tugas narkoba penyimpangan sos

Upload: yusni-oktaviani

Post on 10-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang MasalahNarkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif

    lainnya. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian

    Narkotika adalah Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

    tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau

    perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan

    dapat menimbulkan ketergantungan. Sebenarnya narkoba itu obat yang legal, yang

    digunakan untuk keperluan medis, dalam medis penggunaan narkotika digunakan karena

    narkotika memberikan efek nyaman dan tenang bagi pasien yang akan dioperasi, namun

    dewasa ini banyak orang yang menyalahgunakannya dengan sembarangan dan tanpa

    dosis dokter. Tidak sedkit dari korban pengguna narkoba yaitu anak muda atau remaja

    yang masih labil dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya mereka

    kurang pengetahuan tentang bahaya narkoba sendiri. Faktor seseorang menggunakan

    narkoba dapat terjadi dari faktor internal yaitu diri sendiri karena ingin melampiaskanperasaannya dan faktor eksternal yaitu faktor lingkungan yang mempengaruhi seseorang

    menggunakan narkoba karena alasan gaya hidup, dan ingin disegani oleh temannya.

    Sehingga banyak anak muda yang terjerumus dalam dunia narkoba dan menjadi pribadi

    yang menyimpang, sehingga narkoba telah membunuh generasi-generasi bangsa. Tidak

    sedikit pula pengguna narkoba menyesalinya, tetapi dengan efek kecanduan dari narkoba

    sendiri menyulitkan pengguna lepas dari narkoba, sehingga dibutuhkan bantuan dari

    pihak-pihak lain seperti rehabilitasi, karena pengguna narkoba perlu rangkulan dan

    perhatian dari orang seketitar agar mengembalikan kepercayaan dirinya. Oleh karena itu

    selain menyelesaikan tugas mata kuliah penyimpangan sosial, penulis akan menjelaskan

    bahaya dari narkoba.

    B. Rumusan Masalah1. Bagaimana bentuk dan jenis-jenis narkoba?2. Mengapa seseorang menjadi pecandu narkoba?3. Bagaimana bahaya yang ditimbulkan dari narkoba?

    http://makalahkupedia.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-narkoba.htmlhttp://makalahkupedia.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-narkoba.html
  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    2/22

    4. Bagaimana cara mengatasi penggunaan narkoba?

    C. Tujuan Penulisan Makalah1. Untuk mengetahui bentuk dan jenis-jenis narkoba2. Untuk mengetahui faktor seseorang menjadi pecandu narkoba3. Untuk mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari narkoba4. Untuk mengetahui cara mengatasi penggunaan narkoba

    D. Manfaat penulisanMakalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun

    secara praktis.

    1. Secara teoritis makalah ini diharapkan mampu memberi kontribusi dalampengembangan teoristik dan pengembangan dasar dan histori dari penggunaan

    narkoba khususnya pada remaja. Serta memberikan masukan dalam kebijakan

    penanganan narkoba khususnya keikutsertaan masyarakat dalam pencegahan dan

    penanganan penggunaan narkoba.

    2. Manfaat praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pengetahuan masyarakatmengenai narkoba dan bahaya narkoba, sehingga masyarakat mampu menjaga dirinya

    dari narkoba terutama dikalangan remaja. Selain itu diharapkan masyarakat mampu

    merangkul korban-korban dari penyalahgunaan narkoba, karena mereka ingin kembali

    ke masyarakat seperti biasanya, tanpa dipandang sebelah mata.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    3/22

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Konsep Penyimpangan Sosial / Perilaku Menyimpang1. Pengertian

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesiaperilaku menyimpang diartikan

    sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang

    bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.

    Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma)

    untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat.

    Namun demikian di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai

    tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat,

    misalnya seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu

    siswa lain.

    Berikut ini beberapa definisi dari perilaku menyimpang yang dijelaskan oleh beberapa

    ahli sosiologi :

    a. James Worker Van der Zaden.Penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap

    sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.

    b. Robert Muhamad Zaenal Lawang.Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma

    yang berlaku dalam masyarakat dan menimbulkan usaha dari yang berwenang

    dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang tersebut.

    c. Paul Band Horton.Penyimpangansocialadalahsetiapperilakuyangdinyatakansebagai pelanggaran terhada

    p norma-norma kelompokatau masyarakat.

    Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut

    deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut

    devian (deviant).Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak

    menyimpang yang sering disebut dengan konformitas.Konformitas adalah bentukinteraksi

    sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kamus_Besar_Bahasa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tingkah_lakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tindakan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Siswahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=James_Worker_Van_der_Zaden&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tercela&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Toleransihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Robert_Muhamad_Zaenal_Lawang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_Band_Horton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelanggaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Individuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konformitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interaksi_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interaksi_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interaksi_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interaksi_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konformitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Individuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelanggaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_Band_Horton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Robert_Muhamad_Zaenal_Lawang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Toleransihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tercela&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=James_Worker_Van_der_Zaden&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Siswahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tindakan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tingkah_lakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kamus_Besar_Bahasa_Indonesia
  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    4/22

    2. Teori-teori perilaku menyimpanga. Teori Differencial Association (Edwin H. Sutherland)

    Teori ini menyatakan bahwa perilaku menyimpang merupakan perilaku yang di

    sebabkan karena hubungan diferensiasi.

    b. Teori Labelling (Edwin M.Lemert)Teori ini menyatakan bahwa perilaku menyimpang merupakan perilaku yang

    menyimpang karena pemberian penjulukan .Teori ini menggambarkan bagaimana suatu

    perilaku menyimpang seringkali menimbulkan serangkaian peristiwa yang justru

    mempertegas dan meningkatkan tindakan penyimpangan.

    c. Teori MertonMerton mengindefikasikan lima tipe cara adaptasi individu terhadap situasi tertentu

    ,empat diantara perilaku dalam menghadapi situasi tersebut merupakan perilaku

    menyimpang.

    1) Konformitas,merupakan cara yang paling banyak dilakukanInovasi,merupakan cara dimana perilaku mengikuti tujuan yang di tentukan

    masyarakat tetapi memakai cara yang dilarang oleh masyarakat.

    2) Ritualisme ,merupakan perilaku seseorang yang telah meninggalkan tujuanbudaya namun masih tetap berpegang pada cara-cara yang telah digariskan

    masyarakat.

    3) Retreatism,merupakan bentuk adaptasi berikut .Dalam bentuk adaptasi iniperilaku seseorang tidak mengikuti tujuan budaya dan tidak mengikuti cara untuk

    meraih tujuan budaya .pola adaptasi ini dapat di jumpai pada orang yang

    menderita gangguan jiwa,gelandangan,pemabuk,pecandu obat bius.

    4) Rebellion (pemberontak ),merupakan bentuk adaptasi terakhir.Dalam polaadaptasi iniorang tidak lagi mengakui struktur social yang ada dan berupaya

    menciptakan suatu struktur social yang lain.

    d. Teori Fungsi dari DurkheimDurkheim berpandangan bahwa kejahatan perlu bagi masyarakat karena dengan

    adanya kejahatan maka moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal.

    e. Teori konflik dari Karl MarxMenurut pandangan ini apa yang merupakan perilaku menyimpang di definisikan oleh

    kelompok-kelompok berkuasa dalam masyarakat untuk melindungi kepentingan mereka

    sendiri.Hukum merupakan pencerminan kepentingan kelas yang berkuasa dan bahwa

    sistem peradilan pidana mencerminkan nilai dan kepentingan mereka.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    5/22

    Ada dua macam konflik dalam teori ini ,yaitu ;

    1) Teori konflik budayaIni terjadi bilamana dalam suatu masyarakat terdapat sejumlah kebudayaan

    khusus hal tersebut mengurangi kemungkinan timbulnya kesepakatan nilai.

    2) Teori konflik kelas socialMereka memandang kesepakatan nilai sebagai mitos yang diciptakan secara halus

    oleh mereka yang berkuasa demi kepentingan mereka sendiri karena hal tersebut

    akan memuat nilai mereka seolah-olah merupakan nilai semua orang .mereka

    yang menentang hak-hak istimewa kelas dianggap penjahat .

    f. Teori pengendalianKebanyakan orang menyesuaikan diri dengan nilai dominan karena adanya

    pengendalian dari dalam maupun dari luar .

