14846892 referat malaria
TRANSCRIPT
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 1/27
Referat
DIAGNOSIS DAN
PENATALAKSANAAN
MALARIA
OLEH:
LIZA NOVITA0210333
PEMBIMBING: Dr. ZAITUL WARDANA, DTM&H, Sp.PD
Dipr!"#$!i%$": '()$#, 30 N*p(+r 200
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2007
1
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 2/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Bea!a"#
Penyakit malaria sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan dengan
morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi. Malaria dapat ditemui hampir di
seluruh dunia, terutama Negara-negara beriklim tropis dan subtropics. Setiap
tahunnya ditemukan 300-00 juta kasus malaria yang mengakibatkan 1,-!," juta
kematian terutama di negara-negara benua #$rika.%1,!,3&
'paya penanggulangan di (ndonesia telah sejak lama dilaksanakan, namun
daerah endemis malaria bertambah luas, bahkan menimbulkan kejadian luar biasa
%)*+&.
+erdasarkan hasil Surei )esehatan umah angga %S)& tahun !001,
terdapat 1 juta kasus malaria dengan 3/.000 kematian setiap tahunnya. ari !
kabupaten2kota yang ada di (ndonesia, 1" kabupaten2kota merupakan 4ilayah
endemis malaria.%3&
+eberapa upaya dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian
akibat malaria, yaitu melalui program pemberantasan malaria yang kegiatannya
antara lain meliputi diagnosis dini, pengobatan cepat dan tepat, sureilans dan
pengendalian ector yang kesemuanya ditujukan untuk memutuskan rantai
penularan malaria.%3&
1.2 Pe$%ata&a" Ma&aa'
!
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 3/27
e$erat ini hanya membahas de$inisi, epidemiologi, etiologi, siklus hidup
Plasmodium, patogenesis, mani$estasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan
prognosis penyakit malaria.
1.( T)*)a" Pe")+&a"
Penulisan re$erat ini bertujua untuk5
1. Memahami de$inisi epidemiologi, etiologi, siklus hidup Plasmodium,
patogenesis, mani$estasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis
penyakit malaria.
!. Meningkatkan kemampuan dalam penulisan ilmiah di bidang kedokteran.
3. Memenuhi salah satu persayaratan kelulusan )epaniteraan )linik Senior
%))S& di +agian (lmu Penyakit alam 6akultas )edokteran 'niersitas
iau S' #ri$in #chmad Pekanbaru.
1., Met-e Pe")+&a"
e$erat ini menggunakan metode tinjauan kepustakaan dengan mengacu
kepada beberapa literatur.
BAB II
3
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 4/27
TIN/AUAN KEPUSTAKAAN
2.1 De+"+&+
Malaria merupakan suatu penyakit akut maupun kronik, yang disebabkan oleh
proto7oa genus Plasmodium dengan mani$estasi klinis berupa demam, anemia dan
pembesaran limpa. Sedangkan meurut ahli lain malaria merupakan suatu penyakit
in$eksi akut maupun kronik yang disebakan oleh in$eksi Plasmodium yang
menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam
darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa.%8&
2.2 E+e$+--#+
Perbedaan prealensi menurut umur dan jenis kelamin lebih berkaitan dengan
perbedaan derajat kekebalan tubuh. +eberapa penelitian menunjukkan bah4a
perempuan mempunyai respon imun yang lebih kuat dibandingkan dengan laki-
laki, namun kehamilan dapat maningkatkan resiko malaria. #da beberapa $aktor
yang turut mempengaruhi seseorang terin$eksi malaria adalah %,&5
1. as atau suku bangsa
Pada penduduk benua #$rika prealensi 9emoglobin S %9bS& cukup tinggi
sehingga lebih tahan terhadap in$eksi P. falciparum karena 9bS dapat
menghambat perkembangbiakan P. falciparum.
!. )ekurangan en7im tertentu
)ekurangan terhadap en7im :lukosa Phosphat ehidrogenase %:P&
memberikan perlindungan terhadap in$eksi P. falciparum yang berat. e$isiensi
terhadap en7im ini merupakan penyakit genetik dengan mani$estasi utama pada
4anita.
8
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 5/27
3. )ekebalan pada malaria terjadi apabila tubuh mampu mengancurkan
Plasmodium yang masuk atau mampu menghalangi perkembangannya.
