yosh bab i

13
7/23/2019 YOSH BAB I http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 1/13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningitis tergolong penyakit serius dan bisa mengakibatkan kematian. Penderita meningitis yang bertahan hidup akan menderita kerusakan otak sehingga lumpuh, tuli, epilepsi, retardasi mental. Penyakit meningitis telah membunuh jutaan balita di seluruh dunia. Data WHO menunjukkan baha dari sekitar 1,! juta kematian anak balita di seluruh dunia setiap tahun, lebih dari "##.### kematian anak terjadi di negara kaasan $sia %enggara dan Pasi&ik Barat. $da tiga bakteri penyebab meningitis, yaitu Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae tipe b, dan Niesseria meningitides. Dari ketiga bakteri itu, 'trepto(o((us pneumoniae )pneumokokus* adalah bakteri yang paling sering menyerang bayi di baah usia + tahun. Masa inkubasi )aktu yang diperlukan untuk menimbulkan gejala penyakit* kuman tersebut sangat  pendek yakni sekitar + jam. Bakteri pneumokokus adalah salah satu penyebab meningitis terparah. Penelitian yang diungkapkan konsultan penyakit menular dari Lei(ester -oyal n&irmary, nggris, Dr Martin Wiselka, menunjukkan baha +#/0# persen pasien meninggal dunia akibat penyakit tersebut, hanya dalam aktu ! jam. $ngka kematian terbanyak pada bayi dan orang lanjut usia. Pasien yang terlanjur koma ketika dibaa ke rumah sakit, sulit untuk bisa  bertahan hidup. n&eksi pneumokokus lebih sering terjadi pada anak dibanding orang deasa karena tubuh anak belum bisa memproduksi antibodi yang dapat melaan bakteri tersebut. 'ebanyak # persen pasien meningitis yang berhasil sembuh biasanya menderita kerusakan otak permanen yang berdampak pada kehilangan pendengaran, kelumpuhan, atau keterbelakangan mental. 2omplikasi penyakit tersebut akan timbul se(ara perlahan dan semakin  parah setelah beberapa bulan.  1 1.+ -umusan Masalah 1. $pakah de&inisi meningitis 3 +. $pakah etiologi meningitis 3 0. Bagaimanakah pato&isiologi meningitis 3 . $pa sajakah klasi&ikasi meningitis 3 . Bagaimanakah mani&estasi klinis meningitis pada anak 3 4. $pa sajakah komplikasi meningitis 3 ".  Bagaimanakah pathay meningitis 3 !. $pa sajakah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui penyakit meningitis 3 5. Bagaimanakah penatalaksanaan penyakit meningitis pada anak 3 1#. Bagaimanakah pen(egahan penyakit meningitis pada anak 3 1.0 %ujuan Penulisan 1. Dapat memahami de&inisi meningitis. +. Dapat memahami etiologi meningitis.

Upload: bhery-paster

Post on 17-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 1/13

BAB I

PENDAHULUAN1.1  Latar Belakang

Meningitis tergolong penyakit serius dan bisa mengakibatkan kematian. Penderita

meningitis yang bertahan hidup akan menderita kerusakan otak sehingga lumpuh, tuli, epilepsi,

retardasi mental.

Penyakit meningitis telah membunuh jutaan balita di seluruh dunia. Data WHO

menunjukkan baha dari sekitar 1,! juta kematian anak balita di seluruh dunia setiap tahun,

lebih dari "##.### kematian anak terjadi di negara kaasan $sia %enggara dan Pasi&ik Barat.

$da tiga bakteri penyebab meningitis, yaitu Streptococcus pneumoniae, Haemophilus

influenzae tipe b, dan Niesseria meningitides. Dari ketiga bakteri itu, 'trepto(o((us pneumoniae

)pneumokokus* adalah bakteri yang paling sering menyerang bayi di baah usia + tahun. Masa

inkubasi )aktu yang diperlukan untuk menimbulkan gejala penyakit* kuman tersebut sangat

 pendek yakni sekitar + jam. Bakteri pneumokokus adalah salah satu penyebab meningitis

terparah. Penelitian yang diungkapkan konsultan penyakit menular dari Lei(ester -oyal

n&irmary, nggris, Dr Martin Wiselka, menunjukkan baha +#/0# persen pasien meninggaldunia akibat penyakit tersebut, hanya dalam aktu ! jam. $ngka kematian terbanyak pada bayi

dan orang lanjut usia. Pasien yang terlanjur koma ketika dibaa ke rumah sakit, sulit untuk bisa

 bertahan hidup. n&eksi pneumokokus lebih sering terjadi pada anak dibanding orang deasa

karena tubuh anak belum bisa memproduksi antibodi yang dapat melaan bakteri tersebut.

'ebanyak # persen pasien meningitis yang berhasil sembuh biasanya menderita

kerusakan otak permanen yang berdampak pada kehilangan pendengaran, kelumpuhan, atau

keterbelakangan mental. 2omplikasi penyakit tersebut akan timbul se(ara perlahan dan semakin

 parah setelah beberapa bulan.

