mkrobiologi lanjut bab i.pdf

Upload: singgih-setiawan

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    1/21

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Mikroorganisme merupakan suatu kelompok organisme yang tidak dapat

    dilihat dengan menggunakan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk

    dapat melihatnya seperti mikroskop, lup dan lain-lain. Cakupan dunia mikroorganisme

    sangat luas, terdiri dari berbagai kelompok dan jenis, sehingga diperlukan suatu cara

    pengelompokan atau pengklasifikasian.

    Klasifikasi adalah suatu istilah yang berkaitan dan sering kali digunakan atau

    dipertukarkan dengan taksonomi. Taksonomi adalah ilmu mengenai klasifikasi atau

    penataan sistematis organisme kedalam kelompok atau kategori yang disebut taksa

    (tunggal, takson) tetapi penyusunan taksonomi mikroorganisme mensyaratkan

    diidentifikasi sebagai mana mestinya dan diberi nama. Kegiatan secara keseluruhan,

    yakni tentang pengklasifikasian penamaan dan pengidentifikasian mikroorganisme,

    disebut sebagai sistematika mikroba.

    Menyusun sistematik dalam dunia mikroorganisme bukanlah pekerjaan yang

    mudah kesulitan pertama yang kita hadapi ialah menentukan apakah mikroba itu

    golongan hewan atau golongan tumbuhan. Setelah leeuwenhoek menyelami dunia

    mikroorganisme , sarjana Zoologi seperti Muller (1773) dan erlenberg (1838)

    menggolongkan bakteri pada protozoa. Baru pada tahun (1873), Cohn sarjana botani

    bangsa Jerman, mengetahui adanya ciri-ciri yang menyebabkan ia lebih condong

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    2/21

    2

    menggolongkan bakteri (salah satu mikroorganisme) pada tumbuhan. Klasifikasi

    bakteri secara agak lengkap pada tahun 1875, dan sejak itu diadakan penyempurnaan

    secara berangsur-angsur sampai sekarang.

    Banyak kesulitan dalam mengklasifikasikan mikroorganisme. Misalnya dalam

    klasifikasi bakteri. Kriteria dalam kalasifikasi berbeda dengan mengklasifikasikan

    tumbuhan tingkat tinggi dan hewan tingkat tinggi yang didasarkan terutama pada sifat-

    sifat marfologisnya. Tetapi hal ini sulit dilaksanakan pada bakteri, sehingga klasifikasi

    bakteri di dasarkan sebagian pada sifat-sifat morfologi, dan sifat-sifat fisiologinya

    termasuk imunologi.

    Banyak bakteri di bawah mikroskop menunjukkan bentuk morfologi yang

    sama, tetapi sifat-sifat fisiologi mereka berlainan sama sekali. Ada beberapa golongan

    bakteri yang sama bentuknya, tetapi yang satu dapat mencernakan asam amino tertentu,

    sedangkan yang lainnya tidak. Ada pula suatu golongan yang dapat menyebabkan suatu

    penyakit, sedang golongan yang lain tidak. Maka jelaslah bahwa kesukaran kita untuk

    menetapkan spesies berdasarkan sifat-sifat morfologi saja.

    B. RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dujadikan beberapa rumusan

    masalah, yaitu sebagai berikut:

    1. Bagaimana karakteristik mikroorganisme melalui pensekatan yang berbeda-

    beda.

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    3/21

    3

    2. Bagaimana mioroorganisme dapat berguna bagi kehidupan manusia

    C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH

    1. Salah satu syarat mengikuti mata kuliah Mikrobiologi Lanjut

    2. sebagai refrensi untuk menambah wawasan mengenai karakteristik

    mikrooraganisme dan peranannya bagi kehidupan manusia.

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    4/21

    4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Kajian Al-Quran

    Yunus Ayat 61

    Artinya:

    Kamu tidak berada dalam suatu kadaan dan tidak membaca suatu ayat dari

    Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami

    menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari

    pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit.

    Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan

    (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

    B.

