refrat anestesi nih
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 refrat anestesi NIH
1/3
Infeksi Nosokomial
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien dari rumah sakit yang
terjadi pada pasien yang dirawat selama 72 jam dan pasien tersebut tidak
menunjukkan tanda dan gejala infeksi pada saat masuk rumah sakit. 2
Suatu infeksi dapat dikataan didapat dari rumah sakit apabila memiliki kriteria
sebagai berikut :
1. Pada waktu penderita mulai dirawat dirumah sakit tidak didapatkan tanda
tanda klinik dari infeksi tersebut.
2. Pada waktu penderita mulai dirawat dirumah sakit tidak sedang dalam
masa inkubasi dari infeksi tersebut.
!. "anda klinik infeksi tersebut timbul sekurangkurangnya setelah !#2$ jam
sejak mulai perawatan.$. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa atau residual dari infeksi
sebelumnya.
%. &ntuk penderita yang telah keluar dari rumah sakit dan kemudian timbul
tandatanda infeksi' dapatdigolongkan sebagai infeksi nosokomial apabila
dapat dibuktikan infeksi tersebut berasal dari rumah sakit.
"erdapat beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya infeksi nosokomial'
yaitu sebagai berikut ()*+'2,,2- :
1. aktor luar (ekstrinsi/ fa/tor- : pelayanan medis' peralatan dan material
medis' lingkungan' dan makanan
2. aktor dalam diri penderita (intrinsi/- : umur ' jenis kelamin' kondisi
umum' risiko terapi' dan penyakit lain yang menyertai.!. aktor lamanya perawatan
$. aktor dari organism sendiri seperti kemampuan in0asi serta tingkat
kemampuan merusak jaringan' lamanya paparan ' dan sumber penularan.2
-
7/24/2019 refrat anestesi NIH
2/3
ekanisme transmisi pathogen ke penjamu terjadi melalui tiga /ara ' yaitu
()*+'2,,2- :
1. "ransmisi dari flora normal pasien (ndogenous infe/tion-
3akteri dapat hidup dan berkembang biak pada kondisi normal dan
menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat terjadi bila sebagian dari flora normal
pasien berubah dan terjadi pertumbuhan yang berlebihan.
2. "ransmisi dari flora pasien atau tenaga kesehatan (#ogenous /rossinfe/tion-Infeksi didapat dari mikroorganisme eksternal terhadap indi0idu' yang bukan
merupakan flora normal seperti melalui kontak langsung antara pasien
(tangan'tetesan air liur- melalui udara (tetesan atau kontaminasi debu-' melalui
petugas kesehatan yang telah terkontaminasi dari pasien lain (tangan' pakaian'
hidung dan tenggorokan- melalui media perantara (peralatan medis' tangan
tenaga kesehatan' pengunjung- atau yang bersumber dari lingkungan lain (air
dan makanan-.
!. "ransmisi dari flora lingkungan layanan kesehatan (ndemi/ or epidemi/
e#ogenous en0ironmental infe/tion-3eberapa jenis organisme dapat bertahan hidup di lingkungan rumah sakit
yaitu dalam air' tempat lembab' dan kadang di produk steril atau desinfektan'
dalam barangbarang seperti linen' peralatan atau perlengkapan rumah tangga'
dalam makanan' dalam inti debu dan tetesan saat berbi/ara atau batuk.
4ari semua kemungkinan penyebaran 5 penularan mikroba pathogen' maka
openyebab infeksi nosokomial yang paling sering dilaporkan adalah tindakan
in0asi0e melalui penggunaan berbagai instrument medis.
Pen/egahan infeksi nosokomial dapat dilakukan dengan beberapa /ara yaitu
()*+'2,,2- :
1. embatasi transmisi organism antara pasien dalam melakukan perawatan
pasien se/ara langsung melalui /u/i tangan' menggunakan sarung tangan'
-
7/24/2019 refrat anestesi NIH
3/3
teknik asepti/ yang tepat' strategi isolasi' strerilisasi dan teknik
desinfektan.
2. engendalikan lingkungan yang berisiko untuk terjadinya infeksi.!. elindungi pasien dengan penggunaan profilaksis antimikroba yang tepat'
nutrisi dan 0aksinasi.$. embatasi risko terjadinya infeksi endogenous dengan meminimalkan
prosedur in0asi0e dan mempromosikan penggunaan antimikroba yang
tepat.%. Sur0eilans infeksi' mengidentifikasi dan mengendalikan wabah.
6. Pen/egahan infeksi pada tenaga kesehatan.
Pasien yang menderita penyakit parah di instalasi perawatan intensif memiliki risiko
tinggi terkena infeksi nosokomial sehubungan dengan peningkatan angka kesakitan
dan angka kematian serta biaya perawatan. Se/ara keseluruhan angka ratarata infeksi
pada pasien yang menderita penyakit parah men/apai $, dan mungkin lebih tinggi
lagi %,6, pada pasien yang berada di instalasi perawatan intensif lebih dari % hari.
Infeksi nosokomial dan kematian pre0alensinya lebih tinggi disbanding di tempat lain
dirumah sakit. Penyakit yang mendasarinya' gangguan mekanisme pertahanan imun'
penggunaan alat medis yan in0asi0e' pengobatan imunosupresif' penggunaan
antibioti/' dan kolonisasi kuman yang resisten menyebabkan pasien rentan terkena
infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial di Instalasi perawatan intensif %1, kali lebih
tinggi frekuensinya disbanding di unit lainnya dirumah sakit.