tinjauan teori ddh.doc

8
TINJAUAN TEORI DYSPLASIA PERKEMBANGAN PINGGUL 1 Pengertian Congenital dislocatoin of hip atau biasa disebut pergeseran sendi atau tulang semenjak lahir. Congenital dislocatoin of hip terjadi dengan kejadian 1,5 per 1.000 kelahiran dan lebih umum terjadi pada anak perempuan dibanding anak laki-laki.penyebab hal ini belum diketahui tapi diduga melibatk an fakto r genetik. Kondisi ini bervariasi dari perg eseran minimal ke later al sampai dislokasi komplit dari kaput femoris keluar asetabulum. Kelainan ini sering dijumpai pada ! "nak pertama ! #ayi perempuan ! $i%ayat dislokasi pada keluarga ! #ayi dalam letak bokong 2. Etiologi &islokasi terjadi saat ligarnen memberikan jalan sedemikian rupa sehingga tulang berpindah dari posisinya yang normnal di dalam sendi. &islokasi dapat disebabkan oleh faktor penyakit atau trauma karena dapatan 'ac(u ired) atau karena sejak lahi r 'kongen ital). congenital dis loc ation of hip biasanya ser ing dikait kan dengan pat ah tul ang*fra ktur yan g disebabkan oleh berpindahnya ujung tulang yang sedemikian rupa karena cacat ba%aan. Kebanyakan bayi yang lahir dengan congenital dislocatoin of hip memiliki orang tua yang  jelas-jelas tidak memiliki gangguan kesehatan maupun faktor resiko. +eorang %anita hamil yang telah mengikut i semua nasihat dokterny a agar kelak melah irkan bayi yang sehat, mungk in saja nant i me la hi rkan bayi ya ng me mi li ki kela inan ba%aan. 0 Ka sus kela inan ba %aa n  penyebabnya tidak diketahui, sisanya disebabkan oleh faktor lingkungan atau genetik atau kombinasi dari keduanya. ! eratogenik eratogen adalah setiap faktor atau bahan yang bisa menyebabkan atau meningkatkan resiko suatu kelainan ba%aan.$adiasi, obat tertentu dan racun merupakan teratogen.

Upload: egi-munandar

Post on 17-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN TEORI DDH.doc

7/23/2019 TINJAUAN TEORI DDH.doc

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-teori-ddhdoc 1/8

TINJAUAN TEORI

DYSPLASIA PERKEMBANGAN PINGGUL

1 Pengertian

Congenital dislocatoin of hip atau biasa disebut pergeseran sendi atau tulang semenjak lahir.

Congenital dislocatoin of hip terjadi dengan kejadian 1,5 per 1.000 kelahiran dan lebih umum

terjadi pada anak perempuan dibanding anak laki-laki.penyebab hal ini belum diketahui tapi

diduga melibatkan faktor genetik. Kondisi ini bervariasi dari pergeseran minimal ke lateral

sampai dislokasi komplit dari kaput femoris keluar asetabulum.

Kelainan ini sering dijumpai pada

! "nak pertama

! #ayi perempuan

! $i%ayat dislokasi pada keluarga

! #ayi dalam letak bokong

2. Etiologi

&islokasi terjadi saat ligarnen memberikan jalan sedemikian rupa sehingga tulang berpindah

dari posisinya yang normnal di dalam sendi. &islokasi dapat disebabkan oleh faktor penyakit

atau trauma karena dapatan 'ac(uired) atau karena sejak lahir 'kongenital).

congenital dislocation of hip biasanya sering dikaitkan dengan patah tulang*fraktur yang

disebabkan oleh berpindahnya ujung tulang yang sedemikian rupa karena cacat ba%aan.

Kebanyakan bayi yang lahir dengan congenital dislocatoin of hip memiliki orang tua yang

 jelas-jelas tidak memiliki gangguan kesehatan maupun faktor resiko. +eorang %anita hamil yang

telah mengikuti semua nasihat dokternya agar kelak melahirkan bayi yang sehat, mungkin saja

nanti melahirkan bayi yang memiliki kelainan ba%aan. 0 Kasus kelainan ba%aan

 penyebabnya tidak diketahui, sisanya disebabkan oleh faktor lingkungan atau genetik atau

kombinasi dari keduanya.

! eratogenik 

eratogen adalah setiap faktor atau bahan yang bisa menyebabkan atau meningkatkan

resiko suatu kelainan ba%aan.$adiasi, obat tertentu dan racun merupakan teratogen.

