analisis kasus paru - efusi pleura

5
Seoran g laki- laki berinis ial Tn.W berusia 39 tahun, MRS tanggal 01 Juni 2015 dengan keluhan sesak ang ber ta!bah berat se"ak 1 !i nggu SMRS. #ar i kel uhan ter sebut ang da$at kita  $ikirkan adalah adana ganggua di siste! res$irasi, siste! kardio%askular&"antung, siste! !etabolik, atau$un karena ane!ia. Sesak !un'ul tidak di'et uskan ol eh akti %itas , debu at au $olu si, !au$un saat udara dingin , dala! keadaan isitrahat$un sesak bisa ti!bul, sesak "uga tidak disertai dengan suara (ngik, sesak berkurang "ika $asien istirahat dengan $osisi setengah duduk, se!ula $asien bisa tidur dengan !enggunakan satu bantal teta$i satu !inggu terakhir sesak dirasakan !e!berat dan !un'ul ketika $asien sedang istirahat dan $asien !ulai !enggunakan dua bantal saat tidur sehingga $asien lebih na!an tidur dengan $osisi !iring ke kiri. )ada keluhan tersebut, bisa di$ikirkan bah*a sesak ang ter"adi $ada $asien bukan sesak ang ti!bul karena alergi se$erti ang ter"adi $ada as!a, berkurangna sesak saat $asien duduk atau istirahat bisa !enandakan  bah*a sesak ang !un'ul ti!bul teruta!a karena akti%itas. #i!ana sesak ang !un'ul karena akti%itas dan $e!akaian 2 bantal saat berbaring bisa ter"adi $ada $asien-$asien dengan gangguan kardi o%askul er. Sesak dan lebih nyaman miring ke kiri bisa terjadi pada pasien dengan adanya cairan di rongga dada seperti pada pasien efusi pleura yaitu terdapatnya cairan abnormal pada rongga pleura yang menimbulkan sesak serta pasien lebih nyaman miring kearah yang sakit . Ses ak tid ak dis ert ai dengan ada na ker ingat !al a!, ne ri dada ata u$un dada ang  berdebar-debar. +eluhan ini bisa !engesa!$ingkan adana gangguan kardio%askuler se$erti  $ada $asien , karena bebera$a ge"ala !inor !enurut ra!!ingha! tidak dida$atkan $ada  $asien ini. )asien !engaku tidak ada batuk saat !ala! hari, tidak $ernah ada ri*aat batuk la!a. Ses ak ang ter"a di $ada $as ien bis a sa" a ter "adi buka n kar ena ada na suatu in/ eks i ang !enebabkan kerusakan $ada $arenki! $aru. Pasien mengetahui mengalami darah tinggi sejak tahun 2009 saat sedang kontrol ke pus kesmas dika re naka n rasa pus ing yan g dira saka n. Ini men anda kan bah wa pasi en mempun yai riwayat hipertensi yang tidak terkontrol. Ya ng mana pada hiperten si bisa me nyebabk an gangg uan pada gin jal se hi ngg a me nyebabkan oerload cai ran yang akhirnya dapat menyebabkan efusi pleura dan menimbulkan sesak.

Upload: amel-lestari-agustin

Post on 19-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

 

Seorang laki-laki berinisial Tn.W berusia 39 tahun, MRS tanggal 01 Juni 2015 dengan keluhan

sesak ang berta!bah berat se"ak 1 !inggu SMRS. #ari keluhan tersebut ang da$at kita

 $ikirkan adalah adana ganggua di siste! res$irasi, siste! kardio%askular&"antung, siste!

!etabolik, atau$un karena ane!ia.

Sesak !un'ul tidak di'etuskan oleh akti%itas, debu atau $olusi, !au$un saat udara

dingin , dala! keadaan isitrahat$un sesak bisa ti!bul, sesak "uga tidak disertai dengan suara

(ngik, sesak berkurang "ika $asien istirahat dengan $osisi setengah duduk, se!ula $asien bisa

tidur dengan !enggunakan satu bantal teta$i satu !inggu terakhir sesak dirasakan !e!berat dan

!un'ul ketika $asien sedang istirahat dan $asien !ulai !enggunakan dua bantal saat tidur 

sehingga $asien lebih na!an tidur dengan $osisi !iring ke kiri. )ada keluhan tersebut, bisa

di$ikirkan bah*a sesak ang ter"adi $ada $asien bukan sesak ang ti!bul karena alergi se$erti

ang ter"adi $ada as!a, berkurangna sesak saat $asien duduk atau istirahat bisa !enandakan

 bah*a sesak ang !un'ul ti!bul teruta!a karena akti%itas. #i!ana sesak ang !un'ul karena

akti%itas dan $e!akaian 2 bantal saat berbaring bisa ter"adi $ada $asien-$asien dengan gangguan

kardio%askuler. Sesak dan lebih nyaman miring ke kiri bisa terjadi pada pasien dengan

adanya cairan di rongga dada seperti pada pasien efusi pleura yaitu terdapatnya cairan

abnormal pada rongga pleura yang menimbulkan sesak serta pasien lebih nyaman miring

kearah yang sakit.

