post trauma amnesia
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Post Trauma Amnesia
1/9
TUGAS PENGAYAAN
KEPANITRAAN KLINIK MADYA
LABORATORIUM NEUROLOGI
AMNESIA PASCA TRAUMA
OLEH :
Nindy
Maria Natalia Putri 11!"!1!"111!"#
P$%&i%&in' :
dr( Sri Bud)i Riana*ati+ S,(S
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
-AKULTAS KEDOKTERAN
UNI.ERSITAS BRA/I0AYA
!1
-
7/24/2019 Post Trauma Amnesia
2/9
BAB I
PENDAHULUAN
-
7/24/2019 Post Trauma Amnesia
3/9
BAB II
TIN0AUAN PUSTAKA
(1 DE-INISI DAN DESKRIPSI2.1.1 Ingatan (Memory)
Ingatan adalah kemampuan otak untuk menerima, menyimpan,
dan mereproduksikan apa yang telah dipelajari atau dialami. Pada
dasarnya ingatan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu ingatan eksplisti
dan implisit. Ingatan eksplisit adalah ingatan yang diperoleh melalui suatu
maksud tertentu dan juga disebut sebagai ingatan deklaratif. Sedangkan
ingatan implisit adalah ingatan yang dicapai secara otomatis dan juga
disebut sebagai ingatan non deklaratif. alam proses mengingat
informasi terdapat ! tahapan yaitu memasukkan informasi (encoding),
penyimpanan (storage), dan mengingat (retrieval stage)2.1.2 "angguan #mnestik (#mnesia)
#mnesia adalah suatu keadaan di mana terjadi kehilangan atau
gangguan daya ingat yang bersifat parsial maupun lengkap. #mnesia
dapat berupa amnesia anterograde di mana pasien tidak dapat
mengingat apapun yang terjadi setelah munculnya amnesia, ataupun
amnesia retrograde di mana pasien tidak mampu mengingat kembali
masa lalu yang sebelumnya diingat. "angguan amnestik sering dijumpai
pada pasien yang mengalami cedera kepala.2.1.! $rauma %apitis
&edera kepala atau trauma kapitis merupakan trauma mekanik terhadap
kepala baik secara langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan
gangguan fungsi neurologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi
psikososial baik bersifat temporer maupun permanen. 'enurut Brain
Injury Association of America, penyebab utama trauma kepala adalah
karena terjatuh sebanyak 2, kecelakaan lalu lintas sebanyak 2*,
kecelakaan secara umum 1+, kekerasan 11. &edera otak dapat
dibedakan menjadi cedera otak primer dan sekunder. %erusakan primer
merupakan kerusakan otak yang timbul saat cedera, sebagai akibat dari
kekuatan mekanik yang menyebabkan deformitas jaringan. %erusakan ini
dapat bersifat fokal atau difus. %erusakan sekunder adalah kerusakan
otak yang timbul sebagai komplikasi dari kerusakan primer termasuk
kerusakan oleh hipoksia, iskemik, pembengkakan otak, peningkatan $I%.
-
7/24/2019 Post Trauma Amnesia
4/9
&edera kepala dapat dibedakan berdasarkan derajat
kesadarannya serta berdasarkan klinis. erdasarkan derajat kesadaran,
cedera kepala dibagi menjadi
&edera kepala ringan, ditandai dengan-o "&S1!
o $idak didapatkan kelainan pada &$ scan otak
o $idak memerlukan tindakan operasi
o $idak ada hilang kesadaran, atau jika ada tidak lebih dari
1* menito %eluhan pusing, sakit kepala, muntah, amnesia retrograde
dan tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan
neurologis
&edera kepala sedang, ditandai dengan-
o "&S +/1!o itemukan kelainan pada &$ Scan otak
o %ehilangan kesadaran lebih dari 1* menit
o %eluhan sakit kepala, muntah, kejang, dan amnesia
retrograd. Pemeriksaan neurologis didapatkan kelumpuhan
saraf dan anggota gerak.o 'emerlukan tindakan operasi untuk lesi intrakranial
&edera kepala berat
o "&S0+
o $erjadi penurunan kesadaran secara progresif
o "ejalanya serupa dengan cedera kepala sedang hanya
dalam tingkat yang lebih berat
erdasarkan klinis, trauma kapitis dibagi menjadi-
%omosio serebri ("egar otak)
%omosio serebri adalah keadaan di mana penderita setelah
mendapat trauma kapitis mengalami kesadaran yang menurun
sejenak. "ejala yang dapat dilihat adalah-o Penderita tidak sadar sejenak , kurang lebih 1* menit
o ajah pucat
o %adang disertai dengan muntaho $idak ada Post traumatic amnesia
%ontusio serebri ('emar otak)
%ontusio serebri adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh
trauma kapitis yang menimbulkan lesi perdarahan interstisial nyata
pada jaringan otak tanpa terganggunya kontinuitas jaringan dan
dapat mengakibatkan gangguan neurologis yang menetap.2.1. Post Traumatic Amnesia
P$# (Post traumatic amnesia) adalah salah satu gangguan
memori yang biasanya disebabkan oleh pasca trauma kapitis.
