penkes ujian dm

Upload: muji-memuji-mavigne

Post on 11-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    1/30

    SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

    PENDIDIKAN KESEHATAN DIABETES MELITUS

    DI UPT PUSKESMAS KARANGDADAP

    KABUPATEN PEKALONGAN

    DisusunOleh :

    Widiya Safitri (10.1432.P)

    PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

    STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN

    PEKALONGAN

    2013

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    2/30

    SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

    Mata kuliah :Keperawatan Komunitas

    Pokok bahasan :Diabetes Mellitus

    Sasaran :Pengunjung Puskesmas

    Hari, Tanggal : Jumat, 03 Mei 2013

    Waktu pertemuan : 08.0008.30 WIB ( 30 Menit )

    Tempat : Puskesmas Karangdadap Kab. Pekalongan

    A. Tujuan Instruksional1. Umum

    Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit, pengunjung

    dapat mamahami dan menjelaskan kembali tentang Diabetes Mellitus.

    2. KhususSetelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan:

    1. 90% pengunjung mampu menjelaskan kembali pengertian Diabetes Mellitusdengan bahasanya sendiri dengan benar.

    2. 90% pengunjung mampu menyebutkan penyebab Diabetes Mellitusdenganbaik

    3. 90% pengunjung mampu menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Mellitusdengan baik

    4. 90% pengunjung mampu menyebutkan penanganan Diabetes Mellitusdengan baik

    5. 90% pengunjung mampu menyebutkan cara pencegahan Diabetes Mellitusdengan baik

    6. 90% pengunjung mampu menjelaskan diet untuk penderita Diabetes Mellitus7. 90% pengunjung mampu memperagakan senam kaki DM8. 90% pengunjung mampu menyebutkan obat tradisional Diabetes Mellitus

    dengan baik

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    3/30

    B. MateriTerlampir

    C. Metode dan Media1. Metode

    1. Ceramah2. Tanya Jawab

    2. Media1. Leaflet2. Laptop dan LCD

    D. KegiatanBelajarMengajarTahap Waktu KegiatanPengajar

    KegiatanPengunj

    ung

    Pendahuluan 5 menit a. Mengucapkan salamb. Memperkenalkan diric. Menjelaskan

    maksud&tujuan

    d. Apersepsi

    Mendengarkan

    Penyajian 20 menit Menjelaskanmateri

    Pengertian DM Penyebab DM Tanda dan gejala DM Penanganan DM Pencegahan DM Diet DM Senam kaki DM Obat tradisional untuk

    penderita DM

    Diskusi

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    4/30

    Penutup 5 menit a. Mengakhiri kegiatanb. Membuat kesimpulanc. Menutup dengan salam

    Mendengarkan

    E. Setting tempat

    F. Evaluasi1. Struktur

    a) SAP dan materi sudah disiapkanb) Media (leaflet, LCD, power point) sudah disiapkanc) Waktu dan tempat sudah disiapkan

    2. Proses

    a) Peserta penkes sudah sesuai dengan kriteria atau sasaranb) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukanc) Pengunjung antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahui

    2. HasilPengunjung mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji 90%

    benar dengan pertanyaan:

    a) Jelaskan pengertian DM?b) Sebutkan penyebab DM?c) Sebutkan tanda dan gejala DM?d) Sebutkan cara penanganan DM?e) Sebutkan cara pencegahan DM?

    Keterangan:

    : Penyaji

    : Audiens

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    5/30

    f) Jelaskan diet untuk penderita DM?g) Peragakan senam kaki DM?h) Sebutkan obat tradisional untuk penderita DM?

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    6/30

    MATERI

    A.Pengertian Diabetes Mellitus (DM)Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada

    seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa

    dalam darah akibat kekurangan insulin.

    Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan bersifat kronik yang ditandai

    dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak yang

    diikuti komplikasi mikrovaskuler (pembuluh darah kecil) dan makrovaskuler

    (pembuluh darah besar).

    B.PenyebabPenyebab terjadinya Diabetes Mellitus antara lain:

    1. Kelainan GenetikDiabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap

    diabetes. Ini terjadi karena DNA pada orang diabetes mellitus akan ikut

    diinformasikan pada gen berikutnya terkait dengan penurunan produksi

    insulin.

    2. UsiaUmumnya manusia mengalami penurunan fisiologis yang secara

    dramatis menurun dengan cepat padausia setelah 40 tahun. Penurunan ini

    yang akan beresiko pada penurunan fungsi endokrin pancreas untuk

    memproduksi insulin.

