bab ii mau maju
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 BAB II mau maju
1/54
BAB II
DASAR RESERVOIR
2.1. Karakteristik Reservoir
Reservoir adalah bagian kerak bumi yang mengandung minyak bumi dan gas
bumi. Cara terdapatnya minyak bumi dibawah permukaan haruslah memenuhi
beberapa syarat, yang merupakan unsur-unsur suatu reservoir minyak bumi. Unsur-
unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Batuan reservoir, sebagai wadah yang diisi dan dijenuhi oleh minyak bumi dan gas
bumi. Biasanya berupa lapisan batuan yang berongga atau berpori-pori.
. !apisan penutup "cap rock#, yaitu lapisan tidak permeabel diatas reservoir,
ber$ungsi menghalangi minyak bumi dan gas bumi agar tidak keluar reservoir.
%. &erangkap reservoir "reservoir trap#, merupakan unsur penjebak, berbentuk konkav
ke bawah, menyebabkan gas bumi dan minyak bumi berada dibagian atas
reservoir.
Batuan adalah kumpulan dari mineral-mineral. 'edangkan suatu mineral
dibentuk dari beberapa ikatan komposisi kimia. Banyak sedikitnya suatu komposisikimia akan membentuk suatu jenis mineral tertentu dan akan menentukan ma(am
batuan.
2.1.1. Karakteristik Batuan Reservoir
2.1.1.1. Komposisi Kimia Batuan Reservoir
Batuan reservoir umumnya dari batuan sedimen, yang berupa batuan pasir,
batuan karbonat, dan shale atau kadang-kadang vulkanik. )asing-masing batuan
mempunyai komposisi kimia yang berbeda, begitu pula si$at $isiknya.
2.1.1.1.1. Batuan Pasir
Batu pasir termasuk golongan batuan klastik detritus dan sebetulnya yang
dimaksud dengan batu pasir disini adalah batuan detritus pada umumya yang berkisar
%
-
7/21/2019 BAB II mau maju
2/54
dari lanau sampai konglomerat. Batu pasir merupakan batuan reservoir yang paling
penting dan paling banyak didunia ini, *+ dari semua batuan reservoir adalah batu
pasir. &orositas yang didapatkan didalam batu pasir ini hanya bersi$at intergranular.
&ori-pori terdapat diantara butir-butir dan khususnya terjadi se(ara primer, jadi
rongga-rongga terjadi pada waktu pengendapan. amun tidak dipungkiri bahwa
setelah pengendapan tersebut dapat terjadi berbagai modi$ikasi dari rongga-rongga,
misalnya sementasi ataupun pelarutan dari semen dan juga proses sekunder lainnya
seperti peretakan.
Batu pasir merupakan batuan reservoir yang banyak dijumpai, namun antara
batu pasir pada daerah yang satu dengan daerah yang lainnya berbeda kandungan
mineral dan komposisi kimianya. Berdasarkan sumbernya batu pasir dapat
diklasi$ikasikan sebagaimana yang diusulkan oleh Krynine & Pirson, "1*+#.
/rynine telah menggolongkan batu pasir menjadi tiga ma(am, yaitu : Orthoquartzite,
GraywackedanArkose. /etiga jenis batu pasir ini mempunyai komposisi kimia yang
berbeda-beda sesuai dengan sumber dan proses pengendapannya.
1. Orthoquartzite
Orthoquartzite merupakan jenis batuan yang terbentuk dari proses
sedimentasi yang menghasilkan unsur silika yang tinggi, dengan tanpa mengalami
metamor$osa atau perubahan bentuk dan didapatkan terutama dari mineral kwarsa
dan mineral-mineral lain yang stabil. )ineral pengikutnya terutama adalah karbonat
atau silika dan orthoquartziteini juga merupakan jenis batuan sedimen yang relati$
lebih bersih yaitu bebas dari clay dan shale. /omposisi kimia dari orthoquartzite
dapat dilihat dari 0abel -1. 2ari tabel itu dapat dilihat bahwa ortho3uart4ite
mempunyai susunan unsur silika dengan persentasi yang sangat tinggi jika
dibandingkan dengan unsur-unsur yang lainnya. 5adi pada orthoquartzite ini unsur
silikanya sangat dominan sekali, yaitu berkisar antara *1,6 sampai hampir 1++ ,
sedangkan sisanya adalah unsur lainnya seperti 0i7, 8l7, 9e7%, )g7, Ca7, a7,
/7, 7;, 7
-dan C7.
-
7/21/2019 BAB II mau maju
3/54
0abel -1
/omposisi /imia Orthoquartzite"#1=#
2. Graywacke
Graywackemerupakan jenis batu pasir yang disusun dari unsur-unsur mineral
yang berbutir kasar, sebagian besar kwarsa, feldspardan $ragmen-$ragmen batuan.
)ineral pengikutnya adalah claydan karbonat. )ineral-mineral penyusun batu pasir
graywa(ke lainnya adalah : chert, hornblendedan carbonatechlorite-sericite.
/omposisi kimia darigraywacketersusun dari unsur silika yang lebih rendah
dibandingkan dengan rata-rata batu pasir dan kebanyakan silika yang ada ber(ampur
dengan unsursilicate. 'ilika bebas seperti misalnya detral quartz, meskipun biasanya
dalam jumlah yang dominan, tetapi kemungkinan hanya merupakan unsur tambahan.
/andungan aluminanya sangat tinggi, seperti misalnya lime, soda dan potash.
/omposisi kimia darigraywackedapat dilihat dalam 0abel -.
>
-
7/21/2019 BAB II mau maju
4/54
0abel -
/omposisi /imia dari Graywacke"#1=#
*
-
7/21/2019 BAB II mau maju
5/54
3. Arkose
Arkose merupakan jenis batu pasir yang biasanya tersusun dari quartz sebagai
mineral yang dominan, meskipun pada beberapa mineral arkose-feldsparjumlahnya
lebih banyak dari quartz. 'edangkan unsur-unsur lainnya se(ara berurutan dapat
dilihat pada 0abel -%.
