terapi ulcerative colitis

Upload: liza-hutahaean

Post on 22-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    1/18

    5-ASA agents

    Mild Therapy

    Sulfalasalazine ( dan 5-ASA agents lain)

    Efektif untuk menginduksi dan mempertahankan remisi KU.

    Sulfasalazine memiliki efek terapi antiakterial (sulfapyridine) dan anti-in!masi (5-ASA) terhadap "aringan ikat dari sendi dan muk#sa k#l#n.

    Struktur m#lekul disalurkan ke k#l#n$ dimana m#lekul #at se%ara utuhdapat mele&ati usus halus hanya dengan as#rpsi parsial$ dandihan%urkan #leh k#l#n #leh akteri az# redu%tase yang mem#t#ngikatan az# yang menghuungkan sulfa dan agian dari 5-ASA.

    Sulfasalazine efektif untuk KU ringan dan sedang$ namun efeksampingnya mematasi penggunaannya.

    Meskipun sulfasalazine efektif dalam penggunaan d#sis yang leihtinggi ('- gd) hamper *+, pasien mengalami alergi atau efeksamping yang tidak dit#leransi$ seperti sakit kepala$ an#reia$ mual$dan muntah akiat agian dari sulfapyridine. eaksi hipersensiti/itas$termasuk ruam$ demam$ hepatitis$ agranul#sit#sis$ pneum#sitishipersensitif$ (sulfapyridine) pan%reatitis$ perurukan %#litis$ danan#rmalitas sperma yang re/ersile.

    Sulfasalazine "uga dapat menganggu as#rpsi asam f#lat dan pasienharus dierikan suplemen asam f#lat.

    0reparat amin#salisilat eas sulfa yang leih aru dapat menyalurkan"umlah kandungan aktif sulfalazine ( 5 ASA$ Mesalamine) leih tinggipada tempat penyakit usus aktif dengan mematas t#ksisitas sistemik.0er#is#me pr#liferat#r a%ti/ated re%ept#r gamma (00A gamma)mungkin memediasi akti/itas terapi 5-ASA dengan mengurangi nuclearlocalization #leh 12k3.

    2#rmulasi Amin#salisilat eas sulfa termasuk alternati/e karier azo-bonded, 5-ASA dimers, pH dependent tablets, delayed-release,controlled-release preparations.

    Semuanya memiliki e4kasi yang sama dengan sulfalazine dalamk#nsentrasi euim#lar (of or relating to an equal number of moles 2. : having equal molar concentration.

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    2/18

    6lsalazine mengandung 7 5-ASA radi%als dihuungkan #leh ikatan az#$yang dipe%ah di k#l#n #leh reduksi akteri$ dan 7 m#lekul ASAdilepaskan.

    Efekti/itas sama dengan sulfasalazine89, pasien mengalami diare tanpa darah diseakan #lehpeningkatan sekresi %airan di usus halus.

    3alsalazid.Mengandung ikatan az# yang mengikat mesalamine ke m#lekulpema&a :-amin#enz#yl;eta-alanine< efektif pada k#l#n$.

    Asa%# adalah entuk Enteric-coated: Coatedwith a material that permits

    transit through the stomach to the small intestine before the medication isreleased. Dari mesalamine dengan 5-! dilepas"an pada p# >$.Disintegrasi dari asacol bervariasi% dengan penghancuran "omplit tablet ter&adi diban'a" tempat berbeda dari usus mulai dari usus halus "e fle"sura spleni"us(mening"at"an wa"tu pembuangan gaster bila di"onsumsi dengan ma"anan.

    )entasa adalah formulasi mesalamine lain 'ang mengguna""an sebuah coatingetilselulosa agar absorpsi air "e dalam small beads 'ang mengandungmesalamine dapat ter&adi. ir melarut"an 5-! 'ang "emudian berdifusi "eluardari beads "e lumen. Disintegrasi dari "apsul ter&adi di lambung. Microsphere

    "emudian men'ebar sepan&ang men'ebar sepan&ang seluruh tra"tur dari usushalus "e "olon distal dalam "eadaan puasa atau ma"an. *prmulasi tambahandari mesalamine terus ber"embang.

    *ormulasi mesalamine se"ali sehari +,ulti matrix s'stem dipasar"an di meri"asebagai iada( dirancang untu" melepas"an mesalamine di "olon. ,,/menggabung"an mesalamine "e lipofili" matri"s dalam hidrofili" matri"sdiselubungi dalam "apsul polimer 'nag tahan terhadap degradasi di )h rendah+

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    3/18

    ialda dan apriso diberi"an sehari se"ali memili"i "euntungan dimana pasiendapat lebih patuh obat disbanding dengan pemberian 2- "lai dosis harian untu"preparat mesalamine lain.

