2. lp isolasi
TRANSCRIPT
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 1/18
ISOLASI SOSIAL
A. DEFINISI
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak
diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti
dengan orang lain (Purba, dkk. !!"#.
Isolasi sosial adalah gangguan dalam berhubungan yang
merupakan mekanisme individu terhadap sesuatu yang mengan$am
dirinya dengan $ara menghindari interaksi dengan orang lain dan
lingkungan (Dalami, dkk. !!%#.
Isolasi soaial adalah pengalaman kesendirian seorang individu
yang diterima sebagai perlakuan dari orang lain serta sebagai kondisi yang
negati& atau mengan$am ('ilkinson, !!#.
Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh
seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negati& dan
mengan$am ( )*ondsend, +%%" #. Atau suatu keadaan dimana seseorang
individu mengalami penurunan bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain disekitarnya, pasien mungkin merasa
ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan
orang lain (udi Anna -elliat, !! #. /enarik diri merupakan per$obaan
untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan
dengan orang lain ( Pa*lin, +%%0 dikutip udi -elliat, !!+#. Faktor
perkembangan dan sosial budaya merupakan &aktor predisposisi ter1adinya
perilaku isolasi sosial. (udi Anna -elliat, !!#.
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 2/18
. E)I2324I
+. Faktor Predisposisi
eberapa &aktor yang dapat menyebabkan isolasi sosial adalah5
a. Faktor Perkembangan
Setiap tahap tumbuh kembang memiliki tugas yang harus
dilalui individu dengan sukses, karena apabila tugas
perkembangan ini tidak dapat dipenuhi, akan menghambat masa
perkembangan selan1utnya. -eluarga adalah tempat pertama yang
memberikan pengalaman bagi individu dalam men1alin hubungan
dengan orang lain. -urangnya stimulasi, kasih sayang, perhatian
dan kehangatan dari ibu6pengasuh pada bayi bayi akan
memberikan rasa tidak aman yang dapat menghambat
terbentuknya rasa per$aya diri. 7asa ketidakper$ayaan tersebut
dapat mengembangkan tingkah laku $uriga pada orang lain
maupun lingkungan di kemudian hari. -omunikasi yang hangat
sangat penting dalam masa ini, agar anak tidak mersaa
diperlakukan sebagai ob1ek.
/enurut Purba, dkk. (!!"# tahap8tahap perkembangan
individu dalam berhubungan terdiri dari5
+# /asa ayi
ayi sepenuhnya tergantung pada orang lain untuk
memenuhi kebutuhan biologis maupun psikologisnya.
-onsistensi hubungan antara ibu dan anak, akan
menghasilkan rasa aman dan rasa per$aya yang mendasar. 9al
ini sangat penting karena akan mempengaruhi hubungannya
dengan lingkungan di kemudian hari. ayi yang mengalami
hambatan dalam mengembangkan rasa per$aya pada masa ini
akan mengalami kesulitan untuk berhubungan dengan orang
lain pada masa berikutnya.
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 3/18
# /asa -anak8kanak
Anak mulai mengembangkan dirinya sebagai individu
yang mandiri, mulai mengenal lingkungannya lebih luas, anak
mulai membina hubungan dengan teman8temannya. -on&lik
ter1adi apabila tingkah lakunya dibatasi atau terlalu dikontrol,
hal ini dapat membuat anak &rustasi. -asih sayang yang tulus,
aturan yang konsisten dan adanya komunikasi terbuka dalam
keluarga dapat menstimulus anak tumbuh men1adi individu
yang interdependen, 2rang tua harus dapat memberikan
pengarahan terhadap tingkah laku yang diadopsi dari dirinya,
maupun sistem nilai yang harus diterapkan pada anak, karena
pada saat ini anak mulai masuk sekolah dimana ia harus
bela1ar $ara berhubungan, berkompetensi dan berkompromi
dengan orang lain.
0# /asa Prarema1a dan 7ema1a
Pada prarema1a individu mengembangkan hubungan
yang intim dengan teman se1enis, yang mana hubungan ini
akan mempengaruhi individu untuk mengenal dan
mempela1ari perbedaan nilai8nilai yang ada di masyarakat.
Selan1utnya hubungan intim dengan teman se1enis akan
berkembang men1adi hubungan intim dengan la*an 1enis.
