120620365 referat calcaneal spur (1)

7/23/2019 120620365 Referat Calcaneal Spur (1)

1/26

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kaki merupakan salah satu bagian tubuh terpenting. Kaki merupakan

penopang berat badan dan beban yang paling besar baik saat berdiri, berjalan,

ataupun saat berlari, dan menjadi alat transportasi yang penting dalan aktifitas

sehari-hari. Apabila terdapat suatu gangguan atau kelainan pada kaki, maka

aktivitas sehari-hari akan terhambat. Terhambatnya aktivitas ini sering

dikarenakan oleh rasa nyeri pada tumit yang datang secara tiba-tiba.

Salah satu gangguan yang relatif sering terjadi pada kaki adalah calcaneus spur dan

plantar fasciitis. Calcaneus spur adalah eksostosis pertumbuhan tulang yang tidak semestinya!

di daerah tubercalcanues, yang bentuknya seperti jalu ayam. "lantar fascitis adalah peradangan

fasia plantaris dan otot-otot fleksor pendek kaki di perlekatannya pada calcaneus. Calcaneus

spur sendiri bisa simtomatik dan asimtomatik, jadi yang menyebabkan nyeri bukan dari spur

tapi karena adanyaplantar fasciitis setempat.

Kondisi calcaneus spur di Amerika Serikat mencapai ##$ dari populasi,

tetapi calcaneus spur tidak selau disebabkan oleh terjadinya fasitis plantaris.

%ejala yang timbul pada satu kaki biasanya terjadi &'-('$ pasien dengan pasitis

plantaris. Calcaneus spur sering terjadi pada usia pertengahan dan pemuda atau

atlit )'$ pada laki-laki.

Calcaneus spur dan plantar fasciitis adalah dua hal yang berbeda tetapi merupakan satu

kesatuan sebab akibat yang saling berhubungan. Calcaneus spur terjadi pada lebih dari *'$

orang berusia diatas *' tahun, dengan atau tanpa keluhan nyeri. +ayoritas penderita calcaneus

spur yang disertai keluhan nyeri atau terjadi plantarfasciitis! adalah pada anita, terutama yang

berusia )'-' tahun. Sementara itu, lebih dari *'$ pasien plantar fasciitis mempunyai

calcaneus spur.

Keluhan utama akibat calcaneus spur adalah nyeri yang hebat pada aktu permulaan

berdiri dan berjalan terutama pada pagi hari setelah bangun tidur atau istirahatduduk lama, yang

kemudian akan berkurang setelah berjalan beberapa langkah.


2/26

2

"enanganan calcaneus spur terdiri dari operatif dan non operatif. "ada non

operatif dilakukan dengan manipulasi biomechanical untuk kesalahan melangkah,

lokal injeksi steroid dan peranan fisioterapi adalah mengurangi nyeri dengan

menggunakan manual dan modalitas terapi.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari calcaneal spur/

2. Apa yang menjadi penyebabetiologi dari calcaneal spur/

3. 0agaimana patogenesa dari calcaneal spur/

4. 0agaimana penegakan diagnosa dari calcaneal spur/

5. 0agaimana penatalaksanaan pada calcaneal spur/

. Apa saja program rehabilitasi medik yang dapat dikerjakan/

1.3. Tujuan

1. +engetahui definisi dari calcaneal spur.

2. +engetahui penyebabetiologi dari calcaneal spur.

3. +engetahui patogenesa dari calcaneal spur.

4. +engetahui penegakan diagnosa dari calcaneal spur.

5. +engetahui penatalaksanaan pada calcaneal spur.

6. +engetahui program rehabilitasi medik pada calcaneal spur.

1.. Man!aat

+enambah pengetahuan dan aasan tentang calcaneal spur dengan

lebih memfokuskan pada penatalaksanaan dibidang rehabilitasi medik.


3/26

3

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A

2.1. Anat%m&

#! Struktur Tulang

Kaki adalah suatu kesatuan unit yang kompleks dan terdiri dari & buah

tulang yang dapat menyangga berat badan secara penuh saat berdiri dan

mampu memindahkan tubuh pada semua keadaan tempat berpijak. Ke-&

tulang itu terdiri dari1 #) falang, * metatarsal dan 2 tarsal. Kaki dapat

dibagi menjadi ( segmen fungsional.

a! 3indfoot segmen posterior!

