isi otitis eks pucin

20
7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 1/20 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otitis eksterna maligna disebut juga otitis eksterna nekrotikans, merupakan suatu infeksi difus pada liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya yang disebabkan oleh organisme Pseudomonas.  Pada otitis eksterna maligna, peradangan dapat meluas secara progresif ke lapisan subkutis, tulang rawan dan tulang di sekitarnya. Dengan demikian dapat menimbulkan kelainan berupa kondritis, osteitis dan osteomielitis yang mengakibatkan kerusakan tulang temporal.  Penyebabnya adalah Pseudomonas aeruginosa, tetapi beberapa bakteri yang lain dapat juga menyebabkan gejala klinik yang sama. Infeksi dimulai pada meatus akustikus eksternus dan menyebar sepanjang dasar tulang tengkorak. Dari daerah tersebut dapat memberikan efek pada struktur – struktur utama seperti arteri karotis, vena jugularis, dan saraf kranial dan intrakranial. Otitis eksterna maligna biasanya ditemukan pada pasien diabetik usia lanjut, tetapi dapat juga ditemukan pada pasien dengan imunitas yang rendah. !,"# $oulmouche adalah orang pertama yang melaporkan kasus otitis eksterna maligna pada tahun !%&%, dimana dia melaporkan kasus osteomielitis tulang temporal di 'a(ette )edicale de Paris. Pada tahun !*+*, )elt(er melaporkan kasus osteomielitis tulang temporal, mandibula dan (igoma pada pasien diabetik yang disebabkan oleh  Pseudomonas aeruginosa. $ahun !*%, -handler yang menjelaskan tentang otitis eksterna maligna, dimana merupakan infeksi bakteri yang progresif pada meatus akustikus eksternus, yang dapat berkembang menjadi osteomielitis tulang temporal, 0

Upload: putri-cinthya

Post on 18-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Otitis eksterna maligna disebut juga otitis eksterna nekrotikans, merupakan

suatu infeksi difus pada liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya yang disebabkan

oleh organisme Pseudomonas. 

Pada otitis eksterna maligna, peradangan dapat meluas

secara progresif ke lapisan subkutis, tulang rawan dan tulang di sekitarnya. Dengan

demikian dapat menimbulkan kelainan berupa kondritis, osteitis dan osteomielitis yang

mengakibatkan kerusakan tulang temporal.  Penyebabnya adalah Pseudomonas

aeruginosa, tetapi beberapa bakteri yang lain dapat juga menyebabkan gejala klinik yang

sama. Infeksi dimulai pada meatus akustikus eksternus dan menyebar sepanjang dasar 

tulang tengkorak. Dari daerah tersebut dapat memberikan efek pada struktur – struktur 

utama seperti arteri karotis, vena jugularis, dan saraf kranial dan intrakranial. Otitis

eksterna maligna biasanya ditemukan pada pasien diabetik usia lanjut, tetapi dapat juga

ditemukan pada pasien dengan imunitas yang rendah.!,"#

$oulmouche adalah orang pertama yang melaporkan kasus otitis eksterna

maligna pada tahun !%&%, dimana dia melaporkan kasus osteomielitis tulang temporal di

'a(ette )edicale de Paris. Pada tahun !*+*, )elt(er melaporkan kasus osteomielitis

tulang temporal, mandibula dan (igoma pada pasien diabetik yang disebabkan oleh

 Pseudomonas aeruginosa. $ahun !*%, -handler yang menjelaskan tentang otitis

eksterna maligna, dimana merupakan infeksi bakteri yang progresif pada meatus

akustikus eksternus, yang dapat berkembang menjadi osteomielitis tulang temporal,

