laporan kasus ate
TRANSCRIPT
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 1/33
CATATAN MEDIS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. P
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 13 tahun
Alamat : Tugurejo, Semarang
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal Periksa : 13 november !1"
II. ANAMNESIS
#ilakukan pa$a tanggal 13 November !1", pukul 1!.!! %&'.
Se(ara autoanamnesa $an alloanamnesa $i poli T)T *SU#
Tugurejo Semarang
A. Keluhan utama : Sering n+eri saat menelan
B. Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien $atang $engan keluhan sering n+eri saat
menelan sejak bulan terakhir. -eluhan tersebut terja$i
hamper setiap bulan. -eluhan biasan+a timbul bila pasien
ban+ak minum es, kelelahan atau beraktivitas berat.
Pasien juga mengeluh jika se$ang kambuh, keluhan
biasan+a $isertai $emam, perasaan mengganjal $an gatal
$isertai a$an+a len$ir $i tenggorokan. -eluhan ini
$irasakan pasien 3 hari sebelum ke poliklinik T)T, $an
sekarang pasien merasakan a$a +ang mengganjal pa$a
tenggorokan $an batuk $engan len$ir susah keluar.Pasien juga mengeluh a$an+a benjolan pa$a leher
kanan kiri sejak bulan terakhir, benjolan sebesar telor
a+am pa$a leher kanan $an 1/3 telor bebek pa$a leher kiri.
'enjolan ti$ak n+eri $an ti$ak mengganggu . 'enjolan
membesar sangat (epat sejak pertama kali mun(ul. Pasien
1
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 2/33
juga merasa semlenget, na0su makan turun $an berat
ba$an turun kg sejak benjolan mun(ul.Pasien mengorok ketika ti$ur, ti$ak pernah terbangun
ketika ti$ur, ti$ak mengeluhkan suara sengau, n+eri gigi,
n+eri $an ber$enging pa$a telinga, jantung ber$ebar $an
n+eri pa$a sen$i juga ti$ak $i rasakan pa$a pasien.C. Riwayat Penyakit Dahulu :
• A$enotonsilitis : 2
• *ia+at &SPA berulang : 2
• *ia+at AS4A : 2
•*ia+at oprasi sebelumn+a : 2
D. Riwayat Penyakit Keluarga :
*ia+at Pen+akit tenggorokan :2
*ia+at kanker : a+ah meninggal 3
bulan +ang lalu kanker getah bening, ibu kanker mamae
*ia+at T' : &bu men$erita T' $an su$ah
menjalani pengobatan $an $i n+atakan sembuhE. Riwayat Pribai
Pasien masih bersekolah dan sering membeli jajanan pedas, jajanan
yang mengandung pewarna dan pemanis buatan serta minuman
dingin.
!. Riwayat S"#ial Ek"n"mi :
• Perekonomian keluarga $ari ibu +ang berpro0esi
sebagai guru, +ang men+ekolahkan 3 anak:
perguruan tinggi, S4P $an S#
Pen$erita berobat $i Poli T)T *SU# TU5U*6J7
$engan menggunakan bia+a 'PJS
III. PEMERIKSAAN !ISIK A. Statu# $enerali#ata
• -esa$aran : 8omposmentis
• Aktivitas : Akti0
• -ooperativitas : -ooperati0
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 3/33
• Status 5i9i :'erat 'a$an : -g
Tinggi 'a$an : 13(m-esan : berat ba$an kurang ;un$ereight<
• Tan$a =ital Tekanan #arah: 11!/>!Na0as : ? / menitNa$i : @@ ? / menitSuhu : A0ebris
• 4ata :8onju(tiva anemis ;2/2<, Sklera ikterik ;2/2<, Sekret ;2/2<
• Jantung : ti$ak $ilakukan pemeriksaan
• Paru : ti$ak $ilakukan pemeriksaan• Ab$omen : ti$ak $ilakukan pemeriksaan
• 6ktremitas : ti$ak $ilakukan pemeriksaanB. Statu# %"kali#ata
1< Telinga
Inspeksi Dekstra Sinistra
Pre aurikula Fistula (-), Hiperemis
(-), assa (-)
Fistula (-), Hiperemis
(-), assa (-)
!urikula "entuk (normal dan
simetris), hiperemis (-),
massa (-)
"entuk (normal dan
simetris), hiperemis (-),
massa (-)
#etro !urikula Fistula (-), Hiperemis
(-), assa (-), sulkus
retroaurikula (normal)
Fistula (-), Hiperemis
(-), assa (-), sulkus
retroaurikula (normal)
$analis !uditus
%&ternus
Hiperemis (-), serumen
(') berwarna oklat
jumlah sedikit
konsistensi lunak,
edema (-), orpus
alienum (-), massa (-)
Hiperemis (-), serumen
(') berwarna oklat
jumlah sedikit
konsistensi lunak,
edema (-), orpus
alienum (-), massa (-)
Disharge (-) (-)
Palpasi / perkusi Dekstra sinistra
Pre aurikula yeri tekan tragus (-),
massa (-), pembesaran
*+" (-), istel (-)
yeri tekan tragus (-),
massa (-), pembesaran
*+" (-), istel (-)
3
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 4/33
#etro aurikula yeri tekan (-), massa
(-), pembesaran *+"
(-)
yeri tekan (-), massa
(-), pembesaran *+"
(-)
astoid assa (-), nyeri ketok
(-)
assa (-), nyeri ketok
(-)
!urikula yeri tarik heli& (-) yari tarik heli& (-)
embran impani Dekstra Sinistra
arna Putih mengkilat Putih mengkilat
#eleks ahaya (') (')
bentuk ormal ormalPerorasi (-) (-)
Sekret (-) (-)
< )i$ung $an Sinus Paranasalis Pemeriksaan )i$ung uar
)i$ung #e?tra Sinistra
'entuk Simetris Simetris#e0ormitas ;2< ;2<4assa ;2< ;2<)iperemis ;2< ;2<N+eri tekan ;2< ;2<
Pemeriksaan Sinus Paranasal
-etArea
Sinus
6tmoi$
Area Sinus
Brontal
Area Sinus
ma?illa#e?tra
Sinist
ra#e?tra
Sinsist
ra)iperemis ;2< ;2< ;2< ;2< ;2<N+eri
Tekan;2< ;2< ;2< ;2< ;2<
N+eri
-etuk;2< ;2< ;2< ;2< ;2<
Pemeriksaan *inoskopi Anterior
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 5/33
#alam 'atasa Normal
Tonsil sinistra C T, hiperemis ;2<, permukaan ti$ak rata, kripte melebar ;D<, $etrit
Tonsil $ekstra C T, hiperemis ;2<, permukaan ti$ak rata, kripte melebar ;D<,$etrit
#in$ing Baring C 5ranular ;D<, hiperemis ;2<
)i$ung #e?tra Sinistra4ukosa Normal Normal
-onka Normal NormalSeptum Normal NormalSekret ;2< ;2<4assa ;2< ;2<6pistaksis ;2< ;2<
3< Tenggorokan Baring
7ro0aring
• Palatum : Simetris, )iperemis ;2<
• Ar(us 0aring : Simetris, )iperemis ;2<
• Uvula : #itengah
• 4ukosa $in$ing 0aring: $ranular &'()
)iperemis ;2<
•
Post nasal $rip : ;2<• Tonsil
Tonsil #e?tra SinistraUkuran T* T*%arna )iperemis
;2<
)iperemis ;2<
-ripte melebar &'( &'(Permukaan Tiak rata Tiak rata#etritus ;D< minimal ;D< minimal
Peritonsil Abses ;2< Abses ;2<4assa ;2< ;2<
"
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 6/33
Naso0aring ;*inoskopi Posterior< : Ti$ak $ilakukan.
