bab i dan ix

Upload: risna-ayu-fadilah

Post on 19-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN KATALIS

    1.1 Latar Belakang

    Pada zaman modern ini, hampir semua benda yang digunakan oleh masyarakat tidak

    terlepas dari bahan kimia. Untuk memproduksi suatu produk kimia maka dibutuhkan alat dan

    bahan yang dapat memperbanyak dan mempercepat suatu proses atau reaksi kimia. Katalis

    merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu reaksi kimia. Katalis tersebut

    memainkan peranan dominan dalam industri kimia karna keberadaannya yang sangat

    dibutuhkan. Banyak proses manufaktur melibatkan kimia katalitik. Perkembangan kimia

    katalitik akan terus ditingkatkan dalam berbagai penelitian, terutama yang dikaitkan dengan

    kimia anorganik dan organologam.

    Katalis meningkatkan laju reaksi kimia tanpa mempengaruhi keseimbangan. Katalis

    biasanya membentuk ikatan dengan reaktan dan membuka urutan langkah-langkah reaksi

    baru. Katalisis diklasifikasikan menurut fasa dari campuran reaktan-katalis. Kinerja katalis

    berkaitan dengan kinetika kimia. Aktiitas adalah ukuran dari seberapa cepat reaksi katalitik

    terjadi !mungkin aktiitas laju reaksi, dengan laju konstan, atau konersi". #elektiitas adalah

    ukuran distribusi produk, seperti rasio tingkat laju kehilangan kegiatan atau selektiitas

    selama operasi sebagai katalis mengalami perubahan struktur dan komposisi. Permukaan

    katalisis sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.

    1.2.1 Sejarah

    $stilah katalisator bera%al dari penelitian Berzelius !&'()" tentang proses proses

    pemercepatan laju reaksi dan menjabarkannya sebagai akibat adanya gaya katalisis. #ebutan

    *gaya+ katalisis ternyata tidak terbukti, tetapi istilah katalisator tetap digunakan untuk

    menyebuitkan pengaruh substansi tertentu yang ikut dalam proses tanpa mengalami

    perubahan. #enya%a yang menurunkan laju reaksi biasa disebut sebagai katalisator negatif

    atau inhibitor, yang saat ini lebih dikenal dengan istilah katalis.

    efinisi katalis pertama kali dikemukakan oleh st%alsd sebagai suatu substansi yang

    mengubah laju suatu reaksi kimia tanpa merubah besarnya energi yang menyertai reaksi

    tersebut. Pada tahun &/0 st%ald mendefinisikkan katalis sebagai substansi yang mengubah

    laju reaksi tanpa terdapat sebagai produk pada akhir reaksi, dengan kata lain katalisator

    mempengaruhi laju reaksi dan berperan sebagai reaktan sekaligus produk reaksi. #elanjutnya

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    2/24

    pada tahun &1&, Bell menjelaskan substansi yang dapat disebut sebagai katalis suatu reaksi

    adalah ketika sejumlah tertentu substansi ditambahkan maka akan mengakibatkan laju reaksi

    bertambah dari laju pada keadaan stoikiometri biasa. 2ika substansi tersebut ditambahkan

    pada reaksi maka tidak mengganggu kesetimbangan.

    1.3 Definisi Katalis

    Katalis mempercepat reaksi kimia. $a melakukannya dengan membentuk ikatan dengan

    bereaksi molekul, dan dengan memungkinkan ini untuk bereaksi terhadap produk, yang mele

    paskan dari katalis, dan daun itu berubah sedemikian rupa sehingga tersedia untuk reaksi

    berikutnya. Bahkan, kita dapat menggambarkan reaksi katalitik sebagai siklik dimana katalis

    berpartisipasi dan pulih dalam bentuk aslinya pada akhir siklus.

    3ari kita mempertimbangkan reaksi katalitik antara dua molekul A dan B untuk memberi

    kanproduk P, lihat 4ambar. &.&. #iklus dimulai dengan ikatan molekul A dan B untuk

    katalis. A dan B kemudian bereaksi dalam kompleks ini untuk memberikan P produk, yang

    juga terikat untuk katalis. Pada tahap akhir, P memisahkan dari katalis, sehingga siklus reaksi

    dalam keadaan semula.

    Untuk melihat bagaimana katalis mempercepat reaksi, kita perlu melihat potensi

    diagram energi pada 4ambar. &.0, yang membandingkan nonkatalitik dan reaksi katalitik

    Untuk reaksi nonkatalitik, angka itu hanya cara akrab untuk memisualisasikan persamaan

    Arrhenius5 reaksi berlangsung ketika A dan B bertabrakan dengan cukup energi untuk

    mengatasi hambatan aktiasi pada 4ambar. &.0. Perubahan 4ibbs membebaskan energi antara

    reaktan, A 6 B, dan produk P adalah 4.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    3/24

    7eaksi katalitik dimulai dengan ikatan reaktan A dan B untuk katalis, di reaksi

    spontan. leh karena itu, pembentukan kompleks ini adalah eksotermik, dan energi bebas

    diturunkan. Ada kemudian mengikuti reaksi antara A dan B sementara mereka

    terikat untuk katalis. 8angkah ini terkait dengan energi aktiasi9 bagaimanapun,

    secara signifikan lebih rendah dari itu untuk reaksi yang tidak menggunakan katalis.

