bab ii mau maju

Upload: nilton-assuncao

Post on 07-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    1/54

    BAB II

    DASAR RESERVOIR

    2.1. Karakteristik Reservoir

    Reservoir adalah bagian kerak bumi yang mengandung minyak bumi dan gas

    bumi. Cara terdapatnya minyak bumi dibawah permukaan haruslah memenuhi

    beberapa syarat, yang merupakan unsur-unsur suatu reservoir minyak bumi. Unsur-

    unsur tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Batuan reservoir, sebagai wadah yang diisi dan dijenuhi oleh minyak bumi dan gas

    bumi. Biasanya berupa lapisan batuan yang berongga atau berpori-pori.

    . !apisan penutup "cap rock#, yaitu lapisan tidak permeabel diatas reservoir,

    ber$ungsi menghalangi minyak bumi dan gas bumi agar tidak keluar reservoir.

    %. &erangkap reservoir "reservoir trap#, merupakan unsur penjebak, berbentuk konkav

    ke bawah, menyebabkan gas bumi dan minyak bumi berada dibagian atas

    reservoir.

    Batuan adalah kumpulan dari mineral-mineral. 'edangkan suatu mineral

    dibentuk dari beberapa ikatan komposisi kimia. Banyak sedikitnya suatu komposisikimia akan membentuk suatu jenis mineral tertentu dan akan menentukan ma(am

    batuan.

    2.1.1. Karakteristik Batuan Reservoir

    2.1.1.1. Komposisi Kimia Batuan Reservoir

    Batuan reservoir umumnya dari batuan sedimen, yang berupa batuan pasir,

    batuan karbonat, dan shale atau kadang-kadang vulkanik. )asing-masing batuan

    mempunyai komposisi kimia yang berbeda, begitu pula si$at $isiknya.

    2.1.1.1.1. Batuan Pasir

    Batu pasir termasuk golongan batuan klastik detritus dan sebetulnya yang

    dimaksud dengan batu pasir disini adalah batuan detritus pada umumya yang berkisar

    %

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    2/54

    dari lanau sampai konglomerat. Batu pasir merupakan batuan reservoir yang paling

    penting dan paling banyak didunia ini, *+ dari semua batuan reservoir adalah batu

    pasir. &orositas yang didapatkan didalam batu pasir ini hanya bersi$at intergranular.

    &ori-pori terdapat diantara butir-butir dan khususnya terjadi se(ara primer, jadi

    rongga-rongga terjadi pada waktu pengendapan. amun tidak dipungkiri bahwa

    setelah pengendapan tersebut dapat terjadi berbagai modi$ikasi dari rongga-rongga,

    misalnya sementasi ataupun pelarutan dari semen dan juga proses sekunder lainnya

    seperti peretakan.

    Batu pasir merupakan batuan reservoir yang banyak dijumpai, namun antara

    batu pasir pada daerah yang satu dengan daerah yang lainnya berbeda kandungan

    mineral dan komposisi kimianya. Berdasarkan sumbernya batu pasir dapat

    diklasi$ikasikan sebagaimana yang diusulkan oleh Krynine & Pirson, "1*+#.

    /rynine telah menggolongkan batu pasir menjadi tiga ma(am, yaitu : Orthoquartzite,

    GraywackedanArkose. /etiga jenis batu pasir ini mempunyai komposisi kimia yang

    berbeda-beda sesuai dengan sumber dan proses pengendapannya.

    1. Orthoquartzite

    Orthoquartzite merupakan jenis batuan yang terbentuk dari proses

    sedimentasi yang menghasilkan unsur silika yang tinggi, dengan tanpa mengalami

    metamor$osa atau perubahan bentuk dan didapatkan terutama dari mineral kwarsa

    dan mineral-mineral lain yang stabil. )ineral pengikutnya terutama adalah karbonat

    atau silika dan orthoquartziteini juga merupakan jenis batuan sedimen yang relati$

    lebih bersih yaitu bebas dari clay dan shale. /omposisi kimia dari orthoquartzite

    dapat dilihat dari 0abel -1. 2ari tabel itu dapat dilihat bahwa ortho3uart4ite

    mempunyai susunan unsur silika dengan persentasi yang sangat tinggi jika

    dibandingkan dengan unsur-unsur yang lainnya. 5adi pada orthoquartzite ini unsur

    silikanya sangat dominan sekali, yaitu berkisar antara *1,6 sampai hampir 1++ ,

    sedangkan sisanya adalah unsur lainnya seperti 0i7, 8l7, 9e7%, )g7, Ca7, a7,

    /7, 7;, 7

    -dan C7.

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    3/54

    0abel -1

    /omposisi /imia Orthoquartzite"#1=#

    2. Graywacke

    Graywackemerupakan jenis batu pasir yang disusun dari unsur-unsur mineral

    yang berbutir kasar, sebagian besar kwarsa, feldspardan $ragmen-$ragmen batuan.

    )ineral pengikutnya adalah claydan karbonat. )ineral-mineral penyusun batu pasir

    graywa(ke lainnya adalah : chert, hornblendedan carbonatechlorite-sericite.

    /omposisi kimia darigraywacketersusun dari unsur silika yang lebih rendah

    dibandingkan dengan rata-rata batu pasir dan kebanyakan silika yang ada ber(ampur

    dengan unsursilicate. 'ilika bebas seperti misalnya detral quartz, meskipun biasanya

    dalam jumlah yang dominan, tetapi kemungkinan hanya merupakan unsur tambahan.

    /andungan aluminanya sangat tinggi, seperti misalnya lime, soda dan potash.

    /omposisi kimia darigraywackedapat dilihat dalam 0abel -.

    >

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    4/54

    0abel -

    /omposisi /imia dari Graywacke"#1=#

    *

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    5/54

    3. Arkose

    Arkose merupakan jenis batu pasir yang biasanya tersusun dari quartz sebagai

    mineral yang dominan, meskipun pada beberapa mineral arkose-feldsparjumlahnya

    lebih banyak dari quartz. 'edangkan unsur-unsur lainnya se(ara berurutan dapat

    dilihat pada 0abel -%.

