att 1435588154725 referat radio bronkiektasis

7/25/2019 Att 1435588154725 Referat Radio Bronkiektasis

1/41

BAB I

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien : Ny.Hm

No. RekamMedik : 100790

Umur : 67 tahun

Jenis Kelamin : Peremuan

!lamat : Jalan "uluroken# ermai "lok a no 1 makassar

$emat%$an##al lahir : &ulukum"a' (1 )esem"er 19*+

!#ama : ,slam

Ke"an#saan : ,ndonesia

Pemeriksaan : 1(-06-01/

Peraatan &a#ian : ,nstalasi ,nterna Rumah akit ,"nu ina

Makassar

B. ANAMNESIS1. Keluhan utama : esak naas

. !namnesis terimin : )ialami se2ak 1

"ulan yan# lalu se"elum masuk rumah

sakit. Mem"erat "e"eraa hari terakhir

1


2/41

disertai "atuk lendir "erarna hi2au..

Pasien merasakan sesak. esak

dirasakan terus menerus disertai rasa

lemas. Pasien men#akui na3su makannya

menurun.(. !namnesis istematis : akit keala

4-5' usin# 4-5' demam 4-5' en#lihatan

ka"ur 4-5' nyeri menelan 4-5' "atuk 45'

sesak 45' nyeri dada 4-5' riayat trauma

4-5.*. Riayat enyakit se"elumnya: Riayat

dia"etes mellitus./. Riayat en#o"atan : Riayat

"ero"at dia"etes mellitus

6. Riayat keluar#a : Riayat enyakit

yan# sama dalam keluar#a disan#kal.. Pemeriksaan 8isis

1. tatus eneralis

Keadaan umum : Keadaan sakit sedan#Kesadaran : omos mentis 4 1/5tatus ii : ii kuran# 4,M$ 16'/ k#%m5

. $anda ;ital

$ekanan darah : 100%60 mmH#Nadi : ++ kali%menitPernaasan : 0 kali% menituhu : (6'+o

(. Mata

Keloak mata :


3/41

Kon2un#ti=a : !nemia 4-5>lera : ,kterus 4-5

Kornea : JernihPuil : &ulat' isokor

*. $H$ : )alam "atas normal/. Mulut

&i"ir : Pu>at 4-5' Kerin# 4-5?idah : Kotor 4-5' hieremis 4-5' kandidiasis oral 4-58arin# : Hieremis 4-5$onsil : $1@ $1' Hieremis 4-5

6. ?eherPem"esaran kelen2ar #etah "enin# 4-5

Massa tumor 4-5Nyeri tekan 4-5Pem"esaran thyroid 4-%-5

7. Paru @ arua. ,nseksi : simetris 4kaAki5' tidak men##unakan

otot-otot "antuan ernaasan' hematom 4-5' luka 4-5'

2arin#an sikatrik 4-5.

". Palasi : massa tumor 4-5' nyeri tekan 4-5'=o>al

3remitus 4kaAki5' kreitasi 4-5>. Perkusi : sonor' "atas aru hear , ;, deBtra'

"unyi: ekak ke timani.d. !uskultasi : Ron>hi 4%5

+. Jantun#a. ,nseksi : ,ktus kordis tidak tamak". Palasi : ,ktus kordis tidak tera"a>. Perkusi : Pekak

d. !uskultasi : &unyi 2antun# ,%,, murni re#ular' "unyi tam"ahan

tidak ada

9. !"domen

3


4/41

a. ,nseksi : ,kut #erak na3as' distensi a"domen 4-5'

meteorismus 4-5". Palasi : Nyeri tekan 4-5' massa tumor 4-5'hear

4tidak tera"a5' lien 4tidak tera"a5>. Perkusi : $imanid. !uskultasi : Peristaltik normal

10.


5/41

G$ 16 U%l F(+

P$ *7 U%l F*1

H&s!# Ne#ati3 Kesan: 8un#si #in2al "aik

8un#si hati "aik

D. PEMERIKSAAN RADIOLOGI

8oto $HGR! 41(-06-01/5

5


6/41

8G$G !P

Hasil Pemeriksaan:

- orakan "ronko=as>ular aru kasar den#an "er>ak in3iltrate disertai

honey >om" a di ara>ardial aru

- or ukuran normal' aorta elon#asi dan kalsi3ikasi

- inus dan dia3ra#ma "aik

-$ulan#-tulan# intak

Kesan : &ronkiektasis

E. DIAGNOSIS

6


7/41

&erdasarkan anamnesis' emeriksaan 3isik' emeriksaan la"oratorium

dan emeriksaan radiolo#i' maka dia#nosis dari kasus ini adalah

&ronkiektasisF. TERAPI

1. G ?m. ,;8) Nal 0'9D(. e3iBime 00 m# B1*. !m"roBol (0 m# (B1/. P$ /00 m# ( B 16. om"i=ent setia + 2am% ne"u

BAB II

PENDAHULUAN

&ronkiektasis adalah suatu enyakit yan# ditandai den#an adanya

dilatasi 4ektasis5 dan distorsi "ronkus lo>al 4 ukuran diameter 2alan na3as I

7


8/41

mm5 yan# "ersi3at atolo#is dan "er2alan kronik' ersisten atau irre=ersi"le.

Kelainan "ronkus terse"ut dise"a"kan oleh eru"ahan yan# ter2adi ada

"ronkus "erua destruksi elemen-elemen elastik' otot-otot olos "ronkus'

tulan# raan dan em"uluh-em"uluh darah. )indin# "ronkus melemah

aki"at eradan#an kronik yan# men#enai mukosa serta laisan otot. &ahan-

"ahan urulen eradan#an kronik yan# men#enai mukosa serta laisan otot.