0agian ini terletak langsung dibaah os tibia dan berfungsi sebagai

penyangganya. Terdiri dari1

Talus yang terletak di apeks kaki dan merupakan bagian

dari sendi pergelangan kaki

Calcaneus yang terletak dibagian belakang dan kontak

dengan tanah

b! +idfoot segmen tengah!

Terdiri dari * tulang tarsal yaitu1

( cuneiforme 1 medial, intermedium dan lateral

Cuboid

4avikulare

Ke-* tulang tersebut membentuk persegi empat ireguler dengan

dasar medial dan apeks lateral. ( cuneiforme dan bagian anterior

cuboid serta naviculare dan bagian belakang tulang cuboid

membentuk suatu garis.

c! 5orefoot segmen anterior!

0agian ini terdiri dari1

* metatarsal 1 6, 66, 666, 67, 7

#) falang. 8imana ibu jari kaki mempunyai & falang

sedangkan setiap jari lainnya ( falang


4/26

4

'am(ar 1. Anat%m& Pe)&s Tam*ak Anter&%r

'am(ar 2. Anat%m& Pe)&s Tam*ak Lateral

&! Sendi dan 9igamen

Tulang-tulang tersebut diatas membentuk persendian-persendian sebagai

berikut1

a. Artikulatio talocruralis

+erupakan sendi antara tibia dan fibula dengan trachlea talus.


5/26

5

Sendi ini distabilkan oleh ligamen-ligamen1

Sisi medial

9ig. 8eltoid yang terdiri dari1

9ig. tibionavikularis

9ig. calcaneotibialis

9ig. talotibialis anterior dan posterior

'am(ar 3. L&gamen #&s& Me)&al

Sisi lateral1

9ig. talofibularis anterior dan posterior

9ig. calcaneofibularis

%erak sendi ini1 "lantar fleksi

8orsofleksi

Sedikit abduksi dan adduksi pergelangan kaki


6/26

6

'am(ar . L&gamen #&s& Lateral

b. Artikulatio talotarsalis

Terdiri dari & buah sendi yang terpisah akan tetapi secara fisiologi

keduanya merupakan # kesatuan, yaitu1

0agian belakang 1

Artikulatio talocalcanearissubtalar

9igamen yang memperkuat adalah 1

9ig. talocalcanearis anterior

9ig. talocalcanearis posterior

9ig. talocalcanearis medial

9ig. talocalcanearis lateral

0agian depan 1

Artikulatio talocalcaneonavicularis

9igamen yang memperkuat adalah 1

9ig. tibionavikularis

9ig. Calcaneonaviculare plantaris

9ig. 0ifurcatum 1 pars calcaneonavicularis medial!

dan pars calcaneocuboid lateral! berbentuk huruf 7

%erak sendi ini1 6nversi pergelangan kaki

:versi pergelangan kaki

c. Articulatio tarsotransversa C3;"A


7/26

7

Talotarsalis

d. Artikulatio tarsometatarsal 96S5


8/26

8

'am(ar +. #en)&,sen)& *a)a Pe)&s

3) ;tot

;tot-otot penggerak kaki dibagi menjadi &, yaitu1

a. ;tot-otot ekstrinsik

Adalah otot-otot yang berorigo dan bekerja di luar kaki. ;tot-otot

tersebut adalah otot-otot tungkai baah, yaitu1

+. gastrocnemius

;tot ini berorigo pada condylus femoralis medialis dan lateralis

dan berakhir sebagai tendon Achilles yang berinsersi di sisi

posterior calcaneus.

0erfungsi untuk1

"lantarfleksi

0ersama dengan soleus, membantu supinasi sendi subtalar

saat segmen anterior kaki menapak di tanah

+. soleus

;tot ini terletak dibaah gastrocnemius dan berorigo pada tibia

dan fibula bagian atas, dibaah sendi lutut. 0erakhir sebagai

bagian dalam tendo Achilles.

0erfungsi untuk 1 plantarfleksi

;tot ekstrinsik yang lain dibagi menjadi ( kelompok, yaitu1

Kelompok lateral terdiri dari 1

+. peroneus longus dan brevis 1 berorigo pada sisi lateral fibula.

