tugas malaria individu modul ikk 2015

Upload: andi-ferdy-saputra

Post on 19-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    1/24

    1. Pendahuluan

    Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang

    dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi,

    anak balita, ibu hamil. Selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia

    dan dapat menurunkan produktivitas kerja.1

    Malaria maupun penyakit yang menyerupai malaria telah diketahui ada

    selama lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Malaria dikenal secara luas di daerah

    Yunani pada abad ke-4 SM dan dipercaya sebagai penyebab utama berkurangnya

    penduduk kota. enyakit malaria sudah dikenal sejak tahun 1!"#, tetapi baru

    ditemukan parasit dalam darah oleh $lphonse %a&eran tahun 1''0. (ntuk

    me)arnai parasit, pada tahun 1''# Marchia*ava menggunakan metilen biru

    sehingga mor*ologi parasit ini lebih mudah dipelajari. Siklus hidup plasmodium di

    dalam tubuh nyamuk dipelajari oleh +oss dan inagmi pada tahun 1'' dan

    kemudian pada tahun 100 oleh atrick Manson dapat dibuktikan bah)a nyamuk

    adalah vektor penular malaria.1

    enyakit malaria hingga kini masih merupakan salah satu masalah

    kesehatan masyarakat dunia termasuk ndonesia dan endemik di / negara dengan

    41 penduduk dunia berada dalam keadaan risiko. Malaria tersebar di daerah

    tropis dan subtropis seperti ndia, $merika Selatan kecuali 2ili3, $*ghanistan, Sri

    %anka, hailand, ndonesia, 5amboja, 2ina, 6ilipina, $merika engah, Meksiko,

    dan $*rika. 7pidemi malaria terakhir di 2ili terjadi pada Maret 14" dan tidak

    ditemukan adanya laporan kasus sejak saat itu. erdasarkan data 89: /0043, di

    dunia setiap tahunnya ditemukan #00-"00 juta kasus baru dengan kematian lebih

    kurang / juta orang per tahun, separuhnya terdapat pada anak-anak di ba)ah "

    tahun. erdasarkan 89: /00'3, di dunia terdapat /4# juta kasus malaria dengan

    ';#.000 kematian dan '" kematian terjadi pada anak-anak di ba)ah " tahun.1

    ransmisi malaria yang tinggi dijumpai di daerah pinggiran hutan di

    $merika selatan rasil3, $sia enggara hailand dan ndonesia3 dan di seluruh

    Sub-Sahara $*rika. Menurut 89: /00'3, malaria menyebabkan /.414 kematian

    setiap hari di dunia, dengan lebih dari 0 kematian terjadi di Sub-Sahara $*rika.

    Malaria adalah suatu masalah kesehatan masyarakat yang utama di $sia enggara.

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    2/24

    Annual Parasite Incidence $3 malaria tertinggi dilaporkan dari imor %este

    4/,"3 diikuti oleh Myanmar 10,/3 dan ndonesia #,'3 sedangkan $

    terendah dilaporkan dari Sri %anka 0,13 diikuti oleh kota merupakan )ilayah endemis

    malaria./

    =i ?a)a dan ali masih terjadi *luktuasi dari angka kesakitan malaria yang

    diukur dengan Annual Parasite Incidens $3 yaitu 0," pada tahun /00",

    meningkat menjadi 0, pada tahun /00; dan menurun lagi menjadi 0,1; pada

    tahun /00!.

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    3/24

    Yunani pada abad ke-4 SM dan dipercaya sebagai penyebab utama berkurangnya

    penduduk kota. enyakit malaria sudah dikenal sejak tahun 1!"#, tetapi baru

    ditemukan parasit dalam darah oleh Alphonse Laxeran tahun 1''0. (ntuk

    me)arnai parasit, pada tahun 1''# Marchia*ava menggunakan metilen biru

    sehingga mor*ologi parasit ini lebih mudah dipelajari. Siklus hidup plasmodium di

    dalam tubuh nyamuk dipelajari oleh +oss dan inagmi pada tahun 1'' dan

    kemudian pada tahun 100 oleh atrick Manson dapat dibuktikan bah)a nyamuk

    adalah vektor penular malaria./

    ada tahun 1'0 Aiovanni atista Arassi dan +aimondo 6eletti adalah dua

    peneliti talia yang pertama kali memberi nama dua parasit penyebab malaria pada

    manusia, yaitu Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae. ada tahun 1'!

    seorang $merika bernama 8illiam 9. 8elch memberi nama parasit penyebab

    malaria tertiana sebagai Plasmodium falciparumdan pada 1// ?ohn 8illiam

    8atson Stephens menguraikan nama parasit malaria keempat, yaituPlasmodium

    ovale./

    enyakit malaria hingga kini masih merupakan salah satu masalah

    kesehatan masyarakat dunia yang utama. Malaria menyebar di berbagai negara,

    terutama di ka)asan $sia, $*rika,dan $merika %atin. =i berbagai negara, malaria

    bukan hanya permasalahan kesehatan semata. Malaria telah menjadi masalah

    sosial-ekonomi, seperti kerugian ekonomi, kemiskinan dan keterbelakangan./

    3.2 Agen Penyakit Malaria

    $gent penyakit malaria adalah genus plasmodia, *amily plasmodiidae, dan

    order 2occidiidae. $da empat jenis parasit malaria, yaituB/

    1. Plasmodium falciparumMenyebabkan malaria *alciparum atau malaria tertiana yang maligna

    ganas3 atau dikenal dengan nama lain sebagai malaria tropika yang

    menyebabkan demam setiap hari.

    2. Plasmodium vivax

    Menyebabkan malaria viva& atau disebut juga malaria tertiana benigna

    jinak3.

    3. Plasmodium malariae

    Menyebabkan malaria kuartana atau malaria malariae.

