lp tumor ovarium 1

7/24/2019 Lp Tumor Ovarium 1

1/28

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ovarium merupakan tempat yang umum bagi kista, yang dapat merupakan

pembesaran sederhana konstituen ovarium normal, folikel graft atau korpus leteum

atau tumor ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan abdomen dari ephitelium

ovarium.Pasien dapat melaporkan atau tidak melaporkan nyeri abdomen akut atau kronik.

Gejala-gejala tentang rupture kista menstimulasi berbagai kedaruratan abdomen akut,

seperti apendisitis atau kehamilan ektopik. umor yang lebih besar dapat

menyebabkan pembengkakan abdomen dan penekanan pada organ-organ abdomen

yang berdekatan.Pengobatan tumor ovarium yang besar biasanya adalah melalui tindakan bedah.

!ika ukurannya kurang dari " #m dan tampak terisi oleh #airan atau fisilogis pada

pasien muda yang sehat, kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan aktivitas

ovarium dan menghilangkan tumor. $ekitar %&' lesi yang terjadi pada (anita yang

berumur )% tahun dan yang lebih muda adalah jinak. $etelah usia "* tahun, hanya

"*' yang jinak. Pera(atan pas#aoperatif setelah pembedahan untuk mengangkattumor adalah serupa dengan pera(atan setelah pembedahan abdomen, dengan satu

penge#ualian. Penurunan tekanan intra abdomen yang diakibatkan oleh pengangkatan

tumor yang besar biasanya mengarah pada distensi abdomen yang berat. +omplikasi

ini dapat di#egah sampai suatu tingkat dengan memberikan gurita abdomen yang

ketat.ari uraian di atas, maka penulis ingin mengetahui lebih banyak bagaimana

asuhan kepera(atan yang diberikan pada penderita tumor ovarium.

). ujuan

ujuan umum

1. /ntuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah dan untuk mengetahui

konsep dasar teori tentang maternitas pada kasus tumor ovarium.


2/28

). /ntuk mengetahui tentang bagaimana #ara membuat asuhan kepera(atan pada

maternitas pada kasus tumor ovarium.

ujuan khusus

1. 0gar mahasis(a mampu membuat pengkajian pada kasus tumor ovarium.

). 0gar mahasis(a mampu menegakkan diagnosa pada kasus tumor ovarium.

. 0gar mahasis(a mampu menyusun intervensi kepera(atan sesuai dengan diagnosa

kepera(atan yang ditegakkan.

2. 0gar mahasis(a mampu melaksanakan implementasi dan mengevaluasi hasil

tindakan atau implementasi yang telah dilakukan atau dilaksanakan.

. 3anfaat

1. 3anfaat bagi mahasis(a

0gar mahasis(a mengetahui penyakit tumor ovarium merupakan jenis penyakit yang

paling sering terjadi pada (anita usia )* 4 2* tahun. umor ovarium dapat tumbuh

karena berbagai sebab antara lain karena pertumbuhan yang abnormal dijaringan

yang terdapat di tempat ovarium misalnya pertumbuhan abnormal dari folikel

ovarium, korpusluteum, sel telur atau dapat juga karena endometriosis, kista folikel,

kista tekalitein, teratomatistik benigna, kista demoid, kista demoid, kista

denokarsinoma, kista ovarium dapat juga terjadi karena jaringan disekitar sel oleh

sebab tertentu, tumbuh abnormal dan membungkus sel telur tersebut sehingga

membentuk kista

). Bagi 3asyarakat

0gar masyarakat mengetahui bagaimana proses terjadinya penyakit tumor ovarium,

dan masyarakat dapat men#egah terjadinya tumor ovarium dengan men#egah

terjadinya tumor ovarium masyarakat dapat hidup dengan aman dan terhindar dari

penyakit ini.

. Bagi insitusi

0gar makalah ini menjadi refrensi untuk dapat menambah (a(asan tentang

bahayanya tumor ovarium khusunya pada (anita.