    2ari tabel itu menunjukkan bahwa arkose disusun oleh sebagian besar

    feldspardan quartz,yaitu dalam jumlah *+ sampai > . )eskipun tidak selalu,

    tetapi biasanya quartz persentasinya lebih besar dari feldspar. Bentuk unsur-unsur

    penyusun yang lainnya adalah batuan dan sebagian besar mika, biotit muscovitedan

    beberapa clayyang disebut dengan kaoliniticdalam jumlah > sampai 1> .Arkose

    mengandung lebih sedikit silika jika dibandingkan dengan orthoquartzitetetapi kaya

    alumina, lime, potashdansoda.

    0abel -%

    /omposisi /imia dariArkose"#1=#

    6

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    6/54

    2.1.1.1.2. Batuan Karbonat

    Batuan karbonat merupakan batuan yang terjadi akibat proses pengendapan,

    adapun (ara atau proses terbentuknya batuan karbonat adalah merupakan proses

    sedimentasi kimia dan biokimia yang berupa karbonat, sul$at, silikat, phospat dan

    lain-lain. /esemua sedimentasi tersebut diendapkan di air dangkal melalui proses

    penguapan dan kumpulan koloid-koloid organik dari larutan garam-garaman dan

    organisme yang berupa bakteri atau binatang-binatang. ?ndapan organisme ini

    disebut sedimen organik atau sedimen biogenik seperti limestone, dolomit, koral,

    algae dan batubara.

    !ingkungan pengendapan yang paling baik untuk proses terjadinya dan

    sekaligus menjadi perangkap hidrokarbon pada batuan karbonat adalah lingkungan

    karbonat lagoon dan shelf yang mengalami subsidensi se(ara (epat, kemudian

    komplek terumbu yang berasosiasi dengan lingkungan tersebut dan daerah turbidit

    dari batuan karbonat. 2i daerah yang tersebut tadi sangat subur bagi organisme,

    karena mereka menerima banyak makanan "nutrient# yang terbawa oleh arus naik.

    Batuan reservoir yang terbentuk bersama-sama "bergantian atau

    berdampingan# dengan batuan induk dapat terdiri dari batuan karbonat bioklastik,

    oolite, terumbu dan dolomite.

    Batuan karbonat merupakan batuan reservoir penting untuk minyak dan gas

    bumi, dari 6> daratan yang dibawahi oleh batuan sedimen, kira-kira 1@> dari massa

    sedimen ini terdiri dari batuan karbonat "gamping dan dolomit#.

    ada umumnya batuan karbonat dapat dibagi ! macam yaitu "

    #.$erumbu %arbonat

    0erumbu "reef# dapat merupakan batuan reservoir yang sangat penting. &ada

    umumnya terumbu terdiri dari suatu kerangka dari koral, ganggang dan sebagainya

    yang tumbuh dalam laut yang bersih, berenergi gelombang tinggi dan mengalami

    banyak pembersih. 'ehingga rongga-rongga menjadi sangat bersih. 5uga diantara

    kerangka tersebut terdapat banyak $ragmen koral,foraminiferadari butiran bioklastik

    =

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    7/54

    lainnya. 0etapi karena pertumbuhan ini terjadi didaerah yang berenergi tinggi maka

    biasanya menjadi lebih bersih.

    2alam hal ini porositas yang didapatkan terutama berada dalam kerangka

    yang berbentuk rongga-rongga bekas binatang hidup yang biasanya disemen dengan

    spary calcitesehingga porositasnya menjadi ke(il.

    8da kalanya porositas juga diperbesar karena mengalami pelarutan lebih

    lanjut, sehingga menjadi lorong-lorong atau bergua-gua. 'eringkali dalam reservoir

    sema(am itu didapatkan lubang-lubang atau gerowong, yang dalam pemboran

    mengakibatkan hilangnya banyak lumpur pemboran, sehingga pipa bor tiba-tiba

    jatuh.

    &. Gamping %lastik

    Aamping klastik sering juga merupakan reservoir yang sangat baik, terutama

    asosiasinya dengan oolite, yang sering disebut sebagai kalkarenit.

    5adi jelas bahwa batuan reservoir yang terdapat didalam ooliteitu merupakan

    pengendapan yang berenergi tinggi dan didapatkan dalam jalur sepanjang pantai atau

    jalur dangkal dengan arus gelombang yang kuat.

    &orositas yang didapatkan biasanya ialah jenis porositas intergranuler, yang

    kadang-kadang juga diperbesar oleh adanya pelarutan. &orositas bisa men(apai

    setinggi %, tetapi hanya mempunyai permeabilitas > millidar(y.

    '. (olomit

    2olomit merupakan batuan reservoir karbonat yang jauh lebih penting dari

    jenis batuan karbonat lainnya. Cara terjadinya dolomit ini tidak begitu jelas, tetapi

    pada umumnya dolomit ini bersi$at sekunder, atau sedikit banyak dibentuk sesudah

    sedimentasi. )asalah (ara pembentukan porositas dalam dolomit banyak

    menghasilkan berbagai ma(am interpretasi.

    'alah satu teori mengenai hal ini ialah porositas timbul karena dolomitasi

    batuan gamping, sehingga molekul kalsit diganti oleh molekul dolomit. /arena

    molekul dolomit lebih ke(il dari molekul kalsit, maka hasilnya akan merupakan

    penge(ilan volume sehingga timbullah rongga-rongga.

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    8/54

    5adi jelaslah adanya hubungan antara dolomitasi dan porositas. 2olomit yang

    biasanya mempunyai porositas yang baik bersi$at sukrosik, yaitu berbentuk hampir

    menyerupai gula pasir. 'ering juga dolomit ini terdapat porositas yang bersi$at

    gerowong yang mungkin disebabkan karena banyak kalsit yang belum diganti oleh

    dolomit, dan berbentuk patches atau berbentuk yang lebih besar dari satu kristal.

