referat-varicella 1 noval
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
Varicella adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh varicella
zoster virus (VZV). Infeksi berulang dapat mengakibatkan terjadinya herpes
zoster, dimana telah dikenal sejak lama. Infeksi varicella primer (cacar air) susah
dibedakan dengan cacar sampai akhir abad ke!". #ada tahun !$%&, 'teiner
menunjukkan baha cacar air disebabkan oleh cairan vesikula yang berasal dari
pasien dengan akut varicella. bservasi klinis mengenai hubungan antara
varicella dan herpes zoster dibuat pada tahun !$$$ oleh von *okay, ketika anak
anak yang tidak terbukti memiliki kekebalan terhadap varicella setelah kontak
dengan herpes zoster. VZV diisolasi dari kedua cairan vesikular yang berasal dari
cacar air dan lesi zoster dalam kultur sel oleh +homas eller pada tahun !"&-.
#enelitian laboratorium virus itu selanjutnya menyebabkan pengembangan vaksin
varicella hidup yang dilemahkan di epang pada !"%/an. Vaksin ini berlisensi
untuk digunakan di 0merika 'erikat pada 1aret !""&. Vaksin pertama untuk
mengurangi risiko herpes zoster ini dilisensikan pada 1ei 2//3.!
VZV adalah virus 450 yang termasuk dalam famili virus herpes. 'eperti
virus herpes lainnya, VZV memiliki kapasitas untuk bertahan dalam tubuh setelah
infeksi (pertama) primer sebagai infeksi laten. VZV tetap dalam ganglia saraf
sensorik. Infeksi primer menyebabkan terjadinya varicella (cacar air), sementara
herpes zoster (shingles) adalah akibat dari infeksi berulang. Virus ini diyakini
memiliki aktu kelangsungan hidup singkat di lingkungan.!
VARICELLA (NOVA LIADI) 1
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
2/18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Infeksi akut primer oleh virus varicella zoster yang menyerang kulit dan
mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama
berlokasi di bagian sentral tubuh.2
2.2 Etiologi
Virus varisela-zoster. #enamaan virus ini memberi pengertian baha
infeksi primer virus ini menyebabkan penyakit varisela, sedangkan reaktivasi
menyebabkan herpes zoster.2
2.3 Epidemiologi
6sia
#ada orang yang belum mendapat vaksinasi, "/7 kasus terjadi pada anak
anak dibaah !/ tahun, &7 terjadi pada orang yang berusia lebih dari !& tahun.
'ementara pada pasien yang mendapat imunisasi, insiden terjadinya varicella
secara nyata menurun.8
Insiden
'ejak diperkenalkan adanya vaksin varicella pada tahun !""&, insiden
terjadinya varicella terbukti menurun. 4imana sebelum tahun !""&, terbukti di
0merika terdapat 8- juta kasus varicella setiap tahunnya. 8
+ransmisi
+ransmisi penyakit ini secara aerogen maupun kontak langsung. 9ontak
tidak langsung jarang sekali menyebabkan varicella. #enderita yang dapat
menularkan varicella yaitu beberapa hari sebelum erupsi muncul dan sampai
vesikula yang terakhir. +etapi bentuk erupsi kulit yang berupa krusta tidak
menularkan virus.8
VARICELLA (NOVA LIADI) 2
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
3/18
1usim4i daerah metropolitan yang beriklim sedang, dimana epidemi varicella
sering terjadi pada musim musim dingin dan musim semi. 8
2. P!togenesis
Varicella disebabkan oleh VZV yang termasuk dalam famili virus herpes.