-
7/24/2019 Post Trauma Amnesia
5/9
%ebanyakan pasien yang mengalami trauma kapitis ringan atau sedang,
pulih setelah beberapa minggu sampai dengan bulan tanpa terapi
spesifik. #kan tetapi, sekelompok pasien akan terus mengalami sequele
setelah periode ini, yang mengganggu pekerjaan atau akti3itas sosial.
P$# dipertimbangkan sebagai suatu marker yang sensitif untuk tingkat
keparahan trauma kapitis dan sebagai suatu prediktor outcome yang
berguna.Post traumatic amnesia didefinisikan oleh 4ussel dan Smith
sebagai periode setelah trauma kapitis di mana informasi tentang
kejadian yang berlangsung tidak tersimpan. 4ussel dan Smith kemudian
memperhalus konsep P$# untuk memfokuskan pada gangguan
penyimpanan informasi kejadian yang berlangsung. 4ussel dan Smithtelah membuat suatu taksonomi keparahan trauma kapitis berdasarkan
P$# sebagai berikut -/ $rauma kapitis ringan jika P$# kurang dari 1 jam/ $rauma kapitis sedang jika P$# antara 1 sampai 2 jam/ $rauma kapitis berat jika P$# 1 sampai 5 hari/ $rauma kapitis sangat berat jika P$# lebih dari 5 hari
Pada keadaan akut trauma kapitis maka gangguan memori
mempunyai peranan penting. #mnesia post trauma kapitis dapat meliputi
kejadian sebelum trauma (retrograde amnesia) atau setelah trauma
(anterograd amnesia). 6amanya amnesia dapat digunakan sebagi
patokan akan luas lesi yang terjadi di otak. Pasien umumnya hanya
terganggu memorinya tanpa kehilangan fungsi yang lainnya.
alam istilah neuropsikiologi kognitif, P$# adalah suatau
gangguan pada memori episodik yang digambarkan sebagai
ketidakmampuan pasien untuk menyimpan informasi kejadian yang terjadi
dalam konteks temporospatial yang spesifik. #kan tetapi, fase
penyembuhan dini setelah gangguan kesadaran juga dikarakteristikkanoleh gangguan atensi dan perubahan behavioral yang ber3ariasi dari
mulai letargi sampai agitasi.Post traumatic amnesia adalah suatu gangguan mental yang
dikarakteristikkan oleh disorientasi, gangguan atensi, kegagalan memori
kejadian dari hari ke hari, ilusi, dan salah dalam mengenali keluarga,
teman, ataupun staf medis.
( PATO-ISIOLOGI POST TRAUMATIC AMNESIA
-
7/24/2019 Post Trauma Amnesia
6/9
asar patologi dari P$# masih tidak jelas, meskipun korelasinya
terhadap '4I terlihat mengindikasikan sesuatu yang berasal dari
hemisfer dibanding dengan diencephalic. 'emori dan new learning
dipercaya melibatkan korteks serebral, proyeksi subkortikal, hippocampal
formation ( gyrus dentatus, hipokampus, gyrus parahippocampal), dan
diensefalon, terutama bagian medial dari dorsomedial dan adjacent
mideline nuclei of thalamus. Sebagai tambahan, lesi pada lobus frontalis
juga dapat menyebabkan perubahan pada behaviour, termasuk
iritabilitas, aggresiveness, dan hilangnya inhibisi dan judgement
Sekarang ini, telah didapati bukti adanya keterlibatan lobus frontalis
kanan pada atensi.
$rauma kapitis dapat bersifat primer ataupun sekunder. &ederaprimer dihasilkan oleh tekanan akselerasi dan deselerasi yang merusak
kandungan intrakranial oleh karena pergerakan yang tidak seimbang dari
tengkorak dan otak.#kan tetapi, faktor yang paling penting pada cedera otak adalah shearing
yang berupa tekanan rotasi yang cepat dan berulang terhadap otak
segera setalah trauma kapitis. 7ika tekanan shearing lebih banyak dan
berulang, kerusakan akson menjadi lebih banyak, durasi hilangnya
kesadaran menjadi lebih panjang dan penyembuhan melambat. alam
praktek, gambaran klinisnya adalah koma yang diikuti oleh P$#. 8leh
karena itu tingkat keparahan trauma kapitis tertutup dapat dinilai dengan
durasi koma dan P$#.
(2 KLASI-IKASI POST TRAUMATIC AMNESIAPost Traumatic Amnesia dapat dibagi dalam 2 tipe. $ipe yang
pertama adalah retrograde, yang didefinisikan oleh &artlidge dan Sha9,
sebagai hilangnya kemampuan secara total atau parsial untuk mengingat
kejadian yang telah terjadi dalam 9aktu sesaat sebelum trauma kapitis.6amanya amnesia retrograde biasanya akan menurun secara progresif.