2ari tabel itu menunjukkan bahwa arkose disusun oleh sebagian besar
feldspardan quartz,yaitu dalam jumlah *+ sampai > . )eskipun tidak selalu,
tetapi biasanya quartz persentasinya lebih besar dari feldspar. Bentuk unsur-unsur
penyusun yang lainnya adalah batuan dan sebagian besar mika, biotit muscovitedan
beberapa clayyang disebut dengan kaoliniticdalam jumlah > sampai 1> .Arkose
mengandung lebih sedikit silika jika dibandingkan dengan orthoquartzitetetapi kaya
alumina, lime, potashdansoda.
0abel -%
/omposisi /imia dariArkose"#1=#
6
-
7/21/2019 BAB II mau maju
6/54
2.1.1.1.2. Batuan Karbonat
Batuan karbonat merupakan batuan yang terjadi akibat proses pengendapan,
adapun (ara atau proses terbentuknya batuan karbonat adalah merupakan proses
sedimentasi kimia dan biokimia yang berupa karbonat, sul$at, silikat, phospat dan
lain-lain. /esemua sedimentasi tersebut diendapkan di air dangkal melalui proses
penguapan dan kumpulan koloid-koloid organik dari larutan garam-garaman dan
organisme yang berupa bakteri atau binatang-binatang. ?ndapan organisme ini
disebut sedimen organik atau sedimen biogenik seperti limestone, dolomit, koral,
algae dan batubara.
!ingkungan pengendapan yang paling baik untuk proses terjadinya dan
sekaligus menjadi perangkap hidrokarbon pada batuan karbonat adalah lingkungan
karbonat lagoon dan shelf yang mengalami subsidensi se(ara (epat, kemudian
komplek terumbu yang berasosiasi dengan lingkungan tersebut dan daerah turbidit
dari batuan karbonat. 2i daerah yang tersebut tadi sangat subur bagi organisme,
karena mereka menerima banyak makanan "nutrient# yang terbawa oleh arus naik.
Batuan reservoir yang terbentuk bersama-sama "bergantian atau
berdampingan# dengan batuan induk dapat terdiri dari batuan karbonat bioklastik,
oolite, terumbu dan dolomite.
Batuan karbonat merupakan batuan reservoir penting untuk minyak dan gas
bumi, dari 6> daratan yang dibawahi oleh batuan sedimen, kira-kira 1@> dari massa
sedimen ini terdiri dari batuan karbonat "gamping dan dolomit#.
ada umumnya batuan karbonat dapat dibagi ! macam yaitu "
#.$erumbu %arbonat
0erumbu "reef# dapat merupakan batuan reservoir yang sangat penting. &ada
umumnya terumbu terdiri dari suatu kerangka dari koral, ganggang dan sebagainya
yang tumbuh dalam laut yang bersih, berenergi gelombang tinggi dan mengalami
banyak pembersih. 'ehingga rongga-rongga menjadi sangat bersih. 5uga diantara
kerangka tersebut terdapat banyak $ragmen koral,foraminiferadari butiran bioklastik
=
-
7/21/2019 BAB II mau maju
7/54
lainnya. 0etapi karena pertumbuhan ini terjadi didaerah yang berenergi tinggi maka
biasanya menjadi lebih bersih.
2alam hal ini porositas yang didapatkan terutama berada dalam kerangka
yang berbentuk rongga-rongga bekas binatang hidup yang biasanya disemen dengan
spary calcitesehingga porositasnya menjadi ke(il.
8da kalanya porositas juga diperbesar karena mengalami pelarutan lebih
lanjut, sehingga menjadi lorong-lorong atau bergua-gua. 'eringkali dalam reservoir
sema(am itu didapatkan lubang-lubang atau gerowong, yang dalam pemboran
mengakibatkan hilangnya banyak lumpur pemboran, sehingga pipa bor tiba-tiba
jatuh.
&. Gamping %lastik
Aamping klastik sering juga merupakan reservoir yang sangat baik, terutama
asosiasinya dengan oolite, yang sering disebut sebagai kalkarenit.
5adi jelas bahwa batuan reservoir yang terdapat didalam ooliteitu merupakan
pengendapan yang berenergi tinggi dan didapatkan dalam jalur sepanjang pantai atau
jalur dangkal dengan arus gelombang yang kuat.
&orositas yang didapatkan biasanya ialah jenis porositas intergranuler, yang
kadang-kadang juga diperbesar oleh adanya pelarutan. &orositas bisa men(apai
setinggi %, tetapi hanya mempunyai permeabilitas > millidar(y.
'. (olomit
2olomit merupakan batuan reservoir karbonat yang jauh lebih penting dari
jenis batuan karbonat lainnya. Cara terjadinya dolomit ini tidak begitu jelas, tetapi
pada umumnya dolomit ini bersi$at sekunder, atau sedikit banyak dibentuk sesudah
sedimentasi. )asalah (ara pembentukan porositas dalam dolomit banyak
menghasilkan berbagai ma(am interpretasi.
'alah satu teori mengenai hal ini ialah porositas timbul karena dolomitasi
batuan gamping, sehingga molekul kalsit diganti oleh molekul dolomit. /arena
molekul dolomit lebih ke(il dari molekul kalsit, maka hasilnya akan merupakan
penge(ilan volume sehingga timbullah rongga-rongga.
-
7/21/2019 BAB II mau maju
8/54
5adi jelaslah adanya hubungan antara dolomitasi dan porositas. 2olomit yang
biasanya mempunyai porositas yang baik bersi$at sukrosik, yaitu berbentuk hampir
menyerupai gula pasir. 'ering juga dolomit ini terdapat porositas yang bersi$at
gerowong yang mungkin disebabkan karena banyak kalsit yang belum diganti oleh
dolomit, dan berbentuk patches atau berbentuk yang lebih besar dari satu kristal.