2.( Et+--#+
Malaria disebabkan oleh proto7oa darah yang termasuk ke dalam genus
Plasmodium. Plasmodium ini merupakan proto7oa obligat intraseluler. Pada
manusia terdapat 8 spesies yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum,
Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale. Penularan pada manusia dilakukan
oleh nyamuk betina Anopheles ataupun ditularkan langsung melalui trans$usi
darah atau jarum suntik yang tercemar serta dari ibu hamil kepada janinnya. %,"&
Malaria ia; disebabkan oleh P. vivax yang juga disebut juga sebagai malaria
tertiana. P. malariae merupakan penyebab malaria malariae atau malaria
kuartana. P. ovale merupakan penyebab malaria oale, sedangkan P. falciparum
menyebabkan malaria $alsiparum atau malaria tropika. Spesies terakhir ini paling
berbahaya, karena malaria yang ditimbulkannya dapat menjadi berat sebab dalam
4aktu singkat dapat menyerang eritrosit dalam jumlah besar, sehingga
menimbulkan berbagai komplikasi di dalam organ-organ tubuh.%3,"&
2., S+!)& H+) Plasmodium
Parasit malaria memerlukan dua hospes untuk siklus hidupnya, yaitu manusia
dan nyamuk anopheles betina.%"&
!.8.1 Silkus Pada Manusia
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 6/27
Pada 4aktu nyamuk anopheles in$ekti$ mengisap darah manusia, sporo7oit
yang berada dalam kelenjar liur nyamuk akan masuk ke dsalam peredaran darah
selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu sporo7oit akan masuk ke dalam sel hati
dan menjadi tropo7oit hati. )emudian berkembang menjadi ski7on hati yang
terdiri dari 10.000 sampai 30.000 mero7oit hati. Siklus ini disebut siklus
eksoeritrositer yang berlangsung selama kurang lebih ! minggu. Pada P. vivak dan
P. ovale, sebagian tropo7oit hati tidak langsung berkembang menjadi ski7on,
tetapi ada yang memjadi bentuk dorman yang disebut hipno7oit. 9ipno7oit
tersebut dapat tinggal di dalam sel hati selama berbulan-bulan sampai bertahun-
tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun, akan menjadi akti$ sehingga
dapat menimbulkan relaps %kambuh&.%3,"&
Mero7oit yang berasal dari ski7on hati yang pecah akan masuk ke dalam
peredaran darah dan mengin$eksi sela darah merah. i dalam sel darah merah,
parasit tersebut berkembang dari stadium tropo7oit sampai ski7on %/-30
mero7oit&. Proses perkembangan aseksual ini disebut ski7ogoni. Selanjutnya
eritrosit yang terin$eksi ski7on& pecah dan mero7oit yang keluar akan mengin$eksi
sel darah merah lainnya. Siklus inilah yang disebut dengan siklus eritrositer.
Setelah !-3 siklus ski7ogoni darah, sebagian mero7oit yang menin$eksi sel darah
merah dan membentuk stadium seksual yaitu gametosit jantan dan betina.
%3,"&
!.8.! Siklus Pada Nyamuk Anopheles +etina
#pabila nyamuk Anopheles betina menghisap darah yang mengandung
gametosit, di dalam tubuh nyamuk, gamet jantan dan gamet betina melakukan
pembuahan menjadi 7igot. <igot ini akan berkembang menjadi ookinet kemudian
menembus dinding lambung nyamuk. i luas dinding lambung nyamuk ookinet
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 7/27
akan menjadi ookista dan selanjutnya menjadi sporo7oit yang nantinya akan
bersi$at in$ekti$ dan siap ditularkan ke manusia.%3,"&
Masa inkubasi atau rentang 4aktu yang diperlukan mulai dari sporo7oit
masuk ke tubuh manusia sampai timbulnya gejala klinis yang ditandai dengan
demam berariasi, tergantung dari spesies Plasmodium. Sedangkan masa prepaten
atau rentang 4aktu mulai dari sporo7oit masuk sampai parasit dapat dideteksi
dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopik.%3,"&
2. Pat-#e"e&+& Maar+a
Patogenesis malaria akibat dari interaksi kompleks antara parasit, inang dan
lingkungan. Patogenesis lebih ditekankan pada terjadinya peningkatan
permeabilitas pembuluh darah daripada koagulasi intraaskuler. =eleh karena
ski7ogoni menyebabkan kerusakan eritrosit maka akan terjadi anemia. +eratnya
anemi tidak sebanding dengan parasitemia menunjukkan adanya kelainan eritrosit
selain yang mengandung parasit. 9al ini diduga akibat adanya toksin malaria yang
menyebabkan gangguan $ungsi eritrosit dan sebagian eritrosit pecah melalui limpa
sehingga parasit keluar. 6aktor lain yang menyebabkan terjadinya anemia
mungkin karena terbentuknya antibodi terhadap eritrosit.%&
*impa mengalami pembesaran dan pembendungan serta pigmentasi sehingga
mudah pecah. alam limpa dijumpai banyak parasit dalam makro$ag dan sering
terjadi $agositosis dari eritrosit yang terin$eksi maupun yang tidak terin$eksi. Pada
malaria kronis terjadi hyperplasia dari retikulosit diserta peningkatan makro$ag. %&
Pada malaria beratm mekanisme patogenesisnya berkaitan dengan inasi
mero7oit ke dalam eritrosit sehingga menyebabkan eritrosit yang mengandung
parasit mengalami perubahan struktur danmbiomolekular sel untuk
"
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 8/27
mempertahankan kehidupan parasit. Perubahan tersebut meliputi mekanisme,
diantaranya transport membran sel, sitoadherensi, sekuestrasi dan resetting %/&.