    Karakteristik Mikrooeganisme

    Mikroorganisme memiliki perbedaan penampakan makroskopis dalam

    perkembangannya apabila ditumbuhkan dalam media yang berbeda-beda. Perbedaan

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    5/21

    5

    yang terjadi dikarenakan mikroorganisme memiliki karakteristik kultural. Karakteristik

    kultural digunakan sebagai dasar untuk memisahkan mikroorganisme ke dalam

    kelompok-kelompok taksonomi.

    Dalam semua cabang biologi diperluan pencirian, klasifikasi dan identifikasi.

    Klasifikasi merupakan proses untuk mengenali dan mengelompokkan organisme

    hidup. Klasifikasi merupakan bagian dari bidang ilmu sistematik. Tujuan klasifikasi

    ialah mengatur kedudukan dari berbagai organisme di alam. Jika diketahui ciri-ciri

    suatu mikroorganisme, maka dapat dilakukan perbandingan sehingga terlihat

    persamaan dan juga perbedaan dnegan organisme lainnya. Hal ini dapat disamakan

    dengan membuat tabel periodik bagi unsur kimia sehingga terlihat keterkaitan antara

    unsur kimia tersebut.

    Klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme haruslah diketahui terlebih dahulu

    karakteristik atau ciri-ciri mikroorganisme. Oleh karena ukurannya yang sangat kecil,

    tidaklah mungkin bagi kita untuk mempelajari 1 mikroorganisme saja, sehingga yang

    dipelajari adalah karakkteristik suatu biakan yang merupakan populasi dari suatu

    mikroorganisme. Karakteristik Mikrooeganisme dapat dilihat pada tabel dibwah ini:

    Pewarnaan Gram

    (biakan muda)+ + + + + + + + + + -- -- -- -- -- --

    bentuk

    Bakte

    ri

    kokus

    (clust

    er)

    Bakte

    ri

    kokus

    (clust

    er)

    Bakt

    eri

    koku

    s

    (rant

    ai)

    Bakte

    ri

    kokus

    (tetra

    ds)

    bata

    ng

    bata

    ng

    irreg

    .

    bata

    ng

    batan

    g

    bata

    ng

    bata

    ng

    bata

    ng

    bata

    ng

    bata

    ng

    bata

    ng

    bata

    ng

    Bakte

    ri

    kokus

    (pasa

    ng)

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    6/21

    6

    pertumbuhan

    aerobik

    + + + + + + + -- + + + + + + + +

    pertumbuhan

    anaerobik-- + + + + -- -- + + -- -- -- + + + --

    endospores -- -- -- -- -- -- -- + + + -- -- -- -- -- --

    motilitas

    (Semisolid medium)-- -- -- -- -- + --

    +

    atau -

    -

    +

    atau

    --

    +

    atau

    --

    +

    atau

    --

    +

    atau

    --

    -- + + --

    reaksi katalase + + -- -- -- + + -- + + + + + + + +

    reaksi benzidine + + -- -- -- + + -- + + + + + + + +

    Reaksi oksidase + -- -- -- -- -- -- --

    +

    atau

    --

    +

    atau

    --

    + + -- -- + +

    fermentasi glukosa

    untuk asam atau

    asam + gas

    -- + + + + -- --

    +

    (Ata

    u

    -)

    + -- -- -- + + + --

    Glukosa O / F

    Menengah-- O F F F O

    M icrococcus X

    Staphylococcus X

    Streptococcus X

    Lactococcus X

    Enterococcus X

    Leuconostoc X

    Pediococcus X X

    Aerococcus X

    Lactobacillus X

    Kurthia X

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    7/21

    7

    Arthrobacter X

    Clostridium X

    Basil X X

    Alcaligenes X

    Pseudomonas X

    Klebsiella X

    Shigella X

    Salmonella X

    Escherichia X

    kebanyakan

    enterik generaX

    Aeromonas X

    Chromobacterium X

    Neisseria X

    Tabel 1. Karakteristik Mikroorganisme Menurut Cowan & Steels

    Karakteristik dari mikroorganisme juga dapat dilihat dari bebrapa aspek

    diantaranya adalah:

    1. Morfologi

    Mikroba pada umumnya sangat kecil : ukurannya dinyatakan dalam

    mikrometer (mm). Dimana dalam 1 m = 0,001 mm. Oleh karena ukurannya yang

    kecil diperlukan mikroskop untuk melihat mikroba. Mikroskop yang digunakan

    tergantung pada kecermatan yang diinginkan oleh peneliti.