'emua bentuk itu kemudian dilarutkan dan menghasilkan porositas gerowong ini.
2olomitasi juga terjadi dalam batuan gamping yang bersi$at terumbu. Bahkan banyak
koral yang didolomitasi juga menimbulkan gerowong-gerowong yang besar, sehingga
akan memperlihatkan porositas interkristalin.
2alam hal ini ada dua ma(am dolomit yang terjadi:
a). (olomit yang bersifat primer
0erbentuk dalam suatu laguna atau laut tertutup yang sangat luas, dengan
temperatur sangat tinggi.
b). (olomit rubahan *replacement)
0erutama terjadi pada dolomitasi gamping yang bersi$at terumbu, dengan teori
yang terkenal yaitu +upratidal +eepage eflu. 2isini dijelaskan bahwa terumbu yang
bersi$at penghalang akan membentuk suatu laguna dibelakangnya. !aguna ini hanya
terisi air laut pada waktu-waktu badai, dan air laut yang terdapat dibelakang terumbu
yang menghalangi itu menjadi tinggi kegaramannya. 8kan tetapi air garam yang
terjebak didalam laguna yang demikian, )g-nya akan sangat tinggi dan juga berat
jenisnya akan meningkat. 7leh karena itu akan terjadi suatu perembesan kembali
"reflu# melalui pori-pori yang terdapat dalam gamping kerangka ataupun terumbu
tersebut kembali lagi ke laut bebas.
&ada waktu perembesan melalui kerangka gamping, terjadilah dolomitasi.
'ehingga jelaslah bahwa dolomitasi ini merupakan proses yang paling penting dan
asosiasianya dengan porositas sangat jelas.
!. Gamping Afanitik
Batu gamping yang bersi$at a$anitik dapat pula bertindak sebagai batuan
reservoir, terutama kalau porositasnya didapatkan se(ara sekunder.
1+
-
7/21/2019 BAB II mau maju
9/54
Batuan karbonat dapat dibagi menjadi berbagai klasi$ikasi yaitu:
a). $ype ompact rystallin
&ada tipe ini matrik tersusun rapat oleh kristalin yang saling mengisi diantara
pori-pori yang non visbel, diperkirakan 1-> dari pori-pori ini kurang begitu e$ekti$.
&ermukaan batuannya merupakan permukaan yang paling li(in.
b). $ype halky
Untuk tipe ini matrik batuan tersusun dari kristal-kristal ke(il, sehingga ruang
pori-pori terisi rapat oleh partikel-partikel tersebut dan hanya tampak bila dilihat
dengan mikroskop. &ermeabilitasnya berkisar antara 1+-%+ md. 2engan kenampakan
batuannya yang baru dibelah akan menunjukkan permukaan yang suram seperti
kapur.
c). $ype Granular satu sacharoidal
&ada tipe ini matrik tersusun dari kristal-kristal, yang hanya sebagian saja
kontak antara satu sama lainnya. 'ehingga akan memberikan ruang antar pori-pori
yang saling berhubungan. &ermeabilitas sangat tinggi, hingga bisa men(apai beberapa
ratus millidar(y.
/lasi$ikasi ukuran pori masih dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
&orositas yang tidak tampak oleh mata biasa maupun dengan mikroskop yang
diperbesar 1+ kali.
&orositas yang tidak dapat dilihat tanpa pembesaran, tapi terlihat pada
pembesaran 1+ kali.
&orositas yang kelihatan oleh mata biasa, tetapi garis tengahnya berkisar
antara +,1-1,+ mm.
&orositas yang berukuran pori-pori lebih besar dari 1,+ mm.
Komposisi Kimia Dan Mineral atuan Kar!onat
ang termasuk dalam kelompok batuan karbonat adalah limestone, dolomite
dan yang bersi$at diantara keduanya.
11
-
7/21/2019 BAB II mau maju
10/54
stilah limestonebiasanya dipakai untuk kelompok batuan yang mengandung
paling sedikit =+ (al(ium (arbonate atau magnesium, juga dipakai untuk batuan
yang mempunyai $raksi carbonate melebihi unsur non carbonate-nya. &ada
limestone, $raksi disusun terutama oleh mineral calcite. 'edangkan pada dolomite,
mineral penyusun utamanya adalah mineral dolomite.
/omposisilimestoneterutama didominasi oleh calcite, sehingga mengandung
Ca7 dan C7sangat tinggi. Bahkan sering kali jumlahnya men(apai lebih dari > .
Unsur lainnya yang lebih penting adalah )g7, dimana jika jumlahnya lebih dari 1
atau , kemungkinan besar mengandung mineral dolomite. /ebanyakanlimestone
mengandung )gC7%kurang dari < sampai lebih dari .
)ineralogi dari endapan-endapan karbonatdi kontrol oleh % $aktor utama
9aktor alami dari organisme yang memproduksi unsur karbonat
9aktor temperatur air
9aktor histori atau sejarah proses diagenesa
9aktor-$aktor diatas akan selalu mengontrol terjadinya endapan-endapan
karbonat, sehingga $a(tor tersebut mestinya selalu diperhatikan dalam menganalisis
batuan karbonat. 'emua $a(tor diatas akan berkaitan antara satu dengan yang lain
1
-
7/21/2019 BAB II mau maju
11/54
dalam studi analisis batuan karbonat. &ada kenyataannya di alam masih banyak $a(tor
yang mengontrol endapan-endapan karbonat.
0abel -*#, dalam
hubungan empiris dengan bentuk di$$erensial sebagai berikut
Dk d&
d!=
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.KKK"-1*#
keterangan :
D ke(epatan aliran, (m@se(
viskositas $luida yang mengalir, (p
d&@d! gradien tekanan dalam arah aliran, atm@(m
k permeabilitas media berpori
0anda negatip dalam persamaan "-1*# menunjukkan bahwa bila tekanan
bertambah dalam satu arah, maka arah alirannya berlawanan dengan arah
pertambahan tekanan tersebut.