    Dalam masyarakat konvensional terdapat empat hal yang mengikat individu terhadap

    norma masyarakatnya ,yaitu ;

    1) Kepercayaan ,mengacu pada norma yang di hayati.2) Ketanggapan ,yaitu sikap tanggap seseorang terhadap pendapat orang lain.3) Keterikatan,berhubungan dengan berapa banyak imbalan yang di terima

    seseorang atas perilakunya.

    4) Keterlibatan ,mengacu pada kegiatan seseorang dalam berbagai lembagamasyarakat.

    3. Ciri-ciriMenurut Paul B. Hortonperilaku menyimpang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

    a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan. Perilaku dikatakan menyimpang atau tidakharus bisa dinilaiberdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.

    b. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak. Perilaku menyimpang tidak selamanyanegatif, ada kalanya penyimpangan bisa diterima masyarakat, misalnya wanita karier.

    Adapun pembunuhan dan perampokan merupakan penyimpangan sosial yang ditolak

    masyarakat.

    c. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak. Semua orang pernah melakukanperilaku menyimpang, akan tetapi pada batas-batas tertentu yang bersifat relatif untuk

    semua orang. Dikatakan relatif karena perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar

    penyimpangan. Jadi secara umum, penyimpangan yang dilakukan setiap orang

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_B._Horton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_B._Horton&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    6/22

    cenderung relatif. Bahkan orang yang telah melakukan penyimpangan mutlak lambat

    laun harus berkompromi dengan lingkungannya.

    d. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal. Budaya ideal adalahsegenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompokmasyarakat. Akan tetapi

    pada kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap

    peraturan resmi tersebut karena antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi

    kesenjangan. Artinya, peraturan yang telah menjadipengetahuan umum dalam kenyataan

    kehidupan sehari-hari cenderung banyak dilanggar.

    e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan. Norma penghindaranadalah polaperbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa

    harus menentang nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka. Jadi norma-norma

    penghindaran merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang bersifat setengah

    melembaga.

    f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif(menyesuaikan). Penyimpangan sosial tidakselamanya menjadi ancaman karena kadang-kadang dapat dianggap sebagai alat

    pemikiran stabilitas social.

    4. Sifat-sifat perilaku menyimpangBerdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

    a. Penyimpangan bersifat positif. Penyimpangan bersifat positif adalah penyimpangan yangmempunyai dampak positif ter-hadap sistem sosial karena mengandung unsur-

    unsurinovatif, kreatif, dan memperkaya wawasan seseorang. Penyimpangan seperti ini

    biasanya diterima masyarakat karena sesuai perkembangan zaman. Misalnya emansipasi

    wanita dalam kehidupan masyarakat yang memunculkan wanita karier.

    b. Penyimpangan bersifat negatif. Penyimpangan bersifat negatif adalah penyimpanganyang bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan selalu mengakibatkan

    hal yang buruk. Bobot penyimpangan negatif didasarkan pada kaidah sosial yang

    dilanggar. Pelanggaran terhadap kaidah susila dan adat istiadat pada umumnya dinilai

    lebih berat dari pada pelanggaran terhadap tata cara dan sopan santun.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Relatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Patuh&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resmi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembagahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adaptif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stabilitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inovatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kreatifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wawasan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wawasan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kreatifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inovatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stabilitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adaptif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Polahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resmi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Patuh&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Relatif&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    7/22

    5. Macam-macam penyimpanganMacam-macam penyimpangan menurut Robert M.Lawang ada empat macam

    penyimpangan ,yaitu ;

    a. Perilaku menyimpang yang dianggap sebagai kejahatan atau criminal.b. Penyimpangan seksual,yaitu perilaku seksual yang tidak lazim ,dan lain dari biasanya.c. Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang lain dari biasanya.d. Penyimpangan dalam bentuk pemakaian atau mengkonsumsi obat-obatan dan minum-

    minuman keras yang berlebihan.

    6. Penyebab TerjadiMenurutWilnesdalambukunyaPunishmentandReformationsebab-sebab

    penyimpangan/kejahatan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :

    a. Faktorsubjektifadalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaanyang dibawa sejak lahir).

    b. Faktorobjektifadalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaanrumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidakserasi.

    Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa penyebab terjadinya penyimpangan

    seorang individu (faktor objektif), yaitu:

    1) Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan. Seseorang yang tidaksanggup menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, ia tidak

    dapat membedakan hal yang pantas dan tidak pantas. Keadaan itu terjadi akibat

    dari proses sosialisasi yang tidak sempurna, misalnya karena seseorang tumbuh

    dalam keluarga yang retak(broken home). Apabila kedua orang tuanya tidak bisa

    mendidik anaknya dengan sempurna maka anak itu tidak akan mengetahui hak

    dan kewajibannya sebagai anggota keluarga.

    2) Proses belajaryang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakanmenyimpang karena seringnya membaca atau melihat tayangan

    tentang perilaku menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku menyimpang

    yang disebabkan karena proses belajaryang menyimpang. Misalnya, seorang

    anak yang melakukan tindakan kejahatan setelah melihat tayangan rekonstruksi

    cara melakukan kejahatan atau membaca artikel yang memuat tentang tindakan

    kriminal. Demikian halnya karier penjahat kelas kakap yang diawali dari

    kejahatan kecil-kecilan yang terus meningkat dan makin berani/nekad merupakan

    bentukprosesbelajar menyimpang. Hal itu juga terjadi pada penjahat berdasi

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Subjektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Objektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Individuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belajarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belajarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tayangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Artikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Artikelhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tayangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Belajarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belajarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Individuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Objektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Subjektif&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    8/22

    putih (white collar crime) yakni para koruptor kelas kakap yang merugikan

    uangnegarabermilyar- milyar. Berawal dari kecurangan-kecurangan kecil semasa

    bekerja di kantor/mengelola uang negara, lama kelamaan makin berani dan

    menggunakan berbagai strategi yang sangat rapi dan tidak mengundang

    kecurigaan karena tertutup oleh penampilan sesaat.

    3) Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial. Terjadinya keteganganantara kebudayaan dan struktur sosial dapat mengakibatkan perilaku yang

    menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang

    tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka

    terjadilah perilaku menyimpang. Misalnya jika setiap penguasa terhadap rakyat

    makin menindas maka lama-kelamaan rakyat akan berani memberontak untuk

    melawan kesewenangan tersebut. Pemberontakan bisa dilakukan secara terbuka

    maupun tertutup dengan melakukan penipuan-penipuan/pemalsuan data agar

    dapat mencapai tujuannya meskipun dengan cara yang tidak benar. Penarikan

    pajak yang tinggi akan memunculkan keinginan memalsukan data, sehingga nilai

    pajak yang dikenakan menjadi rendah. Seseorang mencuri arus listrikuntuk

    menghindari beban pajak listrik yang tinggi. Hal ini merupakan bentuk

    pemberontakan/perlawanan yang tersembunyi.

    4) Ikatan sosial yang berlainan. Setiap orang umumnya berhubungan denganbeberapa kelompok. Jika pergaulan itu mempunyai pola-pola perilaku yang

    menyimpang, maka kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku

    menyimpang.

    5) Akibat proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan yang menyimpang.Seringnya media massa menampilkan berita atau tayangan tentang tindak

    kejahatan (perilaku menyimpang) menyebabkan anak secara tidak sengaja

    menganggap bahwa perilaku menyimpang tersebut sesuatu yang wajar. Hal inilah

    yang dikatakan sebagai proses belajardari sub-kebudayaan yang menyimpang,

    sehingga terjadi proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan menyimpang pada

    diri anak dan anak menganggap perilaku menyimpang merupakan sesuatu yang

    wajar/biasa dan boleh dilakukan.

    6) Keinginan untuk dipuji.7) Dorongan kebutuhan ekonomi.8) Pelampiasan rasa kecewa.9) Sifat mental yang tidak sehat.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Negarahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arushttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Beritahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tayangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Belajarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Belajarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tayangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Beritahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Polahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arushttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Negara
  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    9/22

    B. Konsep Narkoba1. Pengertian

    Narkoba adalah kepanajangan dari kata narkotika dan obat berbahaya,namun itu

    kepanjangan yang salah,yang benar adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan

    aditif lainnya.

    Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",

    istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesiaa

    adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan ZatAdiktif .Semua

    istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang

    umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan,narkoba

    sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien

    saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

    Melalui pertolongan dokter, banyak jenis narkoba yang bermanfaat untuk

    kesembuhan dan keselamatan manusia. Masalahnya, apabila narkoba disalahgunakan, bukan

    manfaat yang didapat, melainkan malapetaka. Jadi,yang harus hindari adalah

    penyalahgunaannya, bukan narkobanya. Jasa narkotika dan psikotropika sangat besar dimasa

    lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.

