ilustrasi kasus - salin

Upload: vidianka-rembulan

Post on 24-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    1/10

    Pendahuluan

    PENDEKATAN HOLISTIK PENATALAKSANAAN DERMATOFITOSIS (TINEAMANUM DEKSTRA, TINEA KORPORIS, DAN TINEA CRURIS SINISTRA)

    PADA WANITA USIA 43 TAHUN DEN AN PEKER!AAN "URUH CUCIHARIAN

    OLEH

    UMMI KALTSUMNPM# $%&'$&&$'3

    PEM"IM"INd #R#E R *al E++end

    De-a .e/en Il/u Ked01.e an K0/un .a2, D 2 Ked01.e an Kelua aFa1ul.a2 Ked01.e an Un e 2 .a2 La/-un

    !ul 5$&4

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    2/10

    Pende1a.an H0l 2. 1 Pena.ala12anaan De /a.0+ .02 2 (T nea Manu/ De12. a, T neaK0 -0 2, Dan T nea C u 2 S n 2. a) -ada Wan .a U2 a 43 Tahun den an Pe1e 6aan

    "u uh Cu7 Ha an

    UMMI KALTSUM$%&'$&&$'3

    A"STRAK

    La.a "ela1an 8 Infeksi akibat dermatofita terdapat di seluruh dunia terutama daerah tropisyangmempunyai kelembapan tinggi seperti Indonesia,dengan angka insidens yang kurang lebih sama di kota-kota besar di Indonesia. Penyakit ini bersifat multifaktorial. Dalam penanganan penyakit, pendekatan dalam pelayanan medis tidak hanya berfokus pada aspek biologi (penyakit) tetapi juga dipengaruhi aspek psikososial. Karena itu interaksi antara komunitas sosial dan keluarga dengan bantuan lingkungankomunitasnya sangat membantu tidak hanya dalam menyelesaikan masalah klinis saja tetapi juga masalah psikososial.

    Tu6uan 8 Teridentifikasinya faktor-faktor internal dan eksternal anita, usia produktif, dengan gaya hidupkurang baik.

    Me.0de 8 !aporan kasus dengan data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.Kunjungan rumah dilakukan untuk penilaian keluarga dan melengkapi data keluarga. Data sekunder didapatkan dari rekam medis.

    Ha2 l 8 Didapatkan data internal dan eksternal berupa, anita usia produktif dengan dermatofitosis, pola berobat kuratif, pola sanitasi lingkungan dan higienitas tubuh kurang terjaga, hidup dalamextended family ."ubungan antar anggota keluarga baik dan saling mendukung baik masalah kesehatan maupun keuangan.

    Ke2 /-ulan 8 Diagnosis Dermatofitosis pada kasus ini sudah sesuai dengan beberapa teori dan telaah kritisdari penelitian terkini, penatalaksanaan yang diberikan sudah sesuai dengan #P$, telah terjadi perubahan prilaku pada %y.% dan terlihat perbaikan lesi pada %y.% terlihat setelah diberi inter&ensi dan menjagahigienitas tubuhnya..

    Ka.a Kun7 8 Dermatofitosis, Tinea, 'anitasi, "igienitas, Pelayanan Kedokteran Keluarga.

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    3/10

    H0l 2. 7 A-- 0a7h .0 Mana e/en. 0+ De /a.0-h .02 2 (T nea Manu/ The h., T nea 70 -0 2,T nea 7 u 2 and S n 2. a) n W0/en A e 43 9ea 2 : .h La;0 !0;2 Da l Wa2h

    mmi Kaltsum

    *+ ++

    A"STRACT

    "a71 0und Infe/tions /aused by dermatophytes e0ist throughout the orld, espe/ially tropi/al regionsthat ha&e high humidity su/h as Indonesian, the in/iden/e rate is appro0imately the same in the big /ities inIndonesia. This is multifa/torial diseases. In the treatment of disease, the approa/h in medi/al /are not onlyfo/uses on the biologi/al aspe/ts (disease) but also influen/ed by psy/hoso/ial aspe/ts. 1e/ause of theintera/tion bet een so/ial /ommunities and families ith the help of the /ommunity en&ironment is helpfulnot only in sol&ing /lini/al problems but also psy/hoso/ial issues.