0

Page 2: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 2/20

kelumpuhan saraf kranial dan kematian. -handler mempresentasikan !& kasus pasien

dengan infeksi Pseudomonas aeruginosa yang dimulai dengan infeksi pada meatus

akustikus eksternus dan menyebar sepanjang dasar tulang tengkorak dan menimbulkan

neuropati.!#

1

Page 3: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 3/20

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ANATOMI TELINGA

ecara anatomi, telinga dibagi atas & yaitu telinga luar, telinga tengah dan

telinga dalam. $elinga luar berfungsi mengumpulkan dan menghantarkan gelombang

 bunyi ke struktur – struktur telinga tengah. $elinga luar terdiri dari daun telinga

pinna atau aurikel# dan liang telinga sampai membran timpani. Di dalam telinga

tengah terdapat tiga tulang pendengaran yaitu maleus, inkus dan stapes. $elinga

dalam terdiri dari koklea yang berupa dua setengah lingkaran dan vestibuler yang

terdiri dari tiga buah kanalis semisirkularis."#

2

Page 4: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 4/20

Daun telinga merupakan struktur tulang rawan yang berlekuk – lekuk dan

dibungkus oleh kulit tipis. /ekukan – lekukan ini dibentuk oleh heliks, antiheliks,

tragus, antitragus, fossa skafoidea, fossa triangularis, konkha dan lobulus. Permukaan

lateral daun telinga mempunyai tonjolan dan daerah yang datar. $epi daun telinga

yang melengkung disebut heliks. Pada bagian postero0superiornya terdapat tonjolan

kecil yang disebut tuberkulum telinga Darwin1 tubercle#. Pada bagian anterior heliks

terdapat lengkungan yang disebut antiheliks. 2agian superior antiheliks membentuk 

dua buah krura antiheliks dan bagian di kedua krura ini disebut fossa triangulari. Di

atas kedua krura ini terdapat fossa skafoid. Di depan antiheliks terdapat konka.  Di

 bawah krus heliks terdapat tonjolan kecil berbentuk segitiga tumpul yang

3

Page 5: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 5/20

disebut tragus. 2agian di seberang tragus dan terletak pada batas bawah antiheliks

disebut antitragus.!#

3aringan subkutan daun telinga bagian superior sangat tipis, terutama di

 permukaan anterior, sehingga kulit langsung menempel pada tulang rawan. )akin ke

 bawah lapisan subkutan bertambah dan berakhir di lobulus yang tidak mempunyai

rangka tulang rawan. Perdarahan daun telinga bagian posterior berasal dari cabang

 posterior 4. karotis eksterna yang memperdarahi juga sebagian kecil permukaan

depan daun telinga. ebagian permukaan belakang daun telinga juga diperdarahi oleh

4. oksipitalis. Permukaan depan daun telinga terutama diperdarahi oleh cabang

anterior 4. $emporalis superfisialis anterior. Persarafan daun telinga disuplai oleh

cabang – cabang aurikularis magnus dan oksipitalis minor dari pleksus servikalis,

 juga dari cabang aurikulotemporal saraf trigeminal serta cabang auricular 5. vagus."#

/iang telinga berbentuk huruf , dengan bagian tulang rawan pada sepertiga

luar dan bagian tulang pada dua pertiga dalam. Panjang liang telinga kira – kira

",+ cm – & cm. 2entuk liang telinga seperti huruf akibat perbedaan sudut bagian

tulang rawan dan bagian tulang karena itu membran timpani biasanya tidak dapat

terlihat langsung dari luar. Diameter liang telinga dari luar ke dalam tidak selalu

sama, yang paling sempit di bagian isthmus yang terletak sedikit di medial batas

 bagian tulang dan bagian tulang rawan. 2erbatasan dengan membran timpani, bidang

liang telinga tidak datar, di bagian anteriorinferiornya membentuk sudut tajam (acute

anterior tympanic angle), sehingga bagian tepi anteriorinferior membran timpani

sukar dilihat langsung dari luar. /ekukan ini juga menyebabkan diameter membran

timpani paling panjang pada bagian obli6 anteroinferior ke posterosuperior. edikit