3/28

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Teori

1. efinisiumor adalah massa padat besar, meninggi, dan berukuran lebih dari ) #m

56or(in, )***7. umor Ovarium adalah benjolan yang terdapat dalam ovarium.

umor Ovarium padat adalah neoplasma.

umor ini dapat men#apai diameter ) sampai * #m, dan beratnya dapat

men#apai )* kilogram, dengan %*' unilateral. Permukaannya tidak rata,

konsistensinya keras, terdiri dari dari jaringan ikat, jaringan kolagen dan kadang ada

degerasi hialin, (arnanya merah jambu keabu-abuan. entang kepadatan tumor, ada

yang konsistensinya memang betul-betul keras disebut fibroma durum8 sebaliknya

ada yang #ukup lunak dan disebut fibroma molle.

umor ovarium merupakan proferasi sel yang abnormal tanpa terkendali dan

bisa merupakan yang benigna dan maligna 5 Brooken, )**1 2"7.

umor ovarium disebut juga stroma ovari yaitu bila jaringan tiroid merupakan

satu-satunya jaringan ditemukan atau bila elemen teratoma ditemukan sangat sedikit

5 Boethin, Geist, 1%%9 1*1*7

umor ovarium sering jinak bersifat kista, ditemukan terpisah dari uterus dan

umumnya duagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik 5$yamsoehidayat, )**"

:)%7

umor jinak ovarium adalah bentuk padat atau kista yang dapat tumbuh se#ara

alami. umor ovarium biasanya asimtomatis sampai mereka besar yang dapat

menyebabkan tekanan pada pelvi# ini merupakan deteksi dini dari keganasan 5!ovand

)**%7


4/28

). ;tiologi

umor ovarium dapat tumbuh karena berbagai sebab antara lain karena

pertumbuhan yang abnormal dijaringan yang terdapat di tempat ovarium misalnya

pertumbuhan abnormal dari folikel ovarium, korpusluteum, sel telur atau dapat juga

karena endometriosis, kista folikel, kista tekalitein, teratomatistik benigna, kista

demoid, kista demoid, kista denokarsinoma, kista ovarium dapat juga terjadi karena

jaringan disekitar sel oleh sebab tertentu, tumbuh abnormal dan membungkus sel

telur tersebut sehingga membentuk kista 5amun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula 4


5/28

mula akan membesar kemudian se#ara gradual akan menge#il selama kehamilan.

+ista ovary yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan

selalu jinak. +ista dapat berupa kista folikular dan luteal yang kadang 4 kadang

disebut kista the#a-lutein. +ista tersebut dapat di stimulasi oleh gonadotropin,

termasuk =$< dan


6/28

$etelah mengetahui faktor resiko, perlu dikenali gejala dan keluhan penyakit ini.

Gejala yang di rasakan pada pasien umumnya tidak khas yang paling sering ada

keluhan nyeri perut, perut bun#it, kemudian gangguan fungsi saluran #erna, berat

badan turun se#ara nyata, rasa tertekan pada rongga panggul, siklus menstruasi yang

memanjang dan memendek, nyeri pinggul pada (aktu bersenggama atau pada (aktu

berjalan atau bergerak, gangguan saluran ken#ing, nyeri pinggul pada (aktu

menstruasi, mual, muntah, infertilitas. 5 tidak subur7. 5=aisal @atim, )**" )7). +lasifikasi umor Ovarium

).1. umor >on neoplastik

).1.1. umor akibat radang termasuk disini abses ovarial, abses tuba ovarial, dan kista

tubo-ovarial.).1.).umor Lain

a. +ista folikel+ista ini berasal dari folikel de Graaf yang tidak sampai berovulasi, namun tumbuh

terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel primer yang stelah bertumbuh

diba(ah pengaruh estrogen tak mengalami proses atresia yang laAim, melainkan

membesar menjadi kista. 6airan dalam kista jernih dan seringkali mengandung

estrogen8 oleh sebab itu kista kadang-kadang menyebabkan gangguan haid.

b. +ista korpus luteum

+ista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid, berupa amenorea diikuti

oleh perdarahan tidak teratur.