    ,esalamine ta" berselubung +unencapsulated +salofal" beredar di 0ropa untu"

    indu"si dan pertahanan remisi untu" beberapa tahun.

    ,!346 780

    59-$5 pasien dengan 43 ringan hingga sedang membai" dengan pengobatan5-! dosis setara dengan 2g; hari mesalamine( respon dosis dilan&ut"ansampai setida"n'a .d; hari% secara umum% 5-! be"er&a dalam 2- minggu.5-! dosis setara dengan =.5- g; hari dosis mesalamine untu"mempertahan"an remisi pada 59-$5 pasien dengan 43.

    ,esalamine enema topical efe"tif pada 34 distal ringan hingga sedang. espon"linis ter&adi hingga 9 pasien 34 dengan "olitis distal "e fle"sura spleni"us.

    7erapi "omninasi dengan mesalamine oral dan enema lebih efe"ti" "etimbangpenggunaan sendiri-sendiri untu" 43 distal dan e"stensif.,esalamine suppositor' efe"tif dalam pro"titis.

    ?34@4@74@D.

    )asien dengan 34 sedang hingga berat mendapat "euntungan dariglu"o"orti"oid oral dan parenteral.)rednisone dimulai dengan dosis 9-19 mg; hari untu" 34 a"tif 'ang tida"berespon terhadap terapi 5-!. ?lu"o"orti"oid parenteral A hidro"ortisoneB99mg; hari atau meth'lprednisolone 9-19mg; hari.?lu"o"orti"oid topical &uga bermanfaat untu" "olitis distal dan sebagai tambahanpada Casien dengan "eterlibatan re"al dan pen'a"it 'ang lebih pro"simal.#idro"ortisone enema atau foam mung"in dapat mengendali"an pen'a"it a"tifnanun tida" memili"i pembu"tian untu" terapi maintanace?lu"o"orti"oid diabsorpsi secara signifi"an dari rectum dan dapat men'ebab"ansupresi adrenal bila diberi"an dalam &ang"a wa"tu pan&ang. 7erapi 5-! topicallebih efe"tif "etimbang terapi steroid topical dalam terapi 43 distal.

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    4/18

    ?lu"o"orti"oid tida" memili"i peran dalam terapi maintenance pada 43. )adasaat remisi sudah tercapai% glu"o"orti"oid harus diturun"an tergantung a"tibitas"linis% normaln'a dengan la&u tida" lebih dari 5mg; minggu. 8iasan'a diturun"an"e 29mg; hari dalam -5 minggu tetapi biasan'a dibutuh"an beberapa bulanuntu" menghenti"an semuan'a.

    0fe" samping ban'a"% retensi cairan% striea abdomen% redistribusi lema"%hipergli"emia% sub"apsular "atara"% osteonecrosis tergantung dengan dosisi dandurasi terapi.

    678@74

    ntibioti" tida" memili"i peran dalam pengoibatan a"tif atau ina"tif 43. 6amun%peradangan padapouchitis di =;B pasien 43 setelah "ole"tomi dan )%biasan'a diguna""an metronidaole dan atau ciproflo"sasin.

    Dosisi metronidaole =5-29 mg; "g per hari dibagi dalam B dosis.0fe" samping: mual% rasa metali"% rea"si seperti disulfiram + flushing% and ma' beaccompanied b' tach'cardia and h'potension..Eiprofloxacin: 599mg bid achiles tendinitis dan rupture.

    athioprine dan 1-,ercaptopurine

    )urin analog untu" mana&emen glucocortiocoid dependent 8D.athioprine cepat diabsorpsi dan di"onversi "e 1-,)% 'ang "emudian a"andimetabolisme "e produ" a"hir a"tifasam thioinosinic% sebuah inhibitor sintesis

    purin ribonu"leosida dan proliferasi sel. @bat ini &uga menghambat imun respon.0fi"asi dapat dilihat B- minggu tetapi dapat di"onsumsi sampai -1 bulan.4epatuhan terhadap obat ini dapat dimonitor dengan mengu"ur level 1-thioguanine dan 1-meth'l mercaptopurine% produ" a"hir dari metabolism 1-,).

    athioprine 2-Bmg;"g per hari atau 1-,) =-=.5 mg;"g per hari telah diguna""ansebagai glucocorticoid sparing agents pada 2;B pasien 43 dan pen'a"it 4hron'ang sebelumn'a tida" dapat diberhenti"an dari glu"o"orti"oid.

    athioprine dan 1-,) biasan'a dapat ditoleransi dengan bai"% pan"reatitister&adi pada B- pasien% biasan'a muncul pada beberapa minggu pertamaterapi% dan a"an "embali reversible setelah terapi diberhenti"an. 0fe" sampinglain adalah mual% demam% ruam% dan hepatitis. !upresi sumsum tulang+terutama leu"openia bergantung pada dosis dan oleh sebab itu diperlu"anpemeri"saan rutin E8E. = dari B99 pasien 'ang "e"urangan thiopurinemeth'ltransferase% enim untu" metabolism obat( == populasi heteroigotdengan a"tivitas intermediate mengalami pening"atan to"sisitas "arenapening"atan a"umulasi metabolit thioguanine. @leh sebab itu% harus berhati-hatipemberian obat disesuai"an dengan berat. )enggunaan obat ini mening"at"anrisi"o limfoma seban'a" "ali.