    3. Gaya Hidup StresStress kronis cenderung membuat seseorang mencari makanan yang

    cepat saji yang kaya pengawet, lemak dan gula. Makanan ini berpengaruh

    besar terhadap kerja pancreas. Stress juga akan meningkatkan kerja

    metabolisme dan meningkatkan kebutuhan akan sumber energy yang

    berakibat pada kenaikan kerja pancreas. Beban yang tinggi membuat

    pancreas mudah rusak hingga berdampak pada penurunan insulin.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    7/30

    4. Pola makan yang salahKurang gizi atau kelebihan berat badan sama-sama meningkatkan resiko

    terkena diabetes. Malnutrisi dapat merusak pancreas, sedangkan obesitas

    meningkatkan gangguan kerja atau resistensi insulin. Pola makan yang tidak

    teratur dan cenderung terlambat juga akan berperanan pada ketidakstabilan

    kerja pancreas.

    5. ObesitasObesitas mengakibatkan sel-sel beta pancreas mengalami hipertropi yang

    akan berpengaruh terhadap penurunan produksi insulin. Hipertropi pancreas

    disebabkan karena peningkatan beban metabolisme glukosa pada penderita

    obesitas untuk mencukupi energy sel yang terlalu banyak.

    6. InfeksiMasuknya bakteri atau virus ke dalam pancreas akan berakibat rusaknya sel-

    sel pancreas. Kerusakan ini akan berakibat pada penurunan fungsi pancreas.

    C.Tanda gejala yang dirasakan oleh penderita1. Cepat merasa lapar dan dahaga

    Akibat volume urine yang sangat besar dan keluarnya air yang

    menyebabkan dehidrasi eksternal. Dehidrasi internal mengikuti dehidrasi

    eksternal karena air intra sel akan berdifusi keluar sel mengikuti penurunan

    gradien konsentrasi ke plasma yang hipertonik (sangat pekat). Dehidrasi

    intrasel merangsang pengeluaran ADH (antideuretic hormone) dan

    menimbulkan rasa haus.

    2. Berat badan menurun sebaliknya nafsu makan bertambahWalaupun penderita DM banyak makan tetapi berat badan menjadi turun.

    Hal ini terjadi karena tidak cukup insulin untuk mengubah gula menjadi

    tenaga. Akibatnya tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein

    sebagai sumber tenaga.

    3. Sering buang air kecil terutama pada malam hariBila kadar gula darah seseorang tinggi diatas normal, maka orang

    tersebut akan sering kencing dalam jumlah yang banyak. Orang tersebut

    akan sering terbangun pada malam hari untuk kencing.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    8/30

    4. Mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lamaProses penyembuhan luka membutuhkan bahan dasar utama dari protein

    dan unsure makanan yang lain. Pada penderita Diabetes Mellitus bahan

    proteinbanyak diformulasikan untuk kebutuhan energy sel sehingga bahan

    yangdipergunakan untuk penggantian jaringan yang rusak mengalami

    gangguan. Selain itu luka yang sulit sembuh juga diakibatkan oleh

    pertumbuhan mikroorganisme yang cepat pada penderita Diabetes Mellitus.

    5. kaki kesemutan atau mati rasaDiabetes dapat merusak jaringan saraf dan pembuluh darah, baik pada

    kemaluan maupun kaki.

    6. Cepat merasa lelah dan mengantukRasa lelah dan kelemahan otot akibat gangguan aliran darah pada pasien

    diabetes lama, katabolisme protein di otot dan ketidakmampuan sebagian

    besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energy.

    7. Gatal-gatal terutama pada kelamin bagian luar8. Gairah sek menurun

    Penderita diabetes mellitus mengalami penurunan produksi hormone

    seksual akibat kerusakan testoteron dan system yang berperanan.

    9. Penglihatan kabur, ditandai dengan seringnya berganti ukuran kacamataMata kabur yang disebabkan katarak atau gangguan refraksi akibat

    perubahan pada lensa oleh hiperglikemia. Mungkin juga disebabkan

    kelainan pada corpus vitreum.