#. +ista Lutein

+ista biasanya bilateral dan bisa menjadi sebesar tinju. Pada pemeriksaan

mikroskopik terlihat luteinisasi sel-sel teka. $el-sel granulosa dapat pula

menunjukkan luteinisasi, akan tetapi seringkali sel-sel menghilang karena atresia.

d. +ista inklusi germinal

+ista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian ke#il dari epitel

germinativum pada permukaan ovarium.

e. +ista endometrium

+ista ini endometriosis yang berlokasi di ovarium.f. +ista $tein-Leventhal


7/28

isebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal. /mumnya pada penderita

terdapat gangguan ovulasi8 oleh karena endometrium hanya dipengaruhi oleh

estrogen, hiperplasia endometris sering ditemukan.

).). umor Ovarium >eoplastik jinak

).).1.umor +istika. +istoma Ovarii simpleks

+ista yang permukaannya rata dan halus biasanya bertangkai seringkali bilateral dan

dapat menjadi besar. inding kista tipis berisi #airan jernih yang serosa dan ber(arna

kuning.

b. +istadenoma musinosum

0sal tumor ini belum diketahui dengan pasti, menurut meyer, ia mungkin berasal dari

suatu teratoma dimana dalam pertumbuhannya suatu elemen mengalahkan elemen-

elemen yang lain.#. +istadenoma ovarii serosum

+ista berasal dari epitel germinativum, bentuk kista unilokular, kista ini dapat

membesar.d. +ista dermoid

eratoma kistik jinak dengan struktur ektodermal berdiferensiasi sempurna dan lebih

menonjol daripada mesoderm dan entoderm. inding kista keabu-abuan dan agak

tipis, konsistensi sebagian kistik kenyal dan padat.

).).).umor $olid 5umor Ovarium yang padat dan jinak7a. =ibroma Ovarii

$emua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma. 0kan tetapi, ini tidak berarti

bah(a mereka itu semuanya neoplasma yang ganas, meskipun semuanya mempunyai

potensi maligna. Potensi menjadi ganas ini sangat berbeda pada berbagai jenis,

umpamanya sangat rendah pada fibroma ovarii dan sangat tinggi pada teratoma

embrional yang padat. =ibroma ovarii berasal dari elemen-elemen fibroblastik stroma

ovarium atau dari beberapa sel mesenkhim yang multipoten.

b. umor Brenner$atu neoplasma ovarium yang sangat jarang ditemukan, biasanya pada (anita dekat

atau sesudah menopause. 0ngka freku(nsinya ialah *,"' dari semua tumor ovarium.

Penyelidikan yang terkhir memberi petunjuk bah(a sarang-sarang tumor brenner dari

epitel selonik duktus mulleri.

. +omplikasi


8/28

.1. Perdarahan intra tumor

Perdarahan menimbulkan gejala klinik nyeri abdomen mendadak dan memerlukan

tindakan yang #epat..). Perputaran tungkai

umor bertangkai mendadak menimbulkan nyeri abdomen.

.. nfeksi pada tumor3enimbulkan gejala badan panas, nyeri pada abdomen, mengganggu aktifitas sehari

4 hari.

.2. obekan dinding kistaPada torsi tangkai ada kemungkinan terjadi robekan sehingga isi kista tumpah ke

dalam ruangan abdomen..". +eganasan kista ovarium

erjadi pada kista pada usia sebelum menar#he dan pada usia di atas 2" tahun.

2. Pemeriksaan penunjang

2.1. Laparaskopi

Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah tumor berasal dari

ovarium atau tidak, dan untuk menentukan sifat- sifat tumor itu.

2.). /ltrasonografi

engan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor , apakah tumor

berasal dari uterus, ovarium, atau kandung ken#ing, apakah tumor kistik atau solid

dan dapat dibedakan pula antara #airan di dalam rongga perut yang bebas dan tidak.2.. =oto ontgen

Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrothoraks selanjutnya, pada

kista dermoid kadang-kadang dapat dilihat adanya gigi dalam tumor. Penggunaan foto

rontgen pada pielogram intravena dan pemasukan bubur barium dalam kolon sudah

disebut di atas.2.2. Parasentetis

elah disebut pada fungsi asites berguna untuk menentukan sebab asites. Perlu

diingatkan bah(a tindakan tersebut dapat men#emarkan kavum peritonei dengan isi

kista bila dinding kista tertusuk.

