osteo refrat farhat.doc

Upload: farhat-azis

Post on 24-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    1/24

    REFERAT

    OSTEOSARKOMA

    Pembimbing :

    dr. Risa Indrawan Sp.OT M.kes

    dr. Arif Wibowo, Sp.OT

    Oleh :

    Farhat G Azis

    0!"000#.$

    FA%&'TAS %E(O%TERA) &)I*ERSITAS MA'A+AATI

    TA+&) -0"

    1

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    2/24

    /A/ I

    $E)(A+&'&A)

    Osteosarkoma disebut juga osteogenik sarkoma adalah suatu neoplasma

    ganas yang berasal dari sel primitif (poorly differentiated cells) di daerah metafise

    tulang panjang pada anak-anak. Disebut osteogenik oleh karena perkembangannya

    berasal dari seri osteoblastik sel mesensim primitif. Osteosarkoma merupakan

    neoplasma primer dari tulang yang paling sering terjadi.1

    Osteosarkoma adalah tumor tulang dengan angka kematian !" setelah #

    tahun didiagnosis. Osteosarkoma klasik didefinisikan dengan sarkoma sel spindel

    dengan derajat malignansi tinggi dan sangat khas memproduksi matriks osteoid.$%&

    Penyebab osteosarkoma masih belum jelas diketahui. 'danya hubungan

    kekeluargaan menjadi suatu predisposisi% begitu pula adanya hereditary

    retinoblastoma dan sindrom i-raumeni. Dikatakan beberapa *irus dapat

    menimbulkan osteosarkoma pada he+an percobaan. ,adiasi ion dikatakan

    menjadi &" penyebab langsung osteosarkoma% begitu pula alkyleting agentyang

    digunakan pada kemoterapi. 'khir-akhir ini dikatakan ada dua tumor suppressor

    geneyang berperan secara signifikan terhadap tumorigenesis pada osteosarkoma%

    yaitu protein p#& (kromosom 1) dan ,b (kromosom 1&).

    /erdapat dua elemen yang penting pada pemeriksaan histologis dari tumor.

    0ang pertama yang didapat dari biopsi yaitu tipe dari tumor% dan yang kedua

    didapat dari reseksi definitif setelah kemoterapi untuk menilai respon terhadap

    pengobatan. ecara umum karakteristik dari osteosarkoma adalah adanya osteoid

    pada lesi% meskipun pada tempat yang jauh dari tulang (contohnya paru-paru).

    2eskipun formasi osteoid biasanya dengan jelas terlihat% namun kadangkala

    diperlukan mikroskop elektron untuk dapat menemukan proses ini.1%#

    el stromal dapat berbentuk spindle dan atipikal% dengan nucleus yang

    berbentuk irregular. /erdapat beberapa tipe osteosarkoma yang berbeda% dan

    gambarannya dikelompokkan dengan sel yang paling banyak terdapat%

    yaitu osteoblastic% chondroblastic% danfibroblastic% meskipun tipe ini secara klinis

    tidak dapat dibedakan. Osteosarkoma tipe telangiectatic mengandung ruangan

    2

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    3/24

    yang luas berisi darah. Pembentukan kartilago merupakan fitur utama pada

    osteosarkoma periosteal dan parosteal% dan biasanya muncul dari kortek tulang%

    pada aspek posterior distal dari femur.1%#

    okasi tumor dan usia penderita pada pertumbuhan pesat dari tulang

    memunculkan perkiraan adanya pengaruh dalam patogenesis osteosarkoma. 2ulai

    tumbuh bisa di dalam tulang atau pada permukaan tulang dan berlanjut sampai

    pada jaringan lunak sekitar tulang. 3pifisis dan tulang ra+an sendi bertindak

    sebagai barier pertumbuhan tumor ke dalam sendi.

    Osteosarkoma mengadakan metastase secara hematogen% paling sering ke

    paru atau pada tulang lainnya dan didapatkan sekitar 1#"-$!" telah mengalami

    metastase pada saat diagnosis ditegakkan. 2etastase secara limpogen hampir

    tidak terjadi.

    Diagnosis ditegakkan dengan gejala klinis% pemeriksaan laboratorium%

    pemeriksaan radiografi seperti plain foto% 4/ scan% 2,5% bone scan% angiografi

    dan dengan pemeriksaan histopatologis melalui biopsi. Prognosis osteosarkoma

    tergantung pada staging dari tumor dan efektif-tidaknya penanganan.&

    Penanganan osteosarkoma saat ini dilakukan dengan memberikan

    kemoterapi% baik pada preoperasi (induction 6 neoadju*ant chemotherapy)% dan

    pascaoperasi (adju*ant chemotherapy). Pengobatan secara operasi% prosedur imb

    al*age merupakan tujuan yang diharapkan dalam operasi suatu osteosarkoma.

    ollo+-up post-operasi pada penderita osteosarkoma merupakan langkah tindakan

    yang sangat penting.