    10.Ibu yang melahirkan bayi lebih dari 4 kgD.Cara Penanganan Penyakit Diabetes Mellitus

    1. Kontrol kadar gula darah yang teraturBukan DM

    Belum Pasti

    DMDM

    Kadar GDSsewaktu (mg/dl)

    Plasma Vena < 100 100 - 199 > = 200

    Kadar GDS

    puasa (mg/dl)Plasma Vena < 100 100 - 125 > = 126

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    9/30

    2. Olah raga yang teratur/ latihan gerakAktivitas adalah bagian penting manajemen medis untuk setiap

    individu dengan DM. kegiatan fisik mempunyai implikasi fisiologis dan

    psikologis yang penting. Gerak badan adalah sensitizer yang luar biasa untuk

    insulin dan dapat meningkatkan ambilan glukosa ke dalam sel otot skelet.

    3. Perencanaan makan

    E.Cara Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus1. Kurangi lemak,

    Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang misal jeroan

    2. Kurangi konsumsi makanan yang manisMakanan yang harus dihindari adalah turunan tepung putih dan nasi, dua

    makanan ini mengandung kadar gula tinggi. Makanan turunan tersebut

    diantaranya adalah donat, roti putih, kue tart, sereal manis, nasi putih dan

    kentang goreng.

    3. Olah raga teratur / latihan gerak ( senam DM )

    F.Diet untuk penderita DMPerencanaan makanan pada dabetes militus dengan Tiga Je

    - Menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dengan cara : BB x 30Contoh: seorang diabetes yang berbobot 50 kg kebutuhan kalorinya

    dalam sehari ialah 50 x 30 = 1500 kalori

    - Jadwal makan- Selang waktu makan 3jam dari makan utama dan makan ringan. Yaitu

    pada jam 07.00 pagi sampai jam 13.00 siang. Jam 19.00 petang adalah jadwal

    makan utama sedangkan pukul 10.00 pagi, 16.00 sore dan 22.00 malam diisi

    dengan makan ringan.

    - Jenis makananKategori Jenis Ukuran umur

    Bahan makanan

    sumber karbohidrat

    Nasi Kentang

    3/4gelas 2 biji sedang

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    10/30

    mengandung 175

    kalori (45g protein

    dan 40g karbohidrat)

    Bahan makanan

    sumber protein

    hewani mengandung

    95 kalori (10g

    protein, 6g lemak)

    Sayuran

    mengandung 50

    kalori (3g protein

    dan 10g karbohidrat)

    Buah buahan segar

    Roti tawar Mie Makaroni

    Daging sapi Daging ayam Telur ayam Ikan segar Udang Baso Bayam Buncis Nagga muda Daun

    singkong

    Kacangpanjang

    Wortel

    Alpokat Anggur Duku Pepaya Semangka Nangka masak

    4 iris 1 gelas gelas

    1 potong sedang 1 potong sedang 1 butir besar 1 potong sedang gelas 10 biji besar1 gelas1 gelas1 gelas1 gelas1 gelas1 gelas

    buah segar10 biji15 biji1 potong sedang1 potong besar3 biji

    Makanan yang dianjurkan untuk di konsumsi penderita DM adalah

    1. Sayursayuran ( tomat , timun )2. buah-buahan ( papaya , salak3. kacang-kacangan4. Ubi jalar

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    11/30

    5. Ubi salah satu contoh makanan pengganti nasi ( talas kentang ).Makanan yang dihindari/ tidak di anjurkan bagi penderita DM Makanan

    yang cepat terserap menjadi gula , seperti :

    1. Sirup2. Gula pasir3. Buahbuahan yang diawetkan dengan gula ( manisan )4. Susu kental manis5. Eskrim

    Akibat dari Tidak mengatur pola makan bagi penderita DM antara lain:

    1. Kadar gula darah meningkat2. Luka sukar sembuh3. Resiko infeksi

    G.Senam kaki DM

    H.Obat Tradisional Bagi Penderita DMBeberapa tanaman obat berdasarkan pengalaman turun-temurun dan

    berdasarkan penelitian praklinis memiliki efek farmakologis, seperti

    hipoglikemik, memperbaiki kelenjar pancreas, dan mengurangi dampak buruk

    hiperglikemia yang menyebabkan komplikasi.

    Berikut ini ramuan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati

    diabetes mellitus:

    1.Diabetes Tanpa Penyakit PenyertaBahan :

    Sambiloto 10 gram kering, 21 lembar daun mimba, dan 20 cm batang

    brotowali yang dipotong-potong.Cara Membuat:

    Semua bahan dicuci, lalu direbus dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas.

    Gunakan api kecil.

    Cara Pemakaian:

    Diminum 3 kali 1 gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan.

    2.Diabetes Disertai Hipertensi dan KesemutanBahan :

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    12/30

    Sambiloto kering 10 gram, pegagan kering 10 gram, dan daun mimba kering

    12 gram.