Pada masa ini hubungan individu dengan kelompok maupun
teman lebih berarti daripada hubungannya dengan orang tua.
-on&lik akan ter1adi apabila rema1a tidak dapat
mempertahankan keseimbangan hubungan tersebut, yang
seringkali menimbulkan perasaan tertekan maupun tergantung
pada rema1a.
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 4/18
:# /asa De*asa /uda
Individu meningkatkan kemandiriannya serta
mempertahankan hubungan interdependen antara teman
sebaya maupun orang tua. -ematangan ditandai dengan
kemampuan mengekspresikan perasaan pada orang lain dan
menerima perasaan orang lain serta peka terhadap kebutuhan
orang lain. Individu siap untuk membentuk suatu kehidupan
baru dengan menikah dan mempunyai peker1aan.
-arakteristik hubungan interpersonal pada de*asa muda
adalah saling memberi dan menerima (mutuality#.
;# /asa De*asa )engah
Individu mulai terpisah dengan anak8anaknya,
ketergantungan anak8anak terhadap dirinya menurun.
-esempatan ini dapat digunakan individu untuk
mengembangkan aktivitas baru yang dapat meningkatkan
pertumbuhan diri. -ebahagiaan akan dapat diperoleh dengan
tetap mempertahankan hubungan yang interdependen antara
orang tua dengan anak.
# /asa De*asa Akhir
Individu akan mengalami berbagai kehilangan baik
kehilangan keadaan &isik, kehilangan orang tua, pasangan
hidup, teman, maupun peker1aan atau peran. Dengan adanya
kehilangan tersebut ketergantungan pada orang lain akan
meningkat, namun kemandirian yang masih dimiliki harus
dapat dipertahankan.
Faktor -omunikasi Dalam -eluarga
/asalah komunikasi dalam keluarga dapat men1adi kontribusi
untuk mengembangkan gangguan tingkah laku.
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 5/18
+# Sikap bermusuhan6hostilitas
# Sikap mengan$am, merendahkan dan men1elek81elekkan anak
0# Selalu mengkritik, menyalahkan, anak tidak diberi kesempatan untuk
mengungkapkan pendapatnya.
:# -urang kehangatan, kurang memperhatikan ketertarikan pada
pembi$aananak, hubungan yang kaku antara anggota keluarga, kurang
tegur sapa, komunikasi kurang terbuka, terutama dalam peme$ahan
masalah tidak diselesaikan se$ara terbuka dengan musya*arah.
;# Ekspresi emosi yang tinggi
# Double bind (dua pesan yang bertentangan disampaikan saat
bersamaan yang membuat bingung dan ke$emasannya meningkat#
$. Faktor Sosial udaya
Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan merupakan
&aktor pendukung ter1adinya gangguan berhubungan. Dapat 1uga
disebabkan oleh karena norma8norma yang salah yang dianut oleh satu
keluarga.seperti anggota tidak produkti& diasingkan dari lingkungan sosial.
d. Fa$tor iologis
4enetik merupakan salah satu &aktor pendukung gangguan 1i*a.
Insiden tertinggi ski<o&renia ditemukan pada keluarga yang anggota
keluarga yang menderita ski<o&renia. erdasarkan hasil penelitian pada
kembar mono<igot apabila salah diantaranya menderita ski<o&renia adalah
;"=, sedangkan bagi kembar di<igot persentasenya "=. -elainan pada
struktur otak seperti atropi, pembesaran ventrikel, penurunan berat dan
volume otak serta perubahan struktur limbik, diduga dapat menyebabkan
ski<o&renia.
. Faktor Presipitasi
)er1adinya gangguan hubungan sosial 1uga dapat ditimbulkan oleh &aktor
internal dan eksternal seseorang. Faktor stresor prepitasi dapat
dikelompokkan sebagai berikut 5
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 6/18
a. Faktor eksternal
>ontohnya adalah stersor sosial budaya, yaitu stress yang ditimbulkan oleh
&aktor sosial budaya seeperti keluarga.
b. Faktor internal
>ontohnya adalah stresor psikologis yaitu stres ter1adi akibat ansietas yang
berkepan1angan dan ter1adi bersamaan dengan keterbatasan kemampuan
individu untuk mengatasinya. Ansietas ini dapat ter1adi akibat tuntutan
untuk berpisah dengan orang terdekat atau tidak terpenuhinya kebutuhan
individu.