aringo0aring : Ti$ak $ilakukan.
aring ;aringoskopi &n$irek< : Ti$ak $ilakukan.
-epala $an eher
-epala : -esan meso(ephal, trauma ;2<
eher :
Saat palpasi, ter$apat benjolan $i regio jugular
superior $e?tra sinistra, $engan jumlah masing2
masing satu, ukuran $iameter 1!??(m pa$a
$e?tra $an >??3(m pa$a sinstra, konsistensiti$ak ken+al, ti$ak mobile, batas tegas, ti$ak
n+eri tekan, ti$ak panas. 5igi $an 4ulut
5igi $an 5eligi : (aries $entis ;2<
4ulut : suara sengau ;2<
%ajah : simetris, tan$a ra$ang ;2<
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
Darah #utin
Pemeriksaan Hasil ilai ormal
/ekosit 0.12 1.2 3 45.2
%ritrosit 1.67 5.7 3 2.7
Hemoglobin 48.9 48.7 3 42.6
Hematokrit 51.6 55-12
$: 95.0 60-05
$H ;;.0 ;; 3 51
$H$ 58.0 5; 3 56
rombosit 220 474 3 2;4
#D 46.4 44.2 3 41.2
%osinoil absolute 8.81 8.812 3 8.11
"asoil absolute 8.8; 8 3 8.;
eutroil absolute 6.12 4.7 3 7
/imosit absolute 4.95 8.0 3 2.;
onosit absolute 4.;4 8.46 3 4
%osinoil 8.1 ;-1
"asoil 8.; 8 3 4
eutroil 67.5 28 3 98
/imosit 47.5 ;2 3 28
onosit 4;.7 4-6
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 7/33
$ ' "
aktu pembekuan < 7=88>
aktu perdarahan < 4= 42>
hasil ilai rujukan satuan
!S?
*@!A!AF
788 B;88 A@Cml
V. RESUME
Pasien $atang $engan keluhan sering n+eri saat menelan
sejak bulan terakhir. -eluhan tersebut terja$i hamper setiap
bulan. -eluhan biasan+a timbul bila pasien ban+ak minum es,
kelelahan atau beraktivitas berat. Pasien juga mengeluh jika
se$ang kambuh, keluhan biasan+a $isertai $emam, perasaan
mengganjal $an gatal $isertai a$an+a len$ir $i tenggorokan.
-eluhan ini $irasakan pasien 3 hari sebelum ke poliklinik T)T,
$an sekarang pasien merasakan a$a +ang mengganjal pa$a
tenggorokan $an batuk $engan len$ir susah keluar.
Pasien juga mengeluh a$an+a benjolan pa$a leher kanan
kiri sejak bulan terakhir, benjolan sebesar telor a+am pa$a
leher kanan $an 1/3 telor bebek pa$a leher kiri. 'enjolan ti$ak
n+eri $an ti$ak mengganggu . 'enjolan membesar sangat
(epat sejak pertama kali mun(ul. Pasien juga merasa
semlenget, na0su makan turun $an berat ba$an turun kg
sejak benjolan mun(ul.Pasien mengorok ketika ti$ur, ti$ak pernah terbangun
ketika ti$ur, ti$ak mengeluhkan suara sengau, n+eri gigi, n+eri
$an ber$enging pa$a telinga, jantung ber$ebar $an n+eri
pa$a sen$i juga ti$ak $i rasakan pa$a pasien#alam ria+at
keluarga a$ik kan$ung pasien mengalami keluhan +ang sama
$engan pasien saat ini. 4erasa keluar (airan $ari ke$ua teling
$an n+eri telan. Pasien merupakan perokok pasi0, sering membeli
>
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 8/33
jajanan yang dijual diluar sekolah yang mengandung pewarna dan pemanis
buatan serta minuman dingin.
Pada pemeriksaan isik didapatkan tonsil palatina ;-; dengan kripte
lebar dan permukaan tak rata, detritus minimal, dinding aring granular.
ter$apat benjolan $i regio jugular superior $e?tra sinistra,
$engan jumlah masing2masing satu, ukuran $iameter
1!??(m pa$a $e?tra $an >??3(m pa$a sinstra, konsistensi
ti$ak ken+al, ti$ak mobile, batas tegas, ti$ak n+eri tekan,
ti$ak panas
Pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan peningkatan #D dan
onosit, dan penurunan $H$, %osinoil, /imosit. !sto < 788 A@Cml
VI. DAFTAR MASALAH
Ananesis Peeriksaan
4. engganjal pada tenggorokan
;. Demam ringan (semlenget)
5. +atal dan berlendir pada leher
1. "atuk 2. "enjolan pada leher
6. Penurunan nasu makan
9. Penurunan berat badan
7. #iwayat $a pada ayah dan ibu
0. #iw. "uruk pada kebiasaan
anak
Peeriksaan Fisik
48. onsil ;-; permukaan tidak rata,
kripte melebar, detritus minimal44. Dinding aring granular
4;. benjolan $i regio jugular
superior $e?tra sinistra,
$engan jumlah masing2
masing satu, ukuran
$iameter 1!??(m pa$a
$e?tra $an >??3(m pa$a
sinstra, konsistensi ti$ak
ken+al, ti$ak mobile, batas
tegas, ti$ak n+eri tekan, ti$ak
panasPeeriksaan Penun!an"
45. peningkatan #D dan onosit, dan
penurunan $H$, %osinoil,
/imosit. !sto < 788 A@Cml
@
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 9/33
VII. DIAGN#SIS $ANDING%
• !denotonsiloaringitis kronis
• onsiloaringitis akut
• tumor olli duple&
• /imadenopati $olli duple&
• $a $olli Duple&
• Suspek " paru
VIII. DIAGN#SIS
• !denotonsiloaringitis kronis
• tumor olli duple&
• Suspek " paru
I&. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• @sulan < "iopsi, oto thora&, oto rasio adenoid nasoaring
&. REN'ANA TERAPI
• erapi on edikamentosa
o menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan bergiEi
dan olahraga teratur.
o menghindari makan-makanan yang dapat mengiritasi tenggorok.
o
menjaga kebersihan mulut.