  1

1.+  -umusan Masalah

1.  $pakah de&inisi meningitis 3

+.  $pakah etiologi meningitis 3

0.  Bagaimanakah pato&isiologi meningitis 3

.  $pa sajakah klasi&ikasi meningitis 3

.  Bagaimanakah mani&estasi klinis meningitis pada anak 3

4.  $pa sajakah komplikasi meningitis 3

".  Bagaimanakah pathay meningitis 3!.  $pa sajakah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui penyakit meningitis 3

5.  Bagaimanakah penatalaksanaan penyakit meningitis pada anak 3

1#.  Bagaimanakah pen(egahan penyakit meningitis pada anak 3

1.0  %ujuan Penulisan

1.  Dapat memahami de&inisi meningitis.

+.  Dapat memahami etiologi meningitis.

Page 2: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 2/13

0.  Dapat memahami pato&isiologi meningitis.

.  Dapat memahami klasi&ikasi meningitis.

.  Dapat memahami man mani&estasi klinis meningitis pada anak.

4.  Dapat memahami komplikasi meningitis.

".  Dapat memahami pathay meningitis.

!.  Dapat memahami pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui penyakit meningitis.5.  Dapat memahami penatalaksanaan penyakit meningitis pada anak.

1#.  Dapat memahami pen(egahan penyakit meningitis pada anak.

1.  Man&aat Penulisan

$.  Bagi Peningkatan 2ualitas $suhan 2eperaatan

Laporan studi 6Makalah Meningitis pada $nak7 ini diharapkan dapat digunakan sebagai a(uan

dalam peningkatan kualitas asuhan keperaatan serta perkembangan ilmu praktek keperaatan.

B. 

Bagi lmu Pengetahuan dan %eknologi ) P%82 *Diharapkan dengan adanya laporan studi kasus 9:Meningitis pada $nak7 ini, diharapkan dapat

turut serta dalam meningkatkan perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan serta

manajemen asuhan keperaatan dalam kasus ini.

;.  Bagi nstitusi Layanan Pendidikan

'ebagai tolak ukur tingkat kemampuan mahasisa dalam penguasaan materi tentang kasus

Meningitis pada $nak. Penguasaan proses keperaatan, perkembangan penyakit serta

manajemen dalam tatalaksana kasus ini sangat menjadi pertimbangan kemampuan pen(apaian

kompetensi.

Page 3: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 3/13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA+.1  De&inisi

Meningitis merupakan in&lamasi pada selaput otak yang mengenai lapisan piamater dan

ruang subara(hnoid maupun ara(hnoid, dan termasuk (airan serebrospinal );;'* )Hi(key, 155"*.

 Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu membran atau selaput

yang melapisi otak dan medulla spinalis, dapat disebabkan berbagai organisme seperti <irus,

 bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk ke dalam darah dan berpindah ke dalam (airan

otak )Bla(k = Hak, +##*.

Meningitis adalah peradangan pada selaput meningen, (airan serebrospinal dan spinal

(olumn yang menyebabkan proses in&eksi pada sistem sara& pusat. )'uriadi, dkk. $suhan

2eperaatan pada $nak, ed.+, +##4*.

Meningitis adalah in&eksi ruang subaraknoid dan leptomeningen yang disebabkan oleh

 berbagai organisme pathogen.)>ay %ureen. Buku $jar Pediatri -udolph,<ol.1, +##4 *.

Meningitis adalah radang pada meningen )membran yang mengelilingi otak dan medullaspinalis* dan disebabkan oleh <irus, bakteri atau organ/organ jamur )'melt?er, +##1*.

Meningitis adalah in&eksi (airan otak disertai radang yang mengenai piamater,araknoid

dan dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan otak dan medulla spinalis yang

super&i(ial.)neorologi kapita selekta,1554*.

Meningitis merupakan in&eksi akut dari meninges, biasanya ditimbulkan oleh salah satu

dari mikroorganisme pneumokok, Meningokok, 'ta&ilokok, 'treptokok, Hemophilus in&luen?a

dan bahan aseptis )<irus* )Long, 1554*.

Meningitis adalah radang dari selaput otak )ara(hnoid dan piamater*. Bakteri dan <irus

merupakan penyebab utama dari meningitis )Brnner = 'uddarth, 15!*.

+.+  8tiologi

a.  Bakteri

Merupakan penyebab tersering dari meningitis, adapun beberapa bakteri yang se(ara umum

diketahui dapat menyebabkan meningitis adalah @

 Haemophillus influenza

 Nesseria meningitides (meningococcal)

 Diplococcus pneumoniae (pneumococca)

Streptococcus, grup A

Staphylococcus aureus

 Escherichia coli Klebsiella

 roteus

 seudomonas aeruginosa

Page 4: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 4/13

 b.  Airus

Meningitis <irus adalah in&eksi pada meningen (enderung jinak dan bisa sembuh sendiri.