Beberapa anggapan yang digunakan oleh 2ar(y dalam persamaan "-1*#
adalah :
*
-
7/21/2019 BAB II mau maju
25/54
1. 8lirannya mantap "steady state#
. 9luida yang mengalir satu $asa
%. Diskositas $luida yang mengalir konstan
. 9ormasinya homogen dan arah alirannya horizontal
*. 9luidanya incompressible
2alam batuan reservoir, permeabilitas dibedakan menjadi tiga, yaitu :
&ermeabilitas absolut, adalah permeabilitas dimana $luida yang mengalir melalui
media berpori tersebut hanya satu $asa, misal hanya minyak atau gas saja.
&ermeabilitas e$ekti$, adalah permeabilitas batuan dimana $luida yang mengalir
lebih dari satu $asa, misalnya minyak dan air, air dan gas, gas dan minyak atau
ketiga-tiganya.
&ermeabilitas relati$, adalah perbandingan antara permeabilitas e$ekti$ dengan
permeabilitas absolut.
2asar penentuan permeabilitas batuan adalah hasil per(obaan yang dilakukan
oleh enry 2ar(y. 2alam per(obaan ini, enry 2ar(y menggunakan batu pasir tidak
kompak yang dialiri air. Batu pasir silindris yang porous ini 1++ dijenuhi (airan
dengan viskositas , dengan luas penampang 8, dan panjangnya !. /emudian dengan
memberikan tekanan masuk &1pada salah satu ujungnya maka terjadi aliran dengan
laju sebesar L, sedangkan & adalah tekanan keluar. 2ari per(obaan dapat
ditunjukkan bahwa#" 1 A
/7
adalah konstan dan akan sama dengan harga
permeabilitas batuan yang tidak tergantung dari (airan, perbedaan tekanan dan
dimensi batuan yang digunakan. 2engan mengatur laju L sedemikian rupa sehingga
tidak terjadi aliran turbulen, maka diperoleh harga permeabilitas absolut batuan.
6
-
7/21/2019 BAB II mau maju
26/54
/L !
8 & &=
. .
." #
1
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK. "-16#
'atuan permeabilitas dalam per(obaan ini adalah :
/ dar(yL (m (entipoise ! (m#
8 s3(m#. & & atm#" #
" @ se(#. " # "
" " # "=
%
1
KKKKKKK.."-1=#
2ari persamaan "-1=# dapat dikembangkan untuk berbagai kondisi aliran
yaitu aliran linier dan radial, masing-masing untuk $luida yang (ompressible dan
in(ompressible.
&ada prakteknya di reservoir, jarang sekali terjadi aliran satu $asa,
kemungkinan terdiri dari dua $asa atau tiga $asa. Untuk itu dikembangkan pulakonsep mengenai permeabilitas e$ekti$ dan permeabilitas relati$. arga permeabilitas
e$ekti$ dinyatakan sebagai /o, /g, /w, masing-masing untuk minyak, gas dan air.
'edangkan permeabilitas relati$ dinyatakan sebagai berikut :
//
/ro
o= , //
/rgg= , /
/
/rw
w=
masing-masing untuk permeabilitas relati$ minyak, gas dan air. &er(obaan yang
dilakukan pada dasarnya untuk sistem satu $asa, hanya disini digunakan dua ma(am
$luida "minyak-air# yang dialirkan bersama-sama dan dalam keadaan kesetimbangan.
!aju aliran minyak adalah Lodan air adalah Lw. 5adi volume total "Lo ; Lw# akan
mengalir melalui pori-pori batuan per satuan waktu, dengan perbandingan minyak-air
permulaan, pada aliran ini tidak akan sama dengan Lo@Lw. 2ari per(obaan ini dapat
ditentukan harga saturasi minyak "'o# dan saturasi air "'w# pada kondisi stabil. arga
permeabilitas e$ekti$ untuk minyak dan air adalah :
/L !
8 & &oo o=
. .
." #
1
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK"-1#
/L !
8 & &ww w=
. .
." #
1
KKKKKKKKKKKKKKKKKKK..."-+#
=
-
7/21/2019 BAB II mau maju
27/54
keterangan :
o viskositas minyak
w viskositas air
&er(obaan ini diulangi untuk laju permukaan "input rate# yang berbeda untuk
minyak dan air, dengan "Lo ; Lw# tetap konstan. arga-harga /o dan /w pada
persamaan "-1# dan "-+# jika diplot terhadap 'o dan 'w akan diperoleh suatu
hubungan. 2apat ditunjukkan bahwa /opada 'w + dan 'o 1 akan sama dengan
harga / absolut, demikian juga untuk harga / absolutnya .
2.1.1.2.(. Kompressibiitas Batuan
9ormasi batuan pada suatu kedalaman tertentu dikenai dua gaya yang bekerja
padanya, yaitu gaya akibat beban batuan diatasnya "overburden# dan gaya yang
timbul akibat adanya $luida yang terkandung dalam pori-pori batuan tersebut. &ada
keadaan statik, kedua gaya berada dalam keadaan setimbang. Bila tekanan reservoir
berkurang akibat pengosongan $luida, maka kesetimbangan gaya ini terganggu.
8kibatnya terjadi penyesuaian dalam bentuk penyusutan volume pori-pori, perubahan
batuan dan volume total batuan. /oe$isien penyusutan ini disebut dengan
kompressibilitasbatuan.
Aeertsma "1>6# memberikan tiga de$inisi kompressibilitas batuan, yaitu :
1. /ompressibilitas matrik batuan, adalah $raksi perubahan volume butiran terhadap
satuan perubahan tekanan.
. /ompressibilitas bulk batuan, adalah $raksi perubahan volume bulk batuan
terhadap satuan perubahan tekanan.
%. /ompressibilitas pori-pori batuan, adalah $raksi perubahan volume pori-pori
batuan terhadap satuan perubahan tekanan.
2ari ketiga konsep kompressibilitas tersebut, kompressibilitas pori-pori
batuan dianggap paling penting dalam teknik reservoir.
