tugas hiperglikemi dislipidemi

8
Glikogenesis Glikogenesis adalah pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah (misalnya beberapa saat setelah makan) maka pankreas akan mensekresikan hormon insulin yang akan menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati dan otot. Hormon insulin akan menstimulasi enzim glikogen sintase untuk memulai proses glikogenesis. Dalam sintesis glikogen, satu AT P dibutuhkan untuk setiap molekul glukosa. olekul g lukosa diubah menjadi glukosa!"!#os#at sebagai struktur pembangun glikogen. Glukosa!"!#os#at akan ditambahkan pada molekul glikogen yang sudah ada sehingga glikogen menjadi lebih panjang. Hati mampu menyimpan glikogen sebesar "$ dari massa total hati, sedangkan otot hanya mampu menyimpan gikogen kurang dari %$ saja. Glikogenolisis Glikogenolisis merupakan proses peme&ahan molekul glikogen menjadi glukosa. Apabila tubuh dalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan, kadar gula dalam darah menurun, gula diperoleh dengan meme&ah glikogen menjadi glukosa yang kemudian digunakan untuk memproduksi energi. Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam hati d an otot dipe&ah menjadi glukosa!%! #os#at kemudian diubah menjadi glukosa!"!#os#at. Glukogenolisis diatur oleh hormon glukagon yang disekresikan pan&reas dan epine#rin (adrenalin) yang disekresikan kelenjar adrenal. 'edua hormon tersebut akan menstimulasi enzim glikogen #os#orilase untuk memulai glikogenolisis dan menghambat kerja enzim glikogen sintase (menghentikan glikogenesis). Glukosa!"!#os#at akan masuk ke dalam proses glikolisis untuk menghasilkan energi. Glukosa!"! #os#at juga dapat diubah menjadi glukosa untuk didistribusikan oleh darah menuju sel!sel yang membutuhkan glukosa. Glukoneogenesis Glukoneogenesis adalah proses sintesis (pembentukan) glukosa dari sumber bukan karbohidrat. olekul yang umum sebagai bahan baku glukosa adalah asam piruat, namun oaloasetat dan dihidroiaseton #os#at dapat juga menjalani proses glukoneogenesis. Asam laktat, beberapa asam amino dan gliserol dapat dikonersi menjadi glukosa. Glukoneogenesis hampir mirip dengan glikolisis dengan proses yang dibalik, hanya beberapa tahapan yang membedakannya dengan glikolisis. A T P dibutuhkan dalam tahapan glukoneogenesis. Glukoneogenesis terjadi terutama dalam hati dan dalam jumlah sedikit terjadi pada korteks ginjal. *angat sedikit glukoneogenesis terjadi di otak, otot rangka, otot jantung dan beberapa  jaringan lainnya. +mumnya glukoneogenesis terjadi pada organ!organ yang membutuhkan glukosa dalam jumlah banyak. Glukoneogenesis terjadi di hati untuk menjaga kadar glukosa darah agar tetap dalam kondisi normal.

Upload: rendi-muflih

Post on 21-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

7/24/2019 TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-hiperglikemi-dislipidemi 1/8

Glikogenesis

Glikogenesis adalah pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila terjadi peningkatan kadar

glukosa dalam darah (misalnya beberapa saat setelah makan) maka pankreas akan mensekresikan

hormon insulin yang akan menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam

hati dan otot. Hormon insulin akan menstimulasi enzim glikogen sintase untuk memulai prosesglikogenesis.

Dalam sintesis glikogen, satu ATP dibutuhkan untuk setiap molekul glukosa. olekul glukosa

diubah menjadi glukosa!"!#os#at sebagai struktur pembangun glikogen. Glukosa!"!#os#at akan

ditambahkan pada molekul glikogen yang sudah ada sehingga glikogen menjadi lebih panjang.Hati mampu menyimpan glikogen sebesar "$ dari massa total hati, sedangkan otot hanya

mampu menyimpan gikogen kurang dari %$ saja.