Virus masuk ke dalam tubuh manusia melalui mukosa saluran napas dan
orofaring. 1ultiplikasi virus di tempat tersebut diikuti oleh penyebaran virus
dalam jumlah sedikit melalui darah dan limfe ( viremia primer ). Virus VZV
dimusnahkan oleh sel sistem retikuloendotelial, yang merupakan tempat utama
replikasi virus selama masa inkubasi. 'elama masa inkubasi infeksi virus
dihambat sebagian oleh mekanisme pertahanan tubuh dan respon yang timbul.8,-
#ada sebagian besar individu replikasi virus dapat mengatasi pertahanan
tubuh yang belum berkembang sehingga dua minggu setelah infeksi terjadi
viremia sekunder dalam jumlah yang lebih banyak. :esi kulit muncul berturut
turut, yang menunjukkan telah memasuki siklus viremia, yang pada penderita
yang normal dihentikan setelah sekitar 8 hari oleh imunitas humoral dan imunitas
seluler VZV. Virus beredar di leukosit mononuklear, terutama pada limfosit.
*ahkan pada varicella yang tidak disertai komplikasi, hasil viremia sekunder
menunjukkan adanya subklinis infeksi pada banyak organ selain kulit.-
;espon imun penderita menghentikan viremia dan menghambat
berlanjutnya lesi pada kulit dan organ lain. Imunitas humoral terhadap VZV
berfungsi protektif terhadap varicella. #ada orang yang terdeteksi memiliki
antibodi serum biasanya tidak selalu menjadi sakit setelah terkena paparan
eksogen. 'el mediasi imunitas untuk VZV juga berkembang selama varicella,
berlangsung selama bertahuntahun, dan melindungi terhadap terjadinya resiko
infeksi yang berat.-
2." #!nifest!si Klinis
VARICELLA (NOVA LIADI) 3
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
4/18
1asa inkubasi antara !- sampai !3 hari setelah paparan, dengan kisaran
!/ sampai 2! hari. 1asa inkubasi dapat lebih lama pada pasien dengan defisiensi
imun dan pada pasien yang telah menerima pengobatan pasca paparan dengan
produk yang mengandung antibodi terhadap varicella.-
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
5/18
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
6/18
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
7/18
Varicella biasanya mudah didiagnosa berdasarkan penampilan dan
perubahan pada karakteristik dari ruam yang timbul, terutama apabila ada riayat
terpapar varicella 28 minggu sebelumnya.-
2.( Peme&i)s!!n Pen*n+!ng
:esi pada varicella dan herpes zoster tidak dapat dibedakan secara
histopatologi. #ada pemeriksaan menunjukkan sel raksasa berinti banyak dan sel
epitel yang mengandung badan inklusi intranuklear yang asidofilik. #emeriksaan
dapat dilakukan dengan pearnaan +zanck, dimana bahan pemeriksaan dikerok
dari dasar vesikel yang muncul lebih aal, kemudian diletakkan di atas object
glass, dan difiksasi dengan ethanol atau methanol, dan diarnai dengan
pearnaan hematoBylineosin,
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
8/18
cepat. ;ealtime #@; metode tersedia secara luas dan merupakan metode yang
paling sensitif dan spesifik dari tes yang tersedia. Casil tersedia dalam beberapa
jam. ika realtime #@; tidak tersedia, antibodi langsung metode (4D0) neon
dapat digunakan, meskipun kurang sensitif dibanding #@; dan membutuhkan
pengambilan spesimen yang lebih teliti.!
*erbagai tes serologi untuk antibodi terhadap varicella tersedia secara
komersial termasuk uji aglutinasi lateks (:0) dan sejumlah enzymelinked
immunosorbent tes (E:I'0). 'aat ini tersedia metode E:I'0, dan ternyata tidak
cukup sensitif untuk mampu mendeteksi serokonversi terhadap vaksin, tetapi
cukup kuat untuk mendeteksi orang yang memiliki kerentanan terhadap VZV.
E:I'0 sensitif dan spesifik, sederhana untuk melakukan, dan banyak tersedia
secara komersial. 4i samping itu :0 juga tersedia secara sensitif, sederhana, dan
cepat untuk dilakukan. :0 agak lebih sensitif dibandingkan E:I'0 komersial,
meskipun dapat menghasilkan hasil yang positif palsu, dan dapat menyebabkan
kegagalan untuk mengidentifikasi orangorang yang tidak terbukti memiliki
imunitas terhadap varicella. 4imana salah satu dari tes ini akan berguna untuk
skrining kekebalan terhadap varicella.!