Batuan yang berada pada kedalaman tertentu akan mengalami dua ma(am
tekanan, antara lain :
-
7/21/2019 BAB II mau maju
28/54
1. 0ekanan hidrostatik $luida yang terkandung dalam pori-pori batuan.
. 0ekanan-luar "eternal stress# yang disebabkan oleh berat batuan yang ada
diatasnya "overburden pressure#.
&engosongan $luida dari ruang pori-pori batuan reservoir akan mengakibatkan
perubahan tekanan-dalam dari batuan, sehingga resultan tekanan pada batuan akan
mengalami perubahan pula. 8danya perubahan tekanan ini akan mengakibatkan
perubahan pada butir-butir batuan, pori-pori dan volume total "bulk# batuan reservoir.
Untuk padatan "grains# akan mengalami perubahan yang sama apabila mendapat
tekanan hidrostatik $luida yang dikandungnya.
&erubahan bentuk volume bulk batuan dapat dinyatakan sebagai
kompressibilitas Cratau :
CD
dD
d&r r
r= 1
. KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK."-1#
'edangkan perubahan bentuk volume pori-pori batuan dapat dinyatakan
sebagai kompressibilitas Cpatau :
CD
dD
d&p p
p=
1. M KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK..."-#
keterangan :
Dr volume padatan batuan "grains#
Dp volume pori-pori batuan
& tekanan hidrostatik $luida di dalam batuan
&M tekanan luar "tekanan overburden#
Dan 2er /naap "1># melakukan studi yang menunjukkan bahwa perubahan
porositas hanya tergantung dari perubahan tekanan $luida dalam pori-pori batuan dan
tekanan luar akibat adanya pembebanan lapisan batuan. Besar kompressibilitas pori-
pori batu pasir dan batuan gamping berkisar antara 1+*sampai > 1+-*psi1.
2.1.2. Karakteristik "ui&a Reservoir
%+
-
7/21/2019 BAB II mau maju
29/54
2.1.2.1. Si!at "isik "ui&a Reservoir
Beberapa si$at $isik $luida yang perlu diketahui adalah : densitas, viskositas,
$aktor volume $ormasi dan kompressibilitas.
2.1.2.1.1. Si!at "isik )in*ak
2.1.2.1.1.1. Densitas )in*ak
2ensitas adalah perbandingan berat masa suatu substansi dengan unit dari
volume tersebut. Cara penentuan diantaranya dengan men(ari hubungan antara
densitas minyak dengan pengaruh A7R "dikembangkan oleh /art4#. 2engan (ara ini
ketelitian berbeda % dari hasil per(obaan.
ubungan tersebut dapat dituliskan :
3o
,sgsco
#+6*
-
7/21/2019 BAB II mau maju
30/54
Aambar .#
Bila harga kelarutan gas dan komposisi gas diketahui, maka untuk
menghitung +dapat digunakan korelasi 'tanding, yaitu mengoreksi adanya
C< C*yang masih berupa gas "Aambar .>.#.
%
-
7/21/2019 BAB II mau maju
31/54
Aambar .>.
/oreksi Aravity Aas 0erhadap C#
2.1.2.1.1.2. Viskositas )in*ak
Diskositas minyak "o# dide$inisikan sebagai ukuran ketahanan minyak
terhadap aliran, dengan satuan (enti poise "(p# atau +.+1 gr@(m-se(. 8tau dapat juga
disebut sebagai suatu ukuran tentang besarnya keengganan minyak untuk mengalir.
Diskositas minyak tergantung dari tekanan, temperatur, gravity minyak dan
kelarutan gas dalam minyak. Diskositas minyak akan turun dengan naiknya
temperatur dan akan naik dengan bertambahnya berat molekul.
Diskositas dinyatakan dengan persamaan :
%%
-
7/21/2019 BAB II mau maju
32/54
dy
dv
A6@= K.KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK."->#
keterangan :
viskositas, gr@"(m.se(#
9 shear stress
8 luas bidang paralel terhadap aliran, (m
dvdy ...............................................................................................gradient
ke(epatan, (m@"se(.(m#
ubungan antara viskositas minyak "o# terhadap & dapat dilihat pada Aambar
.*.
Aambar .*.
&engaruh Dis(ositas )inyak terhadap berbagai 0ekanan
1>#
2.1.2.1.1.3. "aktor Voume "ormasi )in*ak
9aktor volume $ormasi minyak "Bo# dide$inisikan sebagai volume dalam
barrel pada kondisi reservoir yang ditempati oleh satu stok tank barrel "'0B# minyak
"termasuk gas yang terlarut didalamnya#.
%
-
7/21/2019 BAB II mau maju
33/54
'eperti halnya dengan kelarutan gas dalam minyak, $aktor volume $ormasi
minyak dipengaruhi oleh tekanan, dimana besarnya tergantung dari (ara@proses
pembebasan gasnya, yang biasanya dilakukan dengan dua proses sebagai berikut :
1. 2i$$erential liberation, adalah proses pembebasan gas, gas yang terlarut dalam
minyak dibebaskan se(ara kontinyu. 2alam proses ini penurunan tekanan sistem
seiring dengan mengalirnya sebagian $luida meninggalkan sistem. )inyak hanya
berada dalam kesetimbangan dengan gas yang dibebaskan pada tekanan tertentu
saja, dan tidak dengan gas yang meninggalkan sistem. 5adi selama proses ini
berlangsung, komposisi total sistem selalu berubah.
. 9lash liberation, adalah proses pembebasan gas, tekanan sistem dikurangi hingga
harga tertentu sampai kesetimbangan ter(apai, setelah itu gas dibebaskan. 5adi
selama proses ini berlangsung komposisi total sistem tidak berubah.
&roses produksi minyak dari reservoir ke permukaan dapat dianggap mendekati
proses liberation, karena pembebasan gas yang terjadi dalam tubing dan $lowline
mendekati sistem $lash liberation.