• erapi medikamentosa<
o !mo&iilin 5&288mg
o Paraetamol 5&288mg
o Ammunos ;&4 tab
o !mbro&ol 5&4
o "etadine gargle ;&4 kumur
• ?perati
o !% (!denotonsilektomi)
o *uretase aring
&I. PR#GN#SIS
2 uo ad :itam < dubia ad bonam
2 uo ad Sanam < dubia ad bonam
2 uo ad Fungsionam < dubia ad bonam
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 10/33
TINJAUAN PUSTAKA
ADEN#T#NSILITIS KR#NIK
I. ANAT#MI DAN FISI#L#GI %
A. T(nsil
onsil merupakan jaringan limoid yang terletak di osa tonsilaris
pada kanan kiri oroaring. "atas osa tonsilaris adalah bagian depan plikaanterior yang dibentuk oleh otot-otot palatoglosus dan bagian belakang
plika posterior yang dibentuk oleh otot palatoaringeus. "erdasarkan
lokasinya, tonsil dibagi menjadi <
4) onsila lingualis, terletak pada radiks linguae.
;) onsila palatina (tonsil), terletak antara arus glossopalatinus dan arus
glossopharingius.
5) onsila pharingia (adenoid), terletak pada dinding dorsal dari nasoaring.
1) onsila tubaria, terletak pada bagian lateral nasoaring di sekitar ostium
tuba auditiGa.
onsil tersebut membentuk inin jaringan lime pada pintu masuk
saluran naas dan saluran penernaan. $inin ini dikenal dengan nama
$inin aldeyer. *umpulan jaringan ini melindungi anak terhadap ineksi
melalui udara dan makanan. aringan lime pada $inin aldeyer menjadi
hipertroi isiologis pada masa kanak-kanak, adenoid pada umur 5 tahun
dan tonsil pada usia 2 tahun, yang kemudian menjadi atroi pada masa
pubertas.
1!
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 11/33
+ambar. onsil
aringan limoid pada $inin aldeyer berperan penting pada awal
kehidupan, yaitu sebagai daya pertahanan lokal yang setiap saat berhubungan
dengan agen dari luar (makan, minum, bernaas), dan sebagai surGeilen imun.
Fungsi ini didukung seara anatomis dimana di daerah aring merupakan
tikungan jalannya material yang melewatinya disamping itu bentuknya yang
tidak datar, sehingga terjadi turbulensi udara pernapasan. Dengan demikian
kesempatan kontak berbagai agen yang ikut dalam proses isiologis tersebut
pada permukaan penyusun $inin aldeyer itu semakin besar.
onsil merupakan organ yang unik karena keterlibatannya dalam
pembentukan imunitas lokal dan pertahanan imunitas tubuh. Amunoglobulin
(Ag +, !, , D), komponen komplemen, intereron, lisosim dan sitokin
berakumulasi di jaringan tonsillar.
$. Vaskularisasi
endapat Gaskularisasi dari abang dari a. arotis eksterna yaitu
rr.tonsillaris a. dorsalis linguae, a. palatina asendens dan a. aialis. elalui
polus ranialis < rr. tonsillaris a. pharyngia asendens dan a. palatina minor.
Darah Genous dari tonsil terutama dibawa oleh r. tonsillaris G. lingualis dan
di sekitar kapsula tonsil membentuk pleksus Genosus yang mempunyai
hubungan dengan pleksus pharyngealis. :ena paratonsil dari palatum mole
menuju ke bawah menuju pleksus pharyngealis.
'. Aliran Li)e
!liran getah bening dari daerah tonsil akan menuju rangkaian getah
bening serGikal prounda (deep jugular node) bagian superior di bawah
.Sternokleidomastoideus, selanjutnya ke kelenjar thoraks dan akhirnya
menuju dutus torasikus. onsil hanya memiliki kelenjar getah bening eeren.
D. Inner*asi
11
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 12/33
AnnerGasi terutama dilayani oleh n. A (glossopharyngeus) dan juga oleh n.
palatina minor (abang ganglion sphenopalatina). Pemotongan pada n. A
menyebabkan anestesia pada semua bagian tonsil .
E. A+en(i+
!denoid adalah kelompok jaringan limoid yang terletak pada atap dan
dinding posterior nasoaring. !denoid bersama tonsil dan lingual tonsil
membentuk inin jaringan lime pada pintu masuk saluran naas dan saluran
penernaan yang dikenal sebagai inin aldeyer. Seperti halnya jaringan-
jaringan lime yang lain, jaringan lime pada inin aldeyer menjadi
hipertroi pada masa kanak-kanak dan menjadi atroi pada masa pubertas.
*arena kumpulan jaringan ini berungsi sebagai suatu kesatuan, maka pada
ase aktinya, pengangkatan suatu bagian jaringan tersebut menyebabkan
hipertroi sisa jaringan.
@kuran adenoid keil pada waktu lahir. Selama masa kanak-kanak akan
mengalami hipertroi isiologis, terjadi pada umur 5 tahun. karena adenoid
membesar, terbentuk pernaasan melalui mulut. Pada umur 2 tahun, anak mulai
sekolah dan lebih terbuka kesempatan untuk mendapatkan ineksi dari anak
yang lain. Hal ini menyebabkan pembesaran adenoid dan akan meniut setelah
usia 2 tahun. !denoid akan mengalami atroi dan menghilang keseluruhannya
pada usia pubertas.
1
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 13/33
Seara histologis, adenoid tersusun atas 5 jenis epitel pada
permukaannya< epitel kolumnar bertingkat dengan silia, epitel berlapis
skuamous dan epitel transisional. Aneksi kronik atau pembesaran adenoid
enderung akibat peningkatan proporsi epitel berlapis skuamous (akti
untuk proses antigen) dan berkurangnya epitel respirasi (akti untuk
klirens mukosilier).