    Akhirnya, produk P memisahkan diri dari katalis dalam langkah endotermik.

    iagram energi 4ambar. &.0 mengilustrasikan beberapa poin penting5

    Katalis mena%arkan jalur alternatif untuk reaksi, yang jelas lebih kompleks, tapi jauh

    lebih menguntungkan. :nergi aktiasi dari reaksi katalitik secara signifikan

    lebih kecil dari reaksi tanpa katalis9 maka, laju reaksi katalitik jauh lebih besar. Perubahan keseluruhan energi bebas untuk reaksi katalitik sama dengan reaksi tanpa

    katalis. leh karena itu, katalis tidak mempengaruhi konstanta kesetimbangan untuk

    reaksi keseluruhan A 6 B untuk P. engan demikian, jika reaksi termodinamika tidak

    baik katalis tidak dapat mengubah situasi ini. Katalis mengubah kinetika, tapi tidak

    termodinamika.

    Katalis mempercepat kedua maju dan reaksi balik untuk sama tingkat. engan

    kata lain jika katalis mempercepat pembentukan produk P dari A dan B,

    akan melakukan hal yang sama untuk dekomposisi P menjadi A dan B.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    4/24

    #ejauh itu sangat jelas bah%a ada juga kasus di mana kombinasi dari katalis dengan reaktan

    atau produk tidak akan berhasil5

    2ika ikatan antara reaktan dan katalis terlalu lemah, akan hampir tidak ada konersi

    A dan B menjadi produk. #ebaliknya jika ikatan antara katalis dan salah satu reaktan

    A, terlalu kuat, katalis akan kebanyakan diduduki dengan spesies A, dan

    B tidak tersedia untuk membentuk produk. 2ika A dan B keduanya membentuk ikatan

    yang kuat dengan katalis, situasi menengah dengan A atau B

    pada katalis mungkin begitu stabil bah%a reaksi menjadi tidak mungkin. alam hal

    4ambar. &.0, tingkat kedua terletak begitu dalam bah%a aktiasi energi untuk

    membentuk P pada katalis menjadi terlalu tinggi. Katalis dikatakan

    diracuni oleh salah satu reaktan.

    engan cara yang sama, produk P mungkin terlalu kuat terikat dengan katalis

    sehingga ikatan yang terjadi sulit untuk

    dipisahkan. alam hal ini produk meracuni katalis.

    leh karena itu, kita secara intuitif merasa bah%a kombinasi sukses dari katalis dan reaksi

    adalah bah%a dimana interaksi antara katalis dan spesies bereaksi tidak terlalu lemah,

    tetapi juga tidak terlalu kuat.

    &.1 Pentingnya katalis

    $ndustri kimia dari abad ke-0/ tidak bisa dikembangkan apabila menggunakan reaksi

    tanpa katalis atau dengan reaksi stoikiometri saja. 7eaksi umum dapat dikendalikan atas

    dasar suhu, konsentrasi, tekanan dan %aktu. 3eningkatkan suhu dan tekanan akan

    memungkinkan reaksi stoikiometri untuk melanjutkan pada tingkat yang %ajar untuk

    produksi, tetapi reaktor di mana kondisi dapat dengan aman dipelihara menjadi semakin lebih

    mahal dan sulit untuk dibuat. #elain itu, ada keterbatasan termodinamika untuk kondisi di

    produk yang dapat dibentuk, misalnya konersi ;0 dan . ;amun demikian, suhu yang lebih tinggi diperlukan untuk

    memecahkan ikatan yang sangat kuat pada ;0. ?anpa katalis banyak reaksi yang umum

    dalam industri kimia tidak akan mungkin, dan banyak proses lainnya tidak akan ekonomis.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    5/24

    Katalis mempercepat reaksi dengan memerintahkan, memungkinkan mereka untuk

    dilakukan diba%ah rezim termodinamika yang paling menguntungkan, dan pada temperatur

    yang jauh lebih rendah membangun struktur dan tekanan. engan cara ini katalis efisien,

    dalam kombinasi dengan dioptimalkan reaktor dan jumlah desain pabrik, adalah faktor kunci

    dalam mengurangi baik inestasi dan biaya operasi dari proses kimia, tetapi tidak semua.

    &.1.& Katalis dan Kimia *

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    6/24

    dengan sekitar &/ dari etilena berakhir sebagai >0. #aat ini semua fasilitas produksi untuk

    katalis penggunaan etilen oksida.

    BAB I

    KATALIS DALA! INDUST"I !AKANAN DAN #BAT

    :nzim di alam telah digunakan sebagai katalis sejak zaman dahulu untuk

    memproduksi produk-produk makanan, seperti keju, bir dan cuka. Berkembangnya proses

    fermentasi selama beberapa abad terakhir memungkinkan untuk produksi enzim semakin

    dimurnikan, baik persiapan skala kecil maupun skala besar. Aplikasi enzim dalam industri

    makanan sangat banyak dan beragam, umumnya untuk semua aplikasi makanan.

    :nzim bekerja dengan mengurangi energi aktiasi dari substrat tertentu. 3ekanisme kerja

    enzim yaitu dengan terikat sementara ke substrat untuk membentuk sebuah kompleks enzim-

    substrat yang lebih tidak stabil dibanding substrat jika berdiri sendiri. $ni menyebabkan

    substrat mudah bereaksi. engan demikian substrat tereksitasi ke tingkat energi lebih rendah

    dengan membentuk produk-produk reaksi yang baru. #elama berlangsungnya reaksi, enzim

    dilepaskan dalam keadaan tidak berubah. Pelepasan enzim tetap utuh sehingga bisa terus

    bereaksi dan menyebabkan enzim tetap efektif meski dalam jumlah yang sangat kecil.