&enentuan harga Bodapat dilakukan dengan menggunakan korelasi 'tanding
"1
-
7/21/2019 BAB II mau maju
34/54
Rsi kelarutan gas dalam minyak mula-mula, 'C9@'0B
Rs kelarutan gas dalam minyak pada tekanan tertentu, 'C9@'0B.
arga Bodipengaruhi oleh tekanan, yaitu :
0ekanan dibawah &b"& N &b#, Boakan turun akibat sebagian gas terbebaskan.
0ekanan diantara &idan &b "&bN & N &i#, Boakan naik sebagai akibat terjadinya
pengembangan gas.
Ara$ik hubungan Bo terhadap tekanan dapat dilihat pada Aambar .6.
Aambar .6.Bo 'ebagai 9ungsi 0ekanan >#
2.1.2.1.1.%. Kompressibiitas )in*ak
/ompresibilitas minyak "Co# dide$inisikan sebagai perubahan volume
terhadap perubahan tekanan per unit volume (airan. 8tau se(ara matematis dituliskandengan :
$
o
2
2.
=
1 ................................................................................... "-6#
keterangan : subs(ript 0 menunjukkan bahwa temperatur dianggap konstan.
%*
-
7/21/2019 BAB II mau maju
35/54
&ersamaan "-6# dapat dinyatakan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami, sesuai
dengan aplikasi di lapangan, yaitu :
( )C
B B
B & &o
ob oi
oi i b
=
KKKKKKKKKKKKKKKKKKK."-=#
keterangan :
Bob $aktor volume $ormasi pada tekanan bubble point
Boi $aktor volume $ormasi pada tekanan reservoir
&i tekanan reservoir
&b tekanan bubble point
2.1.2.1.2. Si!at "isik +as
Aas merupakan suatu $luida yang homogen dengan densitas dan viskositas
rendah serta tidak tergantung pada bentuk tempat yang ditempatinya, sehingga dapat
mengisi semua ruangan yang ada. Berdasarkan jenisnya, gas dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut :
1. Aas ideal, adalah $luida yang :
)empunyai molekul yang dapat diabaikan bila dibandingkan dengan volume$luida keseluruhan.
0idak mempunyai tenaga tarik-menarik maupun tolak-menolak antar molekul-
molekulnya atau antara molekul-molekul dengan dinding wadahnya.
0umbukan antar molekul-molekulnya bersi$at lenting sempurna, sehingga tidak
terjadi kehilangan tenaga akibat tumbukan tersebut.
&ersamaan untuk gas ideal adalah sebagai berikut :
,$0
mn,$2 == .............................................................................. "-#
keterangan :
& tekanan, psi
D volume, Cu$t
%6
-
7/21/2019 BAB II mau maju
36/54
0 temperatur, oR
n jumlah mol gas, lb-mol
m berat gas, lb
) berat molekul gas, lb@lb-mol
R konstanta gas, psi-Cu$t@"lb-mol oR#
/onstanta gas "R# memiliki harga berlainan, tergantung satuan yang digunakan.
0abel -6. menunjukkan harga R untuk beberapa unit satuan.
. Aas nyata, adalah gas yang tidak mengikuti hukum-hukum gas ideal.
&ersamaan untuk gas nyata adalah sebagai berikut :
8,$0
mn8,$2 == .......................................................................... "-%+#
keterangan : O $aktor kompressibilitas gas
arga O untuk gas ideal adalah satu. 'edangkan untuk gas nyata, harga O
bervariasi tergantung dari tekanan dan temperatur yang bekerja.
Untuk suatu gas tertentu yang belum diketahui harga O-nya, dapat di(ari
berdasarkan hukum corresponding state yang berbunyi, pada suatu tekanan dan
temperatur tereduksi yang sama, maka semua hidrokarbon mempunyai harga O yang
sama. 0ekanan dan temperatur tereduksi untuk gas murni dapat dinyatakan dengan
persamaan sebagai berikut :
r
c
= , dan $$
$
r
c
= ........................................................................... "-%1#
keterangan :
&r tekanan tereduksi gas murni
0r temperatur tereduksi gas murni
%=
-
7/21/2019 BAB II mau maju
37/54
& tekanan reservoir, psi
0 temperatur reservoir, oR
&( tekanan kritik gas murni, psi
0( temperatur kritik gas murni,oR
0abel -6.
Berbagai arga R Untuk Beberapa Unit 'atuan 11#
,nits R
atm, ((@g-mole, o/. ........................ ++=.+*++++
atm, liter@g-mole, o/. ..................... ++++.+=+*+
B0U@lb-mole, oR. .......................... +++1.=6+++
psia, (u $t@lb-mole, oR. ................... ++1+.6%++++
lb@s3 $t abs, (u $t@lb-mole, oR. ........ 1>
-
7/21/2019 BAB II mau maju
38/54
pr
pc
= , dan $$
$pr
pc
= KKKKKKKKKKKKKKKK.."-%#
keterangan :
&pr tekanan tereduksi untuk gas (ampuran
0pr temperatur tereduksi untuk gas (ampuran
0abel -=.