"eroneus brevis berinsersi di basis metatarsal 7 sedangkan

peroneus longus pada basis metatarsal 6 dan suneiformis medialis

di permukaan plantar.

0erfungsi untuk1 eversi pergelangan kaki.

Kelompok anterior terdiri dari1

+. tibialis anterior1 berorigo pada sisi lateral tibia dan

berinsersi di cuneiformis medialis dan basis metatarsal 6.

0erfungsi untuk1 inversi pergelangan kaki dan dorsofleksi

pergelangan kaki


9/26

9

+. ekstensor hallucis longus1 berorigo pada permukaan

anterior fibula dan membran interoseus dan berinsersi di

atas falang distal ibu jari kaki.

0erfungsi untuk1 ektensi ibu jari kaki dan membantu

dorsofleksi pergelangan kaki

+. ekstensor digitorum longus1 berorigo pada condylus

tibia lateralis dan permukaan anterior fibula dan berakhir

sebagai ) tendon yang melekat disisi dorsal ke-) jari-jari

kaki. 8i ujung tiap tendon terbagi tiga, # berinsersi di atas

falang tengah dan & lainnya berinsersi di atas falang distal.

0erfungsi untuk1 ekstensi jari-jari kaki dan bersama-sama

dengan m. peroneus tertius, yang merupakan bagian

dari ekstensor digirotum longus membantu dorsofleksi

dan eversi pergelangan kaki.

Kelompok medial terdiri dari1

+. tibialis posterior1berorigo pada tibia dan sisi posterior

fibula dan berinsersi di tarsal dan metatarsal medial.

0erfungsi untuk 1 inversi pergelangan kaki dan

plantarfleksi

+. fleksor hallucis longus1 berorigo pada sisi lateral fibula

dan tibia, berinsersi di falang distal ibu jari kaki.

0erfungsi untuk 1 fleksi falang distal ibu jari kaki

+. fleksor digitorum longus1 berorigo pada sisi posterior

tibia dan berinsersi di sisi lateral falang distal ke-) jari

kaki.

0erfungsi untuk 1 fleksi jari-jari kaki

b. ;tot-otot intrinsik

Adalah otot-otot yang berorigo dan berinsersi pada kaki. ;tot-otot

tersebut adalah otot-otot kaki. ;tot-otot ini tidak dapat diperiksa

secara individual dan untuk detailnya, dapat merujuk ke buku-buku

anatomi. =ang termasuk otot-otot intrinsik yaitu 1


10/26

10

9apis 6

+. Abduktor digiti kuinti

+. abduktor hallucis

+. 5leksor digitorum brevis

9apis 66

+. Kuadratus plantaris

+m. 9umbricales

9apis 666

+. Adduktor hallucis kaput transversal dan oblik

+. 5leksor hallucis brevis

+. 5leksor digiti kuinti brevis

9apis 67

+m. 6nterosseus plantaris dan dorsalis

'am(ar -. t%t Pe)&s Tam*ak #u*er!&s&al )an Interme)&et


11/26

11

'am(ar /. t%t Pe)&s Tam*ak Bag&an Dalam

)! 5ascia

5ascia plantaris merupakan sebuah ligamentousjaringan ikat yang

kuat yang yang menghubungakan dua tulang di baah kaki yang

membentuk lengkungan arkus!, melekat atau berorigo pada bagian medial

tubercalcaneum dan menyebar ke anterior dan bergabung atau berinsersio

dengan ligamen-ligamen dari sendi metatarsophalangeal 6-7. 5ascia

plantaris memiliki dua fungsi, yaitu fungsi statis arkus longitudinal medial

dan secara dinamis mengembalikan arcus dan membantu

mengkonfigurasikan kaki saat berjalan.


12/26

12

'am(ar 0. as&a Plantar&s

5ungsi utama dari fascia plantaris adalah untuk menstabilkan arcus

longitudinal pada kaki, yang bekerja seperti pegas. >ntuk menahan

tekanan ke dasarlandasan tumit dan telapak kaki berikut jari-jari kaki,

dilengkapi dengan jaringan-jaringan lunak yang merupakan bantalan

penahan beban yang menekan pada landasan berupa bursa subcalcaneus

dan heel pad dari jaringan lemak yang tebal.