    Kegiatan enzim dapat berlangsung dengan baik jika kondisi lingkungannya mendukung.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    7/24

    alam industri makanan atau minuman enzim banyak digunakan untuk menghasilkan atau

    meningkatkan kualitas dan keanekaragaman produk. Beberapa contoh produk yang

    memanfaatkan enzim antara lain keju, yoghurt, dan lain sebagainya. $ndustri makanan

    menggunakan enzim telah banyak dikembangkan oleh para ahli dengan memanfaatkan sifat-

    sifat yang dimiliki oleh enzim. #ifat penting enzim dalam bidang pangan yang mendukung

    antara lain5

    alam segmen bioteknologi tradisional dan skala kecil, seperti berbagai industri makanan

    tingkat rumah tangga, pengetahuan empiris tentang enzim di%ariskan secara turun-temurun

    dan biasanya bercampur dengan pengetahuan tentang penggunaan praktis mikroorganisme,yang secara umum dinamai ragi. 3anfaat enzim dalam peragian adalah5

    ari bahan tepung dan sirup malt, enzim diastase berguna mencairkan pati, dan mengubah

    pati cair menjadi gula malt !jelai".

    &. ari bahan tepung dan sirup malt, enzim protease berguna melembutkan gluten

    sehingga adonan roti dapat mengembang.

    0. ari sumber ragi, enzim inertase dapat mengubah gula tebu menjadi gula campuran

    !inert sugar".(. ari sumber ragi, enzim maltase dapat mengubah gula malt menjadi gula dekstrose.

    1. ari sumber ragi, enzim zymase dapat mengubah gula campuran dan gula dektrose

    menjadi gas karbondioksida yang mengembangkan adonan dan alkohol yang hilang

    dari dalam roti selama proses pembakaran atau oen.

    En$i% &ala% In&'stri !akanan &an ()at

    alam bidang bioteknologi enzim merupakan salah satu produk yang banyak digunakan atau

    diaplikasikan untuk keperluan industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, kosmetik

    dan lain sebagainya. Beberapa contoh jenis enzim yang umum dan banyak digunakan dalam

    industri makanan dan obat antara lain 5

    &. 7ennet

    7ennet adalah enzim yang digunakan dalam proses pembuatan keju !cheese" yang

    terbuat dari bahan dasar susu. #usu adalah cairan yeng tersusun atas protein yang

    terutama kasein yang dapat mempertahankan bentuk cairnya. 7ennet merupakan

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    8/24

    kelompok enzim protease yang ditambahkan pada susu pada saat proses pembuatan

    keju. 7ennet berperan untuk menghidrolisis kasein terutama kappa kasein yang

    berfungsi mempertahankan susu dari pembekuan. :nzim yang paling umum yang

    diisolasi dari rennet adalah chymosin.

    >hymosin dapat diisolasi dari beberapa jenis binatang, mikroba atau sayuran.

    >hymosin yang berasal dari mikroorganisme lokal atau asli yang belum mendapat

    rekayasa genetik dalam aplikasi pembuatan keju atau cheddar kadang-kadang menjadi

    kurang efektif.

    0. 8aktase

    8aktase adalah enzim likosida hidrolase yang berfungsi untuk memecah laktosa

    menjadi gula penyusunnya yaitu glukosa dan galaktosa. ?anpa suplai atau produksi

    enzim laktase yang cukup dalam usus halus, akan menyebabkan terjadinya lactose

    intolerant yang mengakibatkan rasa tidak nyaman diperut !seperti kram, banyak

    buang gas, atau diare" dalam saluran cerna selama proses pencernaan produk-produk

    susu. #ecara komersial laktase digunakan untuk menyiapkan produk-produk bebas

    laktosa seperti susu. $ni juga dapat digunakan untuk membuat es krim dalam

    pembuatan cream dan rasa produk yang lebih manis. 8aktase biasanya diisolasi dari

    yeast !Kluyeromyces sp." dan fungi !Aspergillus sp.".

    (. Katalase

    Katalase adalah enzim yang dapat diperoleh dari hati sapi !boine liers" atau sumber

    mikrobial. Katalase digunakan untuk mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan

    molekul oksigen. :nzim ini digunakan secara terbatas pada proses produksi keju.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    9/24

    dimodifikasi atau diesterifikasi dari substrat yang murah, seperti minyak kelapa sa%it.

    Produk-produk tersebut secara luas digunakan dalam industri farmasi, kimia dan

    makanan.

    i samping itu, enzim lipase dapat digunakan untuk menghasilkan emulsifier,

    surfaktant, mentega, coklat tiruan. Aplikasi enzim lipase untuk sintesis senya%a

    organik semakin banyak dikembangkan, terutama karena reaksi menggunakan enzim

    bersifat regioselektif dan enansioselektif. Aktifitas katalitik dan selektiitas enzim

    tergantung dari struktur substrat, kondisi reaksi, jenis pelarut, dan penggunaan air

    dalam media. >ontohnya biosintesis senya%a pentanol, heCanol D benzyl alkohol

    ester, serta biosintesis senya%a terpene ester menggunakan enzim lipase yang berasal

    dari >andida antartica dan 3ucor miehei. #ampai saat ini lipase yang banyak

    digunakan untuk keperluan reaksi sintesis adalah lipase komersial dari 7hizomucor

    miehei dan Pseudomonas sp.

