laporan pendahuluan limfoma maligan
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
1/18
LAPORAN PENDAHULUAN LIMFOMA MALIGNA
1. Pendahuluan
Saat ini, sekitar 1,5 juta orang di dunia hidup dengan limfoma
maligna terutama tipe LNH, dan dalam setahun sekitar 300 ribu orang
meninggal karena penyakit ini. ari tahun ke tahun, jumlah penderita
penyakit ini juga terus meningkat. Sekadar gambaran, angka kejadian
LNH telah meningkat !0 persen dibandingkan angka tahun 1"#0$an. ata
juga menunjukkan, penyakit ini lebih banyak terjadi pada orang de%asa
dengan angka tertinggi pada rentang usia antara &5 sampai '0 tahun.
(akin tua umur, makin tinggi risiko terkena penyakit ini. )api se*ara
umum, LNH bisa menyerang semua usia, mulai dari anak$anak sampai
orang tua. Sementara dari sisi jenis kelamin, kasus LNH lebih sering
ditemukan pada pria ketimbang %anita.i +ndonesia, limfoma merupakan
jenis kanker nomor enam yang paling sering ditemukan
%%%.*ompas.*om-.
Sistem limfatik adalah bagian penting sistem kekebalan tubuh yang
memainkan peran kun*i dalam pertahanan alamiah tubuh mela%an infeksi
dan kanker. airan limfatik adalah *airan putih mirip susu yang
mengandung protein, lemak dan limfosit sel darah putih- yang semuanya
mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfatik. /da dua ma*am sel
limfosit yaitu Sel dan Sel ). Sel membantu melindungi tubuh
mela%an bakteri dengan jalan membuat antibodi yang menyerang dan
memusnahkan bakteri.
2. Anatomi fisioloi sistem limfati!
a. /natomi sistem limfatik
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
2/18
2embuluh limfe merupakan muara kapiler limfe, menyerupai ena
ke*il dan mempunyai katup pada lumen yang men*egah *airan limfe
kembali ke jaringan. 4ontraksi otot yang berdekatan juga men*egah limfe
keluar dari pembuluh. i sepanjang pembuluh limfa terdapat organ yang
disebut nodus simpul- limfa lymph node- yang menyaring limfa. Nodus
limfa merupakan akumulasi padat dari sel$sel bebas di dalam jaringan i
dalam nodus limfa terdapat jaringan ikat yang berbentuk seperti sarang
lebah denagn ruang$ruang yang penuh dengan sel darah putih. Sel$sel
darah putih tersebut berfungsi untuk menyerang irus dan bakteri. rgan$
organ limfa diantanya kelenjar getah bening limfonodus-, tonsil, tymus,
limpa spleen atau lien-, limfonodulus. System limfe terdiri dari pembuluh
limfe, nodus limfatik, organ limfatik, nodul limfatik, sel limfatik
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
3/18
Limfe nodes ini berperan untuk menyaring kelenjar getah bening
sebelum dapat dikembalikan ke sistem peredaran darah. (eskipun node
dapat menambah atau mengurangi ukuran sepanjang hidup, setiap node
yang telah rusak atau han*ur, tidak beregenerasi. 2embuluh limfatik aferen
memba%a unfiltered getah bening ke node. 2roduk$produk limbah sini,
dan beberapa *airan, yang disaring. i bagian lain dari node, limfosit,
yang khusus sel darah putih, membunuh patogen yang mungkin ada. Hal
ini menyebabkan pembengkakan umumnya dikenal sebagai
pembengkakan kelenjar bengkak. )onsil merupakan kelompok sel limfatik
dan matri6 e6tra seluler yang dibungkus oleh *apsul jaringan
pemyambung, tapi tidak lengkap.)erdiri atas bagian tengah germinal
*enter- dan rypti. )onsil ditemukan dipharyngeal yaitu
1. tonsil pharyngeal adenoid-, dibagian posterior naso pharyn67. tonsil palatina, posteo lateral *aum oral
3. tonsil lingualis, sepanjang 183 posterior lidah
Nodus limfati*us terdapat di sepanjang jalur pembuluh limfe berupa
benda oal atau bulat yang ke*il. itemukan berkelompok yang menerima
limfe dari bagian tubuh. 9ungsi utama nodus limfati*us untuk menyaring
antigen dari limfe dan menginisiasi respon imun. )imus terletak di
mediastinum anterior berupa 7 lobus.