Glikogenolisis

Glikogenolisis merupakan proses peme&ahan molekul glikogen menjadi glukosa. Apabila tubuhdalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan, kadar gula dalam darah menurun, guladiperoleh dengan meme&ah glikogen menjadi glukosa yang kemudian digunakan untuk

memproduksi energi.

Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam hati dan otot dipe&ah menjadi glukosa!%!

#os#at kemudian diubah menjadi glukosa!"!#os#at. Glukogenolisis diatur oleh hormon glukagon

yang disekresikan pan&reas dan epine#rin (adrenalin) yang disekresikan kelenjar adrenal. 'eduahormon tersebut akan menstimulasi enzim glikogen #os#orilase untuk memulai glikogenolisis dan

menghambat kerja enzim glikogen sintase (menghentikan glikogenesis).

Glukosa!"!#os#at akan masuk ke dalam proses glikolisis untuk menghasilkan energi. Glukosa!"!#os#at juga dapat diubah menjadi glukosa untuk didistribusikan oleh darah menuju sel!sel yang

membutuhkan glukosa.

Glukoneogenesis

Glukoneogenesis adalah proses sintesis (pembentukan) glukosa dari sumber bukan karbohidrat.

olekul yang umum sebagai bahan baku glukosa adalah asam piruat, namun oaloasetat dan

dihidroiaseton #os#at dapat juga menjalani proses glukoneogenesis. Asam laktat, beberapa asamamino dan gliserol dapat dikonersi menjadi glukosa. Glukoneogenesis hampir mirip dengan

glikolisis dengan proses yang dibalik, hanya beberapa tahapan yang membedakannya dengan

glikolisis. ATP dibutuhkan dalam tahapan glukoneogenesis.

Glukoneogenesis terjadi terutama dalam hati dan dalam jumlah sedikit terjadi pada korteks

ginjal. *angat sedikit glukoneogenesis terjadi di otak, otot rangka, otot jantung dan beberapa

 jaringan lainnya. +mumnya glukoneogenesis terjadi pada organ!organ yang membutuhkanglukosa dalam jumlah banyak. Glukoneogenesis terjadi di hati untuk menjaga kadar glukosa

darah agar tetap dalam kondisi normal.

Page 2: TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

7/24/2019 TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-hiperglikemi-dislipidemi 2/8

'*-+HA *T/AH GA/A0 '1A

'emungkinan penyembuhan dari koma yang dalam selama lebih dari beberapa jam sulit

diramalkan. 2ika penyebabnya adalah &edera kepala, bisa terjadi penyembuhan, bahkan jika

koma berlangsung selama beberapa minggu (tetapi tidak lebih dari 3 bulan). Penyembuhan total

setelah mengalami koma selama % bulan karena jantung berhenti atau karena kekurangan

oksigen, jarang terjadi.

'adang setelah mengalami &edera kepala, kekurangan oksigen atau kerusakan otak yang berat,

 penderita bisa masuk ke dalam status egetati#. Pola tidur dan terjaga relati# normal, penderita

 bisa berna#as dan menelan se&ara spontan dan bahkan bisa memberikan reaksi yang mengejutkan

terhadap suara keras. Tetapi penderita kehilangan seluruh kemampuan ber#ikir dan perilaku

sadarnya, baik untuk sementara 4aktu maupun selamanya. *ebagian besar penderita memiliki

re#leks abnormal yang khas, seperti kekakuan atau sentakan pada lengan dan tungkainya.

*tatus lo&ked!in adalah suatu keadaan yang jarang terjadi, dimana penderita sadar dan mampu ber#ikir tetapi mengalami kelumpuhan hebat, sehingga hanya bisa berkomunikasi dengan &ara

membuka atau menutup matanya. Hal ini bisa terjadi bersamaan dengan kelumpuhan sara# tepi

yang berat atau dengan stroke akut.