    3

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    4/24

    /A/ II

    TI)A&A) %E$&STA%AA)

    -." (efinisi

    Osteosarkoma (osteogenik sarkoma) merupakan neoplasma sel spindle

    yang memproduksi osteoid.$Osteosarcoma adalah tumor ganas primer dari tulang

    yang ditandai dengan pembentukan tulang yang immatur atau jaringan osteoid

    oleh sel-sel tumor.&

    Osteosarkoma biasanya terdapat pada metafisis tulang panjang di mana

    lempeng pertumbuhannya (epiphyseal gro+th plate) yang sangat aktif7 yaitu pada

    distal femur% proksimal tibia dan fibula% proksimal humerus dan pel*is. Pada orang

    tua umur di atas #! tahun% osteosarkoma bisa terjadi akibat degenerasi ganas dari

    paget8s disease% dengan prognosis sangat jelek.

    -.- Epide1io2o3i

    Di 'merika erikat insiden pada usia kurang dari $! tahun adalah .

    kasus per satu juta populasi. 5nsiden dari osteosarkoma kon*ensional paling tinggi

    pada usia 1!-$! tahun% etidaknya #" dari kasus osteosarkoma adalah

    osteosarkoma kon*ensional. Obser*asi ini berhubungan dengan periode maksimal

    dari pertumbuhan skeletal. 9amun terdapat juga insiden osteosarkoma sekunder

    yang rendah pada usia ! tahun% yang biasanya berhubungan dengan penyakit

    paget.

    ;ebanyakan osteosarkoma *arian juga menunjukkan distribusi usia yang

    sama dengan osteosarkoma kon*ensional% terkecuali osteosarkoma

    intraosseous low-grade, gnathic% danparostealyang menunjukkan insiden tinggi

    pada usia dekade ketiga. Osteosarkoma kon*ensional muncul pada semua ras dan

    etnis% tetapi lebih sering pada afrika amerika daripada kaukasian. Osteosarkoma

    kon*ensional lebih sering terjadi pada pria% dengan rasio &:$ terhadap +anita.

    4

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    5/24

    Perbedaaan ini dikarenakan periode pertumbuhan skeletal yang lebih lama pada

    pria. $%#%%.

    -.! Faktor Resiko

    Penyebab pasti dari osteosarkoma tidak diketahui% namun terdapat

    berbagai faktor resiko untuk terjadinya osteosarkoma yaitu:1

    a. Pertumbuhan tulang yang cepat : pertumbuhan tulang yang cepat terlihat

    sebagai predisposisi osteosarkoma% seperti yang terlihat bah+a insidennya

    meningkat pada saat pertumbuhan remaja. okasi osteosarkoma paling

    sering pada metafisis% dimana area ini merupakan area pertumbuhan dari

    tulang panjang.

    b. aktor lingkungan: satu satunya faktor lingkungan yang diketahui adalah

    paparan terhadap radiasi.

    c. Predisposisi genetik: displasia tulang% termasuk penyakit paget%fibrous

    dysplasia% enchondromatosis% dan hereditary multiple exostoses and

    retinoblastoma (germ-line form). ;ombinasi dari mutasi RB gene

    (germline retinoblastoma) dan terapi radiasi berhubungan dengan resiko

    tinggi untuk osteosarkoma% i-raumeni syndrome (germline p#&

    mutation)% dan ,othmund-/homson syndrome (autosomal resesif yang

    berhubungan dengan defek tulang kongenital% displasia rambut dan tulang%

    hypogonadism% dan katarak).

    -. %2asifikasi

    ;lasifikasi dari osteosarkoma merupakan hal yang kompleks% namun #"

    dari osteosarkoma masuk kedalam kategori

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    6/24

    ($) karakteristik morfologi% seperti pada osteosarkoma telangiectatic%

    osteosarkoma small-cell% atau osteosarkoma epithelioid7 dan

    (&) lokasi% seperti pada osteosarkoma parosteal dan periosteal.$%

    Osteosarkoma kon*ensional muncul paling sering pada metafisis tulang

    panjang% terutama pada distal femur (#$")% pro>imal tibia ($!") dimana

    pertumbuhan tulang tinggi. /empat lainnya yang juga sering adalah pada metafisis

    humerus pro>imal (?"). Penyakit ini biasanya menyebar dari metafisis ke diafisis

    atau epifisis.1;ebanyakan dari osteosarkoma *arian juga menunjukkan predileksi

    yang sama% terkecuali lesi gnathic pada mandibula dan maksila% lesi intrakortikal%

    lesi periosteal dan osteosarkoma sekunder karena penyakit paget yang biasanya

    muncul pada pel*is dan femur pro>imal.$%#%%

    @ambar 1: Predileksi osteosarkoma pada 1? pasien dari 2ayo 4linic files.