2.".


9/28

".1. Pengangkatan tumor ovarium yang besar biasanya adalah melalui tindakan bedah,

missal laparatomi, kistektomi atau laparatomi salpingooforektomi.

".). +ontrasepsi oral dapat digunkan untuk menekan aktivitas ovarium dan

menghilangkan kista.

".. Pera(atan pas#a operasi setelah pembedahan untuk mengangkat kista ovarium adalah

serupa dengan pera(atan setelah pembedahan abdomen dengan satu penge#ualian

penurunan tekanan intra abdomen yang diakibatkan oleh pengangkatan tumor yang

besar biasanya mengarah pada distensi abdomen yang berat.


10/28

2. Asuhan Keperawatan Pada Kasus Tumor !arium

1. Pengkajian3elaksanakan pengkajian se#ara lengkap yang berhubungan dengan kista ovarium

kepada klien, kemudian dari hasil pengkajian tersebut dapat disimpulkan analisa guna

menentukan pera(atan selanjutnya.

1.1. ata Biografi

3eliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama dan alamat,

diagnosa medis serta data penanggung ja(ab. Canita yang rentang terkena tumor

ovarium berkisar antara usia )* 4 2* tahun. Canita dengan pekerjaan berat

mempengaruihi terjadinya tumor ovarium.1.). i(ayat +esehatan

1.).1. +eluhan utamaBiasanya klien merasa nyeri pada daerah perut.

1.).). i(ayat +esehatan $ekarang

3erupakan data yang diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan klien saat ini.

+eluhan yang dirasakan klien seperti nyeri perut, perut bun#it, gangguan fungsi

saluran #erna, berat badan turun se#ara nyata, rasa tertekan pada rongga panggul,

siklus menstruasi yang memanjang dan memendek, nyeri pinggul pada (aktu

bersenggama atau pada (aktu berjalan atau bergerak, gangguan saluran ken#ing,

nyeri pinggul pada (aktu menstruasi, mual muntah dan infertilitas 5 tidak subur7.1.).. i(ayat kesehatan dahulu

3erupakan data yang diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan klien sebelum

menderita penyakit sekarang, seperti pernah mengalami opname, kanker atau tumor

pada organ lain.

1.).2. i(ayat kesehatan keluarga0pakah keluarga klien ada yang menderita penyakit seperti yang diderita klien, dan

untuk menentukan apakah ada penyebab herediter atau tidak.

1.).". i(ayat kehamilan


11/28

0noreksia, mual D muntah.intoleransi makanan, perubahan pada berat badan

penurunan BB, perubahan pada kelembaban D turgor kulit, edema.

1..). Pola eliminasiPerubahan pada pola defekasi misaldarah pada fe#es,nyeri pada defekasi, perubahan

eliminasi urinarius misalnya nyeri, perubahan pada bising usus.1... Pola aktifitas dan latihan

+elemahan atau keletihan. perubahan pola istirahat dan jam kebisaan tidur, adanya

fa#tor -faktor yang mempengaruhi tidur misal nyeri, ansietas, keterbatasan,

partisipasi dalam hobi dan latihan.

1..2. i(ayat penggunaan Aat

+ebiasaan dan lama penggunaan rokok, minuman alkohol, dan obat 4 obatan

mempengaruhi terbentuknya kista.1..". ntegritas ego

=a#tor stress dan #ara mengatasi stress, masalah tentang perubahan dalam penampilan

insisi pembedahan, perasaan tidak berdaya, putus asa,depresi,menarik diri.

1..9. >eurosensoriPusing, sinkop

1..:. >yeri D kenyamanan

erdapat nyeri dengan derajat bervariasi misalnya ketidaknyamanan ringan sampai

nyeri berat 5 dihubungkan dengan proses penyakit 7.

1..&. +eamananPemajanan pada kimia toksik, karsinogen, pemajanan matahari lama, berlebihan,

demam, ruam kulit D ulserasi.

1..%. $eksualitasPerubahan pada tingkat kepuasan karena nyeri yang di rasakan pada (aktu

bersenggama.