Sitoadherensi merupakan peristi4a perlekatan eritrosit yang telah terin$eksi P.
falciparum pada reseptor di bagian endotelium enule dan kapiler. Selain itu
eritrosit juga dapat melekat pada eritrosit yang tidak terin$eksi sehingga terbentuk
roset. %8&.
Resetting adalah suatu $enomena perlekatan antara sebuah eritrosit yang
mengandung merozoit matang yang diselubungi oleh sekitar 10 atau lebih eritrosit
non parasit, sehingga berbentu seperti bunga. Salah satu $aktor yang
mempengaruhi terjadinya resetting adalah golongan darah dimana terdapatnya
antigen golongan darah # dan + yang bertindak sebagai reseptor pada permukaan
eritrosit yang tidak terin$eksi.%8,/&
Menurut pendapat ahli lain, patogenesis malaria adalah multi$aktorial dan
berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut5
1. Penghancuran eritrosit
6agositosis tidak hanya pada eritrosit yang mengandung parasit tetapi juga
terhadap eritrosit yang tidak mengandung parasit sehingga menimbulkan anemia
dan hipoksemia jaringan. Pada hemolisis intraascular yang berat dapat terjadi
hemoglobinuria (black white fever dan dapat menyebabkan gagal ginjal
%&
.
!. Mediator endotoksin-makro$ag
Pada saat ski7ogoni, eritrosit yang mengandung parasit memicu makro$ag
yang sensitie endotoksin untuk melepaskan berbagai mediator. >ndotoksin
/
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 9/27
mungkin berasal dari saluran cerna dan parasit malaria sendiri dapat melepaskan
$aktor nekrosis tumor %N6& yang merupakan suatu monokin, ditemukan dalam
peredaran darah manusia dan he4an yang terin$eksi parasit malaria. N6 dan
sitokin dapat menimbulkan demam, hipoglikemia, dan sndrom penyakit
pernapasan pada orang de4asa%&.
3. Sekuestrasi eritrosit yang terluka
>ritrosit yang terin$eksi oleh Plasmodium dapat membentuk tonjolan-tonjolan
%knobs pada permukaannya. onjolan tersebut mengandung antigen dan bereaksi
dengan antibodi malaria dan berhubungan dengan a$initas eritrosit yang
mengandung parasit terhadap endothelium kapiler alat dalam, sehingga ski7ogoni
berlangsung di sirkulasi alat dalam. >ritrosit yang terin$eksi menempel pada
endothelium dan membentuk gumpalan yang mengandung kapiler yang bocor dan
menimbulkan anoksia dan edema jaringan%&.
2.3 Pat--#+ Maar+a
Sporo7oit pada $ase eksoeritrosit bermultiplikasi dalam sel hepar tanpa
menyebabkan reaksi in$lamasi, kemudian mero7oit yang dihasilkan mengin$eksi
eritrosit yang merupakan proses patologi dari penyakit malaria. Proses terjadinya
patologi malaria serebral yang merupakan salah satu dari malaria berat adalah
terjadinya perdarahan dan nekrosis di sekitar enula dan kapiler. )apiler dipenuhi
leukosit dan monosit, sehingga terjadi sumbatan pembuluh darah oleh roset
eritrosit yang terin$eksi%8,10&.
2.7 Ma"+e&ta&+ K+"+&
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 10/27
Malaria sebagai penyebab in$eksi yang disebabkan oleh Plasmodium
mempunyai gejala utama yaitu demam. emam yang terjadi diduga berhubungan
dengan proses ski7ogoni %pecahnya mero7oit atau ski7on&, pengaruh :P(
(gl!cos!l phosphatid!linositol atau terbentuknya sitokin atau toksin lainnya. Pada
beberapa penderita, demam tidak terjadi %misalnya pada daerah hiperendemik&
banyak orang dengan parasitemia tanpa gejala. :ambaran karakteristik dari
malaria ialah demam periodic, anemia dan splenomegali %8,/,10,11&.
Mani$estasi umum malaria adalah sebagai berikut5
1. Masa inkubasi
Masa inkubasi biasanya berlangsung /-3" hari tergantung dari spesies parasit
%terpendek untuk P. falciparum dan terpanjanga untuk P. malariae&, beratnya
in$eksi dan pada pengobatan sebelumnya atau pada derajat resistensi hospes.
Selain itu juga cara in$eksi yang mungkin disebabkan gigitan nyamuk atau secara
induksi %misalnya trans$use darah yang mengandung stadium aseksual&%8,1!&.
