solusio plasenta word

7/25/2019 Solusio Plasenta Word

1/11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Solusio plasenta atau disebut juga abruptio placenta atau ablasio placenta adalah separasi

prematur plasenta dengan implantasi normalnya di uterus (korpus uteri) dalam masa

kehamilan lebih dari 20 minggu dan sebelum janin lahir. Dalam plasenta terdapat banyak

pembuluh darah yang memungkinkan pengantaran zat nutrisi dari ibu ke janin, jika plasenta

ini terlepas dari implantasi normalnya dalam masa kehamilan maka akan mengakibatkan

perdarahan yang hebat. Hebatnya perdarahan tergantung pada luasnya area plasenta yang

terlepas.

enyebab terbanyak kematian maternal di !ndonesia adalah perdarahan.erdarahan pada

ibu hamil dibedakan atas perdarahan antepartum (perdarahan sebelum janin lahir) danperdarahan postpartum (setelah janin lahir).Solusio plasenta merupakan "0# dari seluruh

kejadian perdarahan antepartum yang terjadi.

erdarahan pada solusio plasenta sebenarnya lebih berbahaya daripada plasenta pre$ia

oleh karena pada kejadian tertentu perdarahan yang tampak keluar melalui $agina hampir

tidak ada atau tidak sebanding dengan perdarahan yang berlangsung internal yang sangat

banyak.emandangan yang menipu inilah sebenarnya yang membuat solusio plasenta lebih

berbahaya karena dalam keadaan yang demikian seringkali perkiraan jumlah darah yang

telah keluar sukar diperhitungkan, padahal janin telah mati dan ibu berada dalam keadaan

syok.

enyebab solusio plasenta tidak diketahui dengan pasti, tetapi pada kasus%kasus berat

didapatkan korelasi dengan penyakit hipertensi $askuler menahun, dan &','# disertai pula

oleh preeklamsia. aktor lain yang diduga turut berperan sebagai penyebab terjadinya solusio

plasenta adalah tingginya tingkat paritas dan makin bertambahnya usia ibu.ejala dan tanda solusio plasenta sangat beragam, sehingga sulit menegakkan

diagnosisnya dengan cepat. Dari penelitian oleh Hard dan ka*an%ka*an diketahui bah*a

&'# dari kasus solusio plasenta didiagnosis dengan persalinan prematur idiopatik, sampai

kemudian terjadi ga*at janin, perdarahan hebat, kontraksi uterus yang hebat, hipertoni uterus

yang menetap, gejala%gejala ini dapat ditemukan sebagai gejala tunggal tetapi lebih sering

berupa gejala kombinasi.

Solusio plasenta merupakan penyakit kehamilan yang relati+ umum dan dapat secara

serius membahayakan keadaan ibu.Seorang ibu yang pernah mengalami solusio plasenta,

1


2/11

mempunyai resiko yang lebih tinggi mengalami kekambuhan pada kehamilan

berikutnya.Solusio plasenta juga cenderung menjadikan morbiditas dan bahkan mortalitas

pada janin dan bayi baru lahir.ngka kematian janin akibat solusio plasenta berkisar antara

'0%-0#. etapi ada literatur lain yang menyebutkan angka kematian mendekati &00# .

/enurut Sur$ei Demogra+i dan esehatan !ndonesia (SD!), angka kematian maternal di

!ndonesia pada tahun &11-%200" sebesar "0 per &00.000 kelahiran hidup.ngka tersebut

masih cukup jauh dari tekad pemerintah yang menginginkan penurunan angka kematian

maternal menjadi &2' per &00.000 kelahiran hidup untuk tahun 20&0.ngka kematian

maternal ini merupakan yang tertinggi di antara negara%negara S34.ngka kematian

maternal di Singapura dan /alaysia masing%masing ' dan 0 orang per &00.000 kelahiran

hidup.Di 5S6D solusio plasenta yang termasuk dalam hemoragi (perdarahan) antepartum

menduduki peringkat ke%7 terbanyak berdasarkan data dari bagian 5a*at !nap 8bstetri dan

inekologi 5S6D yang menampilkan &0 kasus 8bstetri terbanyak tahun 2007.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