&ahan-"ahan urulen terkumul ada daerah yan# mele"ar ini dan

men#aki"atkan in3eksi yan# meneta ada se#men atau lo"us yan#

terseran#. 41''(5

A. DEFINISI&ronkiektasis adalah enyakit aru yan# ditandai oleh dilatasi

"ronkus yan# "ersi3at atolo#is dan "erlan#sun# kronik. )ilatasi terse"ut

menye"a"kan "erkuran#nya aliran udara aru-aru. 4*5

B. EPIDEMIOLOGI

!n#ka ke2adian yan# se"ernanya dari &ronkiektasis tidak diketahui

asti. )i Ne#ara-ne#ara &arat' insiden &ronkiektasis dierkirakan

se"anyak 1'(D diantara oulasi. ,nsidens &ronkiektasis >enderun#

menurun den#an adanya kema2uan en#o"atan anti"iotik. !kan tetai

erlu diin#at "aha insiden ini 2u#a dien#aruhi oleh ke"iasaan merokok'

olusi udara dan kelainan kon#enital.415

&ronkiektasis meruakan enye"a" utama kematian ada ne#ara-

ne#ara yan# kuran# "erkem"an#. $erutama ada ne#ara yan# sarana

medis dan terai anti"iotik ter"atas. edan#kan di ne#ara-ne#ara ma2u

seerti !' &ronkiektasis men#alami enurunan seirin# den#an kema2uan

8


9/41

en#o"atan. &ronkiektasis umumnya ter2adi ada endetita den#an umur

rata-rata (9 tahun' ter"anyak ada usia 60-+0 tahun. e"a" kematian

yan# ter"anyak ada &ronkiektasis adalah karena #a#al naas. ?e"ih

serin# ter2adi ada eremuan dariada laki-laki. Pre=alensi &ronkiektasis

le"ih tin##i ada enduduk den#an #olon#an sosioekonomi yan# rendah.

41'(5

)i ,ndonesia "elum ada laoran tentan# an#ka-an#ka yan# asti

men#enai anyakit ini. Penyakit ini daat diderita mulai se2ak anak'

"ahkan daat meruakan kelainan kon#enital.415

C. ANATOMI DAN FISIOLOGI

am"ar 1. !natomi saluran naas 4dikuti dari keustakaan /5

&ronkus meruakan er>a"an#an dari tra>hea. $erdiri dari "ronkus

deBtra dan "ron>hus sinistra: &ronkus deBtra' memunyai "entuk yan#

le"ih "esar' le"ih endek dan letaknya le"ih =ertikal dariada "ronkus

sinistra. Hal ini dise"a"kan oleh desakan dari ar>us aortae ada u2un#

9


10/41

>audal tra>hea ke arah kanan' sehin##a "enda-"enda asin# mudah

masuk ke dalam "ronkus deBtra. Pan2an#nya kira-kira '/ >m dan masuk

kedalam hilus ulmonis setin##i =erte"ra thora>alis ;,. ;ena !y#os

melen#kun# di se"elah >ranialnya. !teria ulmonalis ada mulanya

"erada di se"elah in3erior' kemudian "erada di se"elah =entralnya.

Mem"entuk ti#a >a"an# 4"ronkus sekunder5' masin#-masin# menu2u ke

lo"us suerior' lo"us medius' dan lo"us in3erior. &ronkus sekunder yan#

menu2u ke ke lo"us suerior letaknya di se"elah >ranial a.ulmonalis dan

dise"ut "ronkusear ter ialis. a"an# "ronkus yan# menu2u ke lo"us

medius dan lo"us in3erior "erada di se"elah >audal a.ulmonalis dise"ut

"ronkushyarterialis. elan2utnya "ronkus sekunder terse"ut

memer>a"an#kan "ronkus tertier yan# menu2u ke se#men ulmo. 4(5

&ronkus sinistra' memunyai diameter yan# le"ih ke>il' tetai

"entuknya le"ih an2an# dariada "ronkus deBtra. &erada di se"elah

>audal ar>us aortae' menyilan# di se"elah =entral oesoha#us' du>tus

thora>i>us' dan aorta thora>alis. Pada mulanya "erada di se"elah

suerior arteri ulmonalis' lalu di se"elah dorsalnya dan akhirnya "erada

di se"elah in3eriornya se"elum "ronkus "er>a"an# menu2u ke lo"us

suerior dan lo"us in3erior' dise"ut letak "ronkus hyarterialis. Pada tei

lateral "atas tra>hea dan "ronkus terdaat lymhonodus

tra>heo"ron>hialis suerior dan ada "i3ur>atio tra>hea 4di se"elah

>audal5 terdaat lymhonodus tra>heo"ron>hialis in3erior. &ronkus

10


11/41

memeroleh =as>ularisasi dari a.thyroidea in3erior. ,nner=asinya "erasal

dari N.=a#us' n. Re>urrens' dan trun>us symathi>us. .4(5

)ari #am"ar , daat kita lihat "aha >a"an# utama "ronkus kanan

dan kiri akan "er>a"an# men2adi "ronkus lo"aris dan "ronkus

se#mentalis. Per>a"an#an ini "er2alan terus-menerus men2adi "ronkus

yan# ukurannya semakin ke>il samai akhirnya men2adi "ronkiolus

terminalis' yaitu "ronkiolus yan# tidak men#andun# al=eoli. &ronkiolus

terminalis memunyai diameter kuran# le"ih 1 mm. &ronkiolus tidak

dierkuat oleh kartila#o tetai dikelilin#i oleh otot olos sehin##a

ukurannya daat "eru"ah. eluruh saluran udara samai ada tin#kat ini

dise"ut saluran en#hantar udara karena 3un#sinya men#hantarkan udara

ke temat ertukaran #as ter2adi. etelah "ronkiolus terdaat asinus yan#

meruakan unit 3un#sional dari aru. !sinus terdiri atas "ronkiolus

resiratorius' duktus al=eolaris dan sakkus al=eolaris terminalis. !sinus

atau kadan# dise"ut lo"ulus rimer memiliki diameter 0'/ samai 1 >m.

