tugas malaria individu modul ikk 2015
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
1/24
1. Pendahuluan
Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi,
anak balita, ibu hamil. Selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia
dan dapat menurunkan produktivitas kerja.1
Malaria maupun penyakit yang menyerupai malaria telah diketahui ada
selama lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Malaria dikenal secara luas di daerah
Yunani pada abad ke-4 SM dan dipercaya sebagai penyebab utama berkurangnya
penduduk kota. enyakit malaria sudah dikenal sejak tahun 1!"#, tetapi baru
ditemukan parasit dalam darah oleh $lphonse %a&eran tahun 1''0. (ntuk
me)arnai parasit, pada tahun 1''# Marchia*ava menggunakan metilen biru
sehingga mor*ologi parasit ini lebih mudah dipelajari. Siklus hidup plasmodium di
dalam tubuh nyamuk dipelajari oleh +oss dan inagmi pada tahun 1'' dan
kemudian pada tahun 100 oleh atrick Manson dapat dibuktikan bah)a nyamuk
adalah vektor penular malaria.1
enyakit malaria hingga kini masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat dunia termasuk ndonesia dan endemik di / negara dengan
41 penduduk dunia berada dalam keadaan risiko. Malaria tersebar di daerah
tropis dan subtropis seperti ndia, $merika Selatan kecuali 2ili3, $*ghanistan, Sri
%anka, hailand, ndonesia, 5amboja, 2ina, 6ilipina, $merika engah, Meksiko,
dan $*rika. 7pidemi malaria terakhir di 2ili terjadi pada Maret 14" dan tidak
ditemukan adanya laporan kasus sejak saat itu. erdasarkan data 89: /0043, di
dunia setiap tahunnya ditemukan #00-"00 juta kasus baru dengan kematian lebih
kurang / juta orang per tahun, separuhnya terdapat pada anak-anak di ba)ah "
tahun. erdasarkan 89: /00'3, di dunia terdapat /4# juta kasus malaria dengan
';#.000 kematian dan '" kematian terjadi pada anak-anak di ba)ah " tahun.1
ransmisi malaria yang tinggi dijumpai di daerah pinggiran hutan di
$merika selatan rasil3, $sia enggara hailand dan ndonesia3 dan di seluruh
Sub-Sahara $*rika. Menurut 89: /00'3, malaria menyebabkan /.414 kematian
setiap hari di dunia, dengan lebih dari 0 kematian terjadi di Sub-Sahara $*rika.
Malaria adalah suatu masalah kesehatan masyarakat yang utama di $sia enggara.
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
2/24
Annual Parasite Incidence $3 malaria tertinggi dilaporkan dari imor %este
4/,"3 diikuti oleh Myanmar 10,/3 dan ndonesia #,'3 sedangkan $
terendah dilaporkan dari Sri %anka 0,13 diikuti oleh kota merupakan )ilayah endemis
malaria./
=i ?a)a dan ali masih terjadi *luktuasi dari angka kesakitan malaria yang
diukur dengan Annual Parasite Incidens $3 yaitu 0," pada tahun /00",
meningkat menjadi 0, pada tahun /00; dan menurun lagi menjadi 0,1; pada
tahun /00!.
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
3/24
Yunani pada abad ke-4 SM dan dipercaya sebagai penyebab utama berkurangnya
penduduk kota. enyakit malaria sudah dikenal sejak tahun 1!"#, tetapi baru
ditemukan parasit dalam darah oleh Alphonse Laxeran tahun 1''0. (ntuk
me)arnai parasit, pada tahun 1''# Marchia*ava menggunakan metilen biru
sehingga mor*ologi parasit ini lebih mudah dipelajari. Siklus hidup plasmodium di
dalam tubuh nyamuk dipelajari oleh +oss dan inagmi pada tahun 1'' dan
kemudian pada tahun 100 oleh atrick Manson dapat dibuktikan bah)a nyamuk
adalah vektor penular malaria./
ada tahun 1'0 Aiovanni atista Arassi dan +aimondo 6eletti adalah dua
peneliti talia yang pertama kali memberi nama dua parasit penyebab malaria pada
manusia, yaitu Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae. ada tahun 1'!
seorang $merika bernama 8illiam 9. 8elch memberi nama parasit penyebab
malaria tertiana sebagai Plasmodium falciparumdan pada 1// ?ohn 8illiam
8atson Stephens menguraikan nama parasit malaria keempat, yaituPlasmodium
ovale./
enyakit malaria hingga kini masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat dunia yang utama. Malaria menyebar di berbagai negara,
terutama di ka)asan $sia, $*rika,dan $merika %atin. =i berbagai negara, malaria
bukan hanya permasalahan kesehatan semata. Malaria telah menjadi masalah
sosial-ekonomi, seperti kerugian ekonomi, kemiskinan dan keterbelakangan./
3.2 Agen Penyakit Malaria
$gent penyakit malaria adalah genus plasmodia, *amily plasmodiidae, dan
order 2occidiidae. $da empat jenis parasit malaria, yaituB/
1. Plasmodium falciparumMenyebabkan malaria *alciparum atau malaria tertiana yang maligna
ganas3 atau dikenal dengan nama lain sebagai malaria tropika yang
menyebabkan demam setiap hari.
2. Plasmodium vivax
Menyebabkan malaria viva& atau disebut juga malaria tertiana benigna
jinak3.
3. Plasmodium malariae
Menyebabkan malaria kuartana atau malaria malariae.
. Plasmodium ovale
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
4/24
?enis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di $*rika dan asi*ik
arat, menyebabkan malaria ovale.