/ampu mengetahui tentang Solusio lasenta untuk mengaplikasikan dalam mata kuliah

ega*atdaruratan dalam kebidanan dan neonatal

2. Tujuan Khususa. /engetahui de+inisi solusio plasentab. /engetahui lasi+ikasi Solusio plasenta

c. /engetahui 3tiologi Solusio lasenta

d. /engetahui ambaran linik Solusio plasenta

e. /engetahui omplikasi Solusio plasenta+. /engetahui Diagnosa Solusio lasenta

g. /engetahui herapy Solusio lasenta

C. an!aat Penulisan

enulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi pro+esi

bidan terhadap kejadian solusio plasenta beserta penanganannya.

2


3/11

BAB II

TIN"AUAN PU#TAKA

SOLUSIO PLASENTA

. De!inisi

3


4/11

&) Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasenta dari

implantasi normalnya (korpus uteri) setelah kehamilan20 minggu dan sebelum janin

lahir..

2) 9unningham dalam bukunya mende+inisikan solusio plasenta sebagai separasi

prematur plasenta dengan implantasi normalnya korpus uteri sebelum janin lahir") Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasi normalnya

sebelum janin lahir, dan de+inisi ini hanya berlaku apabila terjadi pada kehamilandi

atas 22 minggu atau berat janin di atas '00 gram.

7) :epasnya plasenta dari insersinya tempat implementasinya yang normal pada dinding

uterus sebelum janin lahir (ro+.Dr.arid, / dkk ; 200")

') (


5/11

&. Solusio plasenta totalis, plasenta terlepas seluruhnya.

2. Solusio plasenta partialis, plasenta terlepas sebagian.

". 5uptura sinus marginalis, sebagian kecil pinggir plasenta yang terlepas.

b. ritchard = membagi solusio plasenta menurut bentuk perdarahan.

&. Solusio plasenta dengan perdarahan keluar2. Solusio plasenta dengan perdarahan tersembunyi, yang membentuk hematoma

retroplacenter

". Solusio plasenta yang perdarahannya masuk ke dalam kantong amnion .

c.9unningham dan asong masing%masing dalam bukunya mengklasi+ikasikan solusio

plasenta menurut tingkat gejala klinisnya, yaitu;

&. 5ingan ; perdarahan >&00%200 cc,uterus tidak tegang, belum ada tanda renjatan, janin

hidup,pelepasan plasenta >&?@ bagian permukaan,kadar +ibrinogen plasma A&'0 mg#2. Sedang ; erdarahan lebih 200 cc, uterus tegang, terdapat tanda pre renjatan, ga*at

janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta &?7%2?" bagian permukaan, kadar

+ibrinogen plasma &20%&'0 mg#.".


6/11

7. aktor usia ibu

/akin tua umur ibu, makin tinggi +rekuensi hipertensi menahun.

'. :eiomioma uteri (uterine leiomyoma) yang hamil dapat menyebabkan solusio plasenta

apabila plasenta berimplantasi di atas bagian yang mengandung leiomioma

@. aktor pengunaan kokain

enggunaan kokain mengakibatkan peninggian tekanan darah dan peningkatan

pelepasan katekolamin yang bertanggung ja*ab atas terjadinya vasospasme

pembuluh darah uterus dan berakibat terlepasnya plasenta. 4amun, hipotesis ini

belum terbukti secara de+initi+

. aktor kebiasaan merokok

!bu yang perokok juga merupakan penyebab peningkatan kasus solusio plasenta

sampai dengan 2'# pada ibu yang merokok B & (satu) bungkus per hari. !ni dapat

diterangkan pada ibu yang perokok plasenta menjadi tipis, diameter lebih luas dan

beberapa abnormalitas pada mikrosirkulasinya

-. 5i*ayat solusio plasenta sebelumnya

Hal yang sangat penting dan menentukan prognosis ibu dengan ri*ayat solusio

plasenta adalah bah*a resiko berulangnya kejadian ini pada kehamilanberikutnya

jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak memiliki ri*ayat

solusio plasenta

1. engaruh lain, seperti anemia, malnutrisi?de+isiensi gizi, tekanan uterus pada $ena

ca$a in+erior dikarenakan pembesaran ukuran uterus oleh adanya kehamilan, dan

lain%lain.