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    5/18

    !4@!)@6

    )eptida lipofili" dengan efe" inhibisi pada imun selular dan inate. E! memblo"produ"si -2 oleh limfosit 7-penolong. !E beri"atan dengan si"lofilin dan"omple"s ini menghambat calcineurin +enim sitoplasmi" phosphatase 'angterlibat dalam a"tivasi sel 7. E! &uga langsung menghambat fungsi sel 8dengan memblo" sel 7 penolong. E! memili"i onset "er&a 'ang lebih cepatdaripada athioprine dan 1-,).E! paling efe"tif bila diberi"an pada 2- mg;"g per hari F pada 43 berat 'angtida" berespon terhadap glu"o"orti"oid F% dengan 2 pasien 'ang berespon.!E dapat men&adi alternative "ole"tomi.

    Dosis 2 mg; "g dose% diu"ur dengan monoclonal radioimmunoassa' atau

    performa tinggi liquid chromatograph' assa' harus di&aga antara =59 sampai B59ng;ml.0fe" samping:#ipertensi% h'perplasia ginigival% hipertri"osis% parestesia% tremor% n'eri "epla%dan abnormalitas ele"trolit.

    )ening"atan "reatininturun dosis atau stop terapi4e&ang ter&adi bila pasien hipomagnesemia atau serum cholesterol

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    6/18

    Manifestasi Klinis

    manifestasi itama dari KU adalah diare$ perdarahan re%tum$ tenesmus$keluarnya mu%us$ nyeri perut keram. Keparahan dari manifestasi

    ergantung pada luasnya daerah yang terkena penyakit. Meskipun UKdapat "uga ersifat akut$ manifestasi klinis iasanya telah mun%uldalam "angka &aktu erminggu-minggu hingga erulan-ulan.Terkadang$ diare dan perdarahan mun%ul tia-tia dan ringan sehinggapasien tidak menghiraukannya.

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    7/18

    0asien dengan pr#ktitis iasanya mengeluarkan darah segar ataublood stained mucus, er%ampur maupun hanya melapisipermukaan dari feses n#rmal atau keras. Terdapat "uga tenesmus$urgensi$ dengan perasaan elum mengeluarkan feses k#mplit$ tetapi"arang terdapat nyeri ad#men. =engan pr#ktitis atau

    pr#kt#sigm#iditis$ transit pr#imal melamat$ yang mungkinmenyeakan k#nstipasi yang iasanya tnampak pada pasien denganpenyakit di daerah distal.

    3ila penyakit ter"adi di sepan"ang re%tum$ darah iasanya er%ampurdengan feses dan terdapat perdarahan yang anyak. M#tilitas k#l#neruah dengan adanya in!amasi dimana transit mele&ati usus yangin!amasi %epat. 3ila penyakit %ukup parah$ pasien mengeluarkan feses%air yang mengandung darah$ pus$ dan feses. =iarea terkadang ter"adin#%turnal dan atau p#stprandial. Meskipun nyeri yang parah ukan

    men"adi manifestasi yang men#n"#l$ eerapa pasien dengan penyakitaktif dapat merasakan ketidaknyamanan pada regi#n ad#men a&ahatau keram pada sentral ad#men ringan. 1yeri ad#men dan keramyang parah dapat ter"adi. M#derate t# se/ere> an#reia$ nausea$muntah$ demam$ penurunan erat adan.

    Tanda pada pemeriksaan 4sik pr#ktitis termasuk nyeri tekan pada analkanal dan darah pada pemeriksaan rektal. Semakin parah penyakit$pasien mengalami nyeri tekan pada palpasi langsung pada k#l#n.

    0asien dengan t#ksik %#litis dapat memiliki nyeri parah danperdarahan$ dan dan pada pasien dengan megak#l#n terdapat hepati%timpani.=apat ter"adi perit#nisis ila perf#rasi ter"adi.