!. Plasmodium "no#lesi
n*eksi Plasmodium "no#lesi terbatas pada negara-negara di $sia
enggara. enderita malaria kno)lesi umumnya adalah mereka yang
berakti*itas di dalam hutan maupun mereka yang tinggal di sekitar hutan.
n*eksi alami pertama pada manusia olehPlasmodium "no#lesi tercatat
pada 1;". n*eksi ini terjadi di Semenanjung Malaysia, mengenai
seorang )arga negara $merika berusia #! tahun yang ketika itu
memasuki hutan selama " hari. Saat ini, in*eksi malaria kno)lesi sudah
banyak ditemui, tidak terbatas hanya di Malaysia tapi di negara $sia
enggara lainnya.
Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis Plasmodium.
n*eksi demikian disebut in*eksi campuran mixed infection3. iasanya paling
banyak dua jenis parasit, yakni campuran antara P. falciparum dengan P. vivax
atauP. malariae. 5adang-kadang dijumpai tiga jenis parasit sekaligus, meskipun
hal ini jarang sekali terjadi. n*eksi campuran biasanya terdapat di daerah yang
tinggi angka penularannya./
Masa inkubasi malaria atau )aktu antara gigitan nyamuk dan munculnya
gejala klinis sekitar !-14 hari untukP. falciparum, '-14 hari untukP. vivaxdanP.
ovaledan !-#0 hari untukP. malariae. Masa inkubasi ini dapat memanjang antara
'- 10 bulan terutama pada beberapa strainP. vivaxdi daerah tropis. ada in*eksi
melalui trans*usi darah, masa inkubasi tergantung pada jumlah parasit yang masuk
dan biasanya singkat tetapi mungkin sampai / bulan. =osis pengobatan yang tidak
adekuat seperti pemberian pro*ilaksis yang tidak tepat dapat menyebabkan
memanjangnya masa inkubasi./
P. falciparumsalah satu organisme penyebab malaria, merupakan jenis yang
paling berbahaya dibandingkan dengan jenis plasmodium lain yang mengin*eksi
manusia, yaitu P. vivax, P. malariae, dan P. ovale. Saat ini, P. falciparum
merupakan salah satu spesies penyebab malaria yang paling banyak diteliti. 9al
tersebut karena spesies ini banyak menyebabkan angka kesakitan dan kematian
pada manusia.2
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
5/24
3.3 Patogenesis Malaria
atogenesis malaria sangat kompleks, dan seperti patogenesis penyakit
in*eksi pada umumnya melibatkan *aktor parasit, *aktor penjamu, dan lingkungan.
5etiga *aktor tersebut saling terkait satu sama lain, dan menentukan mani*estasi
klinis malaria yang bervariasi mulai dari yang paling berat, yaitu malaria dengan
komplikasi gagal organ malaria berat3, malaria ringan tanpa komplikasi, atau
yang paling ringan, yaitu in*eksi asimtomatik.#
anda dan gejala klinis malaria yang timbul bervariasi tergantung pada
berbagai hal antara lain usia penderita, cara transmisi, status kekebalan, jenis
Plasmodium, in*eksi tunggal atau campuran. Selain itu yang tidak kalah penting
adalah kebiasaan menggunakan obat anti malaria yang kurang rasional yang dapat
mendorong timbulnya resistensi. erbagai *aktor tersebut dapat mengacaukan
diagnosis malaria sehingga dapat disangka demam ti*oid atau hepatitis, terlebih
untuk daerah yang dinyatakan bebas malaria atau yangAnnual Parasite Incidence
Cnya rendah.#
3.4 Gejala Malaria
Secara klinis, gejala dari penyakit malaria terdiri atas beberapa serangan
demam dengan interval tertentu yang diselingi oleh suatu periode dimana
penderita bebas sama sekali dari demam. Aejala klinis malaria antara lain sebagai
berikutB/
a. adan terasa lemas dan pucat karena kekurangan darah dan berkeringat.
b.
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
6/24
anemia3 serta adanya ri)ayat kunjungan ke atau berasal dari daerah
malaria.
Malaria menunjukkan gejala-gejala yang khas, yaituB
a. =emam berulang yang terdiri dari tiga stadiumB stadium kedinginan,
stadium panas dan stadium berkeringat.
b. Splenomegali pembengkakan limpa3.
c. $nemia yang disertai malaise.
3.5 Penularan Malaria
Malaria ditularkan ke penderita dengan masuknya sporo@oit plasmodium
melalui gigitan nyamuk betina $nopheles yang spesiesnya dapat berbeda dari satu
daerah dengan daerah lainnya. erdapat lebih dari 1" spesies nyamukAnopheles
yang dilaporkan merupakan vektor malaria di ndonesia. enularan malaria dapat
juga terjadi dengan masuknya parasit bentuk aseksual tropo@oit3 melalui trans*usi
darah, suntikan atau melalui plasenta malaria kongenital3.#
4. Alat dan Bahan
4.1 Alat
13 ipet
/3 nikatorRapid Diagnostic Test
4.2 Bahan
13 5apas alkohol
/3 u**er
#3 etesan darah responden
43 %anset dari seng steril
5. ara !erja
1. Mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu dan lebih baik
menggunakan handscun dan masker untuk pelindung diri pemeriksa.
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
7/24
/. Membuka bungkus indikator Rapid Diagnostic Testserta alat dan bahan
yang lain.
#. Mempersiapkan satu responden yang ingin diperiksa.
4. Menjelaskan ke responden tata cara dalam pemeriksaan penyakit malaria
dengan menggunakan prosedur +=.