>. P292N /ASA3A9
7isti /en$ederai Diri, 2rang lain dan lingkungan
De&isit Pera*atan Diri PPS5 9alusinasi
Intoleransi Aktivitas
9arga Diri 7endah -ronis
-oping -eluarga tidak e&ekti&
-oping individu tidak e&ekti&
D. )ANDA DAN 4E?A3A
/enurut Purba, dkk. (!!"# tanda dan ge1ala isolasi sosial yang
dapat ditemukan dengan *a*an$ara, adalah5
+. Pasien men$eritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
. Pasien merasa tidak aman berada dengan orang lain
0. Pasien mengatakan tidak ada hubungan yang berarti dengan orang lain
:. Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan *aktu
;. Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
. Pasien merasa tidak berguna
Isolasi Sosial
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 7/18
. Pasien tidak yakin dapat melangsungkan hidup
E. 7EN)AN4 7ESP2N
7espon Adapti& 7espon /aladapti&
7entang respon isolasi sosial
Sumber 5 )o*nsend (+%%"#
erikut ini akan di1elaskan tentang respon yang ter1adi pada isolasi sosial.
7espon adapti&
7espon yang masih dapat diterima oleh norma8norma sosial dan kebudayaan
se$ara umum yang berlaku. Dengan kata lain individu tersebut masih dalam batas
normal ketika menyelesaikan masalah. erikut ini yang termasuk respon adapti&
adalah 5
/enyendiri. 7espon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang
ter1adi dilingkungan sosial.
2tonomi. -emampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan ide,
pikiran, dan perasaan dalam hubungan sosial.
eker1asama, kemampuan individu yang saling membutuhkan satu sama lain.
Interdependen, saling ketergantungan antara individu dengan orang lain dalam
membina hubungan interpersonal.
7espon maladapti&
7espon yang menyimpang dari norma sosial dan kehidupan disuatu tempat.
erikut ini yang termasuk respon maladapti& adalah
/enarik diri, seseorang yang mengalami kesulitan dalam membina hubungan
se$ara terbuka dengan orang lain.
Menyendiri
otonomi
bekerja sama
interdependen
Merasa sendiri
dependensi
curiga
Menarik diri ,
ketergantunga
n , manipulasi
curiga
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 8/18
-etergantungan, seseorang gagal mengmbangkan rasa per$aya diri sehingga
tergantung dengan orang lain.
/anipulasi seseorang yang menggangu orang lain sebagai ob1ek individu
sehingga tidak dapat membina hubungan sosial se$ara mendalam.
>uriga, seseorang gagal mengembangkan rasa per$ya terhadap orang lain.
PE)A3A-SANAAN
+. )erapi Psiko&armaka
a. >hlorproma<ine
/engatasi sindrom psikis yaitu berdaya berat dalam
kemampuan menilai realitas, kesadaran diri terganggu, daya ingat
norma sosial dan tilik diri terganggu, berdaya berat dalam &ungsi8
&ungsi mental5 &aham, halusinasi. 4angguan perasaan dan perilaku
yang aneh atau tidak terkendali, berdaya berat dalam &ungsi
kehidupan sehari8hari, tidak mampu beker1a, berhubungan sosial
dan melakukan kegiatan rutin. /empunyai e&ek samping gangguan
otonomi (hypotensi# antikolinergik6parasimpatik, mulut kering,
kesulitan dalam miksi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intra
okuler meninggi, gangguan irama 1antung. 4angguan ekstra
pyramidal (distonia akut, akathsia sindrom parkinson#. 4angguan
endoktrin (amenorhe#. /etaboli$ (Soundiee#. 9ematologik,
agranulosis. iasanya untuk pemakaian 1angka pan1ang.
-ontraindikasi terhadap penyakit hati, penyakit darah, epilepsy,
kelainan 1antung (Andrey, !+!#.
b. 9aloperidol (93P#
erdaya berat dalam kemampuan menilai realita dalam
&ungsi mental serta dalam &ungsi kehidupan sehari8hari. /emiliki
e&ek samping seperti gangguan miksi dan parasimpatik, de&eksi,
hidung tersumbat mata kabur , tekanan in&ra meninggi, gangguan
irama 1antung. -ontraindikasi terhadap penyakit hati, penyakit
darah, epilepsy, kelainan 1antung (Andrey, !+!#.