$erdaat sekitar ( er>a"an#an mulai dari trakea samai sakkus

al=eolaris terminalis. !l=eolus diisahkan dari al=eolus di dekatnya oleh

setum. ?u"an# ada dindin# ini dinamakan ori-ori Kohn yan#

memun#kinkan komunikasi antara sakkus. !l=eolus hanya selais sel

sa2a' namun 2ika seluruh al=eolus yan# "er2umlah sekitar (00 2uta itu

di"entan#kan akan seluas satu laan#an tenis.4(5

11


12/41

!l=eolus ada hakikatnya meruakan #elem"un# yan# dikelilin#i

oleh kailer-kailer darah. &atas antara >airan den#an #as akan

mem"entuk suatu te#an#an ermukaan yan# >enderun# men>e#ah

eksansi ada saat insirasi dan >enderun# kolas saat eksirasi. )i

sinilah letak eranan sur3aktan se"a#ai liorotein yan# men#uran#i

te#an#an ermukaan dan men#uran#i resistensi saat insirasi sekali#us

men>e#ah kolas saat eksirasi. Pem"entukan sur3aktan oleh sel

em"atas al=eolus dien#aruhi oleh kematan#an sel-sel al=eolus' enim

"iosintetik utamanya al3a anti trisin' ke>eatan re#enerasi' =entilasi yan#

adekuat serta er3usi ke dindin# al=eolus. )e3isiensi sur3aktan' enim

"iosintesis serta mekanisme in3lamasi yan# "er2un# ada eleasan

roduk yan# memen#aruhi elastisitas aru men2adi dasar ato#enesis

emhysema' dan enyakit lainnya.

4(5

Fisiologi

truktur dan 3un#si saluran naas normal adalah41'/5

1. el eitel ermukaanel eitel ermukaan ada saluran intraulmoner ada

dasarnya di"entuk oleh dua tie sel' yaitu sel silia dan sel sekretori.

el sekretori di"a#i men2adi su"tie "erdasarkan enamakan

mikroskoik 4misalnya el >lara' #o"let dan serous 5. elain musin' sel

sekretori 2u#a meleaskan "e"eraa molekul antikmikro"a 4se"a#ai

12


13/41

>ontaoh de3ensin' lisosim' dan ,#!5' molekul immunomodulator

4sekreto#lo"in dan sitokin5 dan molekul elindun# 4rotein tre3oil dan

here#ulin5' semuanya ini ter#a"un# dalam mukus. 41'/5

. Kelen2ar su"mukosaPada saluran naas "esar 4diameter lumen Imm5' kelen2ar

su"mukosa "erkontri"usi ada sekresi musin 4#am"ar 5. Kelen2ar

dihu"un#an den#an lumen saluran naas oleh duktus silia suer3isial

yan# mendoron# sekresi keluar dan duktus kolektus nonsilia

ro3undus. Kelen2ar sumukosa "erlokasi diantara otot olos dan

kartila#o. el mukous mem"entuk 60D =olume kelen2ar. el serous

yan# "erlokasi didistal' mem"entuk *0D =olume kelen2ar' mensekresi

royeo#likan dan rotein antimikro"a. Pada keadaan atolo#i' =olume

ken2ar su"mukosa daat menin#kat mele"ihi =olume normal. 41'/5

(. ?aisan mukosa 4laisan lendir5?endir melaisi seluruh saluran naas' dimana kandun#an

ter"anyaknya adalah >airan' den#an kerakteristik 3isik solid.

Kandun#an normal mukus adalah 97D air dan ( D solid 4musin'

rotein nonmusin' #aram' lemak dan sel de"ris5. 41'/5

4am"ar . Mukus klirens ada saluran naas yan# normal4dikuti dari keustakaan 65.

13


14/41

Mekanisme klirens saluran naas

Pertama' mukus didoron# ke roksimal saluran naas oleh

#erakan silia' yan# akan mem"ersihkan artikel-artikel inhalasi' ato#en

dan men#hilan#kan "ahan-"ahan kimia yan# mun#kin daat merusak

aru. Musin olimerik se>ara terus-menerus disintesis dan disekresikan

untuk melaisi laisan mukosa. Ke>eatan normal silia 1 samai

1/B%detik' men#hasilkan ke>eatan 1mm%menit untuk mem"ersihkan

laisan mukosa. Ke>eatan mu>o>iliary >learan>e menin#kat dalam

keadaan hidrasi tin##i. )an ke>eatan #erakan silia menin#kat oleh

akti=itas uriner#ik' adrener#ik' koliner#ik dan resetor a#onis adenosin'

serta "ahan iritan kimia. Mekanisme kedua' adalah den#an men#eluarkan

mukus den#an re3leks "atuk. ,ni mun#kin daat mem"antu men2elaskan

men#aa enyakit aru yan# dise"a"kan oleh kerusakan 3un#si silia tidak

terlalu "erat di"andin#kan den#an yan# dise"a"kan dehidrasi' yan#

men#halan#i kedua mekanisme klirens saluran naas. Meskiun "atuk

"erkontri"usi dalam mem"ersikan mukus ada enyakit den#an

enin#katan roduksi mukus atau #an##uan 3un#si silia' ini daat

menyulitkan #e2ala./

D. ETIOLOGIPenyakit yan# dihu"un#kan den#an ter2adinya &ronkiektasis adalah : 46'75

14


15/41

1. ,n3eksi : or#anisme yan# terli"at men>aku Klebsiella sesies'

Staphylococcus aureus, Mycobacterium tuberculosis, Mycoplasma

pneumonia, Nontuberculosis mycobacterium, mycobacterium avium,

intracellulare complex, measles' ertusis' in3luena' resiratory

syn>yatial =irus' heres simleB =irus' dan tie-tie tertenru dari

adeno=irus.. G"struksi "ron>hial' "isa aki"at tumor endo"ronkial' "ron>holithiasis'

stenosis "ronkus aki"at in3eksi' dan asirasi "enda asin#.(. ysti> 8i"rosis*. Primary >iliary dyskinesia/. !ller#i> "ron>houlmonary ser#illosis6. Keadaan imunode3isiensi.7. Kelainan anatomi kon#enital+. &ronkiektasis aki"at aki"at tertariknya dindin# "ronkus ada 3i"rosis

aruE. KLASIFIKASI

&erdasarkan kelainan anatomis &ronkiektasis' di"a#i ( =ariasi: 41'+'9'105

1.