Page 2: TINJAUAN TEORI DDH.doc

7/23/2019 TINJAUAN TEORI DDH.doc

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-teori-ddhdoc 2/8

! /ii

enjaga kesehatan janin tidak hanya dilakukan dengan menghindari teratogen, tetapi juga

dengan mengkonsumsi gii yang baik.+alah satu at yang penting untuk pertumbuhan janin

adalah asam folat. Kekurangan asam folat bisa meningkatkan resiko terjadinya spina bifida atau

kelainan tabung saraf lainnya. Karena spina bifida bisa terjadi sebelum seorang %anita

menyadari bah%a dia hamil, maka setiap %anita usia subur sebaiknya mengkonsumsi asam folat

minimal sebanyak 200 mikrogram*hari.

! 3aktor fisik pada rahim

&i dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang juga merupakan pelindung

terhadap cedera. 4umlah cairan ketuban yang abnormal bisa menyebabkan atau menunjukkan

adanya kelainan ba%aan.

! 3aktor genetik dan kromosom

/enetik memegang peran penting dalam beberapa kelainan ba%aan. #eberapa kelainan

 ba%aan merupakan penyakit keturunan yang di%ariskan melalui gen yang abnormal dari salah

satu atau kedua orang tua./en adalah pemba%a sifat individu yang terdapat di dalam kromosom

setiap sel di dalam tubuh manusia. 4ika 1 gen hilang atau cacat, bisa terjadi kelainan ba%aan.

 

. Pato!i"iologi

&ysplasia perkembangan pinggul 'developmental dysplasia of the hip, &&), atau

congenital dislocation of the hip, merupakan ketidaknormalan perkembangan antara kaput femur 

dan asetabulum. 6inggul merupakan suatu bonggol 'kaput femur) dan mangkuk 'asetabulum)

sendi yang memberikan gerakan dan stabilitas pinggul. erdapat tiga pola dalam &&

1. &ysplasia asetabular 'perkembangan tidak normal )- keterlambatan dalam perkembangan

asetabulum sehingga lebih dangkal dari normal, kaput femur tetap dalam asetabulum

2. +ubluksasi 7 dislokasi pinggul yang tidak normal 8 kaput femur tidak sepenuhnya keluar 

dari asetabulum dan dapat berdislokasi secara parsial

. &islokasi 7 pinggul berada pada posisi dislokasi, dan kaput femur tidak bersentuhan

dengan asetabulum.

&& pada akhirnya dapat berkembang menjadi reduksi permanen, dislokasi lengkap, atau

dysplasia akibat perubahan adaptif yang terjadi pada jaringan dan tulang yang berdekatan.

#. Mani!e"ta"i $lini"

Page 3: TINJAUAN TEORI DDH.doc

7/23/2019 TINJAUAN TEORI DDH.doc

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-teori-ddhdoc 3/8

! 6ergerakan yang terbatas di daerah yang terkena

! 6osisi tungkai yang asimetris

! +etelah bayi berumur 9 bulan rotasi tungkai asimetris dan tungkai pada sisi yang terkena

tampak memendek.

! ilangnya tonjolan tulang yang normal, misalnya trauma ekstensi dan eksorotasi pada

dislokasi anterior sendi bahu.

! Kedudukan yang khas untuk dislokasi tertentu, misalnya dislokasi posterior sendi panggul

kedudukan endorotasi, fleksi dan aduksi.

! 6inggul tertekuk, karena shortening dan kontraksi adductors hip

! 6eningkatan kedalaman atau asimetri dari inguinalis atau lipatan paha

! 6osisi ba%ah lutut sisi terpengaruh ketika lutut dan pinggul yang tertekuk, karena lokasi

femoralis posterior kepala untuk acetabulum dalam posisi ini

! elescoping atau tindakan pistoning paha, karena kurangnya penahanan kepala femoralis

dengan acetabulum

! rendelenburg - drop pinggul normal ketika anak berdiri pada kedua kaki, mengangkat tungkai

  dan dikenakan berat pada sisi yang terkena.

• "danya tanda-tanda /aleai

• emuan positif saat dilakukan anuver #arlo%

• emuan positif saat dilakukan maneuver ortolani

! :yeri

%. Ko&'li$a"i

• &ysplasia persisten

• &islokasi kambuhan

•  :ekrotik vaskularlatrogenik pada kaput femoralis

(. Pe&eri$"aan )iagno"i$ 

1) $ontgen

  enunjukkan lokasi * luasnya fraktur * trauma

;) +can tulang, tonogram, C scan * $<

Page 4: TINJAUAN TEORI DDH.doc

7/23/2019 TINJAUAN TEORI DDH.doc

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-teori-ddhdoc 4/8

  emperlihatkan fraktur, juga dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kerusakan jaringan

  lunak.