    O;6e7. e Identifi/ation of fa/tors internal and e0ternal omen of /hildbearing age, ith poor lifestyle.

    Me.h0d2 #ase report ith primary data obtained through history and physi/al e0amination. "ome &isitsmade to family assessment and /omplete the family. 'e/ondary data ere obtained from medi/al re/ords.

    Re2ul.2 There ere internal and e0ternal data su/h as, omen of produ/ti&e age ith dermatophytosis,/urati&e treatment pattern, the pattern of en&ironmental sanitation and hygiene of the body less inta/t, li&ingin an e0tended family. $ood relationships ith family and support ea/h other both health and finan/ial problems.

    C0n7lu2 0n Diagnosis of Dermatophytosis in this /ase is in a//ordan/e ith some theory and /riti/alanaly2es of the latest resear/h, treatment pro&ided is in a//ordan/e ith the #P$, there has been a /hangein beha&ior on %y.% and &isible impro&ement in %y.% &isible lesions after gi&en inter&ention and maintahygiene her body.

    .

    Ke :0 d28 Dermatophytosis, Tinea, 'anitation, "ygiene, 3edi/al #are 4amily

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    4/10

    Pendahuluan

    Infeksi akibat dermatofita terdapat di seluruh duniaterutama daerah tropis yang mempunyaikelembapan tinggi seperti %egara Indonesia.Penyakit ini menyerang pria maupun anita dan

    terjadi pada semua umur terutama de asa.Penyebab tersering penyakit ini adalahTricophytonrubrum dengan pre&alensi 567 dari semua kasustinea.Tricophyton rubrum mempunyai dinding selsehingga resisten terhadap eradikasi. 1arrier proteksi ini mengandung mannan, yangmenghambat organisme ini tahan terhadap pertahanan lapisan kulit (!esher, 8 +8)

    !ain halnya dengan mikosis profunda yang jarangditemui, dermatofitosis /ukup banyak denganangka insidens yang kurang lebih sama di kota-kota besar di Indonesia. Di Denpasar, penyakit inimenduduki posisi kedua setelah dermatitis. 'elainitu, penyakit ini mengenai semua golongan usia.3eskipun belum tersedia angka insidensdermatofitosis di Indonesia, penelitian yangdilakukan di rumah sakit pendidikan kedokteran diIndonesia (+**6-+** ) menunjukkan rentang usia penderita 89-:5 tahun. "al ini berkaitan dengantingkat akti&itas yang mengeluarkan banyak keringat, trauma, dan lama pajanan terhadap jamur (1udimulja, 8 6). Infeksi dermatofit tidak menyebabkan mortalitas yang signifikan tetapidapat berpengaruh besar terhadap kualitas hidupsehingga diagnosis dan terapi infeksi dermatofitharus dilakukan dengan tepat. ;pabila terapi yangdigunakan tidak sesuai maka akan menimbulkan beberapa penyulit seperti reaksi alergi,hiperpigmentasi, kekambuhan, dan infeksisekunder yang menyebabkan pasien tidak kunjungsembuh, memungkinkan terjadinya penurunanimunitas yang dapat memi/u terjadinya infeksisekunder oleh bakteri, &irus, maupun jamur yanglain.

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    5/10

    sama pada anggota keluarga disangkal penderita.Penderita tidak memelihara anjing, ku/ing atau ternak lainnya. Keluhan bertambah berat akhirnya pasiensegera berobat ke puskesmas untuk men/ari tahumengenai sakitnya ini.

    Da.a O1u-a2 dan Te/-a. Ke 6aPasien sehari-hari bekerja sebagai buruh /u/isedangkan suaminya sebagai buruh bangunan yang penghasilannya tidak menentu. 'uami pasien bekerja setiap ada panggilan pekerjaan, harinyatidak menentu. Pasien bekerja sebagai buruh /u/iharian, namun selama ber/ak ditangan pasien tidak hilang, pasien hanya dapat melakukan pekerjaannya sebagai buruh setrika baju harian.;nak pertama pasien baru mulai bekerja disupermarket (baru beberapa hari mlai bekerja) pulang jam 9 sore. Dilakukan inter&ensi terhadapfaktor eksternal dan internal, dengan melakukansebanyak 50 kunjungan rumah. Inter&ensi meliputikonseling terhadap pasien dan suaminya.

