laporan prestasi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
1/55
LAPORAN PRAKTIKUM PRESTASI MESIN
Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Prestasi Mesin
pada Program Studi Teknik Mesin
Disusun Oleh
IMAM SE!UDIN " #$%&%$#%$'#%(%)** +ISNAINI ANDRIANTO " #$%&%$#%$'#%(%))' +
RI,-I .A!/U A " #$%&%$#%$'#%(%)0* +A1US SALIM " #$%&%$#%$'#%(%)*0 +
2IAN ER2IANTO " #$%&%$#%$'#%(%)3' +PU4I NUR SIDIK " #$%&%$#%$'#%(%)03 +
RA2IK ISKANDAR " #$%&%$#%$'#%(%)&5 +ANDI .IDI/ANTO " #$%&%$#%$'#%(%))* +
PRO1RAM STUDI TEKNIK MESIN
SEKOLA! TIN11I TEKNIK .I.OROTOMO
PUR.OKERTO
$'#&
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
2/55
6A6 I
PENDA!ULUAN
a% Latar 6elakang
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan Teknologi, maka kemajuan
di bidang industri terutama dalam bidang permesinan, berbagai alat diciptakan
untuk mempermudah dan menambah kenyamanan manusia dalam memenuhi
kebutuhan. Salah satunya adalah di bidang otomotif, dimana dalam penggunaanya
diperlukan pengetahuan tentang mesin tersebut dengan baik supaya selama
pengoperasian mesin dapat berjalan seefektif dan seefisien sebagaimana
fungsinya. Maka dari itu di butuhkan perawatan pada suatu mesin atau engine.
Perawatan tersebut dibutuhkan untuk menjaga performa dari suatu mesin
atau engine, perawatan tersebut juga membutuhkan pengetahuan tentang
karakteristik suatu engine, karakteristik tersebut didapat dari suatu poenelitian,
salah satunya adalah peraktikum.Praktikum motor bakar di Laboratorium Teknik
Mesin STT !"#"T"M", terdiri atas pengujian motor bensin dan motor
diesel.
$ntuk pengujian motor bensin digunakan mesin bensin % langkah &T. '((.)( sedangkan untul motor diesel digunakan mesin diesel &T. '((. )).
Percobaan tersebut akan mempelajari karakteristik mesin dan emisi yang
dihasilkan dari proses pembakaran yang terjadi di dalam silinder. Parameter
karakteristik mesin yang akan dipelajari adalah Daya *power+, Momen puntir
*torue+, -onsumsi bahar bakar spesifik *S&+, dan perbanding udara dan bahan
bakar */#+.
)
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
3/55
7% Tu8uan Pengu8ian
/dapun tujuan dari praktikum prestasi mesin ini adalah sebagai berikut0
'. Mempelajari karakteristik dari prestasi motor bakar diesel dan bensin.
). Memahami cara pengukuran dengan menggunakan alat ukur.
1. Menyelidiki prestasi kerja motor diesel dan bensin yang meliputi 0 momenputar sebagai fungsi putaran. Daya output sebagai fungsi putaran. Tekanan
efektif pembakaran bahan bakar. -onsumsi bahan bakar spesifik sebagai
fungsi putaran.
1
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
4/55
6A6 II
TEORI DASAR
A% 6ahan 6akar dan Pem7akaran
a+ 2ahan 2akar
2ahan bakar adalah semua bahan atau mineral yang apa bila di bakar dapat
meneruskan proses pembakaran dengan sendirinya disertai
pengeluaran3pelepasan panas.
'. 4enis5jenis bahan bakar 0
a. 2ahan bakar berdasarkan asalnya
2ahan bakar nabati 3biomassa
2ahan bakar mineral
2ahan bakar fosil
b. 2ahan bakar berdasarkan wujudnya
2ahan bakar padat
2ahan bakar cair
2ahan bakar gas
c. 2ahan bakar berdasarkan proses tebentuknya
2ahan bakar alamia
2ahan bakar non5alamia
). Macam5macam bahan bakar0
2ahan bakar fosil
Misalnya 6 2atu bara minyak bumi dan gas
2ahan bakar nuklir
Misalnya 6 $ranium dan plutonium
2ahan bakar lain
Misalnya 6 Sisa tumbuhan dan minyak nabati
-riteria utama yang harus dipenhi bahan bakar yang akan digunakan
dalam motor bakar adalah sebagai berikut 0
Proses pembakaran bahan bakar dalam silinder harus secepat
%
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
5/55
mungkin dan panas yang dihasilkan harus tinggi.
2ahan bakar yang digunakan harus tidak meninggalkan endapan
atau deposit setelah pembakaran karena akan menyebabkan
kerusakan pada dinding silinder.
7as sisa pembakaran harus tidak bebahaya pada saat dilepas
keatmosfer.
b+ Pembakaran
Pembakaran adalah reaksi kimia yang cepat antara oksigen dengan
bahan3material yang dapat terbakar, dengan temperaturnya lebih besar dari
titik nyala disertai timbulnya cahaya dan menghasilkan kalor.$ntuk
memperoleh daya maksimum dari suatu operasi hendaknya komposisi gas
pembakaran dari silinder *komposisi gas hasil pembakaran+ dibuat seideal
mungkin, sehingga tekanan gas hasil pembakaran bisa maksimal menekan
torak dan mengurangi terjadinya detonasi. -omposisi bahan bakar dan
udara dalam silinder akan menentukan kualitas pembakaran dan akan
berpengaruh terhadap performance mesin dan emisi gas buang.
$ntuk melakukan pembakaran diperlukan 1 *tiga+ unsur, yaitu 0
a. 2ahan bakar
b. $dara
c. Suhu untuk memulai pembakaran
Dalam sebuah mesin terjadi beberapa tingkatan pembakaran yang
digambarkan dalam sebuah grafik dengan hubungan antara tekanan dan
perjalanan engkol.
/da 1 *tiga+ klasifikasi kecepatan pembakaran yaitu0
'. 89plosi:e adalah suatu proses pembakaran dimana laju pembakaran
terjadi sangat cepat tapi tidak menampakkan adanya ledakan
;&ombustion wa:e
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
6/55
1. Detonation yaitu perambatan api yang terjadi pada ruang bakar dengan
kecepatan supersonic.
7% Motor Diesel
Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran
dalam *internal combustion engine+. Penggunaan motor diesel bertujuan untukmendapatkan tenaga mekanik dari energi panas yang ditimbulkan oleh energi
kimiawi bahan bakar, energi kimiawi tersebut diperoleh dari proses
pembakaran antara bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.
Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung
pada tujuan perancangan dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua
torak. Tekanan gas hasil pembakaran akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat
bergerak bolak5balik *reciprocating+. 7erak bolak5balik torak akan diubah
menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Dan sebaliknya gerak rotasi porosengkol juga diubah menjadi gerak bolak5balik torak pada langkah kompresi.
2erdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan
menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection
*solid injection+ yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang
menggunakan sistem air injection yang dianalisa dengan siklus diesel
sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto.
Diagram P5> siklus diesel dua langkah Perbedaan antara motor diesel dan
motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar,pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api
listrik yang ditimbulkan oleh dua elektroda busi, sedangkan pada motor diesel
pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan
bakar hingga mencapai temperatur nyala akibat kompresi torak. -arena prinsip
penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut
compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition
engine%
-eunggulan motor diesel dibandingkan pembakaran yang lain adalah 0
'. Motor diesel lebih irit dalam pemakaian bahan bakar dengan motor bensin,
motor diesel lebih efisien )(51(?.