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
4/18
Limpa terletak di :uadran atas kiri abdomen, di inferior diaphragma
yang memanjang dari iga " ; 11, terletak dilateralis ginjal dan
posterolateral gaster. 9ungsi limfa yaitu
1. (enginisiasi respon imun bila ada antigen didalam darah
7.
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
5/18
inilah yang menyebabkan *airan limfe ber%arna kuning keputih$
putihan.
b. 9isiologi sistem limfatik
1. 2embentukan *airan limfe
4onsentrasi protein didalam *airan interstisial rata$rata 7
gr8 100 ml. konsetrasi protein *airan limfe yang mengalir
kebanyakan berasal dari jaringan perifer dan mendekati nilai ini
atau lebih pekat. Sebaliknya *airan limfe yang terbentuk dalam hati
mempunyai konsentrasi protein ' gr8100ml dan limfe yang
terbentuk dalam usus mempunyai konsetrasi protein 3$5 gr8100ml
karena lebih dari separuh limfe berasal dari hati dan usus maka
*airan limfe duktus torasi*us merupakan *ampuran dari semua
daerah tubuh yang mempunyai konsentrasi protein sebesar 3$5
gr8100ml.
7. 4e*epatan total aliran limfe
4ira$kira 100 ml limfe mengalir melalui duktus torasi*us
per jam. 2ada manusia yang sedang beristirahat, *airan limfe
mengalir ke dalam sirkulasi yang lain sekitar 70 ml 8jam. )otal
aliran limfe 170 ml8jam. /liran limfe relatip ke*il jika
dibandingkan dengan pertukaran *airan total diantara plasma dan
*airan interstisial. 9aktor yang menentukan keseimbangan
pertukaran *airan pada membran kapiler darah membantu
pergerakan *airan ke dalam intestinum untuk meningkatkan
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
6/18
olume *airan interstisial dan *airan limfe selurunya pada saat
yang bersamaan.3. 9aktor 2enentu 4e*epatan /liran Limfe
a- )ekanan *airan interstisial. 2eningkatan tekanan *airan bebas
interstisial diatas tingkat normal.
b- 2ompa limfe. 4atup$katup ada se*ara periodi* dalam semua
saluran limfe. 2embuluh limfe dapat ditekan oleh kontraksi
dinding pembuluh limfe itu sendiri atau tekanan struktur
sekitarnya. kontraksi otot, gerakan bagian$bagian tubuh,
fulsasi arteri, penekanan jaringan objek diluar tubuh -
&. 4ekuatan pengerak *airan limfe
4ekuatan utama yang menentukan apakah *airan akan
bergerak keluar dari darah dan masuk ke dalam *airan interstisial
atau ke arah yang berla%anan akan ditentukan oleh beberapa faktor
yaitu tekanan kapiler, tekanan *airan interstisial, tekanan osmotik
koloid plasma dan tekanan osmotik koloid *airan interstisial.
". Pene#tian limfoma malina
Limfoma kanker kelenjar getah bening- merupakan bentuk
keganasan dari sistem limfatik yaitu sel$sel limforetikular seperti sel , sel
) dan histiosit sehingga mun*ul istilah limfoma malignum maligna >ganas-.
alam kondisi normal, sel limfosit merupakan salah satu sistem
pertahanan tubuh. Sementara sel limfosit yang tidak normal limfoma- bisa
berkumpul di kelenjar getah bening dan menyebabkan pembengkakan. Sel
limfosit ternyata tak *uma beredar di dalam pembuluh limfe, sel ini juga
beredar ke seluruh tubuh di dalam pembuluh darah karena itulah limfoma
bisa juga timbul di luar kelenjar getah bening. alam hal ini, yang
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
7/18
tersering adalah di limpa dan sumsum tulang. Selain itu, bisa juga timbul
di organ lain seperti perut, hati, dan otak.
