bab ii palinologi
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 BAB II palinologi
1/4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sayatan 1
Pada sayatan ini merupakan jenis fosil berupa pollen yang memiliki warna
coklat tua, yang dicirikan dengan aperture yang terlihat lebih lebar. Pollen merupakan
serbuk sari yang dihasilkan oleh tumbuhan berbunga. Fosil ini memiliki bentuk
Globus atau cenderung membulat. Kemudian fosil ini memiliki aperture atau celah
yang berbentuk memanjang atau disebut juga dengan kolpus. Apertur yang terdapat
pada fosil ini berjumlah 1 buah. Fosil ini memiliki kenampakan permukaan polos
atau ornamennya tergolong psilate. Fosil ini termasuk dalam taksonomi kingdom
Plantae, diisi Gymnospermae, Kelas Cycadopsida, !rdo Cycadales, Famili
Cycadaseae, Genus Cycas, dan "ub "pesies Cycas taiwania
2. Mikroskop 4
Pada sayatan ini merupakan jenis fosil berupa pollen yang memiliki warna
coklat muda, yang dicirikan dengan aperture yang terlihat lebih lebar. Pollen
merupakan serbuk sari yang dihasilkan oleh tumbuhan berbunga. Fosil ini memiliki
bentuk Prolate atau sedikit lonjong. Kemudian fosil ini memiliki aperture atau celah
yang berbentuk memanjang atau disebut juga dengan kolpus. Apertur yang terdapat
pada fosil ini berjumlah # buah di tepi kiri dan kanan. Fosil ini memiliki kenampakan
permukaan polos atau ornamennya tergolong psilate. Fosil ini termasuk dalam
taksonomi kingdom Plantae, diisi Angiospermae, Kelas Magnoliopsida, !rdo
Caryophylaies, Famili Polygonaceae, Genus Polygonum, dan "ub "pesiesPolygonum plebeium.
-
7/23/2019 BAB II palinologi
2/4
3. Kerogen BN 1a
Pada sayatan ini merupakan jenis fosil berupa spora yang memiliki warna
cenderung transparan, yang dicirikan dengan celah yang terlihat lebih sempit. "pora
merupakan alat reproduksi yang dihasilkan oleh tumbuhan jenis paku. Fosil ini
memiliki bentuk !blate atau cenderung membulat. Kemudian fosil ini memiliki
$easure atau celah yang berbentuk memanjang. $easure yang terdapat pada fosil ini
berjumlah 1 buah maka disebut dengan %onolate. Fosil ini memiliki kenampakan
permukaan polos atau ornamennya tergolong psilate. Fosil ini termasuk dalam
taksonomi kingdom Plantae, diisi Pterydophyta, Kelas Pteryopsida, !rdo
Polypodiales, Famili Polypodiaceae, Genus Microsorum, dan "ub "pesies
Microsorum pteropus
4. Sayatan 5
Pada sayatan ini merupakan jenis fosil berupa "pora yang memiliki warna
coklat tua, dicirikan dengan celah yang terlihat lebih sempit. "pora merupakan alat
reproduksi yang dihasilkan oleh tumbuhan jenis paku. Fosil ini memiliki bentuk
Prolate atau cenderung lonjong. Kemudian fosil ini memiliki celah yang berbentuk
memanjang atau disebut juga dengan $easure. $easure yang terdapat pada fosil ini
berjumlah 1 buah atau disebut juga dengan %onolate. Fosil ini memiliki kenampakan
permukaan polos atau ornamennya tergolong psilate. Fosil ini termasuk dalam
taksonomi kingdom Plantae, diisi Pteridophyta, Kelas Psilotopsida, !rdo
Psilotales, FamiliPsilotaceae, GenusPsilotum, dan "ub "pesiesPsilotum nudum
-
7/23/2019 BAB II palinologi
3/4
BAB III
LINGKNGAN HI!P
1. Sayatan 1
Pada fosil &ycas taiwania diperkirakan hidup di lingkungan sandy beach.
Artinya bahwa lingkungan hidup tersebut berada di daerah transisi. 'imana
lingkungan tersebut memiliki kondisi air payau atau cenderung tinggi tingkat
salinitasnya. 'iperkirakan tumbuhan ini hidup di pesisir bersamaan dengan tumbuhan
lain seperti mangroe. (umbuhan ini ditemukan di bagian negara &hina dan (aiwan.
2. Mikroskop 4
Pada fosil tumbuhan Polygonum plebeium biasa ditemukan di daerah fresh
water swamp, sungai atau daerah yang tergenang oleh air. (umbuhan ini hidup pada
lingkungan yang memiliki salinitas rendah. Persebaran tumbuhan ini terdapat di Asia
"elatan, )ndia, Pakistan.
3. Kerogen BN 1a
Pada fosil tumbuhan %icrosorum pteropus biasa ditemukan hidup di
lingkungan fresh water maupun lowland forest. (umbuhan ini biasa juga disebut
sebagai *aa fern. (umbuhan ini dapat hidup pada air dengan p+ sekitar -.
Persebaran tumbuhan ini terdapat di Asia (enggara.
4. Sayatan 5
Peraga ini dapat tumbuh didaerah lembah dimana tempat-tempat basah dengan
ketinggian -//. 0iasanya pada daerah lembab akan tumbuh ariasi tanaman
beragam seperti tumbuhan pada peraga ini yang merupakan polen yang berwarna
cerah. 'imana pada hutan lembah adalah banyak tumbuh tumbuhan rawa yang
-
7/23/2019 BAB II palinologi
4/4
hidup di tempat-tempat yang basah memungkinkan tumbuh tumbuhan polen ini.
Pada daerah ini banyak ditumbuhi tumbuhan berupa semak belukar.