1..1*. nteraksi so#ial+etidak adekuatan D kelemahan system pendukung, ri(ayat perka(inan, masalah

tentang fungsi D tanggung ja(ab peran.

5 3arlyn. ;. ongoes, 1%%%71.2. Pemeriksaan fisik

+aji keadaan umum, kesadaran, berat badan atau tinggi badan dan tanda 4 tanda vital.

1.2.1. +epala0danya keluhan pusing atau sakit kepala, serta kaji (arna rambut, keadaan, distribusi

rambut, dan kebersihan rambut.

1.2.). 3ata


12/28

3ata berkunag 4 kunang dan penglihatan kabur.

1.2..


13/28

Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrothoraks selanjutnya, pada

kista dermoid kadang-kadang dapat dilihat adanya gigi dalam tumor. Penggunaan foto

rontgen pada pielogram intravena dan pemasukan bubur barium dalam kolon sudah

disebut di atas.

1.".2. Parasentetiselah disebut pada fungsi asites berguna untuk menentukan sebab asites. Perlu

diingatkan bah(a tindakan tersebut dapat men#emarkan kavum peritonei dengan isi

kista bila dinding kista tertusuk.

1.".". yeri pinggul pada (aktu bersenggama atau pada (aktu berjalan atau bergerak

- Gangguan saluran ken#ing- >yeri pinggul pada (aktu menstruasi

- 3ual muntah

- Biasanya +lien selalu mempertanyakan tentang penyakitnya.- Biasanya +lien mengeluh pengeluaran darah yang banyak.

- Biasanya klien mengeluh tidak ada tenaga.

- Biasanya klien mengeluh tidak ada nafsu makan.O

- ;kpresi (ajah tampak meringis

- +lien tampak pu#at.

- Biasanya klien tampak memegangi area abdomen bagian ba(ah.- Biasanya klien tampak #emas.

- Biasanya klien tampak depresi dan stres

- Biasanya klien tampak lemah hanya berbaring di tempat tidur.- ampak banyak keluar darah.

- erjadi penurunan berat badan

- 3ukosa bibir kering1.:. 0nalisa data


14/28

0nalisa data adalah mengkaitkan data, menghubungkan data dengan konsep, teori

dan kenyataan yang relevan untuk membuat kesimpulan dalarn menentukan masalah

kepera(atan klien.


15/28

>o

?$ymptom ;tiologi Problem

1

$

Biasanya +lien

mengeluh

pengeluaran darah

yang banyak. 3ual muntah Gangguan saluran

ken#ing $iklus menstruasi

yang memanjang

dan memendek

O

+lien tampak

pu#at.

ampak banyak

keluar darah 3ukosa bibir

kering

umor

ovarium

Penurunan hormoneestrogen

0minorhea

siklus menstruasi

memanjang

perdarahan

+ekurangan

volume #airan dan

elektrolit.

)

$

3ual muntah Biasanya klien

mengeluh tidak ada

nafsu makan.

O

+lien tampak

pu#at. Biasanya klien

tam ak lemah

umor

ovarium

Penurunan

hormon estrogen

0minorhea

$iklus menstruasi

memanjang

Gangguan

pemenuhan nutrisi

kurang dari

kebutuhan


16/28

). iagnosa kepera(atan

Pernyataan yang jelas tentang masalah klien dan penyebab. $elain itu harus spesifik

berfokus pada kebutuhan klien dengan mengutamakan prioritas dan diagnosa yang

mun#ul harus dapat diatasi dengan tindakan kepera(atan.).1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan nyeri abdomen bagian ba(ah.

).). Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan

berat badan dan mual muntah.).. +ekurangan volume #airan dan elektrolit berhubungan dengan perdarahan.

).2. +elemahan berhubungan dengan perdarahan.

).". 0nsietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai penyakitnya.. ntervensi

Peren#anaan kepera(atan adalah menyusun ren#ana tindakan kepera(atan yang

dilaksanakan untuk menanggulangi masalah dengan diagnosa kepera(atan yang telah

ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien.