    Cara Membuat:

    Cuci bersih bahan, lalu rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas.

    Cara Pemakaian :

    Minum 3 gelas sehari, masing-masing 1 gelas.

    3.Diabetes Disertai Pandangan Mata KaburBahan:

    Sambiloto kering 10 gram, batang brotowali 20 cm, daun sendok kering 20

    gram, dan pegagan kering 10 gram.

    Cara Membuat :

    Semua bahan cuci dan rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas.

    Cara Pemakaian:

    Diminum 3 kali masing-masing 1 gelas tiap hari, 1 jam sebelum makan.

    4.Diabetes Disertai Sakit Ginjal dan Infeksi Saluran KencingBahan :

    Kumis kucing 10 gram, rumput mutiara 20 gram, sambiloto 10 gram, dan

    batang brotowali 20 cm.

    Cara Membuat:

    Cuci dan rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas.

    Cara Pemakaian:

    Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

    5.Diabetes Disertai Luka yang Tak Kunjung SembuhBahan :

    Sambiloto 10 gram, pegagan 10 gram, dan kumis kucing 10 gram.Cara Membuat:

    Cuci dan rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas.

    Cara Pemakaian:

    Minum 3 kali 1 gelas sebelum makan. Bahan-bahan sisa rebusan dioleskan

    di bagian tubuh yang luka.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    13/30

    DAFTAR PUSTAKA

    Baradero, Mary, dkk. 2009.Klien Gangguan Endokrin : Seri Asuhan

    Keperawatan. EGC : Jakarta.

    Koentjoro. 2009.Kenapa Harus Takut dengan Diabetes?. Wocare Publishing:

    Bogor.

    Riyadi, Sujono dan Sukarmin. 2008.Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan

    Gangguan Sistem Eksokrin dan Endokrin pada Pankreas. Graha Ilmu :

    Yogyakarta.

    Sukmono, Rizki Joko. 2009.Mengatasi Aneka Penyakit dengan Herbal.

    Agromedia Pustaka: Jakarta.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    14/30

    LAPORAN PROGRAM DIABETES MELLITUS

    DI UPT PUSKESMAS KARANGDADAP

    KABUPATEN PEKALONGANTAHUN 2013

    DisusunOleh :

    Widiya Safitri ( NIM : 10.1432.P )

    PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

    STIKES MUHAMMADIYAH

    PEKAJANGANPEKALONGAN

    2013

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    15/30

    LEMBAR PENGESAHAN

    Laporan yang berjudul Laporan Program Diabetes Mellitus di UPT

    Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan tahun 2013 dapat diterima dan

    disahkan guna melengkapi target praktek klinik keperawatan.

    Pekalongan, Mei 2013

    Pembimbing Akademik

    Winda Widyastuti, S. Kep, Ns

    Pembimbing Lahan Praktik

    drg. M. Asmuni

    NIP 19650404 199203 1 013

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    16/30

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi taufik,

    hidayah serta inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelasaikan laporan

    dengan judul Laporan Program Diabetes Mellitus di UPT Puskesmas Karangdadap

    Kabupaten Pekalongan tahun 2013 sebagai tugas praktik klinik keperawatan di

    Puskesmas.

    Tersusunnya laporan puskesmas tidak luput dari bimbingan dari berbagai pihak,

    untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

    1.

    Bpk. Mokhammad Arifin, M. Kep selaku ketua STIKES MuhammadiyahPekajangan Pekalongan.

    2. Bpk. drg. M. Asmuni selaku pimpinan UPT Puskesmas Karangdadap.3. Ibu Djumaroh, S. Kep selaku pembimbing praktek di Puskesmas

    Karangdadap.

    4. Bpk. Sigit Prasojo, SKM, M.Kep dan Ibu Windha Widiastuti, S. Kep, Nsselaku pembimbing akademik di Puskesmas Karangdadap.

    5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telahmemberikan dukungan moral, bantuan dan dorongan kepada penulis

    sehingga laporan ini dapat selesai pada waktunya.

    Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

    karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini. Semoga

    laporan sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.

    Pekalongan, April 2013

    Penulis

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    17/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANGDiabetes ini juga sering disebut penyakit gula dan kencing manis. Secara

    definitive diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula

    sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau

    menggunakan insulin secara cukup. Dan, insulin itu sendiri adalah hormon yang di

    lepaskan oleh pankreas. Ia merupakan zat utama yang bertanggungjawab dalam

    mempertahankan kadar gula darah yang tepat. Insulin menyebabkan gula berpindah

    kedalam sel sehingga bias menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan

    energi. Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang

    pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula

    darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara

    perlahan.