di lateral bagian yang bersudut tajam ini liang telinga menonjol bertepatan dengan

sendi temporomandibula. 7ulit liang telinga bagian tulang rawan mempunyai

struktur menyerupai kulit di bagian tubuh lain, mengandung folikel rambut dan

4

Page 6: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 6/20

kelenjar – kelenjar, sedangkan kulit di bagian tulang merupakan kulit yang tipis

sekali dan berlanjut ke kulit membran timpani, tidak mempunyai folikel rambut dan

kelenjar – kelenjar.&,8#

9ubungan antara liang telinga dengan struktur sekelilingnya juga mempunyai

arti klinis yang penting. Dinding anterior liang telinga ke arah medial berdekatan

dengan sendi temporomandibular dan ke lateral dengan kelenjar parotis. Dinding

inferior liang telinga juga berhubungan erat dengan kelenjar parotis. Dehisensis pada

liang telinga bagian tulang rawan  fissure of Santorini) memungkinkan infeksi

meluas dari liang telinga luar ke dalam parotis dan sebaliknya pada ujung medial

dinding superior liang telinga bagian tulang membentuk lempengan tulang berbentuk 

 baji yang disebut tepi timpani dari tulang temporal, yang mana memisahkan lumen

liang telinga dari epitimpani. Dinding superior liang telinga bagian tulang, di sebelah

medial terpisah dari epitimpani oleh lempengan tulang baji ke arah lateral suatu

lempengan tulang lebih tebal memisahkan liang telinga dari fossa kranii medial.

Dinding posterior liang telinga bagian tulang terpisah dari sel udara mastoid oleh

suatu tulang tipis.&,+#

Pada kulit yang normal di liang telinga, ada bakteri flora seperti

 Micrococcus dan Corynebacterium sp. Infeksi pada liang telinga oleh bakteri

 patogen dipengaruhi kondisi host misalnya adanya trauma lokal, adanya perubahan

sifat serumen, dermatitis, dan perubahan p9 di liang telinga. 7ulit yang melapisi

 bagian kartilaginosa lebih tebal daripada kulit bagian tulang, selain itu juga

mengandung folikel rambut yang banyaknya bervariasi antar individu namun ikut

membantu menciptakan suatu sawar dalam liang telinga. 4natomi liang telinga

 bagian tulang sangat unik karena merupakan satu – satunya tempat dalam tubuh di

mana kulit langsung terletak di atas tulang tanpa adanya jaringan subkutan. Dengan

5

Page 7: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 7/20

demikian daerah ini sangat peka, dan tiap pembengkakan akan sangat nyeri karena

tidak terdapat ruang untuk ekspansi.8#

4da tiga makroskopik mekanisme pertahanan dari liang telinga dan

 permukaan lateral membran timpani yaitu tragus dan antitragus, kulit dengan lapisan

serumen dan isthmus. alah satu cara perlindungan yang diberikan telinga luar adalah

dengan pembentukkan serumen atau kotoran telinga. ebagian besar struktur kelenjar 

sebasea dan apokrin yang menghasilkan serumen terletak pada bagian kartilaginosa.

:ksfoliasi sel – sel stratum korneum ikut pula berperan dalam pembentukkan materi

yang membentuk suatu lapisan pelindung penolak air pada dinding kanalis ini. p9

gabungan berbagai bahan tersebut adalah sekitar , suatu faktor tambahan yang

 berfungsi mencegah infeksi. erumen diketahui memiliki fungsi sebagai proteksi.

Dapat berfungsi sebagai sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan untuk 

dikeluarkan dari membran timpani. erumen juga berfungsi sebagai pelumas dan

dapat mencegah kekeringan dan pembentukan fisura pada epidermis.8,+#

aluran limfatik merupakan bagian yang penting dalam penyebaran infeksi.