Secara normal, beban tubuh seaktu berdiri jatuh lurus ke talus

dan kemudian dibagi ke calcaneus, ke anterior medial dan ke anterior

lateral, sehingga terlihat cetakan kaki dimana sisi medial tidak terlihat.

0ila diumpamakan berat yang membebani talus adalah kg makan beban

yang jatuh ke calcaneus ( kg, ke anterior media & kg, dan ke anterior

lateral # kg.

"ada kondisi tertentu dimana beban dari tibia ke talus

menyebabkan talus cenderung bergeser ke anterior dan ke medial di atas

calcaneus, maka calcaneus akan terputar ke posterior dan ke lateral atau

tidak pada posisinya. Keadaan ini membuat arcus longitudinal akan

memanjang sehingga fascia plantaris akan bertambah tegang. 3al ini

membuat tarikan di periosteum juga meningkat. 8engan adanya rotasi

calcaneus ke posterior, naviculare akan turun oleh tarikan ligamen

calcaneonaviculare. 8engan adanya tarikan calcaneus ke lateral calcaneus

valgus! pada aalnya akan mengakibatkan terjadi peregangan pada

ligamen colateral medial, apabila keadaan ini berlanjut akan

mengakibatkan pula peregangan pada ligamen talocalcaneal. Ketegangan

pada tendon Achilles turut memberikan tekanan pada fascia plantaris danini sering dihubungkan dengan nyeri tumit.

2.2. De!&n&s&

Secara harafiah calcaneal spur artinya, bagian tulang yang mengeras

menjadi taji. ?adi calcaneus spur adalah pembentukan tulang kecil seperti taji di

tumit. Calcaneal spur adalah eksostosis pertumbuhan tulang yang tidak

semestinya! di daerah tuber calcaneus, yang bentuknya seperti jalu ayam.


13/26

13

2.3. Et&%l%g&

"enyebab calcaneal spur 1

%erakan yang abnormal pada sendi dari aktu ke aktu dapat

menyebabkanspur.

Ketegangan yang berlebihan pada fascia palntaris tulang calcaneus

dapat menyebabkan spur seperti dalam kasus plantar fasciitis, plantar

fasia menjadi meradang karena stres yang berlebihan dan dapat

menyebabkan calcaneal spur!. "eregangan fasia plantar sering terjadi

karena over-pronasi flat foot!, tetapi orang-orang dengan lengkungan

yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan calcaneal spur.

Trauma, baik yang parah dan berulang every day wear and tear!, dapat

menyebabkan calcaneal spur.

"enyakit seperti osteomielitis dan Charcot foot bisa menyebabkan

calcaneal spur.

Arthritis dan infalamasi yang luas dapat menyebabkan calcaneal spur.

5aktor resiko calcaneal spur 1

;rang yang overweight atau obesitas

;rang tua

@anita

"emakain sepatu yang tidak tepat

2.. Pat%genes&s

"atofisiologi calcaneal spur masih belum begitu jelas. 0eberapa hipotesismenjelaskan terjadinya calcaneal spur. Longitudinal traction hypothesis

menyebutkan baha adanya traksi yang berulang-ulang pada insersi fascia

plantaris di tulang kalkaneus menyebabkan terjadinya inflamasi dan osifikasi

reaktif. 0ukti yang mendukung hipotesis ini berdasarkan penelitian yang

menyebutkan baha ketegangan fascia plantaris akan meningkat jika

kelengkungan telapak kaki bagian medial rendah flat foot!, hal ini akan

menyebabkan nyeri pada tumit heel pain!. 4amun validitas dari hipotesis ini


14/26

14

masih dipertanyakan, karena beberapa penelitian lain menunjukkan baha 1 #.!

sebagian besarspur berada pada bagian dalam fascia plantaris khususnya pada

insersi m. fleksor digitorum brevis, m. uadratus plantar, dan m. abduktor

hallucis, juga berada di dalam fibrokartilago dan jaringan ikat longgar!, &.!

analisis histologis pada plantar fascia yang dieksisi tidak menujukkan adanya

tanda-tanda inflamasi, (.! trabekula tulang darispur tidak sejajar dengan arah dari

traksi fascia plantaris, ).! spur yang telah dieksisi dapat terjadi kembali pada

pasien yang fascia plantarisnya telah dilepas dengan operasi.

