trauma thoraks indo.pptx

7/23/2019 TRAUMA THORAKS indo.pptx

http://slidepdf.com/reader/full/trauma-thoraks-indopptx 1/36

TRAUMA THORAKS

NURPADHILAH

G1A213091

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

SMF/ BAGIAN ILMU BEDAHRSUD RADEN MATTAHER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNJA2015



PENDAHULUAN

• Cedera thoraks merupakan salah satu penyebab utama kematian.• Kebanyakan disebabkan kecelakaan lalu lintas

berupa trauma tumpul. Trauma tajam berupa

tikaman dan tembakan• Sering disertai trauma multipel• Tindakan darurat pada obstruksi jalan nafas,

hemotoraks luas, tamponade jantung, tensionpneumothoraks, dada gail (ail chest),pneumotoraks terbuka dan kebocoran udaratrakea-bronkus.

• anya !"# $ yg memerlukan torakotomi,selebihnya tindakan penyelamatan emergensi



TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anat!" T#$a%• %ongga thoraks dibatasi oleh iga yang bersatu di

belakang pada thorako &ertebralis dan di depan

pada sternum. "' pasang iga, "# menempel pdcartilago anterior, ' iga melayang• nterior m. pectoralis mayor dan minor• *osterior m. latissimus dorsi, trape+ius,

rhomboideus, dan m. gelang bahu lain.• erisi organ &ital paru dan jantung• *ernafasan bergantung gerakan dinding dada

terjadi karena kontraksi dan relaksasi m.intercostalisdan diafragma



• *leura membran aktif dg pemb. darahdan limfatik

• *leura &isceralis menutupi paru-paru danpleura parietalis melapisi dinding dada dandiafragma

• iafragma bagian muskular periferberasal dari bagiae iga ke / kartilago kosta,

dari &ertebra lumbalis, dan lengkunglumbokostal.• 0. frenikus mempersara1 motorik, dan 0.

intercostal b2h mempersara1 sensorik.



ANATOMI RONGGATHORAKS



2.2 F"&"'("• 3nspirasi Kontraksi otot intercostals

menyebabkan rongga thora4 mengembang,tekanan negatif yang meningkat dalam

rongga thora4 dapat mengalirnya udara darisaluran napas atas ke dalam paru.

• 5kspirasi karena elastisitas jaringan parudan relaksasi otot intercostalis, menekanrongga thora4 hingga mengecilkan&olumenya udara keluar melalui jalannapas .



TRAUMA THORA)

2.3 D*+n"&" 6uka atau cedera yang mengenairongga thora4 yang dapat menyebabkankerusakan pada dinding thora4 ataupun isidari ca&um thora4 yang disebabkan olehbenda tajam atau benda tumpul dan dapat

menyebabkan keadaan ga2at thora4 akut.



2., EPIDEMIOLOGI• i 7S trauma thora4 '8$ dari semua

trauma penyebab kematian• 3nsidensi cedera dada sebesar 9/$.• ngka mortalitas trauma thora4 secara umum

sekitar "#$• *enyebab trauma tumpul berhubungan dengan

kecelakaan lalu lintas (:#$), bunuh diri ("#$),

jatuh (;$), pembunuhan (:$), dan lain-lain(8$).

• 7ntuk pasien dengan cedera dada angkamortalitas sebesar "8,:$, dan untuk yang

tanpa cedera dada sebesar "',;$.



2.5 ETIOLOGI *enyebab trauma thora4 ada ' yaitu ",' a. Trauma tembus

- 6uka Tembak - 6uka Tikam < tusuk b. Trauma tumpul -Kecelakaan kendaraan bermotor - >atuh - *ukulan pada dada



2.- Pat+&"'("• kibat Trauma thora4 yang terjadi Kegagalan

&entilasi (keluar masuknya udara) Kegagalansirkulasi darah ipoksia seluler ipoksia jaringan merangsang cytokines memacu Acute

Respiratory Distress Syndrome (%S), SystemicInfamation Response Syndrome (S3%S), dan Sepsis.

• ipokasia jaringan tidak adekuatnya pengangkutanoksigen ke jaringan oleh karena hipo&olemia danperubahan dalam tekanan intrathora4.

• iperkarbia tidak adekuatnya &entilasi akibatperubahan tekanan intrathora4 atau penurunantingkat kesadaran.