2agian anterior dan superior dari meatus akustikus eksternus, disalurkan ke

 pembuluh limfe preaurikuler di kelenjar parotis dan kelenjar limfe servikal bagian

superior. 2agian inferior, disalurkan ke infraaurikuler dekat angulus mandibula.

2agian posterior disalurkan ke kelenjar limfe postaurikuler dan kelenjar limfe

servikal bagian superior. ;angsangan pada aurikel dan meatus akustikus eksternus

 berasal dari saraf perifer dan kranial, yaitu dari saraf trigeminus <#, fasial <II#,

glossopharingeal I=# dan nervus vagus =#.+#

uara yang ditangkap oleh daun telinga diteruskan melalui saluran telinga ke

membran timpani. )embran timpani berbentuk hampir lonjong, terletak obli6 di

liang telinga, membatasi liang telinga dengan kavum timpani. Diameter membran

timpani rata – rata sekitar ! cm, paling panjang pada arah anterior – inferior ke

superior posterior. )embran timpani terdiri dari & lapis yaitu lapisan luar, lapisan

6

Page 8: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 8/20

tengah dan lapisan dalam. /apisan luar merupakan kulit terusan dari kulit yang

melapisi dinding liang telinga. /apisan tengah merupakan jaringan ikat yang terdiri

atas dua lapisan yaitu lapisan radier yang serabut – serabutnya berpusat di

manubrium maleus, lapisan sirkuler yang serat – seratnya lebih padat di lingkaran

luar dan makin jarang ke arah sentral. /apisan dalam merupakan bagian dari lapisan

mukosa kavum timpani. )embran timpani dibagi menjadi dua bagian yaitu pars

flaksida di bagian atas dan pars tensa di bagian bawah. #

2.2 FISIOLOGI PENDENGARAN

Proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun

telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke koklea.

'etaran tersebut menggetarkan membran timpani diteruskan ke telinga tengah

melalui rangkaian tulang pendengaran yang akan mengamplifikasi getaran mealui

daya ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani

dan tingkap lonjong. :nergi getar yang telah diamplifikasi ini akan diteruskan ke

stapes yang menggerakkan tingkap lonjong sehingga perilimfa pada skala vestibuli

 bergerak. 'etaran diteruskan ke membrana ;eissner yang mendorong endolimfa,

sehingga akan menimbulkan gerak relatif antara membran basalis dan membran

tektoria. Proses ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya

defleksi stereosilia sel0sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi

 penglepasan ion bermuatan listrik dari badan sel. 7eadaan ini merupakan proses

depolarisasi sel rambut sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam sinapsis

yang akan menimbulkan potensial aksi pada saraf auditoris, lalu dilanjutkan ke

nukleus auditorius samapai ke korteks pendengaran area &*08># di lobus temporalis.

!,#

2.3 OTITIS EKSTERNA MALIGNA

A. De!n!"! #2$

7

Page 9: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 9/20

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur 

lain di sekitarnya.

B. E%!&e'!(l(g!

Di 4merika erikat, otitis eksterna maligna lebih banyak timbul pada daerah

dengan iklim lembab dan basah, dibandingkan dengan iklim lainnya. Penyakit ini

sering ditemukan lebih banyak pada laki – laki daripada perempuan dan dilaporkan

menyerang kelompok semua umur, tetapi lebih sering pada usia tua, lebih dari >

tahun. ?aktor yang mempermudah radang telinga luar adalah p9 di liang telinga.

2iasanya normal atau asam. 2ila p9 menjadi basa, proteksi terhadap infeksi

menurun. Pada keadaan udara yang sangat hangat dan lembab, kuman dan jamur 

mudah tumbuh. Diabetes merupakan faktor risiko utama tetapi tidak ada hubungan

yang jelas dengan berat atau lamanya menderita diabetes dengan otitis eksterna

maligna. **@ pasien otitis eksterna maligna mempunyai riwayat penyakit diabetes

mellitus. Pasien diabetik mempunyai p9 serumen yang tinggi dan menurunnya

konsentrasi lisosim yang menghalangi aktivitas antibakteri. Penyakit ini juga

 pernah dilaporkan pada pasien dengan imunitas yang rendah, pasien dengan 9I<

atau pasien yang menjalani transplantasi organ, misalnya pada limfoma maligna,

dan leukemia. Dapat juga ditemukan pada bayi – bayi yang mengalami malnutrisi,

dan anemia.