    'emua bentuk itu kemudian dilarutkan dan menghasilkan porositas gerowong ini.

    2olomitasi juga terjadi dalam batuan gamping yang bersi$at terumbu. Bahkan banyak

    koral yang didolomitasi juga menimbulkan gerowong-gerowong yang besar, sehingga

    akan memperlihatkan porositas interkristalin.

    2alam hal ini ada dua ma(am dolomit yang terjadi:

    a). (olomit yang bersifat primer

    0erbentuk dalam suatu laguna atau laut tertutup yang sangat luas, dengan

    temperatur sangat tinggi.

    b). (olomit rubahan *replacement)

    0erutama terjadi pada dolomitasi gamping yang bersi$at terumbu, dengan teori

    yang terkenal yaitu +upratidal +eepage eflu. 2isini dijelaskan bahwa terumbu yang

    bersi$at penghalang akan membentuk suatu laguna dibelakangnya. !aguna ini hanya

    terisi air laut pada waktu-waktu badai, dan air laut yang terdapat dibelakang terumbu

    yang menghalangi itu menjadi tinggi kegaramannya. 8kan tetapi air garam yang

    terjebak didalam laguna yang demikian, )g-nya akan sangat tinggi dan juga berat

    jenisnya akan meningkat. 7leh karena itu akan terjadi suatu perembesan kembali

    "reflu# melalui pori-pori yang terdapat dalam gamping kerangka ataupun terumbu

    tersebut kembali lagi ke laut bebas.

    &ada waktu perembesan melalui kerangka gamping, terjadilah dolomitasi.

    'ehingga jelaslah bahwa dolomitasi ini merupakan proses yang paling penting dan

    asosiasianya dengan porositas sangat jelas.

    !. Gamping Afanitik

    Batu gamping yang bersi$at a$anitik dapat pula bertindak sebagai batuan

    reservoir, terutama kalau porositasnya didapatkan se(ara sekunder.

    1+

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    9/54

    Batuan karbonat dapat dibagi menjadi berbagai klasi$ikasi yaitu:

    a). $ype ompact rystallin

    &ada tipe ini matrik tersusun rapat oleh kristalin yang saling mengisi diantara

    pori-pori yang non visbel, diperkirakan 1-> dari pori-pori ini kurang begitu e$ekti$.

    &ermukaan batuannya merupakan permukaan yang paling li(in.

    b). $ype halky

    Untuk tipe ini matrik batuan tersusun dari kristal-kristal ke(il, sehingga ruang

    pori-pori terisi rapat oleh partikel-partikel tersebut dan hanya tampak bila dilihat

    dengan mikroskop. &ermeabilitasnya berkisar antara 1+-%+ md. 2engan kenampakan

    batuannya yang baru dibelah akan menunjukkan permukaan yang suram seperti

    kapur.

    c). $ype Granular satu sacharoidal

    &ada tipe ini matrik tersusun dari kristal-kristal, yang hanya sebagian saja

    kontak antara satu sama lainnya. 'ehingga akan memberikan ruang antar pori-pori

    yang saling berhubungan. &ermeabilitas sangat tinggi, hingga bisa men(apai beberapa

    ratus millidar(y.

    /lasi$ikasi ukuran pori masih dibagi menjadi empat kelas, yaitu:

    &orositas yang tidak tampak oleh mata biasa maupun dengan mikroskop yang

    diperbesar 1+ kali.

    &orositas yang tidak dapat dilihat tanpa pembesaran, tapi terlihat pada

    pembesaran 1+ kali.

    &orositas yang kelihatan oleh mata biasa, tetapi garis tengahnya berkisar

    antara +,1-1,+ mm.

    &orositas yang berukuran pori-pori lebih besar dari 1,+ mm.

    Komposisi Kimia Dan Mineral atuan Kar!onat

    ang termasuk dalam kelompok batuan karbonat adalah limestone, dolomite

    dan yang bersi$at diantara keduanya.

    11

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    10/54

    stilah limestonebiasanya dipakai untuk kelompok batuan yang mengandung

    paling sedikit =+ (al(ium (arbonate atau magnesium, juga dipakai untuk batuan

    yang mempunyai $raksi carbonate melebihi unsur non carbonate-nya. &ada

    limestone, $raksi disusun terutama oleh mineral calcite. 'edangkan pada dolomite,

    mineral penyusun utamanya adalah mineral dolomite.

    /omposisilimestoneterutama didominasi oleh calcite, sehingga mengandung

    Ca7 dan C7sangat tinggi. Bahkan sering kali jumlahnya men(apai lebih dari > .

    Unsur lainnya yang lebih penting adalah )g7, dimana jika jumlahnya lebih dari 1

    atau , kemungkinan besar mengandung mineral dolomite. /ebanyakanlimestone

    mengandung )gC7%kurang dari < sampai lebih dari .

    )ineralogi dari endapan-endapan karbonatdi kontrol oleh % $aktor utama

    9aktor alami dari organisme yang memproduksi unsur karbonat

    9aktor temperatur air

    9aktor histori atau sejarah proses diagenesa

    9aktor-$aktor diatas akan selalu mengontrol terjadinya endapan-endapan

    karbonat, sehingga $a(tor tersebut mestinya selalu diperhatikan dalam menganalisis

    batuan karbonat. 'emua $a(tor diatas akan berkaitan antara satu dengan yang lain

    1

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    11/54

    dalam studi analisis batuan karbonat. &ada kenyataannya di alam masih banyak $a(tor

    yang mengontrol endapan-endapan karbonat.

    0abel -*#, dalam

    hubungan empiris dengan bentuk di$$erensial sebagai berikut

    Dk d&

    d!=

    KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.KKK"-1*#

    keterangan :

    D ke(epatan aliran, (m@se(

    viskositas $luida yang mengalir, (p

    d&@d! gradien tekanan dalam arah aliran, atm@(m

    k permeabilitas media berpori

    0anda negatip dalam persamaan "-1*# menunjukkan bahwa bila tekanan

    bertambah dalam satu arah, maka arah alirannya berlawanan dengan arah

    pertambahan tekanan tersebut.

