lapkas malf.ano fistula rekto
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
Malformasi anorektal adalah suatu kelompok malformasi yang didiagnosis
pada saat lahir karena ketiadaan anus maupun anus yang ektopik. 1 Malformasi
anorektal merupakan kelompok anomali kongenital yang kompleks yang
melibatkan anus distal dan rektum, juga traktus urinarius dan genital dalam
presentase kasus yang signifikan. Pada kebanyakan malformasi anorektal,
anusnya tidak berlubang dan komponen distalnya berakhir buntu (yaitu atresia)
atau sebagai fistula ke dalam traktus urinarius, traktus genital atau perineum. 2
Tidak ada data yang menyatakan insidensi kelainan ini di Indonesia, akan
tetapi beberapa penulis dari berbagai literatur mengatakan insiden penyakit ini
adalah sekitar satu dari lima ribu pasien. 1 ! Pada bayi laki laki kelainan yang
paling sering ditemukan adalah atresia anus atau rektum dengan fistula
rektourethra. "edangkan pada #anita, kelainan yang paling sering ditemukan
adalah atresia anus atau rektum dengan fistula rekto$estibular, diikuti dengan
fistula perineal dan kloaka persisten. 1,%,!
Malformasi anorektal dikaitkan dengan kelainan kongenital lainnya seperti pada sistem kardio$askular, gastrointestinal, muskuloskeletal, $ertebra dan
urogenital. Malformasi anorektal juga terlihat pada beberapa sindrom seperti
trisomi 21 dan terkait dengan anomali kongenital multisistem. 1,2,&,!
Penyakit malformasi anorektal memiliki sejarah yang sudah 'ukup
panjang. "elama berabad abad, para ahli sudah berusaha untuk memperbaiki bayi
bayi dengan kelainan ini. ayi bayi yang kemudian dapat bertahan hidup
umumnya adalah bayi yang memiliki kelainan malformasi letak rendah. Padatahun 1 %!, seseorang bernama *mussat adalah yang pertama kali melakukan
penjahitan antara mukosa rektum dengan tepi kulit. 1 Tindakan ini diduga
merupakan tindakan anoplasty sebenarnya yang pertama kali. Pada enam puluh
tahun pertama di abad ke dua puluh, banyak dilakukan tindakan anoplasty pada
kelainan yang letak rendah. "ejak diperkenalkannya teknik kolostomi, dilakukan
tindakan kolostomi pada kelainan malformasi yang letak tinggi.
1
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
2/30
Pada era dilakukannya operasi abdominoperineal pull through, operasi
dilakukan dengan 'ara menarik rektum sedekat mungkin dengan sakrum dengan
tujuan untuk menghindari 'edera pada saluran urogenital. "tephens di tahun 1+!%
memperkenalkan pendekatan sakral dengan tujuan mempreser$asi puborektal
sling yang merupakan faktor penting dalam mempertahankan kontinensia.
Pendekatan posterosagital diperkenalkan di tahun 1+ . Pendekatan ini ternyata
memberikan pemaparan daerah operasi yang 'ukup bagus sehingga teknik ini
kemudian banyak dipergunakan sampai sekarang. 1
2
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
3/30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Embriologi
Pada usia kehamilan minggu ketiga terbentuk pembagian foregut, mid gut
dan hindgut. Pada saat ini terbentuk kloaka yang merupakan gabungan antara
allantois di sebelah anterior dan hindgut di sebelah posterior. Pada minggu
keenam, terdapat membran urorektal yang kemudian memisahkan kloaka menjadi
sinus urogenital di anterior dan kanalis anorektal di posterior (-ambar 1).
Membran ini terdiri dari lipatan Tourneau dari superior ke inferior dan kedua
lipatan /athke dari lateral ke medial (-ambar 2). Membran ini kemudian turun
sampai men'apai permukaan kulit membentuk perineal body . Perineal body ini
memisahkan antara membran urogenital dengan anal membrane . *tresia ani
terbentuk karena kegagalan proses kanalisasi saluran anorektal sehingga terdapat
diafragma yang memisahkan antara saluran anorektal bagian atas dan ba#ah.
