proposal de sabina an

Upload: djust-dja

Post on 15-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

PROPOSALPENGAJUAN SEBAGAI DESA BINAAN PERTAMINA

DESA BOJONGGEDANGKEC. RANCAH KAB. CIAMISJAWA BARAT2013PEMERINTAH KABUPATEN CIAMISKECAMATAN RANCAHKEPALA DESA BOJONGGEDANGJl. Kiyai Achmad Ngabei No. 7 Bojonggedang Rancah 46387e-mail: [email protected]

KepadaYth. Divisi CSR PT. Pertamina (Persero) Di Jakarta

SURAT PENGANTARNomor : 622.43 / / Des / XI/ 2013

NoJenis Surat yang DikirimBanyaknyaKeterangan

1.Pengajuan Sebagai Desa Binaan.3 (tiga) BendelDikirim dengan hormat untuk menjadi maklum

Demikian atas perhatian dan terkabulnya kami sampaikan terimakasih

DiterimaPada tanggal:

..........................................NIP : ................................. Bojonggedang, November 2013KEPALA DESA

ENA RUSYANA

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMISKECAMATAN RANCAHKEPALA DESA BOJONGGEDANGJl. Kiyai Achmad Ngabei No. 7 Bojonggedang Rancah 46387e-mail: [email protected]

Bojonggedang, November 2013.

NomorSipatLampiranPerihal ::::622.43 / / Desa / XI / 2013Penting1 (satu) berkasPengajuan Sebagai Desa Binaan PT. PERTAMINA (Persero) KepadaYth. Divisi CSR PT. Pertamina (Persero) Di Jakarta

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, Kami Pemerintah Desa Bojonggedang Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis Jawa Barat, mengajukan Permohonan Sebagai Desa Binaan PT. PERTAMINA (Persero). Mengingat berbagai permasalahan yang menyangkut infrastruktur dan tingkat ekonomi masyarakat yang masih memprihatinkan, maka kami menempuh berbagai cara untuk mengatasi masalah tersebut di atas. Di antaranya kami memberanikan diri untuk mengajukan Permohonan Sebagai Desa Binaan PT. PERTAMINA (Persero). Tujuannya Kami ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggali potensi yang ada dengan bantuan pihak lain mengingat keterbatasan yang kami miliki.Demikian Permohonan ini kami buat, atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini tidak lupa kami haturkan terima kasih.

KEPALA DESA BOJONGGEDANG

ENA RUSYANA

Reg. No : .....................................................

Mengetahui,Camat Rancah

Drs. H. YAYAT, M.Si.Pembina Tk. I. IV/bNIP. 19620717 198601 1 014

PROPOSALPENGAJUAN SEBAGAI DESA BINAANPERTAMINA (PERSERO)

A.DASAR PEMIKIRAN

Program Desa Bojonggedang yang tertuang dalam RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) banyak memuat prioritas-prioritas yang sangat mendesak untuk segera direalisasikan. Guna merealisasikan program priorotas di Desa Bojonggedang tersebut, dipandang perlu untuk mencari segala bantuan; baik dari pihak Pemerintah maupun dari pihak swasta dan lainnya, yang mempunyai kepedulian terhadap pembangunan Desa, selama tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan.

B.PERMASALAHAN SECARA UMUM

Keterbatasan kemampuhan keuangan Desa yang sangat minim dan keterbatasan-keterbatasan lainnya, mengakibatkan program prioritas Desa Bojonggedang benar-benar tergantung pada bantuan Pemerintah Pusat dan Daerah. Itu pun tidak bisa diandalkan karena untuk mendapatkan bantuan Pemerintah tersebut kami berkompetisi dengan Desa-Desa yang lainnya, dan bila mendapatkan bantuan pun sangat jauh dari harapan.Maka bantuan dari pihak lain akan sangat berarti untuk meningkatkan pembangunan di Desa kami, yang diharapkan bisa memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Berbagai pihak yang mempunyai kepedulian terhadap pembangunan Desa akan diterima dengan tangan terbuka. Kami tak bisa berdiam diri dan menunggu uluran Pemerintah untuk membangun kesejahteraan masyarakat di Desa Bojonggedang. Kami sebagai Pemerintah Desa dan BPD (Badan Permusyawatan Desa), juga LPMD (Lembaga Pengembangan Masyarakat Desa) Bojonggedang, terus berusaha mencari bantuan dari berbagai pihak.Permasalahan di Desa Bojonggedang untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat, dapat diidentifikasikan sbb:1. Permasalahan dana, baik yang berhubungan langsung dengan pembiayaan program-program Pemerintah Desa mewujudkan prioritas pembangunan maupun kebutuhan modal di masyarakat dalam membangun usaha / ekonominya.2. Permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM). Berkaitan erat dengan mentalitas masyarakat dalam usaha / ekonomi yang belum respon menangkat peluang, pengembangan usaha, pemasaran usaha, penciptaan produk-produk lokal yang potensial, karena kekurangan pengetahuan dan keterampilan.Dua masalah itulah yang saat ini memerlukan kerjasama dengan pihak lain yang memiliki kemampuhan sistem untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Bojonggedang.