",&#

). Pat(gene"!"

8

Page 10: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 10/20

Otitis eksterna maligna merupakan infeksi yang menyerang meatus akustikus

eksternus dan tulang temporal. Organisme penyebabnya adalah Pseudomonas

aeruginosa, dan paling sering menyerang pasien diabetik usia lanjut. Pada

 penderita diabetes, p9 serumennya lebih tinggi dibanding p9 serumen non

diabetes. 7ondisi ini menyebabkan penderita diabetes lebih mudah terjadi otitis

eksterna. 4kibat adanya faktor immunocompromize dan mikroangiopati, otitis

eksterna berlanjut menjadi otitis eksterna maligna. Infeksi dimulai dengan otitis

eksterna yang progresif dan berlanjut menjadi osteomielitis pada tulang temporal.

Penyebaran penyakit ini keluar dari liang telinga luar melalui ?isura antorini dan

osseocartilaginous junction.&#

Otitis eksterna maligna menyebar melalui ?isura antorini untuk sampai ke

dasar tulang tengkorak. Data histopatologi menunjukkan bahwa infeksi menyebar 

sepanjang vaskuler. Di bagian anterior dapat mempengaruhi fossa mandibula dan

kelenjar parotis. Di sebelah anteromedial infeksi, dapat menyebar ke arteri karotis.

elain itu juga dapat menyebar melalui $uba :ustachius untuk sampai ke fossa

infratemporal dan nasofaring. 9ipestesia ipsilateral dapat terjadi jika saraf kelima

dilibatkan. Penyebaran ke intrakranial dapat menyebabkan meningitis, abses otak,

kejang dan kematian. 2agian posteroinferior dapat menyebabkan flebitis dan

trombosis supuratif bulbus juguler dan sinus sigmoid. Ini dapat menyebabkan

mastoiditis dan kelumpuhan saraf fasial. Penyebaran secara inferior dapat

menyebabkan paralisis saraf glosofaringeal I=#, vagus =#, hipoglosus =I#, dan

aksesorius =II#, menyebabkan disfagia, aspirasi dan suara serak.8#

D. Ge*ala Kl!n!"

'ejala dapat dimulai dengan rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat

diikuti dengan rasa nyeri yang hebat dan sekret yang banyak serta pembengkakan

9

Page 11: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 11/20

liang telinga. 2iasanya unilateral. ;asa nyeri akan semakin hebat dan bila tumbuh

 jaringan granulasi yang banyak akan menyebabkan liang telinga akan tertutup.

araf fasialis dapat terkena sehingga menimbulkan paralisis fasial. 7elainan

 patologik yang penting adalah osteomielitis yang progresif, yang disebabkan oleh

infeksi kuman Pseudomonas aeruginosa. Penebalan endotel yang mengiringi

diabetes mellitus berat, kadar gula darah yang tinggi yang diakibatkan oleh infeksi

yang sedang aktif, menimbulkan kesulitan pengobatan yang adekuat. Pada

 beberapa kasus pernah dilaporkan terdapat gejala pusing, sakit kepala dan trismus.

+,#

E. D!agn("!" 

Diagnosis otitis eksterna nektrotikan dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis,

 pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi.