Airus biasanya bereplikasi sendiri di tempat terjadinya in&eksi aal )misalnya sistem naso&aring

dan saluran (erna* dan kemudian menyebar ke sistem sara& pusat melalui sistem <askuler. Airus !

"o#oplasma $ondhi, %ic&etsia'

(.  Caktor prediposisi @ jenis kelamin laki/laki lebih sering dari anita.d.  Caktor maternal @ ruptur membran &etal, in&eksi maternal pada minggu terakhir kehamilan.

e.  Caktor imunologi @ de&isiensi mekanisme imun, de&isiensi imunoglobuin, anak yang mendapat

obat imunosupresi.

&.  $nak dengan kelainan sistem sara& pusat, pembedahan atau injury yang berhubungan dengan

sistem persara&an.

+.0  Pato&isiologi

Meningitis terjadi akibat masuknya bakteri ke ruang subaraknoid, baik melalui

 penyebaran se(ara hematogen, perluasan langsung dari &okus yang berdekatan, atau sebagai

akibat kerusakan saar anatomik normal se(ara konginetal, traumatik, atau pembedahan. Bahan/ bahan toksik bakteri akan menimbulkan reaksi radang berupa kemerahan berlebih )hiperemi* dari

 pembuluh darah selaput otak disertai in&iltrasi sel/sel radang dan pembentukan eksudat.

Perubahan ini terutama terjadi pada in&eksi bakteri strepto(o((us pneumoniae dan H. n&luen?ae

dapat terjadi pembengkakan jaringan otak, hidrose&alus dan in&ark dari jaringan otak. 8&ek

 peradangan akan menyebabkan peningkatan (airan (erebro spinalis yang dapat menyebabkan

obstruksi dan selanjutnya terjadi hidrose&alus dan peningkatan %2. 8&ek patologi dari

 peradangan tersebut adalah hiperemi pada meningen. 8dem dan eksudasi yang kesemuanya

menyebabkan peningkatan intrakranial. )gastiyah. Peraatan $nak 'akit, ed.+, +##*

 

+.  2lasi&ikasi>enis meningitis ada 0 yaitu @

1. Meningitis ba(terial Epurulenta Eseptik 

Meningitis bakterial merupakan karakteristik in&lamasi pada seluruh meningen, dimana

organisme masuk kedalam ruang arahnoid dan subarahnoid.  Meningitis bakterial

merupakan kondisi emergensi neurologi dengan angka kematian sekitar + F

)gnata<i(ius = Wrokman, +##4*.

Meningitis ba(terial adalah suatu peradangan pada selaput otak, ditandai dengan

 peningkatan jumlah sel polimor&onuklear dalam (airan serebrospinal dan terbukti adanya

 bakteri penyebab in&eksi dalam (airan serebrospinal. )$ri& Mansjoer.2apita'elekta.+###@0"*.

Meningitis purulenta adalah radang selaput otak yang menimbulkan eksudasi berupa pus,

disebabkan oleh kuman non spesi&ik dan non<irus. )gastiyah@ +##*  Meningitis

 bakterial jika (epat dideteksi dan mendapatkan penanganan yang tepat akan mendapatkan

hasil yang baik. Meningitis bakterial sering disebut juga sebagai meningitis purulen atau

meningitis septik.

Page 5: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 5/13

Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis adalah Streptococcus

 pneuemonia (pneumococcus), Neisseria meningitides, Haemophilus influenza, (meningococcus),

 Staphylococcus aureus dan ycoba&terium tuberculosis.)Ginsberg, +##!*.

Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), bakteri ini penyebab tersering

meningitis akut, dan paling umum menyebabkan meningitis pada bayi ataupun anak/anak '

 Neisseria meningitides (meningococcus) bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus pneumoniae, Meningitis terjadi akibat adanya in&eksi pada saluran na&as

 bagian atas yang kemudian bakterinya masuk kedalam peredaran darah.  Haemophilus influenza,

 Haemophilus influenzae type b )Hib ) adalah jenis bakteri yang juga dapat menyebabkan

meningitis. >enis bakteri ini sebagai penyebab terjadinya in&eksi perna&asan bagian atas, telinga

 bagian dalam dan sinusitis. Pemberian <aksin )Hib <aksin* telah membuktikan terjadinya angka

 penurunan pada kasus meningitis yang disebabkan bakteri jenis ini.Staphylococcus aureus,

 ycoba&terium tuberculosis jenis hominis.

  "

Prognosis pada meningitis bakteri @ Prognosis buruk pada usia yang lebih muda, in&eksi berat yang disertai D;. Mortalitas bergantung pada <irulensi kuman penyebab, daya tahan tubuh

 pasien, (epat atau lambatnya mendapat pengobatan yang tepat dan pada (ara pengobatan dan

 peraatan yang diberikan. Peraatan, akan dibi(arakan bersama sama dengan meningitis

tuberkolosa.