$ipe yang kedua dari P$# adalah amnesia anteretrograde yang
merupakan suatu defisit dalam membentuk memori baru setelah
kecelakaan, yang menyebabkan penurunan atensi dan persepsi yang
tidak akurat. 'emori anteretrograde merupakan fungsi terakhir yang
paling sering kembali setelah sembuh dari hilangnya kesadaran.#mnesia anterograd dan retrograd mengenai periode 9aktu yang
ber3ariasi setelah dan sebelum cedera, dan dapat pula inkomplit,
menyisakan yang disebut dengan pulau memoridi antara jeda memori
-
7/24/2019 Post Trauma Amnesia
7/9
amnestik. 8rang yang mengalami amnesia retrograd biasanya memiliki
kemampuan memanggil (recall! kejadian yang sangat lama dengan lebih
baik.
2. GE0ALA KLINIS POST TRAUMATIC AMNESIA"ejala utama ditandai dengan ketidakmampuan untuk
mempelajari informasi baru atau gangguan pada kemampuan untuk
mengingat pengetahuan yang sebelumnya diingatnya. "ejala tersebut
harus menyebabkan masalah bermakna bagi pasien dalam fungsi sosial
dan pekerjaannya. Pada trauma kepala onset gejala biasanya mendadak.
( INSTRUMEN PEMERIKSAAN POST TRAUMATIC AMNESIA:ntuk menilai apakah seseorang mengalami amnesia post trauma bisa
dilakukan tes objektif kepada pasien. $es yang dilakukan adalah $es
8rientasi dan #mnesia "al3elston ($8#") dan ada pula tes lain seperti
;4S2.
-
7/24/2019 Post Trauma Amnesia
8/9
(3 PROGNOSIS POST TRAUMATIC AMNESIA6e3in dkk menemukan bah9a P$# yang berlangsung kurang dari 1
hari adalah prediktif dari good recovery, sedangkan P$# yang
berlangsung lebih dari 1 hari adalah prediktif untuk disabilitas sedang
sampai berat.'enurut 8ddy, >umphrey, dan :ttley, 51 P$# yang kurang dari 5
hari telah kembali bekerja dalam 9aktu ? bulan setelah cedera kepala.
Sedangkan pada P$# yang lebih dari 5 hari, hanya 25 yang dapat
kembali bekerja
2.5 PENATALAKSANAAN POST TRAUMATIC AMNESIASecara umum, pasien post trauma harus dikenalkan pada lingkungan
yang familiar dengan menggunakan benda atau gambar, lingkungan juga
harus tenang. Pasien tidak boleh dibiarkan terstimulasi secara berlebihan.
@ang dimaksud dengan stimulus adalah semua yang dapat dilihat,
didengar, atau dirasakan yang dapat membuat pasien berpikir. eberapa
hal yang bisa dilakukan misalnya- menghindari tele3isi, radio, telpon serta
meminimalkan kebisingan. Selain penatalaksaan secara umum, edukasi
terhadap keluarga juga perlu dilakukan. Adukasi yang dimaksud adalah -
Setiap perilaku menantang mungkin dikarenakan efek dari cedera
dan tidak boleh ditanggapi secara personal Stimulasi terlalu banyak pada P$# dapat meningkatkan tingkat
kebingungan dan penderitaan pada orang tersebut. Penting bagi
keluarga untuk menjaga kegiatan di sekitar indi3idu. Sebaiknya
pasien dengan P$# menghindari untuk bertemu dengan banyak
orang yang mengakibatkan terlalu banyak informasi yang digali
sekaligus untuk menghindari kebingungan pada pasien.
Penderita P$# kurang memiliki kapasitas belajar, karena itu
sebaiknya kerika berinteraksi dengan pasien menggunakanpercakapan dan instruksi yang sederhana dan sebaiknya bisa
berbicara dengan cara yang tenang dan meyakinkan.2.5.1 Picture #ecall &P#'! and Picture #ecognition Tas( &P#T!
Pasien diminta untuk melihat tiga gambar yang berbeda lalu pasien
diminta untuk menggambarkan ketiga gambar itu. 7ika pasien tidak bisa
mengingat maka pasien diminta untuk mengulang sebanyak tiga kali
dengan bantuan pemeriksa untuk sedikit menggambarkannya.2.5.2 )ord #ecall Tas( &)#T!
-
7/24/2019 Post Trauma Amnesia
9/9
Pasien diminta untuk mengingat dan menghafalkan tiga kata setelah
diberikan pengarahan. 7ika pasien tidak dapat mengulangnya maka
pemeriksa membantu mengingatnya sampai bisa
BAB III
RINGKASAN