!. )eluhan-keluhan prodromal
)eluhan-keluhan prodromal dapat terjadi sebelum terjadinya demam, berupa5
malaise, lesu, sakit kepala, sakit tulang belakang, nyeri pada tulang dan otot,
anoreksia, perut tidak enak, diare ringan dan kadang-kadang merasa dingin di
punggung. )eluhan prodromal sering terjadi pada P. vivax dan P. ovale,
sedangkan P. falciparum dan P. malariae keluhan prodromal tidak jelas%1!&.
3. :ejala-gejala umum
:ejala-gejala klasik umum yaitu terjadinya trias malaria %malaria prox!m
secara berurutan5
Periode dingin
10
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 11/27
imulai dengan menggigil, kulit dingin, dan kering, penderita sering
membungkus dirinya dengan selimut atau sarung pada saat menggigil, sering
seluruh badan gemetar, pucat sampai sianosis seperti orang kedinginan.
Periode ini berlangsung antara 1 menit sampai 1 jam diikuti dengan
meningkatnya temperatur %8,11,?!&.
Periode panas
@ajah penderita terlihat merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan
panas tubuh tetap tinggi, dapat sampai 80oA atau lebih, penderita membuka
selimutnya, respirasi meningkat, nyeri kepala, nyeri retroorbital, muntah-
muntah dan dapat terjadi syok. Periode ini berlangsung lebih lama dari $ase
dingin dapat sampai ! jam atau lebih, diikuti dengan keadaan
berkeringat%8,11,1!&.
Periode berkeringat
Penderita berkeringan mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, penderita
merasa capek dan sering tertidur. +ial penderita bangun akan merasa sehat dan
dapat melakukan pekerjaan biasa%8,1!&.
#nemia merupakan gejala yang sering ditemui pada in$eksi malaria, dan lebih
sering ditemukan pada daerah endemik. )elainan pada limpa akan terjadi setelah
3 hari dari serangan akut dimana limpa akan membengkak, nyeri dan
hiperemis%8,1!&.
9ampir semua kematian akibat malaria disebabkan oleh P. falciparum. pada
in$eksi P. falciparum dapat meimbulkan malaria berat dengan komplikasi
umumnya digolongkan sebagai malaria berat yang menurut @9= dide$inisikan
11
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 12/27
sebagai in$eksi P. falciparum stadium aseksual dengan satu atau lebih komplikasi
sebagai berikut5%8,1!&
1. Malaria serebral, derajat kesadaran berdasarkan :AS kurang dari 11.
!. #nemia berat %9bB grC atau hematokrit B1C& pada keadaan hitung
parasit D10.0002El.
3. :agal ginjal akut %urin kurang dari 800ml2!8jam pada orang de4asa atau
B1! ml2kg++ pada anak-anak setelah dilakukan rehidrasi, diserta kelainan
kreatinin D3mgC.
8. >dema paru.
. 9ipoglikemia5 gula darah B80 mgC.
. :agal sirkulasi2syok5 tekanan sistolik B"0 mm9g diserta keringat dingin
atau perbedaan temperature kulit-mukosa D1oA.
". Perdarahan spontan dari hidung, gusi, saluran cerna dan atau disertai
kelainan laboratorik adanya gangguan koagulasi intraaskuler.
/. )ejang berulang lebih dari ! kali2!8jam setelah pendinginan pada
hipertermis.
. #sidemia %PhB",!& atau asidosis %plasma bikarbonat B1mmol2*&.
10. Makroskopik hemaglobinuri oleh karena in$eksi malaria akut bukan
karena obat antimalaria pada kekurangan :lukosa Phospat
ehidrogenase.
11. iagnosa post"mortem dengan ditemukannya parasit yang padat pada
pembuluh kapiler jaringan otak.
2.4 D+a#"-&+&
1!
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 13/27
iagnosis malaria ditegakkan seperti diagnosis penyakit lainnya berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan $isik dan pemeriksaan laboratorium. iagnosis pasti
in$eksi malaria ditegakkan dengan pemeriksaan sediaan darah secara mikroskopik
atau tes diagnostic cepat.
1. #namnesis
)eluhan utama, yaitu demam, menggigil, berkeringat dan dapat
disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot dan pegal-pegal.
i4ayat berkunjung dan bermalam lebih kurang 1-8 minggu yang lalu
ke daerah endemik malaria.
i4ayat tinggal di daerah endemik malaria.
i4ayat sakit malaria.
i4ayat minum obat malaria satu bulan terakhir.
i4ayat mendapat trans$usi darah.
Selain hal-hal tersebut di atas, pada tersangka penderita malaria berat,
dapat ditemukan keadaan di ba4ah ini5
:angguan kesadaran dalam berbagai derajat.
)eadaan umum yang lemah.
)ejang-kejang.
Panas sangat tinggi.
Mata dan tubuh kuning.
Perdarahan hidung, gusi, tau saluran cerna.
Na$as cepat %sesak napas&.
