasi shooting dalam

 permainan sepakbola pada siswa laki-laki kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya.

8

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 9/15

III. Metode Penelitian

III.1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

sungguhan (true-eksperimental research) dengan menggunakan dua kelompok 

sampel, sebagai berikut.

1. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan metode latihan squat.

2. Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen, dengan rancangan penelitian

sebagai berikut. (Zainudin, 1995: 53)

Keterangan:

P = Populasi KE = Kelompok Eksperiment (Latihan Squat)

S = Sampel KK = Kelompok Kontrol

PRT = Pretest LS = Latihan Squat

OP = Ordinal Pairing PT = Posttest

III.2. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel sebagai berikut.

Variabel bebas (X)

Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan squat dinyatakan oleh

kemampuan maksimal siswa yang diteliti.

Variabel terikat (Y)

9

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 10/15

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 11/15

 penelitian ini adalah seluruh populasi, dengan jumlah 60 siswa laki-laki kelas XI

SMA Negeri 1 Indralaya.

III.5. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dari hasil tes pengukuran yang diambil saat pretest dan pos test.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen sungguhan, dengan prosedur 

sebagai berikut.

1. Memilih unit percobaan.

2. Kelompok satu diberi perlakuan sedangkan kelompok dua tidak diberi

 perlakuan dan merupakan kelompok kontrol.

3. Kedua kelompok tersebut mengikuti  pretest dan  postes dan Mean prestasi

dihitung per kelompok.

4. Menghitung perbedaan Mean ( pretest  dan postest) perkelompok dan

 bandingkan secara statistik.

Langkah-langkah dari teknik pengumpulan data penelitian adalah sebagai

 berikut.

1.  Pretest yaitu dengan memberikan test pertama dan memberi petunjuk serta

 penghargaan agar tidak terjadi kekeliruan dalam melakukan test, sampel melakukan

shooting sebanyak 3x kesempatan. Masing-masing kesempatan menendang ke

sudut kiri atas gawang, sudut kanan atas gawang, dan tiang gawang bagian atas.

2. Treatment yaitu dengan memberikan perlakuan berupa latihan squat.

3.  Post test  yaitu melakukan test akhir setelah mendapatkan latihan squat

selama 6 minggu, sampel melakukan shooting sebanyak 3x kesempatan. Masing-

masing kesempatan menendang ke sudut kiri atas gawang, sudut kanan atas

gawang, dan tiang gawang bagian atas.

III.6. Teknik Analisis Data

Metode analisa data merupakan suatu cara yang ditempuh guna memperoleh atau

menganalisa data-data yang telah diperoleh. Analisa tersebut bertujuan untuk 

menguji kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan. Uji ada atau tidaknya

11

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 12/15

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 13/15

Kriteria pengujian terima Ho jika t hitung < t tabel (1-α), dan tolak Ho jika t hitung > t tabel (1-α),

dimana t(1 - α) adalah t yang terdapat di dalam tabel distribusi t dengan dk = n 1 +

n2-2 dan peluang (1 – α).

III.7. Program Latihan

Minggu ke 1 :

- Intensitas : 40%

- Volume : 6 set

- Repetisi :8-12 kali

- Rest :1 menit

Minggu ke 2 :

- Intensitas : 50%

- Volume : 5 set

- Repetisi : 8-12 kali

- Rest : 1 menit

Minggu ke 3 :

- Intensitas : 60%

- Volume : 4 set

- Repetisi : 8-12 kali

- Rest : 2 menit

Minggu ke 4 :

- Intensitas : 60%

- Volume : 4 set

- Repetisi : 8-12 kali

13

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 14/15

- Rest : 2 menit

Minggu ke 5 :

- Intensitas : 70%

- Volume : 4 set

- Repetisi : 8-12 kali

- Rest : 3 menit

Minggu ke 6 :

- Intensitas : 80%

- Volume : 3 set

- Repetisi : 8-12 kali

- Rest : 4 menit

III.8. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Indralaya, dipilihnya lokasi ini atas

 pertimbangan bahwa jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh. Waktu pelaksanaan

selama 6 minggu. Dalam 1 minggu latihan sebanyak 2 kali latihan yaitu setiap hari

Jum’at dan Sabtu pukul 16.30 s/d 18.00.

III.9. Jadwal Pelaksanaan Latihan

Waktu pelaksanaan mulai dari tanggal 2 Februari 2012 selama 6 minggu. Dalam 1

minggu latihan sebanyak 2 kali latihan yaitu setiap hari Jum’at dan Sabtu pukul

16.30 s/d 18.00.

14

7/22/2019 86335722 Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/86335722-proposal-penelitian 15/15

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: RinekaCipta.

Bompa, O. 1993. Theory And Methodology of Training, The Key to Athletic

 Performance. Dubuqe,Iowa: Hunt Publising Company.

Fatkhurrohman. 2006.  Perbedaan Hasil Lompat Jauh Antara Dilatih Speed 

Strength Dengan Menggunakan Quarter Squat dan Half Squat Pada Siswa

 Putera Kelas 2 SMP Negeri 38 Purworejo Tahun Pelajaran 2005/2006.

Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Harsono. 1988. Choaching dan Aspek Phisicology dalam Choaching . Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Luxbacher, J. 1998. Step to Succes Sepak Bola. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Rasch, P.J. 1982. Weight Training: hysical Education Activities Series. W.M.C.

Grow Company Publiser.

Syaefuddin, Arief. 2007. Survei Tingkat Keterampilan Gerak Dasar Sepakbola

Siswa Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMA Negeri 1 Subah Tahun

 Ajaran 2006/200. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Victorian, A. 2010. Pengaruh Latihan Barrier Hops Terhadap Kekuatan

Tendangan Lambung Jarak Jauh Pada Sekolah Sepak Bola Indonesia

 Muda Football Club di Palembang. Skripsi. Palembang: UNSRI.

Zainudin. 1995. Metodologi Penelitian. Surabaya: Universitas Airlangga.

15