Sesak tidak disertai dengan adana keringat !ala!, neri dada atau$un dada ang

 berdebar-debar. +eluhan ini bisa !engesa!$ingkan adana gangguan kardio%askuler se$erti

 $ada $asien , karena bebera$a ge"ala !inor !enurut ra!!ingha! tidak dida$atkan $ada

 $asien ini.

)asien !engaku tidak ada batuk saat !ala! hari, tidak $ernah ada ri*aat batuk la!a.

Sesak ang ter"adi $ada $asien bisa sa"a ter"adi bukan karena adana suatu in/eksi ang

!enebabkan kerusakan $ada $arenki! $aru.

Pasien mengetahui mengalami darah tinggi sejak tahun 2009 saat sedang kontrol ke

puskesmas dikarenakan rasa pusing yang dirasakan. Ini menandakan bahwa pasien

mempunyai riwayat hipertensi yang tidak terkontrol. Yang mana pada hipertensi bisa

menyebabkan gangguan pada ginjal sehingga menyebabkan oerload cairan yang

akhirnya dapat menyebabkan efusi pleura dan menimbulkan sesak.

 

Pada bulan september 20!" pasien didiagnosa mengalami gagal ginjal kronik dan

harus menjalani hemodialisa. #al ini dapat menjadi faktor risiko atau penyebab sesak 

pada pasien$ baik itu secara langsung akibat oerload cairan sehingga menyebabkan efusi

pleura, atau$un akibat ko!$likasi dari gagal gin"al se$erti kelainan elektrolit dan ane!ia ang

 "uga da$at !enebabkan sesak $ada $asien.

atuk, de!a!, na/su !akan !enurun dan berat badan ang !enurun bisa diakibatkan

oleh adana in/eksi atau in/la!asi ang !enebabkan $engeluaran !ediator-!ediator ki!ia*i

sehingga !enebabkan keluhan-keluhan tersebut.

Tidak adana ri*aat T !au$un as!a bisa !engesa!$ingkan bah*a sesak ang

!un'ul diakibatkan karena kedua hal tersebut, aitu karena obstruksi dank arena kerusakan $ada

 $arenki! $aru.

 Dari hasil anamnesis, bisa dipikirkan bahwa sesak yang terjadi pada pasien diakibatkan bukan

karena penyakit primer dari system pernapasan namun bisa terjadi akibat komplikasi dari

 penyakit gagal ginjal kronik yang dialami pasien. Pada pasien ini kemungkinan terjadi efusi

 pleura akibat overload cairan yang terjadi akibat GGK, sesuai dengan gejala klinis efusi yaitu

adanya sesak dan pasien lebih nyaman miring ke salah satu sisi yaitu ke sisi kiri, bisa dicurigai

adanya efusi pleura pada paru sebelah kiri. Namun diperlukan pemeriksaan fisik dan penunjang 

untuk mendiagnosis penyakit pada pasien ini,apakah sesak yang terjadi benar diakibatkan oleh

efusi pleura sebagai komplikasi dari GGK atau dikarenakan adanya penyakit lain yang 

menimbulkan sesak serta keluhan lain pada pasien.

III.2 %&%'ISIS ()*+%S%*,%& P)-)*I,S%%& ISI, 

+eadaan u!u! ta!$ak sakit berat, +esadaran 'o!$os !entis, S 15 !enandakan

tidak adana gangguan neurologis ang !enertai keluhan $asien. M 1,2 kg&!2 ter!asuk 

 $ada kategori under*eight, bisa ter"adi akibat $enurunan na/su !akan ang dirasakan $asien.

