14846892 referat malaria

27
 Referat DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN MALARIA OLEH: LIZA NOVITA 0210333 PEMBIMBING: Dr. ZAITUL WARDANA , DTM&H, Sp.PD Dipr!"#$!i%$ ": '()$#, 30 N*p(+r 200 KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU 2007 1

Upload: diar-vesely

Post on 10-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 1/27

 Referat

DIAGNOSIS DAN

PENATALAKSANAAN

MALARIA

OLEH:

LIZA NOVITA0210333

PEMBIMBING: Dr. ZAITUL WARDANA, DTM&H, Sp.PD

Dipr!"#$!i%$": '()$#, 30 N*p(+r 200

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS RIAU

RSUD ARIFIN ACHMAD

PEKANBARU

2007

1

Page 2: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 2/27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Bea!a"#

Penyakit malaria sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan dengan

morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi. Malaria dapat ditemui hampir di

seluruh dunia, terutama Negara-negara beriklim tropis dan subtropics. Setiap

tahunnya ditemukan 300-00 juta kasus malaria yang mengakibatkan 1,-!," juta

kematian terutama di negara-negara benua #$rika.%1,!,3&

'paya penanggulangan di (ndonesia telah sejak lama dilaksanakan, namun

daerah endemis malaria bertambah luas, bahkan menimbulkan kejadian luar biasa

%)*+&.

+erdasarkan hasil Surei )esehatan umah angga %S)& tahun !001,

terdapat 1 juta kasus malaria dengan 3/.000 kematian setiap tahunnya. ari !

kabupaten2kota yang ada di (ndonesia, 1" kabupaten2kota merupakan 4ilayah

endemis malaria.%3&

+eberapa upaya dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian

akibat malaria, yaitu melalui program pemberantasan malaria yang kegiatannya

antara lain meliputi diagnosis dini, pengobatan cepat dan tepat, sureilans dan

 pengendalian ector yang kesemuanya ditujukan untuk memutuskan rantai

 penularan malaria.%3&

1.2 Pe$%ata&a" Ma&aa'

!

Page 3: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 3/27

e$erat ini hanya membahas de$inisi, epidemiologi, etiologi, siklus hidup

 Plasmodium, patogenesis, mani$estasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan

 prognosis penyakit malaria.

1.( T)*)a" Pe")+&a"

Penulisan re$erat ini bertujua untuk5

1. Memahami de$inisi epidemiologi, etiologi, siklus hidup  Plasmodium,

 patogenesis, mani$estasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis

 penyakit malaria.

!. Meningkatkan kemampuan dalam penulisan ilmiah di bidang kedokteran.

3. Memenuhi salah satu persayaratan kelulusan )epaniteraan )linik Senior

%))S& di +agian (lmu Penyakit alam 6akultas )edokteran 'niersitas

iau S' #ri$in #chmad Pekanbaru.

1., Met-e Pe")+&a"

e$erat ini menggunakan metode tinjauan kepustakaan dengan mengacu

kepada beberapa literatur.

BAB II

3

Page 4: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 4/27

TIN/AUAN KEPUSTAKAAN

2.1 De+"+&+

Malaria merupakan suatu penyakit akut maupun kronik, yang disebabkan oleh

 proto7oa genus Plasmodium dengan mani$estasi klinis berupa demam, anemia dan

 pembesaran limpa. Sedangkan meurut ahli lain malaria merupakan suatu penyakit

in$eksi akut maupun kronik yang disebakan oleh in$eksi  Plasmodium  yang

menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam

darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa.%8&

2.2 E+e$+--#+

Perbedaan prealensi menurut umur dan jenis kelamin lebih berkaitan dengan

 perbedaan derajat kekebalan tubuh. +eberapa penelitian menunjukkan bah4a

 perempuan mempunyai respon imun yang lebih kuat dibandingkan dengan laki-

laki, namun kehamilan dapat maningkatkan resiko malaria. #da beberapa $aktor

yang turut mempengaruhi seseorang terin$eksi malaria adalah %,&5

1. as atau suku bangsa

Pada penduduk benua #$rika prealensi 9emoglobin S %9bS& cukup tinggi

sehingga lebih tahan terhadap in$eksi  P. falciparum  karena 9bS dapat

menghambat perkembangbiakan P. falciparum.

!. )ekurangan en7im tertentu

)ekurangan terhadap en7im :lukosa Phosphat ehidrogenase %:P&

memberikan perlindungan terhadap in$eksi  P. falciparum yang berat. e$isiensi

terhadap en7im ini merupakan penyakit genetik dengan mani$estasi utama pada

4anita.

8

Page 5: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 5/27

3. )ekebalan pada malaria terjadi apabila tubuh mampu mengancurkan

 Plasmodium yang masuk atau mampu menghalangi perkembangannya.