    ?a#rat#rium

    0eningkatan @0itung 0latelet

    ES0enurunan hem#gl#in

    2e%al la%t#ferrin sensiti/itas dan spesi4tas tinggi untuk deteksiin!amasi usus2e%al %alpr#te%tin erhuungan dengan hist#l#gi in!amasi$memprediksi relaps$ dan mendeteksi p#u%hitis.Serum alumin turun B parah

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    8/18

    ?euk#sit#sis0r#ktitis dan pr#kt#sigm#iditis "arang menyeakan peningkatan @0

    =iagn#sis> anamnesis$ ge"ala klinis$ dan pemeriksaan feses negati/euntuk akteri$ %.diC%ile t#ksin$ #/a$ dan parasite. 0enampakan

    sigm#id#sk#pi dan hist#l#gi dari rektal atau spesimen i#psi k#l#n.

    SigmoidoskopiMenin"au akti/itas penyakit dan iasanya dilakukan seelumtatalaksana3ila pasien tidak erada dalam k#ndisi akut$ k#l#n#sl#pi digunakkanuntuk melihat luasnya daerah yang terkena penyakit. Se%araend#sk#pik$ penyakit ringan ditandai dengan eritema$ penurunan%#rak /as%ular$ dan friability ringan.

    0enyakit sedang ditandai dengan eritema yang "elas$ asen dari %#rak/as%ular$ friability dan er#si.

    0enyakit erat ditandai dengan perdarahan sp#ntan dan ulserasi.

    0eruahan hist#l#gi% ter"adi leih lama disanding dengan peruahanklinik.

    0eruahan radi#l#gi% terlihat dengan k#ntras arium enema dalamentuk granulasi muk#sa aik. =engan peningkatan keparahan$

    muk#sa meneal dan ulkus super4sial tampak. Ulser dalam ditandaidengan tampaknya ulkus Dkan%ing-a"u$ yang mengindikasikan ulkustelah mengalami penetrasi hingga ke mu#sa. ?ipatan haustra isaterlihat n#rmal pada penyakit ringan$ namun seiring meningkatnyaakti/itas penyakit$ haustra men"adi edema dan meneal$ hinggahaustra menghilang. Selan itu$ k#l#n memendek dan menyempit. 0#lipdi k#l#n isa "adi merupakan p#lip p#st in!amasi pseud#p#lip$edemat#us p#lip$ %ar%in#ma.

    @T s%an tidak egitu men#l#ng seperti end#sk#pi dan arium enemadalam memuat diagn#sis KU$ tapi dapat "uga menun"ukan ila ter"adi

    penealan mural ringan (F8.5 %m)$ densitas dinding yang inh#m#gen$asen dari penealan usus halus$ peningkatan lemak perire%tal danpresa%ral$ penampakan target dari re%tum dan aden#pati.

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    9/18

    0EMEGKSAA1 Mikr#sk#pik

    0r#ses KU terliat hanya sampai muk#sa dan sumuk#s super4sial$ dan

    tidak erdampak pada lapisan yang leih dalam ke%uali dalamkeadaan parah dan #nset %epat. =alam KU$ 7 %iri khas utama yangmemedakan dari infeksi atau a%ute self limited %#litis adalah s.0ertama$ kripta k#l#n eruah< kripta dapat men"adi i4d danerkurang "umlahnya$ terkadang dengan "arak antar asis kripta danmuk#sa muskularis. Kedua$ eerapa pasien memiliki sel asal plasmadan agregasi multiple basal lymphoid. K#ngesti /as%ular muk#sa$dengan edema dan perdarahan f#kal$ dan in4ltrasi sel in!amasineutr#4l$ limf#sit$ sel plasma$ dan makr#fag. 1eutr#4l mengin/asiepitel$ iasanya pada kripta dan menyeakan kriptitis atau aseskripta. 0eruahan ileum pada pasien dengan backwash ileitistermasuk

    atr#4 /ili dan regenarsi kripta dengan peningkatan in!amasi$peningkatan neutr#4l dan in!amasi m#n#nu%lear di lampina pr#priadan er%ak kriptitis atau ases kripta.

    0EMEGKSAA1 MAK6SK60GK

    KU adalah penyakit muk#sa yang iasanya meliatkan re%tum danmenyear hingga ke pr#ksimal dan meliatkan seluruh atau seagiank#l#n. :+-5+, pasien memiliki penyakit teratas pada re%tum danrekt#sigm#id$ *+-:+, memiliki penyakit leih dari sigm#id tapi elum

    meliatkan k#l#n$ dan 7+, memiliki t#tal k#litis. 0enyearan pr#imalter"adi dengan k#ntinuitas$ tanpa meliatkan area muk#sa yang tidakterliat.