    E. Protease

    Protease adalah enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis ikatan peptida dari

    senya%a-senya%a protein dan diurai menjadi senya%a lain yang lebih sederhana

    !asam amino". Protease yang dipakai secara komersial seperti serine, protease, dan

    metalloprotease biasanya berasal dari Bacillus subtilis yang mempunyai kemampuan

    produksi dan sekresi enzim yang tinggi.

    :nzim protease berfungsi melembekkan, melembutkan atau menurunkan gluten yang

    membentuk protein. >ontoh protease yang dapat dimanfaatkan adalah bromelin dan

    papain sebagai bahan pengempuk daging. :nzim protease dapat digunakan sebagai

    pelembut daging bagi daging yang liat supaya mudah dikunyah, dan membantu

    menanggalkan kulit ikan dalam industri pengetinan ikan.

    ). :nzim Papain

    3anfaat utama papain adalah pelunak daging. aging dari he%an tua dan bertekstur

    bisa menjadi lunak. Pada p

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    10/24

    F. Amilase

    Amilase merupakan enzim yang berfungsi untuk menghidrolis amilum !pati" menjadi

    gula-gula sederhana seperti dekstrin dan glukosa. :nzim amilase digunakan untuk

    menghidrolisis pati menjadi suatu produk yang larut dalam air serta mempunyai berat

    molekul rendah yaitu glukosa. :nzim amilase dapat digunakan dalam proses

    pembuatan biskuit, minuman beralkohol, dan pembuatan sirup glukosa. ;amun, pada

    umumnya amilase banyak digunakan pada industri minuman misalnya pembuatan

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    11/24

    Cilanase untuk campuran makanan ayam boiler, dengan melihat pengaruhnya terhadap

    berat yang dicapai dan efisiensi konersi makanan serta hubungannya dengan

    iskositas pencernaan. >ampuran makanan ayam boiler dengan Cilanase yang berasal

    dari ?. longibrachiatum ternyata mampu mengurangi iskositas pencernaan, sehingga

    meningkatkan pencapaian berat dan efisiensi konersi makanan. Gilanase dapat juga

    digunakan untuk menjernihkan juice, ekstraksi kopi, minyak nabati, dan kombinasi

    dengan selulase dan pektinase dapat untuk penjernihan juice dan likuifikasi buah dan

    sayuran. :fisiensi Cilanase dalam perbaikan kualitas roti yang telah dilakukan, yaitu

    Cilanase yang berasal dari Aspergillus niger ar a%amori yang ditambahkan ke dalam

    adonan roti untuk menghasilkan kenaikan olume spesifik roti dan untuk lebih

    meningkatkan kualitas roti maka perlu dilakukan kombinasi penambahan amilase dan

    Cilanase.

    . :nzim #elulase

    :nzim selulase dapat digunakan untuk melembutkan sayur-sayuran dengan

    mencernakan sebagian selulosa sayur itu, mengeluarkan kulit dari biji-bijian seperti

    gandum, mengeluarkan agar-agar dari rumput laut dengan menguraikan dinding sel

    daun rumput dan membebaskan agar-agar yang terkandung dalamnya.

    En$i% K(%ersial &an A*likasin+a

    Kalau kita tengok sejarah, enzim pertama yang diproduksi secara industrial adalah

    amilase kapang. Belakangan seiring perkembangan iptek bidang mikrobial, ada banyak enzim

    yang telah diproduksi secara komersial. :nzim-enzim itu dapat digolongkan menjadi tiga

    golongan.

    &. :nzim-enzim yang digunakan dalam industri, seperti amilase, protease, katalase, isomerase

    dan penisilin asilase.

    0. :nzim-enzim yang digunakan untuk keperluan analisis, seperti glukosa oksidase,

    galaktosa oksidase, alkohol dehidrogenase, heksokinase, muramidase,dan cholesterol

    oksidase.

    (. :nzim-enzim yang digunakan di bidang kedokteran, seperti asparaginase, protease,

    lipase, danstreptokinase.

    Berikut ini merupakan dua contoh enzim yang sering digunakan dalam industri dan

    bersifat sangat komersial. Pertama, amilase. :nzim ini merupakan enzim yang menghidrolisis

    pati, digunakan dalam pro duksi gula untuk keperluan industri pangan. #elain itu, amilase

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    12/24

    juga digunakan dalam industri alkohol, roti, kertas, tekstil, dan deterjen. 2enis

    mikroorganisme yang digunakan dalam produksi amilase, yaitu Bacillus subtilis, Bacillus

    cereus, Lado penecillium, Rhizopus, Mucor dan Neurospora. Kedua, protease. :nzim ini

    digunakan terutama dalam industri deterjen, pengolahan susu, obat-obatan, penyamakan

    kulit, pembuatan makanan, dan pengolahan limbah. Beberapa mikroorganisme yang

    digunakan dalam produksi protease, diantaranya Bacillus licheniformis, Bacillus pumilus,

    Streptomyces jradioe, Streptococcus rectus, danspergillus.

    Akhirnya, dapatlah dikatakan seiring dengan perkembangan rekayasa genetika

    mikrobial, optimalisasi kondisi fermentasi metode ekstraksi enzim-enzim intraseluler, proses

    pemurnian enzim, perkembangan imobilisasi enzim dan perkembangan proses produksi yang

    kontinyu de%asa ini, maka prospek pemanfaatan enzim mikrobial ini secara komersial

    sungguh menjanjikan.