2.( Et+--#+

Malaria disebabkan oleh proto7oa darah yang termasuk ke dalam genus

 Plasmodium. Plasmodium  ini merupakan proto7oa obligat intraseluler. Pada

manusia terdapat 8 spesies yaitu  Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum,

 Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale. Penularan pada manusia dilakukan

oleh nyamuk betina  Anopheles  ataupun ditularkan langsung melalui trans$usi

darah atau jarum suntik yang tercemar serta dari ibu hamil kepada janinnya. %,"&

Malaria ia; disebabkan oleh P. vivax yang juga disebut juga sebagai malaria

tertiana.  P. malariae merupakan penyebab malaria malariae atau malaria

kuartana. P. ovale merupakan penyebab malaria oale, sedangkan  P. falciparum

menyebabkan malaria $alsiparum atau malaria tropika. Spesies terakhir ini paling

 berbahaya, karena malaria yang ditimbulkannya dapat menjadi berat sebab dalam

4aktu singkat dapat menyerang eritrosit dalam jumlah besar, sehingga

menimbulkan berbagai komplikasi di dalam organ-organ tubuh.%3,"&

2., S+!)& H+) Plasmodium

Parasit malaria memerlukan dua hospes untuk siklus hidupnya, yaitu manusia

dan nyamuk anopheles betina.%"&

!.8.1 Silkus Pada Manusia

Page 6: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 6/27

Pada 4aktu nyamuk anopheles in$ekti$ mengisap darah manusia, sporo7oit

yang berada dalam kelenjar liur nyamuk akan masuk ke dsalam peredaran darah

selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu sporo7oit akan masuk ke dalam sel hati

dan menjadi tropo7oit hati. )emudian berkembang menjadi ski7on hati yang

terdiri dari 10.000 sampai 30.000 mero7oit hati. Siklus ini disebut siklus

eksoeritrositer yang berlangsung selama kurang lebih ! minggu. Pada P. vivak dan

 P. ovale, sebagian tropo7oit hati tidak langsung berkembang menjadi ski7on,

tetapi ada yang memjadi bentuk dorman yang disebut hipno7oit. 9ipno7oit

tersebut dapat tinggal di dalam sel hati selama berbulan-bulan sampai bertahun-

tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun, akan menjadi akti$ sehingga

dapat menimbulkan relaps %kambuh&.%3,"&

Mero7oit yang berasal dari ski7on hati yang pecah akan masuk ke dalam

 peredaran darah dan mengin$eksi sela darah merah. i dalam sel darah merah,

 parasit tersebut berkembang dari stadium tropo7oit sampai ski7on %/-30

mero7oit&. Proses perkembangan aseksual ini disebut ski7ogoni. Selanjutnya

eritrosit yang terin$eksi ski7on& pecah dan mero7oit yang keluar akan mengin$eksi

sel darah merah lainnya. Siklus inilah yang disebut dengan siklus eritrositer.

Setelah !-3 siklus ski7ogoni darah, sebagian mero7oit yang menin$eksi sel darah

merah dan membentuk stadium seksual yaitu gametosit jantan dan betina.

%3,"&

!.8.! Siklus Pada Nyamuk Anopheles +etina

#pabila nyamuk  Anopheles  betina menghisap darah yang mengandung

gametosit, di dalam tubuh nyamuk, gamet jantan dan gamet betina melakukan

 pembuahan menjadi 7igot. <igot ini akan berkembang menjadi ookinet kemudian

menembus dinding lambung nyamuk. i luas dinding lambung nyamuk ookinet

Page 7: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 7/27

akan menjadi ookista dan selanjutnya menjadi sporo7oit yang nantinya akan

 bersi$at in$ekti$ dan siap ditularkan ke manusia.%3,"&

Masa inkubasi atau rentang 4aktu yang diperlukan mulai dari sporo7oit

masuk ke tubuh manusia sampai timbulnya gejala klinis yang ditandai dengan

demam berariasi, tergantung dari spesies Plasmodium. Sedangkan masa prepaten

atau rentang 4aktu mulai dari sporo7oit masuk sampai parasit dapat dideteksi

dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopik.%3,"&

2. Pat-#e"e&+& Maar+a

Patogenesis malaria akibat dari interaksi kompleks antara parasit, inang dan

lingkungan. Patogenesis lebih ditekankan pada terjadinya peningkatan

 permeabilitas pembuluh darah daripada koagulasi intraaskuler. =eleh karena

ski7ogoni menyebabkan kerusakan eritrosit maka akan terjadi anemia. +eratnya

anemi tidak sebanding dengan parasitemia menunjukkan adanya kelainan eritrosit

selain yang mengandung parasit. 9al ini diduga akibat adanya toksin malaria yang

menyebabkan gangguan $ungsi eritrosit dan sebagian eritrosit pecah melalui limpa

sehingga parasit keluar. 6aktor lain yang menyebabkan terjadinya anemia

mungkin karena terbentuknya antibodi terhadap eritrosit.%&

*impa mengalami pembesaran dan pembendungan serta pigmentasi sehingga

mudah pecah. alam limpa dijumpai banyak parasit dalam makro$ag dan sering

terjadi $agositosis dari eritrosit yang terin$eksi maupun yang tidak terin$eksi. Pada

malaria kronis terjadi hyperplasia dari retikulosit diserta peningkatan makro$ag. %&

Pada malaria beratm mekanisme patogenesisnya berkaitan dengan inasi

mero7oit ke dalam eritrosit sehingga menyebabkan eritrosit yang mengandung

 parasit mengalami perubahan struktur danmbiomolekular sel untuk

"

Page 8: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 8/27

mempertahankan kehidupan parasit. Perubahan tersebut meliputi mekanisme,

diantaranya transport membran sel, sitoadherensi, sekuestrasi dan resetting %/&.