&ronkiektasis ta"un# 4tu"ular' silindris' 3usi3ormis5' meruakan

&ronkiektasis yan# alin# rin#an dan serin# ditemukan ada

&ronkiektasis yan# menyertai "ronhitis kronik.. &ronkiektasis Kanton# 4sa>>ular5 meruakan "entuk &ronkiektasis

yan# klasik' ditandai den#an adanya dilatasi dan enyemitan

"ronkus yan# "ersi3at irre#ular. &entuk ini kadan# @ kadan#

"er"entuk kista 4>ysti> &ronkiektasis5.(. &ronkiektasis =ari>ose meruakan "entuk diantara "entuk ta"un#

dan kantun#. ,stilah ini di#unakan karena eru"ahan "entuk

"ronkus menyeruai =arises em"uluh =ena.

15


16/41

4am"ar (. &erma>am-ma>am tie &ronkiektasis 4dikuti dari keustakaan (5

Klasi3ikasi &erdasarkan &erat @ Rin#annya Penyakit

$in#katan "eratnya enyakit "er=ariasi mulai dari yan# rin#an

samai "erat. &reis mem"a#i tin#kat "eratnya "ronkiektasi men2adi

rin#an sedan# dan "erat.1

1. &ronkiektasi Rin#an.iri klinis: "atuk-"atuk dan sutum arna hi2au hanya ter2adi sesudah

demam 4ada in3eksi sekunder5' roduksi sutum ter2adi den#an

adanya eru"ahan osisi tu"uh' "iasanya ada hemotisis san#at

rin#an asien tamak sehat dan 3un#si aru normal.1

. &ronkiektasi edan#.iri klinis: "atuk-"atuk rodukti3 ter2adi tia saat' sutum tim"ul setia

saat 4umumnya arna hi2au dan 2aran# mukoid' serta "auk mulut

16


17/41

"usuk5' serin# ada hemotisis' asien umumnya tamak sehat dan

3un#si aru normal' 2aran# ter2adi 2ari ta"uh. Pada emeriksaan 3isis

aru serin# ditemukan ronki "asah kasar ada daerah aru yan#

terkena' #am"aran 3oto dada "oleh dikatakan masih normal.1(. &ronkiektasi &erat.

iri klinis: "atuk-"atuk rodukti3 den#an sutum "anyak "erarna

kotor dan "er"au. erin# ditemukan adanya eneumonia den#an

hemotisis dan nyeri leura. erin# ditemukan 2ari ta"uh. &ila ada

o"struksi saluran naas akan daat ditemukan adanya disnea'

sianosis atau tanda ke#a#alan aru. Umumnya asien memunyai

keadaaan umum kuran# "aik. erin# ditemukan in3eksi io#enik ada

kulit' in3eksi mata dan se"a#ainya. Pasien mudah tim"ul neumonia'

setikemia' a"ses metastasis' kadan#-kadan# ter2adi amiloidosis.

Pada emeriksaan 3isis daat ditemukan ronki "asah kasar ada

daerah yan# terkena. Pada #am"aran 3oto dada ditemukan kelainan:

15 enam"ahan "ron>ho=as>ular markin#' 5 multile >ysts >ontai-nin#

3luid le=els 4honey >om" aea-ran>e5.1

17


18/41

am"ar *. Per"edaan #am"aran aru-aru normal den#an aru-aru en#ida &ronkiektasis

4dikuti dari keustakaan 115

F. PATOGENESISPato#enesis &ronkiektasis ter#antun# dari 3a>tor enye"a"nya.

!a"ila &ronkiektasis tim"ul kon#enital' ato#enesisnya tidak diketahui'

didu#a erat hu"un#annya den#an 3aktor #enetik serta 3aktor ertum"uhan

dan erkem"an#an 3etus dalam kandun#an. Pada &ronkiektasis didaat

ato#enesisnya didu#a melalui "e"eraa mekanisme. !da "e"eraa

3aktor yan# didu#a ikut "ereran antara lain:1'(

1. 8aktor o"struksi "ronkus.. 8aktor in3eksi ada "ronkus atau aru.(. 8aktor adanya "e"eraa enyakit tertentu seerti 3i"rosis aru'

astmati> ulmonary eosinohilia'

*. 3aktor instrinsik dalam "ronkus atau aru.

18


19/41

am"ar /. am"aran "ronkus ada &ronkiektasis 4dikuti dari keustakaan 15

G. GAMBARAN KLINIS / MANIFESTASI KLINIS

19


20/41

e2ala dan tanda klinis yan# tim"ul ada asien &ronkiektasis

ter#antun# ada luas dan "eratnya enyakit' lokasi kelainannya dan ada

atau tidaknya komlikasi lan2ut. iri khas enyakit ini adalah adanya "atuk

kronik disertai roduksi sutum' adanya hemotisis dan eneumonia

"erulan#. &ronkiektasis yan# men#enai "ronkus ada lo"us atas serin#

dan mem"erikan #e2ala.41'('95

1. &atuk.&atuk ada &ronkiektasis memunyai >iri antara lain "atuk

rodukti3 "erlan#sun# kronik dan 3rekuens miri seerti ada "ronkitis

kronik 4"ronkitis-like symtoms5' 2umlah sutum "er=ariasi' umumnya

2umlahnya "anyak ada a#i hari sesudah ada eru"ahan osisi tidur

atau "an#un dari tidur. Kalau tidak ada in3eksi sekunder sutumnya

mukoid' sedan#kan aa"ila ter2adi in3eksi sekunder sutumnya

urulen' ter2adi mem"erikan "au mulut yan# tidak seda 43etor aB ore5.

Pada kasus yan# sudah "erat' misalnya ada sa>>ular tye

&ronkiektasis' sutum 2umlahnya "anyak sekali' urulen dan aa"ila

ditamun# "e"eraa lama' tamak terisah men2adi ( laisan: 15

?aisan teratas a#ak keruh' terdiri atas mukus' 5 laisan ten#ah

2ernih' terdiri atas sali=a 4ludah5' (5 laisan ter"aah keruh' terdiri atas

nanah dan 2arin#an nekrosis dari "ronkus yan# rusak 4>ellular de"ris5.