). Motor diesel lebih kuat dan mempunyai daya tahan yang lebih lama.
1. Motor diesel lebih besar tenaganya sehingga Motor diesel dapat menjadi
motor penggerak *primo:er+.
%. Motor diesel mengakibatkan polusi udara yang lebih kecil.
=. Motor diesel tidak dipengaruhi oleh cuaca.
@
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
7/55
-elemahan3 -ekurangannya antara lain adalah 0
'. Perbandingan tenaga terhadap berat motor masih lebih besar dibandingkan
motor bensin.
). Motor diesel tetap lebih sukar dihidupkan pertama kali dibandingkan
motor bensin.
1. Aarga inisial *dasar+ Motor diesel lebih mahal karena Motor diesel lebih
kompleks dan lebih berat dibandingkan motor bensin.
%. Perawatan dan ser:is pada umumnya tidak dapat dikerjakan oleh bengkel
lokal.
Penggunaan atau aplikasi Motor diesel sebagai motor penggerak *primo:er+
sangatlah berkembang pesat dan akan terus berkembang. Motor diesel banyak
dipergunakan untuk keperluan transportasi seperti truk,bis,kapal dll. $ntuk
kepentingan pertanian, Motor diesel digunakan pada traktor untuk mengolah
lahan pertanian. Pada industri kontruksi bangunan dan pertambangan, Motor
diesel digunakan sebagai primo:er untuk mesin5mesin pengeruk dan
pemindah tanah, buldoBer dll.
a+ Prinsip -erja Motor Diesel
Mesin3motor diesel *diesel engine+ merupakan salah satu bentuk motor
pembakaran dalam *internal combustion engine+ di samping motor bensin
dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi
*compression ignition engine+ karena penyalaan bahan bakarnya
diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak
motor bensin disebut motor penyalaan busi *spark ignition engine+ karena
penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari
busi.
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti
halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem
injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi * injection pump+ dan
pengabut *injector + serta perlengkapan bantu lain. 2ahan bakar yang
disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri *self ignition+.
Penampang mesin diesel secara sederhana dapat dilihat pada gambar '.
C
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
8/55
Klasi9ikasi Motor Diesel
a+ -lasifikasi Motor Diesel Menurut -onstruksinya.
/da beberapa cara pengklasifikasian motor diesel yang dapat
dibuat untuk mengetahui perbedaan jenis atau tipe motor diesel dan
pelayanan yang sesuai dengan jenis motor diesel tertentu. -ebanyakan
pengklasifikasian motor diesel yang paling laBim adalah menurut
tenaga yang dihasilkan. /da motor diesel yang kecil dengan tenaga
dari 1 tk. /dapula motor diesel yang besar dengan kapasitas besar
sampai menghasilkan tenaga %(.((( tk. Motor diesel juga
diklasifikasikan menurut jumlah silindernya.
Dengan pengklasifikasian ini terdapat motor diesel dengan
jumlah silinder dari satu silinder hingga )% silinder. Motor diesel
brsilinder tunggal * satu + sering dipakai untuk penggerak yang kecil5
kecil dan handi * portable + dan untuk keperluan irigasi. $ntuk
keperluan komersial dan angkutan digunakan motor diesel bersilinder
%,@ dan silinder. $ntuk keperluan industri dan penggerak kapal kapal
besar *ships+ digunakan diesel bersilinder yang lebih banyak missal
dengan :ariasi jumlah silinder '),'@,)( dan )%. &ara lain dalampengklasifikasian motor diesel adalah menurut prinsip3 proses
kerjanya. Dengan pengelompokan ini dikenal dua jenis motor diesel
yaitu motor diesel empat langkah dan motor desel dua langkah.
&ara pengaturan silinder motor juga sering digunakan untuk
mengklasifikasikan motor diesel. Eang paling popular adalah motor
diesel tegak 3 :ertical, dimana silinder motor diatur dalam satu baris
silinder motor. 4enis lain adalah dimana silinder motor dibuat baris
yang berseberangan bertolak belakang. Pada motor ini mungkin semua
silinder motor dibuat pada satu sisi poros engkol. Dengan jumlah
silinder yang sama pada masing5 masing sisi dikenal motor datar
bersilinder bertolak belakang ataupun motor bersilinder :.
Motor diesel dengan pengaturan baris membentuk : perlu
dijelaskan besarnya sudut : untuk baris silinder yang ber:ariasi
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
9/55
seperti 0 %=, =(, ==, @( atau F( derajat. Sudut : bergantung kepada
jumlah silinder dan disain poros engkol. 2entuk lain dari pengaturan
silinder dengan baris yang berbentuk w dan 9. 4uga ada yang
membentuk segitiga atau delta. Pengklasifikasian lain dari motor diesel
adalah menurut kerja piston. Dalam pengelompokan ini
diklasifikasikan motor diesel piston kerja tunggal, piston kerja ganda
dan piston berlawanan . Piston kerja tunggal adalah dimana satu sisi
dari piston yang berhubungan dengan gas pembakaran, sedang sisi
yang lain berhubungan dengan poros engkol melalui batang piston .
Pada piston kerja ganda kedua sisi dari piston bekerja berhubungan
dengan gas pembakaran yang menghasilkan tenaga. -edua sisi dari
silinder digunakan untuk gas pembakaran yang secara berganti5ganti
kedua sisi piston menerima gas hasil pembakaran . Tekanan gas
pembakaran bekerja pada langkah keatas maupun kebawah. Pada
piston berlawanan yaitu dua piston pada silinder yang sama diantara
kedua piston yang berlawanan itu terletak ruang pembakarannya.
Masing5masing piston mempunyai batang piston dan poros engkol
sendiri5sendiri. 4enis lain dari motor diesel adalah motor diesel dengan
piston parallel atau sejajar satu sama lain dengan dua poros engkol
yang parallel. Motor ini dibuat oleh SulBer 2ros Ltd dari SwitBeland
yang digunakan untuk lokomotif. Metode pengelompokan motor
menurut kecepatannya. Secara pasti tidak ada batas yang tertentu untuk
mengklasifikasikan motor kedalam kecepatan rendah, menengah, dan
tinggi. Tetapi umumnya motor dengan kecepatan kurang dari '(((
hingga )=(( sebagai motor dengan kecepatan rendah menengah. Motor
dengan kecepatan dari )=(( hingga kurang lebih @((( ppm sebagai
motor kecepatan tinggi.
b+ -lasifikasi Motor Diesel Menurut 2ahan 2akarnya.
/da % jenis bahan bakar dan dari bahan bakarnya motor itu
disebut yaitu 0 motor bahan bakar gas, motor bahan bakar campuran
*dual fuel diesel engines+, motor bahan bakar ganda *biGfuel engines+
F
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
10/55
dan motor bahan bakar kombinasi *multi G fuel engines+.
'. Motor diesel bahan bakar gas.