"aluran anorektal yang tidak turun ke tempat anal membrane yang semestinya
melainkan memiliki lubang saluran di perineal body dinamakan fistula perineal. 0
"edangkan pada kelainan embriologi yang lain, saluran anorektalmengalami kanalisasi tidak ke permukaan kulit melainkan ke arah anterior sampai
menyentuh saluran urogenital sehingga terjadi fistula antara saluran anorektal dan
saluran urogenital. erdasarkan lokasi anatomisnya, fisula ini dibedakan antara
fistula re'to bladder ne'k, re'tourethroprostatika dan re'tourethrobulbar. Pada
bayi #anita, dapat terjadi kegagalan pemisahan kloaka menjadi saluran anorektal
dan urogenital yang dinamakan dengan kloaka persisten. erdasarkan letaknya,
dibedakan antara yang lebih dari % 'm ( long common channel ) dan yang kurangdari % 'm ( short common channel ).1,0
3
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
4/30
-ambar 1. mbriologi pembentukan anus
-ambar 2. mbriologi pembentukan anus
4
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
5/30
-ambar %. egagalan proses embriologi menyebabkan berbagai kelainan
malformasi anorektal. *. 3istula re'tourethra . 3istula re'to$agina 4. 3istula
perineal 5. *tresia anus tanpa fistula
B. Klasifikasi
Terdapat 2 klasifikasi malformasi anorektal. 6ingspread
mengklasifikasikan kelainan ini menjadi tiga tipe yaitu letak tinggi, intermediate
dan letak rendah. "edangkan Pena membagi kelainan ini menjadi letak tinggi dan
letak rendah. lasifikasi oleh Pena ini adalah yang lebih sering digunakan dan
selanjutnya yang akan digunakan pada pembahasan ini. 2
5
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
6/30
Tabel 1. lasifikasi 6ingspread
Tabel 2. lasifikasi Pena
C. Diagnosis
5iagnosis malformasi anorektal dapat dengan mudah diketahui sebagian
besar dengan menggunakan pemeriksaan fisik yaitu inspeksi perineal. Pada
inspeksi perineal ini, sekitar + 7 dapat dilihat adanya tanda tanda klinis yang
dapat menentukan kemungkinan malformasi ini letak tinggi atau rendah.
5itemukannya flat bottom atau kontraksi otot yang kurang dapat diperkirakan
adanya anomali letak tinggi. eluarnya mekonium dari lubang saluran ken'ing
juga mendukung adanya anomali letak tinggi. "edangkan jika ditemukan
6
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
7/30
mekonium pada daerah perineum menunjukkan adanya anomali letak rendah.
Pada bayi perempuan, jika hanya ditemukan adanya satu lubang maka
menunjukkan adanya kloaka persisten. *danya fistula pada bayi perempuan
adalah sering yaitu +!7 dari seluruh kasus. 8ika tidak ada lubang anus tanpa
disertai tanda tanda klinis yang lain maka dapat dilakukan pemeriksaan radiologis
untuk melihat jarak antara bayangan gas dengan kulit (-ambar 1&). Pada beberapa
literatur digunakan patokan #aktu 2& jam untuk memberikan #aktu untuk gas
atau mekonium untuk dapat men'apai daerah distal sehingga sudah dapat dinilai
letak ujung distal dari atresia. 5i literatur yang lain menggunakan patokan #aktu
1 2& jam. 8arak ini kemudian diukur. 8ika diba#ah 1 'm diperkirakan anomali
letak rendah, sedangkan bila lebih dari 1 'm diperkirakan kelainan anomali letak
tinggi. Pembagian malformasi letak tinggi dan rendah ini sesuai dengan klasifikasi
oleh Pena. 1,%,9
lasifikasi oleh 6ingspread membagi malformasi anorektal menjadi letak
tinggi, intermediate dan letak rendah. 4ara untuk menilai klasifikasi 6ingspread
ini berdasarkan gambaran radiologis adalah dengan pemeriksaan rontgen dengan
posisi fleksi sendi panggul sampai lutut bayi hampir menyentuh dada atau disebut
juga dengan knee-chest position (-ambar 1& dan 1!). Pada pemeriksaan ini,digambar garis imaginer antara ujung sa'rum dengan pubis atau intertro'hanter
yang dinamakan garis P4 line. :alu ditarik garis sejajar P4 line setinggi tuber
is'hiadi'um dan garis ini dinamakan is'hial line. 8ika gambaran ujung bayangan
gas terletak sebelah proksimal dari P4 line diduga malformasi letak tinggi, jika
bayangan terletak di antara P4 line dan is'hial line maka dikatakan intermediate.