". Menentukan salah satu ujung jari responden diman tempat yang ingin
ditusuk dengan lanset.
;. Menusukkan secara kuat dan tepat agar darah keluar dan bisa di ambil
sampel darah tersebut dengan menggunakan pipet.
!. Meneteskan pipet tersebut ke dalam indikator.
'. Selang bebererapa detik, teteskan lagi bu**er kedalam tempat ba**er
khusus yang ada di += tersebut.
. Menunggu sekitar 1" menit untuk membaca hasil di += tersebut.
10. Melihat, mengidenti*ikasi dan melaporkan hasil += didalam laporan
dan pembahasan.
". #asil
Ga$%ar ".1 &ndikator Alat Periksa Malaria'Rapid Diagnostic Test()DT*
+. Pe$%ahasan
rinsip kerja += yang digunakan adalah Immunochromatograph% yang
cairannya akan naik sepanjang kertas nitroselulosa. ada beberapa titik di kertas
nitroselulosa diletakkan antibodi monoklonal spesi*ik terhadap antigen lactate
deh%drogenase p%=93 yang diproduksi oleh P. falciparum dan p%=9 yang
diproduksi oleh P. vivax, P. falciparum, P.ovaledanP. malariae. $pabila sampel
Kertas
Tempat tetesan
darah (sampel
Kontro
Tem at tetesan
Indikator alat
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
8/24
darah telah terin*eksi salah satu atau campuran dari spesies Plasmodium maka
antigen tersebut akan ditangkap oleh antibodi monoklonal dan menyebabkan
perubahan )arna yang tervisualisasi dalam bentuk garis merah jambu. =ari
berbagai penelitian menyatakan bah)a sensitivitas dan spesi*itas += memenuhi
kriteria untuk digunakan sebagai alternati* pemeriksaan parasit malaria, baik
dalam mendiagnosis penderitaP. falciparumatauP. vivax.4
ada hasil diatas, terlihat hasil pemeriksaan terhadap responden sampel
darah responden3 dengan mengguanakan indikator += didapatkan responden
tidak menderita penyakit malaria dengan jenis apapun. 5arena tidak ada
perubahan )arna yang timbul dititik tertentu garis 1 dan garis /3 pada kertas
nitorselulosa.
,. !esi$-ulan
enyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus
Plasmodium yang termasuk golongan proto@oa melalui perantaraan tusukan
gigitan3 nyamukAnophelesspp. atogenesis malaria sangat kompleks dan seperti
patogenesis penyakit in*eksi pada umumnya melibatkan *aktor parasit, *aktor
penjamu dan lingkungan.
Malaria ditularkan ke penderita dengan masuknya sporo@oit Plasmodium
melalui gigitan nyamuk betinaAnophelesyang spesiesnya dapat berbeda dari satu
daerah dengan daerah lainnya. anda dan gejala klinis malaria yang timbul
bervariasi tergantung pada berbagai hal antara lain usia penderita, cara transmisi,
status kekebalan, jenisPlasmodium, in*eksi tunggal atau campuran.
idak ditemukan tanda positi* malaria pada sampel darah responden setelah
dilakukan pemeriksaan dengan menggunakanRapid Diagnostic Test +=3.
Daftar Pustaka
1. anggabean 8. 5arakterisktik enderita Malaria =i 5ota =umai ahun
/00"-/00 DSkripsiE. MedanB 6akultas 5esehatan Masyarakat, (niversitas
Sumatra (tara. /010. D=iakses ada /' ?uli /01"E. ersediaB
httpB>>repository.usu.ac.id>bitstream>1/#4";!'>/01"!>4>2hapter/0.pd*
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20157/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20157/4/Chapter%20II.pdf -
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
9/24
/. =epartemen 5esehatan +. edoman enatalaksanaan 5asus Malaria =i
ndonesia. ?akartaB =irektorat ?endral engendalian enyakit dan
enyehatan %ingkungan =epartemen 5esehatan +. /00'.#. ndriyati %. Aambaran lasmodium kon)lesi ada Manusia. D$rticleE. /014.
D=iakses ada /' ?uli /01" . ersediaB
httpB>>ejournal.litbang.depkes.go.id>inde&.php>buski>article>vie)>#!"0>#;##
4. 6uad@y 9, Santi M. Aambaran enggunaan +apid =iagnostic est arasit
Malaria =i asirmukti 5ecamatan 2ineam 5abupaten asikmalaya.