    Me.0de

    ;nalisis studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis (autoanamnesis), pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dankunjungan rumah, untuk melengkapi data keluarga,data okupasi dan psikososial serta lingkungan.Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari a al, proses, dan akhir studi se/ara kuantitatif dan kualitatif.DATA KLINIS

    Pe/e 12aan F 2 1 8Keadaaan umum baik? suhu :,6o#? tekanandarah +8 @6 mm"g? frek. nadi 5 0@menit? frek.nafas 8 0@menit? berat badan 96 kg? tinggi badan+99 /m? status gi2i (I3T 8 ,6 (%ormal)).

    S.a.u2 ene al 2 kepala, mata, telinga, hidung,mulut, leher, paru, jantung, abdomen, danekstremitas semua dalam batas normal.

    S.a.u2 neu 0l0 2 >eflek fisiologis normal, reflek patologis (-). >angsang raba normal. Kekuatan otot9@9 @ 9@9

    S.a.u2 L01al 2 pada regio manus dekstra,abdomen sisi sinistra, dan regio inguinal sinistraterdapat lesi hiperpigmentasi berukuran plakat, pada daerah tepi lesi terdapat skuama halus dan papul yang aktif, sedangkan pada daerah tengahlesi lebih tenang (central healing) serta terdapaterosi dan krusta pada lesi akibat garukan.

    Pe/e 12aan La;0 a.0 u/8

    Tidak dilakukan pemeriksaan

    DATA KELUAR A

    en0 a/

    Genogram keluarga Ny.NTanggal Pembuatan: 14 Juli 2014Oleh: Ummi Kaltsum

    Tn. !4" th#$$% &erokok

    akti'

    Ny.N!4( th#

    )n.*!21 th#

    )n.+!1, th#

    )n.*!1( th#

    )n. *!" th#

    Tn. T!200-

    usia /- th#

    Ny. !,( th#

    Tn. !meninggalusia ,2 th#

    Ny. !meninggal

    usia /" tahun#

    : elaki

    : Perem&uan

    : Pasien

    : eninggal

    : Tinggal 3alam satu rumah

    $ambar +. $enogram keluarga %y. %

    Fa/ l Ma-8

    : Tn. uami Ny. N

    : Ny. N !&asien#

    : * )nak &er tama !laki$laki#

    : + )nak ke3ua !laki$laki#

    : * )nak ketiga !laki$laki#

    : * )nak keem&at !&erem&uan#

    : )3ik kan3ung ke 4 Tn. !laki$laki#

    : )3ik kan3ung ke 5 Tn. !&erem&uan#

    : kurang erat

    : 6uku& erat

    : sangat erat

    7amily a&&ing keluarga Ny.NTanggal Pembuatan: 14 Juli 2014Oleh: Ummi Kaltsum

    1 2

    (

    4

    5/

    ,

    "

    1

    2

    (

    4

    5

    /

    ,

    "

    $ambar 8. Family Mapping keluarga %y. %

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    6/10

    AP AR Score

    ;P$;> 'ering@'elalu

    Kadang-kadang

    =arang@tidak

    pernah; 'aya puas

    bah a sayadapat kembalike keluargasaya bila sayamenghadapimasalah

    A

    P 'aya puasdengan /arakeluarga sayamembahasdan membagimasalahdengan saya

    A

    $ 'aya puasdengan /arakeluarga sayamenerima danmendukungkeinginansaya untukmelakukankegiatan baruatau arahhidup yang baru

    A

    ; 'aya puasdengan /arakeluarga sayamengekspresikan kasihsayangnya danmerespon

    emosi sayasepertikemarahan, perhatian dll

    A

    > 'aya puasdengan /arakeluarga sayadan sayamembagi

    aktu bersama-sama

    A

    >ekomendasi nilai ;P$;> Tn. B untuk keluarga * (fungsi fisiologis keluarga baik).

    Da.a L n 1un an Ru/ah

    Pasien tinggal bersama dengan suami, tiga oranganak lelaki dan seorang anak perempuan di rumah berukuran + 0 m. !antai rumah depan dari

    keramik dan dua pertiga belakang rumah adalahsemen. Dinding rumah dari tembok dan papan.Penerangan dalam rumah dengan listrik, &entilasi baik. Kebersihan rumah dan tata letak barangdalam rumah baik, keadaan rumah baik.