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    8/21

    8

    2.

    Sifat Kimia

    Sel terdiri dari berbagai bahan kimia. Bila sel mikroba diberi perlauan

    kimiawi, maka sel ini memperlihatkan susunan kimiawi yang spesifik. Sebagai

    contoh, bakteri Gram negatif memiliki lipopolisakarida dalam dinding selnya,

    Sedangkan bakteri Gram positif tidak. Sebaliknya pada banyak bakteri Gram

    positif terdapat asam teikoat. Bahan kimia ini tidak ditemukan pada gram negatif.

    Dinding sel fungsi dan algae berbeda dari bakteri. Pada kelompok virus,

    pembagian dilakukan berdasaran asam inti yang dikandung, apakah merupakan

    DNA atau RNA.

    3. Sifat Biakan

    Zat hara yang diperlukan oleh setiap mikroorganisme berbeda ada

    mikroorganisme yang hanya dapat hidup dan tumbuh bila diberikan zat hara yang

    kompleks (serum, darah). Sebaliknya ada pula yang hanya memerlukan bahan

    inorganik saja atau bahan organik (asam amino, karbohidrat, purin, pirimidin,

    vitamin, koenzim) selain itu beberapa mikroorganisme hanya dapat tumbuh pada

    sel hidup, berupa inang, telur, bertunas, biakan jaringan.

    4.

    Sifat Metabolisme

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    9/21

    9

    Proses kehidupan dalam sel merupakan suatu rentetan reaksi kimiawi yang

    disebut metabolisme. Berbagai macam reaksi yang terjadi dalam metabolisme

    dapat digunakan untuk mencirikan mikroorganisme.

    5. Sifat Antigenik

    Bila mikroorganisme masuk kedalam tubuh, akan terbentu antibodi yang

    mengikat antigen. Antigen merupakan bahan kimia tertentu dari sel mikroba.

    Antibodi ini bersifat sangat spesifik terhadap antigen yang menginduksinya. Oleh

    karena mikroorganisme memiliki antigen yang berbeda, maka antibodi dapat

    digunakan untuk mencirikan (rapid indentification) terhadap mikroorganisme.

    Reaksi ini sangat sepesifik sehingga dapat disebut sebagai lock and key system.

    6. Sifat Genetika

    DNA kromosomal mikroorganisme memiliki bagian yang konstan dan

    spesifik bagi mikroorganisme tersebut sehingga dapat digunakan untuk pencirian

    mikroorganisme.

    7. Patogenesis

    Mikroba dapat menimbulkan penyakit, kemampuannya untuk

    menimbulkan penyakit merupakan ciri khas mikroorganisme tersebut selain itu

    terdapat pula bakteri yang memakan bakteri lainnya (Bdellovibrio) dan virus

    (bakteriofag)yang menginfesi dan menghancurkan bakteri.

    8. Sifat Ekologi

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    10/21

    10

    Habitat merupakan sifat yang mencirikan mikroorganisme.

    Mikroorganisme yang hidup di lautan berbeda dengan air tawar. Mikroorganisme

    yang terdapat dalam rongga mulut berbeda dengan saluran pencernaan.