2., Kompli)!si
#ada anakanak, varicella jarang disertai komplikasi. 9omplikasi tersering
umumnya disebabkan oleh infeksi sekunder bakterial pada lesi kulit, yang
biasanya disebabkan oleh stafilokokus atau streptokokus, sehingga terjadi
impetigo, furunkel, selulitis, atau erisipelas, tetapi jarang terjadi gangren. Infeksi
fokal tersebut sering menyebabkan jaringan parut, tetapi jarang terjadi sepsis yang
disertai infeksi metastase ke organ yang lainnya. Vesikel dapat menjadi bula bila
terinfeksi stafilokokus yang menghasilkan toksin eksfoliatif.-
#neumonia, otitis media, dan meningitis supurativa jarang terjadi dan
responsif terhadap antibiotik yang tepat. *agaimanapun juga, superinfeksi bakteri
umum dijumpai dan berpotensi mengancam kehidupan pada pasien dengan
leukopenia.-
VARICELLA (NOVA LIADI) 8
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
9/18
#ada orang deasa demam dan gejala konstitusi biasanya lebih berat dan
berlangsung lebih lama, ruam varicella lebih luas, dan komplikasi lebih sering
terjadi. #neumonia varicella primer merupakan komplikasi tersering pada orang
deasa. #ada beberapa pasien gejalanya asimpomatis, tetapi yang lainnya dapat
berkembang mengenai sistem pernafasan dimana gejalanya dapat lebih parah
seperti batuk, dyspnea, tachypnea, demam tinggi, nyeri dada pleuritis, sianosis,
dan batuk darah yang biasanya timbul dalam !3 hari sesudah timbulnya ruam.-
Varicella pada kehamilan mengancam ibu dan janinnya. Infeksi yang
menyebar luas dan varicella pneumonia dapat mengakibatkan kematian pada ibu,
tetapi baik kejadian maupun keparahan pneumonia varicella tampaknya
meningkat secara signifikan pada kehamilan. anin dapat meninggal karena
kelahiran prematur atau kematian ibu karena varicella pneumonia berat, tetapi
varicella selama kehamilan, tidak, jika tidak secara subtansial meningkatkan
kematian janin. 5amun demikian, pada varicella yang tidak disertai komplikasi,
viremia pada ibu dapat menyebabkan infeksi intrauterin ( kongenital ), dan dapat
menyebabkan abnormalitas kongenital. Varicella perinatal ( varicella yang terjadi
dalam aktu !/ hari dari kelahiran ) lebih serius daripada varicella yang terjadi
pada bayi yang terinfeksi beberapa minggu kemudian.-
1orbiditas dan mortalitas pada varicella secara nyata meningkat pada
pasien dengan defisiensi imun. #ada pasien ini replikasi virus yang terusmenerus
dan menyebar luas mengakibatkan terjadinya viremia yang berkepanjangan,
dimana mengakibatkan ruam yang semakin luas, jangka aktu yang lebih lama
dalam pembentukan vesikel baru, dan penyebaran visceral klinis yang signifikan.
#ada pasien dengan defisiensi imun dan diterapi dengan kortikosteroid mungkin
dapat berkembang menjadi pneumonia, hepatitis, encephalitis, dan komplikasi
berupa perdarahan, dimana derajat keparahan dimulai dari purpura yang ringan
hingga parah dan seringkali mengakibatkan purpura yang fulminan dan varicella
malignansi.-
9omplikasi susunan saraf pusat pada varicella terjadi kurang dari !
diantara !/// kasus. Varicella berhungan dengan sindroma ;eye ( ensepalopati
akut disertai degenerasi lemak di liver ) yang khas terjadi 2 hingga % hari setelah
VARICELLA (NOVA LIADI) 9
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
10/18
timbulnya ruam. 4ulu, dari !&-/7 pada semua kasus sindroma ;eye
berhubungan dengan varicella, khususnya pada penderita yang diterapi dengan
aspirin saat demam, dengan mortalitas setinggi -/7. 0taksia serebri akut lebih
umum terjadi daripada kelainan neurologi yang lainnya. Encephalitis lebih jarang
lagi terjadi yaitu pada ! diantara 88./// kasus, tetapi merupakan penyebab
kematian tertinggi atau menyebabkan kelainan neurologi yang menetap.