:mpat gejala yang menonjol adalah otalgia yang menetap lebih dari ! bulan, otorea

 purulen dan menetap dengan adanya jaringan granulasi dalam beberapa minggu,

riwayat diabetes mellitus, status imun yang rendah dan usia lanjut, dan adanya

gangguan saraf kranial.A#

4namnesis

Pasien yang menderita otitis eksterna maligna umumnya usia lanjut, menderita

diabetes. 4danya otalgia, sakit kepala temporal, otore purulent dapat ditemukan

 pada pasien ini. 7adang – kadang pasien mempunyai riwayat penggunaan

antibiotik dan obat tetes telinga pada otitis eksterna tanpa adanya perubahan

gejala yang bermakna.A#

10

Page 12: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 12/20

Pemeriksaan ?isik 

Pada pemeriksaan inspeksi dapat ditemukan adanya kulit yang

mengalami inflamasi, hiperemis, oedem dan tampak jaringan granulasi pada dasar 

meatus akustikus eksternus. 2iasanya disertai dengan kelumpuhan saraf fasial,

dan perlu memeriksa saraf kranial < – =II.A#

Pemeriksaan Penunjang

/aboratorium

Pada pemeriksaan laboratorium, dapat ditemukan adanya peningkatan jumlah

leukosit, laju endap darah dan gula darah sewaktu."# Pemeriksaan kultur yang

diperoleh dari sekret liang telinga sangat diperlukan untuk sensitivitas antibiotik.

Penyebab utamanya adalah P. aeruginosa. Organisme ini merupakan bakteri

aerob, dan gram negatif. Pseudomonas spmempunyai lapisan yang bersifat

mukoid yang digunakan pada saat fagositosis. :ksotoksin dapat menyebabkan

 jaringan mengalami nekrosis dan beberapa golongan lainnya menghasilkan

neurotoksin yang dapat menimbulkan neuropati.%# 

11

Page 13: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 13/20

;adiologi

-$ scan dapat menunjukkan adanya dekstruksi tulang di sekitar dasar tulang

tengkorak dan meluas ke intrakranial. Pemeriksaan dengan teknik nuklir baik 

digunakan pada stadium awal. can $echnetium **$c# methylene diphosphonate

menunjukkan area yang mengalami osteogenesis dan osteolisis. edangkan

'allium A'a# menunjukkan jaringan lunak yang mengalami inflamasi.%#

9istopatologi

)ekanisme invasi liang telinga berhubungan dengan nekrosis tulang. Proses

infeksi meluas ke submukosa dan terdapat destruksi tulang. pada gambaran

histology juga dapat terlihat rusaknya jaringan menunjukkan luasnya nekrosis

 pada lapisan epidermis dan dermis disertai infiltrate P)5. 7artilago dikelilingi

oleh jaringan inflamasi dan tampak destruksi. Pada dinding pembuluh darah

menunjukkan hialinisasi. $ulang mastoid menunjukkan adanya sel – sel inflamasi

akut.A#

D!agn("!" Ot!t!" Ek"terna Mal!gna#+$

;iwayat B

0 Otalgia menetap

0 Otorea purulent, menetap, granulasi

0 Diabetes mellitus, usia lanjut

0 tatus imun yang rendah

0 5europati

Pemeriksaan ?isik B12

Page 14: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 14/20

0 3aringan granulasi di liang telinga

0 ekret purulen

0 5europati, terutama saraf <II

7ultur B Didapatkan pertumbuhan bakteri Pseudomonas sp, Pseudomonas aeruginosa

;adiologi B

0 -$ scan dengan kontras

0 );I dngan kontras

F. STADIUM

Pembagian stadium pada otitis eksterna nekrotikan dibuat oleh /evenson et al ,

-orey et al , 2enecke dan Davis et al . pembagian stadium didasarkan pada luasnya

kerusakan jaringan atau tulang dan besarnya komplikasi neurologik yang terjadi.*,!>#

Dibagi atas tiga stadium B!>#

a. tadium I B infeksi hanya terbatas pada jaringan lunak dan kartilago.

 b. tadium II B kerusakan jaringan lunak yang mulai meluas dan terjadi

destruksi tulang temporal.

c. tadium III B Destruksi basis tengkorak yang ekstensif dan meluas ke

intrakranial. 