    Untuk itu kita perlu mengetahui peningkatan kadar gula darah kita. Kadar gula

    darah kita sepanjang hari bervariasi. Ia bisa meningkat setelah makan dan kembali

    normal dalam waktu 2 jam setelahnya. Kadar gula darah yang normal pada pagi

    hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110mg/dl darah. Kadar gula

    darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dl pada 2 jam setelah makan atau minum

    cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya. Kadar gula darah yang

    normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif setelah usia 50 tahun,

    terutama pada orang-orang yang tidak aktif. Pada saat melakukan aktivitas fisik

    kadar gula darah juga bisa menurun karena otot menggunakan glukosa untuk

    energy.Berdasarkan data WHO, penderita penyakit ini di Indonesia menempati urutan 4

    besar dunia. Pada tahun 2000, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang

    mengidap diabetes. Sementara itu, pada tahun 2006, diperkirakan jumlah penderita

    diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, di mana baru 50%

    yang sadar pengidapnya dan di antara mereka baru 30% yang dating berobat secara

    teratur.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    18/30

    B. TUJUAN1. Tujuan umum

    Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan melalui program pelayanan

    kesehatan penyakit Diabetes Mellitus.

    2. Tujuan Khususa. Untuk mengatahui faktor resiko kejadian gejala DM pada masyarakat di

    wilayah Karangdadap.

    b. Untuk mengatahui sejauh mana keberhasilan program puskesmaskarangdadap dalam penatalaksanaan program DM.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    19/30

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    I. Pengertian Diabetes Mellitus (DM)Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada

    seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa

    dalam darah akibat kekurangan insulin.

    Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan bersifat kronik yang ditandai

    dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak yang

    diikuti komplikasi mikrovaskuler (pembuluh darah kecil) dan makrovaskuler

    (pembuluh darah besar).

    J. PenyebabPenyebab terjadinya Diabetes Mellitus antara lain:

    1. Kelainan GenetikDiabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap

    diabetes. Ini terjadi karena DNA pada orang diabetes mellitus akan ikut

    diinformasikan pada gen berikutnya terkait dengan penurunan produksi

    insulin.

    2. UsiaUmumnya manusia mengalami penurunan fisiologis yang secara

    dramatis menurun dengan cepat padausia setelah 40 tahun. Penurunan ini

    yang akan beresiko pada penurunan fungsi endokrin pancreas untuk

    memproduksi insulin.

    3. Gaya Hidup StresStress kronis cenderung membuat seseorang mencari makanan yang

    cepat saji yang kaya pengawet, lemak dan gula. Makanan ini berpengaruh

    besar terhadap kerja pancreas. Stress juga akan meningkatkan kerja

    metabolisme dan meningkatkan kebutuhan akan sumber energy yang

    berakibat pada kenaikan kerja pancreas. Beban yang tinggi membuat

    pancreas mudah rusak hingga berdampak pada penurunan insulin.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    20/30

    4. Pola makan yang salahKurang gizi atau kelebihan berat badan sama-sama meningkatkan resiko

    terkena diabetes. Malnutrisi dapat merusak pancreas, sedangkan obesitas

    meningkatkan gangguan kerja atau resistensi insulin. Pola makan yang tidak

    teratur dan cenderung terlambat juga akan berperanan pada ketidakstabilan

    kerja pancreas.

    5. ObesitasObesitas mengakibatkan sel-sel beta pancreas mengalami hipertropi yang

    akan berpengaruh terhadap penurunan produksi insulin. Hipertropi pancreas

    disebabkan karena peningkatan beban metabolisme glukosa pada penderita

    obesitas untuk mencukupi energy sel yang terlalu banyak.

    6. InfeksiMasuknya bakteri atau virus ke dalam pancreas akan berakibat rusaknya sel-

    sel pancreas. Kerusakan ini akan berakibat pada penurunan fungsi pancreas.

    K.Tanda gejala yang dirasakan oleh penderita1. Cepat merasa lapar dan dahaga

    Akibat volume urine yang sangat besar dan keluarnya air yang

    menyebabkan dehidrasi eksternal. Dehidrasi internal mengikuti dehidrasi

    eksternal karena air intra sel akan berdifusi keluar sel mengikuti penurunan

    gradien konsentrasi ke plasma yang hipertonik (sangat pekat). Dehidrasi

    intrasel merangsang pengeluaran ADH (antideuretic hormone) dan

    menimbulkan rasa haus.