#atogenesa terjadinya ataksia serebelar dan ensephalitis tetap jelas, dimana pada
banyak kasus ditemukan adanya VZV antigen, VZV antibodi, dan VZV 450
pada cairan cerebrospinal pada pasien, yang diduga menyebabkan infeksi secara
langsung pada sistem saraf pusat.-
9omplikasi yang jarang terjadi antara lain myocarditis, pancreatitis,
gastritis dan lesi ulserasi pada saluran pencernaan, artritis, vasculitis Cenoch
'chonlein, neuritis, keratitis, dan iritis. #atogenesa dari komplikasi ini belum
diketahui, tetapi infeksi VZV melalui parenkim secara langsung dan endovascular,
atau vasculitis yang disebabkan oleh VZV antigenantibodi kompleks, tampaknya
menjadi penyebab pada kebanyakan kasus.!,-
2.- Te&!pi
0ntivirus
*eberapa analog nukleosida seperti acyclovir, famciclovir, valacyclovir,
dan brivudin, dan analog pyrophosphate foskarnet terbukti efektif untuk
mengobati infeksi VZV. 0cyclovir adalah suatu analog guanosin yang secara
selektif difosforilasi oleh timidin kinase VZV sehingga terkonsentrasi pada sel
yang terinfeksi. Enzimenzim selular kemudian mengubah acyclovir monofosfat
menjadi trifosfat yang mengganggu sintesis 450 virus dengan menghambat 450
polimerase virus. VZV kirakira sepuluh kali lipat kurang sensitif terhadap
acyclovir dibandingkan C'V.-
Valacyclovir dan famcyclovir, merupakan prodrug dari acyclovir yang
mempunyai bioavaibilitas oral lebih baik daripada acyclovir sehingga kadar dalam
darah lebih tinggi dan frekuensi pemberian obat berkurang.-
VARICELLA (NOVA LIADI) 10
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
11/18
+opikal
#ada anak normal varicella biasanya ringan dan dapat sembuh sendiri.6ntuk mengatasi gatal dapat diberikan kompres dingin, atau lotion kalamin,
antihistamin oral. @ream dan lotion yang mengandung kortikosteroid dan salep
yang bersifat oklusif sebaiknya tidak digunakan. 9adang diperlukan antipiretik,
tetapi pemberian golongan salisilat sebaiknya dihindari karena sering
dihubungkan dengan terjadinya sindroma ;eye. 1andi rendam dengan air hangat
dapat mencegah infeksi sekunder bakterial.-
0nti virus pada anak
#engobatan dini varicella dengan pemberian acyclovir ( dalam 2- jam
setelah timbul ruam ) pada anak imunokompeten berusia 2!2 tahun dengan dosis
-B2/ mgAkg**Ahari selama & hari menurunkan jumlah lesi, penghentian
terbentuknya lesi yang baru, dan menurunkan timbulnya ruam, demam, dan gejala
konstitusi bila dibandingkan dengan placebo. +etapi apabila pengobatan dimulai
lebih dari 2- jam setelah timbulnya ruam cenderung tidak efektif lagi. Cal ini
disebabkan karena varicella merupakan infeksi yang relatif ringan pada anakanak
dan manfaat klinis dari terapi tidak terlalu bagus, sehingga tidak memerlukan
pengobatan acyclovir secara rutin. 5amun pada keadaan dimana harga obat tidak
menjadi masalah, dan kalau pengobatan bisa dimulai pada aktu yang
menguntungkan menguntungkan pasien ( dalam 2- jam setelah timbul ruam ), dan
ada kebutuhan untuk mempercepat penyembuhan sehingga orang tua pasien dapat
kembali bekerja, maka obat antivirus dapat diberikan. -
#ada remaja dan deasa
#engobatan dini varicella dengan pemberian acyclovir dengan dosis &B$//
mg selama & hari menurunkan jumlah lesi, penghentian terbentuknya lesi yang
baru, dan menurunkan timbulnya ruam, demam, dan gejala konstitusi bila
dibandingkan dengan placebo.-
'ecara acak, pemberian placebo dan acyclovir oral yang terkontrol pada
orang deasa muda yang sehat dengan varicella menunjukkan baha pengobatan
dini (dalam aktu 2- jam setelah timbulnya ruam) dengan acyclovir oral ( &B$//
mg selama % hari ) secara signifikan mengurangi terbentuknya lesi yang baru,
VARICELLA (NOVA LIADI) 11
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
12/18
mengurangi luasnya lesi yang terbentuk, dan menurunkan gejala dan demam.