Adanya penguluran yang berulang-ulang dari fasia plantaris atau

aponeurosis akan menyebabkan kerobekan mikroskopis jaringan yang disertai

tarikan periosteum dari tulang calcaneus!, sehingga daerah subperiosteum akan

bertambah lebar. Kemudian terjadi peradangan subperiosteum yang juga

menyebabkan nyeri. Setelah itu akan terjadi pembentukan jaringan fibrous yang

akan memicu penumpukan kalsium di subperiosteum, dan selanjutnya terbentuk

spur. "ada pemulaannya, nyeri kemungkinan disebabkan oleh peradangan dari

jaringan tendofascioperoeosteal, pada stadium lanjut nyeri disebabkan oleh spur

yang memicu peradangan tendofascio plantaris

3ipotesis lain diajukan oleh Kumai dan 0enjamin, yang disebut vertical

compressionhypothesis. 3ipotesis ini menyebutkan baha calcaneal spur dapat

terjadi akibat kompresi yang berulang-ulang dibanding akibat suatu traksi.

Calcaneal spur adalah suatu jaringan fibrokartilago yang tumbuh berlebihan

akibat stress fraktur pada kalkaneus, dengan tujuan melindungi kalkaneus dari

suatu retakan. 3ipotesis ini didukung oleh penelitian yang menujukkan baha

calcaneal spur lebih sering terjadi pada orang yang obesitas dan pada orang yang

mengalami penurunan elastisitas lapisan lemak di telapak kaki, contohnya padaorang tua. Selain itu, analisis histologis juga menujukkan baha trabekula dari

spur mengarah secara vertical, membuktikan baha adanya stres yang

menyebabkan terjadinya spur berasal dari beban yang vertikal.

2.+. 'ejala $l&n&s

"asien dengan calcaneal spur belum tentu merasa bermasalah dengan

kakinya. 0ahkan sangat mungkin tidak merasakan keluhan apapun meski sudah


15/26

15

terbentukspurdi tulang tumitnya. Adapun gejala yang sering timbul adalah nyeri

di tumit seaktu bangun pagi atau sesudah duduk. +enapakkan kaki pertama kali

setelah bangun tidur yang seringkali membangkitkan nyeri tumitnya. 3al ini

merupakan pertanda khas pada kasus calcaneal spur.

"ada beberapa kasus, keluhan nyeri juga sering muncul setelah duduk atau berbaring

lama. Keluhan juga bisa muncul setelah kaki menapak ke lantai lagi setelah lama

tidak menapak. Seiring berjalannya aktu, rasa sakit ini bisa reda pada siang hari.

6ntensitas rasa sakit bervariasi, bisa ringan sampai berat.


16/26

16

Cara untuk mendeteksi kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan foto rontgen pada

pedis secara A" dan lateral. 3asil pemeriksaan akan tampak jelas pada foto lateral.

3asil foto menunjukkan seberapa besar spur yang sudah tumbuh. Akan

tetapi, besarnya spur yang tumbuh tidak ada hubungannya dengan nyeri.

+isalnya,spurdi kaki kiri lebih besar daripada kaki kanan. Tapi, kaki kanan lebih

terasa nyeri dibanding kaki kiri.

'am(ar 15. 'am(aran %t% R%ntgen Pe)&s Lateral6 A 7 tulang kalkaneus

n%rmal6 B 7 ter)a*atplantar calcaneal spur

"emeriksaan >S% dilakukan untuk mengevaluasi adanya perubahan pada

fascia plantaris dan untuk mengidentifikasi adanya inflamsi pada bursa.

'am(ar 11. Has&l U#' )a*at Men)eteks& A(n%rmal&tas *a)a

Plantar as&a )an Bursa

2./. Penatalaksanaan


17/26

17

"enatalaksanaan calcaneal spursama seperti pengobatan plantar fasciitis.