    C.Peranan Mikroorganisme Bagi Kehidupan

    Banyak yang menduga bahwa mikroorganisme membawa dampak yang

    merugikan bagi kehidupan hewan, tumbuhan, dan manusia, misalnya pada bidang

    mikrobiologi kedokteran dan fitopatologi banyak ditemukan mikroorganisme yang

    pathogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang

    khas.Meskipun demikian, masih banyak manfaat yang dapat diambil dari

    mikroorganisme-mikroorganisme tersebut. Penggunaan mikroorganisme dapat

    diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, saperti bidang pertanian, kesehatan, dan

    lingkungan. Beberapa manfaat yang dapat diambil antara lain sebagai berikut:

    1. Bidang pertanian

    Dalam bidang pertanian, mikroorganisme dapat digunakan untuk

    peningkatan kesuburan tanah melalui fiksasi N2, siklus nutrien, dan peternakan

    hewan. Nitrogen bebas merupakan komponen terbesar udara. Unsur ini hanya dapat

    dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam bentuk nitrat dan pengambilan khususnya

    melalui akar. Pembentukan nitrat dari nitrogen ini dapat terjadi karena adanya

    mikroorganisme. Penyusunan nitrat dilakukan secara bertahap oleh beberapa genus

    bakteri secara sinergetik.

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    11/21

    11

    Dalam Dwidjoseputro (2005) dijelaskan bahwa:

    Ada beberapa genera bakteri yang hidup dalam tanah (misalnya Azetobacter,

    Clostridium, dan Rhodospirillum) mampu untuk mengikat molekul-molekul

    nitrogen guna dijadikan senyawa-senyawa pembentuk tubuh mereka,misalnya protein. Jika sel-sel itu mati, maka timbullah zat-zat hasil urai seperti

    CO2 dan NH3 (gas amoniak).

    Sebagian dari amoniak terlepas ke udara dan sebagian lain dapat

    dipergunakan oleh beberapa genus bakterin misalnya Nitrosomonas dan

    Nitrosococcusuntuk membentuk nitrit. Nitrit dapat dipergunakan oleh genus bakteri

    yang lain untuk memperoleh energi daripadanya. Oksidasi amoniak menjadi nitrit

    dan oksidasi nitrit menjadi nitrat berlangsung di dalam lingkungan yang aerob.

    Peran lain mikroba dalam bidang pertanian antara lain dalam teknologi

    kompos bioaktif dan dalam hal penyediaan dan penyerapan unsur hara bagi

    tanaman(biofertilizer). Kompos bioaktif adalah kompos yang diproduksi dengan

    bantuan mikroba lignoslulotik unggul yang tetap bertahan di dalam kompos dan

    berperan sebagai agensia hayati pengendali penyakit tanaman. Teknologi kompos

    bioaktif ini menggunakan mikroba biodekomposer yang mampu mempercepat

    proses pengomposan dari beberapa bulan menjadi beberapa minggu saja. Mikroba

    akan tetap hidup dan aktif di dalam kompos, dan ketika kompos tersebut diberikan

    ke tanah, mikkroba akan berperan untuk mengendalikan organisme.

    2. Mikroba Sebagai Agen Kontrol

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    12/21

    12

    Mikroba yang dapat mengendalikan hama tanaman antaranya

    Fumosoroseus, danMetharizium anisopliae. Mikroba ini mampu menyerang dan

    membunuh berbagai serangga hama. Mikroba yang dapat mengendalikan penyakit

    tanaman misalnya: Trichoderma sp yang mampu mengendalikan penyakit

    tanaman yang disebabkan oleh Gonoderma sp, JAP (jamur akar putih),

    dan Phytoptora sp. Beberapa biokontrol yang tersedia di pasaran antara lain:

    Greemi-G, Bio-Meteor, NirAma, Marfu-P dan Hamago.