Muntah terus menerus dan tidak dapat makan minum.
13
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 14/27
@arna air seni seperti the pekat dan dapat sampai kehitaman.
Fumlah air seni kurang bahkan sampai tidak ada.
elapak tangan sangat pucat.
!. Pemeriksaan 6isik
emam %G3",oA&
)unjunctia atau telapak tangan pucat
Pembesaran limpa
Pembesaran hati
Pada penderita tersangaka malaria berat ditemukan tanda-tanda klinis
sebagai berikut5
emperature rectal G80oA.
Nadi capat dan lemah.
ekanan darah sistolik B"0 mm9g pada orang de4asa dan B0 mm9g
pada anak-anak.
6rekuensi napas D3 kali permenit pada orang de4asa atau D80 kali
permenit pada balita, dan D0 kali permenit pada anak diba4ah 1
tahun.
Penurunan kesadaran.
Mani$estasi perdarahan5 ptekie, purpura, hematom.
anda-tanda dehidrasi.
anda-tanda anemia berat.
Sklera mata kuning.
18
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 15/27
Pembesaran limpa dan atau hepar.
:agal ginjal ditandai dengan oligouria sampai anuria.
:ejala neurologik5 kaku kuduk, re$leks patologis positi$.
3. Pemeriksaan *aboratorium
a. Pemeriksaan dengan mikroskopik
Sebagai standar emas pemeriksaan laboratoris demam malaria pada
penderita adalah mikroskopik untuk menemukan parasit di dalam darah
tepi%13&. Pemeriksaan darah tebal dan tipis untuk menentukan5
#da2tidaknya parasit malaria.
Spesies dan stadium Plasmodium
)epadatan parasit
- Semi kuantitati$5
%-& 5 tidak ditemukan parasit dalam 100 *P+
%H& 5 ditemukan 1-10 parasit dalam 100 *P+
%HH& 5 ditemukan 11-100 parasit dalam 100 *P+
%HHH& 5 ditemukan 1-10 parasit dalam 1 *P+
%HHHH&5 ditemukan D10 parasit dalam 1 *P+
- )uantitati$
Fumlah parasit dihitung permikroliter darah pada sediaan darah
tebal atau sediaan darah tipis.
b. Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat (Rapid #iagnostic $est
1
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 16/27
Mekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria,
dengan menggunakan metoda immunokromatogra$i dalam bentuk dipstik.
c. es serologi
es ini berguna untuk mendeteksi adanya antibodi spesi$ik terhadap
malaria atau pada keadaan dimana parasit sangat minimal. es ini kurang
berman$aat sebagai alat diagnostic sebab antibodi baru terbentuk setelah
beberapa hari parasitemia. iter D15!00 dianggap sebagai in$eksi baru, dan
tes D15!0 dinyatakan positi$.
2.5 Pe"#-%ata" Maar+a
=bat anti malaria yang tersedia di (ndonesia antara lain klorokuin,
sul$adoksin-pirimetamin, kina, primakuin, serta deriate artemisin. )lorokuin
merupakan obat antimalaria standar untuk pro$ilaksis, pengobatan malaria klinis
dan pengobatan radikal malaria tanpa komplikasi dalam program pemberantasan
malaria, sul$adoksin-pirimetamin digunakan untuk pengobatan radikal penderita
malaria $alciparum tanpa komplikasi. )ina merupakan obat anti malaria pilihan
untuk pengobatan radikal malaria $alciparum tanpa komplikasi. Selain itu kina
juga digunakan untuk pengobatan malaria berat atau malaria dengan komplikasi.
Primakuin digunakan sebagai obat antimalaria pelengkap pada malaria klinis,
pengobatan radikal dan pengobatan malaria berat. #rtemisin digunakan untuk
pengobatan malaria tanpa atau dengan komplikasi yang resisten multidrugs.%18&.
+eberapa obat antibiotika dapat bersi$at sebagai antimalaria. )husus di
umah Sakit, obat tersebut dapat digunakan dengan kombinasi obat antimalaria
lain, untuk mengobati penderita resisten multidrugs. =bat antibiotika yang sudah
1
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 17/27
diujicoba sebagai pro$ilaksis dan pengobatan malaria diantaranya adalah deriate
tetrasiklin, kloram$enikol, eritromisin, sul$ametoksa7ol-trimetoprim dan
sipro$loksasin. =bat-obat tersebut digunakan bersama obat anti malaria yang
bekerja cepat dan menghasilkan e$ek potensiasi antara lain dengan kina%18&.
a. Pe"#-%ata" $aar+a falciparum
*ini pertama5 #rtesunatH#modiakuinHPrimakuin
dosis artesunatI 8 mg2kg++ %dosis tunggal&, amodiakuinI 10 mg2kg++ %dosis
tunggal&, primakuinI 0," mg2kg++ %dosis tunggal&.