II. ADEN#T#NSILITIS
A. De)inisi
!denotonsilitis kronis adalah ineksi yang menetap atau berulang dari
tonsil dan adenoid. Deinisi adenotonsilitis kronis yang berulang terdapat
pada pasien dengan ineksi 6& atau lebih per tahun.
$. E,i(l("i
Penyebab yang tersering pada adenotonsilitis kronis adalah bakteri
Streptoous I hemolitius grup!, selain karena bakteri tonsilitis dapat
disebabkan oleh Girus rhinoGirus, Hemoilus inluensa. *adang-kadang
tonsillitis dapat disebabkan oleh bakteri seperti spirohaeta, treponema
Ginent, Pneumokokus, Stailokokus.
'. Fak,(r Risik(
• #angsangan kronis (rokok, makanan)
• Higiene mulut yang buruk
• Pengaruh uaa (udara dingin, lembab, suhu yang berubah-ubah)
• !lergi (iritasi kronis dari alergen)
• *eadaan umum (giEi jelek, kelelahan isik)
• Pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.
D. Pa,()isi(l("i
!denoid merupakan kumpulan jaringan limoid di sepanjang dinding
posterior dan nasoaring, ungsi utama dari adenoid adalah sebagai pertahanan
tubuh, dalam hal ini apabila terjadi inGasi bakteri melalui hidung yang menuju
ke nasoaring, maka sering terjadi inGasi sistem pertahanannya berupa sel-sel
leuosit. !pabila sering terjadi inGasi kuman maka adenoid semakin lama akan
membesar karena sebagai kompensasi bagian atas maka dapat terjadi
13
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 14/33
hiperplasi adenoid, akibat dari hiperplasi ini akan timbul sumbatan koana dan
sumbatan tuba eustahius.
!kibat sumbatan tuba %ustahius akan terjadi otitis media akut berulang,
otitis media kronik dan akhirnya dapat terjadi otitis media supurati kronik.
!kibat hiperplasia adenoid juga akan menimbulkan gangguan tidur, tidur
ngorok, retardasi mental dan pertumbuhan isik berkurang. Pada tonsillitis
kronis karena proses radang yang berulang maka epitel mukosa dan jaringan
limoid diganti oleh jaringan parut yang akan mengalami pengerutan sehingga
kripte melebar. Seara klinik kripte tampak diisi oleh detritus, proses ini
berjalan terus sampai menembus kapsul dan terjadi perlekatan dengan jaringan
sekitar osa tonsilaris.
E. Dia"n(sis
- Ananesis
+ejala adenotonsilitis kronis adalah sering sakit menelan, hidung
tersumbat sehingga naas lewat mulut, tidur sering mendengkur, sleep
apnea symptoms. *arena adenoid terlalu besar menutup torus tubarius
sehingga dapat terjadi peradangan menjadi otitis media, rhinorrhea, batuk-
batuk. Pasien yang datang dengan keluhan sering sakit menelan, sakit
leher, dan suara yang berubah, merupakan tanda-tanda terdapat suspek
abses peritonsiler sebagai akibat komplikasinya.
Peeriksaan Fisik
• Facies adenoid
ulut terbuka,sudut alGeolar atas lebih sempit, arkus palatum lebih
tinggi
• #inoskopi anterior
@ntuk melihat tertahannya gerakan palatum mole pada waktu onasi.
!pabila pada rinoskopi anterior ternyata ditemukan bahwa mukosa
hidung normal, tidak ditemukan adanya hipertroi konka, serta
kelainan lain di hidung maka kemungkinan besar kelainan tersebut
akibat adenotonsilitis. Pemeriksaan palatal phenomen
• #inoskopi posterior
1
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 15/33
@ntuk melihat adanya hiperplasi atau pembesaran adenoid. Pada anak
pemeriksaan rinoskopi posterior sulit dilakukan demikian juga palpasi
• Pemeriksaan oroaring
Pada ase akut didapatkan ukuran tonsil palatina membesar, hiperemis,
detritus. Sedangkan ase kronis didapatkan ukuran tonsil dapat
membesar atau normal, kripte lebar, dinding aring dapat terjadi
granulasi. Sedangkan apabila didapatkan tanda kronis disertai dengan
tanda akut, dapat disebut kronik eksaserbasi akut.
0 Peeriksaan Penun!an"
• #adiologi
Dengan posisi oto lateral kepala , adenoid, merupakan pemeriksaan
paling praktis untuk mengetahui ada tidaknya pembesaran adenoid
pada anak.
• asoaringoskopi
• /aboratorium
Darah rutin untuk mengetahui ase akut atau atau tidak. Pada ase akut
sering disertai leukositosis, peningkatan eosinoil dan neutroil. @ntuk
persiapan operasi dapat juga dilakukan pemeriksan $ ".
Pemeriksaan !S?
Swab tenggorok kemudian dilakukan pemeriksaan kadar !S?
apabila diurigai penyebabnya adalah Streptoous " hemolitikus
+rup !
F. Ta,alaksana
anajemen terapi yang dilakukan untuk adenotonsilitis adalah
adenotonsilektomi. "ila terjadi eksaserbasi akut, diberikan antibiotik golongan
1"
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 16/33
penisilin (amoksisilin 28-488 mgCkg "") selama 2 3 48 hari. Proses perbaikan luka
pasa adenotonsilektomi akan terjadi dalam 1-6 minggu.
Prinsip dasar tindakan tonsiloadektomi (!%) adalah<
• enghilangkan sumbatan naas
• engurangi gangguan ungsi tuba, sehingga menghindari kemungkinan
terjadinya otitis media.
Andikasi onsiloadenoidektomi<
4) Penyakit Aneksi<
• onsilitis akut, rekuren yang terjadi lebih dari 6-9 episode dalam
satu tahun atau 2 episod per tahun dalam ; tahun atau 5 episode per
tahun dalam 5 tahun
• onsilitis akut rekuren dengan kejang demam atau penyakit katup
jantung
• onsilitis kronis yang tidak responsi dengan terapi antibiotik
adekuat
• !bses peritonsil dengan riwayat ineksi tonsil
;) Penyakit ?bstruksi<
• idur mengorok dengan bernaas lewat mulut yang kronik • Obstructive sleep apnea
• Hipertrou adenotonsilar dengan facial growth abnormality
• ononuklearis dengan obstrukti hipertroi tonsil yang tidak
responsi dengan steroid
G. K(plikasi
*omplikasi tindakan adenoidektomi adalah perdarahan bila kuretase
adenoid kurang bersih. "ila kuretase terlalu dalam akan terjadi kerusakan
dinding belakang aring, sedangkan bila terlalu ke lateral maka torus tubarius
akan rusak dan dapat mengakibatkan oklusi tuba eustahius dan akan timbul
tuli kondukti.