    . Plasmodium ovale

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    4/24

    ?enis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di $*rika dan asi*ik

    arat, menyebabkan malaria ovale.

    !. Plasmodium "no#lesi

    n*eksi Plasmodium "no#lesi terbatas pada negara-negara di $sia

    enggara. enderita malaria kno)lesi umumnya adalah mereka yang

    berakti*itas di dalam hutan maupun mereka yang tinggal di sekitar hutan.

    n*eksi alami pertama pada manusia olehPlasmodium "no#lesi tercatat

    pada 1;". n*eksi ini terjadi di Semenanjung Malaysia, mengenai

    seorang )arga negara $merika berusia #! tahun yang ketika itu

    memasuki hutan selama " hari. Saat ini, in*eksi malaria kno)lesi sudah

    banyak ditemui, tidak terbatas hanya di Malaysia tapi di negara $sia

    enggara lainnya.

    Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis Plasmodium.

    n*eksi demikian disebut in*eksi campuran mixed infection3. iasanya paling

    banyak dua jenis parasit, yakni campuran antara P. falciparum dengan P. vivax

    atauP. malariae. 5adang-kadang dijumpai tiga jenis parasit sekaligus, meskipun

    hal ini jarang sekali terjadi. n*eksi campuran biasanya terdapat di daerah yang

    tinggi angka penularannya./

    Masa inkubasi malaria atau )aktu antara gigitan nyamuk dan munculnya

    gejala klinis sekitar !-14 hari untukP. falciparum, '-14 hari untukP. vivaxdanP.

    ovaledan !-#0 hari untukP. malariae. Masa inkubasi ini dapat memanjang antara

    '- 10 bulan terutama pada beberapa strainP. vivaxdi daerah tropis. ada in*eksi

    melalui trans*usi darah, masa inkubasi tergantung pada jumlah parasit yang masuk

    dan biasanya singkat tetapi mungkin sampai / bulan. =osis pengobatan yang tidak

    adekuat seperti pemberian pro*ilaksis yang tidak tepat dapat menyebabkan

    memanjangnya masa inkubasi./

    P. falciparumsalah satu organisme penyebab malaria, merupakan jenis yang

    paling berbahaya dibandingkan dengan jenis plasmodium lain yang mengin*eksi

    manusia, yaitu P. vivax, P. malariae, dan P. ovale. Saat ini, P. falciparum

    merupakan salah satu spesies penyebab malaria yang paling banyak diteliti. 9al

    tersebut karena spesies ini banyak menyebabkan angka kesakitan dan kematian

    pada manusia.2

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    5/24

    3.3 Patogenesis Malaria

    atogenesis malaria sangat kompleks, dan seperti patogenesis penyakit

    in*eksi pada umumnya melibatkan *aktor parasit, *aktor penjamu, dan lingkungan.

    5etiga *aktor tersebut saling terkait satu sama lain, dan menentukan mani*estasi

    klinis malaria yang bervariasi mulai dari yang paling berat, yaitu malaria dengan

    komplikasi gagal organ malaria berat3, malaria ringan tanpa komplikasi, atau

    yang paling ringan, yaitu in*eksi asimtomatik.#

    anda dan gejala klinis malaria yang timbul bervariasi tergantung pada

    berbagai hal antara lain usia penderita, cara transmisi, status kekebalan, jenis

    Plasmodium, in*eksi tunggal atau campuran. Selain itu yang tidak kalah penting

    adalah kebiasaan menggunakan obat anti malaria yang kurang rasional yang dapat

    mendorong timbulnya resistensi. erbagai *aktor tersebut dapat mengacaukan

    diagnosis malaria sehingga dapat disangka demam ti*oid atau hepatitis, terlebih

    untuk daerah yang dinyatakan bebas malaria atau yangAnnual Parasite Incidence

    Cnya rendah.#

    3.4 Gejala Malaria

    Secara klinis, gejala dari penyakit malaria terdiri atas beberapa serangan

    demam dengan interval tertentu yang diselingi oleh suatu periode dimana

    penderita bebas sama sekali dari demam. Aejala klinis malaria antara lain sebagai

    berikutB/

    a. adan terasa lemas dan pucat karena kekurangan darah dan berkeringat.

    b.

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    6/24

    anemia3 serta adanya ri)ayat kunjungan ke atau berasal dari daerah

    malaria.

    Malaria menunjukkan gejala-gejala yang khas, yaituB

    a. =emam berulang yang terdiri dari tiga stadiumB stadium kedinginan,

    stadium panas dan stadium berkeringat.

    b. Splenomegali pembengkakan limpa3.

    c. $nemia yang disertai malaise.

    3.5 Penularan Malaria

    Malaria ditularkan ke penderita dengan masuknya sporo@oit plasmodium

    melalui gigitan nyamuk betina $nopheles yang spesiesnya dapat berbeda dari satu

    daerah dengan daerah lainnya. erdapat lebih dari 1" spesies nyamukAnopheles

    yang dilaporkan merupakan vektor malaria di ndonesia. enularan malaria dapat

    juga terjadi dengan masuknya parasit bentuk aseksual tropo@oit3 melalui trans*usi

    darah, suntikan atau melalui plasenta malaria kongenital3.#

    4. Alat dan Bahan

    4.1 Alat

    13 ipet

    /3 nikatorRapid Diagnostic Test

    4.2 Bahan

    13 5apas alkohol

    /3 u**er

    #3 etesan darah responden

    43 %anset dari seng steril

    5. ara !erja

    1. Mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu dan lebih baik

    menggunakan handscun dan masker untuk pelindung diri pemeriksa.

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    7/24

    /. Membuka bungkus indikator Rapid Diagnostic Testserta alat dan bahan

    yang lain.

    #. Mempersiapkan satu responden yang ingin diperiksa.