    ource : 'rndt 4'% 4rist A2. 1???. 4ommon 2usculoskeletal /umors of

    4hildhood and 'dolescence. 93B2 Col &1:&$-$ 9o #

    tadium kon*ensional yang biasa digunakan untuk tumor keras lainnya

    tidak tepat untuk digunakan pada tumor skeletal% karena tumor ini sangat jarang

    6

    http://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image002.jpg
  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    7/24

    untuk bermetastase ke kelenjar limfa. Pada tahun 1?! 3nneking

    memperkenalkan sistem stadium berdasarkan derajat% penyebaran

    ekstrakompartemen% dan ada tidaknya metastase. istem ini dapat digunakan pada

    semua tumor muskuloskeletal (tumor tulang dan jaringan lunak). ;omponen

    utama dari sistem stadium berdasarkan derajat histologi (derajat tinggi atau

    rendah)% lokasi anatomi dari tumor (intrakompartemen dan ekstrakompartemen)%

    dan adanya metastase.1%

    ntuk menjadi intra kompartemen% osteosarkoma harus berada diantara

    periosteum. esi tersebut mempunyai derajat 55' pada sistem 3nneking. Bika

    osteosarkoma telah menyebar keluar dari periosteum maka derajatnya menjadi

    55E. ntuk kepentingan secara praktis maka pasien digolongkan menjadi dua

    yaitu pasien tanpa metastase (localized osteosarkoma) dan pasien dengan

    metastase (metastatic osteosarkoma).

    -.4 Ge5a2a %2inis

    7

    http://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image020.jpg
  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    8/24

    @ejala biasanya telah ada selama beberapa minggu atau bulan sebelum

    pasien didiagnosa. @ejala yang paling sering terdapat adalah nyeri% terutama nyeri

    pada saat aktifitas dan massa atau pembengkakan. /idak jarang terdapat ri+ayat

    trauma% meskipun peran trauma pada osteosarkoma tidaklah jelas. raktur

    patologis sangat jarang terjadi% terkecuali pada osteosarkoma telangiectatic yang

    lebih sering terjadi fraktur patologis.$%%

    9yeri pada ekstrimitas dapat menyebabkan kekakuan. ,i+ayat

    pembengkakan dapat ada atau tidak% tergantung dari lokasi dan besar dari lesi.

    @ejala sistemik% seperti demam atau keringat malam sangat jarang. Penyebaran

    tumor pada paru-paru sangat jarang menyebabkan gejala respiratorik dan biasanya

    menandakan keterlibatan paru yang luas.1%#

    @ambar $: Pasien dengan osteosarkoma di femur distal

    Penemuan pada pemeriksaan fisik biasanya terbatas pada tempat utama

    tumor. 2assa yang dapat dipalpasi dapat ada atau tidak% dapat nyeri tekan dan

    hangat pada palpasi% meskipun gejala ini sukar dibedakan dengan osteomielitis.

    Pada inspeksi dapat terlihat peningkatan *askularitas pada kulit. Penurunan range

    of motion pada sendi yang sakit dapat diperhatikan pada pemeriksaan fisik.

    ymphadenopathy merupakan hal yang sangat jarang terjadi.1

    8

    http://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image0141.jpghttp://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image012.gif
  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    9/24

    Eukti radiologis dari deposit metastase pada paru dan tempat lainnya

    ditemukan pada 1!" sampai $!" pasien pada saat diagnosis% dengan #" sampai

    ?!" metastase berada pada paru-paru. /empat metastase lainnya yang paling

    sering adalah pada tulang% metastase pada tulang lainnya dapat soliter atau

    multipel. indrom dari osteosarkoma multipel ditujukan pada adanya multipel

    tumor pada berbagai tulang% dengan keterlibatan metafisis yang simetris.

    -. (ia3nosa bandin3

    Eeberapa kelainan yang menimbulkan bentukan massa pada tulang sering

    sulit dibedakan dengan osteosarkoma% baik secara klinis maupun dengan

    pemeriksaan pencitraan. 'dapun kelainan-kelainan tersebut antara lain:

    1. 3+ing8s sarcoma

    $. Osteomyelitis

    &. Osteoblastoma

    . @iant cell tumor

    -.# $e1eriksaan $en6n5an3

    a) aboratorium

    ;ebanyakan pemeriksaan laboratorium yang digunakan berhubungan

    dengan penggunaan kemoterapi. angat penting untuk mengetahui fungsi organ

    sebelum pemberian kemoterapi dan untuk memonitor fungsi organ setelah

    kemoterapi. Pemeriksaan darah untuk kepentingan prognosa adalah lactic

    dehydrogenase (DF) dan alkaline phosphatase ('P). Pasien dengan

    peningkatan nilai 'P pada saat diagnosis mempunyai kemungkinan lebih besar

    untuk mempunyai metastase pada paru. Pada pasien tanpa metastase% yang

    mempunyai peningkatan nilai DF kurang dapat menyembuh bila dibandingkan

    dengan pasien yang mempunyai nilai DF normal.1

    9

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    10/24

    Eeberapa pemeriksaan laboratorium yang penting termasuk:1

    DF

    'P (kepentingan prognostik)

    Fitung darah lengkap

    /es fungsi hati: 'spartate aminotransferase ('/)% alanine aminotransferase

    ('/)% bilirubin% dan albumin.

    3lektrolit : odium% potassium% chloride% bicarbonate% calcium% magnesium%

    phosphorus.