$. %lasifi!asi
4lasifikasi patologi limfoma telah mengalami perubahan selama
bertahun$tahun. 2ada tahun 1"5' klasifikasi
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
8/18
penyakit, sementara stadium +++ dan +C dikelompokkan bersama sebagai
stadium lanjut.
1. Stadium + 2enyebaran Limfoma hanya terdapat pada satu kelompok
yaitu kelenjar getah bening.
7. Stadium ++ 2enyebaran Limfoma menyerang dua atau lebih
kelompok kelenjar getah bening, tetapi hanya pada satu sisi
diafragma, serta pada seluruh dada atau perut.
3. Stadium +++ 2enyebaran Limfoma menyerang dua atau lebih
kelompok kelenjar getah bening, serta pada dada dan perut.
&. Stadium +C 2enyebaran Limfoma selain pada kelenjar getah bening
setidaknya pada satu organ lain juga seperti sumsum tulang, hati,
paru$paru, atau otak. Stadium ini dapat di bagi / atau berdasarkan
ada tidaknya gejala konstitusionalerupa penurunan berat badan, febris,
dan keringat malam.
/ > tanpa gejala konstitusional
> dengan gejala konstitsional
Staging ini penting untuk penatalaksanaan, dimana untuk
stadium +a, +b, maupun ++a, diberikan radioterapi, sementara untuk
stadium ++b hingga stadium +C, diberikan kemoterapi.
Dntuk kemoterapi, regimen yg biasa digunakan adalah
1- Dntuk Lo% grade NHL
a- regimen C2 *y*lophospamide, in*ristin, dan prednison-
b- 9ludarabin
*-
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
9/18
2enyakit
Limfosit
2redominan
Sel
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
10/18
'. Patofisioloi
2roliferasi abnormal tumur dapat memberi kerusakan penekanan
atau penyumbatan organ tubuh yang diserang, tumur dapat mulai
dikelenjar getah bening nodal - atau diluar kelenjar getah bening ekstra
nodal -. Aejala pada limphoma se*ara fisik dapat timbul benjolan yang
kenyal, mudah digerakan pada leher, ketiak, dan pangkal paha -
pembesaran kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat
badan, demam, keringat malam. Namun tidak semua benjolan yang terjadi
disistem limpatik merupakan limphoma. isa saja benjolan tersebut hasil
perla%anan kelenjar limfa dengan sejenis irus atau mungkin tuberkulosis
limfa.beberapa penderita mengalami demam 2el$@bstein, dimana suhu
tubuh meninggi selam beberapa hari yang diselingi dengan suhu normal
atau diba%ah normal selama beberapa hari atau beberapa minggu.
(. )anda dan e*ala
a. 2embengkakan kelenjar getah bening. 2ada limfoma Hodgkin, !0G
terdapat pada kelenjar getah bening leher, kelenjar ini tidak lahir
multiple, bebas atas konglomerasi satu sama lain. 2ada limfoma non$
Hodgkin, dapat tumbuh pada kelompok kelenjar getah bening lain
misalnya pada traktus digestius atau pada organ$organ parenkim.
b. emam tipe pel @bstein
*. Aatal$gatal
d. 4eringat malam
e. erat badan menurun lebih dari 10G tanpa diketahui penyebabnya.
f. Nafsu makan menurun.
g. aya kerja menurun
h. )erkadang disertai sesak nafas
i. Nyeri setelah mendapat intake alkohol 15$70G-j. 2ola perluasan limfoma Hodgkin sistematis se*ara sentripetal dan
relatif lebih lambat, sedangkan pola perluasan pada limfoma non$
Hodgkin tidak sistematis dan relatif lebih *epat bermetastasis ke
tempat yang jauh.
+. Peme#i!saan dianosti!