'ehilangan kesadaran yang paling berat adalah kematian otak. Pada keadaan ini se&ara

 permanen otak telah kehilangan seluruh #ungsi italnya, termasuk kesadaran dan kemampuan

Page 3: TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

7/24/2019 TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-hiperglikemi-dislipidemi 3/8

mempertahankan perna#asan. Tanpa bantuan respirator dan obat!obatan, penderita akan segera

meninggal. *e&ara hukum seseorang dikatakan meninggal jika otaknya telah berhenti ber#ungsi,

meskipun jantungnya masih berdenyut. Dokter dapat menyatakan kematian otak dalam 4aktu %5

 jam setelah berusaha memperbaiki semua kelainan medis, tetapi otak masih tidak memberikan

respon, mata tidak bereaksi terhadap &ahaya dan penderita tanpa bantuan respirator penderita

tidak berna#as.

G (elektroense#alogram) tidak menunjukkan adanya #ungsi otak. Penderita kematian otak

yang mendapatkan bantuan respirator bisa memiliki beberapa re#leks jika medula spinalisnya

masih ber#ungsi.

P6-DAA 'AD DA HH*7H1' 

'AD ditandai dengan keadaan hiperglikemia, asidosis metabolik, dan peningkatan konsentrasi

keton dalam tubuh. 'etoasidosis terjadi karena kurangnya atau tidak e#ekti#nya kerja insulin

terhadap peningkatan hormon kontraregulator (glukagon, katekolamin, kortisol dan hormon

 pertumbuhan). Hubungan antara de#isiensi insulin dan peningkatan hormon kontra regulator ini

kemudian dapat mempengaruhi produksi glukosa, peningkatan lipolisis, dan produksi badan

keton. 'eadaan hiperglikemia dan tingginya kadar keton akan menyebabkan diuresis osmotik

yang kemudian meembuat pasien mengalami hipoolemia dan penurunan laju #iltrasi

glomerulus(/8G).%

*HH ditandai dengan de#isiensi konsentrasi insulin yang relati#, namun &ukup adekuat untuk

menghambat terjadinya lipolisis dan ketogenesis. -eberapa studi mengenai perbedaan responhormon kontra regulator pada 'AD dan *HH memperlihatkan hasil bah4a pada *HH pasien

memiliki kadar insulin yang &ukup tinggi, dan konsentrasi asam lemak bebas, kortisol, hormon

 pertumbuhan, dan glukagon yang lebih rendah dibandingkan dengan pasien 'AD.%

9alaupun patogenesis terjadinya 'AD dan *HH serupa, namun keduanya memiliki perbedaan.

Pada *HH akan terjadi keadaan dehidrasi yang lebih berat, kadar insulin yang &ukup untuk

men&egah lipolisis besar!besaran dan kadar hormon kontra regulator yang berariasi.

Page 4: TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

7/24/2019 TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-hiperglikemi-dislipidemi 4/8

ani#estasi klinis dari 'AD biasanya berlangsung dalam 4aktu singkat, dalam kurun 4aktu

kurang dari 5: jam. Poliuria, polidipsia dan penurunan berat badan dapat berlangsung selama

 beberapa hari, sebelum terjadinya ketoasidosis, muntah dan nyeri perut. yeri perut yang

menyerupai gejala akut abdomen, dilaporkan terjadi pada :;!<=$ kasus 'AD. Dalam suatu

 penelitian, didapatkan hasil bah4a kemun&ulan nyeri perut dapat dikaitkan dengan kondisi

asidosis metabolik, namun bukan karena hiperglikemia atau dehidrasi. :

+ntuk *HH, mani#estasi klinis dapat terjadi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.Pasien dapat mengalami poliuria, polidipsia, dan penurunan kesadaran yang progresi# akibat

osmolalitas darah yang sangat tinggi.3 yeri perut juga jarang dialami oleh pasien *HH.