C.PROGRAM PRIORITAS DESA

Desa Bojonggedang mempunyai Program Prioritas di bidang pisik dan non-pisik. Program Prioritas ini sangat mendesak untuk segera direalisasikan sebab akan menjadi indikator keberhasilan Pemerintah Desa Bojonggedang. Program Prioritas ini ingin segera diwujudkan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan, yaitu:1. Infrastruktur Jalan.Sebanyak 70 persen kondisi jalan di Desa Bojonggedang dalam keadaan rusak. Bantuan untuk perbaikan jalan praktis hanya dari program PNPM Pedesaan. Itu pun hanya mampu untuk memperbaiki jalan sepanjang 700 meteran setiap tahunnya. Padahal Desa Bojonggedang mempunyai jalan Desa sepanjang 48 km dalam kondisi rusak. Kondisi jalan yang rusak ini telah memakan korban jiwa; meninggal 1 orang (di malam Takbiran tahun ini, terjatuh dari motor karena melindas batu yang tergeletak di jalan), korban luka-luka 12 orang, belum lagi kecelakaan-kecelakaan kecil yang tidak tercatat. Pemerintah Desa terkendala biaya untuk memperbaiki jalan tersebut, sementara partisipasi masyarakat maksimal hanya mampu membiayai 25 persen dari total biaya yang diperlukan. Untuk memperbaiki jalan keseluruhan secara bertahap kami memerlukan biaya sebanyak Rp. 2 milyar.

2. Pengembangan Ekonomi di Bidang Pertanian.Desa Bojonggedang mempunyai Program Prioritas Pengembangan Ekonomi di Bidang Pertanian sebagai berikut:a. Program Sakalipola (Setiap Keluarga Menanam Lima Pohon Pala). Pohon Pala berbuah sepanjang tahun. Hal ini cocok untuk menopang ekonomi masyarakat. Telah ada keluarga yang berhasil dengan budidaya pohon pala. Kami berkeinginan Desa Bojonggedang bisa tumbuh sebagai sentra buah pala, pembibitan pala, dan produk-produk yang bisa dihasilkan dari buah pala, misalnya manisan pala. Kendala yang dihadapi: bibit pala masih mahal, mental masyarakat yang ingin diberi bantuan bibit pala tidak mau membeli sendiri, juga keterampilan masyarakat yang telah memiliki pohon pala untuk mengolah produk dari buah pala bisa dikatakan sangat minim. b. Pemanpaatan Lahan Bawah Tegakan dengan Tanaman Kapol (PLBT-Kapol). Budidaya Kapol tidak memerlukan lahan khusus yang terbuka. Tanaman Kapol bisa ditumpangsarikan dengan tanaman tahunan. Budidayanya tidak rumit, harga buah kapolnya termasuk mahal (harga kering antara Rp. 35.000 60.000/kg). Namun untuk mendapatkan produktifitas yang tinggi diperlukan bibit unggul, misalnya kapol sabrang. Kami kesulitan mendapatkan bibit kapol tersebut, bila pun ada harganya Rp. 1.000 1.500/batang. Padahal untuk program ini kami memerlukan sekitar 60.000 batang bibit kapol sabrang.c. Pertanian Padi Organik. Kecenderungan Petani Padi di Desa Bojonggedang yang tergantung pada pupuk anorganik memprihatinkan kami. Sebab selain harganya cenderung naik sehingga biaya produksi menanam padi semakin tinggi, pupuk anorganik juga tidak menambah kesuburan tanah. Kami membuat program agar petani beralih ke pupuk organik. Masalahnya adalah pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat pupuk organik dengan memanpaatkan bahan yang ada termasuk minim. Mesin Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) pun tidak ada. Kemudian kemauan petani untuk menggunakan pupuk organik, sangat kurang. d. Budidaya Karet. Minat petani di Desa Bojonggedang terhadap budidaya karet mulai tumbuh. Lahan yang ditanami karet setiap tahun semakin bertambah. Masalahnya: petani belum mempunyai pengetahuan dan keterampilan budidaya karet yang memadai. Bibit karet yang ditanam pun asal-asalan sehingga produktifitasnya akan rendah. Sementara bibit karet okulasi termasuk mahal. Keterampilan membuat bibit okulasi sangat minim. Padahal bila budidaya karet dilakukan dengan benar, bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Potensi untuk pembibitan karet okulasi sangat terbuka. Diperlukan penyuluhan dan pelatihan budidaya karet yang benar.