    2. Berat badan menurun sebaliknya nafsu makan bertambahWalaupun penderita DM banyak makan tetapi berat badan menjadi turun.

    Hal ini terjadi karena tidak cukup insulin untuk mengubah gula menjadi

    tenaga. Akibatnya tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein

    sebagai sumber tenaga.

    3. Sering buang air kecil terutama pada malam hariBila kadar gula darah seseorang tinggi diatas normal, maka orang

    tersebut akan sering kencing dalam jumlah yang banyak. Orang tersebut

    akan sering terbangun pada malam hari untuk kencing.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    21/30

    4. Mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lamaProses penyembuhan luka membutuhkan bahan dasar utama dari protein

    dan unsure makanan yang lain. Pada penderita Diabetes Mellitus bahan

    proteinbanyak diformulasikan untuk kebutuhan energy sel sehingga bahan

    yangdipergunakan untuk penggantian jaringan yang rusak mengalami

    gangguan. Selain itu luka yang sulit sembuh juga diakibatkan oleh

    pertumbuhan mikroorganisme yang cepat pada penderita Diabetes Mellitus.

    5. kaki kesemutan atau mati rasaDiabetes dapat merusak jaringan saraf dan pembuluh darah, baik pada

    kemaluan maupun kaki.

    6. Cepat merasa lelah dan mengantukRasa lelah dan kelemahan otot akibat gangguan aliran darah pada pasien

    diabetes lama, katabolisme protein di otot dan ketidakmampuan sebagian

    besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energy.

    7. Gatal-gatal terutama pada kelamin bagian luar8. Gairah sek menurun

    Penderita diabetes mellitus mengalami penurunan produksi hormone

    seksual akibat kerusakan testoteron dan system yang berperanan.

    9. Penglihatan kabur, ditandai dengan seringnya berganti ukuran kacamataMata kabur yang disebabkan katarak atau gangguan refraksi akibat

    perubahan pada lensa oleh hiperglikemia. Mungkin juga disebabkan

    kelainan pada corpus vitreum.

    10.Ibu yang melahirkan bayi lebih dari 4 kgL.Cara Penanganan Penyakit Diabetes Mellitus

    1. Kontrol kadar gula darah yang teratur2. Olah raga yang teratur/ latihan gerak

    Aktivitas adalah bagian penting manajemen medis untuk setiap

    individu dengan DM. kegiatan fisik mempunyai implikasi fisiologis dan

    psikologis yang penting. Gerak badan adalah sensitizer yang luar biasa untuk

    insulin dan dapat meningkatkan ambilan glukosa ke dalam sel otot skelet.

    3. Perencanaan makan

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    22/30

    M. Cara Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus1. kurangi lemak2. kurangi konsumsi makanan yang manis3. kurangi makanan tinggi kalori4. olah raga teratur / latihan gerak5. ..

    N.Diet untuk penderita DMPerencanaan makanan pada dabetes militus dengan Tiga Je

    - Menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dengan cara : BB x 30Contoh: seorang diabetes yang berbobot 50 kg kebutuhan kalorinya

    dalam sehari ialah 50 x 30 = 1500 kalori

    - Jadwal makan- Selang waktu makan 3jam dari makan utama dan makan ringan. Yaitu

    pada jam 07.00 pagi sampai jam 13.00 siang. Jam 19.00 petang adalah jadwal

    makan utama sedangkan pukul 10.00 pagi, 16.00 sore dan 22.00 malam diisi

    dengan makan ringan.

    - Jenis makananKategori Jenis Ukuran umur

    Bahan makanan

    sumber karbohidrat

    mengandung 175

    kalori (45g protein

    dan 40g karbohidrat)

    Bahan makanan

    sumber protein

    hewani mengandung

    95 kalori (10g

    protein, 6g lemak)

    Nasi Kentang Roti tawar Mie Makaroni

    Daging sapi Daging ayam Telur ayam Ikan segar Udang Baso Bayam

    3/4gelas 2 biji sedang 4 iris 1 gelas gelas

    1 potong sedang 1 potong sedang 1 butir besar 1 potong sedang gelas 10 biji besar1 gelas

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    23/30

    Sayuran

    mengandung 50

    kalori (3g protein

    dan 10g karbohidrat)

    Buah buahan segar

    Buncis Nagga muda Daun

    singkong

    Kacangpanjang

    Wortel

    Alpokat Anggur Duku Pepaya Semangka Nangka masak

    1 gelas1 gelas1 gelas1 gelas1 gelas

    buah segar10 biji15 biji1 potong sedang1 potong besar3 biji

    Makanan yang dianjurkan untuk di konsumsi penderita DM adalah

    1. Sayursayuran ( tomat , timun )2. buah-buahan ( papaya , salak3. kacang-kacangan4. Ubi jalar5. Ubi salah satu contoh makanan pengganti nasi ( talas kentang ).