#pabila pemberian dosis tidak memungkinkan berdasarkan berat badan penderita,
pemberian obat dapat diberikan berdasarkan golongan umur. osis makasimal
penderita de4asa yan dapat diberikan untuk artesunat dan amodiakuin masing-
masing 8 tablet, 3 tablet untuk primakuin.
abel !. Pengobatan *ini Pertama Malaria %alciparum Menurut )elompok
'mur %3&.
9ari Fenis obat
Fumlah tablet perhari menurut kelompok umur 0-1 bln !-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G1 th
(
#rtesunat J K 1 ! 3 8#modiakuin J K 1 ! 3 8Primakuin - - L 1 K ! !-3
((
#rtesunat J K 1 ! 3 8#modiakuin J K 1 ! 3 8
(((
#rtesunat J K 1 ! 3 8#modiakuin J K 1 ! 3 8
)ombinasi ini digunakan sebagai pilihan utama untuk pengobatan malaria
falciparum. Pemakaian artesunat dan amodiakuin bertujuan untuk membunuh
parasit stadium aseksual, sedangkan primakuin bertujuan untuk membunuh
gametosit yang berada di dalam darah%3&.
1"
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 18/27
Pengobatan lini kedua malaria falciparum diberikan bila pengobatan lini
pertama tidak e$ekti$.
*ini kedua5 )inaHoksisiklin2etrasiklinHPrimakuin
osis kinaI10 mg2kg++2kali %3;2hari selama " hari&, doksisiklinI 8 mg2kg++2hr
%de4asa, !;2hr selama " hari&, ! mg2kg++2hr %/-18 th, !;2hr selama " hari&,
tetrasiklinI 8- mg2kg++2kali %8;2hr selama " hari&.
#pabila pemberian dosis obat tidak memungkinkan berdasarkan berat
badan penderita, pemberian obat dapat diberikan berdasarkan golongan umur.
abel 3. Pengobatan *ini )edua 'ntuk Malaria $alciparum
9ari Fenis obat Fumlah tablet perhari menurut kelompok umur
0-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G 1 th
(
)ina 3;K 3;1 3;K 3;!-3
oksisiklin - - - !;1 !;1
Primakuin - L 1K ! !-!
((-((
)ina 3;K 3;1 3;K 3;!-3
oksisiklin - - - !;1 !;1
5 dosis diberikan per kg++ 5 !;0 mg doksisiklin 5 !;100 mg doksisiklin
%. Pe"#-%ata" $aar+a vivax a" $aar+a ovale
*ini pertama5 )lorokuinHPrimakuin
)ombinasi ini digunakan sebagai piliha utama untuk pengobatan malaria
ia; dan oale. Pemakaian klorokuin bertujuan membunuh parasit stadium
aseksual dan seksual. Pemberian primakuin selain bertujuan untuk membunuh
hipno7oit di sel hati, juga dapat membunuh parasit aseksual di eritrosit %3&.
1/
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 19/27
osis total klorokuinI ! mg2kg++ %1;2hr selama 3 hari&, primakuinI 0,!
mg2kg++2hr %selama 18 hari&.
#pabila pemberian dosis obat tidak memungkinkan berdasarkan berat badan
penderita obat dapat diberikan berdasarkan golongan umur, sesuai dengan tabel.
abel 8. Pengobatan Malaria ia; dan Malaria oale
9ari Fenis obat Fumlah tablet menurut kelompok umur %dosis tunggal&
0-1 bln !-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G1 th
(
)lorokuin J K 1 ! 3 3-8
Primakui
n
- - J K L 1
((
)lorokuin J K 1 ! 3 3-8
Primakui
n
- - J K L 1
(((
)lorokuin 12/ J K 1 1K !
Primakui
n
- - J K L 1
(-O( Primakui
n
- - J K L 1
Pengobatan e$ekti$ apabila sampai dengan hari ke !/ setelah pemberian
obat, ditemukan keadaan sebagai berikut5 klinis sembuh %sejak hari keempat& dan
tidak ditemukan parasit stadium aseksual sejak hari ketujuh%3&. Pengobatan tidak
e$ekti$ apabila dalam !/ hari setelah pemberian obat5%3&
:ejala klinis memburuk dan parasit aseksual positi$, atau
:ejala klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurang atau
timbul kembali setelah hari ke-18.
:ejala klinis membaik tetapi parasit aseksual timbul kembali antara hari
ke-1 sampai hari ke-!/ %kemungkinan resisten, relaps atau in$eksi baru&.
