bab 2 tak.doc
TRANSCRIPT
7/23/2019 BAB 2 TAK.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-takdoc 1/9
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Terapi Aktivitas Kelompok (TAK
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan 1 dengan yang
lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (stuart dan Laraia, 2001).
Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani
sesuai dengan keadaannya, seperti agresif, takut, kebenian, kompetitif, kesamaan,
ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik (!olam, 1""# dalam $tuart dan Laraia, 2001).
$emua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota kelompok
member dan menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang ter%adi
dalam kelompok. Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu
dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama ($tuart &
Laraia, 2001 dikutip dari 'yber urse, 200").erapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien
bersama*sama dengan %alan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh
seorang therapist atau petugas kesehatan %i+a yang telah terlatih (edoman -ehabilitasi
asien ental -umah $akit /i+a di ndonesia dalam !osep, 200). erapi kelompok
adalah terapi psikologi yang dilakukan seara kelompok untuk memberikan stimulasi
bagi pasien dengan gangguan interpersonal (!osep, 200).
2.2 Komponen KelompokKelompok terdiri dari tiga aspek, sebagai berikut (Kelliat, 200#)a. $truktur kelompok.
$truktur kelompok men%elaskan batasan, komunikasi, proses pengambilan
keputusan dan hubungan otoritas dalam kelompok. $truktur kelompok men%aga
stabilitas dan membantu pengaturan pola perilaku dan interaksi. $truktur dalam
kelompok diatur dengan adanya pemimpin dan anggota, arah komunikasi dipandu
oleh pemimpin, sedangkan keputusan diambil seara bersama.b. 3esar kelompok
/umlah anggota kelompok yang nyaman adalah kelompok keil yanganggotanya berkisar antara #*12 orang. /ika angota kelompok terlalu besar
akibbatnya tidak semua anggota mendapat kesempatan mengungkapkan perasaan,
pendapat, dan pengalamannya. /ika terlalu keil, tidak ukup variasi informasi dan
interaksi yang ter%adi (Kelliat, 200#).
. Lamanya sesi4aktu optimal untuk satu sesi adalah 20*50 menit bagi fungsi kelompok yang
rendah dan 60*120 menit bagi fungsi kelompok yang tinggi. 3anyaknya sesi
7/23/2019 BAB 2 TAK.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-takdoc 2/9
bergantung pada tu%uan kelompok, dapat satu kali7dua kali perminggu, atau dapat
direnanakan sesuai dengan kebutuhan (Kelliat, 200#).
2.! T"#"an Terapi Aktivitas Kelompok (TAKu%uan kelompok adalah membantu anggotanya berhubungan dengan orang lain
serta mengubah perilaku yang destruktif dan maladaptive. Kekuatan kelompok ada pada
konstribusi dari setiap anggota dan pimpinan dalam menapai tu%uannya. Kelompok
berfungsi sebagai tempat berbagai pengalaman dan saling membantu satu sama lain,
untuk menemukan ara menyelesaikan masalah. Kelompok merupakan laboratorium
tempat untuk menoba dan menemukan hubungan interpersonal yang baik, serta
mengembangkan perilaku yang adaptif. Anggota kelompok merasa dimiliki, diakui, dan
dihargai eksistensinya oleh anggota kelompok yang lain.8epkes - mengemukakan tu%uan terapi aktivitas kelompok seara rini sebagai
berikut9a. u%uan :mum
1) eningkatkan kemampuan mengu%i kenyataan yaitu memperoleh pemahaman
dan ara membedakan sesuatu yang nyata dan khayalan.2) eningkatkan sosialisasi dengan memberikan kesempatan untuk berkumpul,
berkomunikasi dengan orang lain, saling memperhatikan memberikan tanggapan
terhadap pandapat maupun perasaan ortang lain.;) eningkatkan kesadaran hubungan antar reaksi emosional diri sendiri dengan
prilaku defensif yaitu suatu ara untuk menghindarkan diri dari rasa tidak enak
karena merasa diri tidak berharga atau ditolak.5) embangkitkan motivasi bagi kema%uan fungsi*fungsi psikologis seperti fungsi
kognitif dan afektif.b. u%uan Khusus
1) eningkatkan identifikasi diri, dimana setiap orang mempunyai identifikasi diri
tentang mengenal dirinya di dalam lingkungannya.2) enyaluran emosi, merupakan suatu kesempatan yang sangat dibutuhkan oleh
seseorang untuk men%aga kesehatan mentalnya. 8i dalam kelompok akan ada
+aktu bagi anggotanya untuk menyalurkan emosinya untuk didengar dan
dimengerti oleh anggota kelompok lainnya.;) eningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk kehidupan sehari*hari,
terdapat kesempatan bagi anggota kelompok untuk saling berkomunikasi yang
memungkinkan peningkatan hubungan sosial dalam kesehariannya.