    Tindakan operasi (pembedahan) yang dilakukan oleh dokter harus didahului dengan

    pembiusan, padahal obat bius tergolong narkotika. Kemudian, Orang yang mengalami stress

    atau gangguan jiwa diberi obat-obatan yang tergolong psikotropika oleh dokter agar dapat

    sembuh. Dengan perhatian seperti itu, narkoba tidak selalu memberikan dampak buruk.

    2. Jenis-Jenis NarkobaNarkoba memiliki berbagai jenis diantaranya narkotika, psikotropika, dan bahan aditif

    lainnya.

    a. NarkotikaNarkotika adalah zat atau obat yang bersal dari tanaman atau bahan tanaman, yang

    dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa.

    Narkotika memiliki daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat. Narkotika juga

    memiliki daya toleran (penyesuaian) dan daya habitual (kebiasaan), ketiga sifat narkotika

    inilah yang menyebabkan pemakai narkotika tidak dapat lepas dari cengkramannya

    http://id.wikipedia.org/wiki/Departemen_Kesehatan_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Narkotikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Psikotropikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_Adiktifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_Adiktifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_Adiktifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Psikotropikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Narkotikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Departemen_Kesehatan_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Departemen_Kesehatan_Republik_Indonesia
  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    10/22

    b. PsikotropikaPsikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang

    memiliki sifat proaktif melalui pengaruh selektif pda susunan saraf pusat yang

    menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.

    Psikotropika adalah obat yang dugunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa

    (psyche). Berdasarkan undang-undang no. 5 tahun 1997, psikotropika dapat

    dikelompokan ke dalam 4 golongan.

    1) Golongan petama adalah psikotropika dengan daya aditif yang sangat kuat,belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang di teliti khasiatnya.

    Contoh adalah Ekstasi.

    2) Golongan kedua adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta bergunauntuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah amfetamin, metamfetamin,

    metakualon, dan sebagainya.

    3) Golongan ketiga adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta bergunauntuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah lumbal, buprenorsina,

    flenitrazepam, dan sebagainya.

    4) Golonga keempat adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan sertaberguna untuk pengobatan dan penelitian. Contonya adalah nitrazepan (mogadon,dumolid), diazepam, dan lain-lain.

    c. Prekursor narkotikaPrekursor narkotika adalah zat atau bahn pemula atau bahn kimia yang dapat

    digunakan dalam pembuatan narkotika

    d. Bahan adiktif lainnyaGolongan adiktif lainnya adalah zat-zat yang dapat menimbulkan ketergantungan.

    Contohnya rokok, kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan

    menimbulkan ketagihan, dan thinner dan zat-zat lainnya.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    11/22

    BAB 3

    PEMBAHASAN

    A. Bentuk dan Jenis NarkobaDefinisi narkoba menurut pakar kesehatan merupakan psikotoprika yang biasa dipakai

    untuk membius pasien saat hendak dioprasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

    Menurut penulis sendiri narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi,

    perasaan, dan keadaan suasana hati pemakai jika masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara

    dimakan, diminum, dihirup, disuntik, dan sebagainya. Awalnya peran narkoba dalam

    kedokteran sangat penting untuk dipergunakan pada saat ada seseorang yang akan menjalani

    oprasi. Tetapi banyak yang menyalahgunakan zat kimia ini, dijadikan sebuah ketergantungan

    dan bisnis karena harganya yang menggiurkan.

    Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya.

    Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:

    1. Narkotika

    Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah Zatyang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan

    kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan

    semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang

    diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan

    kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.

    Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

    a. Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangattinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh :

    ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

    b. Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapibermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan

    betametadol.

    c. Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapibermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    12/22

    2. Psikotropika

    a. Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yangmemiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang

    menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika

    digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

    b. Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahuimanfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD,

    STP, dan ekstasi.

    c. Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta bergunauntuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan

    metakualon.

    d. Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang sertaberguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan

    fleenitrazepam.

    e. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan sertaberguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon,

    dumolid ) dan diazepam.