4engan demikian, pengobatan rutin dari varicella pada orang deasa tampaknya
masuk akal. 1eskipun tidak diuji, ada kemungkinan baha famciclovir, yang
diberikan dengan dosis &// mg per oral setiap $ jam, atau valacyclovir dengan
dosis !/// mg per oral setiap $ jam mudah dan tepat sebagai pengganti acyclovir
pada remaja normal dan deasa, *anyak dokter tidak meresepkan acyclovir untuk
varicella selama kehamilan karena risiko bagi janin yang dalam pengobatan belum
diketahui. 'ementara dokter lain merekomendasikan pemberian acyclovir secara
oral untuk infeksi pada tri semester ketiga ketika organogenesis telah sempurna,
ketika mungkin ada peningkatan terjadinya resiko pneumonia varicella, dan ketika
infeksi dapat menyebar ke bayi yang baru lahir. #emberian acyclovir intravena
sering dipertimbangkan untuk anita hamil dengan varicella yang disertai dengan
penyakit sistemik.-
9omplikasi varicella pada orang normal
#ercobaan terkontrol yang dilakukan pada orang deasa imunokompeten
dengan pneumonia varicella menunjukkan baha pengobatan dini (dalam
aktu 83 jam dari rumah sakit) dengan acyclovir intravena (!/mgAkg**
setiap $ jam) dapat mengurangi demam dan takipnea dan meningkatkan
oksigenasi. 9omplikasi serius lainnya dari varicella di orang dengant
imunokompeten, seperti ensefalitis, meningoencephalitis, myelitis, dan
komplikasi okular, sebaiknya diobati dengan acyclovir intravena. -
#asien dengan defisiensi imun
#ercobaan terkontrol pada pasien immunocompromised dengan varicela
menunjukkan baha pengobatan dengan asiklovir intravena menurunkan insiden
komplikasi yang mengancam kehidupan visceral ketika pengobatan dimulai dalam
aktu %2 jam dari mulai timbulnya ruam. 0cyclovir intravena menjadi standar
peraatan untuk varicella pada pasien yang disertai dengan imunodefisiensi
substansial. 1eskipun pemberian terapi oral dengan famciclovir atau valacyclovir
mungkin cukup untuk pasien dengan derajat ringan gangguan kekebalan tubuh,
tetapi tidak ada uji klinis terkontrol yang menunjukkan secara pasti. -
VARICELLA (NOVA LIADI) 12
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
13/18
2.1 Pen'eg!/!n
Vaksin varicella
9arakteristik
Vaksin varicella (VarivaB, 1erck) merupakan vaksin virus hidup yang
dilemahkan, yang berasal dari strain ka VZV. Virus vaksin diisolasi oleh
+akahashi pada aal tahun !"%/ dari cairan vesikular yang berasal dari anak sehat
dengan penyakit varicella. Vaksin varicella ini dilisensikan untuk penggunaan
umum di epang dan 9orea pada tahun !"$$. Vaksin ini diijinkan di 0merika
'erikat pada tahun !""& untuk orangorang usia !2 bulan dan yang lebih tua.
!