>o

?ujuan dan kriteria

hasilen#ana asional

1 ujuan

gangguan rasa

nyaman nyeri dapatteratasi.

kriteria hasil

mengungkapkan

berkurangnya nyeri.

ampak rileks,

mampu

tidurDistirahat

dengan tepat.

-entukan ri(ayat

nyeri, mis., lokasi

nyeri, frekuensi,

durasi, dan intensitas

5skala *-1*7, dan

tindakan

penghilangan yang

digunakan.

-Berikan tindakan

kenyamanan dasar

5mis., reposisi,

nformasi

memberikan data

dassar untuk

mengevaluasi

kebutuhanDefektifitas

intervensi.

Pada banyak klien,

nyeri dapat

menyebabkan gelisah


17/28

gosokan punggung7

dan aktifitas hiburan

5mis., musik,

televisi7.

-orong penggunaan

keterampilan

manajemen nyeri

5mis., teknik

relaksasi, visualisasi,

bimbingan

imajinasi7, terta(a,

musik, dan sentuhan

terpeutik.

-+embangkan

ren#ana manajemen

nyeri dengan pasien

dan dokter.

-Berikan analgesik

sesuai indikasi.

serta dapat

meningkatkan

dan nadi.

3eningkatkan

relaksasi dan

membantu

memfokuskan

kembali perhatian.

-en#ana

terorganisasi

mengembangkan

kesempatan untuk

kontrol nyeri.

Pemberian analgesi#

dapat mengurangi

rasa nyeri.


18/28

-0njurkan

penggunaan

kontrasepsi oral.

5Olds. $elly B., dkk,

)**27

+ontrasepsi oral

dapat menghambat

pertumbuhan sel

kanker.

+ista akan ruptur

atas diri mereka

sendiri dan tak

berbahaya

) ujuan

gangguan

pemenuhan nutrisi

dapat teratasi

dengan.

kriteria hasil

nafsu makan

meningkat

Pola makan yang

adekuat Berat badan

normal

d7

-+aji kebiasaan

makan pasien.

-+aji kembali

penyebab gangguan

kebutuhan nutrisi.

-imbang berat

badan setiap hari

jika kondisi pasien

+ebiasaan makan

pasien menentukan

asupan makanan

pasien.

Ealidasi data untuk

menentukan

intervensi lebih

lanjut.

Berat badan sebagai

salah satu indikator

gangguan nutrisi.

3eningkatkan nafsu

makan dan


19/28

memungkinkan.

-Berikan makanan

dalam keadaan

hangat, bersih.

-Observasi tekanan

darah, nadi setiap 2

jam.

-Observasi se#ara

rutin setiap hari

tanda 4 tanda

kekurangan nutrisi

kojungtiva, s#lera,

tonus otot, LL0.

-6atat intake

makanan pasien.

-Laksanakan

program pengobatan

seperti pemberian

vitamin, obat anti

emeti#, obat

3emenuhi

kebutuhan nutrisi.

3enentukan

perkembangan status

nutrisi.

3enilai kebutuhan

nutrisi pasien.

3enentukan

perkembangan status

pasien.

3eningkatkan intake

makanan.

/ntuk meningkatkan

nafsu makan.


20/28

peningkatan nafsu

makan.

-Lakukan oral

hygine.

ujuan

3enunjukkan

keseimbangan

#airan.

kriteria hasil

E klien stabil

mukosa lembab

turgor kulit baik..

-0(asi tanda 4 tanda

Eital

-6atat respon

fisiologis individual

pasien terhadap

perdarahan.

3is.,ansietas, pu#at,

berkeringat,takipnea,

-peningkatan suhu.Berikan #airanDdarah

sesuai indikasi.

-0(asi pemeriksaan

laboratorium mis.,


21/28

dan lamanya

perdarahan 5akut

atau kronis7.

-0lat untuk

menentukan

kebutuhan

penggantian darah

dan menga(assi

keefektifan terapi.

2 ujuan 8

kelemahan dapat

teratasi dengan

kriteria hasil

melaporkan

perbaikan rasa

berenergi berpartisipasi pada

aktifitas yang di

inginkan

-evaliusi laporan

kelemahan,

-kaji kemampuan

untuk berpartisipasi

pada aktifitas yang

di inginkan atau di

butuhkan.