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 9/18
$. )rihe@yphenidil ()9P#
Segala 1enis penyakit Parkinson, termasuk pas$a ensepalitis
dan idiopatik, sindrom Parkinson akibat obat misalnya reserpina
dan &enotia<ine. /emiliki e&ek samping diantaranya mulut kering,
penglihatan kabur, pusing, mual, muntah, bingung, agitasi,
konstipasi, takikardia, dilatasi, gin1al, retensi urine. -ontraindikasi
terhadap hypersensitive )rihe@yphenidil ()9P#, glaukoma sudut
sempit, psikosis berat psikoneurosis (Andrey, !+!#.
. )erapi Individu
)erapi individu pada pasien dengan masalah isolasi sosial
dapat diberikan strategi pertemuan (SP# yang terdiri dari tiga SP
dengan masing8masing strategi pertemuan yang berbeda8beda.
Pada SP satu, pera*at mengidenti&ikasi penyebab isolasi so$ial,
berdiskusi dengan pasien mengenai keuntungan dan kerugian
apabila berinteraksi dan tidak berinteraksi dengan orang lain,
menga1arkan $ara berkenalan, dan memasukkan kegiatan latihan
berbiin$ang8bin$ang dengan orang lain ke dalam kegiatan harian.
Pada SP dua, pera*at mengevaluasi 1ad*al kegiatan harian pasien,
memberi kesempatan pada pasien mempraktekkan $ara berkenalan
dengan satu orang, dan membantu pasien memasukkan kegiatan
berbin$ang8bin$ang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan
harian. Pada SP tiga, pera*at mengevaluasi 1ad*al kegiatan harian
pasien, memberi kesempatan untuk berkenalan dengan dua orang
atau lebih dan mengan1urkan pasien memasukkan ke dalam 1ad*al
kegiatan hariannya (Purba, dkk. !!"#
0. )erapi kelompok
/enurut (Purba, !!%#, aktivitas pasien yang mengalami
ketidakmampuan bersosialisasi se$ara garis besar dapat dibedakan
men1adi tiga yaitu5
a. A$tivity Daily 3iving (AD3#
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 10/18
Adalah tingkah laku yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan sehari8hari yang meliputi5
+# angun tidur, yaitu semua tingkah laku6perbuatan pasien
se*aktu bangun tidur.
# uang air besar (A# dan buang air ke$il (A-#, yaitu
semua bentuk tingkah laku6perbuatan yang berhubungan dengan
A dan A-.
0# 'aktu mandi, yaitu tingkah laku se*aktu akan mandi, dalam
kegiatan mandi dan sesudah mandi.
:# 4anti pakaian, yaitu tingkah laku yang berhubungan dengan
keperluan berganti pakaian.
;# /akan dan minum, yaitu tingkah laku yang dilakukan pada
*aktu, sedang dan setelah makan dan minum.
# /en1aga kebersihan diri, yaitu perbuatan yang berhubungan
dengan kebutuhan kebersihan diri, baik yang berhubungan dengan
kebersihan pakaian, badan, rambut, kuku dan lain8lain.
# /en1aga keselamatan diri, yaitu se1auhmana pasien mengerti
dan dapat men1aga keselamatan dirinya sendiri, seperti, tidak
menggunakan6menaruh benda ta1am sembarangan, tidak merokok
sambil tiduran, meman1at ditempat yang berbahaya tanpa tu1uan
yang positi&.
"# Pergi tidur, yaitu perbuatan yang mengiringi seorang pasien
untuk pergi tidur. Pada pasien gangguan 1i*a tingkah laku pergi
tidur ini perlu diperhatikan karena sering merupakan ge1ala primer
yang mun$ul padagangguan 1i*a. Dalam hal ini yang dinilai bukan
ge1ala insomnia (gangguan tidur# tetapi bagaimana pasien mau
menga*ali tidurnya.
b. )ingkah laku sosial
Adalah tingkah laku yang berhubungan dengan kebutuhan sosial pasien
dalam kehidupan bermasyarakat yang meliputi5
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 11/18
+# -ontak sosial terhadap teman, yaitu tingkah laku pasien
untuk melakukan hubungan sosial dengan sesama pasien, misalnya
menegur ka*annya, berbi$ara dengan ka*annya dan sebagainya.