D?urnalE. /01#. D=iakses pada /' ?uli /01"E. ersediaB
httpB>>oaji.net>articles>/014>'//-1#/!//!#.pd*
1. Pendahuluan
enyakit rabies atau anjing gila adalah suatu penyakit yang sangat ditakuti
dan dapat menimbulkan kematian. enyakit ini ditularkan dari he)an yang sudah
terkena virus rabies kepada manusia yang disebut dengan @oonosis. enyakit
rabies ini bersi*at akut dan dapat menularkan dengan secara cepat kepada satu
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/buski/article/view/3750/3633http://oaji.net/articles/2014/822-1399272273.pdfhttp://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/buski/article/view/3750/3633http://oaji.net/articles/2014/822-1399272273.pdf -
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
10/24
penderita dengan penderita lain melalui saliva air liur3 penderita yang sudah
terkena virus rabies.1
enyakit rabies disebabkan oleh virus rabies dan penularannya kepada
manusia dapat terjadi melalui gigitan he)an penular rabies 9+3 terutama
anjing, kucing dan kera. imbulnya penyakit ini pada manusia dapat dicegah
dengan pemberian vaksinasi anti rabies F$+3 dan serum anti rabies S$+3
setelah digigit he)an yang menderita rabies.1
Menurut laporan 89: tahun /00", penyakit rabies dapat timbul akibat
kelalaian manusia Gneglected diseaseH karena penyakit ini sebenarnya dapat
dicegah sebelum muncul. enyakit rabies tersebar di seluruh dunia dengan
perkiraan "".000 kematian pertahun, hampir semuanya terjadi di negara
berkembang. ?umlah yang terbanyak dijumpai di $sia sebesar #1.000 ji)a ";3
dan $*rika /4.000 ji)a 443. =iperkirakan #0 C "0 proporsi dari kematian
yang dilaporkan terjadi pada anak-anak di ba)ah usia 1" tahun. =i negara
berkembang penyakit rabies merupakan urutan nomor / dua3 yang paling ditakuti
)isata)an manca negara setelah penyakit malaria.1
engendalian +abies penyakit anjing gila3 sebenarnya sampai saat ini
masih merupakan permasalahan dari beberapa penyakit yang terpenting karena
penyakit tersebut tersebar luas di 1' provinsi, dengan jumlah kasus gigitan yang
cukup tinggi. =iperkirakan sejak tahun /00' di ndonesia terdapat 1;.000 kasus
gigitan, serta belum diketemukan obat> cara pengobatan untuk penderita rabies
sehingga selalu diakhiri dengan kematian pada hampir semua penderita rabies
baik manusia maupun he)an./
+abies telah ada di ndonesia sejak abad ke-1 dan telah tersebar di
sebagian besar )ilayah. +abies dilaporkan pertama kali oleh Stchorl pada tahun
1''4, yaitu pada seekor kuda di ekasi, ?a)a arat. Selanjutnya kasus rabies pada
kerbau dilaporkan pada tahun 1'', kemudian rabies pada anjing dilaporkan oleh
enning tahun 1'0 di angerang. 5asus rabies pada manusia dilaporkan oleh
7ilerts de 9aan pada seorang anak di =esa alimanan, 2irebon tahun 1'4.
Selanjutnya rabies dilaporkan semakin menyebar kebeberapa )ilayah di
ndonesia, yaitu Sumatra arat, ?a)a engah dan ?a)a imur tahun 1"#,
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
11/24
Sula)esi Selatan tahun 1", %ampung 1;, $ceh tahun 1!0, ?ambi dan =
Yogyakarta tahun 1!1. +abies di engkulu, =5 ?akarta, dan Sula)esi engah di
laporkan tahun 1!/, 5alimantan imur tahun 1!4 dan +iau tahun 1!". ada
dekade 10-an dan /000-an rabies masih terus menjalar ke )ilayah yang
sebelumnya bebas historis menjadi tertular, yaitu ulau 6lores tahun 1', ulau
$mbon dan ulau Seram tahun /00#, 9almahera dan Morotai tahun /00",
5etapang tahun /00", serta ulau uru tahun /00;. 5emudian ulau ali
dilaporkan tertular rabies tahun /00', ulau engkalis dan ulau +upat di
ropinsi +iau tahun /00./
engendalian penyakit rabies umumnya dilakukan dengan vaksinasi dan
eliminasi anjing liar> diliarkan, disamping program sosialisasi dan penga)asan
lalu lintas he)an penular rabies 9+3. Faksinasi massal merupakan cara yang
e*ekti* untuk pencegahan dan pengendalian rabies. (paya untuk mengendalikan
rabies dengan vaksinasi dan eliminasi anjing yang tidak optimal tidak banyak
memberikan hasil./
2. Tujuan
$dapun tujuan dari laporan kuliah umum ini adalah untuk mengindenti*ikasi
dan mencari in*ormasi terkini tentang penyakit menular yaitu penyakit rabies.
3. Tinjauan Pustaka
3.1 Definisi )a%ies
+abies penyakit anjing gila3 adalah penyakit he)an yang dapat menular ke
manusia bersi*at @oonosis3. +abies disebabkan oleh virus rabies dari genus
L%ssavirus, *amili +habdoviridae. Firus rabies di keluarkan bersama air liur
he)an terin*eksi dan ditularkan melalui luka gigitan atau jilatan. +abies sangat
penting artinya bagi kesehatan masyarakat, karena apabila penyakit tersebut
menyerang manusia dan tidak sempat mendapat pera)atan medis akan
mengakibatkan kematian dengan gejala klinis yang mengharukan dan bersi*at
*atal./
3.2 tiologi )a%ies
Firus rabies merupakan prototipe dari genus %yssa-virus dari *amili
+habdoviridae. =ari genus %yssa-virus ada 11 jenis virus yang secara antigenik
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
12/24
mirip virus rabies dan yang mengin*eksi manusia adalah virus rabies, Mokola,
=uvenhage dan 7uropean bat lyssa-virus. Firus rabies termasuk golongan virus
+
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
13/24
berkembang biak. Selanjutnya virus menyebar dengan kecepatan # mm> jam ke
susunan sara* pusat medula spinalis dan otak3 melalui cairan serebrospinal. =i
otak virus bagian neuron, kemudian bergerak ke peri*er dalam serabut sara* e*eren