 Pemeriksaan Fisik 

Kriteria KAD SHH

Tanda dehidrasi

*tatus mental 'ompos mentis ! koma *tupor7koma

-au na#as aseton > !

Perna#asan 'ussmaul > !

 Pemeriksaan Laboratorium

9alaupun diagnosis 'AD dan *HH dapat ditegakkan dari klinis, namun kon#irmasi dengan

 pemeriksaan laboratorium harus dilakukan. Hasil laboratorium yang dapat ditemukan?

Kriteria diagnostik dan KAD SHH

Page 5: TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

7/24/2019 TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-hiperglikemi-dislipidemi 5/8

klasifikasi

Glukosa plasma(dalam

mg7d/)

@ 5=; @ ";;

 pH arteri @ @ <,3

-ikarbonat serum(dalam

mB7/)

@ @ %=

'eton urin >> > ringan7!

'eton serum >> > ringan7!

1smolalitas serum (dalam

m1sm7kg)C

-erariasi @ 35;

Anion Gap @ %5 @

Tempat kerja 8ibrat

Gem#ibrozil dan #eno#ibrat adalah kongener asam #ibrat generasi pertama turunan klo#ibrat.

*e&ara #armakologis gem#ibrozil dan #eno#ibrat mirip dengan klo#ibrat berkenaan dengan

 penurunan kadar /D/ dan peningkatan lipase lipoprotein. 'ongener lainnya, benza#ibrat belum

tersedia. Gem#ibrozil dalam klinik telah menggantikan klo#ibrat karena kematian akibat klo#ibrat

lebih tinggi. 'ematian tidak ada hubungannya dengan penyebab kardioaskular, tetapi lebih

karena komplikasi pas&a kolesistektomi dan pankreatitis.

Gem#ibrozil se&ara struktural berbeda dengan klo#ibrat. Gem#ibrozil merupakan non!halogen

 phenoypentanoi& a&id. -entuknya berupa masa padat ber4arna putih dengan berat molekul

5=;.333 g7mol. 'elarutan gem#ibrozil dalam air sebesar %E m&g7ml dan %;; mg7ml dalam

alkohol pada temperatur ruangan. Tablet gem#ibrozil harus disimpan pada 4adah yang rapat

dengan temperatur diba4ah 3;F. 8ormula gem#ibrozil adalah %=H5513.

8armakodinamik 

Page 6: TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

7/24/2019 TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-hiperglikemi-dislipidemi 6/8

ekanisme 'erja

Gem#ibrozil diyakini meningkatkan aktiitas peroisome proli#erator!a&tiated re&eptor!alpha

(PPA6!), suatu reseptor yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan lemak, yang akan

meningkatkan aktiitas lipoprotein lipase. Gem#ibrozil menyebabkan penurunan trigliserol

 plasma dengan mema&u aktiitas lipase lipoprotein tersebut, sehingga menghidrolisis

triasilgliserol pada kilomikron dan /D/ serta memper&epat pengeluaran partikel!partikel ini

dari plasma.

Terdapat suatu penurunan kadar /D/ dalam plasma, sebagian terjadi karena penurunan

sekresinya oleh hati. Hanya sedikit terjadi penurunan kadar /D/ pada sebagian besar pasien.

Pada pasien lainnya, terutama dengan hiperlipidemia gabungan, kadar /D/ sering meningkat

ketika trigliserida menurun.

'adar HD/ meningkat sedang. *ebagian dari peningkatan kadar HD/ ini merupakan suatu

konsekuensi langsung dari penurunan kandungan trigliserida dalam plasma, dengan penurunan

sebagai pertukaran ttrigliserida ke dalam HD/ yang seharusnya ditempati oleh ester kolesterol.

Dilaporkan pula suatu peningkatan protein HD/.

Penelitian pada he4an menunjukkan bah4a #ibrat dapat menunjukkan bah4a #ibrat dapat

menyebabkan penurunan kolesterol dalam hati (mekanismenya tidak diketahui) dan

meningkatkan eksresi biliar kolesterol ke dalam #eses. 8ibrat juga menurunkan kadar #ibrinogen

 plasma.