# -ontak sosial terhadap petugas, yaitu tingkah laku pasien
untuk melakukan hubungan sosial dengan petugas seperti tegur
sapa, men1a*ab pertanyaan *aktu ditanya, bertanya 1ika ada
kesulitan dan sebagainya.
0# -ontak mata *aktu berbi$ara, yaitu sikap pasien se*aktu
berbi$ara dengan orang lain seperti memperhatikan dan saling
menatap sebagai tanda adanya kesungguhan dalam berkomunikasi.
:# ergaul, yaitu tingkah laku yang berhubungan dengan
kemampuan bergaul dengan orang lain se$ara kelompok (lebih dari
dua orang#.
;# /ematuhi tata tertib, yaitu tingkah laku yang berhubungan
dengan ketertiban yang harus dipatuhi dalam pera*atan rumah
sakit.
# Sopan santun, yaitu tingkah laku yang berhubungan dengan
tata krama atau sopan santun terhadap ka*annya dan petugas
maupun orang lain.
# /en1aga kebersihan lingkungan, yaitu tingkah laku pasien
yang bersi&at mengendalikan diri untuk tidak mengotori
lingkungannya, seperti tidak meludah sembarangan, tidak
membuang puntung rokok sembarangan dan sebagainya.
AS9AN -EPE7A'A)AN
A. PEN4-A?IAN -EPE7A'A)AN
Pengelompokan data pada pengka1ian kesehatan 1i*a berupa &aktor
presipitasi, penilaian stressor , suberkoping yang dimiliki klien. Setiap
melakukan penga1ian ,tulis tempat klien dira*at dan tanggal dira*at isi
pengka1ian meliputi 5
+. Identitas klien
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 12/18
/eliputi nama klien , umur , 1enis kelamin , status
perka*inan, agama, tangggal /7S , in&orman, tangggal
pengka1ian, No 7umah klien dan alamat klien.
. -eluhan utama
-eluhan biasanya berupa menyediri (menghindar dari
orang lain# komunikasi kurang atau tidak ada , berdiam diri
dikamar ,menolak interaksi dengan orang lain ,tidak melakukan
kegiatan sehari B hari , dependen.
0. Fa$tor predisposisi
kehilangan , perpisahan , penolakan orang tua ,harapan
orang tua yang tidak realistis ,kegagalan 6 &rustasi berulang ,
tekanan dari kelompok sebayaC perubahan struktur sosial.
)er1adi trauma yang tiba tiba misalnya harus dioperasi ,
ke$elakaan di$erai suami , putus sekolah ,P9-, perasaan malu
karena sesuatu yang ter1adi ( korban perkosaan , tituduh kkn,
dipen1ara tiba B tiba# perlakuan orang lain yang tidak menghargai
klien6 perasaan negati& terhadap diri sendiri yang berlangsung
lama.
:. Aspek &isik6biologis
ran tada vital ()D, Nadi, suhu, Pernapasan , ), # dan
keluha&isik yang dialami oleh klien.
;. Aspek Psikososial
a. 4enogram yang menggambarkan tiga generasi
b. -onsep diri
+# >itra tubuh
/enolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang
berubah atau tidak menerima perubahan tubuh yang telah ter1adi
atau yang akan ter1adi. /enolak pen1elasan perubahan tubuh ,
persepsi negatip tentang tubuh . Preokupasi dengan bagia tubuh
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 13/18
yang hilang , mengungkapkan keputus asaan, mengungkapkan
ketakutan.
# Identitas diri
-etidak pastian memandang diri , sukar menetapkan
keinginan dan tidak mampu mengambil keputusan .
0# Peran
erubah atau berhenti &ungsi peran yang disebabkan
penyakit , proses menua , putus sekolah, P9-.