+. Meningitis <irus

Meningitis <irus biasanya disebut meningitis aseptik. 'ering terjadi akibat lanjutan dari

 berma(am/ma(am penyakit akibat <irus, meliputi measles, mumps, herpes simplek, dan

herpes ?oster. )Wilkinson, 1555*.

Meningitis <irus adalah suatu sindrom in&eksi <irus susunan sara& pusat yang akut dengan

gejala rangsang meningeal,pleiositosis dalam likuor serebrospinalis dengan de&erensiasi

terutama lim&osit,perjalanan penyakit tidak lama dan sel&limited tanpa komplikasi.

)gastiyah@+##*

Airus penyebab meningitis dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu <irus -$

)ribonu(lear a(id* dan <irus D$ )deoIyribo nu(leid a(id*. ;ontoh <irus -$ adalah

entero<irus )polio*, arbo<irus )rubella*, &la<i<irus )dengue*, miIo<irus )in&luen?a,

 parotitis, morbili*. 'edangkan (ontoh <irus D$ antara lain <irus herpes, dan retro<irus

)$D'* )P8-DO'', +##*

Meningitis <irus biasanya dapat sembuh sendiri dan kembali seperti semula

)penyembuhan se(ara komplit* )gnata<i(ius = Wrokman,+##4*.

Pada kasus in&eksi <irus akut, gambaran klinik seperti meningitis akut, meningo/

ensepalitis akut atau ensepalitis akut.

Page 6: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 6/13

Prognosis pada meningitis <irus @ Penyakit ini sel& limited dan penyembuhan sempurna

dijumpai setelah 0/ hari pada kasus ringan dan setelah "/1 hari pada keadaan yang

 berat.

0. Meningitis jamur  

n&eksi jamur dan parasit pada susunan sara& pusat merupakan penyakit oportunistik yang pada beberapa keadaan tidak terdiagnosa sehingga penanganannya juga sulit.

Mani&estasi in&eksi jamur dan parasit pada susunan sara& pusat dapat berupa meningitis

)paling sering* dan proses desak ruang )abses atau kista*.

!

$ngka kematian akibat penyakit ini (ukup tinggi yaitu 0#F /#F dan insidensinya

meningkat seiring dengan pemakaian obat imunosupresi& dan penurunan daya tahan

tubuh )Mart?, 155# dalam Depkes -, 155!*.

Meningitis kriptokokus neo&ormans biasa disebut meningitis jamur, disebabkan olehin&eksi jamur pada sistem sara& pusat yang sering terjadi pada pasien a(Juired

immunode&i(ien(y syndrome )$D'*. )gnata<i(ius = Wrokman, +##4 Wilkinson,

1555*.

+. Mani&estasi 2linis

%rias klasik gejala meningitis adalah demam, sakit kepala, dan kaku kuduk. amun pada

anak di baah usia dua tahun, kaku kuduk atau tanda iritasi meningen lain mungkin tidak

ditemui. Perubahan tingkat kesadaran la?im terjadi dan ditemukan pada hingga 5#F pasien. )>ay

%ureen. Buku $jar Pediatri -udolph,<ol.1, +##4 *

Pada bukunya, Wong menjabarkan mani&estasi dari meningitis berdasarkan golongan usiasebagai berikut@

$nak dan -emaja

a. $itan biasanya tiba/tiba

 b. Demam

(. Mengigil

d. 'akit kepala

e. Muntah

&. Perubahan pada sensorium

g. 2ejang )seringkali merupakan tanda/tanda aal *h. Peka rangsang

i. $gitasi

 j. Dapat terjadi@ Coto&obia, delirium, halusinasi, perilaku agresi& atau maniak, mengantuk, stupor,

koma.

k. 2ekakuan nukal, dapat berlanjut menjadi opistotonus

l. %anda 2ernig dan Brud?inski positi& 

Page 7: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 7/13

m. Hiperakti& tetapi respons re&leks ber<ariasi

n. %anda dan gejala bersi&at khas untuk setiap organisme@

/ -uam ptekial atau purpurik )in&eksi meningokokal*, terutama bila berhubungan dengan status

seperti syok./ 2eterlibatan sendi )in&eksi meningokokal dan H. in&luen?ae*

/ Drain telinga kronis )meningitis pneumokokal*

K  Bayi dan $nak 2e(il

Gambaran klasik jarang terlihat pada anak/anak antara usia 0 bulan hingga + tahun @