Karena penyebabnya berhubungan, maka pengobatannya sama. 9angkah pertama

dalam pengobatan adalah mengistirahatkan tumit dalam jangka pendek dan

mengontrol peradangan. 0erikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk

mengobati gejala plantar fasciitis dan calcaneal spur1

1. 6stirahat

9angkah pengobatan pertama adalah menghindari kegiatan yang

memperburuk gejala. +isalnya, tidak melakukan joging atau berdiri terlalu

lama untuk sementara agar mengistirahatkan tumit yang sakit. 3anya

dengan beristirahat biasanya dapat membantu menghilangkan rasa sakit

yang parah dan tidak memperberat proses inflamasi.

&. ;bat-obatan

a) 4SA68 Non Steroid Anti Inflamation rugs! yang dapat

digunakan antara lain adalah 6buprofen. 6buprofen berfungsi untuk

menghambat reaksi peradangan dan nyeri dengan menurunkan sintesa

prostaglandin digunakan sebagai anti inflamasi dan analgesik, diberikan

per oral. "engobatan ini merupakan cara yang paling baik dan aman.

Contoh lain obat golongan ini adalah aspirin. Aspirin berfungsi untuk

menurunkan respon peradangan dan efek sistemik yang mengaali

terjadinya peradangan selanjutnya.

b) 6njeksi &* mg Cortison acetat 67!

6njeksi &* mg cortison acetat 67! dilakukan pada insersio paponeurosis

plantaris pada tulang calcaneus atau tepat pada samping tubulus medial

tulang calcaneus. 6njeksi yang terlalu banyak dapat melemahkan serta

merusak plantar fascia serta menyusutkan bantalan lemak di sekelilingtumit. 6njeksi kortikosteroid diindikasikan jika dengan pengobatan oral

selama ( bulan tidak mengalami perbaikan.

c! +ethylprednisolon topical

+ethylprednisolon topical berfungsi untuk menurunkan peradangan

dengan menekan migrasi dari sel "+4 dan menurunkan permeabilitas

kapiler.

(. 5isioterapi


18/26

18

a! Terapi dingin

Kompres es akan membantu mengurangi beberapa gejala dan

mengontrol nyeri pada tumit. 3al ini berguna pada kondisi nyeri dan

spasme yang akut dan tidak dianjurkan untuk terapi jangka panjang.

b! Terapi "anas

Terapi panas ini diberikan melalui !ltrasound massage atau Short

"ave iathermyselama &-( minggu tergantung pada beratnya nyeri.

Terapi panas membantu untuk meringankan nyeri dan spasme otot.

c) T:4S #ranscutaneous electrical nerve stimulation!

T:4S adalah bentuk lain dari terapi panas yang berguna pada kondisi

nyeri yang akut.

d! 6nfra +erah

Terapi ini lebih rendah daripada terapi panas yang disebutkan di atas.

6nfra merah hanya memanaskan struktur yang superfisial seperti kulit

dan jaringan subkutan. "asien dapat melakukan sendiri di rumah.

e) :S@T $%tracorporeal Shoc& "ave #herapy!

:S@T adalah terapi gelombang kejut yang diarahkan ke lokasi rasa

sakit untuk merangsang peredaran darah sehingga terjadi perbaikan

jaringan, menghilangkan peradangan, dan menghilangkan nyeri

sehingga pasien bisa beraktivitas lagi.

'am(ar 12. E#8T *a)a tum&t

f) +asase

+asase yang regular dan ritmis pada tumit yang sakit dengan

menggunakan salep anti nyeri topikal! dapat menstimulasi relaksasi
http://www.mitralab.com/http://www.mitralab.com/


19/26

19

otot-otot dan menghilangkan nyeri. Selama masase kekuatan yang

digunakan tidak boleh terlalu kuat. +asase dilakukan selama #* menit.

Setelah selesai masase, kaki direndam di air hangat selama #'-#* menit.

Kemudian kaki di letakkan pada lantai selama beberapa menit.

Selanjutnya mulai melangkah secara perlahan.

'am(ar 13. Tekn&k Masase $ak&

). 9atihan dan peregangan

a) 9atihan "all Stretches

9atihan ini dilakukan untuk merenggangkan otot gastrocnemius dan

otot hamstring. 9atihan dilakukan dengan cara posisi tubuh menghadap

ke dinding, berdiri sekitar dua sampai tiga kaki dari tembok, kemudian

lakukan dorongan dengan tangan pada tembok. 8engan kaki yang sakit

di belakang dan kaki lainnya dibelakang. 8orong tembok, jadikan kaki

yang depan sebagai tumpuan, sementara meregangkan kaki yang

belakang, biarkan tumit kaki yang belakang menempel di lantai. "osisi

ini akan meregangkan tumit. Tahan posisi ini selama #' detik. >langi

setidaknya #' kali dan lakukan selama ( kali sehari.