    Beberapa anggapan yang digunakan oleh 2ar(y dalam persamaan "-1*#

    adalah :

    *

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    25/54

    1. 8lirannya mantap "steady state#

    . 9luida yang mengalir satu $asa

    %. Diskositas $luida yang mengalir konstan

    . 9ormasinya homogen dan arah alirannya horizontal

    *. 9luidanya incompressible

    2alam batuan reservoir, permeabilitas dibedakan menjadi tiga, yaitu :

    &ermeabilitas absolut, adalah permeabilitas dimana $luida yang mengalir melalui

    media berpori tersebut hanya satu $asa, misal hanya minyak atau gas saja.

    &ermeabilitas e$ekti$, adalah permeabilitas batuan dimana $luida yang mengalir

    lebih dari satu $asa, misalnya minyak dan air, air dan gas, gas dan minyak atau

    ketiga-tiganya.

    &ermeabilitas relati$, adalah perbandingan antara permeabilitas e$ekti$ dengan

    permeabilitas absolut.

    2asar penentuan permeabilitas batuan adalah hasil per(obaan yang dilakukan

    oleh enry 2ar(y. 2alam per(obaan ini, enry 2ar(y menggunakan batu pasir tidak

    kompak yang dialiri air. Batu pasir silindris yang porous ini 1++ dijenuhi (airan

    dengan viskositas , dengan luas penampang 8, dan panjangnya !. /emudian dengan

    memberikan tekanan masuk &1pada salah satu ujungnya maka terjadi aliran dengan

    laju sebesar L, sedangkan & adalah tekanan keluar. 2ari per(obaan dapat

    ditunjukkan bahwa#" 1 A

    /7

    adalah konstan dan akan sama dengan harga

    permeabilitas batuan yang tidak tergantung dari (airan, perbedaan tekanan dan

    dimensi batuan yang digunakan. 2engan mengatur laju L sedemikian rupa sehingga

    tidak terjadi aliran turbulen, maka diperoleh harga permeabilitas absolut batuan.

    6

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    26/54

    /L !

    8 & &=

    . .

    ." #

    1

    KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK. "-16#

    'atuan permeabilitas dalam per(obaan ini adalah :

    / dar(yL (m (entipoise ! (m#

    8 s3(m#. & & atm#" #

    " @ se(#. " # "

    " " # "=

    %

    1

    KKKKKKK.."-1=#

    2ari persamaan "-1=# dapat dikembangkan untuk berbagai kondisi aliran

    yaitu aliran linier dan radial, masing-masing untuk $luida yang (ompressible dan

    in(ompressible.

    &ada prakteknya di reservoir, jarang sekali terjadi aliran satu $asa,

    kemungkinan terdiri dari dua $asa atau tiga $asa. Untuk itu dikembangkan pulakonsep mengenai permeabilitas e$ekti$ dan permeabilitas relati$. arga permeabilitas

    e$ekti$ dinyatakan sebagai /o, /g, /w, masing-masing untuk minyak, gas dan air.

    'edangkan permeabilitas relati$ dinyatakan sebagai berikut :

    //

    /ro

    o= , //

    /rgg= , /

    /

    /rw

    w=

    masing-masing untuk permeabilitas relati$ minyak, gas dan air. &er(obaan yang

    dilakukan pada dasarnya untuk sistem satu $asa, hanya disini digunakan dua ma(am

    $luida "minyak-air# yang dialirkan bersama-sama dan dalam keadaan kesetimbangan.

    !aju aliran minyak adalah Lodan air adalah Lw. 5adi volume total "Lo ; Lw# akan

    mengalir melalui pori-pori batuan per satuan waktu, dengan perbandingan minyak-air

    permulaan, pada aliran ini tidak akan sama dengan Lo@Lw. 2ari per(obaan ini dapat

    ditentukan harga saturasi minyak "'o# dan saturasi air "'w# pada kondisi stabil. arga

    permeabilitas e$ekti$ untuk minyak dan air adalah :

    /L !

    8 & &oo o=

    . .

    ." #

    1

    KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK"-1#

    /L !

    8 & &ww w=

    . .

    ." #

    1

    KKKKKKKKKKKKKKKKKKK..."-+#

    =

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    27/54

    keterangan :

    o viskositas minyak

    w viskositas air

    &er(obaan ini diulangi untuk laju permukaan "input rate# yang berbeda untuk

    minyak dan air, dengan "Lo ; Lw# tetap konstan. arga-harga /o dan /w pada

    persamaan "-1# dan "-+# jika diplot terhadap 'o dan 'w akan diperoleh suatu

    hubungan. 2apat ditunjukkan bahwa /opada 'w + dan 'o 1 akan sama dengan

    harga / absolut, demikian juga untuk harga / absolutnya .

    2.1.1.2.(. Kompressibiitas Batuan

    9ormasi batuan pada suatu kedalaman tertentu dikenai dua gaya yang bekerja

    padanya, yaitu gaya akibat beban batuan diatasnya "overburden# dan gaya yang

    timbul akibat adanya $luida yang terkandung dalam pori-pori batuan tersebut. &ada

    keadaan statik, kedua gaya berada dalam keadaan setimbang. Bila tekanan reservoir

    berkurang akibat pengosongan $luida, maka kesetimbangan gaya ini terganggu.

    8kibatnya terjadi penyesuaian dalam bentuk penyusutan volume pori-pori, perubahan

    batuan dan volume total batuan. /oe$isien penyusutan ini disebut dengan

    kompressibilitasbatuan.

    Aeertsma "1>6# memberikan tiga de$inisi kompressibilitas batuan, yaitu :

    1. /ompressibilitas matrik batuan, adalah $raksi perubahan volume butiran terhadap

    satuan perubahan tekanan.

    . /ompressibilitas bulk batuan, adalah $raksi perubahan volume bulk batuan

    terhadap satuan perubahan tekanan.

    %. /ompressibilitas pori-pori batuan, adalah $raksi perubahan volume pori-pori

    batuan terhadap satuan perubahan tekanan.

