pertemuan 4-5 ecp dan ecc

7/23/2019 Pertemuan 4-5 ECP Dan ECC

1/44

EKSTRAKSI

BERDASARKANBENTUK

Oleh : Rahmi Muthia, M.Si., Apt.


2/44

Penggolongan EkstraksiPenggolongan Ekstraksi


3/44

EKSTRAKSI CAIR

PADAT


4/44

EKSTRAKSI CAIR PADATEKSTRAKSI CAIR PADAT

Proses penarikankomponen dari

matriks padat

kelarutan

dasar


5/44

PATOKAN EKSTRAKSI CAIRPATOKAN EKSTRAKSI CAIR

PADATPADAT

Etanol melarutkangolongan senyaa

!a"onoid# alkaloid

Pelarut polar melarutkankomponen polar

N$%eksana melarutkangolongan senyaa

diterpenoid#tetraterpenoid

Pelarut nonpolarmelarutkan komponen

nonpolar

&IKE

DISSO&'E&IKE


6/44

PROSES EKSTRAKSIPROSES EKSTRAKSI

()&INARUT

*)+ATRIKS

,)PE&ARUT

TI-A KO+PONEN .AN-TER&IBAT


7/44

TI-A KO+PONEN .AN-TI-A KO+PONEN .AN-

TER&IBAT /TER&IBAT /

Kondisi ekstraksi 0ergantung kepada

antar aksi tiga komponen terse0ut


8/44

1aktor$2aktor yang1aktor$2aktor yang

mempengaru%i ekstraksi /mempengaru%i ekstraksi /

Suhu

Pengadukan

Penggantian pelarut

Perbandingan pelarut-linarut

Ukuran matriks


9/44

SU3USU3U


10/44

PEN-ADUKANPEN-ADUKAN

Tu4uan pengadukan agar kesetim0angan tidak

ter4adi


11/44

PEN--ANTIAN PE&ARUTPEN--ANTIAN PE&ARUT


12/44

PERBANDIN-AN PE&ARUT$PERBANDIN-AN PE&ARUT$

&INARUT&INARUT

5U+&A3PE&ARU

T

5U+&A3&INARUT


13/44

UKURAN +ATRIKSUKURAN +ATRIKS


14/44

EKSTRAKSI CAIR

CAIR


15/44

Ekstraksi cair cair merupakanEkstraksi cair cair merupakanpemisahan suatu senyaa dalampemisahan suatu senyaa dalamdua macam pelarut !rganikdua macam pelarut !rganikdiusahakan agar kedua "enis pelarutdiusahakan agar kedua "enis pelarut#dalam hal ini pelarut !rganik dan#dalam hal ini pelarut !rganik danair$ tidak saling tercampur satu samaair$ tidak saling tercampur satu samalain.lain.

Selan"utnya pr!ses pemisahanSelan"utnya pr!ses pemisahandilakukan dalam c!r!ng pemisahdilakukan dalam c!r!ng pemisahdengan "alan peng!c!kan beberapadengan "alan peng!c!kan beberapakali. Partisi %at-%at terlarut antarakali. Partisi %at-%at terlarut antara

dua cairan yang tidak dapat campurdua cairan yang tidak dapat campur

PEN-ERTIANPEN-ERTIAN


16/44

CorongCorong

pemisa%#pemisa%#

digunakandigunakanekstraksiekstraksi

6air$6air6air$6air


17/44

Teknik penger4aan

Penambahan pelarut !rganik pada larutanair yang mengandung gugus yangbersangkutan. &alam pemilihan pelarut!rganik agar kedua "enis pelarut #dalam halini pelarut !rganik dan air$ tidak salingtercampur satu sama lain. Selan"utnyapr!ses pemisahan dilakukan dalam c!r!ngpisah dengan "alan peng!c!kan beberapakali.

Ekstraksi dapat dilakukan secara k!ntinueatau bertahap, ekstraksi bertahap cukupdilakukan dengan c!r!ng pisah. 'ampurandua pelarut dimasukkan dengan c!r!ngpemisah, lapisan dengan berat "enis yang

lebih ringan berada pada lapisan atas.