Pengobatan malaria ia; resisten klorokuin
1
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 20/27
*ini kedua5 )inaHPrimakuin
osis kinaI 10 mg2kg++2kali %3;2hr selama " hari&, primakuinI 0,! mg2kg++
%selama 18 hari&.
osis obat juga dapat ditaksir dengan menggunakan tabel dosis berdasarkan
golongan umur sebagai berikut5
abel . Pengobatan Malaria ia; esisten )lorokuin
9ari Fenis obat
Fumlah tablet perhari menurut kelompok umur
0-1 bln !-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G 1 th
1-" )ina 3;K 3;1 3;! 3;3
1-18 Primakuin - - J K L 15 dosis diberikan per kg++
Pengobatan malaria ia; yang relaps
Sama dengan regimen sebelumnya hanya dosis primakuin yang
ditingkatkan. osis klorokuin diberikan 1 kali perhari selama 3 hari, dengan dosis
total ! mg2kg++ dan primakuin diberikan selama 18 hari dengan dosis 0,
mg2kg++2hari. osis obat juga dapat ditaksir dengan menggunakan tabel dosis
berdasarkan golongan umur %3&.
abel . Pengobatan Malaria ia; yang elaps
9ari Fenis obat
Fumlah tablet menurut kelom pok golongan umur
0-1 bln !-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G 1 th
1
)lorokuin J K 1 ! 3 3-8
Primakui
n
- - K 1 1K !
!
)lorokuin J K - ! 3 3-8
Primakui
n
- - K 1 1K !
)lorokuin 12/ J K 1 1K !
Primakui - - K 1 1K !
!0
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 21/27
3 n
18-18 Primakui
n
- - K 1 1K !
6. Pe"#-%ata" $aar+a malariae
)lorokuin 1 kali perhari selama 3 hari, dengan dosis total ! mg2kg++.
)lorokuin dapat membunuh parasit bentuk aseksual dan seksual P. malariae.
Pengobatan dapat juga diberikan berdasarkan golongan umur penderita%3&.
abel ". Pengobatan Malaria Malariae
9ari Fenis obat
Fumlah tablet menurut kelompok golongan umur
0-1 bln !-11
bln
1-8 th - th 10-18
th
G 1 th
( )lorokuin J K 1 ! 3 3-8
(( )lorokuin J K 1 ! 3 3-8
((( )lorokuin 12/ J K 1 1K !
. Ke$-r-+a!&+&
)emopro$ilaksis bertujuan untuk mengurangi resiko terin$eksi malaria
sehingga bila terin$eksi maka gejala klinisnya tidak berat. )emopro$ilaksis ini
ditujukan kepada orang yang bepergian ke daerah endemis malaria dalam 4aktu
yang tidak terlalu lama, seperti turis, peneliti, pega4ai kehutanan dan lain-lain.
'ntuk kelompok atau indiidu yang akan bepergian atau tugas dalam jangka
4aktu yang lama, sebaiknya menggunakan personal protection seperti pemakaian
kelambu, ka4at kassa, dan lain-lain%3&.
=leh karena P. falciparum merupakan spesies yang irulensinya cukup tinggi
maka kemopro$ilaksisnya terutama ditujukan pada in$eksi spesies ini. Sehubungan
!1
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 22/27
dengan laporan tingginya tingkat resistensi P. falciparum terhadap klorokuin,
maka doksisiklin menjadi pilihan. oksisiklin diberikan setiap hari dengan dosis !
mg2kg++ selama tidak lebih dari 8- minggu. )emopro$ilaksis untuk P. vivax
dapat diberikan klorokuin dengan dosis mg2kg++ setiap minggu. =bat tersebut
diminum 1 minggu sebelum masuk ke daerah endemis sampai 8 minggu setelah
kembali.%3&.
abel /. osis Pengobatan Pencegahan engan )lorokuin
:olongan umur %thn& Fumlah tablet klorokuin %dosis tunggal, 1;2minggu&
B1 J1-8 K
- 1
10-18 1K
D18 !
2.10 Pr-#"-&+&
1. Prognosis malaria berat tergantung pada kecepatan dan ketepatan diagnosis
serta pengobatan%3&.
!. Pada malaria berat yang tidak ditanggulangi, maka mortalitas yang dilaporkan
pada anak-anak 1C, de4asa !0C dan pada kehamilan meningkat sampai
0C.
3. Prognosis malaria berat dengan gangguan satu $ungsi organ lebih baik
daripada gangguan ! atau lebih $ungsi organ%3&
.
Mortalitas dengan gangguan 3 $ungsi organ adalah 0C.
Mortalitas dengan gangguan 8 atau lebih $ungsi organ adalah "C.
#danya korelasi antara kepadatan parasit dengan mortalitas yaitu5
− )epadatan parasit B100.0002E*, maka mortalitas B1C.
−)epadatan parasit D100.0002E*, maka mortalitas D1C.
!!