Sitoadherensi merupakan peristi4a perlekatan eritrosit yang telah terin$eksi P.

 falciparum  pada reseptor di bagian endotelium enule dan kapiler. Selain itu

eritrosit juga dapat melekat pada eritrosit yang tidak terin$eksi sehingga terbentuk

roset. %8&.

 Resetting adalah suatu $enomena perlekatan antara sebuah eritrosit yang

mengandung merozoit matang yang diselubungi oleh sekitar 10 atau lebih eritrosit

non parasit, sehingga berbentu seperti bunga. Salah satu $aktor yang

mempengaruhi terjadinya resetting adalah golongan darah dimana terdapatnya

antigen golongan darah # dan + yang bertindak sebagai reseptor pada permukaan

eritrosit yang tidak terin$eksi.%8,/&

Menurut pendapat ahli lain, patogenesis malaria adalah multi$aktorial dan

 berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut5

1. Penghancuran eritrosit

6agositosis tidak hanya pada eritrosit yang mengandung parasit tetapi juga

terhadap eritrosit yang tidak mengandung parasit sehingga menimbulkan anemia

dan hipoksemia jaringan. Pada hemolisis intraascular yang berat dapat terjadi

hemoglobinuria (black white fever dan dapat menyebabkan gagal ginjal

%&

.

!. Mediator endotoksin-makro$ag

Pada saat ski7ogoni, eritrosit yang mengandung parasit memicu makro$ag

yang sensitie endotoksin untuk melepaskan berbagai mediator. >ndotoksin

/

Page 9: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 9/27

mungkin berasal dari saluran cerna dan parasit malaria sendiri dapat melepaskan

$aktor nekrosis tumor %N6& yang merupakan suatu monokin, ditemukan dalam

 peredaran darah manusia dan he4an yang terin$eksi parasit malaria. N6 dan

sitokin dapat menimbulkan demam, hipoglikemia, dan sndrom penyakit

 pernapasan pada orang de4asa%&.

3. Sekuestrasi eritrosit yang terluka

>ritrosit yang terin$eksi oleh Plasmodium dapat membentuk tonjolan-tonjolan

%knobs pada permukaannya. onjolan tersebut mengandung antigen dan bereaksi

dengan antibodi malaria dan berhubungan dengan a$initas eritrosit yang

mengandung parasit terhadap endothelium kapiler alat dalam, sehingga ski7ogoni

 berlangsung di sirkulasi alat dalam. >ritrosit yang terin$eksi menempel pada

endothelium dan membentuk gumpalan yang mengandung kapiler yang bocor dan

menimbulkan anoksia dan edema jaringan%&.

2.3 Pat--#+ Maar+a

Sporo7oit pada $ase eksoeritrosit bermultiplikasi dalam sel hepar tanpa

menyebabkan reaksi in$lamasi, kemudian mero7oit yang dihasilkan mengin$eksi

eritrosit yang merupakan proses patologi dari penyakit malaria. Proses terjadinya

 patologi malaria serebral yang merupakan salah satu dari malaria berat adalah

terjadinya perdarahan dan nekrosis di sekitar enula dan kapiler. )apiler dipenuhi

leukosit dan monosit, sehingga terjadi sumbatan pembuluh darah oleh roset

eritrosit yang terin$eksi%8,10&.

2.7 Ma"+e&ta&+ K+"+&

Page 10: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 10/27

Malaria sebagai penyebab in$eksi yang disebabkan oleh  Plasmodium

mempunyai gejala utama yaitu demam. emam yang terjadi diduga berhubungan

dengan proses ski7ogoni %pecahnya mero7oit atau ski7on&, pengaruh :P(

(gl!cos!l phosphatid!linositol atau terbentuknya sitokin atau toksin lainnya. Pada

 beberapa penderita, demam tidak terjadi %misalnya pada daerah hiperendemik&

 banyak orang dengan parasitemia tanpa gejala. :ambaran karakteristik dari

malaria ialah demam periodic, anemia dan splenomegali %8,/,10,11&.

Mani$estasi umum malaria adalah sebagai berikut5

1. Masa inkubasi

Masa inkubasi biasanya berlangsung /-3" hari tergantung dari spesies parasit

%terpendek untuk  P. falciparum dan terpanjanga untuk  P. malariae&, beratnya

in$eksi dan pada pengobatan sebelumnya atau pada derajat resistensi hospes.

Selain itu juga cara in$eksi yang mungkin disebabkan gigitan nyamuk atau secara

induksi %misalnya trans$use darah yang mengandung stadium aseksual&%8,1!&.

