laporan kasus uap

Upload: nadya-aurelia

Post on 12-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan Kasus UAP

    1/27

    Laporan Kasus

    ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL

    Disusun oleh :

    YENNI LISNAWATI

    NIM : 100812012

    PENDIDIKAN PRO!ESI DOKTERBAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN "ASK#LER

    !AK#LTAS KEDOKTERAN #NI"ERSITAS RIA#

    RS#D ARI!IN A$%MAD

    PEKANBAR#

    201&

  • 7/23/2019 Laporan Kasus UAP

    2/27

    Laporan Kasus

    BAB I

    PENDA%#L#AN

    1'1 L()(* +el(,(n-

    Penyakit jantung yang disebabkan karena kelainan pembuluh darah koroner disebut

    penyakit jantung koroner yang lebih dikenal dengan sindroma koroner akut. Penyakit ini

    menyerang pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung sehingga terjadi penyempitan

    pada arteri koroner. Penyempitan arteri koroner ini terjadi akibat proses aterosklerosis atau

    spasme ataupun kombinasi keduanya.1,2

    Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau penyakit kardiovaskular saat ini merupakan

    salah satu penyebab utama dan pertama kematian di negara maju dan berkembang, termasuk

    Indonesia. Pada tahun 21, se!ara global penyakit ini akan menjadi penyebab kematian

    pertama di negara berkembang, menggantikan kematian akibat in"eksi. #iperkirakan bah$a

    diseluruh dunia, PJK pada tahun 22 menjadi pembunuh pertama tersering yakni sebesar

    %&' dari seluruh kematian, angka ini dua kali lebih tinggi dari angka kematian akibat kanker.

    #i Indonesia dilaporkan PJK (yang dikelompokkan menjadi penyakit sistem sirkulasi)

    merupakan penyebab utama dan pertama dari seluruh kematian, yakni sebesar 2&,', angka

    ini empat kali lebih tinggi dari angka kematian yang disebabkan oleh kanker (&'). #engan

    kata lain, lebih kurang satu diantara empat orang yang meninggal di Indonesia adalah akibat

    PJK. erbagai "aktor risiko mempunyai peran penting timbulnya PJK mulai dari aspek

    metabolik, hemostasis, imunologi, in"eksi, dan banyak "aktor lain yang saling terkait.%

    Perkembangan terkini memperlihatkan, penyakit kardiovaskular telah menjadi suatu

    epidemi global yang tidak membedakan pria maupun $anita, serta tidak mengenal batas

    geogra"is dan sosio*ekonomis.%

    +indrom Koroner kut (+K) adalah salah satu mani"estasi klinis Penyakit Jantung

    Koroner (PJK) yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian. +K menyebabkan

    angka pera$atan rumah sakit yang sangat besar dalam tahun 2% di Pusat Jantung -asional

    dan merupakan masalah utama saat ini. +K, merupakan PJK yang progresi" dan pada

    perjalanan penyakitnya, sering terjadi perubahan se!ara tiba*tiba dari keadaan stabil menjadi

    keadaan tidak stabil atau akut. ekanisme terjadinya +K adalah disebabkan oleh karena

    proses pengurangan pasokan oksigen akut atau subakut dari miokard, yang dipi!u oleh

    adanya robekan plak aterosklerotik dan berkaitan dengan adanya proses in"lamasi, trombosis,

    vasokonstriksi dan mikroembolisasi. ani"estasi klinis +K dapat berupa angina pektoris

  • 7/23/2019 Laporan Kasus UAP

    3/27

    Laporan Kasus

    tidak stabil/P0+, -on*+0 elevation myocardial infarction / -+0I, atau +0 elevation

    myocardial infarction / +0I. +K merupakan suatu keadaan ga$at darurat jantung dengan

    mani"estasi klinis berupa keluhan perasaan tidak enak atau nyeri di dada atau gejala*gejala

    lain sebagai akibat iskemia miokard. Pasien P0+ dan -+0I harus istirahat di I3

    dengan pemantauan K4 kontinu untuk mendeteksi iskemia dan aritmia.%,

    ngina pektoris adalah nyeri dada intermitten yang disebabkan oleh iskemia

    miokardium yang reversibel dan sementara. #iketahui terbagi atas tiga varian utama angina

    pektoris yaitu angina pektoris tipikal (stabil), angina pektoris prin5metal (varian) dan angina

    pektoris tidak stabil.1

    #i merika +erikat setiap tahun 1 juta pasien dira$at di 6umah +akit karena angina

    pektoris tidak stabil, dimana & sampai 7 persen kemudian mendapat serangan in"ark jantung

    yang tidak "atal atau meninggal dalam satu tahun setelah diagnosis ditegakkan.8

    BAB II

    TIN.A#AN P#STAKA

  • 7/23/2019 Laporan Kasus UAP

    4/27

    Laporan Kasus

    2'1 Sin/*o( Ko*one* A,u) SKA

    2'1'1 De3inisi

    +ekumpulan keluhan dan tanda klinis yang sesuai dengan iskemia miokardium akut.

    +indroma koroner akut merupakan suatu spektrum dalam perjalanan penderita penyakit

    jantung koroner (aterosklerosis koroner). +K dapat berupa angina pektoris tidak stabil,

    in"ark miokard dengan non*+0 elevasi, in"ark miokard dengan +0 elevasi dan atau kematian

    jantung mendadak.&

    2'1'2 Kl(si3i,(si

    +indrom Koroner kut (+K) adalah kumpulan proses penyakit yang meliputi angina

    pektoris tidak stabil/P0+ (unstable angina/3), in"ark miokard gelombang non*9 atau

    in"ark miokard tanpa elevasi segmen +0 (-on*+0 elevation myocardial infarction/ -+0I),

    dan in"ark miokard gelombang 9 atau in"ark miokard dengan elevasi segmen +0 (+0

    elevation myocardial infarction/+0I) (4ambar 1). P0+ dan -+0I mempunyai

    patogenesis dan presentasi klinik yang sama, hanya berbeda dalam derajatnya. ila ditemui

    petanda biokimia nekrosis miokard (peningkatan troponin I, troponin 0, atau K*) maka

    diagnosis adalah -+0I: sedangkan bila petanda biokimia ini tidak meninggi, maka

    diagnosis adalah P0+. Pada P0+ dan -+0I pembuluh darah terlibat tidak mengalami

    oklusi total/ oklusi tidak total (patency), sehingga dibutuhkan stabilisasi plak untuk men!egah

    progresi, trombosis dan vasokonstriksi. Penentuan troponin I/0 !iri paling sensitive dan

    spesi"ik untuk nekrose miosit dan penentuan patogenesis dan alur pengobatannya. +edang

    kebutuhan miokard tetap dipengaruhi obat*obat yang bekerja terhadap kerja jantung, beban

    akhir, status inotropik, beban a$al untuk mengurangi konsumsi ;2 miokard. P0+ dan

    -+0I merupakan +K yang ditandai oleh ketidakseimbangan pasokan dan kebutuhan

    oksigen miokard. Penyebab utama adalah stenosis koroner akibat trombus non*oklusi" yang

    terjadi pada plak aterosklerosis yang mengalami erosi, "isur, dan/atau rupture.