 

#ek 1bat

#ek terhadap lipid plasma? Penurunan trigliserol plasma karena pema&uan aktiitas lipoprotein

liapse dan memper&epat pengeluaran partikel!partikel kilomikron dan /D/ dari plasma.

Penurunan kadar /D/ dalam plasma karena penurunan sekresinya oleh hati. Peningkatan kadar 

HD/ yang merupakan suatu konsekuensi langsung dari penurunan kandungan trigliserida dalam

 plasma. Peningkatkan eksresi biliar kolesterol ke dalam #eses.

Page 7: TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

7/24/2019 TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-hiperglikemi-dislipidemi 7/8

#ek metabolik? Gem#ibrozil menyebabkan e#ek yang sangat minimal pada peningkatan aktiitas

hepati& !gly&erophosphate dehydrogenase atau lier &atalase. Gem#ibrozil meningkatkan

 proli#erasi peroisome (#ungsi peroksidati# yang terkait dengan katalase dan oksidasi asam

lemak).

#ek terhadap blood &oagulation? Gem#ibrozil menurunkan si#at adhesie platelet, tetapi agregasi

 platelet yang dipengaruhi oleh adenosine, diphosphate, epinephrine atau kolagen tidak berubah

dan 4aktu perdarahan (bleeding time) tidak dipengaruhi. Gem#ibrozil menurunkan konsentrasi

#ibrinogen plasma dan meningkatkan antithrombin 000. Pada studi, pasien dengan

hyperlipoproteinemia tipe 00a atau 00b yang mendapatkan terapi gem#ibrozil mengalami

 peningkatan prekallikrein dan kininogen plasma dan kallikrein sangat meningkat. Hal ini

mengindikasikan perlunya koreksi pada e#ek gem#ibrozil terhadap pembekuan darah atau#ibrinolysis yang terjadi.

#ek terhadap gastrointestinal? #ek paling umum adalah gangguan pen&ernaan ringan yatitu

sakit perut, diare, mual, epigastri& pain, dyspepsia, konstipasi, &holestati& jaundi&e, mulut kering,

anoreia, 4eight loss, pankratitis, &olitis. Pada sejumlah penderita terjadi peningkatan #os#atase

alkali dan transaminase.

#ek terhadap otot? Peningkatan kadar P' dan miositis (peradangan otot polos) dapat terjadisehingga kelemahan otot atau nyeri otot harus diealuasi. iopati dan rhabdomiolisis telah

dilaporkan pada beberapa pasien yang menggunakan gem#ibrozil dan loastatin bersamaan.

#ek holelithiasis? 'arena obat!obat ini meningkatkan ekskresi kolesterol biliar, terjadi

 peningkatan kandungan kolesterol pada empedu, terdapat predisposisi untuk pembentukan batu

empedu. 1bat ini meningkatkan indeks litogenik, tetapi tidak seperti klo#ibrat, hanya kurang dari

% $ penderita (tidak lebih besar dari kontrol) yang mengalami pembentukan batu empedu

4alaupun setelah makan obat selama 5 tahun.

#ek terhadap kardioaskular? Hipokalemia, aritmia.

#ek terhadap sistem syara#? *akit kepala, pusing, somnolen, blurred ision, paresthesia,

hypesthesia, neuritis peri#er, depresi mental, impoten dan libido menurun.

Page 8: TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

7/24/2019 TUGAS HIPERGLIKEMI DISLIPIDEMI

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-hiperglikemi-dislipidemi 8/8

#ek terhadap hematologik? penurunan jumlah darah putih7 leukopenia, hemoglobin dan

hematokrit, eosinophilia, trombositopenia, hypoplasia sumsum tulang. +ntuk itu perlu monitor 

 blood &ell &ount selama %5 bulan pertama terapi.