Motor diesel bahan bakar gas menggunakan bahan bakar gas
seperti gas natural 3 gas bumi ataupun gas bahan bakar hasil produksi
pembuatan gas. 7as bahan bakar tersebut kemudian diinjeksikan
kedalam silinder motor dan dinyalakan oleh panas hasil dari
kompresi dalam silinder motor pada langkah kompresi. Sistem
pengijeksian bahan bakar gas memerlukan sistem pemampatan gas
atau kompressor agar bahan bakar gas dapat dimasukkan kedalam
ruang pembakaran pada akhir langkah kompresi dari motor diesel
tersebut. 4enis lain dari motor diesel gas adalah motor diesel yang
dimampatkan adalah campuran gas dan udara dengan perbandinagn
kompresinya ') aatu '1. -emudian penyalaanya dengan busi pada
akhir kompresi.
Motor tersebut mirip dengan motor gas atau motor bensin.
Motor jenis ini dikelompokkan dengan motor diesel karena besarnya
perbandingan kompresinya. Motor diesel gas dibuat menurut proses
kerja dua langkah dan proses empat langkah.). Motor bahan bakar campuran *dual fuel diesel engines+.
Motor diesel bahan bakar campuran ini memasukkan dan
mengkompresi gas alam, gas buatan atau gas bahan bakar yang lain
ketekanan kompresi normal motor diesel. $dara murni ditambahkan
pada wakyu pemasukkan untuk mencegah kemungkinan penyalaan
awal *pre ignition+. Proses pembakaran terjadi setelah penginjeksian
bahan bakar gas utama. Motor diesel bahan bakar campuran dibuat
dengan prose kerja dua langkah dan empat langkah. 7as bahan bakar
dimasukkan kedalam silinder pada saat kurang ebih akan dimulai
langkah kompresi. Pemasukkan yang menyuplai 1 ? sampai = ?
dari total keseluruhan panas yang ada dalam silinder. Motor bahan
bakar campuran dapat dioperasikan dalam campuran yang ber:ariasi
antara gas dan bahan bakar cair. $ntuk motor diesel jenis bahan
'(
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
11/55
bakar campuran jenis ) langkah, desain yang banyak digunakan
motor ini memiliki klep gas yang dapat dioperasikan secara mekanik
dan diatur pembukaannya hanya setelah silinder dibilas oleh udara
murni dan lubang buang tertutup. Motor diesel bahan bakar
campuran gas jenis % langkah sering menggunakan klep yang
dioperasikan oleh nok untuk mengatur masuknya udara dan gas
kedalam silinder. Pembukaan klep gas dilakukan hanya setelah klep
buang tertutup. -lep5klep itu pengoperasianya dengan nok ataupun
secara hidrolik. $ntuk motor gas % langkah yang kecil, sering juga
dipakaikan karburatordan leburator gas untuk menyuplai bahan bakar
gas.
1. Motor bahan bakar ganda *bi5fuel engines+.
-edua dengan cara bahan bakar tambahan diinjeksikan segera
didepan klep pemasukan dengan menggunakan injector atau
pengabut tekanan rendah.
%. Motor bahan bakar kombinasi *multi G fuel engines+.
2ahan bakar ini mempnyai :ariasi dari bahan bakar beroktan
sedang hingga distilasi menengah. Pada saat ini banyak dilakukan
eksperimen pengembangan motor dengan berbagai bahan bakar yang
memiliki kemampuan memulai operasi atau kerja sejak memulai
operasi. Motor diesel dengan bahan bakar kombinasi terutama
dikembangkan untuk kepentingan militer.
(% Motor 6ensin 3 Langkah
Motor % langkah adalah motor yang setiap satu kali pembakaran bahan bakar
memerlukan empat langkah dan dua kali putaran poros engkol.
''
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
12/55
')
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
13/55
7ambar ).1 menunjukan skema langkah kerja pada motor % langkah.
Prinsip kerja motor % langkah dapat dijelaskan sebagai berikut 0
Langkah Isap
'. Torak bergerak dari TM/ ke TM2.
). -atup masuk terbuka, katup buang terbuka.
1. &uran bahan bakar dengan udara yang telah tercampur di dalam
karburator masuk ke dalam silinder melalui katup masuk.
%. Saat torak berada di TM2 katup masuk akan tertutup.
Langkah Kompresi
'. Torak bergerak dari TM2 ke TM/.
). -atup masuk dan katup buang kedua5duanya tertutup sehingga gas
yang telah dihisap tidak keluar pada waktu ditekan oleh torakyang
mengakibatkan tekanan gas akan naik.
1. 2eberapa saat sebelum torak mencapai TM/ busi mengeluarkan bunga
api listrik.
%. 7as bahan bakar yang telah mencapai tekanan tinggi terbakar.
=. /kibat pembakaran bahan bakar, tekanan akan naik menjadi kira5kira
tiga kali lipat.
Langkah Ker8a: ekspansi
'. Saat ini kedua katup masih dalam keadaan tertutup.
). 7as terbakar dengan tekanan yang tinggi akan mengembang kemudian
menekan torak turun ke bawah dari TM/ ke TM2.
1. Tenaga ini disalurkan melalui batang penggerak, selanjutnya oleh
poros engkol diubah menjadi gerak berputar.
Langkah Pem7uangan
'. -atup buang terbuka, katup masuk tertutup.
). Torak bergerak dari TM2 ke TM/.
1. 7as sisa pembakaran terdorong oleh torak keluar melalui katup buang.
Siklus Aktual Motor 6ensin
Siklus udara :olume konstan atau siklus otto adalah proses yang ideal.
Dalam kenyataannya baik siklus :olume konstan, siklus tekanan konstan
'1
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
14/55
dan siklus gabungan tidak mungkin dilaksanakan, karena adanya beberapa
hal sebagai berikut H#ef.)I0
'. luida kerja bukanlah udara yang bisa dianggap sebagai gas ideal,
karena fluida kerja di sini adalah campuran bahan bakar *premium+
dan udara, sehingga tentu saja sifatnya pun berbeda dengan sifat gas
ideal.
). -ebocoran fluida kerja pada katup *:al:e+, baik katup masuk maupun
katup buang, juga kebocoran pada piston dan dinding silinder, yang
menyebabkan tidak optimalnya proses.
1. 2aik katup masuk maupun katup buang tidak dibuka dan ditutup tepat
pada saat piston berada pada posisi TM/ dan atau TM2, karena
pertimbangan dinamika mekanisme katup dan kelembaman fluida
kerja. -erugian ini dapat diperkecil bila saat pembukaan dan
penutupan katup disesuaikan dengan besarnya beban dan kecepatan
torak.
%. Pada motor bakar torak yang sebenarnya, saat torak berada di TM/
tidak terdapat proses pemasukan kalor seperti pada siklus udara.
-enaikan tekanan dan temperatur fluida kerja disebabkan oleh proses
pembakaran campuran udara dan bahan bakar dalam silinder.=. Proses pembakaran memerlukan waktu untuk perambatan nyala
apinya, akibatnya proses pembakaran berlangsung pada kondisi
:olume ruang yang berubah5ubah sesuai gerakan piston. Dengan
demikian proses pembakaran harus dimulai beberapa derajat sudut
engkol sebelum torak mencapai TM/ dan berakhir beberapa derajat
sudut engkol sesudah TM/ menuju TM2. 4adi proses pembakaran
tidak dapat berlangsung pada :olume atau tekanan yang konstan.
@. Terdapat kerugian akibat perpindahan kalor dari fluida kerja ke fluida
pendingin, misalnya oli, terutama saat proses kompresi, ekspansi dan
waktu gas buang meninggalkan silinder. Perpindahan kalor tersebut
terjadi karena ada perbedaan temperatur antara fluida kerja dan fluida
pendingin.