dan pada sara* volunter maupun sara* otonom. Serabut sara* otonom, otot skeletal,
otot jantung, kelenjar adrenal medula3, ginjal, mata dan pankreas. ada tahap
berikutnya virus akan terdapat pada kelenjar ludah, kelenjar lakrimalis dan sistem
respirasi. Firus juga tersebar pada air susu dan urin. ada manusia hanya dijumpai
kelainan pada mid'raindan medula spinalis pada rabies tipe furiousbuas3 dan
pada medula spinalis pada tipe paralitik.#
erubahan patologik berupa degenerasi sel ganglion, in*iltrasi sel
mononuklear dan perivaskular, neurono*agia dan pembentukan nodul pada glia di
otak dan medula spinalis. =ijumpai
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
14/24
idak ada terapi untuk penderita yang sudah menunjukkan gejala rabiesI
penangannanya hanya berupa tindakan suporti* dalam penanganan gagal jantung
dan gagal napas. 8alaupun tindakan pera)atan intensi* umumnya dilakukan,
hasilnya tidak mengembirakan. era)atan intensi* hanyalah metode untuk
memperpanjang dan bila mungkin menyelamatkan hidup pasien dengan mencegah
komplikasi respirasi dan kardiovaskuler yang sering terjadi.#
enderita rabies dapat diberikan obat-obatan sedati* dan analgesik secara
adekuat untuk memulihkan kekuatan dan nyeri yang terjadi. enggunaan obat-
obatan anti serum, anti virus, inter*eron, kortikosteroid dan imunosupresi* lainnya
tidak terbukti e*ekti*. =alam dekade terakhir ini hampir tidak banyak
perkembangan dalam penanganan kasus rabies. ?akson menuliskan perlunya
penanganan kasus rabies secara lebih agresi* yaitu dengan pemberian vaksin anti
rabies dan imunoglobulin monoklonal3. Antiviral agentyang dianjurkan adalag
ribavirin, inter*eron al*a dan ketamin.#
3.+ Prognosis )a%ies
5ematian karena in*eksi virus rabies boleh dikatakan 100 bila virus sudah
mencapai sistem sara*. =ari tahun 1'"! sampai tahun 1!/ dari kepustakaan
dilaporkan 10 pasien yang sembuh dari rabies namun sejak tahun 1!/ hingga
sekarang belum ada pasien rabies yang dilaporkan hidup. rognosis rabies selalu
*atal karena sekali gejala rabies telah tampak hampir selalu kematian terjadi /-#
hari sesudahnya sebagai akibat gagal napas> henti jantung ataupun paralisis
generalisata.#
3., !o$-likasi )a%ieserbagai komplikasi dapat terjadi pada penderita rabies dan biasanya timbul
pada *ase koma. 5omplikasi neurologik dan berupa peningkatan tekanan intra-
kranialI kelaianan pada hipotalamus berupa diabetes insipidus, sindrom
abnormalitas hormon anti diuretik S$9$=3I dis*ungsi otonomik yang
menyebabkan hipertensi, hipotensi, hipertermia> hipotermia, aritmia dan henti
jantung. 5ejang dapat lokal maupun generalisata dan sering bersamaan dengan
aritmia dan gangguan respirasi. ada stadium predormal sering terjadi komplikasi
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
15/24
hiperventilasi dan alkalosis respiratorik, sedangkan hipoventilasi dan depresi
perna*asan terjadi pada *ase neurologik akut. 9ipotensi terjadi karena gagal
jantung kongesti*, dehidrasi dan gangguan otonomik.#
4. !esi$-ulan
+abies penyakit anjing gila3 adalah penyakit he)an yang dapat menular ke
manusia bersi*at @oonosis3. +abies disebabkan oleh virus rabies dari genusL%ssa
virus, *amili +habdoviridae. enyakit rabies disebabkan oleh virus rabies dan
penularannya kepada manusia dapat terjadi melalui gigitan he)an penular rabies
9+3 terutama anjing, kucing dan kera.
enyakit rabies tersebar di seluruh dunia dengan perkiraan "".000 kematianpertahun, hampir semuanya terjadi di negara berkembang. +abies telah ada di
ndonesia sejak abad ke-1 dan telah tersebar di sebagian besar )ilayah. +abies
dilaporkan pertama kali oleh Stchorl pada tahun 1''4, yaitu pada seekor kuda di
ekasi, ?a)a arat.
idak ada terapi untuk penderita yang sudah menunjukkan gejala rabiesI
penangannanya hanya berupa tindakan suporti* dalam penanganan gagal jantung
dan gagal napas.
Daftar Pustaka
1. +isvayanti 7rni. engaruh ersepsi entang ugas dan =esign :rganisasi
5esehatan erhadap 5inerja etugas =alam enanggulangan 5ejadian %uariasa enyakit +abies =i 5ota Medan ahun /011 DesisE. MedanB 6akultas
5esehatan Masyarakat, (niversitas Sumatra (tara. /011. D=iakses ada /'
?uli /01"E. ersediaB
httpB>>repository.usu.ac.id>bitstream>1/#4";!'>#/4;">">2hapter/0.pd*
/. =artini
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
16/24
&. Pendahuluan
enyakit ini dapat disebabkan oleh in*estasi satu atau dua cacing jenis *ilaria
yaitu *ucheria 'ancrofti atau+rugia mala%i. 2acing *ilaria ini termasuk *amili
$ilaridae yang bentuknya langsing dan ditemukan didalam sistem peredaran
lim*e, otot, jaringan ikat atau rongga serosa pada vertebrata. 2acing bentuk
de)asa dapat ditemukan pada pembuluh dan jaringan lim*a pasien.1
Masa inkubasi penyakit ini cukup lama lebih kurang 1 tahun, sedangkan
penularan parasit terjadi melalui vektor nyamuk sebagai hospes perantara dan
manusia atau he)an kera serta anjing sebagai hospes de*initi*. eriodisitas
beradanya mikro*ilaria di dalam darah tepi bergantung pada spesies. eriodisitas
tersebut menunjukkan adanya *ilaria di dalam darah tepi sehingga mudah
terdeteksi. Mikro*ilaria *.'ancrofti ditemukan umumnya pada malam hari
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
17/24
nokturnal3 terutama di belahan bumi bagian selatan termasuk ndonesia,
sedangkan didaerah pasi*ik ditemukan siang dan malam non-periodik3.