9eefektifan vaksin
'etelah pemberian satu dosis tunggal vaksin varicella antigen, "%7 dari
anak yang berusia !2 bulan sampai !2 tahun mengembangkan titer antibodi yang
dapat terdeteksi. 'edangkan lebih dari "/7 dari responden vaksin
mempertahankan antibodi untuk setidaknya 3 tahun. 4alam studi di epang, "%7
dari anakanak memiliki antibodi % sampai !/ tahun setelah vaksinasi. Efikasi
vaksin diperkirakan memiliki ketahanan %/7 sampai "/7 terhadap infeksi, dan
"/7 sampai !//7 terhadap penyakit sedang atau berat.!,&
4i antara remaja yang sehat dan orang deasa yang berusia !8 tahun dan
yang lebih tua, ratarata %$7 mengembangkan antibodi setelah pemberian satu
dosis, dan ""7 mengembangkan antibodi setelah pemberian dosis kedua yang
diberikan - sampai $ minggu kemudian. 0ntibodi bertahan selama minimal !
tahun pada "%7 dari pemberian vaksin varicella setelah dosis kedua yang
diberikan pada - sampai $ minggu setelah dosis pertama.!
9ekebalan tampaknya bertahan lama, dan mungkin permanen di sebagian
besar vaksin. Infeksi pada orang yang pernah mendapat vaksin secara signifikan
lebih ringan, dengan lesi sedikit (biasanya kurang dari &/), banyak yang
makulopapular daripada vesikuler. 4imana kebanyakan orang yang pernah
mendapat vaksinasi sebelumnya tidak terjadi demam. !,&
1eskipun pada penemuan dari beberapa studi telah menyarankan
sebaliknya, penyelidikan sebagian belum diidentifikasi aktu sejak vaksinasi
sebagai faktor risiko untuk terobosan varicella. *eberapa, tetapi tidak semua,
VARICELLA (NOVA LIADI) 13
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
14/18
penyelidikan barubaru telah mengidentifikasi adanya asma, penggunaan steroid,
dan vaksinasi di lebih muda dari !& bulan usia sebagai faktor risiko untuk
terobosan varicella. +erobosan infeksi varicella bisa menjadi hasil dari beberapa
faktor, termasuk gangguan replikasi virus vaksin oleh sirkulasi antibodi, vaksin
impoten akibat kesalahan penyimpanan atau penanganan, atau pencatatan tidak
akurat.!
#enelitian telah menunjukkan baha dosis kedua vaksin varicella
meningkatkan kekebalan dan mengurangi penyakit terobosan pada anakanak.!
adal vaksinasi dan penggunaan
Vaksin varicella dianjurkan untuk semua anak tanpa kontraindikasi yang
berusia !2 sampai !& bulan. Vaksin ini dapat diberikan kepada semua anak pada
usia ini terlepas dari riayat varicella. !
4osis kedua vaksin varicella harus diberikan pada - sampai 3 tahun
kemudian . 4osis kedua dapat diberikan lebih aal dari - sampai 3 tahun jika
setidaknya 8 bulan telah berlalu setelah dosis pertama (yaitu, interval minimum
antara dosis vaksin varicella untuk anakanak berusia di baah !8 tahun adalah 8
bulan). 5amun, jika dosis kedua diberikan setidaknya 2$ hari setelah dosis
pertama, dosis kedua tidak perlu diulang. 4osis kedua vaksin varicella ini juga
dianjurkan bagi orang yang lebih tua, dimana vaksin varicella diberikan kepada
orangorang !8 tahun atau lebih pada - sampai $ minggu kemudian..!
'emua vaksin varicella harus diberikan melalui secara subkutan. Vaksin
varicella telah terbukti aman dan efektif pada anakanak yang sehat bila diberikan
pada saat yang sama sebagai vaksin 11; di lokasi terpisah dan dengan jarum
suntik yang terpisah. ika vaksin varicella dan 11; tidak diberikan pada
kunjungan yang sama, maka pemberian harus dipisahkansetidaknya 2$ hari.