D. %am&aran Klinis

&. Solusio plasenta ringan

Solusio plasenta ringan ini disebut juga ruptura sinus marginalis, dimana terdapat

pelepasan sebagian kecil plasenta yang tidak berdarah banyak. pabila terjadi

perdarahan per$aginam, *arnanya akan kehitam%hitaman dan sedikit sakit. erut

terasa agak sakit, atau terasa agak tegang yang si+atnya terus menerus.Calaupun

demikian, bagian%bagian janin masih mudah diraba.6terus yang agak tegang ini

6
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-kehamilan-lengkap.htmlhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-kehamilan-lengkap.htmlhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-kehamilan-lengkap.htmlhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-kehamilan-lengkap.html


7/11

harus selalu dia*asi, karena dapat saja menjadi semakin tegang karena perdarahan

yang berlangsung.

2. Solusio plasenta sedang

Dalam hal ini plasenta terlepas lebih dari &?7 bagian, tetapi belum 2?" luas

permukaan anda dan gejala dapat timbul perlahan%lahan seperti solusio plasenta

ringan, tetapi dapat juga secara mendadak dengan gejala sakit perut terus menerus,

yang tidak lama kemudian disusul dengan perdarahan per$aginam. Calaupun

perdarahan per$aginam dapat sedikit, tetapi perdarahan sebenarnya mungkin telah

mencapai &000 ml. !bu mungkin telah jatuh ke dalam syok, demikian pula janinnya

yang jika masih hidup mungkin telah berada dalam keadaan ga*at. Dinding uterus

teraba tegang terus%menerus dan nyeri tekan sehingga bagian%bagian janin sukar

untuk diraba.=ika janin masih hidup, bunyi jantung sukar didengar. elainan

pembekuan darah dan kelainan ginjal mungkin telah terjadi,*alaupun hal tersebut

lebih sering terjadi pada solusio plasenta berat.

". Solusio plasenta berat

lasenta telah terlepas lebih dari 2?" permukaannnya.erjadi sangat tiba%

tiba.


8/11

uterus yang tidak kuat untuk menghentikan perdarahan pada kala !!! . ada solusio

plasenta berat keadaan syok sering tidak sesuai dengan jumlah perdarahan yang

terlihat

2. agal ginjal

agal ginjal merupakan komplikasi yang sering terjadi pada penderita solusio

plasenta, pada dasarnya disebabkan oleh keadaan hipo$olemia karena perdarahan

yang terjadi.


9/11

". alpasi inggi +undus uteri (6) tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.

6terus tegang dan keras seperti papan yang disebut uterus in bois (wooden

uterus)baik *aktu his maupun di luar his. 4yeri tekan di tempat plasenta terlepas.


10/11

%. Tera'i

1. Secara umum

:akukan resusitasi darah ? cairan sesuai dengan kebutuhan (ro+.Dr.arid, /

dkk ; 200").

2. Solusio plasenta ringan


11/11

BAB III

PENUTUP

A. Kesim'ulanSolusio plasenta atau disebut juga abruptio placenta atau ablasio placenta adalah

separasi prematur plasenta dengan implantasi normalnya di uterus (korpus uteri) dalam

masa kehamilan lebih dari 20 minggu dan sebelum janin lahir. Dalam plasenta terdapat

banyak pembuluh darah yang memungkinkan pengantaran zat nutrisi dari ibu ke janin,

jika plasenta ini terlepas dari implantasi normalnya dalam masa kehamilan maka akan

mengakibatkan perdarahan yang hebat.

enyebab terbanyak kematian maternal di !ndonesia adalah

perdarahan.erdarahan pada ibu hamil dibedakan atas perdarahan antepartum(perdarahan sebelum janin lahir) dan perdarahan postpartum (setelah janin lahir).Solusio

plasenta merupakan "0# dari seluruh kejadian perdarahan antepartum yang terjadi.

B. #aran

solusio plasenta word

Documents