bab ii fistum
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Bab II Fistum
1/6
BAB II
IMBIBISI PADA BIJI
I. Tujuan
Mengetahui potensial air yang dimiliki oleh jaringan tumbuhan
II. Landasan Teori
Potensial kimia suatu zat adalah energi bebas dari setiap mol zat itu (satu mol
adalah banyaknya zat dalam gram yang dalm bilangan sama dengan berat molekul),
jadi ukuran energi yang menyebabkan zat iti beraksi atau bergerak.
Potensial osmotik suatu larutan lebih menyatakan status larutan yang dinyatakan
dalam satuan konsentrasi, satuan tekanan atau satuan energi. Potensial osmotik air
murni memiliki nilai = 0, sehingga kalau digunakan satuan tekanan maka nilainya
menjadi 0 atm atau 0 bar. Potensial osmotik cairan sel dapat diukur dengan mudah bila
nilai potensial tekanan cairan sel sama dengan nol, yaitu pada saat sel mengalami
plasmolisis. Pada proses plasmolisis dikenal istilah plasmolisis insipien yaitu kondisi
dimana protoplasma hampir terlepas dari dinding sel. olume sel yang mengalami
plasmolisis sama dengan palsmolisis yang mengalami plasmolisis insipien. Plasmolisis
insipien dapat ditentukan dengan melihat jumlah sel yang terplasmolisis dari populasi
sel yang teramati. !uatu jaringan dalam keadaan plasmolisis insipien bila "0# dari
populasi sel yang teramati mengalami plasmolisis.
Penentuan nilai osmotik cairan sel dapat pula dilakukan dengan metode
$%hardako&'. Penentuan nilai osmotik ini sudah sejak lama dikenal oleh .!
%hardako& yang berasal dari usia. %ara ini relati lebih mudah, akurat, dan mudah
diterapkan di lapangan. Perhitungan nilai potensial osmotik cairan sel dengan metode
%hardako& ini didasarkan pada perubahan konsentrasi larutan akibat adanya
penyerapan larutan oleh jaringan yang direndam atau adanya pengeluaran cairan dari
jaringan yang direndam di dalam larutan. *alam metode %hardako&, gerakan partikel+
partikel zat terlarut ke dan dari dalam jaringanlarutan diabaikan.
!el tumbuhan dapat mengalami kehilangan air, apabila potensial air di luar sel
lebih rendah daripada potensial air di dalam sel. -ika sel kehilangan air cukup besar,maka ada kemungkinan &olume isi sel akan menurun besar sehingga tidak dapat
-
7/24/2019 Bab II Fistum
2/6
mengisi seluruh ruangan yang dibentuk oleh dinding sel. rtinya, membran dan
sitoplasma akan terlepas dari dinding sel, peristi/a ini disebut plasmolisis.
at 1 zat selalu bergerak sepanjang gradasi energi bebasnya, kehilangan energi
setiap terjadi gerakan, dan keseimbangan tercapai jika gerakan lebih lanjut tidak
mengakibatkan kehilangan energi besar. 2arena potensi kimia suatu zat meningkat
dengan naiknya konsentrasi partikel+partikel, maka diusi dapat ditasirkan dalam
bentuk perbedaan potensi kimia antara dua daerah, bukan perbedaan konsentrasinya.
3erdasarkan hal ini, diusi adalah gerakan bersih (netto) partikel+partikel zat dari
daerah yang potensi kimianya lebih tinggi ke daerah yang potensi kimianya lebih
rendah. Potensi kimia air pada sistem ini disebut potensi air sistem, dan perbedaan
potensi air merupakan $tenaga pendorong' yang menyebabkan gerakan air. 4ambang
untuk menuliskan potensi air ialah huru yunani psi (5), dan karena dapat diukur baik
dalam satuan tekanan maupun satuan energi, maka secara tradisional dinyatakan dalam
atmoser (atm), /alaupun satuan bar (6atm = 6,06 bar) kini dijadikan satuan baku.
Perkembangan tekanan osmosis itu bukanlah milik larutan semata, tetapi milik
seluruh sistem yang terdiri dari larutan, selaput (membran) dan bahkan terlarut. !iat
larutan yang diukur dengan tekanan osmosis itu disebut potensial osmosis (P7) dan alat
untuk mengukur besarnya tekanan osmosis disebut osmometer. 8stilah ini menjuruskan
pendapat bah/a larutan hanya secara potensial mampu mengeluarkan tekanan jka
larutan diletakkan dalam sebuah osmometer. Potensi osmosis, yang dalam bilangan
sama tetapi berla/anan tandanya dengan tekanan osmosis, menyatakan
kecenderunganair murni memasuki suatu larutan melintasi selaput semi permeabel, jadi
pengukuran selisih potensi air (5) suatu larutan dari nilai 5 air murni pada suhu dan
tekanan atmoser yang sama.
III. Prosedur Kerja
a. lat
+ 9imbangan digital
+ %a/an petri
+ 9abung reaksi
+ !iletcutter
+ -arum jara
+ Pinsen, mister
- Tissue
b. 3ahan
+ :mbi kentang+ *aun pacar air
-
7/24/2019 Bab II Fistum
3/6
+ Metilen biru
+ kuades
+ 4arutan sukrosa 0.6; 0.6"; 0.
-
7/24/2019 Bab II Fistum
4/6
@ !ukrosa 0.0 M 0.CD gram 0.C" gram + 0.0