    4. Menjelaskan ke responden tata cara dalam pemeriksaan penyakit malaria

    dengan menggunakan prosedur +=.

    ". Menentukan salah satu ujung jari responden diman tempat yang ingin

    ditusuk dengan lanset.

    ;. Menusukkan secara kuat dan tepat agar darah keluar dan bisa di ambil

    sampel darah tersebut dengan menggunakan pipet.

    !. Meneteskan pipet tersebut ke dalam indikator.

    '. Selang bebererapa detik, teteskan lagi bu**er kedalam tempat ba**er

    khusus yang ada di += tersebut.

    . Menunggu sekitar 1" menit untuk membaca hasil di += tersebut.

    10. Melihat, mengidenti*ikasi dan melaporkan hasil += didalam laporan

    dan pembahasan.

    ". #asil

    Ga$%ar ".1 &ndikator Alat Periksa Malaria'Rapid Diagnostic Test()DT*

    +. Pe$%ahasan

    rinsip kerja += yang digunakan adalah Immunochromatograph% yang

    cairannya akan naik sepanjang kertas nitroselulosa. ada beberapa titik di kertas

    nitroselulosa diletakkan antibodi monoklonal spesi*ik terhadap antigen lactate

    deh%drogenase p%=93 yang diproduksi oleh P. falciparum dan p%=9 yang

    diproduksi oleh P. vivax, P. falciparum, P.ovaledanP. malariae. $pabila sampel

    Kertas

    Tempat tetesan

    darah (sampel

    Kontro

    Tem at tetesan

    Indikator alat

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    8/24

    darah telah terin*eksi salah satu atau campuran dari spesies Plasmodium maka

    antigen tersebut akan ditangkap oleh antibodi monoklonal dan menyebabkan

    perubahan )arna yang tervisualisasi dalam bentuk garis merah jambu. =ari

    berbagai penelitian menyatakan bah)a sensitivitas dan spesi*itas += memenuhi

    kriteria untuk digunakan sebagai alternati* pemeriksaan parasit malaria, baik

    dalam mendiagnosis penderitaP. falciparumatauP. vivax.4

    ada hasil diatas, terlihat hasil pemeriksaan terhadap responden sampel

    darah responden3 dengan mengguanakan indikator += didapatkan responden

    tidak menderita penyakit malaria dengan jenis apapun. 5arena tidak ada

    perubahan )arna yang timbul dititik tertentu garis 1 dan garis /3 pada kertas

    nitorselulosa.

    ,. !esi$-ulan

    enyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus

    Plasmodium yang termasuk golongan proto@oa melalui perantaraan tusukan

    gigitan3 nyamukAnophelesspp. atogenesis malaria sangat kompleks dan seperti

    patogenesis penyakit in*eksi pada umumnya melibatkan *aktor parasit, *aktor

    penjamu dan lingkungan.

    Malaria ditularkan ke penderita dengan masuknya sporo@oit Plasmodium

    melalui gigitan nyamuk betinaAnophelesyang spesiesnya dapat berbeda dari satu

    daerah dengan daerah lainnya. anda dan gejala klinis malaria yang timbul

    bervariasi tergantung pada berbagai hal antara lain usia penderita, cara transmisi,

    status kekebalan, jenisPlasmodium, in*eksi tunggal atau campuran.

    idak ditemukan tanda positi* malaria pada sampel darah responden setelah

    dilakukan pemeriksaan dengan menggunakanRapid Diagnostic Test +=3.

    Daftar Pustaka

    1. anggabean 8. 5arakterisktik enderita Malaria =i 5ota =umai ahun

    /00"-/00 DSkripsiE. MedanB 6akultas 5esehatan Masyarakat, (niversitas

    Sumatra (tara. /010. D=iakses ada /' ?uli /01"E. ersediaB

    httpB>>repository.usu.ac.id>bitstream>1/#4";!'>/01"!>4>2hapter/0.pd*

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20157/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20157/4/Chapter%20II.pdf
  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    9/24

    /. =epartemen 5esehatan +. edoman enatalaksanaan 5asus Malaria =i

    ndonesia. ?akartaB =irektorat ?endral engendalian enyakit dan

    enyehatan %ingkungan =epartemen 5esehatan +. /00'.#. ndriyati %. Aambaran lasmodium kon)lesi ada Manusia. D$rticleE. /014.

    D=iakses ada /' ?uli /01" . ersediaB

    httpB>>ejournal.litbang.depkes.go.id>inde&.php>buski>article>vie)>#!"0>#;##

    4. 6uad@y 9, Santi M. Aambaran enggunaan +apid =iagnostic est arasit

    Malaria =i asirmukti 5ecamatan 2ineam 5abupaten asikmalaya.

    D?urnalE. /01#. D=iakses pada /' ?uli /01"E. ersediaB

    httpB>>oaji.net>articles>/014>'//-1#/!//!#.pd*

    1. Pendahuluan

    enyakit rabies atau anjing gila adalah suatu penyakit yang sangat ditakuti

    dan dapat menimbulkan kematian. enyakit ini ditularkan dari he)an yang sudah

    terkena virus rabies kepada manusia yang disebut dengan @oonosis. enyakit

    rabies ini bersi*at akut dan dapat menularkan dengan secara cepat kepada satu

    http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/buski/article/view/3750/3633http://oaji.net/articles/2014/822-1399272273.pdfhttp://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/buski/article/view/3750/3633http://oaji.net/articles/2014/822-1399272273.pdf
  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    10/24