C. /danya kerugian energi akibat adanya gesekan antara fluida kerja
dengan dinding silinder dan mesin.
'%
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
15/55
. Terdapat kerugian energi kalor yang dibawa oleh gas buang dari dalam
silinder ke atmosfer sekitarnya. 8nergi tersebut tidak dapat
dimanfaatkan untuk kerja mekanik. Siklus aktual motor bensin
ditunjukan pada 7ambar
'=
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
16/55
Siklus Udara ;olume Konstan "Siklus Otto+
Motor bensin adalah jenis motor bakar torak yang bekerja berdasarkan
siklus :olume konstan, karena saat pemasukan kalor *langkah
pembakaran+ dan pengeluaran kalor terjadi pada :olume konstan. Siklus
ini adalah siklus yang ideal. Seperti yang terlihat di diagram P G > 7ambar
).1.
7ambar ).1. Diagram P G > Siklus "tto *siklus >olume -onstan+.
/dapun siklus ini adalah sebagai berikut 0
'. Langkah ( G ' adalah langkah hisap, yang terjadi pada tekanan *P+
konstan.
). Langkah ' G ) adalah langkah kompresi, pada kondisi isentropik.
1. Langkah ) G 1 adalah dianggap sebagai proses pemasukan kalor pada
:olume konstan.
%. Langkah 1 G % adalah proses ekspansi, yang terjadi secara isentropik.
=. Langkah % G ' adalah langkah pengeluaran kalor pada :olume konstan.
@. Langkah ' G ( adalah proses tekanan konstan.
Sistem Pada Motor 6akar
'@
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
17/55
Motor bensin merupakan jenis dari motor bakar. Motor bensin
kebanyakkan dipakai sebagai kendaraan bermotor yang berdaya kecil
seperti mobil, sepeda motor, dan juga untuk motor pesawat terbang.
2ensin premium mempunyai sifat anti ketukan yang baik dan dapat
dipakai pada mesin kompresi tinggi pada semua kondisi. Sifat5sifat
penting yang diperhatikan pada bahan bakar bensin adalah 0
a. -ecepatan menguap *volatility+.
b. -ualitas pengetukan *kecenderungan berdenotasi+.
c. -adar belerang.
d. Titik beku.
e. Titik nyala.
f. 2erat jenis.
Denotasi "knocking+
Terbakarnya bagian5bagian yang belum terbakar *dikenai oleh api+,
yang berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang
sangat tinggi, sehingga menimbulkan suara ketukan *nglitik+. Peristiwa
pembakaran yang demikian disebut denotasi.
'C
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
18/55
Angka oktan
/ngka oktan pada bensin adalah suatu bilangan yang menunjukkan
sifat anti ketukan3berdenotasi. Dengan kata lain, makin tinggi angka oktan
semakin berkurang kemungkinan untuk terjadi denotasi *knocking+.
Dengan berkurangnya intensitas untuk berdenotasi, maka campuran bahan
bakar dan udara yang dikompresikan oleh torak menjadi lebih baik
sehingga tenaga motor akan lebih besar dan pemakaian bahan bakar
menjadi lebih hemat.
-arburator memiliki beberapa bagian komponen yang masing5
masing mempunyai tugas tertentu untuk memenuhi fungsi yang
dibebankan pada karburator. 2agian5bagian dari karburator adalah sebagai
berikut 0
'. Mangkok karburator *float chamber+
.Mangkok karburator *float chamber+ berfungsi untuk menyimpan
bahan bakar pada waktu belum digunakan.
). -lep3jarum pelampung *floater valve+
-lep3jarum pelampung *floater valve+ berfungsi untuk memasukkan
bahan bakar ke dalam mangkok karburator.
1. Pelampung *floater+
Pelampung *floater+ berfungsi untuk mengatur agar posisi bahan bakar
tetap berada di dalam mangkok karburator.
'
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
19/55
%. Skep3katup gas *throttle valve+
Skep3katup gas *throttle valve+ berfungsi mengatur banyaknya
campuran bahan bakar yang masuk ke dalam silinder
=. Pemancar jarum *main nozzle/needle jet+
Pemancar jarum *main nozzle/needle jet+ berfungsi memancarkan
bahan bakar waktu digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarun
skep.
@. 4arum skep3jarum gas *needle jet+
4arum skep3jarum gas *needle jet+ berfungsi mengatur besarnya
semprotan bahan bakar dari pemancar jarum *main nozzle+ pada waktu
digas.
C. Pemancar besar *main jet+
Pemancar besar *main jet+ berfungsi memancarkan bahan bakar waktu
throtle ditarikpenuh *tinggi+.
. Pemancar kecil3stationer *slow jet+
Pemancar kecil3stationer *slow jet+ berfungsi memancarkan bahan
bakar waktu stasioner.
F. Sekrup gas3baut gas *throttle screw+
Sekrup gas3baut gas *throttle screw+ berfungsi menyetel posisi skep
sebelum digas.
'(. Sekrup udara3baut udara *air screw+Sekrup udara3baut udara *air screw+ berfungsi mengatur banyaknya
udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.
''. -atup cuk *choke valve+
-atup cuk *choke valve+ berfungsi menutup udara luar yang masuk ke
dalam karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu
start.
Sistem Pengapian
ungsi pengapian adalah memulai pembakaran atau menyalakan
campuran bahan bakar dan udara pada saat dibutuhkan, sesuai dengan
beban dan putaran motor.
Sumber api diambil dari tenaga listrik tegangan tinggi yang dialirkan
ke kabel busi dan diteruskan ke busi sehingga busi akan menghasilkan
percikan bunga api diantara elektroda busi tersebut. Sedangkan listrik
tegangan tinggi tersebut diperoleh dengan memanfaatkan magnet atau
kumparan induksi dalam koil.
'F
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
20/55
Sistem penyalaan terdiri dari 0
'. 2aterai.
). -umparan penyala *ignition coil+.
1. Distributor
%. -ondensator
=. -ontak pemutus
@. 2usi
Penyalaan api pada motor bakar, umumnya dibagi atas ) macam sistem
pengapian.yaitu6 sistem pengapian dengan magnet dan sistem pengapian
dengan baterai.
)(
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
21/55
6agian
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
22/55
pelumas sekaligus juga sebagai pendingin minyak pelumas
di dalam sirkulasinya.
3% Torak
7ambar ).=. Torak dan Pena Torak
*Sumber 0 &rouse6 /ngling 'FF%+
7ambar *).=+ menunjukkan bagian5bagian dari torak. Torak atau
piston terbuat dari bahan aluminium paduan yang mempunyai sifat 0
a. #ingan
b. Penghantar panas yang baik
c. Pemuaian kecil
d. Tahan terhadap keausan akibat gesekan
e. -ekuatan yang tinggi terutama pada temperature tinggi.
)% (in=in Torak
&incin torak adalah cincin yang memisahkan dua bagian, yaitu
))
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
23/55
torak dan silinder. ungsi cincin torak adalah untuk mempertahankan
kerapatan antara torak dan dinding silinder agar tidak ada kebocoran gas
dari ruang bakar ke dalam bak mesin. &incin torak juga berfungsi
membantu pengontrolan lapisan minyak pelumas di dinding silinder.