!. )eluhan-keluhan prodromal

)eluhan-keluhan prodromal dapat terjadi sebelum terjadinya demam, berupa5

malaise, lesu, sakit kepala, sakit tulang belakang, nyeri pada tulang dan otot,

anoreksia, perut tidak enak, diare ringan dan kadang-kadang merasa dingin di

 punggung. )eluhan prodromal sering terjadi pada  P. vivax dan  P. ovale,

sedangkan P. falciparum dan P. malariae keluhan prodromal tidak jelas%1!&.

3. :ejala-gejala umum

:ejala-gejala klasik umum yaitu terjadinya trias malaria %malaria prox!m

secara berurutan5

Periode dingin

10

Page 11: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 11/27

imulai dengan menggigil, kulit dingin, dan kering, penderita sering

membungkus dirinya dengan selimut atau sarung pada saat menggigil, sering

seluruh badan gemetar, pucat sampai sianosis seperti orang kedinginan.

Periode ini berlangsung antara 1 menit sampai 1 jam diikuti dengan

meningkatnya temperatur %8,11,?!&.

Periode panas

@ajah penderita terlihat merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan

 panas tubuh tetap tinggi, dapat sampai 80oA atau lebih, penderita membuka

selimutnya, respirasi meningkat, nyeri kepala, nyeri retroorbital, muntah-

muntah dan dapat terjadi syok. Periode ini berlangsung lebih lama dari $ase

dingin dapat sampai ! jam atau lebih, diikuti dengan keadaan

 berkeringat%8,11,1!&.

Periode berkeringat

Penderita berkeringan mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, penderita

merasa capek dan sering tertidur. +ial penderita bangun akan merasa sehat dan

dapat melakukan pekerjaan biasa%8,1!&.

#nemia merupakan gejala yang sering ditemui pada in$eksi malaria, dan lebih

sering ditemukan pada daerah endemik. )elainan pada limpa akan terjadi setelah

3 hari dari serangan akut dimana limpa akan membengkak, nyeri dan

hiperemis%8,1!&.

9ampir semua kematian akibat malaria disebabkan oleh  P. falciparum. pada

in$eksi  P. falciparum  dapat meimbulkan malaria berat dengan komplikasi

umumnya digolongkan sebagai malaria berat yang menurut @9= dide$inisikan

11

Page 12: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 12/27

sebagai in$eksi P. falciparum stadium aseksual dengan satu atau lebih komplikasi

sebagai berikut5%8,1!&

1. Malaria serebral, derajat kesadaran berdasarkan :AS kurang dari 11.

!. #nemia berat %9bB grC atau hematokrit B1C& pada keadaan hitung

 parasit D10.0002El.

3. :agal ginjal akut %urin kurang dari 800ml2!8jam pada orang de4asa atau

B1! ml2kg++ pada anak-anak setelah dilakukan rehidrasi, diserta kelainan

kreatinin D3mgC.

8. >dema paru.

. 9ipoglikemia5 gula darah B80 mgC.

. :agal sirkulasi2syok5 tekanan sistolik B"0 mm9g diserta keringat dingin

atau perbedaan temperature kulit-mukosa D1oA.

". Perdarahan spontan dari hidung, gusi, saluran cerna dan atau disertai

kelainan laboratorik adanya gangguan koagulasi intraaskuler.

/. )ejang berulang lebih dari ! kali2!8jam setelah pendinginan pada

hipertermis.

. #sidemia %PhB",!& atau asidosis %plasma bikarbonat B1mmol2*&.

10. Makroskopik hemaglobinuri oleh karena in$eksi malaria akut bukan

karena obat antimalaria pada kekurangan :lukosa Phospat

ehidrogenase.

11. iagnosa  post"mortem  dengan ditemukannya parasit yang padat pada

 pembuluh kapiler jaringan otak.

2.4 D+a#"-&+&

1!

Page 13: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 13/27

iagnosis malaria ditegakkan seperti diagnosis penyakit lainnya berdasarkan

anamnesis, pemeriksaan $isik dan pemeriksaan laboratorium. iagnosis pasti

in$eksi malaria ditegakkan dengan pemeriksaan sediaan darah secara mikroskopik

atau tes diagnostic cepat.

1. #namnesis

)eluhan utama, yaitu demam, menggigil, berkeringat dan dapat

disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot dan pegal-pegal.

i4ayat berkunjung dan bermalam lebih kurang 1-8 minggu yang lalu

ke daerah endemik malaria.

i4ayat tinggal di daerah endemik malaria.

i4ayat sakit malaria.

i4ayat minum obat malaria satu bulan terakhir.

i4ayat mendapat trans$usi darah.

Selain hal-hal tersebut di atas, pada tersangka penderita malaria berat,

dapat ditemukan keadaan di ba4ah ini5

:angguan kesadaran dalam berbagai derajat.

)eadaan umum yang lemah.

)ejang-kejang.

Panas sangat tinggi.

Mata dan tubuh kuning.

Perdarahan hidung, gusi, tau saluran cerna.