    /es fungsi ginjal: blood urea nitrogen (E9)% creatinine

    b) ,adiografi

    Pemeriksaan G-ray merupakan modalitas utama yang digunakan untuk

    in*estigasi. ;etika dicurigai adanya osteosarkoma% 2,5 digunakan untuk

    menentukan distribusi tumor pada tulang dan penyebaran pada jaringan lunak

    sekitarnya. 4/ kurang sensitf bila dibandingkan dengan 2,5 untuk e*aluasi lokal

    dari tumor namun dapat digunakan untuk menentukan metastase pada paru-paru.

    5sotopic bone scanning secara umum digunakan untuk mendeteksi metastase pada

    tulang atau tumor synchronous% tetapi 2,5 seluruh tubuh dapat menggantikan

    bone scan.%

    1. G-ray

    oto polos merupakan hal yang esensial dalam e*aluasi pertama dari lesi

    tulang karena hasilnya dapat memprediksi diagnosis dan penentuan pemeriksaan

    lebih jauh yang tepat. @ambaran foto polos dapat ber*ariasi% tetapi kebanyakan

    menunjukkan campuran antara area litik dan sklerotik. angat jarang hanya

    berupa lesi litik atau sklerotik.

    10

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    11/24

    @ambar &: oto polos dari osteosarkoma dengan gambaran 4odman triangle

    (arro+) dan difus% mineralisasi osteoid diantara jaringan lunak.

    Perubahan periosteal berupa 4odman triangles (+hite arro+) dan

    masa jaringan lunak yang luas (black arro+).

    esi terlihat agresif% dapat berupa moth eatendengan tepi tidak jelas atau

    kadangkala terdapat lubang kortikal multipel yang kecil. etelah kemoterapi%

    tulang disekelilingnya dapat membentuk tepi dengan batas jelas disekitar tumor.

    Penyebaran pada jaringan lunak sering terlihat sebagai massa jaringan lunak.

    Dekat dengan persendian% penyebaran ini biasanya sulit dibedakan dengan efusi.

    'rea seperti a+an karena sclerosis dikarenakan produksi osteoid yang maligna

    dan kalsifikasi dapat terlihat pada massa. ,eaksi periosteal seringkali terdapat

    ketika tumor telah menembus kortek. Eerbagai spektrum perubahan dapat

    muncul% termasuk Codman triangles dan multilaminated% spiculated% dan reaksi

    sunburst% yang semuanya mengindikasikan proses yang agresif.$%#%

    11

    http://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image0061.jpghttp://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image004.jpg
  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    12/24

    @ambar : unburst appearance pada osteosarkoma di femur distal

    Osteosarkoma telangiectatic secara umum menunjukkan gambaran litik%

    dengan reaksi periosteal dan massa jaringan lunak. ;etika batas tumor berbatas

    tegas% dapat menyerupai gambaran aneurysmal bone cyst. Osteosarkoma Small-

    cellterlihat sama dengan gambaran osteosarkoma kon*ensional% yang mempunyai

    gambaran campuran antara litik dan sklerotik. Osteosarkoma intraosseous low-

    gradedapat berupa litik% sklerotik atau campuran7 seringkali mempunyai

    gambaran jinak dengan batas tegas dan tidak adanya perubahan periosteal dan

    massa jaringan lunak.

    @nathic tumor dapat berupa litik% sklerotik atau campuran dan sering

    terjadi destruksi tulang% reaksi periosteal dan ekstensi pada jaringan lunak.

    osteosarkoma intracortical dideskripsikan sebagai gambaran radiolusen

    dangeographic% dan mengandung mineralisasi internal dalam jumlah yang kecil.

    Osteosarkoma derajat tinggi mempunyai gambaran massa jaringan lunak yang

    luas dengan berbagai derajat mineralisasi yang muncul dari permukaan tulang.

    Osteosarkoma parosteal secara tipikal merupakan tumor berdensitas tinggi yang

    muncul dari area tulang yang luas. /idak seperti osteochondroma% osteosarkoma

    parosteal tidak melibatkan ka*itas medulla tulang.

    12

    http://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image0181.jpghttp://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image0161.jpg
  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    13/24

    $. 4/ can

    4/ dapat berguna secara lokal ketika gambaran foto polos

    membingungkan% terutama pada area dengan anatomi yang kompleks (contohnya

    pada perubahan di mandibula dan maksila pada osteosarkoma gnathic dan pada

    pel*is yang berhubungan dengan osteosarkoma sekunder). @ambaran cross-

    sectional memberikan gambaran yang lebih jelas dari destruksi tulang dan

    penyebaran pada jaringan lunak sekitarnya daripada foto polos. 4/ dapat

    memperlihatkan matriks mineralisasi dalam jumlah kecil yang tidak terlihat pada

    gambaran foto polos. 4/ terutama sangat membantu ketika perubahan periosteal

    pada tulang pipih sulit untuk diinterpretasikan. 4/ jarang digunakan untuk

    e*aluasi tumor pada tulang panjang% namun merupakan modalitas yang sangat

    berguna untuk menentukan metastasis pada paru.