*omplikasi adenoiditis kronik adalah aringitis, bronkitis, sinusitis kronik,
otitis media akut berulang, otitis media kronik, dan akhirnya terjadi otitis
media supurati kronik. Sedangkan komplikasi tonilitis kronik rinitis kronis,
sinusitis, otitis media seara perkotinuitatum, dan komplikasi seara
hematogen atau limogen (endokarditis, miositis, neritis, uGeitis, iridosiklitis,
dermatitis, urunkulosis).
1
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 17/33
H. Pr("n(sis
Pasien dengan adenotonsilitis memiliki prognosis yang baik
FARINGITIS KR#NIK
A. De)inisi
Faringitis adalah inlamasi atau ineksi dari membran mukosa aring atau
dapat juga tonsilopalatina. Faringitis akut biasanya merupakan bagian dari
ineksi akut oroaring yaitu tonsiloaringitis akut atau bagian dari inluenEa
(rinoaringitis). Faringitis akut adalah ineksi pada aring yang disebabkan
oleh Girus atau bakteri, yang ditandai oleh adanya nyeri tenggorokan, aring
eksudat dan hiperemis, demam, pembesaran kelenjar getah bening leher dan
malaise.
$. E,i(l("i
Faringitis merupakan peradangan dinding aring yang disebabkan oleh
Girus (18J68K), bakteri (2J18K), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain.
Faringitis bisa disebabkan oleh Girus maupun bakteri.
- :irus yaitu #hinoGirus, !denoGirus, ParainluenEa, $o&sakieGirus, Epstein
–Barr Girus, Herpes Girus.
- "akteri yaitu, Streptococcus ß hemolyticus group !, Chlamydia
Corynebacterium diphtheriae, !emophilus influen"ae, #eisseria gonorrhoeae$
- amur yaitu Candida jarang terjadi keuali pada penderita imunokompromis
yaitu mereka dengan HA: dan !ADS, Aritasi makanan yang merangsang sering
merupakan aktor penetus atau yang memperberat
'. Fak,(r Risik(
Faktor risiko lain penyebab aringitis akut yaitu udara yang dingin,
turunnya daya tahan tubuh yang disebabkan ineksi Girus inluenEa, konsumsi
makanan yang kurang giEi, konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok dan
1>
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 18/33
seseorang yang tinggal di lingkungan kita yang menderita sakit tenggorokan
atau demam.
D. Ma1a
a. Farin"i,is kr(nik 2iperplas,ik
Pada aringitis kronik hiperplastik terjadi perubahan mukosa
dinding posterior aring. ampak kelenjar lima di bawah mukosa
aring dan lateral hiperplasi. Pada pemeriksaan tampak mukosa
dinding posterior tidak rata, bergranular. +ejala dan tanda biasanya
pasien mengeluh mula-mula tenggorok kering dan gatal dan akhirnya
batuk yang bereak.
3. Farin"i,is kr(nik a,r()iFaringitis kronik atroi sering timbul bersamaan dengan rhinitis
atroi. Pada rhinitis atroi, udara pernaasan tidak diatur suhu serta
kelembapannya sehingga menimbulkan rangsangan serta ineksi pada
aring. +ejala dan tanda biasanya pasien mengeluhkan tenggorokan
kering dan tebal serta mulut berbau. Pada pemeriksaan tampak mukosa
aring ditutupi oleh lendir yang kental dan bila diangkat tampak
mukosa kering.
E. Pa,()isi(l("i
Pada aringitis yang disebabkan ineksi, bakteri ataupun Girus
dapat seara langsung menginGasi mukosa aring dan akan menyebabkan
respon inlamasi lokal. *uman akan menginiltrasi lapisan epitel, lalu akan
mengikis epitel sehingga jaringan limoid superisial bereaksi dan akan
terjadi pembendungan radang dengan iniltrasi leukosit polimoronuklear.
Pada stadium awal terdapat hiperemis, kemudian edema dan sekresi yangmeningkat. Pada awalnya eksudat bersiat serosa tapi menjadi menebal
dan kemudian enderung menjadi kering dan dapat melekat pada dinding
aring. Dengan keadaan hiperemis, pembuluh darah dinding aring akan
melebar. "entuk sumbatan yang berwarna kuning, putih atau abu-abu akan
didapatkan di dalam olikel atau jaringan limoid. ampak bahwa olikel
limoid dan berak-berak pada dinding aring posterior atau yang terletak
lebih ke lateral akan menjadi meradang dan membengkak. :irus-Girus
1@
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 19/33
seperti %hinovirus dan Coronavirus dapat menyebabkan iritasi sekunder
pada mukosa aring akibat sekresi nasal
Aneksi streptococcal memiliki karakteristik khusus yaitu inGasi
lokal dan pelepasan e&tracelullar to&ins dan protease yang dapat
menyebabkan kerusakan jaringan yang hebat karena ragmen protein
dari Streptococcus ß hemolyticus group ! memiliki struktur yang sama
dengan sarkolema pada miokard dan dihubungkan dengan demam
reumatik dan kerusakan katub jantung. Selain itu juga dapat menyebabkan
glomeruloneritis akut karena ungsi glomerulus terganggu akibat
terbentuknya kompleks antigen-antibodi
F. Pene"akan Dia"n(sis-. Ananesis%
Seara garis besar pasien aringitis mengeluhkan lemas, anore&ia,
demam, suara serak, kaku dan sakit pada otot leher. +ejala khas,
yaitu<
Faringitis kronik hiperplastik, mula-mula tenggorok kering,
gatal dan akhirnya batuk yang berdahak.
1
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 20/33
Faringitis kronik atroi, umumnya tenggorokan kering dan
tebal serta mulut berbau
. Peeriksaan Fisik
Faringitis kronik hiperplastik, pada pemeriksaan tampak
kelenjar lima di bawah mukosa aring dan lateral
hiperplasi. Pada pemeriksaan tampak mukosa dinding
posterior tidak rata dan bergranular (cobble stone).
Faringitis kronik atroi, pada pemeriksaan tampak mukosa
aring ditutupi oleh lendir yang kental dan bila diangkat
tampak mukosa kering.