2.$ %anfaat Terapi Aktivitas Kelompok (TAKerapi aktivitas kelompok mempunyai manfaat yaitu 9a. :mum
1) eningkatkan kemampuan mengu%i kenyataan (reality testing) melalui
komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.2) embentuk sosialisasi
7/23/2019 BAB 2 TAK.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-takdoc 3/9
;) eningkatkan fungsi psikologis, yaitu meningkatkan kesadaran tentang
hubungan antara reaksi emosional diri sendiri dengan perilaku defensive
(bertahan terhadap stress) dan adaptasi.5) embangkitkan motivasi bagi kema%uan fungsi*fungsi psikologis seperti kognitif
dan afektif.b. Khusus
1) eningkatkan identitas diri.2) enyalurkan emosi seara konstruktif.;) eningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk diterapkan sehari*hari.5) 3ersifat rehabilitatif9 meningkatkan kemampuan ekspresi diri, keterampilan sosial,
keperayaan diri, kemampuan empati, dan meningkatkan kemampuan tentang
masalah*masalah kehidupan dan pemeahannya.
2.& %a'amma'am Terapi Aktivitas Kelompok (TAKAK adalah manual, rekreasi dan teknik kreatif untuk menfasilitasi seseorang
serta meningkatkan respon soial dan harga diri. Aktivitas yang digunakan sebagai
terapi didalam kelompok yaitu membaa puisi, musik, menari, dan literature.erapi aktivitas kelompok (AK) dibagi empat, yaitu 9a. Terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi
erapi Aktivitas Kelompok (AK) stimulasi persepsi adalah terapi
yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus terkait dengan pengalaman dan
atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok (Keliat, 2005). <okus terapi aktivitas
kelompok stimulasi persepsi adalah membantu pasien yang mengalami kemunduran
orientasi dengan karakteristik9 pasien dengan gangguan persepsi= halusinasi,
menarik diri dengan realitas, kurang inisiatif atau ide, kooperatif, sehat fisik, dan dapat
berkomunikasi verbal (!osep, 200). erapi aktivitas kelompok stimulasi
kognitif7persepsi melatih mempersiapkan stimulus yang disediakan atau stimulus
yang pernah dialami, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam
kehidupan men%adi adaptif. Adapun tu%uan dari AK stimulasi persepsi adalah pasien mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh
paparan stimulus kepadanya. $ementara, tu%uan khususnya9 pasien dapat
mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat dan
menyelesaikan masalahyang timbul dari stimulus yang dialami (8arsana, 200). Aktivitas mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respon yang dialami dalam
kehidupan, khususnya untuk pasien halusinasi. Aktivitas dibagi dalam empat sesi yang
tidak dapat dipisahkan, yaitu 9
1) $esi pertama 9 mengenal halusinasi
2) $esi kedua 9 mengontrol halusinasi dan menghardik halusinasi
;) $esi ketiga 9 menyusun %ad+al kegiatan
5) $esi keempat 9 ara minum obat yang benar
7/23/2019 BAB 2 TAK.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-takdoc 4/9
b. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori AK sensori digunakan sebagai stimulus pada sensori klien. AK stimulasi
sensori adalah AK yang diadakan dengan memberikan stimulus tertentu kepada klien
sehingga ter%adi perubhan perilaku. AK orientasi realita melatih klien
mengorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien.erapi aktivitas kelompok
stimulasi sensori untuk membantu klien melakukan stimulasi sensori dengan individu
yang ada disekitar klien.3entuk stimulus 9
1) $timulus suara9 musik
2) $timulus visual9 gambar
;) $timulus gabungan visual dan suara9 melihat televisi, video
u%uan dari AK stimulasi sensori bertu%uan agar klien mengalami 9
1) eningkatan kepekaan terhadap stimulus.2) eningkatan kemampuan merasakan keindahan
;) eningkatan apresiasi terhadap lingkungan
/enis AK yaitu 9
1) AK $timulasi $uara
2) AK $timulasi >ambar
;) AK $timulasi $uara dan >ambar
c. Terapi aktivitas orientasi realitaerapi Aktivitas Kelompok ?ientasi -ealita (AK)9 orientasi realita adalah
upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang
lain, lingkungan7 tempat, dan +aktu. Klien dengan gangguan %i+a psikotik, mengalami
penurunan daya nilai realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali
tempat,+aktu, dan orang*orang di sekitarnya. @al ini dapat mengakibatkan klien
merasa asing dan men%adi penetus ter%adinya ansietas pada klien. :ntuk
menanggulangi kendala ini, maka perlu ada aktivitas yang memberi stimulus seara
konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. $timulus tersebut meliputi
stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, +aktu, dan tempat.u%uan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan +aktu sesuai
dengan kenyataan, sedangkan tu%uan khususnya adalah9
1) Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
2) Klien mengenal +aktu dengan tepat.