    'umber air minum dari P;3 yang dibeli perharimenggunakan jirigen (sehari 5 jirigen, &olumekurang lebih +* liter satu jirigen), limbah dialirkanke got di belakang rumah, memiliki satu kamar mandi dan satu jamban. 1entuk jamban berupa jamban /emplung. !antai kamar mandi li/in dantidak terdapat pegangan. Terdapat tempat men/u/i

    piring yang terpisah dari kamar mandi.Dilakukan inter&ensi terhadap faktor eksternal daninternal, dengan melakukan sebanyak 0 kunjunganrumah. Inter&ensi meliputi konseling terhadap pasien.

    DIA NOSTIK HOLISTIK AWAL

    A2-e1 Pe 20nal 1er/ak disertai rasa gatal pada punggung

    tangan kanan dan kulit daerah perut sertalipat paha kiri yang makin meluas sejak + bulan yang lalu.

    Kekha atiran takut keluhannya bertambah berat dan meluas keseluruh badan.Kha atir karena pasien tidak dapatmelakukan pekerjaannya sebagai buruh/u/i harian.

    "arapan agar keluhan dapat hilang dandapat sembuh dari penyakit tersebut.

    5# A2-e1 Kl n 1 . Diagnosis klinis a al Tinea manum dekstra (I#D-C

    1. 9.8) Tinea korporis (I#D-C 1. 9.5) Tinea /ruris dekstra (I#D-C 1. 9.:)

    3# A2-e1 Re2 10 In.e nal Banita Pengetahuan pasien tentang kebersihan

    diri kurang Pola berobat kuratif.

    4# A2-e1 P2 10202 al Kelua a "ubungan dengan suami baik dan

    harmonis "ubungan dengan anak baik dan harmonis

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    7/10

    "ubungan dengan lingkungan tetanggadan harmonis

    Kurangnya pengetahuan tentang tinea(I#D-+ - 99.*)

    Kurangnya kesadaran terhadap pen/egahan penyakit (I#D-+ - 99.*)

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    8/10

    Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan ke pasien. Pada pasien ini dilakukan inter&ensi sebanyak 5kali, dimana pada kunjungan pertama tanggal =uli8 +5 hal yang dilakukan ialah berkenalan dengan

    pasien dan keluarganya dan meminta i2in untuk dilakukan pembinaan serta melakukan anamnesase/ara keseluruhan kepada pasien dan anggotakeluarganya. 1erdasarkan pertemuan pertama dapatdiketahui bah a pasien terkena Tinea manumdekstra dan tinea korporis et /ruris sinistra akibathigienitas tubuh yang kurang terjaga dan sanitasilingkungan yang terganggu. Pasien mandi dengansumber air yang terbatas selain itu jarangmengganti baju bila berkeringat banyak. !uasnyalesi dan perjalanan penyakit yang yang /ukup lama pada kasus ini kemungkinan terjadi karena beberapa hal, yaitu higine personal yang kurang, initerlihat dari kebiasaan menggunakan handuk bersama, kebiasaan bertukar pakaian, penggunaan pakaian yang ketat dan tertutup dalam aktu yanglama dan jarang di/u/i.

    Pertemuan kedua yaitu tanggal +8 =uli 8 +5dilakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dimanaditemukan dengan jelascentral healing pada lesitersebut. 'aya memberikan lembar obser&asi untuk melihat kepatuhan pasien dalam meminum obatdan mengoleskan obat kreamnya. 'etelah dilakukan pengamatan selama seminggu, didapati perubahan bentuk lesi, lesi terlihat tenang. 'elain itu keluhangatal apabila berkeringat juga berkurang.Pada pertemuan kedua juga dilakukan inter&ensi berupa edukasi kepada pasien serta keluarganyamengenai penyakit tinea serta penanganannya.Fdukasi yang diberikan berupa pengertian penyakit, pen/egahan dan komplikasi pada penderita tinea. "al ini dilakukan agar pasien dankeluarga mengerti tentang penyakit yang dideritaoleh salah satu anggota keluarganya, sehinggameningkatkan kualitas hidup pasien dan anggotakeluarga lainnya, serta memoti&asi pasien untuk teratur minum obat dan memakai obat luarnya agar penyakitnya tidak semakin meluas dan sembuh.