Dntuk mendeteksi limfoma harus dilakukan biopsi dari kelenjar
getah bening yang terkena dan juga untuk menemukan adanya sel
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
11/18
Sternberg. Dntuk mendeteksi Limfoma memerlukan pemeriksaan seperti
sinar$I, ) s*an, 2@) s*an, biopsi sumsum tulang dan pemeriksaan darah.
iopsi atau penentuan stadium adalah *ara mendapatkan *ontoh jaringan
untuk membantu dokter mendiagnosis Limfoma. /da beberapa jenis
biopsy untuk mendeteksi limfoma maligna yaitu
1. iopsi kelenjar getah bening, jaringan diambil dari kelenjar getah
bening yang membesar.
7. iopsi aspirasi jarum$halus, jaringan diambil dari kelenjar getah
bening dengan jarum suntik. +ni kadang$kadang dilakukan untuk
memantau respon terhadap pengobatan.
3. iopsi sumsum tulang di mana sumsum tulang diambil dari tulang
panggul untuk melihat apakah Limfoma telah melibatkan sumsum
tulang.
,. Penatala!sanaan
2engobatan sangat tergantung pada stadium penyakitnya
a. Stadium + dan ++ dapat diterapi dengan menggunakan
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
12/18
2elaksanaan asuhan kepera%atan pada klien dengan lymphoma maligna
dapat dilakukan dengan *ara pendekatan yang sistematis yaitu dengan pendekatan
proses kepera%atan. 2endekatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan
meme*ahkan masalah yang dihadapi klien baik yang bersifat bio, psiko, sosial
kultural dan spiritual dimana baik se*ara teori dan konsep kepera%atan se*ara
terpadu dalam tahap yang terorganisir. /dapun tahapan yang dilakukan yaitu
1. Pen!a*ian
a. /ktiitas 8 +stirahat
Aejala 4elelahan, kelemahan, atau malaise umum. 4ehilangan
produktiitas dan penurunan toleransi latihan. 4ebutuhan tidur dan
istirahat lebih banyak.
)anda 2enurunan kekuatan, bahu merosot, jalan lamban, dan kelelahan
b. Sirkulasi
Aejala 2alpitasi, angina 8 nyeri dada
)anda )akikardia, distrimia.
kejadian yang jarang ikterus sklera dan ikterik umum sehubungan
dengan kerusakan hati dan obsruksi nodus limfe, pu*at aremia -
diaforensis, keringat malam.
*. +ntegritas @go
Aejala 9aktor stress, takut 8 ansietas sehubungan dengan
diagnosis dan kemungkinan takut mati.
)anda erbagi prilaku, missal marah, menarik diri , pasif.
d. @liminasi
Aejala 2erubahan karakteristik urin dan pe*es.
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
13/18
anuria obstruksi uretra 8 gagal ginjal - disfungsi usus dan kandung
kemih.e. (akanan 8 airan
Aejala /nore6ia 8 kehilangan nafsu makan, disfagia tekanan
pada esophagus -. /danya penurunan berat badan sampai dengan 10 G
atau lebih selam ' bulam.
)anda 2embengkakan pada %ajah, leher, rahang atau tangan kanan.
@kstremitas adema ekstreminitas ba%ah sehubungan dengan obstruksi
ena *aa inferior dari pembesaran nodus limfa intra abdominal, asites.
f. Neorosensori
Aejala Nyeri saraf Neoralgia - menunjukan kompresi saraf oleh
pembesaran nodus limfa pada brakial, lumbal, dan pleksus sakral,
kelemahan otot dan parestesia.
)anda Status mental letargi, menarik diri, paraplegia kompresi batang
spinal, dari tubuh ertebra, keterlibatan diskus pada kompresi 8
regenerasi atau kompresi suplai darah terhadap batang spinal -.
g. Nyeri 4enyamanan
Aejala Nyeri tekan 8 nyeri pada nodus limfa yang terkena,
misalnya nyeri dada, nyeri punggung, nyeri tulang umum, nyeri segera
pada area yang terkena setelah minum alkohol.
)anda 9okus pada diri sendiri prilaku berhati$hati.h. 2ernapasan
Aejala ipsnea pada kerja atau istirahat nyeri dada.