    3. Zat adiktif lainnya

    Zat adiktif lainnya adalah zat zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat

    menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :

    a. Rokokb. Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan

    ketagihan.

    c. Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yangbila dihirup akan dapat memabukkan.

    B. Sebab Memakai NarkobaMasalah utamanya mungkin karena remaja masih labil, masih mencari jati dirinya.

    Seseorang yang mengalami krisis identitas, dibilang masih anak-anak, tapi udah merasa gede,

    dan masih terlalu muda untuk dikelompokan menjadi orang dewasa. Oleh karenanya remaja

    butuh pengertian dan perhatian dari orang-orang sekelilingnya khususnya orang tua. Kalau

    hal ini kurang terpenuhi, sangat dimungkinkan remaja ini akan menjadi pribadi yang lemah,

    mudah putus asa dan akan mudah terjerat lingkaran narkoba. Selain itu karena bujuk rayu

    dari teman sebaya yang mengkonsumsi narkoba. Rasa ingin tahu yang gak bisa dibendung.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    13/22

    Lari dari kenyataan yang ada untuk merasakan ketenangan dan kenikmatan sesaat.

    Menganggap kalau memakai narkoba akan terlihat keren, padahal memakai narkoba tidak ada

    kata keren, narkoba malah akan membuat badan kita rusak, perubahannya antara lain:

    a. Saat menggunakan NAPZA, dia akan jalan sempoyongan, bicara pelo ( cadel ), apatis( acuh tak acuh), mengantuk, agresif.

    b. Apabila sudah mulai Overdosis dia akan merasakan nafas sesak, denyut jantung dannadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.

    c. Ketika dia sakau, matanya merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakitseluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.

    d. Apabila dalam jangka panjang itu terjadi, maka penampilannya gak kliatan sehat, gakperduli kesehatan dan kebersihan diri, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.

    Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 5759) tanda awal atau gejala dini dari

    seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :

    1. Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

    Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan

    sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas

    sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan

    hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga

    malas mandi,kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap

    kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan

    atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)

    2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah

    Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan

    keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering

    tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota

    keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap

    anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah,

    menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan

    barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan

    berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang

    lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    14/22

    ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan

    mabuk.

    3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah

    Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap

    lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada

    waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam

    istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan

    hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu

    digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya

    kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang tidak beres di sekolah.

    C. Bahaya Menggunakan NarkobaPenggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan

    gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-

    transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan

    mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood,

    atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.

    Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan,

    namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba

    adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di

    atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai

    perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5 gr ke

    atas maka orang tersebut akan dihukum mati.

    Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis

    narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum,

    dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

    a. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik1) Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,

    gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

    2)

    Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksiakut otot jantung, gangguan peredaran darah

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    15/22

    3) Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim4) Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,

    kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

    5) Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,pengecilan hati dan sulit tidur

    b. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguanpadaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,

    testosteron), serta gangguan fungsi seksual

    c. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remajaperempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi,

    dan amenorhoe (tidak haid)

    Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik

    secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang

    hingga saat ini belum ada obatnya

    Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi

    narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan

    kematian.

    d. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis :1) Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah2) Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga3) Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal4) Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan5) Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

    e. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial :1) Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan2) Merepotkan dan menjadi beban keluarga3) Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suramDampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan

    mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak

    mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat

    untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan

    dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah,

    manipulatif, dll.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    16/22

    f. Dampak langsung dari penyalahgunaan narkoba:1) Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian

    dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan

    melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain

    & LSD

    2) Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh sepertijantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan

    seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat

    seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu

    3) Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat danmengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan

    bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw

    4) Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin daningin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung

    bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf

    dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw

    Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam

    tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan

    akhirnya kematian.

    D. Mengatasi Penggunan NarkobaCara Menghindari Narkoba

    a. Tidak mudah terpengaruh pada orang asingb. Orang tua diharapkan dapat mendidik anak-anaknya tentang bahaya NARKOBAc. Menghindari Pergaulan Bebas

    Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas

    fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan

    tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan

    antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer

    sekarang adalah Putaw.

    Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran.

    Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah

    Shabu-shabu dan Ekstasi.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    17/22

    Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan

    halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan

    psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD.

    Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

    Dampak penyalahgunaan Narkoba

    Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah

    ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan

    gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP)

    dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

    E. Hasil Wawancara Pengguna Narkoba

    Menurut narasumber pemakai definisi narkoba adalah obat yang digunakan apabila

    perasaan pemakai tidak jelas dam membutuhkan ketenangan, dan ketengan tersebut diperoleh

    dari psikotropika tersebut. Narasumber disini adalah pecandu dari ekstasi. Narasumber

    mengaku bahwa mendapat itu berawal dari tempat bermainnya sehari-hari atau bisa disebut

    dari lingkungan perteman dia sendiri. Yang melatarbelakangi narasumber melakukan hal

    tersebut adalah :

    1. Pengaruh teman yang menawarkan narkoba tersebut.2. Kondisi narasumber yang masih labil, karena baru saja menginjak SMA.3. Ingin coba-coba suatu hal yang baru.4. Kondisi keluarga yang membebaskan narasumber, tidak pernah mengawasi

    narasumber.

    5. Sering membuat masalah disekolah dan di lingkungan rumah, jadi dia suatu saatsangat membutuh ketenangan dan caranya seperti itu.

    Setelah mengetahui latarbelakang narasumber, kemudian dia menceritakan efek dari

    penggunaan narkoba tersebut. Dia merasa tenang dan merasa seperti melayang seakan tidak

    ada beban di dalam pikirannya dan seakan melupakan semua masalah yang dia alami. Tetapi,

    karena sering menggunakan barang tersebut, dampaknya sangat terasa di berbagai lingkungan

    tempat dia bersosialisasi. Disekolah prestasi yang dia raih sangat tidak baik, cenderung ke

    arah sekolah asal-asalan. Sering sekali tidak masuk sekolah, sering membuat masalah dengan

    guru, dan pada saat proses belajar dia sering melamun tidak jelas dan jarang memperhatikan

    guru bila di dalam kelas. Karena ketergantungan tersebut dia sering sekali mencuri barang

    temannya di kelas, maupun dirumahnya hanya untuk membeli zat haram tersebut. Apabila

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    18/22

    sedang sakau, dia menceritakan bahwa yang dirasakannya sangat sakit, meriang, keringat

    dingin keluar dan mengalami tingkat halusinasi yang menakutkan hanya dengan obat tersebut

    dia bisa seperti biasa lagi.

    Suatu waktu dia dihajar massa karena ketauan mencuri di warung batagor. Setelah balik

    ke rumah dia diinterogasi oleh orang tuanya dan pada saat itu juga orang tua narasumber

    menemukan obat terlarang tersebut kemudian, karena orang tuanya seorang tentara, dia

    langsung diajak ke panti rehabilitasi narkoba yang ada di cisarua. Dia pun keluar dari

    sekolah, dan menetap selama 2 tahun di panti rehabilitasi narkoba. Alhamdulillah untuk

    sekarang dia sudah menyadaribahwa banyak negatifnya menggunakan hal tersebut dan untuk

    sekarang dan seterusnya dia tidak akan memakainya lagi.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    19/22

    BAB 4

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

    2. narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi, perasaan, dankeadaan suasana hati pemakai jika masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara

    dimakan, diminum, dihirup, disuntik, dan sebagainya. Narkoba dibagi dalam 3 jenis

    yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya

    3. latar belakang seseorang menggunakan narkoba dapat dilihat dari berbagai aspek,misalnya pada remaja dapat dipicu oleh hubungan keluarga yang kurang harmonis serta

    lingkungan sepermainan yang mendukung perilaku seperti itu

    4. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkangangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-

    transmitter pada susunan saraf pusat di ot

    5. Cara mengatasi narkoba diantaranya tidak mudah terpengaruh pada orang asing, orangtua diharapkan dapat mendidik anak-anaknya tentang bahaya NARKOBA, dan

    menghindari Pergaulan Bebas

    C. SaranPerilaku menyimpang terjadi atas berbagai faktor yang mendukungnya yang datang

    dari berbagai aspek, diantaranya yang penting adalah lingkungan keluarga, masyarakat, dan

    lingkungan pergaulan sehari-hari. Keluarga adalah lingkungan yang sangat berpengaruh pada

    perilaku seorang anak, maka dari itu perlu adanya pendidikan nilai-nilai moral yang baik

    sejak dini. Hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita dapat memilih lingkungan

    pergaulan yang baik agar tidak ada alasan bagi kita untuk menggunakan barang haram seperti

    narkoba. Dan yang terakhir bagi masyarakat, ketika ada salah satu anggota masyarakat yang

    terjerat narkoba, maka sudah menjadi keharusan bagi kita juga untuk membantu pecandu

    tersebut bangkit hingga benar-benar bebas dari narkoba, dan bukan malah mengucilkannya.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    20/22