:# Ideal diri
/engungkapkan keputus asaan karena penyakitnya 5
mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi
;# 9arga diri
terhadap diri sendiri , rasa bersalah terhadap diri sendiri ,
gangguan hubungan sosial , merendahkan martabat , men$ederai
diri, dan kurang per$aya diri.
a# -lien mempunyai gangguan 6 hambatan dalam melakukan
hubunga so$ial dengan orang lain terdekat dalam kehidupan,
kelempok yang diikuti dalam masyarakat.
b# -eyakinan klien terhadap )uhan dan kegiatan untuk ibadah
( spritual#
# Status mental
-ontak mata klien kurang 6tidak dapat mepertahankan kontak mata
, kurang dapat memulai pembi$araan , klien suka menyendiri dan
kurang mampu berhubungan dengan orang lain , Adanya perasaan
keputusasaan dan kurang berharga dalam hidup.
# -ebutuhan persiapan pulang
a# -lien mampu menyiapkan dan membersihkan alat makan
b# -lien mampu A dan A-, menggunakan dan
membersihkan '>, membersikan dan merapikan pakaian.
$# Pada observasi mandi dan $ara berpakaian klien terlihat rapi
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 14/18
d# -lien dapat melakukan istirahat dan tidur , dapat beraktivitas
didalam dan diluar rumah
e# -lien dapat men1alankan program pengobatan dengan benar.
"# /ekanisme koping
-lien apabila mendapat masalah takut atau tidak mau men$eritakan
nya pada orang orang lain( lebih sering menggunakan koping
menarik diri#.
%# Aspek medik
)erapi yang diterima klien bisa berupa therapy &armakologi E>),
Psikomotor, therapy okopasional, )A- , dan rehabilitas.
. DIA4N2SA -EPE7A'A)AN
+. 7esiko perubahan sensori persepsi
. 9arga diri rendah
0. 4angguan konsep diri.
>. 7EN>ANA )INDA-AN
DIA4N2SA -EPE7A'A)AN
Isolasi Sosial
)?AN
Setelah dilakukan tindakan kepera*atan selama 0 @ : 1am -lien dapat
berinteraksi dengan orang lain baik se$ara individu maupun se$ara
berkelompok dengan kriteria hasil 5
+. -lien dapat membina hubungan saling per$aya.
. Dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
0. Dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain.:. Dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
;. Dapat berkenalan dan ber$akap8$akap dengan orang lain se$ara
bertahap.
. )erlibat dalam aktivitas sehari8hari
IN)E7ENSI
)INDA-AN PSI-2)E7APE)I-
+. -lien
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 15/18
SP +
a. ina hubungan saling per$aya
b. Identi&ikasi penyebab isolasi sosial
SP
a. Diskusikan bersama -lien keuntungan berinteraksi dengan orang lain
dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
b. A1arkan kepada -lien $ara berkenalan dengan satu orang
$. An1urkan kepada -lien untuk memasukan kegiatan berkenalan dengan
orang lain dalam 1ad*al kegiatan harian dirumah
SP 0
a. Evaluasi pelaksanaan dari 1ad*al kegiatan harian -lien
b. eri kesempatan pada -lien mempraktekan $ara berkenalan dengan
dua orang
$. A1arkan -lien berbin$ang8bin$ang dengan dua orang tetang topik
tertentu
d. An1urkan kepada -lien untuk memasukan kegiatan berbin$ang8
bin$ang dengan orang lain dalam 1ad*al kegiatan harian dirumah
SP :
a. Evaluasi pelaksanaan dari 1ad*al kegiatan harian -lien
b. ?elaskan tentang obat yang diberikan (?enis, dosis, *aktu, man&aat dan
e&ek samping obat#
$. An1urkan -lien memasukan kegiatan bersosialisasi dalam 1ad*al
kegiatan harian dirumah
d. An1urkan -lien untuk bersosialisasi dengan orang lain
-eluraga
a. Diskusikan masalah yang dirasakan kelura dalam mera*at -lien
b. ?elaskan pengertian, tanda dan ge1ala isolasi sosial yang dialami -liendan proses ter1adinya