    penderita dengan penderita lain melalui saliva air liur3 penderita yang sudah

    terkena virus rabies.1

    enyakit rabies disebabkan oleh virus rabies dan penularannya kepada

    manusia dapat terjadi melalui gigitan he)an penular rabies 9+3 terutama

    anjing, kucing dan kera. imbulnya penyakit ini pada manusia dapat dicegah

    dengan pemberian vaksinasi anti rabies F$+3 dan serum anti rabies S$+3

    setelah digigit he)an yang menderita rabies.1

    Menurut laporan 89: tahun /00", penyakit rabies dapat timbul akibat

    kelalaian manusia Gneglected diseaseH karena penyakit ini sebenarnya dapat

    dicegah sebelum muncul. enyakit rabies tersebar di seluruh dunia dengan

    perkiraan "".000 kematian pertahun, hampir semuanya terjadi di negara

    berkembang. ?umlah yang terbanyak dijumpai di $sia sebesar #1.000 ji)a ";3

    dan $*rika /4.000 ji)a 443. =iperkirakan #0 C "0 proporsi dari kematian

    yang dilaporkan terjadi pada anak-anak di ba)ah usia 1" tahun. =i negara

    berkembang penyakit rabies merupakan urutan nomor / dua3 yang paling ditakuti

    )isata)an manca negara setelah penyakit malaria.1

    engendalian +abies penyakit anjing gila3 sebenarnya sampai saat ini

    masih merupakan permasalahan dari beberapa penyakit yang terpenting karena

    penyakit tersebut tersebar luas di 1' provinsi, dengan jumlah kasus gigitan yang

    cukup tinggi. =iperkirakan sejak tahun /00' di ndonesia terdapat 1;.000 kasus

    gigitan, serta belum diketemukan obat> cara pengobatan untuk penderita rabies

    sehingga selalu diakhiri dengan kematian pada hampir semua penderita rabies

    baik manusia maupun he)an./

    +abies telah ada di ndonesia sejak abad ke-1 dan telah tersebar di

    sebagian besar )ilayah. +abies dilaporkan pertama kali oleh Stchorl pada tahun

    1''4, yaitu pada seekor kuda di ekasi, ?a)a arat. Selanjutnya kasus rabies pada

    kerbau dilaporkan pada tahun 1'', kemudian rabies pada anjing dilaporkan oleh

    enning tahun 1'0 di angerang. 5asus rabies pada manusia dilaporkan oleh

    7ilerts de 9aan pada seorang anak di =esa alimanan, 2irebon tahun 1'4.

    Selanjutnya rabies dilaporkan semakin menyebar kebeberapa )ilayah di

    ndonesia, yaitu Sumatra arat, ?a)a engah dan ?a)a imur tahun 1"#,

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    11/24

    Sula)esi Selatan tahun 1", %ampung 1;, $ceh tahun 1!0, ?ambi dan =

    Yogyakarta tahun 1!1. +abies di engkulu, =5 ?akarta, dan Sula)esi engah di

    laporkan tahun 1!/, 5alimantan imur tahun 1!4 dan +iau tahun 1!". ada

    dekade 10-an dan /000-an rabies masih terus menjalar ke )ilayah yang

    sebelumnya bebas historis menjadi tertular, yaitu ulau 6lores tahun 1', ulau

    $mbon dan ulau Seram tahun /00#, 9almahera dan Morotai tahun /00",

    5etapang tahun /00", serta ulau uru tahun /00;. 5emudian ulau ali

    dilaporkan tertular rabies tahun /00', ulau engkalis dan ulau +upat di

    ropinsi +iau tahun /00./

    engendalian penyakit rabies umumnya dilakukan dengan vaksinasi dan

    eliminasi anjing liar> diliarkan, disamping program sosialisasi dan penga)asan

    lalu lintas he)an penular rabies 9+3. Faksinasi massal merupakan cara yang

    e*ekti* untuk pencegahan dan pengendalian rabies. (paya untuk mengendalikan

    rabies dengan vaksinasi dan eliminasi anjing yang tidak optimal tidak banyak

    memberikan hasil./

    2. Tujuan

    $dapun tujuan dari laporan kuliah umum ini adalah untuk mengindenti*ikasi

    dan mencari in*ormasi terkini tentang penyakit menular yaitu penyakit rabies.

    3. Tinjauan Pustaka

    3.1 Definisi )a%ies

    +abies penyakit anjing gila3 adalah penyakit he)an yang dapat menular ke

    manusia bersi*at @oonosis3. +abies disebabkan oleh virus rabies dari genus

    L%ssavirus, *amili +habdoviridae. Firus rabies di keluarkan bersama air liur

    he)an terin*eksi dan ditularkan melalui luka gigitan atau jilatan. +abies sangat

    penting artinya bagi kesehatan masyarakat, karena apabila penyakit tersebut

    menyerang manusia dan tidak sempat mendapat pera)atan medis akan

    mengakibatkan kematian dengan gejala klinis yang mengharukan dan bersi*at

    *atal./

    3.2 tiologi )a%ies

    Firus rabies merupakan prototipe dari genus %yssa-virus dari *amili

    +habdoviridae. =ari genus %yssa-virus ada 11 jenis virus yang secara antigenik

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    12/24

    mirip virus rabies dan yang mengin*eksi manusia adalah virus rabies, Mokola,

    =uvenhage dan 7uropean bat lyssa-virus. Firus rabies termasuk golongan virus

    +

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    13/24

    berkembang biak. Selanjutnya virus menyebar dengan kecepatan # mm> jam ke

    susunan sara* pusat medula spinalis dan otak3 melalui cairan serebrospinal. =i

    otak virus bagian neuron, kemudian bergerak ke peri*er dalam serabut sara* e*eren

    dan pada sara* volunter maupun sara* otonom. Serabut sara* otonom, otot skeletal,

    otot jantung, kelenjar adrenal medula3, ginjal, mata dan pankreas. ada tahap

    berikutnya virus akan terdapat pada kelenjar ludah, kelenjar lakrimalis dan sistem