"edangkan bayangan yang terletak di distal dari is'hial line diduga adanya
malformasi letak rendah. Pemeriksaan radiologis selain rontgen yaitu dapatdilakukan pemeriksaan ;"- untuk memberikan informasi yang serupa.
*lgoritma penanganan pasien dengan malformasi anorektal dapat dilihat
pada gambar & dan !. Pada 2& jam pertama sambil menunggu #aktu untuk dapat
dilakukan pemeriksaan rontgen, dapat dilakukan pemeriksaan lain seperti ;"-
dan ekokardiografi untuk menilai kelainan penyerta yang mungkin dapat terjadi
pada pasien ini dan terutama untuk menyingkirkan adanya kelainan yang
mengan'am nya#a yang memerlukan tindakan yang segera. 1,%,9
7
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
8/30
1. Malformasi anor k!al "a#a " r m"$an %
a. &is!$la " rin al:ubang keluar fistula tidak berada pada kompleks sfingter :etak lubang fistula terletak lebih anterior dibandingkan dengan
pada laki lakib. &is!$la r k!o' s!ib$lar
3istula terletak di four'hette posterior dari $estibulum, di belakang
hymenal ring /ektum dan $agina posterior bergabung membentuk common wall
sepanjang 2 & 'm"ering terjadi kelainan $agina
(. &is!$la r k!o'aginaTerdapat hubungan antara rektum dengan lumen $aginaTipe ini adalah sangat jarang
#. Kloaka " rsis! n
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
9/30
:ubang keluar fistula berada pada urethra pars prostatika/ektum dan urethra pars prostatika membentuk common wall "fingter $olunter menjadi lebih hipoplastik daripada fistula
rektobulbar Memiliki deformitas yang lebih berat daripada fistula rektobulbar Pada beberapa pasien terdapat flat bottom yang mendukung adanya
hipoplasia sfingter yang berat#. &is!$la r k!o*bla## r n (k
iasanya tidak terdapat common wall antara rektum dan kandung
kemihTerdapat deformitas sakrum yang beratiasanya terdapat flat bottom
. Malformasi anor k!al !an"a fis!$la;jung rektum terletak di belakang urethra"fingter $olunter 'ukup berkembangMerupakan anomali yang tipikal pada pasien dengan sindrom
5o#nf. A!r sia r k!$m
Terdapat lubang anus yang buntu di atas linea dentata"fingter $olunter berkembang dengan baik "aluran rektum yang buntu berhubungan dengan lubang anus
melalui suatu jaringan ikat atau hanya dipisahkan oleh sebuah
membran
-ambar &. *lgoritma penanganan malformasi anorektal pada bayi laki laki
9
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
10/30
-ambar !. *lgoritma penanganan malformasi anorektal pada bayi perempuan
D. K lainan P n+ r!a 1,-
Pada kelainan malformasi anorektal umumnya juga ditemukan kelainan
penyerta yang lain seperti kardio$askular, sistem genitourinari dan $ertebra.
elainan penyerta ini terjadi sekitar ! 0 7 dari seluruh pasien. Pada malformasi
yang letak tinggi, kemungkinan terjadinya kelainan penyerta menjadi lebih tinggi.
elainan ini harus dinilai dari a#al untuk menyingkirkan adanya kelainan yang
dapat menimbulkan kega#atan atau mengan'am nya#a. Tapi kelainan penyerta
ini juga sering ditemukan se'ara insidental. 1,2,&,!