'am(ar 1. Lat&han Wall Stretches
http://bimaariotejo.files.wordpress.com/2010/04/81.jpg


20/26

20

+etode lain yang dapat digunakan untuk merenggangkan otot

gastrocnemius dan otot hamstring denganstetching e%erciseberikut 1

'am(ar 1+.Stretching exercise untuk %t%t gastr%nem&us )an %t%t

hamstr&ng.

b) 9atihan "eregangan dengan Counter #op

"asien menghadap depan dengan memegang counter top, letakkan kaki

terpisah dengan satu kaki didepan kaki yang lain. Kemudian tekuk lutut

sampai dalam posisi jongkok dan tahan. "osisi tumit ditahan dilantai

selama mungkin. Tumit dan busur kaki akan meregang dan tahan posisi

ini selama #' detik. Setelah #' detik kaki rileks, kemudian luruskan

kembali, ulangi sampai &' kali.

'am(ar 1-. Lat&han Peregangan )engan Counter Top

c) 9atihan'olling the foot

9atihan dilakukan dengan cara memutar sebuah bola atau kaleng bekas

yang diletakkan di telapak kaki ke arah depan dan belakang. 9atihan ini

dapat membantu masase tumit yang nyeri dan kekakuan kaki.
http://bimaariotejo.files.wordpress.com/2010/04/91.jpg


21/26

21

'am(ar 1/. Lat&hanRolling the foot

d) 9atihan #owel Stretchingdan Cross(friction )assage

9atihan ini dilakukan sebelum pasien turun dari tempat tidur, baik saat

bangun tidur atau setelah istirahat lama. 3al ini dilakukan karena saat

tidur plantar fascia semakin mengencang.

'am(ar 10. Lat&han Towel Stretching)an Cross-friction Massage

e! 9atihan mobilisasi

9atihan dilakukan dengan menggerakkan seluruh sendi pada kaki dan

pergelangan kaki secara aktif selama * menit. 3al ini akan

meningkatkan


22/26

22

*. Alat bantu

1. *eel paddan heel cup

*eel padadalah sol yang diletakkan di dalam sandal atau sepatu.*eel

pad berupa bantalan untuk tumit sepatu yang bentuknya mirip donat

dengan lubang ditengahnya. 5ungsi heelpad berguna untuk menyerap

goncangan yang terjadi selama berjalan. Selain itu juga mengurangi

tekanan pada tumit, sehingga mengurangi nyeri. *eel cup memiliki

bentuk yang sedikit berbeda, dengan bagian posterior yang lebih tinggi

dan bagian tengahnya tidak berlubang, namun mebih lunak.

'am(ar 25.Heel Pad 9k&r&: )anHeel Cup 9kanan:

2. Arch support

"asien dengan kaki yang datar secara teori memiliki kemampuan untuk

mengabsorbsi tekanan dari kaki. >ntuk memperbaiki hal ini dapat

dibantu denganArch supportyang berfungsi untuk mengurangi tekanan

pada kaki dan mengontrol biomekanik dari kaki.

'am(ar 21.Arch Support

3.Night splints0idai malam!

Night splints dirancang untuk menjaga telapak kaki seseorang dalam

posisi netral sepanjang malam. Kebanyakan individu biasanya tidur

dengan telapak kaki dalam posisi fleBi, sebuah posisi yang menyebabkan


23/26

23

plantar fascia dalam posisi yang memendek. "enggunaan Night

dorsifle%ion splintbidai dorsofliBi malam! memungkinkan peregangan

pasif dari betis dan plantar fascia selama tidur. "eregangan yang terjadi

dapat memungkinkan untuk penyembuhan karena saat itu plantar fascia

dalam posisi dipanjangkan, sehingga terjadi pengurangan tegangan saat

melangkah pertama di pagi hari.