    ?erkadang kita ingin membatasi tingkat aktiitas sebuah enzim yang ditambahkan

    tetapi tidak bisa dengan mudah menonaktifkan enzim tanpa mempengaruhi makanan. #alah

    satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan mengimobilisasi enzim melalui perlekatan ke

    permukaan sebuah membran atau objek lembam !iner" lainnya yang bersentuhan dengan

    makanan yang sedang diolah. engan cara ini, %aktu reaksi bisa diregulasi tanpa enzim

    menjadi bagian dari makanan. :nzim-enzim yang diimobilisasi seperti ini sekarang

    digunakan untuk menghidrolisis laktosa susu menjadi glukosa dan galaktosa, untuk

    mengisomerisasi glukosa dari starch jagung menjadi fruktosa, dan pada berbagai proses

    makanan industri lainnya.

    En$i% &ala% *eng(lahan *angan

    Ada dua cara penggunaan enzim dalam pengolahan pangan, yaitu memanfaatkan

    enzim yang alami ada dalam produk pangan !enzim endogenus" dan menambahkan enzim

    dari luar ke dalam bahan pangan yang diolah !enzim eksogenus". :nzim endogenus dapat

    berasal dari bahan baku pangan !nabati atau he%ani" maupun dari mikroorganisme yang

    digunakan dalam proses fermentasi produk pangan. :nzim eksogenus sudah banyak

    diproduksi secara komersial untuk dapat dimanfaatkan dalam proses pengolahan pangan.

    #ecara alami enzim terdapat dalam sel dari mikroorganisme, jaringan tanaman dan

    jaringan he%an. Keterlibatan enzim dalam pengolahan pangan tidak semua menguntungkan.:nzim yang merugikan dapat menyebabkan kerusakan pangan seperti pembusukan,

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    13/24

    perubahan flaor, %arna, tekstur dan kandungan gizi pangan. Untuk itu, dalam pengolahan

    pangan, inaktiasi enzim yang tidak menguntungkan tersebut perlu dilakukan. ;amun

    beberapa enzim alami pada makanan apabila dikonsumsi segar dapat membantu kerja

    pencernaan dan kerja pankreas untuk sekresi enzim tidak bekerja berat. Bahan pangan yang

    melalui pemasakan !pemanasan" akan menginaktifkan enzim-enzim alami yang terdapat

    dalam makanan segar. Apabila kita selalu mengonsumsi makanan yang dimasak dalam %aktu

    yang lama, maka akan terjadi kekurangan enzim yang kronis !chronic enzyme deficiency"

    yang memberi kecendrungan pada penyakit kanker.

    :;H$3 PAA $;U#?7$ B$7

    Pembuatan bir !bahasa $nggris5 bre%ing, dibaca9 bru%ing" adalah proses yang

    menghasilkan minuman beralkohol melalui fermentasi. 3etode ini digunakan dalam produksi

    bir, sake, dan anggur. Bre%ing memiliki sejarah yang panjang, dan bukti arkeologi

    menunjukkan bah%a teknik ini telah digunakan di 3esir kuno. Berbagai resep bir ditemukan

    dalam tulisan-tulisan #umeria. ?empat pembuatan bir dinamakan bre%ery !bahasa $nggris"

    atau brauerei !bahasa 2erman". ?eknologi pembuatan bir mengalami perubahan yang cukup

    besar dari abad ke abad, dan bahkan de%asa ini setiap pembuat punya caranya sendiri. ?etapi,

    secara umum, hampir semua bir mengandung empat bahan dasar5 barli, hop, air dan ragi.

    #eluruh proses pembuatan bir dapat dibagi menjadi empat tahap5 pembuatan malt,

    pengolahan %ort, fermentasi dan pematangan. Pembuatan malt 5 semua bir dibuat dari malt.

    3alt ini, tergantung kebiasaan, dibuat dari bulir jelai, gandum, atau kadang gandum hitam.

    #elama tahap ini, barli disortir, ditimbang, dan dibersihkan. #etelah itu, barli direndam dalam

    air dengan tujuan supaya barli itu berkecambah. Prosesnya memakan %aktu antara lima

    sampai tujuh hari pada suhu sekitar &1o>.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    14/24

    Pada suhu tertentu, enzim-enzimnya mulai mengubah sarinya menjadi gula sederhana.

    ?etapi ini berlangsung lebih dari empat jam dan menghasilkan %ort yang kemudian disaring

    sampai bersih. Berikutnya adalah proses pendidihan, yang menghentikan kegiatan enzim.

    #elama pendidihan, hop ditambahkan ke dalam %ort untuk menghasilkan rasa pahit bir yang

    khas. #etelah kira-kira dua jam dididihkan, %ort didinginkan sampai suhu tertentu.

    ermentasi inilah tahap terpenting dalam proses pembuatan bir. engan bantuan ragi, gula

    sederhana dalam %ort diubah menjadi alkohol dan karbon dioksida. 8ama fermentasi yang

    berlangsung tidak lebih dari seminggu, dan suhu proses itu bergantung pada jenis bir

    misalnya ale !bir keras" atau lager !bir ringan" yang dihasilkan.