0. Peeriksaan Penun!an"
Faringitis didiagnosis dengan ara pemeriksaan
tenggorokan (kultur apus tenggorokan). Pemeriksaan kultur
memiliki sensitiGitas 08J02K dari diagnosis, sehingga lebih
diandalkan sebagai penentu penyebab aringitis yang diandalkan
+. Pena,alaksanaan
Penatalaksanaan dari penyakit aringitis harus sesuai dengan
penyebabnya.
• ujuan Penatalaksanaan
engatasi gejala seepat mungkin, membatasi penyebaran ineksi
serta membatasi komplikasi.
•
erapi Pokok
Penatalaksanaan komprehensi penyakit aringitis, yaitu<
4. Astirahat ukup
;. inum air putih yang ukup
5. "erkumur dengan air yang hangat
!
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 21/33
1. Pemberian armakoterapi<
a. opikal
?bat kumur aspetik< terapi lokal dengan melakukan
kaustik aring dengan memakai Eat kimia larutan nitras argentin
;2K$
b. ?ral sistemik
• Pada aringitis kronik hiperplastik, jika diperlukan
dapat diberikan obat batuk antitusi atau
ekspektoran. Penyakit hidung dan sinus paranasal
harus diobati.
• Faringitis kronik atroi pengobatan ditujukan pada
rhinitis atroi.
• @ntuk kasus aringitis kronik hiperplastik dilakukan
kaustik sekali sehari selama 5J2 hari.
H. K(nselin" +an E+ukasi %
4. emberitahu keluarga untuk menjaga daya tahan tubuh dengan
mengkonsumsi makan bergiEi dan olahraga teratur.
;. emberitahu keluarga untuk berhenti merokok.
5. emberitahu keluarga untuk menghindari makan-makanan yang dapat
mengiritasi tenggorok.
1. emberitahu keluarga dan pasien untuk selalu menjaga kebersihan
mulut.
2. emberitahu keluarga untuk menui tangan seara teratur
I. K(plikasi
1
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 22/33
*omplikasi umum pada aringitis adalah sinusitis, otitis media,
epiglottitis, mastoiditis, dan pneumonia. Faringitis yang disebabkan oleh
ineksi Streptococcus jika tidak segera diobati dapat menyebabkan
peritonsillar abses, demam reumatik akut, to&ic shoc' syndrome,
peritonsillar sellulitis, abses retroaringeal dan obstruksi saluran
pernasaan akibat dari pembengkakan laring. Demam reumatik akut
dilaporkan terjadi pada satu dari 188 ineksi +!"HS yang tidak diobati
dengan baik
LIMFADEN#PATI '#LLI
A. Ana,(i +an Fisi(l("i
Pembesaran *+" dapat dibedakan menjadi pembesaran *+" loal
(limadenopati lokalisata) dan pembesaran *+" umum (limadenopati
generalisata). /imadenopati lokalisata dideinisikan sebagai pembesaran
*+" hanya pada satu daerah saja, sedangkan limadenopati generalisata
apabila pembesaran *+" pada dua atau lebih daerah yang berjauhan dan
simetris. !da sekitar 588 *+" di daerah kepala dan leher, gambaran lokasi
terdapatnya *+" pada daerah kepala dan leher adalah sebagai berikut<
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 23/33
Seara anatomi aliran getah bening aeren masuk ke dalam *+" melalui
simpai (kapsul) dan membawa airan getah bening dari jaringan sekitarnya dan
aliran getah bening eeren keluar dari *+" melalui hilus. $airan getah bening
masuk kedalam kelenjar melalui lobang-lobang di simpai. Di dalam kelenjar,
airan getah bening mengalir dibawah simpai di dalam ruangan yang disebut sinus
perier yang dilapisi oleh sel endotel.
aringan ikat trabekula terentang melalui sinus-sinus yang
menghubungkan simpai dengan kerangka retikuler dari bagian dalam kelenjar dan
merupakan alur untuk pembuluh darah dan syara.
3
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 24/33
Dari bagian pinggir airan getah bening menyusup kedalam sinus
penetrating yang juga dilapisi sel endotel. Pada waktu airan getah bening di
dalam sinus penetrating melalui hilus, sinus ini menempati ruangan yang lebih
luas dan disebut sinus meduleri. Dari hilus airan ini selanjutnya menuju aliran
getah bening eeren.
Pada dasarnya limosit mempunyai dua bentuk, yang berasal dari sel (thymus)
dan sel " (bursa) atau sumsum tulang. Fungsi dari limosit " dan sel-sel
turunanya seperti sel plasma, imunoglobulin, yang berhubungan dengan humoral
immunity sedangkan limosit berperan terutama pada cell(mediated immunity.
erdapat tiga daerah pada *+" yang berbeda< korteks, medula,
parakorteks, ketiganya berlokasinya antara kapsul dan hilus. *orteks dan medulla
merupakan daerah yang mengandung sel ", sedangkan daerah parakorteks
mengandung sel .
Dalam korteks banyak mengandung nodul limatik (olikel), pada masa
postnatal, biasanya berisi germinal center . !kibatnya terjadi stimulasi antigen, sel
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 25/33
" didalam germinal centers berubah menjadi sel yang besar, inti bulat dan anak
inti menonjol. Lang sebelumnya dikenal sebagai sel retikulum, sel-selnya besar
yang ditunjukan oleh /ukes dan $ollins (4091) sebagai sel noncleaved besar, dan
sel noncleaved keil. Sel noncleaved yang besar berperan pada limphopoiesis atau
berubah menjadi immunoblas, diluar germinal center , dan berkembang didalam
sel plasma
$. Fun"si Kelen!ar Ge,a2 $enin"
Fungsi utama *+" adalah sebagai penyaring (iltrasi) dari berbagai
mikroorganisme asing dan partikel-partikel akibat hasil dari degradasi sel-sel atau
metabolism
'. Epi+ei(l("i
Ansiden limadenopati belum diketahui dengan pasti. Sekitar 57K sampai
12K pada anak normal memiliki *+" daerah serGikal yang teraba. /imadenopati
adalah salah satu masalah klinis pada anak-anak. Pada umumnya limadenopati
pada anak dapat hilang dengan sendirinya apabila disebabkan ineksi Girus.
Studi yang dilakukan di !merika Serikat, pada umumnya ineksi Girus
ataupun bakteri merupakan penyebab utama limadenopati. Aneksi mononukeosis
dan cytomegalovirus ($:) merupakan etiologi yang penting, tetapi kebanyakan
disebabkan ineksi saluran pernaasan bagian atas. /imadenitis lokalisata lebih
banyak disebabkan ineksi Staphilococcus dan Streptococcus beta(hemoliticus.