a. Muntah

 b. Peka rangsangan yang nyata

(. 'ering kejang )seringkali disertai dengan menangis nada tinggi*

d. Contanel menonjole. 2aku kuduk dapat terjadi dapat juga tidak 

&. %anda Brud?inski dan 2ernig bersi&at tidak membantu dalam diagnosa

g. 'ulit untuk dimun(ulkan dan die<aluasi dalam kelompok usia

h. 8mpihema subdural )in&eksi Haemophilus in&luen?a*

K   eonatus

%anda/tanda 'pesi&ik @

a. 'e(ara khusus sulit untuk didiagnosa

 b. Mani&estasi tidak jelas dan tidak spesi&ik 

(. Baik pada saat lahir tetapi mulai terlihat menyedihkan dan berperilaku buruk dalam beberapa

harid. Menolak untuk makan

e. 2emampuan menghisap buruk 

&. Muntah atau diare

g. %onus buruk 

h. 2urang gerakan

i. Menangis buruk 

 j. Contanel penuh, tegang, dan menonjol dapat terlihat pada akhir perjalanan penyakit

k. Leher biasanya lemas

%anda/%anda onspesi&ik yang Mungkin %erjadi pada eonatus @a. Hipotermia atau demam )tergantung pada maturitas bayi*

 b. kterik 

(. Peka rangsang

d. Mengantuk 

e. 2ejang

&. 2etidakteraturan pernapasan atau apnea

g. 'ianosis

Page 8: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 8/13

h. Penurunan berat badan

)Donna L. Wong. Pedoman 2eperaatan Pediatrik,ed.,+##0 *

+.4 2omplikasi

1.  Hidrose&alus obstrukti& +.  Meningo(o((al septi(emia )mengingo(emia*

0.  'indrome ater/&rideri(hen )septik syok, D;, perdarahan adrenal bilateral*

.  '$DH ) 'yndrome nappropriate $ntidiureti( hormone *

.  8&usi subdural

4.  2ejang

".  8dema dan herniasi serebral

!.  ;erebral palsy

5.  Gangguan mental

1#.  Gangguan belajar 

11. 

$ttention de&i(it disorder 

+."  Pathay

+.!  Pemeriksaan

1. $nalisis ;'' dari &ungsi lumbal @

a* Meningitis bakterial @ tekanan meningkat, (airan keruhEberkabut, jumlah sel darah

 putih dan protein meningkat glukosa meningkat, kultur positip terhadap beberapa jenis

 bakteri.

 b*Meningitis <irus @ tekanan ber<ariasi, (airan ;'' biasanya jernih, sel darah putih

meningkat, glukosa dan protein biasanya normal, kultur biasanya negati&, kultur <irus biasanya dengan prosedur khusus.

+. Glukosa serum @ meningkat ) meningitis *

0. LDH serum @ meningkat ) meningitis bakteri *

. 'el darah putih @ sedikit meningkat dengan peningkatan neutro&il ) in&eksi

 bakteri *

. 8lektrolit darah @ $bnormal .

4. 8'-EL8D @ meningkat pada meningitis

" 2ultur darahE hidungE tenggorokanE urine @ dapat mengindikasikan daerah

 pusat in&eksi atau mengindikasikan tipe penyebab in&eksi

!. M-E s(an ;% @ dapat membantu dalam melokalisasi lesi, melihat ukuranEletak <entrikel hematom daerah serebral, hemoragik atau tumor 

5.  -onsen dadaEkepalaE sinus mungkin ada indikasi sumber in&eksi intra kranial.

Page 9: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 9/13

+.5  Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Medis

1.  $ntibiotik sesuai jenis agen penyebab

+.  'teroid untuk mengatasi in&lamasi

0.  $ntipiretik untuk mengatasi demam

.  $ntikon<ulsant untuk men(egah kejang.   europrote(tor untuk menyelamatkan sel/sel otak yang masih bisa

  dipertahankan

4.  Pembedahan@ seperti dilakukan AP 'hunt )Aentrikel Periton*.

".  Pemberian (airan intra<ena. Pilihan aal yang bersi&at isotonik seperti asering atau ringer

laktat dengan dosis yang dipertimbangkan melalui penurunan berat badan anak atau tingkat

dehidrasi. ni diberikan karena anak yang menderita meningitis sering datang dengan penurunan

kesadaran karena kekurangan (airan akibat muntah, pengeluaran (airan melalui proses e<aporasi

akibat hipertermia dan intake (airan yang kurang akibat kesadaran yang menurun.

!.  Pemberian dia?epam apabila anak mengalami kejang. Pada dosis aal diberikan dia?epam

#, mgE2g BBEkali pemberian se(ara intra<ena. 'etelah kejang dapat diatasi maka diberikan&enobarbital dengan dosis aal pada neonatus 0# mg, anak kurang dari 1 tahun # mg sedangkan

yang lebih 1 tahun " mg. ntuk rumatannya

diberikan &enobarbital !/1# mgE2g BBE dibagi dalam + kali pemberian diberikan selama + hari.

'edangkan pemberian &enobarbital + hari berikutnya dosis diturunkan menjadi / mgE2g BBE

dibagi dalam + kali pemberian. Pemberian dia?epam selain untuk menurunkan kejang juga

diharapkan dapat menurunkan suhu tubuh karena selain hasil toksik kuman peningkatan suhu

tubuh juga berasal dari kontraksi otot akibat kejang.