    3ila seluruh k#l#n terliat$ in!amasi hingga 7-* %m ke ileum terminalpada 8+-7+, pasien. 0eruahan end#sk#pik pada backwash ileitisersifat super4sial dan ringan dan hanya memiliki sedikit kepentinganklinis. Meskipun /ariasi dari akti/itas makr#sk#pik dapat erupa skiplesion, i#psi dari muk#sa yang telrihat n#rmal$ seenarnya dapat "ugaan#rmal. 6leh karena itu$ penting untuk mengamil i#psi darieragai area yang tampaknya muk#sa tidak terliat$ pr#imal

    maupun distal dalam end#sk#pi.Seuah gagasan men"aarkan ah&a terapi medikament#sa yangefektif dapat menguah penmapakan muk#sa pada skip areasatauseluruh k#l#n men"adi n#rmal se%ara mikr#sk#pik.

    Gn!amasi ringan> muk#sa eritema dan memiliki permukaan granularhalus yang menyerupai sandpaper. 0ada penyakit yang leih parah$muk#sa mengalami perdarahan$ edema$ dan ulkus. 0ada penyakit

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    10/18

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    11/18

    2AKT6 EKS6HE1

    3eragai ma%am path#gen dapat menginisiasi G3= dengan memi%uresp#n in!amasi dimana imun system muk#sa gagal untukmeng#ntr#l. 1amun$ pada se#rang pasien G3=$ mikr#i#ta n#rmaldikenali seakan-akan dia adalah path#gen. 0eruahan k#mp#sisi darimikr#i#ta k#mensal dapat dilihat dalam KU dan 0K. 1amun$ apakahperuahan ini merupakan primer atau sekunder terhadap in!amasi"uga tidak diketahui. 6rganisme aer#ik terutama 3akter#ides danKl#stridium$ dan eerapa spesies aer# seperti Es%heri%hia "ugamungkin ertanggung "a&a atas ter%etusnya in!amasi. =ugaan inididukung #leh resp#n imun dalam pasien penyakit kr#n terhadap

    se"umlah antigen akteri. Selain itu$ agen yang meruah !#ra ususseperti metr#nidaz#le$ %ipr#!#a%in$ dan makanan$ dapat memperaikipenyakit kr##n. 0K "uga memiliki resp#n terhadap fecal diversionileostomy or colestomy! $ hal ini menerangkan kemampuan darik#nten lumen untuk memperuruk penyakit. Sealiknya$ #rganismelain$ yang diseut pr#i#tik (seperti"aecalibacterium prausnitzii,#actobacillus, $i%dobacterium, &aenia Suis, dan Saccharomycesboulardii spp.! dapat menghamat in!amasi pada m#del per%#aaninatang dan manusia.

    Menurut penelitian$ fa%t#r psik#s#sial "uga erk#ntriusi dalam

    memperuruk ge"ala G3=. 0enyakit$ kematian$ per%eraian$ k#n!ikinterpers#nal atau kehilang erkaitan dengan peningkatan ge"ala G3=$seperti nyeri$ disfungsi usus$ dan perdarahan. Stress akut "uga dapatmemperuruk manifestasi usus .

    KASKA=E G12?AMASG =A?AM G3=

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    12/18

    Sekali diinisiasi dalam G3= #leh system imun inate an#rmal yangmendeteksi akteri #leh ker"a dari sel parenkim (seperti sel epitelusus) dan sel hemat#p#ieti% (seperti sel dendrit)$ resp#n imunin!amasi dipertahankan dengan akti/asi sel-T. Kaskade dari mediat#r

    in!amasi memperpan"ang resp#n< setiap alur dari kaskade ini men"aditarget dari terapi. Sit#kin in!amasi seperti G?-8$ G?-'$ dan T12 memilikieragai ma%am efek pada "aringan. Mereka menyeakan ter"adinya4r#genesis$ pr#duksi k#lage$ akti/asi metall#pr#teinase "aringan danpr#duksi dari mediat#r in!amasi lain< mereka "uga mengakti/asikaskade k#agulasi dalam pemuluh darah l#kal (meningkatkanpr#duksi fa%t#r /#n &illerand). Sit#kin ini n#rmlanya dipr#duksi dalamreps#n terhadap infeksi$ namun iasanya dimatikan atau dihamatpada &aktu yang tepat untuk men%egah ter"adinya kerusakan "aringan.=alam k#ndisi G3=$ akti/itas sit#kin ini tidak diregulasi sehingga timulketidakseimangan antara mediat#r pr#in!amasi dan anti-in!amasi.

    Terapi seperti 5-ASA erp#tensi untuk menghamat in!amasi mediat#rini menla&ai penghamata fa%t#r transkripsi seperti 12k3 yangmeregulasi ekspresinya.