41'(5

. Hemotisis

20


21/41

Hemotisis atau hemotoe ter2adi kira-kira ada /0D kasus

&ronkiektasis. Kelainan ini ter2adi aki"at nekrosis atau destruksi

mukosa "ronkus men#enai em"uluh darah 4e>ah5 dan tim"ul

erdarahan. Perdarahan yan# ter2adi "er=ariasi' mulai dari yan# alin#

rin#an 4streaks o3 "lood5 samai erdarahan yan# >uku "anyak

4masi35 yaitu aa"ila nekrosis yan# men#enai mukosa amat he"at atau

ter2adi nekrosis yan# men#enai >a"an# arteri "ronkialis. 41'95

Pada dry &ronkiektasis 4&ronkiektasis kerin#5' hemotisis 2ustru

meruakan #e2ala satu-satunya' karena &ronkiektasis 2enis ini letaknya

di lo"us atas aru' drainasenya "aik' sutum tidak ernah menumuk

dan kuran# menim"ulkan re3leks "atuk. )aat diam"il ela2aran'

"aha aa"ila ditemukan kasus hemotisis he"at tana adanya

#e2ala-#e2ala "atuk se"elumnya atau tana kelainan 3isis yan# 2elas

hendaknya diin#at dry &ronkiektasisini.415

(. esak Naas 4)isnea5

Pada se"a#ian "esar asien 4/0D kasus5 ditemukan keluhan sesak

naas. $im"ul dan "eratnya sesak naas ter#antun# ada se"eraa

luasnya "ronkitis kronis yan# ter2adi serta se"eraa 2auh tim"ulnya

kolas aru dan destruksi 2arin#an aru yan# ter2adi se"a#ai aki"at

in3eksi "erulan# 4,P!5' yan# "iasanya menim"ulkan 3i"rosis aru dan

emisema yan# menim"ulkan sesak naas tadi. Kadan#-kadan#

21


22/41

ditemukan ula suara men#i 4heein#5' aki"at adanya o"struksi

"ronkus.41'(5

*. )emam &erulan#

&ronkiektasis meruakan enyakit yan# "er2alan kronik' serin#

men#alami in3eksi "erulan# ada "ronkus mauun ada aru'

sehin##a serin# tim"ul demam 4demam "erulan#5.41'(5

H. DIAGNOSIS1. !namnesis41'(5

Pasien den#an "ronkhiektasis "iasanya men#alami "atuk-"atuk

den#an sutum yan# "anyak terutama ada a#i hari serta setelah

tiduran dan "er"arin#. Jadi hal yan# erlu datanyakan adalah "eraa

lama men#alami "atuk &er>amur den#an dahak%darah 8aktor yan#

meer"erat atau yan# memerin#an enyakit )isertai sesak naas

atau tidak )an lain se"a#ainya.

. Pemeriksaan 8isik 41'(5

a. ,nseksi.!danya "atuk darah serin# di2umai ada sekitar /0D dari

asien den#an "ronkhiektasis. &atuk darah ada asien den#an

"ronkhiektasis "iasanya "ersi3at masi3 karena serin# meli"atkan

e>ahnya em"uluh darah arteri yan# mere#an# ada dindin#

"ronkhus dan melemahnya dindin# "ronkhus aki"at stimulus "atuk

22


23/41

lama daat menye"a"kan "atuk darah masi3. lu""in# 8in#er

didaatkan ada (0-/0D kasus.". PalasiPada alasi' strem 3remitus "iasanya melemah.

>. PerkusiPada erkusi' didaatkan suara sonor samai hiersonor.

d. !uskultasi.erin# didaatkan adanya "unyi naas ronkhi dan heein# sesuai

tin#kat kearahan.(. Pemeriksaan Penun2an#

a. Pemeriksaan ?a"oratorium 41'(5

15 Pemeriksaan darah tei. &iasanya ditemukan dalam "atas

normal. Kadan# ditemukan adanya leukositosis yan#

menun2ukkan adanya suurasi akti3 dan anemia yan#

menun2ukkan adanya in3eksi menahun.5 Pemeriksaan urine. )itemukan dalam "atas normal' kadan#

ditemukan adanya roteinuria yan# "ermakna dan dise"a"kan

oleh amiloidosis. Namun imuno#lo"ulin serum "iasanya dalam

"atas normal kadan# "isa menin#kat atau menurun.". Pemeriksaan utum

Pemeriksaan sutum meliuti =olume dan arna sutum serta sel-

sel dan "akteri yan# ada dalam sutum. &ila terdaat in3eksi maka

=olume sutum akan menin#kat dan men2adi urulen serta

men#andun# le"ih "anyak leukosit dan "akteri. &iakkan sutum

daat men#hasilkan 3lora normal dari naso3arin# seerti

tretokokus neumoniae' Hemo3ilus in3luena' tahylo>o>>us

aureus' Klei"siela' !ero"a>ter' !moe"a roteus' dan

23


24/41

Pseudomonas aero#inosa. !a"ila ditemukan sutum "er"au

"usuk "erarti menun2ukkan adanya in3eksi kuman anaero".41'(5

>. irometriPada sirometri serin# menun2ukkan keter"atasan aliran udara'

den#an rasio enurunan =olume eksirasi aksa dalam satu detik

48holine. 41'5

d. Pemeriksaan radiolo#is 41'15

15 Ront#en thoraks&ronkiektasis adalah suatu keadaan dimana ter2adi dilatasi dari

>a"an#->a"an# "ron>hus% "ron>hioles' daat ditemukan

#am"aran seerti di"aah ini: 41(5

a. Rin# shado$erdaat "ayan#an seerti >in>in den#an "er"a#ai

ukuran 4daat men>aai diameter 1 >m5. )en#an 2umlah satu

24


25/41

atau le"ih "ayan#an >in>in sehin##a mem"entuk #am"aran

honey>om" aearan>eL atau "oun>hes o3 #raesL &ayan#an

>in>in terse"ut menun2ukkan kelainan yan# ter2adi ada

"ronkus. &ila &ronkiektasis ini terdaat "ersama-sama den#an

"ron>honeumonia maka akan tamak "er>ak-"er>ak in3iltrate

ada laan#an "aah laan#an aru-aru atau laan#an

ten#ah aru-aru den#an #am"ara" honey->om" 4saran#

taon5 ini kita se"ut in3e>ted &ronkiektasisO. 4+'1('1*5

Gamba !. $amak multile rin# shado yan# "anyak men#andun# air 3luid le=el di daerah lo"us

"aah ada asien >ysti> &ronkiektasis 4dikuti dari keustakaan +5

". $ramline shado daat terlihat ada "a#ian eri3er aru-

aru. &ayan#an ini terdiri atas dua #aris ararel yan# utih

25


26/41

dan te"al yan# diisahkan oleh daerah "erarna hitam.