;) Klien dapat mengenal diri sendiri dan orangorang di sekitarnya dengan tepat.
Aktivitas yang dilakukan tiga sesi berupa aktivitas pengenalan orang, tempat,
dan +aktu. Klien yang mempunyai indikasi disorientasi realitas adalah klien
halusinasi, dimensia, kebingungan, tidak kenal dirinya, salah mngenal orang lain,
tempat, dan +aktu.ahapan kegiatan 9
7/23/2019 BAB 2 TAK.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-takdoc 5/9
1) $esi 9 ?rientasi ?rang
2) $esi 9 ?rientasi empat
;) $esi 9 ?rientasi 4aktu
2.) Ta*apan +alam Terapi Aktivitas Kelompok (TAKKelompok sama dengan individu, mempunyai kapasitas untuk tumbuh
dan berkembang. Kelompok akan berkembang melalui empat fase, yaitu9 <ase
prakelompok= fase a+al kelompok= fase ker%a kelompok= fase terminasi kelompok ($tuart
& Laraia, 2001 dalam 'yber urse, 200").a. <ase rakelompok
8imulai dengan membuat tu%uan, menentukan leader, %umlah anggota, kriteria
anggota, tempat dan +aktu kegiatan, media yang digunakan. enurut 8r. 4artono
(1"6) dalam !osep (200), %umlah anggota kelompok yang ideal dengan ara
verbalisasi biasanya * orang. $edangkan %umlah minimum 5 dan maksimum 10.
Kriteria anggota yang memenuhi syarat untuk mengikuti AK adalah 9 sudah punya
diagnosa yang %elas, tidak terlalu gelisah, tidak agresif, +aham tidak terlalu berat
(!osep, 200).b. <ase A+al Kelompok
<ase ini ditandai dengan ansietas karena masuknya kelompok baru, dan
peran baru. !alom (1""#) dalam $tuart dan Laraia (2001) membagi fase ini men%adi
tiga fase, yaitu orientasi, konflik, dan kohesif. $ementara ukman (1"6#) dalam $tuart
dan Laraia (2001) %uga membaginya dalam tiga fase, yaitu forming, storming,
dan norming.1) ahap ?rientasi
Anggota mulai menoba mengembangkan sistem sosial masing*masing, leader
menun%ukkan renana terapi dan menyepakati kontrak dengan anggota.2) ahap Konflik
erupakan masa sulit dalam proses kelompok. emimpin perlu
memfasilitasi ungkapan perasaan, baik positif maupun negatif dan membantu
kelompok mengenali penyebab konflik. $erta menegah perilaku perilaku
yang tidak produktif (ur+aningsih & Karlina, 200").
;) ahap Kohesif Anggota kelompok merasa bebas membuka diri tentang informasi dan lebih intim
satu sama lain (Keliat, 2005).. <ase Ker%a Kelompok
ada fase ini, kelompok sudah men%adi tim. Kelompok men%adi stabil
dan realistis (Keliat, 2005). ada akhir fase ini, anggota kelompok menyadari
produktivitas dan kemampuan yang bertambah disertai peraya diri
dan kemandirian (!osep, 200).d. <ase erminasi
7/23/2019 BAB 2 TAK.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-takdoc 6/9
erminasi yang sukses ditandai oleh perasaan puas dan pengalaman
kelompok akan digunakan seara individual pada kehidupan sehari*
hari. erminasi dapat bersifat sementara (temporal) atau akhir (Keliat, 2005).