• sidosis metabolik hipoperfusi dari jaringan (syok)



KELAINAN AKIBAT TRAUMA THORA)

1. T*n&"n Pn*!t#$a%• Terjadi karena fenomena one 2ay &al&e tek.

3ntra pleura ? paru-paru kolaps mediastinum terdorong ke sisi berla2anan

mengganggu &enous return, menekan parukontralateral

• *enyebab tersering komplikasi penggunanan&entilasi tekanan (@) pada pasien dgn

kerusakan pleura &iseral• *enyebab lain simple pneumothora4 , open

pneumothora4, occlusi&e dressing, displacedthoracic spine fractures.



• Aejala klinis ditandai gejala nyeri dada, sesak,distres pernafasan, takikardi, hipotensi, de&iasitrakea, hilangnya suara nafas pada satu sisi dandistensi &ena leher. Sianosis merupakan manifestasi

lanjut.• Tension pneumothorax membutuhkan dekompresi

segera dan penanganan a2al dengan cepat berupainsersi jarum yang berukuran besar pada sela iga duagaris midcla&icular pada hemitoraks yang mengalami

kelainan.• Terapi de1nitif pemasangan selang dada (chest

tube) pada sela iga ke-8 (setinggi putting susu) dianterior dari garis mida4ilaris.



2. F'a"' #*&t• Segmen dinding dada tidak lagi mempunyai

kontinuitas dgn keseluruhan dinding dada krntrjdi fraktur iga multipel pd dua<lebih tulang iga dg

dua atau lebih garis fraktur.• danya segmen ail chest (segmen mengambang) gangguan pada pergerakan dinding dada

• Ketidak-stabilan dinding dada gerakanparadoksal dari dinding dada pada inspirasi dan

ekspirasi.• *alpasi gerakan pernafasan yang abnormal dan

krepitasi iga membantu diagnosis.



•

Terapi a2al &entilasi adekuat, Bksigenesasi,resusitasi cairan yg optimal jangan kelebihan cairan.

• Terapi de1nitif ditujukan untuk mengembangkan paru-paru dan berupa oksigenasi yang cukup sertapemberian cairan dan analgesia untuk memperbaiki

&entilasi



3. Knt&" Pa$• Kegagalan nafas timbul perlahan dan berkembang

sesuai 2aktu.• Conitoring ketat, hati-hati, dan berulang-ulang•

ipoksia bermakna (*aB' ! /8 mmg atau ;,/ k*adalam udara ruangan, SaB' ! D# $) lakukanintubasi dan bantuan &entilasi

• *enanganan yang optimal Conitoring dengan pulseo4imeter, pemeriksaan analisis gas darah, monitoring

5KA dan perlengkapan alat bantu pernafasan.• >ika kondisi penderita memburuk dan perlu dirujuk

harus dilakukan intubasi dan &entilasi terlebih dahulu.



,. Pn*!t#$a& S**$#ana• *neumotoraks masuknya udara pada ruang

potensial antara pleura &iseral dan parietal.• islokasi fraktur &ertebra torakal juga dapat

ditemukan bersama dengan pneumotoraks.• 6aserasi paru penyebab tersering dari

pnerumotoraks akibat trauma tumpul.• danya udara di dalam rongga pleura

kolapsnya jaringan paru.• Aangguan &entilasi-perfusi krn darah

menuju paru yang kolaps tidak mengalami&entilasi sehingga tidak ada oksigenasi.



• *em 1sik suara nafas menurun danperkusi hipersonor

• Eoto thora4 saat ekspirasi membantudiagnosis

• Terapi pemasangan chest tube pada selaiga ke 9 atau ke 8 anterior dari garis mid-aksilaris. disambungkan dg FSdgn<tanpa penghisap kon1rmasi

pengembangan paru dg foto thora4• ati-hati simple pneumothora4 bisa jadi life

thereatening tension pneumothora4GG• Toraks penderita harus didekompresi

sebelum penderita ditransportasi<rujuk.



5. Pn*!t#$a% T*$a•

kibat defek<luka yang besar pada dindingdada yang terbuka

• Aangguan &entilasi hipoksia dan hiperkapnia• 6angkah a2al menutup luka dengan kasa

stril yang diplester hanya pada H sisi

penutupan seperti ini efek utter Type Ial&e saat inspirasi kasa penutup akan menutupluka mencegah kebocoran udara dari dalam.