    2ari ketiga konsep kompressibilitas tersebut, kompressibilitas pori-pori

    batuan dianggap paling penting dalam teknik reservoir.

    Batuan yang berada pada kedalaman tertentu akan mengalami dua ma(am

    tekanan, antara lain :

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    28/54

    1. 0ekanan hidrostatik $luida yang terkandung dalam pori-pori batuan.

    . 0ekanan-luar "eternal stress# yang disebabkan oleh berat batuan yang ada

    diatasnya "overburden pressure#.

    &engosongan $luida dari ruang pori-pori batuan reservoir akan mengakibatkan

    perubahan tekanan-dalam dari batuan, sehingga resultan tekanan pada batuan akan

    mengalami perubahan pula. 8danya perubahan tekanan ini akan mengakibatkan

    perubahan pada butir-butir batuan, pori-pori dan volume total "bulk# batuan reservoir.

    Untuk padatan "grains# akan mengalami perubahan yang sama apabila mendapat

    tekanan hidrostatik $luida yang dikandungnya.

    &erubahan bentuk volume bulk batuan dapat dinyatakan sebagai

    kompressibilitas Cratau :

    CD

    dD

    d&r r

    r= 1

    . KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK."-1#

    'edangkan perubahan bentuk volume pori-pori batuan dapat dinyatakan

    sebagai kompressibilitas Cpatau :

    CD

    dD

    d&p p

    p=

    1. M KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK..."-#

    keterangan :

    Dr volume padatan batuan "grains#

    Dp volume pori-pori batuan

    & tekanan hidrostatik $luida di dalam batuan

    &M tekanan luar "tekanan overburden#

    Dan 2er /naap "1># melakukan studi yang menunjukkan bahwa perubahan

    porositas hanya tergantung dari perubahan tekanan $luida dalam pori-pori batuan dan

    tekanan luar akibat adanya pembebanan lapisan batuan. Besar kompressibilitas pori-

    pori batu pasir dan batuan gamping berkisar antara 1+*sampai > 1+-*psi1.

    2.1.2. Karakteristik "ui&a Reservoir

    %+

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    29/54

    2.1.2.1. Si!at "isik "ui&a Reservoir

    Beberapa si$at $isik $luida yang perlu diketahui adalah : densitas, viskositas,

    $aktor volume $ormasi dan kompressibilitas.

    2.1.2.1.1. Si!at "isik )in*ak

    2.1.2.1.1.1. Densitas )in*ak

    2ensitas adalah perbandingan berat masa suatu substansi dengan unit dari

    volume tersebut. Cara penentuan diantaranya dengan men(ari hubungan antara

    densitas minyak dengan pengaruh A7R "dikembangkan oleh /art4#. 2engan (ara ini

    ketelitian berbeda % dari hasil per(obaan.

    ubungan tersebut dapat dituliskan :

    3o

    ,sgsco

    #+6*

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    30/54

    Aambar .#

    Bila harga kelarutan gas dan komposisi gas diketahui, maka untuk

    menghitung +dapat digunakan korelasi 'tanding, yaitu mengoreksi adanya

    C< C*yang masih berupa gas "Aambar .>.#.

    %

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    31/54

    Aambar .>.

    /oreksi Aravity Aas 0erhadap C#

    2.1.2.1.1.2. Viskositas )in*ak

    Diskositas minyak "o# dide$inisikan sebagai ukuran ketahanan minyak

    terhadap aliran, dengan satuan (enti poise "(p# atau +.+1 gr@(m-se(. 8tau dapat juga

    disebut sebagai suatu ukuran tentang besarnya keengganan minyak untuk mengalir.

    Diskositas minyak tergantung dari tekanan, temperatur, gravity minyak dan

    kelarutan gas dalam minyak. Diskositas minyak akan turun dengan naiknya

    temperatur dan akan naik dengan bertambahnya berat molekul.

    Diskositas dinyatakan dengan persamaan :

    %%

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    32/54

    dy

    dv

    A6@= K.KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK."->#

    keterangan :

    viskositas, gr@"(m.se(#

    9 shear stress

    8 luas bidang paralel terhadap aliran, (m

    dvdy ...............................................................................................gradient

    ke(epatan, (m@"se(.(m#

    ubungan antara viskositas minyak "o# terhadap & dapat dilihat pada Aambar

    .*.

    Aambar .*.

    &engaruh Dis(ositas )inyak terhadap berbagai 0ekanan

    1>#

    2.1.2.1.1.3. "aktor Voume "ormasi )in*ak

    9aktor volume $ormasi minyak "Bo# dide$inisikan sebagai volume dalam

    barrel pada kondisi reservoir yang ditempati oleh satu stok tank barrel "'0B# minyak

    "termasuk gas yang terlarut didalamnya#.

    %

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    33/54

    'eperti halnya dengan kelarutan gas dalam minyak, $aktor volume $ormasi

    minyak dipengaruhi oleh tekanan, dimana besarnya tergantung dari (ara@proses

    pembebasan gasnya, yang biasanya dilakukan dengan dua proses sebagai berikut :

    1. 2i$$erential liberation, adalah proses pembebasan gas, gas yang terlarut dalam

    minyak dibebaskan se(ara kontinyu. 2alam proses ini penurunan tekanan sistem

    seiring dengan mengalirnya sebagian $luida meninggalkan sistem. )inyak hanya

    berada dalam kesetimbangan dengan gas yang dibebaskan pada tekanan tertentu

    saja, dan tidak dengan gas yang meninggalkan sistem. 5adi selama proses ini

    berlangsung, komposisi total sistem selalu berubah.

    . 9lash liberation, adalah proses pembebasan gas, tekanan sistem dikurangi hingga

    harga tertentu sampai kesetimbangan ter(apai, setelah itu gas dibebaskan. 5adi

    selama proses ini berlangsung komposisi total sistem tidak berubah.

    &roses produksi minyak dari reservoir ke permukaan dapat dianggap mendekati

    proses liberation, karena pembebasan gas yang terjadi dalam tubing dan $lowline

    mendekati sistem $lash liberation.