*. Penatala$"anaan

1) 6ada a%al masa bayi, agar kaput femoralis tetap berada dalam kantungnya, bisa dipasang alat

untuk memisahkan tungkai dan melipatnya ke arah luar 'seperti kodok).

;) 4ika posisi diatas sulit dipertahankan, bisa digunakan gips yang secara periodik diganti

sehingga pertumbuhan tulang tidak terhambat.

9) 4ika tindakan tersebut tidak berhasil atau jika dislokasi diketahui setelah anak cukup besar,

maka dilakukan tindakan pembedahan.

ASU+AN KEPERA,ATAN

A. Peng$a-ian

  1. 6engkajian muskuloskeletal

Page 5: TINJAUAN TEORI DDH.doc

7/23/2019 TINJAUAN TEORI DDH.doc

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-teori-ddhdoc 5/8

  a. 3ungsi motorik kasar 

  1) =kuran otot adanya atrofi atau hipertrofi otot 8 kesimetrisan massa otot

  ;) onus otot spastisitas, kelemahan, rentang gerak terbatas

  9) Kekuatan

  2) /erakan abnormal tremor, distonia, atetosis

  b. 3ungsi motorik halus

  1) anipulasi mainan

  ;) enggambar 

  c. /aya berjalan ayunan lengan dan kaki, gaya tumit 7 jari

  d. 6engendalian postur 

  1) empertahankan posisi tegak 

  ;) "danya ataksia

  9) #ergoyang-goyang

  e. 6ersendian

  1) $entang gerak 

  ;) Kontraktur 

  9) Kemerahan, edema, nyeri

  2) onjolan abnormal

  f. ulang belakang

  1) >engkung tulang belakang skoliosis, kifosis

  ;) "danya lesung pilonidal

  g. 6inggul

  1) "bduksi

  ;) "dduksi

  ;. Kriteria pengkajian

a. aneuver ortolani

 b. aneuver barlo%

c. anda galeai

d. =ji trendelenburg

  9. Kaji respon anak terhadap traksi dan imobilisasi dengan adanya gips spika.

  2. Kaji tingkat perkembangan anak 

Page 6: TINJAUAN TEORI DDH.doc

7/23/2019 TINJAUAN TEORI DDH.doc

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-teori-ddhdoc 6/8

B.  Diagno"a Ke'eraatan

1. /angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan dislokasi

;. /angguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri saat mobilisasi

9. /angguan body image berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh

/.  REN/ANA TINDAKAN

1. /angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan dislokasi

ujuan :yeri dapat berkurang atau hilang

Kriteria hasil nyeri berkurang, klien tampak tenang

! Kaji tingkat nyeri

  $asional untuk mengetahui skala nyeri

! "tur posisi senyaman mungkin

  $asional menurunkan tingkat ketegangan pada daerah nyeri

! "jarkan tekhnik relaksasi

  $asional merelaksasi otot-otot tubuh

! Kolaborasi pemberian analgetik 

  $asional menghiangkan rasa nyeri

;. /angguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri saat mobilisasi

ujuan klien dapat bergerak bebas

Kriteria hasil klien dapat bergerak bebas

! Kaji tingkat mobilisasi klien

  $asional mengidentifikasi lingkup masalah secara dini, sebagai pedoman tindakan

selanjutnya

! #eri latihan $?

  $asional memulihkan atau meningkatkan fungsi sendi dan kekuatan otot yang berkurang

karena proses penyakit atau kecelakaan

! "njurkan alat bantu jika dibutuhkan

$asional membantu dalam melakukan suatu hal

9. /angguan body image berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh

ujuan masalah gangguan body image teratasi

Page 7: TINJAUAN TEORI DDH.doc

7/23/2019 TINJAUAN TEORI DDH.doc

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-teori-ddhdoc 7/8

Kriteria hasil klien dapat menungkapkan masalahnya

! Kaji konsep diri

  $asional mengidentifikasi lingkup masalah secara dini, sebagai pedoman tindakan

selanjutnya

! #antu klien mengungkapkan masalahnya

  $asional memberikan minat dan perhatian serta memperbaiki kesalahan konsep

! #erikan dukungan spiritual kepada klien

  $asional agar klien tetap bersemangat dan tidak berputus asa terhadap perubahan status

kesehatannya

ASU+AN KEPERA,ATAN

DE0ELOPMENT DYSPLASIA +IP

Page 8: TINJAUAN TEORI DDH.doc

7/23/2019 TINJAUAN TEORI DDH.doc

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-teori-ddhdoc 8/8

Di""n ole 3

In)ra Malana Sani