/ekanan darah !0190 mm#g sesuai dengan riwayat penyakit pasien pada

anamnesa, 4adi 2 kali&!enit, reguler, isi 'uku$, , Pernafasan 2 kali1menit$ cepat dan

dangkal sesuai dengan gejala efusi pleura , Suhu 3$90 4 dimana telah terjadi peningkatan

suhu tubuh sesuai dengan apa yang dikeluhkan pasien. +emam ini bisa terjadi akibat

infeksi atau noninfeksi$ perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan

penyebab demam pada pasien.  $ada $e!eriksaan !ata dite!ukan kon"ungti%a kiri dan kanan

ta!$ak ane!is, ke!ungkinan $ada $asien ini ter"adi ane!ia. Salah satu $enebab sesak bisa

 

dikarenakan ane!ia, na!un $enebab dari ane!ia itu sendiri bisa disebabkan karena asu$an

nutrisi ang kurang berhubungan dengan $asien ang tidak na/su !akan, karena in/eksi saluran

 $en'ernaan ang disertai dengan de!a!, atau karena $e!bentukan dari sel-sel darah !erah.

Sehingga $erlu dibuktikan dengan $e!eriksaan laboratoriu! beru$a darah lengka$.

Pada pemeriksaan paru$ didapatkan5 inspeksi  asimetris$ paru kiri tertinggal$ palpasi

ocal fremitus melemah pada paru kiri$ perkusi   redup pada paru kiri$ auskultasi

S+6 kiri melemah$ rhonki 717. #asil pemeriksaan paru tersebut menandakan adanya

caira pada paru sebelah kiri pasien$ yang kemungkinan besar adalah adanya efusi pleura

kiri. Sesuai dengan hasil anamnesis$ pasien lebih nyaman miring kesebelah kiri yang

merupakan daerah yang sakit atau yang terdapat efusi sesuai dengan gejala klinis efusi

pleura. ,emungkinan sesak pada pasien diakibatkan oleh karena efusi pleura.

)ada $e!eriksaan "antung dida$atkan se!una dala! batas nor!al, sehingga sesak ang

diakibatkan kelaianan $ada "antung bisa disingkirkan, na!un $erlu dikon/ir!asi dari

 $e!eriksaan $enun"ang beru$a /oto thora6.

)e!eriksaan ekstre!itas dida$atkan $itting ede!a !ini!al $ada kedua tungkai dan kulit ta!$ak 

kering, ang !e!berikan ga!baran akibat $enakit gin"al kronik ang ter"adi $ada $asien.

 Dari hasil pemeriksaan fisik, maka kemungkinan sesak yang terjadi pada pasien adalah

diakibatkan kelainan pada paruparu yaitu karena adanya efusi pleura kiri.

III. P)-)*I,S%%& P)&8&%&:

)ada hasil $e!eriksaan laboratoriu! dida$atkan hasil W 11. 7!eningkat8, ke!ungkinan

 $ada $asien ter"adi in/eksi bakteri ang !enebabkan de!a!. )e!eriksaan R

2.17!enurun8, .2 7!enurun8, T 1.2 7!enurun8, M: .0 7nor!al8, M 23.

7!enurun8, M 3.0 7nor!al8, !enandakan ane!ia nor!ositik nor!okro!ik ang ter"adi

akibat gangguan $e!bentukan sel darah !erah ang bisa ter"adi $ada + karena tergangguna

eritro$oiesis sehingga !enebabkan ane!ia, sesuai dengan ana!nesis bah*a $asien !erasa

le!as dan $ada $e!eriksaan /isik kon"ungti%a ane!is. $e!eriksaan ureu! dan kreatinin ang

!eningkat !en"adi $ertanda gagal gin"al sesuai denga ri*aat $enakit $asien.

,esan pada foto thora; yaitu adanya efusi pleura massif pada paru sebelah kiri$ ini sesuai

dengan keluhan dan pemeriksaan fisik pada pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

sesak yang dirasakan pasien adalah karena adanya efusi pleura yang masif sebagai

komplikasi dari gagal ginjal kronik yang terjadi pada pasien.

 

 Pada pemeriksaan penunjang, anemia yang terjadi pada pasien merupakan anemia yang terjadi

akibat gangguan pada pembentukan sel darah merah yang sebagai komplikasi dari GGK pada

 pasien, dan pada hasil foto thora! didapatkan efusi pleura masif yang menjadi penyebab sesak 

 pada pasien. serta adanya infeksi yang menyababkan pasien demam.

 Kesimpulan:

Tn. W, laki-laki berusia 39 tahun efusi pleura masif kiri et causa gagal ginjal kronik disertai 

hipertensi, anemia, dan infeksi.

 Planning terapi pungsi pleura "torakosentesis# sebanyak $%& cc sesak berkurang.