    respirasi. Firus juga tersebar pada air susu dan urin. ada manusia hanya dijumpai

    kelainan pada mid'raindan medula spinalis pada rabies tipe furiousbuas3 dan

    pada medula spinalis pada tipe paralitik.#

    erubahan patologik berupa degenerasi sel ganglion, in*iltrasi sel

    mononuklear dan perivaskular, neurono*agia dan pembentukan nodul pada glia di

    otak dan medula spinalis. =ijumpai

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    14/24

    idak ada terapi untuk penderita yang sudah menunjukkan gejala rabiesI

    penangannanya hanya berupa tindakan suporti* dalam penanganan gagal jantung

    dan gagal napas. 8alaupun tindakan pera)atan intensi* umumnya dilakukan,

    hasilnya tidak mengembirakan. era)atan intensi* hanyalah metode untuk

    memperpanjang dan bila mungkin menyelamatkan hidup pasien dengan mencegah

    komplikasi respirasi dan kardiovaskuler yang sering terjadi.#

    enderita rabies dapat diberikan obat-obatan sedati* dan analgesik secara

    adekuat untuk memulihkan kekuatan dan nyeri yang terjadi. enggunaan obat-

    obatan anti serum, anti virus, inter*eron, kortikosteroid dan imunosupresi* lainnya

    tidak terbukti e*ekti*. =alam dekade terakhir ini hampir tidak banyak

    perkembangan dalam penanganan kasus rabies. ?akson menuliskan perlunya

    penanganan kasus rabies secara lebih agresi* yaitu dengan pemberian vaksin anti

    rabies dan imunoglobulin monoklonal3. Antiviral agentyang dianjurkan adalag

    ribavirin, inter*eron al*a dan ketamin.#

    3.+ Prognosis )a%ies

    5ematian karena in*eksi virus rabies boleh dikatakan 100 bila virus sudah

    mencapai sistem sara*. =ari tahun 1'"! sampai tahun 1!/ dari kepustakaan

    dilaporkan 10 pasien yang sembuh dari rabies namun sejak tahun 1!/ hingga

    sekarang belum ada pasien rabies yang dilaporkan hidup. rognosis rabies selalu

    *atal karena sekali gejala rabies telah tampak hampir selalu kematian terjadi /-#

    hari sesudahnya sebagai akibat gagal napas> henti jantung ataupun paralisis

    generalisata.#

    3., !o$-likasi )a%ieserbagai komplikasi dapat terjadi pada penderita rabies dan biasanya timbul

    pada *ase koma. 5omplikasi neurologik dan berupa peningkatan tekanan intra-

    kranialI kelaianan pada hipotalamus berupa diabetes insipidus, sindrom

    abnormalitas hormon anti diuretik S$9$=3I dis*ungsi otonomik yang

    menyebabkan hipertensi, hipotensi, hipertermia> hipotermia, aritmia dan henti

    jantung. 5ejang dapat lokal maupun generalisata dan sering bersamaan dengan

    aritmia dan gangguan respirasi. ada stadium predormal sering terjadi komplikasi

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    15/24

    hiperventilasi dan alkalosis respiratorik, sedangkan hipoventilasi dan depresi

    perna*asan terjadi pada *ase neurologik akut. 9ipotensi terjadi karena gagal

    jantung kongesti*, dehidrasi dan gangguan otonomik.#

    4. !esi$-ulan

    +abies penyakit anjing gila3 adalah penyakit he)an yang dapat menular ke

    manusia bersi*at @oonosis3. +abies disebabkan oleh virus rabies dari genusL%ssa

    virus, *amili +habdoviridae. enyakit rabies disebabkan oleh virus rabies dan

    penularannya kepada manusia dapat terjadi melalui gigitan he)an penular rabies

    9+3 terutama anjing, kucing dan kera.

    enyakit rabies tersebar di seluruh dunia dengan perkiraan "".000 kematianpertahun, hampir semuanya terjadi di negara berkembang. +abies telah ada di

    ndonesia sejak abad ke-1 dan telah tersebar di sebagian besar )ilayah. +abies

    dilaporkan pertama kali oleh Stchorl pada tahun 1''4, yaitu pada seekor kuda di

    ekasi, ?a)a arat.

    idak ada terapi untuk penderita yang sudah menunjukkan gejala rabiesI

    penangannanya hanya berupa tindakan suporti* dalam penanganan gagal jantung

    dan gagal napas.

    Daftar Pustaka

    1. +isvayanti 7rni. engaruh ersepsi entang ugas dan =esign :rganisasi

    5esehatan erhadap 5inerja etugas =alam enanggulangan 5ejadian %uariasa enyakit +abies =i 5ota Medan ahun /011 DesisE. MedanB 6akultas

    5esehatan Masyarakat, (niversitas Sumatra (tara. /011. D=iakses ada /'

    ?uli /01"E. ersediaB

    httpB>>repository.usu.ac.id>bitstream>1/#4";!'>#/4;">">2hapter/0.pd*

    /. =artini

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    16/24

    &. Pendahuluan

    enyakit ini dapat disebabkan oleh in*estasi satu atau dua cacing jenis *ilaria

    yaitu *ucheria 'ancrofti atau+rugia mala%i. 2acing *ilaria ini termasuk *amili

    $ilaridae yang bentuknya langsing dan ditemukan didalam sistem peredaran

    lim*e, otot, jaringan ikat atau rongga serosa pada vertebrata. 2acing bentuk

    de)asa dapat ditemukan pada pembuluh dan jaringan lim*a pasien.1

    Masa inkubasi penyakit ini cukup lama lebih kurang 1 tahun, sedangkan

    penularan parasit terjadi melalui vektor nyamuk sebagai hospes perantara dan

    manusia atau he)an kera serta anjing sebagai hospes de*initi*. eriodisitas

    beradanya mikro*ilaria di dalam darah tepi bergantung pada spesies. eriodisitas

    tersebut menunjukkan adanya *ilaria di dalam darah tepi sehingga mudah

    terdeteksi. Mikro*ilaria *.'ancrofti ditemukan umumnya pada malam hari

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    17/24

    nokturnal3 terutama di belahan bumi bagian selatan termasuk ndonesia,

    sedangkan didaerah pasi*ik ditemukan siang dan malam non-periodik3.