 Na$as cepat %sesak napas&.

Muntah terus menerus dan tidak dapat makan minum.

13

Page 14: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 14/27

@arna air seni seperti the pekat dan dapat sampai kehitaman.

Fumlah air seni kurang bahkan sampai tidak ada.

elapak tangan sangat pucat.

!. Pemeriksaan 6isik 

emam %G3",oA&

)unjunctia atau telapak tangan pucat

Pembesaran limpa

Pembesaran hati

Pada penderita tersangaka malaria berat ditemukan tanda-tanda klinis

sebagai berikut5

emperature rectal G80oA.

 Nadi capat dan lemah.

ekanan darah sistolik B"0 mm9g pada orang de4asa dan B0 mm9g

 pada anak-anak.

6rekuensi napas D3 kali permenit pada orang de4asa atau D80 kali

 permenit pada balita, dan D0 kali permenit pada anak diba4ah 1

tahun.

Penurunan kesadaran.

Mani$estasi perdarahan5 ptekie, purpura, hematom.

anda-tanda dehidrasi.

anda-tanda anemia berat.

Sklera mata kuning.

18

Page 15: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 15/27

Pembesaran limpa dan atau hepar.

:agal ginjal ditandai dengan oligouria sampai anuria.

:ejala neurologik5 kaku kuduk, re$leks patologis positi$.

3. Pemeriksaan *aboratorium

a. Pemeriksaan dengan mikroskopik 

Sebagai standar emas pemeriksaan laboratoris demam malaria pada

 penderita adalah mikroskopik untuk menemukan parasit di dalam darah

tepi%13&. Pemeriksaan darah tebal dan tipis untuk menentukan5

#da2tidaknya parasit malaria.

Spesies dan stadium Plasmodium

)epadatan parasit

- Semi kuantitati$5

%-& 5 tidak ditemukan parasit dalam 100 *P+

%H& 5 ditemukan 1-10 parasit dalam 100 *P+

%HH& 5 ditemukan 11-100 parasit dalam 100 *P+

%HHH& 5 ditemukan 1-10 parasit dalam 1 *P+

%HHHH&5 ditemukan D10 parasit dalam 1 *P+

- )uantitati$ 

Fumlah parasit dihitung permikroliter darah pada sediaan darah

tebal atau sediaan darah tipis.

 b. Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat (Rapid #iagnostic $est

1

Page 16: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 16/27

Mekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria,

dengan menggunakan metoda immunokromatogra$i dalam bentuk dipstik.

c. es serologi

es ini berguna untuk mendeteksi adanya antibodi spesi$ik terhadap

malaria atau pada keadaan dimana parasit sangat minimal. es ini kurang

 berman$aat sebagai alat diagnostic sebab antibodi baru terbentuk setelah

 beberapa hari parasitemia. iter D15!00 dianggap sebagai in$eksi baru, dan

tes D15!0 dinyatakan positi$.

2.5 Pe"#-%ata" Maar+a

=bat anti malaria yang tersedia di (ndonesia antara lain klorokuin,

sul$adoksin-pirimetamin, kina, primakuin, serta deriate artemisin. )lorokuin

merupakan obat antimalaria standar untuk pro$ilaksis, pengobatan malaria klinis

dan pengobatan radikal malaria tanpa komplikasi dalam program pemberantasan

malaria, sul$adoksin-pirimetamin digunakan untuk pengobatan radikal penderita

malaria $alciparum tanpa komplikasi. )ina merupakan obat anti malaria pilihan

untuk pengobatan radikal malaria $alciparum tanpa komplikasi. Selain itu kina

 juga digunakan untuk pengobatan malaria berat atau malaria dengan komplikasi.

Primakuin digunakan sebagai obat antimalaria pelengkap pada malaria klinis,

 pengobatan radikal dan pengobatan malaria berat. #rtemisin digunakan untuk

 pengobatan malaria tanpa atau dengan komplikasi yang resisten multidrugs.%18&.

+eberapa obat antibiotika dapat bersi$at sebagai antimalaria. )husus di

umah Sakit, obat tersebut dapat digunakan dengan kombinasi obat antimalaria

lain, untuk mengobati penderita resisten multidrugs. =bat antibiotika yang sudah

1

Page 17: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 17/27

diujicoba sebagai pro$ilaksis dan pengobatan malaria diantaranya adalah deriate

tetrasiklin, kloram$enikol, eritromisin, sul$ametoksa7ol-trimetoprim dan

sipro$loksasin. =bat-obat tersebut digunakan bersama obat anti malaria yang

 bekerja cepat dan menghasilkan e$ek potensiasi antara lain dengan kina%18&.

a. Pe"#-%ata" $aar+a falciparum

*ini pertama5 #rtesunatH#modiakuinHPrimakuin

dosis artesunatI 8 mg2kg++ %dosis tunggal&, amodiakuinI 10 mg2kg++ %dosis

tunggal&, primakuinI 0," mg2kg++ %dosis tunggal&.