Sedangkan mikro*ilaria +.mala%i mempunyai periodisitas nokturnal. Sebab
timbulnya periodisitas ini belum diketahui. 5emungkinan dipengaruhi oleh
tekanan @at asam dalam kapiler paru atau lingkaran hidup cacing *ilaria. 1
revalensi mikro*ilaria meningkat bersamaan dengan umur pada anak-anak
dan meningkat antara umur /0-#0 tahun, pada saat usia pertumbuhan serta lebih
tinggi pada laki-laki dibandingkan dengan )anita. %ingkaran hidup *ilaria
meliputiB 13. engisapan mikro*ilaria dari darah atau jaringan oleh serangga
penghisap darahI /3. Metamor*osis mikro*ilaria di dalam hospes perantara
serangga, dimana mula-mula membentuk larva rabditi*orm lalu membentuk larva
*ilari*orm yang akti*I #3. enularan larva in*ekti* ke dalam kulit hospes baru,
melalui probosis serangga yang menggigit, dan kemudian pertumbuhan larva
setelah masuk ke dalam luka gigitan sehingga menjadi cacing de)asa.1
5ekebalan alami atau didapat pada manusia terhadap in*eksi *ilaria belum
diketahui banyak. 2acing *ilria mempunyai antigen yang spesi*ik untuk spesies
dan spesi*ik untuk kelompok group spesific3I memberi reaksi silang antara
berbagai spesies dan nematoda lainnya.1
2. Tujuan
$dapun tujuan laporan ini adalah untuk mengindenti*ikasi dan mencari
in*ormasi terkini tentang penyakit menular yaitu penyakit *ilariasis.
3. Tinjauan Pustaka
3.1 /ingkaran #idu-
9ospes de*initi* adalah hanya manusia. enularan penyakit ini melalui
vektor nyamuk yang sesuai. 2acing bentuk de)asa tinggal di pembuluh lim*e dan
mikro*ilaria terdapat di pembuluh darah dan lim*e.1
ada manusia *.'ancroftidapat hidup selama kira-kira " tahun. Sesudah
menembus kulit melalui gigitan nyamuk, larva meneruskan perjalanannya ke
pembuluh dan kelenjar lim*e tempat mereka tumbuh sampai de)asa dalam )aktu
satu tahun. 2acing de)asa ini sering menimbulkan varises saluran lim*e anggota
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
18/24
kaki bagian ba)ah, kelenjar ari-ari dan epididimis pada laki-laki serta kelenjar
labium pada )anita. Mikro*ilaria kemudian meninggalkan cacing induknya,
menembus dinding pembuluh lim*e menuju ke pembuluh darah yang berdekatan
atau terba)a oleh saluran lim*e ke dalam aliran darah.1
3.2 -ide$iologi 0ilariasis
Menurut %aurence 1;!3 penyakit kaki gajah telah dikenal ;00 tahun
sebelum Masehi, sejak diketahui ada seorang pengikut agama udha menderita
kakinya bengkak seperti kaki gajah sehingga orang tersebut diusir dari
lingkungannya. 6ilariasis lim*atik mempengaruhi lebih dari 1!0 juta orang di
seluruh dunia dan ditemukan di tempat tropik dan subtropik. Sekurang-kurangnya
terdapat /1 juta penderita lim*atik *ilariasis di eKuatorial $*rika dan amerika
selatan. $ngka *ilariasis di seluruh dunia masih terus meningkat./
6ilariasis lim*atik global terutama disebabkan *ilarLa lim*atik spesies
*uchereria 'ancrofti, tersebar luas hampir di seluruh negara di dunia terutama
beriklim tropis namun dapat pula ditemukan dinegara beriklim subtropis sebagai
berikutB $*rika, ndia, $sia enggara, 5epulauan asi*ik, $merika Selatan dan
$merika engah. 6ilariasis lim*atik dikategorikan dalam ; penyakit tropis paling
penting yang menjadi masalah kesehatan dunia disamping malaria,
schistosomiasis, leishmaniasis, tripanosomiasis dan lepra./
6ilariasis lim*atik stadium lanjut dapat menyebabkan cacat *isik permanen.
9al tersebut merupakan salah satu *aktor penghambat perkembangan sosial
ekonomi penduduk di beberapa negara berkembang di dunia. 8alaupun penyakit
ini tidak mengakibatkan kematian, namun pada stadium lanjut dapat
menyebabkan cacat *isik permanen dan mempunyai dampak sosial ekonomi besar,
khususnya penduduk dengan sosial ekonomi rendah yang tinggal di negara-negara
berkembang di daerah tropis maupun subtropis./
6ilariasis di ndonesia pertama kali dilaporkan di ?akarta yaitu dengan
ditemukannya penderita *ilariasis skrotum. ada saat itu pula maka ?akarta
diketahui endemik *ilariasis lim*atik yang disebabkan oleh *.'ancrofti.