    DAFTAR PUSTAKA

    Aries.(2011).Definisi Pengertian Narkoba dan Golongan Jenis Narkoba Sebagai Zat

    Terlarang .[Online]. Tersedia :http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-

    narkoba-dan-golongan-jenis-narkoba-sebagai-zat-terlarang

    Deasy.(2012).Pengertian Narkoba.[Online].Tersedia : http://belajarpsikologi.com/pengertian-

    narkoba/

    Rima_21. (2013). Makalah Tentang Narkoba. [Online]. Tersedia :

    http://makalahkupedia.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-narkoba.html

    Masra.(2013).Perilaku Menyimpang. [Online]. Tersedia:

    http://masradenqoyyum.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-

    none.html

    Amalia.(2012).Makalah Penyimpangan Sosial. [Online]. Tersedia: http://amalia-

    sman1gerung.blogspot.com/2012/03/makalah-penyimpangan-sosial.html

    http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-narkoba-dan-golongan-jenis-narkoba-sebagai-zat-terlaranghttp://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-narkoba-dan-golongan-jenis-narkoba-sebagai-zat-terlaranghttp://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/http://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/http://makalahkupedia.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-narkoba.htmlhttp://makalahkupedia.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-narkoba.htmlhttp://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/http://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-narkoba-dan-golongan-jenis-narkoba-sebagai-zat-terlaranghttp://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-narkoba-dan-golongan-jenis-narkoba-sebagai-zat-terlarang
  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    21/22

    Nama : BAG (disamarkan)

    Alamat : Cimahi

    1. Apa definisi dari narkoba ? Obat yang asik, mengusir semua masalah yang ada.

    2. Yang melatr belakangi anda seperti itu apa ? Pengaruh teman yang menawarkan narkoba tersebut. Kondisi narasumber yang masih labil, karena baru saja menginjak SMA. Ingin coba-coba suatu hal yang baru. Kondisi keluarga yang membebaskan narasumber, tidak pernah mengawasi

    narasumber.

    Sering membuat masalah disekolah dan di lingkungan rumah, jadi dia suatusaat sangat membutuh ketenangan dan caranya seperti itu.

    3. Apa dampak yang terjadi apa bila menggunakan narkoba tersebut ? Membuat tenang sesaat, kemudian jalan seperti melayang, dan melupakan

    semua masalah yang ada di dalam pikiran, seakan dunia milik saya sendiri.

    Tingkat kepercayaan diri saya meningkat dan ke siapun berani.4. Apa dampak berkelanjutan dari pemakaian narkoba yang berkelanjutan ?

    Saya jadi sering mencuri, karena uang yang di beri orang tua tidak cukupuntuk membeli ekstasi tersebut.

    Sering sakau, dan itu rasanya ngga enak banget. Prestasi di sekolah kacau banget. Di lingkungan jadi dikucilkan. Sering membuat masalah karena waktu saya memakai ekstasi tersebut tingkat

    kepercayaan saya menjadi meningkat.

    5. Kenapa anda bisa berhenti menggunakan narkoba tersebut ? Waktu itu saya ketauan mencuri di mang Aceng warung batagor, kemudian di

    keroyok sama warga sekitar dan di bawa kerumah. Lalu di ceramahi oleh

    orang tua,pada saat itu juga saya digeledah sama bapak saya semua barang dan

    saku-saku di periksa. Saya tidak menyangka pada saat itu di saku celana

    tersisa 1 butir ekstasi. Karena bapak saya seorang tentara, bapak langsung tahu

    bahwa itu adalah ekstasi. Tanpa banyak omong bapak saya membawa saya ke

    panti rehabilitasi narkoba. Semenjak itulah saya berhenti.

  • 7/22/2019 Tugas Narkoba Penyimpangan Sos

    22/22

    6. Apakah anda mau menggunakan narkoba lagi ? Tidak saya sudah kapok dan tidak akan menyentuh apalagi menggunakan

    narkoba itu lagi.