-identifikasi faktor

stres atau psikologis

yang dapat

-menentukan derajat

5berlanjutnya atau

perbaikan7 dari efek

ketidakmampuan.

-mengidentifikasi

kebutuhan individual

dan membantu

pemilihan interfensi

-mungkin

mempunyai efek

akumulatif


22/28

memperberat.

-berikan bantuan

aktifitas sehari-hari

dan ambulasi.

-tingkatkan tingkat

partisifasi sesuai

toleransi pasien.

-a(asi kadar

elektrolit termasuk

kalsium, magnesium

dan kalium.

5sepanjang faktor

psikologis7 yang

dapat di turunkan

bila masalah yang

takut di akui dan d

ketahui.

-mengubah energi,

memungkinkan

berlanjutnya aktifitas

yang di butuhkan

atau normal.

-meningkatkan rasa

membaik atau

mningkatkan

kesehatan dan

membatasi frustasi.

-ketidak seimbangan

dapat menganggu

fungsi

neuromuskular yang

meningkatkan


23/28

penggunaan energi

untuk menyelesaikan

tugas dan potensial

perasaan lelah.

" ujuan

masalah ansietas

dapat teratasi

kriteria hasil

menyatakankesadaran terhadap

perasaan dan #ara

yang sehat untuk

menghadapi

masalah.

melaporkan

ansietas menurun

sampai tingkat

dapat di tahani. tampak rileks.

-evaluasi tingkat

ansietas, #atat respon

verbal dan non

verbal pasien.

orong ekspresi

bebas akan emosi.

-berikan informasi

tentang proses

penyakit dan

antisipasi tindakan.

-jad(al istirahat

adekuat dan priode

menghentikan tidur.

-ketakutan dapat

terjadi karna nyeri

hebat, meningkatkan

perasaan sakit,

penting pada

prosedur diagnostik

dan kemungkinan

pembedahan.

-mengetahui apa

yang di harapkan

dapat menurunkan

ansietas.

-membatasi

kelemahan,

menghemat energi

dan dapat

menuingkatkan

kemampuan koping.


24/28

-#atat

palpitasi,peningkata

n denyut atau

frekuensi

pernafasan.

-kolaborasi dalam

pemberian medikasi

sesuai kebutuhan

misalnya diaAevam

5valium7, ?

kloraAepatdipotassium

5tran?ene7,

klordiaAepo?ida

5librium7,

alpraAolam 5?ana?7.

-perubahan pada

tanda-tanda vital

mungkin menujukan

tingkat ansietas yang

di alami pasien atau

merefleksikan

gangguan-gangguan

faktor psikologis.

-untuk membantu

pasien dalam

mengurangi ansietas.

1. mplementasi

$etelah ren#ana kepera(atan ditetapkan maka langkah selanjutnya diterapkan

dalam bentuk tindakan nyata. mplementasi merupakan pelaksanaan peren#anaan

kepera(atan oleh pera(at dan klien. hal-hal yang harus diperhatikan ketika

melakukan implementasi adalah intervensi yang dilakukan sesuai dengan ren#ana

setelah dilakukan validasi., penguasaan keterampilan interpersonal, intelektual dan


25/28

teknikal. ntervensi harus dilakukan dengan #ermat dan efisien pada (aktu dan situasi

yang tepat. +eamanan fisik dan psikologis harus dilindungi dan didokumentasikan

dalam dokumentasi kepera(atan berupa pen#atatan dan pelaporan. 5La Ode !umadi

Gaffar, 1%%" 927

0da fase dalam melaksanakan implementasi kepera(atan, yaitu

1.1. =ase persiapan

3eliputi pengetahuan tentang ren#ana, validasi, ren#ana, pengetahuan dan

keterampilan. 3engimplementasikan ren#ana, persiapan dan lingkungan.

1.). =ase operasional

3erupakan pun#ak implementasi dengan berorientasi pada tujuan. pada fase ini,

implementasi dapat dilakukan se#ara independen, dependent dan interdependent.