    &enentuan harga Bodapat dilakukan dengan menggunakan korelasi 'tanding

    "1

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    34/54

    Rsi kelarutan gas dalam minyak mula-mula, 'C9@'0B

    Rs kelarutan gas dalam minyak pada tekanan tertentu, 'C9@'0B.

    arga Bodipengaruhi oleh tekanan, yaitu :

    0ekanan dibawah &b"& N &b#, Boakan turun akibat sebagian gas terbebaskan.

    0ekanan diantara &idan &b "&bN & N &i#, Boakan naik sebagai akibat terjadinya

    pengembangan gas.

    Ara$ik hubungan Bo terhadap tekanan dapat dilihat pada Aambar .6.

    Aambar .6.Bo 'ebagai 9ungsi 0ekanan >#

    2.1.2.1.1.%. Kompressibiitas )in*ak

    /ompresibilitas minyak "Co# dide$inisikan sebagai perubahan volume

    terhadap perubahan tekanan per unit volume (airan. 8tau se(ara matematis dituliskandengan :

    $

    o

    2

    2.

    =

    1 ................................................................................... "-6#

    keterangan : subs(ript 0 menunjukkan bahwa temperatur dianggap konstan.

    %*

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    35/54

    &ersamaan "-6# dapat dinyatakan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami, sesuai

    dengan aplikasi di lapangan, yaitu :

    ( )C

    B B

    B & &o

    ob oi

    oi i b

    =

    KKKKKKKKKKKKKKKKKKK."-=#

    keterangan :

    Bob $aktor volume $ormasi pada tekanan bubble point

    Boi $aktor volume $ormasi pada tekanan reservoir

    &i tekanan reservoir

    &b tekanan bubble point

    2.1.2.1.2. Si!at "isik +as

    Aas merupakan suatu $luida yang homogen dengan densitas dan viskositas

    rendah serta tidak tergantung pada bentuk tempat yang ditempatinya, sehingga dapat

    mengisi semua ruangan yang ada. Berdasarkan jenisnya, gas dapat dibedakan menjadi

    dua, yaitu sebagai berikut :

    1. Aas ideal, adalah $luida yang :

    )empunyai molekul yang dapat diabaikan bila dibandingkan dengan volume$luida keseluruhan.

    0idak mempunyai tenaga tarik-menarik maupun tolak-menolak antar molekul-

    molekulnya atau antara molekul-molekul dengan dinding wadahnya.

    0umbukan antar molekul-molekulnya bersi$at lenting sempurna, sehingga tidak

    terjadi kehilangan tenaga akibat tumbukan tersebut.

    &ersamaan untuk gas ideal adalah sebagai berikut :

    ,$0

    mn,$2 == .............................................................................. "-#

    keterangan :

    & tekanan, psi

    D volume, Cu$t

    %6

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    36/54

    0 temperatur, oR

    n jumlah mol gas, lb-mol

    m berat gas, lb

    ) berat molekul gas, lb@lb-mol

    R konstanta gas, psi-Cu$t@"lb-mol oR#

    /onstanta gas "R# memiliki harga berlainan, tergantung satuan yang digunakan.

    0abel -6. menunjukkan harga R untuk beberapa unit satuan.

    . Aas nyata, adalah gas yang tidak mengikuti hukum-hukum gas ideal.

    &ersamaan untuk gas nyata adalah sebagai berikut :

    8,$0

    mn8,$2 == .......................................................................... "-%+#

    keterangan : O $aktor kompressibilitas gas

    arga O untuk gas ideal adalah satu. 'edangkan untuk gas nyata, harga O

    bervariasi tergantung dari tekanan dan temperatur yang bekerja.

    Untuk suatu gas tertentu yang belum diketahui harga O-nya, dapat di(ari

    berdasarkan hukum corresponding state yang berbunyi, pada suatu tekanan dan

    temperatur tereduksi yang sama, maka semua hidrokarbon mempunyai harga O yang

    sama. 0ekanan dan temperatur tereduksi untuk gas murni dapat dinyatakan dengan

    persamaan sebagai berikut :

    r

    c

    = , dan $$

    $

    r

    c

    = ........................................................................... "-%1#

    keterangan :

    &r tekanan tereduksi gas murni

    0r temperatur tereduksi gas murni

    %=

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    37/54

    & tekanan reservoir, psi

    0 temperatur reservoir, oR

    &( tekanan kritik gas murni, psi

    0( temperatur kritik gas murni,oR

    0abel -6.

    Berbagai arga R Untuk Beberapa Unit 'atuan 11#

    ,nits R

    atm, ((@g-mole, o/. ........................ ++=.+*++++

    atm, liter@g-mole, o/. ..................... ++++.+=+*+

    B0U@lb-mole, oR. .......................... +++1.=6+++

    psia, (u $t@lb-mole, oR. ................... ++1+.6%++++

    lb@s3 $t abs, (u $t@lb-mole, oR. ........ 1>

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    38/54

    pr

    pc

    = , dan $$

    $pr

    pc

    = KKKKKKKKKKKKKKKK.."-%#

    keterangan :

    &pr tekanan tereduksi untuk gas (ampuran

    0pr temperatur tereduksi untuk gas (ampuran

    0abel -=.