5.  Penempatan pada ruangan yang minimal rangsangan seperti rangsangan suara, (ahaya dan

rangsangan polusi. -angsangan yang berlebihan dapat membangkitkan kejang pada anak karena

 peningkatan rangsangan depolarisasi neuron yang dapat berlangsung (epat.

1#.  Pembebasan jalan na&as dengan menghisap lendir melalui suction dan memposisikan anak pada posisi kepala miring hiperekstensi. %indakan pembebasan jalan na&as dipadu dengan

 pemberian oksigen untuk mensupport kebutuhan metabolisme yang meningkat selain itu

mungkin juga terjadi depresi pusat perna&asan karena peningkatan tekanan intrakranial sehingga

 perlu diberikan oksigen bertekanan lebih tinggi yang lebih mudah masuk ke saluran perna&asan.

Pemberian oksigen pada anak dengan meningitis dianjurkan konsentrasi yang masuk bisa tinggi

melalui masker oksigen.

11.  Pemberian antibiotik yang sesuai dengan mikroorganisme penyebab. $ntibiotik yang sering

dipakai adalah ampisillin dengan dosis 0##/##mgE2gBB dibagi dalam 4 dosis pemberian se(ara

intre<ena dikombinasikan dengan kloram&enikol # mgE2gBB dibagi dalam dosis pemberian.

Pemberian antibiotik ini yang paling rasional melalui kultur dari pembelian (airan serebrospinalmelalui lumbal fungtio'

 Penatalaksanaan di -umah@

1.  %empatkan anak pada ruangan dengan sirkulasi udara baik, tidak terlalu panas dan tidak

terlalu lembab. 'irkulasi udara yang baik ber&ungsi mensupport penyediaan oksigen lingkungan

yang (ukup karena anak yang menderita demam terjadi peningkatan metabolisme aerobik yang

 praktis membutuhkan masukan oksigen yang (ukup. 'elain itu ruangan yang (ukup oksigen juga

Page 10: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 10/13

 ber&ungsi menjaga &ungsi saluran perna&asan dapat ber&ungsi dengan baik. $dapun

lingkunganyang panas selain mempersulit perpindahan panas anak ke lingkungan juga dapat

terjadi sebaliknya kadang anak yang justru menerima paparan sinar dari lingkungan.

+.  %empatkan anak pada tempat tidur yang rata dan lunak dengan posisi kepala miring

hiperektensi. Posisi ini diharapkan dapat menghindari tertekuknya jalan na&as sehingga

mengganggu masuknya oksigen ke saluran perna&asan.0.  Berikan kompres hangat pada anak untuk membantu menurunkan demam. 2ompres ini

 ber&ungsi memindahan panas anak melalui proses konduksi. Perpindahan panas anak supaya

dapat lebih e&ekti& dipadukan dengan pemberian pakaian yang tipis sehingga panas tubuh anak

mudah berpindah ke lingkungan.

.  Berikan anak obat turun panas )dosis disesuaikan dengan umur anak*. ntuk patokan umum

dosis dapat diberikan anak dengan usia sampai 1 tahun 4# 1+# mg, 1/ tahun 1+#/1# mg,

tahun ke atas +#/## mg yang diberikan rata/rata 0 kali sehari.

.  $nak diberikan minum yang (ukup dan hangat dengan patokan rata/rata kebutuhan 0#/#

((E2gBBEhari. ;airan ini selain se(ara <olume untuk mengganti (airan yang hilang karena

 peningkatan suhu tubuh juga ber&ungsi untuk menjaga kelangsungan &ungsi sel tubuhyangsebagian besar komposisinya adalah unsur (airan. 'edangkan minuman hangat dapat membantu

mengen(erkan sekret yang kental pada saluran perna&asan.

+.1#  Pen(egahan

Meningitis dapat di(egah dengan (ara mengenali dan mengerti dengan baik &aktor 

 presdisposisi seperti otitis media atau in&eksi saluran napas )seperti %B;* dimana dapat

menyebabkan meningitis serosa. Dalam hal ini yang paling penting adalah pengobatan tuntas

)antibiotik* alaupun gejala/gejala in&eksi tersebut telah hilang.

  1

'etelah terjadinya meningitis penanganan yang sesuai harus (epat diatasi. ntuk mengidenti&ikasi &aktor atau jenis organisme penyebab dan dengan (epat memberikan terapi

sesuai dengan organisme penyebab untuk melindungi komplikasi yang serius. )-iyadi

'ujono.+#1#*.

Aaksin konjugat pneumokokus.