#pabila pemberian dosis tidak memungkinkan berdasarkan berat badan penderita,

 pemberian obat dapat diberikan berdasarkan golongan umur. osis makasimal

 penderita de4asa yan dapat diberikan untuk artesunat dan amodiakuin masing-

masing 8 tablet, 3 tablet untuk primakuin.

abel !. Pengobatan *ini Pertama Malaria  %alciparum  Menurut )elompok

'mur %3&.

9ari Fenis obat

Fumlah tablet perhari menurut kelompok umur 0-1 bln !-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G1 th

(

#rtesunat J K 1 ! 3 8#modiakuin J K 1 ! 3 8Primakuin - - L 1 K ! !-3

((

#rtesunat J K 1 ! 3 8#modiakuin J K 1 ! 3 8

(((

#rtesunat J K 1 ! 3 8#modiakuin J K 1 ! 3 8

)ombinasi ini digunakan sebagai pilihan utama untuk pengobatan malaria

 falciparum. Pemakaian artesunat dan amodiakuin bertujuan untuk membunuh

 parasit stadium aseksual, sedangkan primakuin bertujuan untuk membunuh

gametosit yang berada di dalam darah%3&.

1"

Page 18: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 18/27

Pengobatan lini kedua malaria  falciparum  diberikan bila pengobatan lini

 pertama tidak e$ekti$.

*ini kedua5 )inaHoksisiklin2etrasiklinHPrimakuin

osis kinaI10 mg2kg++2kali %3;2hari selama " hari&, doksisiklinI 8 mg2kg++2hr

%de4asa, !;2hr selama " hari&, ! mg2kg++2hr %/-18 th, !;2hr selama " hari&,

tetrasiklinI 8- mg2kg++2kali %8;2hr selama " hari&.

#pabila pemberian dosis obat tidak memungkinkan berdasarkan berat

 badan penderita, pemberian obat dapat diberikan berdasarkan golongan umur.

abel 3. Pengobatan *ini )edua 'ntuk Malaria $alciparum

9ari Fenis obat Fumlah tablet perhari menurut kelompok umur 

0-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G 1 th

(

)ina 3;K 3;1 3;K 3;!-3

oksisiklin - - - !;1 !;1

Primakuin - L 1K ! !-!

((-((

)ina 3;K 3;1 3;K 3;!-3

oksisiklin - - - !;1 !;1

5 dosis diberikan per kg++ 5 !;0 mg doksisiklin 5 !;100 mg doksisiklin

%. Pe"#-%ata" $aar+a vivax  a" $aar+a ovale

*ini pertama5 )lorokuinHPrimakuin

)ombinasi ini digunakan sebagai piliha utama untuk pengobatan malaria

ia; dan oale. Pemakaian klorokuin bertujuan membunuh parasit stadium

aseksual dan seksual. Pemberian primakuin selain bertujuan untuk membunuh

hipno7oit di sel hati, juga dapat membunuh parasit aseksual di eritrosit %3&.

1/

Page 19: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 19/27

osis total klorokuinI ! mg2kg++ %1;2hr selama 3 hari&, primakuinI 0,!

mg2kg++2hr %selama 18 hari&.

#pabila pemberian dosis obat tidak memungkinkan berdasarkan berat badan

 penderita obat dapat diberikan berdasarkan golongan umur, sesuai dengan tabel.

abel 8. Pengobatan Malaria ia; dan Malaria oale

9ari Fenis obat Fumlah tablet menurut kelompok umur %dosis tunggal&

0-1 bln !-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G1 th

(

)lorokuin J K 1 ! 3 3-8

Primakui

n

- - J K L 1

((

)lorokuin J K 1 ! 3 3-8

Primakui

n

- - J K L 1

(((

)lorokuin 12/ J K 1 1K !

Primakui

n

- - J K L 1

(-O( Primakui

n

- - J K L 1

Pengobatan e$ekti$ apabila sampai dengan hari ke !/ setelah pemberian

obat, ditemukan keadaan sebagai berikut5 klinis sembuh %sejak hari keempat& dan

tidak ditemukan parasit stadium aseksual sejak hari ketujuh%3&. Pengobatan tidak

e$ekti$ apabila dalam !/ hari setelah pemberian obat5%3&

:ejala klinis memburuk dan parasit aseksual positi$, atau

:ejala klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurang atau

timbul kembali setelah hari ke-18.

:ejala klinis membaik tetapi parasit aseksual timbul kembali antara hari

ke-1 sampai hari ke-!/ %kemungkinan resisten, relaps atau in$eksi baru&.