    Sedangkan mikro*ilaria +.mala%i mempunyai periodisitas nokturnal. Sebab

    timbulnya periodisitas ini belum diketahui. 5emungkinan dipengaruhi oleh

    tekanan @at asam dalam kapiler paru atau lingkaran hidup cacing *ilaria. 1

    revalensi mikro*ilaria meningkat bersamaan dengan umur pada anak-anak

    dan meningkat antara umur /0-#0 tahun, pada saat usia pertumbuhan serta lebih

    tinggi pada laki-laki dibandingkan dengan )anita. %ingkaran hidup *ilaria

    meliputiB 13. engisapan mikro*ilaria dari darah atau jaringan oleh serangga

    penghisap darahI /3. Metamor*osis mikro*ilaria di dalam hospes perantara

    serangga, dimana mula-mula membentuk larva rabditi*orm lalu membentuk larva

    *ilari*orm yang akti*I #3. enularan larva in*ekti* ke dalam kulit hospes baru,

    melalui probosis serangga yang menggigit, dan kemudian pertumbuhan larva

    setelah masuk ke dalam luka gigitan sehingga menjadi cacing de)asa.1

    5ekebalan alami atau didapat pada manusia terhadap in*eksi *ilaria belum

    diketahui banyak. 2acing *ilria mempunyai antigen yang spesi*ik untuk spesies

    dan spesi*ik untuk kelompok group spesific3I memberi reaksi silang antara

    berbagai spesies dan nematoda lainnya.1

    2. Tujuan

    $dapun tujuan laporan ini adalah untuk mengindenti*ikasi dan mencari

    in*ormasi terkini tentang penyakit menular yaitu penyakit *ilariasis.

    3. Tinjauan Pustaka

    3.1 /ingkaran #idu-

    9ospes de*initi* adalah hanya manusia. enularan penyakit ini melalui

    vektor nyamuk yang sesuai. 2acing bentuk de)asa tinggal di pembuluh lim*e dan

    mikro*ilaria terdapat di pembuluh darah dan lim*e.1

    ada manusia *.'ancroftidapat hidup selama kira-kira " tahun. Sesudah

    menembus kulit melalui gigitan nyamuk, larva meneruskan perjalanannya ke

    pembuluh dan kelenjar lim*e tempat mereka tumbuh sampai de)asa dalam )aktu

    satu tahun. 2acing de)asa ini sering menimbulkan varises saluran lim*e anggota

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    18/24

    kaki bagian ba)ah, kelenjar ari-ari dan epididimis pada laki-laki serta kelenjar

    labium pada )anita. Mikro*ilaria kemudian meninggalkan cacing induknya,

    menembus dinding pembuluh lim*e menuju ke pembuluh darah yang berdekatan

    atau terba)a oleh saluran lim*e ke dalam aliran darah.1

    3.2 -ide$iologi 0ilariasis

    Menurut %aurence 1;!3 penyakit kaki gajah telah dikenal ;00 tahun

    sebelum Masehi, sejak diketahui ada seorang pengikut agama udha menderita

    kakinya bengkak seperti kaki gajah sehingga orang tersebut diusir dari

    lingkungannya. 6ilariasis lim*atik mempengaruhi lebih dari 1!0 juta orang di

    seluruh dunia dan ditemukan di tempat tropik dan subtropik. Sekurang-kurangnya

    terdapat /1 juta penderita lim*atik *ilariasis di eKuatorial $*rika dan amerika

    selatan. $ngka *ilariasis di seluruh dunia masih terus meningkat./

    6ilariasis lim*atik global terutama disebabkan *ilarLa lim*atik spesies

    *uchereria 'ancrofti, tersebar luas hampir di seluruh negara di dunia terutama

    beriklim tropis namun dapat pula ditemukan dinegara beriklim subtropis sebagai

    berikutB $*rika, ndia, $sia enggara, 5epulauan asi*ik, $merika Selatan dan

    $merika engah. 6ilariasis lim*atik dikategorikan dalam ; penyakit tropis paling

    penting yang menjadi masalah kesehatan dunia disamping malaria,

    schistosomiasis, leishmaniasis, tripanosomiasis dan lepra./

    6ilariasis lim*atik stadium lanjut dapat menyebabkan cacat *isik permanen.

    9al tersebut merupakan salah satu *aktor penghambat perkembangan sosial

    ekonomi penduduk di beberapa negara berkembang di dunia. 8alaupun penyakit

    ini tidak mengakibatkan kematian, namun pada stadium lanjut dapat

    menyebabkan cacat *isik permanen dan mempunyai dampak sosial ekonomi besar,

    khususnya penduduk dengan sosial ekonomi rendah yang tinggal di negara-negara

    berkembang di daerah tropis maupun subtropis./

    6ilariasis di ndonesia pertama kali dilaporkan di ?akarta yaitu dengan

    ditemukannya penderita *ilariasis skrotum. ada saat itu pula maka ?akarta

    diketahui endemik *ilariasis lim*atik yang disebabkan oleh *.'ancrofti.