    /onstanta 9isik Beberapa 5enis idrokarbon &embentuk Aas 8lam 11#

    -ompoun&

    -hemia

    -omposition

    S*mbo

    /!or -auation0

    )oeuar

    #eiht

    -ritia

    Pressure psi

    -ritia

    $emperatue oR

    )ethane C< C1 +1*.+< +*6% +%>+

    &ropane C%= C% +>1 +6**

    iso-&entane C>1 i-C> +6.1> +1 n-C> +6.1> + +=

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    39/54

    kondisi tekanan dan temperatur tertentu terhadap densitas udara kering pada tekanan

    dan temperatur yang sama, atau se(ara matematik dituliskan dengan persamaan :

    udara

    gasg

    = ........................................................................................"-%%#

    2ari hukum gas ideal, densitas gas dapat ditulis sebagai :

    ,$

    0

    2

    mg == ...................................................................................."-%

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    40/54

    2.1.2.1.2.2. Viskositas +as

    Diskositas gas "g# dide$inisikan sebagai ukuran ketahanan gas terhadap aliran,

    dengan satuan (entipoise "(p# atau gr@1++-(m-se(. Diskositas gas tergantung dari

    tekanan, temperatur dan komposisi gas. erning dan Oipperer "1%*# menurunkan

    persamaan viskositas gas (ampuran berdasarkan viskositas masing-masing komponen

    penyusunnya, yaitu sebagai berikut :

    1

    1

    1

    g

    i i i

    i i

    9 0

    9 0=

    .................................................................................. "-%6#

    keterangan :

    1g viskositas gas (ampuran pada tekanan satu atmos$er, (p

    i viskositas komponen ke-i, (p

    i $raksi mol komponen ke-i

    )i berat molekul komponen ke-i, lb@lb-mole

    2e$inisi se(ara tepat dikembangkan dalam bentuk matematis sebagai berikut :

    Q dv@dy

    9@8KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK"-%=#

    keterangan :

    9 1 dyne

    8 1 s3 (m

    dv 1 (m@se(

    dy 1 (m

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    41/54

    Aambar .=.Diskositas dari gas alam 1#

    Diskositas gas akan naik dengan bertambahnya suhu, dalam hal ini tabiat gas

    akan berlainan dengan (airan, untuk gas sempurna viskositasnya tidak tergantung dari

    tekanan. Aas sempurna berubah menjadi gas tidak sempurna bila tekanannya

    dinaikkan dan tabiatnya mendekati tabiat 4at (air.

    'alah satu (ara untuk menentukan viskositas gas yaitu dengan korelasi gra$is

    "Carr et al#, dimana (ara ini untuk menentukan viskositas gas (ampuran pada

    sembarang tekanan maupun suhu dengan memperhatikan adanya gas-gas ikutan,

    seperti ', C7, dan . 8danya gas-gas non-hidrokarbon tersebut akan

    memperbesar viskositas gas (ampuran.

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    42/54

    Aambar ..Dis(ositas Aas pada 0ekanan 8tmosphere 1>#

    2.1.2.1.2.3. "aktor Voume "ormasi +as

    9aktor volume $ormasi gas "Bg# dide$inisikan sebagai volume dalam barrel

    pada kondisi reservoir yang ditempati oleh satu standard (ubi( $eet "'C9# gas. al

    ini dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara volume yang ditempati oleh gas

    pada kondisi reservoir dengan sejumlah gas yang sama pada kondisi standar "1

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    43/54

    Dr volume gas pada kondisi reservoir, (u$t

    Ds( volume gas pada kondisi standar, 'C9

    Dolume n mol gas pada kondisi standar, adalah :

    28 n,$

    sc

    sc sc

    sc

    = .................................................................................... "-+ oR#

    0r temperatur pada kondisi reservoir,oR

    Os( $aktor kompressibilitas gas pada kondisi standar "1#

    Or $aktor kompressibilitas gas pada kondisi reservoir

    2.1.2.1.2.%. Kearutan +as Daam )in*ak

    /elarutan gas "Rs# adalah banyaknya volume gas yang terbebaskan "pada

    kondisi standar# dari suatu minyak mentah di dalam reservoir, yang di permukaan

    volumenya sebesar satustock tank barrelditunjukkan pada Aambar .1+.

    9aktor yang mempengaruhi Rsadalah :

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    44/54

    0ekanan, pada suhu tetap, kelarutan gas dalam sejumlah 4at (air tertentu

    berbanding lurus dengan tekanan.

    /omposisi minyak dalam gas, kelarutan gas dalam minyak semakin besar dengan

    menurunnyaspecific gravityminyak.

    0emperatur, Rsakan berkurang dengan naiknya temperatur.

    Aambar .1+.

    Rs 'ebagai 9ungsi 0ekanan >#

    2.1.2.1.2.'. Kompressibiitas +as

    /ompressibilitas gas "Cg# dide$inisikan sebagai $raksi perubahan volume per

    unit perubahan tekanan, atau se(ara matematis dapat dituliskan dengan persamaan :

    .2

    d2

    dg=

    1 ....................................................................................... "-

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    45/54

    n,$2= , atau

    n,$2=

    d2

    d

    n,$

    =

    ....................................................................................... "-#

    2engan mensubstitusikan persamaan "-# kedalam persamaan "-

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    46/54

    densitas air $ormasi pada suatu kondisi tertentu pada tekanan 1+#

    keterangan :

    Dw 'pesi$ik volume, (u$t@lb

    Dwb 'pesi$ik volume air dalam kondisi standar, lb@(u$t

    wb 2ensitas dari air pada kondisi dasar, lb@(u$t

    Bw 9aktor volume $ormasi air

    2.1.2.1.3.2. Viskositas Air "ormasi

    Diskositas air $ormasi "w# akan naik terhadap turunnya temperatur dan

    terhadap kenaikan tekanan, yang merupakan hubungan antara kekentalan air $ormasi

    terhadap tekanan dan temperatur. /egunaan mengetahui perilaku kekentalan air

    $ormasi pada kondisi reservoir terutama untuk mengontrol gerakan air $ormasi di

    dalam reservoir.

    2.1.2.1.3.3. "aktor Voume "ormasi Air "ormasi

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    47/54

    9aktor volume $ormasi air $ormasi "Bw# menunjukkan perubahan volume air

    $ormasi dari kondisi reservoir ke kondisi permukaan. 9aktor volume $ormasi air

    $ormasi ini dipengaruhi oleh pembebasan gas dengan turunnya tekanan,

    pengembangan air dengan turunnya tekanan dan penyusutan air dengan turunnya

    temperatur. Aambar .11. menunjukkan hubungan $aktor volume $ormasi air $ormasi

    dengan tekanan.