    Makanan yang dihindari/ tidak di anjurkan bagi penderita DM Makanan

    yang cepat terserap menjadi gula , seperti :

    1. Sirup2. Gula pasir3. Buahbuahan yang diawetkan dengan gula ( manisan )4. Susu kental manis5. Eskrim

    Akibat dari Tidak mengatur pola makan bagi penderita DM antara lain:

    1. Kadar gula darah meningkat2. Luka sukar sembuh3. Resiko infeksi

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    24/30

    O.Senam kaki DMP.Obat Tradisional Bagi Penderita DM

    Beberapa tanaman obat berdasarkan pengalaman turun-temurun dan

    berdasarkan penelitian praklinis memiliki efek farmakologis, seperti

    hipoglikemik, memperbaiki kelenjar pancreas, dan mengurangi dampak buruk

    hiperglikemia yang menyebabkan komplikasi.

    Berikut ini ramuan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati

    diabetes mellitus:

    1.Diabetes Tanpa Penyakit PenyertaBahan :

    Sambiloto 10 gram kering, 21 lembar daun mimba, dan 20 cm batang

    brotowali yang dipotong-potong.

    Cara Membuat:

    Semua bahan dicuci, lalu direbus dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas.

    Gunakan api kecil.

    Cara Pemakaian:

    Diminum 3 kali 1 gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan.

    2.Diabetes Disertai Hipertensi dan KesemutanBahan :

    Sambiloto kering 10 gram, pegagan kering 10 gram, dan daun mimba kering

    12 gram.

    Cara Membuat:

    Cuci bersih bahan, lalu rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas.

    Cara Pemakaian :

    Minum 3 gelas sehari, masing-masing 1 gelas.3.Diabetes Disertai Pandangan Mata Kabur

    Bahan:

    Sambiloto kering 10 gram, batang brotowali 20 cm, daun sendok kering 20

    gram, dan pegagan kering 10 gram.

    Cara Membuat :

    Semua bahan cuci dan rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas.

    Cara Pemakaian:

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    25/30

    Diminum 3 kali masing-masing 1 gelas tiap hari, 1 jam sebelum makan.

    4.Diabetes Disertai Sakit Ginjal dan Infeksi Saluran KencingBahan :

    Kumis kucing 10 gram, rumput mutiara 20 gram, sambiloto 10 gram, dan

    batang brotowali 20 cm.

    Cara Membuat:

    Cuci dan rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas.

    Cara Pemakaian:

    Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

    5.Diabetes Disertai Luka yang Tak Kunjung SembuhBahan :

    Sambiloto 10 gram, pegagan 10 gram, dan kumis kucing 10 gram.

    Cara Membuat:

    Cuci dan rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas.

    Cara Pemakaian:

    Minum 3 kali 1 gelas sebelum makan. Bahan-bahan sisa rebusan dioleskan

    di bagian tubuh yang luka.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    26/30

    DAFTAR PUSTAKA

    Baradero, Mary, dkk. 2009.Klien Gangguan Endokrin : Seri AsuhanKeperawatan. EGC : Jakarta.

    Koentjoro. 2009.Kenapa Harus Takut dengan Diabetes?. Wocare Publishing:

    Bogor.

    Riyadi, Sujono dan Sukarmin. 2008.Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan

    Gangguan Sistem Eksokrin dan Endokrin pada Pankreas. Graha Ilmu :

    Yogyakarta.

    Sukmono, Rizki Joko. 2009.Mengatasi Aneka Penyakit dengan Herbal.

    Agromedia Pustaka: Jakarta.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    27/30

    BAB III

    PENATALAKSANAAN PROGRAM

    A. Program Diabetes Mellitus1. Promotif

    a. Dengan diadakan penyuluhan oleh petugas kesehatan dan kader kesehatankepada masyarakat.

    b. Penjaringan kasus / penemuan kasus:1) Aktif

    a) Kontrak penderita baru ( pelayanan di BP Umum )b) Sasaran untuk masyarakat umum

    2) Pasifa) Pasien datang ke balai pengobatan Puskesmas Karangdadap

    b) Puskesmas kelilingc) Poliklinik Kesehatan Desa

    2. Pengelolaan kasusa. Obat

    b. Pemeriksaan medisKriteria diagnostic untuk DM, gangguan toleransi glukosa, dan

    diabetes gestasional.