    Mikro*ilaria dari *ilaria tersebut mempunyai mor*ologi yang berbeda dengan

    *.'ancrofti. =emikian juga mani*estasi klinisnya berbeda dengan mani*estasi

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    19/24

    klinis oleh in*eksi 8.bancro*ti. ada tahun yang sama %ichtenstein merubah nama

    genus menjadi +rugia tetapi nama spesies tetap. inhao dan =avid dan 7deson

    1;13 telah menemukan mikro*ilaria yang mirip dengan micro*ilaria +.mala%i

    pada manusia di imor ortugis./

    3.3 ara Penularan dan Morfologi

    2acing jantan dan betina hidup di saluran dan kelenjar lim*eI bentuknya

    halus seperti benang dan ber)arna putih susu. 2acing betina mengeluarkan

    mikro*ilaria yang bersarung. Mikro*ilaria ini hidup di dalam darah dan terdapat di

    aliran darah tepi pada )aktu-)aktu tertentu saja, jadi mempunyai periodisitas.

    ada umumnya, micro*ilaria *.'ancrofti bersi*at periodisitas nokturna, artinya

    micro*ilaria hanya terdapat di dalam darah tepi pada )aktu malam. ada siang

    hari, micro*ilaria terdapat di kapiler alat dalam paru, jantung, ginjal dan

    sebagainya./

    =i daerah asi*ik, mikro*ilaria *.'ancrofti mempunyai periodisitas

    subperiodik diurnal. Mikro*ilaria terdapat di dalam darah siang dan malam, tetapi

    jumlahnya lebih banyak pada )aktu siang. =i Muangthai terdapat suatu daerah

    yang mikro*ilarianya yang bersi*at subperiodik nokturna. 6aktor-*aktor yang dapat

    mempengaruhi periodisitas mikro*ilaria adalah @at asam dan @at lemas di dalam

    darah, aktivitas hospes, irama sirkadian, jenis hospes dan jenis parasit, tetapi

    secara pasti mekanisme periodositas mikro*ilaria tersebut belum diketahui./

    =i daerah perkotaan, parasit ini ditularkan oleh nyamuk ,ulex

    -uin-uefasatus. =i perdesaan vektornya berupa nyamukAnophelesatau nyamuk

    $edes. arasit ini tidak ditularkan oleh nyamukansonia. =aur hidup parasit ini

    memerlukan )aktu yang panjang. Masa pertumbuhan parasit di dalam nyamuk

    kurang lebih / minggu. ada manusia, masa pertumbuhan belum diketahui secara

    pasti tetapi diduga kurang lebih ! bulan, sama dengan masa pertumbuhan parasit

    ini di dalam Pres'%tis cristatalutung3. Mikro*ilaria yang terisap oleh nyamuk,

    melepaskan sarungnya di dalam lambung, menembus dinding lambung dan

    bersarang di antara otot-otot toraks. Mula-mula parasit ini memendek, bentuknya

    menyerupai soses dan disebut larva stadium . =alam )aktu kurang lebih

    seminggu, larva ini bertukar kulit, tumbuh menjadi lebih gemuk dan panjang

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    20/24

    disebut larva stadium . ada hari kesepuluh dan selanjutnya, larva bertukar kulit

    sekali lagi, tumbuh makin panjang dan lebih kurus disebut larva stadium ./

    Aerakan larva stadium sangat akti*. entuk ini bermigrasi, mula-mula ke

    rongga abdomen kemudiam ke kepala dan alat tusuk nyamuk. ila nyamuk

    sedang akti* mencari darah akan terbang berkeliling sampai adanya rangsangan

    hospes yang cocok diterima oleh alat penerima rangsangannya. +angsangan ini

    akan memberi petunjuk pada nyamuk untuk mengetahui dimana adanya hospes ,

    kemudian baru menggigit. ila nyamuk yang mengandung larva stadium

    bersi*at in*ekti* dan mengigit manusia, maka larva tersebut secara akti* masuk ke

    dalam tubuh hospes dan bersarang di saluran lim*e setempat. =i dalam tubuh

    hospes, larva mengalami dua kali pergantian kulit, tumbuh menjadi larva stadium

    F lalu stadium F dan cacing de)asa. Siklus ini yang berterusan sehingga

    semakin banyak menderita *ilariasis dan manusia merupakan definitive host./

    3.4 Patologi 0ilaria

    erubahan patologi utama disebabkan oleh kerusakan pembuluh getah

    bening pembuluh lim*e3 akibat in*lamasi yang ditimbulkan oleh cacing de)asa,

    bukan oleh mikro*ilaria. 2acing de)asa hidup di pembuluh getah bening a*eren

    atau sinus kelenjar getah bening dan meyebabkan pelebaran pembuluh getah

    bening dan penebalan dinding pembuluh. n*iltasi sel plasma, eosino*il dan

    makro*ag di dalam dan sekitar pembuluh getah bening yang mengalami in*iltrasi

    bersama dengan proli*erasi sel endotel dan jaringan penunjang menyebabkan

    berliuk-liuknya sistem lim*atik dan kerusakan atau inkompetensi katup pembuluh

    getah bening.1

    %im*aedema dan perubahan kronik akibat statiss bersama dengan edema

    keras terjadi pada kulit yang mendasarinya. erubahan-perubahan yang terjadi

    akibat *ilariasis ini disebabkan oleh e*ek langsung dari cacing ini dan oleh respon

    imun pejamu terhadap parasit. +espon imun ini dipercaya menyebabkan proses

    granulomatosa dan proli*erasi yang menyebabkan obstruksi total pembuluh getah

    bening. =iduga bah)a pembuluh-pembuluh tersebut tetap paten selama cacing

    tetap hidup dan bah)a kematian cacing tersebut menyebabkan reaksi

    granulomatosa dan *ibrosis. =engan demikian terjadilah obstruksi lim*atik dan

    penurunan *ungsi lim*atik.1

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    21/24

    3.5 Gejala !linis 0ilariasis

    Mani*estasi dini penyakit ini adalah peradangan, sedangkan bila sudah

    lanjut akan menimbulkan gejala obstrukti*. Mikro*ilaria yang tampak dalam darah

    pada stadium akut akan menimbulkan peradangan yang nyata seperti lim*angitis,

    lim*adenitis, *unikulitis, epididimitis dan orkitis. $dakalanya tidak menimbulkan