1. K lainan Kar#io'ask$lar
elainan ini terdapat pada 12 227 dari seluruh bayi dengan anus
imperforata. elainan yang tersering adalah atrial septal defect dan patent
ductus arteriosus . Pada literatur lain dikatakan yang tersering adalah
Tetralogi of Fallot dan ventricular septal defect . elainan lain yang dapat
ditemukan adalah transposisi arteri besar dan sindrom hipoplasia jantung
kiri.
). K lainan r! bra
elainan $ertebra yang sering ditemukan adalah hemi$ertebra,
s'oliosis, dan hemisa'rum. "pinal dysraphism ditemukan 197 pada
malformasi letak rendah, %&7 pada malformasi letak tinggi dan &07 pada
kloaka persisten. Tipe dysraphism yang tersering adalah tethered cord ,
10
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
11/30
selain itu juga sering ditemukan lipoma atau syringohydromyelia.
4urrarino=s triad adalah kelainan defek sakrum disertai dengan anus
imperforata dan masa presakral. "a'ral ratio adalah ukuran yang 'ukup
bermakna untuk menilai prognosis pasien dengan kelainan sakrum
(-ambar 0). >ilai diba#ah ,% ditemukan inkontinensia sedangkan nilai
mendekati satu memiliki prognosis yang bagus.
%. K lainan / ni!o$rinaria
elainan yang paling sering ditemukan adalah $esi'oureteral
reflu . elainan yang sering ditemukan berikutnya adalah renal agenesis
dan dysplasia. 4ryptor'hidism ditemukan pada % 1+7 pasien dengan anus
imperforata. % elainan yang dapat juga ditemukan adalah hipospadia.
Tabel %. Presentasi kelainan penyerta pada malformasi anorektal
11
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
12/30
-ambar 0. "a'ral ratio
-ambar 9. 3istula perineal pada laki laki
12
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
13/30
-ambar . u'ket handle
-ambar +. 3istula re'to bladder nek
13
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
14/30
-ambar 1 . 3istula perineal pada perempuan
-ambar 11. 3istula re'to$estibular
-ambar 12. loaka persisten
14
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
15/30
-ambar 1%. loaka persisten
-ambar 1&. 4ross table ? ray
-ambar 1!. -aris imaginer untuk menentukan letak kelainan malformasi
anorektal yaitu garis P4 line (pubis 'o''y ) dan is'hial line
15
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
16/30
-ambar 10. Malformasi letak tinggi, intermediate dan rendah diklasifikasikan
berdasarkan garis imaginer pada foto 'ross tabel ? ray
-ambar 19. 5i$ided 'olostomy
E. P na!alaksanaan
16
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
17/30
Tujuan utama penatalaksanaan suatu malformasi anorektal adalah untuk
menangani obstruksi usus jika ada, mengembalikan kontinuitas anorektal dengan
fungsi sfingter yang optimal, stabilisasi a#al refleks defekasi postnatal,
mengurangi stres fisik dan psikologik pada keluarga.
Idealnya, semua malformasi anorektal diperbaiki pada periode neonatal.
*da bukti yang menunjukkan bah#a input somatosensorik dari kulit perianal yang
penting dalam kontinen, hilang jika tidak digunakan lebih dari % & bulan.