    KEUSAKA1 EHU?ASG GMU1 =A?AM G3=

    Gmun system muk#sa dalam keadaan n#rmal tidak reaktif terhadapk#nten lumen karena t#leransi #ral (muk#sa). 3ila antigen yang larutdik#nsmsi se%ara #ral ketimang se%ara sukutan atau intramus%ular$ketidakresp#nan spesi4k antigen diinduksi. 3eragam mekanismeterliat dalam induksi se%ara t#leransi #ral dan termasuk delesi atau

    anergi dari sel T yang reaktif terhadp antigen atau induksi dari Sel T@= :yang menekan in!amasi usus (seperti sel T regulat#r yangmengekspresikan fat#r transkripsi 2#0*) yang mensekresikan sit#kinanti in!amasi seperti interleukin (G?) 8+ dan TH2 eta. T#leransi #ralmungkin ertanggung "a&a terhadap kekurangan resp#n imunterhadap antigen dari makanan dan mikr#i#ta k#mensal di dalamlumen usus. 0ada G3=$ supresi terhadap in!amasi eruah$ sehinggater"adi in!amasi yang tidak terk#ntr#l. Mekanisme supresi imun initidak sepenuhnya diketahui.'ene knockout atau transgenik pada per%#aan tikus dalam kasus G3=men"elaskan ah&a delesi dari sit#kin spesi4k (seperti G?-7$ G?-8+$ TH2

    eta) atau resept#rnya$ delesi m#lekul yang terkait denganpengenalan antigen sel ( resept#r antigen sel T) atau gangguandengan fungsi barrier dari epitel usus dan regulasi dari resp#nterhadap akteri k#mensal Iseperti J308$ 1-%adherin$ mu%us$glik#pr#tein atau 12k3) eru"ung pada k#litis sp#ntan dan enteritis. Gnthe ma"#rity #f %ir%umstan%es$ in!amasi usus dalam m#del inatang inimemutuhkan kehadiran mikr#iata k#mensal. 6leh karena itu$eragai peruahan spesi4k dapat menyeakan akti/asi imun #leh

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    13/18

    mikr#i#ta k#mensal dan in!amasi langsung terhadap usus tikus. alini k#nsisten terhadap resp#n i3= pada manusia yang erkitan denganh#st yang se%ara geneti% rentan terhadap akteri k#mensal.

    0ada KU dan 0K$ "alur in!amasi ditimulkan dari predisp#sisis geneti%

    dan terkait dengan resp#n imun inate yang tidak pantas dalammengenali dan reaktif terhadap akteri k#mensal dan denganmekanisme pengaturan yang tidak adekuat dan memimpin padaakti/asi sel T @=: pada lamina pr#pria yang mensekresi sit#kinin!amasi erleihan yang relatif terhadap sit#kin anti in!amasi.3eerapa sit#kin mengakti/asi sel in!amasi lain (makr#fag dan sel 3)dan lainnya dalam eker"a se%ara tidak langsung dan merekrut limf#sitlain$ leuk#sit in!amasi$ dan sel m#n#mukelar dari peredaran darah keusus melalui interaksi antara homing receptors di leuk#sit danaddressins di end#tel /as%ular (Mad@AM8). T sel pen#l#ng (@=:)merasngsang ter"adinya in!amasi memiliki* tipe$ semuanya terkait

    dengan k#litis pada inatang$ dan mungkin #ada manusia>Sel T pen#l#ng 8sekresi intrerfer#n$ Sel T pen#l#ng 7 sekresi G?-:$ G?-5$G?-8*< T pen#l#ng 89 sekresi G?-89 dan G?-78. Sel T pen#l#ng 8menginduksi in!amasi granul#ma transmural yang menyerupai 0K$ selT pen#l#ng 7 dan natural killer T %ells sekresi G?-8* menginduksiin!amasi super4sial muk#sa dan menyerupai UK$ dan sel T pen#l#ng89 ertanggung "a&a untuk rekrutmen neutr#phil. Setiap T sel sailingregulasi silang satu sama lain.alur sit#kin T8 diinisiasi #leh G?-87$ sit#kin kun%i dalam path#genesisin!amasi muk#sa dalam m#del per%#aan. G?-: dan G?-7* ersamadengan G?-' dan TH2 eta$ menginduksi T7 dan T89. Ma%r#fag yang

    terakti/asi mensekresi T12 dan G?-'. 6leh karena itu$ penggunaananti#dy untuk meml#k sit#kin pr#in!amasi (anti T12$ anti G?-87$ antiG?-7*$ anti G?-' dan anti G21 gamma) atau m#lekul yang terkait denganrekrut leuk#sit (anti alfa:eta9) atau penggunaan sit#kin yang dapatmenghamat in!amasi dan mempr#m#sikan T sel regulat#r (G?-8+)untuk mempr#m#sikan fungsi barrier usus mungkin menguntungkanuntuk in!amasi usus pada manusia.