2., -roses Terapi Aktifitas Kelompokroses terapi aktifitas kelompok pada dasarnya lebih kompleks dari pada terapi
individual, oleh karena itu untuk memimpinnya memerlukan pengalaman dalam
psikoterapi individual. 8alam kelompok terapis akan kehilangan sebagian otoritasnya
dan menyerahkan kepada kelompok.erapis sebaiknya menga+ali dengan mengusahakan teriptanya suasana yang
tingkat keemasannya sesuai, sehingga klien terdorong untuik membuka diri dan tidak
menimbulkan atau mengembalikan mekanisme pertahanan diri. $etiap permulaan dari
suatu terapi aktifitas kelompok yang baru merupakan saat yang kritis karena
prosedurnya merupakan sesuatu yang belum pernah dialami oleh anggota kelompok
dan mereka dihadapkan dengan orang lain.$etelah klien berkumpul, mereka duduk melingkar, terapis memulai dengan
memperkenalkan diri terlebih dahulu dan %uga memperkenalkan o*terapis dan
kemudian mempersilakan anggota untuk memperkenalkan diri seara bergilir, bila ada
anggota yang tidak mampu maka terapis memperkenalkannya. erapis kemudian
men%elaskan maksud dan tu%uan serta prosedur terapi kelompok dan %uga masalah yang
akan dibiarakan dalam kelompok. opik atau masalah dapat ditentukan oleh terapis
atau usul klien. 8itetapkan bah+a anggota bebas membiarakan apa sa%a, bebas
mengkritik siapa sa%a termasuk terapis. erapis sebaiknya bersifat moderat dan
menghindarkan kata*kata yang dapat diartikan sebagai perintah.8alam prosesnya kalau ter%adi bloking, terapis dapat membiarkan sementara.
3loking yang terlalu lama dapat menimbulkan keemasan yang meningkatoleh
karenanya terapis perlu menarikan %alan keluar. 8ari keadaan ini mungkin ada indikasi
bah+a ada beberapa klien masih perlu mengikuti terapi individual. 3isa %uga terapis
merangsang anggota yang banyak biara agar menga%ak temannya yang kurang banyak
biara. 8apat %uga o*terapis membantu mengatasi kemaetan.Kalau ter%adi kekaauan, anggota yang menimbulkan ter%adinya kekaauan
dikeluarkan dan terapi aktifitas kelompok ber%alan terus dengan memberikan pen%elasan
kepada semua anggota kelompok. $etiap komentar atau permintaan yang datang dari
anggota diperhatikan dengan sungguh*sungguh dan di tanggapi dengan sungguh*
sungguh. erapis bukanlah guru, penasehat atau bukan pula +asit. erapis lebih banyak
pasif atau katalisator. erapis hendaknya menyadari bah+a tidak menghadapi individu
dalam suatu kelompok tetapi menghadapi kelompok yang terdiri dari individu*individu.8iakhir terapi aktifitas kelompok, terapis menyimpulkan seara singkat
pembiaraan yang telah berlangsung 7 permasalahan dan solusi yang mungkin
7/23/2019 BAB 2 TAK.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-takdoc 7/9
dilakukan. 8ilan%utkan kemudian dengan membuat per%an%ian pada anggota untuk
pertemuan berikutnya. (Kelliat, 200#).