'am(ar 22.Night splints9B&)a& malam:

6. Tindakan operasi

?ika pengobatan konservatif tidak dapat mengurangi rasa sakit di tumit,

operasi mungkin diperlukan. "rosedur yang paling umum endoscopic

plantar fascia release, yang mampu mengurangi ketegangan struktur di

sekitar tumit. Setelah tulang kalkaneus bebas dari fascia plantaris, maka

spur dapat di-remove.

2. 6ntervensi dan edukasi

a) 0erolah raga yang mengurangi beban pada tumit contohnya

berenang.b) 8iet dan menurunkan berat badan pada penderita obesitas atau

kegemukan.

c! +elakukan latihan peregangan otot setiap hari akan meningkatkan

fleksibelitas plantar fascia, otot achilles dan otot betis. 0eberapa

latihan peregangan diantaranya adalah 1

+embersihkan jari-jari kaki dengan handuk

+eregangkan jari-jari kaki dengan bantuan jari tangan
http://bimaariotejo.files.wordpress.com/2010/04/131.jpg?w=479&h=372


24/26

24

+eregangkan betis dan tumit pada lantai

d) Setelah bangun tidur pagi hari hendaknya duduk dengan rileks

dengan kaki ditaruh di lantai

e) +emakai sepatu bertumit rendah antara &,*-* cm. Kokoh dan

mendukung bagian tengah dan telapak kaki, pilih kualitas sepatu yang

baik dan berkualitas untuk berjalan dan berlari.

f) ?angan memberikan beban terlalu berat terhadap kaki

g) "emberian kompres es pada kaki setelah melakukan aktivitas berat

h! +elakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan olah raga

atau aktivitas yang berat.


25/26

25

BAB III

$E#IMPULAN

3.1. $es&m*ulan

Calcaneal spuradalah eksostosis pertumbuhan tulang yang tidak

semestinya! di daerah tuber calcaneus, yang bentuknya seperti jalu

ayam.

"enyebab calcaneal spur adalah gerakan yang abnormal pada sendi

dari aktu ke aktu dapat menyebabkan spur, ketegangan yangberlebihan pada fascia plantaris tulang, trauma+ penyakit seperti

osteomielitis dan Charcot foot.

%ejala yang sering timbul adalah nyeri di tumit seaktu bangun

pagi atau sesudah duduk, +enapakkan kaki pertama kali setelah bangun

tidur yang seringkali membangkitkan nyeri tumitnya, keluhan nyeri juga

sering muncul setelah duduk atau berbaring lama dan setelah kaki menapak ke

lantai lagi setelah lama tidak menapak. Seiring berjalannya aktu, rasa

sakit ini bisa reda pada siang hari.

"enegakan diagnosis dengan menggunakan foto rontgen pedis A"

dan lateral. "ada posisi lateral calcaneal spurlebih jelas terlihat.

"enatalaksanaan calcaneal spur meliputi istirahat, medikamentosa,

fisioterapi, latihan dan peregangan, menggunakan alat bantu atau ortesa,

dan tindakan operasi.

3.2. #aran

Tindakan non medikamentosa sangat berpengaruh terhadap penanganan

calcaneal spur. >ntuk itu, tindakan fisioterapi, latihan dan peregangan, serta

penggunaan alat bantu atau ortesa sangat perlu untuk dilakukan.


26/26

26

DATAR PU#TA$A

1. :dmund, +., Kosmahl, "T. #D2. Pa&n!ul *lantar heel6 *lantar !as&&t&s6

an) alaneal s*ur7 et&%l%g4 an) treatment. #he journal of orthopedic

and sports physical therapy7ol #!

2. ?ames 9. Thomas, ?effrey C. Christensen. &'#'. The D&agn%s&s an)

Treatment %! Heel Pa&n 7 A ;l&n&al Prat&e 'u&)el&ne. #he ,ournal of

An&le and -oot Surgery7ol ) (!

3. +aisie. &''. Heel #*urs7 ;alaneal #*ur Treatment. Available at

http1.buEEle.comarticlesheel-spur-treatment.html.

4. Sidharta, "riguna. #. Neur%l%g& $l&n&s Dalam Praktek Umum..

?akarta 1 8ian

120620365 referat calcaneal spur (1)

Documents