    4/ sangat berguna dalam e*aluasi berbagai osteosarkoma *arian. Pada

    osteosarkoma telangiectatic dapat memperlihatkanfluid level% dan jika digunakan

    bersama kontras dapat membedakan dengan lesi pada aneurysmal bone cyst

    dimana setelah kontras diberikan maka akan terlihat peningkatan gambaran

    nodular disekitar ruang kistik.

    &. 2,5

    2,5 merupakan modalitas untuk menge*aluasi penyebaran lokal dari

    tumor karena kemampuan yang baik dalam interpretasi sumsum tulang dan

    jaringan lunak. 2,5 merupakan tehnik pencitraan yang paling akurat untuk

    menentuan stadium dari osteosarkoma dan membantu dalam menentukan

    manajemen pembedahan yang tepat. ntuk tujuan stadium dari tumor% penilaian

    hubungan antara tumor dan kompartemen pada tempat asalnya merupakan hal

    yang penting. /ulang% sendi dan jaringan lunak yang tertutupi fascia merupakan

    bagian dari kompartemen.%

    13

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    14/24

    @ambar #: @ambaran 2,5 menunjukkan kortikal destruksi dan adanya massa

    jaringan lunak.

    Penyebaran tumor intraoseus dan ekstraoseus harus dinilai. itur yang

    penting dari penyakit intraoseus adalah jarak longitudinal tulang yang

    mengandung tumor% keterlibatan epifisis% dan adanyaskipmetastase. ;eterlibatan

    epifisis oleh tumor telah diketahui sering terjadi daripada yang diperkirakan% dan

    sulit terlihat dengan gambaran foto polos. ;eterlibatan epifisis dapat didiagnosa

    ketika terlihat intensitas sinyal yang sama dengan tumor yang terlihat di metafisis

    yang berhubungan dengan destruksi fokal dari lempeng pertumbuhan.%

    Skipmetastase merupakan fokussynchronousdari tumor yang secara

    anatomis terpisah dari tumor primer namun masih berada pada tulang yang sama.

    Deposit sekunder pada sisi lain dari tulang dinamakan transarticular

    skipmetastase. Pasien dengan skip metasase lebih sering mempunyai

    kecenderungan adanya metastase jauh dan inter*al sur*i*al bebas tumor yang

    rendah. Penilaian dari penyebaran tumor ekstraoseus melibatkan penentuan otot

    manakah yang terlibat dan hubungan tumor dengan struktur neuro*ascular dan

    sendi sekitarnya. Fal ini penting untuk menghindari pasien mendapat reseksi yang

    melebihi dari kompartemen yang terlibat. ;eterlibatan sendi dapat didiagnosa

    ketika jaringan tumor terlihat menyebar menuju tulang subartikular dan

    kartilago.%

    14

    http://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image0101.jpghttp://usebrains.files.wordpress.com/2008/10/clip-image0081.jpg
  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    15/24

    . Eone cintigraphy

    Osteosarcoma secara umum menunjukkan peningkatan ambilan dari

    radioisotop pada bone scan yang menggunakan technetium-??m methylene

    diphosphonate (2DP). Eone scan sangat berguna untuk mengeksklusikan

    penyakit multifokal. skip lesion dan metastase paru-paru dapat juga dideteksi%

    namun skip lesion paling konsisten jika menggunakan 2,5. ;arena osteosarkoma

    menunjukkan peningkatan ambilan dari radioisotop maka bone scan bersifat

    sensitif namun tidak spesifik. %

    @ambar : Eone can yang membandingkan bagian bahu dengan oseosarcoma

    dan yang sehat

    c) 'ngiografi

    'ngiografi merupakan pemeriksaan yang lebih in*asif. Dengan angiografi

    dapat ditentukan diagnose jenis suatu osteosarkoma% misalnya pada Figh-grade

    osteosarcoma akan ditemukan adanya neo*askularisasi yang sangat ekstensif.

    elain itu angiografi dilakukan untuk menge*aluasi keberhasilan pengobatan

    preoperati*e chemotheraphy% yang mana apabila terjadi mengurang atau hilangnya

    *askularisasi tumor menandakan respon terapi kemoterapi preoperatif berhasil.

    15

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    16/24

    d) Eiopsi

    Eiopsi merupakan diagnosis pasti untuk menegakkan osteosarkoma.

    Eiopsi yang dikerjakan tidak benar sering kali menyebabkan kesalahan diagnosis

    (misdiagnosis) yang lebih lanjut akan berakibat fatal terhadap penentuan tindakan.

    'khir-akhir ini banyak dianjurkan dengan biopsi jarum perkutan (percutaneous

    needle biopsy) dengan berbagai keuntungan seperti: in*asi yang sangat minimal%

    tidak memerlukan +aktu penyembuhan luka operasi% risiko infeksi rendah dan

    bahkan tidak ada% dan terjadinya patah tulang post biopsy dapat dicegah.