2. Dampak Terape"tik +ari Kelompoker%adinya interaksi yang diharapkan dalam aktivitas kelompok dapat
memberikan dampak yang bermanfaat bagi komponen yang terlibat. !alom (1"#)
dalam tulisannya mengenai terapi kelompok telah melaporkan 11 kasus yang terlibat
dalam efek terapeutik dari kelompok. <aktor*faktor tersebut adalah 91) :niversalitas, klien mulai menyadari bah+a bukan ia sendiri yan mempunyai
masalah dan bah+a per%uangannya adalah dengan membagi atau setidaknya dapat
dimengerti oleh orang lain.2) enanamkan harapan, sebagian diperantarai dengan menemukan yang lain yang
telah dapat ma%u dengan masalahnya, dan dengan dukungan emosional yang
diberikan oleh kelompok lainnya.;) enanamkan harapan, dapat dialami karena anggota memberikan dukungan satu
sama lain dan menyumbangkan ide mereka, bukan hanya menerima ide dari yang
lainnya.5) ungkin terdapat rekapitulasi korektif dari keluarga primer yang untuk kebanyakan
klien merupakan problemati. 3aik terapis maupun anggota lainnya dapat %adi
resepien reaksi tranferensi yang kemudian dapat dilakukan.#) engembangan keterampilan sosial lebih %auh dan kemampuan untuk
menghubungkan dengan yang lainnya merupakan kemungkinan. Klien dapat
memperoleh umpan balik dan mempunyai kesempatan untuk bela%ar dan melatih
ara baru berinteraksi.6) emasukan informasi, dapat dapat berkisar dari memberikan informasi tentang
ganguan seseorang terhadap umpan balik langsung tentang perilaku orang dan
pengaruhnya terhadap anggota kelompok lainnya.) dentifikasi, prilaku imitative dan modeling dapat dihasilkan dari terapis atau anggota
lainnya memberikan model peran yang baik.) Kekohesifan kelompok dan pemilikan dapat men%adi kekuatan dalam kehidupan
seseorang. 3ila terapi kelompok menimbulkan berkembangnya rasa kesatuan dan
persatuan memberi pengaruh kuat dan memberi perasaan memiliki dan menerima
yang dapat men%adi kekuatan dalam kehidupan seseorang.") engalaman antar pribadi menakup pentingnya bela%ar berhubungan antar pribadi,
bagaimana memperoleh hubungan yang lebih baik, dan mempunyai pengalaman
memperbaiki hubungan men%adi lebih baik.10)Atarsis dan pembagian emosi yang kuat tidak hanya membantu mengurangi
ketegangan emosi tetapi %uga menguatkan perasaan kedekatan dalam kelompok.11) embagian eksisitensial memberikan masukan untuk mengakui keterbatasan
seseorang, keterbatasan lainnya, tanggung %a+ab terhadap diri seseorang.
2./ In+ikasi +an Kontrain+ikasi Terapi Aktifitas Kelompok (TAK
7/23/2019 BAB 2 TAK.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-takdoc 8/9
Adapun indikasi dan kontra indikasi terapi aktivitas kelompok (8epkes - (1"") adalah 9a. $emua klien terutama klien rehabilitasi perlu memperoleh terapi aktifitas kelompok
keuali mereka yang 9 psikopat dan sosiopat, selalu diam dan autisti, delusi tak
terkontrol, mudah bosan.b. Ada berbagai persyaratan bagi klien untuk bisa mengikuti terapi aktifitas kelompok
antara lain 9 sudah ada observasi dan diagnosis yang %elas, sudah tidak terlalu
gelisah, agresif dan inkoheren dan +ahamnya tidak terlalu berat, sehingga bisa
kooperatif dan tidak mengganggu terapi aktifitas kelompok.. :ntuk pelaksanaan terapi aktifitas kelompok di rumah sakit %i+a di upayakan
pertimbangan tertentu seperti 9 tidak terlalu ketat dalam tehnik terapi, diagnosis klien
dapat bersifat heterogen, tingkat kemampuan berpikir dan pemahaman relatif setara,
sebisa mungkin pengelompokan berdasarkan problem yang sama.
7/23/2019 BAB 2 TAK.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-takdoc 9/9
DA0TAR -UTAKA
@amid, A.!.$. 1""". Buku Ajar Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa Pada Anak dan
Remaja, 4idya edika, /akarta.
@endriani, 4i+in, @adariyati, -atih dan $akti, irta alia. Penerimaan Keluarga terhadap
Individu yang Mengalami Keterbelakangan Mental . nsan ol. o.2, 2006.
@urlok, B. 1"". Psikologi Perkembangan: uatu Pendekatan !panjang Rentang
Kehidupan, Bdisi #, Brlangga, /akarta.
@yun $ung Lim and /ae 4on Lee. arenting $tress and 8epression among others of
'hildren +ith ental -etardation in $outh Korea9 An BCamination of oderating and
ediating Bffets of $oial $upport. Pa"i#i" "ien"e Review , 200= " (2)9 1#0*1#".
-asmun. 2005. tress$ Koping$ dan Adaptasi %eori dan Pohon Masalah Keperawatan$
agung eto, /akarta.
$tuart, >ail and Laraia, . 200#. Prin"iples and Pra"ti"e o# Psy"hiatri" &ursing , th edition,
osby, $t. Louis.
$tuart & $undeen. 1""#. Prin"iples an Pra"ti"e o# Psy"hiatri" &ursing , fifth edition, osby,
$t.Louis.