    'e/ara non farmakologi, pasien diberikan edukasimengenai penyakitnya serta faktor yangmemudahkan terjadinya penyakit. Pada pasien ini,ditekankan mengenai pentingnya menjagakebersihan diri @ hygiene, terutama mengganti bajusetelah beraktifitas yang menimbulkan keringat banyak, seperti sehabis melakukan pekerjaannyasebagai buruh /u/i dan setrika harian. "al ini penting untuk dilakukan untuk men/egah suasanalembab yang mendukung pertumbuhan jamur.Pasien termasuk kedalam kelompok usia produktif.3enurut !orld Ban "roup (8 +5), usia +9 sampai:5 adalah jumlah orang yang berpotensi menjadi

    aktif se/ara ekonomi. Kelompok usia produktif adalah kelompok usia terbanyak menderitadermatomikosis superfisialis dibandingkan dengankelompok usia yang lebih muda atau lebih tua.Kemungkinan karena segmen usia tersebut lebih banyak mengalami faktor predisposisi atau

    pen/etus misalnya pekerjaan basah, trauma, banyak berkeringat, selain pajanan terhadap jamur lebihlama (Kus adi dan 1udimulja, +**6).

    Di samping itu, diedukasikan pula terkaitmenghindari penggunaan pakaian se/ara bergantian, men/u/i pakaian serta seprai se/ararutin, serta menjemur pakaian pada tempat yang panas. "igienitas tubuh dan sanitasi lingkunganyang terjada dapat memper/epat penyembuhan pasien. 3enurut $upta (8 5) bah a teknik higienitas personal dan lingkungan yang baik dapatmengontrol dan men/egah kejadian tinea. 'ebuah

    penelitian menyimpulkan bah a higienitas personal yang sederhana dan pendidikan kesehetanyang baik tanpa obat lebih efektif dan lebih murahdaripada menggunakan farmakoterapi sepertigriseoful&in dalam pengobatan tinea /ruris(;kin ale, 8 ).

    'e/ara medikamentosa, pasien sebelumnya hanyadiberikan #T3 ketika ke $D pertama. $atalhanya berkurang sedikit, kemudian timbul lagi danmemberat hingga + minggu kemudian. 'ebulanyang lalu ketika mun/ul ber/ak pertama kali, pasien sempat berobat ke puskesmas dan diberi

    salep mikona2ol. 1er/ak sempat agak berkurangsedikit namun ketika salep habis ber/ak tersebutmembesar kembali dan mu/ul gatal kembali.'e/ara medikamentosa, pasien sebelumnya telahmenggunakan terapi menggunakan mikona2ol yangmemiliki efek anti jamur, akan tetapi tidak ditemukan perbaikan. Dalam hal ini, terdapat pengaruh dari faktor spesies jamur maupun pemilihan terapi yang dapat saja belum adekuatatau kegagalan respons. 3enurut >otta etal (8 +8),tinea manum, tinea korporis atau tinea krurisdengan lesi terlokalisir pada kulit tak berambutmemberi respon yang baik dengan pengobatantopikal seperti alilamin (naftitin, terbinafin), butenafin, imida2ol, tolnaftat, siklopiroks ataupunsalep hietfield, sulfur presipitatum 5-+ 7 danasidum salisilikum 8- 7 yang merupakan obattopikal kon&ensional. 'emuanya memberikankeberhasilan terapi yang tinggi (6 -+ 7) dan jarang ditemukan efek samping.

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    9/10

    dibandingkan penggunaan mikona2ol topikal(Pershing, 8 5).