G. D!agn("!" Ban&!ng

13

Page 15: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 15/20

Otitis eksterna maligna didiagnosis banding dengan herpes (oster otikus,

mastoiditis, otitis media kronik dan tumor ganas tulang temporal.!!#

H. K('%l!ka"!

7omplikasi yang dapat timbul adalah sebagai berikut B

!. 5europati

". )eningitis

&. 4bses otak 

I. Penatalak"anaan

4walnya, pembedahan merupakan pilihan utama untuk penanganan pasien

dengan otitis eksterna maligna. $etapi sejak ditemukannya aminoglikosida, penisilin

sintetik, generasi ketiga -ephalosporin dan 6uinolon, maka penggunaan antibiotik 

merupakan pilihan utama pengobatan. ejak teknik pembedahan pada dasar tulang

tengkorak berkembang, beberapa ahli otologi mulai menggunakan teknik radikal

sebagai pilihan terapi.!"#

4da tiga aspek dalam pengobatan otitis eksterna maligna. Cang paling penting

adalah mengontrol gula darah pada pasien diabetes mellitus. )astoidektomi atau

reseksi parsial pada dasar tengkorak mungkin diperlukan jika ada gangguan saraf 

14

Page 16: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 16/20

fasial. 4ntibiotik sebaiknya diberikan sejak awal, dalam dosis yang adekuat dan

dalam waktu yang lama.!!#

Pengobatan harus cepat diberikan sesuai dengan hasil kultur dan resistensinya.

7arena kuman penyebab tersering adalah  Pseudomonas aeruginosa, maka diberikan

antibiotik dosis tinggi yang sesuai dengan Pseudomonas aeruginosa. ementara

menunggu hasil kultur dan resistensi, diberikan golongan fluoro6uinolone

ciprofloasin# dosis tinggi per oral. Pada keadaan yang lebih berat diberikan

antibiotika parenteral kombinasi dengan antibiotika golongan aminoglikosida yang

diberikan selama – % minggu. Pemberian antibiotik sistemik kini merupakan

 bentuk utama terapi. Pemberian antibiotik digunakan untuk mencegah komplikasi

dan morbiditas. Di samping pemberian obat – obatan sering kali diperlukan tindakan

debridement secara radikal. $indakan debridement yang kurang bersih dapat

menyebabkan semakin cepatnya penyebaran penyakit. Pembedahan sebaiknya

dibatasi pada pengangkatan sekuestra, drainase abses dan debridement lokal jaringan

granulasi.!>,!"#

$anda awal adanya respon terapi terhadap penyakit adalah berkurangnya rasa

nyeri. Diabetes yang terkontrol juga merupakan tanda awal adanya perbaikan.

Pengobatan otitis eksterna maligna sebaiknya harus berkelanjutan sampai infeksi

 betul – betul hilang. Ini membutuhkan waktu perawatan yang lama di rumah sakit

dan penggunaan antibiotik sampai enam minggu.!"#

,. Pr(gn("!"

15

Page 17: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 17/20

;ekurensi penyakit dilaporkan sekitar *@ 0 "A@. 9al ini berhubungan dengan

lamanya pemberian terapi yang tidak adekuat dan manifestasi klinik berupa sakit

kepala dan otalgia, bukan otorea. Otitis eksterna nekrotikan dapat kambuh kembali

setelah satu tahun pengobatan komplit.bedasarkan penelitian yang dilakukan

-handler, rata – rata kematian sekitar +>@ tanpa pengobatan. 7ematian berkurang

sampai ">@ dengan ditemukannya antibiotik yang cocok. Penelitian terbaru

melaporkan bahwa angka kematian turun sampai !>@, tetapi kematian tetap tinggi

 pada pasien dengan neuropati atau adanya komplikasi intrakranial.!"#

BAB III

16

Page 18: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 18/20

KESIMPULAN

Otitis eksterna maligna adalah infeksi telinga luar yang dapat menyebabkan kematian.