$. ?elaskan dan latih keluarga $ara8$ara mera*at -lien
)INDA-AN PSI-2FA7/A-A
+. eri obat8obatan sesuai program
. Pantau kee&ekti&an dan e&ek sampig obat yang diminum
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 16/18
0. kur vital sign se$ara periodik
)INDA-AN /ANIP3ASI 3IN4-N4AN
+. 3ibatkan dalam makan bersama
. Perlihatkan sikap menerima dengan $ara melakukan kontak singkat
tapi sering
0. erikan rein&or$ement positi& setiap -lien berhasil melakukan suatu
tindakan
:. 2rientasikan -lien pada *aktu, tempat, dan orang sesuai
kebutuhannya
4angguan konsep diri5 harga diri rendah
Setelah dilakukan tindakan asuhan kepera*atan selama 0 @ pertemuan
klien mempunyai konsep diri yang positi& dengan $riteria hasil5
+. Dapat membina hubungan saling per$aya
. Dapat mengidenti&ikasi aspek positi& yang dimiliki
0. Dapat mengembangkan kemampuan yang telah dia1arkan
:. Dapat terlibat dalam terapi aktivitas kelompok orientasi realita dan
stimulasi persepsi
;. Dapat mengikuti aktivitas di rumah
. Dapat minum obat dengan bantuan minimal
)INDA-AN PSI-2)E7APE)I-
Pasien5
+. ina hubungan saling per$aya
. Identi&ikasi kemampuan dan aspek positi& yang dimiliki klien
(individu, keluarga, dan masyarakat
0. antu klien menilai kemampuan klien yang dapat digunakan:. antu klien memilih kegiatan dan melatih sesuai dengan kemampuan
klien
;. /elatih kemampuan kedua
. An1urkan klien memasukan dalam 1ad*al kegiatan harian
-eluarga5
+. Diskusikan masalah yang dirasakan keluargadalam mera*at klien
. ?elaskan pengertian, tanda, dan ge1ala harga diri rendah yang dialami
klien beserta proses ter1adinya
0. ?elaskan $ara8$ara mera*at klien harga diri rendah
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 17/18
:. 3atih keluarga melakukan $ara mera*at langsung kepada klien harga
diri rendah dirumah
;. antu keluarga membuat 1ad*al aktivitas di rumah termasuk minum
obat
. ?elaskan &ollo* up klien
)INDA-AN PSI-2FA7/A-A
+. erikan obat8obatan sesuai program pengobatan klien
. Pantau kee&ekti&an dan e&ek samping obat yang diminum
0. kur S se$ara periodi$
)INDA-AN /ANIP3ASI 3IN4-N4AN
+. ersikap menerima klien dan negativismenya
. 3ibatkan klien dalam setiap aktivitas dirumah dan di lingkungan
0. eri kesempatan pada klien untuk menger1akan tugas dan tanggung
1a*abnya sendiri misalnya merapikan tempat tidur, membersihkan alat
makan, dan minum obat
:. erikan umpan balik positi& untuk tugas8tugas yang dilakukan se$ara
mandiri
DAF)A7 PS)A-A
-usuma*ati dan 9artono . !+! . uku A1ar -epera*atan ?i*a . ?akarta 5
Salemba /edika
Stuart dan Sundeen . !!; . uku -epera*atan ?i*a . ?akarta 5 E4> .
-eliat udi Ana. +%%%. Proses -epera*atan -esehatan ?i*a edisi I.
?akarta 5 E4>
7/23/2019 2. Lp Isolasi
http://slidepdf.com/reader/full/2-lp-isolasi 18/18
Anna udi -eliat, S-p. (!!#. Asuhan -epera*atan -lien 4angguan
Sosial /enarik Diri, ?akarta C Fakultas Ilmu -epera*atan niversitas
Indonesia.
Anonim. (!!%#. Asuhan -epera*atan Pada -lien Isolasi Sosial. Diakses
pada tanggal : ?uli !+ pada
http566nurse".*ordpress.$om6!!%6!6!:6asuhan8kepera*atan8pada8klien8
dengan8isolasi8sosial6
Nita Fitria. !!%. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan 3aporan
Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan )indakan -epera*atan untuk
Diagnosis -epera*atan ?i*a erat. ?akarta5 Salemba /edika.
7asmun, (!!+#. -epera*atan -esehatan /ental Psikiatri )erintegrasi
Dengan -eluarga. -onsep, )eori, Asuhan -epera*atan dan Analisa Proses
Interaksi (API#. ?akarta 5 &a1ar Interpratama.