    Pada gambaran histopatologi akan ditemukan stroma atau dengan high-

    grade sarcomatous dengan sel osteoblast yang ganas% yang akan membentuk

    jaringan osteoid dan tulang. Pada bagian sentral akan terjadi mineralisasi yang

    banyak% sedangkan bagian perifer mineralisasinya sedikit. el-sel tumor biasanya

    anaplastik% dengan nukleus yang pleomorphik dan banyak mitosis. ;adang-

    kadang pada beberapa tempat dari tumor akan terjadi diferensiasi kondroblastik

    atau fibroblastik diantara jaringan tumor yang membentuk osteoid.

    -.7 $enata2aksanaan

    Preoperatif kemoterapi diikuti dengan pembedahan limb-sparing(dapat

    dilakukan pada !" pasien) dan diikuti dengan postoperatif kemoterapi

    merupakan standar manajemen. Osteosarkoma merupakan tumor yang

    radioresisten% sehingga radioterapi tidak mempunyai peranan dalam manajemen

    rutin.$%#

    a) 2edikamentosa

    ebelum penggunaan kemoterapi (dimulai tahun 1?!)% osteosarkoma

    ditangani secara primer hanya dengan pembedahan (biasanya amputasi).

    2eskipun dapat mengontrol tumor secara lokal dengan baik% lebih dari !"

    pasien menderita rekurensi tumor yang biasanya berada pada paru-paru.

    /ingginya tingkat rekurensi mengindikasikan bah+a pada saat diagnosis pasien

    16

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    17/24

    mempunyai mikrometastase. Oleh karena hal tersebut maka penggunaan adju*ant

    kemoterapi sangat penting pada penanganan pasien dengan osteosarkoma.1

    ;emoterapi merupakan pengobatan yang sangat *ital pada osteosarkoma%

    terbukti dalam &! tahun belakangan ini dengan kemoterapi dapat mempermudah

    melakuan prosedur operasi penyelamatan ekstremitas (limb sal*age procedure)

    dan meningkatkan sur*i*al rate dari penderita. ;emoterapi juga mengurangi

    metastase ke paru-paru dan sekalipun ada% mempermudah melakukan eksisi pada

    metastase tersebut.

    ,egimen standar kemoterapi yang dipergunakan dalam pengobatan

    osteosarkoma adalah kemoterapi preoperatif (preoperati*e chemotherapy) yang

    disebut juga dengan induction chemotherapy atau neoadju*ant chemotherapy dan

    kemoterapi postoperatif (postoperati*e chemotherapy) yang disebut juga dengan

    adju*ant chemotherapy.$%%#

    ;emoterapi preoperatif merangsang terjadinya nekrosis pada tumor

    primernya% sehingga tumor akan mengecil. elain itu akan memberikan

    pengobatan secara dini terhadap terjadinya mikro-metastase. ;eadaan ini akanmembantu mempermudah melakukan operasi reseksi secara luas dari tumor dan

    sekaligus masih dapat mempertahankan ekstremitasnya. Pemberian kemoterapi

    postoperatif paling baik dilakukan secepat mungkin sebelum & minggu setelah

    operasi.

    Obat-obat kemoterapi yang mempunyai hasil cukup efektif untuk

    osteosarkoma adalah: do>orubicin ('driamycin)% cisplatin (Platinol)% ifosfamide

    (5fe>)% mesna (2esne>)% dan methotre>ate dosis tinggi (,heumatre>). Protokol

    standar yang digunakan adalah do>orubicin dan cisplatin dengan atau tanpa

    methotre>ate dosis tinggi% baik sebagai terapi induksi (neoadju*ant) atau terapi

    adju*ant. ;adang-kadang dapat ditambah dengan ifosfamide. Dengan

    menggunakan pengobatan multi-agent ini% dengan dosis yang intensif% terbukti

    memberikan perbaikan terhadap sur*i*al rate sampai ! - !".1%

    17

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    18/24

    b) Pembedahan

    /ujuan utama dari reseksi adalah keselamatan pasien. ,eseksi harus

    sampai batas bebas tumor. emua pasien dengan osteosarkoma harus menjalani

    pembedahan jika memungkinkan reseksi dari tumor prmer. /ipe dari pembedahan

    yang diperlukan tergantung dari beberapa faktor yang harus die*aluasi dari pasien

    secara indi*idual.Eatas radikal% didefinisikan sebagai pengangkatan seluruh

    kompartemen yang terlibat (tulang% sendi% otot) biasanya tidak diperlukan. Fasil

    dari kombinasi kemoterapi dengan reseksi terlihat lebih baik jika dibandingkan

    dengan amputasi radikal tanpa terapi adju*ant% dengan tingkat -year survival

    ratessebesar #!-!" dan sebesar $!" pada penanganan dengan hanya radikal

    amputasi.1

    raktur patologis% dengan kontaminasi semua kompartemen dapat

    mengeksklusikan penggunaan terapi pembedahan limb salvage% namun jika dapat

    dilakukan pembedahan dengan reseksi batas bebas tumor maka pembedahan limb

    salvagedapat dilakukan. Pada beberapa keadaan amputasi mungkin merupakan

    pilihan terapi% namun lebih dari !" pasien dengan osteosarkoma pada eksrimitas

    dapat ditangani dengan pembedahan limb salvage dan tidak membutuhkan

    amputasi. Bika memungkinkan% maka dapat dilakukan rekonstruksi limb-sal*age

    yang harus dipilih berdasarkan konsiderasi indi*idual% sebagai berikut :1%#%

    'utologous bone graft: hal ini dapat dengan atau tanpa *askularisasi.