Dari studi yang dilakukan di "elanda, ditemukan ;.226 kasus
limadenopati yang tidak diketahui penyebabnya. Sekitar 48K kasus diantaranya
dirujuk ke subspesialis, 5,;K kasus membutuhkan biopsi dan 4.4K merupakan
suatu keganasan.
D. E,i(l("i
Penyebab yang paling sering limadenopati adalah<
"
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 26/33
M Aneksi
• *eganasan seperti leukemia, neuroblastoma, rhabdomyo-sarkoma dan
limoma juga dapat menyebabkan limadenopati. Diagnosis deeniti suatu
limoma membutuhkan tindakan biopsi eksisi, oleh karena itu diagnosissubtipe limoma dengan menggunakan biopsi aspirasi jarum halus masih
merupakan kontroGersi. etastasis karsinoma merupakan penyebab yang
lebih umum dari limadenopati dibandingkan dengan limoma, khususnya
pada penderita usia lebih dari 28 tahun. Dengan teknik biopsi aspirasi
jarum halus lebih mudah mendiagnosis suatu metastasis karsinoma
daripada limoma
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 27/33
• Penyakit lainnya yang salah satu gejalanya adalah limadenopati adalah
penyakit )awasa'i, penyakit )imura, penyakit )i'uchi, penyakit *olagen, penyakit Cat - scratch, penyakit Castleman, Sarcoidosis, %hematoid
arthritis dan Sisestemic lupus erythematosus (S/%)
• ?bat-obatan dapat menyebabkan limadenopati generalisata.
/imadenopati dapat timbul setelah pemakaian obat-obatan seperti enitoin
dan isoniaEid. ?bat-obatan lainnya seperti allupurinol, atenolol, aptopril,
arbamaEepine, ealosporin, emas, hidralaEine, peniilin, pirimetamine,
Nuinidine, sulonamida, sulinda)
• Amunisasi dilaporkan juga dapat menyebabkan limadenopati di daerah
leher, seperti setelah imunisasi DP, polio atau tioid. eskipun demikian,
masing-masing penyebab tidak dapat ditentukan hanya dari pembesaran
*+" saja, melainkan dari gejala-gejala lainnya yangmenyertai
pembesaran *+" tersebut
E. Dia"n(sis
I. Ananesis
• *o'asi
/okasi pembesaran *+" pada dua sisi leher seara mendadak
biasanya disebabkan oleh ineksi Girus saluran pernapasan bagian atas.Pada ineksi oleh penyakit kawasaki umumnya pembesaran *+" hanya
satu sisi saja. !pabila berlangsung lama (kronik) dapat disebabkan ineksi
oleh ikobakterium, oksoplasma, Ebstein Barr +irus atau
Citomegalovirus.
• ,ejala penyerta
Demam, nyeri tenggorok dan batuk mengarahkan kepada penyebab
ineksi saluran pernapasan bagian atas. Demam, keringat malam dan
>
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 28/33
penurunan berat badan mengarahkan kepada ineksi tuberkulosis atau
keganasan. Demam yang tidak jelas penyebabnya, rasa lelah dan nyeri
sendi meningkatkan kemungkinan oleh penyakit kolagen atau penyakit
serum ( serum sic'ness-, ditambah adanya riwayat pemakaian obat-obatan
atau produk darah
• %iwayat penya'it
#iwayat penyakit sekarang dan dahulu seperti adanya peradangan
tonsil sebelumnya, mengarahkan kepada ineksi oleh StreptococcusO luka
leet pada wajah atau leher atau tanda-tanda ineksi mengarahkan
penyebab ineksi StaphilococcusO dan adanya ineksi gigi dan gusi juga
dapat mengarahkan kepada ineksi bakteri anaerob. ransusi darah
sebelumnya dapat mengarahkan kepada Citomegalovirus, Epstein Barr
+irus atau HA:.
• %iwayat pema'aian obat
Penggunaan obat-obatan /imadenopati dapat timbul setelah
pemakaian obat-obatan seperti enitoin dan isoniaEid. ?bat-obatan lainnya
seperti allupurinol, atenolol, aptopril, arbamaEepine, ealosporin, emas,
hidralaEine, peniilin, pirimetamine, Nuinidine, sulonamida, sulinda.
Pembesaran karena obat umumnya seluruh tubuh (limadenopati
generalisata).
• %iwayat pe'erjaan
Paparan terhadap ineksi paparanCkontak sebelumnya kepada orang
dengan ineksi saluran napas atas, aringitis oleh Streptococcus, atau
tuberulosis turut membantu mengarahkan penyebab limadenopati.
#iwayat perjalanan atau pekerjaan, misalnya perjalanan ke daerah-daerah
di !rika dapat mengakibatkan penyakit ripanosomiasis, orang yang
bekerja dalam hutan dapat terkena ularemia.
II. Peeriksaan )isik
@
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 29/33
Seara umum malnutrisi atau pertumbuhan yang terhambat
mengarahkan kepada penyakit kronik seperti tuberkulosis, keganasan atau
gangguan system kekebalan tubuh.
*arakteristik dari *+" dan daerah sekitarnya harus diperhatikan.
*+" harus diukur untuk perbandingan berikutnya. Harus diatat ada
tidaknya nyeri tekan, kemerahan, hangat pada perabaan, dapat bebas
digerakkan atau tidak dapat digerakkan, apakah ada luktuasi, konsistensi
apakah keras atau kenyal.
• @kuran< normal bila diameter 8,2 m dan lipat paha 4,2 m
dikatakan abnormal.
• yeri tekan< umumnya diakibatkan peradangan atau proses
perdarahan.
• *onsistensi< keras seperti batu mengarahkan kepada keganasan,
padat seperti karet mengarahkan kepada limomaO lunak
mengarahkan kepada proses ineksiO luktuati mengarahkan telah
terjadinya absesCpernanahan
• PenempelanCbergerombol< beberapa *+" yang menempel dan
bergerak bersamaan bila digerakkan. Dapat akibat tuberkulosis,
sarkoidosis atau keganasan.
Pembesaran *+" leher bagian posterior biasanya terdapat pada
ineksi rubela dan mononukleosis. SupraklaGikula atau *+" leher bagian
belakang memiliki risiko keganasan lebih besar daripada pembesaran
*+" bagian anterior.