Pengobatan malaria ia; resisten klorokuin

1

Page 20: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 20/27

*ini kedua5 )inaHPrimakuin

osis kinaI 10 mg2kg++2kali %3;2hr selama " hari&, primakuinI 0,! mg2kg++

%selama 18 hari&.

osis obat juga dapat ditaksir dengan menggunakan tabel dosis berdasarkan

golongan umur sebagai berikut5

abel . Pengobatan Malaria ia; esisten )lorokuin

9ari Fenis obat

Fumlah tablet perhari menurut kelompok umur 

0-1 bln !-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G 1 th

1-" )ina 3;K 3;1 3;! 3;3

1-18 Primakuin - - J K L 15 dosis diberikan per kg++

Pengobatan malaria ia; yang relaps

Sama dengan regimen sebelumnya hanya dosis primakuin yang

ditingkatkan. osis klorokuin diberikan 1 kali perhari selama 3 hari, dengan dosis

total ! mg2kg++ dan primakuin diberikan selama 18 hari dengan dosis 0,

mg2kg++2hari. osis obat juga dapat ditaksir dengan menggunakan tabel dosis

 berdasarkan golongan umur %3&.

abel . Pengobatan Malaria ia; yang elaps

9ari Fenis obat

Fumlah tablet menurut kelom pok golongan umur 

0-1 bln !-11 bln 1-8 th - th 10-18 th G 1 th

1

)lorokuin J K 1 ! 3 3-8

Primakui

n

- - K 1 1K !

!

)lorokuin J K - ! 3 3-8

Primakui

n

- - K 1 1K !

)lorokuin 12/ J K 1 1K !

Primakui - - K 1 1K !

!0

Page 21: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 21/27

3 n

18-18 Primakui

n

- - K 1 1K !

6. Pe"#-%ata" $aar+a malariae

)lorokuin 1 kali perhari selama 3 hari, dengan dosis total ! mg2kg++.

)lorokuin dapat membunuh parasit bentuk aseksual dan seksual  P. malariae.

Pengobatan dapat juga diberikan berdasarkan golongan umur penderita%3&.

abel ". Pengobatan Malaria Malariae

9ari Fenis obat

Fumlah tablet menurut kelompok golongan umur 

0-1 bln !-11

 bln

1-8 th - th 10-18

th

G 1 th

( )lorokuin J K 1 ! 3 3-8

(( )lorokuin J K 1 ! 3 3-8

((( )lorokuin 12/ J K 1 1K !

. Ke$-r-+a!&+&

)emopro$ilaksis bertujuan untuk mengurangi resiko terin$eksi malaria

sehingga bila terin$eksi maka gejala klinisnya tidak berat. )emopro$ilaksis ini

ditujukan kepada orang yang bepergian ke daerah endemis malaria dalam 4aktu

yang tidak terlalu lama, seperti turis, peneliti, pega4ai kehutanan dan lain-lain.

'ntuk kelompok atau indiidu yang akan bepergian atau tugas dalam jangka

4aktu yang lama, sebaiknya menggunakan personal protection seperti pemakaian

kelambu, ka4at kassa, dan lain-lain%3&.

=leh karena P. falciparum merupakan spesies yang irulensinya cukup tinggi

maka kemopro$ilaksisnya terutama ditujukan pada in$eksi spesies ini. Sehubungan

!1

Page 22: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 22/27

dengan laporan tingginya tingkat resistensi  P. falciparum  terhadap klorokuin,

maka doksisiklin menjadi pilihan. oksisiklin diberikan setiap hari dengan dosis !

mg2kg++ selama tidak lebih dari 8- minggu. )emopro$ilaksis untuk  P. vivax

dapat diberikan klorokuin dengan dosis mg2kg++ setiap minggu. =bat tersebut

diminum 1 minggu sebelum masuk ke daerah endemis sampai 8 minggu setelah

kembali.%3&.

abel /. osis Pengobatan Pencegahan engan )lorokuin

:olongan umur %thn& Fumlah tablet klorokuin %dosis tunggal, 1;2minggu&

B1 J1-8 K

- 1

10-18 1K

D18 !

2.10 Pr-#"-&+&

1. Prognosis malaria berat tergantung pada kecepatan dan ketepatan diagnosis

serta pengobatan%3&.

!. Pada malaria berat yang tidak ditanggulangi, maka mortalitas yang dilaporkan

 pada anak-anak 1C, de4asa !0C dan pada kehamilan meningkat sampai

0C.

3. Prognosis malaria berat dengan gangguan satu $ungsi organ lebih baik

daripada gangguan ! atau lebih $ungsi organ%3&

.

Mortalitas dengan gangguan 3 $ungsi organ adalah 0C.

Mortalitas dengan gangguan 8 atau lebih $ungsi organ adalah "C.

#danya korelasi antara kepadatan parasit dengan mortalitas yaitu5

− )epadatan parasit B100.0002E*, maka mortalitas B1C.

−)epadatan parasit D100.0002E*, maka mortalitas D1C.

!!