    Penolakan tidak muncul pada tipe graft ini dan tingkat infeksi rendah. Pada

    pasien yang mempunyai lempeng pertumbuhan yang imatur mempunyai

    pilihan yang terbatas untuk fiksasi tulang yang stabil (osteosynthesis).

    'llograft: penyembuhan graft dan infeksi dapat menjadi permasalahan%

    terutama selama kemoterapi. Dapat pula muncul penolakan graft.

    Prosthesis: rekonstruksi sendi dengan menggunakan prostesis dapat soliter

    atau expandable% namun hal ini membutuhkan biaya yang besar. Durabilitas

    merupakan permasalahan tersendiri pada pemasangan implant untuk pasien

    remaja.

    18

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    19/24

    ,otationplasty: tehnik ini biasanya sesuai untuk pasien dengan tumor yang

    berada pada distal femur dan pro>imal tibia% terutama bila ukuran tumoryang besar sehingga alternatif pembedahan hanya amputasi.

    o elama reseksi tumor% pembuluh darah diperbaiki dengan cara end-to-

    endanastomosis untuk mempertahankan patensi dari pembuluh darah.

    ;emudian bagian distal dari kaki dirotasi 1!H dan disatukan dengan

    bagian proksimal dari reseksi. ,otasi ini dapat membuat sendi ankle

    menjadi sendi knee yang fungsional.

    o ebelum keputusan diambil lebih baik untuk keluarga dan pasien

    melihat *ideo dari pasien yang telah menjalani prosedur tersebut. ,esection of pulmonary nodules: nodul metastase pada paru-paru dapat

    disembuhkan secara total dengan reseksi pembedahan. ,eseksi lobar

    ataupneumonectomybiasanya diperlukan untuk mendapatkan batas bebas

    tumor. Prosedur ini dilakukan pada saat yang sama dengan pembedahan

    tumor primer. 2eskipun nodul yang bilateral dapat direseksi

    melalui median sternotomy% namun lapangan pembedahan lebih baik jika

    menggunakan lateral thoracotomy. Oleh karena itu direkomendasikan untuk

    melakukan bilateral thoracotomiesuntuk metastase yang bilateral (masing-

    masing dilakukan terpisah selama beberapa minggu).1

    c) Penanganan jangka panjang

    Penanganan jangka panjang pada pasien dibagi menjadi penanganan pada

    ra+at inap dan ra+at jalan. Penanganan pada pasien yang dira+at inap antara lain:

    iklus kemoterapi: hal ini secara umum memerlukan pasien untuk masuk

    rumah sakit untuk administrasi dan monitoring. Obat aktif termasuk

    methotre>ate% cisplatin% do>orubicin% and ifosfamide. Pasien yang ditangani

    dengan agen alkylating dosis tinggi mempunyai resiko tinggi untuk

    myelodysplasia dan leukemia. Oleh karena itu hitung darah harus selalu

    dilakukan secara periodik.1

    Demam dan neutropenia: diperlukan pemberian antibiotic intra*ena.1

    19

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    20/24

    ;ontrol lokal: penanganan di rumah sakit diperlukan untuk kontrol lokal dari

    tumor (pembedahan)% biasanya sekitar 1! minggu. ,eseksi dari metastasejuga dilakukan pada saat ini.1

    edangkan yang perlu diperhatikan pada pasien yang ra+at jalan antara

    lain:

    Fitung jenis darah: pengukuran terhadap hitung jenis darah dilakukan dua

    kali seminggu terhadap granulocyte colony-stimulating factor (@-4)

    pasien% pengukuran @-4 dapat dihentikan ketika hitung neutrophil

    mencapai nilai 1!!! atau #!!!IJ.1

    ;imia darah: sangat penting untuk mengukur kimia darah dan fungsi hati

    pada pasien dengan nutrisi parenteral dengan ri+ayat toksisitas (terutama jika

    penggunaan antibiotik yang nephroto>ic atau hepatoto>ic dilanjutkan.1

    2onitoring rekurensi: monitoring harus tetap dilanjutkan terhadap lab darah

    dan radiografi% dengan frekuensi yang menurun seiring +aktu. ecara umum

    kunjungan dilakukan setiap & bulan selama tahun pertama% kemudian bulan

    pada tahun kedua dan seterusnya.1

    ollo+-up jangka panjang: ketika pasien sudah tidak mendapat terapi selama

    lebih dari # tahun% maka pasien dipertimbangkan sebagaisurvivorsjangka

    panjang. 5ndi*idu ini harus berkunjung untuk monitoring dengan pemeriksaan

    yang sesuai dengan terapi dan efek samping yang ada termasuk e*aluasi

    hormonal% psychosocial% kardiologi% dan neurologis.1

    -.7 $ro3nosis

    aktor yang mempengaruhi prognosis termasuk lokasi dan besar dari

    tumor% adanya metastase% reseksi yang adekuat% dan derajat nekrosis yang dinilai

    setelah kemoterapi.