    Bir mentah itu kemudian dipindahkan ke dalam tangki-tangki di ruang penyimpanan

    ba%ah tanah untuk dimatangkan. #elama tahap ini, terbentuklah rasa serta aroma bir yangkhas dan juga gelembung-gelembung dari karbon dioksida. Bir mengalami pematangan

    selama suatu periode dari tiga minggu sampai beberapa bulan, bergantung pada jenis bir.

    Akhirnya, bir yang telah jadi itu dikemas dalam gentong atau botol dan siap dikirim ke

    tempat tujuan akhir.

    :;H$3 PAA P7UK#$ ?#: >7; #7UP !#"

    Pembuatan # !orn #yrup" dapat dilakukan dengan tersediaanya

    substrat pati jagung dan enzim isomerase yang mampu merubah glukosa menjadi fruktosa.

    Kini telah berkembang penggunaan *immobilized enzymes+, suatu enzim yang dikurung

    dalam sejenis kapsul, sehingga substrat dan produknya saja yang dapat masuk ke luar, sedang

    enzimnya tidak ke luar !immobilize" dari kapsulnya. engan demikian penggunaannya dapat

    berulang-ulang, sampai mengalami stadium *fatigue+.

    #alah satu produk # !yang pertama diproduksi" mengandung F& persen padatan

    terlarut, dengan susunan 10 persen fruktosa, E0 persen dekstrosa !glukosa" dan ) persen gula-

    gula lain. Karena kandungan dektrosanya, suhu penyimpanan sebaiknya dilakukan pada '/ L

    //, untuk mencegah terjadinya kristalisasi glukosa. #kema produksi # terlihat pada

    4ambar &.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    15/24

    4ambar &. #kema produksi # 10

    Untuk per ton pati diperlukan enzym liMuefaction amylase sebanyak &.&E kg, enzim

    sacharifikasi /.'E kg, enzim isomerase /.F/ kg, filter a% E.E1, *actie carbon+ ).// kg. ;a>$

    &/. kg dan $ E).0/ kg. Untuk perhitungan tahun &'( biaya bahan tambah tersebut

    meliputi 7p. '/.///,- per ton #.

    a. Lik'ifikasi

    Kanji pati jagung !1/ L 1E" dimasukkan ke dalam pompa dengan dicampur enzim

    amilase dan cofaktor. P< diatur sampai sekitar ).' sebelum ditambah dengan enzim. an

    kemudian dinjeksikan uap air panas sehingga mencapai suhu reaksi enzim yaitu &/1/>.

    engan tekanan uap, mampu sekaligus mengocok sehingga mempercepat reaksi.

    Penambahan enzim dilakukan dan produk dibiarkan pada suhu (/> selama )/ menit

    sehingga proses likuifikasi berlangsung lengkap. Pada tahap tersebut seluruhpati telah

    dirubah sehingga mencapai dekstrose-eMialen !:" sekitar &E L 0/.

    ). Sa,harifikasi

    >ampuran didinginkan sehingga mencapai )//>, suhu yang optimal untuk proses

    sacharifikasi. Karena reaksinya eCotherm maka ada kecenderungan proses menyebabkan

    bertambahnya suhu, karena itu harus diturunkan dan dikendalikan. Pengendalian suhu sangat

    penting pada tahap sacharifikasi. Produk akhir mencapai : E L '.

    Nhitaker !&F0" mengatakan dalam kurun %aktu E/ tahun mendatang, khususnya

    dalam penelitian daging, perkembangan teknologi enzim akan mengarah ke masalah

    pemanfaatan enzim selama pemeraman daging !kaskas" sehingga dapat dicapai sesingkat

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    16/24

    mungkin. engan teknologi enzim yang maju misalnya dengan pengendalian enzim dalam

    daging, digabung dengan penambahan enzim yang spesifik akan dapat mencernakan polimer-

    polimer yang bertanggung ja%ab terhadap keempukan daging berbagai enzim daging

    tersebut, enzim kolagenase akan banyak berperan, diharapkan daging yang memenuhi mutu

    yang dikehendaki tanpa mengalami proses pemeraman. engan demikian cara tersebut akan

    sangat lebih ekonomis dibanding harus menunggu proses pemeraman yang lamanya 0 L (

    minggu atau lebih.

    Pada hakekatnya yang menyebabkan kekerasan daging itu bukan jumlahnya kolagen

    tetapi mutu atau jenis kolagen yang menentukan kekerasan daging. :nzim spesifik tersebut

    !kolagenase" diperlukan untuk mencegah pemeraman dan terjadinya penuaan.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    17/24

    :nzim kolagenase tersebut dapat diperoleh dari mikroba khususnya yang diisolasi dari

    kulit yang telah disamak >. histolyticum, yang memiliki keaktifan enam kali lebih aktif dari

    kolagenase ternak.

    Bahkan enzim kolagenase tersebut telah berkembang penggunaannya untuk mencegah

    proses penuaan pada manusia sehingga dapat lebih a%et muda. Usaha-usaha mencari enzim

    anti crosslink tersebut akan berkembang maju di masa depan. Bjorksten !&FF" dalam

    mencari jenis enzim tersebut telah menemukan dan mengisolasi >a-actiated !*micro-

    protease+" dari B. ceresu, yang istime%a dari enzim tersebut adalah ukurannya yang sangat

    kecil, dengan demikian memungkinkan memasuki dan menembus serat-serat kolagen.

    :nzim-enzim yang mampu memecah ikatan >-; akan besar perannya dalam memecahkan

    cross-link.

