case vertigo putri 03[1]
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
1/20
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Gangguan Keseimbangan
Keseimbangan dan orientasi tubuh sesorang terhadap lingkungan disekitarnya tergantung
pada input sensorik dari reseptor vestibuler dilabirin, organ visual dan propioseptif. Gabungan
informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan diolah di SSP, sehingga menggambarkan
keadaan posisi tubuh saat itu(1).
Gangguan keseimbangan merupakan salah satu gangguan yang sering dijumpai dan dapat
mengenai segala usia. Pasien seringkali datang berobat alaupun tingkat gangguan
keseimbangan masih ringan, hal ini disebabkan oleh terganggunya aktifitas sehari!hari dan rasa
ketidaknyamanan yang ditimbulkannya. "lat keseimbangan (alat vestibuler) terletak ditelinga
dalam (labirin)(1).
1.2. Definisi Vertigo
#ertigo berasal dari bahasa latin vertere yang artinya memutar, merujuk pada sensasi
berputar yang menganggu keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada
sistem keseimbangan ($). #ertigo adalah perasaan atau sensasi tubuh yang berputar terhadap
lingkungan atau sebaliknya, lingkungan sekitar yang berputar terhadap tubuh, tanpa adanyaperputaran yang sebenarnya (%).
1.3. Anatomi an !isio"ogi Sistem Vestibu"aris
"lat keseimbangan atau alat vestibuler yang terletak ditelinga dalam (labirin), terlindung
oleh tulang yang paling keras yang dimiliki oleh tubuh. &abirin terdiri atas labirin tulang dan
labirin membran. &abirin membran berisi endolimfa dan dikelilingi oleh perilimfe, terletak
didalam rongga labirin tulang dengan bentuk yang hampir menurut bentuk labirin tulang,
didalam tulang temporal dasar tengkorak. (1).
'jung saraf vestibuler berada dalam labirin membrane yang terapung dalam perilimfa, yang
berada dalam labirin tulang. Setiap labirin terdiri dari % kanalis semi!sirkularis (kss), yaitu kss
horiontal (lateral), kss anterior (superior) dan kss posterior (inferior). Selain % kanalis ini
terdapat pula utrikulus dan sakulus (1).
1
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
2/20
System vestibularis berasal dari labirin stati yang memberikan informasi mengenai posisi
kepala di dalam ruang (maula dan utrikulus) dan labirin kinetik yang terdiri dari % kanalis semi!
sirkularis, yang mengirimkan informasi mengenai pergerakan kepala dari area khusus di dalam
ampula. *idalam ampul terdapat krista ampularis yang terdiri dari sel!sel reseptor keseimbangan.
(1,+) .
Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perpindahan airan endolimfa
dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk. ekukan silia menyebabkan perubahan
permeabilitas membrane sel, sehingga terjadinya proses depolarisasi akibat masuknya ion
kalsium kedalam sel dan akan merangsang pelepasan neurotransmitter eksitator yang
selanjutnya akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke pusat keseimbangan di
otak. Seaktu berkas silia terdorong kearah yang berlaanan, maka akan terjadi hiperpolarisasi.
-rgan vestibuler berfungsi sebagai transduser yang mengubah energy mekanik akibat
rangsangan otolit dan gerakan endolimfa didalam kanalis semi!sirkularis menjadi energi
biolistrik, sehingga dapat memberikan informasi mengenai perubahan posisi tubuh. System
vestibuler berhubungan dengan sistem tubuh yang lain, sehingga kelainannya dapat
menimbulkan gejala pada sistem tubuh yang bersangkutan. Gejala yang timbul dapat berupa
vertigo, rasa mal dan muntah. Pada jantung berupa takikardi atau bradikardi dan pada kulit dapat
berupa berkeringat dingin (1).
Gambar 1.1 Sistem #estibuloohlearis
$
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
3/20
1.#. Patofisio"ogi an $tio"ogi
#ertigo timbul bila terdapat gangguan pada alat!alat vestibuler atau bila terdapat
gangguan pada serabut!serabut yang menghubungkan alatnulei vestibularis dengan pusat!
pusatnya di serebelum atau di korteks erebri (/).