Penggunaan a#al otot perineal, sinaps dan jaringan saraf yang terbentuk dapat
meningkatkan kesempatan berfungsi se'ara normal atau mendekati normal. +
Penanganan malformasi anorektal dapat dilihat pada algoritma pada
gambar & dan !. "etelah 2& jam dapat dilakukan inspeksi perineal. 5alam 2& jam
pertama, sambil menunggu untuk dapat dilakukannya pemeriksaan radiologis,
dilakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis ada atau tidaknya kelainan penyerta
lain terutama yang dapat mengan'am ji#a. @ang penting untuk dipertimbangkan
pada malformasi anorektal ini adalah untuk menentukan perlunya tindakan
kolostomi atau tidak. Tindakan kolostomi dilakukan pada malformasi yang letak
tinggi. 1
1. Kolos!omiolostomi dilakukan pada malformasi letak tinggi. ;mumnya
dilakukan kolostomi di daerah kolon sigmoid dengan teknik divided
colostomy se'ara oblik pada abdomen kiri ba#ah. 5aerah ini dipilih
karena keuntungannya adalah 'ukup banyak terdapat sisa kolon sigmoid
untuk digunakan pada proses rekonstruksi. olostomi bagian distal dipilih
pada daerah kolon sigmoid di daerah dekat daerah kolon yang terfiksasi
oleh peritoneum posterior. 8ika menggunakan kolon pada daerah yanglebih distal akan ditakutkan susah untuk melakukan rekonstruksi karena
lebih sedikit usus yang dapat dilakukan mobilisasi. Pilihan lain yang dapat
dilakukan adalah membuat loop colostomy pada kolon trans$ersum.
olostomi tipe ini kurang dianjurkan karena sisa usus di bagian distal
yang tidak digunakan dapat mengalami stenosis. "elain itu, pada loop
colostomy dapat terjadi kontaminasi ( spillage ) feses dari kolon proksimal
ke daerah distal. 1,9
17
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
18/30
). Pos! ro*Sagi!al Anor (!o"las!+ 0PSA P2
"emua tipe malformasi anorektal dapat dilakukan pendekatan
melalui posterosagital. Pendekatan melalui posterosagital memberikan
exposure yang bagus ke daerah operasi. Pada 1 7 fistula re'to bladder
ne'k dan & ! 7 kloaka persisten diperlukan pendekatan melalui
laparotomi. Pasien berada dalam posisi pronasi dengan ele$asi pel$is.
"ebelum diposisikan pronasi dilakukan pemasangan kateter urin. 1,9
%. P nanganan Pos!*3" ra!if
Pada operasi rekonstruksi tanpa laparotomi pemberian diet dapat
dimulai dalam beberapa jam setelah operasi. Pemasangan kateter urin
dipertahankan sampai 9 hari. Pada rekonstruksi kloaka persisten kateter
urin dapat dipertahankan sampai dengan % minggu. Penggunaan dilator
dapat dimulai 2 minggu setelah operasi. 5ilatasi dilakukan setiap hari
dalam satu bulan pertama. :alu dilanjutkan dua kali setiap minggunya.
ila baik, dapat dilakukan sekali dalam sebulan lalu sekali dalam %
bulan. 1,9,1 ,11
Tabel &. ;kuran dilator berdasarkan usia
18
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
19/30
BAB III
LAP3 AN KASUS
I# n!i!as Pasi n >ama A y. * "
8enis elamin A Perempuan
;mur A 2 bulan
Pekerjaan A
*gama A Protestan
*lamat A lusan 8aga IB *murang
M/" A ! Cktober 2 1!
K l$4an U!ama 5 Tidak ada anus
i6a+a! P n+aki! S karang 5
Tidak ada anus dialami penderita sejak lahir. 1 hari kemudian keluar kotoran
dari $agina penderita. /i#ayat muntah ( ), perut kembung (D), nyeri saat * ( ).
/i#ayat persalinan spontan per$aginam di rumah ditolong oleh bidan. : %1
gr. /i#ayat ibu mengkonsumsi obatEjamu jamuan dan merokok disangkal. ;sia
19
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
20/30
kehamilan saat persalinan %0 & minggu. Penderita kemudian diba#a ke /";P
Prof. 5r. dr. /.5. andou.
i6a+a! P n+aki! Da4$l$ 5 tidak ada.
i6a+a! P n+aki! K l$arga 5 hanya penderita yang sakit seperti ini dalam
keluarga.
P m riksaan &isik 5
esadaran A 'ompos mentis
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
21/30
jamuan dan merokok disangkal. ;sia kehamilan saat persalinan %0 & minggu.
Penderita kemudian diba#a ke /";P Prof. 5r. dr. /.5. andou. Pada regio
perineum ditemukan fistula $estibulum (D), orifi'ium ani ( ).
Diagnosis K r7a A Malformasi anorektal dengan fistula $estibular.