18/44

Koe7sien Partisi 83ukumPartisi9

(ubungan %at terlarut yang terdistribusi di antara duapelarut yang tidak saling bercampur

)alter *ernst : "ika s!lut dilarutkan sekaligus ke

dalam dua pelarut yang tidak saling bercampur, makas!lut akan terdistribusi di antara kedua pelarut.

Pada keadan setimbang, perbandingan k!nsentrasis!lut berharga tetap pada suhu tetap.

+ika sistm pemisahan mencapai kesetimbangan maka

rati! k!nsentrasi setiap k!mp!nen dalam ke dua asemen"adi tetap dan dapat dinyatakan sebagai tetapankesetimbangan

etapan kesetimbangan k!e/sien partisi

k!e/sien distribusi


19/44

[ ]

[ ] KpKd

C

C===

1

2

n)(ekstraktafase2dalamutzat terlarikonsentras

(rafinat)fase1dalamutzat terlarikonsentras

+etode 1ase ( 1ase ,

Ekstraksi cair - padat Ra/nat Ekstraktan

Ekstraksi cair - cair Ra/nat Ekstraktan

0r!mat!gra/ &iam 1erak

&ialisis Retentat diusat

SISTE+ PE+ISA3AN


20/44

(arga 0p

tidak bergantung pada k!nsentrasi

t!tal s!lut pada kedua ase.

0pbergantung pada suhu, "enis keduapelarut, "enis s!lut.

(ukum partisi hanya berlaku untuk larutan

encer dan keadaan s!lut sama #tidakmengalami perubahan$ dalam keduapelarut.


21/44

TEKNIK EKSTRAKSI CAIR$CAIRTEKNIK EKSTRAKSI CAIR$CAIR

Pada ekstraksi cair-cair, dapat dilakukanmet!de k!ntinyu maupun bertahap.

Untuk met!de bertahap :

- tekniknya dengan menambahkan pelarut

pengekstrak yang tidak bercampur denganpelarut pertama melalui c!r!ng pisah

- dilakukan peng!c!kan sampai ter"adikesetimbangan k!nsentrasi s!lut pada

kedua pelarut.- didiamkan beberapa saat terbentuk 2lapisan.


22/44

DESTI&ASI


23/44

Pengertian DestilasiPengertian Destilasi

&estilasi atau penyulingan adalah suatumet!de pemisahan kimia berdasarkanperbedaan kecepatan atau kemudahanmenguap #3!latilitas$ bahan ataudide/nisikan "uga teknik pemisahan kimiayang berdasarkan perbedaan titik didih.


24/44

memisahkan %atberdasarkan perbedaan titikdidih dengan ase yangberbeda

pemanasan

Penguapan

u"ud uap men"adi

beru"ud cair

4abu destilasiataulabu

erlenmeyer

meleatik!ndens

!r

dilakukan

(AS54

ditampung

(asil yangdiinginkan

Pr!sesk

er"a

&estilas

i


25/44

-am0ar Proses Destilasi-am0ar Proses Destilasi


26/44

Ada "enis

destilasi

&estilasi raksi!nasi

&estilasi sederhana

&estilasi uap

&estilasi 3akum

&estilasi kering

&estilasi a%e!tr!p


27/44

&asar pemisahannya perbedaan titikdidih yang "auh atau dengan salah satuk!mp!nen yang menggunakan perbedaan titikdidih kurang dari 26 7'.

Aplikasi dari destilasi "enis ini digunakan padaindustri minyak mentah.

Destilasi seder%ana


28/44

&estilasiraksi!nasi

&estilasi dapat digunakanuntuk campuran dengan perbedaan

titik didih kurang dari 26 7' danbeker"a pada tekanan atm!ser ataudengan tekanan rendah.

Aplikasi dari destilasi "enis inidigunakan pada industri minyakmentah.


29/44

&estilasi a%e!tr!p

&ari dua atau lebih k!mp!nen yangmemiliki titik didih yang k!nstan denganadanya penggunakan tambahan pelarut,

penyimpangan dari hukum Ra!ult


30/44

&estilasi uap

&estilasi uap digunakan padacampuran senyaa-senyaa yangmemiliki titik didih mencapai 266 7'atau lebih.

