7/24/2019 Paper Sulfolane Bagian Yuni

1/4

3. Penggunaan Sulfolane Pada Industri dan Standar Produksi

Sulfolane paling banyak ditemukan pada ekstraksi aromatik dalam proses penyulingan

minyak dan pemisahan CO2dari gas alam, biasa dikenal dengan gas sweetening process.

3.1. 1 Proses Ekstraksi Sulfolane Pada Penyulingan Minyak Bumi

Sulfolane adalah pelarut yang digunakan pada ekstraksi aromatik secara liquidliquid, dimana

sulfolane berfungsi untuk melarutkan senyawa aromatik yaitu ! ben"en, toluen, dan #ylen dari

aliran hidrokarbonnya. Sebenarnya pada proses ekstraksi aromatik dapat digunakan pelarut

lain selain sulfolane, sehingga dalam industri kimia untuk proses ekstraksi aromatik dengan

pelarut spesifik yaitu sulfolane dikenal sebagai $%roses &kstraksi Sulfolane.

'eknologi &kstraksi Sulfolane dikembangkan oleh (O% )oneywell, *yondell+asell, dan

Sinopec 'ech. imana (O% adalah pemegang paten terbesar. Sampai saat ini terdapat lebih

dari -/ paten didunia pada tahun 2/-/. &ktraksi Sulfolane dirancang untuk

diimplementasikan pada operasi penyulingan minyak pada perusaan minyak besar yang

beker0a sama dengan teknisi yang telah bersertifikat.

%ada proses ektraksi aromatik menggunaan sulfolane, feed yang digunakan berupa

hidrokarbon liquid kebanyakan mengandung nafta, distilat, kerosen dengan rentang C1C.

3eed kemudian dicampur dengan sulfolane liquid. Sehingga sulfolane secara selektif dapat

melarutkan senyawa aromatik.

Sulfolane adalah pelarut yang lebih banyak dipilih pada proses ekstraksi aromatik karena

memiliki kecenderungan dan selekti4itas yang tinggi terhadap senyawa aromatik. Selain itu

sulfolane 0uga memiliki kapasitas yang besar dalam hal penyerapan senyawa aromatik

dibandingkan pelarut lain. %roses ekstraksi aromatek dengan pelarut sulfolane cenderunglebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan pelarut lain karena berbagai

kelebihannya, yaitu! selekti4itas tinggi, kapasitas penyerapan besar, dan titik didih yang

rendah.

Setelah proses pencampuran antara feed dan sulfolane, selan0utnya berlangsung proses

distilasi ekstraktif. %ada proses ini senyawa non aromatik akan dipisahkan dari senyawa

aromatik dan pelarut. Setelah senyawa non aromatik terpisah dilan0utkan dengan proses

$5romatic 6eco4ery Column7 di kolom ini ter0adi pemisahan antara sulfolane dengan

7/24/2019 Paper Sulfolane Bagian Yuni

2/4

senyawa aromatik yang terlarut pada proses sebelumnya. 8olom ini beker0a berdasarkan

perbedaan titik didih yang besar antara sulfolane dan senyawa aromatik. Sulfolane memiliki

titik didih yang sangat rendah yaitu 9o3 sehingga tidak membutuhkan temperatur yang

terlalu tinggi untuk proses pemisahannya.

%ada sistem yang dikelola dengan baik proses ekstraksi sulfolane dapat melakukan

pemisahan dengan kemurnian senyawa aromatik yang sangat tinggi lebih dari ::; w.

engan senyawa aromatik yang tereco4er lebih dari ::;. %enggunaan sulfolane biasanya

sekitar -/ ppm untuk feed -/./// +%. %ada proses ini sulfolane akan direco4ery kemabali

untuk meminimalisir la0u kehilangan pelarut. Setelah senyawa aromatik dan non aromatik

dipisahkan. Sulfolane akan direco4ery melalui proses regenarasi sehingga sulfolane dapat

digunakan kembali pada proses ektraksi aromatik.

3.1.2 Proses Sulfinol pada LNG

%ada industri pengolahan gas, sulfolane merupakan salah satu komponen dari pelarut yang

digunakan untuk menghilangkan CO2, )2S, 8arbonil Sulfida COS, mercaptans, dan sulfida

organik lainnya yang bersifat racun dan korosif. %5? atau methyldiethanolamine =@&5?,

sulfolane, dan air. 8adar sulfolane yaitu sebesar -;A/; dari konsentrasi pelarut total.

8omposisi tersebut bergantung pada perusahaan yang memproduksi sol4ent dan komposisi

dari gas alam pada aliran feednya. Campuran dengan komposisi yang sesuai dapat melakukan

proses absorpsi baik secara fisik ataupun kimia. +ergantung pada harga dari pelarutnya.

Sama seperti proses ekstraksi sulfolane, proses ini 0uga merupakan ekstraksi liquidliquid.

%rosesnya adalah dengan mencampurkan feed berupa gas alam liquid dengan sol4en liquid.

Sol4en berfungsi untuk melarutkan sulfur. Selan0utnya senyawa sulfur yang terkandung

dalam sol4en akan dipisahkan melalui proses pemanasan. an sulfur yang telah dipanaskan

akan melalui kondenser sehingga terkondensasi den tereco4er sebagai sulfur cair. Sedangkan

sol4en akan mengalami regenarasi sehingga dapat digunakan kembali.

7/24/2019 Paper Sulfolane Bagian Yuni

3/4

Sulfolane digunakan secara luas pada berbagai industri yaitu!

-. %roses produksi ammonia atah )idrogen

2. %enyulingan minyak tanpa unit cracking

A. @etode &O6 =&nhanced Oil 6eco4ery?

9. %roduksi &tilen. 3asilitas proses gas

1. &kstraktif distilasi senyawa dengan titik didih berdekatan

B. 3raksionasi lemak 0enuh dan tak 0enuh pada industri sabun

. %roduksi insektisida, fungisida, dan herbisida

:. %endispersi "at warna pada serat sintetis

-/. 8omponen elektrolit pada anoda baterai lithium dan logam lain

--. %elarut pada industri farmasi

-2. %elarut pada proses polimerisasi

3.2.1 Proses Produksi Sulfolane

Sulfolane merupakan komoditas bahan kimia yang sangat men0an0ikan. %roses pembuatannya

merupakan sintesis yang melibatkan reaksi sulfur dioksida dengan butadiena untuk

menghasilkan ASulfolene. Selan0utnya dilakukan proses hydrogenerating untuk mengubagh

ASulfolene men0adi Sulfolane.

Gamar !!!%roses Sintesis Sulfolane

Sumer " 3igure 2. Sulfolane 'echnical 5ssistance 5nd &4aluation 6eport

%roduk sulfolane yang dipasarkan adalah anhydrous sulfolane dengan kadar air A; ;.

8andungan air pada sulfolane berfungsi agar sulfolane selalu berada dalam bentuk liquid

selama penyimpanan dan pendistribusian.

3.2.2 Penyimpanan dan #ransportasi Sulfolane

Sulfolane sangat rentan terhadap suhu lingkungan sehingga pada saat penyimpanan harus

dilapisi dengan gas nitrogen pada suhu A/9/o

C. Suhu harus pada rentang tersebut karena

7/24/2019 Paper Sulfolane Bagian Yuni

4/4

apabila dibawah A/oC sulfolane akan berubah men0adi padatan, sedangkan apabila diatas

9/oC sulfolane akan terdegradasi dan mengalami perubahan warna.

(ntuk pendistribusian, sulfolane didistribusikan dalam 0umlah bulk dengan menggunakan

truk yang sudah diisi dengan gas nitrogen.