&incin torak dibuat dari besi tuang atau baja campuran dan
digunakan sebagai penekan arah radial ke dinding silinder untuk
membentuk suatu sil antara silinder dan torak.
&incin torak terbagi dua jenis dasar 0
a. #incin kompresi
&incin kompresi yang secara normal dipasang pada bagian atas terdiri
dari dua cincin. Pada dasarnya cincin kompresi berfungsi untuk
memisahkan *sil3perapat+ agar mencegah gas dalam ruang pembakaran
melewati bak mesin.
b. #ing pengontrol oli
#ing ini dipasang pada bagian bawah dan merupakan ring tunggal yang
berfungsi untuk meratakan minyak pada dinding silinder dan
mengalirkan kembali ke panci oli. #ing oli pada dasarnya terdiri dari
tiga jenis, yaitu 0
'. #ing oli besi tuang *Slotted cast iron oil ring+ yang dibuat satu buah
). #ing oli bentuk segmen terdiri dari dua atau empat buah
1. Satu ekspander atau pengembang yang dipasang di belakang segmen
berfungsi sebagai pendorong keluar pada dinding silinder.
&% Pena Torak
Pena torak berfungsi sebagai pengikat torak terhadap batang
penggerak. Selain itu, pena torak juga berfungsi sebagai pemindah tenaga
)1
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
24/55
torak ke batang penggerak agar gerak bolak5balik dari torak dapat
diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol. Pena torak terbuat dari
bahan baja paduan yang bermutu tiggi dan tahan terhadap beban yang
sangat besar.
*% 6atang Penggerak
2atang penggerak menghubungkan torak atau piston ke poros
engkol. 2atang penggerak memindahkan gaya torak dan memutar poros
engkol. -etika berhubungan dengan poros engkol, batang penggerak
mengubah gerakan bolak5balik torak dengan gerakan putaran dari poros
engkol dan roda gigi. 2atang penggerak pada umumnya terbuat dari
campuran baja.
>% Poros Engkol
7ambar ).@. Poros engkol dan bagian5bagiannya
*Sumber 0 &rouse6 /nglin, 'FF%+
7ambar *).@+ menunjukkan bagian5bagian dari poros engkol. Pada
)%
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
25/55
umumnya poros engkol dibuat dari bahan baja. Poros engkol berfungsi
mengubah gerakan bolak5balik yang diterima dari torak menjadi gerakan
berputar. Pada poros engkol biasanya terdapat counter weight yang
berfungsi untuk mengubah gaya5gaya yang tidak setimbang dari
komponen poros engkol atau dari komponen mesin yang berputar pada
poros engkol menjadi balance. 2agian poros engkol yang berfungsi
sebagai poros disebutjournal yang ditumpu oleh dua buah lempengan
bantalan yang disebut bantalan utama *main bearing+. 2antalan utama juga
berfungsi sebagai penumpu dari poros engkol agar tidak mudah terpuntir
dan berubah bentuk.
5% Roda 1a?a atau Roda Penerus
7ambar ).C. #oda gaya
*Sumber 0 Daryanto, )((1+
7ambar *).C+ merupakan gambar roda gaya. 2erputarnya poros
engkol secara terus menerus adalah akibat adanya tenaga gerak *energi
kinetik+ yang disimpan pada roda penerus sebagai kelebihan pada saat
)=
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
26/55
langkah kerja. #oda penerus atau disebut juga roda gila dalam
pembuatannya harus dibuat seimbang agar putaran mesin rata tanpa
getaran5getaran.
#'% Roda 1igi Timing dan Penggerak Poros Kam
7ambar ).. #oda gigi timing dan penggeraknya
*Sumber 0 &rouse6 /nglin, 'FF%+
7ambar *).+ merupakan gambar roda gigi taiming dan
penggeraknya. #oda gigi timing mereduksi roda gigi yang memindahkan
gerakan dari poros engkol ke poros kam sehimgga membuka dan menutup
katup menurut kecepatan waktu, seirama dengan posisi langkah toraknya.
&ara yang digunakan untuk mengerakkan poros kam cukup ber:ariasi.
Tiga dasar yang digunakan untuk menggerakkan roda gigi timing, yaitu 0
a. Dengan hubungan roda gigi
b. Dengan hubungan rantai
c. Dengan hubungan sabuk puli bergigi
##% Poros Kam
)@
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
27/55
7ambar ).F. Poros kam
*Sumber 0 &rouse6 /nglin, 'FF%+
7ambar *).F+ merupakan gambar bagian5bagian poros kam. Poros
kam adalah sebuah poros yang terdapat kam dengan bentuk bulat telur dan
berputar eksentrik. Poros kam berfungsi untuk mengoperasikan katup pada
masing5masing silinder mesin. Poros kam umumnya terbuat dari bajatuang atau baja tempa.
)C
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
28/55
#$% Katup
7ambar ).'(. Mekanisme katup
*Sumber 0 /ris munandar, )(()+
7ambar *).'(+ merupakan gambar katup dan bagian5bagiannya. -atup
mesin berfungsi untuk mengontrol aliran gas yang masuk dan keluar dari
)
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
29/55
ruang pembakaran. -atup harus mampu menahan tekanan tinggi akibat
terbakarnya campuran bahan bakar dan udara. -atup terdiri dari batang
dan kepala katup yang dibuka oleh gaya dorong dari kam dan ditutup oleh
gaya pegas
)F
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
30/55
6A6 III
METODE PRAKTIKUM
A% .aktu dan Tempat
/dapun waktu dan tempat pelaksanaan Praktikum adalah sebagai
berikut adalah sebgai berikut 0
Aari3Tanggal 0 Selasa, "ktober5Desember )('%
aktu 0 ').1( s3d selesai
Tempat pelaksanaan 0 Laboratorium Teknik Mesin STT
!"#"T"M"
7% Alat dan 6ahan
a+ /lat
/dapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut0
'. Mesin yang dipakai0
'.'. Mesin bensin
Merek3type 0 ' cyliander % langkah pendingin
udara
Type 0 sf )
F(((9e A"JD/ 7K '@(
#ated :oltage 0 )%( :
#ated frekuensi 0 =( hB
Peak power 0 ),F -:a
#ated power 0 ),% -:a
Power pactor 0 ',(
'.). Mesin diesel
Merk 3 Type 0 multi 8uitment, % lankah, '
silinder.
Systemk pendingin air 0 model Aopper
>olume silinder 0 1=1 3 (,1=1
1(
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
31/55
Diameter silinder 0 C%,= mm
Panjang lankah 0 ' mm
Perbandingan kompresi 0 )'5)1 *standar+
Saat injeksi standar 0 sebelum TM/
&elah katup isap 0 (,'= G (,)= mm
&elah katup buang 0 (,)= G (,1= mm
Tekanan injektor 0 '%= = kg3
Daya maksimum 0 %,%' k pada putaran ).@(( rpm
). !ntrumen yang dipakai0
).'. watch.
).). Stop Pengukur temperature
).1. Takaran bahan bakar.
).%. !nguition switch.