Pembesaran *+" leher yang disertai daerah lainnya juga sering
disebabkan oleh ineksi Girus. *eganasan, obat-obatan, penyakit kolagen
umumnya dikaitkan degnan pembesaran *+" generalisata.
Pada pembesaran *+" oleh ineksi Girus, umumnya bilateral lunak
dan dapat digerakkan. "ila ada ineksi oleh bakteri, kelenjar biasanya
nyeri pada penekanan, baik satu sisi atau dua sisi dan dapat luktuati dan
dapat digerakkan. !danya kemerahan dan suhu lebih panas dari sekitarnya
mengarahkan ineksi bakteri dan adanya luktuati menandakan terjadinya
abses. "ila limadenopati disebabkan keganasan tanda-tanda peradangan
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 30/33
tidak ada, *+" keras dan tidak dapat digerakkan oleh karena terikat
dengan jaringan di bawahnya.
Pada ineksi oleh mikobakterium, pembesaran kelenjar berjalan
berminggu-minggu sampai berbulan-bulan, walaupun dapat mendadak, *+"
menjadi luktuati dan kulit diatasnya menjadi tipis, dan dapat peah dan
terbentuk jembatan-jembatan kulit di atasnya.
!danya tenggorokan yang merah, berak-berak putih pada tonsil,
bintikbintik merah pada langit-langit mengarahkan ineksi oleh bakteri
streptokokus. !danya selaput pada dinding tenggorok, tonsil, langit-langit
yang sulit dilepas dan bila dilepas berdarah, pembengkakan pada jaringan
lunak leher (bull nec' ) mengarahkan kepada ineksi oleh bakteri diteri.
Faringitis, ruam-ruam dan pembesaran limpa mengarahkan kepada ineksi
Epstein Barr +irus (%": -.
!danya radang pada selaput mata dan berak koplik mengarahkan
kepada ampak. !danya puat, bintik-bintik perdarahan (bintik merah yang
tidak hilang dengan penekanan), memar yang tidak jelas penyebabnya, dan
pembesaran hati dan limpa mengarahkan kepada leukemia. Demam panjang
yang tidak berespon dengan obat demam, kemerahan pada mata, peradangan
pada tenggorok, strawberry tongue, perubahan pada tangan dan kaki
(bengkak, kemerahan pada telapak tangan dan kaki) dan limadenopati satu
sisi (unilateral) mengarahkan kepada penyakit *awasaki.
F. Peeriksaan Penun!an"
.$ /ltrasonografi 0/S,-
@S+ merupakan salah satu teknik yang dapat dipakai untuk
mendiagnosis limadenopati serGikalis. Penggunaan @S+ untuk
mengetahui ukuran, bentuk, echogenicity, gambaran mikronodular,
nekrosis intranodal dan ada tidaknya kalsiikasi.
3!
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 31/33
@S+ dapat dikombinasi dengan biopsi aspirasi jarum halus untuk
mendiagnosis limadenopati dengan hasil yang lebih memuaskan, dengan
nilai sensitiGitas 07K dan spesiGisitas 02K.
..$ C1 Scan
$ san dapat mendeteksi pembesaran *+" serGikalis dengan
diameter 2 mm atau lebih. Satu studi yang dilakukan untuk mendeteksi
limadenopati supraklaGikula pada penderita nonsmall cell lung cancer
menunjukkan tidak ada perbedaan sensitiGitas yang signiikan dengan
pemeriksaan menggunakan @S+ atau $ san.
G. Pen"(3a,an
Pengobatan limadenopati *+" leher didasarkan kepada penyebabnya.
"anyak kasus dari pembesaran *+" leher sembuh dengan sendirinya dan
tidak membutuhkan pengobatan apapun selain obserGasi.
*egagalan untuk mengeil setelah 1-6 minggu dapat menjadi indikasi
untuk dilaksanakan biopsi *+". "iopsi dilakukan terutama bila terdapat tanda
dan gejala yang mengarahkan kepada keganasan. *+" yang menetap atau
bertambah besar walau dengan pengobatan yang adekuat mengindikasikan
diagnosis yang belum tepat.
!ntibiotik perlu diberikan apabila terjadi limadenitis supurati yang
biasa disebabkan oleh Staphyilococcus. aureus dan Streptococcus pyogenes
0group 2-$ Pemberian antibiotik dalam 48-41 hari dan organisme ini akan
memberikan respon positi dalam 9; jam. *egagalan terapi menuntut untuk
dipertimbangkan kembali diagnosis dan penanganannya.
Pembedahan mungkin diperlukan bila dijumpai adanya abses dan
eGaluasi dengan menggunakan @S+ diperlukan untuk menangani pasien ini.
31
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 32/33
DAFTAR PUSTAKA
-. +otlieb, , he Future #isk ? $hild Hood Sleep Disordered "reathing,
S/%%P, Gol ;7, o.9, ;882.. Supardi, %.!., Askandar, , "uku !jar Almu *esehatan < elinga Hidung
enggorok *epala /eher, ed. 6, "alai F*@A, akarta, ;889, hal < ;;4.
0. "ambang, H.S, Almu Penyakit H F* @DAP, Semarang, 4004, hal 08.
4. !dams, +eorge /., dkk, "?%AS, "uku !jar Penyakit H, ed. 6, 4009,
%+$, akarta.
5. ansjoer !rie,dkk.,;884, onsilitis *ronis, dalam *apita Selekta
*edokteran. edia !eskulapius, F*@A,akarta,halaman <4;8-4;4.
3
7/23/2019 laporan kasus ATE
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ate 33/33
6. Plether !. Higler,D. "?A%S "uku ajar penyakit H. akarta < Penerbit
buku kedokteran %+$. ;84;
9. #obbins *, $layman +, /eGine P!, edina , Sessions #. ek
dissetionlasiiation update. #eGision proposed by the !merian Head
and ekSoiety and the !merian !ademy o ?tolaryngology-Head
and ekSurgery. !rh ?tolaryngol Head ek Surg. ;88;O4;7<924-7.
7. /eung !*$, #obson /. $hildhood $erGial /ymphadenopathy.
Diakses darihttp<CCwww.medsape.omCGiewartileC1698;2
0. Peters #, %dwards *. $erGial /ymphadenopathy and !denitis.
Pediatris in#eGiew (;4)O4;.;888
48. "aEemore !, Smuker D#. /ymphadenopathy and alignany.
!m FamPhysiian ;88;O66<;485-48. Diakses
darihttp<CCwww.aap.orgCapC;88;4;84C;485.html;0