Mikro*ilaria dari *ilaria tersebut mempunyai mor*ologi yang berbeda dengan
*.'ancrofti. =emikian juga mani*estasi klinisnya berbeda dengan mani*estasi
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
19/24
klinis oleh in*eksi 8.bancro*ti. ada tahun yang sama %ichtenstein merubah nama
genus menjadi +rugia tetapi nama spesies tetap. inhao dan =avid dan 7deson
1;13 telah menemukan mikro*ilaria yang mirip dengan micro*ilaria +.mala%i
pada manusia di imor ortugis./
3.3 ara Penularan dan Morfologi
2acing jantan dan betina hidup di saluran dan kelenjar lim*eI bentuknya
halus seperti benang dan ber)arna putih susu. 2acing betina mengeluarkan
mikro*ilaria yang bersarung. Mikro*ilaria ini hidup di dalam darah dan terdapat di
aliran darah tepi pada )aktu-)aktu tertentu saja, jadi mempunyai periodisitas.
ada umumnya, micro*ilaria *.'ancrofti bersi*at periodisitas nokturna, artinya
micro*ilaria hanya terdapat di dalam darah tepi pada )aktu malam. ada siang
hari, micro*ilaria terdapat di kapiler alat dalam paru, jantung, ginjal dan
sebagainya./
=i daerah asi*ik, mikro*ilaria *.'ancrofti mempunyai periodisitas
subperiodik diurnal. Mikro*ilaria terdapat di dalam darah siang dan malam, tetapi
jumlahnya lebih banyak pada )aktu siang. =i Muangthai terdapat suatu daerah
yang mikro*ilarianya yang bersi*at subperiodik nokturna. 6aktor-*aktor yang dapat
mempengaruhi periodisitas mikro*ilaria adalah @at asam dan @at lemas di dalam
darah, aktivitas hospes, irama sirkadian, jenis hospes dan jenis parasit, tetapi
secara pasti mekanisme periodositas mikro*ilaria tersebut belum diketahui./
=i daerah perkotaan, parasit ini ditularkan oleh nyamuk ,ulex
-uin-uefasatus. =i perdesaan vektornya berupa nyamukAnophelesatau nyamuk
$edes. arasit ini tidak ditularkan oleh nyamukansonia. =aur hidup parasit ini
memerlukan )aktu yang panjang. Masa pertumbuhan parasit di dalam nyamuk
kurang lebih / minggu. ada manusia, masa pertumbuhan belum diketahui secara
pasti tetapi diduga kurang lebih ! bulan, sama dengan masa pertumbuhan parasit
ini di dalam Pres'%tis cristatalutung3. Mikro*ilaria yang terisap oleh nyamuk,
melepaskan sarungnya di dalam lambung, menembus dinding lambung dan
bersarang di antara otot-otot toraks. Mula-mula parasit ini memendek, bentuknya
menyerupai soses dan disebut larva stadium . =alam )aktu kurang lebih
seminggu, larva ini bertukar kulit, tumbuh menjadi lebih gemuk dan panjang
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
20/24
disebut larva stadium . ada hari kesepuluh dan selanjutnya, larva bertukar kulit
sekali lagi, tumbuh makin panjang dan lebih kurus disebut larva stadium ./
Aerakan larva stadium sangat akti*. entuk ini bermigrasi, mula-mula ke
rongga abdomen kemudiam ke kepala dan alat tusuk nyamuk. ila nyamuk
sedang akti* mencari darah akan terbang berkeliling sampai adanya rangsangan
hospes yang cocok diterima oleh alat penerima rangsangannya. +angsangan ini
akan memberi petunjuk pada nyamuk untuk mengetahui dimana adanya hospes ,
kemudian baru menggigit. ila nyamuk yang mengandung larva stadium
bersi*at in*ekti* dan mengigit manusia, maka larva tersebut secara akti* masuk ke
dalam tubuh hospes dan bersarang di saluran lim*e setempat. =i dalam tubuh
hospes, larva mengalami dua kali pergantian kulit, tumbuh menjadi larva stadium
F lalu stadium F dan cacing de)asa. Siklus ini yang berterusan sehingga
semakin banyak menderita *ilariasis dan manusia merupakan definitive host./
3.4 Patologi 0ilaria
erubahan patologi utama disebabkan oleh kerusakan pembuluh getah
bening pembuluh lim*e3 akibat in*lamasi yang ditimbulkan oleh cacing de)asa,
bukan oleh mikro*ilaria. 2acing de)asa hidup di pembuluh getah bening a*eren
atau sinus kelenjar getah bening dan meyebabkan pelebaran pembuluh getah
bening dan penebalan dinding pembuluh. n*iltasi sel plasma, eosino*il dan
makro*ag di dalam dan sekitar pembuluh getah bening yang mengalami in*iltrasi
bersama dengan proli*erasi sel endotel dan jaringan penunjang menyebabkan
berliuk-liuknya sistem lim*atik dan kerusakan atau inkompetensi katup pembuluh
getah bening.1
%im*aedema dan perubahan kronik akibat statiss bersama dengan edema
keras terjadi pada kulit yang mendasarinya. erubahan-perubahan yang terjadi
akibat *ilariasis ini disebabkan oleh e*ek langsung dari cacing ini dan oleh respon
imun pejamu terhadap parasit. +espon imun ini dipercaya menyebabkan proses
granulomatosa dan proli*erasi yang menyebabkan obstruksi total pembuluh getah
bening. =iduga bah)a pembuluh-pembuluh tersebut tetap paten selama cacing
tetap hidup dan bah)a kematian cacing tersebut menyebabkan reaksi
granulomatosa dan *ibrosis. =engan demikian terjadilah obstruksi lim*atik dan
penurunan *ungsi lim*atik.1
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
21/24