Penyakit ini biasanya ditemukan pada pasien diabetes atau pasien dengan

immunocompromised state. Otalgia adalah gejala yang paling sering terjadi dan pada

otoskopi ditemukan otitis eksterna dengan jaringan granulasi sepanjang posteroinferior liang

telinga luar. Pemeriksaan scan tulang diperlukan untuk menegakkan diagnosa.

Diagnosis dini penyakit, terapi yang adekuat dan kontrol yang ketat terhadap diabetes

melitus harus dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

17

Page 19: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 19/20

!. osialisma, 9elmi. 7elainan telinga luar. DalamB oepardi :4. Iskandar 5, editor.

2uku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala leher. :d.+. 3akartaB ?7EIF

">>&. 9al.880%.

". <ernick D). )alignant eterna otitis. In 5adol 32, chuknecht 9?,editors. urgery of 

the ear and temporal bone. 5ew CorkB ;aven PressF !**&. p.!** 0 ">&.

&. 5ussebaum 2. :terna ear, )alignat eternal otitis. GOnlineH. ">> 4pr !8 Gcited ">!+

3ulyHFG!>screensH.4vailable fromBE;/BhttpBwww.e)edicine.comenttopic">&.htm

8. -hee ', editor. Infection of the eternal ear. 4nnals 4cademy of )edicine. )ay ">>+,

<>l.&8. 5o.8. GOnlineH. ">>+ Gcited ">!+ 3ulyHF G+ screensH. 4vailable

fromBE;/BhttpBwww.annals.edu.sgpdf&8<ol5o8.pdf 

+. 3ahn 4?, 9awke ). Infections of the eternal ear. In -umming -J, editor.

Otolaryngology0 head and neck surgery. :d."nd. <ol.8th. $orontoB )osby Cear 2ook.

P."A%A – "A*&.

. /instrom -3, /ucente ?:, 3oseph :). Infections of the eternal ear. In 2ailey 23,

-alhoun 79, Deskin ;J, editors. 9ead and neck surgery0otolaryngology. :d." nd. <ol

"nd. 5ew Cork B /ippincott0;avenF!**%. p. !*+0A*.

A. :ternal ear anatomy. GOnlineH. ">>% Gcited ">!+ 3ulyHF G! screenH. 4vailable

fromBhttpBwww.utdol.comonlinecontentimage.doKimage7eyLprimMpietern&.htm

%. 9elmi. 2agian – bagian tulang temporal dan organ di dalamnya, Otitis media supuratif 

kronis. 3akartaB ?akultas 7edokteran Eniversitas IndonesiaF">>+. p. A0"A.

*. Jright 4. 4natomy and ultrastructure of the human ear. In 7err 4' :ditor. cott0

2rown1s Otolaryngology. :d.th. /ondonB 2utworthF!**A. p. !!! – !!!+.

18

Page 20: Isi Otitis Eks Pucin

7/23/2019 Isi Otitis Eks Pucin

http://slidepdf.com/reader/full/isi-otitis-eks-pucin 20/20

!>. -hon 4). )alignant otitis eterna. In 'ates '4, editor. -urrent therapy in

otolaryngology0head and neck surgery0&. $orontoB 2.-. Decker IncF !*%A. p. %0!!.

!!. 2oies /;. 2OI: 2uku ajar penyakit $9$. :d.. 3akartaB :'- Penerbit 2uku

7edokteranF !**A.

!". 4ustin ?D. Diseases of eternal ear. In 2alengger 33, now 32, editor.

OtorhinolaryngologyB 9ead and neck surgery. :d.!+th. Philadelphia B Jilliams N

JilkinsF!**. p. *A80%.

19