    a) okasi tumor

    20

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    21/24

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    22/24

    d) ,eseksi tumor

    ;emampuan untuk direseksi dari tumor mempunyai faktor prognosa

    karena osteosarkoma relatif resisten terhadap radioterapi. ,eseksi yang lengkap

    dari tumor sampai batas bebas tumor penting untuk kesembuhan.

    e) 9ekrosis tumor setelah induksi kemoterapi

    ;ebanyakan protokol untuk osteosarkoma merupakan penggunaan dari

    kemoterapi sebelum dilakukan reseksi tumor primer% atau reseksi metastase pada

    pasien dengan metastase. Derajat nekrosis yang lebih besar atau sama dengan

    ?!" dari tumor primer setelah induksi dari kemoterapi mempunyai prognosa yang

    lebih baik daripada derajat nekrosis yang kurang dari ?!"% dimana pasien ini

    mempunyai derajat rekurensi $ tahun yang lebih tinggi. /ingkat kesembuhan

    pasien dengan nekrosis yang sedikit atau sama sekali tidak ada% lebih tinggi bila

    dibandingkan dengan tingkat kesembuhan pasien tanpa kemoterapi.1%

    /A/ III

    $E)&T&$

    22

  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    23/24

    %esi1p62an

    Osteosarkoma merupakan tumor ganas dari tulang.

    Didapatkan pada umur antara #-&! tahun% dan terbanyak pada umur 1! -

    $! tahun.

    Eiasanya terdapat pada metafise tulang panjang yang pertumbuhannya

    cepat% terbanyak pada daerah lutut.

    Diagnosis ditegakkan dengan gejala klinis% pemeriksaan laboratorium%

    pemeriksaan radiografi seperti plain foto% 4/ scan% 2,5% bone scan%

    angiografi dan dengan pemeriksaan histopatologis melalui biopsi.

    Prognosis osteosarkoma tergantung pada staging dari tumor dan efektif-

    tidaknya penanganan.

    Penanganan osteosarkoma saat ini dilakukan dengan memberikan

    kemoterapi% baik pada preoperasi (induction 6 neoadju*ant chemotherapy%

    dan pascaoperasi (adju*ant chemotherapy).

    Pengobatan secara operasi% prosedur imb al*age merupakan tujuan yang

    diharapkan dalam operasi suatu osteosarkoma.

    ollo+-up post-operasi pada penderita osteosarkoma merupakan langkah

    tindakan yang sangat penting.

    (AFTAR $&STA%A

    1. 2ehlman /. 4harles. $!1!. !steosarcoma. http:IIemedicine.medscape.comI

    articleI1$##-o*er*ie+% $ Banuari $!11.

    23

    http://emedicine.medscape.com/%20article/1256857-overviewhttp://emedicine.medscape.com/%20article/1256857-overviewhttp://emedicine.medscape.com/%20article/1256857-overviewhttp://emedicine.medscape.com/%20article/1256857-overview
  • 7/24/2019 osteo refrat farhat.doc

    24/24

    $. Patel ,% Eenjamin ,. $!!. Soft "issue and Bone Sarcomas and Bone

    #etastases. dalam: ;asper D et al$ %arrison&s 'rinciples of (nternal

    #edicine )*thed. ': 2c@,'A-F5.

    &. Picci P. $!!. !steosarcoma +!steogenic Sarcoma. Orphanet Bournal of ,are

    Disease. http:II+++.OB,D.comIcontentI$I1I%&! Banuari $!11.

    . ;a+iyana . $!!?. !steosarcoma, iagnosis dan 'enanganannya$

    http:IIejournal.unud.ac.idIabstrakIdr"$!sikiL?.pdf% $? Banuari $!11.

    #. pringfield D. $!!. !rthopaedics. dalam: Erunicardi 4. Schwartz&s

    #anual of Surgery .th ed. ': 2c@,'A-F5.

    . Fide @eoff. $!!.(maging in Classic !steosarcoma. http:IIemedicine.

    medscape.comIarticleI&?&?$-o*er*ie+% $ Banuari $!11.. Fide @eoff. $!1!. !steosarcoma, /ariants. http:IIemedicine.medscape.comI

    articleI&?!#-o*er*ie+% $ Banuari $!11.

    . 9ational 4ancer 5nstitute. $!1!. !steosarkoma and #alignant 0ibrous

    %istiocytoma of Bone "reatment. http:II+++.cancer.go*% $ Banuari $!11.

    http://www.ojrd.com/content/2/1/6http://www.ojrd.com/content/2/1/6http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/dr%20siki_9.pdfhttp://emedicine.medscape.com/%20article/394057-overviewhttp://emedicine.medscape.com/%20article/394057-overviewhttp://www.cancer.gov/http://www.ojrd.com/content/2/1/6http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/dr%20siki_9.pdfhttp://emedicine.medscape.com/%20article/394057-overviewhttp://emedicine.medscape.com/%20article/394057-overviewhttp://www.cancer.gov/