).=. 8:nergency stop
).@. #pm switch
).C. Torue switch).. 7enerator alat uji daya untuk memberi beben pengereman motor
diesel 0
Merk 3 type 0 Auafa ST51
Poiwer 0 1((( 6 )1( > 6 '1 / 6 '=(( rpm
Pembebanan listrik 0 =(( G 1((( . lampu '(( 1(
).F. Panel lampu pembebanan
).'(. 2urret
).''. Power /naliser, merek lutron D G @(F'
1'
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
32/55
b+ 2ahan
2ahan yang digunakan dalam pelaksanaan Praktikum ini adalah
bahan bakar Solar dan bensin sebanyak kurang lebih = liter atau lebih
*dapat disesuaikan dengan kebutuhan praktikum+
=% Langkah< Langkah Pelaksanaan Praktikum
/dapun langkah5langkah pengujian sebagai berikut0
(%#% Lankah @ lankah pelaksanakan peraktikum motor diesel
Sebelum mesin dihidupkan harus dilakukan pemeriksaan0
Periksa bahan bakar dalam penampungan bahan bakar dan
pastikan cukup untuk pengujian dalam waktu tertentu.
2uka kran bahan bakar yang tertera pada bahan bakar
Periksa oil pelumas mesin harus sampai batas yang diiBinkan
&ara Start3 Menghidupkan Mesin
Dial putaran throttle mesin ke wide open position untuk
memudahkan dan mengidupkan mesin.
Dial rpm Job keposisi medium
Switch ignition keposisi on untuk menghidupkan mesin.
/pabila mesin mulai bunyi3hidup, maka posisi throttle diaturkeposisi normal *medium+
2iarkan mesin hidupselama '= menit sebelum melakukan
pengambilan data.
1)
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
33/55
Pengujian Prestasi Mesin dan 8mesi 7as 2uang
Pada pengujian prestasi mesin digunakan metode throttle penuh0
/turlah throttle pada posisi terbuka penuh * selanjutnya N dan O
penuh+
/tur putaran mesin sehingga mencapai =( AB pada pengukur.
2ahan dinaikan dengan mengatur Pada switch beban sesuai
kebutuhan.
/tur putaran mesin untuk beban sampai mencapai putaran =( AB
dan lakukan pengukuran untuk setiap penambahan beban
*prestasi mesin dan emesi gas buangnya+
$langi dengan beban yang lain sampai prestasi mesin mengalami
penurunan.
Setiap penambahan beban lakukan pengukuran dengan
menggunakan stopwach dengan konsumsi bahan bakar setiap '(
ml di habiskan dalam waktu berapa detik.
-ondisikan putaran mesin harus konstan yaitu =( AB.
(%$% Langkah @ langkah pelaksanakan peraktikum motor 7ensin
Sebelum mesin dihidupkan harus dilakukan pemeriksaan0
Periksa bahan bakar dalam penampungan bahan bakar dan
pastikan cukup untuk pengujian dalam waktu tertentu.
2uka kran bahan bakar yang tertera pada bahan bakar
Periksa oil pelumas mesin harus sampai batas yang diiBinkan
&ara Start3 Menghidupkan Mesin
Dial putaran throttle mesin ke wide open position untuk
memudahkan dan mengidupkan mesin.
Dial rpm Job keposisi medium
Switch ignition keposisi on untuk menghidupkan mesin.
/pabila mesin mulai bunyi3hidup, maka posisi throttle diatur
keposisi normal *medium+
2iarkan mesin hidupselama '= menit sebelum melakukan
pengambilan data.
11
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
34/55
Pengujian Prestasi Mesin dan 8mesi 7as 2uang
Pada pengujian prestasi mesin digunakan metode throttle penuh0
/turlah throttle pada posisi terbuka penuh * selanjutnya N dan O
penuh+
/tur putaran mesin sehingga mencapai putaran =( AB.
2ahan dinaikan dengan mengatur Pada switch beban sesuai
kebutuhan
/tur putaran mesin untuk beban sampai mencapai putaraan =(
AB dan lakukan pengukuran untuk setiap penambahan beban.
Setiap penambahan beban di ukur waktu yang di butuhkan untuk
menghabiskan bahan bakar sebanyak '( ml.
$langi penambahan beban sampai mesin mengalami penurunan
prestasi.
Pastikan mesin harus dalam putaran yang konstan yaitu =( AB.
d% Rumusolume silinder
>olume silinder terdiri dari bor dan stroke. 2or adalah garis tengah
dari silinder motor, sedangkan stroke adalah gerak tempuh, yaitu jarak
1%
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
35/55
antara titik mati atas *TM/+ dan Titik Mati 2awah *TM2+. >olume
silinder ini di hiFtung dari TM/ sampe TM2. >olume silinder ini
mempengaruhi daya hisapan ruang bakar menghisap bahan bakar.
>olume semakin besar daya hisapnya juga semakin besar,
sehingga bahan bakar diruang bakar menjadi banyak, maka hasil energi
pembakaraannya juga semakin besar, demikian juga sebaliknya.
Seperti yang telah di ketahui bahwa motor adalah suatu pesawat yang
energi panas menjadi energi mekanik, apabila energi panas yang di
hgasilkan besar maka energi mekanik yang di hasilkan juga besar.
$ntuk menghitung :olume silinder dapat di gunakan rumus
sebagai berikut 0
.....................................................................*)+
Dimana 0
>s >olume silinder *
D Diameter torak *mm+
L Panjang lankah piston *mm+
i 4umlah silinder
b. Perbandingan kompresi *compression ratio+
Perbandingan kompresi adalah perbandingan antara isi silinder
yaitu jarak antara Titik Mati /tas *TM/+ sampai Titik Mayi
2awah *TM2+ di tambah isi ruang bakar di bagi isi ruang bakar.
Perbandingan kompresi
...........................................................................*1+
1=
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
36/55
). Torsi
#umus yang di gunakan dalam perhitungan Torsi 0
............................................................................*%+
Dimana 0
T Torsi *Jm+
P Daya *k+
J Putaran mesin *#pm+
! Brake Mean Effective Pressure "BMEP#
proses pembakaran campuran bahan bakar dengan udara menghasilkan
tekanan yang bekerja pada torak sehingga menghasilkan lankah kerja.
2esar tekanan tersebut berubah ubah sepanjang lankah torak tersebut. 4ika
di ambil stu tekanan konstan yang bekerja pada torak dan menghasilkan
kerja yang sama, maka tekanan tersebut di sebut dengan tekanan efektif
rata5rata yang di identifikasikan sebagai kerja persiklus per :olume lankah
torak. 2esar Brake Mean Effective Pressure "BMEP# di nyatakan dengan
persamaan0
....................................................................
*=+
Dimana 0
P Daya *k+
n# -etetapan, motor ) lankah ' dan motor % lankah )
>d >olume silinder * +
J Putaran mesin *rpm+
%. -onsumsi bahan bakar spesific *sfc+
Sfc adalah kemampuan motor dalam menggunakan bahan bakar untuk
menghasilkan kerja. 2esar pemakaian bahan bakar spesific *sfc+ di tentukan
dalam -g 3 kh dengan persamaan sebagai berikut 0
1@
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
37/55
................................................................................