• Segera pasang FS jauhkan dari luka primer• Kasa penutup berupa *lastic Frap<*etrolotum

Aau+e• Tahap akhir *enjahitan luka primer



-. H*!t#$a%• kibat laserasi paru<laserasi pemb. darah

interkostal atau a. mamaria interna oleh traumatajam<trauma tumpul.

•

emothora4 akut yg banyak

terlihat pd %othora4

• Terapi selang dada kaliber besar mengeluarkan darah dari rongga pleura,

mengurangi resiko terbentuknya bekuan darahdi dalam rongga pleura, dan dapat dipakaidalam memonitor kehilangan darah selanjutnya

• ila darah keluar dari selang "8## ml atau J'##ml tiap jam untuk '-9 jam eksplorasi bedah



. H*!t#$a% Ma&"4 • Terkumpulnya darah dgn cepat J"8## ml dalam

rongga pleura• *enyebab luka tembus yang merusak pembuluh

darah sistemik< pembuluh darah pada hilus paru. >uga disebabkan trauma tumpul.• Kehilangan darah hipoksia. Iena leher dapat

kolaps (at) akibat adanya hipo&olemia berat• iagnosis adanya syok, suara nafas menghilang

dan perkusi pekak pada sisi dada yang mengalamitrauma

• Terapi a2al hemotoraks masif penggantian &oldarah bersamaan dgn dekompresi rongga pleura.



• imulai dengan infus cairan kristaloid secaracepat dengan jarum besar pemberiandarah golongan spesi1k atau autotranfusi.

•

ersamaan dengan pemberian infus

pasang chest tube no. H; Erench dipasangsetinggi puting susu, anterior dari garismidaksilaris dekompresi rongga pleura

selengkapnya.• Torakotomi bila darah keluar a2al "8## ccatau ! "8## cc namun perdarahan aktif atau'##cc<jam dalam ' sampai 9 jam.



. **$a T$a*$n"a'• *erlukaan ini sering disebabkan cedera

tumpul dan terjadi pada " inci dari karina.• >arang terjadi• iagnosis perlukaan ini dilakukan

bronkoskopi.• Klinisnya hemoptisis bermakna,

hemopneumothora4, em1sema subkutan,dan gagal nafas.• Terapi pemasangan 5TT u< patensi

&entilasi dan mencegah aspirasi



TRAUMA JANTUNG an AORTA1. Ta!6na* Jantn(• isebabkan oleh luka tembus dan juga trauma

tumpul• *erikardium terisi darah dari jantung, pemb

besar dan pemb perikard•

*erikard

struktur jar. ikat kaku sedikitakumulasi darah mengganggu akti&itas jantung

• iagnosis klasik Trias eck ? tekanan &ena, tekanan arteri dan suara jantung menjauh

• Pulsus paradoxus keadaan 1siologis dimanaterjadi penurunan dari tekanan darah sistolikselama inspirasi spontan. bila penurunan J "#mmg terjadinya tamponade jantung.

• Tanda Kussmaul kelainan paradoksal tekanan

&ena adanya tamponade jantung.



• *emasangan LI* dan pem. 7SA membantu diagnosis

• Terapi untuk mengeluarkan cairan dari

perikard *erikardiosintesis dgnmonitoring 5KA

• Tindakan alternatif lain operasi jendela

perikad atau torakotomi dengan perikardiotomi



2. T$a!a T!6' Jantn(• Cenyebabkan kontusio otot jantung, ruptur

atrium< &entrikel, ataupun kebocoran katup• *enderita kontusio miokard rasa tidak nyaman

pada dada

disebabkan kontusio dinding dada<fraktur sternum dan<atau fraktur iga.• iagnosis pasti inspeksi dari miokard yang

mengalami trauma.• Aejala klinis yang penting pada miokard

hipotensi, gangguan hantaran yang jelas ada 5KAatau gerakan dinding jantung yang tidak normalpada pemeriksaan ekokardiogra1 dua dimensi.

• Conitoring disritmia dalam '9 jam



3. R6t$ A$ta• %uptur aorta traumatik sering

menyebabkan kematian akibat tabrakanmobil frontal dan jatuh dari ketinggian

•

*enderita selamat

identi1kasi cepat danoperasi segera.

• *em. Aold standard ngiogra1• Transesofageal 5chokardiogra1 (T55)

merupakan pemeriksaan minimal in&asi&eyang dapat digunakan untuk membantumenegakkan diagnosis.