    gejala sama sekali terutama bagi penduduk yang sejak kecil sudah berdiam di

    daerah endemik. Aejala peradangan tersebut sering timbul setelah bekerja berat

    dan dapat berlangsung antara beberapa hari hingga beberapa minggu /-#

    minggu3. Aejala dari lim*adenitis adalah nyeri lokal, keras di daerah kelenjar

    lim*e yang terkena dan biasanya disertai demam, sakit kepala, muntah-muntah,

    lesu serta tidak na*su makan. Stadium akut ini lambat laun akan beralih ke

    stadium menahun dengan gejala-gejala hidrokel, kiluria, lim*edema dan

    elephantiasis.1

    5arena *ilariasis bancro*ti dapat berlangsung selama beberapa tahun, maka

    ia dapat mempunyai perputaran klinis yang berbeda-beda. +eaksi pada manusia

    terhadap in*eksi *ilaria berbeda-beda dan tidak mungkin stadium ini dibatasi

    dengan pasti sehingga seringkali kita membaginya atas dasr akibat in*eksi *ilaria

    yaituB 13. entuk tanpa gejala, /3. 6ilariasis dengan peradanganI #3. 6ilariasis

    dengan penyumbatan.1

    3." Diagnosis 0ilaria

    2ara diagnosis *ilariasis yang benar mutlak harus diketahui agar dapat

    mengidenti*ikasi daerah-daerah yang menjadi sumber penularan dan perlu

    mendapatkan prioritas pengobatan serta dapat menemukan daerah endemis baru.

    2ara diagnosis tepat juga mempunyai peran penting untuk mengevaluasi

    keberhasilan program pengendalian *ilariasis di suatu daerah. 5etajaman

    diagnosis sangat diperlukan untuk keberhasilan 7liminasi 6ilariasis di ndonesia

    tahun /010./

    5ondisi ndonesia yang sangat bervariasi membutuhkan beberapa metoda

    diagnosis, dimana pengelola program *ilariasis di daerah dapat memilih cara

    diagnosis sesuai dengan kemampuan dan *asilitas tersedia. =iagnosis *ilariasis

    lim*atik telah banyak mengalami perkembangan dari cara konvensional sederhana

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    22/24

    dan murah sampai cara diagnosis biaya mahal mempergunakan alat-alat yang

    canggih hanya dapat dilakukan di laboratorium tertentu. 2ara diagnosis tersebut di

    antaranyaB pemeriksaan klinis, pemeriksaan langsung darah segar ujung jari,

    pemeriksaan darah jari>vena dengan pe)arnaan, pemeriksaan darah dengan

    /uantitatif +uff% ,oat 23, pemeriksaan ultrasound filar0a dance sign3

    terutama untuk evaluasi hasil pengobatan dan hanya dapat digunakan untuk

    in*eksi *ilaria oleh *.'ancrofti, pemeriksaan serologis deteksi antibodi, deteksi

    antigen beredar dengan teknik 7%S$ and#ich menggunakan antibodi

    monoklonal, Immuno ,hromatographic Test 2 6ilariasis3 merupakan cara

    diagnosis *ilariasis paling sensiti* pada saat ini. =eteksi =

  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    23/24

    9ospes de*initi* adalah hanya manusia. enularan penyakit ini melalui

    vektor nyamuk yang sesuai. 2acing bentuk de)asa tinggal di pembuluh lim*e dan

    mikro*ilaria terdapat di pembuluh darah dan lim*e. erubahan patologi utama

    disebabkan oleh kerusakan pembuluh getah bening pembuluh lim*e3 akibat

    in*lamasi yang ditimbulkan oleh cacing de)asa, bukan oleh mikro*ilaria.

    Mani*estasi dini penyakit ini adalah peradangan, sedangkan bila sudah

    lanjut akan menimbulkan gejala obstrukti*. Mikro*ilaria yang tampak dalam darah

    pada stadium akut akan menimbulkan peradangan yang nyata seperti lim*angitis,

    lim*adenitis, *unikulitis, epididimitis dan orkitis.

    Daftar Pustaka

    1. Sudoyo $+, ambang S, $l)i , dkk. uku $jar lmu enyakit =alam. ?ilid

    . 7disi F. ?akartaB nterna ublishing. /00.

    /. eng 22. Aambaran engetahuan Sikap dan indakan Masyarakat

    5ecamatan angkalan 5erinci 5abupaten elala)an rovinsi +iau tentang

    6ilariasis DSkripsiE. MedanB 6akultas 5edokteran, (niversitas Sumatra

    (tara. /010. D=iakses ada /' ?uli /01"E. ersediaB

    httpB>>repository.usu.ac.id>bitstream>1/#4";!'>/1";#>4>2hapter/0.pd*

    #. 8ahyuni =. engaruh 5arakteristik 5epala 5eluarga dan ersepsi entangrogram emberantasan 6ilariasis erhadap erilaku encegahan 6ilariasis

    =i =esa Sigara-gara 5ecamatan atumbak ahun /010 DSkripsiE. MedanB

    6akultas 5esehatan Masyarakat, (niversitas Sumatra (tara. /010. D=iakses

    ada /' juli /01"E. ersediaB

    httpB>>repository.usu.ac.id>bitstream>1/#4";!'>/1#4>#>2hapter/0.pd*

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21563/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21349/3/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21349/3/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21563/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21349/3/Chapter%20II.pdf
  • 7/23/2019 Tugas Malaria Individu Modul IKK 2015

    24/24