*@+
Dimana 0
Sfc konsumsi bahan bakar spesific *-g3kh+
P Daya mesin *k+
Sedankan nilai mf dihitung dengan persamaan sebagai berikut 0
Diman 0
2 >olume buret *ml+
T aktu *s+
Pbb berat jenis bahan bakar *kg3l+
Mf Laju aliran massa bahan bakar *kg3h+
1C
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
38/55
6A6 I;
ANALISIS DATA
'. T/28L D/J 7#/!- /J/L!S!S D/T/ P/D/ M"T"# D!8S8L
2/A/J 2/-/# S"L/#
282/J D/E/ -"JS$MS! 22M 3 '(ML*S+
( == FC
'(( '1% F%
)(( )(( F1
1(( )% F(
%(( 1=% =
=(( %%) )
@(( @1% CF
C(( @'C C1
(( @F) C'
F(( C= @
'((( @) @=
''(( F%( @%
')(( '(') =F
'1(( '(@= =@
'%(( ''%( ==
'=(( ')(% =1
'@(( ')F' ='
'C(( '1)1 =(
'(( '1) %C
'F(( '%%' %C
)((( '=(% %=
)'(( '=1= %%
))(( '== %)
)1(( '@)C %'
)%(( '@@F %(
)=(( '@F@ 1F
)@(( 'C'C 1)C(( 'C'= 1
)(( 'C=) 1@
)F(( 'CCF 1=
1((( 'C 1=
1'(( 'CF' 1=
1)(( 'C1C 11
11(( '1( 11
1%(( ')= 1%
1
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
39/55
'.'. 7#/!- 282/J D/J D/E/
'.). T/28L D/T/ D/E/, T"#S! D/J S& *M"T"# D!8S8L+
282/J D/E/ T"#S! S&
( == 350.32 (
'(( '1% 853.5 (.()
)(( )(( 1273.8
9
(.(1
1(( )% 1808.92
(.(%
%(( 1=% 2254.7
8
(.(%
=(( %%) 2815.2
9
(.(%
@(( @1% 4038.2
2
(.(%
C(( @'C 3929.9
4
(.(=
(( @F) 4407.6
4
(.(=
F(( C= 5000 (.(=
'((( @) 5490.4
5
(.(=
''(( F%( 5987.2
6
(.(=
')(( '(') 6445.8
6
(.(@
1F
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
40/55
'1(( '(@= 6783.4
4
(.(C
'%(( ''%( 7261.1
5
(.(C
'=(( ')(% 7668.7
9
(.(C
'@(( ')F' 8222.9
3
(.(C
'C(( '1)1 8426.7
5
(.(
'(( '1) 8802.5
5
(.(
'F(( '%%' 9178.3
4
(.(
)((( '=(% 9579.6
4
(.(F
)'(( '=1= 9777.07
(.(F
))(( '== 10095.
54
(.'
)1(( '@)C 10363.
06
(.'
)%(( '@@F 10630.
57
(.''
)=(( '@F@ 10802.
55
(.''
)@(( 'C'C 10936.
31
(.')
)C(( 'C'= 10923.
57
(.')
)(( 'C=) 11159.
24
(.'1
)F(( 'CCF 11331.
21
(.'%
1((( 'C 11388.
54
(.'%
1'(( 'CF' 11407.
64
(.'=
1)(( 'C1C 11063.
69
(.'C
11(( '1( 11656.
05
(.'@
1%(( ')= 11624.
2
(.'@
%(
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
41/55
'.1. 7#/!- D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *M"T"# D!8S8L+
). T/28L /J/L!S!S D/T/ P/D/ M"T"# D!8S8L 2/A/J 2/-/#
P8#T/M!J/ D8K
282/J D/E/ -"JS$MS! 22M 3 '(ML
*S+
0 62 112
100 124 106
200 190 103
300 293 97
400 365 93
500 425 90
600 561 88
700 630 88
800 717 85
900 791 69
1000 872 66
1100 954 64
1200 1015 61
1300 1116 58
1400 1147 57
1500 1208 55
1600 1290 51
%'
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
42/55
1700 1337 51
1800 1401 50
1900 1456 48
2000 1512 46
2100 1532 44
2200 1590 43
2300 1622 41
2400 1665 39
2500 1685 38
2600 1706 38
2700 1731 38
2800 1751 37
2900 1762 36
3000 1782 36
3100 1807 36
3200 1803 35
3300 1781 35
3400 1771 35
).'. 7#/!- 282/J D/J D/E/ P/D/ M"T"# D!8S8L 2/A/J
2/-/# P8T/M!J/ D8K
).). T/28L D/T/ D/E/, T"#S! D/J S& *M"T"# D!8S8L 2/A/J
2/-/# P8#T/M!J/ D8K+
282/J D/E/ T"#S! S&
0 62 394.9 (
100 124 789.81 (.()
200 190 1210.1
9
(.(1
300 293 1866.2 (.(1
%)
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
43/55
4
400 365 2324.8
4
(.(%
500 425 2707.0
1
(.(%
600 561 3573.2
5
(.(%
700 630 4012.7
4
(.(%
800 717 4566.8
8
(.(%
900 791 5038.2
2
(.(=
1000 872 5554.1
4
(.(=
1100 954 6076.4
3
(.(@
1200 1015 6464.9
7
(.(@
1300 1116 7108.2
8
(.(@
1400 1147 7305.7
3
(.(C
1500 1208 7694.2
7
(.(C
1600 1290 8216.56
(.(
1700 1337 8515.9
2
(.(
1800 1401 8923.5
7
(.(
1900 1456 9273.8
9
(.(F
2000 1512 9630.5
7
(.(F
2100 1532 9757.9
6
(.'
2200 1590 10127.
39
(.'
2300 1622 10331.
21
(.''
2400 1665 10605.
1
(.')
2500 1685 10732.
48
(.')
%1
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
44/55
2600 1706 10866.
24
(.'1
2700 1731 11025.
48
(.'1
2800 1751 11152.
87
(.'%
2900 1762 11222.
93
(.'%
3000 1782 11350.
32
(.'=
3100 1807 11509.
55
(.'=
3200 1803 11484.
08
(.'@
3300 1781 11343.
95
(.'C
3400 1771 11280.
25
(.'C
).1. 7#/!- D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *M"T"# D!8S8L 2/A/J
2/-/# P8#T/M!J/ D8K+
1. D/T/ /J/L!S!S >/#!/28L 282/S $JT$- S"L/# D/J
P8#T/M!J/ D8K
J" 282/J T"#S!
S"L/# P8#T/M!J/ D8K
1 0 350.32 394.9
2 100 853.5 789.81
3 200 1273.89 1210.19
%%
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
45/55
4 300 1808.92 1866.24
5 400 2254.78 2324.84
6 500 2815.29 2707.01
7 600 4038.22 3573.25
8 700 3929.94 4012.74
9 800 4407.64 4566.88
10 900 5000 5038.22
11 1000 5490.45 5554.14
12 1100 5987.26 6076.43
13 1200 6445.86 6464.97
14 1300 6783.44 7108.28
15 1400 7261.15 7305.73
16 1500 7668.79 7694.27
17 1600 8222.93 8216.56
18 1700 8426.75 8515.92
19 1800 8802.55 8923.57
20 1900 9178.34 9273.89
21 2000 9579.64 9630.57
22 2100 9777.07 9757.96
23 2200 10095.54 10127.39
24 2300 10363.06 10331.21
25 2400 10630.57 10605.1
26 2500 10802.55 10732.48
27 2600 10936.31 10866.24
28 2700 10923.57 11025.48
29 2800 11159.24 11152.87
30 2900 11331.21 11222.93
31 3000 11388.54 11350.32
32 3100 11407.64 11509.55
33 3200 11063.69 11484.08
34 3300 11656.05 11343.95
35 3400 11624.2 11280.25
1.' 7#/!- /J/L!S!S >/#!/28L 282/S $JT$- S"L/# D/J
%=
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
46/55
P8#T/M!J/ D8K
%. T/28L /J/L!S!S D/T/ P/D/ M"T"# 2/A/J 2/-/# 28JS!J
P#8M!$M
282/J D/E/ -"JS$MS!
