terapi osteomielitis (revi)

Upload: trhy-rahyou-marbaniaty

Post on 24-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Terapi Osteomielitis (Revi)

    1/2

    Setelah penilaian awal, riwayat yang mendasari penyakit dan penentuan etiologi mikrobiologi

    dan kepekaannya, penatalaksanaan meliputi terapi antimikroba, debridemen, dan jika perlu

    stabilisasi tulang. Pada kebanyakan pasien dengan osteomyelitis, terapi antibiotik

    menunjukkan hasil yang maksimal. Antimikroba harus diberikan minimal 4 minggu (idealnya

    6 minggu) untuk mencapai tingkat kesembuhan yang memadai. ntuk megurangi biaya

    pemberian antibiotik secara oral dapat dipertimbangkan. Pada Anak!anak denganosteomyelitis akut harus diberi terapi antibiotik secara parenteral selama " minggu sebelum

    diberikan per oral.

    #steomyelitis hematogen akut harus diterapi segera. $iakan darah didapatkan dan antibiotik

    intra%ena dimulai tanpa menunggu hasil biakan. &arena staphylococcus merupakan

    organisme penyerang tersering, maka antibiotik yang dipilih harus mempunyai spektrum

    antista'ilokokus. ika biakan darah kemudian negati', maka aspirasi subperiosteaum atau

    aspirasi intramedula pada tulang yang terlibat bisa diperlukan. Pasien diberikan istirahat

    baring, keseimbangan cairan dan elektrolit dipertahankan, antipiretik diberikan untuk demam

    dan ektremitas dimobilisasi dalam gips dua katup, yang memungkinkan inspeksi harian.

    Perbaikan klinis biasanya terlihat dalam "4 jam setelah pemberian terapi antibiotik. ikatimbul kemunduran, maka diperlukan inter%ensi bedah." ndikasi untuk melakukan tindakan

    pembedahan meliputi* (a) adanya abses* (b) rasa sakit yang hebat* (c) adanya sekuester, dan *

    (d) bila mencurigakan adanya perubahan ke arah keganasan (karsinoma epidermoid). Saat

    yang terbaik untuk melakukan pembedahan adalah bila in%olukrum telah cukup kuat untuk

    mencegah terjadinya 'raktur pascabedah.

    Setelah kultur dilakukan, terapi empiris parenteral antibiotik regimen na'cillin dengan

    ce'ota+ime atau ce'ria+one merupakan terapi awal klinik dari bakteri yang dicurigai. Setelah

    diketahui hasil kultur regimen antibiotik disesuaikan. Pada #steomyelitis hematogen, agen

    pengin'eksi meliputi S aureus, organisme -nterobacteriaceae, group A dan $ Streptococcus,

    dan in'luen/ae. 0erapi primer adalah kombinasi penicillin sintetik yang resisten terhadap

    penicillinase dan generasi ke!tiga cephalosporin. 0erapi alternati' yaitu %ancomycin atau

    clindamycin dan generasi ke!tiga cephalosporin.

    0erapi bedah osteomyelitis adalah insisi dan drainase. Pendekatan bedah tergantung pada

    lokasi dan luas in'eksi serta harus memungkinkan untuk drainase selanjutnya bagi luka.

    &orteks di atas abses intramedula dilubangi serta debris nekrotik disingkirkan dengan

    kuretase manual dan irigasi bilas pulsasi. arus hati!hati untuk menghindari lempeng 'iseal

    berdekatan. 1uka dibalut terbuka untuk memungkinkaaan drainase dan ekstremitas

    dimobilisasi dalam gips. Antibiotik intra%ena diteruskan selama minimum " minggu dan bisa

    diperlukan selama 6 minggu, tergantung pada organisme dan kerentanannya terhadapantibiotik." Antimikroba harus diberikan minimal 4 minggu (idealnya 6 minggu) untuk

    mencapai tingkat kesembuhan yang memadai.

    1uka dibalut pada inter%al teratur dan dibiarkan sembuh dengan intensi sekunder atau ditutup

    dengan cangkok sebagian ketebalan kulit, bila jaringan granulasi adekuat telah berkembang.