"da beberapa teori yang berusaha menerangkan kejadian tersebut ($)0
1. eori rangsang berlebihan
"danya asumsi baha rangsangan yang berlebihan dapat menyebabkan hiperemi kanalis
semisirukularis sehingga fungsinya terganggu, akibatnya akan timbul vertigo, nistagmus, mual
dan muntah2. eori konflik sensorik
erdasarkan teori ini terjadi ketidakookan masukan sensorik yang berasal dari berbagai
reseptor sensorik perifer yaitu antara mata, vestibulum dan propioseptif. Ketidakookan tersebut
menimbulkan kebingungan sensorik disentral sehingga timbul respon berupa nistagmus (usaha
koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan (gangguan vestibuler, serebelum) atau rasa
melayang, berputar (sensasi kortikal). erbeda dengan teori rangsang berlebihan, teori ini lebih
menekankan gangguan proses pengolahansentral sebagai penyebabnya.
3. eorineural mismatcheori ini merupakan pengembangan teori konflik sensorik. 2enurut teori ini otak
mempunyai memori tentang pola gerakan tertentu, sehingga bila suatu saat dirasakan gerakan
yang tidak sesuai dengan pola gerakan yang telah tersimpan, timbul reaksi dari susunan araf
otonom. *engan dilakukan berulang kalinya gerakan baru tersebut, makan akan terjadi
mekanisme adaptasi sehingga berangsur!angsur tidak timbul gejala lagi.
4. eroi otonomik
eori ini menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai usaha adaptasi
gerakan perubahan posisi3 gejala klinis timbul jika sistem simpatis terlalu dominan, sebaliknya
hilang jika sistem parasimpatis mulai berperan.
5. eori neurohormonaleori neurohormonal seperti teori histamine, teori dopamin dan teori serotonin yang
menekankan peranan neurotransmiter tertentu dalam mempengaruhi sistem saraf otonom yang
menyebabkan timbulnya gejala vertigo.
6. eori sinap
2erupakan pengembangan teori!teori sebelumnya yang meninjau peranan neurotransmisi
dan perubahan!perubahan biomolekular yang terjadi pada proses adaptasi, belajar dan memori.
4angsangan gerakan menimbulkan stress yang akan memau sekresi 546 (corticotrophin
releasing factor), peningkatan kadar 546 selanjutnya akan mengaktifkan susunan saraf simpatik,
%
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
4/20
yang selanjutnya menetuskan mekanisme adaptasi berupa meningkatnya aktivitas sistem saraf
parasimpatis.eori ini menerangkan gejala penyerta yang sering timbul seperti puat, berkeringat
diaal serangan vertigo akibat aktivitas simpatis, yang berkembang menjadi gejala mual, muntah
dan hipersalivasi setelah beberapa saat akibat aktivvasi susunan saraf parasimpatis.
Selain keenam teori patofisiologi vertigo diatas, terdapat juga teori yang mengatakan
baha sistem vestibuler sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi -$ dalam darah,oleh
karena itu perubahan aliran darah yang mendadak dapat menimbulkan vertigo. #ertigo tidak akan
timbul bila hanya ada perubahan konsentrasi -$ saja, tetapi harus ada faktor lain yang
menyertainya, misalnya sklerosis pada salah satu arteri auditiva interna, atau salah satu dari arteri
tersebut terjepit. Sehingga bila terjadi perubahan konsentrasi -$, hanya satu sisi saja yang
mengadakan penyesuaian, akibatnya terdapat perbedaan elektro potensial antara vestibuler kanandan kiri, maka terjadilah serangan vertigo. Perubahan konsetrasi -$ tersebut dapat terjadi pada
hipertensi, hipotensi, spondiloartrosis servikal (1).