/onstanta 9isik Beberapa 5enis idrokarbon &embentuk Aas 8lam 11#
-ompoun&
-hemia
-omposition
S*mbo
/!or -auation0
)oeuar
#eiht
-ritia
Pressure psi
-ritia
$emperatue oR
)ethane C< C1 +1*.+< +*6% +%>+
&ropane C%= C% +>1 +6**
iso-&entane C>1 i-C> +6.1> +1 n-C> +6.1> + +=
-
7/21/2019 BAB II mau maju
39/54
kondisi tekanan dan temperatur tertentu terhadap densitas udara kering pada tekanan
dan temperatur yang sama, atau se(ara matematik dituliskan dengan persamaan :
udara
gasg
= ........................................................................................"-%%#
2ari hukum gas ideal, densitas gas dapat ditulis sebagai :
,$
0
2
mg == ...................................................................................."-%
-
7/21/2019 BAB II mau maju
40/54
2.1.2.1.2.2. Viskositas +as
Diskositas gas "g# dide$inisikan sebagai ukuran ketahanan gas terhadap aliran,
dengan satuan (entipoise "(p# atau gr@1++-(m-se(. Diskositas gas tergantung dari
tekanan, temperatur dan komposisi gas. erning dan Oipperer "1%*# menurunkan
persamaan viskositas gas (ampuran berdasarkan viskositas masing-masing komponen
penyusunnya, yaitu sebagai berikut :
1
1
1
g
i i i
i i
9 0
9 0=
.................................................................................. "-%6#
keterangan :
1g viskositas gas (ampuran pada tekanan satu atmos$er, (p
i viskositas komponen ke-i, (p
i $raksi mol komponen ke-i
)i berat molekul komponen ke-i, lb@lb-mole
2e$inisi se(ara tepat dikembangkan dalam bentuk matematis sebagai berikut :
Q dv@dy
9@8KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK"-%=#
keterangan :
9 1 dyne
8 1 s3 (m
dv 1 (m@se(
dy 1 (m
-
7/21/2019 BAB II mau maju
41/54
Aambar .=.Diskositas dari gas alam 1#
Diskositas gas akan naik dengan bertambahnya suhu, dalam hal ini tabiat gas
akan berlainan dengan (airan, untuk gas sempurna viskositasnya tidak tergantung dari
tekanan. Aas sempurna berubah menjadi gas tidak sempurna bila tekanannya
dinaikkan dan tabiatnya mendekati tabiat 4at (air.
'alah satu (ara untuk menentukan viskositas gas yaitu dengan korelasi gra$is
"Carr et al#, dimana (ara ini untuk menentukan viskositas gas (ampuran pada
sembarang tekanan maupun suhu dengan memperhatikan adanya gas-gas ikutan,
seperti ', C7, dan . 8danya gas-gas non-hidrokarbon tersebut akan
memperbesar viskositas gas (ampuran.
-
7/21/2019 BAB II mau maju
42/54
Aambar ..Dis(ositas Aas pada 0ekanan 8tmosphere 1>#
2.1.2.1.2.3. "aktor Voume "ormasi +as
9aktor volume $ormasi gas "Bg# dide$inisikan sebagai volume dalam barrel
pada kondisi reservoir yang ditempati oleh satu standard (ubi( $eet "'C9# gas. al
ini dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara volume yang ditempati oleh gas
pada kondisi reservoir dengan sejumlah gas yang sama pada kondisi standar "1
-
7/21/2019 BAB II mau maju
43/54
Dr volume gas pada kondisi reservoir, (u$t
Ds( volume gas pada kondisi standar, 'C9
Dolume n mol gas pada kondisi standar, adalah :
28 n,$
sc
sc sc
sc
= .................................................................................... "-+ oR#
0r temperatur pada kondisi reservoir,oR
Os( $aktor kompressibilitas gas pada kondisi standar "1#
Or $aktor kompressibilitas gas pada kondisi reservoir
2.1.2.1.2.%. Kearutan +as Daam )in*ak
/elarutan gas "Rs# adalah banyaknya volume gas yang terbebaskan "pada
kondisi standar# dari suatu minyak mentah di dalam reservoir, yang di permukaan
volumenya sebesar satustock tank barrelditunjukkan pada Aambar .1+.
9aktor yang mempengaruhi Rsadalah :
-
7/21/2019 BAB II mau maju
44/54
0ekanan, pada suhu tetap, kelarutan gas dalam sejumlah 4at (air tertentu
berbanding lurus dengan tekanan.
/omposisi minyak dalam gas, kelarutan gas dalam minyak semakin besar dengan
menurunnyaspecific gravityminyak.
0emperatur, Rsakan berkurang dengan naiknya temperatur.
Aambar .1+.
Rs 'ebagai 9ungsi 0ekanan >#
2.1.2.1.2.'. Kompressibiitas +as
/ompressibilitas gas "Cg# dide$inisikan sebagai $raksi perubahan volume per
unit perubahan tekanan, atau se(ara matematis dapat dituliskan dengan persamaan :
.2
d2
dg=
1 ....................................................................................... "-
-
7/21/2019 BAB II mau maju
45/54
n,$2= , atau
n,$2=
d2
d
n,$
=
....................................................................................... "-#
2engan mensubstitusikan persamaan "-# kedalam persamaan "-
-
7/21/2019 BAB II mau maju
46/54
densitas air $ormasi pada suatu kondisi tertentu pada tekanan 1+#
keterangan :
Dw 'pesi$ik volume, (u$t@lb
Dwb 'pesi$ik volume air dalam kondisi standar, lb@(u$t
wb 2ensitas dari air pada kondisi dasar, lb@(u$t
Bw 9aktor volume $ormasi air
2.1.2.1.3.2. Viskositas Air "ormasi
Diskositas air $ormasi "w# akan naik terhadap turunnya temperatur dan
terhadap kenaikan tekanan, yang merupakan hubungan antara kekentalan air $ormasi
terhadap tekanan dan temperatur. /egunaan mengetahui perilaku kekentalan air
$ormasi pada kondisi reservoir terutama untuk mengontrol gerakan air $ormasi di
dalam reservoir.
2.1.2.1.3.3. "aktor Voume "ormasi Air "ormasi
-
7/21/2019 BAB II mau maju
47/54
9aktor volume $ormasi air $ormasi "Bw# menunjukkan perubahan volume air
$ormasi dari kondisi reservoir ke kondisi permukaan. 9aktor volume $ormasi air
$ormasi ini dipengaruhi oleh pembebasan gas dengan turunnya tekanan,
pengembangan air dengan turunnya tekanan dan penyusutan air dengan turunnya
temperatur. Aambar .11. menunjukkan hubungan $aktor volume $ormasi air $ormasi
dengan tekanan.