    $ila proses akut telah dikendalikan, maka terapi 'isik harian dalam rentang gerakan

    diberikan. Pemulaian akti%itas penuh tergantung pada jumlah tulang yang terlibat. 2alam

    in'eksi luas, kelemahan nantinya akibat hilangnya tulang bisa menyebabkan 'raktur patologi.

    #steomyelitis direct3 eksogen akut diterapi sama seperti osteomyelitis hematogen akut.

    #rganisme penyebab biasanya lebih dikenali dengan biakan luka daripada biakan darah.2ebridemen luka yang adekuat diperlukan, seperti juga terapi antibiotik yang dipilih atas

  • 7/24/2019 Terapi Osteomielitis (Revi)

    2/2

    dasar sensiti%itas bakteri. 2alam beberapa kasus, luas penyakit dan %irulensi organisme yang

    terlibat menghalangi pembasmian akhir in'eksi ini. $isa timbul saluran sinus kronis, dan

    osteomyelitis kronis bisa menetap selama beberapa tahun.

    Pada pasien dengan osteomyelitis yang berhubungan dengan trauma, agen pengin'eksi

    meliputi S aureus, coli'orm bacilli, dan Pseudomonas aeruginosa. Antibiotik yang utamaadalah na'cillin and cipro'lo+acin. #bat alternati' meliputi %ancomycin dan generasi ke!tiga

    cephalosporin dengan akti%itas antipseudomonal.

    ".. #steomyelitis kronik

    #steomyelitis akut yang tidak diterapi secara adekuat, akan berkembang menjadi

    osteomyelitis kronik.5 #steomyelitis subakut dan kronik biasanya terjadi pada dewasa.

    mumnya, in'eksi tulang ini merupakan sekunder dari luka terbuka, sangat sering berupa

    luka terbuka pada tulang dan sekitar jaringan lunak.

    #steomyelitis kronik lebih sukar diterapi, terapi umum meliputi pemberian antibiotik dandebridemen. 0ergantung tipe osteomyelitis kronik, pasien mungkin diterapi dengan antibiotik

    parenteral selama " sampai 6 minggu. eskipun, tanpa debridemen yang adekuat,

    osteomyelitis kronik tidak berespon terhadap kebanyakan regimen antibiotik, berapa lama

    pun terapi dilakukan.

    Pada osteomyelitis kronik dilakukan sekuestrasi dan debridemen serta pemberian antibiotik

    yang sesuai dengan hasil kultur dan tes resistensi. 2ebridemen berupa pengeluaran jaringan

    nekrotik di dinding ruang sekuester dan penyaliran.5 2ebridemen pada pasien dengan

    osteomyelitis kronik membutuhkan teknik. &ualitas debridemen merupakan 'aktor penting

    dalam kesuksesan penanganan. Sesudah debridemen dengan eksisi tulang, perlu menutup

    dead!space yang dibentuk oleh jaringan yang diangkat. anagemen dead!space meliputimioplasti lokal, trans'er jaringan bebas dan penggunaan antibiotik yang dapat meresap.

    Pada 'ase pascaakut, subakut, atau kronik dini biasanya in%olukrum belum cukup kuat untuk

    menggantikan tulang asli yang menjadi sekuester. &arena itu ekstremitas yang terkena harus

    dilindungi dengan gips untuk mencegah patah tulang patologik, dan debridemen serta

    sekuestrektomi ditunda sampai in%olukrum menjadi kuat. Selama menunggu pembedahan

    dilakukan penyaliran nanah dan pembilasan.5

    sorces 7 http733sanirachman.blogspot.com3"88933to!/!about!

    osteomielitis.html:i+//;imSon!=ommercial

    http://sanirachman.blogspot.com/2009/11/to-z-about-osteomielitis.html#ixzz3imSQrosthttp://sanirachman.blogspot.com/2009/11/to-z-about-osteomielitis.html#ixzz3imSQrosthttp://sanirachman.blogspot.com/2009/11/to-z-about-osteomielitis.html#ixzz3imSQrosthttp://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0http://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0http://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0http://sanirachman.blogspot.com/2009/11/to-z-about-osteomielitis.html#ixzz3imSQrosthttp://sanirachman.blogspot.com/2009/11/to-z-about-osteomielitis.html#ixzz3imSQrost