#am"aran seerti ini se"enaryna normal diemukan ada

daerah arahilus. $ramlite shado yan# se"enarnya le"ih

te"al dan "ukan ada daerah arahilus 4+'1*5

Gamba ". &ronkiektasis: tamak "ayan#an tramline yan# "erada dekat "ayan#an 2antun# 4dikuti dari keustakaan +5

Gamba #.$amak dilatasi dari dindin# "ronkus ada kedua aru.terutama ada aru kanan. Pada lo"us kanan "aah

terdaat ene"alan dindin# 4dikuti dari keustakaan 95

26


27/41

Gamba $. Pene"alan dindin# "ronkus yan# mem"enuk ola tu"ular ada asien "ronkiekasis

4dikuti dari keustakaan 5

5 &ronko#ra3iMeruakan emeriksaan 3oto den#an en#isian media

kontras ),GNG,? ke dalam sistem saluran "ronkus ada

"er"a#ai osisi 4!P' ?ateral' G"lik5. Pemeriksaan ini selain

daat menentukan adanya &ronkiektasis' 2u#a daat

menentukan "entuk-"entuk &ronkiektasis yan# di"edakan

dalam "entuk silindris 4tu"ulus' 3usi3ormis5' sakuler 4kistik5 dan

=arikosis.41'('1*5

27


28/41

Gamba 1%. am"ar &ronko#ra3i kini teknik yan# kuno namun ele#an daat menun2ukkan

&ronkiektasis silindris yan# disertai dilatasi "ronkus lo"us "aah 4dikuti dari keustakaan +5

(5 $->an thoraB$->an den#an resolusi tin##i men2adi emeriksaan

enun2an# ter"aik untuk mendia#nosis &ronkiektasis'

men#klari3ikasi temuan dari 3oto thoraB dan melihat letak

kelainan 2alan naas yan# tidak daat terlihat ada 3oto olos

thoraB. $->an resolusi tin##i memunyai sensiti=itas se"esar

97D dan sesi3isitas se"esar 9(D. $->an resolusi tin##i

akan memerlihatkan dilatasi "ronkus dan ene"alan dindin#

"ronkus. Modalitas ini 2u#a mamu men#etahui lo"us mana

yan# terkena' terutama entin# untuk menentukan aakah

dierlukan em"edahan.4+'1*'1/5

$->an' terutama resolusi tin##i daat men#hasilkan

#am"ar yan# menun2ukan dilatasi saluran naas den#an

kete"alan den#an kete"alan 1'0-1'// mm. e"a#ai

konsekuensinya' saat ini emeriksaan ini adalah teknik standar

atau untuk men#kon3irmasi dia#nosis &ronkiektasis.4+'1*'1/5

28


29/41

I. DIAGNOSIS BANDING1.


30/41

Gamba 1&. akan ada kedua aru dari roses sesi3ik den#an "ayan#an "ula di

kedua aru atas 4dikuti dari keustakaan 1*5

'. C(STIC FIBROSIS)1!*

Meruakan enyakit herediter yan# "iasanya di2umai ada usia

muda. $er2adi a"normalitas ada aru dimana kelen2ar tertentu

men#hasilkan se>ret a"normal. 8i"rosis kistik daat menye"a"kan

em"esaran ada lo"us atas di"andin# ada lo"us "aah.Peru"ahan R ter2adi eru"ahan :a. Pene"alan dari dindin# "ron>hus dilatasi dari "ron>hus". Pen#em"an#an aru yan# "erle"ihan>. $er2adi kolas ada aru se>ara lokalisird. Penumukan mu>us di daerah yan# men#alami dilatasi

"ron>hus : 3in#er-like oa>ities.

30


31/41

Gamba 1+. Pen#em"an#an aru serta erluasan densitas dan ene"alan dindin# "ron>hus.

,. KOMPLIKASIKor ulmonal kronik 4KPK5. Komlikasi ini serin# ter2adi ada

asien &ronkiektasis yan# "erat dan lan2ut atau men#enai "e"eraa

"a#ian aru. Pada kasus ini "ila ter2adi anastomosis >a"an#->a"an#

arteri dan =ena ulmonalis ada dindin# "ronkus' akan ter2adi arterio-

venous shunt' ter2'adi #an##uan oksi#enasi darah tim"ul sianosis

sentral' selan2utnya ter2adi hioksemia.1

K. PENATALAKSANAKAN )1-'*

1. Pen#elolaan Umum

31


32/41

Pen#elolaan ini ditu2ukan terhada semua asien &ronkiektasis'

meliuti:

a. Men>itakan lin#kun#an yan# "aik dan teat "a#i asienontohnya mem"uat ruan#an han#at' udara ruan#an kerin#'

men>e#ah atau men#hentikan merokok' men>e#ah atau

men#hindari de"u' asa dan se"a#ainya.". Memer"aiki drainase sekret "ronkus

Melakukan drainase ortural tindakan ini meruakan >ara yan#

alin# e3ekti3 untuk men#uran#i #e2ala' tetai harus ter2adi

se>ara terus-menerus. Pasien diletakkan den#an osisi tu"uh

sedemikaian rua sehin##a daat di>aai drainase sutum

se>ara maksimal. $ia kali melakukan drainase ostural

diker2akan selama 10-0 menit samai sutum tidak keluar la#i

dan tia hari diker2akan samai * kali. Prinsi drainase

ostural ini adalah usaha men#eluarkan sutum den#an

"antuan #ra=itasi. Untuk keerluan terse"ut' osisi tu"uh saat

dilakukan drainase ostural harus disesuaikan den#an letak

&ronkiektasisnya. $u2uannya adalah untuk men##erakkan

sutum den#an ertolon#an #aya #ra=itasi a#ar menu2u ke hilus

aru "ahkan men#alir samai ten##orokan sehin##a mudah

di"atukkan keluar. !a"ila den#an men#atur osisi tu"uh

asien seerti terse"ut diatas "elum dieroleh drainase sutum

32


33/41

se>ara maksimal daat di"antu den#an tindakan mem"erikan

ketukan den#an 2ari ada un##un# asien 4tabotage5.