    Gambar 1. (a) Endomikoriza yang berperan melarutkan Pospor (b) larva

    serangga yang mati diserang jamur biokontrol

    3. Bidang Makanan dan Industri

    Proses fermentasi dari suatu organisme dapat mengubah suatu makanan dan

    minuman. Proses fermentasi merupakan perubahan enzimatik secara anaerob dari

    suatu senyawa organik dan menjadi produk organik yang lebih sederhana. Mengapa

    mikroorganisme dijadikan sebagai sumber makanan? Hal tersebut disebabkan

    mikroorganisme dapat tumbuh menjadi dua kali lipat dan juga massa mikroba

    http://2.bp.blogspot.com/--ogM8rtcfk4/UK1gprEelRI/AAAAAAAAAoQ/vXNUZVnLtqw/s1600/35_c+peran+mikrobiologi.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-BoWjKvjkTNE/UK1giolo_FI/AAAAAAAAAoI/cs97MR83P8U/s1600/35_b+peran+mikrobiologi.jpg
  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    13/21

    13

    minimal mengandung 40% protein dan memiliki kandungan vitamin dan mineral

    yang tinggi.

    a) Pembuatan tape

    Tape merupakan makanan hasil fermentasi yang

    mengandung alkohol. Makanan ini dibuat dari

    beras ketan ataupun singkong dengan jamur

    Endomycopsis fibuligera, Rhizopus oryzae,

    ataupun Saccharomyces cereviceae sebagai ragi.

    Ragi tersebut tersusun oleh tepung beras, air tebu, bawang merah dan putih, kayu

    manis. Sebelum membuat tape perlu diperhatikan untuk menghasilkan kualitas yang

    bagus, warnanya menarik, rasanya manis dan strukturnya lembut dengan menggunakan

    cara antara lain:

    1) bahan dasar singkong atau beras ketan memiliki kualitas baik;

    2) memperhitungkan macam dan banyak ragi yang digunakan;

    3) memilih cara pemasakan bahan dasar (ditanak atau direbus);

    4) memilih cara menyimpan tape (dengan plastik atau daun);

    5) memperhatikan keadaan lingkungan pada saat menyimpannya.

    http://1.bp.blogspot.com/-EXBysDvtbcc/Tb1NX4smX6I/AAAAAAAAAUo/8pT1PntkUnE/s1600/tapai+ubi.JPG
  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    14/21

    14

    Adakalanya pembuatan tape ketan dilanjutkan yang akhirnya akan menghasilan

    brem, baik untuk diminum atau untuk kue.

    b) Pembuatan Tempe

    Tempe adalah makanan yang populer di negara kita. Meskipun merupakan

    makanan yang sederhana, tetapi tempe mempunyai atau mengandung sumber protein

    nabati yang cukup tinggi. Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus

    sp. Jamur ini akan mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna

    menjadi protein sederhana yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahan

    kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat. Selama proses fermentasi kedelai menjadi

    tempe, akan dihasilkan antibiotika yang akan mencegah penyakit perut seperti diare.

    c) Pembuatan Oncom

    Oncom merupakan makanan yang dikenal

    di kawasan Jawa Barat. Oncom terbuat dari ampas

    tahu, yaitu ampas kedelai dengan bantuan jamur

    Neurospora sitophila. Jamur ini dapat

    menghasilkan zat warna merah atau oranye yang

    merupakan pewarna alami.

    Neurospora dapat mengeluarkan enzim amilase, lipase protease yang aktif selama

    proses fermentasi. Selain itu, juga dapat menguraikan bahan-bahan dinding sel ampas

    kacang kedelai, singkong, atau kelapa. Fermentasi ini juga menyebabkan terbentuknya

    sedikit alkohol dan berbagai ester yang beraroma sedap.

    http://2.bp.blogspot.com/-BXyuc-Cv7KE/Tb1NVTlmXOI/AAAAAAAAAUk/YsgzsDcHzXU/s1600/oncom.jpg
  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    15/21

    15

    d)

    Pembuatan Yoghurt

    Yoghurt merupakan minuman yang terbuat dari air

    susu. Apabila dibandingkan dengan susu biasa,

    yoghurt dapat memberikan efek pengobatan terhadap

    lambung dan usus yang terluka. Selain itu, yoghurt

    dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

    sehingga mencegah penyumbatan di pembuluh darah.