9aktor volume $ormasi air $ormasi ditentukan dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
( )( )3 2 2w wp w$ = + +1 1 ................................................................... "->1#
keterangan :
Dw0 penurunan volume sebagai akibat penurunan temperatur "Aambar .1.#
Dwp penurunan volume selama penurunan tekanan "Aambar .1%.#
Aambar .11.
0ipe 9aktor Dolume 9ormasi 8ir 9ormasi 'ebagai 9ungsi 0ekanan 1>#
-
7/21/2019 BAB II mau maju
48/54
Aambar .1.
Dwt 'ebagai $ungsi 'uhu Reservoir 1>#
Aambar .1%.
Dwp 'ebagai 9ungsi 0ekanan Reservoir 1>#
9aktor volume $ormasi air $ormasi meningkat, hal ini disebabkan oleh
pengembangan air $ormasi pada tekanan dibawah tekanan jenuh, gas keluar dari
larutan tetapi karena rendahnya kelarutan gas dalam air $ormasi, maka penyusutan
$asa (air relati$ ke(il. 2an biasanya penyusutan ini tidak (ukup untuk mengimbangi
pengembangan air $ormasi pada penurunan tekanan, sehingga $aktor volume $ormasi
air $ormasi terus meningkat dibawah tekanan jenuh.
>+
-
7/21/2019 BAB II mau maju
49/54
2.1.2.1.3.%. Kearutan +as Daam Air "ormasi
/elarutan gas dalam air $ormasi akan lebih ke(il bila dibandingkan dengan
kelarutan gas dalam minyak di reservoir pada tekanan dan temperatur yang sama.
&ada temperatur tetap, kelarutan gas dalam air $ormasi akan naik dengan naiknya
tekanan. 'edangkan pada tekanan tetap, kelarutan gas dalam air $ormasi mula-mula
menurun sampai harga minimum kemudian naik lagi seiring naiknya suhu, dan
kelarutan gas dalam air $ormasi akan berkurang dengan bertambahnya kadar garam
"Aambar .1.
Aambar .1
-
7/21/2019 BAB II mau maju
50/54
Aambar .1>.
/oreksi terhadap /egaraman untuk /elarutan Aas
dalam 8ir 9ormasi=#
2.1.2.1.3.'. Kompressibiitas Air "ormasi
/ompressibilitas air $ormasi dide$inisikan sebagai perubahan volume yang
disebabkan oleh adanya perubahan tekanan. /ompressibilitas air $ormasi tergantung
pada temperatur, tekanan dan kelarutan gas dalam air "Aambar .1*.#.
/ompressibilitas air $ormasi pada temperatur konstan dinyatakan dalam persamaan
berikut :
.2
2
wp
=
1
.................................................................................... "->#
keterangan :
Cwp kompressibilitas air murni, psi1
D volume air murni, BB!
D perubahan volume air murni, BB!
& perubahan tekanan, psi
'elain itu kompressibilitas air $ormasi dapat ditentukan dengan persamaan :
( )swwpw ,.. ++==.+1 += ..................................................................... "->%#
keterangan :
Rsw kelarutan gas dalam air $ormasi, 'C9@BB!
Cwp kompressibilitas air murni, psi1
Cw kompressibilitas air $ormasi, psi1
>
-
7/21/2019 BAB II mau maju
51/54
Aambar .1*.
/ompresibilitas 8ir 9ormasi 'ebagai 9ungsi 0ekanan dan 0emperatur =#
Aambar .16.9aktor /oreksi 0erhadap Aas yang 0erlarut =#
2.1.3. Kon&isi Reservoir
0ekanan dan temperatur merupakan besaran-besaran yang sangat penting dan
berpengaruh terhadap keadaan reservoir, baik pada batuan maupun $luidanya "air,
minyak dan gas#. 0ekanan dan temperatur lapisan kulit bumi dipengaruhi oleh adanya
gradien kedalaman, letak dari lapisan, serta kandungan $luidanya.
2.1.3.1. $ekanan Reservoir
0ekanan reservoir dide$inisikan sebagai besarnya gaya yang bekerja per
satuan luas. 0ekanan ini perlu diketahui karena pada perhitungan digunakan untuk
mendapatkan perolehan "re(overy# maksimum dari suatu reservoir dan dari data ini
>%
-
7/21/2019 BAB II mau maju
52/54
akan digunakan terutama dalam persamaan aliran. 0ekanan $ormasi dapat terjadi
disebabkan oleh adanya :
0ekanan hidrostatik yang diakibatkan oleh $luida dalam pori-pori batuan
0ekanan overburden yang diakibatkan oleh lapisan batuan diatasnya
)enurut si$atnya digolongkan menjadi tiga yaitu : tekanan abnormal, tekanan
normal, dan tekanan dibawah normal.
2.1.3.1.1. $ekanan Reservoir )enurut Pen*ebabn*a
8. Aradien hydrostatik "gradien $luida#, yang disebabkan karena tekanan kolom air
yang ada dalam $ormasi sampai kepermukaan, biasanya kira-kira ** meter
dibawah permukaan. Aradiennya mempunyai besaran antara +, sampai +,
'e(ara teoritis nilai gradien geostatik adalah 1 psi per $eet. 0ekanan ini hanya
sebagian saja meningkatkan tekanan $ormasi. )ineral merupakan komponen
penyangga beban yang menekannya. 5ika beban melampaui kekuatan butir mineral
tersebut, maka sebagian dari beban ikut didukung oleh air $ormasi dan memberikan
>
-
7/21/2019 BAB II mau maju
53/54
tekanan tambahan pada tekanan reservoir. 0ekanan $ormasi ini tergantung juga pada
jumlah kandungan garamnya. Untuk air murni gradien tekanannya adalah +,
-
7/21/2019 BAB II mau maju
54/54
Besarnya gradien geothermal dari suatu daerah dapat di(ari dengan
menggunakan persamaan :
6ormasin%edalalama
$$geothermalGradien
dartsformasi tan= KKKKKK "->