Gangguan kesimbangan ini dapat ditimbulkan oleh berbagai penyakit yang dapat
dikelompokkan menjadi (/)0
1. 6isiologis , seperti mabuk kendaraan
#ertigo fisiologik adalah keadaan vertigo yang ditimbulkan oleh stimulasi dari sekitar
penderita, dimana sistem vestibulum, mata, dan somatosensorik berfungsi baik
$. Kelompok penyakit yang menimbulkan gangguan di bagian perifer dari susunan
vestibularis, diantaranya 0
! Penyakit!penyakit telinga
! 7euronitis vestibularis
! #ertigo posisional benigna
! Penyakit meniere
! Pengaruh obat!obatan vestibule toksik
%. Kelompok penyakit yang menimbulkan gangguan di bagian sentral dari susunan
vestibularis, antara lain 0
! 7eoplasma
! 2igren basiler
! Gangguan di serebelum
+
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
5/20
! 8pilepsi
! Stroke batang otak atau 9" di daerah arteri vertebro basilaris
! Spondilitis servikalis, dll
+. Kelompok penyakit sistemik yang menimbulkan gangguan di bagian perifer atau sentral,
seperti *iabetes 2ellitus, hipoglikemi, anemia, hipotensi postural, dll.
1.%. Ge&a"a K"inis
Keluhan dari pasien dapat berupa rasa seolah!olah penderita berputar, atau tempat di
sekitarnya yang berputar atau bergerak, yang dapat disertai dengan mual, muntah dan kehilangan
keseimbangan. #ertigo dapat berlangsung hanya beberapa saat atau bias berlanjut sampai
beberapa jam bahkan hari (:).
#ertigo dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu vertigo vestibular dan vertigo non!
vestibular. #ertigo vestibular adalah vertigo yang disebabkan oleh gangguan pada sistem
vestibular, sedangkan vertigo non vestibular adalah vertigo yang disebabkan oleh gangguan
sistem visual dan somatosensori. #ertigo vestibular diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu
vertigo perifer dan vertigo sentral. #ertigo vestibular perifer adalah vertigo yang terjadi akibat
gangguan alat keseimbangan tubuh di labirin atau di saraf ranial #999 (saraf vestibulokoklearis) ,
sedangkan vertigo vestibular sentral adalah vertigo yang terjadi akibat gangguan pada sistem
saraf pusat, di batang otak,serebelum atau otak (:, ;).
Perbedaan vertigo perifer atau sentral, seperti terlihat pada tabel 1.
abel 1. Perbedaan vertigo tipe perifer dengan sentral
Ge&a"a Perifer Sentra"
&esi elinga dalam (labirin),
saraf perifer
-tak, batang otak, serebelum
-nset 2endadak Perlahan
/
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
6/20
eratnya keluhan Gejala hebat, episodik Gejala ringan, kontiniu
*urasi dan Gejala eberapa menit sampai jam Kronik
Pengaruh gerakankepala
(
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
7/20
"namnesis untuk keluhan!keluhan lain (drop attack, gangguan penglihatan, disatria,
disfonia, gangguan pergerakan atau sensibilitas) bilamana keluhan ini ada dan bersamaan
dengan penurunan kesadaran maka perlu diurigai kelainan serebrovaskuler
1.'.2. Pemeri(saan !isi(
*itujukan untuk meneliti faktor!faktor penyebab, baik kelainan sistemik, otologik atau
neurologi @ vestibuler atau serebelar3 dapat berupa pemeriksaan keseimbangan, fungsi serebelum
gerak bola matanistagmus dan fungsi pendengaran ($).
Pemeri(saan (eseimbangan)
1. 'ji 4omberg0 penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, lengan dilipat di
dada, mula!mula dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. iarkan pada
posisi demikian selama %A detik. Pada orang normal dapat berdirilebih dari %A
detik. Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan
bergoyang ke sampin, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak. Sedangkan
pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka
maupun pada mata tertutup. 'ji romberg dapat dipertajam dengan memposisikan
kaki tandem depan belakang(1,$,B).
Gambar 1.$. 'ji 4omberg
$. andem gaitPenderita berjalan lurus dengan tumi kaki kirikanan diletakkan pada ujung jari
kaki kanankiri bergantian($).