    0ETGM3A1HA1 HE1ETGK

    G3= adalah penyakit p#ligenik yang memerikan eragaisukel#mp#k klinis dalam KU dan 0K. Hangguan geneti% primer yangterkait G3= dapat dilihat pada tael erikut.

    2akt#r risik# genetik pada G3= ini dapat dilihat terkait "uga denganeerapa penyakit aut#imun lain$ seperti rheumat#id arthritis(T12AG0*)$ ps#riasis (G?7*$ G?873)$ ankyl#sing sp#ndylitis (G?7*)$

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    14/18

    dietes mellitus tipe G (G?8+$ 0T017)$ asma (6M=?*)$ dan S?E(T12AG0*$ G?8+).

    2akt#r genetik pada G3= yang telah diketahui memiliki peran pentingdalam mekanisme penyakit di"aarkan dalam tael erikut.

    Hen Mekanisme ker"a dalam G3=16=7$ATH8'?8$GHM$ AK7$STAT*

    Hen terkait dengan imunitas inate dan autophagy yangerfungsi dalam sel minum inate (pada parenkim danhemat#p#ieti%) ynag eresp#n terhadap pemersihanakteri$ my%#a%teria$ dan /irus.

    J308$6M=?*$6@T1

    Hen terkait dengan End#plasi% reti%ulum dan stresmeta#lik yang meregulasi akti/itas sekret#rik sel ynagterliat dalam resp#n ke mikr#i#ta k#mensal sepertisel panet dan g#let< dimana sel usus meresp#n

    terhadap pr#duk meta#lisme akteriG?7*$G?873$ G?8+$0T017

    Hen terkait dengan egulasi keseimangan in!amasidan sit#kin

    MST8$@@'$T12AG0*$ 0THE:

    Hen terkait dengan 0erkemangan dan res#lusiin!amasi< rekrutmen leuk#sit dan pr#duksi mediat#rin!amasi

    =GAH16SGS 3A1=G1H G3=

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    15/18

    0enyakit Gnfeksi

    0enyakit infeksi yang menyerupai KU dapat diseakan #leh ekteri$fungi$ /irus$ atau pr#t#z#a.

    @ampyl#a%ter %#litis dapat menyerupai gamaran end#sk#pi KU danmenyeakan kekamuhan pada KU.Salm#nella dapat menyeakan diare dengan atau tanpa darah$ mual$muntah. Shigel#sis menyeakan diare erair$ nyeri perut$ dan demamdiikuti dengan tenesmus re%tum dan keluarnya darah dan mukus darire%tum. Ketiga penyakit ini iasanya self limited, tetapi 8 , darisalm#nella dapat menyeakan karier asimpt#matik.Gnfeksi Lersinia enter#%#liti%a ter"adi terutama pada ileum terminalisdan menyeakan ulkus muk#sa$ in/asi neutr#4l$ dan penealandinding ileum. Gnfeksi akteri lain yang dapat menyerupai G3=termasuk @. =iC%ile yang memiliki manifestasi klinis seagai diare$

    tenesmus$ mual dan muntah< dan E.@#li$ dengan tiga tipe>enter#hem#rrhagi%$ enter#in/asi/e$ enter#adherent$ yang semuanyadapat menyeakan diare erdarah dan nyeri tekan ad#men.=iagn#sis k#litis akteri dapat ditegakkan dengan mengirim spesimentin"a untuk kultur akteri dan analisis t#ksin @.=iC%ile. g#n#rrhea$%hlamydia$ dan si4lis dapat menyeakan pr#ktitis.

    Keterliatan HG dengan infeksi my%#a%terium dapat ter"adi padapasien imun rendah maupun n#rmal. =#minasi dengan keterliatanileum distal dan sekum$ dengan ge"ala #struksi usus hauls dan massaad#men yang nyeri ila ditekan. =iagn#sis ditegakkan langsung pada

    k#l#n#sk#pi dengan i#psi dan kultur. Gnfeksi k#mpleks(ycobacterium avium-intracellulare ter"adi pada pasien G atauimun#k#mpr#mis dan memiliki manifestasi sistemik dengan diare$nyeri perut$ penurunan erat adan$ demam dan malas#rpsi.=iagn#sis ditegakkan dengan acid-fasat smear dan kultur dair i#psymuk#sa.