$elanjutnya pera(at akan melakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan

reaksi klien terhadap fisik, psikologis, sosial dan spritual.

1.. =ase erminasi

3erupakan terminasi pera(at dengan klien setelah implementasi dilakukan.). ;valuasi

3erupakan fase akhir dari proses kepera(atan adalah evaluasi terhadap asuhan

kepera(atan yang diberikan. hal-hal yang dievaluasi adalah kekuatan, kelengkapan

dan k(alitas data, teratasi atau tidaknya masalah klien dan pen#apaian tujuan serta

ketepatan intervensi kepera(atan. 50l Ode !umaidi Gaffar, 1%%" 9:7;valuasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan $O0P

$ F merupakan respon seubjektif klien terhadap tindakan kepera(atan yang telah

dilakukan.O F espon objektif klien terhadap tindakan kepera(atan yang telah dilakukan.

0 F 0nalisa ulang atas data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan masalah baru

atau data yang kontradiktif dengan masalah yang ada.P F Peren#anaan atau tindakan lanjut berdasarkan hasil analisa pada respon klien.

+lien dan keluarga perlu dilibatkan dalam evaluasi agar dapat melihat perubahan

yang terjadi serta dapat mempertahankan serta memelihara kondisi kesehatan.yeri berkurang dan pemulihan kesadaran.

). 3ampu bertoleransi dengan aktivas se#ara normal.. 3emperoleh pemahaman dan kemampuan tentang proses penyakitnya.

2. 3endapat nutrisi yang optimal.

". idak mengalami komplikasi.


26/28

BAB III

PENUTUP

0. +esimpulan

umor adalah massa padat besar, meninggi, dan berukuran lebih dari ) #m

56or(in, )***7. umor Ovarium adalah benjolan yang terdapat dalam ovarium.

umor Ovarium padat adalah neoplasma.

umor ini dapat men#apai diameter ) sampai * #m, dan beratnya dapat

men#apai )* kilogram, dengan %*' unilateral. Permukaannya tidak rata,

konsistensinya keras, terdiri dari dari jaringan ikat, jaringan kolagen dan kadang ada

degerasi hialin, (arnanya merah jambu keabu-abuan. entang kepadatan tumor, ada


27/28

yang konsistensinya memang betul-betul keras disebut fibroma durum8 sebaliknya

ada yang #ukup lunak dan disebut fibroma molle.

B. $aran

1. Bagi mahasis(a

iharapkan mahasis(a mengetahui penyebab terjadinya tumor ovarium sesuai

dengan teori dan pen#egahannya agar dapat terhindar dari infeksi tumor ovarium baik

untuk dirinya sendiri maupun keluarga.). Bagi 3asyarakat

iharapkan bagi masyarakat agar mampu menjaga kesehatannya terutama menjaga

personal hiegine genetalia agar tidak terjadi infeksi atau penyakit yang tidak di

inginkan terutama tumor ovarium. !ika terjadi kelainan infeksi pada genetalia,

+eadaan tersebut harus segera di tangani langsung agar tidak terjadi infeksi maupun

jenis penyakit lainnya.

. Bagi nstitusi

iharapkan agar makalah ini menjadi refrensi untuk mendapat pengetahuan tentang

bahayanya penyakit tumor uterus yang dapat menyebabkan kematian.

Da"tar Pusta#a

0rif, 3, et al, 5)***7, Kapita Selekta Kedokteran, ;disi , 6et 1, !akarta 3edia

0es#ulapius

!ohnson, et al, 5)***7, >ursing Out#omes 6lassifi#ation, se#ond edition, By

3osby*@ear book. n#, >e( @ork

3anuaba, 51%%&7,Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & KB, !akarta ;G6


28/28

3# 6loskey Bulehe#k, 51%%97, Nursing Interventions Classification, se#ond

edition, By 3osby*@ear book. n#, >e( @ork

3o#htar, . 51%%&7, Sinopsis Obstetri, !ilid 1, !akarta ;G6

>anda,5 )**1-)**)7, Nursing iagnosis ! efinitions and Classification,

Philadelphia

lp tumor ovarium 1

Documents