%. Stepping testPenderita berjalan ditempat, dengan mata tertutup sebanyak /A langkah dengan
keepatan seperti berjalan biasa. Sebelumnya dikatakan kepadanya baha ia
harus berusaha agar tetap ditempat, dan tidak beranjak dari tempatnya selama tes
;
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
8/20
ini. =al tes dianggap abnormal bila kedudukan akhir penderita beranjak lebih dari
1 meter dari tempatnya semula atau badan terputar lebih dari %A derajat (1,B).
Pemeri(saan fungsi serebe"um ) *1+
1. Pas pointing test
*ilakukan dengan penderita merentangkan tangan diangkat tinggi, kemudian
telunjuk menyentuh telunjuk lain dengan mata tertutup.2. Finger to nose
es jari hidung dilakukan dalam posisi duduk penderita diminta menunjukhidung
dengan jari dalam keadaan mata terbuka dan tertutup
Pemeri(saan mata )
*ilakukan pada kondisi mata bergerak dan dalam posisi netral.1. 2enari adanya strabismus dan atau diplopia
$. 2enari adanya nistagmus
'ntuk menimbulkan atau memperjelas nistagmus dapat dilakukan manuver Hallpike atau
elektronistagmografi (B).
Manuver Hallpike ($)
&angkah!langkah 0
- olehkan kepala pasien +/Ake arah kiri
- Kemudian pasien direbahkan sampai kepala bergantung di pinggir tempat tidur
- Pasien tetap membuka mata agar pemeriksa dapat melihat gejala nistagmus.
- olehkan kepala pasien ke arah kanan, perhatikan munulnya nistagmus ke arah yang
berlaanan.
B
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
9/20
Gambar 1.%.Manuver Hallpike
Perifer!enign positional vertigo"0 vertigo dan nistagmus timbul setelah periode
laten $!1A detik, hilang dalam aktu kurang dari 1 menit, akan berkurang atau menghilang
bila tes diulang!ulang beberapa kali (fatigue). Sentra" 0 tidak ada periode laten, nistagmus
dan vertigo ber!langsung lebih dari 1 menit, bila diulang!ulang reaksi tetap seperti semula
(non!fatigue).
Pemeriksaan nistagmus dengan tes elektronistagmografi
Pemeriksaan ini hanya dilakukan dirumah sakit, dengan tujuan untuk merekam gerakan
mata pada saat nistagmus, sehingga nistagmus tersebut dapat dianalisis seara
kuantitatif ($).
Pemeri(saan Penengaran )
1. Garpu tala
$. "udiometri
C
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
10/20
1.'.3. Pemeri(saan Penun&ang *2+
1. Pemeriksaan laboratorium rutin dan pemeriksaan lain sesuai indikasi
$. 6oto rontgen tengkorak, leher (pada neuroma akustik)
%. 7eurofisiologi0 elektroensefalografi (88G), dll
+. Penitraan dilakukan pada pasien dengan vertigo yang memiliki tanda dan gejala neurologis,
tuli unilateral yang progresif, dll 0 5 San, 249
1., Tera-i ertigo
ujuan terapi vertigo selain kausal (jika ditemukan pennyebanya), ialah untuk memperbaiki
ketidakseimbangan vestibuler melalui terpi simptomatikmedikamentosa.
erapi #ertigo terdiri dari 0
1. erapi Kausal
$. erapi simtomatik
%. erapi rehabilitative
1.,.1 Tera-i (ausa"
2erupakan pengobatan terbaik yaitu sesuai dengan etiologi ($)0
! Pengobatan terhadap kelainan susunan saraf pusat seperti iskemia, hipotensi, infeksi, trauma
kepala, tumor, migren
! Pengobatan kelainan sistem vaskuler perifer seperti kelainan telinga tengahdalam
! Penghentian obat pada vertigo akibat obat
Kebanyakan kasus vertigo tidak diketahui penyebabnya3 alaupun demikian bilamana
penyebabnya dapat ditemukan, maka terapi kausal merupakan pilihan utama.