    @M dan herpes simple. @M sering ter"adi pada es#phagus$ k#l#n$dan re%tum tetapi dapat "uga meliatkan usus halus. He"ala meliputinyeri ad#men$ diare erdarah$ demam$ dan penurunan erat adan.0ada penyakit parah$ nekr#sis dan perf#rasi dapat ter"adi. =iagn#sis

    ditegakkan dengan identi4kasi intranuclear inclusion di sel muk#sapada i#psy. Gnfeksi herpes simple pada traktus HG teratas pada#r#faring$ an#rektum$ dan area perianal. He"ala merliputi nyerian#rektum$ tenesmus$ k#nstipasi$ aden#pati inguinal$ kesulitanerkemih$ dan parasthesia sa%rum. =iagn#sis ditegakkan dengani#psy re%tum dengan infenti4kasi cellular inclusion dan kultur /irus.G "uga dapat menyeakan diare$ mual$ muntah$ dan an#reksia.3i#psi usus halus menun"ukan atr#4 /ili parsial. 3akteri usus halus

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    16/18

    erkemang se%ara erleihan dan dapat "uga ter"adi malas#rsilemak.

    0arasite pr#t#z#a termasuk is#sp#ra elli$ dapat menyeakan self

    limited infection pada h#st yang kuat$ namun dapat menyeakandiare kr#nik dan penurunan erat adan pada pasien AG=S. Entam#eahist#lyti%a atau spesies terkait menginfeksi 8+, dari p#pulasi dunia.He"ala meliputi nyeri ad#men$ tenesum$ peningkatan frekuensi 3A3yang mengandung mukus dan darah$ dan nyeri tekan ad#men. 0adak#l#n#sk#pi terdapat ulkus f#kalpunctate (luang ke%il) denganmuk#sa n#rmal. =iagn#sis ditegakkan dengan i#psy atau anti#dyserum amei%. Amei% k#litis parah "arang ter"adi$ namun m#rtalitasmeleihi 5+,N.

    Gnfeksi parasite lain dapat menyerupai i3= yaitu hookworm ne%at#r

    ameri%anus)$ &hiprm (T$ Tri%hiura)$ dan Str#ngyl#ides ster%#ralis.0ada pasien imun#k#mpr#mis parah$ dapat ter"adi infeksi %andida atauaspergillus dalam sumuk#sa.

    0E1LAKGT 161 G12EKSGGs%hemi% %#litis=apat eres#lusi %epat atau menetap

    ME1G2ESTASG EKSTA G1TESTG1A?

    8. =ermat#l#gi7. heumat#l#gi*. 6%ular:. epat#ilier5. Ur#l#gi'. Hangguan meta#lik tulang9. Hangguan thr#m#em#li. Hangguan lain

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    17/18

    HAST6ES60AHEA? E2?UJ =GSEASE p. 7:**

    INDICATIONS FOR SURGERY

    Indications for surgery in ulcerative colitis may be emergent orelective. Emergency surgery is required for patients with massive life-

    threatening hemorrhage, toxicmegacolon, or fulminant colitiswho failto respond rapidly to medical therapy. Patients with signs andsymptoms of fulminant colitis should be treated aggressively with

    bowel rest, hydration, broad-spectrum antibiotics, and parenteralcorticosteroids. Colonoscopy and barium enema are contraindicated

    and antidiarrheal agents should be avoided. Deterioration in clinical

    condition or failure to improve within ! hours mandates surgery.Indications for elective surgery include intractability despite ma"imal

    medical therapy and high-ris# development of ma$or complications ofmedical therapy such as aseptic necrosis of $oints secondary to chronic

    steroid use. Elective surgery is also indicated in patients at significantris# of developing colorectal carcinoma. %is# of malignancy increaseswith pancolonic disease and the duration of symptoms is

    appro"imately & after '( years, )& after ( years, and ')& after*( years. +nli#e sporadic colorectal cancers, carcinoma developing in

    the conte"t of ulcerative colitis is more li#ely to arise from areas of flatdysplasiaand may be difficult to diagnose at an early stage. or this

    reason, it is recommended that patients with long-standing ulcerative

    colitis undergo colonoscopic surveillance with multiple !( to (/,random biopsies to identify dysplasia before invasive malignancy

    develops. 0urveillance is recommended annually after ) years inpatients with pancolitis, and annually after ' years in patients with

    left-sided colitis. 1lthough low-grade dysplasia was long thought to

    represent minimal ris#, more recent studies show that invasive cancermay be present in up to (& of patients with low-grade dysplasia. or

    this reason, any patient with dysplasia should be advised to undergoproctocolectomy. Controversy e"ists over whether prophylactic

    proctocolectomy should be recommended for patients who have had

  • 7/24/2019 terapi ulcerative colitis

    18/18

    chronic ulcerative colitis for greater than '( years in the absence ofdysplasia. Proponents of this approach note that surveillance

    colonoscopy with multiple biopsies samples only a small fraction of thecolonic mucosa and dysplasia and carcinoma are often missed.

    2pponents cite the relatively low ris# of progression to carcinoma if all

    biopsies have lac#ed dysplasia appro"imately .!&/. 3eitherapproach has been definitively shown to decrease mortality from

    colorectal cancer.