    1. Dewasa tidak hamil. Diagnose DM pada orang dewasa, tidak hamil,dibatasi pada orang yang menunjukkan kelainan dari salah satu di antara

    pemeriksaan ini:

    a) Glukosa plasma puasa 126 mg/dlb) Adanya gejala DM, misalnya poliuria, polidipsi, berat badan

    menurun tanpa alasan yang jelas, dengan glukosa plasma 200 mg/dl

    yang diambil pada sembarang waktu.

    c) Glukosa plasma dua jam postpradial 200 mg/dl.2. Gangguan uji toleransi glukosa. Glukosa plasma 2 jam postprandial 140

    mg/dl dan kurang dari atau samadengan 200 mg/dl waktu uji toleransi

    glukosa oral.

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    28/30

    3. Diabetes gestasional (ibu hamil).setelahdiberikan glukosa oral 100gram,diabetes gestasional dapat didiagnosis apabila dua nilai glukosa plasma

    sama atau lebihdari:

    Puasa : 105 mg/dl

    Satu jam: 190 mg/dl

    Dua jam : 165 mg/dl

    Tiga jam : 145 mg/dl

    c. Pencatatan penderita reumatik di puskesmas karangdadap selama bulanJanuariApril 2013

    No Bulan Jumlah

    1 Januari 15

    2 Februari 35

    3 Maret 33

    4 April 31

    Jumlah 114

    B. Implementasi1. Penyuluhan

    Dilakukan secara berkala

    2. PuslingKoordinasi dengan Dinas Kesehatan

    Jadwal kegiatan pusling di Puskesmas Karangdadap

    No Desa Waktu

    1 Logandeng Tanggal 7

    2 Pagumengan Mas Tanggal 9, 21

    3 Jrebeng Kembang Tanggal 10

    4 Kaligawe Tanggal 14

    5 Kebonrowo Pucang Tanggal 24

    3. Pemeriksaan kontak keluarga dan lingkungan, pasien baru dan setiap pasien4. Pustu dan PKD

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    29/30

    Jadwal kegiatan pustu dan PKD Puskesmas karangdadap

    No Waktu Kegiatan Tempat

    1 Senin

    PKD

    1. Jrebeng Kembang

    2. Kebonrowo Pucang

    PUSTU3. Kedungkebo

    4. Pegandon

    2 Selasa

    PUSTU1. Pegandon

    PKD

    2. Kaligawe

    3. Logandeng

    3 Rabu

    PKD1. Jrebeng Kembang

    2. Pangkah

    PUSTU3. Kedungkebo

    4. Pegandon

    4 Kamis

    PKD1. Kebonrowo Pucang

    2. Logandeng

    PUSTU3. Pegandon

    5 Jumat

    PKD1. Jrebeng Kembang

    2. Pangkah

    PUSTU3. Kedungkebo

    4. Pegandon

    6 Sabtu

    PKD1. Kaligawe

    PUSTU2. Pegandon

  • 7/23/2019 Penkes Ujian DM

    30/30

    BAB IV

    PENUTUP

    A. SimpulanDiabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada

    seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa

    dalam darah akibat kekurangan insulin.

    Diabetes mellitus memang tidak bisa disembuhkan, namun orang bisa

    hidup sehat dengan diabetes mellitus asalkan melaksanakan penanganan yang

    sudah dianjurkan.Beberapa tanaman obat berdasarkan pengalaman turun-temurun dan

    berdasarkan penelitian praklinis memiliki efek farmakologis, seperti

    hipoglikemik, memperbaiki kelenjar pancreas, dan mengurangi dampak buruk

    hiperglikemia yang menyebabkan komplikasi.

    B. SaranAsuhan keperawatan Diabetes Mellitus membutuhkan perawatan yang

    kompleks dimana perawat harus aktif dalam mencari kasus Diabetes Mellitus di

    masyarakat, selain itu perawat juga harus aktif mengawasi dan membimbing

    pengobatan pasien dengan Diabetes Mellitus. Sebaiknya keluarga juga di

    sertakan dalam memberikan asuhan keperawaatan untuk menjamin

    kesinambungan dan perawatan.