. Pen#elolaan khususa. Kemoterai

Kemoterai ada &ronkiektasis daat di#unakan:15. e>ara

kontinyu untuk men#ontrol in3eksi "ronkus 4,P!5' 5. Untuk

en#o"atan eksaser"asi in3eksi akut ada "ronkus%aru' atau

(5. Keduanya. Kemoterai disini men#unakan o"at anti"iotik

tertentu. Pemilihan anti"iotik mana yan# harus diakai

se"aiknya "erdasarkan hasil u2i sensiti=itas kuman terhada

anti"iotik. !nti"iotik hanya di"erikan kalau dierlukan sa2a' yaitu

aa"ila terdaat eksaser"asi in3eksi akut. !nti"iotik di"erikan

selama 7-10 hari' terai tun##al atau kom"inasi "e"eraa

anti"iotik' samaai kuman enye"a" in3eksi ter"asmi atau

samai ter2adi kon=ersi arna sutum yan# semula "erarna

kunin#%hi2au men2adi mukoid 4utih 2ernih5. elan2utnya ada

dosis emeliharaan. !da yan# "erendaat "aha kemoterai

den#an anti"iotik ini aa"ila "erhasil akan daat men#uran#i

#e2ala "atuk' 2umlah sutum dan #e2ala lainnya terutama ada

saat ada eksaser"asi akut' tetai keadaan ini hanya "ersi3at

sementara.4(5

". )rainase sekret den#an "ronkosko

33


34/41

ara ini entin# diker2akan terutama ada ermulaan

eraatan asien. Keerluannya antara lain adalah untuk 15.

Menentukan darimana asal sekret' 5. Men#identi3ikasi lokali

stenosis atau o"struksi "ronkus' dan (5. Men#hilan#kan

o"struksi "ronkus den#an sustion draina#e daerah o"struksi

tadi 4misalnya ada en#o"atan atelektasis aru5.

>. Pen#o"atan simtomatik

Pen#o"atan ini hanya di"erikan 2ika tim"ul #e2ala yan# mun#kin

men#an##u atau mem"ahayakan asien.

15 Pen#o"atan o"struksi "ronkus!a"ila ditemukan tanda o"struksi "ronkus yan#

diketahui dari hasil u2i 3aal aru 4D ;uku 1 liter%menit5.

34


35/41

(5 Pen#o"atan hemotisis!a"ila erdarahan >uku "anyak 4masi35' mun#kin

meruakan erdarahan arterial yan# memerlukan tidakan

oerati3 se#era untuk men#hentikan erdarahannya' dan

sementara harus di"erikan trans3usi darah untuk

men##antikan darah yan# hilan#.4(5

Hemotisis yan# men#an>am kehiduan 4le"ih dari 600

ml darah er hari5 daat ter2adi ada asien den#an

&ronkiektasis. etelah 2alan naas telah dilindun#i den#an

asien "er"arin# di sisi temat erdarahan yan# di>uri#ai

atau den#an intu"asi endotrakeal' "ronkoskoi atau $ dari

thoraks diyakinkan mem"antu menentukan lo"us atau sisi

yan# men#alami erdarahan. Jika inter=ensi radiolo#i

tersedia' aorto#rahy dan kanulasi dari arteri "ronkial untuk

mem#am"arkan lokasi ekstra=asasi darah atau

neo=askularisasi sehin##a em"olisasi yan# daat

ditun2ukan. Pem"edahan mun#kin masih dierlukan untuk

direseksi daerah yan# di>uri#ai men#alami erdarahan.

*5 Pen#o"atan demam

Pada asien den#an eksaser"asi akut serin# terdaat

demam' terle"ih 2ika ter2adi setikemia. Pada keadaan ini

35


36/41

selain erlu di"erikan anti"iotik yan# sesuai' dosis >uku'

erlu ditam"ahkan a"at antiiretik lainnya.

/5 Pem"edahan

Peran em"edahan untuk &ronkiektasis telah

menurun tetai tidak men#hilan#. $u2uan dari oerasi

en#an#katan tumor termasuk men#hilan#kan tumor

o"strukti3 atau residu dari "enda asin#' en#an#katan

se#men atau lo"us yan# alin# rusak dan didu#a

"erkontri"usi terhada eksaser"asi akut' sekret yan# san#at

kental' imaksi lendir. Pen#am"ilan daerah yan# memiliki

erdarahan a"normal yan# tidak terkontrol' dan

en#am"ilan dari aru rusak yan# di>uri#ai

menyem"unyikan or#anisme seerti M. M)R-$& atau a=ium

M. >omleB. $i#a usat "edah telah men##am"arkan

en#alaman mereka den#an oerasi terse"ut selama

dekade terakhir' den#an rata-rata tindak lan2ut emat

samai enam tahun. Mereka telah men>atat er"aikan

dalam #e2ala di le"ih dari 90 D asien' den#an mortalitas

erioerati3 kuran# dari ( D. 415

,ndikasi em"edahan "erua asien &ronkiektasis

yan# ter"atas dan resekta"el yan# tidak "ereson terhada

36


37/41

tindakan konser=ati3 yan# adekuat' dan asien &ronkiektasis

yan# ter"atas tetai serin# men#alami in3eksi "erulan# atau

hemotisis masi3. Kontraindikasi em"edahan "erua

asien &ronkiektasis den#an PPGK' asien &ronkiektasis

"erat dan asien den#an komlikasi korulmonum kronik

dekomensata.4(5

L. PROGNOSISPro#nosis asien &ronkiektasis ter#antun# ada "erat-rin#annya

serta luasnya enyakit aktu asien "ero"at ertama kali. Pemilihan

en#o"atan se>ara teat 4konser=ati3 atau em"edahan5 daat

memer"aiki ro#nosis enyakit. Pada kasus yan# "erat dan tidak

dio"ati' ro#nosisnya "uruk' sur=i=alnya tidak akan le"ih dari /-1/

tahun. Kematian asien terse"ut "iasanya karena neumonia'