    Dalam proses pembuatannya, air susu dipanaskan terlebih dahulu agar tidakterkontaminasi bakteri yang lain. Setelah dingin, ke dalam air susu dimasukkan bakteri

    Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus termophillus. Susu dibiarkan selama 4-6

    jam pada suhu 38 C 44 C atau selama 12 jam pada suhu 32 C. Pada masa inkubasi

    akan dihasilkan asam laktat, asam inilah yang membuat yoghurt berasa asam, dapat

    juga ditambahkan dengan buah, kacang, atau rasa lain yang diinginkan.

    e) Pembuatan Minuman Beralkohol

    Mikroorganisme yang digunakan adalah khamir dari genus Saccharomyces.

    Minuman yang sangat terkenal yaitu anggur sebenarnya adalah buah anggur yang

    sudah mengandung gula sehingga dapat digunakan secara langsung oleh ragi selama

    proses fermentasi. Pada proses pembuatan minuman ini sudah tidak diperlukan

    tambahan gula lagi, apabila ingin menambah cita rasa dapat ditambahkan buah-buahan

    dan gula secukupnya.

    Bakteri yang digunakan adalah bakteri yang bersifat asam laktat karena buah

    anggur mengandung asam malat yang tinggi. Bakteri tersebut akan mengubah asam

    malat menjadi asam laktat yang lemah dan proses ini disebut fermentasi malolaktat

    http://1.bp.blogspot.com/-0ZnrQfqeGJw/Tb1NZeGhc2I/AAAAAAAAAUs/-sah5wdFqoA/s1600/yogurt.jpg
  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    16/21

    16

    sehingga hasil minumannya memiliki rasa yang lebih baik dan sedikit asam. Bir

    sebenarnya merupakan produk yang berasal dari tepung biji padi-padian yang

    difermentasi oleh ragi. Hanya ragi tersebut tidak bisa menggunakan tepung itu secara

    langsung. Cara pembuatannya, yaitu biji padi-padian dibiarkan untuk berkecambah

    terlebih dahulu, kemudian dikeringkan lalu digiling, hasilnya disebut dengan malt yang

    berupa glukosa dan maltosa, dan proses perubahan tersebut dinamakan dengan malting.

    Selanjutnya baru difermentasi oleh ragi menjadi etanol dan karbondioksida.

    4. Mikroorganisme Penghasil Obat

    Mikroorganisme juga dapat membantu

    di bidang kesehatan yaitu dalam pengobatan,

    misalnya digunakan untuk antibiotik dan

    vaksin.

    a.

    Antibiotik

    Antibiotik sebenarnya merupakan suatu zat

    kimia hasil dari mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan atau

    mematikan mikroorganisme lainnya. Pembuatan antibiotik ini harus dalam lingkungan

    steril agar terhindar dari kontaminasi yang mungkin terjadi, sehingga pertumbuhan

    mikroorganisme yang diinginkan dapat optimal dan menghasilkan produk yang

    optimal juga. Antibiotik ini pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming yang

    diberi nama Penicilin yang dihasilkan oleh Penicillium. Jamur ini hidup dengan

    menyerap makanan dari lingkungan yang digunakan untuk metabolisme, bahkan dapat

    http://3.bp.blogspot.com/-rcvxGOJAnwk/Tb1NcB1KrRI/AAAAAAAAAUw/ciqiVIaqNKw/s1600/antibiotik.jpg
  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    17/21

    17

    menghasilkan zat yang disekresikan ke lingkungannya dan dapat membunuh

    mikroorganisme lain. Beberapa kelompok dari antibiotik adalah sebagai berikut.

    1) Penicilin

    Penicilin ini dapat menghambat infeksi dengan mencegah terbentuknya

    dinding sel bakteri sehingga tidak membahayakan sel manusia. Jadi, apabila Anda

    sakit disebabkan oleh bakteri atau virus, maka penggunaan antibiotik ini tidak ada

    gunanya.

    Komponen utama penicilin adalah penisilin G yang dapat diubah menjadi

    bentuk-bentuk lain. Penicilin G terdegradasi oleh asam lambung sehingga lebih

    baik penicilin diberikan melalui suntikan. Ada juga jenis penicilin yang tidak

    dipengaruhi oleh asam lambung, dapat berupa sirup atau tablet.