1.,.2 Tera-i sim-tomati(
Seara umum, terapi medikamentosa pada vertigo mempunyai tujuan utama, yaitu0
1. 2engeliminiasi keluhan vertigo$. 2emperbaiki proses!proses kompensasi vestibuler
%. 2engurangi gejala!gejala neurovegetatif ataupun psikoafektif
eberapa golongan obat yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut0(%)
1. anti(o"inergi(/-arasim-ato"iti(
1A
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
11/20
antikolinergik berperan sebagai supresan vestibuler melalui reseptor muskarinik. -bat
antikolinergik yang paling banyak dipakai adalah skopolamin dan homatropin. 8fek samping
yang timbul terutama berupa gejala penghambatan reseptor muskarinik sentral, seperti
gangguan memori dan kebingungan (terutama pada populasi usia lanjut), ataupun gejala
penghambatan muskarinik perifer, seperti ggangguan visual, mulut kering, konstipasi dan
gangguan berkemih.
2. "nti0istamin
Penghambat reseptor histamin!1 saat ini merupakan antivertigo yang paling banyak
diresepkan untuk kasus vertigo, diantaranya adalah difenhidramin, dimenhidrinat,
prometain, sikliin. 2ekanisme antihistamin sebagai supresan vestibuler tidak banyak
diketahui. "ntihistamin mungkin juga mempunyai potensi dalam menegah dan
memperbaiki #motion sickness$. 8fek sedasi merupakan efek samping utama dari
pemberian antihistamin!1.
3. istaminergi(
-bat kelas ini diakili oleh betahistin yang digunakan sebagai antivertigo. etahistin sendiri
merupakan prekursor histamine. 8fek antivertigo betahistin diperkirakan berasal dari efek
vasodilatasi, perbaikan aliran darah pada mikrosirkulasi didaerah telinga tengah dan sistem
vestibuler. 8fek samping relative jarang.
#. Antio-aminergi(
"ntidopaminergik biasanya digunakan untuk mengontrol keluhan mual pada pasien. 8fek
antidopaminergik pada vestibuler tidak diketahui seara pasti. eberapa antagonis dopamine
digunakan sebagai antiemeti, seperti domperidon dan metoklorpamid.
%. Benoiae-ine
enodiaepine merupakan modulator G"". 8fek sebagai supresan vestibuler
diperkirakan terjadi melalui mekanisme sentral. 8fek farmakologis utama dari
benodiaepine adalah sedasi, hipnotik, penurunan keemasan, relaksasi otot, amnesia
retrograde, serta antikonvulsan. Golongan obat ini yang sering digunakan adalah loraepam,
diaepam, dan klonaepam.
11
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
12/20
'. Antagonis (a"sium
-bat!obat golongan ini berkerja dengan menghambat kanal kalsium didalam sistem
vestibuler, sehingga akan mengurangi jumlah ion kalsium intrasel. Penghambat kanal
kalsium ini berfungsi sebagai supresan vestibuler. 6lunariin dan sinariin merupakan
penghambat kanal kalsium yang diindikasikan untuk penatalaksanaan vertigo.
,. Sim-atomimeti(
Simpatomimetik, termasuk efedrin dan amfetamin, harus digunakan seara hati!hati karena
adanya efek adiksi.
1..1 Tera-i re0abi"itatif
ujuan erapi 4ehabilitatif adalah 0
a. 2eningkatkan kompensasi sentral dan habituasi pasien dengan gangguan vestibular
b. 2enimbulkan habituasi, yaitu berkurangnya respon terhadap stimulasi yang dilakukan
berulang!ulang
'ntuk erapi 4ehabilitatif ini kepada penderita vertigo diberikan latihan yang disebut &atihan
#estibular (#estibular 8Derise) 0 ($)
a. 2etoda randt!*aroftPasien duduk tegak ditepi tempat tidur dengan tungkai tergantunng, lalu tutup kedua mata
dan berbaring dengan epat kesalah satu sisi tubuh, tahan selama %A detik, kemudian duduk
tegak kembali. Setelah %A detik, baringkan tubuhdengan ara yang sama kesisi lain, tahan
selama %A detik, kemudian duduk tegak kembali. &atihan ini dilakukan berulang (lima kali
berturut!turut) pada pagi dan petang hari sampai tidak timbul vertigo lagi.