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 23/27
− )epadatan parasit D00.0002E*, maka mortalitas DC.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
(.1 Ke&+$)a"
Malaria merupakan suatu penyakit yang bersi$at akut maupun kronik, yang
disebabkan oleh proto7oa genus Plasmodium, yang ditandai dengan demam,
anemia dan pembesaran limpa. Plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari
8 spesies, yaitu P. falciparum, P. ovale, P. vivax, dan P. malariae. Malaria juga
melibatkan hospes perantara yaitu nyamuk anopheles betina. aur hidup spesies
malaria terdiri dari $ase seksual dalam tubuh nyamuk anopheles betina dan $ase
aseksual dalam tubuh manusia. Patogenesis malaria akibat dari interaksi kompleks
antara parasit, inang dan lingkungan. Pada malaria berat berkaitan dengan
mekanisme transport membrane sel, penurunan de$ormabilitas, pembentukan
!3
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 24/27
knob, sitoadherensi, resetting, dan lain-lain. Mani$estasin klinik dari penyakit
malaria ditandai dengan gejala prodromal, trias malaria %menggigil-panas-
berkeringat&, anemia dan splenomegali. iagnosis malaria ditegakkan dari
anamnesis, pemeriksaan $isik dan laboratorium. &old standard adalah
menemukan parasit malaria dalam pemeriksaan sediaan apus darah tepi.
Pengobatan untuk malaria $alsiparum, lini pertama5
artesunatHamodiakuinHprimakuin, lini kedua5
kinaHdosksisiklin2tetrasiklinHprimakuin. Pengobatan malaria iak dan oale, lini
pertama5 klorokuinHprimakuin, jika resistensi klorokuin5 kinaHprimakuin, jika
relaps5 naikkan dosis primakuin. Pengobatan malaria malariae diberikan
klorokuin. 'ntuk pro$ilaksis dapat digunakan dosksisiklin dan klorokuin.
(.2 Sara"
Perlunya dilakukan program pemberantasan malaria melalui kegiatan5
1. Menghindari atau mengurangi kontak atau gigitan nyamuk anopheles.
Membunuh nyamuk de4asa dengan menggunkan berbagai insektisida.
Membunuh jentik baik secara kimia4i %larasida& maupun biologik %ikan,
dan sebagainya&.
Mengurangi tempat perindukan.
Mengobati penderita malaria.
Pemberian pengobata pencegahan.
!. Penatalaksanaan yang e$ekti$ dan e$isien kepada pasien yang meliputi diagnosis
secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
!8
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 25/27
3. Menganjurkan kepada masyarakat yang akan bepergian ke daerah endemis
malaria agar mengkonsumsi kemopro$ilaksis malaria.
DAFTAR PUSTAKA
1. amdja M, Mekanisme esistensi Plasmodium %alsiparum erhadap
)lorokuin. M>()#. No. O(, ahun ke OO(((. Fakarta, 1" 9al5 /"3.
!. )artono M. Nyamuk #nopheles5 ektor Penyakit Malaria. M>()#. No.OO,
tahun OO(O. Fakarta, !003 9al5 1.
3. epartemen )esehatan (. Pedoman Penatalaksanaan )asus Malaria di
(ndonesia. Fakarta, !00 9al51-1!, 1-!3, "-/.
8. 9arijanto PN. Malaria. +uku #jar (lmu Penyakit alam. Filid (((, edisi (.
6akultas )edokteran 'niersitas (ndonesia. Fakarta, !00 9al5 1"8-0.
!
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 26/27
. :una4an S. >pidemiologi Malaria. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,
>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,
!000 9al5 1-1.
. ampengan 9. Malaria Pada #nak. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,
>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,
!000 9al5 !8-0.
". Nugroho # Q ume4u @M. Siklus 9idup Plasmodium Malaria. alam
9arijanto PN %editor&. Malaria, >pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis
dan Penanganan. Fakarta5 >:A, !000 9al5 3/-!.
/. 9arijanto PN, *angi F, ichie *. Patogenesis Malaria +erat. alam5
9arijanto PN %editor&. Malaria, >pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis
dan Penanganan. Fakarta5 >:A, !000 9al5 11/-!.
. Pribadi @. Parasit Malaria. alam5 gandahusada S, (lahude 9, Pribadi @
%editor&. Parasitologi )edokteran. >disi ke-3. Fakarta, 6akultas )edokteran '(,
!000, 9al5 1"1-".
10. <ulkarnaen (. Malaria +erat %Malaria Pernisiosa&. alam5 Noer S et al %editor&.
+uku #jar (lmu Penyakit alam. Filid (. >disi ketiga. Fakarta. +alai Penerbit
6)'(, !0009al508-".
11. Mansyor # dkk. Malaria. alam5 kapita Selekta )edokteran, >disi ketiga,
Filid (, Fakarta, 6akultas )edokteran '(, !001, 9al5 80-1.
1!. 9arijanto PN. :ejala )linik Malaria. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,
>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,
!000 9al5 11-.
!
7/22/2019 14846892 Referat Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 27/27
13. Pur4aningsih S. iagnosis Malaria. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,
>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,
!000 9al5 1/-!.
18. jitra >. =bat #nti Malaria. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,
>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,
!000 9al5 18-!08.
!"