    2) Tetrasiklin

    Perlu Anda ketahui tetrasiklin dihasilkan dari bakteri Streptomycin

    aureofaciens. Tetrasiklin mengikat kalsium dan diakumulasi dalam tulang dan gigi

    yang sedang berkembang. Tetrasiklin aktif melawan bakteri yang memiliki larutan

    yang sama dengan penicilin.

    3) Sefalosporin

    Sefalosporin dihasilkan oleh jamur Cephalosporium. Sefalosporin yang

    terbaru sangat efektif untuk melawan bakteri yang resisten terhadap penicilin.

    4) Eritromisin

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    18/21

    18

    Eritromisin bermanfaat untuk melawan bakteri yang resisten terhadap

    penicilin atau dapat digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penicilin.

    b. Vaksin

    Pada masa ini berjuta-juta orang melakukan vaksinasi terutama bagi anak-

    anak yang masih kecil. Vaksin telah membantu dalam pencegahan serangan

    penyakit. Vaksin berasal dari mikroorganisme yang telah dilemahkan atau

    dimatikan. Vaksin pada umumnya dimasukkan dengan suntikan atau oral ke dalam

    tubuh manusia agar aktif melawan mikroorganisme tersebut. Contohnya, vaksin

    disentri, tetanus, dan lain-lain.

    5. Mikroorganisme Pembasmi Hama Tanaman

    Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan adalah penggunaan

    mikroorganisme sebagai pengendali hayati dalam membasmi hama tanaman.

    Pengendalian hama dapat digunakan dengan musuh alam; misalnya bakteri di tanah

    dan tanaman yaitu Bacillus thuringiensis. Bakteri ini dikembangkan menjadi

    insektisida mikrobial, yang menghasilkan protein kristal yang dapat membunuh

    serangga, yaitu larva atau ulat serangga.

    Tahukah Anda, Bacillus thuringiensis sekarang ini dikembangkan dengan

    campuran tertentu, dapat sebagai perekat dan langsung disemprotkan pada tanaman

    pertanian.

    6. Sebagi Pemisah Logam Berat

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    19/21

    19

    Bakteri Thiobacillus ferroxidans dan Thiobacillus oxidans termasuk

    khemolitotrof, yaitu bakteri pemakan batuan yang tumbuh subur di tempat

    pertambangan, peranannya sangat penting karena dapat mengekstraksi berbagai jenis

    logam. Bakteri ini dapat memperoleh energinya dari oksidasi zat anorganik, yaitu besi

    dan belerang. Bakteri ini juga dapat tumbuh dengan subur dalam lingkungan tanpa

    adanya zat organik, dia mampu mengekstrak karbon secara langsung dari karbon

    dioksida di atmosfer. Pemanfaatan mikrorganisme ini untuk memisahkan logam dari

    bijih logam yang diterapkan di tambang logam karena logam tidak bisa dimanfaatkan

    jika terikat dengan bijihnya.

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    20/21

    20

    BAB III

    KESIMPULANMikroorganisme merupakan mahluk hidup yang kasat mata dimana

    dalam melihatnya perlu adanya alat bantu yang disebut mikroskop. Karakteristik

    mikroorganisme dapat diketahui melalui beberapa pendekatan diantaranya

    1. Morfologi

    2. Fifat kimia

    3.

    Sifat biakan

    4. Sifat ekologi

    5. Sifat pantogen

    6. Sifat genetika

    Mikroorganisme memiliki kegunaan bagi kehidupan yang dangat besar

    seperti mikroorganisme dekomposer yang mengurai sampah dan mahluk

    hidup yang sudah mati, selain itu juga mikroorganisme dapat membantu

    dalam bidang kedokteran, obat obatan, pertanian,industri bahkan makanan

    dan minuman yang dapat di konsumsi manusia

  • 7/21/2019 MKROBIOLOGI LANJUT BAB I.pdf

    21/21

    21