Aplikasi dari destilasi uap adalah untukmengekstrak beberapa pr!duk alam.


31/44

&estilasi 3akum

&igunakan "ika senyaa yang ingindidestilasi tidak stabil, dengan pengertiandapat terdek!mp!sisi sebelum atau

mendekati titik didihnya atau campuranyang memiliki titik didih di atas 896 7'.


32/44

&estilasi kering

&estilasi yang dilakukan dengancara memanaskan material padat untukmendapatkan ase uap dan cairnya,biasanya digunakan untuk mengambil

cairan bahan bakar dari kayu atau batubara


33/44

AP&IKASI A&AT

DESTI&ASI

8. Desalinasi 8 +enguapkan

Air &aut men4adi Air Taar 9

2. Pengola%an +inyak

Bumi


34/44

Atsiri dari Daun Nilamdengan Peman2aatan

-elom0ang +ikro8Microwave9

Apa sih tu"uan daripenelitian ini;

u"uannya:8.Mempela"ari pr!ses

pengambilan minyak nilam#patch!uli alc!h!l$ dari daunnilam dengan menggunakan

micr!a3e distillati!n.2.Mempela"ari beberapa akt!r

yang berpengaruh, seperti

aktu penyulingan daun *ilam,k!ndisi daun, dan perlakuanbahan #dicacah < 2cm dan daunutuh$ terhadapa rendemen dan

mutu minyak nilam yangdihasilkan

Sk P l tSkema Peralatan MiMicrowave


35/44

Skema PeralatanSkema Peralatan MicrowaveMicrowave

Distillation dengan SteamDistillation dengan Steam

0eterangangambar:8.4abu leher dua2.Pengatur daya

=.Pengatur timer>.0!ndens!rLiebig9.'!r!ng [email protected]!k!pel.(eating mantleB.Pengatur suhu86.erm!meter88.4abu #8666ml$


36/44

1imana tuh cara ker"anya;


37/44

3asil Penelitiannya ::3asil Penelitiannya ::


38/44

Pengaruh )aktu &estilasi


39/44

Pengaruh Ukuran &aun

Hubungan rendemen terhadap waktu minyak

pada MDP.

Hubungan rendemen terhadap waktu minyak

pada MD.


40/44

Pengaruh Met!de &estilasi

(ubungan rendemen terhadapaktu minyak pada daun utuh#>-9cm$

(ubungan rendementerhadap aktu minyak padadaun cacah#


41/44

Pengaruh Suhu &estilasi

Csemakin tinggi suhumaka 3!lume minyakyang dihasilkan padapermulaan penyulingan

"uga semakin banyakdan hal ini sesuaidengan literatur yangmenyebutkan baha

suhu yang tinggi danpergerakan air yangdisebabkan !lehkenaikan suhu dalamketel penyuling,mempercepat pr!ses

1ra/k hubungan aktu 3s rendemen minyak

pada daun M&P daun cacah #


42/44

Perbandingan 0ualitas Minyak*ilam

K i l


43/44

KesimpulanKesimpulan

8. Penggunaan micr!a3e distillati!n mampu meningkAtkan

rendemen dengan aktu yang lebih singkat daripadamet!de k!n3ensi!nal.

2. &iper!leh D rendemen minyak yang dihasilkan denganmenggunakan M&P lebih besar daripada M&S

=. Perlakuan daun cacah lebih baik secara kuantitas

dibandingkan dengan perlakuan daun utuh.>. Semakin tinggi suhu pemanasan, maka 3!lume minyak yang

dihasilkan akan semakin besar.

9. &ari hasil analisis kualitati #1'MS$, k!mp!nen tersbesardari minyak dan daun nilam adalahpatchouli alcohol.

?. Pada met!de M&P atau M&S untuk menghasilkan rendemenmaksimum diperlukan aktu berkisar antara ?6 -826 menit#M&P$.


44/44

ER5MA0AS5(

pertemuan 4-5 ecp dan ecc

Documents