3. Pengembangan Ekonomi di Bidang Peternakan.Potensi peternakan sebenarnya sangat besar untuk dikembangkan secara intensif di Desa Bojonggedang. Baru peternakan ayam BR yang berkembang, namun hanya mampu diusahakan oleh masyarakat yang mempunyai modal besar. Pemerintah Desa Bojonggedang membuat program peternakan yang memerlukan modal kecil dan secara bertahap bisa dikembangkan menjadi sentra, yakni peternakan kambing. Selama ini masyarakat yang beternak kambing hanya sebagai usaha sampingan, belum menjadi usaha utama. Padahal bila tahu cara dan teknologinya masyarakat bisa fokus terhadap peternakan kambing dan bergantung sepenuhnya pada usaha ternak kambing. Diperlukan pelatihan keterampilan dan teknologi beternak kambing.

4. Pengembangan Ekonomi di Bidang Home Industri dan Kerajinan Tangan.Tidak banyak yang berusaha di bidang home industri dan kerajinan tangan di Desa Bojonggedang. Namun bukan beraarti tidak ada potensi. Rata-rata yang mencoba terbentur pada pemasaran dan bahan baku yang berkualitas dan terjaga pasokannya, sehingga tidak berkembang secara signifikan. Home industri makanan tradisional seperti sale, kripik pisang, saroja dan lain-lain yang ada di Desa Bojonggedang, hanya melayani pasar yang sedikit. Padahal bila dikembangkan dengan tekhnik pemasaran yang baik, pengemasan yang menarik, perluasan pemasaran, tidak mustahil akan menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Kerajinan tangan tas tradisional dari daun gebang, pemasarannya sangat terbuka, namun terbentur pada bahan baku.

5. Pengembangan Ekonomi di Bidang Pariwisata Lokal.Desa Bojonggedang mempunyai satu tempat yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi satu obyek wisata lokal, yakni Cigawir. Cigawir ini berarti tebing yang tinggi. Dari Cigawir ini bisa melihat pemandangan yang sangat indah ke arah Jawa Tengah. Sepertinya tidak kalah dengan pemandangan Ngarai Sianok di Sumatera. Namun yang menjadi kendala adalah jalan menuju lokasi serta sarana-sarana lainnya. Bila Cigawir ini ditangani dengan baik, bisa mengangkat ekonomi masyarakat sekitarnya.

D. SASARAN

Sasaran dari pengajuan Desa Binaan PT. Pertamina (Persero) ini diharapkan bisa menyentuh bidang infrastruktur dan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah. Perbaikan infrastruktur jalan sangat mendukung untuk pengembangan ekonomi Desa Bojonggedang secara keseluruhan. Pengembangan ekonomi yang langsung menyentuh masyarakat mempunyai sasaran mengubah perilaku masyarakat dalam usaha ekonominya sehingga bisa terlahir usaha baru yang berdaya saing, penggalian potensi-potensi ekonomi yang belum tersentuh, pengembangan usaha yang telah ada, penciptaan sentra-sentra usaha, dan lain-lain.Yang menjadi sasaran secara khusus:a. Infrastruktur jalan yang rusak parah dan sedang.b. Kalangan masyarakat:1. Kaum ibu produktif2. Kaum remaja produktif3. Kalangan petani dan peternak4. Kalangan pelaku usaha kecil.

E.PENUTUP

Demikian Proposal Pengajuan Sebagai Desa Binaan PT. Pertamina (Persero) dari Pemerintah Desa Bojonggedang. Besar harapan kami Divisi CSR PT. Pertamina (Persero) mempertimbangkan dan mengabulkan Proposal ini. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih.

Bojonggedang, November 2013.KEPALA DESA

ENA RUSYANA