Aaksin tersebut dianjurkan untuk diberikan kepada bayi dan anak yang berusia + bulan

hingga 5 tahun. Pemberian <aksin paling baik dilakukan pada usia + bulan, bulan, 4 bulan, 1+

 bulan dan 1 bulan. Aaksin konjugat pneumokokus juga hanya menimbulkan e&ek samping yang

ringan seperti kulit kemerahan, sedikit bengkak dan nyeri pada daerah sekitar suntikan. Gejala

umum setelah pemberian <aksin seperti demam, mengantuk, reel, na&su makan berkurang,

 jarang ditemukan pada bayi.Beberapa upaya pre<enti& pada anak yang dapat dilakukan di antaranya adalah sebagai

 berikut @

a. Melaksanakan imunisasi tepat aktu.

 b. Pada usia bayi #/1 tahun usahakan membatasi diri untuk keluar rumah atau jalan/jalan

ketempat/tempat ramai seperti mall, pasar, dan rumah sakit.

(. Menjauhkan anak dari orang yang sakit.

d. sahakan anak tetap berada pada lingkungan dengan temperatur yang nyaman.

Page 11: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 11/13

BAB III

PEMBAHASAN

2asus Meningitis pada $nak 'umber @ dailymail.(o.uk dimuat dalam kompas.(om

Penulis @ atalia -irih, >umat, + $gustus +#1+ pukul 11@4 WB

Diakses pada Hari 'abtu, 0# o<ember +#10 pukul 1".+# WB

Dalam Empat Jam, Anak Sehat Diserang Meningitis

2OMP$'.(om Pada pukul #".0# malam, di Bulan >anuari, Mi(helle '(o&&ings mendapati putri

ke(ilnya, 8ri(a )0* tidur dalam keadaan suhu badannya normal dan tampak baik baik saja.

'ebelumnya, 8ri(a mengeluh badannya tidak enak. %epat sebelum tengah malam, 8ri(a bangun

dan meminta minum. 'aat itu, Mi(helle melihat sekujur tubuh anaknya penuh ber(ak berarna

ungu dan suhu tubuhnya tinggi.

Mi(helle dan suaminya segera mengambil ka(a bening lalu menempelkannya di kulit 8ri(a. ;ara

ini adalah salah satu tes untuk mengetahui penyakit meningitis pada anak. Di baah ka(a bening

yang ditekan, ruam di kulit putrinya tidak memudar.

%ak mau menunggu lama, pasangan asal ;hester&ield, nggris ini membaa 8ri(a ke rumahsakit. Dokter mendiagnosis putri mereka terin&eksi bakteri eningo&o&us dan Septi&emia, suatu

 bentuk kera(unan darah. Dokter mengatakan anak ini hanya punya aktu sekitar tiga jam

 bertahan hidup.

6'aat itu tidak menelepon dan menunggu ambulans adalah hal yang terbaik. $nda harus (epat

 pergi ke rumah sakit, karena terlambat 1# menit saja, hasilnya akan berbeda,7 (erita Mi(helle.

2edua kaki 8ri(a menghitam, ia pun ditempatkan di ruang ; dengan seluruh badan diperban.

Malam itu, 8ri(a dipindahkan ke -umah 'akit ;hester&ield -oyal ke bagian peraatan intensi&

khusus anak anak. $kibat septikemia, kaki 8ri(a menghitam sampai tulangnya terlihat.

6'emuanya terjadi begitu (epat, saat seperti itu kita tidak punya aktu untuk berpikir lama.

  1"

'aya sangat takut karena tak ada yang bisa saya lakukan. 'etiap kali seseorang menyentuhnya,

8ri(a pun menjerit,7 ujarnya.

68ri(a menjerit sepanjang aktu. 'aya syok saat dokter bedah mengatakan kedua kaki 8ri(a

kemungkinan diamputasi,7 imbuhnya.

Putrinya ini kemudian dipindahkan juga ke unit spesialis luka bakar. %ubuh 8ri(a seperti terkena

luka bakar dan ia menjalani (angkok kulit. Gadis mungil ini tidak jadi diamputasi, sebuah terapi

mendorong jaringan sehingga menutupi tulang.

8ri(a diraat selama dua minggu di rumah sakit dan sejak saat itu telah kembali selama tiga kali

untuk operasi (angkok kulit. amun, tak kurang dari delapan bulan setelah serangan Meningitis,

8ri(a akan kembali berjalan bulan depan meskipun masih menggunakan penyangga.

Melihat kenyataan Meningitis menyerang anak anak se(ara mendadak, Mi(helle membukukan pengalamannya tentang penyakit 8ri(a dalam sebuah buku harian. Dia berharap leat buku

hariannya ini, publik lebih sadar dan peduli tentang bagaimana (epatnya penyakit meningitis

menyerang anak anak di atas dua tahun.