    + minggu kemudian ketika pasien berobat ke 1P, pada pasien diberikan terapi antifungal, yaituketokona2ol +08 mg. Karena obat ini bekerja

    baik pada suasana asam, disarankan untuk meminum obat bersamaan dengan air asam atause/ara lebih sederhana setelah makan. 3enurut4uller (8 ), pemberian obat sistemik bersamaobat topikal dipilih karena lesi tinea pasien yang/ukup luas. Pemberian obat oral pasien inidilakukan selama +5 hari. pada kasus-kasusdermatofitosis ketokona2ol oral diberikan sebanyak 8 mg selama + -+5 hari pada pagi hari setelahmakan. 3enurut beberapa penelitian yang telahdilakukan, penggunaan ketokona2ol oral padainfeksi jamur superfisial dan profunda memilikiefek yang sedikit lebih signifikan dibandingkan penggunaan mikona2ol oral ("ammer et al, 8dan Gan >oey et al, 8 5).

    Pola minum obat antifungal oral dan pemakaianantifungal topikal pada %y. % sudah teratur setelahdiberikan inter&ensi berupa edukasi. Pasienmemiliki rumah yang dekat dengan puskesmas,sehingga pasien mudah men/ari pengobatan bilakeluhan mun/ul kembali. Infeksi tinea dapat bersikat akut atau menahun, bahkan merupakan penyakit yang dapat berlangsung seumur hidup.8,+*3aka dari itu, kepada pasien dan keluarganyadiberikan pula edukasi dan semangat agar saling

    memberi dukungan dalam menjaga higienitas tubuhdan lingkungan satu sama lain untuk men/egahterjadinya kekambuhan atau mun/ulnya kasus baru pada keluarga pada %y.%.

    KESIMPULAN Diagnosis Dermatofitosis pada kasus ini sudah

    sesuai dengan beberapa teori dan telaah kritisdari penelitian terkini.

    5# Penatalaksanaan yang diberikan sudah sesuaidengan #P$.

    3# Telah terjadi perubahan prilaku pada %y.%.4# Perbaikan lesi pada %y.% terlihat setelah diberiinter&ensi dan menjaga higienitas tubuhnya.

    SARANUn.u1 Pa2 en dan Kelua an a8+. =aga higienitas tubuh dan lingkungan dengan

    mandi se/ara teratur, mengganti baju se/arateratur, dan menjemur baju@kasur di ba ah/ahaya matahari.

    8. Keluarga perlu mengoptimalkan kerjasamaantar anggota keluarga untuk meningkatkankesehatan keluarga

    Un.u1 Pe/; na Selan6u.n a+. Pemantauan dan re-e&aluasi kondisi pasien.

    Un.u1 Pela12ana Pela anan Ke2eha.an

    +. ;danya sistem pemantauan dan pembahasan difasilitas kesehatan se/ara periodik mengenaikasus yang dibina, bagi kesinambungan pelayanan dan pemantauan.

    2. Perlu ditingkatkan usaha promosi kesehatankepada masyarakat baik mengenai tinea daninfeksi jamur superfisial lainnya.

    UCAPAN TERIMA KASIHPenulis mengu/apkan terima kasih kepada dr. "j.'usi Kania, 3. Kes sebagai Kepala Puskemas>a at Inap Kota Karang dan dr. >.F >i2al Fffendyatas bimbingan dan masukan dalam penulisanmanuskrip ini.

    DAFTAR PUSTAKA

    ;kin ale, '

  • 7/24/2019 Ilustrasi Kasus - Salin

    10/10

    Topical-etocona ole and Micona ole in uman Stratum 0orneum. ;ntimi/robial;gents and #hemotherapy. +**5. (+) * -*9

    >otta, I? 'an/he2, ;? $on al&es, P>? ' D dr.'oetomo.

    Tarigan, FT. 8 +5.Sindrom Metaboli /DM Tipe 4( ipertensi Stage 5) dengan #enya it

    0ardiovas ular ,rtheros leroti pada %anda"eriatri 67 tahun. !ampung ni&ersitas!ampung.

    Gan >oey, =.Ha=a e, M , Ka/ a, M , L:an a,I, Ka.a; a, E . 0omparative efficacy of topical therapy $ith a slo$2release mucoadhesivebuccal tablet containing micona ole nitrateversus systemic therapy $ith etocona ole in

    '+2positive patients $ith oropharyngeal candidiasis . ! A7>u I//une De+ 7 S nd #8 5. 9(8) +55-9 .

    Borld 1ank $roup. #opulation ages 58267 /9 of total) . 8 +5. Diakses dari

    http @@data. orldbank.org@indi/ator@'P.P