Page 23: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 23/27

− )epadatan parasit D00.0002E*, maka mortalitas DC.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

(.1 Ke&+$)a"

Malaria merupakan suatu penyakit yang bersi$at akut maupun kronik, yang

disebabkan oleh proto7oa genus  Plasmodium, yang ditandai dengan demam,

anemia dan pembesaran limpa. Plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari

8 spesies, yaitu P. falciparum, P. ovale, P. vivax, dan  P. malariae. Malaria juga

melibatkan hospes perantara yaitu nyamuk anopheles betina. aur hidup spesies

malaria terdiri dari $ase seksual dalam tubuh nyamuk anopheles betina dan $ase

aseksual dalam tubuh manusia. Patogenesis malaria akibat dari interaksi kompleks

antara parasit, inang dan lingkungan. Pada malaria berat berkaitan dengan

mekanisme transport membrane sel, penurunan de$ormabilitas, pembentukan

!3

Page 24: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 24/27

knob,  sitoadherensi, resetting, dan lain-lain. Mani$estasin klinik dari penyakit

malaria ditandai dengan gejala prodromal, trias malaria %menggigil-panas-

 berkeringat&, anemia dan splenomegali. iagnosis malaria ditegakkan dari

anamnesis, pemeriksaan $isik dan laboratorium. &old standard   adalah

menemukan parasit malaria dalam pemeriksaan sediaan apus darah tepi.

Pengobatan untuk malaria $alsiparum, lini pertama5

artesunatHamodiakuinHprimakuin, lini kedua5

kinaHdosksisiklin2tetrasiklinHprimakuin. Pengobatan malaria iak dan oale, lini

 pertama5 klorokuinHprimakuin, jika resistensi klorokuin5 kinaHprimakuin, jika

relaps5 naikkan dosis primakuin. Pengobatan malaria malariae diberikan

klorokuin. 'ntuk pro$ilaksis dapat digunakan dosksisiklin dan klorokuin.

(.2 Sara"

Perlunya dilakukan program pemberantasan malaria melalui kegiatan5

1. Menghindari atau mengurangi kontak atau gigitan nyamuk anopheles.

Membunuh nyamuk de4asa dengan menggunkan berbagai insektisida.

Membunuh jentik baik secara kimia4i %larasida& maupun biologik %ikan,

dan sebagainya&.

Mengurangi tempat perindukan.

Mengobati penderita malaria.

Pemberian pengobata pencegahan.

!. Penatalaksanaan yang e$ekti$ dan e$isien kepada pasien yang meliputi diagnosis

secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat untuk mendapatkan hasil

yang maksimal.

!8

Page 25: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 25/27

3. Menganjurkan kepada masyarakat yang akan bepergian ke daerah endemis

malaria agar mengkonsumsi kemopro$ilaksis malaria.

DAFTAR PUSTAKA

1. amdja M, Mekanisme esistensi  Plasmodium %alsiparum erhadap

)lorokuin. M>()#. No. O(, ahun ke OO(((. Fakarta, 1" 9al5 /"3.

!. )artono M. Nyamuk #nopheles5 ektor Penyakit Malaria. M>()#. No.OO,

tahun OO(O. Fakarta, !003 9al5 1.

3. epartemen )esehatan (. Pedoman Penatalaksanaan )asus Malaria di

(ndonesia. Fakarta, !00 9al51-1!, 1-!3, "-/.

8. 9arijanto PN. Malaria. +uku #jar (lmu Penyakit alam. Filid (((, edisi (.

6akultas )edokteran 'niersitas (ndonesia. Fakarta, !00 9al5 1"8-0.

!

Page 26: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 26/27

. :una4an S. >pidemiologi Malaria. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,

>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,

!000 9al5 1-1.

. ampengan 9. Malaria Pada #nak. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,

>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,

!000 9al5 !8-0.

". Nugroho # Q ume4u @M. Siklus 9idup  Plasmodium  Malaria. alam

9arijanto PN %editor&. Malaria, >pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis

dan Penanganan. Fakarta5 >:A, !000 9al5 3/-!.

/. 9arijanto PN, *angi F, ichie *. Patogenesis Malaria +erat. alam5

9arijanto PN %editor&. Malaria, >pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis

dan Penanganan. Fakarta5 >:A, !000 9al5 11/-!.

. Pribadi @. Parasit Malaria. alam5 gandahusada S, (lahude 9, Pribadi @

%editor&. Parasitologi )edokteran. >disi ke-3. Fakarta, 6akultas )edokteran '(,

!000, 9al5 1"1-".

10. <ulkarnaen (. Malaria +erat %Malaria Pernisiosa&. alam5 Noer S et al %editor&.

+uku #jar (lmu Penyakit alam. Filid (. >disi ketiga. Fakarta. +alai Penerbit

6)'(, !0009al508-".

11. Mansyor # dkk. Malaria. alam5 kapita Selekta )edokteran, >disi ketiga,

Filid (, Fakarta, 6akultas )edokteran '(, !001, 9al5 80-1.

1!. 9arijanto PN. :ejala )linik Malaria. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,

>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,

!000 9al5 11-.

!

Page 27: 14846892 Referat Malaria

7/22/2019 14846892 Referat Malaria

http://slidepdf.com/reader/full/14846892-referat-malaria 27/27

13. Pur4aningsih S. iagnosis Malaria. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,

>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,

!000 9al5 1/-!.

18. jitra >. =bat #nti Malaria. alam5 9arijanto PN %editor&. Malaria,

>pidemiologi, Patogenesis, Mani$estasi )linis dan Penanganan. Fakarta5 >:A,

!000 9al5 18-!08.

!"