    :nzim yang mampu menghambat bahkan menyetop terjadinya senescen O kelayuan

    dan penuaan pada buah khususnya memantapkan kemudaan, kelayuan dan kerenyahan

    produk hortikultura akan terus mendapat perhatian khususnya enzim yang berasal dari

    mikroba.

    ,. "efining sir'* &ekstr(sa

    Proses refining dimulai dengan proses filtrasi. iltrasi dilakukan secara akum yangmampu menjaring protein, serat atau padatan lain dengan cara sirup ampas dikeringkan untuk

    kemudian dibuat pellet untuk makanan ternak.

    #irup yang telah disaring tersebut dipompakan ke dalam kolom karbon aktif dan ion

    eCchange dalam bentuk seri untuk lebih memurnikan sirup. Kolom karbon aktif biasanya

    terdiri dari dua buah kolom yang mampu menampung aliran sirup dnegan *retention time+

    1// jam, yang diperlengkapi dengan alat distributor yang menjamin distribusi sehomogen

    mungkin.

    #etelah melalui karbon aktif, sirup tersebut dialirkan dalam tangki-tangki *ion

    eCchange+ dan kemudian disaring lagi untuk memisahkan adanya karbon yang terikut dalam

    sirup.

    ungsi *ion-eCchange+ ialah untuk menghilangkan zat-zat mineral dalam sirup dan

    residu protein atau zat-zat %arna yang mungkin lolos dari kolom karbon aktif.

    ?ahap berikutnya adalah pengentalan kembali dengan dilakukan eaporator.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    18/24

    &. Is(%erisasi

    4lukosa dan fruktosa adalah merupakan isomer satu dengan yang lainnya, artinya

    memilih berat molekul dan susunan atom yang sama tetapi dengan struktur konfigurasi yang

    berbeda.

    4lukosa dapat dirubah strukturnya menjadi fruktosa atau sebaliknya, fruktosa dapat

    dirubah menjadi glukosa dengan pertolongan enzim yang sama yaitu glukosa-isomerase.

    Proses perubahan tersebut disebut *enzymatic glucose-isomerization+.

    Karena enzim tersebut *reersible+ artinya dapat mengkatalis ke aksi bolak-balik

    maka produk akhir selalu merupakan campuran dari biak glukosa maupun fruktosa. 7elatif

    komposisi campuran dari kedua jenis gula tersbut dapat berariasi tergantung kondisi reaksi,

    suhu dan keasaman dimana proses isomerasi berlangsung. " diatur secara cermat, dilakukan di aerasi dalam kolom sehingga mencapai

    keakuman 0E1 mm

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    19/24

    #irup

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    20/24

    spergillus niger adalah mould dari klas fungi imperfecti, tersebar dimana-mana pada

    bermacam substrat antara lain terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan lain

    yang telah busuk. 2amur ini berperan dalam mendekomposisi polisakarida di dalam kayu,

    mempunyai suhu pertumbuhan (//> - (F/>, p< 5 1 L ) dan aerob.

    3enurut tinjauan umum.niger diklasifikasikan sebagai berikut5

    iisi 5%ungi imperfecti

    #ub kelas 5&yphomyces

    rdo 5Monoliales

    amili 5Monoleaceae

    4enus 5spergillus

    #pesies 5Niger

    !%ijoseputro, &'1"

    Pe%anfaatan ilanase Se)agai 'la il(sa

    Gilanase juga dapat digunakan untuk menghidrolisis Cilan !hemiselulosa" menjadi

    gula Cilosa. Gilan banyak diperoleh dari limbah pertanian dan industri makanan.

    Pengembangan proses hidrolisis secara enzimatis merupakan prospek baru untuk penanganan

    limbah hemiselulosa !Biely, &'E9 7ani dan ;and, &)9Beg et al., 0//&".

    4ula Cilosa banyak digunakan untuk konsumsi penderita diabetes. i 3alaysia gula Cilosa

    banyak diguna-kan untuk campuran pasta gigi karena dapat berfungsi memperkuat gusi.

    engan beragamnya kegunaan gula Cilosa maka perlu adanya inoasi ke arah produksi Cilosa

    tersebut.$noasi tersebut muncul diantaranya apabila enzim penghidro-lisis lignoselulosa

    tersebut sudah tersedia.

    Adakalanya untuk mem-proses gula Cilosa belum diminati karena kurang ekonomis

    meng-ingat kandungan Cilan sangat rendah dibandingkan dengan selulosa. ;amun demikian,

    perlu dipertimbangkan untuk melakukan proses multienzim sehingga hasilnya tidak hanya

    Cilosa saja !dari Cilan" tetapi juga glukosa !dari selulosa dan oligo sakarida lainnya".

    #edangkan adanya teknologi baru seperti teknologi membran, di mana dapat memisahkan

    komponen sesuai ukuran molekul maupun berat molekul maka dapat dilakukan fraksinasi

    glukosa dan Cilosa dengan mudah.

    Pe%anfaatan ilanase 'nt'k !akanan Ternak

    an Paridon et al. !&0" telah melakukan penelitian pemanfaatan Cilanase untukcampuran makanan ayam boiler, dengan melihat pengaruhnya terhadap berat yang dicapai

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    21/24

    dan efisiensi konersi makanan serta hubungannya dengan iskositas pencernaan. lassen !&0", yang melaporkan bah%a campuran

    makanan ayam boiler dengan Cilanase yang berasal dari $.longibrachiatum ternyata mampu

    mengurangi iskositas pencernaan, sehingga meningkatkan pencapaian berat dan efisiensi

    konersi makanan.