Sika" 8 T ra"i A 5iren'anakan kolostomi elektif
Prognosis A dubia ad bonam
P m riksaan P n$n7ang
'hokardiografi ( 0E1 E2 1!) A Intrakardiak normal
? foto Thoraks (2+E +E2 1!) A 4or dan pulmo tak
)-898):1- Hasil Nilai $7$kanM4< %2 pg 29 %! pgM4
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
22/30
// A % Emenit
" A %0,9o4
*bd. A 'embung, lemas, ; (D) normal, tympani.
/egio genital A fistula (D), feses (D)
*nus A ( )
* A malformasi anorektal dengan fistula re'to$estibular
P A Pro e'ho'ardiography
Pro 'olostomy
:;81:8):1- Hasil Nilai $7$kan:eukosit 111 &. 1 .
ritrosit%,&! 1 0E
K:&,2! !,&
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
23/30
5iagnosis post operasi A Malformasi anore'tal letak tinggi H fistula
re'to$estibular
8enis operasi A "igmoidostomy
Instruksi post operasi A
IB35 5! >" 0gttEm 4efota ime 2 2! mg IB *ntrain % ! mg IB oleh minum *"I bila sudah sadar penuh
:
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
24/30
*bd. A datar, stoma $iabel
* A post 'olostomy e.' malformasi anorektal letak tinggi D fistula re'to$estibular
P A IB35 a n % 0gttEm
4efota ime 2 2! mg IB
*ntrain % ! mg IB
/a#at luka D ganti stoma bagEhari
11/10/2015
" A demam ( ), napas 'epat
C A $esikuler, rh E , #h E
*bdomen A stoma pasase lan'ar, $iabel
* A . Post 'olostomy e.' malformasi anorektal letak tinggi dengan fistula
re'to$estibular
. "usp. bakterial trakeitis ddE bronkopneumonia
P A C2 1 lpmIB35 a n & gttEm
4efota ime % 2 mg IB
-entamisin % 2 mg IB
*ntrain % ! mg IB
*"I on demand
4ek 5:, >a, , 4l, 4/P
1181:8):1- Hasil Nilai $7$kan:eukosit 1 . + E K: &. 1 .
ritrosit%,!& 1 0E
K:&,2! !,&
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
25/30
4hlorida1 9,
m JE:+ , 1 +,
alium !,& m JE: %,! !,% >atrium 1%! m JE: 1%! 1!%
4/P 0 mgE: 0,
12/10/2015
" A demam ( ), napas 'epat
C A
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
26/30
26
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
27/30
BAB I
PEMBAHASAN
Malformasi anorektal adalah suatu kelompok malformasi yang didiagnosis
pada saat lahir karena ketiadaan anus maupun anus yang ektopik.
Pada kasus ini, penderita mengalami malformasi anorektal yang datang
dengan keluhan tidak memiliki anus sejak lahir. :alu sehari kemudian terlihat
feses yang keluar melalui $agina penderita. /i#ayat muntah ( ), perut kembung
(D), nyeri saat * ( ). /i#ayat persalinan spontan per$aginam di rumah
ditolong oleh bidan. : %1 gr. /i#ayat ibu mengkonsumsi obatEjamu jamuan
dan merokok disangkal. ;sia kehamilan saat persalinan %0 & minggu. Penderita
kemudian diba#a ke /";P Prof. 5r. dr. /.5. andou. Pada regio perineum
ditemukan fistula $estibulum (D), orifi'ium ani ( ).
Pada inspeksi perineum, dapat terlihat bah#a penderita ini memiliki fistula
rekto$estibuler. Pada pemeriksaan fisik, echocardiography , serta foto thoraks,
tidak ditemukan adanya kelainan kongenital lain pada penderita ini, yang sering
menyertai malformasi kongenital. Pada penderita dengan fistula rekto$estibular,
rektum terbuka di ruang depan antara himen dan frenulum labia. Pada pemeriksaan klinis tampak perineum yang datar tanpa anus dan lubang ketiga
(urethra dan $agina) pada introitus dekat frenulum dimana feses keluar.