• Terapi *enjahitan primer aorta atau reseksi

dan dipasang graft.



,. **$a D"a4$a(!a• Sering terdiagnosa pada sisi kiri obliterasi hepar

pada sisi kanan• Ledera tumpul robekan besar timbulnya

herniasi organ abdomen• Ledera tajam menghasilkan perforasi kecil• >ika curiga laserasi pada diafragma kiri dipasang

nasogastric tube (0AT).• Tampak 0AT pada rongga thora4 saat %o thora4• ila cairan peritoneum ditemukan pada selang 0AT,

tindakan minimal in&asi&e endoskopi (torakoskopi)dapat membantu menge&aluasi diafragma .

• Terapi *enjahitan langsung



MANIFESTASI EDERA THORA) LAIN

1. F$at$ I(a7 St*$n! an Sa6'a• 3ga komponen dari dinding thora4 yang

paling sering mengalami trauma• Ter1ksirnya iga yang fraktur akibat nyeri dapat

menyebabkan gangguan &entilasi, oksigenasi danreek batuk.

• Eraktur sternum dan skapula disebabkan olehbenturan langsung.

• Terapi operasi diindikasikan untuk fraktur

sternum atau skapula• 3ga yang sering terkena iga tengah (9-D)• Eraktur iga dapat menusuk rongga pleura

potensial trauma intrathorakal(pneumothora4)



• Eraktur tulang iga terba2ah ( iga "#sampai "') curiga adanya cedera hepar

atau lien• iagnosis fraktur iga berdasarkan gejala

dan tanda nyeri lokal• 0yerinya berupa nyeri lokal dan nyeri

kompresi kiri-kanan atau depan-belakang,dan nyeri pada gerak nafas.

• *ada pem. Eisik nyeri tekan padapalpasi dan krepitasi.

• Terapi menghilangkan rasa sakit agarpenderita dapat bernafas dengan baik. lok interkostal, anestesi epidural dananalgesi sistemik untuk mengatasi nyeri



2. E!+&*!a St"&• isebabkan cedera air2ay,

parenkim paru, atau yang jarang yaitu

cedera ledakan.• Falaupun tidak memerlukan terapi penyebab timbulnya kelainan iniharus dicari.

• >ika penderita menggunakan &entilasitekanan positif pemasangan selangdada untuk dipasang pada sisi yang

terdapat em1sema subkutis



3. $&#"n( In8$ t T#* #*&t:T$a!at"; A&6#%"a<

•

Tergencetnya thora4

menimbulkankompresi tiba-tiba pada &ena ca&a superiordan menimbulkan plethora serta petechiaeyang meliputi badan bagian atas, 2ajah

dan lengan.• apat terjadi edema berat, bahkan edema

otak.• Mang harus diterapi adalah cedera penyerta



,. **$a T!6' E&4a(&• Ledera esofagus lebih sering disebabkan cedera

tembus.• Ledera tumpul esofagus 2alaupun jarang terjadi

tetapi mematikan bila tidak teridenti1kasi.• Ledera tumpul esofagus gaya kompresi dari isi

gaster yang masuk ke dalam esofagus akibat cederaberat pada abdomen bagian atas.

• Aambaran klinis pada ruptur esofagus adalah muntah-

muntah• Terapi drainase yang luas dari rongga pleura dan

mediastinum dengan penjahitan langsung terhadapluka yang terjadi melalui torakotomi



303T36 SS5SSC50T N *50A56B60

". *engelolaan penderita *rimary Sur&ey(L), %esusitasi fungsi &ital, Secondarysur&ey yang terinci, *era2atan de1nitif

'. *encegahan dan koreksi hipoksiaH. tasi trauma yang mengancam nya2a

kontrol air2ay, chest tube, dan

torakosintesis jarum9. Secondary sur&ey ri2ayat trauma dan

ke2aspadaan yang tinggi terhadap adanyatrauma-trauma yang bersifat khusus



KESIMPULAN

• Ledera thora4 sering disertai cederamultipel dan dapat mengancam nya2a.

• Terapi sementara dgn tindakan relatifsederhana intubasi, &entilasi, selangdada atau perikardiosintesis dgn jarum.

• Kemampuan untuk mengenal cedera inidan kemampuan melakukan tindakandapat menyelamatkan nya2a.



TERIMA

KASIH

trauma thoraks indo.pptx

Documents