Page 12: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 12/13

Penyelesaian @1.  %empatkan anak pada ruangan dengan sirkulasi udara baik, tidak terlalu panas dan tidak

terlalu lembab. 'irkulasi udara yang baik ber&ungsi mensupport penyediaan oksigen lingkungan

yang (ukup karena anak yang menderita demam terjadi peningkatan metabolisme aerobik yang

 praktis membutuhkan masukan oksigen yang (ukup. 'elain itu ruangan yang (ukup oksigen juga

 ber&ungsi menjaga &ungsi saluran perna&asan dapat ber&ungsi dengan baik. $dapunlingkunganyang panas selain mempersulit perpindahan panas anak ke lingkungan juga dapat

terjadi sebaliknya kadang anak yang justru menerima paparan sinar dari lingkungan.

+.  %empatkan anak pada tempat tidur yang rata dan lunak dengan posisi kepala miring

hiperektensi. Posisi ini diharapkan dapat menghindari tertekuknya jalan na&as sehingga

mengganggu masuknya oksigen ke saluran perna&asan.

0.  Berikan kompres hangat pada anak untuk membantu menurunkan demam. 2ompres ini

 ber&ungsi memindahan panas anak melalui proses konduksi. Perpindahan panas anak supaya

dapat lebih e&ekti& dipadukan dengan pemberian pakaian yang tipis sehingga panas tubuh anak

mudah berpindah ke lingkungan.

.  Berikan anak obat turun panas )dosis disesuaikan dengan umur anak*. ntuk patokan umumdosis dapat diberikan anak dengan usia sampai 1 tahun 4# 1+# mg, 1/ tahun 1+#/1# mg,

tahun ke atas +#/## mg yang diberikan rata/rata 0 kali sehari.

.  $nak diberikan minum yang (ukup dan hangat dengan patokan rata/rata kebutuhan 0#/#

((E2gBBEhari. ;airan ini selain se(ara <olume untuk mengganti (airan yang hilang karena

 peningkatan suhu tubuh juga ber&ungsi untuk menjaga kelangsungan &ungsi sel tubuhyang

sebagian besar komposisinya adalah unsur (airan. 'edangkan minuman hangat dapat membantu

mengen(erkan sekret yang kental pada saluran perna&asan.

Penanganan E Peraatan pada saat anak kejang @

1. Baringkan anak pada tempat yang rata, kepala di miringkan dan pasangkan gagang

sendok yang dibungkus kain atau sapu tangan bersih dalam mulutnya. Dengan tujuan

untuk men(egah lidah tergigit.

+. Buka baju anak, longarkan pakaian yang mengganggu pernapasan.

0. 'ingkirkan benda/benda di sekitar anak.

. >angan memberi minuman atau makanan apapun pada anak saat kejang.

. Bila badan panas berikan kompres hangat.

4. Bila dengan tindakan ini kejang belum berhenti atau kondisinya semakin parah, segera

 baa anak ke dokter atau rumah sakit.

Page 13: YOSH BAB I

7/23/2019 YOSH BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/yosh-bab-i 13/13

BAB IVPENUTUP

.1  2esimpulan

K  Meningitis adalah radang dari selaput otak )ara(hnoid dan piamater*.

K  8tiologi @ Bakteri, <irus, &aktor prediposisi, &aktor maternal, &aktor imunologi, anak dengan

kelainan sistem sara& pusat, pembedahan atau injury yang berhubungan dengan sistem

 persara&an.

K  2lasi&ikasi Meningitis @ Meningitis ba(terial Epurulenta Eseptik, Meningitis <irus, Meningitis

 jamur 

K  %rias klasik gejala meningitis adalah demam, sakit kepala, dan kaku kuduk. amun pada anak di

 baah usia dua tahun, kaku kuduk atau tanda iritasi meningen lain mungkin tidak ditemui.K  2omplikasi @ Hidrose&alus obstrukti&, Meningo(o((al septi(emia )mengingo(emia*, 'indrome

ater/&rideri(hen )septik syok, D;, perdarahan adrenal bilateral*, '$DH ) 'yndrome

nappropriate $ntidiureti( hormone *, 8&usi subdural, 2ejang, 8dema dan herniasi serebral,

;erebral palsy, Gangguan mental, Gangguan belajar, $ttention de&i(it disorder 

K  Melihat kenyataan Meningitis menyerang anak anak se(ara mendadak, penulis berharap

 pemba(a lebih sadar dan hati/hati serta peduli tentang bagaimana (epatnya penyakit meningitis

menyerang anak anak di atas dua tahun.

.+ 'aran

1.  %enaga kesehatan

'ebagai tim kesehatan agar lebih bisa meningkatkan pengetahuan tentang meningitis dan

 problem sol<ing yang e&ekti& dan juga sebaiknya kita memberikan in&ormasi atau healthedu(ation mengenai meningitis kepada para orang tua anak yang paling utama.

  +1

+.  Masyarakat

Masyarakat sebaiknya mengindari hal/hal yang dapat memi(u terjadinya meningitis dan

meningkatkan pola hidup yang sehat.

Link 'umber @ http@EEdiary&orberti.blogspot.(omE+#1E1+Emakalah/meningitis/pada/anak.htmliI??0<MDDkjt