Pada kasus ini, penderita berjenis kelamin perempuan didiagnosa dengan
malformasi anorektal dengan fistula rekto$estibular.
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
28/30
elektif karena dengan adanya fistula saja sudah 'ukup untuk mendekompresi
traktus gastrointestinal dan dapat terdilatasi untuk memfasilitasi drainase feses
sampai bayi sudah lebih besar dan terapi definitif dapat dilakukan. 1&
"elanjutnya pada penderita diren'anakan akan dilakukan pembedahan dengan
metode postero sagital anore'toplasty (P"*/P). Pada pasien dengan anus
imperforata dengan fistula re'to$estibular, tujuan dilakukannya tindakan
pembedahan adalah untuk menarik rektum ke ba#ah dan membuat anus baru
dalam spingter. Metode P"*/P memungkinkan $isualisasi kompleks spingter dan
jelas menunjukkan hubungan rektum dengan sistem urogenital dan struktur
disekitarnyaN namun, melibatkan pembagian kompleks otot, le$ator dan spingter
eksternal sebelum kembali bergabung. 1% Pada penderita ini juga akan dilakukan
penutupan stoma. Penutupan stoma dilakukan setelah dilatasi anal selesai.
Prognosis pada pasien ini dubia ad bonam, karena penyakit telah
didiagnosis serta telah dilakukan penanganan yang adekuat dengan tingkat kontrol
* $olunter untuk fistula rekto$estibuler setelah kolostomi sebesar + 7, 1
namun resiko operasi seperti infeksi masih tetap ada.
28
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
29/30
BAB
PENUTUP
K sim"$lan
Malformasi anorektal adalah suatu kelompok malformasi yang didiagnosis
pada saat lahir karena ketiadaan anus maupun anus yang ektopik. 5iagnosa a#al dan inter$ensi pembedahan yang tepat merupakan kun'i
untuk hasil yang sukses. 5iharapkan kasus malformasi anorektal dapat
didiagnosis dalam 2& jam pertama kehidupan dengan inspeksi rutin
perineum meskipun beberapa hanya didiagnosis berdasarkan klinis seperti
distensi abdomen atau muntah hijau. erdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang,
pada penderita ini terjadi malformasi anorektal, yaitu fistula
rekto$estibular tanpa disertai anomali kongenital lainnya. Penatalaksanaan yang dilakukan pada penderita ini adalah kolostomi
elektif. Pada penderita juga diren'anakan akan dilakukan pembedahan P"*/P dan
penutupan stoma setelah dilatasi anal selesai.
Prognosis pada pasien ini baik, saat ini penyakit tidak mengan'am ji#a,#alaupun masih ada resiko operasi seperti infeksi.
Saran
5alam menentukan diagnosa malformasi anorektal, perlu dilakukan
anemnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang memadai.
5iagnosa dini disertai penanganan yang tepat sangatlah penting bagi pasien
dengan malformasi anorektal.
DA&TA PUSTAKA
29
-
7/25/2019 Lapkas Malf.ano Fistula Rekto
30/30
1. :e$itt M.*, Pena *. Anorectal Malformations !n Pediatric "urgery # th $dition .
lse$ier In'. Philadelpia, *merika "erikat. 2 12. , Topor :, Moga *. *nomalies *sso'iated #ith *nore'tal
Malformations. 4hirurgia. 2 1%.0. "adler T.6. 5igesti$e "ystem. In :angmanQs Medi'al mbryology + th ed.
:ippin'ott 6illiams R 6ilkins, *merika "erikat. 2 %. epal Paediatri' "o'.
2 1%.+. Mitul */, 3erdous M>, "hahjahan, han 8-. Trans 3istula *nore'toplasty
(T3*/P)A Cur e perien'e in the Management of *nore'to$estibular 3istula in
>eonates. 8ournal of >eonatal "urgery. 2 12.1 . :e$itt M.*., Pena *.A Imperforate anus and 'loa'al malformations. In *sh'raftQs
Pediatri' "urgery. "aundersE lse$ier, *merika "erikat. 2 1 .