    9aktor volume $ormasi air $ormasi ditentukan dengan menggunakan persamaan

    sebagai berikut :

    ( )( )3 2 2w wp w$ = + +1 1 ................................................................... "->1#

    keterangan :

    Dw0 penurunan volume sebagai akibat penurunan temperatur "Aambar .1.#

    Dwp penurunan volume selama penurunan tekanan "Aambar .1%.#

    Aambar .11.

    0ipe 9aktor Dolume 9ormasi 8ir 9ormasi 'ebagai 9ungsi 0ekanan 1>#

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    48/54

    Aambar .1.

    Dwt 'ebagai $ungsi 'uhu Reservoir 1>#

    Aambar .1%.

    Dwp 'ebagai 9ungsi 0ekanan Reservoir 1>#

    9aktor volume $ormasi air $ormasi meningkat, hal ini disebabkan oleh

    pengembangan air $ormasi pada tekanan dibawah tekanan jenuh, gas keluar dari

    larutan tetapi karena rendahnya kelarutan gas dalam air $ormasi, maka penyusutan

    $asa (air relati$ ke(il. 2an biasanya penyusutan ini tidak (ukup untuk mengimbangi

    pengembangan air $ormasi pada penurunan tekanan, sehingga $aktor volume $ormasi

    air $ormasi terus meningkat dibawah tekanan jenuh.

    >+

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    49/54

    2.1.2.1.3.%. Kearutan +as Daam Air "ormasi

    /elarutan gas dalam air $ormasi akan lebih ke(il bila dibandingkan dengan

    kelarutan gas dalam minyak di reservoir pada tekanan dan temperatur yang sama.

    &ada temperatur tetap, kelarutan gas dalam air $ormasi akan naik dengan naiknya

    tekanan. 'edangkan pada tekanan tetap, kelarutan gas dalam air $ormasi mula-mula

    menurun sampai harga minimum kemudian naik lagi seiring naiknya suhu, dan

    kelarutan gas dalam air $ormasi akan berkurang dengan bertambahnya kadar garam

    "Aambar .1.

    Aambar .1

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    50/54

    Aambar .1>.

    /oreksi terhadap /egaraman untuk /elarutan Aas

    dalam 8ir 9ormasi=#

    2.1.2.1.3.'. Kompressibiitas Air "ormasi

    /ompressibilitas air $ormasi dide$inisikan sebagai perubahan volume yang

    disebabkan oleh adanya perubahan tekanan. /ompressibilitas air $ormasi tergantung

    pada temperatur, tekanan dan kelarutan gas dalam air "Aambar .1*.#.

    /ompressibilitas air $ormasi pada temperatur konstan dinyatakan dalam persamaan

    berikut :

    .2

    2

    wp

    =

    1

    .................................................................................... "->#

    keterangan :

    Cwp kompressibilitas air murni, psi1

    D volume air murni, BB!

    D perubahan volume air murni, BB!

    & perubahan tekanan, psi

    'elain itu kompressibilitas air $ormasi dapat ditentukan dengan persamaan :

    ( )swwpw ,.. ++==.+1 += ..................................................................... "->%#

    keterangan :

    Rsw kelarutan gas dalam air $ormasi, 'C9@BB!

    Cwp kompressibilitas air murni, psi1

    Cw kompressibilitas air $ormasi, psi1

    >

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    51/54

    Aambar .1*.

    /ompresibilitas 8ir 9ormasi 'ebagai 9ungsi 0ekanan dan 0emperatur =#

    Aambar .16.9aktor /oreksi 0erhadap Aas yang 0erlarut =#

    2.1.3. Kon&isi Reservoir

    0ekanan dan temperatur merupakan besaran-besaran yang sangat penting dan

    berpengaruh terhadap keadaan reservoir, baik pada batuan maupun $luidanya "air,

    minyak dan gas#. 0ekanan dan temperatur lapisan kulit bumi dipengaruhi oleh adanya

    gradien kedalaman, letak dari lapisan, serta kandungan $luidanya.

    2.1.3.1. $ekanan Reservoir

    0ekanan reservoir dide$inisikan sebagai besarnya gaya yang bekerja per

    satuan luas. 0ekanan ini perlu diketahui karena pada perhitungan digunakan untuk

    mendapatkan perolehan "re(overy# maksimum dari suatu reservoir dan dari data ini

    >%

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    52/54

    akan digunakan terutama dalam persamaan aliran. 0ekanan $ormasi dapat terjadi

    disebabkan oleh adanya :

    0ekanan hidrostatik yang diakibatkan oleh $luida dalam pori-pori batuan

    0ekanan overburden yang diakibatkan oleh lapisan batuan diatasnya

    )enurut si$atnya digolongkan menjadi tiga yaitu : tekanan abnormal, tekanan

    normal, dan tekanan dibawah normal.

    2.1.3.1.1. $ekanan Reservoir )enurut Pen*ebabn*a

    8. Aradien hydrostatik "gradien $luida#, yang disebabkan karena tekanan kolom air

    yang ada dalam $ormasi sampai kepermukaan, biasanya kira-kira ** meter

    dibawah permukaan. Aradiennya mempunyai besaran antara +, sampai +,

    'e(ara teoritis nilai gradien geostatik adalah 1 psi per $eet. 0ekanan ini hanya

    sebagian saja meningkatkan tekanan $ormasi. )ineral merupakan komponen

    penyangga beban yang menekannya. 5ika beban melampaui kekuatan butir mineral

    tersebut, maka sebagian dari beban ikut didukung oleh air $ormasi dan memberikan

    >

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    53/54

    tekanan tambahan pada tekanan reservoir. 0ekanan $ormasi ini tergantung juga pada

    jumlah kandungan garamnya. Untuk air murni gradien tekanannya adalah +,

  • 7/21/2019 BAB II mau maju

    54/54

    Besarnya gradien geothermal dari suatu daerah dapat di(ari dengan

    menggunakan persamaan :

    6ormasin%edalalama

    $$geothermalGradien

    dartsformasi tan= KKKKKK "->