Vaksin varicella juga dapat diberikan simultan (tapi di lokasi terpisah dengan
jarum suntik yang terpisah) dengan semua vaksin anak lainnya.!
#rofilaksis pasca terpapar
4ata dari 0merika 'erikat dan epang dalam berbagai penelitian
menunjukkan baha vaksin varicella ternyata efektif sekitar %/7 sampai !//7
dalam mencegah penyakit atau terjadinya keparahan penyakit jika digunakan
VARICELLA (NOVA LIADI) 14
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
15/18
dalam aktu 8 hari, dan mungkin sampai & hari, setelah paparan. 0@I#
merekomendasikan vaksin untuk digunakan pada orang yang tidak terbukti
memiliki kekebalan terhadap varicella atau pada orang yang terpapar varicella.
ika paparan terhadap varicella tidak menyebabkan infeksi, vaksinasi pasca
paparan harus diberikan untuk memberi perlindungan terhadap paparan
berikutnya.!
abah varicella yang terjadi dalam beberapa keadaan (misalnya,pada
tempat penitipan anak, dan sekolah) dapat bertahan sampai dengan 3 bulan. +etapi
vaksin varicella diketahui telah berhasil digunakan untuk mengendalikan abah.
0@I# merekomendasikan pemberian dosis kedua vaksin varicella untuk
pengendalian abah. adi selama abah varicella, orangorang yang telah
menerima satu dosis vaksin varicella harus menerima dosis kedua, yang diberikan
sesuai dengan interval vaksinasi yang telah berlalu sejak dosis pertama (8 bulan
untuk orang yang berusia !2 bulan sampai !2 tahun dan setidaknya - minggu
untuk orang yang berusia !8 tahun dan lebih tua).!
9ontraindikasi dan tindakan pencegahan untuk vaksinasi
'eseorang dengan reaksi alergi yang parah (anafilaksis) dengan komponen
vaksin atau setelah dosis sebelumnya, seharusnya tidak menerima vaksin
varicella. rang dengan imunosupresi karena leukemia, limfoma, keganasan
umum, penyakit defisiensi imun, atau terapi imunosupresif tidak harus divaksinasi
dengan vaksin varicella. 5amun, pengobatan dengan dosis rendah (kurang dari 2
mg A kg A hari), topikal, penggantian, atau steroid aerosol bukan merupakan
kontraindikasi untuk vaksinasi. rang yang imunosupresif yang diterapi dengan
steroid telah dihentikan selama ! bulan (8 bulan untuk kemoterapi) dapat
divaksinasi.!,&
rang dengan imunodefisiensi seluler sedang atau berat akibat infeksi
human immunodeficiency virus (CIV), termasuk orangorang yang didiagnosis
dengan acFuired immunodeficiency syndrome (0I4') tidak boleh menerima
vaksin varicella. 0nak yang terinfeksi CIV dengan persentase @4- +limfosit
!&7 atau lebih tinggi, dan anakanak yang lebih tua dan orang deasa dengan
VARICELLA (NOVA LIADI) 15
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
16/18
jumlah @4- 2// per mikroliter atau lebih tinggi dapat dipertimbangkan untuk
vaksinasi.!
anita yang diketahui hamil atau mencoba untuk hamil sebaiknya tidak
menerima vaksin varicella. 'ampai saat ini, tidak ada bukti yang merugikan
kehamilan atau janin yang dilaporkan di kalangan perempuan yang secara tidak
sengaja menerima vaksin varicella sesaat sebelum atau selama kehamilan. +etapi
0@I# merekomendasikan kehamilan harus dihindari selama ! bulan setelah
menerima vaksin varicella.!,&
Vaksinasi pada orang dengan penyakit akut, sedang atau berat sebaiknya
ditunda sampai kondisi telah membaik. +indakan pencegahan ini dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya komplikasi pada pasien , seperti demam. #ada
penyakit yang cenderung ringan , seperti otitis media dan infeksi saluran
pernapasan atas, mendapat terapi antibiotik, dan paparan atau pemulihan dari
penyakit lain tidak kontraindikasi terhadap vaksin varicella. 1eskipun tidak ada
bukti baha baik varicella atau vaksin varicella memperburuk tuberkulosis,
vaksinasi tidak dianjurkan untuk orangorang yang dikenal memiliki +* aktif.!