Gambar1.+. gerakan%rand&
'aroff
1$
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
13/20
b. &atihan #isual #estibular
Gerakan mata melirik keatas, baah, kiri dan kanan mengikuti gerakan objek yang makin
lama makin epat, kemudian diukuti dengan gerakan fleksi!ekstensi kepala berulang dengan
mata tertutup, yang makin lama makin epat.
. &atihan berjalan (Gait 8Derise)
BAB II
4AP56AN KASUS
UNIV$6SITAS ANDA4AS
!AKU4TAS K$D5KT$6AN
K$PANIT$6AAN K4INIK 65TASI II
STATUS PASI$N
1. Ientitas Pasien
a. 7amaKelamin'mur24 0 n."laki!laki:+ tahun
b. Pekerjaanpendidikan 0 ukang Kebun S2P. "lamat 0 ?l. 5emara, &olong, Padang 'tara
2. 4atar be"a(ang sosia"7e(onomi7emografi7"ing(ungan (e"uarga
a. Status Perkainan 0 *uda
1%
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
14/20
b. ?umlah anak 0 1 -rang
. Status ekonomi keluarga 0 erasal dari golongan ekonomi miskin
Pendapatan E 4p %AA.AAAbuland. Kondisi rumah
4umah terbuat dari kayu dengan perkarangan ukup luas dengan kamar 1 dan tidak
memiliki ruang tamu dan dapur.
&antai rumah dari kayu
#entilasi tidak ada, penahayaan kurang.
F5 tidak ada, pasien selalu menumpang di F5 mesjid yang ada didekat rumahnya.
&istrik ada.
Sumber air bersih 0 air P*"2 dari mesjid
Sampah dibakar didekat rumah
Kesan 0 =igiene dan sanitasi tidak baik
d. Kondisi lingkungan keluarga0
?umlah penghuni rumah 1 orang0 pasien
Pasien tinggal di lingkungan yang ukup padat penduduk
&ingkungan rumah padat penduduk
3. As-e( -si(o"ogis (e"uarga
Pasien hanya tinggal sendiri di rumah dengan pekerjaan tidak tetap sebagai tukang
kebun didaerah lingkungan rumahnya. Pasien memiliki seorang anak dan anak
pasien tinggal di negara Singapura dengan suami dan $ orang anaknya.
#. 6i8a9at -en9a(it se(arang
Keluhan utama0 Pusing berputar sejak $ hari yang lalu
4iayat penyakit sekarang0
Pusing berputar sejak $ hari yang lalu, terjadi tiba!tiba saat pasien bangun tidur. Pasien
merasakan lingkungan sekelilingnya berputar. Pusing bertambah dengan membuka matadan dengan perubahan posisi kepala. Pusing berkurang dengan menutup mata dan
berbaring. Pusing dirasakan dalam aktu singkat .
Pada saat mengalami pusing berputar pasien juga merasakan keluhan mual dan keringat
dingin, muntah tidak ada.
1+
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
15/20
Pasien masih sadar ketika pusing, anggota badan tidak terasa lumpuh atau susah
digerakkan tapi pasien tidak bisa berdiri karena oyong.
elinga berdenging tidak ada.
Pandangan ganda dan gangguan penglihatan tidak ada.
Gangguan menelan tidak ada. Kebas sensasi ajah tidak ada.
iara pelo tidak ada.
Kelemahan anggota gerak tidak ada.
4iayat trauma tidak ada.
uang air keil jumlah, frekuensi, dan arna biasa.
uang air besar frekuensi dan konsistensi biasa.
%. 6i8a9at -en9a(it a0u"u/-en9a(it (e"uarga
Pasien sering mengalami pusing berputar sejak 1 tahun yang lalu dan berobat ke pustu
taruko, pasien lupa nama obat yang didapatkannya
4iayat mengkonsumsi obat!obatan jangka aktu lama tidak ada.
'. Pemeri(saan !isi(
Status Generalis
Keadaan umum 0 Sakit sedang
Kesadaran 0 Komposmentis7adi 0 B; kali menit
7afas 0 1B kalimenit
* 0 1$ABA mm=gSuhu 0 %; o5
0 :A kg
0 1// m
Pemeri(saan (0usus)
Kepala0
! 7ormohepal
! 4ambut0 putih, tidak mudah diabut
! 2ata0 konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, diameter pupil %mm%mm, refleks
pupil
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
16/20
! Kelenjar tiroid tidak teraba membesar
! *eviasi trakea (!)