22M 3
'(ML *S+
0 55 95
100 39 81
200 123 76
300 221 71
400 304 67
500 407 65
600 493 58
700 583 62
800 672 56
900 778 51
1000 867 48
1100 956 48
1200 1034 46
1300 1143 43
1400 1231 40
1500 1324 40
1600 1423 38
1700 1534 38
1800 1635 37
1900 1740 37
2000 1834 38
%@
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
47/55
2100 1855 38
2200 1960 42
2300 1723 53
%.'. 7#/!- /J/L!S!S D/T/ P/D/ M"T"# 2/A/J 2/-/# 28JS!J
P#8M!$M
%.). T/28L /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *2/A/J
2/-/# 28JS!J P#8M!$M+
282/J D/E/ T"#S! S&
0 55 350.32 0
100 39 248.41 0.09
200 123 783.44 0.06
300 221 1407.64 0.05
400 304 1936.31 0.05
500 407 2592.36 0.05
600 493 3140.13 0.06
700 583 3713.38 0.05
800 672 4280.25 0.06
900 778 4955.41 0.06
1000 867 5522.29 0.06
1100 956 6089.17 0.06
1200 1034 6285.99 0.07
1300 1143 7280.25 0.07
1400 1231 7840.76 0.08
1500 1324 8433.12 0.08
1600 1423 9063.69 0.08
1700 1534 9770.70 0.08
%C
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
48/55
1800 1635 10414.01 0.08
1900 1740 11082.80 0.08
2000 1834 11681.53 0.08
2100 1855 11815.29 0.08
2200 1960 12484.08 0.07
2300 1723 10974.52 0.07
%.1. 7#/!- /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *2/A/J 2/-/#
28JS!J P#8M!$M+
=.' T/28L /J/L!S/ P/D/ M"T"# 28JS!J 2/A/J 2/-/#
P8#T/M/K
282/J D/E/ -"JS$MS! 22M 3 '(ML *S+
0 52 102
100 39 93
200 130 93
300 224 97
400 324 92
500 415 72
600 501 70
700 587 65
800 682 63
900 771 62
1000 861 76
1100 952 62
1200 1039 65
1300 1125 57
1400 1212 65
1500 1306 66
%
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
49/55
1600 1424 42
1700 1520 39
1800 1619 41
1900 1721 41
2000 1824 39
2100 1926 38
2200 1890 41
=.) 7#/!- /J/L!S/ D/T/ P/D/ M"T"# 28JS!J 2/A/J 2/-/#
P8#T/M/K
=.1 T/28L /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& * 2/A/J 2/-/#
P8#T/M/K +
282/J D/E/ T"#S! S&
0 52 331.21 0
100 39 248.41 0.072
200 130 828.03 0.043
300 224 1426.75 0.036
400 324 2063.69 0.035
500 415 2643.31 0.044
600 501 3191.08 0.044
700 587 3738.85 0.048
800 682 4343.95 0.048
900 771 4910.83 0.049
%F
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
50/55
1000 861 5484.08 0.04
1100 952 6063.69 0.048
1200 1039 6617.83 0.046
1300 1125 7165.61 0.053
1400 1212 7719.75 0.046
1500 1306 8318.47 0.045
1600 1424 9070.06 0.07
1700 1520 9681.53 0.075
1800 1619 10312.1 0.071
1900 1721 10961.78 0.07
2000 1824 11617.83 0.073
2100 1926 12267.52 0.075
2200 1890 12038.22 0.074
=.% 7#/!- /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *2/A/J
2/-/# P8#T/M/K+
@. D/T/ /J/L!S!S >/#!/28L 282/S $JT$- 28JS!J D/J
=(
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
51/55
P8#T/M/-
J" 282/J T"#S!
28JS!J P8#T/M/K
1 0 350.32 331.21
2 100 248.41 248.41
3 200 783.44 828.03
4 300 1407.64 1426.75
5 400 1936.31 2063.69
6 500 2592.36 2643.31
7 600 3140.13 3191.08
8 700 3713.38 3738.85
9 800 4280.25 4343.95
10 900 4955.41 4910.83
11 1000 5522.29 5484.08
12 1100 6089.17 6063.69
13 1200 6285.99 6617.8314 1300 7280.25 7165.61
15 1400 7840.76 7719.75
16 1500 8433.12 8318.47
17 1600 9063.69 9070.06
18 1700 9770.70 9681.53
19 1800 10414.01 10312.1
20 1900 11082.80 10961.78
21 2000 11681.53 11617.83
22 2100 11815.29 12267.52
23 2200 12484.08 12038.22
24 2300 10974.52
@.'. 7#/!- /J/L!S!S >/#!/28L 282/S $JT$- 28JS!J D/J
P8#T/M/K
='
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
52/55
C. T/28L /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! M8S!J 28JS!J % S!L!JD8#
*2/A/J 2/-/# 28JS!J P#8M!$M+
MASSA Kg DA/A KONSUMSI 66M "S+ : $' Ml
'.= (.%% [email protected]=
) (.= =).@
).= (. 1C.C)
1 '.') 1=.1C
1.= '.@( )(.'1
% 1.'= '1.==
%.= =.'1 .@F
C.'. 7#/!- /J/L!S/ D/T/ D/E/ D/J T"#S! M!SJ 28JS!J %
S!L!JD8# *2/A/J 2/-/# 28JS!J P#8M!$M+
=)
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
53/55
. T/28L /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& M8S!J 28JS!J %
S!L!JD8# *2/A/J 2/-/# 28JS!J P#8M!$M+
MASSA
Kg
DA/A TORSI
"N%M+
S2(
'.= (.%% =.F% (.'@
) (.= C.F1 (.'
).= (. F.F' (.)(
1 '.') ''.F (.)(
1.= '.@( '1.C (.)F
% 1.'= '=.= (.)=
%.= =.'1 'C.1 (.)C
.'. 7#/!- /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& M8S!J 28JS!J %
S!L!JD8# *2/A/J 2/-/# 28JS!J P#8M!$M+
=1
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
54/55
6A6 ;
PENUTUP
Kesimpulan
'. Pada motor bensin dan diesel setiap penambahan beban akan mengalami
kenaikan daya,seiring dengan kenaikan daya,konsumsi bahan bakar akan
semakin meningkat.
). Pada saat motor di puncak pembebanan,motor akan mengalami penurunan
daya.
1. Dengan penggunaan bensin premium dan pertama9 pada motor bensin type g9
'@( tidak mengalami perbedaan yang signifikan.
%. Dengan penggunaan solar dan pertamina D8K pada motor diesel tidak
mengalami perubahan yang signifikan.
=%
-
7/24/2019 LAPORAN PRESTASI
55/55
DA2TAR PUSTAKA
http033laporanpraktikumprestasimesin.blogspot.com3)(')3(%3:5
beha:iorurldefault:mlo.htmlQm'
http033malik5laporanpraktikumprestasimesin.blogspot.com3)(''3'(3laporan5
praktikum5prestasi5mesin.htmlQm'