3.5 Gejala !linis 0ilariasis
Mani*estasi dini penyakit ini adalah peradangan, sedangkan bila sudah
lanjut akan menimbulkan gejala obstrukti*. Mikro*ilaria yang tampak dalam darah
pada stadium akut akan menimbulkan peradangan yang nyata seperti lim*angitis,
lim*adenitis, *unikulitis, epididimitis dan orkitis. $dakalanya tidak menimbulkan
gejala sama sekali terutama bagi penduduk yang sejak kecil sudah berdiam di
daerah endemik. Aejala peradangan tersebut sering timbul setelah bekerja berat
dan dapat berlangsung antara beberapa hari hingga beberapa minggu /-#
minggu3. Aejala dari lim*adenitis adalah nyeri lokal, keras di daerah kelenjar
lim*e yang terkena dan biasanya disertai demam, sakit kepala, muntah-muntah,
lesu serta tidak na*su makan. Stadium akut ini lambat laun akan beralih ke
stadium menahun dengan gejala-gejala hidrokel, kiluria, lim*edema dan
elephantiasis.1
5arena *ilariasis bancro*ti dapat berlangsung selama beberapa tahun, maka
ia dapat mempunyai perputaran klinis yang berbeda-beda. +eaksi pada manusia
terhadap in*eksi *ilaria berbeda-beda dan tidak mungkin stadium ini dibatasi
dengan pasti sehingga seringkali kita membaginya atas dasr akibat in*eksi *ilaria
yaituB 13. entuk tanpa gejala, /3. 6ilariasis dengan peradanganI #3. 6ilariasis
dengan penyumbatan.1
3." Diagnosis 0ilaria
2ara diagnosis *ilariasis yang benar mutlak harus diketahui agar dapat
mengidenti*ikasi daerah-daerah yang menjadi sumber penularan dan perlu
mendapatkan prioritas pengobatan serta dapat menemukan daerah endemis baru.
2ara diagnosis tepat juga mempunyai peran penting untuk mengevaluasi
keberhasilan program pengendalian *ilariasis di suatu daerah. 5etajaman
diagnosis sangat diperlukan untuk keberhasilan 7liminasi 6ilariasis di ndonesia
tahun /010./
5ondisi ndonesia yang sangat bervariasi membutuhkan beberapa metoda
diagnosis, dimana pengelola program *ilariasis di daerah dapat memilih cara
diagnosis sesuai dengan kemampuan dan *asilitas tersedia. =iagnosis *ilariasis
lim*atik telah banyak mengalami perkembangan dari cara konvensional sederhana
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
22/24
dan murah sampai cara diagnosis biaya mahal mempergunakan alat-alat yang
canggih hanya dapat dilakukan di laboratorium tertentu. 2ara diagnosis tersebut di
antaranyaB pemeriksaan klinis, pemeriksaan langsung darah segar ujung jari,
pemeriksaan darah jari>vena dengan pe)arnaan, pemeriksaan darah dengan
/uantitatif +uff% ,oat 23, pemeriksaan ultrasound filar0a dance sign3
terutama untuk evaluasi hasil pengobatan dan hanya dapat digunakan untuk
in*eksi *ilaria oleh *.'ancrofti, pemeriksaan serologis deteksi antibodi, deteksi
antigen beredar dengan teknik 7%S$ and#ich menggunakan antibodi
monoklonal, Immuno ,hromatographic Test 2 6ilariasis3 merupakan cara
diagnosis *ilariasis paling sensiti* pada saat ini. =eteksi =
-
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
23/24
9ospes de*initi* adalah hanya manusia. enularan penyakit ini melalui
vektor nyamuk yang sesuai. 2acing bentuk de)asa tinggal di pembuluh lim*e dan
mikro*ilaria terdapat di pembuluh darah dan lim*e. erubahan patologi utama
disebabkan oleh kerusakan pembuluh getah bening pembuluh lim*e3 akibat
in*lamasi yang ditimbulkan oleh cacing de)asa, bukan oleh mikro*ilaria.
Mani*estasi dini penyakit ini adalah peradangan, sedangkan bila sudah
lanjut akan menimbulkan gejala obstrukti*. Mikro*ilaria yang tampak dalam darah
pada stadium akut akan menimbulkan peradangan yang nyata seperti lim*angitis,
lim*adenitis, *unikulitis, epididimitis dan orkitis.
Daftar Pustaka
1. Sudoyo $+, ambang S, $l)i , dkk. uku $jar lmu enyakit =alam. ?ilid
. 7disi F. ?akartaB nterna ublishing. /00.
/. eng 22. Aambaran engetahuan Sikap dan indakan Masyarakat
5ecamatan angkalan 5erinci 5abupaten elala)an rovinsi +iau tentang
6ilariasis DSkripsiE. MedanB 6akultas 5edokteran, (niversitas Sumatra
(tara. /010. D=iakses ada /' ?uli /01"E. ersediaB
httpB>>repository.usu.ac.id>bitstream>1/#4";!'>/1";#>4>2hapter/0.pd*
#. 8ahyuni =. engaruh 5arakteristik 5epala 5eluarga dan ersepsi entangrogram emberantasan 6ilariasis erhadap erilaku encegahan 6ilariasis
=i =esa Sigara-gara 5ecamatan atumbak ahun /010 DSkripsiE. MedanB
6akultas 5esehatan Masyarakat, (niversitas Sumatra (tara. /010. D=iakses
ada /' juli /01"E. ersediaB
httpB>>repository.usu.ac.id>bitstream>1/#4";!'>/1#4>#>2hapter/0.pd*
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21563/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21349/3/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21349/3/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21563/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21349/3/Chapter%20II.pdf -
7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015
24/24