    Pe%anfaatan ilanase 'nt'k !akanan &an !in'%an

    Gilanase dapat juga digunakan untuk menjernihkan juice, ekstraksi kopi, minyak

    nabati, dan pati !Nongdan #addler, &(". Kombinasi dengan selulase dan pektinase dapat

    untuk penjernihanjuice dan likuifikasi buah dan sayuran !Beg et al.,0//&".

    :fisiensi Cilanase dalam perbaikan kualitas roti yang telah dilakukan, yaitu Cilanase yang

    berasal dari spergillus niger #ar a'amori yang ditambahkan ke dalam adonan roti

    menghasilkan kenaikan olume spesifik roti dan untuk lebih meningkatkan kualitas roti maka

    perlu dilakukan kombinasi penambahan amilase dan Cilanase !3aatet al., &0".

    #ekalipun potensi penggunaan enzim Cilanase cukup beragam tetapi untuk

    memproduksi juga masih menghadapi beberapa kendala, antara lain tidak tersedianya strain

    mikroorganisme unggul dan kurangnya pengetahuan tentang teknologiproduksi enzim. i

    lain pihak, pakar dari negara maju mengakui bah%a negara yang kaya akan keanekaragaman

    hayati, termasuk $ndonesia, merupakan sumber mikroorganisme maupun tanaman yang

    potensial untuk bioproses !oC, &1".

    3elihat potensi bahan limbah berlignoselulosa yang melimpah, serta kekayaan

    sumber keanekaragaman hayati mikroorganisme di $ndonesia, maka perlu dilakukan inoasi

    ke arah industri enzim. Gilanase yang sangat beragam penggunaannya dapat diproduksi

    sendiri di $ndonesia seandainya memiliki strain mikroorganisme unggul penghasil Cilanase

    dan menguasai teknologi produksinya.

    :kstraksi secara mekanis memiliki keuntungan dalam pengambilan sari buah dari daging

    buahnya karena caranya yang sederhana, biaya murah, tekanan dapat disesuaikan dengan

    jenis bahan, dan alat pengempa dapat untuk bermacam-macam bahan.

    :;H$3 PAA P7#:# P:;2:7;$

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    22/24

    buah yang diperoleh biasanya masih mengandung partikel padat. #ehingga perlu dihilangkan

    agar mendapatkan sari buah yang jernih. Penghilangan dapat dilakukan dengan penyaringan.

    Pemisahan dengan didiamkan beberapa %aktu akan terjadi pengendapan padat karena adanya

    gaya graitasi partikel padat, kemudian dapat diambil bagian jernihnya. Proses penjernihan

    yang lebih efisien dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan enzim, yaitu enzim

    pektinase.

    (nzyme treatment

    Perlakuan pemberian enzim dapat membantu proses penjernihan sari buah. :nzim

    yang digunakan adalah pektinase, yaitu enzim yang memecah pektin, suatu substrat

    polisakarida yang ditemukan di dinding sel tumbuhan. #alah satu pektinase yang banyakdigunakan secara komersial adalah poligalakturonase.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    23/24

    pada juice jeruk, glukosa oksidase untuk mencegah reaksi pencoklatan pada produk tepung

    telur dan lain-lain.

    #umber-sumber enzim lipase antara lain 5 bakteri !#. aureus", kapang !Aspergillus

    niger, 7hizopus arrhizus", tanaman yang menghasilkan trigliserida !kacang-kacangan",

    pancreas, susu.

    Aplikasi enzim lipase untuk sintesis senya%a organik semakin banyak dikembangkan,

    terutama karena reaksi menggunakan enzim lipase bersifat regioselektif dan enansioselektif.

    Aktifitas katalitik dan selektiitas enzim, tergantung dari struktur substrat, kondisi reaksi,

    jenis pelarut, dan penggunaan air dalam media.>ontohnya biosintesis senya%a pentanol,

    heCanol D benzyl alkohol ester, serta biosintesis senya%a terpene ester menggunakan enzim

    lipase yang berasal dari >andida antartica dan 3ucor miehei.

  • 7/23/2019 BAB I dan IX

    24/24

    7eferensi

    http5QQ%%%.%iley-ch.deQbooksQsampleQ(E0F(&)F0'Rc/&.pdf

    https5QQselyfransisca.files.%ordpress.comQ0/&&Q/FQenzim-dalam-industri-pangan.docC

    http5QQdo%nload.portalgaruda.orgQarticle.phpS

    articleO'F'0(DalO1/0DtitleOPemanfaatan0/:nzim0/3ikrobial

    http5QQrickhalsaputra.blogspot.co.idQ0/&0Q/Qketerlibatan-enzim-dalam-bahan-

    pangan.html

    http://www.wiley-vch.de/books/sample/3527316728_c01.pdfhttps://selvyfransisca.files.wordpress.com/2011/07/enzim-dalam-industri-pangan.docxhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=87823&val=4902&title=Pemanfaatan%20Enzim%20Mikrobialhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=87823&val=4902&title=Pemanfaatan%20Enzim%20Mikrobialhttp://www.wiley-vch.de/books/sample/3527316728_c01.pdfhttps://selvyfransisca.files.wordpress.com/2011/07/enzim-dalam-industri-pangan.docxhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=87823&val=4902&title=Pemanfaatan%20Enzim%20Mikrobialhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=87823&val=4902&title=Pemanfaatan%20Enzim%20Mikrobial