Paru!Paru
9nspeksi 0 7ormohest, gerakan paru simetris kiri dan kanan
Palpasi 0 taktil fremitus kiri kanan
Perkusi 0 Sonor kiri dan kanan
"uskultasi 0 vesikuler, ronkhi (!!), heeing (!)
?antung
9nspeksi 0 9ktus kordis tidak terlihat
Palpasi 0 9ktus kordis teraba 1 jari medial &25S 495 #, tidak kuat angkat, luas 1!$
jari, thrill (!)
Perkusi 0 atas jantung 0 atas 0 495 99
Kanan 0 &S*
Kiri 0 1 jari medial &25S 495 #"uskultasi 0 irama reguler, bising (!), gallop (!)
"bdomen
9nspeksi 0 perut tidak tampak membunit
Palpasi 0 supel, hepar dan lien tidak teraba, turgor kembali epat
Perkusi 0 timpani
"uskultasi 0 ' (
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
17/20
! est andem Gait tidak dapat dilakukan
,. 4aboratorium ) tidak dilakukan pemeriksaan
. Diagnosa Ker&a ) #ertigo vestibularis tipe perifer
:. Diagnosa Baning ) !
1;.
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
18/20
o Pasien berbaring dengan mata melirik keatas, baah, kiri dan kanan
mengikuti gerakan objek yang makin lama makin epat
o Kemudian diukuti dengan gerakan fleksi!ekstensi kepala berulang
dengan mata tertutup, yang makin lama makin epat
o &akukan hal yang sama pada posisi duduko ila sudah mungkin, lakukan seaktu berdiri
o Kemuudiaan latihan berjalan, seperti berjalan tandem (kaki dalam posisi
garis lurus, tumit kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dalam
melangkah) dengan mata terbuka kemudian mata tertutup
?ika keadaan bertambah parah (pusing berputar semakin parah, timbul muntah dan
tidak bisa tidur ) segera datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
4esep
1B
*inas Kesehatan Kota Padang
Puskesmas Kuranji
*okter 0 Putri 4ika "laiyah
anggal 0 1$ *esember $A1+
4 etahistin tab : mg 7o. H#
%dd tab 1
4 #it komp tab 7o.H %dd tab 9
Pro 0 n. "
'mur 0 :+ tahun
"lamat0 komp. Plamargria 7o.C5
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
19/20
DA!TA6 PUSTAKA
1. ashiruddin ?, =adjar 8, "lviandi F. Gangguan keseimbangan dan kelumpuhan nervus
fasialis. *alam0 Soepardi 8", 9skandar 7, ashiruddin ?, 4estuti 4*, editor. uku ajar ilmu
1C
-
7/23/2019 Case Vertigo Putri 03[1]
20/20
kesehatan telinga hidung tenggorok kepala I leher. ?akarta0 6akultas Kedokteran
'niversitas 9ndonesia3 $AA;. =al C+!CB$. Freksoatmodjo 4. #ertigo0 "spek 7eurologi. 5ermin dunia kedokteran. $AA+3 1++0 +1!+:
%. Fahyudi K?. #ertigo. 5*K. $A1$3 %C0 ;%B!;+1
+. *ebrootj. 7euroanatomi korelatif. ?akarta0 8G53 1CC;/. 7goerah 9G7. *asar!dasar ilmu penyakit saraf. *enpasar0 'niversitas "irlangga3 1CCA
:. 9srar J". #ertigo. 6iles of *rs2ed. $AAB3 1!%
;. 8ggenberger 8, &ovell K. #ertigo and diiness3 vestibular system disorders @ summary.
*iakses dari 0 http0.msu.edu
B. &umbantobing S2. 7eurologi klinik pemeriksaan fisik dan mental.?akarta0 6akultas
Kedokteran 'niversitas 9ndonesia3 $AAA0 hal :C!;+
$A
http://www.msu.edu/http://www.msu.edu/