VARICELLA (NOVA LIADI) 16
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
17/18
BAB III
KESI#PULAN
Varicella merupakan infeksi akut primer oleh virus varicella zoster yang
menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit
polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.
1asa inkubasi antara !- sampai !3 hari setelah paparan, dengan kisaran
!/ sampai 2! hari. *iasanya diaali dengan gejala prodromal, yakni demam yang
tidak terlalu tinggi, malaise, dan nyeri kepala, kemudian disusul dengan timbulnya
papula eritematosa yang dalam beberapa jam berubah menjadi vesikel. 4imana
vesikel akan berkembang menjadi, pustul, dan kemudian menjadi krusta.
#enyebarannya terutama di daerah badan dan kemudian menyebar secara
sentrifugal ke muka dan ektremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata,
mulut, dan saluran nafas bagian atas.
#ada anakanak jarang memberi komplikasi, sementara pada orang deasa
komplikasi yang tersering timbul adalah pneumonia. 4an pada pasien yang
disertai dengan defisiensi imun memberikan komplikasi yang lebih berat.
6ntuk membantu diagnosa dapat dilakukan percobaan +zanck yang
diambil dari kerokan dasar vesikel dan didapatkan sel datia yang berinti banyak.
6ntuk pengobatan dapat diberikan antivirus, dimana dosis oral yang
diberikan pada anak yaitu -B2/mgAkg** selama lima hari. 'ementara dosis yang
diberikan pada orang deasa &B$// mg selama tujuh hari. 4isamping itu dapat
pula diberikan antipiretik, dan analgesik, serta bedak yang ditambah zat anti gatal
untuk mencegah pecahnya vesikel secara dini, dan mengurangi rasa gatal.
#encegahan dapat dilakukan dengan vaksin varicella yang berasal dari
galur yang dilemahkan. 4iberikan pada anak umur !2 bulan atau lebih, dan
diberikan vaksin ulangan -3 tahun kemudian. 'ementara pada anak yang berusia
!2 tahun dosis ulangan diberikan -$ minggu setelah dosis pertama. #emberian
vaksin ini dilakukan secara subkutan dengan dosis /,& ml
VARICELLA (NOVA LIADI) 17
-
7/25/2019 Referat-Varicella 1 Noval
18/18
DA0TA PUSTAKA
!. 0nonim. Varicella GinternetH. 6pdate 2/!& 0pr ! Gcited 2/!& 4es 2%H.
0vailable from=
.cdc.govAvaccinesApubsApinkbookAdonloadsAvaricella.pdf
2. 4juanda, 0dhi. Ilmu #enyakit 9ulit dan 9elamin, 0dhi, Edisi Enam
@etakan 9edua, Dakultas 9edokteran 6niversitas Indonesia, akarta 2/!/,
hal !!&
8. olff, 9laus. ohnson, ;ichard 0llen. Ditzpatricks @olor 0tlas and'ypnosis of @linical 4ermatology siBth edition, 2//", page $8!$8&
-. 'traus, 'tephen E. Bman, 1ichael 5. 'chmader, 9enneth E. Ditzpatricks
4ermatology in general medicine seventh edition, vol ! and 2, 2//$, page
!$$&!$"&
&. 0nonim. Varicella ( chickenpoB ) GinternetH. 6pdate 2//" un &. Gcited
2/!& 4es 2%H. 0vailable from=
http=AA.ncirs.edu.auAimmunisationAfactsheetsAvaricellafactsheet.pdf
VARICELLA (NOVA LIADI) 18
http://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/varicella.pdfhttp://www.ncirs.edu.au/immunisation/fact-sheets/varicella-fact-sheet.pdfhttp://www.ncirs.edu.au/immunisation/fact-sheets/varicella-fact-sheet.pdfhttp://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/varicella.pdf