)anda ispnea takikardia, batuk kering non produktif, tanda distress
pernapasan, *ontoh peningkatan prek%ensi pernapasan dan kedalaman,
penggunaan otot antu, stridor sianosis, parau 8 paralysis laryngeal.
tekanan dari pembesaran nodus pada saraf laryngeal -.
i. 4eamanan
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
14/18
Aejala
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
15/18
erdasarkan diagnosa kepera%atan yang ada dalam teori, peren*anaan
kepera%atan pada pasien dengan lymphoma maligna. oengoes, 7000, hal
'05 -.
a. )idak efektifnya bersihan jalan napas berhubungan dengan obstruksi
trakeobronkial pembesaran nodus mediastinal.
)ujuan (empertahankan pola pernapasan normal 8 efektif, bebas
dipsnea, sianosis, atau tanda lain distress pernapasan.
+nterensi
1. 4aji prekuensi pernapasan, kedalaman, irama, perhatikan
penggunaan otot antu, pernapasan *uping hidung,
gangguan pengembangan dada.
7. )empatkan 8 berikan posisi yang nyaman semi fo%ler -
3. erikan posisi dan antu ubah posisi se*ara periodik.
&. @aluasi 8 a%asi %arna kulit, perhatikan pu*at, terjadinya
sianosis.
5. 4aji respons pernapasan terhadap aktiitas, perhatikan
keluhan dispnea, jad%alkan periode istirahat antara
aktiitas.
'. erikan lingkungan yang tenang
#. erikan oksigen tambahan.
b. 2erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang kurang.
)ujuan 4ebutuhan nutrisi terpenuhi.
+nterensi
1- eri makanan porsi ke*il tapi sering
7- )imbang berat badan sesuai indikasi.
3- Sajikan makanan dalam keadaan hangat dan berariasi
&- iptakan lingkungan yang nyaman saat makan.
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
16/18
*. Nyeri berhubungan dengan intrupsi sel sarap.
)ujuan Nyeri berkurang.
+nterensi
1- )entukan karakteristik dan lokasi nyeri
7- 2antau tekanan darah, nadi dan pernapasan tiap ' jam
3- )erapkan tehnik relaksasi dan distraksi napas dalam -
&- eri dan biarkan klien memilih posisi yang nyaman
5- 4olaborasi dalam pemberian analgetik
d. +ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kelemahan, pertukaran oksigen,
malnutrisi, dan kelelahan.
)ujuan /ktiitas dapat ditingkatkan
+nterensi
1- @aluasi respon pasien terhadap aktiitas, peningkatan
kelemahan 8 kelelahan dan perubahan tanda$tanda ital
selama dan setelah aktiitas
7- antu klien dalam memenuhi kebutuhan /L
3- Libatkan keluarga dalam pera%atan pasien
&- eri aktiitas sesuai kemampuan pasien
e. /nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit,
prognosis, pengobatan dan penatalaksanaan.
)ujuan /nsietas klien berkurang 8 hilang
+nterensi
1- 4aji dan pantau tanda ansietas yang terjadi
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
17/18
7- Felaskan prosedur tindakan se*ara sederhana sesuai
tingkat pemahaman pasien
3- iskusikan ketegangan dan harapan pasien
$. Im0lementasi
(erupakan pelaksanaan dari ren*ana tindakan kepera%atan yang telah
disesuaikan dengan tujuan dari tindakan kepera%atan
&. Ealuasi
@aluasi adalah suatu yang diren*anakan dan perbandingan yang
sistematik pada status kesehatan klien.@aluasi juga merupakan hasil akhir dari suatu tindakan, sedangkan
hasil yang diharapkan ialah sesuai dengan peren*anaan dan tujuan dari
tindakan kepera%atan yang mengambarkan tujuan ter*apai atau tidak.
Dafta# Pusta!a
-
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Limfoma Maligan
18/18
Nursing +nterention *lasifi*ation
Nursing ut*ome *lasifi*ation
N/N/
http88detikautik.blogspot.*o.id870178118laporan$pendahuluan$limfoma$
maligna.html
https88%%%.s*ribd.*om8do*81!3713'118sistem$limfatik