emiema' ayah 2antun# kanan' hemotisis dan lain-lain. Pada kasus-

kasus tana komlikasi "ronkitis kronik "erat dan di3us "iasanya

disa"ilitasnya rin#an.41'1*5

M. PENCEGAHAN$im"ulnya &ronkiektasis se"enarnya daat di>e#ah ke>uali ada

"entuk kon#enital. &e"eraa usaha untuk men>e#ah &ronkiektasis

antara lain :41'1*5

1. Pen#o"atan den#an anti"iotika dan terai suorti3 lainnya se>ara

teat tehada semua "entuk neumonia. $indakan =aksinasi ertusis' in3luena dan neumonia ada anak.

37


38/41

BAB III

DISKUSI

A. RESUME KLINIS

eoran# anita usia 67 tahun datan# ke R den#an keluhan sesak

naas dirasakan "e"eraa terakhir ini. esak na3as dirasakan terus-

menerus dan men##an##u akti3itas. elain itu asien 2u#a men#eluh

"atuk "erdahak kental "erarna hi2au. Pasien merasakan lemas dan

"erat "adannya terus menurun.

Pada emeriksaan 3isik mata didaatkan anemis 4%5'auskultasi

thoraB didaatkan ronkhi "asah 45. an# lainnya dalam "atas normal.

Pada emeriksan radiolo#i 3oto thoraB osisi P! ditemukan &ronkiektasis.

B. PEMBAHASAN

&ronkiektasis dide3inisikan se"a#ai suatu keadaan di mana

terdaat dilatasi irre=ersi"el dari "ronkus. 8aktor enye"a" utama

38


39/41

kemun#kinannya adalah o"struksi yan# menye"a"kan dilatasi "ronkial di

"a#ian distal dan in3eksiyan# menye"a"kan kerusakan ermanen dindin#

"ronkus. &ronkiektasis 2u#a daat dise"a"kan oleh

kelainan kon#enitalyan# dikenal se"a#ai sindrom Karta#ener' yaitu suatu

sindrom yan# terdiri atas &ronkiektasis' sinusitis' dan dekstrokardia. Pada

asien ini kemun#kinan dise"a"kan oleh o"struksi ada "ronkus di lihat

dari 3aktor resiko yaiu asien meruakan erokok asi3 dan di lihat dari

usia asien. &ronkiektasis ada asien ini daat di#olon#kan dalam

enyakit aru o"strukti3 kronik' yan# "ermani3estasi se"a#ai

eradan#an saluranerna3asan dan mudah kolas' lalu menye"a"kan

o"struksi aliran udara dan menim"ulkan sesak' #an##uan em"ersihan

mukus yan# "iasanya disertai den#an "atukdan kadan#-kadan#

hemotisis.

am"aran 3oto toraks ada asien den#an &ronkiektasis adalah

tidak normal. Kom"inasi dari 3oto toraks dan #e2ala klinis se"enarnya

sudah >uku untuk mene#akkan dia#nosis &ronkiektasis.am"aran

radiolo#ik yan# daat kita lihat ada &ronkiektasis "erua Honey-Comb

Appearance' "er"entuk saran# taon atauun "ayan#an >in>in. &ila

&ronkiektasis ini terdaat "ersama-sama den#an "ronkoneumonia maka

akan tamak "er>ak-"er>ak in3ilrat ada laan#an "aah aru-aru atau

laan#an ten#ah aru-aru disertai #am"aran Honey->om" 4saran#

taon5. am"aran seerti ini dise"ut infected ron!ie!tasis"

39
http://www.artikelkedokteran.com/89/infeksi-saluran-kemih.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/1435/hemangioma.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/1435/hemangioma.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/89/infeksi-saluran-kemih.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/89/infeksi-saluran-kemih.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/545/bukti-ilmiah-khasiat-jahe-merah.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/1435/hemangioma.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/89/infeksi-saluran-kemih.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/545/bukti-ilmiah-khasiat-jahe-merah.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/89/infeksi-saluran-kemih.html


40/41

DAFTAR PUSTAKA

1. Rahmatullah P. 009. ron!ie!tasis, u!u A#ar $lmu %enya!it &alam

'ilid $$$ (disi Kelima. ae.>om. ?ast udate 01/

diakses ada tan##al 1/-Juni - 01/(. Pri>e .!' Cilson ?.M. Pato3isiolo#i 4Konse Klinis Proses-Proses

Penyakit5 edisi 6 =olume . Pener"it "uku kedokteran : kell

Pu"lishin#. Malde

9. utton'da=id. 00(. )isease o3 the airay' teBt"ook o3 radiolo#y andma#in#.=olume 1.se=en edition.?ondon. &ritish li"rary and >atalo#in#

data.

10.Planner' !ndre dkk.007.&ronkiektasis' !-Q >hest radiolo#i.

Neyork. >am"rid#e uni=ersity ress.

40
http://www.medscape.com/http://www.medscape.com/


41/41

11. Gstensen H. 006. $he CHG Manual o3 )ia#nosti> ,ma#in#.

Pu"lished &y the CHG in olla"oration ith the ,nternational so>iety

o3 Radiolo#y

1.!l3ara"y'M. !rtikel kedokteran.&ronkiektasis..artikel

kedokteran.>om

1(.!dnan M' !sriyani . Radiolo#i istem Resirasi. &a#ian radiolo#i

8akultas Kedokteran Uni=ersitas Hasanuddin. Makassar.

1*.Rasad' 2ahriar. 00/. Radiolo#i )ia#nostik

radiolo#y' (rdo Cilliams and ilkin. ali3ornia

16.?isle ).!' 001. ,ma#in# 3or tudent' !rnold ! mem"er o3 the Hodder

Headline rou. ?ondon

att 1435588154725 referat radio bronkiektasis

Documents